32
66 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian yang Digunakan Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk memperoleh data yang valid untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan dan menghasilkan kegunaan tertentu. Metode penelitian diperlukan dalam suatu kegiatan penelitian untuk memahami, memecahkan, dan mengantisipasi masalah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif dan metode verifikatif. Menurut Sugiyono (2013:147), metode deskriptif adalah metode yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum dan generalisasi. Metode deskriptif yang digunakan dalam penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kondisi dan perkembangan dari setiap variabel penelitian yaitu Ukuran Perusahaan, corporate governance dan financial distress pada perusahaan sector aneka industry yang terdaftar di BEI periode 2012-2017. Metode verifikatif menurut Sugiyono (2013:8) adalah penelitian yang dilakukan terhadap populasi atau sampel tertentu dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan. Metode verifikatif dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui pengaruh setiap variabel yaitu ukuran perusahaan, Corporate Governance (kepemilikan manajerial dan kepemilikan konstirusional) dan Financial Distress baik secara parsial maupun simultan, serta menguji teori dengan pengujian suatu hipotesis apakah diterima atau ditolak

BAB III METODOLOGI PENELITIANrepository.unpas.ac.id/39944/6/BAB III.pdf66 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian yang Digunakan Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk

  • Upload
    others

  • View
    15

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB III METODOLOGI PENELITIANrepository.unpas.ac.id/39944/6/BAB III.pdf66 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian yang Digunakan Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk

66

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian yang Digunakan

Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk memperoleh data yang valid

untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan dan menghasilkan kegunaan

tertentu. Metode penelitian diperlukan dalam suatu kegiatan penelitian untuk

memahami, memecahkan, dan mengantisipasi masalah. Metode yang digunakan

dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif dan metode verifikatif.

Menurut Sugiyono (2013:147), metode deskriptif adalah metode yang

digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau

menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud

membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum dan generalisasi. Metode

deskriptif yang digunakan dalam penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan

kondisi dan perkembangan dari setiap variabel penelitian yaitu Ukuran

Perusahaan, corporate governance dan financial distress pada perusahaan sector

aneka industry yang terdaftar di BEI periode 2012-2017.

Metode verifikatif menurut Sugiyono (2013:8) adalah penelitian yang

dilakukan terhadap populasi atau sampel tertentu dengan tujuan untuk menguji

hipotesis yang telah ditetapkan. Metode verifikatif dalam penelitian ini digunakan

untuk mengetahui pengaruh setiap variabel yaitu ukuran perusahaan, Corporate

Governance (kepemilikan manajerial dan kepemilikan konstirusional) dan

Financial Distress baik secara parsial maupun simultan, serta menguji teori

dengan pengujian suatu hipotesis apakah diterima atau ditolak

Page 2: BAB III METODOLOGI PENELITIANrepository.unpas.ac.id/39944/6/BAB III.pdf66 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian yang Digunakan Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk

67

3.2 Definisi Variabel dan Operasionalisasi Variabel Penelitian

Sub bab ini akan menjelaskan definisi dari variabel-variabel yang akan

diteliti oleh penulis serta menjelaskan tipe-tipe variabel yang diklasifikasikan

berdasarkan fungsi variabel dalam hubungan antar variabel serta skala variabel

yang digunakan. Operasionalisasi variabel penelitian menjelaskan setiap variabel

dengan memaparkan konsep variabel, indikator dan skala yang digunakan untuk

mengukur dan memperoleh nilai dari setiap variabel penelitian.

3.2.1 Definisi Variabel Penelitian

Menurut Sugiyono (2013:38) definisi variabel penelitian adalah suatu

atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai

variasi tertentu yang ditetapka oleh penelitia untuk dipelajari dan kemudia ditari

kesimpulannya.

Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah variabel independen

dan variabel dependen. Variable independen dalam penelitian ini yaitu Ukuran

Perusahaan, kemudian Corporate Governance yang diproksikan dengan

Kepemilikan Manajerial dan Kepemilikan Institusional serta variable

dependennya yaitu Financial Distress (Kesulitan Keuangan). Berikut penjelasan

masing-masing variable, ukuran perusahaan menurut Scott dalam Megahelgawati

(2017:27) adalah Ukuran organisasi yaitu suatu variabel konteks yang mengukur

tuntutan pelayanan atau produk organisasi. Kemudian corporate governance yang

dilihat dari struktur kepemilikannya ada dua yaitu kepemilikan manajerial adalah

proporsi kepemilikan perusahaan oleh manejemen (direksi), semakin besar

proporsi kepemilikan oleh manajemen maka semakin besar pula tanggung jawab

Page 3: BAB III METODOLOGI PENELITIANrepository.unpas.ac.id/39944/6/BAB III.pdf66 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian yang Digunakan Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk

68

manajemen tersebut dalam mengelola perusahaan, dan kepemilikan institusional

adalah kepemilikan saham perusahaan yang dimiliki oleh institusi seperti

perusahaan asuransi, bank, perusahaan investasidan kepemilikan institusi lain..

sedangkan financial distress adalah merupakan situasi di mana arus kas operasi

perusahaan tidak cukup untuk memenuhi kewajiban saat ini (seperti kredit

perdagangan atau biaya bunga) dan perusahaan dipaksa untuk mengambil

tindakan korektif.

Definisi variabel menjelaskan tipe-tipe variable yang dapat

diklasifikasikan berdasarkan fungsi variabel dalam hubungan antar variabel serta

skala variable yang digunakan.

3.2.1.1 Variabel Independen (Independent Variable)

Variabel independen atau variabel bebas menurut Sugiyono (2013:59)

adalah variabel yang mempengaruhi atau menjadi sebab perubahannya atau

timbulnya variabel dependen (terikat).

Variabel independen (variabel bebas) yang terdapat dalam penelitian ini

adalah Ukuran Perusahaan kemudian Corporate Governance yang diproksikan

dengan Kepemilikan Manajerial dan Kepemilikan Institusional

1. Ukuran Perusahann

Ukuran perusahaan menurut Scott dalam Megahelgawati (2017:27) adalah

Ukuran organisasi yaitu suatu variabel konteks yang mengukur tuntutan pelayanan

atau produk organisasi Perhitungan ukuran perusahaan diproksikan dengan nilai

logaritma dari total aset menurut Jogiyanto, dalam Megahelgawati (2017), ukuran

perusahaan dapat diukur dengan rumus yaitu:

Page 4: BAB III METODOLOGI PENELITIANrepository.unpas.ac.id/39944/6/BAB III.pdf66 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian yang Digunakan Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk

69

i m i e ln o l e

2. Corporate governance

Coporate governance atau tata kelola perusahaan diarahkan untuk

menjamin dan mengawasi sistem dalam organisasi serta dapat mengontrol biaya

keagenan, karena salah satu usaha yang diharapkan dapat mengurangi konflik

keagenan adalah penerapan good corporate governance dalam perusahaan. Dalam

penelitian ini mekanisme corporate governance diproksikan dengan kepemilikan

institusional dan kepemilikan manajerial,

a. Kepemilikan Manajerial

Kepemilikan manajerial merupakan kepemilikan saham perusahaan yang

dimiliki oleh manajemen. Dalam penelitian ini kepemilikan manajerial diukur dari

prosentase tingkat kepemilikan manajerial (Insider Ownership) dengan

menggunakan rumus sebagai berikut (Marcus, Kane dan Bodie, 2006:9)

b. Kepemilikan Institusional

Kepemilikan institusional merupakan prosentase saham yang dimiliki oleh

institusi dari keseluruhan saham perusahaan yang beredar (Triwahyuningtias,

2012). Dalam penelitian ini kepemilikan institusional diukur dengan menghitung

proporsi kepemilikan saham perusahaan oleh institusi-institusi, dari seluruh saham

beredar. Menurut Kepemilikan Intitusional dapat diukur deng menggunakan

rumus sebagai berikut (Marcus, Kane dan Bodie, 2006:9)

Page 5: BAB III METODOLOGI PENELITIANrepository.unpas.ac.id/39944/6/BAB III.pdf66 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian yang Digunakan Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk

70

3.2.1.2 Variabel Terikat (Dependent Variable)

Variabel dependen atau variabel terikat menurut Sugiyono (2013:39)

merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat adanya variabel

bebas. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah financial distress. Financial

distress merupakan sebagai tahap penurunan kondisi keuangan yang terjadi

sebelum terjadinya kebangkrutan ataupun likuidasi. Plat dan Plat dalam Fahmi

(2013:158).

Variabel dependen dalam penelitian ini menggunakan model Altman Z-

Score untuk memprediksi kondisi kesulitan keuangan perusahaan. Model ini pada

d ny hend k menc i nil i “Z” y i u nil i y ng menunnjukk n kondi i

perusahaan, apakah dalam keadaan sehat atau tidak dan menunjukkan kinerja

perusahaan yang sekaligus merefleksikan prospek perusahaan dimasa yang akan

datang. Z-score merupakan rumus yang menjumlahkan nilai obot tertentu dari

beberapa rasion keuangan. Persamaan dari model Altman Z-Score dalam Cornett

dkk (2012:663) sebagai berikut:

Keterangan:

Z = bankrupcy index

= working capital / total asset

= retained earnings / total asset

= earning before interest and taxes/total asset

= market value of equity / book value of total debt

= sales / total asset.

Nilai Z adalah indeks keseluruhan fungsi multiple discriminant analysis.

Menurut Altman, terdapat angka-angka dari nilai Z yang dapat menjelaskan

Page 6: BAB III METODOLOGI PENELITIANrepository.unpas.ac.id/39944/6/BAB III.pdf66 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian yang Digunakan Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk

71

apakah perusahaan akan mengalami kegagalan atau tidak pada masa mendatang

dan ia membaginya ke dalam tiga kategori, yaitu:

a. Jika nilai Z<1,8 maka termasuk perusahaan yang bangkrut.

b. Jika nilai 1,8< Z<2,99 maka termasuk grey area (zona aman namun

masih ada kemungkinan apakah perusahaan sehat ataupun mengalami

kebangkrutan).

c. Jika nilai Z>2,99 maka termasuk perusahaan yang tidak

3.2.2 Definisi Operasionalisasi Variabel Penelitian

Operasionalisasi variabel diperlukan untuk menentukan jenis, indikator

serta skala dari variabel-variabel yang terikat dalam penelitian. Variabel yang

terdapat dalam penelitian ini yaitu variabel bebas(independen) dan variabel terikat

(variabel dependen). Operasionalisasi variabel dapat dipaparkan dalam bentuk

tabel sebagai berikut:

Tabel 3.1

Operasionalisasi Variabel

Variabel Konsep Variabel Pengukuran Skala

Ukuran

Perusahaan

Ukuran perusahaan

menggambarkan besarnya

aktiva yang dimiliki

perusahaan, ukuran aktiva

tersebut diukur sebagai

logaritma dari total aktiva

(Jogiyanto dalam

Magahelgawati (2017)

i m i e ln o l e

(Jogiyanto, dalam Megahelgawati

(2017)

Ratio

Kepemilikan

Manajerial

Kepemilikan manajerial

akan mensejajarkan

kepentingan manajemen

dan pemegang saham,

sehingga akan

memperoleh manfaat

langsung dari keputusan

yang diambil serta

Marcus, Kane dan Bodie (2006:9)

Ratio

Page 7: BAB III METODOLOGI PENELITIANrepository.unpas.ac.id/39944/6/BAB III.pdf66 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian yang Digunakan Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk

72

Variabel Konsep Variabel Pengukuran Skala

menanggung kerugian

sebagai konsekuensi dari

pengambilan keputusan

yang salah (Marcus, Kane

dan Bodie, 2006:9)

Kepemilikan

Institusional

Kepemilikan institusional

merupakan kondisi

dimana institusi memiliki

saham dalam suatu

perusahaan. Institusi

tersebut dapat berupa

institusi pemerintah,

institusi swasta, domestik

maupun asing.

(Marcus, Kane dan Bodie,

2006:10)

Marcus, Kane dan Bodie (2006:9)

Ratio

Financial

Distress

Financial distress

merupakan

1. Business failure (kegagalan bisnis)

adalah jenis kesulitan

keuangan dimana

perusahaan tidak lagi

berada dalam bisnis 2. Economic failure

(kegagalan ekonomi)

adalah jenis kesulitan

keuangan dimana

pengembaliaan aset

suatu perusahaan kurang

dari biaya modal (cost of membayar kewajiban yang

jatuh tempo capital).

3. Technical insolvency

(kegagalan teknis)

adalah jenis kesulitan

keuangan dimana arus

kas operasi perusahaan

tidak cukup untuk

Z-Score

=1,2 +1,4 +3,3 +0,6 +1,0

Model Altman Z-score (Cornett

dkk (2012:663)

Ratio

Sumber : Data diolah peneliti

3.3 Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang

diteliti untuk dipelajari dan diambil kesimpulannya. Sedangkan sampel adalah

Lanjutan Tabel 3.1

Page 8: BAB III METODOLOGI PENELITIANrepository.unpas.ac.id/39944/6/BAB III.pdf66 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian yang Digunakan Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk

73

bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut.

3.3.1 Populasi

Menurut Sugiyono (2013:80), definisi populasi adalah wilayah generalisasi

yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik

tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulannya.

Dalam melakukan penelitian ini penulis menulis populasi dari subjek

penelitian adalah perusahaan Sektor Aneka Industri yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia dalam kurun waktu (periode 2012-2017). Populasi penelitian dapat

dijabarkan dalam tabel berikut ini:

Tabel 3.2

Populasi Penelitian

No Kode

Perusahaan Nama Perusahaan

TANGGAL

IPO

1 ADMG Polychem Indonesia Tbk 20 Oct 1993

2 ARGO Argo Pantes Tbk 7 Jan 1991

3 ASII Astra Internasional Tbk 4 April 1990

4 AUTO Astra Otoparts Tbk 15 Juni 1998

5 BATA Sepatu Bata Tbk 24 Maret 1982

6 BIMA Primarindo Asia Infrastructure Tbk 30 Agustus

1994

7 BOLT Garuda Metalindo Tbk 07 Juli 2015

8 BRAM Indo Kordsa Tbk 5 Sep 1990

9 CNTX Century Textile Industry Tbk 22 Mei 1979

10 ERTX Eratex Djaya Tbk 21 Agustus

1990

11 ESTI Ever Shine Tex Tbk 13 Okt 1992

12 GDYR Goodyear Indonesia Tbk 01 Des 1980

13 GJTL Gajah Tunggal Tbk 08 Mei 1990

14 HDTX Panasia Indi Resources Tbk 06 juni 1990

15 IKBI Sumi Indo Kabel Tbk 21 Jan 1991

16 IMAS Indomobil Sukses Internasional Tbk 15 Sep 1993

17 INDR Indo Rama Synthetic Tbk 03 Agustus

1990

18 INDS Indosping Tbk 10 Agustus

1990

Lanjutan Tabel 3.2

Page 9: BAB III METODOLOGI PENELITIANrepository.unpas.ac.id/39944/6/BAB III.pdf66 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian yang Digunakan Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk

74

No Kode

Perusahaan Nama Perusahaan

TANGGAL

IPO

19 JECC Jembo Cable Company Tbk 18 Nop 1992

20 KLBI KMI Wire and Cable Tbk 06 Juli 1992

21 KLBM Kabelindo Murni Tbk 01 Juni 1992

22 LPIN Multi Prima Sejahtera Tbk 06 Feb 1990

23 MASA Multistrada Arah Sarana Tbk 9 Juni 2005

24 MYTX Apac Citra Centertex 10 Okt 1989

25 NIPS Nipress Tbk 24 Juli 1991

26 PBRX Pan Brothers Tbk 16 Agustus

1990

27 PRAS Prima alloy steel Universal Tbk 12 Juli 1990

28 PTSN Sat Nusa Persada Tbk 08 Nop 2007

29 POLY Asia Pasific Fibers Tbk 12 Maret 1991

30 RICY Ricky Putra Globalindo Tbk 22 Jan 1998

31 SCCO Supreme Cable Manufacturing and

Commerence Tbk 20 Juli 1982

32 SMSM Selamat Sempurna Tbk 09 Sep 1 v

996

33 SRIL Sri Rejeki Isman Tbk 17 Juni 2013

34 SSTM Sunson Textile Manufacturer Tbk 20 Agustus

1997

35 STAR Star Petrochem Tbk 13 Juli 2011

36 TFCO Tifico Fiber Indonesia Tbk 28 Feb 1980

37 TRIS Trisula Internasional Tbk 28 Juni 2012

38 UNIT Nusantara Inti Corpora Tbk 18 April 2002

39 VOKS Voksel Electric Tbk 20 Des 1990

Sumber : www.sahamoke.com

Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan Sektor Aneka Industri

yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2012-2017 dengan jumlahh 39 (tiga

puluh sembilan) perusahaan.

3.3.2 Sampel

Menurut Sugiyono (2013:81), sampel adalah bagian dari jumlah dan

karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Sampel yang diambil harus

Page 10: BAB III METODOLOGI PENELITIANrepository.unpas.ac.id/39944/6/BAB III.pdf66 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian yang Digunakan Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk

75

dapat mewakili (representatif) dan dapat menggambarkan populasi sebenarnya

melalui ciri dan karakteristik.

Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode

purposive sampling. Menurut Sugiyono (2013:85) purposive sampling adalah

teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu. Alasan pemilihan sampel

dengan menggunakan purposive sampling adalah karena tidak semua sampel

memiliki kriteria yang sesuai dengan yang penulis tentukan, oleh karena itu

penulis memilih teknik purposive sampling. Adapun kriteria-kriteria yang

dijadikan sebagai sampel penelitian yaitu :

1. Perusahaan Sektor Aneka Industri yang masih terdaftar sejak tahun 2012

sampai 2016 secara terus menerus melaporkan laporan keuangannya

2. Perusahaan Sektor Aneka Industry yang menyampaikan data secara

lengkap selama periode penelitian tahun 2012-2017 berkaitan dengan

variabel penelitian yang dibutuhkan.

3. Perusahaan manufaktur Sektor aneka industri yang nilai Z-Score kurang

dari 1,8 yang dikatakan mengalami financial distress, perusahaan yang

memiliki nil i di n 1,8 ≥ 2,99 be d p d grey area (zona aman

namun masih mungkin mengalami kesulitan keuangan (financial distress)

dan perusahaan pasangannya yang memiliki Z-Score lebih dari 2,99 ,

dengan kata lain perusahaan yang mengalami dan tidak mengalami

kesulitan keuangan (financial distress)

Contoh perhitungan Z-Score salah satu perusahaan aneka industry,

sebagai berikut:

Page 11: BAB III METODOLOGI PENELITIANrepository.unpas.ac.id/39944/6/BAB III.pdf66 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian yang Digunakan Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk

76

Indikator Z-Score Perusahaan ADMG

tahun 2012

Working capital/total asset (0,06)

Retained Eraning/Total Asset (0,88)

EBIT/Total Asset (0,05)

Market Value of Equity/Book Value of

Total Liabilities 0,21

Sales/Total Asset 0,55

Nilai Z-Score (0,77)

Nilai Z-Score = 1,2 +1,4 +3,3 +0,6 +1,0

=1,2(-0,06)+1,4(-0,88)+3,3(-0,05)+0,6(0,21)+1,0(0,55)

= -0,77

Z-Score -0,77 berarti kurang dari 1,8 makan perusahaan diprediksi mengalami

financial Distress

Berdasarkan kriteria-kriteria sampel diatas, maka kriteria pengambilan

sampel dalam penelitian ini, adalah sebagai berikut:

Tabel 3.3

Kriteria Pengambilan Sampel

No Nama Perusahaan Kriteria

Sampel 1 2 3

1 Polychem Indonesia Tbk - -

2 Argo Pantes Tbk - -

3 Astra Internasional Tbk Sampel 1

4 Astra Otoparts Tbk - -

5 Sepatu Bata Tbk - -

6 Primarindo Asia Infrastructure Tbk - - -

7 Garuda Metalindo Tbk - - - -

8 Bintang Oto Global Tbk - - - -

9 Indo Kordsa Tbk - -

10 Century Textile Industry Tbk - - -

11 Eratex Djaya Tbk - -

12 Ever Shine Tex Tbk - -

13 Goodyear Indonesia Tbk Sampel 2

14 Gajah Tunggal Tbk Sampel 3

15 Panasia Indi Resources Tbk - -

16 Sumi Indo Kabel Tbk - - -

Page 12: BAB III METODOLOGI PENELITIANrepository.unpas.ac.id/39944/6/BAB III.pdf66 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian yang Digunakan Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk

77

No Nama Perusahaan Kriteria

Sampel 1 2 3

17 Indomobil Sukses Internasional

Tbk

- - -

18 Indo Rama Synthetic Tbk - -

19 Indosping Tbk - -

20 Jembo Cable Company Tbk - - -

21 KMI Wire and Cable Tbk - -

22 Kabelindo Murni Tbk - - -

23 Multi Prima Sejahtera Tbk - - -

24 Multistrada Arah Sarana Tbk - - -

25 Apac Citra Centertex Tbk - - -

26 Nipress Tbk - - -

27 Pan Brothers Tbk - -

28 Prima alloy steel Universal Tbk Sampel 4

29 Sat Nusa Persada Tbk - - -

30 Asia Pasific Fibers Tbk - - -

31 Ricky Putra Globalindo Tbk - - -

32 Supreme Cable Manufacturing

and Commerence Tbk

- -

33 Selamat Sempurna Tbk - -

34 Sri Rejeki Isman Tbk - - - -

35 Sunson Textile Manufacturer

Tbk

Sampel 5

36 Star Petrochem Tbk - - -

37 Tifico Fiber Indonesia Tbk - -

38 Trisula Internasional Tbk - -

39 Nusantara Inti Corpora Tbk - - -

40 Voksel Electric Tbk - - -

Sumber : Data diolah peneliti

Berdasarkan populasi penelitian di atas, maka sampel yang digunakan

dalam penelitian ini adalah perusahan Sektor Aneka Industri periode 2012-2017

yang memiliki kriteria pada Tabel.3.3 yaitu sebanyak lima (5) perusahaan.

Daftar yang menjadi sampel dalam perusahaan Sektor Aneka Industri yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2012-2017 adalah sebagai berikut:

Page 13: BAB III METODOLOGI PENELITIANrepository.unpas.ac.id/39944/6/BAB III.pdf66 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian yang Digunakan Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk

78

Tabel 3.4

Sampel Penelitian

No Kode Perusahaan Nama Perusahan

1 ASII Astra Internasional Tbk

2 GDYR Goodyear Indonesia Tbk

3 GJTL Gajah Tunggal Tbk

4 PRAS Prima alloy steel Universal Tbk

5 SSTM Sunson Textile Manufacturer Tbk

Sumber : Data diolah peneliti

Perusahaan-perusahaan yang dijadikan sampel dalam penelitian ini

diantaranya: Astra Internasional Tbk, Goodyear Indonesia Tbk, Gajah Tunggal

Tbk , Prima alloy steel Universal Tbk, Sunson Textile Manufacturer Tbk

3.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data

Data merupakan sekumpulan fakta yang diperoleh melalui pengamatan

(observasi) langsung atau survei. Jenis yang digunakan adalah data kuantitatif.

Data kuantitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada fillsafat

positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu,

pengumppulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat

statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis (Sugiyono, 2013:13).

3.4.1 Sumber Data

Pengumpulan data dapat menggunakan sumber primer dan sumber

sekunder. Penelitian ini menggunakan data sekunder. Pengumpulan data diperoleh

dengan cara mengutip dari laporan keuangan tahunan yang diakses melalui

website resmi Bursa Efek Indonesia yaitu www.idx.co.id, ICMD, serta buku-buku

literatur dan jurnal ekonomi.

Lanjutan Tabel 3.3

Page 14: BAB III METODOLOGI PENELITIANrepository.unpas.ac.id/39944/6/BAB III.pdf66 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian yang Digunakan Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk

79

3.4.2 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis dalam

penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data. Tanpa

mengetahui teknik pengumpulan data, maka peneliti tidak akan mendapatkan data

yang memenuhi standar yang di tetapkan (Sugiyono (2013:224). Prosedur

pengumpulan data merupakan cara-cara untuk memperoleh data dan keterangan

yang diperlukan dalam penelitian. Teknik pengumpulan data yang dilakukan

dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Studi kepustakaan (Library Research)

Studi kepustakaan adalah pengumpulan data yang sumbernya berupa

sumber-sumber tertulis. Dilakukan untuk memperoleh data atau teori yang

digunakan sebagai literatur penunjang guna mendukung penelitian yang

dilakukan. Data ini diperoleh dari buku-buku, laporan-laporan serta bahan-

bahan lain yang erat hubungannya dengan masalah yang diteliti.

2. Observasi Tidak Langsung

Observasi tidak langsung dilakukan oleh penulis dengan cara

mengumpulkan data-data laporan keuangan tahunan, gambaran umum serta

perkembangan perusahaan manufaktur sector aneka industri di Bursa Efek

Indonesia dengan mengakses langsung ke situs www.idx.co.id dan data dari

ICMD.

3. Dokumentasi

Dokumentasi yaitu teknik pegumpulan data dalam rangka analisis masalah

yang sedang diteliti dengan mencari informasi dari dokumen-dokumen yang

ada hubungannya dan dengan cara mempelajari dokumen-dokumen serta

Page 15: BAB III METODOLOGI PENELITIANrepository.unpas.ac.id/39944/6/BAB III.pdf66 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian yang Digunakan Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk

80

catatan-catatan perusahaan yang terkait dengan objek yang sedang di teliti.

Dokumentasi dilakukan dengan cara mengumpulkan data dan menganalisa

data-data penting tentang perusahaan, terutama yang berhubungan dengan

laporan keuangan perusahaan.

3.5 Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik merupakan prasyarat analisis regresi data panel.

Sebelum melakukan pengujian hipotesis yang diajukan dalam penelitian perlu

dilakukan pengujian asumsi klasik yang meliputi Uji Normalitas, Uji

Multikolinieritas, Uji Heteroskedastisitas, dan Uji Autokorelasi:

a. Uji Normalitas

Uji Normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi panel

variabel-variabelnya berdistribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik

adalah memiliki distribusi data normal atau mendekati normal. Uji normalitas

menggunakan program eviews normalitas sebuah data dapat diketahui dengan

membandingkan nilai Jarque-Bera (JB) dan nilai Chi Square tabel. Hipotesis

yang digunakan adalah sebagai berikut:

: = 0 {data berdistribusi normal}

: ≠ 0 {data tidak berdistribusi normal}

Pedoman yang akan digunakan dalam pengambilan kesimpulan adalah

sebagai berikut:

1. Jika nilai Probability > 0,05 maka distribusi adalah normal

2. Jika nilai Probability < 0,05 maka distribusi adalah tidak normal

Page 16: BAB III METODOLOGI PENELITIANrepository.unpas.ac.id/39944/6/BAB III.pdf66 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian yang Digunakan Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk

81

b. Uji Multikolinieritas

Uji Multikolinearitas yang bertujuan untuk menguji apakah model regresi

ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Model regresi

yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi antar variabel independen, dalam

Ghozali (2011:110). Jika variabel independen saling berkorelasi, maka

variabel ini tidak orthogonal. Mendeteksi ada tidaknya multikolinearitas di

dalam regresi adalah sebagai berikut.

1. Jika nilai koefisien kolerasi (R2) > 0,80, maka data tersebut terjadi

multikolinearitas.

2. Jika nilai koefisien kolerasi (R2) < 0,80, maka data tersebut tidak terjadi

multikolinearitas.

c. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi

ketidaksamaan variance dari residual suatu pengamatan ke pengamatan yang

lain. Jika varians dari suatu pengamatan ke pengamatan yang lain sama maka

disebut homokedastisitas. Dan jika varians berbeda maka disebut

heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas

atau tidak terjadi heterokedastisitas, dalam Ghozali (2011:111). Untuk

mendeteksi ada tidaknya heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan Uji

Glejser yakni meregresikan nilai mutlaknya. Hipotesis yang digunakan adalah

sebagai berikut:

: = 0 {tidak ada masalah heteroskedastisitas}

: ≠ 0 {ada masalah heteroskedastisitas}

Page 17: BAB III METODOLOGI PENELITIANrepository.unpas.ac.id/39944/6/BAB III.pdf66 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian yang Digunakan Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk

82

Pedoman yang akan digunakan dalam pengambilan kesimpulan uji Glejser

adalah sebagai berikut:

1. Jika nilai probability < 0,05 maka ditolak, artinya ada masalah

heteroskedastisitas.

2. Jika nilai probability > 0,05 maka diterima, artinya tidak ada masalah

heteroskedastisitas.

d. Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi bertujuan menguji model regresi linier terkait ada atau

tidaknya korelasi antar kesalahan pengganggu (residual) periode t dengan

kesalahan pada periode t-1 (sebelumnya). Jika terjadi korelasi, maka

dinamakan ada problem autokorelasi. Autokorelasi muncul karena observasi

yang berurutan sepanjang waktu berkaitan satu sama lainnya (Imam Ghozali,

2011:110).

Mengetahui ada tidaknya autokorelasi dalam regresi linier bisa dapat dilihat

dengan menggunakan uji Durbin-Watson (D-W Test). Menurut Singgih Santoso

(2012:242) dalam pengambilan keputusan ada tidaknya autokorelasi dengan

menggunakan Durbin Watson Test (D-W Test) sebagai berikut :

a. Bila nilai D-W terletak dibawah -2 berarti diindikasikan ada autokorelasi

positif.

b. Bila nilai D-W terletak diantara -2 sampai +2 berarti di indikasikan tidak ada

autokorelasi.

c. Bila nilai D-W diatas +2 berarti di indikasikan ada autokorelasi negatif.

3.6 Metode Analisis Data

Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif dan

verifikatif. Analisis verifikatif dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi

Page 18: BAB III METODOLOGI PENELITIANrepository.unpas.ac.id/39944/6/BAB III.pdf66 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian yang Digunakan Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk

83

data panel (pooled data). Alat pengolah data dalam penelitian ini menggunakan

software Microscoft excel, SPSS dan Eviews 9.

3.6.1 Analisis Data Deskriptif

Pengertian statistik deskriptif menurut Sugiyono (2013:206) adalah

statistik yang digunakan untuk menganalisa data dengan cara mendeskripsikan

atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa

bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi.

Sugiyono (2012:206) berpendapat yang termasuk dalam statistik deskriptif antara

lain penyajian data melalui tabel, grafik, diagram lingkaran, pictogram,

perhitungan modus, median, mean, perhitungan desil, persentil, penyebaran data

melalui perhitungan rata-rata, standar deviasi, dan perhitungan persentase.

3.6.2 Analisis Verifikatif

Analisis verifikatif merupakan analisis yang digunakan untuk membahas

data kuantitatif. Analisis ini digunakan untuk menjawab rumusan masalah yaitu

mengetahui seberapa besar pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap kondisi

Financial Distress. Pengaruh Corporate Governance dalam hal ini; Kepemilikan

Manajerial dan Kepemilikan Instutisional terhadap kondisi Financial Distress.

Langkah-langkah pengujian statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut:

3.6.2.1 Analisis Regresi Data Panel

Metode analisis data yang digunakan untuk menguji pengaruh Ukuran

Perusahaan terhadap kondisi Financial Distress, dan pengaruh Corporate

Page 19: BAB III METODOLOGI PENELITIANrepository.unpas.ac.id/39944/6/BAB III.pdf66 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian yang Digunakan Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk

84

Governance terhadap kondisi Financial Distress dalam penelitian ini adalah

analisis regresi linier berganda data panel. Pengertian data panel menurut Yana

Rohmana (2010:226) adalah sebagai berikut:

Gabungan antara data runtut waktu (time series) dan data silang (cross

section). Data runtut waktu biasanya meliputi satu objek/ individu

(misalnya harga saham, kurs mata uang, SBI, atau tingkat inflasi), tetapi

meliputi beberapa periode (misalnya harian, bulanan, kuartalan atau

tahunan). Data silang terdiri dari atas beberapa jenis data (misalnya laba,

biaya iklan, laba ditahan dan tingkat investasi) dalam suatu periode waktu

tertentu.

Pemilihan data panel dikarenakan di dalam penelitian ini menggunakan

rentang waktu beberapa tahun dan juga banyak perusahaan. Pertama penggunaan

data time series dimaksudkan karena dalam penelitian ini menggunakan rentang

waktu enam tahun yaitu dari tahun 2012-2017. Kemudian penggunaan cross

section itu sendiri karena penelitian ini mengambil data dari banyak perusahaan

(pooled).

Menurut Yana Rohmana (2010:229), keunggulan penggunaan data panel

memberikan banyak keuntungan diantaranya sebagai berikut:

a. Data panel yang merupakan gabungan dari data time series dan cross

section, sehingga dapat menyediakan data yang banyak dan akan

menghasilkan degree of freedom yang lebih besar.

b. Data panel dapat memberikan informasi dari penggabungan data time

series dan cross section, sehingga dapat mengatasi masalah yang

timbul ketika ada masalah penghilangan variabel atau (omitted-

variable).

Kesulitan utama model penelitian data panel adalah faktor penganggu akan

berpotensi mengandung gangguan yang disebabkan karena penggunaan observasi

runtut waktu (time series) dan antar ruang (cross section), serta gangguan yang

disebabkan keduanya. Penggunaan observasi antar ruang memiliki potensi

terjadinya ketidak konsistenan parameter regresi karena skala data yang berbeda,

Page 20: BAB III METODOLOGI PENELITIANrepository.unpas.ac.id/39944/6/BAB III.pdf66 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian yang Digunakan Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk

85

sedangkan observasi dengan data runtut waktu menyebabkan terjadinya

autokolerasi antar observasi (pusattesis.com).

Model regresi data panel menggunakan data cross section dan time series,

menurut Yana Rohmana (2010:236), adalah sebagai berikut:

a. Model data cross section

α + ; i = 1,2,...,N..................................................................(3.1)

N : banyaknya data cross section

b. Model data time series

α + ; i = 1,2,...,T...................................................................(3.2)

T : banyaknya data time series

Mengingat data panel merupakan gabungan dari data cross section dan

data time series, maka modelnya dapat dituliskan sebagai berikut:

α + ; i = 1,2,...,N; t = 1,2...,......................................................(3.3)

Dimana:

N = banyaknya observasi

T = banyaknya waktu

N X T = banyaknya data panel

Mengingat data panel merupakan gabungan dari data time series dan cross

section, persamaannya dapat dituliskan sebagai berikut:

Persamaan 1 : Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap terjadinya kondisi Financial

Distress.

α 1 +

Dimana:

= Variabel Financial Distress

Page 21: BAB III METODOLOGI PENELITIANrepository.unpas.ac.id/39944/6/BAB III.pdf66 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian yang Digunakan Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk

86

α = Konstanta

= Koefisien regresi masing-masing variabel independen

= Ukuran Perusahaan

= Error term

t = Waktu

i = Perusahaan

Persamaan 2 : Pengaruh Corporate Governance terhadap terjadinya kondisi

Financial Distress

α 1 2 + Dimana:

= Variabel Financial Distress

α = Konstanta

= Koefisien regresi masing-masing variabel independen

= Kepemilikan Manajerial

= Kepemilikan Instutisional

= Error term

t = Waktu

i = Perusahaan

Terdapat tiga model yang dapat digunakan untuk melakukan regresi data

panel. Ketiga model tersebut adalah Pooled OLS/ Common Effect, Fixed Effect

dan Random Effect, menurut Yana Rohmana (2010:241).

3.6.2.1.1 Model Efek Umum (Common Efffect)

Model ini merupakan model sederhana yaitu menggabungkan seluruh data

time series dengan cross section, selanjutnya dilakukan estimasi model

menggunakan OLS (Ordinary Least Square). Model ini menganggap bawa

intesep dan slop dari setiap variabel sama untuk setiap objek observasi. Dengan

Page 22: BAB III METODOLOGI PENELITIANrepository.unpas.ac.id/39944/6/BAB III.pdf66 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian yang Digunakan Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk

87

kata lain, hasil regresi ini dianggap berlaku untuk semua perusahaan aneka

industry pada semua waktu. Kelemahan model ini adalah ketidaksesuaian model

dengan keadaan sebenarnya. Kondisi tiap obyek dapat berbeda dan kondisi suatu

obyek satu waktu dengan waktu yang lain dapat berbeda. Model common effect

dapat diformulasikan sebagai berikut.

+

+

Dimana:

= variabel dependen di waktu t untuk unit cross section i

= intersep

= parameter untuk variabel ke-j

= variabel bebas j di waktu t untuk unit cross section i

= komponen error di waktu t untuk unit cross section i

i = urutan perusahaan yang di observasi

t = time series (urutan waktu)

j = urutan variabel

3.6.2.1.2 Model Efek Tetap (Fixed Effect)

Pendekatan efek tetap (fixed effect). Salah satu kesulitan prosedur panel

data adalah bahwa asumsi intersep dan slope yang konsisten sulit terpenuhi.

Untuk mengatasi hal tersebut, yang dilakukan dalam panel data adalah

memasukan variabel boneka (dummy variable) untuk mengijinkan terjadinya

peredaan nilai parameter yang berbeda-beda baik lintas unit (cross section)

maupun antar (time series). Pendekatan dengan memasukan variabel boneka ini

dikenal dengan sebutan model efek tetap (fixed effect) atau Least Square Dummy

Variable (LSDV).

+

+ +

Page 23: BAB III METODOLOGI PENELITIANrepository.unpas.ac.id/39944/6/BAB III.pdf66 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian yang Digunakan Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk

88

Dimana:

= variabel dependen di waktu t untuk unit cross section i

= intersep

= parameter untuk variabel ke-j

= variabel bebas j di waktu t untuk unit cross section i

= komponen error di waktu t untuk unit cross section i

= Dummy variabel

3.6.2.1.3 Model Efek Random (Random Effect)

Random Effect Model (REM) digunakan untuk mengatasi kelemahan

model efek tetap yang menggunakan dummy variable, sehingga model mengalami

ketidakpastian. Penggunaan dummy variabel akan mengurangi derajat bebas

(degree of freedom) yang pada akhirnya akan mengurangi efisiensi dari parameter

yang di estimasi. REM menggunakan residual yang diduga memiliki hubungan

antar waktu dan antar individu. Sehingga REM mengasumsikan bahwa setiap

individu memiliki perbedaan intersep yang merupakan variabel random. Model

REM secara umum dituliskan sebagai berikut.

+

+

=

Dimana:

) = merupakan komponen cross section error

) = merupakan komponen time series error

) = merupakan time series dan cross section error

Page 24: BAB III METODOLOGI PENELITIANrepository.unpas.ac.id/39944/6/BAB III.pdf66 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian yang Digunakan Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk

89

3.6.2.2 Metode Pemilihan Model

Pertama yang harus dilakukan adalah melakukan uji F untuk memilih

model mana yang terbaik diantara ketiga model tersebut dengan dilakukan uji

Chow, uji Hausman, dan uji Lagrange Multiplier. Penjelasan mengenai ketiga

pengujian pemilihan model adalah sebagai berikut:

1. Uji Chow

Uji ini dilakukan untuk menguji antara model common effect dan fixed effect,

pengujian tersebut dilakukan dengan program Eviews 9. Melakukan uji chow,

data diregresikan dengan menggunakan model common effect dan fixed effect

terlebih dahulu kemudian dibuat hipotesis untuk di uji. Hipotesis tersebut

adalah sebagai berikut:

: = 0 {maka digunakan model common effect}

: ≠ 0 {maka digunakan model fixed effect}

Pedoman yang akan digunakan dalam pengambilan kesimpulan uji chow

adalah sebagai berikut:

a. Jika nilai Probability F > 0,05 artinya diterima; maka model common

effect.

b. Jika nilai Probability F < 0,05 artinya ditolak; maka model fixed

effect, dilanjut dengan uji hausman.

2. Uji Hausman

Uji dilakukan untuk menguji apakah data dianalisis dengan menggunakan

fixed effect atau random effect, pengujian tersebut dilakukan dengan program

Eviews 9. Melakukan uji Hausman Test data juga diregresikan dengan model

random effect dan fixed effect dengan membuat hipotesis sebagai berikut.

Page 25: BAB III METODOLOGI PENELITIANrepository.unpas.ac.id/39944/6/BAB III.pdf66 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian yang Digunakan Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk

90

: = 0 {maka digunakan model random effect}

: ≠ 0 {maka digunakan model fixed effect}

Pedoman yang akan digunakan dalam pengambilan kesimpulan uji hausman

adalah sebagai berikut:

a. Jika nilai probability Cross-section Random > 0,05, maka diterima,

yang artinya model random effect.

b. Jika nilai probability Cross-section Random < 0,05, maka ditolak,

yang artinya model fixed effect.

3. Uji Lagrange Multiplier

Uji dilakukan untuk menguji apakah data dianalisis dengan menggunakan

random effect atau common effect, pengujian tersebut dilakukan dengan

program Eviews 9. Uji ini digunakan ketika dalam pengujian uji chow yang

terpilih adalah model common effect. Melakukan uji lagrange multiplier test

data juga diregresikan dengan model random effect dan model common effect

dengan membuat hipotesis sebagai berikut.

: = 0 {maka digunakan model common effect}

: ≠ 0 {maka digunakan model random effect}

Metode perhitungan uji LM yang digunakan dalam penelitian ini ialah

metode Breusch-Pagan, yang merupakan metode yang paling banyak digunakan

oleh para peneliti dalam menghitung uji LM. Adapun pedoman yang akan

digunakan dalam pengambilan kesimpulan uji langrange multiplier berdasarkan

Breusch-Pagan adalah sebagai berikut (www.statistikian.com):

a. Jika nilai cross section Breusch-Pagan < α (5%) maka ditolak, yang

artinya model random effect yang dipilih

Page 26: BAB III METODOLOGI PENELITIANrepository.unpas.ac.id/39944/6/BAB III.pdf66 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian yang Digunakan Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk

91

b. Jika nilai cross section Breusch-Pagan > α (5%) maka diterima, yang

artinya model common effect yang dipilih.

3.6.2.3 Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan pengujian hipotesis

secara parsial (Uji t) dan secara simultan (Uji F).

3.6.2.3.1 Uji F

Uji F merupakan pengujian hubungan regresi secara simultan yang

bertujuan untuk mengetahui apakah seluruh variabel independen bersama-sama

mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen. Langkah-

langkah pengujian dengan menggunakan Uji F adalah sebagai berikut:

a. Membuat formulasi uji hipotesis

1. : = = = = 0{Ukuran Perusahaan tidak berpengaruh

terhadap terjadinya kondisi Financial Distress}

: ≠ ≠ ≠ ≠ 0 { Ukuran Perusahaan berpengaruh

terhadap terjadinya kondisi Financial Distress }

2. : = = = = 0 {Corporate Governance dalam hal ini

Kepemilkan Manajerial dan Kepemilikan Instutisional tidak berpengaruh

terhadap terjadinya kondisi Financial Distress}

: ≠ ≠ ≠ ≠ 0 { Corporate Governance dalam hal ini

Kepemilkan Manajerial dan Kepemilikan Instutisional berpengaruh

terhadap terjadinya kondisi Financial Distress }

b. Penetapan Uji F-test

Page 27: BAB III METODOLOGI PENELITIANrepository.unpas.ac.id/39944/6/BAB III.pdf66 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian yang Digunakan Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk

92

Pengujian regresi secara simultan dimaksudkan apakah variabel bebas secara

menyeluruh memberikan pengaruh nyata terhadap variabel terikat. Uji

hipotesis yang digunakan adalah uji dapat dirumuskan sebagai .

berikut:

Keterangan :

F = Uji F

n = Jumlah sampel

k = Jumlah variabel independen

R2 = Koefisien determinasi

c. Menentukan tingkat kesalahan (signifikan)

ingk ignifik i y ng dipilih d l h 5% (α = 0,05) u deng n ingk

kepercayaan sebesar 95% dari derajat (dk) = n-k-1. Angka ini dipilih tepat

untuk mewakili dalam pengujian variabel dan merupakan tingkat signifikansi

yang sering digunakan dalam penelitian.

d. Kriteria pengambilan keputusan

Kriteria pengambilan keputusan dapat dijabarkan sebagai berikut:

- diterima : < dan nilai Sig > 0,05

- ditolak : > dan nilai Sig < 0,05

Apabila diterima, maka disimpulkan bahwa suatu pengaruh adalah

tidak signifikan, artinya tidak ada pengaruh secara bersama-sama antara variabel

independen terhadap variabel dependen, sedangkan apabil ditolak,

menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan dari variabel-variabel bebas secara

bersama-sama terhadap suatu variabel terikat

Page 28: BAB III METODOLOGI PENELITIANrepository.unpas.ac.id/39944/6/BAB III.pdf66 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian yang Digunakan Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk

93

3.6.2.3.2 Uji T-Test (Hipotesis Parsial)

Uji t-test digunakan untuk menguji hipotesis secara parsial guna

menunjukkan pengaruh tiap variabel independen secara individu terhadap variabel

dependen. Uji t-test adalah pengujian koefisien regresi masing-masing variabel

independen terhadap variabel dependen untuk mengetahui seberapa besar

pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Langkah-langkah

pengujian hipotesis parsial dengan uji t-test adalah sebagai berikut:

a. Membuat formula uji hipotesis

1. : β = 0 {Ukuran Perusahaan tidak berpengaruh terhadap terjadinya

kondisi Fnancial Distress}

: β ≠ 0 { Ukuran Perusahaan berpengaruh terhadap terjadinya

kondisi Fnancial Distress}

2. : β = 0 {Corporate Governance dalam hal ini Kepemilikan

Manajerial tidak berpengaruh terhadap terjadinya kondisi Financial

Distress}

: β ≠ 0 {Corporate Governance dalam hal ini Kepemilikan

Manajerial berpengaruh terhadap terjadinya kondisi Financial Distress}

: β = 0 {Corporate Governance dalam hal ini Kepemilikan

Instutisional tidak berpengaruh terhadap terjadinya kondisi Financial

Distress}

: β ≠ 0 { Corporate Governance dalam hal ini Kepemilikan

Instutisional berpengaruh terhadap terjadinya kondisi Financial Distress}

b. Penentuan Uji t-test

Pengujian regresi secara parsial dimaksudkan apabila variabel bebas

Page 29: BAB III METODOLOGI PENELITIANrepository.unpas.ac.id/39944/6/BAB III.pdf66 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian yang Digunakan Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk

94

berkorelasi nyata atau tidak terhadap variabel terikat. Uji hipotesis yang

t-test adalah dapat dirumuskan sebagai berikut: digunakan uji .

Keterangan:

t = Uji t

r = Korelasi parsial yang ditentukan

n = Jumlah sampel

k = Jumlah Variabel Independen

c. Menentukan tingkat kesalahan (signifikasi)

ingk ignifik i y ng dipilih d l h 5% (α = 0,05) u deng n ingk

kepercayaan sebesar 95% dari derajat (dk) = n-k-1. Angka ini dipilih tepat

untuk mewakili dalam pengujian variabel dan merupakan tingkat signifikansi

yang sering digunakan dalam penelitian.

d. Kriteria pengambilan keputusan

Kriteria pengambilan keputusan dapat dijabarkan sebagai berikut:

- diterima : < dan nilai Sig > 0,05

- ditolak : > dan nilai Sig < 0,05

Apabila diterima, maka disimpulkan bahwa suatu pengaruh adalah

tidak signifikan, artinya tidak ada pengaruh secara bersama-sama antara variabel

independen terhadap variabel dependen, sedangkan apabil ditolak,

menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan dari variabel-variabel bebas secara

parsial terhadap suatu variabel terikat.

Page 30: BAB III METODOLOGI PENELITIANrepository.unpas.ac.id/39944/6/BAB III.pdf66 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian yang Digunakan Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk

95

3.6.2.4 Koefisien Determinasi Simultan ( ) dan Parsial ( )

Koefisien determinasi digunakan untuk mengukur seberapa jauh

kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen (Y) yang dapat

dijelaskan oleh variabel independen (X₁ sampai ). Nilai koefisien determinasi

adalah antara nol dan satu. Semakin tinggi nilai menunjukkan bahwa varian

untuk variabel dependen (Y) dapat dijelaskan oleh variabel independen (X) dan

sebaliknya. Jadi nilai memberikan presentasi varian yang dapat dijelaskan dari

model regresi.

3.6.2.4.1 Koefisien Determinasi Simultan ( )

Koefisien determinasi simultan digunakan untuk mengetahui besarnya

pengaruh variabel independen yaitu Ukuran Perusahaan serta Corporate

Governance yang terdiri dari Kepemilikan Manajerial dan Kepemilikan

Instutisional terhadap variabel dependen yaitu kondisi Financial Distress.

Nilai koefisien determinasi yang mendekati 1 (satu) maka dapat diaktakan

semakin kuat model tersebut dalam menerangkan variasi variabel independen

terhadap variabel dependen, sebaliknya apabila nilai koefisien determinasi yang

mendekati 0 (nol) makan semakin lemah model tersebut dalam menerangkan

variasi variabel independen terhadap variabel dependen. Tetapi penggunaan

koefisien determinasi tersebut memiliki suatu kelemahan, yaitu terdapatnya suatu

bias terhadap jumlah variabel independen yang dimasukkan kedalam model. Agar

terhindar dari bias tersebut, maka digunakan nilai adjusted R2, dimana nilai

adjusted R2 mampu naik atau turun apabila terjadi penambahan satu variabel

independen (Ghozali,2011:87). Secara umum koefisien determinasi untuk data

Page 31: BAB III METODOLOGI PENELITIANrepository.unpas.ac.id/39944/6/BAB III.pdf66 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian yang Digunakan Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk

96

silang (crossection) relatif rendah karena adanya variasi yang besar antara

masing-masing pengamatan, sedangkan untuk data runtun waktu (time series)

biasanya mempunyai nilai koefisien determinasi yang tinggi. Menurut Sugiyono

(2013:292), rumus untuk menghitung koefisien determinasi secara simultan yaitu :

Kd = r2 x 100%

Dimana : 0 ≤ ² ≤ 1

Keterangan :

Kd = Koefisien Determinasi

r² = Koefisien Korelasi

3.6.2.4.2 Koefisien Determinasi Parsial ( )

Analisis koefisien determinasi parsial digunakan untuk mengetahui

seberapa besar persentase pengaruh variabel , , dan terhadap variabel Y

secara parsial. Untuk mencari besarnya koefisien determinasi secara parsial dapat

dirumuskan sebagai berikut :

Keterangan :

β = Standar koefisien beta3

Zero Order = Matrik korelasi variabel independen dengan variabel dependen

Nilai mendekati 1 (satu) maka dapat diaktakan semakin kuat model

tersebut dalam menerangkan variasi variabel independen terhadap variabel

dependen, sebaliknya apabila nilai mendekati 0 (nol) makan semakin lemah

model tersebut dalam menerangkan variasi variabel independen terhadap variabel

dependen.

Page 32: BAB III METODOLOGI PENELITIANrepository.unpas.ac.id/39944/6/BAB III.pdf66 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian yang Digunakan Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk

97

3.7 Lokasi dan Waktu Penelitian

dan waktu yang penulis gunakan dalam penyusunan skripsi ini Lokasi

adalah sebagai berikut:

3.7.1 Lokasi Penelitian

Data dalam penelitian ini merupakan hasil pencarian penulis dari website

situs resmi PT. Bursa Efek Indonesia (BEI) yaitu www.idx.co.id dan

www.sahamoke.com. Data diperoleh dari laporan keuangan perusahaan Sektor

Aneka Industri yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2012-2017

3.7.2 Waktu Penelitian

Waku penelitian dimulai sejak penulis mendapatkan persetujuan judul dan

membuat proposal. Penelitian ini juga akan terus dilakukan saat keluar Surat

Keputusan dari Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Pasundan yaitu pada tanggal

13 Maret 2018 sampai 13 September 2018.