28
Irfan Kurniawan, 2014 Pengaruh Pengembangan Sumber Daya Manusia Terhadap Kualitas Kerja Karyawan Di Kpsbu Jawa Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini membahas mengenai pengaruh pengembangan SDM terhadap kualitas kerja yang dilakukan di KPSBU dengan responden karyawan di KPSBU Jawa Barat. Adapun yang menjadi variabel penelitian ini adalah Pengembangan SDM sebagai variabel bebas atau independent variabel (X) atau variabel yang mempengaruhi dan Kualitas Kerja sebagai variabel terikat atau dependent variabel (Y) atau variabel yang dipengaruhi. Dalam hal ini penulis mencoba menganalisis ada tidaknya pengaruh pengembangan SDM terhadap kualitas kerja di KPSBU Jawa Barat. 3.2 Metode Penelitian Dalam mengadakan suatu penelitian, seorang peneliti terlebih dahulu harus menentukan metode apa yang akan digunakan, karena hal ini merupakan pedoman atau langkah-langkah yang harus dilakukan dalam penelitian yang akan membawa peneliti kepada suatu kesimpulan penelitian yang merupakan pemecahan dari masalah yang diteliti, serta bertujuan agar peneliti memperoleh gambaran permasalahan sehingga tujuan penelitian akan tercapai dengan baik. Penelitian ilmiah merupakan suatu rangkaian proses penelitian terhadap suatu fenomena

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/7044/6/S_PKR_0900848_Chapter3.pdf · mengenai jumlah populasi dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 3.3 Populasi

  • Upload
    others

  • View
    1

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/7044/6/S_PKR_0900848_Chapter3.pdf · mengenai jumlah populasi dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 3.3 Populasi

Irfan Kurniawan, 2014 Pengaruh Pengembangan Sumber Daya Manusia Terhadap Kualitas Kerja Karyawan Di Kpsbu Jawa Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Objek Penelitian

Penelitian ini membahas mengenai pengaruh pengembangan SDM

terhadap kualitas kerja yang dilakukan di KPSBU dengan responden karyawan di

KPSBU Jawa Barat.

Adapun yang menjadi variabel penelitian ini adalah Pengembangan SDM

sebagai variabel bebas atau independent variabel (X) atau variabel yang

mempengaruhi dan Kualitas Kerja sebagai variabel terikat atau dependent variabel

(Y) atau variabel yang dipengaruhi. Dalam hal ini penulis mencoba menganalisis

ada tidaknya pengaruh pengembangan SDM terhadap kualitas kerja di KPSBU

Jawa Barat.

3.2 Metode Penelitian

Dalam mengadakan suatu penelitian, seorang peneliti terlebih dahulu harus

menentukan metode apa yang akan digunakan, karena hal ini merupakan pedoman

atau langkah-langkah yang harus dilakukan dalam penelitian yang akan membawa

peneliti kepada suatu kesimpulan penelitian yang merupakan pemecahan dari

masalah yang diteliti, serta bertujuan agar peneliti memperoleh gambaran

permasalahan sehingga tujuan penelitian akan tercapai dengan baik. Penelitian

ilmiah merupakan suatu rangkaian proses penelitian terhadap suatu fenomena

Page 2: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/7044/6/S_PKR_0900848_Chapter3.pdf · mengenai jumlah populasi dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 3.3 Populasi

50

Irfan Kurniawan, 2014 Pengaruh Pengembangan Sumber Daya Manusia Terhadap Kualitas Kerja Karyawan Di Kpsbu Jawa Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

objek yang diteliti secara sistematis yang dapat memecahkan masalah dari

fenomena tersebut, dengan menggunakan suatu metode penelitian.

Menurut Sugiyono (2008:1), “metode penelitian pada dasarnya merupakan

cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan keguanaan tertentu”.

Berdasarkan pertimbangan tujuan penelitian, maka penelitian ini bersifat

deskriptif dan verifikatif. Menurut Travers dalam Sugiyono (2008:21)

menjelaskan bahwa, “Penelitian dengan pembelian metode deskriptif adalah

penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu

variabel atau lebih (independent) tanpa membuat perbandingan atau

menghubungkan dengan variabel lain”. Penelitian ini bertujuan untuk

memperoleh gambaran efektifitas pengembangan SDM terhadap kualitas kerja

karyawan di KPSBU Jawa Barat.

Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah metode deskriptif,

yaitu untuk melihat keterikatan anatara dua variabel atau lebih melalui analisa

data yang tepat. Metode deskriptif lebih menekankan pada studi untuk

memperoleh informasi mengenai gejala yang muncul pada saat penelitian

berlangsung.

Selain itu, penelitian ini juga bersifat verifikatif. Penelitian verifikatif yaitu

penelitian yang diarahkan untuk menguji kebenaran sesuatu dalam bidang yang

telah ada (Uep Tatang Sontani dan Sambas Ali Muhidin, 2011:5). Dalam

penelitian ini akan diuji apakah terdapat pengaruh antara pengembangan SDM

terhadap kualitas kerja karyawan di KPSBU Jawa Barat.

Page 3: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/7044/6/S_PKR_0900848_Chapter3.pdf · mengenai jumlah populasi dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 3.3 Populasi

51

Irfan Kurniawan, 2014 Pengaruh Pengembangan Sumber Daya Manusia Terhadap Kualitas Kerja Karyawan Di Kpsbu Jawa Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Berdasarkan jenis penelitian yaitu deskriptif yang dilaksanakan melalui

pengumpulan data di lapangan, maka metode yang akan digunakan dalam

penelitian ini adalah Explanatory Survey.Explanatory Survey adalah penelitian

yang dilakukan terhadap sejumlah individu atau unit analisis, sehingga ditemukan

fakta atau keterangan secara faktual mengenai gejala suatu kelompok atau

perilaku individu dan hasilnya dapat digunakan sebagai bahan pembuat rencana

atau pengambilan keputusan. Masri Singarimbun dan Sofian Effendi (1989:5)

mengemukakan ”Metode explanatory survey yaitu metode untuk menjelaskan

hubungan kausal antara dua variabel atau lebih melalui pengajuan hipotesis”.

Penelitian survey ini merupakan studi bersifat kuantitatif dan umumnya survey

menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan datanya. (Uep Tatang Sontani

dan Sambas Ali Muhidin, 2011:6).

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan

kuantitatif, yaitu pendekatan yang memungkinkan dilakukan pencatatan dan

menganalisis data yang diperoleh dengan menggunakan perhitungan statistik. Dan

juga penelitian ini bertujuan untuk menguji hipotesis dalam hubungannya dengan

variabel-variabel yang ada. Selain itu, penelitian ini juga dilakukan untuk

mengetahui hubungan yang ada diantara variabel-variabel tersebut.

3.3 Operasional Variabel Penelitian

Penelitian ini membahas mengenai dua variabel, yaitu variabel

pengembangan SDM sebagai variabel bebas (variabel independent) dan variabel

kualitas kerja karyawan sebagai variabel terikat (variabel dependent). Operasional

Page 4: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/7044/6/S_PKR_0900848_Chapter3.pdf · mengenai jumlah populasi dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 3.3 Populasi

52

Irfan Kurniawan, 2014 Pengaruh Pengembangan Sumber Daya Manusia Terhadap Kualitas Kerja Karyawan Di Kpsbu Jawa Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Variabel dilakukan untuk membatasi pembahasan agar tidak terlalu

meluas.Menurut Sugiyono (2008:31) menyatakan bahwa “Variabel penelitian

pada dasarnya adalah sesuatu hal yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh

peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut,

kemudian ditarik kesimpulan“. Terdapat dua variabel yang menjadi kajian dari

penelitian ini antara lain :

a. Pengembangan SDM sebagai variabel bebas (independent variable).

b. Kualitas kerja karyawan sebagai variabel terikat (dependent variable)

Penelitian ini terdiri dari Variabel bebas (Variabel independent) dan

Variabel terikat (Variabel dependent). Variabel bebas merupakan variabel yang

mempengaruhi. Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi. Variabel

ini sendiri dibuat agartidak terjadi kesalahan dalam menafsirkan variabel yang

ingin diteliti dan jugadapat dijadikan kerangka acuan bagi peneliti untuk

mendeskripsikanpermasalahan yang hendak diungkap

3.3.1 Operasional Variabel Pengembangan SDM

Hasibuan (2007): 69 mendefinisikan bahwa pengembangan SDM adalah

pengembangan adalah suatu usaha untuk meningkatkan kemampuan teknis,

teoritis, konseptual dan moral karyawan sesuai dengankebutuhan

pekerjaan/jabatan melalui pendidikan dan latihan. Pendidikanmeningkatkan

keahlian teoritis, konseptual dan moral karyawan sedangkan latihan bertujuan

untuk meningkatkan keterampilan teknis pelaksanaan pekerjaan karyawan.

Indikator yang harus dipertimbangkan dalam pengembangan karyawan adalah

peserta, instruktur, materi, fasilitas

Page 5: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/7044/6/S_PKR_0900848_Chapter3.pdf · mengenai jumlah populasi dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 3.3 Populasi

53

Irfan Kurniawan, 2014 Pengaruh Pengembangan Sumber Daya Manusia Terhadap Kualitas Kerja Karyawan Di Kpsbu Jawa Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Variabel pengembangan SDM dapat diukur melalui indikator yang

meliputi: (1) Peserta, (2) Instruktur, (3) Materi, dan (4) Fasilitas. Uraian dari

indikator tersebut secara lebih rinci akan dibahas dalam tabel berikut:

Tabel 3.1

Operasionalisasi Variabel Pengembangan SDM

Variabel Indikator Ukuran Skala Item

soal

Pengembangan SDM

(X)

Pengembangan sdm

adalah suatu usaha

untuk meningkatkan

kemampuan teknis,

teoritis, konseptual

dan moral karyawan

sesuai dengan

kebutuhan

pekerjaan/jabatan

melalui pendidikan

dan latihan.

(Hasibuan (2007): 69

a. Peserta 1) Tingkat partisipasi

karyawan mengikuti

pengembangan yang

dilaksanakan oleh

perusahaan.

2) Tingkat motivasi karyawan

dalam mengikuti kegiatan

pengembangan yang

dilaksanakan oleh

perusahaan.

3) Kemampuan peserta dalam

memahami materi

pengembangan.

Interval 1

2

3

2. Instruktur 1) Tingkat kemampuan

instruktur menguasai materi

pengembangan.

2) Tingkat pengalaman

instruktur dalam kegiatan

pengembangan.

3) Tingkat kemampuan

instruktur dalam

Interval 4

5

6

Page 6: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/7044/6/S_PKR_0900848_Chapter3.pdf · mengenai jumlah populasi dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 3.3 Populasi

54

Irfan Kurniawan, 2014 Pengaruh Pengembangan Sumber Daya Manusia Terhadap Kualitas Kerja Karyawan Di Kpsbu Jawa Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

menyajikan materi

pengembangan.

4) Tingkat kemampuan

instruktur dalam menarik

minat peserta

pengembangan.

5) Tingkat kemampuan

instruktur dalam

berkomunikasi dengan

peserta.

7

8

3. Materi 1) Kesesuaian materi dengan

tujuan pengembanagan.

2) Kebermanfaatan materi

terhadap pekerjaan

karyawan.

3) Materi pengembangan sesuai

dengan perkembangan

zaman.

Interval 9

10

11

4. Sarana

dan

Prasarana

1) Kenyamanan tempat dalam

kegiatan pengembangan.

2) Kelengkapan fasilitas dalam

menunjang kegiatan

pengembangan.

3) Ketersediaan alat peraga

yang membantu dalam

kegiatan pengembangan.

Interval 12

13

14

Sumber :Hasibuan (2007 : 69)

Page 7: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/7044/6/S_PKR_0900848_Chapter3.pdf · mengenai jumlah populasi dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 3.3 Populasi

55

Irfan Kurniawan, 2014 Pengaruh Pengembangan Sumber Daya Manusia Terhadap Kualitas Kerja Karyawan Di Kpsbu Jawa Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.3.2 Operasional Variabel Kualitas kerja

Kualitas kerja adalah sejauh mana mutu seorang pegawai dalam

melaksanakan tugas meliputi ketepatan, kelengkapan, dan kerapian (Wilson dan

Heyel (1987:101) dalam Wungu dan Brotoharsojo (2003:57)). Variabel kualitas

kerja dapat diukur melalui indikator yang meliputi: (1) ketepatan, (2) ketelitian,

(3) keterampilan (4) kerapihan.

Uraian dari indikator kualitas kerja tersebut secara lebih rinci akan dibahas

dalam tabel berikut :

Tabel 3.2

Operasionalisasi Variabel Kualitas Kerja

Variabel Indikator Ukuran Skala Item

soal

Kualitas Kerja (Y)

Kualitas kerja

adalah sejauh mana

mutu seorang

pegawai dalam

melaksanakan tugas

meliputi ketepatan,

kelengkapan, dan

kerapian

Wilson dan Heyel

(1987:101) dalam

Wungu dan

Brotoharsojo

(2003:57)

Ketepatan 1) Tingkat kesesuaian hasil

kerja dengan apa yang

diharapkan oleh

perusahaan.

2) Tingkat ketepatan

penyelesaian kerja dengan

waktu yang telah

ditentukan.

3) Tingkat kesesuaian jumlah

kerja yang dihasilkan

dengan standar yang telah

ditetapkan.

Interval 1

2

3

Ketelitian 1) Karyawan melakukan

pekerjaan dengan detail..

2) Tingkat ketelitian karyawan

dalam menyelesaikan

Interval 4

5

Page 8: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/7044/6/S_PKR_0900848_Chapter3.pdf · mengenai jumlah populasi dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 3.3 Populasi

56

Irfan Kurniawan, 2014 Pengaruh Pengembangan Sumber Daya Manusia Terhadap Kualitas Kerja Karyawan Di Kpsbu Jawa Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pekerjaan.

3) Menghasilkan pekerjaan

dengan teliti.

6

Keterampilan 1) Tingkat keterampilan dalam

menyelesaikan pekerjaan..

2) Tingkatketerampilan

karyawan menggunakan

fasilitas tekniologi dalam

mengerjakanpekerjaannya.

Interval 7

8

Kerapian 1) Tingkat kerapian

Melakukan pekerjaan

2) Menghasilkan pekerjaan

dengan rapi

Interval 9

10

Sumber: Wilson dan Heyel (1987:101) dalam Wungu dan Brotoharsojo (2003:57)

3.3 Sumber Data

Dalam penelitian ini, sumber data yang dipergunakan adalah sumber data

primer dan sumber data sekunder:

1. Data primer merupakan data yang diperoleh langsung dari sumbernya.

Didapatkan melalui wawancara langsung dengan pihak KPSBU bagian

IBKESWAN, serta melalui penyebaran angket yang diberikan kepada

karyawan KPSBU Bagian IBKESWAN.

2. Data sekunder merupakan data yang tidak berhubungan langsung dengan

objek penelitian. Penulis menggunakan data sekunder yaitu buku-buku

literature, internet, maupun hasil observasi mengenai pegawai KPSBU

Bagian IBKESWAN.

Page 9: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/7044/6/S_PKR_0900848_Chapter3.pdf · mengenai jumlah populasi dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 3.3 Populasi

57

Irfan Kurniawan, 2014 Pengaruh Pengembangan Sumber Daya Manusia Terhadap Kualitas Kerja Karyawan Di Kpsbu Jawa Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.4 Populasi Penelitian

Menurut Sugiyono (2008:90) berpendapat bahwa “Populasi adalah

wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan

karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian

ditarik kesimpulannya”.

Pendapat lain Uep Tatang Sontani dan Sambas A. Muhidin (2011:1)

menyatakan bahwa : ”Populasi adalah keseluruhan elemen atau unit penelitian

atau unit analisis yang memiliki ciri/karakteristik tertentu yang dijadikan sebagai

objek penelitian atau menjadi perhatian dalam suatu penelitian (pengamatan)”.

Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah karyawan di KPSBU

Jabar khususnya di bagian IB / Keswan yang berjumlah 31 orang.Gambaran

mengenai jumlah populasi dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 3.3

Populasi Penelitian

No Divisi/Bagian Jumlah

Karyawan

1 IB / KESWAN

(Inseminasi Buatan Kesehatan Hewan) 31

3.5 Teknik dan Alat Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data adalah cara yang dapat digunakan oleh peneliti

untuk mengumpulkan data. Dalam penelitian ini terdapat dua jenis sumber data

yaitu sumber data primer dan sumber data sekunder. Pelaksanaan pengumpulan

data tersebut dapat dilakukan dengan beberapa cara atau alat yang digunakan

untuk memperoleh data penelitian. Dalam mengumpulkan data yang diperlukan

Page 10: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/7044/6/S_PKR_0900848_Chapter3.pdf · mengenai jumlah populasi dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 3.3 Populasi

58

Irfan Kurniawan, 2014 Pengaruh Pengembangan Sumber Daya Manusia Terhadap Kualitas Kerja Karyawan Di Kpsbu Jawa Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dalam membahas permasalahan penelitian ini, maka penulis menggunakan teknik

Wawancara dan teknik Angket atau Kuesioner dalam mengumpulkan data..

Berhubungan dengan metode penelitian yang digunakan yaitu metode

survey. Kuesioner atau dikenal dengan sebutan angket menurut Sambas Ali M

(2009:108) adalah “ Salah satu teknik pengumpulan data dalam bentuk pengajuan

pertanyaan tertulis melalui sebuah daftar pertanyaan tertulis yang sudah

dipersiapkan sebelumnya, dan harus diisi oleh responden”.

3.6 Pengujian Instrumen Penelitian

Instrumen sebagai alat pengumpulan data perlu diuji kelayakannya, karena

akan menjamin bahwa data yang dikumpulkan tidak bias. Instrumen yang baik

harus memenuhi dua persyaratan penting yaitu valid dan reliabel.Instrumen yang

valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data (mengukur) itu

valid. Sedangkan instrumen yang reliabel adalah instrumen yang bila digunakan

beberapa kali untuk mengukur obyek yang sama, akan menghasilkan data yang

sama. Dengan menggunakan instrumen yang valid dan reliabel dalam

pengumpulan data maka diharapkan hasil dari penelitian pun akan menjadi valid

dan reliabel.

3.6.1 Uji Validitas

Instrumen sebagai alat pengumpulan data perlu diuji kelayakannya, karena

akan menjamin bahwa data yang dikumpulkan tidak bias. Instrumen yang baik

harus memenuhi dua persyaratan penting, yaitu valid dan reliabel. Menurut

Sugiyono (2008:137) “valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk

mengukur apa yang seharusnya diukur”, sedangkan instrumen yang reliabel

Page 11: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/7044/6/S_PKR_0900848_Chapter3.pdf · mengenai jumlah populasi dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 3.3 Populasi

59

Irfan Kurniawan, 2014 Pengaruh Pengembangan Sumber Daya Manusia Terhadap Kualitas Kerja Karyawan Di Kpsbu Jawa Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

adalah instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang

sama, akan menghasilkan data yang sama. Dengan menggunakan instrumen yang

valid dan reliabel dalam pengumpulan data maka diharapkan hasil dari penelitian

pun akan menjadi valid dan reliabel.

Uji coba angket dilakukan terhadap 20 orang responden.Data angket yang

terkumpul kemudian secara statistik dihitung validitas dan reliabilitasnya. Jumlah

item angket yang diteliti dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 3.4

Jumlah Angket untuk Uji Coba

No. Variabel Jumlah Item Angket

1 Pengembangan Sumber Daya Manusia (X) 14

2 Kualitas Kerja (Y) 10

Total 24

Sumber : Angket Penelitian

Pengujian validitas instrumen digunakan untuk mengukur sampai seberapa

besar ketapatan dan kecermatan suatu alat ukur di dalam melakukan

fungsinya.Arikunto (1998:160) menyatakan bahwa “validitas dalam penelitian

dijelaskan sebagai suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau

keshahihan sesuatu instrumen”.

Pengujian validitas instrumen adalah dengan menggunakan teknik korelasi

product moment dari Karl Pearson dengan rumus sebagai berikut :

])(][)([

))(()(

2222

iiii

iiiixy

YYNXXN

YXYXNr

(Suharsimi Arikunto, 1998)

Keterangan:

rxy = Koefisien korelasi antara variabel X dan Y

N = Jumlah responden

Page 12: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/7044/6/S_PKR_0900848_Chapter3.pdf · mengenai jumlah populasi dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 3.3 Populasi

60

Irfan Kurniawan, 2014 Pengaruh Pengembangan Sumber Daya Manusia Terhadap Kualitas Kerja Karyawan Di Kpsbu Jawa Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

iX = Nomor item ke i

iX = Jumlah skor item ke i

2

1X = Kuadrat skor item ke i

2

iX = Jumlah dari kuadrat item ke i

Y = Total dari jumlah skor yang diperoleh tiap responden

2

iY = Kuadrat dari jumlah skor yang diperoleh tiap responden

2

iY = Total dari kuadrat jumlah skor yang diperoleh tiap responden

ii YX = Jumlah hasil kali item angket ke i dengan jumlah skor yang diperoleh

tiap respoden

Langkah kerja yang dapat dilakukan dalam rangka mengukur validitas

instrumen penelitian adalah sebagai berikut :

1. Menyebarkan instrumen yang akan diuji validitasnya, kepada responden yang

bukan responden sesungguhnya. Banyaknya responden untuk uji coba

instrumen, sejauh ini belum ada ketentuan yang menyaratkannya, namun

disarankan sekitar 20-30 orang responden.

2. Mengumpulkan data hasil uji coba instrumen.

3. Memeriksa kelengkapan data, untuk memastikan lengkap tidaknya lembaran

data yang terkumpul. Termasuk di dalamnya memeriksa kelengkapan

pengisian item angket.

4. Membuat tabel pembantu untuk menempatkan skor-skor pada item yang

diperoleh. Dilakukan untuk mempermudah perhitungan atau pengolahan data

selanjutnya.

Page 13: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/7044/6/S_PKR_0900848_Chapter3.pdf · mengenai jumlah populasi dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 3.3 Populasi

61

Irfan Kurniawan, 2014 Pengaruh Pengembangan Sumber Daya Manusia Terhadap Kualitas Kerja Karyawan Di Kpsbu Jawa Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

5. Memberikan/menempatkan skor (scoring) terhadap item-item yang sudah

diisi pada tabel pembantu.

6. Menghitung jumlah skor item yang diperoleh oleh masing-masing responden.

7. Menghitung nilai koefisien korelasi product moment untuk setiap bulir/item

angket dari skor-skor yang diperoleh.

8. Membandingkan nilai koefisien korelasi product moment hasil perhitungan

dengan nilai koefisien korelasi product moment yang terdapat di tabel.

9. Menentukan nilai tabel koefisien korelasi pada derajat bebas (db) = n- 2,

dimana n adalah jumlah responden yang dilibatkan dalam uji validitas adalah

20 orang, sehingga diperoleh db = 20 – 2 = 18 dan α = 5 %.

10. Membuat kesimpulan, dengan cara membandingkan nilai hitung r dan nilai

tabel r. Kriterianya : 1. Jika rxyhitung > r tabel, maka valid

2. Jika rxyhitung ≤ r tabel, maka tidak valid

Jika instrumen itu valid, maka item tersebut dapat dipergunakan pada

kuosioner penelitian.Perhitungan uji validitas ini dilakukan dengan menggunakan

bantuan Microsoft Office Excel 2007.Maka akan diperoleh nilai rxy hitung

kemudian dibandingkan dengan nilai rtabel dengan n = 20 dengan taraf nyata (α) =

0,05 pada tingkat kepercayaan 95 %. Jika rhitung> rtabel maka item tersebut

dinyatakan valid, dan sebaliknya jikarhitung< rtabel maka item tersebut dinyatakan

tidak valid.Berikut rekapitulasi perhitungannya:

Page 14: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/7044/6/S_PKR_0900848_Chapter3.pdf · mengenai jumlah populasi dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 3.3 Populasi

62

Irfan Kurniawan, 2014 Pengaruh Pengembangan Sumber Daya Manusia Terhadap Kualitas Kerja Karyawan Di Kpsbu Jawa Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 3.5

Hasil Uji Validitas Variabel Pengembangan Sumber Daya Manusia (X)

No.

Item r hitung r tabel Keterangan

1 0,540 0,444 Valid

2 0,518 0,444 Valid

3 0,562 0,444 Valid

4 0,540 0,444 Valid

5 0,523 0,444 Valid

6 0,536 0,444 Valid

7 0,562 0,444 Valid

8 0,802 0,444 Valid

9 0,530 0,444 Valid

10 0,697 0,444 Valid

11 0,599 0,444 Valid

12 0,620 0,444 Valid

13 0,550 0,444 Valid

14 0,569 0,444 Valid

Sumber: Hasil Uji Coba Angket

Dari tabel pengujian validitas variabel Pengembangan Sumber Daya

Manusia (X) terhadap 14 item angket menunjukan ke-14 itemnya dinyatakan

valid, sehingga angket yang digunakan untuk mengumpulkan data Pengembangan

Sumber Daya Manusiaberjumlah 14 item.

Page 15: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/7044/6/S_PKR_0900848_Chapter3.pdf · mengenai jumlah populasi dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 3.3 Populasi

63

Irfan Kurniawan, 2014 Pengaruh Pengembangan Sumber Daya Manusia Terhadap Kualitas Kerja Karyawan Di Kpsbu Jawa Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 3.6

Hasil Uji Validitas Variabel Kualitas Kerja (Y)

No. Item r hitung r tabel Keterangan

1 0,627 0,444 Valid

2 0,694 0,444 Valid

3 0,636 0,444 Valid

4 0,551 0,444 Valid

5 0,556 0,444 Valid

6 0,536 0,444 Valid

7 0,625 0,444 Valid

8 0,608 0,444 Valid

9 0,536 0,444 Valid

10 0,514 0,444 Valid

Sumber: Hasil Uji Coba Angket

Pada pengujian validitas di atas untuk variabel kualitas kerja (Y),

terdapat 10 item angket menunjukan sebanyak 10 item yang dinyatakan valid,

sehingga angket yang digunakan untuk mengumpulkan data variabel kualitas

kerja berjumlah 10 item.

Dengan demikian secara keseluruhan rekapitulasi jumlah angket hasil uji

coba dapat ditampilkan dalam tabel berikut:

Tabel 3.7

Jumlah Item Angket Hasil Uji Coba

No Variabel

Jumlah Item Angket

Sebelum

Uji Coba

Setelah Uji Coba

Valid Tidak Valid

1 Pengembangan Sumber Daya Manusia

(X) 14 14 0

2 Kualitas Kerja (Y) 10 10 0

Total 24 24 0

Sumber: Hasil pengolahan data

Page 16: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/7044/6/S_PKR_0900848_Chapter3.pdf · mengenai jumlah populasi dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 3.3 Populasi

64

Irfan Kurniawan, 2014 Pengaruh Pengembangan Sumber Daya Manusia Terhadap Kualitas Kerja Karyawan Di Kpsbu Jawa Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.6.2 Uji Reliabilitas

Pengujian alat pengumpulan data kedua adalah pengujian reliabilitas

instrumen.Suatu instrumen pengukuran dikatakan reliabel jika pengukurannya

konsisten dan cermat akurat.Jadi uji reliabilitas instrumen dilakukan dengan

tujuan untuk mengetahui konsistensi dari instrumen sebagai alat ukur, sehingga

hasil suatu pengukuran dapat dipercaya (Uep dan Sambas Ali Muhidin,

2011:123).

Formula yang dipergunakan untuk menguji reliabilitas instrumen dalam

penelitian ini adalah Koefisien Alpha (α) dari Cronbach (1951), yaitu sebagai

berikut :

2

2

11 11

t

i

k

kr

Keterangan:

r11 = reliabilitas instrumen

k = banyaknya bulir soal

= jumlah varians

= varians total

Dimana rumus variansnya adalah sebagai berikut :

(Suharsimi Arikunto, 1993 : 236)

Keterangan:

= varians

= jumlah skor

Page 17: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/7044/6/S_PKR_0900848_Chapter3.pdf · mengenai jumlah populasi dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 3.3 Populasi

65

Irfan Kurniawan, 2014 Pengaruh Pengembangan Sumber Daya Manusia Terhadap Kualitas Kerja Karyawan Di Kpsbu Jawa Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

N = jumlah responden

Langkah kerja yang dapat dilakukan dalam rangka mengukur reliabilitas

instrumen penelitian adalah sebagai berikut :

1. Menyebar instrumen yang akan diuji reliabilitasnya, kepada responden yang

bukan responden sesungguhnya.

2. Mengumpulkan data hasil uji coba instrumen.

3. Memeriksa kelengkapan data, untuk memastikan lengkap tidaknya lembaran

data yang terkumpul. Termasuk di dalamnya memeriksa kelengkapan

pengisian item angket.

4. Membuat tabel pembantu untuk menempatkan skor-skor pada item yang

diperoleh. Dilakukan untuk mempermudah perhitungan atau pengolahan data

selanjutnya.

5. Memberikan/menempatkan skor (scoring) terhadap item-item yang sudah diisi

pada tabel pembantu.

6. Menghitung jumlah skor item yang diperoleh oleh masing-masing responden.

7. Menghitung kuadrat jumlah skor item yang diperoleh oleh masing-masing

responden.

8. Menghitung jumlah skor masing-masing item yang diperoleh.

9. Menghitung jumlah kuadrat skor masing-masing item yang diperoleh.

10. Menghitung nilai varians masing-masing item dan varians total.

11. Menghitung nilai koefisien alpha (α).

12. Membandingkan nilai koefisien alpha dengan nilai koefisien korelasi yang

terdapat dalam tabel. Menentukan nilai tabel koefisien korelasi pada derajat

Page 18: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/7044/6/S_PKR_0900848_Chapter3.pdf · mengenai jumlah populasi dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 3.3 Populasi

66

Irfan Kurniawan, 2014 Pengaruh Pengembangan Sumber Daya Manusia Terhadap Kualitas Kerja Karyawan Di Kpsbu Jawa Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

bebas (db) = n- 2, dimana n adalah jumlah responden yang dilibatkan dalam

uji validitas adalah 20 orang, sehingga diperoleh db = 20 – 2 = 18 dan α = 5%.

13. Membuat kesimpulan, dengan cara membandingkan nilai hitung r dan nilai

tabel r. Kriterianya : 1. Jika 11r hitung > r tabel, maka reliabel,

2. Jika 11r hitung ≤ r tabel, maka tidak reliabel.

Setelah diperoleh nilai r11, kemudian dibandingkan dengan nilai rtabel

dengan N = 20 dengan taraf nyata (α) = 0,05 pada tingkat kepercayaan 95 %. Jika

rhitung > rtabel maka item tersebut dinyatakan reliabel dan sebaliknya jika rhitung <

rtabel maka item tersebut dinyatakan tidak reliabel.

Berdasarkan hasil perhitungan uji reliabilitas angket sebagaimana

terlampir, rekapitulasi perhitungannya dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 3.8

Hasil Uji Reliabilitias Variabel X dan Variabel Y

No. Variabel Hasil

Ket. rhitung rtabel

1. Pengembangan Sumber Daya Manusia (X) 0,835 0,444 Reliabel

2. Kualitas Kerja (Y) 0,768 0,444 Reliabel Sumber: Uji Coba Angket

Hasil uji reliabilitas variabel Xdan variabel Y menunjukkan bahwa kedua

variabel tersebut dinyatakan reliabel karena rhitung> rtabel.Setelah memperhatikan

kedua pengujian instrumen di atas, penulis menyimpulkan bahwa instrumen

dinyatakan valid dan reliabel.Itu berarti penelitian ini dapat dilanjutkan, artinya

tidak ada hal yang menjadi kendala terjadinya kegagalan penelitian dikarenakan

oleh instrumen yang sudah teruji kevalidan dan kereliabilitasnya.

Page 19: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/7044/6/S_PKR_0900848_Chapter3.pdf · mengenai jumlah populasi dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 3.3 Populasi

67

Irfan Kurniawan, 2014 Pengaruh Pengembangan Sumber Daya Manusia Terhadap Kualitas Kerja Karyawan Di Kpsbu Jawa Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.7 Uji Persyaratan Teknik Analisis Data

Alasan dilakukannya pengujian persyaratan analisis data dalam penelitian

ini adalah karena analisis data yang digunakan merupakan analisis

parametrik.Oleh karena itu, perlu dilakukan pengujian persyaratan analisis data

untuk melihat apakah data yang diperoleh memenuhi atau tidak untuk

dilakukannya analisis parametrik.Sebelum hipotesis diuji kebenarannya, terlebih

dahulu dilakukan pengujian persyaratan pengolahan data.Uji persyaratan

pengolahan data untuk uji hipotesis penelitian ini meliputi uji normalitas,

homogenitas dan linieritas.

3.7.1 Uji Normalitas

Pengujian normalitas dilakukan untuk mengetahui normal tidaknya suatu

distribusi data. Hal ini penting diketahui berkaitan dengan ketepatan pemilihan uji

statsistik yang akan dipergunakan. Terdapat beberapa teknik yang digunakan

untuk menguji normalitas data. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan

pengujian normalitas dengan uji Liliefors. Kelebihan Liliefors test adalah

penggunaan/perhitungannya yang sederhana, serta cukup kuat sekalipun dengan

ukuran sampel kecil, n = 4 (Harun Al Rasyid, 2004). Langkah kerja uji normalitas

dengan metode Lilifors menurut Sambas dan Maman (2009: 73) sebagai berikut:

1. Susunlah data dari kecil ke besar. Setiap data ditulis sekali, meskipun

ada data yang sama.

2. Periksa data, beberapa kali munculnya bilangan-bilangan itu (frekuensi

harus ditulis).

3. Dari frekuensi susun frekuensi kumulatifnya.

4. Berdasarkan frekuensi kumulatif, hitunglah proporsi empirik

(observasi).

5. Hitung nilai z untuk mengetahui Theoritical Proportion pada table z.

6. Menghitung Theoritical Proportion.

Page 20: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/7044/6/S_PKR_0900848_Chapter3.pdf · mengenai jumlah populasi dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 3.3 Populasi

68

Irfan Kurniawan, 2014 Pengaruh Pengembangan Sumber Daya Manusia Terhadap Kualitas Kerja Karyawan Di Kpsbu Jawa Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

7. Bandingkan Empirical Proportion dengan Theoritical Proportion,

kemudian carilah selisih terbesar didalam titik observasi antara

keduaproporsi.

8. Buat kesimpulan, dengan kriteria uji jika D hitung < D (N,a) dimana N

adalah jumlah populasi dan a = 0,05, maka H0 diterima. Bentuk

hipotesis statistik yang akan diuji adalah (Harun Al Rasyid, 2004) :

H0: X mengikuti distribusi normal

H1: X tidak mengikuti distribusi normal

Berikut adalah tabel distibusi pembantu untuk pengujian normalitas data :

Tabel 3.9

Tabel Distribusi Pembantu untuk Pengujian Normalitas

X F fk Sn (Xi) Z Fo (Xi) Sn (Xi) - Fo

(Xi) │Sn (Xi) - Fo (Xi)│

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

Sumber : Sambas dan Maman (2009: 73)

Keterangan :

Kolom 1 : Susunan data dari kecil ke besar

Kolom 2 : Banyak data ke i yang muncul

Kolom 3 : Frekuensi kumulatif. Formula, fk = f + fksebelumnya

Kolom 4 : Proporsi empirik (observasi). Formula, Sn (Xi) = fk/n

Kolom 5 : Nilai Z, formula, Z =

Dimana :X = dan S =

Kolom 6 : Theoritical Proportion (tabel z) : Proporsi kumulatif Luas Kurva

Normal Baku dengan cara melihat nilai z pada tabel distribusi normal.

Kolom7 : Selisih Empirical Proportion dengan Theoritical Proportion dengan

cara mencari selisih kolom (4) dan kolom (6)

Page 21: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/7044/6/S_PKR_0900848_Chapter3.pdf · mengenai jumlah populasi dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 3.3 Populasi

69

Irfan Kurniawan, 2014 Pengaruh Pengembangan Sumber Daya Manusia Terhadap Kualitas Kerja Karyawan Di Kpsbu Jawa Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Kolom 8 : Nilai mutlak, artinya semua nilai harus bertanda positif. Tandai selisih

mana yang paling besar nilainya.Nilai tersebut adalah D hitung.

Selanjutnya menghitung D tabel pada a = 0,05 dengan cara .

Kemudian membuat kesimpulan dengan kriteria :

a. D hitung < D tabel, maka H0 diterima, artinya data berdistribusi normal.

b. D hitung ≥ D tabel, maka H0 ditolak, artinya data tidak berdistribusi normal.

3.7.2 Uji Homogenitas

Pengujian homogenitas adalah pengujian mengenai sama tidaknya variansi-

variansi dua buah distribusi atau lebih. Peneliti menggunakan uji homogenitas adalah

untuk mengasumsikan bahwa skor setiap variabel memiliki varians yang homogen.

Pengujian homogenitas data yang akan dilakukan pada penelitian ini adalah dengan

menggunakan uji Barlett. Nilai hitung diperoleh dengan rumus :

x² = ( 1n 1 0) [ B – (∑db. LogSi2) ……….. Ating dan Sambas (2006:294)

Dimana :

Si2

= Varians tiap kelompok

dbi = n – 1 = Derajat kebebasan tiap kelompok

B = Nilai Burlett = (Log S2

Gab) (∑dbi)

S2

Gab = Varians gabungan = S2

Gab=

Ating Somantri dan Sambas A. Muhidin (2006:295) mengemukakan

bahwa langkah-langkah yang dapat dilakukan dalam pengujian homogenitas

varians ini adalah:

Page 22: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/7044/6/S_PKR_0900848_Chapter3.pdf · mengenai jumlah populasi dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 3.3 Populasi

70

Irfan Kurniawan, 2014 Pengaruh Pengembangan Sumber Daya Manusia Terhadap Kualitas Kerja Karyawan Di Kpsbu Jawa Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Menentukan kelompok-kelompok data dan menghitung varians untuk

tiap kelompok tersebut.

2. Membuat tabel pembantu untuk memudahkan proses perhitungan,

dengan model tabel sebagai berikut:

Tabel 3.10

Model Tabel Uji Barlett

Sampel Db = n – 1 Si2 Log Si

2

Db. Log

Si2

Db. Si2

1

2

3

∑ Sumber : Ating Somantri dan Sambas A. Muhidin (2006:295)

3. Menghitung varians gabungan dengan rumus: S2=

4. Menghitung log dari varians gabungan.

5. Menghitung nilai Barlett.

6. Menghitung nilai χ²

7. Menentukan nilai dan titik kritis pada α = 0.05 dan db = k-1, dimana k

adalah banyaknya indikator.

8. Membuat kesimpulan dengan kriteria sebagai berikut:

a. Jika nilaiχ²hitung<χ²tabel, H0 diterima (variasi data dinyatakan

homogen).

b. Jika nilai χ²hitung ≥χ²tabel, H0 diterima (variasi data dinyatakan tidak

homogen).

3.7.3 Uji Linieritas

Uji linieritas dilakukan untuk mengetahui hubungan antara variabel terikat

dengan variabel bebas bersifat linier.Uji linieritas dilakukan dengan uji kelinieran

regresi.Pengujian kelinieran regresi dilakukan melalui pengujian hipotesis nol,

bahwa regresi linier melawan hipotesis tandingan bahwa regresi tidak linier.

Selanjutnya model persamaan tersebut dilakukan uji linearitas dengan

langkah-langkah sebagai berikut (Ating dan Sambas Ali Muhidin, 2006:297-298) :

Page 23: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/7044/6/S_PKR_0900848_Chapter3.pdf · mengenai jumlah populasi dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 3.3 Populasi

71

Irfan Kurniawan, 2014 Pengaruh Pengembangan Sumber Daya Manusia Terhadap Kualitas Kerja Karyawan Di Kpsbu Jawa Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Menyusun tabel kelompok data variabel X dan variabel Y.

2. Menghitung jumlah kuadrat regresi (JKReg[a]) denganrumus:

JKReg[a] =

3. Menghitung jumlah kuadrat regresi (JKReg[b\a]) dengan rumus:

JKReg[b\a] = b.

4. Menghitung jumlah kuadrat residu (JKRes) dengan rumus:

JKRes = ∑XY² - JKReg[b\a]-JKReg[a]

5. Menghitung rata-rata jumlah kuadrat regresi a (RJKReg[a]) dengan

rumus:

RJKReg[a] =JKReg[a]

6. Menghitung rata-rata jumlah kuadrat regresi b/a (RJKReg[b\a]) dengan

rumus:

RJKReg[b\a] = JKReg[b\a]

7. Menghitung rata-rata jumlah kuadrat residu (RJKRes) dengan rumus:

RJKRes=

8. Menghitung jumlah kuadrat error (JKE) dengan rumus:

JKE =

Untuk menghitung JKE urutkan data x mulai dari data yang paling kecil

sampai data yang paling besar berikut disertai pasangannya.

9. Menghitung jumlah kuadrat tuna cocok (JKTC) dengan rumus:

JKTC = JKRes –JKE

10. Menghitung rata-rata jumlah kuadrat tuna cocok (RJKTC) dengan

rumus:

RJKTC =

11. Menghitung rata-rata jumlah kuadrat error (RJKE) dengan rumus:

RJKE =

12. Mencari nilai Fhitung dengan rumus:

Fhitung =

13. Mencari nilai Ftabel pada taraf signifikansi 95% atau α 5% menggunakan

rumus:

Ftabel = F(1-α)(db TC,db E)dimana db TC = k-2 dan db E = N-k

14. Membandingkan nilai uji Fhitung dengan nilai Ftabel.

15. Membuat kesimpulan :

a. Jika Fhitung< Ftabel maka data dinyatakan berpola linier.

b. Jika Fhitung ≥Ftabel maka data dinyatakan tidak berpola linear.

Page 24: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/7044/6/S_PKR_0900848_Chapter3.pdf · mengenai jumlah populasi dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 3.3 Populasi

72

Irfan Kurniawan, 2014 Pengaruh Pengembangan Sumber Daya Manusia Terhadap Kualitas Kerja Karyawan Di Kpsbu Jawa Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.8 Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini merujuk pada

tujuan penelitian yang sudah dirumuskan, yaitu (1) untuk melihat bagaimanakah

gambaran variabel-variabel yang diteliti dan (2) untuk melihat ada tidaknya

hubungan antar variabel. Berdasarkan tujuan penelitian tersebut, maka teknik

analisis data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi teknik analisis data

deskriptif dan teknik analisis data inferensial. Teknik analisis deskriptif digunakan

untuk manganalisis gambaran variabel, sementara teknik analisis inferensial

digunankan sebagai alat untuk menarik kesimpulan ada tidaknya pengaruh antar

variabel yang diteliti.Secara khusus, analisis data deskriptif yang digunakan

adalah dengan menghitung ukuran pemusatan dan penyebaran data yang telah

diperoleh, dan kemudian disajikan dalam bentuk tabel dan grafik.Selanjutnya

analisis data inferensial yang digunakan adalah analisis regresi sederhana.Analisis

regresi sederhana ini digunakan karena tujuan penelitian hendak mengkaji ada

tidaknya pengaruh antar variabel dan jenis data yang diperoleh berbentuk data

interval.

Langkah kerja analisis data desriptif meliputi:

1. Melakukan editing data, yaitu memeriksa kelengkapan jawaban

responden, meneliti konsistensi jawaban, dan menyeleksi keutuhan

kuesioner sehingga data siap diproses.

2. Melakukan input data (tabulasi), berdasarkan data yang diperoleh

responden.

3. Menghitung frekuensi data yang diperoleh.

4. Menyajikan data yang sudah diperoleh, baik dalam bentuk tabel ataupun

grafik.

5. Melakukan analisis berdasarkan data yang sudah disajikan.

Page 25: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/7044/6/S_PKR_0900848_Chapter3.pdf · mengenai jumlah populasi dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 3.3 Populasi

73

Irfan Kurniawan, 2014 Pengaruh Pengembangan Sumber Daya Manusia Terhadap Kualitas Kerja Karyawan Di Kpsbu Jawa Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sementara langkah kerja analisis data inferensial (analisis regresi) meliputi:

1. Melakukan editing data, yaitu memeriksa kelengkapan jawaban

responden, meneliti konsistensi jawaban, dan menyeleksi keutuhan

kuesioner sehingga data siap diproses.

2. Melakukan input data (tabulasi), berdasarkan skor yang diperoleh

responden.

3. Menghitung jumlah skor yang diperoleh oleh masing-masing responden

4. Menghitung nilai koefisien regresi.

5. Menghitung nilai uji statistik F.

6. Menentukan titik kritis atau nilai tabel r atau nilai tabel F, pada derajat

bebas (db = N – k – 1) dan tingkat signifikansi 95% atau α = 0,05.

7. Membandingkan nilai hitung r atau nilai hitung F dengan nilai r atau nilai

F yang terdapat dalam tabel.

8. Membuat kesimpulan. Kriteria kesimpulan: Jika nilai hitung r atau F lebih

besar dari nilai tabel r atau F, maka item angket dinyatakan signifikan.

3.9 Uji Hipotesis

Hipotesis yaitu merupakan jawaban sementara terhadap masalah penelitian

yang kebenarannya masih harus diuji secara empiris dan dengan pengujian

tersebut maka akan didapat suatu keputusan untuk menolak atau menerima suatu

hipotesis. Sedangkan pengujian hipotesis adalah suatu prosedur yang akan

menghasilkan suatu keputusan dalam menerima atau menolak hipotesis ini.

Pengujian hipotesis dengan menggunakan model statistik parametrik

analisis regresi dimaksudkan untuk mempelajari hubungan linier antara dua

variabel. Model regresi linier sederhana : ŷ = a + bx

Dimana : ŷ : variabel tak bebas (nilai duga)

a : penduga bagi intersap (α)

b : penduga bagi koefisien regresi (β)

dan

Adapun langkah-langkah uji keberartian regresi adalah sebagai berikut :

Page 26: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/7044/6/S_PKR_0900848_Chapter3.pdf · mengenai jumlah populasi dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 3.3 Populasi

74

Irfan Kurniawan, 2014 Pengaruh Pengembangan Sumber Daya Manusia Terhadap Kualitas Kerja Karyawan Di Kpsbu Jawa Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Menentukan rumusan hipotesis H0 dan H1 .

: β ≤ 0 : Tidak terdapat pengaruh positif pengembangan sumber daya

manusia terhadap kualitas kerja karyawan.

: β> 0 : Terdapat pengaruh positif pengembangan sumber daya manusia

terhadap kualitas kerja karyawan.

2. Menentukan uji statistika yang sesuai. Uji statistika yang digunakan adalah uji

F, yaitu:

Untuk menentukan nilai uji F dapat mengikuti langkah-langkah berikut:

a. Menghitung jumlah kuadrat regresi dengan rumus :

b. Menghitung jumlah kuadrat regresi b a , dengan rumus:

c. Menghitung jumlah kuadrat residu (JK res) dengan rumus:

d. Menghitung rata-rata jumlah kuadrat regresi a (RJK reg (a)) dengan

rumus: RJK reg(a) = JK reg(a)

e. Menghitung rata-rata jumlah kuadrat regresi b/a (RJK reg (a)) dengan

rumus: RJKreg(b/a) = JKreg(b/a)

f. Menghitung rata-rata jumlah kuadrat residu (RJK res) dengan

rumus:

Page 27: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/7044/6/S_PKR_0900848_Chapter3.pdf · mengenai jumlah populasi dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 3.3 Populasi

75

Irfan Kurniawan, 2014 Pengaruh Pengembangan Sumber Daya Manusia Terhadap Kualitas Kerja Karyawan Di Kpsbu Jawa Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

g. Menghitung F, dengan rumus :

3. Menentukan nilai kritis dengan derajat kebebasan untuk

dbreg = 1 dan dbres = n-2

4. Membandingkan nilai uji F terhadap nilai Ftabel = F(1-a) (dbreg(b/a)(dbres)

Dengan kriteria pengujian: jika nilai uji F>Ftabel, maka H0 yang menyatakan

bahwa tidak ada pengaruh positif pengembangan sumber daya manusia

terhadap kualitas kerja karyawan ditolak.

5. Membuat kesimpulan. (Somantri dan Muhidin, 2006:246)

Koefisien korelasi dalam penelitian ini menggunakan korelasi product

moment. Ini digunakan untuk mengetahui derajat keeratan dua variabel yang

memiliki skala pengukuran interval. Koefisien korelasi product moment diperoleh

dengan rumus :

(Ating Somantri & Sambas Ali M, 2006:231)

Koefisien korelasi (r) menunjukkan derajat korelasi antara X dan Y. Nilai

koefisien korelasi harus terdapat dalam batas-batas: - 1 < r < + 1. Tanda positif

menunjukkan adanya korelasi positif/korelasi langsung antara kedua variabel yang

berarti. Setiap kenaikan nilai-nilai X akan diikuti dengan penurunan nilai-nilai Y,

dan begitu pula sebaliknya.

Page 28: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/7044/6/S_PKR_0900848_Chapter3.pdf · mengenai jumlah populasi dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 3.3 Populasi

76

Irfan Kurniawan, 2014 Pengaruh Pengembangan Sumber Daya Manusia Terhadap Kualitas Kerja Karyawan Di Kpsbu Jawa Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel Interpretasi nilai r sebagai berikut

Tabel 3.11

Pedoman Interpretasi Koefisien Korelasi

No. Besarnya nilai r Interpretasi

1 Antara 0,800 sampai dengan 1,00 Sangat Kuat

2 Antara 0,600 sampai dengan 0,799 Kuat

3 Antara 0,400 sampai dengan 0,599 Sedang/Cukup Kuat

4 Antara 0,200 sampai dengan 0,399 Lemah

5 Antara 0,000 sampai dengan 0,199 Sangat Lemah

Sumber : Sugiyono (2006:214)

Selanjutnya untuk mengetahui besarnya sumbangan sebuah variabel bebas

terhadap variabel terikat maka digunakan koefisien determinasi (KD) dengan

rumus sebagai berikut :

KD = r2 x 100%