Bab III Metodologi Penelitian

Embed Size (px)

Citation preview

III.

METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Waktu dan tempat penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret 2012 bertempat didua lokasi, yaitu daerah aliran sungai cincin desa hegarmanah, kecamatan jatinangor, kabupaten sumedang dan Laboratorium Sumber Daya Air, Jurusan Teknik dan Manajemen Industri Pertanian, Fakultas Teknologi Industri Pertanian Universitas Padjadjaran, Jatinangor

3.2 Bahan dan Alat Penelitian 3.2.1 Bahan Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah air pada daerah aliran sungai cincin, desa hegarmanah. 3.2.2 Alat 1. Seperangkat personal computer (PC) dengan spesifikasi Intel Dual Core 2 GHz Ram 1 GB, sebagai pusat olah dan simpan data. 2. Stopwatch sebagai alat ukur waktu

3. Ember sebagai bak penampung bahan 4. Kalkulator sebagai alat bantu hitung 5. Microsoft office 2007 sebagai sistem pengolah data 6. Kamera digital, Canon EOS 1100D, 12 megapiksel sebagai alat bantu dokumentasi. 7. Pressure gauge, digunakan untuk mengukur tekanan udara 3.3 Metode Penelitian Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode analisis deskriptif, yang terdiri dari uji kinerja dan analisis ekonomi. Adapun kegiatan yang dilakukan meliputi kegiatan pencatatan data; pengukuran variable; perhitungan parameter kerja; serta menganalisi data hasil pengamatan dan perhitungan sehingga didapat suatu kesimpulan yang menjelaskan mengenai kinerja dan kelayakan ekonomi pompa hidrolik ram

3.4 Variabel yang diukur Adapun variabel-variabel yang diukur dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Tinggi pemompaan Hd (m) 2. Tinggi suplai air Hs (m) 3. Waktu pemompaan, t (detik) 4. Volume air keluar dari katup limbah, V (m3) 3.5 Parameter yang diamati 3.5.1 Uji Kinerja 3.5.1.1 Kapasitas Pompa Kapasitas pompa dapat dihitung dengan menggunkan persamaan :

Dimana Vw = volume air keluar dari katup limbah (m3) ( ) ( )

T0 = waktu total siklus

(

) ( )

[

]

[

(

)]

A1 = Luas penampang pipa drive (m2)

L = panjang pipa delivery = Rasio kecepatan (vc / v1) = 0,8 [young, 1995] H = tinggi sumber air dikurangi kerugian (m) k1 = fungsi dari rasio kecepatan Vw = volume air keluar dari katup limbah (m3) Ta = waktu untuk akselerasi (detik) Tp = waktu pemompaan (detik) Sedangkan kapasitas air hasil pemompaan (Qd) adalah

Dimana Vp = volume pemompaan tiap siklus (m3)

Hd = tinggi pemompaan (m) V1 = volume pipa drive (m3) Sehingga kapasitas air yang keluar dari sumber adalah

Dimana : Qs = kapasitas air yang keluar dari sumber (m3/dt) Qw = kapasitas air keluar dari katup limbah (m3/dt) Qd = kapasitas air hasil pemompaan (m3/dt) 3.5.1.2 Efisiensi Pompa Efisiensi pompa hidram merupakan perbandingan antara kapasitas air hasil pemompaan dengan kapasitas air yang keluar dari sumber, dihitung menggunakan persamaan berikut :

Dimana : = efisiensi (%) Hd = ketinggian pemompaan (m) = ketinggian suplai air (m)

Qd = kapasitas air hasil pemompaan (m3/dt) Qs = kapasitas air yang keluar dari sumber (m3/dt)

3.5.2 Analisis Ekonomi 3.5.2.1 Klasifikasi Biaya a. Biaya tetap Merupakan biaya tyang harus dikeluarkan secara periodic dan tidak dipengaruhi banyaknya satuan produk atau tingkat kegiatan yang dihasilkan. Biaya penyusutan Depresiasi ini merupakan biaya yang secara periodik harus dikeluarkan

sebagi konsekuensi atas penuruan kinerja tungki akibat pemakaian. Untuk menghitung depresiasi bisa digunakan persamaan dibawah ini :

Dimana : D = biaya depresiasi tahunan dari N tahun umur aset P = biaya awal (investasi) N = umur aset (tahun) S = nilai rongsok aset Biaya bunga modal Biaya ini dihitung apabila investasi dilaksanakan dengan menggunakan dana pinjaman dari bank dengan bunga pinjaman yang harus dibayarkan setiap bulan atau tahun secara periodik. Biaya untuk pembayaran bunga modal ini dapat dihitung dengan beberapa cara, antara lain dapat dilihat dari persamaan dibawah ini.

Biaya perawatan Biaya perawatan dan perbaikan juga termasuk biaya tetap karena banyak perusahaan yang menganggarkan biaya perawatan dan perbaikan dalam jumlah yang tetap setiap tahunnya.

b. Biaya Variabel Biaya variable merupakan biaya yang besarnya ditentukan oleh jumlah suatu produk atau tingkat kegiatan Biaya upah operator Upah pekerja dihitung dengan perkalian antara jumlah operator (orang per hari) dengan rata-rat upah operator per hari per orang Upah = (jumlah operator/hari) (rata-rata upah operator/hari/orang)

3.5.2.2 Titik Impas Modal Titik impas usaha merupakan suatu kondisi (jumlah satuan produk atau tingkat kegiatan), dimana total suatu pendapatan sama dengan total pengeluaran (biaya). Yang dihitung dengan persamaan

Dimana : BT = biaya tetap HP = harga produk BV = biaya variabel 3.5.2.3 Benefit Cost Ratio Bc ratio adalah perbandingan antara nilai sekarang dari penerimaan yang diperoleh dari kegiatan investasi tersebut berlangsung dalam kurun waktu tertentu. Kriteria kelayakan suatu investasi dengan perhitungan BC ratio adalah bila nilai BC ratio >1 yang dihitung dengan persamaan sebagai berikut :

Dimana : P = pendapatan C = pengeluaran DF = faktor bunga % 3.5.2.4 Net Present Value

Metode ini didasarkan atas nnilai bersih sekarang dari hasil perhitungan nilai aliran dana keluar sekarang (pengeluaran) selama jangka waktu analisis dan suku bunga tertentu. Kriterua kelayakannya adalah apabila NPV >0. NPV = (P DF) (C DF) Dimana : P = pendapatan C = pengeluaran DF = faktor bunga

3.5.2.5 Internal Rate of Return (IRR) IRR merupakan suatu nilai yang identik dengan seberapa besar suku bunga yang dapat diberikan oleh investasi tersebut dibandingkan dengan suku bunga bank yang berlaku (Minimum Attractive Rate of Return=MARR) syarat kelayakannya yaitu apabila IRR>MARR. Dimana : r = IRR ataudapat juga digunakan persamaan berikut :

3.6 Prosedur Penelitian 3.6.1 Analisis Data Kinerja Pompa Hidram Penelitian utama meliputi analisis data kinerja dan data ekonomi pompa, tahapan pengujian dan analisis data kinerja pompa hidrolik ram dapat dilihat pada gambar

3.6.2 Analisis Ekonomi Pompa Hidram Analisis ekonomi dihitung untuk mengetahui kelayakan ekonomi pompa hidram rancangan TIM PKMM unpad. Kriteria kelayakan ekonomi yang digunakan adalah NPV 0, IRR MARR/suku bunga bank dan B/C ratio 1 (Blank & tarquin, 2002). Oleh karena itu perhitungan ketiga parameter dilakukan untuk mengetahui kelayakan ekonomi pompa tersebut. Perhitungan Break Event Point (BEP), biaya pokok pertahun dan asumsi harga jual produk diperlukan untuk mendukung perhitungan analisis kelayakan ekonomi. Analisis kelayakan ekonomi ditambahkan dengan perhitungan tingkat profitabilitas yaitu dengan net profit margin dan return of investment. Perhitungan tingkat profitabilitas dilakukan untuk mengetahui persentase keuntungan terhadap investasi dan penjualan.