19
30 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Obyek Penelitian Obyek penelitian ini adalah perusahaan penerbangan maskapai AirAsia Indonesia. Sedangkan, subjek dari penelitian ini adalah para pelanggan yang mengenal atau mengetahui maskapai AirAsia Indonesia dan sudah pernah menggunakan jasa penerbangan dari maskapai AirAsia Indonesia lebih dari 1 kali. Penelitian ini dilakukan dengan menyebarkan kuesioner. B. Desain Penelitian Menurut Cooper dan Schindler (2014:126) ada delapan klasifikasi dalam desain penelitian bila dilihat dari perspektif yang berbeda yaitu: (1) Tingkat penyelesaian pertanyaan penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat formal dimana penelitian ini bertujuan untuk menguji hipotesis dan menjawab semua pertanyaan penelitian yang dikemukakan. (2) Metode Pengumpulan Data: Penelitian ini dilakukan dengan studi komunikasi (communication study) dimana peneliti mengumpulan kuesioner untuk mendapatkan data primer yang bersumber langsung dari responden pengguna layanan penerbangan dari maskapai AirAsia Indonesia. (3) Kontrol Peneliti terhadap Variabel: Dalam penelitian ini digunakan desain ex post facto dimana peneliti sama sekali tidak memiliki kontrol untuk memanipulasi variabel. Peneliti hanya melaporkan apa yang telah terjadi dan apa yang sedang terjadi.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Obyek Penelitian

  • Upload
    others

  • View
    3

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

30

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Obyek Penelitian

Obyek penelitian ini adalah perusahaan penerbangan maskapai AirAsia

Indonesia. Sedangkan, subjek dari penelitian ini adalah para pelanggan yang

mengenal atau mengetahui maskapai AirAsia Indonesia dan sudah pernah

menggunakan jasa penerbangan dari maskapai AirAsia Indonesia lebih dari 1 kali.

Penelitian ini dilakukan dengan menyebarkan kuesioner.

B. Desain Penelitian

Menurut Cooper dan Schindler (2014:126) ada delapan klasifikasi dalam

desain penelitian bila dilihat dari perspektif yang berbeda yaitu:

(1) Tingkat penyelesaian pertanyaan penelitian: Penelitian ini merupakan

penelitian yang bersifat formal dimana penelitian ini bertujuan untuk menguji

hipotesis dan menjawab semua pertanyaan penelitian yang dikemukakan.

(2) Metode Pengumpulan Data: Penelitian ini dilakukan dengan studi

komunikasi (communication study) dimana peneliti mengumpulan kuesioner

untuk mendapatkan data primer yang bersumber langsung dari responden

pengguna layanan penerbangan dari maskapai AirAsia Indonesia.

(3) Kontrol Peneliti terhadap Variabel: Dalam penelitian ini digunakan desain ex

post facto dimana peneliti sama sekali tidak memiliki kontrol untuk

memanipulasi variabel. Peneliti hanya melaporkan apa yang telah terjadi dan

apa yang sedang terjadi.

31

(4) Tujuan Studi: Penelitian ini termasuk dalam penelitian klausal-eksplanatori

(clausal-explanato). Peneliti ingin fokus pada bagaimana satu variabel

menghasilkan perubahan di antara variabel lainnya. Penelitian ini bertujuan

untuk menemukan hubungan antar variabel, yaitu bagaimana pengaruh brand

image dan kualitas layanan terhadap kepuasan pelanggan maskapai AirAsia

Indonesia.

(5) Dimensi Waktu: Penelitian ini merupakan penelitian cross-sectional karena

penelitian ini hanya dilakukan satu kali pada periode tertentu dengan

menyebarkan kuesioner kepada responden pengguna layanan maskapai

penerbangan AirAsia Indonesia.

(6) Cakupan Topik: Penelitian ini merupakan penelitian statistik karena

penelitian ini berusaha untuk menangkap karakteristik populasi dengan

membuat kesimpulan dari karakteristik sampel.

(7) Lingkungan Penelitian: Penelitian ini termasuk kedalam studi lapangan

karena data-data didapatkan secara langsung dengan menyebarkan kuesioner

kepada konsumen yang sudah pernah menggunakan maskapai penerbangan

AirAsia Indonesia.

(8) Kesadaran Persepsi Partisipan: Persepsi subjek berpengaruh pada penelitian

dan merupakan hal yang penting dalam melakukan penelitian. Persepsi

subjek yang baik adalah persepsi yang nyata dan tidak terdapat

penyimpangan.

32

C. Operasionalisasi Analisis Variabel Penelitian

Terdapat tiga variabel yang akan diteliti yaitu brand image, kualitas layanan,

dan kepuasan pelanggan. Variabel independent berupa brand image dan kualitas

layanan, sementara variabel dependent berupa kepuasan pelanggan.

Brand image merupakan persepsi, keyakinan, dan preferensi konsumen

mengenai merek yang tercermin dalam asosiasi yang terdapat dalam ingatan/memori

konsumen

Kualitas layanan merupakan hasil dari layanan yang diberikan oleh

perusahaan dalam memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen. Kualitas layanan

baik apabila layanan yang disampaikan/dilakukan sesuai dengan persepsi konsumen.

Terakhir, kepuasan pelanggan merupakan perilaku konsumen ketika

produk/jasa yang mereka beli sesuai dengan harapan atau bahkan melebihi harapan

mereka

33

1. Variabel Brand Image

Tabel 3.1

Operasionalisasi Variabel Brand Image

Variabel Dimensi Pernyataan Skala

Brand

Image

Brand Identity

(Identitas Merek)

1. Merek AirAsia Indonesia

mudah diingat.

2. Logo AirAsia Indonesia

mudah dikenali.

Interval

Brand Personality

(Personalitas Merek)

1. Merek AirAsia memiliki

karakter sederhana

2. AirAsia dikenal sebagai

airline dengan tiket murah

dengan berbagai destinasi

tujuan.

Interval

Brand Association

(Asosiasi Merek)

1. Slogan Now Everybody

Can Fly identik dengan

maskapai AirAsia.

2. Maskapai AirAsia terkenal

sebagai maskapai

penerbangan low cost.

Interval

Brand Attitude (Sikap

atau Perilaku Merek)

1. Penyampaian layanan dari

AirAsia Indonesia sesuai

dengan informasi yang

terdapat di website dan social

media.

2. Karyawan AirAsia

Indonesia di bandara maupun

cabin crew mampu

berkomunikasi dan melayani

konsumen dengan baik.

Interval

Brand Benefit and

Competence

(Kompetensi dan

Manfaat Merek)

1.Harga tiket AirAsia

Indonesia yang murah

menghemat biaya perjalanan.

Sumber: Wijaya, 2013, Dimensional of Brand Image: A Conceptual Review

from the Perspective of Brand Communication.

34

2. Variabel Kualitas Layanan

Tabel 3.2

Dimensi & Indikator Variabel Kualitas Layanan

Dimensi Indikator Pernyataan Skala

Reliability

(Keandalan)

1.Kehandalan dalam

menangani masalah

layanan pelanggan

2. Menyediakan

layanan pada waktu

yang dijanjikan

3. Memberikan

layanan yang sesuai

dengan yang

dijanjikan

4. Memberikan

layanan yang benar

sejak pertama

1. Karyawan AirAsia

Indonesia mampu

menangani masalah

penumpang dengan baik.

2. Jadwal penerbangan

AirAsia Indonesia sesuai

dengan yang dijanjikan.

3 Pelayanan karyawan

AirAsia Indonesia sesuai

dengan standar Low Cost

Airline.

4. Karyawan AirAsia

Indonesia memberikan

layanan yang baik secara

konsisten sejak awal.

Interval

Responsiveness

(Ketanggapan)

1. Kesiapan untuk

menanggapi

permintaan pelanggan

2. Kemauan untuk

membantu pelanggan

3. Memiliki layanan

yang cepat untuk

pelanggan

1. Karyawan AirAsia

Indonesia siap untuk

menanggapi keluhan

penumpang.

2. Karyawan AirAsia

Indonesia bersedia

membantu penumpang.

3. Karyawan AirAsia

Indonesia melayani

penumpang dengan

cepat.

Interval

35

Dimensi Indikator Pernyataan Skala

Responsiveness

(Ketanggapan)

4. Memberi tahu

pelanggan kapan layanan

akan dilakukan

4. Karyawan AirAsia

Indonesia menjalankan

prosedur layanan

dengan tepat.

Assurance

(Jaminan)

1. Memiliki karyawan

yang mampu

menanamkan

kepercayaan kepada

penumpang

2. Pelanggan merasa

aman saat melakukan

transaksi

3. Karyawan secara

konsisten bersikap sopan

kepada pelanggan

4. Karyawan memiliki

pengetahuan untuk

menjawab pertanyaan

pelanggan

1. Karyawan AirAsia

Indonesia mampu

dpercaya oleh

penumpang.

2. Pelanggan merasa

aman saat bertransaksi

dalam pembelian tiket

maskapai AirAsia

Indonesia.

3. Karyawan AirAsia

Indonesia bersikap

sopan secara konsisten.

4. Karyawan AirAsia

Indonesia memiliki

pengetahuan yang luas

dalam menjawab

pertanyaan penumpang.

Interval

Empathy

(Empati)

1.Karyawan memberi

pelanggan perhatian

secara individu

2.Karyawan yang peduli

dengan pelanggan

3.Karyawan memahami

keinginan pelanggan.

4. Karyawan memahami

kebutuhan pelanggan

1. Karyawan AirAsia

Indonesia memberikan

perhatian kepada para

penumpang secara

individu.

2. Karyawan AirAsia

Indonesia peduli

terhadap penumpang.

3. Karyawan AirAsia

Indonesia memahami

keinginan penumpang.

Interval

36

Dimensi Indikator Pernyataan Skala

Tangibles

(Bukti Fisik)

1. Perusahaan memiliki

peralatan yang modern

dan terbaru

2. Karyawan

berpenampilan rapih dan

professional

3. Memiliki materi visual

yang menarik terkait

dengan layanan

1. AirAsia Indonesia

memiliki armada

pesawat yang modern.

2. Karyawan AirAsia

Indonesia

berpenampilan rapih.

3. Website AirAsia

Indonesia menjelaskan

dengan lengkap seluruh

informasi mengenai

AirAsia Indonesia.

Interval

Sumber: Zeithaml, Parasuraman, dan Berry, 1988, SERVQUAL: A Multiple-Item

Scale for Measuring Consumer Perceptions of Service Quality.

3. Variabel Kepuasan Pelanggan

Tabel 3.3

Operasionalisasi Variabel Kepuasan Pelanggan

Variabel Dimensi Indikator Pernyataan Skala

Kepuasan

Pelanggan

Product

and

Service

Features

(Fitur

Produk

dan

Layanan)

1.Kepuasan

yang dirasakan

dari kegunaan

produk secara

langsung

2. Kepuasan

yang dirasakan

dari kegunaan

produk secara

langsung

1. Saya puas dengan

kualitas pesawat

AirAsia Indonesia.

2. Saya puas dengan

layanan AirAsia

Indonesia.

Interval

37

Variabel Dimensi Indikator Pernyataan Skala

Kepuasan

Pelanggan

Customer

Emotion

(Emosi

Konsumen)

Perasaan

pelanggan

yang

mempengaruhi

kepuasan

1. Saya senang

karena layanan yang

diberikan AirAsia

Indonesia

memuaskan.

Attributions

for Service

Success or

Failure

(Atribut

Kesuksesan

atau

Kegagalan

Layanan)

Pelanggan

merasa puas

karena atribut

yang mereka

dapatkan

1. Saya puas karena

cara pembayaran

tiket AirAsia

Indonesia mudah

dan terjamin.

Perceptions

of Equity or

Fairness,

(Persepsi

Keadilan)

Persepsi

keadilan yang

didapatkan

oleh masing-

masing

pelanggan

1. Saya puas karena

saya mendapatkan

pelayanan yang

sama dengan

penumpang AirAsia

Indonesia lainnya

Other

Customers,

Family

Members and

Coworkers

(Pelanggan

lain, Anggota

keluarga dan

Rekan kerja)

Kepuasan

pelanggan

dipengaruhi

oleh informasi

yang didapat

dari orang lain

1. Saya puas saat

menggunakan

maskapai AirAsia

Indonesia karena

sesuai dengan

informasi yang saya

terima dari

pelanggan lain.

Sumber: Zeithaml, Bitner dan Gremler, 2018, Service Marketing: Integrating

Customer Focus Accros the Firm.

38

D. Teknik Pengambilan Sampel

Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah non-

probability sampling (pengambilan sample secara tidak acak) dengan metode

judgement sampling (pemilihan sampling didasarkan pada kriteria-kriteria tertentu).

E. Teknik Pengumpulan Data

1. Jenis dan Sumber Data

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data

sekunder. Data primer didapat dari hasil penyebaran kuesioner. Sementara data

sekunder didapat dari buku-buku, jurnal-jurnal, dan website yang berkaitan

dengan penelitian ini.

2. Pengumpulan Data

Ada dua teknik dalam mengumpulkan data yaitu dengan cara melakukan

observasi dan komunikasi. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam

penelitian ini yaitu teknik komunikasi dengan cara menyebarkan kuesioner

kepada pengguna layanan maskapai penerbangan AirAsia Indonesia lebih dari

1 kali.

F. Teknik Analisis Data

Setelah kuesioner disebar, data-data yang didapatkan dari hasil menyebarkan

kuesioner akan diolah oleh penulis. Adapun teknik analisis data yang digunakan

untuk mengolah data-data dalam penelitian ini adalah:

39

1. Uji Validitas

Menurut Imam Ghozali (2016:52), uji validitas digunakan untuk mengukur

sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika

pertanyaam pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan

diukur oleh kuesioner tersebut. Validitas ingin mengukur apakah pertanyaan

dalam kuesioner yang sudah kita buat betul-betul dapat mengukur apa yang

hendak kita ukur.

Uji validitas dalam penelitian ini dilakukan dengan uji Corrected Item Total

Correlation dengan rumus korelasi Person Product-Moment sebagai berikut:

𝑟 =𝑛(∑ 𝑋𝑌) − (∑ 𝑋 ∑ 𝑌)

√[𝑛 ∑ 𝑋2 − (∑ 𝑋)2][𝑛 ∑ 𝑌2 − (∑ 𝑌)2

Keterangan:

r = Korelasi product moment

n = Jumlah responden

X = Nilai pertanyaan / item

Y = Skor total responden

2. Uji Reliabilitas

Menurut Imam Ghozali (2016:47), reliabilitas adalah alat untuk mengukur

suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu

kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap

pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu.

40

Pengukuran reliabilitas dapat dilakukan dengan dua cara yaitu:

(1) Repeated Measure (pengukuran ulang): seseorang akan disodori

pertanyaan yang sama pada waktu yang berbeda, dan kemudia dilihat

apakah ia tetap konsisten dengan jawabannya

(2) One Shot (pengukuran sekali saja): pengukurannya hanya sekali dan

kemudian hasilnya dibandingkan dengan pertanyaan lain atau

mengukur korelasi antar jawaban pertanyaan. Suatu variable

dikatakan reliabel apabila nilai Cronbach Alpha nya > 0.70. Rumus

Cronbach Alpha adalah sebagai berikut:

𝑟𝑖 = [𝐾

𝑘 − 1] [1 −

∑ 𝜎𝑏2

𝜎𝑡2]

Keterangan:

r11 = reliabilitas instrument ∑σb 2 = jumlah butir varians

k = banyaknya butir pertanyaan X = nilai skor yang dipilih

σb 2 = varians total n = jumlah sampel

Jika nilai Alpha > 0,7 maka artinya reliabilitas mencukupi, sementara jika

Alpha > 0,8 dianggap seluruh item reliable dan seluruh tes secara konsisten

memiliki reliabilitas yang kuat.

3. Analisis Deskriptif

Menurut Imam Ghozali (2016:19), statistik deskriptif digunakan untuk

memberikan gambaran atau deskripsi yang dilihat dari nilai rata-rata (mean),

standar deviasi, varian, maksimum, minimum, sum, range, kurtosis, dan

41

skewness (kemencengan distribusi). Dalam penelitian ini, analisis deskriptif yang

digunakan adalah sebagai berikut:

a. Analisis Persentase

Analisis persentase digunakan untuk mengetahui jawaban terbanyak

dalam bentuk persentase dan rumus yang digunakan adalah sebagai

berikut:

𝑃 = 𝑓𝑖

∑ 𝑓𝑖× 100%

Keterangan:

P = persentase dari responden yang memiliki kategori tertentu

𝑓𝑖 = jumlah responden yang menjawab satu jenis pertanyaan tertentu

∑ 𝑓𝑖 = jumlah total responden

b. Rata-rata Hitung (Mean)

Rata-rata hitung adalah penjumlahan nilai-nilai pengamatan dalam

suatu distribusi yang dibagi oleh jumlah pengamatan. Rumus yang

digunakan adalah:

�̅� = ∑ 𝑋𝑖𝑛

𝑖=1

𝑛

Keterangan:

�̅� = rata-rata hitung

Xi = Data

n = jumlah sampel

42

c. Rata-rata Tertimbang

Rumus yang digunakan dalam rata-rata tertimbang adalah:

�̅� = ∑ 𝑋𝑖 . 𝐹𝑖

∑𝐹𝑖

Keterangan:

fi = frekuensi

Xi = bobot nilai

∑fi = jumlah responden

d. Rentang Skala

Pengukuran data kuesioner dilakukan menggunakan skala Likert. Menurut

Cooper dan Schindler (2014:278), skala Likert adalah variasi yang paling

sering digunakan dari skala penilaian yang dijumlahkan. Skala penilaian yang

dijumlahkan terdiri atas pernyataan yang mengekspresikan baik sikap

mendukung dan tidak mendukung terhadap obyek kepentingan. Setiap respon

diberikan skor numerik untuk menyatakan tingkat dukungan sikap dan skor

tersebut mungkin dijumlahkan untuk mengukur sikap keseluruhan partisipan.

Untuk menghitung skala penilaian, digunakan rentang skala sebagai berikut:

𝑆𝑘𝑎𝑙𝑎 =𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑡𝑒𝑟𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖 − 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑡𝑒𝑟𝑒𝑛𝑑𝑎ℎ

𝑏𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘𝑛𝑦𝑎 𝑘𝑒𝑙𝑎𝑠

Skor penilaian tertinggi adalah 5 dan terendah adalah 1, sehingga rentang skala

yang diperoleh adalah:

43

𝑆𝑘𝑎𝑙𝑎 =5 − 1

5= 0.8

1.00 – 1.80 = Sangat Tidak Setuju 3.41 – 4.20 = Setuju

1.81 – 2.60 = Tidak Setuju 4.21 – 5.00 = Sangat Setuju

2.61– 3.40 = Netral

4. Uji Asumsi Klasik

a. Uji Normalitas

Menurut Imam Ghozali (2016:154), uji normalitas bertujuan untuk

menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual

memiliki distribusi normal. Seperti diketahui bahwa uji t dan F

mengasumsikan bahwa nilai residual mengikuti distribusi normal. Kalau

asumsi ini dilanggar maka uji statistic menjadi tidak valid untuk jumlah

sampel kecil. Uji normalitas dapat diuji dengan uji Kolmogorov-Sminov.

Kriteria untuk menentukan apakah data residual berdistribusi normal adalah

sebagai berikut:

(1) Jika probabilitas < 0.05 berarti data residual berdistribusi tidak normal

(2) Jika probabilitas > 0.05 berarti data residual berdistribusi normal

b. Uji Heteroskedastisitas

Menurut Imam Ghozali (2016:134), uji heteroskedastisitas bertujuan

untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians

1.00 1.80 2.60 4.20 5.00

STS

3.40

TS N S SS

44

dari satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika varians dari residual

satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap maka disebut

Homoskedatisitas tetapi jika berbeda maka disebut Heteroskedastisitas.

Model regresi yang baik seharusnya Homoskedastisitas. Kriteria uji

Heteroskedastisitas adalah:

(1) Jika probabilitas > 0.05 maka tidak terjadi Heteroskedastisitas

(2) Jika probabilitas < 0.05 maka terjadi Heteroskedastisitas

c. Uji Multikolinearitas

Menurut Imam Ghozali (2016:103), uji multikolinearitas bertujuan

untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar

variabel bebas (independen). Model regresi yang baik seharusnya tidak

terjadi korelasi diantara variabel independen. untuk menguji adanya

multikolinearitas dapat dilihat dari nilai tolerance atau VIF (Variance

Inflation Factor). Kriteria untuk bebas multikolinearitas adalah nilai

tolerance > 0.10 atau nilai VIF < 10.

(1) Jika nilai tolerance > 0.10, maka tidak terdapat multikolinearitas

(2) Jika nilai tolerance < 0.10, maka terdapat multikolinearitas

5. Analisis Regresi Berganda

Menurut Imam Ghozali (2016:94), analisis regresi digunakan untuk

mengukur kekuatan hubungan antara dua variabel atau lebih dan untuk

menunjukkan arah hubungan antara variabel dependen dengan variabel

independen. Variabel dependen diasumsikan random yang berarti mempunyai

45

distribusi probabilistik dan variabel independen/bebas diasumsikan memiliki

nilai tetap (dalam pengambilan sampel yang berulang).

Sementara menurut Sekaran dan Bougie (2017:139), analisis regresi

berganda adalah teknik multivariat yang sering kali digunakan pada penelitian

bisnis. Analisis regresi berganda menggunakan lebih dari satu variable bebas

untuk menjelaskan varians dalam variable terikat dan juga memberikan mean

penilaian secara objektif pada tingkat dan ciri-ciri hubungan antara variable

bebas dan terikat: koefisien regresi secara relative menunjukan pentingnya setiap

variable bebas dalam prediksi variable terikat.

Rumus analisis regresi berganda yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

𝑌 = 𝛽0 + 𝛽1𝑋1 + 𝛽2𝑋2 + 𝑒

Keterangan:

Y = variabel kepuasan pelanggan

X1 = variabel brand image

X2 = variabel kualitas layanan

𝛽0= konstanta

β1 = koefisien regresi variabel Brand Image

β2 = koefisien regresi variable Kualitas Layanan

e = term of error

46

a. Uji Keberartian Model (Uji F)

Pada uji F dapat diketahui pengaruh variable bebas secara bersama-

sama terhadap variable terikat. Dasar pengambilan keputusan dalam uji F

adalah dengan menggunakan nilai siginifikansi (sig.) 0,05, dengan hipotesis

sebagai berikut:

Pengaruh Brand Image (X1) dan Kualitas Layanan (X2) terhadap Kepuasan

Pelanggan (Y)

(1) Ho : 𝛽1 = 𝛽2 = 0

(2) Ha : Paling sedikit satu dari 𝛽1 ≠ 0 ; i = 1,2

Dasar pengambilan keputusannya adalah:

(1) Jika nilai sig-F > 0,05 maka dapat dikatakan model tidak signifikan

(2) Jika nilai sig-F < 0,05 maka dapat dikatakan model signifikan

b. Uji Signifikan Koefisien (Uji t)

Menurut Imam Ghozali (2016:97), Uji t digunakan untuk

menunjukkan seberapa jauh pengaruh variabel independen secara individual

dalam menjelaskan variabel dependen. Hasil uji t dapat dilihat pada table

coefficients pada kolom sig (significance), dengan hipotesis sebagai berikut:

(1) Pengaruh Brand Image (X1) terhadap Kepuasan Pelanggan (Y)

H01 : β1 = 0, tidak terdapat pengaruh positif dan signifikan Brand Image

terhadap Kepuasan Pelanggan.

Ha1 : β1 > 0, terdapat pengaruh positif dan signifikan Brand Image

terhadap Kepuasan Pelanggan.

Dasar pengambilan keputusannya adalah sebagai berikut:

47

a. Jika nilai sig-t < 0,05, maka tolak H0 atau dapat disimpulkan

terdapat pengaruh positif dan signifikan Brand Image terhadap

Kepuasan Pelanggan.

b. Jika nilai sig-t > 0,05, maka tidak tolak H0 atau dapat disimpulkan

tidak terdapat pengaruh positif dan signifikan Brand Image

terhadap Kepuasan Pelanggan.

(2) Pengaruh Kualitas Layanan (X2) terhadap Kepuasan Pelanggan (Y)

H02 : β2 = 0, tidak terdapat pengaruh positif dan signifikan Kualitas

Layanan terhadap Kepuasan Pelanggan.

Ha2 : β2 > 0, terdapat pengaruh positif dan signifikan Kualitas Layanan

terhadap Kepuasan Pelanggan.

Dasar pengambilan keputusannya adalah sebagai berikut:

a. Jika nilai sig-t < 0,05, maka tolak H0 atau dapat disimpulkan

terdapat pengaruh positif dan signifikan Kualitas Layanan

terhadap Kepuasan Pelanggan.

b. Jika nilai sig-t > 0,05, maka tidak tolak H0 atau dapat disimpulkan

tidak terdapat pengaruh positif dan signifikan Kualitas Layanan

terhadap Kepuasan Pelanggan.

c. Koefisien Determinasi (R2)

Menurut Imam Ghozali (2016:95), koefisien determinasi digunakan

untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan

variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan

satu. Nilai R2 yang kecil berarti kemampuan variabel independen terbatas

48

untuk menjelaskan variabel dependen sedangkan nilai R2 yang mendekati

satu berarti variabel independen mampu memberikan hampir semua

informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variabel dependen.