Upload
dodan
View
213
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Yudha Kuswandi, 2014 Pengaruh Penggunaan Media Audio Program Musik Bertempo Cepat dan Lambat untuk Meningkatkan Daya Ingat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Pendekatan dan Metode Penelitian
1. Pendekatan penelitian
Pendekatan penelitian kuantitatif merupakan sebuah paradigma
dalam penelitian yang memandang kebenaran sebagai sesuatu yang tunggal,
objektif, universal dan dapat diverifikasi. Kebenaran itu dicapai dengan
menggunakan metode tertentu. Penelitian menurut Zainal Arifin (2011 : 20)
mengemukakan bahwa “suatu proses penyelidikan yang ilmiah melalui
pengumpulan, pengolahan, analisis dan penyimpulan data berdasarkan
pendekatan, metode dan teknik tertentu untuk menjawab suatu
permasalahan.”
Menurut Sugiyono (2010 : 14) mengungkapkan bahwa :
“metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode
penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan
untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, teknik
pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara random,
pengumpulan data menggunakan instrument penelitian, analisis data
bersifat kuantitatif/statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis
yang telah diterapkan.”
Pada metodologi penelitian kuantitatif, kualitas diskor ke dalam
angka kuantitatif dalam pengumpulan dan analisis datanya. Prosedur ini
ditempuh untuk menghilangkan subjektivitas dalam hasil penelitian, menurut
Zainal Arifin, (2011 : 29), menyatakan bahwa :
“Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang digunakan untuk
menjawab permasalahan melalui teknik pengukuran yang cermat
terhadap variabel-variabel tertentu, sehingga menghasilkan simpulan
yang dapat digeneralisasikan, lepas dari konteks waktu dan situasi
serta jenis data yang dikumpulkan terutama data kuantitatif.”
42
Yudha Kuswandi, 2014 Pengaruh Penggunaan Media Audio Program Musik Bertempo Cepat dan Lambat untuk Meningkatkan Daya Ingat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2. Metode Penelitian
Metode Penelitian ini menggunakan kuasi eksperimen. Menurut
Mohammad Ali (1993 : 140), “kuasi eksperimen hampir sama dengan
eksperimen sebenarnya, perbedaannya terletak pada penggunaan subjek,
yaitu kuasi eksperimen tidak dilakukan penggunaan random, melainkan
dengan menggunakan kelompok yang sudah ada.”
Penelitian dilakukan kepada dua kelompok siswa, yaitu kelompok
siswa yang menggunakan media audio program musik bertempo cepat dan
kelompok siswa yang menggunakan media audio program musik bertempo
lambat sebagai kelompok eksperimen.
Metode Penelitian atau sering disebut juga metodologi penelitian
adalah sebuah desain atau rancangan penelitian. Dalam penelitian ini
menggunakan metode kuasi eksperimen tanpa adanya random assignment
yaitu bentuk eksperimen yang tidak menggunakan penugasan random,
melainkan menggunakan kelompok yang telah terbentuk (intact group)
dalam hal ini kelas-kelas biasa. Menurut Mohammad Ali (1993 : 145)
mengemukakan “ciri utama kuasi eksperimen adalah tidak dilakukan
penugasan random, melainkan dengan menggunakan kelompok yang sudah
ada.”
B. Desain Penelitian
Pada penelitian ini terdapat dua variabel, yaitu variabel bebas dan
variabel terikat. Hal tersebut sejalan dengan pendapat Nana Sudjana (1988 : 24)
mengemukakan “variabel dalam penelitian dibedakan menjadi dua kategori,
yakni variabel bebas dan variabel terikat atau variabel independent dan variabel
dependent. Variabel bebas adalah variabel perlakuan atau sengaja dimanipulasi
untuk mengtahui intensitasnya terhadap variabel terikat. “
43
Yudha Kuswandi, 2014 Pengaruh Penggunaan Media Audio Program Musik Bertempo Cepat dan Lambat untuk Meningkatkan Daya Ingat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Menurut Sudjana dan Ibrahim (2009 : 12):
“Dalam penelitian terdapat dua variabel utama, yakni variabel bebas
atau variabel prediktor (independent variable) sering diberi notasi X
adalah variabel penyebab atau yang diduga memberikan suatu
pengaruh atau efek terhadap peristiwa lain, dan variabel terikat atau
variabel respons (dependent variable) sering diberi notasi Y, yakni
variabel yang ditimbulkan atau efek dari variabel bebas.”
Variabel terikat adalah variebel yang timbul akibat variabel bebas, oleh
sebab itu variabel terikat menjadi tolak ukur atau indikator keberhasilan variabel
bebas. Variabel dalam penelitian ini penggunaan media audio program musik di
tempatkan sebagai variabel bebas X. Sedangkan untuk daya ingat di tempatakan
sebagai variabel terikat Y. Hubungan variabel bebas dan variabel terikat dapat
dilihat pada tebel berikut:
Tabel 3.1
Desain Penelitian
Dari tabel di atas dapat dikemukakan bahwa penggunaan media audio
program musik di tempatkan sebagai variabel bebas (X). Sedangkan untuk daya
ingat di tempatakn sebagai variabel terikat (Y). Desain yang digunakan dalam
penelitian ini adalah desain penelitian Matching Pretest-Posttest Comparison
Group Design. Pada desain ini ada dua kelompok yang akan diberikan perlakuan
Variabel Terikat (Y)
Variabel Bebas (X)
Daya Ingat (Y)
Media audio program musik bertempo cepat
X1
X1Y1
Media audio program musik bertempo
lambat X2
X2Y1
44
Yudha Kuswandi, 2014 Pengaruh Penggunaan Media Audio Program Musik Bertempo Cepat dan Lambat untuk Meningkatkan Daya Ingat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
yang berbeda namun masih setara dan kemudian akan dibandingkan, kelas mana
yang mengalami peningkatan daya ingatnya lebih signifikan. Pada penelitian ini
akan diberikan tes di bagian awal sebelum diberi perlakuan dan bagian akhir
setelah diberi perlakuan.
Tabel 3.2
Desain Penelitian Matching Pretest-Posttest Comparison Group
Design
Kelompok Pretest (T) Treatment (X) Posttest (T’)
KE (I) T X1 T’
KE (II) T X2 T’
Keterangan:
KE = Kelas Eksperimen
T : tes awal (pretest) sebelum perlakuan.
: Perlakuan dengan musik cepat
: Perlakuan dengan musik lambat.
T’ : tes akhir (posttest) sesudah perlakuan.
(Sukmadinata, 2011: 208)
C. Populasi dan Sampel Penelitian
1. Populasi Penelitian
“Populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri atas objek
atau subjek yang mempunyai kuantitas atau karakteristik tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan”
(Sugiyono, 2010 : 297). Sedangkan menurut Gulo (2003 : 76-77)
mengemukakan bahwa, “populasi terdiri atas sekumpulan objek yang
menjadi pusat perhatian, yang dari padanya terkandung informasi yang ingin
diketahui.” Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas 3 SDN 2
45
Yudha Kuswandi, 2014 Pengaruh Penggunaan Media Audio Program Musik Bertempo Cepat dan Lambat untuk Meningkatkan Daya Ingat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Ciwaruga Bandung yang terdiri dari 32 siswa, sekolah ini bertempat di Jln.
Waruga Jaya no.45, Kecamataan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat.
2. Sampel Penelitian
“Sampel sering juga disebut “contoh”, yaitu himpunan bagian
(subset) dari suatu populasi” (Gulo, 2003 : 78). Sedangkan menurut
Sugiyono (2010 : 118), “sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik
yang dimiliki oleh populasi tersebut. Kualitas sampel sangat mempengaruhi
kualitas hasil kesimpulan penelitian, karena kesimpulan penelitian atas
sampel akan digeneralisasi kepada populasi.” Apa yang dipelajari dari
sampel kesimpulannya akan diberlakukan untuk populasi sehingga sampel
yang diambil dari populasi harus betul-betul representatif. Begitu juga
menurut Zainal Arifin (2011 : 215) “sampel adalah sebagian dari populasi
yang akan diteliti atau dapat juga dikatakan bahwa sampel adalah populasi
dalam bentuk mini (miniature population).”
Dalam penelitian ini cara pengambilan sampel yang digunakan
adalah probability sampling. Menurut Sugiyono (2011 : 82) “probability
sampling adalah teknik pengambilan sampel dengan memberikan peluang
yang bagi setiap populasi untuk dijadikan suatu sampel.” Peneliti
menggunakan simple random sampling sebagai teknik pengambilan sampel,
seperti yang dikemukakan Sugiyono (2011 : 82) “dikatakan sampel
(sederhana) karena pengambilan anggota sampel dari populasi dilakukan
secara acak tanpa memperhatikan strata, anggota populasi tersebut di anggap
homogen.” Untuk menentukan anggota sampel dari semua populasi yang
ada, maka peneliti menggunakan tabel bilangan random (table of random
numbers). Zainal Arifin (2012 : 218) mengemukakan “tabel bilangan random
banyak digunakan oleh para peneliti karena dianggap lebih mudah, praktis,
dan sederhana dibandingkan dengan cara-cara sebelumnya.” Tabel bilangan
random merupakan tabel yang memuat bilangan atau angka-angka sehingga
46
Yudha Kuswandi, 2014 Pengaruh Penggunaan Media Audio Program Musik Bertempo Cepat dan Lambat untuk Meningkatkan Daya Ingat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
dapat digunakan untuk memilih sampel secara acak. Pada penelitian ini,
sampel yang digunakan yaitu seluruh siswa kelas 3 SDN 2 Ciwaruga
Bandung, sekolah ini bertempat di Jln. Waruga Jaya no.45, Kecamataan
Parongpong, Kabupaten Bandung Barat.
D. Definisi Operasional
“Definisi operasional merupakan definisi yang menuntun pada
pengumpulan data yang relevan dan falid” (Gulo, 2003 : 104). Definisi
operasional mengenai penelitian ini yaitu :
1. Media Audio
Media audio merupakan media yang menyajikan informasi dalam bentuk
audio atau suara dan untuk menerima informasi tersebut menggunakan indra
pendengaran.
2. Media audio program musik bertempo cepat dan lambat
Musik mengandung pesan dalam bentuk auditif/musik (pita suara atau media
perekam lainnya), yang dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan
kemauan siswa, sehingga terjadi proses belajar mengajar. Dalam musik
terdapat tempo yaitu cepat lambatnya suatu lagu.
3. Daya ingat
Daya ingat tidak hanya kemampuan untuk menyimpan apa yang telah
dialami, tetapi juga termasuk untuk menerima, menyimpan, dan
menimbulkan kembali apa yang telah dialaminya. Dalam penelitian ini
rumus dan konsep matematika dibuat ke dalam sebuah musik kemudian
seluruh siswa ikut bernyanyi dan mendengarkan sehingga dapat menerima
dan mengingat tentang sebuah rumus dan konsep matematika.
4. Mata pelajaran Matematika
Ilmu mengenai bilangan dan angka dalam pandangan formalis dengan
pemeriksaan aksioma yang menegaskan struktur abstrak menggunakan
logika simbolik dan notasi matematika.
47
Yudha Kuswandi, 2014 Pengaruh Penggunaan Media Audio Program Musik Bertempo Cepat dan Lambat untuk Meningkatkan Daya Ingat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
E. Instrumen Penelitian
Tes daya ingat dalam penelitian ini sebagai data primer, instrument
dalam penelitian ini menggunakan tes objektif. Menurut (Mohammad Ali, 1993 :
82), “tes objektif digunakan untuk mengukur kemampuan seseorang dalam
bidang tertentu yang diperoleh dari mempelajari bidang tertentu.” Tes objektif
dalam penelitian ini berbentuk berupa tes perkalian dengan pilihan ganda
(multiple choices) dengan 4 alternatif jawaban. Item-item yang digunakan untuk
mengumpulkan data daya ingat ini diambil dari mata pelajaran matematika pada
materi pelajaran perkalian kelas 3 SD. Test atau ujian diadakan pada saat pre-
test dan pos-test. Pretes atau test awal diberikan dengan tujuan mengetahui
kemampuan awal sebelum diberi perlakuan. Test ini dibuat oleh peneliti yang
diambil dari bank soal matematika. Test awal ini bertujuan untuk mengukur dan
melihat kemampuan awal peserta didik.
Sedangkan pos-test atau test akhir diberikan untuk melihat kemajuan dan
perbandingan peningkatan daya ingat pada kelompok penelitian (kelompok
eksperimen). Sebelum test akhir dilakukan, siswa diberikan perlakuan terlebih
dahulu dengan sebuah materi berupa media program musik. Tes akhir ini
menggunakan instrument tes soal yang sama dengan tes awal dengan maksud
untuk memudahkan peneliti melakukan perbandingan antara test awal dan test
akhir, sehingga peneliti dapat dengan mudah dalam menarik kesimpulan. Tes
objektif yang digunakan dalam penelitian ini agar mengetahui seberapa besar
pengaruh media audio program musik untuk meningkatkan daya ingat, dengan
cara membandingkan hasil nilai pretes dan postes kemudian mencari nilai gain
maka diketahui mana yang lebih pengaruh dalam meningkatkan daya ingat pada
mata pelajaran matematika ini.
Beberapa langkah yang dilakukan dalam penyusunan tes objektif yaitu ;
a. Menetapkan bahan penelitian dengan terlebih dahulu berkonsultasi dengan
guru mata pelajaran matematika kelas 3 sekolah dasar.
b. Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran sesuai dengan Standar
Kompetensi, Kompetensi Dasar, Indikator pada mata pelajaran matematika
48
Yudha Kuswandi, 2014 Pengaruh Penggunaan Media Audio Program Musik Bertempo Cepat dan Lambat untuk Meningkatkan Daya Ingat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
kelas 3 SD semester II, sub pokok bahasan perkalian bilangan sampai dua
angka.
c. Menyusun kisi-kisi instrumen sesuai dengan standar kompetensi dan
kompetensi dasar serta indikator materi pembelajaran yang telah ditentukan
d. Menyusun instrumen penelitian berbentuk tes objektif dengan 4 (empat)
pilihan jawaban.
e. Membuat kunci jawaban dan menyiapkan lembar jawaban.
f. Melakukan uji coba instrumen penelitian.
g. Menganalisis item-item soal dengan cara menguji validitas, reliabilitas,
tingkat kesukaran, dan daya beda untuk mendapatkan instrument penelitian
yang baik
h. Melaksanakan penelitian, menganalisis hasil penelitian dan menyimpulkan
hasil penelitian.
Menurut Zaenal Arifin ( 2011 : 226 ), “Instrumen penelitian dapat
dikelompokan menjadi dua, yaitu tes dan non tes. Tes memiliki sifat
mengukur, sedangkan nontes bersifat menghimpun.” Menurut Zaenal Arifin
( 2011 : 226 ), “ tes terdiri dari beberapa jenis, di antaranya tes tertulis, tes
lisan, dan tes tindakan. Sedangkan nontes terdiri dari angket, observasi,
wawancara, skala sikap, daftar cek, skala penelitian, studi dokumentasi, dan
sebagainya.” Dalam penelitian ini, peneliti menambahkan instrumen
tambahan dengan menggunakan angket, berfungsi untuk mengetahui
efektifitas kegunaan media audio terhadap daya ingat siswa disekolah.
F. Uji Validitas dan Relibilitas Instrumen
1. Uji validitas instrumen
Menurut Zainal Arifin (2009 : 247) mengemukakan bahwa :
“validitas suatu tes erat kaitannya dengan tujuan penggunaan tes tersebut.
Namun, tidak ada validitas yang berlaku secara umum. Artinya, jika suatu
tes dapat memberikan informasi yang sesuai dan dapat digunakan untuk
mencapai tujuan tertentu, maka tes itu valid untuk tujuan tersebut.”
49
Yudha Kuswandi, 2014 Pengaruh Penggunaan Media Audio Program Musik Bertempo Cepat dan Lambat untuk Meningkatkan Daya Ingat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Pengujian validitas ini untuk mengetahui apakah tes yang digunakan dalam
penelitian ini dapat atau tidaknya diukur, yaitu mengukur apa yang hendak
dan seharusnya diukur. Dengan demikian maka peneliti akan menguji
validitas soal yang akan digunakan dalam pengambilan data. Untuk
mengukur soal yang akan digunakan dalam pengambilan data ini maka soal
akan diuji validitasnya. Untuk mengukur validitas instrumen maka
digunakan product momen correlation dengan rumus :
rxy =
2222 )(∑∑)(∑∑
∑∑∑
YYNXXN
YXXYN
(Sugiyono, 2008 : 356)
Keterangan
rxy : Koefisien korelasi yang di cari
∑XY : Hasil kali skor X dan Y untuk setiap responden
∑Y : Skor responden
∑X : Skor item tes
(∑X2) : Kuadrat skor item tes
(∑Y2) : Kuadrat responden
Menurut Zainal Arifin (2009 : 257) “untuk dapat memberikan
penafsiran terhadap koefisien korelasi dapat menggunakan kriteria sebagai
berikut” :
50
Yudha Kuswandi, 2014 Pengaruh Penggunaan Media Audio Program Musik Bertempo Cepat dan Lambat untuk Meningkatkan Daya Ingat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tabel 3.3
Kriteria Acuan Validitas Soal
Interval Koefisiensi Tingkat Hubungan
0.81 – 1.00 Sangat Tinggi
0.61 – 0.80 Tinggi
0.41 - 0.60 Cukup
0.21 – 0.40 Rendah
00.00 – 0.20 Sangat Rendah
(Zainal Arifin 2009 : 257)
Setelah diuji validitasnya kemudian diuji tingkat signifikannya
dengan rumus:
t = √
(Sugiyono, 2011 : 230)
Keterangan :
t : Nilai t hitung
r : Koefisien korelasi
n : Jumlah banyak subjek
Nilai thitung dibandingkan dengan nilai ttabel pada taraf nyata 0,05
dengan derajat bebas (dk) = n-2. Apabila thitung > ttabel, berarti korelasi
tersebut signifikan atau berarti. Validitas selanjutnya adalah validitas butir
soal yang akan dihitung menggunakan Microsoft Office Excel 2010, untuk
mengetahui Validitas dari tiap butir soal.
51
Yudha Kuswandi, 2014 Pengaruh Penggunaan Media Audio Program Musik Bertempo Cepat dan Lambat untuk Meningkatkan Daya Ingat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2. Uji reliabilitas Instrumen
Pengujian reliabilitas instrumen dapat dilakukan secara eksternal
maupun internal. Secara eksternal pengujian dapat dilakukan dengan test-
retest (stability), equivalent, dan gabungan keduanya. “Secara internal
reliabilitas isntrumen dapat diuji dengan menganalisis konsistensi butir-butir
yang ada pada instrumen dengan teknik tertentu” Sugiyono, (2011 : 354).
Uji reliabilitas dilakukan untuk mengetahui apakah suatu tes teliti
dan dapat dipercaya sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan. Uji
reliabilitas dilakukan dengan menggunaka rumus Spearman Brown sebagai
berikut:
(Sugiyono, (2011 : 359)
Keterangan:
= reliabilitas internal seluruh instrumen
= yang disebutkan sebagai indeks korelasi antara dua belahan
instrumen.
3. Tingkatan Soal
Tingkatan soal dalam penelitian ini sangat penting karena tingkatan
soal dapat menunjukan pengertian bahwa sesuatu instrumen cukup dapat
dipercaya untuk dapat mengumpulkan data karena instrumen tersebut sudah
baik. Tingkatan soal terbagi menjadi beberapa tingkatan yaitu : tingkat
kemudahan, dan tingkat kesukaran. Pencarian tingkat kesukaran soal
dimaksudkan untuk mengukur seberapa derajat kesukaran suatu soal.
Dikatakan Zainal Arifin (2009 : 266) “jika suatu soal memiliki tingkat
kesukaran seimbang (proporsional), maka dapat dikatakan bahwa soal
52
Yudha Kuswandi, 2014 Pengaruh Penggunaan Media Audio Program Musik Bertempo Cepat dan Lambat untuk Meningkatkan Daya Ingat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
tersebut baik. Suatu soal tes hendaknya tidak terlalu sukar dan tidak pula
terlalu mudah.”
Pengukuran tingkat kesukaran soal dapat digunakan rumus:
(Arikunto, 2001 : 208)
Keterangan:
P = Indeks kesukaran
B = Banyaknya siswa yang menjawab soal itu dengan betul
JS = Jumlah seluruh siswa peserta tes
Indeks kesukaran sering diklasifikasikan sebagai berikut:
- Soal dengan P 0,00 sampai 0,30 adalah soal sukar
- Soal dengan P 030 sampai 0,70 adalah soal sedang
- Soal dengan P 0,70 sampai 1,00 adalah soal mudah
(Arikunto, 2001 : 210)
4. Daya Pembeda
Menurut Arikunto (2009 : 177) “daya pembeda adalah kemampuan soal
tes untuk membedakan antara siswa yang berkemampuan tinggi dengan
siswa yang berkemampuan rendah.” Maka peserta tes dipisahkan menjadi
dua sama besar berdasarkan skor total yang mereka peroleh.
Dengan demikian, untuk menguji daya pembeda tes tersebut menggunakan
rumus indeks deskriminasi (D) sebagai berikut:
53
Yudha Kuswandi, 2014 Pengaruh Penggunaan Media Audio Program Musik Bertempo Cepat dan Lambat untuk Meningkatkan Daya Ingat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
D =
-
= PA - PB
(Arikunto, 2009 : 213)
Keterangan:
D = daya pembeda butir soal tes
BA = banyaknya kelompok atas yang menjawab betul
JA = banyaknya subjek kelompok atas
BB = banyaknya kelompok bawah yang menjawab betul
JB = banyaknya subjek kelompok bawah
PA = proporsi subjek kelompok atas yang menjawab betul
PB = proporsi subjek kelompok bawah yang menjawab salah
Untuk menginterpretasikan daya pembeda soal tes tersebut, dapat
digambarkan dengan tabel sebagai berikut:
Tabel 3.4
Interpretasi daya pembeda
Nilai D Interpetasi
00,00-0,20 Jelek (poor)
0,20-0,40 Cukup (satisfactory)
0,40-0,70 Baik (good)
0,70-1.00 Baik sekali (excellent)
(Arikunto 2009 : 218)
Sedangkan apabila nilai D = negatif, semuanya tidak baik. Maka sebaiknya
dibuang saja atau di revisi.
G. Teknik Analisis Data Hasil Penelitian
Proses pengolahan data dilakukan jika semua data telah diperoleh. Data
yang diperoleh dari lapangan melalui instrumen penelitian selanjutnya diolah
dan dianalisis dengan perhitungan statistika, untuk menjawab pertanyaan
54
Yudha Kuswandi, 2014 Pengaruh Penggunaan Media Audio Program Musik Bertempo Cepat dan Lambat untuk Meningkatkan Daya Ingat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
penelitian dan menguji hipotesis sehingga dapat menggambarkan apakah
hipotesis penelitian tersebut diterima atau ditolak.
1. Penskoran
Penskoran di sini adalah dengan menghitung jumlah jawaban yang benar
dari setiap soal. Jawaban yang benar diberi nilai satu dan jawaban yang salah
diberi nilai nol. Penskoran ini menggunakan rumus berikut :
S =
x 100
Dengan:
R = Jumlah jawaban yang benar
S = Skor siswa
n = Jumlah Soal
Pada penelitian ini mencari skor dilakukan dengan menggunakan
perhitungan dengan bantuan program Microsoft Office Excel 2010.
2. Menghitung rata-rata (mean)
Untuk mengetahui skor pretes maupun skor postes maka dimulai dengan
menghitung rata – rata atau (mean) dengan menggunakan rumus sebagai
berikut :
Dengan:
= rata-rata skor
= skor atau nilai siswa ke i
= jumlah siswa
55
Yudha Kuswandi, 2014 Pengaruh Penggunaan Media Audio Program Musik Bertempo Cepat dan Lambat untuk Meningkatkan Daya Ingat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Pada penelitian ini untuk menghitung rata-rata (mean) dilakukan dengan
menggunakan perhitungan dengan bantuan program Microsoft Office Excel
2010.
3. Menentukan nilai gain
Selisih antara skor pretes dan skor postes yaitu Gain. Untuk mengitung
gain maka digunakan rumus sebagai berikut :
Dengan:
G = gain; = skor posttest; = skor pretest
Untuk menentukan nilai gain dilakukan dengan menggunakan
perhitungan dengan bantuan program Microsoft Office Excel 2010.
4. Menentukan nilai gain ternormalisasi
“Gain ternormalisasi merupakan perbandingan antara skor gain aktual
yaitu skor gain yang diperoleh siswa dengan skor gain maksimum yaitu skor
gain tertinggi yang mungkin diperoleh siswa” (Hake, 2002). Untuk
menghitung nilai gain ternormalisasi digunakan persamaan berikut.
Rata-rata gain yang dinormalisasi (<g>) dirumuskan sebagai berikut.
Dengan:
= rata-rata gain yang dinormalisasi
= rata-rata skor posttest
= rata-rata skor pretest
Nilai yang diperoleh kemudian diinterpretasikan pada tabel berikut :
56
Yudha Kuswandi, 2014 Pengaruh Penggunaan Media Audio Program Musik Bertempo Cepat dan Lambat untuk Meningkatkan Daya Ingat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tabel 3.5
Interpretasi Gain yang dinormalisasi
Gain Ternormalisasi Interpretasi
0,00 < h ≤ 0,30 Rendah
0,30 < h ≤ 0,70 Sedang
0,70 < h ≤1,00 Tinggi
(Hake, 2002)
Untuk menentukan nilai gain dilakukan dengan menggunakan
perhitungan dengan bantuan program Microsoft Office Excel 2010.
5. Uji Hipotesis
Untuk melihat bahwa data yang diperoleh mempunyai perbedaan yang
signifikan maka diperlukannya uji hipotesis. Uji hipotesis pada penelitian ini
dilakukan melalui pengolahan data gain setiap siswa. Pengujian hipotesis
penelitian dilakukan beberapa tahapan pengolahan data yaitu:
a. Melakukan uji normalitas ke dua kelas eksperimen untuk menentukan
distribusi normal.
b. Pengolahan data dengan uji homogenitas variansinya jika keduanya
berdistribusi normal.
c. Jika kedua variansinya homogen, maka pengolahan data dilanjutkan
dengan uji t.
Untuk menghitung pengolahan data uji hipotesis dilakukan dengan
menggunakan perhitungan dengan bantuan program Microsoft Office Excel
2010.
(Nurgana, 1985:20) dalam (Rizal:2010)
57
Yudha Kuswandi, 2014 Pengaruh Penggunaan Media Audio Program Musik Bertempo Cepat dan Lambat untuk Meningkatkan Daya Ingat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
6. Uji Normalitas
Menurut Arikunto, (2006 : 160) Langkah-langkah yang dilakukan untuk
menguji normalitas adalah sebagai berikut :
Menentukan skor terbesar dan terkecil
a. Menentukan rentangan (R)
R = skor terbesar – skor terkecil
b. Menentukan banyak kelas (BK) dengan rumus:
BK = 1 + 3,3 log n, n = jumlah siswa
c. Menentukan panjang kelas (i) dengan rumus:
d. Menghitung rata-rata dan standar deviasi
Rata-rata dihitung dengan menggunakan persamaan
Sedangkan, standar deviasi dihitung dengan menggunakan persamaan
√
Dengan:
= rata-rata skor
= skor atau nilai siswa ke i
= jumlah siswa
S = standar deviasi
e. Menentukan batas kelas, yaitu angka skor kiri kelas interval pertama
dikurangi 0,5 dan angka skor kanan interval ditambah 0,5.
f. Menentukan nilai baku (z) dengan menggunakan rumus:
bk = batas kelas
g. Mencari luas 0 – Z dari tabel kurva normal dari 0 – Z.
58
Yudha Kuswandi, 2014 Pengaruh Penggunaan Media Audio Program Musik Bertempo Cepat dan Lambat untuk Meningkatkan Daya Ingat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
h. Mencari luas daerah di bawah kurva normal (l) untuk setiap kelas
interval dengan menggunakan rumus:
Keterangan:
l = luas kelas interval
= luas daerah batas bawah kelas interval
= luas daerah batas atas kelas interval
i. Mencari frekuensi observasi (Oi) dengan menghitung banyaknya respon
yang termasuk pada interval yang telah ditentukan dengan cara
mengalikan luas tiap interval dengan jumlah responden.
j. Mencari harga Chi Kuadrat ( ) dengan menggunakan rumus:
∑
Keterangan:
hitung = Chi Kuadrat hasil perhitungan
k. Membandingkan harga hitung dengan
tabel
Jika hitung <
tabel, maka data berdistribusi normal
Jika hitung >
tabel, maka data tidak berdistribusi normal
Untuk menghitung uji normalitas maka dilakukan dengan menggunakan
perhitungan dengan bantuan program Microsoft Office Excel 2010.
(Arikunto, 2006:156)
7. Uji Homogenitas
Langkah-langkah yang dilakukan untuk menentukan homogenitas adalah
sebagai berikut :
a. Menentukan varians dari dua sampel data yang diuji homogenitasnya.
b. Menghitung nilai F dengan menggunakan persamaan:
59
Yudha Kuswandi, 2014 Pengaruh Penggunaan Media Audio Program Musik Bertempo Cepat dan Lambat untuk Meningkatkan Daya Ingat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Keterangan:
= varians yang lebih besar
= varians yang lebih kecil
c. Membandingkan nilai Fhitung dengan Ftabel
Jika Fhitung < Ftabel, maka data homogeny
Jika Fhitung > Ftabel, maka data tidak homogeny
Untuk menghitung uji hipotesi ini dilakukan dengan menggunakan
perhitungan dengan bantuan program Microsoft Office Excel 2010.
(Arikunto, 2006 : 156)
8. Uji Hipotesis (Uji-t)
Dilakukannya uji-t jika data terdistribusi normal dan homogeny. Untuk
sampel besar (n > 16) persamaan yang digunakan adalah
√
= rata-rata gain kelas eksperimen
= rata-rata gain kelas kontrol
= jumlah siswa
= jumlah siswa
= varians gain kelas eksperimen
= varians gain kelas kontrol
Cara untuk membandingkan hasil thitung dengan ttabel adalah sebagai berikut:
a. Menentukan derajat kebebasan (dk), dk =
b. Melihat tabel distribusi t untuk tes satu ekor pada taraf signifikansi 0,05 atau
kepercayaan 95%, sehingga akan diperoleh nila t dengan persamaan
60
Yudha Kuswandi, 2014 Pengaruh Penggunaan Media Audio Program Musik Bertempo Cepat dan Lambat untuk Meningkatkan Daya Ingat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
c. Kriteria hasil pengujian
thitung > ttabel maka Ho ditolak atau Ha diterima
thitung < ttabel maka Ho diterima atau Ha ditolak
untuk menghitung uji hipotesis (uji-t) ini dilakukan dengan menggunakan
perhitungan dengan bantuan program Microsoft Office Excel 2010.
(Panggabean, (2001 : 149)
H. Analisis Data Angket
1. Uji Korelasi
Untuk mengetahui data analisis tentang respon siswa terhadap
penerapan pembelajaran dengan menggunakan media audio program musik
terhadap peningkatan daya ingat maka diberikan penilaian dengan
diberikannya angket. Untuk menghitung angket maka digunakan uji chi
kuadrat. Uji chi kuadrat digunakan untuk mengetahui hasil dari angket yang
telah diberikan kepada sampel. Maka digunakan teknik penelitian chi
kuadrat ini dengan menggunakan rumus:
∑
(Ruseffendi, 1998)
Di mana : : Frekuensi Observasi
Di mana : : Frekuensi Ekspektasi
Kriteria :
Data dikatakan berdistribusi normal jika : hitung >
tabel
Pada penelitian ini uji chi kuadrat dilakukan dengan menggunakan
perhitungan dengan bantuan program Microsoft Office Excel 2010.
61
Yudha Kuswandi, 2014 Pengaruh Penggunaan Media Audio Program Musik Bertempo Cepat dan Lambat untuk Meningkatkan Daya Ingat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
I. Prosedur Penelitian
Prosedur yang ditempuh untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini adalah:
1. Tahapan Persiapan Penelitian
a. Menentukan sekolah yang akan dijadikan lokasi penelitian.
b. Melakukan studi awal ke sekolah yakni SDN 2 Ciwaruga Bandung guna
mengumpulkan informasi berhubungan dengan permasalahan yang
dirumuskan dalam pelajaran matematika.
c. Melakukan studi pustaka.
d. Menetapkan pokok bahasan yang akan digunakan dalam penelitian.
e. Menetapkan standar kompetensi, kompetensi dasar serta pokok bahasan
dan sub pokok bahasan yang akan digunakan dalam penelitian.
f. Menyususn rencana pelaksaan pembelajaran sesuai dengan standar
kompetensi dan kompetensi dasar serta indikator materi pembelajaran
yang telah ditentukan.
g. Menyusun instrumen tes dengan guru bidang studi yang bersumber dari
bank soal pelajaran matematika SDN 2 Ciwaruga untuk kelas 3.
h. Membuat kunci jawaban berdasarkan instrumen tes yang telah disusun.
i. Melakukan uji coba instrumen penelitian.
j. Menguji validitas, reliabilitas, daya pembeda, dan tingkatan soal.
k. Menganalisis item-item soal untuk mendapatkan instrumen penelitian
yang baik.
2. Tahap Pelaksanaan Penelitian
Pada tahap pelaksanaan ini, peneliti terjun langsung ke lapangan
dengan menggunakan sekolah yang dijadikan sebagai tempat penelitian.
Tahap pelaksanaan penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut.
a. Menetapkan kelas eksperimen.
b. Mengambil sampel penelitian berupa kelas yang sudah ada.
c. Memberikan pretes pada responden penelitian kelas eksperimen.
62
Yudha Kuswandi, 2014 Pengaruh Penggunaan Media Audio Program Musik Bertempo Cepat dan Lambat untuk Meningkatkan Daya Ingat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
d. Melakukan proses pemberian treatment menggunakan media audio
program musik cepat dan lambat kepada kelompok eksperimen selama
beberapa kali pertemuan.
e. Memberikan postes pada responden penelitian kelas eksperimen
Secara lebih rinci pelaksanaan pada tiap pertemuan akan dijelaskan
berikut ini:
Pertemuan Pertama
1) Memberikan pre-test kepada kelompok eksperimen.
2) Melakukan proses pemberian treatment menggunakan media audio
program musik.
3) Memberikan post-test kepada kelompok eksperimen,
Pertemuan Kedua
1) Memberikan pre-test kepada kelompok eksperimen.
2) Melakukan proses pemberian treatment menggunakan media audio
program musik.
3) Memberikan post-test kepada kelompok eksperimen,
Prosedur pada tiap pertemuan sama, yaitu melakukan pre-test,
Melakukan proses pemberian treatment, dan melakukan post-test yang
membedakannya yaitu pemberian treatment setiap pertemuan,
pertemuan pertama pemberian treatment menggunakan media audio
program musik cepat, pertemuan kedua pemberian treatment
menggunakan media audio program musik lambat.
63
Yudha Kuswandi, 2014 Pengaruh Penggunaan Media Audio Program Musik Bertempo Cepat dan Lambat untuk Meningkatkan Daya Ingat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3. Tahap Pelaporan Penelitian
a. Menganalisis dan mengolah data hasil penelitian
b. Membuat kesimpulan atau penapsiran hasil penelitian berdasarkan
hipotesis.
J. Alur Penelitian
Alur penelitian merupakan penjabaran dari tahapan persiapan, tahapan
pelaksanaan sampai tahap penyusunan akhir penelitian, yang digambarkan pada
diagram alur penelitian.
64
Yudha Kuswandi, 2014 Pengaruh Penggunaan Media Audio Program Musik Bertempo Cepat dan Lambat untuk Meningkatkan Daya Ingat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Bagan 3.1
Prosedur Penelitian
Menentukan Masalah
Merumuskan Masalah
Melakukan Studi Awal
Merumuskan Kajian Teoritis
Populasi
Menyusun Instrumen
Uji Coba Instrumen
Sampel Instrumen Penelitian Analisis Instrumen
Pelaksanaan Penelitian Kelas Eksperimen Tempo Cepat
Pre-test Treatmen
ttt
Post-Test
Pelaksanaan Penelitian Kelas Eksperimen Tempo Lambat
Pre-test Treatmen
t
Post-Test
Analisis Data Hasil
penelitian
Kesimpulan