Upload
vankhue
View
222
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
30
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Rancangan Penelitian
Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif komparatif.
Penelitian deskriptif diartikan peneliti berusaha untuk menjelaskan
fenomena yang ada dengan angka-angka untuk mencandrakan
karakteristik minat dan kemampuan membaca siswa. Peneliti ingin
mengungkap minat dan kemampuan membaca siswa. Kemudian
dianalisis apakah ada hubungan antara minat membaca dengan
kemampuan membaca siswa, faktor ekonomi dan pendidikan orang tua
apakah juga ikut mempengaruhi minat dan kemampuan membaca siswa.
Penelitian komparatif diartikan peneliti melakukan penyelidikan
apakah ada perbedaan minat dan kemampuan membaca siswa yang
sedang diteliti. Perbedaan minat dan kemampuan membaca siswa akan
ditinjau dari status ekonomi dan pendidikan orang tua baik secara
terpisah maupun secara bersamaan.
Jadi yang dimaksud penelitian deskriptif komparatif adalah di
samping berusaha untuk mendeskripsikan variabel-variabel yang ada,
juga dimaksudkan untuk memprediksi perbedaan kontribusi variabel-
variabel bebas terhadap variabel terikat. Peneliti ingin menjelaskan
fenomena yang ada dengan angka-angka untuk mencandrakan
karakteristik minat dan kemampuan membaca siswa dan
Minat dan Kemampuan Membaca..., Suwarno, Pascasarjana UMP 2011
31
membandingkan minat dan kemampuan membaca siswa yang sedang
diteliti. Apakah terdapat perbedaan-perbedaan jika minat dan
kemampuan membaca ditinjau dari status ekonomi dan pendidikan orang
tua.
Data dalam penelitian ini diperoleh dengan angket dan tes.
Angket digunakan untuk memperoleh data minat membaca, status
ekonomi orang tua, dan pendidikan orang tua. Sedangkan tes digunakan
untuk memperoleh data kemampuan membaca.
B. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah minat dan kemampuan
membaca siswa kelas V SD di Unit Pendidikan Kecamatan Banyumas
tahun pelajaran 2010 / 2011. Indikator minat membaca dilihat dari
kebiasaan membaca, waktu membaca, jenis bacaan, dan pemerolehan
buku bacaan. Indikator kemampuan membaca dilihat dari kecepatan
membaca, pemahaman isi bacaan, dan menceritakan isi bacaan.
Jumlah siswa kelas V SD tahun pelajaran 2010/2011 di UPK
Banyumas sebanyak 913 siswa. Data siswa ini diambil dari
Rekapitulasi Lapor Bulan SD se-UPK Banyumas bulan Desember
2010.
Minat dan Kemampuan Membaca..., Suwarno, Pascasarjana UMP 2011
32
2. Sampel
Dalam penelitian ini pengambilan sampelnya dilakukan dengan
teknik sampling yaitu menggunakan teknik cluster random sampling.
Pengambilan sampel secara cluster/kelompok dari kelas V yang ada
terhadap sejumlah populasi. Peneliti menggunakan teknik klaster
karena subyek yang dijadikan sampel hanya satu kelas yaitu kelas V.
Untuk penentuan sampelnya peneliti menggunakan cara undian
karena pengambilan sampel dengan cara undian lebih mudah dan
menghindarkan dari faktor-faktor subjektivitas.
Sebagai dasar di dalam menentukan besarnya sampel, peneliti
mengacu pada pendapat Suharsimi Arikunto (1991: 142) yang
mengatakan bahwa “untuk jumlah populasi lebih dari 100 orang siswa
alangkah baiknya sampel sebesar 25% lebih, sedang untuk jumlah
populasi kurang dari 100 langkah baiknya jika diambil semuanya”.
Dengan demikian pengambilan sampel dalam penelitian ini
mengambil 25 % dari populasi. Karena populasinya ada 33 SD yang
terdiri 35 kelas dengan jumlah siswa 913 anak maka sampel yang
diambil sejumlah 25 % dari 33 SD yaitu sebanyak 8 SD. Setelah
dilakukan pengundian tempat penelitian ternyata terpilih SD Negeri 2
Binangun, SD Negeri 1 Sudagaran, SD Negeri 2 Dawuhan, SD Negeri
Kedunguter, SD Negeri Kalisube, SD Negeri Kalibatur, SD Negeri 2
Sudagaran, dan SD Negeri 1 Kejawar dengan jumlah siswa sebanyak
Minat dan Kemampuan Membaca..., Suwarno, Pascasarjana UMP 2011
33
252 siswa atau 27,6 % dari jumlah siswa SD kelas V se-UPK
Banyumas tahun pelajaran 2010 / 2011.
C. Instrumen Penelitian
Alat yang digunakan untuk memperoleh data dalam penelitian ini
adalah angket dan tes. Dalam pembuatan angket dan tes yang digunakan
dalam penelitian ini, peneliti menetapkan prosedur sebagai berikut.
1. Mengindentifikasikan variabel secara operasional
a. Variabel Minat dan Kemampuan Membaca Siswa
Minat membaca anak adalah perhatian yang kuat dan
mendalam disertai dengan perasaan senang, positif, dan
ketertarikan terhadap kegiatan membaca sehingga dapat
mengarahkan seseorang untuk membaca dengan kemauannya
sendiri.
Kemampuan membaca ialah kecepatan membaca dan
pemahaman isi secara keseluruhan. Kemampuan membaca dicari
dengan rumus sebagai berikut.
b. Variabel Status Ekonomi Keluarga
Status ekonomi keluarga adalah keadaan penghasilan,
pemakaian barang-barang dan kekayaan dari sebuah keluarga.
Untuk status ekonomi keluarga peneliti kelompokkan menjadi tiga
yaitu: 1) keluarga ekonomi tinggi yang terdiri dari keluarga
Minat dan Kemampuan Membaca..., Suwarno, Pascasarjana UMP 2011
34
sejahtera III dan keluarga sejahtera III plus. 2) keluarga ekonomi
sedang terdiri dari keluaraga sejahtera I dan keluarga sejahtera II.
3) keluarga ekonomi rendah terdiri dari keluarga pra sejahtera.
Indikator dalam variabel ini meliputi: penghasilan, papan, sandang,
pangan, kesehatan, hiburan, transportasi, dan komunikasi, sosial
keluarga dan tabungan serta tanggungan.
c. Variabel Pendidikan Orang Tua
Pendidikan orang tua adalah jenjang pendidikan atau
tingkatan pendidikan terakhir yang diperoleh orang tua siswa
sampai lulus dan berijasah. Di dalam menentukan tingkat
pendidikan orang tua di antara pendidikan bapak dan ibu dipilih
salah satu yang tertinggi. Indikator dalam variabel ini adalah
pendidikan terakhir orang tua misalnya lulus SD, SMP, SLTA, DI,
DII, DIII, S1, S2, dan S3.
2. Membuat kisi-kisi, seperti pada tabel berikut ini
Tabel 3.1 Kisi-kisi Minat dan Kemampuan Membaca Siswa
Tujuan Indikator Nomor item Jml item
Untuk memperoleh data tingkat minat dan kemampuan membaca siswa
Kebiasaan membaca Waktu membaca Jenis bacaan Menceritakan isi bacaan Hadiah / pembelian buku Kecepatan membaca Pemahaman isi bacaan (jenis bacaan disesuaikan dengan silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran bahasa Indonesia kelas V semester 2. Silabus dan RPP dapat di lihat pada lampiran 5 halaman 116-120)
1,2,3,4,5,6,7,8 9,10,11 12,13,14, 15,16,17 18,19 1 1,2,3,4,5,6,7, 8,9,10
8 3 3 3
2 1 10
Minat dan Kemampuan Membaca..., Suwarno, Pascasarjana UMP 2011
35
Tabel 3.2 Kisi-kisi Status Ekonomi Keluarga
Tujuan Indikator Nomor item Jml item
Untuk memperoleh data status ekonomi keluarga siswa
Penghasilan Pangan Sandang Tabungan Kesehatan Hiburan Tanggungan Transportasi Papan/rumah Sosial
1, 2, 3 4, 5, 6, 7, 8 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 21,22, 23, 24
3 2 3 3 3 2 1 2 3 2
Tabel 3.3 Kisi-kisi Angket Pendidikan Orang Tua
Tujuan Indikator Nomor item Jml item
Untuk memperoleh data tingkat pendidikan orang tua siswa
Jenjang pendidikan atau tingkatan pendidikan terakhir yang diperoleh Bapak/Ibu siswa sampai lulus dan berijazah.
1, 2 2
3. Penyusunan Item dan Penyuntingan
Angket dan tes penelitian selengkapnya terdapat pada lampiran
lampiran 7 hal 125-139.
4. Penetapan skor dan kode
Angket yang digunakan dalam penelitian ini, masing-masing
angket memiliki empat alternatif jawaban. Adapun penskorannya
adalah sebagai berikut :
a. Skor angket minat dan tes kemampuan membaca
Minat dan Kemampuan Membaca..., Suwarno, Pascasarjana UMP 2011
36
1) Angket minat membaca masing-masing alternatif memiliki skor
sebagai berikut :
untuk nomor item 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 12, dan 13 alternatif
selalu skornya 1, alternatif sering skornya 2, alternatif kadang-
kadang skornya 3, dan alternatif jarang skornya 4. Sedangkan
nomor item 10, 11, 14, 15, 16, 17, 18, dan 19 alternatif selalu
skornya 4, alternatif sering skornya 3, alternatif kadang-kadang
skornya 2, dan alternatif jarang skornya 1.
2) Tes kemampuan membaca jika siswa didalam menjawab
pertanyaan bacaan benar diberi skor 1 dan salah diberi skor 0.
b. Skor angket status ekonomi keluarga
Angket status ekonomi keluarga memiliki 4 alternatif
jawaban, yang masing-masing alternatif memiliki skor yang
ditetapkan secara berjenjang. Alternatif jawaban a skornya 1,
alternatif jawaban b skornya 2, alternatif jawaban c skornya 3, dan
alternatif jawaban d skornya 4.
c. Kode pendidikan orang tua
Angket pendidikan orang ada empat pilihan yaitu SD, SMP,
SLTA, dan Diploma/Sarjana. Masing-masing pilihan diberi kode
sebagai berikut. SD kodenya 1, SMP kodenya 2, SLTA kodenya 3,
dan Diploma/Sarjana kodenya 4.
Minat dan Kemampuan Membaca..., Suwarno, Pascasarjana UMP 2011
37
4. Melakukan Uji Coba Instrumen
Uji coba instrumen dilakukan untuk mengetahui apakah
instrumen yang disusun benar-benar merupakan instrumen yang baik.
Alat ukur dikatakan baik apabila mempunyai kualitas butir, tingkat
keahlian (validitas), tingkat keandalan, dan kepraktisan yang tinggi. Uji
coba instrumen dimaksudkan untuk mengetahui validitas, reliabelitas,
kualitas butir, dan kepraktisan suatu instrumen. Anak yang digunakan
sebagai ujicoba instrumen ini diambil dari populasi yang sama, namun
bukan anak yang akan diteliti
1. Waktu dan tempat uji coba
Uji coba instrumen dilaksanakan pada tanggal 24 Maret 2011
di Sekolah Dasar Negeri 1 Binangun Kecamatan Banyumas. Dalam
pelaksanaannya instrumen diujikan kepada 25 anak yang merupakan
bagian dari populasi penelitian.
2. Uji validitas
Menurut Gay suatu instrumen dikatakan valid jika instrumen
yang digunakan dapat mengukur apa yang hendak diukur (Sukardi,
2009: 121). Sedangkan Suharsimi Arikunto menjelaskan bahwa :
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan atau keahlian suatu instrumen. Suatu instrumen yang valid atau sahih mempunyai validitas yang tinggi, sebaliknya instrumen yang kurang valid maka memiliki validitas yang rendah. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mengungkapkan data dari variabel yang diteliti secara tepat. Tinggi rendahnya validitas instrumen menunjukkan sejauh mana data yang variabel yang dimaksud (1991: 136)
Minat dan Kemampuan Membaca..., Suwarno, Pascasarjana UMP 2011
38
Validitas suatu tes dibedakan menjadi empat macam, yaitu
validitas isi, validitas konstruk, validitas konkuren, dan validitas
prediksi (Sukardi, 2009: 122).
Dalam penelitian ini peneliti hanya menggunakan dua uji
validitas yaitu validitas isi dan validitas empiris. Validitas isi ialah
derajat di mana sebuah tes mengukur cakupan substansi yang ingin
diukur (Sukardi, 2009: 123)
Instrumen yang peneliti susun dikonsultasikan kepada Dr. Hj.
R. Panca Pertiwi Hidayati, M.Pd. dan Dr. Furqanul Aziez, M.Pd.
Kedua tokoh ini dianggap ahli karena bidang ilmunya sesuai dengan
instrumen yang peneliti susun. Di samping itu beliau juga sebagai
dosen di Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Purwokerto.
Setelah instrumen dikonsultasikan dengan ahlinya, peneliti
mengadakan diskusi dengan teman-teman seangkatan untuk
mengkaji kecocokan instrumen dengan teoretik yang ada.
Berdasarkan hasil konsultasi dan diskusi instrumen yang peneliti
susun dinyatakan mempunyai validitas isi yang baik.
Selanjutnya instrumen diujicobakan untuk mengetahui
validitas empirisnya. Untuk mengetahui validitas empiris suatu item
digunakan rumus koefisien korelasi Pearson product-moment. Cara
penghitungannya dengan mengkorelasikan skor tiap item dengan
skor total. Adapun rumus koefisien korelasi Pearson product-
moment adalah sebagai berikut :
Minat dan Kemampuan Membaca..., Suwarno, Pascasarjana UMP 2011
39
r-xy =
Keterangan :
r-xy : Koefisien korelasi Pearson product-moment
: Jumlah
X : skor masing-masing pada tes x
Y : skor masing-masing pada tes y
: skor rata-rata tes x
: skor rata-rata tes y
Sx : simpangan baku tes x
Sy : simpangan baku tes y
N : jumlah peserta ke dua tes (Djiwandono, 2008: 173)
Hasil angket yang diujicobakan dianalisis dengan komputer
program SPSS 10.05.
Berdasarkan hasil analisis program SPSS 10.05 untuk
instrumen minat membaca yang terdiri 20 item, sebanyak 18 item
nilai r hitung > r tabel sebesar 0,381 dengan demikian 18 item tersebut
valid. Dan dua item nilai r hitungnya < r tabel yaitu item 9 dengan r hitung
0,3276 dan item 15 dengan r hitung 0,2770 sehingga dua item
tersebut tidak valid. Untuk instrumen kemampuan membaca yang
terdiri 10 item nilai r hitungnya > r tabel dengan demikian 10 item
tersebut valid semuanya. Sedangkan untuk instrumen status
ekonomi keluarga yang terdiri 25 item, sebanyak 24 item nilai r
hitung > r tabel sebesar 0,381 dengan demikian 24 item tersebut valid.
Dan satu item nilai r hitungnya < r tabel yaitu item 6 dengan r hitung
0,2554 sehingga item tersebut tidak valid.
Minat dan Kemampuan Membaca..., Suwarno, Pascasarjana UMP 2011
40
Sebelum instrumen digunakan untuk penelitian item-item
dari seluruh instrumen yang tidak valid dikonsultasikan kepada
kepada Dr. Hj. R. Panca Pertiwi Hidayati, M.Pd. dan Dr. Furqanul
Aziez, M.Pd. Kedua tokoh ini dianggap ahli karena bidang
ilmunya sesuai dengan instrumen yang peneliti susun. Di samping
itu beliau juga sebagai dosen di Pascasarjana Universitas
Muhammadiyah Purwokerto.
Hasil konsultasi untuk angket minat membaca dari dua item
yang tidak valid yaitu item 9 dan 15. Item 9 diperbaiki sedangkan
item 15 dihilangkan. Sehingga angket minat membaca yang
digunakan dalam penelitian terdiri 19 item. Sedangkan untuk
angket status ekonomi keluarga satu item yang tidak valid yaitu
item 6 untuk dihilangkan. Jadi angket status ekonomi keluarga
yang digunakan dalam penelitian terdiri 24 item.
3. Uji Reliabilitas Instrumen
Suatu alat ukur dikatakan memiliki reliabilitas tinggi atau
dapat dipercaya jika alat itu mantap, dapat diandalkan dan dapat
diramalkan, penggunaan alat ukur ini berkali-kali akan
memberikan hasil yang sama. Berkaitan dengan kriteria yang
digunakan untuk mengetahui reliabilitas Suharsimi Arikunto
berpendapat bahwa secara garis besar ada dua jenis reliabilitas
yaitu reliabilitas eksternal dan reliabilitas internal (1991: 143)
Minat dan Kemampuan Membaca..., Suwarno, Pascasarjana UMP 2011
41
Reliabilitas eksternal mengandung pengertian bahwa
ukuran atau kriteria reliabilitas berada di luar instrumen.
Sedangkan reliabilitas internal mengandung pengertian bahwa
kriteria perhitungan reliabilitas dilakukan berdasarkan instrumen
itu sendiri.
Dalam penelitian ini menggunakan uji realibilitas internal.
Sedangkan perhitunganya untuk mengetahui reliabilitas instrumen
menggunakan rumus Cronbach Alpha (α), karena jawaban pada
setiap item lebih dari dua pilihan. Adapun rumus Cronbach Alpha
(α) yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
α =
Keterangan :
α : realibilitas Cronbach Alpha seluruh tes
Si2 : varian masing-masing komponen
Sx2 : varian luruh
N : jumlah komponen (Djiwandono,2008:181).
Hasil angket yang diujicobakan dianalisis dengan komputer
program SPSS 10.05.
Berdasarkan hasil analisis program SPSS 10.05 untuk
instrumen minat membaca sebanyak 20 item hasil hitung α > 0,60
maka item-item tersebut reliabel. Untuk instrumen kemampuan
membaca juga reliabel semua karena hasil hitung α > 0,60. Begitu
Minat dan Kemampuan Membaca..., Suwarno, Pascasarjana UMP 2011
42
juga dengan instrumen status ekonomi keluarga reliabel semua
karena hasil hitung α > 0,60.
Hasil uji validitas dan reliabilitas instrumen secara lengkap
terdapat pada lampiran 8 halaman 140-151.
D. Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini desain penelitian yang dipilih adalah
deskriptif komparatif. Peneliti berusaha untuk mendeskripsikan variabel-
variabel yang ada dan memprediksi perbedaan kontribusi variabel-
variabel bebas terhadap variabel terikat. Peneliti ingin menjelaskan
fenomena yang ada dengan angka-angka untuk mencandrakan
karakteristik minat dan kemampuan membaca siswa dan
membandingkan minat dan kemampuan membaca siswa yang sedang
diteliti. Apakah terdapat perbedaan-perbedaan jika minat dan
kemampuan membaca ditinjau dari status ekonomi dan pendidikan orang
tua.
Sebagaimana uraian dalam variabel penelitian di atas, dengan
demikian dalam penelitian ini dihasilkan empat macam data, yaitu status
ekonomi orang tua, pendidikan orang tua, minat membaca, dan
kemampuan membaca anak. Data-data tersebut diperoleh dengan
instrumen pengumpul data yang berupa angket dan tes kemampuan
membaca.
Minat dan Kemampuan Membaca..., Suwarno, Pascasarjana UMP 2011
43
Kegiatan penelitian peneliti rencanakan seperti pada jadwal
berikut.
Tabel 3.4 Jadwal Penelitian
Kegiatan Tanggal
Pembuatan Proposal Penelitian Oktober - Nopember 2010
Uji coba instrumen dan
Pengumpulan Data
Maret s.d April 2011
Analisis Data dan Penyajian Hasil April 2011s.d Mei 2011
Pemberian Simpulan (Pelaporan) Mei 2011 s.d. Juli 2011
Seminar Hasil Penelitian Oktober 2011
E. Analisis Data
Untuk menentukan teknik analisis data maka harus diketahui terlebih
dahulu data yang diperoleh. Ditinjau dari penggolongannya, data
penelitian ini merupakan data interval, karena dalam perjenjangannya
merupakan jarak berskala interval yang sama. Dilihat dari kemungkinan
pengukurannya merupakan data kuantitatif sehingga analisisnya
menggunakan teknik analisis kuantitatif dengan metode statistik.
Sedangkan bila dilihat dari asalnya maka data ini merupakan data empirik
atau data lapangan.
Dalam analisis deskripsi komparatif ini peneliti menggunakan
analisis univariat untuk mendiskripsikan dan membandingkan kontribusi
Minat dan Kemampuan Membaca..., Suwarno, Pascasarjana UMP 2011
44
variabel bebas terhadap variabel terikat. Adapun rumus-rumus perhitungan
yang digunakan antara lain :
1. Mean
M = N
X
Keterangan :
M : rerata ∑ X : jumlah angka dikalikan frekuensi
N : jumlah subyek
2. Median
Md = MK + M
X 2)( x i
Keterangan :
Md : median MK : mean kerja
X : deviasi dari MK i : lebar kelas
(Hadi,1990:246-247).
3. Simpangan baku atau standard deviation (S)
S = N
XX )(2
Keterangan :
S : simpangan baku X : masing-masing skor
: skor rata-rata (2): pangkat dua
N : banyaknya skor
(Djiwandono,2008:215-216)
4. Teknik Korelasi
Teknik korelasi digunakan untuk mengetahui ada tidaknya
hubungan minat membaca dengan kemampuan membaca anak. Data
yang akan dikorelasikan berbentuk interval dan rasio dari sumber
Minat dan Kemampuan Membaca..., Suwarno, Pascasarjana UMP 2011
45
data yang sama. Untuk itu teknik korelasi yang digunakan adalah
korelasi Pearson Product Moment. Rumus korelasi product moment
sebagai berikut.
rxy =
Selanjutnya hasil r hitung dibandingkan r tabel . Jika r hitung lebih besar
dari r tabel maka ada hubungan yang signifikan. Begitu sebaliknya jika
r hitung lebih kecil dari r tabel maka tidak ada hubungan yang
signifikan.
Untuk menguji signifikansi hubungan minat membaca dan
kemampuan membaca juga berlaku pada populasi digunakan rumus
uji signifikansi korelasi product moment dengan rumus sebagai
berikut.
t =
Selanjutnya hasil t hitung dibandingkan dengan harga t tabel dengan dk
= n – 2. Jika t hitung lebih kecil dari t tabel, maka tidak ada hubungan.
Tetapi sebaliknya jika t hitung lebih besar dari t tabel maka ada
hubungan yang signifikan (Sugiyono, 2010: 255-258)
5. Analisis Variansi
Ada dua macam analisis variansi, yaitu analisis variansi
sederhana dan analisis variansi multifaktor. Adapun teknik analisis
variansi yang dipakai dalam penelitian ini adalah analisis variansi
multifaktor. Teknik analisis ini digunakan untuk mengetahui tingkat
perbedaan dari variabel terikat ditinjau dari variabel bebas. Sebelum
mengadakan perhitungan nilai maka perlu dibuat tabel persiapan.
Minat dan Kemampuan Membaca..., Suwarno, Pascasarjana UMP 2011
46
Tabel 3.5 Persiapan Analisis Anova
Pend.Orang Tua
Status
Ekonomi keluarga
SD
(A1)
SMP
(A2)
SLTA
(A3)
Diploma/
Sarjana
(A4)
∑
Tinggi (E1)
N A1 E1
∑ A1E12
(∑A1E1)
(∑A1E1)2
11
211
ENA
EA
N A2 E1
∑ A2E12
(∑A2 E1)
(∑A2E1)2
12
212
ENA
EA
N A3 E11
∑ A3E12
(∑A3 E1)
(∑A3E1)2
13
23 1
ENA
EA
N A4 E1
∑ A4E12
(∑A4 E1)
(∑A4E1)2
14
24 1
ENA
EA
N E1
∑ E12
(∑E1)
(∑E1)2
1
21
NE
E
Sedang (E2)
N A1 E2
∑ A1E22
(∑A1E2)
(∑A1E2)2
21
221
ENA
EA
N A2 E2
∑ A2E22
(∑A2 E2)
(∑A2E2)2
22
222
ENA
EA
N A3 E2
∑ A3E22
(∑A3 E2)
(∑A3E2)2
23
223
ENA
EA
N A4 E2
∑ A4E22
(∑A4 E2)
(∑A4E2)2
24
224
ENA
EA
N E2
∑ E22
(∑E2)
(∑E2)2
2
22
NE
E
Rendah (E3)
N A1 E3
∑ A1E32
(∑A1E3)
(∑A1E3)2
31
231
ENA
EA
N A2 E3
∑ A2E32
(∑A2 E3)
(∑A2E3)2
32
232
ENA
EA
N A3 E13
∑ A3E32
(∑A3 E3)
(∑A3E3)2
33
233
ENA
EA
N A4 E13
∑ A4E32
(∑A4 E3)
(∑A4E3)2
34
234
ENA
EA
N E3
∑ E32
(∑E3)
(∑E3)2
3
23
NAE
E
∑
N A1
∑ A12
(∑A1)
(∑A1E1)2
1
21
NA
A
N A2
∑ A22
(∑A2)
(∑A2E1)2
2
22
NA
A
N A3
∑ A32
(∑A3)
(∑A3)2
3
23
NA
A
N A4
∑ A42
(∑A4)
(∑A4)2
4
24
NA
A
N AE
∑ AE2
(∑AE)
(∑AE)2
NAE
AE 2
Selanjutnya langkah mencari F rasio sebagai berikut.
a. Menghitung jumlah kuadrat total (JKT) = ∑ AE2 -
NAE
AE 2
b. Menghitung jumlah kuadrat pendidikan orang tua (JKA)
JKA =
1
21
NA
A +
2
22
NA
A +
3
3
2
NA
A +
4
4
2
NA
A-
NAE
AE 2
Minat dan Kemampuan Membaca..., Suwarno, Pascasarjana UMP 2011
47
c. Menghitung jumlah kuadrat status ekonomi (JKE)
JKE =
1
21
NE
E +
2
22
NE
E +
3
23
NE
E +
4
24
NE
E-
ENA
AE 2
d. Menghitung jumlah kuadrat interaksi status ekonomi dengan
pendidikan orang tua (JKAxE)
JKAXE =
11
211
ENA
EA +
12
212
ENA
EA +
13
213
ENA
EA +
14
214
ENA
EA+
2
1
221
ENA
EA +
2
2
222
ENA
EA +
23
223
ENA
EA +
24
224
ENA
EA+
31
231
ENA
EA +
32
232
ENA
EA +
33
233
ENA
EA+ +
34
234
ENA
EA-
NAE
AE 2- JKA – JKE
e. Mencari jumlah kuadrat dalam (JKd)
JKd = JKT – (Jumlah semua JK selain JKT)
f. Mencari derajat kebebasan untuk masing-masing sumber variasi
dkA = banyaknya kategori A – 1
dkE = banyaknya kategori E – 1
dkA x E = dkA x dkE
dkT = banyaknya subyek – 1
dkd = dkT – semua dk kecuali dkT
g. Mencari mean kuadrat
MKA = JKA : dkA
MKE = JKE : dkE
MKAXE = JKAXE : dkAXE
MKd = JKd : dkd
Minat dan Kemampuan Membaca..., Suwarno, Pascasarjana UMP 2011
48
h. Mencari harga Fo
FOA= MKA : MKd
FOE = MKE : MKd
FO A x E = MKAxE : MKd
i. Mengkonsultasikan setiap harga Fo dengan F Tabel, dengan dbF =
dbK lawan dbd
(Sudjana dan Ibrahim, 2009: 151-157).
Selanjutnya ditarik simpulan dengan cara sebagai berikut.
Tabel. 3.6 Cara untuk Menentukan Simpulan
Jika Fo > F1 1% Jika Fo > F1 5% Jika Fo < F1 5%
1) Harga Fo yang diperoleh sangat signifikan
2) Ada perbedaan mean secara sangat signifikan
3) Hipotesis nihil (Ho) ditolak
4) p < 0,01 atau p = 0,01
1) Harga Fo yang diperoleh signifikan
2) Ada perbedaan mean secara signifikan
3) Hipotesis nihil (Ho) ditolak
4) p < 0,05 atau p = 0,05
1) Harga Fo yang diperoleh tidak signifikan
2) Tidak ada perbedaan mean yang signifikan
3) Hipotesis nihil (Ho) diterima
4) p > 0,05
(Arikunto, 1999: 323)
Secara teknis semua proses analisis data penelitian ini
dilakukan dengan menggunakan komputer program SPSS 12.0.
Minat dan Kemampuan Membaca..., Suwarno, Pascasarjana UMP 2011