7
BAB III METODOLOGI A. Jenis dan Rancangan Penelitian Penelitian ini bersifat eksperimen karena bertujuan untuk mengetahui efektivitas daya antimikroba alami ekstrak daun, buah, dan kulit buah maja (Aegle marmelos (L.) Corr.) terhadap diameter zona hambat bakteri Staphylococcus aureus, dan untuk mengetahui bagian organ tanaman yang paling efektif sebagai antimikroba alami terhadap diameter zona hambat bakteri bakteri Staphylococcus aureus yang akan dilakukan sebanyak 4 perlakuan termasuk kontrol dengan 10 kali ulangan. Rancangan penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) karena perlakuan, kondisi, dan segala sesuatu yang berhubungan dengan hasil penelitian dibuat sama. B. Variabel Penelitian 1. Variabel bebas Variabel bebas yang digunakan dalam penelitian ini adalah organ tanaman maja (Aegle marmelos (L.) Corr.) 2. Variabel terikat Variabel terikat yang digunakan dalam penelitian ini adalah diameter zona hambat pada cawan petri 3. Variabel kontrol Varriabel kontrol yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

Bab III Metpen

Embed Size (px)

DESCRIPTION

def

Citation preview

BAB IIIMETODOLOGI

A. Jenis dan Rancangan PenelitianPenelitian ini bersifat eksperimen karena bertujuan untuk mengetahui efektivitas daya antimikroba alami ekstrak daun, buah, dan kulit buah maja (Aegle marmelos (L.) Corr.) terhadap diameter zona hambat bakteri Staphylococcus aureus, dan untuk mengetahui bagian organ tanaman yang paling efektif sebagai antimikroba alami terhadap diameter zona hambat bakteri bakteri Staphylococcus aureus yang akan dilakukan sebanyak 4 perlakuan termasuk kontrol dengan 10 kali ulangan. Rancangan penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) karena perlakuan, kondisi, dan segala sesuatu yang berhubungan dengan hasil penelitian dibuat sama.

B. Variabel Penelitian1. Variabel bebasVariabel bebas yang digunakan dalam penelitian ini adalah organ tanaman maja (Aegle marmelos (L.) Corr.)2. Variabel terikatVariabel terikat yang digunakan dalam penelitian ini adalah diameter zona hambat pada cawan petri3. Variabel kontrolVarriabel kontrol yang digunakan dalam penelitian ini adalah:a. konsentrasi (100%)b. massa bahan uji (50 g)c. diameter dan ketebalan paper disk (0,7mm x 0,1mm)d. ukuran cawan petrie. suhu inkubatorf. lama waktu inkubasig. waktu pengukuran

C. Objek PenelitianObjek penelitian dalam penelitian ini terdiri atas populasi dan sampel yaitu:a. populasi: Bakteri Staphylococcus aureusb. sampel: 1 cawan petri bakteri Staphylococcus aureus D. Lokasi dan Waktu Penelitiana. Lokasi penelitianPenelitian ini dilakukan di Gedung Biologi Ruang 305 Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Malangb. Waktu penelitianPenelitian ini dilakukan pada tanggal 07 November 2014 sampai 16 November. Penelitian ini dilakukan selama 1 minggu.

E. Instrumen Penelitian1. Alat dan BahanAlat yang digunakan dalam penelitian ini yaitu: Mortar Pistil Beaker glass 500 ml Beaker glass 50 ml Gelas ukur 100 ml Pipet tetes Makropipet Kompor Otoklaf Cawan petri Gelas arloji Pinset Lampu spiritus Kain lap Kain pel Inkubator Neraca analitik Pisau Spatula LAF (Laminair Air Flow) Gunting Alat tulis StopwatchBahan yang dignakan dalam penelitian ini yaitu: Daun maja Buah maja Kulit buah maja Paper disk Medium NA Akuades Korek api Alkohol 70% Kertas saring Kertas label Aseton Benang Kertas sampul Pepton Vaselin

F. Prosedur Kerja1. PersiapanMenstrerilisasi alat-alat yang akan digunakan terlebih dahulu dengan otoclaf pada suhu 121 selama 15 menit dengan tekanan 15 lbs.2. Pembuatan Medium Agara. Menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkanb. Menimbang bahan sebanyak 8 gr dengan menggunakan neraca analitik. c. Memasukkan bahan tersebut kedalam beaker glass dan menambahkan akuades sebanyak 400 ml. d. Memanaskan bahan tersebut di atas kompor yang sudah diberi kawat kassa dan mengaduknya sampai bening seperti minyak. e. Menuang bahan tersebut kedalam cawan petri dengan menggunakan makropipet sebanyak 10 mlf. Meratakan bahan pada medium dan diusahakan tidak terdapat gelembung. g. Membungkus medium lempeng dengan kertas sampul sebanyak tiga buah dalam satu sampul dan mengikatnya dengan tali. h. Memasukkan air kedalam otoclaf sebanyak 600 ml dan menutupnya dengan sarangan.i. Memasukkan Medium lempeng kedalam otoclaf. Sebelum ditutup, mengolesi dahulu penutup dengan vaselin agar tidak ada uap yang masuk atau keluar dari tutupnya. Setelah ditutup, membuka penutup uapnya sampai uap keluar, seelah itu menutupnya kembali dan menunggu sampai tekanan 15 lbs selama 15 menit. Setelah proses sterilisasi selesai.j. Memasukkan medium dalam inkubator.3. Pembuatan Ekstrak Aegle marmelos (L.) Corra. Menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkanb. Mengambil dan menimbang A. marmelos sebanyak 50 gram dengan neraca analitik. c. Menggerus A. marmelos dengan mengguanakan mortar dan pistil sampai halus. d. Melarutkan hasil gerusan A. marmelos dengan acetone sebanyak 100 ml. Metode ini dimaksudkan agar kandungan kimia yang ada pada P. indica dapat keluar. Menyaring ekstrak dengan menggunakan kertas saring4. Proses Menginokulasia. Menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkanb. Membuka penutup kapas pada tabung reaksi tempat biakan S. aureus c. Memfiksasinya dengan cara melewatkan ujungnya pada pembakar spiritus. d. Mengambil koloni bakteri S. aureus dengan cotton bud lalu menggoreskannya pada medium lempeng secara zig-zag rapat dari ujung. e. Memfiksasi medium agar yang telah ditanam bakteri Staphylococcus aureus dengan melewatkannya pada pembakar spiritus dan memasukkan medium ke dalam inkubator.5. Pengujian Bahan Antimikrobaa. Menyiapkan hasil ekstraksi dari daun, buah, dan kulit buah ke dalam gelas arloji sebanyak 25 ml.b. Memasukkan kertas cakram yang telah dibuat kedalam ekstrak selama 10 menit. c. Memfikasai pinset dengan melewatkannya diatas pembakar spiritus. Setelah 10 menit, mengangkat kertas cakram tersebut dengan menggunakan pinset lalu memasukkannya kedalam medium agar.d. Memfiksasi medium agar dengan cara melewatkan diatas pembakar spiritus lalu memasukkanya ke dalam inkubator.6. Pengamatan Melakukan pengamatan selama 1 x 24 jam, 2 x 24 jam, 3x24 jam, 4x24 jam,5x24 jam, 6x24 jam, dan 7x 24 jam setelah pemberian antimikroba. Kemudian mengukur diameter zona hambat yang tidak ditumbuhi bakteri S. aureus dengan penggaris dan mencatat hasilnya pada lembar observasi.

G. Teknik Pengumpulan DataTeknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu

H. Teknik Analisis DataTeknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:Analisis Varian (ANAVA) Tunggal dan uji BNT. Analisis Varian (ANAVA) Tunggal yang terdiri atas Uji Homogenitas dan Uji Normalitas