23
47 BAB III PELAKSANAAN BIMBINGAN MANASIK HAJI DEPARTEMEN AGAMA KOTA SEMARANG 3.1. Gambaran Umum Depag Kota Semarang 3.1.1. Sejarah Berdirinya Gara Haji dan Umrah merupakan salah satu seksi di lingkungan Departemen Agama (Depag) dan tentunya latar belakang berdirinya Gara Haji dan Umrah sama dengan latar belakang berdirinya Departemen Agama dalam hal ini Gara Haji dan Umrah Departemen Agama Kota Semarang. Departemen Agama lahir pada tanggal 3 Januari 1946 atas usul Badan Pekerja Komite Nasional Indonesia Pusat (BPKNIP). Adapun pertimbangan yang menjadi latar belakang pembentukan Departemen Agama pada waktu pertama kali diantaranya sebagai berikut: 1. Faktor Filosofis Bangsa Indonesia adalah bangsa yang beragama. Agama sudah menjadi pedoman prikehidupan sehari-hari baik kehidupan pribadi maupun masyarakat. Kehidupan beragama seperti itu menjadi sumber nilai-nilai luhur Pancasila. Departemen Agama

BAB III PELAKSANAAN BIMBINGAN MANASIK HAJI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/30/jtptiain-gdl-s1... · 3.1. Gambaran Umum Depag Kota Semarang 3.1.1. Sejarah Berdirinya

Embed Size (px)

Citation preview

47

BAB III

PELAKSANAAN BIMBINGAN MANASIK HAJI

DEPARTEMEN AGAMA KOTA SEMARANG

3.1. Gambaran Umum Depag Kota Semarang

3.1.1. Sejarah Berdirinya

Gara Haji dan Umrah merupakan salah satu seksi di

lingkungan Departemen Agama (Depag) dan tentunya latar belakang

berdirinya Gara Haji dan Umrah sama dengan latar belakang

berdirinya Departemen Agama dalam hal ini Gara Haji dan Umrah

Departemen Agama Kota Semarang.

Departemen Agama lahir pada tanggal 3 Januari 1946 atas

usul Badan Pekerja Komite Nasional Indonesia Pusat (BPKNIP).

Adapun pertimbangan yang menjadi latar belakang pembentukan

Departemen Agama pada waktu pertama kali diantaranya sebagai

berikut:

1. Faktor Filosofis

Bangsa Indonesia adalah bangsa yang beragama. Agama sudah

menjadi pedoman prikehidupan sehari-hari baik kehidupan

pribadi maupun masyarakat. Kehidupan beragama seperti itu

menjadi sumber nilai-nilai luhur Pancasila. Departemen Agama

48

dibentuk karena tuntutan pengembangan perikehidupan

beragama bagi masing-masing pemeluk agama.

2. Faktor Historis

Dalam sejarah pertumbuhan masyarakat bangsa Indonesia sudah

tercatat bahwa dalam kerajaan yang pernah ada di Indonesia

(sebelum kemerdekaan) perikehidupan beragama menjadi

perhatian kerajaan. Bahkan kerajaan itu sendiri merupakan

kerajaan suatu agama. Hal ini menyebabkan kenapa Pemerintah

jajahan Belanda (yang sekuler) dan Jepang tetap mengurus

masalah agama pada waktu awal kemerdekaan pengurusan

kehidupan beragama itu terdapat pula berbagai kementrian.

Depertemen Agama dibentuk agar semua urusan agama di urus

dalam satu kementrian/departemen. (Dokumen Lap.

Penyelenggaraan Haji Depag. Semarang)

3. Faktor Sosio Politis

Bangsa Indonesia tumbuh dan berkembang dengan berbagai nilai

budaya yang dijiwai oleh agama. Tatanan kehidupan sosial

budaya berlain dengan nilai-nilai agama. Pergerakan kebangsaan

banyak sekali dimotivasi oleh agama. Oleh karena itu kegiatan

politik Bangsa Indonesia tidak bisa melepaskan diri dari agama.

Depertemen Agama dibentuk agar kekuatan sosial politik itu

berbudaya yang dijiwai agama.

49

4. Faktor Yuridis

Pancasila dengan sila Ketuhanan Yang Maha Esa yang menjiwai

empat sila lainnya dan UUD 1945 dengan pembukaan dan batang

tubuh serta penjelasannya mencerminkan aspek perikehidupan

beragama. Departemen Agama dibentuk agar segi-segi yuridis

tersebut termanifestasi dalam setiap lembaga negara (Dokumen

Lap. Penyelenggaraan Haji Depag. Semarang)

Berdasarkan latar belakang tersebut, lebih lanjut ada 2 hal

penting yang telah mendahului kelahiran Depertemen Agama yang

dapat membedakan dengan Depertemen lainnya yaitu konsensus

nasional dan proses pembentukannya. Beberapa konsensus nasional

yang menjadi pertimbangan dan pendukung lahirnya Depertemen

Agama diantaranya adalah:

- Ditetapkannya Piagam Jakarta menjadi Pembukaan UUD 45

dengan dihapuskannya kata yang terkenal itu.

- Sila Ketuhanan Yang Maha Esa dalam Pancasila menjiwai dan

menjadi dasar bagi sila-sila lainya dalam penerapannya.

Keberadaan Departemen Agama dalam jajaran Pemerintahan

Negara RI sejak kabinet RI kedua, yaitu kabinet Syahrir T. bukan

tanpa perjuangan. Perjuangan umat Islam melawan penjajahan

Belanda yang menganut sistem diskriminasi di bidang Agama,

menumbuhkan keinginan mereka untuk memiliki Depertemen

Agama dalam sistem pemerintahan Indonesia. Keinginan itu mulai

50

diusulkan oleh tokoh-tokoh pergerakan Islam pada bulan April 1941

sehubungan dengan memorandum tentang susunan kenegaraan

Indonesia berparlemen yang disetujui oleh GAPI. KH. A. Wahid

Hasyim, KH. Mas Mansur, dkk, ketika itu menyampaikan usul agar

dibentuk kementrian urusan Islam khusus. Memorandum tersebut

tidak ditanggapi oleh Belanda. (Dokumen Lap. Penyelenggaraan

Haji Depag, Semarang)

Pemerintahan militer Jepang menggantikan kekuasaan

Belanda antara tahun 1942 dan 1945. Sikap pemerintahan Jepang

memberi kesempatan bagi para pemimpin untuk berpartisipasi dalam

sistem pemerintahan militer Jepang. Hal itu dimanfaatkan untuk

meningkatkan perjuangan bangsa. Gagasan untuk dibentuknya

Departemen Agama oleh para pemimpin Islam yang duduk di dalam

Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia

(BPUPKI), seperti KH. A. Wahid Hasyim, KH. Mas Mansur, dkk

tetap dilanjutkan, mereka berjuang melalui Badan Pekerja Komite

Nasional Indonesia Pusat (BPKNIP) agar di negara RI yang sudah

merdeka ini, urusan agama diurus secara khusus oleh satu

depertemen yaitu Depertemen Agama. Usaha tersebut berhasil

akhirnya keluarlah penetapan pemerintah tahun 1946 No. 1/50

tanggal 3 Januari 1946, tentang pendirian Depertemen Agama.

(Dokumen laporan penyelenggaran Haji Depag, Semarang).

51

Susunan organisasi pada kantor Depertemen Agama Kota

Semarang terdiri dari:

52

3.1.2. Program-Program Seksi Penyelenggara Haji Dan Umrah Kota

Semarang

Adapun uraian tugas dan pekerjaan penyelenggara haji dan umrah

sebagai berikut:

3.1.2.1. Tugas:

Menyelenggarakan dan memberikan bimbingan dan

pelayanan dengan sebaik-baiknya kepada masyarakat di

bidang Penyelenggaraan Haji

3.1.2.2. Pekerjaan:

a. Melakukan Tugas Penyelenggaraan Dokumentasi dan

Statistik Meliputi:

1. Menghimpun dan menyeleksi surat-surat

masuk/keluar menurut jenis surat.

2. Menghimpun, mengolah menyusun dan menyajikan

data.

3. Menyusun Program dan rencana kerja

4. Mengatur dan menyiapkan alat-alat perlengkapan

untuk pembinaan dan penyelenggaraan haji

5. Merencanakan dan melaksanakan rapat-rapat.

6. Menyusun dan menyajikan data statistik

7. Mengikuti perkembangan pelaksanaan dan

menyusun evaluasi rencana kerja dan program

kerja.

53

8. Menghimpun surat-surat penting peraturan

perundang-undangan yang berhubungan dengan

ibadah haji dan umrah

9. Memelihara dan mencatat inventaris

10. Menyampaikan rencana kebutuhan barang

penyelenggara

11. Mengatur rumah tangga

12. Menyelenggarakan kegiatan tata usaha perkantoran

Penyelenggaraan haji dan Umrah

b. Melaksanakan Tugas Penyelenggaraan Haji, Meliputi:

1. Memberikan petunjuk dan Bimbingan kepada

masyarakat tentang syarat-syarat dan tata cara

pendaftaran dan Pelaksanaan ibadah haji dan umrah

2. Melayani pendaftaran calon haji

3. Melayani/memberikan penjelasan terhadap

masyarakat yang akan melaksanakan umrah

4. Melakukan penyeleksian berkas dan kelengkapan

dokumen calon haji

5. Menyampaikan buku bimbingan manasik haji

6. Melakukan input data jama’ah calon haji baik

tabungan dan pelunasan

7. Melakukan penempelan foto dan penyelesaian

Paspor haji

54

8. Membuat Daftar Nominatif (pengantar paspor)

9. Menyusun dan menyiapkan pramanifes calon haji

10. Mengatur dan menyiapkan jadwal Keberangkatan

calon haji

11. Membantu pengurusan pemberangkatan dan

pemulungan Jama’ah Haji

c. Melaksanakan Tugas Pembinaan Di Bidang

Penyelenggaraan Haji Meliputi:

1. Menyelenggarakan kegiatan penyuluhan kepada

masyarakat di bidang Haji melalui:

- Penerbitan brosur, teks khutbah jum’ah, dll

- Bekerjasama dengan media massa, cetak dan

elektronika

- Menyelenggarakan pameran dan pemutaran film

2. Menyelenggarakan penataran dan pembekalan bagi

calon haji (Ketua regu dan rombongan) bekerjasama

dengan instansi yang terkait dan ormas Islam.

3. Mengajukan usulan dan pertimbangan penunjukan

petugas haji

4. Menyelenggarakan kegiatan pembinaan kepada

masyarakat yang sudah menunaikan ibadah haji

untuk memelihara dan meningkatkan kemabruran

ibadahnya melalui:

55

- Mendorong kegiatan organisasi-organissi

persaudaraan (bergabung dengan IPHI)

- Menyelenggarakan kegiatan penyuluhan melalui

radio, pebernitan, brosur, dll (SK Tugas dan

pekerjaan seksi penyelenggara haji dan umrah)

3.2. Penerapan Fungsi-Fungsi Manajemen Dakwah Pada Pelaksanaan

Bimbingan Manasik Haji Depertemen Agama Kota Semarang

3.2.1. Perencanaan (Planning)

Dakwah merupakan suatu proses usaha kerja sama untuk

menciptakan tujuan yang ditetapkan bersama yang mencakup

berbagai macam bidang, baik ekonomi, pendidikan, sosial, budaya

dan lain sebagainya.

Perencanaan yang ditetapkan haruslah merupakan alternatif

yang paling baik untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan,

sehingga tujuan itu dapat tercapai dengan efisien dan efektif.

Setiap usaha, apapun tujuannya hanya dapat berjalan secara

efektif dan efisien, bilamana sebelumnya sudah direncanakan

terlebih dahulu dengan matang. Demikian pula penyelenggaraan

haji yang meliputi kegiatan yang bermacam-macam dan

melibatkan banyak orang.

Sesuai dengan tugas dan pekerjaan dari gara haji dan umrah

di Depertemen Agama Kota Semarang dalam setiap

penyelenggaraan haji dari tahun ke tahun, selalu merencanakan

56

kegiatan-kegiatan yang terdiri dari tahapan-tahapan sebagai

berikut: Tahapan pendaftaran, pembinaan massal, pembinaan

kelompok, bimbingan manasik teori dan praktek, serta pelatihan

ketua regu, dan ketua rombongan haji (Wawancara: Drs. H.

Fahrurrozi)

Tahapan pendaftaran dilakukan setelah pihak Depag

Semarang melaksanakan monitoring ke bank-bank yang menerima

setoran biaya pelaksanaan ibadah haji dan setelah mendapatkan

input tentang pelunasan dan tabungan haji. Bimbingan manasik

diawali dengan pengelompokan kelompok bimbingan didasarkan

atas :

1. Jama’ah Haji dikelompokkan sesuai dengan domisili Jama’ah

Haji berasal (kecamatan). Namun bagi Jama’ah Haji yang

mempunyai keluarga di lain kecamatan dapat disatukan

menjadi satu regu atau rombongan dengan mengajukan

permohonan penggabungan atau pengelompokan.

2. Bentuk bimbingan kelompok dilaksanakan di masjid-masjid

yang telah ditentukan Oleh Depag Kota Semarang sebanyak 8

kali pertemuan. (6 kali teori dan 2 kali praktek lapangan)

Sesuai dengan ketentuan tersebut diatas, kemudian Gara

Haji dan Umrah membuat jadwal pelaksanaan dan menunjuk para

pembimbing. Adapun jadwal dan nama-nama para pembimbing

dan petugas terdapat pada tabel dibawah ini

57

Tabel 1

Daftar Pelaksanaan Manasik Haji Depag Kota Semarang

Tahun 2003 M/1423 H

No. Tempat Nama Pembimbing Jumlah Jama’ah Praktik Manasik

1. Gedung Berlian

Kantor Pemda Prop.

Jateng

1. Drs. H. Muchidin, BA

2. Drs. HM. Sya’roni

3. dr. Hj. Nunuk Widyaningsih

71

2. Masjid Perhutani

Jawa Tengah

Jl. Pahlawan

Semarang

1. Drs. H. Alie Muthi Abror

2. Dra. Maslkichatul Umami

3. dr. H. Ahmad faizin

Mahfudz

180

3.

Masjid Al Ikhlas BPI

Perum BPI Ngaliyan

Semarang

1. Drs. H. Syakuri, AM

2. H. A. Baidlowi, BA

3. dr. H. Ahmad faizin

Mahfudz

74

Sabtu, 05 Oktober 2002

Ahad, 06 Oktober 2002

Sabtu, 12 Oktober 2002

Ahad, 13 Oktober 2002

Sabtu, 19 Oktober 2002

Ahad, 20 Oktober 2002

Sabtu, 26 Oktober 2002

Ahad, 27 Oktober 2002

4. Masjid Al Ikhlas BPI

Perum BPI Ngaliyan

Semarang

1. Dra. Hj. Iin Chaidi

2. Hj. Drs. H. Ahcmad Anas

3. dr. HM. Kartiko Wayhono

M, Kes

154

5. Masjid Diponegoro

Kompleks UNDIP

Jl. Admodirono

Semarang

1. Drs. H. Fachrurrozi

2. Dra. Hj. Elvi Zuhroh

Kasmawi

3. dr. H. Fuad Alhamidy

90

6. Masjid YAMP

Muktiharjo Genuk

Semarang

1. Drs. H. Noor Salimi

2. Dra. Hj. Gundhiharti

3. Dr. Hj. Syarifah A. Irwan

90

7. Masjid Al Ihlas

Gayamsari

Jl. Slamet Riyadi

Semarang

1. Drs. HN. Mustamaji

2. Dra. Hj. Mufnaiti Sofa

hasani

3. dr. Hj. Wachidah

82

58

8. Masjid YAMP TNI

AL Kalibanteng

(belakang Musium

Ronggowarsito)

Semarang

1. Maskub Ma’arif, Spdi

2. dra. Hj. Sri Tantowiyah,

MPd

3. dr. H. Faizin Machfudz

90

Tabel 2

Daftar Pelaksanaan Manasik Haji Depag Kota Semarang

Tahun 2004 M/1424 H

No. Nama Pembimbing Tempat Bimbingan Praktik Manasik

1

2

3

4

5

6

7

8

H. Prickle Doerry, RM, BA

Dr. Hj. Christin Widowati

Hj. Sri Khanti

Drs. HN. Mustam Aji

Dr. Hj. Christin Widowati

Dr. Hj. Nurhayati Pasian

Drs. H. Usman Effendi

Dr. H. Sarwoko Oetomo MMR

Dra. Hj. Nurhayati

Drs. Abdul Ghofur

Dr. Hj. Wachidah

Dra. Nurhayati Pasian

Drs. Maskhun

Dr. Hj. Retno Indrastuti, SpKK

Hj. Churiyah Gundhiaharti

Drs. H. Noor Salimi

Dr. Hj. Syarifah

Hj. Churiyah Gundhiarti

H. Agus M. Natsir, SH

Dr. H. Faizin Mahfudz

Hj. Sri Khanti

H. Mukhlas Ichsan, S.Ag

Dr. Hj. Retno Indriastuti, SpKK

Masjid al Khusuf Balaikota

Jl. Pemuda Semarang

Masjid YAMP Kalibanteng

Belakang Musium

Ronggowarsito

Masjid Polda Jateng

Jl. Pahlawan Semarang

YAMP Undip

Jl. Admodirono Semarang

Masjid Al Ikhlas

Jl. Slamet Riyadi Semarang

Masjid YAMP Muktoharjo

Jl. Muktiharjo Lor Semarang

Masjid Al-Mu’awanah Perhutani

Jl. Dr. Cipto Semarang

Masjid al-Ikhlas

Jl. Dr. Cipto Semarang

Sabtu, 20 September 2003

Ahad, 21 September 2003

Sabtu, 27 September 2003

Ahad, 28 September 2003

Sabtu, 04 Oktober 2003

Sabtu, 05 Oktober 2003

Ahad, 11 Oktober 2003

Ahad, 12 Oktober 2003

59

9

10

11

12.

13.

Hj. Churiyah Gundhianarti

Drs. A. Cholidi

Dr. Hj. Syafirah

Hj. Sri Kanti

Drs. H. Abul Aziz

Dr. H. Faizin Mahfudz

Hj. Churiyah Gundhiaharti

Drs. H. Maksum

Dr. H. Sarwoko Oetomo MMR

Dra. Hj. Nurhayati Pasian

Drs. H. Affandi, MM

Dra. Hj. Iin Khumaidi

Drs. H. A Fahrurozi

Dr. Retno Indriastuti, SpKK

Masjid Nurul Huda Purwosari

Jl. Peres Semarang

Masjid YAMP RSJ Pedurungan

Jl. Brigjen Sudiarto Semarang

Masjid Perhutani Prop. Jateng

Jl. Pahlawan Semarang

Wisma PHI

Jl. Wahid Hasyim Semarang

Aula KanDepag Kota Semarang

Tabel 3

Daftar Pelaksanaan Manasik Haji Depag Kota Semarang

Tahun 2005 M/1425 H

No. Nama Pembimbing Tempat Bimbingan

Asal Jama’ah / Kecamatan Praktik Manasik

1.

2.

3.

4.

Drs. H. Mustam Aji

H. Rasdi, S.Ag

Dr. Hj. Christin Widowati

Munawaroh Thowaf,M,Ag

Drs. H. Koesdjono

Dr. h. Sarwoko Oetomo MMR

Drs. Hj.Sri Tanthowiyah, S,Pd

Drs. H. Syamsuri

Dr. Hj. Syarifah

Hj. Yuyun A. Ma’mun LC,

MA

Drs. H. Zaenuddin

Masjid YAMP

Kalibanteng Blkg

Museum

Ronggowarsito

Semarang

Masjid Pertamina

Jl. Pahlawan

Semarang

Masjid Polda

Jateng

Jl. Pahlawan

Semarang

Masjid Perhutani

Mijen, Tugu, Ngalian dan

Semarang Barat

Semarang Utara, Tengah /

sebagian

Gunungpati, Gajahmungkur

Banyumanik

Ahad, 13 Juni 2004

Ahad, 27 Juni 2004

Ahad, 11 Juni 2004

Ahad, 25 Juni 2004

Ahad, 08 Agustus 2004

Ahad, 22 Agustus 2004 Ahad, 12 September 2004

Ahad, 26 September 2004

60

5.

6.

7.

8.

9.

10.

Dr. Hj. Retno Indrastuti SpKK

Hj. Munawaroh Thowaf, M,

Ag

H. Prickle Doerry,RM, BA

Dr. Hj. Christin Widowati

Hj. Yuyun A. Ma’mun

LC,MA

Drs. H. Abdul Ghofur

Dr. H. Sarwoko Oetomo

MMR

Dra. Hj. Sri Tanthowiyah,

S,Pd

H. Abdul Bari

Dr. H. Faizin Mahfud

Dra. Hj. Noor Maziyah

Drs. H. Musyahid

H. Agus M. Natsir

Dr. Hj. Syarifah

Dra. Hj. Noor Maziyah

Drs. H.Ahmad Maskun

Dr. Retno Indrastuti SpKK

Hj. Yuyun A. Ma’mun Lc,

MA

Drs. H. Noor Salimi

Drs. H. Arifin

Dr. H. Faizin Mahfud

Dra. Hj.Sri Tanthowiyah

Prop. Jateng

Jl. Pahlawan

Semarang

Masjid Al Furqon

Kejati Jateng

Jl. Kusumawardani

Raya

Masjid YAMP

UNDIP

Jl. Admodirono

Semarang

Masjid Al Ikhlas

Jl. Dr. Cipto

Semarang

Masjid Al

Mu’awanah

Perhutani

Jl. Dr. Cipto

Semarang

Masjid Al Ikhlas

Jl. Slamet Riyadi

Semarang

Masjid Madijo

Mangunkarso

Jl. Wolter

Munginsidi

Semarang

Semarang Selatan,

Candisari / sebagian

Tembalang, Candisari

Semarang Tengah

Semarang Timur

Gayamsari, Pedurungan /

sebagian

Genuk, Pedurungan

Tabel 4

Data Jama’ah Haji Kota Semarang

Berdasarkan Kecamatan

61

Jumlah No. Kecamatan 2003 2004 2005

1. Banyumanik 110 100 176

2. Candisari 56 85 60

3. Gajahmungkur 55 80 97

4. Gayamsari 49 98 88

5. Genuk 62 90 58

6. Gunungpati 34 50 49

7. Mijen 28 36 10

8. Ngaliyan 130 136 149

9. Pedurungan 231 240 324

10. Semarang Barat 151 110 154

11. Semarang Selatan 85 83 93

12. Semarang Tengah 51 90 62

13. Semarang Timur 52 80 51

14. Semarang Utara 80 70 79

15. Tembalang 81 93 91

16. Tugu 38 50 28

17. Mutasian 13 30 54

Jumlah 1306 1521 1623

3.2.2. Pengorganisasian (Organizing)

Fungsi pengorganisasian sangat penting karenanya

merupakan wadah guna menyatukan tenaga-tenaga manusia, dana

62

alat dan sebagainya. Pengorganisasian dikoordinir oleh seorang

pemimpin yang dianggapnya mampu dan memenuhi syarat dalam

kepemimpinan.

Pengorganisasian akan memudahkan di dalam menyusun

rencana program, penetapan tenaga-tenaga pelaksana yang tepat dan

sesuai dengan profesinya masing-masing mereka akan lebih mudah

untuk diajak saling kerjasama dan bantu membantu dalam mencapai

tujuan yang telah ditentukan. Pengorganisasian mempunyai arti

penting bagi proses dakwah, sebab menjadi mudah dalam

pelaksanaannya.

Departemen Agama Kota Semarang mempunyai banyak

seksi-seksi, adapun seksi penyelenggaraan haji dan umrah terdiri dari

9 orang petugas yang masing-masing mempunyai tugas dan

wewenang sendiri-sendiri demi pencapaian tujuan yang telah

ditentukan, semua berperan aktif dalam penyelenggaraan haji dan

umrah. 9 orang tersebut adalah

Tabel 5

Uraian Tugas Penyelenggara Urusan Haji Dan Umrah Kantor Departemen

Agama Kota Semarang

63

No. Nama/Tugas Program Uraian tugas 1 Drs. H.

Fahrurrozi

penyuluh dan

bimbingan

jamaah haji

Sebagai

koordinator

terhadap bawahan

dalam

melaksanakan

pelayanan dan

pembinaan di

bidang

penyelenggaraan

ibadah haji dan

umrah serta

mengadakan

pembinaan KBIH

dan pasca Haji

1. Memimpin pelaksanaan tugas seksi haji

dan umrah

2. Menetapkan sasaran kegiatan seksi haji

dan umrah

3. Menyusun dan menjadwal kegiatan

4. Membagi tugas penyelenggaraan kepada

bawahan

5. Memantau tugas pelaksanaan tugas

bawahan

6. Mengadakan rapat dinas dan penyiapan

bahan rumusan kebijaksanaan pimpinan

seksi haji dan umrah

7. Melaksanakan koordinasi dengan instansi

terkait

8. Menanggapi dan memecahkan masalah

yang muncul

9. Mengadakan konsultasi kepada pimpinan/

atasan setiap saat diperlukan

10. Menyusun konsep pembinaan dan

melaksanakan bimbingan haji dan umrah

11. Mengadakan pembinaan KBIH dan pasca

Haji.

12. Melaksanakan tugas khusus yang

ditugaskan atasan.

13. Mengevaluasi tugas khusus yang

ditugaskan atasan.

14. Mengevaluasi kinerja staf di lingkungan

seksi Haji dan Umrah

15. Melaporkan pelaksanaan tugas kepada

pimpinan (Kakandepag Kota Semarang)

2. Drs. Hamid Merencanakan dan 1. Mengadakan pendataan calon jamaah Haji

64

Dimyati

Dokumentasi dan

perjalanan Haji

melaksanakan

dokumentasi

perhajian yang

meliputi

penghimpun,

mengolah dan

menyajikan data

2. Membuat edaran tentang persyaratan Haji

3. Mempelajari juklak perjalanan Haji

4. Melaksanakan koordinasi dengan atasan

terkait maupun lintas sektoral

5. Menyiapkan bahan rapat

6. Menyajikan data perjalanan Haji

7. Membantu pekerjaan yang diberikan

atasan

8. Melaporkan kerja atasan

3. H. Nur Ali,

S.Kom

Dokumentasi dan

perjalanan Haji

Merencanakan dan

melaksanakan

dokumentasi

perhajian yang

meliputi

penghimpun,

mengolah dan

menyajikan data

1. Mengadakan pendataan calon jamaah Haji

2. Membuat edaran tentang persyaratan Haji

3. Mempelajari juklak perjalanan Haji

4. Melaksanakan koordinasi dengan atasan

terkait maupun lintas sektoral

5. Menyiapkan bahan rapat

6. Menyajikan data perjalanan Haji

7. Membantu pekerjaan yang diberikan

atasan

8. Melaporkan kerja pada atasan

4. Parmono

Dokumentasi dan

perjalanan Haji

Merencanakan dan

melaksanakan

dokumentasi

perhajian yang

meliputi

penghimpun,

mengolah dan

menyajikan data

1. Mengadakan pendataan calon jamaah Haji

2. Membuat edaran tentang persyaratan Haji

3. Mempelajari juklak perjalanan Haji

4. Melaksanakan koordinasi dengan atasan

terkait maupun lintas sektoral

5. Menyiapkan bahan rapat

6. Menyajikan data perjalanan Haji

7. Membantu pekerjaan yang diberikan

atasan

8. Melaporkan kerja pada atasan

5. Mawardi, S.Ag

Perbekalan dan

akomodasi

Melaksanakan

bimbingan tentang

perbekalan dan

akomodasi Haji

1. Menyiapkan perbekalan calon jamaah

Haji

2. Menjelaskan barang bawaan dan

akomodasi Haji

65

3. Menyusun pedoman perbekalan barang

bawaan dan akomodasi barang bawaan

calon Haji

4. Membantu pekerjaan yang diberikan

atasan

5. Melaporkan kerja pada atasan

6. Hendra Tutik

Perbekalan dan

akomodasi

Melaksanakan

bimbingan tentang

perbekalan dan

akomodasi Haji

1. Menyiapkan perbekalan calon jamaah

Haji

2. Menjelaskan barang bawaan dan

akomodasi Haji

3. Menyusun pedoman perbekalan barang

bawaan dan akomodasi barang bawaan

calon Haji

4. Membantu pekerjaan yang diberikan

atasan

5. Melaporkan kerja pada atasan

7. Dra. Nur Hayati

Perbekalan dan

akomodasi

Melaksanakan

bimbingan tentang

perbekalan dan

akomodasi Haji

1. Menyiapkan perbekalan calon jamaah

Haji

2. Menjelaskan barang bawaan dan

akomodasi Haji

3. Menyusun pedoman perbekalan barang

bawaan dan akomodasi barang bawaan

calon Haji

4. Membantu pekerjaan yang diberikan

atasan

5. Melaporkan kerja pada atasan

8. Mindarsih Sulami

Pembina KBIH

dan pasca Haji

Melakukan

pelayanan di

bidang perizinan,

akriditasi, dan

pembinaan KBIH

serta pasca Haji

1. Mengadakan pendataan jumlah KBIH

aktif

2. Menyusun jadwal rencana kegiatan

pembinaan

3. Melaksanakan pembinaan KBIH secara

berkala

4. Mengadakan temu konsultasi antara

66

KBIH yang satu dengan yang lain (forum

KBIH)

5. Mengadakan pertemuan dengan jamaah

pasca Haji

6. Mempelajari juklak tentang perjalanan

Haji dan Umrah

7. Membantu pekerjaan yang diberikan

atasan

8. Melaporkan tugasnya pada atasan

9. Joko Triyono Pembina KBIH dan pasca Haji

Melakukan pelayanan di bidang perizinan, akriditasi, dan pembinaan KBIH serta pasca Haji

1. Mengadakan pendataan jumlah KBIH aktif

2. Menyusun jadwal rencana kegiatan pembinaan

3. Melaksanakan pembinaan KBIH secara berkala

4. Mengadakan temu konsultasi antara KBIH yang satu dengan yang lain (forum KBIH)

5. Mengadakan pertemuan dengan jamaah pasca Haji

6. Mempelajari juklak tentang perjalanan Haji dan Umrah

7. Membantu pekerjaan yang diberikan atasan

8. Melaporkan tugasnya pada atasan

3.2.3. Actuating (Penggerakan)

Suatu perencanaan atau pengorganisasian tidaklah dapat

diwujudkan tanpa adanya tindakan penggerakan. Jadi penggerakan

67

adalah merupakan pelaksanaan dari kegiatan perencanaan dan

pengorganisasian. Penggerakan mempunyai fungsi yang sangat

penting yang harus dijalankan oleh setiap manajer dalam

hubungannya dengan anggota atau pekerja bawahannya.

Seorang pemimpin dituntut untuk dapat bekerjasama dengan

anggota lainnya dan bertekad untuk maju, mencapai jalan atau

alternatif pemecahan di setiap hambatan yang merintangi aktifitas.

Seorang pemimpin juga harus memberikan motifasi serta dapat

menjalankan tugas dan kewajiban yang diembannya untuk mencapai

tujuan daerah yang ditetapkan.

Jadi seorang pemimpin harus dapat mengaktualisasikan para

anggota dengan baik, sehingga akan tumbuh motifasi semangat

untuk bergerak dalam rangka pencapaia tujuan dalam suatu

organisasi.

Pada Departemen Agama Kota Semarang berusaha

merealisasikan semua program yang telah direncanakan dengan

dilaksanakan secara bersama-sama baik dari petugas Depag

Semarang ataupun dari para pembimbing. Diantara pelaksanaan yang

telah dilakukan seperti :

- Pendaftaran calon jamaah Haji

- Melaksanakan tugas dan pembagian tugas

68

a. Petugas kesekretariatan (melayani pendaftaran) adalah

petugas yang dalam hal ini staf Haji, yang keberadaannya

sebagai panitia pendaftaran calon Haji, di Posko Haji

Kandepag Kota Semarang.

b. Petugas monitoring ke BPS BPIH

- Mengadakan rapat koordinasi dengan BPS BPIH untuk

menyamakan visi, menyatukan langkah dan mempersiapkan

rencana serta mekanisme pelayanan Haji di Kota Semarang.

- Mengadakan rapat koordinasi dengan para pembimbing calon

Manasik Haji.

- Melaksanakan bimbingan Manasik baik teori ataupun praktek

- Melaksanakan pemberangkatan dan pemulangan jamaah Haji

3.2.4. Controlling (Pengawasan)

Suatu rencana atau program untuk dilaksanakan dan

digerakkan oleh orang-orang tertentu sesuai dengan bidangnya

masing-masing, kemudian sebagai tindakan terakhir apakah sudah

memenuhi target yang telah ditetapkan, belum sama sekali, di sinilah

pengontrolan atau pengawasan sangat dibutuhkan dalam proses

dakwah tersebut.

Pengawasan itu mempunyai kedudukan dan peranan yang

sangat penting bagi sebuah proses dakwah, ia merupakan alat

pengaman dan pendinamis jalannya proses dakwah (Saleh, 1983:

12).

69

Pada Departemen Agama Kota Semarang dalam

penyelenggaraan Haji terdapat tim monitoring yang bertugas

mengawasi dan memonitor semua aktivitas penyelenggaraan Haji

mulai dari tahapan pendaftaran, proses bimbingan manasik sampai

pada proses pemberangkatan dan pemulangan jamaah Haji. Sesuai

dengan SK Nomer Kd. 11.33/4/Haji.02/4055/2004 tentang tim

monitoring bimbingan manasik Haji Kota Semarang sebagai berikut:

Tabel 6

Daftar Tim Monitoring Pelaksanaan Manasik Haji

Kota Semarang

No. Nama Jabatan Jabatan Dalam Tim

1

2

3

4.

Drs. H. Satori

Drs. H. Ah. Fachrurrozi

Drs. H. Heru Supriyono,

M.Pd

H. Nur Ali, S.Kom

Kepala Kandepag Kota

Semarang

Kasi Penyelenggaraan Haji

dan Umrah

Kepala Bagian Sosial Setda

Kota Semarang

Staf Gara Haji dan Umrah

Ketua

Sekretaris

Anggota

Anggota

Pada proses pengawasan terdapat pula proses penilaian atau

evaluasi. Pada seksi Gara Haji dan Umrah Kota Semarang evaluasi

dilakukan dalam bentuk pembuatan laporan penyelenggaraan Haji setiap

tahunnya.