19
19 BAB III PEMBAHASAN 3.1. Tinjauan Perusahaan 3.1.1. Sejarah Institusi Perusahaan Kelurahan Bambu Apus ini sudah diresmikan oleh Gubernur Provinsi DKI Jakarta, tepatnya pada tanggal 8 Januari 2010. Pelayanan dalam Pemerintahan di Negara Republik Indonesia terus semakin di perbaiki dan di permudah untuk kita. Salah satunya di DKI Jakarta, Pemerintahan DKI Jakarta melakukan upaya penyederhanaan layanan baik Perizinan maupun non perizinan. Dalam Kelurahan terdapat kantor Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) merupakan Pelayanan yang dilakukan oleh Pemerintahan baik perizinan maupun non perizinan, yang proses pengelolaannya dimulai dari tahap Permohonan sampai terbitnya sebuah dokumen dilakukan di dalam satu tempat. Di dirikannya kantor ini di lakukan dengan harapan dapat melayani masyarakat dengan lebih baik dan lebih mudah dari sebelumnya, Melayani masyarakat dengan lebih cepat, lebih ramah, bebas Pungli pastinya, lebih transparan, dan lebih jelas dari persyaratan, biaya dan waktunya. Kawasan itu berbatasan langsung dengan Kelurahan Lubang Buaya di sebelah utara, Kelurahan Ceger di barat, Kelurahan Setu di timur, dan Kelurahan Cipayung di

BAB III PEMBAHASAN 3.1. Tinjauan Perusahaan 3.1.1. Sejarah ... · 21 3.1.3. Fungsi Jabatan Struktur Organisasi Perusahaan Tugas Kelurahan Bambu Apus adalahOrganisasi kecamatan yang

  • Upload
    others

  • View
    3

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

19

BAB III

PEMBAHASAN

3.1. Tinjauan Perusahaan

3.1.1. Sejarah Institusi Perusahaan

Kelurahan Bambu Apus ini sudah diresmikan oleh Gubernur Provinsi DKI

Jakarta, tepatnya pada tanggal 8 Januari 2010. Pelayanan dalam Pemerintahan di Negara

Republik Indonesia terus semakin di perbaiki dan di permudah untuk kita. Salah satunya

di DKI Jakarta, Pemerintahan DKI Jakarta melakukan upaya penyederhanaan layanan

baik Perizinan maupun non perizinan.

Dalam Kelurahan terdapat kantor Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP)

merupakan Pelayanan yang dilakukan oleh Pemerintahan baik perizinan maupun non

perizinan, yang proses pengelolaannya dimulai dari tahap Permohonan sampai terbitnya

sebuah dokumen dilakukan di dalam satu tempat.

Di dirikannya kantor ini di lakukan dengan harapan dapat melayani masyarakat

dengan lebih baik dan lebih mudah dari sebelumnya, Melayani masyarakat dengan lebih

cepat, lebih ramah, bebas Pungli pastinya, lebih transparan, dan lebih jelas dari

persyaratan, biaya dan waktunya.

Kawasan itu berbatasan langsung dengan Kelurahan Lubang Buaya di sebelah

utara, Kelurahan Ceger di barat, Kelurahan Setu di timur, dan Kelurahan Cipayung di

20

sebelah selatan dulu di jalan gerbang sari dalam persis sekarang depan mesjid

almuhajirin, sebelah kanan mesjid itu ada kali, terdapat kali besar, airnya

bening, membujur dari lingkungan RT.10 RW 01 sampai melewati RT. 09 terus

membelah sekarang ini kampus Urindo dan sekolah unggulan. Dahulu kali ini cukup

luas, semakin mengecil semenjak dibangun kampus dan sekolah, sehingga wajar kalo

musim hujan di depan kampus Urindo sering banjir, karena jalan air semakin

mengecil. Kali tersebut terus melewati dan sampai di ujung deket mesjid Al-Muhajirin

RW. 03.

3.1.2. Struktur Organisasi

Gambar III.1

Struktur Organisasi Kantor Kelurahan Bambu Apus

Lurah

Kepala Tata Pemerintahan

Sekretaris Kelurahan

Kearsipan Kepala Pemberdayaan

Masyarakat

Staff Staff Staff

21

3.1.3. Fungsi Jabatan Struktur Organisasi Perusahaan

Tugas Kelurahan Bambu Apus adalahOrganisasi kecamatan yang dibentuk untuk

membantu atau melaksanakan sebagian tugas Camat. Kelurahan sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 3 ayat (1) huruf h mempunyai tugas menyelenggarakan urusan

pemerintahan, pemberdayaan dan pelayanan masyarakat serta ketenteraman dan

ketertiban umum serta lingkungan hidup dalam satu wilayah Kelurahan yang berada di

wilayah kerja Kelurahan. Kelurahan berkedudukan dibawah Kecamatan dan

bertanggung jawab kepada Camat.

Berikut fungsi menyeluruh dari jabatan struktural pada Kantor Kelurahan Bambu

Apus :

1. Lurah

Menyelenggarakan urusan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan

dan ketertiban umum dan melaksanakan urusan pemerintahan yang dilimpahkan oleh

walikota.

Fungsi :

a. Penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum.

b. Pelaksanaan kegiatan ekonomi dan pembangunan.

c. Pelaksanaan kegiatan pemerintahan kelurahan.

d. Pelaksana kegiatan tata usaha.

22

2. Sekretaris Kelurahan

Membantu Lurah melaksanakan tugas-tugas ke-Tata Usahaan yangmeliputi

administrasi, kepegawaian, keuangan, umum, perlengkapan, perencanaan, evaluasi

dan pelaporan

Untuk melaksanakan tugas Sekretaris kelurahan mempunyai fungsi :

a. Penyusunan rencana, pengendalian dan evaluasi pelaksanaan serta

penyusunan laporan;

b. Pelaksanaan tata usaha administrasi umum, kepegawaian dan perlengkapan

rumah tangga;

c. Pengelolaan peñata usahaan aministrasi keuangan.

d. Pemeliharaan Inventaris dan asset .

e. Menyelenggarakan dan mempersiapkan rapat-rapat staf dan koordinasi.

f. Melaksanakan tugas yang diberikan oleh atasan langsung.

3. Kepala Tata Pemerintahan

Seksi Pemerintahan mempunyai tugas melaksanakan urusan pemerintahan

umum, dan membantu Lurah melaksanakan pembinaan pemerintahan kelurahan,dan

pembinaan rukun warga.

Untuk melaksanakan tugas seksi Tata Pemerintahan mempunyai fungsi :

a. Penyusunan program dan pembinaan penyelenggaraan pemerintahan umum.

b. Penyelenggaraan pelayanan administrasi kependudukan dan catatan sipil

melalui simyankel.

c. Pelaksanaan tugas bidang Pertanahan.

d. Pembinaan organisasi dan administrasi RT beserta perangkatnya.

23

e. Pemeliharaan data wilayah dan kependudukan.

f. Melaksanakan tugas yang diberikan oleh atasan langsung

g. Pelaksanaan program dan kegiatan pemerintahan kelurahan.

4. Kearsipan

Menjamin keselamatan bahan pertanggung jawaban nasional tentang rencana,

pelaksanaan, dan penyelenggaraan keredupan kebangsaaan,serta untuk menyediakan

bahan pertanggung jawaban tersebut bagi kegiatan pemerintah.

Untuk melaksanakan tugas seksi Kearsipan mempunyai fungsi :

a. Menerima warkat.

b. Mengadakan perawatan/pemeliharaan arsip.

c. Mengadakan atau merencanakan penyusutan arsip dan lain lain.

d. Menyimpan, menata dan menemukan kembali arsip sesuai sistem tertentu

yang ditetapkan.

5. Kepala Pemberdayaan Masyarakat

Memimpin dan melaksanakan, mengoordinasikan penyelenggaraan kegiatan

pemberdayaan masyarakat Desa/Kelurahan yang menjadi kewenangannya sesuai

peraturan perundang-undangan dan pedoman yang berlaku untuk kelancaran tugas.

Untuk melaksanakan tugas seksi Pemberdayaan Masyarakat mempunyai fungsi :

a. Penyiapan bahan pelaksanaan kebijakan teknis seksi pemberdayaan

masyarakat Desa/Kelurahan.

b. Pemberian dukungan atas pelaksanaan tugas seksi Pemberdayaan Masyarakat

Desa/Kelurahan.

24

c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas seksi pemberdayaan masyarakat

Desa/Kelurahan.

d. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan

pemberdayaan masyarakat Desa/Kelurahan.

e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan

fungsinya.

6. Staff

Melaksanakan sebagian tugas kelurahan sesuai dengan keahlian dan/atau

keterampilan tertentu serta bersifat mandiri.

3.2. Analisa Jaringan

3.2.1. Blok Diagram Jaringan

Gambar III.2

Blok Diagram Jaringan Kantor Kelurahan Bambu Apus

PC User

Switch

PC User PC User

PC User PC User

Internet

Modem

Router

PC User PC User

25

Jaringan local area network di kantor kelurahan bambu apus menggunakan tipe

jaringan peer to peer dengan jumlah 8 PC Client dan menggunakan media transimsi

berupa kabel jaringan dengan tipe Cat 5e. Jaringan internet yang digunakan Kelurahan

Bambu Apus menggunakan layanan dari penyedia layanan internet Firstmedia dengan

kecepatan sebesar 20Mbps.

Dibawah ini penulis akan menjelaskan lebih lanjut jumlah perangkat yang

digunakan berdasarkan blok jaringan Gambar III.2 Kelurahan Bambu Apus sebagai

berikut :

1. Lantai 1 terbagi menjadi 1 ruangan dengan jumlah perangkat 2 PC Client

yang terhubung menggunakan media transmisi kabel UTP.

2. Lantai 2 terbagi menjadi satu ruangan dengan jumlah perangkat 6 PC Client,

1 unit switch, 1 unit router, dan 1 unit modem yang terhubung menggunakan

media transimi kabel UTP.

26

3.2.2. Skema Jaringan

Berikut gambar jaringan yang digunakan pada Kantor Kelurahan Bambu Apus.

Sumber :Kelurahan Bambu Apus

Gambar III.3

Jaringan LAN Kantor Kelurahan Bambu Apus

Unit Teknologi Kantor Kelurahan Bambu Apus menginstalasi jaringan LAN

pada sebuah ruangan yang diperuntukkan untuk migrasi data. Untuk itu penulis akan

menggambarkan dan skema jaringan supaya memudahkan dalam penjabaran struktur

LAN atau topologi yang digunakan.

27

3.3. Spesifikasi Jaringan

Jaringan LAN yang digunakan pada Kantor Kelurahan Bambu Apus memiliki

spesifikasi yang pada umumnya digunakan oleh masyarakat.Spesifikasi yang dimaksud

pada bagian ini adalah informasi mengenai perangkat-perangkat jaringan yang

digunakan dalam menunjang pelaksanaan Kantor Kelurahan Bambu Apus. Adapun

spesifikasinya sebagai berikut :

1. Router

Router yang digunakan di Kantor Kelurahan Bambu Apus.

Gambar III.4

TP LINK TL-WA701ND

Spesifikasi sebagai berikut :

a. Kecepatan nirkabel hingga 150Mbps, ideal untuk video streaming, game

online

b. Mendukung mode operasi: Access Point, Client, Universal / WDS Repeater,

Wireless Bridge

c. Kemudahan setup enkripsi keamanan WPA dengan menekan tombol QSS

d. Kemampuan Power over Ethernet sampai 30 meter di atas untuk penyebaran

fleksibel.

28

2. Switch HP Procurve 2520-8+2 Gigabit PoE

Switch yang digunakan pada Kantor Kelurahan Bambu Apus

Gambar III.5

Switch HP Procurve 2520-8+2 Gigabit PoE

Spesifikasi sebagai berikut :

Enclosure Type : Desktop, rack-mountable, wall-mountable - 1U

Subtype : Fast Ethernet

Ports : 8 x 10/100 (PoE) + 2 x combo Gigabit SFP

Performance : Switching capacity : 5.6 Gbp

3. Modem

Modem yang digunakan oleh Kantor Kelurahan Bambu Apus ialah First Media,

modem yang tersambung dengan kabel coaxial dan pada umumnya hanya

memiliki satu port, yang dapat menghubungkannya dengan Router.

29

Gambar III.6

Modem First Media

4. PC User

PC User yang digunakan dalam Kantor Kelurahan Bambu Apus dengan

spesifikasi sebagai berikut :

a. Processor Intel Core I7 860 8MB Cache

b. Harddisk Seagate 500GB Sata 7200Rpm

c. Power Supply Corsair 600W Pure Power

d. DVD-RW

e. Mainboard Gigabyte P55-UD3L

f. Memory Corsair 4x2GB DDR3 1066MHz

Tabel III.1

Spesifikasi hardware PC User

Processor Intel Core i7

Ukuran memori Up To 8 GB

Tipe memori DDR3

Hard drive 500 GB / Up 1000 GB

30

Operation system Windows 10 Pro 32 Bit

Graphics processor Nvidia Ge Force GT 730

Tipe wireless LAN IEEE 802 11 N

5. Spesifikasi Perangkat Lunak

Tabel III.2

Spesifikasi Perangkat Lunak

No Perangkat Lunak Jenis

1 Sistem Operasi Windows 10

2 Browser Google Chrome dan Mozilla Firefox

3 Aplikasi Microsoft Office 2010

Sumber : Kelurahan Bambu Apus

3.4. IP Address

Dalam Kantor Kelurahan Bambu Apus menggunakan Internet Service

Provider (ISP) First Media dengan cara berlangganan bulanan sampai masa proyek

selesai. Dalam menjalankan proyek ini, sebenarnya UTI menggunakan dua jaringan,

yang pertama ad-hoc dan yang kedua jaringan wifi. Jaringan ad-hoc menghubungi PC-

PC User dengan PC Server menggunakan hub/switch. Mereka diselaraskan dengan

IP Address kelas C. Berikut tabel IP Address PC Client dan PC Server.

31

Tabel III.3

IP Address PC Client

Nama Ip Address Subnet mask Gateway

PC1-Pemberdayaan 192.168.22.4 255.255.255.0 192.168.22.1

PC2-Pemberdayaan 192.168.22.9 255.255.255.0 192.168.22.1

PC-Lurah 192.168.22.2 255.255.255.0 192.168.22.1

PC-Seksi Lurah 192.168.22.8 255.255.255.0 192.168.22.1

PC- Staff IT 192.168.22.10 255.255.255.0 192.168.22.1

PC1-Kearsipan 192.168.22.6 255.255.255.0 192.168.22.1

PC2-Kearsipan 192.168.22.7 255.255.255.0 192.168.22.1

PC-Sekel 192.168.22.5 255.255.255.0 192.168.22.1

Sedangkan IP Address pada PC Users dimulai dari angka 192.122.22.2 sampai

dengan 192.122.22.10 Pada jaringan ad-hoc ini IP di atur secara Static. Dibuat demikian

agar data yang di migrasikan dapat sampai tampa kendala ke server yang sudah di

tunjuk.

Meskipun demikian, masing-masing PC user dapat merubah IPnya menjadi

range DHCP 192.168.22.0/24, dan IP Address dari 192.168.22.2 sampai dengan

32

192.168.22.254 mendapat jaringan internet, dikarenakan kabel LAN yang terhubung

melalui hub/switch mendapatkan akses internet dari router access point.

3.5. Permasalahan Pokok

Masalah atau gannguan yang dialami client dan sering terjadi pada jaringan

komputer di Kantor Kelurahan Bambu Apus adalah :

1. Lambatnya koneksi internet yang digunakan beberapa client, sumber dari

penyedia layanan internet sudah cukup besar untuk 8 PC Client, namun

pengelolaan bandwidth yang didapat dari penyedia layanan internet tersebut

tidak terbagi secara merata.

2. Tidak adanya pengaturan konfigurasi firewall yang berfungsi mengatur lalu

lintas akses jaringan klien dan terhindar dari ancaman yang tidak diinginkan.

3. Tidak terblokirnya menu utama mikrotik yang dapat diakses beberapa client

yang tidak berhak dan mengancam sistem jaringan.

3.6. Pemecahan Masalah

1. Untuk memberikan kenyamanan para client mengenai gangguan tentang

lambatnya koneksi internet yang mereka gunakan, penulis mengusulkan untuk

membuat metode management bandwidth, dimana bandwidth tersebut diatur

sesuai kebutuhan pokok masing – masing client. Untuk pembagiannya adalah

sebagai berikut :

Tabel III.4

Pembagian Bandwidth

Lantai Bagian Kecepatan

Upload

Kecepatan

Download

33

Lantai 1

PC1-Pemberdayaan 2Mbps 2Mbps

PC2-Pemberdayaan 2Mbps 2Mbps

Lantai 2

PC-Lurah 2Mbps 2Mbps

PC-Seksi Lurah 1Mbps 1Mbps

PC- Staff IT 1Mbps 1Mbps

PC1-Kearsipan 2Mbps 2Mbps

PC2-Kearsipan 2Mbps 2Mbps

PC-Sekretaris Lurah 1Mbps 1Mbps

Berdasarkan dari tabel diatas pembagian tersebut merupakan hasil penelitian

penulis. Untuk konfigurasinya penulis menggunakan tools yang terdapat pada

mikrotik yaitu dengan simple queue.

2. Menambahkan konfigurasi firewall pada mikrotik agar dapat mengatur akses

client mana saja yang dapat menggunakan internet, mengatur izin akses web

tertentu dan menentukan client mana saja yang dapat terhubung satu sama lain.

3. Untuk memblokir menu utama mikrotik agar tidak dapat diakses client yang

tidak berhak adalah dengan cara menonaktifkan service www yang ada di

mikrotik dan membuat list akses untuk yang berhak.

34

3.7. Skema Jaringan Usulan

Gambar III.7

Skema Jaringan Usulan

Terlihat dari skema jaringan gambar diatas instalasi untuk jaringan komputer di

kantor kelurahan Bambu Apus sudah cukup baik untuk penggunaan kegiatan yang

memerlukan akses internet di kelurahan tersebut. Perangkat yang digunakan juga suduh

cukup baik untuk menangani penggunaan jaringan pada kantor kelurahan tersebut.

3.8. Konfigurasi Usulan

1. Masuk ke menu simple queue untuk memulai konfigurasi managament

bandwidth. Pertama, login ke sebuah perangkat mikrotik yang terhubung hingga

tampil menu seperti gambar dibawah ini

35

Gambar III.8

Menu Winbox

2. Buatlah kongiruasinya seperti gambar dibawah, masukkan target ip address dan

batas untuk kecepatan internet sesuai kebutuhan masing – masing.

Gambar III.9

Konfigurasi Simple Queue

36

3. Buat semua konfigurasi tersebut sesuai dengan tabel management bandwidth dan

membentuk queues list seperi ini

Gambar III.10

Daftar List Simple Queues

4. Setelah semua diuji coba, maka akan mengahasilkan tabel pengujian seperti

gambar dibawah ini.

Tabel III.5

Tabel Pengujian Bandwidth

Nama Client Target Limit Limit At

Upload Download Upload Download

LANTAI 1

PC1-Pemberdayaan 2Mbps 2Mbps 1Mbps 1Mbps

PC2-Pemberdayaan 2Mbps 2Mbps 1Mbps 1Mbps

LANTAI 2

PC-Lurah 2Mbps 2Mbps 1Mbps 1Mbps

PC-Seksi Lurah 1Mbps 1Mbps 512Kbps 512Kbps

37

PC- Staff IT 1Mbps 1Mbps 512Kbps 512Kbps

PC1-Kearsipan 2Mbps 2Mbps 1Mbps 1Mbps

PC2-Kearsipan 2Mbps 2Mbps 1Mbps 1Mbps

PC-Sekretaris

Lurah

1Mbps 1Mbps 512Kbps 512Kbps

5. Lalu untuk memblokir menu utama mikrotik adalah dengan cara pilih tab IP >

Service List, klik kanan service yang bernama www lalu pilih disable.