11
BAB III PEMBAHASAN Pada kebanyakan kasus, etiologi yang mendasari terjadinya kolesistitis akut adalah obstruksi dari saluran empedu dikarenakan adanya batu di leher empedu maupun di saluran empedu itu sendiri, atau yang biasa disebut sebagai acute calculous cholecystitis (ACC). Kolesistitis akut juga dapat berkembang tanpa adanya batu di empedu atau kolelitiasis, sebuah keadaan yang disebut dengan acute acalculous cholecystitis (AAC). 1 Pada ACC, terjadi obstruksi yang akan mengakibatkan peningkatan di dalam kantung empedu. Ada dua faktor yang menentukan progresi dari kolesistitis akut – derajat dan durasi dari obstruksi itu sendiri. Jika obstruksi yang terjadi bersifat parsial, dan durasinya sebentar maka pasien akan mengalami kolik bilier. Jika obstruksi yang terjadi sudah komplit dan durasinya lama maka pasien akan terkena kolesistitis 12

BAB III Pembahasan Keren Abis lapsus

  • Upload
    ira-m-r

  • View
    217

  • Download
    3

Embed Size (px)

DESCRIPTION

lapsus

Citation preview

BAB IIIPEMBAHASANPada kebanyakan kasus, etiologi yang mendasari terjadinya kolesistitis akutadalah obstruksi dari saluran empedu dikarenakan adanya batu di leher empedumaupundi saluranempeduitusendiri, atauyangbiasadisebut sebagaiacutecalculous cholecystitis(ACC). Kolesistitis akut jugadapat berkembangtanpaadanyabatudi empeduataukolelitiasis, sebuahkeadaanyangdisebut denganacute acalculous cholecystitis (AAC).1 Pada ACC, terjadi obstruksi yang akan mengakibatkan peningkatan di dalamkantung empedu. Ada dua faktor yang menentukan progresi dari kolesistitis akut derajat dan durasi dari obstruksi itu sendiri. ika obstruksi yang terjadi bersifatparsial, dandurasinyasebentarmakapasienakanmengalami kolikbilier.ikaobstruksi yang terjadi sudah komplit dan durasinya lama maka pasien akanterkenakolesistitisakut. ikatidakditanganisegera, penyakitiniakanmenjadilebih serius dan dapat mengakibatkan komplikasi.! "atu biasanya menyumbat duktus sistikus yang menyebabkan stasis #airanempedu dan terjadi distensi kandung empedu. $istensi kandung empedumenyebabkan aliran darah dan limfe menjadi terganggu sehingga terjadi iskemiadan nekrosis dinding kandung empedu. %al ini umumnya terjadi mulai hari ke !atau&setelahpertamakali terjadi distensi.'eskipunbegitu, mekanismepastibagaimana stasis di duktus sistikus dapat menyebabkan kolesistitis akut, sampaisaat ini masih belum jelas. $iperkirakan banyak faktor yang dapat men#etuskan1(respon peradangan pada kolesistitis, seperti kepekatan #airan empedu, kolesterol,lisolesitin dan prostaglandin yang merusak lapisan mukosa dinding kandungempedu yang diikuti oleh reaksi inflamasi dan supurasi.!,& Kolesistitis akut tipe AACmenyumbang1)*dari totalkasuskolesistitisakut. PeningkatanrisikoterhadapperkembanganAACterutama berhubungandengan trauma atau luka bakar yang serius, dengan periode pas#apersalinan yangmenyertai persalinanyangmemanjangdandenganoperasi pembedahanbesarnonbiliarislainnyadalamperiodepas#aoperatif. +aktorlainyangmemper#epattermasuk infeksi bakteri kandung empedu,misalnyaE. Coli, spesies Klebsiella,,trepto#o##us grup $, spesies ,taphylo#o##us dan spesies Clostridium. -ndoto.inyang dihasilkan oleh organisme organisme tersebut dapat menyebabkanhilangnya lapisan mukosa, perdarahan, perlekatan fibrin, yang akhirnyamenyebabkan iskemia dan selanjutnya nekrosis dinding kandung empedu./,0 ,elain itu, dapat timbul juga pada pasien yang dira1at #ukup lama yangmendapat nutrisi se#ara parenteral. %al ini dapat terjadi karena kandung empedutidak mendapatkan stimulus dari kolesistokinin (CCK) yang berfungsi untukmengosongkan kantong empedu, sehingga terjadi statis dari #airan empedu.2Padapasien3n. ,, tidakadari1ayat pasienpernahdira1at di ruangpera1atan intensif yang membutuhkan total parenteral nutrition (3P4) dan jugatidak ada ri1ayat pembedahan. Pada hasil pemeriksaan penunjang ultrasonografi(5,6) didapatkan gambaran kolelitiasis multipel sehingga pada pasien inikemungkinan besar terkena kolesistitis akut tipe calculous (ACC).17Kolesistitis akut umumnya dia1ali dengan serangan kolik bilier, yaitu nyeriepisodik yang hebat dan terletak di kuadran kanan atas dari perut yang merupakantanda has kolelitiasis, namun pada kolesistitis nyeri akan menetap. Pada palpasiakandidapati kuadrankananatasperut yangmengen#ang, danmurphy8ssignyang positif.$emam dan peningkatan jumlah sel darah putih umumnyaditemukan, 1alaupunbisasajasatuataukeduanyatidakdidapati padapasien.%asil laboratoriumjugaumumnyaakanmenunjukkanpeningkatanC-reactiveprotein. Pemeriksaanpenunjangseperti fotopolosabdomen, 5,6ataubahkanC39,#an dapat dilakukan untuk memastikan ada tidaknya obstruksi yangdisebabkan oleh batu di kantung empedu, dan juga untuk menilai distensi organtersebut.: Adapun untuk kriteria diagnosis kolesistitis akut dapat digunakan kriteriadiagnosis yang dibuat oleh para peneliti yang merangkumnya sebagai berikut;6ambar 7.1 Kriteria diagnosis oleh 3okyo 6uideline tahun ()17.1) 'anifestasi klinis ini sejalan dengan apa yang ditemukan pada pasien 3n. ,,yaitunyeri perut kuadrankananatas, murphy8ssignyangpositif, demamdan1!peningkatan jumlah sel darah putih serta hasil ba#aan ultrasonografi yangdefinitif.5ntukpenatalaksanaandari kolesistitisakut, kitaharusterlebihdahulumengetahui tingkat keparahanpenyakit yangdialami, adapunsistemgradingterbaru oleh para peneliti di epang dapat dilihat di gambar 7.(.1) Kolesistitis akut grade < dapat didefiniskan sebagai kolesistitis akut yangterjadi pada pasien yang sehat tanpa disfungsi organ dan hanya peradangan ringanpada kantung empedu, membuat prosedur kolesistektomi aman dan berisikorendah jika dilakukan pada pasien ini.1) Kolesistitis akut grade