Upload
others
View
5
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
30
BAB III
PEMBAHASAN
3.1. Tinjauan Kasus
Banyaknya pengguna jaringan LAN yang tidak mengetahui tentang
gangguan yang sering terjadi tetapi mereka hanya dapat mengetahui gejala
gangguan saja. Tidak setiap saat teknisi dapat datang langsung untuk
memperbaiki gangguan yang terjadi. Permasalahan yang ada pada pembangunan
sistem jaringan yang sudah stabil tidak menjadi jaminan bahwa jaringan tersebut
terbebas dari gangguan dan kerusakan. Permasalahan yang terjadi pada sistem
LAN dapat timbul tidak hanya pada saat pembangunan jaringan komputer tersebut
tetapi bisa terjadi saat penggunaannya seperti koneksi yang tiba-tiba putus, tidak
dapat share data, tidak dapat mencetak pada printer yang ada dalam jaringan
tersebut.
Perkembangan sistem LAN yang saat ini semakin luas dan besar pada
sebuah perusahaan atau lembaga mengakibatkan pengguna jaringan kesulitan
dalam menganalisa gangguan pada jaringan komputer secara efisien dan tepat
waktu terhadap permasalahan yang harus segera diselesaikan. Maka melalui
sistem pakar ini diharapkan menjadi pilihan alternatif bagi para user dapat
mengetahui tentang troubleshooting pada jaringan LAN. Berikut adalah gangguan
dan gejala yang sering dialami oleh para pengguna jaringan local area network.
1. Kabel/LAN Card pada PC rusak
Masalah pertama yang sering terjadi pada jaringan LAN adalah jaringan LAN
yang tidak dapat bekerja dengan baik dan juga optimal, yang disebabkan
31
gangguan dan kerusakan pada kabel dan juga konektor jaringan. Masalah
lainya juda dapat terjadi pada gangguan atau kerusakan pada kartu jaringan
(Network Interface Card).
2. File sharing belum aktif
File sharing belum aktif hal ini sering terjadi dikarenakan sharing pada
komputer masih di disable. Masalah timbul ketika file yang di sharing tidak
bisa dibuka dikomputer lain. Selain itu mungkin sedang terjadi hang pada
komputer dan yang harus ditempuh adalah merestart komputer.
3. Printer belum dihubungkan ke server
Ketika sebuah printer yang dalam jaringan tidak dapat dihubungan akan
menjadi masalah tersendiri bagi penggunaanya. Masalah yang dialami dengan
printer yang tidak bisa dishare atau printertidak bisa dihubungkan ke serve
rkasus seperti ini terkadang sering terjadi di kantor atau instansi.
4. Printer belum dinyalakan
Saat ini printer merupakan salah satu alat yang cukup penting bagi suatu
pekerjaan. Namun jika ada yang menemukan permasalahan printer client tidak
bisa diakses ke server atau client tidak bisa mencetak dokumen ini adalah salah
satu gangguan yang terkadang kerap muncul dikarenakan printer belum
dinyalakan.
5. Setting printer di komputer salah
Printer kini tidak hanya digunakan oleh instansi atau perusahaan tertentu saja,
hampir semua instansi membutuhkan printer untuk mencetak dokumen.
Masalah printing merupakan salah satu gangguanyang sering timbul didalam
32
sebuah jaringan sebagian besar masalah yang timbul biasanya sederhana dan
mudah. Masalah printing tertentu bisa mengganggu dan memperlabat suatu
pekerjaan yang haru diselesaikan. Kegagalan setting printer pada komputer
yang salah dapat mengakibatkan printer tidak berfungsi dengan baik.
6. Hub/Swicth rusak
Hub/switch merupakan terminal atau pembagi signal data bagi kartu jaringan
(Network Card). Jika hub mengalami kerusakan berarti seluruh jaringan juga
tidak dapat berfungsi untuk berkomunikasi antar workstation atau komputer
workstation dengan server. Pada sebuah jaringan hub dan juga switch
merupakan perangkat keras jaringan yang paling penting. Kerusakan pada
switch ataupun hub tentu saja akan menyebabkan keseluruhan komputer client
menjadi tidak dapat bekerja dan mengakses informasi dari komputer server.
7. Kabel longgar/putus/salah
Kemungkinan permasalahan pada kabel atau konektor tidak terpasang dengan
baik (longgar) atau susunan kabel yang salah atau kabel terputus. Lampu
indikator pada kartu jaringan dan pada switch/hub mati, kondisi kartu jaringan
dan switch dalam keadaan yang baik.Kondisi ini menunjukkan koneksi kabel
terlepas, tidak ada koneksi ke router / modem.
8. IP address conflict
IPconflict ini termasuk masalah yang tidak umum terjadi atau jarang ditemui,
namun sangat nyata dan mengganggu kenyamanan penggunanya. Konflik IP
bisa terjadi ketika dua atau lebih komputer atau perangkat lain (yang support
33
IP address) dalam jaringan menggunakan alamat IP yang sama. IP address
merupakan tanda pengenal dalam jaringan, sehingga sifatnya unik atau tidak
boleh ada yang sama.
9. Duplicate Name Exists on the Network
Duplicate Name Exists Pesan ini muncul jika “Computer Name” yang sama
antara komputer satu dengan komputer yang lainnya dalam jaringan / subnet
yang sama. Karena terdapat dua Computer Name yang sama maka data tidak
dapat terkirim ke tujuan sehingga komputer tersebut menjadi error / tidak
dapat terhubung ke jaringan.
10. Limitted or no connectivity
Kondisi limited or no connectivity pada dasarnya tidak ada masalah dengan
komputer, koneksi ke router atau modem juga tidak ada masalah, akan tetapi
konfigurasi wireless router tidak sempurna. Troubles hooting jaringan dengan
status limited or no connectivity ini disebabkan masalah koneksi internet yang
gagal, wireless router atau adapter yang tidak dikonfigure dengan benar.
Data-data gangguan jaringan LAN diatas merupakan pengetahuan yang
nantinya akan diolah menjadi aturan dalam sistem pakar. Adapun gejala pada
gangguan jaringan LAN, adalah sebagai berikut:
1. Kesalahan setting DHCP
2. Jaringan lambat
3. Jaringan lambat pada 1 PC saja
4. Tidak bisa membuka file dalam jaringan
5. Printer tidak bisa cetak
34
6. Tombol power printer mati
7. Printer tidak terhubung dengan benar
8. Nama printer tidak ada dalam jaringan
9. Lampu indikator switch mati
10. Lampu indikator workstation mati
11. Kabel tidak terpasang dengan baik
12. Lampu indikator LAN Card mati
13. IP Address statis
14. Terdapat nama yang sama
15. Kesalahan setting mikrotik
16. Jaringan tidak konek
Aplikasi sistem pakar untuk menganalisa gangguan jaringan LAN
memerlukan data mengenai gangguan dan gejala-gejala yang dimiliki oleh setiap
gangguan jaringan. Naive Bayes Classifier merupakan suatu klasifikasi
berpeluang sederhana berdasarkan aplikasi teorema bayes dengan asumsi antar
variabel penjelas saling bebas (independent) yaitu kehadiran atau ketiadaan dari
suatu kejadian tertentu dari suatu kelompok tidak berhubungan dengan kehadiran
atau ketiadaan dari kejadian lainnya. Secara umum, teorema bayes dinyatakan
sebagain berikut aturannya:
1. Aturan Kabel/LAN card pada PC rusak
IF Jaringan lambat
AND Jaringan lambat pada 1 PC saja
AND Lampu indikator LAN Card mati
THEN Kabel/LAN card pada PC rusak
35
2. Aturan File sharing belum aktif
IF Tidak bisa membuka file dalam jaringan
THEN File sharing belum aktif
3. Aturan Printer belum dihubungkan ke server
IF Printer tidak bisa cetak
AND Printer tidak terhubung dengan benar
THEN Printer belum dihubungkan ke server
4. Aturan printer belum dinyalakan
IF Printer tidak bisa cetak
AND Tombol power printer mati
THEN Printer belum dinyalakan
5. Aturan Setting Printer dikomputer salah
IF Printer tidak bisa cetak
AND Nama printer tidak ada dalam jaringan
THEN Setting printer dikomputers alah
6. Aturan Hub/Swicth rusak
IF Jaringan tidak konek
AND Lampu indikator switch mati
AND Lampu indikator workstation mati
AND Nama printer tidak ada dalam jaringan
THEN Hub/Swicth rusak
7. Aturan Kabel longgar/putus/salah
IF Jaringan tidak konek
AND Lampu indikator swicth mati
36
AND Kabel tidak terpasang dengan baik
THEN Kabel longgar/putus/salah
8. Aturan Ip address conflict
IF Jaringan tidak konek
AND Ip address statis
THEN Ip address conflict
9. Aturan Duplicate Name Exists on the Network
IF Jaringan tidak konek
AND Terdapat nama yang sama
THEN Duplicate Name Exists on the Network
10. Aturan Limitted or no connectivity
IF Jaringan tidak konek
AND Kesalahan setting mikrotik
AND Kesalah setting DHCP
THEN Limitted or no connectivity
3.2. Spesifikasi Rencana Progam
3.2.1. Spesifikasi Bentuk Masukan
Bentuk masukan yang berada pada menu analisa, pengguna akan disajikan
dengan berbagai pertanyaan dan menjawab pertanyaan yang ada sesuai dengan
gejala yang dialami oleh pengguna pada aplikasi sistem pakar.
Nama Dokumen : Analisa
Fungsi : Untuk menganalisagangguan
Sumber : Pengguna
37
Media : Form
Jumlah : 1
Frekuensi : Setiap kali pengguna ingin melakukan analisa
Bentuk : Gambar III.1
Gambar III.1
Tampilan dari menu analisa
Menu analisa adalah bagian utama dari sistem pakar karena dimenu ini
user dapat mengetahui gangguan yang dialami user, karena menu ini berfungsi
untuk menganalisa gangguan jaringan LAN.
3.2.2. Spesifikasi Bentuk Keluaran
Hasil analisa adalah hasil yang akan keluar ketika seorang user selesai
menjawab pertanyaan pada menu analisa, didalam hasil analisa terdapat
penjelasan gangguan dan solusinya.
Nama Dokumen : Hasil analisa
Fungsi : Untuk menampilkan hasil analisa
Sumber : Program
38
Media : Form
Jumlah : 1
Frekuensi : Setiap kali pengguna selesai melakukan analisa
Bentuk : Gambar III.2
Gambar III.2
Tampilan dari hasil analisagangguan
Hasil analisa gangguan adalah bagian utama dari sistem pakar karena
dimenu ini user dapat mengetahui gangguan yang dialami user, karena hasil
analisa ini berfungsi untuk memberikan hasil analisa gangguan jaringan LAN
beserta solusinya.
3.2.3. Spesifikasi File
1. Spesifikasipesifikasi file database pada tabel gejala
Nama File : Gejala
Caption : Gejala
Fungsi : Menyimpan data deskripsi dan solusi gangguan
Tipe File : File Master
39
Akses File : Random
Kunci Field : idgejala
Software : DB Browser for SQLite
No Field name Field type Default Value Defaul tcontaint
1 Idgejala Integer PrimaryKey,
AutoIncrement.
2 Gejala Text Null
Tabel III.1
Spesifikasi file tabel gejala
2. Spesifikasi file database pada tabel gangguan
Nama File : Gangguan
Caption : Gangguan
Fungsi : Menyimpan data deskripsi dan solusi gangguan
Tipe File : File Master
Akses File : Random
Kunci Field : idgangguan
Software : DB Browser for SQLite
No Field name Field type DefaultValue Defaultcontaint
1 Idgangguan Integer PrimaryKey,
AutoIncrement.
2 Namagangguan Text Null
3 Gejala Text Null
4 Deskripsi Text Null
5 Solusi Text Null
Tabel III.3
Spesifikasi file tabel gangguan
40
3.2.4. HIPO (Heirachy Input Process Output)
HIPO(Heirachy Input Process Output) dari sistem pakar analisa gangguan
jaringan LANadalah sebagai berikut :
Gambar III.3
Diagram HIPO
Keterangan:
Pertama kali program berjalan akan masuk ke menu utama yang
didalamnya terdiri dari data gangguan, informasi, dan about. Ketika masuk ke
0.0
Menu Utama
1.0
Informasi
Gangguan
Deskripsi
2.1.1
2.1
Analisa
Gangguan
Informasi
Gangguan
Analisa
2.0
About
1.1
1.1.1
Deskripsi
Gangguan
3.0
2.1.2
Solusi
1.1.2
Solusi
41
informasi data gangguan disitu terdapat beberapa gangguan pada jaringan dan
pengetahuan singkat tentang gangguan jaringan LAN serta solusi gangguan
jaringan yang sudah dimasukan ke dalam database. Analisa adalah menu yang
berfungsi untuk menganalisa jenis gangguan yang dialami oleh user yang
menggunakan jarinan LAN, sedangkanabout adalah profil singkat dari pembuat
program tersebut.
3.2.5. Spesifikasi Program
Spesifikasi program dalam sistem pakar analisagangguan jaringan adalah
sebagai berikut:
1. Menu Utama
Nama Program : Sistem Pakar
Caption : Menu Utama
Fungsi : Tampilan utama yang dapat mengakses semua menu
Bahasa Pemrograman : B4A
Bentuk Lampiran : Lampiran A-1
Proses : Buka aplikasi dan menu utama akan tampil
2. Menu Informasi
Nama Program : Informasi Gangguan
Caption : Jenis Gangguan
Fungsi : Untuk melihat informasi tentang jenis ganguan
Bahasa Pemrograman : B4A
Bentuk Lampiran : Lampiran A-2
Proses : User dapat memilih info tentang gangguan jaringan
42
3. Menu analisa
Nama program : Analisa
Caption : Menu analisa
Fungsi : Untuk memulai analisa dan menganalisa jenis ganggan
jaringan LAN.
Bahasa Pemrograman : B4A
Bentuk Lampiran : Lampiran A-3
Proses : User akan menjawab pertanyaan tentang analisa
gangguan jaringan LAN dan setelah semua data
terekap sistem akan menampilkan hasil analisa beserta
solusinya.
4. Menu About
Nama Program : About
Caption : About
Fungsi : Untuk melihat profil pembuat aplikasi
Bahasa pemrograman : B4A
Bentuk lampiran : Lampiran A-4
Proses : Saat user menekan tombol/buttonAbout sistem akan
menampilkan informasi pembuat aplikasi.
43
3.2.6. Flowchart
1. Flowchart Menu Utama
Y
T
Y
T
Y
T
Y
T
Gambar III.4Flowchart Menu utama
Keterangan:
Ketika seorang user memulai membuka menu utama usrer akan ditampilkan
beberapa button/tombol menu utama. Menu tersebut dimaksudkan untuk memilih
menu yang sesuai dibutuhkan user.
START
HOME
END
INFORMASI
ANALISA
ABOUT
TAMPILKANHOME
TAMPILKANINFOM
ASI
TAMPILKAN
ANALISA
TAMPILKAN
ABOUT
MENU: HOME,
INFORMASI, ANALISIS,
ABOUT
44
2. Informasi
Y
T
Gambar III.5
Flowchart Menu analisa
Keterangan:
Ketika seorang user menekan iconinformasi kemudian, user akan
diarahkan ke menu informasi. Menu tersebut dimaksudkan untuk memberikan
user tentang informasi gangguan jaringan LAN .
START
BACA DATA
GANGGUAN
MENU
DAFTAR
GANGGUAN
PILIH
GANGGUAN?
END
TAMPILKAN
DESKRIPSI DAN
SOLUSI
45
3. Flowchart Menu analisa
Gambar III.6 Flowchart Menu analisa
Keterangan :
Ketika seorang user menekan iconanalisa kemudian, user akan diarahkan
ke menu analisa. Analisa tersebut dimaksudkan untuk user penguna jaringan LAN
menjawab pertanyaan sesuai dengan gejala yang dialaminya, jawab pertanyaan
sesuai dengan gejala yang alaminya. Jika sudah sistem akan otomatis merekap
data tersebut dan jenis gangguan jaringan LAN akan muncul beserta dengan
solusinya.
JAWABAN
TAMPILKAN
HASIL JAWABAN
PERTANYAAN ANALISA
PROSES HITUNG HASIL
START
END
DESKRIPSI DAN
SOLUSI
46
3.3. Perangkat Pendukung
3.3.1. Perangkat Keras
Perangkat keras (Hardware) merupakan seluruh komponen yang
membentuk suatu sistem komputer dan peralatan lainnya yang memungkinkan
komputer dapat melaksanakan tugasnya.
Klasifikasi perangkat keras yang penulis gunakan dalam pembuatan
aplikasi sistem pakar :
1. Monitor : LCD 14”
2. Processor : Intel® Pentium® CPU @ 2.10Hz 2.10GHz
3. Memory : 2.00GB
4. Hardisk : 320GB
5. Keyboard : Type Standart Keyboard
3.3.2. Perangkat Lunak
Perangkat lunak (software) merupakan sekumpulan data elektronik yang
disimpan dan diatur oleh komputer, data elektronik yang disimpan oleh komputer
itu dapat berupa program atau instruksi yang akan menjalankan suatu perintah.
Perangkat lunak yang penulis guakan untuk membuat sistem pakar ini
antara lain :
1. Sistem Operasi : Microsoft Windows 7 32 bit
2. Aplikasi Tool : : Basic4Android
3. Bahasa Pemrograman : Basic4Android