Upload
others
View
12
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
26
BAB III
PERANCANGAN KREATIF DAN APLIKASI LOGO
3.1. Analisis dan Konsep Perancangan Corporate Identity
3.1.1. Fakta Kunci dan Analisis Data
1. Profil dan Perkembangan Perusahaan
Syahid Properti dalah agency properti berbasis syariah yang sistem penjualannya
menggunakan skema kepemilikan yang sesuai dengan akad-akad Syariah (Syariat
Islam). Selain itu system kreditnya tanpa pendanaan dari bank (Bank Konvensional /
Bank Syariah). Otomatis tidak ada BI Checking, hanya ada 2 pihak (Developer dan
Pembeli) yang bertransaksi.
Syahid Properti menjadi solusi umat yang ingin berinvestasi kavling produktif
agrobisnis kebun dan ternak tanpa bunga dan riba dengan kemudahan Skema cicilan
tanpa DP dan menghasilkan Passive Income seumur hidup bagi pemiliknya.
Konsep dan layanan yang diberikan Syahid Properti kepada Buyer yaitu tanpa
bank, tanpa bunga dan riba, tanpa denda, tanpa sita, tanpa biaya penalti, tanpa BI
cheking, dan tanpa akad bathil.
2. Visi dan Misi
a. Visi
Membangun peradaban Islami di bumi Indonesia yang menerapkan ajaran
Islam secara menyeluruh dalam segala aspek kehidupan dan mengembangkan
kemandirian umat di sektor ekonomi.
b. Misi :
1) Berusaha untuk terus mensosialisasikan kampanye anti riba melalui
program-program yang menarik, juga memberi nilai tambah bagi
27
masyarakat sekitar dengan setiap penawaran.
2) Membangun jaringan agen dan pelanggan dalam suatu komunitas
sebagai wadah silaturahim dan saling membantu.
3. Struktur Organisasi
Gambar III.1 Struktur Organisasi Syahid Properti
4. Karakteristik Konsumen Perusahaan
a. Demografis:
1) Jenis Kelamin : Pria dan Wanita
2) Usia : Usia 25th - 50th
3) Status Ekonomi Sosial : A : > Rp 8.000.000
B : Rp 4.600.000 – Rp 8.000.000
C : Rp 3.500.000 – Rp 4.600.000
Sumber: Kelas ekonomi atas banyak yang punya Side Job - Kompas.com
b. Pekerjaan : Instansi Pemerintahan, Badan Usaha
Perorangan, Pengusaha, Wirswasta
c. Geografis (Lokasi) : Seluruh Indonesia
d. Psikografis (Gaya Hidup) : Menyukai investasi
Founder
Admin & Finance
Sistem Informasi & Teknologi
Leader Marketing
Marketing
28
e. Behavioristis : Pelanggan setia
5. Analisa Kondisi Logo yang ada
Logo Syahid Poperti
Gambar III.2 Logo Lama
Sebagai brand yang bergerak di bidang properti syariah, Syahid Properti harus
mampu menampilkan visi, misi serta citra perusahaan sesuai bidang usaha dan segmen
pasarnya. Logo perusahaan harus mampu tampil beda dan terlihat menonjol
dibandingkan dengan logo perusahaan sejenis sebagai kompetitornya.
Secara visual, tampilan logo lama, Syahid Properti dapat dideskripsikan
berdasarkan unsur visualnya sebagai berikut:
a. Bentuk
Bentuk logo Syahid Properti geometris abstrak dengan symbol islam bintang
segi delapan (Bintang Al-Quds)
b. Huruf (Tipografi)
Logo Syahid Properti tidak ada unsur tipografi.
29
c. Warna
Warna dalam gambar logo Syahid properti
1) Orange (HEX: #f08519), untuk RGB R:240 G:133 B:25 dan untuk CMYK
C:2% M:58% Y:100% K:0%.
2) Biru (HEX: #008ad3), untuk RGB R:0 G:138 B:211 dan untuk CMYK
C:80% M:36% Y:0% K:0%
6. Kesimpulan analisa dan usulan pemecahan masalah
Dari pengamatan aspek visual logo, di identifikasi beberapa hal yang menjadi
kekurangan dari logo Syahid Properti, yaitu:
a. Bentuk
Bentuk logo Syahid Properti geometris abstrak dengan symbol islam bintang
segi delapan (Bintang Al-Quds). Pendekatan visual yang digunakan membuat
visual bentuk logo kurang menyampaikan identitas Perusahaan yang bergerak di
bidang properti.
d. Huruf (Tipografi)
Syahid Properti tidak ada unsur tipografi sehingga kurang membantu dalam
mengkomunikasikan identitas perusahaan secara tepat. Karena tipografi elemen
yang sangat krusial untuk melengkapi suatu design.
e. Warna
Warna logo terindentifikasi kurang, dari segi warna yang kurang cukup
Familiyar jika mengacu pada simbol warna Islam.
Oleh sebabnya, penulis mengusulkan untuk meredesign logo lama sehingga
dapat merepresentasikan Syahid Properti sebagai agency yang bergerak di bidang
properti yang berbasis syariah (syariat islam). Logo yang dirancang terdiri dari
Logotype dan Logogram, dirancang dengan sebaik mungkin agar logo tersebut dapat
30
meningkatkan image dibenak masyarakat terhadap Syahid Properti sebagai agency
properti syariah.
Dari kesimpulan di atas, penulis memberikan usulan sebagai pemecahan dari
masalah yang dihadapi Syahid Properti, yaitu:
1) Diperlukan gabungan Logotype dan Logogram agar terlihat spesifik dalam
bidang usahanya sebagai agency properti berbasis syariah
2) Penggunaan warna yang berkaitan dengan simbol-simbol Islam yaitu warna
hijau
3) Penggunaan Unsur-unsur properti seperti visual gedung, rumah, kebun
3.1.2. Konsep Perancangan
1. Tujuan Perancangan
Tujuan dari perancangan ini adalah membantu Syahid Properti dalam membuat
logo baru yang dapat meningkatkan kesadaran merek bagi masyarakat sebagai agency
properti yang berbasis syariah. Yang system penjualannya menggunakan skema
kepemilikan yang sesuai dengan akad-akad syariah. Serta dapat memiliki corporate
identity yang tepat, benar dan ideal yang mampu mencerminkan karakter perusahaan
tersebut.
2. Citra dan Identitas yang ingin ditampilkan
Citra yang ingin ditampilkan untuk logo dan corporate identity Syahid Properti
yang baru adalah menggambarkan visual yang mencirikan identitas perusahaan itu
sendiri. Syahid Properti merupakan perusahaan jasa yang menawarkan jual dan sewa
properti dengan menggunakan akad – akad yang sesuai dengan syariah yang islami
dan modern.
31
3.1.3. Strategi Perancangan
1. Unsur Visual
Gambar III.3. Unsur Visual Logo Baru
Pada bentuk logo yang penulis rancang, sebuah lambang Islam yang di gariskan
sebagai dua persegi yang bertindih dan membentuk segi delapan atau yang biasa
disebut dengan bintang al quds, yang di gunakan sebagai ikonografi religius dalam
Islam. Selain itu di tambahkan unsur atap rumah dan jendela yang merepresentasikan
perusahaan yang bergerak di bidang properti.
2. Warna Dasar
a. Warna yang dipakai pada bintang al quds adalah hijau,secara filosofi hijau
memiliki arti harmoni, tenang, kesuburan. Selain itu warna hijau berkaitan
sangat erat dengan simbol warna Islam. Dengan harapan menumbuhkan rasa
harmonisasi dalam lingkup pekerjaan dan juga dengan konsumen. Pantone
yang diberikan #089447 ( C = 86% M = 17% Y= 100% K = 3% ) ( R = 11 G
= 148 B= 71 )
32
Gambar III.4. Warna Hijau
b. Warna untuk font yang dipakai adalah putih, secara filosofi putih artinya
bersih dan suci, dengan harapan masa depan yang cerah dapat memperluas
jangkauan penjualan suatu hari nanti. Pantone yang diberikan # f2f2f3 (C =
4% M = 2% Y = 2% K = 0%) (R = 242% G = 242% B =243%).
Gambar III.5Warna Putih
c. Warna untuk unsur atap rumah yang dipakai adalah orange, secara filosofi
warna orange artinya keseimbangan, sukses, kehangatan, dengan harapan
menjadi perusahaan yang memberikan layanan yang optimal dan terdepan
dibidangnya. Pantone yang diberikan #f38320 (C = 86% M = 19% Y = 100%
K = 0%) (R = 243% G = 131% B =32%).
Gambar III.6 Warna Orange
3. Tipografi
Logo baru yang akan ditampilkan dengan menambahkan tulisan Syahid Properti
di tengah-tengah bintang al quds.
a. Font type tulisan Syahid yang dipakai menggunakan Ramadhankharim,
33
alasan pemilihan font tersebut adalah dirasa cocok karena menyerupai aksara
arab, dengan tujuan mengingatkan produknya yang berbasis syariah. Juga
mencerminkan karakter Islam
0123456789 !#%&/@,?:;
abcdefghijklmnopqrstuvwxyz
ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ
b. Font type tulisan properti yang dipakai menggunakan Century gothic, alasan
pemilihan font tersebut adalah dirasa cocok karena merepresentasikan bidang
usaha yang modern dari sisi sistem informasi dan teknologi nya.
0123456789 (!#$%&/.|*’@’,?:;)
abcdefghijklmnopqrstuvw
ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ
3.1.4. Filosofi dan Makna Logo
1. Proses gambar logo
Proses pembuatan logo menggunakan software Adobe Ilustrator. Dibuat dengan
memperhatikan aspek bentuk dan warna yang sesuai dengan konsep perancangan baru
pada corporate identity dan logo Syahid Properti.
34
Gambar III.7 proses gambar logo
a. Tahap 1
1) Membuat bentuk kotak dengan Ractangle Tool
2) Transform bentuk kotak dengan rotate ke kanan 45 derajat
3) Menyatukan ornamen gambar A, B, dengan pathfinder
b. Tahap 2
1) Membuat bentuk kotak dengan Ractangle Tool dengan menambahkan
Stroke
2) Transform bentuk kotak dengan rotate ke kanan 45 derajat
3) Menyatukan ornamen gambar A, B, dengan pathfinder
35
c. Tahap 3
1) Membuat bentuk kotak dengan Ractangle Tool
2) Edit bentuk sudut kotak dengan Direct Selection tool hingga tajam
3) Menyatukan ornamen gambar A, B, dengan pathfinder hingga menyerupai
atap rumah.
d. Tahap ke 4
1) Membuat bentuk kotak dengan Ractangle Tool di bentuk seperti 4
jendela rumah.
2) Setelah melewati beberapa tahapan pemilihan tipografi, font yang cocok
yaitu font “Ramadhankarim”
3) dan untuk tulisan Properti yang bermakna modern yaitu “Century
Gothic”
2. Gambar logo baru
Gambar III.8 gambar logo Baru
3. Filosofi dan Makna Logo
Filosofi logo dengan menggunakan sebuah lambang Islam yang di gariskan sebagai
dua persegi yang bertindih dan membentuk segi delapan atau yang biasa disebut
dengan bintang al quds, sebagai ikonografi religius dalam Islam. Selain itu di
36
tambahkan unsur atap rumah dan jendela yang merepresentasikan perusahaan yang
bergerak di bidang properti. Untuk Font type tulisan Syahid yang dipakai
menggunakan Ramadhankharim, karena font tersebut menyerupai aksara arab, dengan
tujuan mengingatkan produk yang di pasarkan nya menggunakan akad-akad syariat
Islam (syariah), Juga mencerminkan karakter Islam
Untuk memberi kesan modern pada logo, ditambahkan jenis Font Century Ghotic,
karena font tersebut memberikan makna modern pada tulisan Properti, sehingga dapat
memberikan gambaran perusahaan ini berkembang dengan sistem informasi dan
teknologinya yang modern.
37
3.2. Aplikasi Logo dalam Corporate Identity
3.2.1. Cover depan dan belakang
1. Cover Depan
Gambar III.9. Cover Depan
38
2. Cover Belakang
Gambar III.10. Cover Belakang
39
3.2.2. Sambutan Direksi
Gambar III.11. Sambutan Direksi
40
3.2.3. Daftar Isi
Gambar III.12. Daftar Isi
41
3.2.4. Riwayat Perusahaan dan Logo Lama
Gambar III.13. Riwayat Perusahaan dan Logo Lama
42
3.2.5. Proses Gambar Logo
Gambar III.14. Proses Gambar Logo
43
3.2.6. Standar Huruf
Gambar III.15. Standar Huruf
44
3.2.7. Pantone Warna
Gambar III.16. Pantone Warna
45
3.2.8. Filosofi Logo
Gambar III.17. Filosofi Logo
46
3.2.9. Logo Positif dan Negatif
Gambar III.18. Logo Positif dan Negatif
47
3.2.10. Logo Berwarna
Gambar III.19. Logo Berwarna
48
3.2.11. Variasi Ukuran Logo
Gambar III.20. Variasi Ukuran Logo
49
3.2.12. Ketentuan Mekanikal Desain Logo (Grid System)
Gambar III.21. Mekanikal Desain Logo (Grid System)
50
3.2.13. Ketentuan Minimum Clear Area
Gambar III.22. Minimum Clear Area
51
3.2.14. Ketentuan Logo dengan Latar Belakang Berwarna
Gambar III.23. Logo dengan Latar Belakang Berwarna
52
3.2.15. Ketentuan Layout Elemen Logo
Gambar III.24. Layout Elemen Logo
53
3.2.16. Ketentuan Logo pada Stationary
1. KopSurat
Gambar III.25. Logo pada Kop Surat
54
2. Amplop
Gambar III.26. Logo pada Amplop
55
3. Memo
Gambar III.27. Logo pada Memo
56
4. Fax
Gambar III.28. Logo pada Fax
57
3.2.17. Ketentuan Logo pada Signage (Papan Nama)
Gambar III.29. Logo pada Signage (Papan Nama)
58
3.2.18. Ketentuan Logo pada Kartu Nama
Gambar III.30. Logo pada Kartu Nama
59
3.2.19. Ketentuan Logo pada Seragam
Gambar III.31. Logo pada Seragam
60
3.2.20. Ketentuan Logo pada Bilboard
Gambar III.32. Logo pada Billboard
61
3.2.21. Ketentuan Logo pada Iklan Cetak
1. Poster
Gambar III.33. Logo pada Poster
62
2. Brosur
Gambar III.34. Logo pada Brosur
63
3.2.22. Ketentuan Logo pada Website
Gambar III.35. Logo pada Website
64
3.2.23. Ketentuan Logo pada Kendaraan
Gambar III.36. Logo pada Kendaraan
65
3.2.24. Ketentuan Logo pada Packaging
Gambar III.37. Logo pada Packaging
66
3.2.25. Ketentuan Logo pada Merchandise
1. Topi
Gambar III.38. Logo pada Topi
67
2. Mug
Gambar III.39. Logo pada Mug
68
3. Gantungan Kunci
Gambar III.40. Logo pada Gantungan Kunci
69
3.2.26. Biografi Perancang
Gambar III.41. Biografi Perancang
70
3.2.27. CD Materi Corporate Identity
Gambar III.42. CD Materi Corporate Identity
71
3.3. Time Table dan Biaya Produksi
3.3.1. Time Table
1. Kegiatan Pra Produksi
Tabel III.1. Time Table Kegiatan Pra Produksi
No Kegiatan April
I II III IV
1 Bertemu klien
2 Observasi
3 Wawancara
4 Dokumentasi
5 Menyusun client brief
Mei
I II III IV
1 Bertemu klien
2 Membahas client brief
3 Brainstorming
4 Sketsa logo
5 Komputerisasi konsep logo
6 Presentasi sketsa dan filosofi logo
Juni
I II III IV
1 Penyusunan katalog corporate identity
2 Desain penerapan corporate identity
Juli
I II III IV
1 Persetujuan Logo dan penerapan
2. Kegiatan Pasca Produksi
Tabel III.2. Time Table Kegiatan Pasca Produksi
No Kegiatan Juli
I II III IV
1 Cetak katalog Corporate identity
2 Cetak Poster
3 Cetak brosur
4 Cetak packaging
5 Cetak merchandise
6 Cetak karya A2
72
3. Kegiatan Produksi
Tabel III.3. Time Table Kegiatan Pasca Produksi
No Kegiatan Juli
I II III IV
1 Persetujuan klien
2 Evaluasi dan Finishing
3.3.2. Biaya Produksi
Tabel III.4. Time Table Kegiatan Pasca Produksi
No Produksi Jumlah Biaya
1 Poster A3 1 pcs Rp. 12.000
2 Brosur 1 pcs Rp. 10.000
3 Packaging 1 pcs Rp. 35.000
4 Catalog 1 Buku Rp. 180.000
5 Karya A2 1 pcs Rp. 70.000
6 Frame Press 1 pcs Rp. 55.000
7 Revisian Laporan 1 Rp. 50.000
8 Pas foto 3x4 5 pcs Rp. 10.000
9 Laporan + Hard Cover 1 Buku Rp. 80.000
10 Disc Karya 1 Disc Rp. 20.000
11 Materai 7 pcs Rp. 35.000
12 Merchandise Topi 1 pcs Rp. 40.000
13 Merchandise Gantungan kunci 2 pcs Rp. 20.000
14 Merchandise mug 1 pcs Rp. 40.000
15 Transport - Rp. 200.000
16 Lain-lain - Rp. 200.000
Total Rp. 1.057.000
73
3.4. Kendala dan Pemecahan
3.4.1. Kendala
Dalam proses pembuatan tugas akhir ini penulis mendapatkan beberapa
kendala yang menghambat pengerjaan, diantaranya:
1. Penulis mendapatkan Dosen pembimbing yang mengajar di dua kampus
UBSI Pemuda dan UBSI Dewi Sartika, sehingga pada saat bimbingan
diharuskan mendatangi ke dua Kampus tersebut.
2. Penulis sulit fokus ketika dihadapkan pada tulisan pengutipan.
3. Faktor pekerjaan yang sering lembur mempengaruhi cepat dan lambatnya
proses pengerjaan tugasakhir.
3.4.2. Pemecahan
Adapun pemecahan dari masalah yang dihadapi penulis, maka dilakukan
beberapa cara, diantaranya:
1. Penulis meminta keringanan dari Dosen pembimbing agar diberikan waktu
lebih sehingga proses bimbingan dapatefektif.
2. Melalui proses bimbingan secara intensif penulis selalu menanyakan berbagai
hal yang belum diketahui.
3. Meminta izin kepada atasan untuk mengurangi lembur kerja sampai malam.