41
13 BAB III PERANCANGAN KREATIF IKLAN 3.1. Profil Perusahaan dan Analisis Situasi 3.1.1. Profil Perusahaan Ranjang 69 didirikan oleh sepasang saudara kembar, Rizqi Rakhmanul Hakim S.Si dan Rizka Rahman Siddik S.Sos pada tanggal 9 September 2012. Usaha ini bermula dari usaha kecil-kecilan Rizqi Rakhmanul menjual ramen dengan gerobak di depan Universitas Padjajaran, Jatinagor. Pada awalnya usaha mereka bernama Oishi Ramen. Awalnya banyak orang yang berkomentar “jangar euy” sehabis makan di Oishi Ramen. Akhirnya Rizka dan Rizki sepakat untuk mengubah nama Oishi Ramen menjadi Ramen Jangar. “Ranjang” sendiri merupakan singkatan dari ramen jangar. Dalam bahasa sunda, “jangar” artinya pusing, atau yang berarti . Ranjang 69 menyediakan ramen dengan tingkat kepedasan berbeda-beda, mulai dari yang paling ringan hingga yang paling pedas, sehingga dinamakan Ramen Jangar karena cita rasa pedas yang ada pada ramen-ramen tersebut dapat membuat “jangar” atau pusing bagi yang memakannya. Slogan dari Ranjang 69 adalah “Jagonya basah-basahan”. Slogan ini dapat diartikan karena cita rasa pedas yang ditimbulkan ramen yang dijual, maka konsumen akan berkeringat banyak setelah memakannya. Ranjang 69 kini telah banyak memikat konsumen dari berbagai kawasan khusunya wilayah depok yang dekat dengan lokasi Ranjang 69. Ranjang 69 juga

BAB III PERANCANGAN KREATIF IKLAN...5. Sertifikat Halal MUI. 6. Kepedasan yang dibagi-bagi dalam tingkatan yang berbeda-beda, menjadikan Ranjang 69 bukan hanya sekedar tempat makan

  • Upload
    others

  • View
    2

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB III PERANCANGAN KREATIF IKLAN...5. Sertifikat Halal MUI. 6. Kepedasan yang dibagi-bagi dalam tingkatan yang berbeda-beda, menjadikan Ranjang 69 bukan hanya sekedar tempat makan

13

BAB III

PERANCANGAN KREATIF IKLAN

3.1. Profil Perusahaan dan Analisis Situasi

3.1.1. Profil Perusahaan

Ranjang 69 didirikan oleh sepasang saudara kembar, Rizqi Rakhmanul

Hakim S.Si dan Rizka Rahman Siddik S.Sos pada tanggal 9 September 2012.

Usaha ini bermula dari usaha kecil-kecilan Rizqi Rakhmanul menjual ramen

dengan gerobak di depan Universitas Padjajaran, Jatinagor. Pada awalnya usaha

mereka bernama Oishi Ramen. Awalnya banyak orang yang berkomentar “jangar

euy” sehabis makan di Oishi Ramen. Akhirnya Rizka dan Rizki sepakat untuk

mengubah nama Oishi Ramen menjadi Ramen Jangar.

“Ranjang” sendiri merupakan singkatan dari ramen jangar. Dalam bahasa

sunda, “jangar” artinya pusing, atau yang berarti . Ranjang 69 menyediakan ramen

dengan tingkat kepedasan berbeda-beda, mulai dari yang paling ringan hingga

yang paling pedas, sehingga dinamakan Ramen Jangar karena cita rasa pedas yang

ada pada ramen-ramen tersebut dapat membuat “jangar” atau pusing bagi yang

memakannya.

Slogan dari Ranjang 69 adalah “Jagonya basah-basahan”. Slogan ini dapat

diartikan karena cita rasa pedas yang ditimbulkan ramen yang dijual, maka

konsumen akan berkeringat banyak setelah memakannya.

Ranjang 69 kini telah banyak memikat konsumen dari berbagai kawasan

khusunya wilayah depok yang dekat dengan lokasi Ranjang 69. Ranjang 69 juga

Page 2: BAB III PERANCANGAN KREATIF IKLAN...5. Sertifikat Halal MUI. 6. Kepedasan yang dibagi-bagi dalam tingkatan yang berbeda-beda, menjadikan Ranjang 69 bukan hanya sekedar tempat makan

14

menyediakan tempat untuk reservasi sehingga banyak kalangan remaja yang

menjadikan Ranjang 69 sebagai tempat untuk berkumpul bersama.

3.1.2. Analisis Situasi

1. Kondisi Pasar dan Perilaku Konsumen

a. Kondisi Pasar

Masyarakat saat ini menggemari restoran yang menjual makanan

dengan tingkat kepedasan yang berbeda-beda. Hal ini digemari masyarakat

karena mereka ingin menantang diri mereka untuk merasa kepedasan yang

luar biasa, juga menjadi ajang bagi mereka untuk beradu siapa yang paling

tahan memakan makanan pedas dengan tingkat level yang

disediakan.Ranjang 69 menawarkannya dengan bentuk ramen yang telah

dimodifikasi menjadi ramen sunda seperti Miso, Soyu, Kare, Kuroi Soba,

dan Oriental. Ranjang 69 menjual produk-produknya melalui cabang-

cabangnya yang tersebar diberbagai kota seperti Depok, Garut, Karawang,

Bekasi, Purwakarta, dsb.

b. Perilaku Konsumen Ranjang 69

Dibandingkan dengan restoran lain, masyarakat yang belum

mengetahui cenderung berasumsi negatif terhadap Ranjang 69 serta belum

begitu dikenal oleh masyarakat luas, dikarenakan masyarakat belum banyak

yang mengetahui tentang produk Ranjang 69.

Page 3: BAB III PERANCANGAN KREATIF IKLAN...5. Sertifikat Halal MUI. 6. Kepedasan yang dibagi-bagi dalam tingkatan yang berbeda-beda, menjadikan Ranjang 69 bukan hanya sekedar tempat makan

15

2. Aspek Strategi Pemasaran

a. Produk/Jasa

Ranjang 69 adalah kedai yang menyediakan makanan dan minuman

yang beberapa diantaranya terinspirasi dari makanan Jepang, berikut daftar

menu makanan dan minuman yang tersedia di Ranjang 69:

Tabel III.1

Menu Makanan dan Minuman Ranjang 69

Makananan Minuman

Ramen

Ramen Miso

Ramen Soyu

Ramen Kare

Ramen Kuroi Soba

Ramen Oriental

Ramen Katsu

Seranjang Berdua

Banci Diranjang

Racek Diranjang

Milk Shake

ML Chocochino

ML Melon

Ml Mocca

ML Mint

ML Strawberry

ML Vanila Latte

ML Capucino Oreo

Paket Nasi

Chicken Cordon Bleu

Chicken Teriyaki

Chicken Katsu

Fuyunghai

Mojito

Virgin Mojito

Green Mojito

Red Mojito

Lainnya

Racek (ceker pedas)

Banci (steak bakso dan daging)

Onigiri

Ropang

Coffee

ESPRESSO BASED

Espresso

Long Black

Long Black Ice

Cappucino

Cappucino Ice

Cappucino Creme Brulee

Caffe Latte

Caffe Latte Ice

Moccachino

Moccachino Ice

Flat White

Sakerato

Page 4: BAB III PERANCANGAN KREATIF IKLAN...5. Sertifikat Halal MUI. 6. Kepedasan yang dibagi-bagi dalam tingkatan yang berbeda-beda, menjadikan Ranjang 69 bukan hanya sekedar tempat makan

16

Green Tea Latte Chino Ice

Flavoured Latte

Ice Flavoured Latte

NON ESSPRESSO BASED

Single Origin

Kopi Hitam

Vietnam Drip

Vietnam Drip Ice

Choco Latte (hot/ice)

Choco Flavoured Latte (hot/ice)

Green Tea Latte (hot/ice)

Thai Tea Ice

Taro Latte (hot/ice)

Red Velvet (hot/ice)

Ice Fresh Milk

Sumber: Ranjang 69

b. Harga

Harga makanan khusus Ramen yang ditawarkan oleh Ranjang 69

berkisar Rp 16.500 – Rp 31.000, untuk harga paket nasi berkisar antara Rp

16.500 – Rp 18.500. ranjang 69 juga menyediakan makanan lain seperti

Racek, Banci, Okonomiyaki, Onigiri dan Ropang yang berkisar antara Rp

12.500 – Rp 16.500. Dan untuk harga minuman Ranjang 69 berkisa antara

Rp 3.000 – Rp 23.000.

c. Tempat Distribusi

Ranjang 69 berlokasi di JL. Akses UI Kelapa Dua No. 35 Pasir

Gunung Selatan, Kecamatan Cimanggis Kota Depok – Jawa Barat dengan

fasilitas :

1) Kapasitas 27 meja, 84 kursi perorangan, 8 sofa panjang dan 3 kursi

panjang. Jadi muat keseluruhan 106 orang.

2) Area parkir, toilet, dan mushola

Page 5: BAB III PERANCANGAN KREATIF IKLAN...5. Sertifikat Halal MUI. 6. Kepedasan yang dibagi-bagi dalam tingkatan yang berbeda-beda, menjadikan Ranjang 69 bukan hanya sekedar tempat makan

17

3) Melayani jasa Take Away (makanan bisa dibawa pulang)

Jam operasional Ranjang 69 buka setiap hari pukul 10.30 – 21.30

WIB. Hanya libur jika hari penting tertentu. Cabang yang telah didirikan

oleh Ranjang 69 antara lain :

1) Jatinagor – Jl. Raya Jatinagor No 208 D, Jatinagor Sumedang, Jawa

Barat.

2) Jayaraga – Jl. Cimanuk No 164 Jayaraga Garut, Jawa Barat

3) Papandayan – Jl. Papandayan No 58 Tarogong Kaler Garut – Jawa

Barat

4) Depok – Jl. Akses UI No.35(samping perpus Gunadarma) Kelapa Dua

Depok, Jawa Barat.

5) Purwakarta– Jl. KK Singawinata No 41 Nagri Tengah Purwakarta, Jawa

Barat.

6) Cikampek– Plaza Cikampek Blok 20-27 Cikampek Karawang, Jawa

Barat.

7) Pandeglang– Jl. Raya Serang KM. 3 Cigadung Pandeglang, Banten.

8) Pameumpuk– Jl. Pameumpuk Garut, Jawa Barat.

9) Karawaci– Jl. Beringin Raya No 101 Karawaci Tangerang, Banten

10) Karawang– Jl. Banten (depan SMKN 2 Karawang) Karangpawitan

Karawang, Jawa Barat.

11) Bekasi – Jl. Taman Aster Blok N.4/10.B Grand Galaxy City Kel.

Jakasetia Kec. Bekasi Selatan Kota Bekasi, Jawa Barat.

Page 6: BAB III PERANCANGAN KREATIF IKLAN...5. Sertifikat Halal MUI. 6. Kepedasan yang dibagi-bagi dalam tingkatan yang berbeda-beda, menjadikan Ranjang 69 bukan hanya sekedar tempat makan

18

d. Promosi

Ranjang 69 mempromosikan produknnya melalui beberapa kegiatan

diantaranya :

1) Ranjang 69 menggelar Tour Photo Session yang ke-2. Event ini

diselenggarakan di masing-masing cabang Ranjang 69 dengan hashtag di

twitter #IniFotokuManaFotomu. Dalam event ini, pihak marketing

dating kesatu cabang, lalu di sana mereka menawarkan jasa foto ke para

pengunjung. Pengunjung yang bersedia difoto akan mendapatkan diskon.

2) Di akun Line resminya Ranjang 69 juga sering mengadakan kuis. Bagi

pelanggan yang bias menjawab dengan benar akan mendapatkan diskon.

3) Setiap awal bulan, Ranjang 69 menyediakan satu ramen gratis bagi

pengunjung yang mengajak empat orang kawannya. Empat

pengunjungnya tidak mendapatkan ramen gratis. Jika pengunjung

mengajak lebih dari 4 orang maka mereka semua mendapat diskon di atas

20%, jika di bawah 4 orang maka diskon yang didapat di bawah 10%.

4) Menyediakan kartu member untuk mendapatkan potongan harga bagi

konsumen yang memilikinya.

Bukan hanya melakukan kegiatan promosi, Ranjang 69 juga

melakukan promosi melalui social media. Berikut adalah media sosial

Ranjang 69 yang dapat diakses bagi para konsumennya :

1) Social Media :

a) Instagram : @Ramenjangar69

b) Twitter : @Ranjang_69

c) Line : @LLP73442

Page 7: BAB III PERANCANGAN KREATIF IKLAN...5. Sertifikat Halal MUI. 6. Kepedasan yang dibagi-bagi dalam tingkatan yang berbeda-beda, menjadikan Ranjang 69 bukan hanya sekedar tempat makan

19

d) Facebook : Ranjang 69

e) G+ : Ranjang 69

f) BBM : 5C6E7572

2) Web : www.Ranjang69.co.id

3. Kompetitor dan Diferensiasi Produk

a. Kompetitor

Setelah melakukan observasi yang berada di daerah Depok, berikut

kompetitor yang menjadi pesaing dari Ranjang 69 :

1) Yora Yokina Ramen

Yora Yokina Ramen ini berlokasi di Jl. Palakali Raya No. 1 Kukusan,

Beiji depok (depan lapangan persik kukusan). Kedai yang berkonsep rumah

makan Jepang ini menyediakan menu makanan khas Jepang dan juga bisa

menyediakan sarana untuk mengadakan pertemuan ataupun kumpul

bersama. Kedai Yoramen menyediakan beberapa fasilitas seperti parkiran,

wifi spot, mushola, dan tempat yang berkapasitas 56 orang dengan harga

yang juga relatif murah. Cabang yang sudah didirikan oleh Yoramen antara

lain :

a. Jl. Palakali Raya No. 1 Kukusan, Beiji Depok

b. Jl. H. Asmawi No. 97C, Beiji Depok

c. Jl. Timbul Raya No. 2, Jagakarsa, Jakarta Selatan

Yoramen juga mempromosikan produknya melalui media sosial yaitu :

a. Facebook : Yora Yokina Ramen

b. Instagram : @Yoramen

Page 8: BAB III PERANCANGAN KREATIF IKLAN...5. Sertifikat Halal MUI. 6. Kepedasan yang dibagi-bagi dalam tingkatan yang berbeda-beda, menjadikan Ranjang 69 bukan hanya sekedar tempat makan

20

Yoramen mematok harga makanannya mulai dari Rp 9.000 – Rp

39.000, untuk harga minuman berkisar Rp 4.000 – Rp 25-000, juga snack

dan roti bakar yang harganya berkisa Rp 9.000 – Rp 20.000.

2) Sushi Miya8i

Sushi Miya8i yang berarti “Sushi Terbaik” dengan simbol angka “8”

yang berarti “semangat karyawan yang tidak pernah putus” ini memiliki

berbagai cabang disekitaran Jakarta dan Depok dan sudah cukup banyak

yang mengenal. Kedai yang juga berkonsep rumah makan Jepang ini

menyediakan varian makanan dan minuman khas Jepang dengan menu

utama yaitu Sushi. Salah satu cabang yang saya kunjungi berada di Jl.

Margonda Raya No. 488, Beiji, Depok yang mempunyai fasilitas seperti :

kapasitas 100 orang, spot wifi, area parkir luas, toilet, dan mushola. Sushi

Miya8i mempromosikan produknya melalui selebaran brosur yang dijajakan

di pinggir jalan raya, menggunakan sign didepan kedai, dan melalui media

sosial antara lain :

a. Instagram : @MiyabiExpress

b. Line : MiyabiExpress

c. Web : www.Miyabiexpress.com

Untuk harga, Sushi Miya8i mematok harga sekitar Rp 10.000 – Rp 45.000

untuk makanan, untuk minuman berkisar antara Rp 5.000 – Rp 25.000.

sedangkan untuk harga sushi berkisar antara Rp 10.000 – Rp 110.000.

Page 9: BAB III PERANCANGAN KREATIF IKLAN...5. Sertifikat Halal MUI. 6. Kepedasan yang dibagi-bagi dalam tingkatan yang berbeda-beda, menjadikan Ranjang 69 bukan hanya sekedar tempat makan

21

b. Diferensiasi Produk

Berikut diferensiasi produk yang penulis buat dari 2 kompetitor dari

Ranjang 69 melalui hasil observasi :

Tabel III.2

Diferensiasi Produk

4P Ranjang 69 Yoramen Sushi Miya8i

Product

(Produk)

Memiliki beberapa

varian menu seperti

ramen, paket nasi,

steak, okonomiyaki,

onigiri, serta berbagai

macam aneka kopi.

Menyediakan menu

ramen dan sushi.

Menu utama

yakini Sushi.

Place

(Tempat)

Memiiki area parkir

luas, mushola, tolet dan

bangku yang

berkapasitas maksimal

106 orang.

Menyediakan wifi

spot, area parkir,

toilet dan mushola,

serta tempat duduk

lesehan yang

berkapasitas 56

orang.

Menyediakan

wifi spot, toilet,

mushola, area

parkir, dan

bangku yang

berkapasitas 100

orang.

Price

(Harga)

Harga ramen mulai dari

Rp 16.500 – Rp 31.000

Harga makanan ringan

seperti inigiri, racek,

okonomiyaki dll mulai

Harga ramen mulai

dari Rp 17.000 –

Rp 27.000

Harga makanan

ringan mulai dari

Harga makanan

utama sushi

mulai dari Rp

10.000 – Rp

110.000

Page 10: BAB III PERANCANGAN KREATIF IKLAN...5. Sertifikat Halal MUI. 6. Kepedasan yang dibagi-bagi dalam tingkatan yang berbeda-beda, menjadikan Ranjang 69 bukan hanya sekedar tempat makan

22

dari Rp 12.500 – Rp

16.500

Harga paket nasi mulai

dari Rp 16.500 – Rp

18.500

Harga steak (banci)

berkisar Rp 16.500

Aneka minuman

Milkshake berkisar Rp

9.500 – Rp 10.500

Harga aneka kopi

berkisar antara Rp

8.000 – Rp 23.000

Rp 10.000 – Rp

20.000

Harga sushi mulai

dari Rp 15.000 –

Rp 39.000

Harga minuman

berkisar Rp 4.000 –

Rp 15.000

Harga makanan

lain berkisar Rp

10.000 –Rp

45.000

Dan harga

inuman mulai

dari Rp 5.000 –

Rp 25.000

Promotion

(Promosi)

Mempromosikan

melalui media sosial

seperti Instagram,

Facebook, Twitter,

Line. Juga kegiatan

promosi yang dilakukan

setiap tahunnya.

Mempromosikan

melalui media

sosial seperti

Facebook dan

Instagram. Serta

sign didepan kedai.

Mempromosika

n melalui media

sosial seperti

Instagram dan

Line, serta sign

didepan kedai.

Sumber: Ranjang 69

Page 11: BAB III PERANCANGAN KREATIF IKLAN...5. Sertifikat Halal MUI. 6. Kepedasan yang dibagi-bagi dalam tingkatan yang berbeda-beda, menjadikan Ranjang 69 bukan hanya sekedar tempat makan

23

4. Analilis SWOT Produk

a. Strength (Kekuatan)

1. Namanya yang unik dan membuat orang penasaran dan mudah diingat

2. Tempat luas dan nyaman

3. Servis pelayanan baik

4. Varian menu lebih banyak dari kompetitor

5. Sertifikat Halal MUI.

6. Kepedasan yang dibagi-bagi dalam tingkatan yang berbeda-beda,

menjadikan Ranjang 69 bukan hanya sekedar tempat makan namun

menjadi tempat untuk menantang diri sendiri dengan kepedasan yang luar

biasa, juga untuk beradu siapa yang paling kuat dengan kepedasan yang

luar biasa.

7. Harga relatif terjangkau.

8. Mie ramen yang telah dimodifikasi menjadi ramen sunda, sehingga tidak

sama dengan ramen-ramen restoran lain.

b. Weakness (Kelemahan)

1. Kurangnya fasilitas penunjang

2. Tidak menyediakan delivery order

3. Tempatnya kurang strategis

4. Tidak semua orang menyukai makanan pedas.

5. Nama yang sedikit vulgar.

6. Tidak ada wifi

Page 12: BAB III PERANCANGAN KREATIF IKLAN...5. Sertifikat Halal MUI. 6. Kepedasan yang dibagi-bagi dalam tingkatan yang berbeda-beda, menjadikan Ranjang 69 bukan hanya sekedar tempat makan

24

c. Opportunities (Peluang)

Usaha makanan khas mancanegara sedang diminati banyak orang dan

belum banyak yang menjalankan usaha Ramen ini. Harga yang terjangkau

dan tempat yang nyaman yang cocok untuk berkumpul, khususnya kalangan

remaja ingin tempat yang sesuai dengan yang diharapkan. Selain itu, cabang

Ranjang 69 sudah tersebar di banyak kota selain Depok.

d. Threats (Ancaman)

Kompetitor mulai bermunculan dan menciptakan menu makanan yang

hampir mirip dengan Ranjang 69, dan adanya produk lain yang lebih

dikenal masyarakat dibanding Ranjang 69 sehingga peluang mendapatkan

costumer bisa terkendala dan berpengaruh pada omset penjualan.

Penulis mencoba menggambarkan dan mengalisa dari 2 kompetitor tersebut

dan menemukan perbedaan (diferensiasi). Yang berbeda dari Ranjang 69

yaitu cita rasa Ramennya yang berbeda dengan Ramen biasanya karena

telah dimodifikasi menjadi ramen sunda.

5. Top of Mind

Dari pengamatan penulis, Ranjang 69 menjadi Top of Mind dari para

kompetitornya. Ranjang 69 menguasai 60% mind share. Hal ini juga

ditunjukkan dengan grafik penjualan dimana Ranjang 69 mencapai penjualan

lebih tinggi dari para pesaingnya.

Page 13: BAB III PERANCANGAN KREATIF IKLAN...5. Sertifikat Halal MUI. 6. Kepedasan yang dibagi-bagi dalam tingkatan yang berbeda-beda, menjadikan Ranjang 69 bukan hanya sekedar tempat makan

25

Gambar III.1

Diagram Mind Share

6. Aspek PEST

a. Aspek Politik

Ranjang 69 adalah kedai yang memiliki saran untuk berkumpul atau

mengadakan acara bersama teman dengan ditemani makanan dan minuman

yang menarik. Maka aspek politik yang dikemukakan “UU RI No. 8/1999,

Tentang Perlindungan Konsumen Pasal 10” agar masyarakat tidak tertipu

oleh info-info yang menyesatkan mengenai produk makanan Ranjang 69.

Maka dari itu Ranjang 69 selalu mengadakan kegiatan promosi dan

memberikan kuis serta diskon untuk makanan/minuman jika berhasil

menjawab pertanyaan yang diberikan melalui akun official Ranjang 69, dan

memberikan diskon untuk konsumen yang mengajak minimal 4 orang

temannya ke Ranjang 69.

Page 14: BAB III PERANCANGAN KREATIF IKLAN...5. Sertifikat Halal MUI. 6. Kepedasan yang dibagi-bagi dalam tingkatan yang berbeda-beda, menjadikan Ranjang 69 bukan hanya sekedar tempat makan

26

b. Aspek Ekonomi

Tingkat ekonomi masyarakat Jabodetabek umumnya termasuk dalam

kelas menengah (kelas C). Maka dari itu ranjang 69 berupaya menjual

produknya dengan harga yang terjangkau dan dengan kualitas bahan

makanan yang teruji halal dan aman. Namun meningkatnya mata uang dunia

membuat perekonomian Indonesia menjadi lambat dan mengacu kepada

pelaku usaha-usaha di Indonesia. Ranjang 69 ikut terkena dampak tersebut

sehingga faktor-faktor seperti pembelian bahan baku dan biaya sewa tempat

ikut naik.

c. Aspek Sosial Budaya

Definisi makanan adalah produk pangan yang siap hidang atau yang

langsung dapat dimakan. Makanan biasanya dihasilkan dari bahan pangan

setelah terlebih dahulu diolah atau dimasak (Soekarto, 1990). Oleh karena

itu Ranjang 69 berkomitmen menciptakan makanan khas Jepang dengan cita

rasa Sunda yang cocok untuk lidah orang Indonesia dengan bahan-bahan

makanan yang berkualitas dan harga yang terjangkau karena target

konsumen Ranjang 69 adalah remaja dan mahasiswa.

d. Aspek Teknologi

Ranjang 69 mempromosikan lewat media sosial contohnya seperti

twitter, path, dan instagram, media cetak dan juga beberapa stasiun televisi

yang meliput. Dengan memanfaatkan media sosial ranjang 69 dapat

menghemat biaya pengeluaran untuk promosi. Menggunakan media sosial

saat ini juga sangat efektif di masa kini karena pengguna internet sudah

lebih mudah diakses melalui handphone, sehingga sangat tepat karena

Page 15: BAB III PERANCANGAN KREATIF IKLAN...5. Sertifikat Halal MUI. 6. Kepedasan yang dibagi-bagi dalam tingkatan yang berbeda-beda, menjadikan Ranjang 69 bukan hanya sekedar tempat makan

27

Ranjang 69 mengutamakan kalangan pelajar dan mahasiswa sebagai target

utama pelanggannya.

7. Tujuan Pemasaran

1. Meningkatkan pengetahuan konsumen tetang produk Ranjang 69

2. Mempromosikan produk Ranajng 69 sebagai produk yag berkualitas dengan

harga yang terjangkau.

3. Meningkatkan jumlah konsumen.

4. Meningkatkan jumlah penjualan sampai 20% setelah masa kampanye

periklanan.

5. Meningkatkan citra merek dan membentuk sikap positif merek.

3.2. Strategi Kreatif Iklan

3.2.1. Perencanaan dan Strategi Kreatif Iklan

1. Advertising Problem

Image dan persepsi produk cenderung berkesan negatif di benak

konsumen karena Brand dan Tagline produk yang memiliki konotasi kepada

aktifitas seksual.

2. Advertising Objective

Meningkatkan citra merk dan membentuk sikap positif merk tentang

produk Ranjang 69 sebagai produk makanan khas Jepang dengan cita rasa

sunda yang halal dan berkualitas.

Page 16: BAB III PERANCANGAN KREATIF IKLAN...5. Sertifikat Halal MUI. 6. Kepedasan yang dibagi-bagi dalam tingkatan yang berbeda-beda, menjadikan Ranjang 69 bukan hanya sekedar tempat makan

28

3. Target Audience

a. Demografis

1) Pendapatan : Rp. 145.000.000

2) Jeniskelamin : Laki-laki dan perempuan

3) Usia : 15-25 tahun

4) Pekerjaan : Pelajar, Mahasiswa, dan Karyawan

5) S.E.S : Menengah Kebawah (C)

b. Geografis

Sub urban yang mencakup daerah disekitar Depok.

c. Pshycography

Ranjang 69 mengambil segmentasi anak-anak muda yang menyukai

makanana pedas. Juga dengan adanya tingkatan/level yang berbeda-beda

menjandikan Ranjang 69 bukan hanya sekedar tempat makan, namun

menjadi tempat untuk menantang kawan-kawan seberapa kuat level pedas

yang mereka makan dan juga senang untuk berkumpul bersama teman atau

keluarga saat makan bersama. Menyukai konsep dengan tampilan modern.

Dan menikmati makanan dan minuman sambil diiringi full music.

d. Behavorial

Masyarakat yang menyukai makanan dan minuman dengan harga

terjangkau.

e. Profile Consumer

Mawar adalah seorang Wanita berusia 22 tahun, ia tinggal di daerah

Depok, ia juga berkuliah di salah satu akademi swasta di daerah Depok.

Dalam kesehariannya setelah selesai kuliah, ia selalu menyempatkan diri

Page 17: BAB III PERANCANGAN KREATIF IKLAN...5. Sertifikat Halal MUI. 6. Kepedasan yang dibagi-bagi dalam tingkatan yang berbeda-beda, menjadikan Ranjang 69 bukan hanya sekedar tempat makan

29

untuk hangout bersama teman di sela-sela waktu senggangnya. Ia juga

dikenal sebagai pemuda yang menyukai hangout ke rumah makan.

Mawar juga dikenal sebagai orang yang suka dengan makanan pedas.

Telah banyak rumah makan yang memiliki menu pedas yang ia kunjungi.

Mawar juga menyukai rumah makan yang memiliki harga terjangkau sesuai

dengan kantong mahasiswa yang tidak terlalu menguras kantong.

f. Insight

Dari zaman dahulu hingga sekarang, tidak sedikit masyarakat yang

menggemari kuliner khususnya anak muda yang tidak sedikit yang

menyukai makanan pedas. Makanan pedas pun telah menjadi menu favorit

di berbagai rumah makan.

Rata-rata masyarakat menginginkan makanan yang memiliki rasa unik

dan berbeda dengan produk lainnya serta harga yang relatif terjangkau.

Dalam memilih rumah makan, masyarakat cenderung memilih tempat yang

menunjang fasilitas untuk menunjang kenyamanan. Masyarakat juga

memperhatikan kualitas produk yang akan mereka beli mulai dari

kehalalannya, rasanya, dan harganya.

g. Promise dan Positioning

1) Promise

Memiliki varian makanan dan minuman dengan harga terjangkau,

serta menjanjikan bahwa Ranjang 69 memiliki produk mie ramen yang

memiliki tingkat kepedasan yang luar biasa untuk konsumen yang

menyukai makanan pedas.

Page 18: BAB III PERANCANGAN KREATIF IKLAN...5. Sertifikat Halal MUI. 6. Kepedasan yang dibagi-bagi dalam tingkatan yang berbeda-beda, menjadikan Ranjang 69 bukan hanya sekedar tempat makan

30

2) Positioning

Ranjang 69 adalah mie ramen yang memiliki tingkat kepedasan

yang berbeda-beda mulai dari level 1 (merah merona) sampai level 5

(membabi buta).

3) Tagline

Jagonya Basah-basahan

h. Reason Why and The Support

Modifikasi Ramen Jepang menjadi Ramen Sunda dengan rasa pedas

yang luar biasa membuatRanjang 69 dapat menjadi produsen ramen bagi

para penggila makanan pedas. Juga didukung oleh kapasitas kursi mencapai

106 orang, tempat luas dan nyaman, varian menu lebih banyak dibanding

kompetitor, harga lebih terjangkau dan kegiatan promosi memberikan

diskon setiap tahunnya, serta kartu member untuk mendapatkan potongan

harga bagi konsumen yang memilikinya.

i. Brand Character

Brand character dari Ranjang 69 adalah Hot (panas) yang

menampilkan sensasi panas (pedas) pada ramen Ranjang 69, dan bernuansa

panas yang ditampilkan dalam tiap dekorasi design template di dinding

kedai Ranjang 69.

j. Big Idea

Taste

Tema yang dipilih adalah Taste. Tema Taste ini diambil karena Taste

atau rasa adalah kunci utama dalam pemasaran produk Ranjang 69.

Page 19: BAB III PERANCANGAN KREATIF IKLAN...5. Sertifikat Halal MUI. 6. Kepedasan yang dibagi-bagi dalam tingkatan yang berbeda-beda, menjadikan Ranjang 69 bukan hanya sekedar tempat makan

31

k. Tone and Manner Communication

1) Daya Tarik Iklan Pesan

Ranjang 69 memberikan daya tarik pesan dengan menggunakan

positioning dengan nuansa rasa pedas yang tertera pada tagline dari iklan

tersebut, tujuannya agar konsumen yang melihat bisa mengetahui maksud

dari tagline tersebut.

2) Gaya Penyampaian Pesan

Ranjang 69 menggunakan kata “Jagonya Basah-basahan” karena

menekankan langsung terhadap target market dan mayoritas konsumen

dari Ranjang 69 adalah penyuka makan pedas.

l. Mandatories

1) Ranjang 69 menginginkan desain yang menarik dan kreatif, yang

bertujuan untuk menarik para konsumen dan menambah minat pelanggan

untuk menikati ramen Ranjang 69.

2) Client meminta penjelasan dan kesan bahwa produk ramen jangar 69

adalah ramen dengan rasa pedas yang luar biasa.

3) Client meminta agar iklan tidak berkesan menjatuhkan produk lain.

3.2.2. Konsep dan Strategi Media

a. Tujuan Media

Media dalam periklanan memiliki peranan penting dalam sebuah

proses periklanan. Setiap media memiliki kekurangan dan kelebihan, proses

periklanan haruslah memiliki tujuan yang sama. Konsep kreatif dan pesan iklan

harus konsisten. Adapun peran media dalam periklanan, antara lain :

Page 20: BAB III PERANCANGAN KREATIF IKLAN...5. Sertifikat Halal MUI. 6. Kepedasan yang dibagi-bagi dalam tingkatan yang berbeda-beda, menjadikan Ranjang 69 bukan hanya sekedar tempat makan

32

1. Memperkenalkan produk baru dan meningkatkan produk lama.

2. Menjalin kerja sama dengan perusahaan media.

3. Memberikan informasi seputar produk, perusahaan atau informasi lainnya.

Penulis mencoba untuk melihat media apa yang cocok untuk client,

dan akhirnya penulis memilih media above the line karena teknik penempatan

ini sudah banyak yang tau khususnya para pelaku usaha dibidang advertising.

Walaupun media cetak sudah mulai tersaingi dengan media online namun

eksistensi media cetak masih terus ada dikarenakan jumlah pembacanya yang

stabil.

b. Strategi Eksekusi Media

1. Karakteristik Media

Media above the line, koran RADAR DEPOK

Kelebihan koran :

a. Ukuran Fleksibel

b. Relatif murah

c. Waktu pemasangan terkontrol

Kelemahan koran :

a. Kurang segmentasi

b. Waktu baca 1 hari

c. Geografis tak terkontrol

2. Profil Perusahaan dan Alasan Pemilihan

Penulis memilih media Koran Radar Depok sebagai sarana untuk

mengiklankan Ranjang 69. Radar Depok adalah sebuah surat kabar harian

yang terbit di kota Depok, Jawa Barat, Indonesia. Radar Depok merupakan

Page 21: BAB III PERANCANGAN KREATIF IKLAN...5. Sertifikat Halal MUI. 6. Kepedasan yang dibagi-bagi dalam tingkatan yang berbeda-beda, menjadikan Ranjang 69 bukan hanya sekedar tempat makan

33

salah satu koran yang terbit setiap hari senin s/d sabtu. Koran ini terbit

pertama kali pada tanggal 15 Juli 2010, dengan peredaran koran meliputi

Cibubur, Universitas Indonesia, Citayam, dan Bojong Gede. Kantor

pusatnya terletak di Jl. Kartini No.C4 Pancoran Mas, Depok, Jawa Barat.

Koran ini dicetak sebanyak 24.975 eksemplar setiap harinya. Slogan dari

koran Radar Depok adalah “Koran Depok Sesungguhnya”.

Untuk rubikasi, dari awal penerbitan koran Radar Depok hingga kini

tidak ada perubahan. Halaman 1 adalah berita utama, halaman 2 sambungan,

halaman 3 Depok Timur-Tengah (Sukmajaya, Pancoranmas, Cimanggis),

halaman 4 Depok Barat (Sawangan, Bojongsari, Limo), halaman 5 Depok

Selatan (Cilodong, Cipayung, Tapos), halaman 6 Depok Utara (Beji-

Cinere), halaman 7 Kamtibmas, halaman 8 Depok Belajar, halaman 9

Depok Belajar, halaman 10 Ekonomi, halaman 11 Luar Depok (edisi Rabu

dan Jumat rubrik Tekno dan Gaya Hidup), halaman 12 Gelora.

Penulis membuat iklan cetak di Koran Radar Depok dengan ukuran

Full Colour (FC) bentuk iklan display ukuran 200 mmk x 1260 mmk

dengan tarif per cetak RP 50.000/mmk discount 40% dan agency fee sekitar

3.40% jika dihitung, 200 x 1260 x Rp 50.000 = Rp. 12.600.000 / 40% = Rp

5.040.000.

Page 22: BAB III PERANCANGAN KREATIF IKLAN...5. Sertifikat Halal MUI. 6. Kepedasan yang dibagi-bagi dalam tingkatan yang berbeda-beda, menjadikan Ranjang 69 bukan hanya sekedar tempat makan

34

3.3 Eksekusi Perancangan

3.3.1 Pertimbangan Pemilihan Karya

Dalam pertimbangan pemilihan karya iklan dan diberi arahan oleh klien

maka penulis menetapkan iklan versi “Spicy Sensation”. Menurut klien iklan ini

pesan yang disampaikan oleh penulis yaitu mengenai seberapa pedas level

kepedasan dari ramen Ranjang 69. Iklan tersebut memvisualisasikan tentang

positioning memiliki unsur pedas di bagian tagline. Berikut adalah 3 iklan versi

cetak dan penempatan melalui media koran Radar Depok :

Page 23: BAB III PERANCANGAN KREATIF IKLAN...5. Sertifikat Halal MUI. 6. Kepedasan yang dibagi-bagi dalam tingkatan yang berbeda-beda, menjadikan Ranjang 69 bukan hanya sekedar tempat makan

35

3.3.2. Karya Iklan

a. Versi Spicy Sensation

Gambar III.2

Karya iklan cetak versi Spicy Sensation

Page 24: BAB III PERANCANGAN KREATIF IKLAN...5. Sertifikat Halal MUI. 6. Kepedasan yang dibagi-bagi dalam tingkatan yang berbeda-beda, menjadikan Ranjang 69 bukan hanya sekedar tempat makan

36

Gambar III.3

Penempatan iklan cetak versi Spicy Sensation pada koran Radar Depok

Page 25: BAB III PERANCANGAN KREATIF IKLAN...5. Sertifikat Halal MUI. 6. Kepedasan yang dibagi-bagi dalam tingkatan yang berbeda-beda, menjadikan Ranjang 69 bukan hanya sekedar tempat makan

37

b. Versi Best Ramen

Gambar III.4

Karya iklan cetak versi Best Ramen

Page 26: BAB III PERANCANGAN KREATIF IKLAN...5. Sertifikat Halal MUI. 6. Kepedasan yang dibagi-bagi dalam tingkatan yang berbeda-beda, menjadikan Ranjang 69 bukan hanya sekedar tempat makan

38

Gambar III.5

Penempatan iklan cetak versi Best Ramen pada koran Radar Depok

Page 27: BAB III PERANCANGAN KREATIF IKLAN...5. Sertifikat Halal MUI. 6. Kepedasan yang dibagi-bagi dalam tingkatan yang berbeda-beda, menjadikan Ranjang 69 bukan hanya sekedar tempat makan

39

c. Ramen Lokal

Gambar III.6

Karya iklan cetak versi Ramen Lokal

Page 28: BAB III PERANCANGAN KREATIF IKLAN...5. Sertifikat Halal MUI. 6. Kepedasan yang dibagi-bagi dalam tingkatan yang berbeda-beda, menjadikan Ranjang 69 bukan hanya sekedar tempat makan

40

Gambar III.7

Penempatan iklan cetak versi Ramen Lokal pada koran Radar Depok

Page 29: BAB III PERANCANGAN KREATIF IKLAN...5. Sertifikat Halal MUI. 6. Kepedasan yang dibagi-bagi dalam tingkatan yang berbeda-beda, menjadikan Ranjang 69 bukan hanya sekedar tempat makan

41

3.4 Justifikasi Strategi Kreatif Iklan

3.4.1 Aspek Copy

1. Standar visual iklan versi Spicy Sensation, sebagai berikut :

a. Konsep karakter

b. Headline

Penulis tidak memakai headline dalam versi ini

c. Body copy

Penulis tidak menggunakan teknik tersebut

d. Tagline

“Feel The Spicy Sensation”

2. Standar visual iklan versi Best Ramen, sebagai berikut :

a. Konsep karakter

b. Headline

Penulis tidak memakai headline dalam versi ini

c. Body copy

Penulis tidak menggunakan teknik tersebut

d. Tagline

“Best Local Ramen in Town”

3. Standar visual Iklan versi Ramen Lokal, sebagai berikut :

a. Konsep karakter

b. Headline

Penulis tidak memakai headline dalam versi ini

c. Body copy

Penulis tidak menggunakan teknik tersebut

Page 30: BAB III PERANCANGAN KREATIF IKLAN...5. Sertifikat Halal MUI. 6. Kepedasan yang dibagi-bagi dalam tingkatan yang berbeda-beda, menjadikan Ranjang 69 bukan hanya sekedar tempat makan

42

d. Tagline

“Best Local Ramen in Town”

3.4.2 Aspek Visual

1. Standar iklan visual versi Spicy Sensation sebagai berikut :

a. Konsep Visual

Konsep visual versi Spicy Sensation menampilkan gambar mie ramen

yang diselimuti api, yang memberikan kesan semakin besar levelnya maka

semakin pedas pula rasanya. Maka dari itu penulis memberikan tagline

“Feel The Spicy Sensation” pada konsep Ramen Pedas.

b. Layout

Layout yang dipilih adalah Picture Windows, yaitu iklan yang

terfokus oleh satu objek besar sebagai daya tarik iklan tersebut. Untuk posisi

cetak penulis menggunakan posisi potrait.

c. Supporting Element

Elemen yang mendukung dalam desain ini adalah Logo dan web dari

Ranjang 69.

d. Teknik Ilustrasi

Penulis menggunakan computerized, yaitu menggunakan aplikasi

software editing Corel Draw X7.

e. Warna

Warna dominan dalam iklan ini adalah Hitam, dan Merah. Dengan

klasifikasi warna sebagai berikut :

Page 31: BAB III PERANCANGAN KREATIF IKLAN...5. Sertifikat Halal MUI. 6. Kepedasan yang dibagi-bagi dalam tingkatan yang berbeda-beda, menjadikan Ranjang 69 bukan hanya sekedar tempat makan

43

1) Hitam

Warna hitam mewakili logo Ranjang 69 yang merupakan warna yang

kuat, warna ini juga dapat menyampaikan kesan formal, elegan, dan

bergengsi. Didunia desain logo, hitam sering disebut warna kekuatan dan

kekuasaan. Warna hitam juga melambangkan kesan elegan dan

formalitas.

2) Merah

Merah merupakan warna yang paling sering menarik perhatian dan

memperkuat motivasi. Merah disini digunakan untuk mewakili rasa

berani, energi, gairah, semangat dan adrenalin.

f. Typografi

Pemilihan huruf berdasarkan design gambar yang penulis gunakan adalah :

1) Cut Along

ABCDEFGHIJKLMNOPQRS

TUVWXYZ1234567890

Alasan memilih Cut Along adalah jenis font yang memiliki ciri tegap

besar dan tebal serta unik mencirikan kesan gagah dan menantang.

2) Coustard

ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTU

VWXYZ1234567890

Terdapat pada bagian bottom type Coustard warna putih.

Page 32: BAB III PERANCANGAN KREATIF IKLAN...5. Sertifikat Halal MUI. 6. Kepedasan yang dibagi-bagi dalam tingkatan yang berbeda-beda, menjadikan Ranjang 69 bukan hanya sekedar tempat makan

44

2. Standar iklan visual versi Best Ramen sebagai berikut :

a. Konsep Visual

Konsep visual versi Best Ramen menampilkan gambar sebuah ramen

yang dengan komposisi yang menggugah selera serta tagline yang

memancing konsumen untuk mencicipi Ramen terbaik dari Ranjang 69.

Serta ditambah dengan sentuhan background dan logo untuk memberikan

kesan yang menarik dan tidak terlalu polos atau monoton.

b. Layout

Layout yang dipilih adalah Big-Type Layout, yaitu penyajian iklan

yang tata letaknya tidak mengacu pada ketentuan baku tetapi terfokus pada

komposisi gambar visualnya sebagai daya tarik dari iklan tersebut. Untuk

posisi cetak penulis menggunakan posisi potrait.

c. Supporting Elemen

Elemen yang mendukung dari desain ini adalah Logo dan web dari

Ranjang 69.

d. Teknik Ilustrasi

Penulis menggunakan teknik computerized, yaitu menggunakan

aplikasi software editing Corel Draw X7.

e. Warna

Warna dominan dalam iklan ini adalah Krem dan Putih. Dengan

klasifikasi warna sebagai berikut:

Page 33: BAB III PERANCANGAN KREATIF IKLAN...5. Sertifikat Halal MUI. 6. Kepedasan yang dibagi-bagi dalam tingkatan yang berbeda-beda, menjadikan Ranjang 69 bukan hanya sekedar tempat makan

45

1) Krem

Warna krem mewakili warna klasik dan lembut dipandang mata,

simple dan netral. Penulis memilih warna ini sebagai penetralisir dan

menggali sisi peaceful dari produk tersebut.

2) Putih

Warna putih ewakili warna netral agar objek besar dalam iklan lebih

menonjol sebagai daya tarik dari iklan tersebut.

f. Typografi

Pemilihan huruf berdasarkan design gambar yang penulis gunakan adalah:

1) Franchise

ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTU

VWXYZ1234567890

Franchise adalah jenis font yang memiliki citi tegap, tebal dan bagus.

2) Coustard

ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTU

VWXYZ1234567890

Terdapat pada bagian bottom type Coustard warna putih.

Page 34: BAB III PERANCANGAN KREATIF IKLAN...5. Sertifikat Halal MUI. 6. Kepedasan yang dibagi-bagi dalam tingkatan yang berbeda-beda, menjadikan Ranjang 69 bukan hanya sekedar tempat makan

46

3. Standar iklan visual versi Ramen Lokal sebagai berikut:

a. Konsep Visual

Konsep visual versi Ramen Lokal menampilkan gambar sebuah ramen

yang dengan komposisi yang menggugah selera serta tagline yang

memancing konsumen untuk mencicipi Ramen terbaik dari Ranjang 69.

Serta ditambah dengan sentuhan font yang berwarna merah dan putih yang

menggambarkan warna bendera Indonesia yang berarti Lokal dan logo

untuk memberikan kesan yang menarik dan tidak terlalu polos atau

monoton.

b. Layout

Layout yang dipilih adalah Big-Type Layout, yaitu penyajian iklan

yang tata letaknya tidak mengacu pada ketentuan baku tetapi terfokus pada

komposisi gambar visualnya sebagai daya tarik dari iklan tersebut. Untuk

posisi cetak penulis menggunakan posisi potrait.

c. Supporting Elemen

Elemen yang mendukung dari desain ini adalah Logo dan web dari

Ranjang 69.

d. Teknik Ilustrasi

Penulis menggunakan teknik computerized, yaitu menggunakan

aplikasi software editing Corel Draw X7.

Page 35: BAB III PERANCANGAN KREATIF IKLAN...5. Sertifikat Halal MUI. 6. Kepedasan yang dibagi-bagi dalam tingkatan yang berbeda-beda, menjadikan Ranjang 69 bukan hanya sekedar tempat makan

47

e. Warna

1) Hitam

Warna hitam merupakan warna yang kuat, warna ini juga dapat

menyampaikan kesan tegas, solid, dan dramatis. Didunia desain, hitam

sering disebut warna kekuatan dan kekuasaan.

2) Merah dan Putih

Warna merah dan putih dalam desain ini menggambarkan arti dari

warna bendera Indonesia yang berarti ramen Lokal terbaik dari

Indonesia.

f. Font

Pemilihan huruf berdasarkan design yang penulis pilih adalah sebagai

berikut:

1. Knucklebones

ABCDEFGHIJKLMNOPQR

STUVWXYZ1234567890

Alasan memilih Knucklebones adalah jenis font yang memiliki ciri

seperti ditulis dengan menggunakan kuas dan terlihat unik.

2. Coustard

ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTU

VWXYZ1234567890

Terdapat pada bagian bottom type Coustard ukuran pt warna putih.

Page 36: BAB III PERANCANGAN KREATIF IKLAN...5. Sertifikat Halal MUI. 6. Kepedasan yang dibagi-bagi dalam tingkatan yang berbeda-beda, menjadikan Ranjang 69 bukan hanya sekedar tempat makan

48

g. Tampilan Alternatif Sketsa Iklan

Gambar III.8

Alternatif Sketsa Iklan 1

Gambar III.9

Alternatif Sketsa Iklan 2

Page 37: BAB III PERANCANGAN KREATIF IKLAN...5. Sertifikat Halal MUI. 6. Kepedasan yang dibagi-bagi dalam tingkatan yang berbeda-beda, menjadikan Ranjang 69 bukan hanya sekedar tempat makan

49

Gambar III.10

Alternatif Sketsa Iklan 3

Gambar III.11

Alternatif Sketsa Iklan 4

Page 38: BAB III PERANCANGAN KREATIF IKLAN...5. Sertifikat Halal MUI. 6. Kepedasan yang dibagi-bagi dalam tingkatan yang berbeda-beda, menjadikan Ranjang 69 bukan hanya sekedar tempat makan

50

Gambar III.12

Alternatif Sketsa Iklan 5

Gambar III.13

Alternatif Sketsa Iklan 6

Page 39: BAB III PERANCANGAN KREATIF IKLAN...5. Sertifikat Halal MUI. 6. Kepedasan yang dibagi-bagi dalam tingkatan yang berbeda-beda, menjadikan Ranjang 69 bukan hanya sekedar tempat makan

51

3.5 Time Table dan Anggaran Produksi

3.5.1 Time Table

Tabel III.3

Time Table

No. Tahap Kegiatan

April

I II III IV

1. Pra Produksi Brief Client

Mei

I II III IV

4.

Pra Produksi

Brainstorming

5. Creative Brief

6. Pembuatan Proposal

7. Aproval Proposal

8. Revisi Proposal

1. Produksi dan

Eksekusi

Sketsa dan Layout

2. Aproval Sketsa

Juni

I II III IV

1.

Pasca Produksi

Penetakan Karya Iklan

2. Presentasi Client

3. Eksekusi Media

4. Review

Page 40: BAB III PERANCANGAN KREATIF IKLAN...5. Sertifikat Halal MUI. 6. Kepedasan yang dibagi-bagi dalam tingkatan yang berbeda-beda, menjadikan Ranjang 69 bukan hanya sekedar tempat makan

52

3.5.2 Anggaran Produksi

Tabel III.4

Anggaran Produksi

Tahap Kegiatan Qty Biaya Total Biaya

Pra Produksi

Transportasi 1 Rp. 50.000 Rp. 50.000

Cetak Proposal 1 Rp. 35.000 Rp. 35.000

Revisi Proposal 2 Rp. 10.000 Rp. 20.000

Total Biaya Pra Produksi Rp. 105.000

Produksi

Transportasi 3 Rp. 50.000 Rp. 150.000

Pembelian ATK 1 Rp. 55.000 Rp. 55.000

Riset 1 Rp. 148.000 Rp.148.000

Burning 5 Rp. 15.000 Rp. 75.000

Cetak foto 4 Rp. 1.000 Rp. 4.000

Scaning 10 Rp. 5.000 Rp. 50.000

Total Biaya Produksi Rp. 482.000

Pasca Produksi

Transportasi 5 Rp. 50.000 Rp. 250.000

Cetak Copy

Proposal

3 Rp. 40.000 Rp. 120.000

Jilid 3 Rp. 7.000 Rp. 21.000

Cetak Iklan A2 1 Rp. 40.000 Rp. 40.000

Bingkai A2 1 Rp. 50.000 Rp. 50.000

Total Biaya Pasca Produksi Rp. 481.000

Total Anggaran Keseluruhan Rp. 1.068.000

Page 41: BAB III PERANCANGAN KREATIF IKLAN...5. Sertifikat Halal MUI. 6. Kepedasan yang dibagi-bagi dalam tingkatan yang berbeda-beda, menjadikan Ranjang 69 bukan hanya sekedar tempat makan

53

3.6 Kendala dan Pemecahannya

3.6.1 Kendala yang dihadapi

Selama proses melaksanakan Tugas Akhir, banyak sekali kendala-kendala

yang membuat proses Tugas Akhir menjadi terganggu, seperti :

1. Sulitnya mencari buku referensi yang sesuai

2. Biaya percetakan yang mahal

3. Sulitnya bertemu dengan klien karena jam operasional yang sibuk dan

ditambah dengan adanya libur panjang Hari Raya.

4. Pembuatan desain karya yang kurang bagus hingga perlunya revisi berkali-kali

5. Penulis mengalami sakit yang mengaruskan istirahat penuh dan terpaksa harus

menunda pengerjaan Tugas Akhir.

3.6.2 Pemecahan

Masalah yang dihadapi penulis begitu berat, namun penulis yakin dan

percaya selalu ada solusi dari setiap masalah seperti sulitnya mencari buku

refrensi membuat penulis mencari refrensi dari sumber manapun. Masalah

bertemu dengan klien pun sudah terselesaikan, klien bersedia memberikan

approval karya penulis dan menyempatkan waktu ditengah kesibukannya untuk

membantu penulis megumpulkan data-data perusahaan. Serta pembuatan desain

yang menurut penulis itu rumit dalam mencari ide dan menuangkan dalam bentuk

visual, namun masalah itu terselesaikan berkat bantuan pihak-pihak yang memberi

masukan tentang konsep desain yang penulis buat.