Upload
others
View
10
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
BAB III
PERANCANGAN NEWSLETTER
3.1 Konsep Perancangan
3.1.1 Analisis Situasi Perusahaan
a. Sejarah Perkembangan dan Visi Misi PT. Pos Indonesia
Sejarah mencatat keberadaan Pos Indonesia begitu panjang, Kantor Pos pertama didirikan
di Batavia (sekarang Jakarta) oleh Gubernur Jenderal G.W Baron van Imhoff pada tanggal 26
Agustus 1746 dengan tujuan untuk lebih menjamin keamanan surat-surat penduduk, terutama
bagi mereka yang berdagang dari kantor-kantor di luar Jawa dan bagi mereka yang datang dari
dan pergi ke Negeri Belanda. Sejak itulah pelayanan pos telah lahir mengemban peran dan fungsi
pelayanan kepada publik.Setelah Kantorpos Batavia didirikan, maka empat tahun kemudian
didirikan Kantorpos Semarang untuk mengadakan perhubungan pos yang teratur antara kedua
tempat itu dan untuk mempercepat pengirimannya. Rute perjalanan pos kala itu ialah melalui
Karawang, Cirebon dan Pekalongan.
Pos Indonesia telah beberapa kali mengalami perubahan status mulai dari Jawatan PTT
(Post, Telegraph dan Telephone). Badan usaha yang dipimpin oleh seorang Kepala Jawatan ini
operasinya tidak bersifat komersial dan fungsinya lebih diarahkan untuk mengadakan pelayanan
publik. Perkembangan terus terjadi hingga statusnya menjadi Perusahaan Negara Pos dan
Telekomunikasi (PN Postel). Mengamati perkembangan zaman dimana sektor pos dan
telekomunikasi berkembang sangat pesat, maka pada tahun 1965 berganti menjadi Perusahaan
Negara Pos dan Giro (PN Pos dan Giro), dan pada tahun 1978 berubah menjadi Perum Pos dan
Giro yang sejak ini ditegaskan sebagai badan usaha tunggal dalam menyelenggarakan dinas pos
dan giropos baik untuk hubungan dalam maupun luar negeri. Selama 17 tahun berstatus Perum,
maka pada Juni 1995 berubah menjadi Perseroan Terbatas dengan nama PT Pos Indonesia
(Persero).
Dengan berjalannya waktu, Pos Indonesia kini telah mampu menunjukkan kreatifitasnya
dalam pengembangan bidang perposan Indonesia dengan memanfaatkan insfrastruktur jejaring
yang dimilikinya yang mencapai sekitar 24 ribu titik layanan yang menjangkau 100 persen
kota/kabupaten, hampir 100 persen kecamatan dan 42 persen kelurahan/desa, dan 940 lokasi
transmigrasi terpencil di Indonesia. Seiring dengan perkembangan informasi, komunikasi dan
teknologi, jejaring Pos Indonesia sudah memiliki lebih dari 3.800 Kantorpos online, serta
dilengkapi electronic mobile pos di beberapa kota besar. Semua titik merupakan rantai yang
terhubung satu sama lain secara solid & terintegrasi. Sistem Kode Pos diciptakan untuk
mempermudah processing kiriman pos dimana tiap jengkal daerah di Indonesia mampu
diidentifikasi dengan akurat.
1746 - Kantor Pos Pertama
Sejarah mencatat keberadaan Pos Indonesia begitu panjang, Kantorpos pertama didirikan di
Batavia (sekarang Jakarta) oleh Gubernur Jenderal G.W Baron van Imhoff pada tanggal 26
Agustus 1746 dengan tujuan untuk lebih menjamin keamanan surat-surat penduduk, terutama
bagi mereka yang berdagang dari kantor-kantor di luar Jawa dan bagi mereka yang datang dari
dan pergi ke Negeri Belanda. Sejak itulah pelayanan pos telah lahir mengemban peran dan fungsi
pelayanan kepada publik.
1875 - POSTEN TELEGRAFDIENST
Pada tahun ini dinas pos disatukan dengan dinas telegrap dengan status jawatan dengan nama
POSTEN TELEGRAFDIENST.
1877 - Union Postale Universelle
Sejak pemerintahan kolonial dinas pos pemerintahan Belanda sudah berhubungan dalam
pengiriman surat dan barang secara internasional, sehingga tercatat sebagai anggota Union
Postale Universelle (UPU).
1945 - Hari Bakti POSTEL
Pada saat pendudukan Jepang di Indonesia, jawatan PTT dikuasai oleh militer Jepang, 27
September 1945 Angkatan Muda PTT mengambil alih kekuasaan PTT dan secara resmi berubah
menjadi Jawatan PTT Republik Indonesia. Peristiwa tersebut diperingati menjadi hari bakti PTT
atau hari bakti POSTEL.
1965 - PN Pos dan Giro
Mengamati perkembangan zaman dimana sektor pos dan telekomunikasi berkembang sangat
pesat, maka pada tahun 1965 berganti menjadi Perusahan Negara dan Giro (PN Pos dan Giro).
1978 - Perusahaan Umum Pos dan Giro
Dan pada tahun 1978 berubah menjadi Perusahaan Umum Pos dan Giro yang sejak ini
ditegaskan sebagai badan usaha tunggal dalam menyelenggarakan dinas pos dan giropos baik
untuk hubungan dalam maupun luar negeri.
1995 - PT. Pos Indonesia (Persero)
Selama 17 tahun berstatus Perusahaan Umum. Pada tanggal 20 Juni 1995 berubah menjadi
Perseroan Terbatas dengan nama PT Pos Indonesia (Persero).
Visi :
Menjadi pilihan utama layanan logistik dan jasa keuangan.
Misi :
1. Memberikan solusi layanan logistik e-commerce yang kompetitif.
2. Menjalankan fungsi designated operator secara profesional dan kompetitif.
3. Memberikan solusi jasa layanan keuangan terintegrasi yang kompetitif dalam
rangka mendukung financial inclusion berbasis digital.
4. Memberikan solusi layanan dokumentasi dan otentikasi digital yang kompetitif.
Tagline :
Kami membawa misi
Motto :
Tepat waktu setiap waktu.
Logo Pos Indonesia :
Sumber : Website resmi Pos Indonesia
Gambar III.1.
Logo Pos Indonesia
Filosofi Logo :
1. Simbol Burung Merpati dalam posisi terbang dengan pandangan lurus ke depan, lima
garis sayap yang berbentuk garis-garis kecepatan, memiliki arti/makna bahwa Perusahaan
dalam menjalankan usahanya mengutamakan pada kecepatan, ketepatan dan terpercaya.
2. Simbol Bola Dunia melambangkan peran Perusahaan sebagai penyelenggaran layanan
yang mampu menjadi sarana komunikasi dalam lingkup Nasional maupun Internasional.
3. Tipe tulisan "POS INDONESIA" dengan huruf Futura Extra Bold memberikan ciri khas
sebagai Perusahaan kelas dunia.
4. Warna Logo menggunakan warna korporat yaitu warna Pos Orange dan Abu-abu. Warna
Pos Orange mengandung arti/makna dinamis dan cepat. Warna Abu-abu yang merupakan
warna natural mengandung arti/makna modern dari sisi pendekatan bisnis.
Struktur Organisasi :
Penyusunan struktur organisasi merupakan langkah awal dalam memulai pelaksanaan
kegiatan perusahaan, dengan kata lain penyusunan struktur organisasi adalah langkah terencana
dalam perusahaan untuk melaksanakan fungsi perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan
pengawasan. Maka dari itu, setiap perusahaan tentunya memiliki struktural organisasi yang
berbeda, tergantung pada tujuan dan operasi perusahaan. Begitupula dengan Kantor Pos
Indonesia, setiap Kantor Pos dan cabang yang berada di Indonesia memiliki struktur organisasi
yang berbeda-beda, termasuk di Kantor Pos Jakarta Selatan.
Adapun Struktur Organisasi yang berada di Kantor Pos Jakarta Selatan dapat dilihat pada
gambar di bawah ini :
STRUKTUR ORGANISASI SDM DAN HUMAS
KANTOR POS JAKARTA SELATAN 12000
Sumber : Internal Kantor Pos Jakarta Selatan
Gambar III.2.
Struktur Organisasi Kantor Pos Jakarta Selatan
b. Potensi PT. Pos Indonesia
Mempunyai jaringan yang sangat luas hingga 4.800 kantor pos online. Jumlah titik layanan
(Point of Sales) mencapai 58.700 titik dalam bentuk kantor pos, Agenpos, Mobile Postal Service,
dan lain lain. Pos Indonesia memiliki jaringan yang dedicated, sistem distribusi yang handal,
Track and Trace, layanan yang prima, kecepatan, ketepatan, serta harga yang kompetitif. Kantor
pos merupakan tempat strategis untuk transaksi penjualan, dan atau distribusi barang dan jasa.
Inovasi terus dilakukan oleh Pos Indonesia antara lain pembangunan Post Shop yang
merupakan pengembangan bisnis ritel yang diimplementasikan untuk merubah image Kantor pos
konvensional menjadi Kantor pos modern dengan pola layanan one stop shopping, yaitu Postal
Services (jasa ritel) berupa layanan pengiriman surat, paket, jasa keuangan, penjualan Postal
items (meterai, prangko, produk filateli dan lain lain), layanan Online Shopping.
c. In house Jurnal atau newsletter yang pernah ada
Berdasarkan pengamatan yang penulis lakukan, in house jurnal yang berada di Kantor Pos
Jakarta Selatan belum ada. Perkembangan dan kegiatan Pos Indonesia hanya dapat diketahui
melalui website Pos Indonesia yaitu www.posindonesia.co.id tetapi itu merupakan gabungan
artikel dari semua Kantor Pos dan cabang yang berada di Indonesia, bukan kegiatan dan
perkembangan khusus di Kantor Pos Jakarta Selatan. Selain itu, perkembangan Kantor Pos
Jakarta Selatan hanya dapat dilihat melalui media sosial seperti instagram, facebook, dan
youtube. Namun, penyajian berita di media sosial Kantor Pos Jakarta Selatan lebih ringkas dan
padat karena hanya menceritakan kronologis singkat dari kegiatan yang sedang berlangsung dan
informasi yang terdapat di media sosial tersebut masih kurang lengkap. Kekurangan lain nya
adalah karyawan di Kantor Pos Jakarta Selatan juga harus memiliki perangkat dan akses internet
untuk mengakses nya, sedangkan sebagian besar dari karyawan di Kantor Pos Jakarta Selatan
mayoritas berusia lanjut yang dimana sebagian dari mereka masih belum paham dengan
kecanggihan teknologi masa kini sehingga memperlambat penyampaian informasi dan
komunikasi di publik Kantor Pos Jakarta Selatan. Kehadiran media internal dalam bentuk cetak
tentu akan memudahkan Kantor Pos Jakarta Selatan dalam memberikan dan menyebarkan
informasi mengenai kebijakan, kegiatan atau progam-program dari Kantor Pos Jakarta Selatan.
d. Kondisi Khusus yang Mengharuskan Kehadiran Program PR
Demi membangun komunikasi dua arah dengan publik internal maupun eksternal, pihak
Kantor Pos Jakarta Selatan memerlukan peran PR agar informasi yang akan disampaikan benar-
benar diterima dengan baik oleh publiknya. Jika dilihat dari jumlah karyawan dan customer di
Kantor Pos Jakarta Selatan setiap hari nya, bukanlah perkara yang mudah untuk menyampaikan
informasi kepada seluruh publik tersebut. Disinilah peran PR dibutuhkan dan memiliki tanggung
jawab untuk mengatur dan membina hubungan baik dengan sesama karyawan, membina
pengembangan Kantor Pos Jakarta Selatan dengan lembaga pemerintah, dunia usaha, dan
lembaga sosial lainnya. Menyusun laporan pelaksanaan hubungan masyarakat secara berkala,
menjalin hubungan lembaga sesuai fungsi dan kebutuhan untuk keperluan menjaga citra positif
Kantor Pos Jakarta Selatan, berkoordinasi dengan semua staf karyawan untuk kelancaran
kegiatan dan program-program di Kantor Pos Jakarta Selatan. Menyelenggarakan bakti sosial
dan Family Gathering, mempromosikan Kantor Pos Jakarta Selatan kepada masyarakat serta
membuat laporan kegiatan secara berkala.
Oleh karena itu, kehadiran program PR akan sangat membantu dalam terjalinnya komunikasi
dua arah yang efisien antara perusahaan dengan publiknya.
3.1.2. Permasalahan
Seperti yang dijelaskan diatas, bahwa Kantor Pos Jakarta Selatan belum memiliki
Newsletter yang dicetak dan diterbitkan secara berkala, mereka baru memiliki alat komunikasi
perusahaan berbentuk Magazine yang dimana isi dari Magazine tersebut lebih banyak diperuntuk
kan untuk eksternal, serta hanya terdapat di website PT. Pos Indonesia www.posindonesia.co.id
dan berupa gabungan informasi dari keseluruhan cabang kantor pos yang berada di Indonesia.
Selama ini media massa yang benar-benar fokus mengelola komunikasi dan informasi
mengenai Kantor Pos Jakarta Selatan hanya dipublikasikan melalui media sosial berupa
instagram dengan nama account @kantorpos_jakartaselatan. Berdasarkan pengamatan yang
penulis lakukan, media sosial berupa instagram ini masih belum efektif karena di dalam nya
hanya memuat informasi secara singkat.
Selain itu, karyawan di Kantor Pos Jakarta Selatan mayoritas terdiri dari kalangan usia
lanjut, dan diantara beberapa nya masih kurang paham dengan teknologi berbasis internet masa
kini yang salah satunya yaitu media sosial instagram. Sedangkan, dalam penyebarluasan
informasi mengenai kegiatan perusahaan perlu disampaikan kepada seluruh internal perusahaan
tanpa terkecuali.
Oleh karena itu, penulis merancang Newsletter dalam bentuk cetak untuk memudahkan
Kantor Pos Jakarta Selatan dalam menyampaikan informasi terkini mengenai kebijakan, kegiatan
atau program-program yang tengah, sudah dan akan berlangsung di Kantor Pos Jakarta Selatan.
3.1.3. Konsep Kreatif
a. Bentuk In House Jurnal/Newsletter
Bentuk In House Journal yang dibuat adalah berbentuk Newsletter yang dicetak pada
kertas A4 ukuran 297 mm x 210 mm dengan orientasi vertikal dengan biding streples. Adapun
periode Newsletter ini adalah tiga bulan, Newsletter akan terbit setiap tiga bulan sekali. Alasan
penulis memilih bentuk ini karena merupakan bentuk visual dan dibuat semenarik mungkin agar
dapat menarik minat pembaca khusus nya internal maupun eksternal dari Kantor Pos Jakarta
Selatan. Newsletter dalam bentuk cetak seperti ini juga mudah dibawa kemanapun, dapat dibaca
berulang kali, tampilan nya menarik, serta dalam hal mengakses nya tidak memerlukan koneksi
internet.
b. Tujuan Penerbitan
Dalam penerbitan majalah internal yang dilakukan ini bertujuan untuk memberikan
informasi mengenai kegiatan apa saja yang sudah dilakukan oleh Kantor Pos Jakarta Selatan,
baik berkenaan dengan perkembangan perusahaan maupun informasi penting lain nya. Selain itu,
juga bertujuan sebagai media informasi dan komunikasi yang menjembatani pihak manajemen
dan karyawan serta antara Kantor Pos Jakarta Selatan dengan beberapa cabang Kantor Pos
Jakarta lain nya melalui penyampaian informasi dalam bentuk newsletter.
c. Target Khalayak
Target khalayak dari Newsletter ini yaitu publik internal, yaitu suatu kelompok publik
yang berpengaruh dalam peningkatan kinerja, citra perusahaan, dan pendapatan dari Kantor Pos
Jakarta Selatan. Adapun target primer nya yaitu para karyawan serta jajaran manajer dari Kantor
Pos Jakarta Selatan. Sedangkan target sekunder nya adalah beberapa cabang kantor pos yang
berada di Indonesia khusus nya Regional IV.
d. Perwajahan 1. Cover
Pada cover bagian depan newsletter SEPUTAR POS INDONESIA ini menggunakan
jenis kertas Art Cartoon 230 gram, Newsletter berbentuk vertical dengan ukuran kertas A4 ( 21 x
29,7 cm). pada bagian atas cover terdapat tulisan judul Newsletter dengan warna putih (R: 255.
G: 255. B:255.)Font “Arial Bold” ukuran 35pt dan diberi stroke hitam, kemudian ada logo
Kantor Pos Indonesia Jakarta Selatan di sisi kanan atas Cover Newsletter (R234 G96 B39). Pada
bagian tengah dan bawah cover terdapat gambar suasana kantor Pos Indonesia Jakarta selatan,
dan ditambah beberapa artikel yang menjadi isi pada Newsletter ini. Cover newsletter ini
mendominasi warna orange R242 G102 B36 dan putih keabu - abuan R227 G218
B216. Semua font yang ada di cover newsletter ini menggunakan “Arial” hanya saja memainkan
ukuran font yang berbeda – beda seperti untuk judul artikel dan edisi newsletter ini.
2. Layout
Layout adalah tampilan isi Newsletter Seputar Pos Indonesia Jakarta Selatan ini di buat
dengan tampilan yang menarik dan design yang di dominasi warna
orange R242 G102 B36, putih keabu-abuan R227 G218 B216, hitam kecokelatan R17
G15 B14. Penulis memilih warna tersebut karena logo dari Kantor Pos Indonesia sangat identik
dengan warna tersebut. Bahkan gedung perkantorannya juga berwarna orange, putih keabu-
abuan dan sedikit warna hitam. Layout pada newsletter ini memiliki ukuran 21 x 29,7 cm (A4)
dan menggunakan jenis kertas Art Papper 120 gram. Untuk setiap tulisan dalam kickers atau
rubric, penulis menggunakan font “Arial” ukuran 12 untuk isi artikel dan untuk rubric atau judul
artikel ukuran font disesuaikan. Sedangkan caption untuk foto menggunakan font yang berukuran
9pt dengan “font Arial Italic”semua isi dari layout ini didesain menggunakan Adobe Photoshop
CS6.
a. Prinsip Desain
Desain yang dibuat untuk Newsletter Seputar Pos Indonesia Jakarta Selatan ini
menampilkan 60% gambar dan 40% isi. Hal ini bertujuan agar para pembaca tidak bosan
jika, membaca terlalu banyak tulisan. Jadi penulis menempelkan gambar yang banyak
pada desain untuk menarik si pembaca agar tidak bosan.
b. Type Tipografi
Tipografi yang digunakan adalah font Arial (isi artikel), Arial Bold (judul artikel dan
Rubrik) serta Arial Italic (caption dan Sumber). Ukuran font disesuaikan untuk Judul
ukuran nya sangat beragam tetapi judul memiliki ukuran font diatas 18pt, untuk isi artikel
atau tulisan lainnya menguunakan ukuran font 12pt, dan untuk caption dan sumber
menggunakan ukuran font 9pt. Tulisan judul dibalut dengan blending stroke dan drop
shadow agar tulisan terlihat timbul dan menarik
c. Ilustrasi
Ilustrasi yang dapat kami masukan merupakan beberapa caption dari cover depan,
cover belakang, dan dari isi Newsletter. Salah satu caption tersebut diantaranya yaitu
“Berbagi Takjil Secara Gratis di Bulan yang Berkah Bersama Kantor Pos Jakarta
Selatan.”
d. Foto
Foto - foto yang dimasukan kedalam isi Newsletter ini adalah hasil dokumentasi
pribadi penulis yang mengikuti atau hadir langsung pada saat kegiatan dan ada juga
beberapa dokumentasi milik internal perusahaan yang penulis minta melalui Humas
Kantor Pos Jakarta Selatan.
3. Komposisi isi
Newsletter Seputar Pos Indonesia Jakarta Selatan mempunyai 9 Rubrik dengan komposisi
Tulisan 40% dan Gambar 60%, isi Newsletter ini berupa isi uraian informasi kegiatan dan artikel
menarik yang ditulis sesuai dengan kaidah jurnalistik. Isi dari Newsletter ini diambil dari
kegiatan - kegiatan yang telah dilakukan selama bulan April s.d Juni 2019. Warna di setiap
rubric didominasi oleh warna orange R242 G102 B36, putih keabu abuan R227 G218 B216,
hitam kecokelatan R17 G15 B14.
e. Rubrikasi
1. Daftar Isi
Daftar isi merupakan elemen terpenting dalam sebuah Newsletter. Dari halaman inilah
akan terbantu untuk menemukan nomor halaman yang ingin dibaca, untuk itulah pada
setiap terbitan Newsletter selalu terdapat lembar daftar isi.
2. Salam Redaksi
Rubrik ini merupakan tempat pemimpin redaksi atau menyampaikan beberapa kata
sambutan atau menyampaikan sapaan kepada para pembaca.
3. Highlight
Rubrik ini berisi tentang berita utama terbaru selama periode tiga bulan terakhir. Pada
Newsletter kali ini penulis akan mengisinya dengan berita Kegiatan O-Ranger Award di
Kantor Pos Besar, Lapangan Banteng, Jakarta Selatan.
4. News
Halaman pada rubrik ini berisi berita-berita dan artikel mengenai kegiatan internal
terbaru dari Kantor Pos Jakarta Selatan selama tiga bulan terakhir.
5. Agenda Perusahaan
Halaman pada rubrik ini berisi mengenai agenda rutin perusahaan yang telah
terlaksana selama tiga bulan terakhir.
6. Awardness
Halaman pada rubrik ini berisi mengenai beberapa penghargaan yang didapatkan oleh
Kantor Pos Jakarta Selatan selama tiga bulan terakhir.
7. Kolom Opini
Halaman pada rubrik ini berisi mengenai kesan dan pesan dari beberapa karyawan
selama bekerja di Kantor Pos Jakarta Selatan, serta juga berisi mengenai kesan dan pesan
dari beberapa masyarakat selama menggunakan jasa dan layanan dari Kantor Pos Jakarta
Selatan.
8. Bibliografi
Halaman pada rubrik ini berisi mengenai informasi – informasi dari penulis.
f. Format
1. Ukuran : Ukuran 29,7 cm x 21 cm (A4)
2. Kertas : A4 Cartoon 230 gram (Cover), Art Papper 120 gram (isi)
3. Warna : Warna dominan yang digunakan antara lain,
Orange
( R242 G102 B36 )
Abu-abu
( R227 G218 B216)
Hitam
(R17 G15 B14)
4. Tebal Halaman : isi 20 Halaman (22 lembar termasuk cover)
5. Binding : Newsletter dicetak dalam bentuk vertikal dan distaples di bagian
tengah.
6. Oplah : Newsletter dicetak dalam bentuk 5 buku
7. Frekuensi : 3 bulan
8. Distribusi : Beberapa Kantor Pos cabang di Jabodetabek.
3.2 Time Table dan Anggaran
3.2.1 Time Table
Tabel III.1.
Time Table Perancangan Newsletter
Kegiatan Maret April Mei Juni Juli
III IV I II II IV I II III IV I II III IV I II
Briefing Team
Pengajuan Surat Permohonan Riset
Penerimaan Surat Balasan
Penentuan Pembimbing di Perusahaan
Penyusunan Draft Wawancara
Wawancara dengan Informan
Wawancara dengan Key Informan
Peliputan
Pembuatan Desain dan isi Newsletter
Penentuan tempat pencetakan
Pencetakan Karya
Pengajuan Karya
Penerbitan Karya
3.2.2. Anggaran
Tabel III.2
Anggaran Perancangan Newsletter
Keperluan
Banyak
Jumlah
Cetak Karya Newsletter Art Cartoon 230
gram A3 (Cover) @ Rp. 4.000 (rangkap 5)
10
lembar
Rp. 40.000,-
Cetak Karya Newsletter Art paper 120 gram
A3 (isi) @ Rp. 3.000 (rangkap 5)
100
lembar
Rp. 300.000,-
Cetak Karya Newsletter lamminating glossy
dan staples @ Rp. 7.000 (rangkap 5)
10
Rp. 70.000,-
Cetak dummy Karya Nwesletter @ Rp.
75.000
1
Rp. 75.000,-
TOTAL
Rp. 485.000,-
1.3 Eksekusi Karya
Gambar III.3 Cover Depan
Gambar III.4
Belakang Cover Depan
Gambar III.5
Halaman Satu Daftar Isi
Gambar III.6
Halaman Dua Rubrik Highlight
Gambar III.7
Halaman Tiga Rubrik Highlight
Gambar III.8
Halaman Empat Rubrik Highlight
Gambar III.9
Halaman Lima Iklan Corporate
Gambar III.10
Halaman Enam Rubrik News
Gambar III.11
Halaman Tujuh Rubrik News
Gambar III.12
Halaman Delapan Rubrik News
Gambar III.13
Halaman Sembilan Rubrik News
Gambar III.14
Halaman Sepuluh Iklan Layanan Masyarakat
Gambar III.15
Halaman Sebelas Rubrik News
Gambar III.16
Halaman Dua Belas Rubrik News
Gambar III.17
Halaman Tiga Belas Rubrik News
Gambar III.18
Halaman Empat Belas Rubrik News
Gambar III.19
Halaman Lima Belas Rubrik News
Gambar III.20
Halaman Enam Belas Rubrik Agenda Perusahaan
Gambar III.21
Halaman Tujuh Belas Rubrik Penghargaan
Gambar III.22
Halaman Delapan Belas Rubrik Opini Karyawan
Gambar III.23
Halaman Sembilan Belas Rubrik Opini Masyarakat
Gambar III.23
Halaman Dua Puluh Rubrik Info Penulis (Bibliografi)
Gambar III.24
Belakang Cover Belakang
Gambar III.25
Cover Belakang
3.4. Kendala dan Pemecahan
3.4.1. Kendala
Kendala yang dialami oleh penulis selama melakukan kegiatan riset untuk pembuatan
Newsletter dalam memenuhi Tugas Akhir (TA) yaitu:
1. Penulis mengalami kesulitan dalam hal mencari tempat untuk riset tugas akhir yang
memiliki bagian kehumasan sesuai dengan program studi penulis.
2. Penulis harus dapat menyesuaikan waktu untuk wawancara narasumber atau bimbingan
ke Kantor Pos Jakarta Selatan yang merupakan tempat riset tugas akhir penulis.
3. Penulis harus dapat menyesuaikan waktu ketika diminta pihak Kantor Pos Jakarta Selatan
untuk ikut terjun langsung meliput kedalam acara yang Kantor Pos sedang laksanakan.
4. Penulis harus dapat menemukan konsep dan layout yang tepat untuk membuat Newsletter
yang sesuai dengan ketentuan tugas akhir yang diharapkan.
5. Adanya perbedaan pendapat dalam menemukan desain dan layout yang tepat untuk cover
dan isi Newsletter.
3.4.2. Pemecahan
Berikut pemecahan yang penulis lakukan untuk mengatasi kendala-kendala yang dialami
selama pembuatan Newsletter :
1. Penulis terus berusaha untuk mendapatkan tempat riset sesuai yang diharapkan, dengan
mencoba menghubungi kerabat atau teman yang bekerja di perusahaan sesuai dengan
target penulis.
2. Penulis terus mencari data-data dan waktu yang tepat untuk mendapatkan informasi yang
dibutuhkan dengan mengunjungi langsung informan dan key informan.
3. Penulis mempersiapkan waktu dan alat dokumentasi untuk dapat terjun langsung meliput
kegiatan yang diadakan Kantor Pos.
4. Penulis terus berkonsultasi kepada Dosen Pembimbing Tugas Akhir untuk dapat
menemukan konsep dan layout yang tepat dan menarik.
5. Penulis mencari beberapa contoh Template Newsletter untuk mendapatkan inspirasi
untuk desain cover dan isi Newsletter.