24
45 BAB III PERANCANGAN PROGRAM 3.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT. Tri Saudara Sentosa Industri yang berlamat di Jalan Kapuk Raya No. 35 didirikan pada tahun 1994 dan menempati lahan seluas 20.000 m 2 dan bangunan seluas 2.000 m 2 . PT. Tri Saudara Sentosa Industri bergerak di bidang usaha memproduksi barang – barang berbahan dasar plastik, diantaranya sparepart ( suku cadang ) lemari es, AC ( air Conditioner ), aki, mobil, dan barang – barang elektronik lainnya. Pada saat didirikan PT. Tri Saudara Sentosa Industri hanya memiliki 5 mesin injeksi dan terus meningkat sampai sekarang telah memiliki 23 mesin. PT. Tri Saudara Inti Sentosa memiliki klien – klien seperti PT. Panasonic Manufacturing , PT. Sharp Electronics Indonesia, PT. LG Electronics, PT . Sanyo Industries Indonesia, PT. Top Jaya, PT. Astra Honda Motor, PT. JVC Electronics Indonesia, PT Yuasa Battery Indonesia , dan lain sebagainya. PT. Tri Saudara Inti Sentosa mengalami penjualan yang terus berkembang secara pesat yaitu pada tahun 1998 hanya dibawah Rp. 5.000.000.000 ( lima milyar rupiah ) pertahun dan mencapai Rp. 35.000.000.000 ( tiga puluh milyar rupiah ) pertahun pada tahun 2005. Pada saat ini PT. Tri Saudara Inti Sentosa memiliki 260 karyawan yang terdiri dari karyawan pabrik ( produksi ) dan karyawan kantor ( staff ). Karyawan pabrik terdiri dari bagian operator mesin produksi dan maintenance ( teknisi ) bekerja selama

BAB III PERANCANGAN PROGRAM - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2006-2-01334-MTIF-Bab 3.pdfAstra Honda Motor, PT. JVC Electronics Indonesia, PT Yuasa Battery ... 4. Acrylonitrile

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB III PERANCANGAN PROGRAM - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2006-2-01334-MTIF-Bab 3.pdfAstra Honda Motor, PT. JVC Electronics Indonesia, PT Yuasa Battery ... 4. Acrylonitrile

45

BAB III

PERANCANGAN PROGRAM

3.1 Sejarah Singkat Perusahaan

PT. Tri Saudara Sentosa Industri yang berlamat di Jalan Kapuk Raya No. 35

didirikan pada tahun 1994 dan menempati lahan seluas 20.000 m2 dan bangunan

seluas 2.000 m2 . PT. Tri Saudara Sentosa Industri bergerak di bidang usaha

memproduksi barang – barang berbahan dasar plastik, diantaranya sparepart ( suku

cadang ) lemari es, AC ( air Conditioner ), aki, mobil, dan barang – barang elektronik

lainnya. Pada saat didirikan PT. Tri Saudara Sentosa Industri hanya memiliki 5 mesin

injeksi dan terus meningkat sampai sekarang telah memiliki 23 mesin. PT. Tri

Saudara Inti Sentosa memiliki klien – klien seperti PT. Panasonic Manufacturing ,

PT. Sharp Electronics Indonesia, PT. LG Electronics, PT . Sanyo Industries

Indonesia, PT. Top Jaya, PT. Astra Honda Motor, PT. JVC Electronics Indonesia, PT

Yuasa Battery Indonesia , dan lain sebagainya.

PT. Tri Saudara Inti Sentosa mengalami penjualan yang terus berkembang

secara pesat yaitu pada tahun 1998 hanya dibawah Rp. 5.000.000.000 ( lima milyar

rupiah ) pertahun dan mencapai Rp. 35.000.000.000 ( tiga puluh milyar rupiah )

pertahun pada tahun 2005.

Pada saat ini PT. Tri Saudara Inti Sentosa memiliki 260 karyawan yang terdiri

dari karyawan pabrik ( produksi ) dan karyawan kantor ( staff ). Karyawan pabrik

terdiri dari bagian operator mesin produksi dan maintenance ( teknisi ) bekerja selama

Page 2: BAB III PERANCANGAN PROGRAM - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2006-2-01334-MTIF-Bab 3.pdfAstra Honda Motor, PT. JVC Electronics Indonesia, PT Yuasa Battery ... 4. Acrylonitrile

46

24 jam dan dibagi atas 3 shift. Shift I bekerja dari pukul 08.00 sampai pukul 16.00,

shift II bekerja dari pukul 16.00 hingga pukul 24.00 dan shift III dari pukul 00.00

sampai pukul 08.00. Sedangkan karyawan kantor mempunyai jam kerja dari pukul

08.00 sampai 17.00.

3.2 Struktur Organisasi

Struktur organisasi pada PT. Tri Saudara Sentosa Industri saat ini dapat dilihat

pada lampiran A.

3.3 Proses Produksi

Proses produksi yang dilakukan merupakan proses produksi yang bersifat

intermittent atau terputus – putus , dimana PT Tri Saudara Sentosa Industri

menghasilkan produk berdasarkan pesanan dari pelanggan sehingga setiap produk

memiliki spesifikasi tertentu.

Bahan baku yang digunakan adalah biji plastik . Jenis - jenis bijih plastik

yang digunakan :

1.Polyethelene ( PE )

2. Polyproyilene ( PP )

3. Polystyrene ( PS )

4. Acrylonitrile Butadiene Styrene ( ABS )

5. Poly Vinyl Chlorida ( PVC )

6. Polyacetal dan Polycarbonate

Page 3: BAB III PERANCANGAN PROGRAM - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2006-2-01334-MTIF-Bab 3.pdfAstra Honda Motor, PT. JVC Electronics Indonesia, PT Yuasa Battery ... 4. Acrylonitrile

47

7. Nylon

8. Polyethene Trephalate ( PET )

Penggunaan jenis – jenis bahan baku tergantung dengan produk yang dihasilkan.

Proses – proses produksi yang terjadi pada lantai produksi adalah :

1. Injection Moulding

Injection moulding adalah pembuatan komponen plastik dengan memasukkan

bijih plastik yang telah dilelehkan di dalam barrel injection ke dalam cetakan

sesuai bentuk yang ingin dihasilkan . Prosesnya berlangsung otomatis dari

hasil cetakan didinginkan sampai hasil cetakan keluar dan cetakan ditutup

kembali.

2. Screen Printing

Merupakan proses mencetak untuk mendekorasi komponen dan kemasan

plastik. Proses ini menggunakan tinta yang nantinya dikeluarkan melalui celah

– celah pada kain screen atau kasa sebagai penyaring ke permukaan benda

yang ingin dicetak.

3.4 Pelaksanaan Pengendalian Mutu ( Inspeksi )

Kegiatan pengendalian mutu yaitu beruapa kegiatan pemeliharaan (

maintenance ) mesin – mesin dilakukan secara rutin perhari, perminggu, perbulan dan

perenam bulanan dan pertahun. Inspeksi harian misalnya memeriksa temperatur

hidrolik, tekanan minyak hidrolik, kepekatan minyak, pelumas dan colling water ( air

pendingin ). Inspeksi mingguan berupa pemeriksaan komponen hidrolik, heater dan

Page 4: BAB III PERANCANGAN PROGRAM - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2006-2-01334-MTIF-Bab 3.pdfAstra Honda Motor, PT. JVC Electronics Indonesia, PT Yuasa Battery ... 4. Acrylonitrile

48

ejector. Inspeksi bulanan memeriksa safety device, clamp, screw dan pembersihan

mesin. Inspeksi enam bulanan berupa pemeriksaan saluran elektrik untuk heater.

Sedangkan pemeriksaan tahunan berupa pemeriksaan getaran, panas mesin, dan

insulasi motor. Waktu rata – rata yang dibutuhkan untuk melakukan pemeriksaan

adalah sekitar 30 menit.

3.5 Mesin Cetak Injeksi

Mesin cetak injeksi terdiri atas lima bagian sistem

A. Sistem Injeksi

Sistem ini membawa bahan baku dalam perjalanannya melewati tahap

feeding, compressing, degassing, melting, injection dan packing.

Sistem ini memiliki komponen – komponen berupa :

1. Hopper

Bahan baku thermoplastic dimasukkan kedalam mesin cetak injeksi

ketika masih berbentuk butiran. Posisin Hopper pada bagian atas

mesin injeksi dan berfungsi menampung butira – butiran kecil ini.

Butiran – butiran ini otomatis akan masuk kedalam barrel dan

screw.

2. Screw

Berbentuk sekrup pemutar dan digunakan untuk mengkompresi,

meleburkan dan mendorong bahan baku . Terdiri dari tiga daerah

feeding zone, compressing atau transition zone dan metering zone.

Page 5: BAB III PERANCANGAN PROGRAM - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2006-2-01334-MTIF-Bab 3.pdfAstra Honda Motor, PT. JVC Electronics Indonesia, PT Yuasa Battery ... 4. Acrylonitrile

49

Setiap bahan baku telah mempunyai kecepatan maksimal putaran

permenit screw yang disarankan dan tidak boleh melampaui batas

karena bisa merusak bahan baku.

3. Barrel

Berfungsi menyangga screw. Berbentuk silinder bulat yang terletak

secara horisontal dan merupakan tabung tempat screw dan nozzle.

Untuk menjaga suhu barrel, maka barrel dipanaskan oleh bebrapa

pelat gelang pemanas bertenaga listrik disekeliling luar barrel

tersebut. Electric band heaters meyediakan pemanasan awal kepada

bahan baku dan pemanasan ketika peleburan bahan baku.

4. Nozzle

Berbentuk mulut pipa dan berada pada bagian ujung barrel.

Berfungsi untuk menghubungkan barrel ke sprue brushing dan

menjadi penyegel antara barrel dengan cetakan temperatur dari

nozzle. Ketika barrel berada dalam posisi maju untuk pemrosesan

maka nozzle harus menempel dan menyegel pada jarak lekukan

paad sprue brushing dengan sebuah lingkaran sasaran. Ketika proses

pembersihan dilakukan , barrel akan mundur dari sprue , sehingga

sisa bahan dapat jatuh dari nozzle dan nozzle kembali menjadi

bersih.

B. Sistem hidrolik

Sistem ini menyediakan tenaga untuk membuka dan menutup cetakan,

menyiapkan dan menahan tonasi kempa, memutar screw, memberi tenaga

Page 6: BAB III PERANCANGAN PROGRAM - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2006-2-01334-MTIF-Bab 3.pdfAstra Honda Motor, PT. JVC Electronics Indonesia, PT Yuasa Battery ... 4. Acrylonitrile

50

pada ejector pins dan memindahkan cetakan inti. Sistem ini terdiri atas

beberapa bagian diantaranya pompa, klep atau katup, motor hidrolik,

peralatan hidrolik, pipa hidrolik, bak hidrolik.

C. Sistem cetakan

Sistem ini terdiri dari tie bars, moving plate, cetakan, sprue, runner, ejector

pins, dan saluran pendingin. Sistem cetakan adalah rakitan dari silinder dan

silinder cetakan yang terbuat dari baja. Saluran pendingin adalah jalur yang

terletak pada rongga cetakan , sehingga medium pendingin seperti uap, air dan

oli bersirkulasi. Hal ini berfungsi sebagai pengatur suhu pada permukaan

cetakan.

D. Sistem kempa

Sistem ini berfungsi membuka dan menutup cetakan, mendukung dan

membawa unsur pokok dari cetakan dan menciptakan kekuatan yang cukup

untuk mencegah cetakan terbuka. Kekuatan tersebut berasal dari kekutan

mekanik, kekuatan hidrolik dan kombinasi keduanya.

E. Sistem kontrol

Sistem ini berfungsi memonitor dan mengendalikan parameter – parameter

suhu , tekanan, kecepatan injeksi, kecepatan dan posisi screw, dan posisi

hidrolik.

Page 7: BAB III PERANCANGAN PROGRAM - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2006-2-01334-MTIF-Bab 3.pdfAstra Honda Motor, PT. JVC Electronics Indonesia, PT Yuasa Battery ... 4. Acrylonitrile

51

3.6 Analisis Kebutuhan

Selama ini perusahaan hanya melakukan kegiatan pemeriksaan yang rutin

berupa corrective maintenace tanpa melalukan kegiatan pemeliharaan pencegahan (

preventive maintenance ). Sehingga yang terjadi adalah sering terjadinya downtime

mesin – mesin produksi yang dapat mengurangi produktivitas barang – barang yang

dihasilkan. Penulis telah melakukan studi lapangan dan pengumpulan data terhadap

PT Tri Saudara Sentosa Industri. Proses pengumpulan data lapangan yang telah

dilakukan , antara lain :

a. Wawancara

Pengumpulan data dengan melakukan wawancara baik dengan orang- orang

bagian produksi maupun dengan bagian pemeliharaan dan perawatan.

b. Diskusi

Selain melakukan wawancara, dilakukan juga diskusi dengan pihak-pihak lain

yang lebih mengenal masalah yang dibahas.

c. Pengambilan sampel data waktu downtime mesin dari Januari 2005 sampai

dengan Desember 2005.

Data-data yang diambil penulis adalah sebagai berikut :

Data umum perusahaan yang terdiri dari sejarah perusahaan, struktur

organisasi, produk yang dihasilkan dan proses produksi.

Data mesin- mesin produksi untuk produk yang dihasilkan.

Data waktu kerusakan (downtime) mesin Injection periode Januari 2005

sampai Desember 2005.

Page 8: BAB III PERANCANGAN PROGRAM - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2006-2-01334-MTIF-Bab 3.pdfAstra Honda Motor, PT. JVC Electronics Indonesia, PT Yuasa Battery ... 4. Acrylonitrile

52

Ambil r terbesar

berikutnya

Hitung Index of Fit (r) • Distribusi Eksponensial• Distribusi Weibull • Distribusi Lognormal • Distribusi Normal

Hitung Index of Fit • Distribusi Eksponensial• Distribusi Lognormal

Perhitungan MLE Perhitungan MLE

Ambil r terbesar

berikutnya

Start

Ambil r terbesar

Ambil r terbesar

Start

* **

Data waktu kerusakan (downtime) komponen- komponen pada mesin kritis

periode Januari 2005 sampai Desember 2005.

Data waktu perbaikan dan perawatan mesin.

Setelah melakukan studi literatur dari buku – buku yang berhubungan dan

studi lapangan di PT. Tri Saudara Sentosa Industri maka penulis menemukan bahwa

laju kerusakan memiliki hubungan dengan empat distribusi statistik yaitu : distribusi

Weibull, Eksponensial, Normal, dan Lognormal. Setelah melakukan pengumpulan

data, maka tahap selanjutnya adalah pengolahan data. Adapun pengolahan data yang

dilakukan untuk menghitung interval waktu pencegahan dan waktu pemeriksaan yang

optimal digambarkan sebagai berikut :

Page 9: BAB III PERANCANGAN PROGRAM - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2006-2-01334-MTIF-Bab 3.pdfAstra Honda Motor, PT. JVC Electronics Indonesia, PT Yuasa Battery ... 4. Acrylonitrile

53

Ya

TerimaH0

Hitung MTTF

Tidak

Ya

Terima H0

Hitung MTTR

Tidak

Penentuan KondisiWearout

Ya Ya

Wear out

Interval waktupemeriksaan

Interval waktu penggantian pencegahan

Peningkatan Keandalan

End

End

* **Lakukan Goodness of Fit Test • Uji Barlett’s Test untuk

Distribusi Eksponensial• Uji Mann’s Test untuk

Distribusi Weibull • Uji Kolmogorov-

Smirnov Test untuk Distribusi Normal dan Distribusi Lognormal

Lakukan Goodness of Fit Test • Uji Barlett’s Test untuk

Distribusi Eksponensial• Uji Kolmogorov-

Smirnov Test untuk Distribusi Normal dan Distribusi Lognormal

Page 10: BAB III PERANCANGAN PROGRAM - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2006-2-01334-MTIF-Bab 3.pdfAstra Honda Motor, PT. JVC Electronics Indonesia, PT Yuasa Battery ... 4. Acrylonitrile

54

Gambar 3.1 Flowchart perhitungan interval waktu penggantian pencegahan dan interval waktu pemeriksaan.

Pengolahan data yang dilakukan meliputi :

a. Pemilihan jenis mesin yang akan diteliti dilakukan dengan

mempertimbangkan beberapa kriteria yaitu rata- rata load mesin per tahun

yang tinggi, rata- rata frekuensi kerusakan mesin per tahun tinggi, faktor

kekhususan pekerjaan mesin, faktor tingkat keahlian teknisi maintanance,

faktor ketersediaan cadangan mesin.

b. Pemilihan komponen kritis

c. Perhitungan interval waktu antar kerusakan dan waktu perbaikan komponen

rusak yang didapatkan dari data kerusakan komponen kritis dan dari data

lamanya waktu perbaikan.

d. Identifikasi distribusi selang waktu kerusakan yang menggunakan data

interval waktu antar kerusakan dan identifikasi distribusi waktu perbaikan

dengan menggunakan data waktu perbaikan komponen. Penentuan distribusi

berdasarkan nilai index of fit terbesar yang dimiliki komponen kritis yang

dibandingkan antara distribusi eksponensial, distribusi weibull, distribusi

lognormal dan distribusi normal.

e. Perhitungan parameter- parameter berdasarkan jenis distribusinya.

Perhitungan parameter ini menggunakan metode Maximum Likelihood

Estimator dan dengan menggunakan bantuan program Minitab. Parameter

yang dihitung dari distribusi selang waktu antar kerusakan adalah MTTF (

Page 11: BAB III PERANCANGAN PROGRAM - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2006-2-01334-MTIF-Bab 3.pdfAstra Honda Motor, PT. JVC Electronics Indonesia, PT Yuasa Battery ... 4. Acrylonitrile

55

Mean Time to Failure) dan MTTR ( Mean Time to Repair) yang didapatkan

dari distribusi waktu perbaikan.

f. Pengujian kecocokan distribusi atau uji Goodnest of Fit yang bertujuan untuk

mengetahui apakah data selang waktu kerusakan dan data waktu perbaikan

kerusakan tersebut sesuai dengan perhitungan index of fit. Apabila ternyata

hasilnya tidak sesuai dengan data downtime ( tolak Ho) maka pemilihan

distribusi dilanjutkan dengan memilih distribusi yang memiliki nilai index of

fit terbesar kedua.

g. Perhitungan interval waktu penggantian pencegahan (tp) dapat dilakukan

setelah diketahui nilai dari parameter- parameter yang ada. Perhitungan ini

menggunakan kriteria minimasi downtime.

h. Perhitungan interval waktu pemeriksaan dengan menggunakan data- data

jumlah kerusakan yang telah diketahui dan nilai MTTR yang telah diperoleh

dari perhitungan sebelumnya.

i. Perhitungan tingkat keandalan ( reliability) pada komponen kritis pada saat

sebelum dan sesudah dilakukan penggantian pencegahan.

3.7 Perancangan Piranti Lunak Aplikasi

3.7.1 Perancangan Struktur Menu

Rancangan menu yang dibuat oleh penulis terdiri dari menu File, Master,

Transaction dan About. Menu – menu tersebut merupakan menu utama pada

perancangan program aplikasi ini. Menu utama adalah menu yang akan ditampilkan

Page 12: BAB III PERANCANGAN PROGRAM - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2006-2-01334-MTIF-Bab 3.pdfAstra Honda Motor, PT. JVC Electronics Indonesia, PT Yuasa Battery ... 4. Acrylonitrile

56

Menu Utama

About

4.0

Transaction

3.0

Master

2.0

File 1.0

File 1.0

Connection

1.3

Logout

1.2

Login

1.1

About

1.4

pertama kali ketika program dijalankan. Bagan dari rancangan menu utama dapat

dilihat seperti dibawah ini :

Gambar 3.2 Rancangan Menu Utama

Menu File terdiri dari submenu Login dan Logout dan connection. Menu Master

terdiri dari submenu Machine, Part, Machine-Part, dan Downtime. Menu Transaction

terdiri dari submenu Input Downtime dan Calculate. Sedangkan menu About hanya

untuk melihat keterangan mengenai judul dan pembuat program aplikasi ini.

Berikut adalah gambar rancangan dari sub – sub menu File.

Gambar 3.3 Submenu File

Page 13: BAB III PERANCANGAN PROGRAM - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2006-2-01334-MTIF-Bab 3.pdfAstra Honda Motor, PT. JVC Electronics Indonesia, PT Yuasa Battery ... 4. Acrylonitrile

57

Master 2.0

Machine- part 2.3

Downtime 2.4

Part 2.2

Machine 2.1

Menu File terdiri dari submenu login yang akan mengidentifikasi user yang

berwenang menggunakan program aplikasi ini. Sedangkan submenu Logout untuk

mereset hak untuk menggunakan program ini. Sehingga apabila user telah logout

harus melogin kembali untuk masuk kedalam lingkungan program. Submenu

Connection untuk memilih koneksi dan submenu exit untuk keluar dari program.

Berikut ini ditampilkan sub – sub menu dari menu Master.

Gambar 3.4 Submenu Master

Menu Master terdiri dari submenu Machine yang akan berisikan data – data mesin

yang ada pada industri. Sedangkan submenu Part berisikan data – data komponen

pada mesin – mesin. Submenu Machine-Part berisikan relasi antara mesin dan

komponen – komponen apa saja yang terdapat didalamnya. Sumenu Downtime

berisikan daftar kerusakan dan total waktu downtime dari setiap komponen mesin.

Berikut ini ditampilkan sub – sub menu dari menu Transaction.

Page 14: BAB III PERANCANGAN PROGRAM - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2006-2-01334-MTIF-Bab 3.pdfAstra Honda Motor, PT. JVC Electronics Indonesia, PT Yuasa Battery ... 4. Acrylonitrile

58

Transaction 3.0

Calculate 3.2

Input Downtime

3.1

Gambar 3.5 Submenu Transaction Menu Transaction terdiri dari submenu Input Downtime yang digunakan untuk

memasukkan data – data kerusakan komponen mesin. Sedangkan submenu Calculate

akan berisikan hasil pengolahan data – data menjadi informasi yang berguna bagi

perusahaan.

3.7.2 Perancangan Database

Perancangan database menggunakan Microsoft SQL Server 2000, karena

data-data kerusakan mesin akan terus bertambah, sehingga membutuhkan database

yang memiliki kapasitas yang besar dan memiliki kestabilan yang baik. Selain itu

database Microsoft SQL Server 2000 menyediakan features yang memudahkan kita

untuk memodifikasi tabel-tabel yang ada jika ada perubahan program dan

memungkinkan pengemabangan jaringan antar computer – computer menjadi lebih

luas dengan sistem Client – Server.

Objek-objek yang ada di Database Microsoft SQL Server 2000 terdiri dari

tables, store procedure, users access, user defined functions dll. Untuk merancang

Page 15: BAB III PERANCANGAN PROGRAM - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2006-2-01334-MTIF-Bab 3.pdfAstra Honda Motor, PT. JVC Electronics Indonesia, PT Yuasa Battery ... 4. Acrylonitrile

59

program aplikasi ini digunakan 10 tabel. Struktur dari tabel tersebut dapat dilihat

dibawah ini :

Tabel 3.1 Rancangan Tabel Machine

Nama tabel : Machine

Primary key : MachineID

Nama Kolom Tipe Data Ukuran Keterangan

MachineID Varchar 15 Kode Mesin

MachineName Varchar 30 Nama Mesin

Tabel 3.2 Rancangan Tabel Part

Nama tabel : Part

Primary key : PartID

Nama Kolom Tipe Data Ukuran Keterangan

PartID Varchar 15 Kode Komponen

PartName Varchar 30 Nama Komponen

Tabel 3.3 Rancangan Tabel Machine-Part

Nama tabel : Machine-Part

Primary key : MachineID,PartId

Nama Kolom Tipe Data Ukuran Keterangan

MachineID Varchar 15 Kode Komponen

PartID Varchar 15 Kode Mesin

Page 16: BAB III PERANCANGAN PROGRAM - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2006-2-01334-MTIF-Bab 3.pdfAstra Honda Motor, PT. JVC Electronics Indonesia, PT Yuasa Battery ... 4. Acrylonitrile

60

Tabel 3.4 Rancangan Tabel Downtime

Nama tabel : Downtime

Primary key : MachineID,PartID,StartDown

Nama Kolom Tipe Data Ukuran Keterangan

MachineID Varchar 15 Kode Mesin

PartID Varchar 15 Kode Komponen

StartDown Datetime 8 Tanggal dan jam mesin rusak

FinishDown Datetime 8 Tanggal dan jam mesin selesai diperbaiki

Tabel 3.5 Rancangan Tabel Login

Nama tabel : Login

Primary key : UserID

Nama Kolom Tipe Data Ukuran Keterangan

UserId Varchar 20 Nama user

Passwd Varchar 20 Password user

Tabel 3.6 Rancangan Tabel Tabel_kol_smir

Nama tabel : Tabel_kol_smir

Primary key : n, alpha

Nama Kolom Tipe Data Ukuran Keterangan

n Int 4 Jumlah data

alpha Real 4 Tingkat Kepercayaan

Nilai_kol Real 4 Nilai kritis uji kolmogorov-

smirnov

Page 17: BAB III PERANCANGAN PROGRAM - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2006-2-01334-MTIF-Bab 3.pdfAstra Honda Motor, PT. JVC Electronics Indonesia, PT Yuasa Battery ... 4. Acrylonitrile

61

Tabel 3.7 Rancangan Tabel Tabel_chi

Nama tabel : Tabel_chi

Primary key : v, alphachi

Nama Kolom Tipe Data Ukuran Keterangan

v Int 4 Derajat Kebebasan

alphachi Real 4 1 minus tingkat kepercayaan

Nilai_chi Real 4 Nilai kritis uji Chi Square

Tabel 3.8 Rancangan Tabel Tabel_F

Nama tabel : Tabel_F

Primary key : v_1, v_2

Nama Kolom Tipe Data Ukuran Keterangan

v_1 Int 4 Derajat kebebasan I

v_2 Int 4 Derajat kebebasan II

f_value Real 4 Nilai kritis distribusi F

Tabel 3.9 Rancangan Tabel Tabel_gamma

Nama tabel : Tabel_gamma

Primary key : x

Nama Kolom Tipe Data Ukuran Keterangan

x Real 4 Nilai x

nilai_gamma Real 4 Nilai kritis distribusi Gamma

Page 18: BAB III PERANCANGAN PROGRAM - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2006-2-01334-MTIF-Bab 3.pdfAstra Honda Motor, PT. JVC Electronics Indonesia, PT Yuasa Battery ... 4. Acrylonitrile

62

Tabel 3.10 Rancangan Tabel Tabel_z

Nama tabel : Tabel_z

Primary key : z

Nama Kolom Tipe Data Ukuran Keterangan

z Real 4 Nilai z

nilai_z Real 4 Nilai luas dibawah kurva

normal

3.7.3 Perancangan Modul

Berdasarkan menu-menu dan submenu yang terdapat pada perancangan menu,

maka modul dibagi menjadi tiga bagian. Pertama modul menu utama yang

merupakan tampilan awal ketika program dijalankan. Kedua modul untuk

menampilkan dan memodifikasi file-file yang ada pada menu Master. Ketiga modul

untuk menginput dan menampilkan hasil perhitungan untuk preventive maintenance.

Berikut ini akan dibahas satu-persatu mengenai ketiga bagian besar modul tersebut :

3.7.3.1 Modul Menu Utama

Di dalam modul utama ini hanya menampilkan menu-menu dan toolbar yang

merupakan shortcut dari menu-menu tersebut. Rancangan layar modul menu utama

adalah sebagai berikut :

Page 19: BAB III PERANCANGAN PROGRAM - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2006-2-01334-MTIF-Bab 3.pdfAstra Honda Motor, PT. JVC Electronics Indonesia, PT Yuasa Battery ... 4. Acrylonitrile

63

File Master Transaction About

Logo Maintenance

Tempat Window-Window Submenu

ditampilkan

Gambar 3.6 Menu utama aplikasi Maintenance

State Transition Diagram ( STD )nya adalah sebagai berikut :

Page 20: BAB III PERANCANGAN PROGRAM - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2006-2-01334-MTIF-Bab 3.pdfAstra Honda Motor, PT. JVC Electronics Indonesia, PT Yuasa Battery ... 4. Acrylonitrile

64

Lingkungan windows

Klik maintenance.exe Tampil Menu utama

Display pilihan menu

Kembali ke menu Lingkungan windows

Pilih menu File Tampil menu File

Display Popup Menu File

Pilih menu Login Tampilkan menu Login

Display Submenu Login

Exit

Display menu Connection

Pilih menu Master Tampil menu Master

Display PopUp menu Master

Pilih Submenu Machine Tampil Menu Machine

Display SubMenu Machine

Pilih menu Part Tampil Menu Part

Pilih Submenu Machine-Part Tampil Menu Machine-Part

Display SubMenu

Machine-Part

Pilih menu Downtime Tampil menu Downtime

Pilih menu Transaction Tampil Menu Transaction

Display Popup Menu Transaction

Pilih menu About Tampil Menu About

Display Menu About

Pilih SubMenu Input Downtime Tampil Submenu Input Downtime

Display Submenu Input Downtime

Pilih Submenu Calculate Tampil Submenu Calculate

Pilih Logout

Pilih menu Connection Tampil menu Connection

Page 21: BAB III PERANCANGAN PROGRAM - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2006-2-01334-MTIF-Bab 3.pdfAstra Honda Motor, PT. JVC Electronics Indonesia, PT Yuasa Battery ... 4. Acrylonitrile

65

File Master Transaction About

Logo Maintenance

Logo Machine

Simbol – simbol navigasi

Data – data mesin

Gambar 3.7 State Transition Diagram Menu Utama

3.7.3.2 Modul Menu Master

Di dalam modul Master ini menampilkan sub – sub menu dari Machine, Part,

Machine-Part dan downtime yang berisikan data nama komponen dan waktu

downtimenya. Pada modul ini kita bisa menginput ,mengedit dan menampilkan data –

data master Machine, Part, Machine-Part dan downtime

Gambar 3.8 Gambar Modul Menu Master

Display Submenu

Part

Display Submenu Downtime

Display Submenu Calculate

Page 22: BAB III PERANCANGAN PROGRAM - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2006-2-01334-MTIF-Bab 3.pdfAstra Honda Motor, PT. JVC Electronics Indonesia, PT Yuasa Battery ... 4. Acrylonitrile

66

Popup pilihan menu Master

Pilih Submenu Machine

Tampil Submenu Machine

Display Submenu Machine

Pilih menu Submenu Part Tampil Submenu Part

Display Submenu Part

Pilih Sub Menu Machine-Part

Tampil Submenu Machine-Part

Display SubMenu Machine-Part

Pilih Submenu Downtime

Tampil SubMenu Downtime

Display Submenu Downtime

Display Menu utama

Pilih Menu Master Tampil Popup menu Master

Klik icon close Kembali ke

Menu utama

Klik icon close Kembali ke

Menu utama

Klik icon close Kembali ke

Menu utama

Klik icon close Kembali ke

Menu utama

State Transition Diagram Modul Master adalah sebagai berikut :

Gambar 3.9 STD Menu Master

3.7.3.3 Modul Menu Transaction

Di dalam modul Transaction ini menampilkan sub – sub menu dari Input

Downtime dan Calculate. Submenu Input Downtime berfungsi untuk menginput data

–data kerusakan mesin yang terjadi dan menyimpannya pada database, sedangkan

submenu Calculate merupakan bagian utama dari keseluruhan program apliksi ini

Page 23: BAB III PERANCANGAN PROGRAM - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2006-2-01334-MTIF-Bab 3.pdfAstra Honda Motor, PT. JVC Electronics Indonesia, PT Yuasa Battery ... 4. Acrylonitrile

67

File Master Transaction About

Logo Maintenance

Logo Input Downtime

Pilih Machine dan Part

Input Browse

Simbol – symbol Navigasi

Data – data Downtime

yaitu menampilkan hasil perhitungan dari data – data yang telah diinput dari submenu

input data yaitu berupa interval waktu pemeriksaan dan penggantian pencegahan

yang optimal juga availability dan reliability dari komponen mesin.

Gambar 3.10 Gambar Modul Menu Transaction

Berikut adalah gambar State Transition diagram ( STD ) dari menu Transaction

Page 24: BAB III PERANCANGAN PROGRAM - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2006-2-01334-MTIF-Bab 3.pdfAstra Honda Motor, PT. JVC Electronics Indonesia, PT Yuasa Battery ... 4. Acrylonitrile

68

Popup pilihan menu Transaction

Pilih menu Submenu Input data

Tampil Submenu Ms Input data

Display Submenu Input data

Pilih Sub Menu Calculate Tampil Submenu

Calculate

Display SubMenu Calculate

Display Menu utama

Pilih Menu Transaction Tampil Popup menu Transaction

Klik icon close Kembali ke

Menu utama

Klik icon close Kembali ke

Menu utama

Gambar 3.11 STD Menu Transaction