4

Click here to load reader

BAB III Pondasi

Embed Size (px)

DESCRIPTION

UAS pondasi

Citation preview

BAB IIIPEMBAHASAN

Setiap bangunan sipil seperti gedung, jembatan, jalan raya, terowongan,menara, dan/tanggul dan sebagainya harus mempunyai pondasi yang dapat mendukungnya. Istilah pondasi digunakan dalam teknik sipil untuk mendefenisikansuatu konstruksi bangunan yang berfungsi sebagai penopang bangunan danmeneruskan beban bangunan di atasnya (upper structure) ke lapisan tanah yangcukup kuat daya dukungnya.

pondasi yang merupakan bagian dari konstruksi bangunan harusmemenuhi beberapa persyaratan, antara lain:

1. Cukup kuat untuk mencegah/menghindarkan timbulnya patah geser yangdisebabkan muatan tegak ke bawah.2. Dapat menyesuaikan terhadap kemungkinan terjadinya gerakan-gerakantanah antara lain, tanah mengembang, tanah menyusut, tanah yang tidakstabil, kegiatan pertambangan dan gaya mendatar dari gempa bumi.3. Menahan gangguan dari unsur-unsur kimiawi di dalam tanah baik organikmaupun anorganik.4. Dapat menahan tekanan air yang mungkin terjadi. Suatu konstruksi pondasi yangtidak cukup kuat dan kurang memenuhi persyaratan tersebut diatas, dapatmenimbulkan kerusakan pada bangunannya. Akibat yang ditimbulkan olehkerusakan ini, memerlukan perbaikan dari bangunannya bahkan kemungkinanterjadi seluruh bangunan menjadi rusak dan harus dibongkar. Di samping itu, tidakboleh terjadi penurunan melebihi batas yang diijinkan.Macam-Macam Kemungkinan Pondasi

1. Keadaan Tanah yang Kering (tidak dapat dipengaruhi air hujan dansebagainya dengan air di dalam tanah sedikit atau dalam sekali, gunung).Jika daya dukung bagus pake pondasi lajur atau umpak. Kalau tidak, biaspake plat beton.2. Keadaan Tanah yang Basah (mungkin terjadi longsor akibat terkena airhujan atau air di bawah permukaan) biasanya digunakan dindingbendungan. Paku bumi dari kayu hanya boleh digunakan di bawahpermukaan air tanah permukaan terendah karena bahaya pembusukan.3. Pondasi di Dalam Air pada prinsipnya dapat digunakan cara seperti padapondasi pada tanah basah yaitu menggunakan dinding bendungan danpondasi paku bumi kayu atau beton bertulang. Kemudian juga denganmenimbun batu kali selebar mungkin dengan ketinggian di atas permukaan air.Jenis jenis pondasi berdasarkan kondisi tanah :

1. pondasidangkal ( shallow foundation ) : Pondasidangkal kedalamannya kurang atau sama dengan lebar pondasi (DB) dan dapatdigunakan jika lapisan tanah kerasnya berada dekat dengan permukaan tanah.2. pondasi dalam (deep foundation) : Pondasi dalam digunakan jika lapisan tanah keras berada jauh daripermukaan tanah atau memenuhi syarat kedalamannya lebih besar dengan lebarpondasi (D>B).1. Pondasi Dangkal

Disebut Pondasi dangkal karena kedalaman masuknya ke tanah relatifdangkal,hanya beberapa meter masuknya ke dalam tanah. Salah satu tipe yangsering digunakan ialah pondasi menerus yang biasa pada rumah-rumah,dibuatdari beton atau pasangan batu,meneruskan beban dari dinding dan kolombangunan ke tanah keras.

Pondasi dangkal dapat dibedakan menjadi beberapajenis :

Pondasi Setempat ( Single Footing ) Pondasi Menerus ( Continuous Footing ) Pondasi Pelat ( Plate Foundation ) Pondasi Cakar Ayam Pondasi Sarang Laba-laba Pondasi Grid Pondasi Gasing Pondasi Hypar2. Pondasi dalam dapat dibedakan menjadi beberapa jenis : Pondasi tiang pancang (pasak bumi)

Pondasi Caison Pondasi tiang bor

Pada 27 Juni 2009 pukul 5.30 waktu stempat, terjadi runtuhnya gedung di Shanghai.

Berdasarkan investigasi yang dilakukan diketahui bahwa terdapat pekerjaan penggalian garasi bawah tanah di sisi gedung tersebut dengan kedalaman 10 meter.

Runtuhnya dikarenakan dilakukan penggalian dengan kedalaman 4-6 meter untuk parkir mobil bawah tanah.

Step runtuhnya bangunan ini:

Dilakukan penggalian disisi selatan dengan untuk garasi bawah tanah digali disisi selatan dengan panjang 4,6 meter Penggalian tiang pancang di sisi utara dengan panjang 10 meter

Gedung mendapatkan tekanan lateral dari sisi selatan dan utara

Tekanan lateral sebesar 3000 tonKegagalan Konstruksi adalah suatu kondisi penyimpangan, kesalahan dan atau kerusakan hasil pekerjaan konstruksi yang dapat mengakibatkan keruntuhan konstruksi.

Pada kasus kegagalan bangunan gedung apartemen lotus riverside compund, shanghai, tiongkok adalah karena gerusan air akibat galian sehingga pondasi gedung patah, sehingga menyebabkan gedung apartemen ambruk.