28
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id BAB III PRAKTIK PENJUALAN HASIL PANEN TANAMAN HORTIKULTURA DESA SIMAN KEC. KEPUNG KAB. KEDIRI A. Keadaan Umum Desa Siman 1. Keadaan monografi Siman merupakan sebuah desa yang termasuk dalam wilayah Kecamatan Kepung Kabupaten Kediri. Jarak tempuh Desa Siman dari Kota Kediri berkisar 30 km ke arah timur. Desa Siman berbatasan dengan Desa Kepung, dan dari arah timur berbatasan dengan Sungai Konto Kec. Kasembon Malang , dan di sebelah utara Desa Siman berbatasan dengan Desa Brumbung yang masih juga masuk dalam wilayah Kecamatan Kepung. Sedangkan dari arah selatan berbatasan dengan Desa Besowo dan Desa Kampung Baru yang ditunjukkan dalam tabel sebagai berikut: Tabel: 3.1 Batas Geografis Desa Siman Batas Dusun Batas Wilayah Sebelah utara Desa Brumbung Kecamatan Kepung Sebelah selatan Desa Besowo dan Desa Kampung Baru Kecamatan Kepung Sebelah barat Desa Kepung Kecamatan Kepung Sebelah timur Sungai Konto Kecamatan Kasembon Malang Sumber: Dokumnen profil dan Perkembangan Potensi Aset, Desa Siman Kec. Kepung Kab. Kediri. 35

BAB III PRAKTIK PENJUALAN HASIL PANEN TANAMAN …digilib.uinsby.ac.id/5447/9/Bab 3.pdf · dilakukan dari bawang merah yang dibeli di pasaran dengan harga ... disini petani memotong

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB III PRAKTIK PENJUALAN HASIL PANEN TANAMAN …digilib.uinsby.ac.id/5447/9/Bab 3.pdf · dilakukan dari bawang merah yang dibeli di pasaran dengan harga ... disini petani memotong

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

BAB III

PRAKTIK PENJUALAN HASIL PANEN TANAMAN HORTIKULTURA

DESA SIMAN KEC. KEPUNG KAB. KEDIRI

A. Keadaan Umum Desa Siman

1. Keadaan monografi

Siman merupakan sebuah desa yang termasuk dalam wilayah

Kecamatan Kepung Kabupaten Kediri. Jarak tempuh Desa Siman dari

Kota Kediri berkisar 30 km ke arah timur.

Desa Siman berbatasan dengan Desa Kepung, dan dari arah timur

berbatasan dengan Sungai Konto Kec. Kasembon Malang , dan di

sebelah utara Desa Siman berbatasan dengan Desa Brumbung yang

masih juga masuk dalam wilayah Kecamatan Kepung. Sedangkan dari

arah selatan berbatasan dengan Desa Besowo dan Desa Kampung Baru

yang ditunjukkan dalam tabel sebagai berikut:

Tabel: 3.1 Batas Geografis Desa Siman

Batas Dusun Batas Wilayah

Sebelah utara Desa Brumbung Kecamatan Kepung

Sebelah selatan Desa Besowo dan Desa Kampung Baru Kecamatan Kepung

Sebelah barat Desa Kepung Kecamatan Kepung

Sebelah timur Sungai Konto Kecamatan Kasembon Malang

Sumber: Dokumnen profil dan Perkembangan Potensi Aset, Desa Siman Kec. Kepung Kab. Kediri.

35

Page 2: BAB III PRAKTIK PENJUALAN HASIL PANEN TANAMAN …digilib.uinsby.ac.id/5447/9/Bab 3.pdf · dilakukan dari bawang merah yang dibeli di pasaran dengan harga ... disini petani memotong

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

36

Desa Siman bukanlah desa terpencil yang berada di Kecamatan

Kepung, Kabupaten Kediri. Untuk sampai ke desa tersebut bisa

dijangkau dengan kendaraan roda dua ataupun roda empat. Desa Siman

banyak memiliki potensi alam seperti, hutan, sungai, pertanian, dll.

Akan tetapi dari banyaknya potensi alam tersebut desa Siman lebih

banyak menghasilkan dari sektor pertaniannya, sehingga mayoritas

penduduk desa bermata pencaharian sebagai petani maupun bekerja

dalam ruang lingkup pertanian. Salah satu komiditi yang menjadi

andalan desa ini adalah dari hasil tanaman hortikultura. Dikarenakan

tanaman hortikultura hanya dapat ditanam setahun sekali dengan

mengandalkan musim hujan ini menjadi masalah yang cukup serius

dihadapi para petani tanaman hortikultura. Waduk merupakan salah satu

solusi yang dibutuhkan dalam hal pengairan di desa tersebut nampaknya

tidak dapat diindahkan oleh pemerentiah desa Siman. Pengalokasian

pengairan waduk yang bertempat di desa tersebut lebih banyak di

alokasikan ke daerah lain, seperti Jombang dan Malang, dan desa Siman

hanya mendapat jatah sepermpatnya saja.1

2. Keadaan Demografi

Desa Siman terbagi menjadi 6 Dusun diantaranya Dusun

Karetan yang berada di sebelah selatan, Dusun Bogor Pradah, Dusun

Juwah, Dusun Pluncing, Dusun Siman dan Dusun Pluncing. Desa Siman

dikelilingi oleh sawah-sawah dan tegalan. namun karena jenis tanah di

1 Hendro, KAUR Jogo Tirto, Wawancara, Siman Kediri, 15 November 2015.

Page 3: BAB III PRAKTIK PENJUALAN HASIL PANEN TANAMAN …digilib.uinsby.ac.id/5447/9/Bab 3.pdf · dilakukan dari bawang merah yang dibeli di pasaran dengan harga ... disini petani memotong

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

37

Desa Siman adalah tadah hujan, ketika kemarau tiba, tegalan tersebut

tidak bisa dimanfaatkan untuk bercocok tanam, kecuali dengan irigasi.

Berikut adalah tabel luas wilayah Desa Siman menurut penggunaannya

Tabel: 3.2 Luas wilayah menurut penggunaan

Luas pemukiman 86,4 ha/m2 Luas persawahan 130 ha/m2 Luas kuburan 0,5 ha/m2

Sumber: Dokumnen profil dan Perkembangan Potensi Aset, Desa Siman Kec. Kepung Kab. Kediri.

Adapun jumlah penduduk Desa Siman secara keseluruhan yaitu

sebanyak 6583 jiwa, dengan perincian 3200 jiwa laki-laki dan 3383 jiwa

perempuan. Mengutip dari data jumlah penduduk dan somah Desa

Siman Kecamatan Kepung oleh Balai Desa disebutkan bahwa

setidaknya ada kurang lebih 1682 KK (Kepala Keluarga) dan juga 1893

somah (rumah) beRpenghuni yang ada di Desa Siman.

Tabel: 3.3 Jumlah Penduduk Desa Siman

Jumlah Jenis Kelamin Laki-laki Perempuan

Jumlah penduduk tahun ini 3326 orang 3372 orang Jumlah penduduk tahun lalu 3227 orang 3351 orang Persentase perkembangan 50% 30%

Sumber: Dokumnen profil dan Perkembangan Potensi Aset, Desa Siman Kec. Kepung Kab. Kediri.

Mayoritas agama di Dusun Siman adalah Islam, meskipun

beraneka ragam jenisnya baik NU (Nahdatul ‘Ulama) atau LDII

(lembaga Dakwah Islam Indonesia). Kegiatan rutinitas warga Dusun

Siman ada yasinan, arisan RT, tahlilan baik laki-laki atau perempuan.

Page 4: BAB III PRAKTIK PENJUALAN HASIL PANEN TANAMAN …digilib.uinsby.ac.id/5447/9/Bab 3.pdf · dilakukan dari bawang merah yang dibeli di pasaran dengan harga ... disini petani memotong

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

38

Mayoritas agama yang dianut oleh masyarakat Siman adalah

Islam. Selain Islam masyarakat Siman juga ada yang memeluk agama

kristen, Katolik dan Hindu.

Gambar 3.1 Prosentase Pemeluk Agama di Desa Siman

Dari data di atas terlihat mayoritas masyarakat desa beragama

Islam, akan tetapi hal ini tidak mengurangi rasa toleransi antar umat

beragama di desa tersebut.

Dari data di atas maka terdapat beberapa tempat ibadah dengan

rincian sebagai berikut:

Tabel: 3.4 Tempat Ibadah

No Tempat Ibadah Jumlah 1. Masjid 8 buah 2. Musholla 20 buah 3. Gereja 4 buah 4. Vihara - Buah 5. Pure 1 buah

Sumber: Dokumnen profil dan Perkembangan Potensi Aset, Desa Siman Kec. Kepung Kab. Kediri.

96%

2% 2% 0,06%

Islam

Kristen

Katholik

Hindu

Page 5: BAB III PRAKTIK PENJUALAN HASIL PANEN TANAMAN …digilib.uinsby.ac.id/5447/9/Bab 3.pdf · dilakukan dari bawang merah yang dibeli di pasaran dengan harga ... disini petani memotong

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

39

Tingkat pendidikan Dusun Siman mayoritas menuntaskan

pendidikan hanya pada tingkat SMA, untuk tingkat yang lebih tinggi

masih jarang. Lembaga pendidikan di Desa Siman terdiri dari 2 SD, 1

MI, dan MTs Sunan Ampel, bangunan SDN 1 terletak di Dusun

Sukabumi, SDN 2 terletak di Bogor Pradah, MI Baitul Ulum terletak di

Juwah, sedangkan MTs Sunan Ampel terletak di Dusun Juwah. Adanya

sekolah tersebut membuat kesadaran masyarakat semakin tinggi akan

pentingnya pendidikan. Hal ini terlihat dari tingkatan pendidikan yang

berada di Desa Siman.

Selain itu, Siman juga memiliki satu bangunan pondok pesantren

Babussalam yang terdapat di Dusun Siman, enam TPQ (Taman

Pendidikan al-Quran) dan Sekolah Luar Biasa (SLB) yang terletak di

Dusun Sukabumi. Awal mulanya, SLB tersebut merupakan sekolah dasar

biasa, namun karena mengalami penurunan siswa, atas permintaan

beberapa pihak akhirnya dibentuklah lembaga ini. Murid SLB ini berasal

dari berbagai daerah.

Berikut adalah jumlah siswa siswi Desa Siman yang mengenyam

bangku pendidikan mulai dari SLB (Sekolah Luar Biasa), TK sampai

tamatan S2 (Strata 2).

Tabel: 3.5 Pendidikan formal

Tingkatan pendidikan Laki-laki perempuan Usia 3-6 tahun yang belum masuk TK 32 Orang 29 Orang Usia 3-6 tahun yang sedang masuk TK/Playgroup

98 Orang 97 Orang

Page 6: BAB III PRAKTIK PENJUALAN HASIL PANEN TANAMAN …digilib.uinsby.ac.id/5447/9/Bab 3.pdf · dilakukan dari bawang merah yang dibeli di pasaran dengan harga ... disini petani memotong

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

40

Usia 7-18 tahun yang tidak pernah Sekolah

4 Orang 6 Orang

Usia 7-18 tahun yang sedang sekolah 691 Orang 629 Orang Usia 18-56 tahun tidak pernah sekolah 91 Orang 57 Orang Usia 18-56 tahun pernah SD Tetapi tidak tamat

31 Orang 17 Orang

Tamat SD/ Sederajat 1021 Orang 1019 Orang Jumlah usia 12-56 tahun tidak tamat SLTP

25 Orang 18 Orang

Jumlah usia 18-56 tahun tidak tamat SLTA

12 Orang 34 Orang

Tamat SMP/ Sederajat 706 Orang 975 Orang

Tamat SMA/ Sederajat 569 Orang 265 Orang

Tamat D1/ Sederajat - 3 Orang

Tamat D2/ Sederajat 6 Orang 7 Orang

Tamat D3/ Sederajat - 2 Orang

Tamat S1/ Sederajat 115 Orang 91 Orang

Tamat S2/ Sederajat 2 Orang 1 Orang

Tamat S3/ Sederajat - -

Tamat SLB A 2 Orang -

Tamat SLB B - -

Tamat SLB C - -

Jumlah 3405 Orang 3250 Orang

Jumlah total 6655 Orang Sumber: Dokumnen profil dan Perkembangan Potensi Aset, Desa Siman Kec. Kepung Kab. Kediri.

Siswa lulusan SMA di desa ini banyak yang memilih untuk

bekerja. Siswa yang melanjutkan ke jenjang sarjana hanya bekisar 5%.

Para siswa banyak yang memilih untuk merantau ke luar kota atau lebih

memilih menjadi petani.

Page 7: BAB III PRAKTIK PENJUALAN HASIL PANEN TANAMAN …digilib.uinsby.ac.id/5447/9/Bab 3.pdf · dilakukan dari bawang merah yang dibeli di pasaran dengan harga ... disini petani memotong

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

41

B. Keadaan Sosial Ekonomi

Masyarakat Desa Siman adalah masyarakat yang suka bergotong-

royong. Terlihat dari adanya kegiatan gotong-royong atau sambatan

dalam pembangunan rumah, gotong-royong menjaga kebersihan desa,

gotong royong membangun jembatan, jalan, dll. Masyarakat Desa Siman

adalah masyarakat yang guyub dan tidak individualisme. Hal ini terlihat

dengan adanya organisasi sosial kemasyarakatan seperti karangtaruna,

kelompok PKK, Koperasi Wanita (KOPWAN), lembaga perlindungan

konsumsi (LPK), kelompok yasin dan tahlil, muslimat NU, dan gabungan

kelompok tani (GAPOKTAN).

Mayoritas penduduk Desa Siman bekerja sebagai petani dan buruh

tani, namun yang lebih banyak adalah buruh tani. Sedangkan pekerjaan

lainnya adalah pedagang yang banyak berdagang di sepanjang jalan utama

Dusun Siman seperti toko kelontong, toko elektronik dan peternakan

ayam. Jenis tanaman yang banyak ditanam adalah tanaman hortikultura

jenis sayuran seperti, bawang sayur, tomat, bawang merah, kubis, dan

brokoli. Selain itu ada pula tanaman lain yang ditanam seperti, kacang-

kacangan, jagung, cabai, dan padi. Untuk jenis tanaman hortikultura

hanya ditanam ketika musim hujan atau ketika persediaan air melimpah.

Hal ini karena jenis tanah di Dusun Siman cenderung kering dan hanya

mengandalkan hujan (tadah hujan).2

2 Subagio, Kepala Desa Siman, Wawancara, Siman Kediri, 16 November 2015.

Page 8: BAB III PRAKTIK PENJUALAN HASIL PANEN TANAMAN …digilib.uinsby.ac.id/5447/9/Bab 3.pdf · dilakukan dari bawang merah yang dibeli di pasaran dengan harga ... disini petani memotong

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

42

Prosedur siklus pertanian tanaman hortikultura, mulai dari

penanaman sampai masa panen serta kalkulasi pendapatan warga

diantaranya ialah bawang sayur, mulai awal tanam hingga panen yaitu 40

hari. Bawang sayur merupakan bawang merah atau putih yang di panen

lebih awal sebelum bongkol yang nantinya akan membesar menjadi

bawang. Bawang sayur dimanfaatkan daunnya saja, dan yang sering kita

jumpai biasanya untuk konsumsi pendamping dari lumpia. Sebelum

penanaman dilakukan terlebih dahulu disiapkan bibitnya, pembibitan

dilakukan dari bawang merah yang dibeli di pasaran dengan harga

Rp20.000,00 sampai Rp24.000,00, yang selanjutnya akan dijemur selama

kurang lebih 30 hari setelah itu bibit siap untuk ditebar ke ladang.

Sebelum bibit ditanam, terlebih dahulu menyiapkan media tanam yang

akan digunakan. Akan dibuat gundukan kurang lebih 1 meteran yang

disekat dengan kubangan kecil, kurang lebih 30 cm antara gundukan yang

satu dengan yang lain. Kubangan berfungsi untuk tadah air yang berlebih

dari derasnya curah hujan yang ada, karena bawang sayur akan layu

dengan sendirinya apabila terkena air yang berlebihan. Setiap gundukan

yang dibuat di isi 10 bibit bawang berurutan kesamping dan di tata rapi

ke belakang sejauh panjangnya ladang tersebut. penebaran bibit dilakukan

setelah media tanam disini tanah sudah diberikan pupuk kandang. Setelah

itu baru dilakukan penebaran bibit satu lubang 1 biji. Setelah bibit

tumbuh dan mulai kelihatan daunnya, tanaman mulai di pupuk dengan

cara disemprotkan pestisida, dengan tujuan daun tidak di serang oleh

Page 9: BAB III PRAKTIK PENJUALAN HASIL PANEN TANAMAN …digilib.uinsby.ac.id/5447/9/Bab 3.pdf · dilakukan dari bawang merah yang dibeli di pasaran dengan harga ... disini petani memotong

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

43

hama yang disebut petani dengan sebutan gerandong atau lebih dikenal

semacam kaper yang berwarna coklat hitam yang bentuknya menyerupai

lalat dengan ukuran yang lebih kecil. Penyemprotan dilakukan setiap 2

hari sekali, mulai dari bibit tumbuh daun hingga masa panen tiba. Dan

setiap waktu petani sambil melakukan perawatan yang disebut matun,

disini petani memotong daun yang sudah terinfeksi hama dan mulai

mengering biar tidak menular ke daun-daun yang lainnya, selain itu dalam

matun juga dilakukan pencabutan rumput-rumput liar yang tumbuh

disekitar media tanam. Pemanenan harus sesegara dilakukan ketika

tanaman sudah berumur 40 hari, hal ini dilakukan agar tanaman tidak

semakin besar dan sesuai dengan permintaan pasar.3

Kalkulasi hasil yang didapat dari 1 petak ladang yaitu 1-2 ton

bawang sayur atau setara dengan 1000-2000 Kg. Untuk 1 petak ladang

yang berukuran 10 X 100 meter biasanya memerlukan bibit kurang lebih

36 Kg dengan harga periklonya Rp20.000,00 – Rp24.000,00 sehingga

untuk bibit saja memerlukan biaya kurang lebih Rp720.000,00 –

Rp864.000,00. Dan untuk pemupukan dengan harga sekali pemupukan

menghabiskan 1 botol pestisida pembunuh hama dan 1 pestisida perekat

untuk daun, serta 1 Kg pestitisida untuk pertumbuhan menghabiskan

biaya kurang lebih Rp75.000,00. Sehingga untuk 2 hari sekali

penyemprotan dibutuhkan kurang lebih 15 kali penyemprotan sejak awal

tumbuh daun, dan menghabiskan kurang lebih Rp1.125.000,00. Dan untuk

3 Sony, Petani, Wawancara, Siman Kediri, 22 November 2015.

Page 10: BAB III PRAKTIK PENJUALAN HASIL PANEN TANAMAN …digilib.uinsby.ac.id/5447/9/Bab 3.pdf · dilakukan dari bawang merah yang dibeli di pasaran dengan harga ... disini petani memotong

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

44

biaya pemanenan dilakukan oleh empat buruh tani yang pengupahannya

Rp25.000,00 per orang, jadi untuk empat orang sebesar Rp100.000,00.

Dalam kondisi normal petani dapat memanen hingga 1-2 ton per petak

ladangnya. Sehingga dapat dikalkulasi dari modal yang dibutuhkan mulai

dari modal pembibitan, pemupukan, dan perawatan, menghabiskan kurang

lebih Rp2.089.000,00 dalam sekali masa tanam. Sedangkan untuk

pemasukan setelah panen apabila harga normal sebesar Rp8.000,00 bisa di

diperoleh kurang lebih Rp8.000.000,00 - Rp16.000.000,00, dan apabila

harga turun sampai terendah Rp2.000,00, maka akan diperoleh kurang

lebih Rp2.000.000,00 - Rp4.000.000,00. Sehingga diperoleh keuntungan

kurang lebih Rp5.911.000,00 - Rp10.286.000,00, sedangkan untuk harga

anjlok hanya mendapat keuntungan kurang lebih Rp1.911.000,00, dan

bahkan bisa rugi kurang lebih sebesar Rp2.089.000,00.4 Sedangkan untuk

bawang merah, tidak jauh berbeda dengan bawang daun dari mulai

persiapan awal hingga masa panen, yang membedakan hanya masa

tanamnya saja. Bawang merah otomatis membutuhkan waktu tanam yang

lebih lama yaitu kurang lebih umur 70 hari keatas. Untuk kalkulasinya

juga tidak jauh berbeda dengan bawang daun, hanya saja untuk bawang

daun butuh biaya perawatan yang lebih besar, yaitu kurang lebih 30 kali

penyemprotan hingga masa panen, biaya yang dibutuhkan kurang lebih

Rp2.250.000,00. Bibit kurang lebih sama dengan bawang sayur,

membutuhkan kurang lebih 36 kg sebesar Rp20.000,00 – Rp24.000,00,

4 Suwandi, Buruh tani, Wawancara, Siman Kediri, 22 November 2015.

Page 11: BAB III PRAKTIK PENJUALAN HASIL PANEN TANAMAN …digilib.uinsby.ac.id/5447/9/Bab 3.pdf · dilakukan dari bawang merah yang dibeli di pasaran dengan harga ... disini petani memotong

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

45

menghabiskan Rp720.000,00 – Rp864.00,00, sehingga total modal yang

dibutuhkan kurang lebih Rp3.114.000,00. Dan untuk panen satu petak

ladang akan mendapatkan kurang lebih 2-3 ton, sehingga untung yang

didapat apabila harga terendah Rp4.000,00 perkilonya, maka hasil yang

didapat Rp8.000.000,00 - Rp12.000.000,00. Sehingga petani masih

mendapat modal kurang lebih Rp4.886.000 - Rp8.886.000,00. Sedangkan

apabila harga mencapai Rp20.000,00 perkilonya, hasil yang didapat

mencapai Rp40.000.000- Rp60.000.000,00, maka untung yang didapat

petani kurang lebih Rp36.886.000,00 - Rp56.886.000,00.

Tidak jauh berbeda dengan bawang sayur untuk persiapan masa

awal penanaman, tomat dapat dibilang lebih mudah perawatannya

dibanding bawang sayur. Masa penanaman tomat yaitu selama 60 hari

sejak benih disebar ke ladang. Untuk pertama kali sebelum bibit di tebar

ke ladang terlebih dahulu harus dipersiapkan media tanamnya. Dalam hal

ini tanah yang memang sudah siap untuk ditanami tomat, biasanya di

awal penanaman tanah diberi pupuk kandang yang didapat petani secara

cuma-cuma dari peternakan sapi. Pemupukan dilakukan minimal 2 hari

sebelum tebar benih. Setelah benih di tebar dengan jarak tanam antara

beni yang satu dengan benih yang lain yaitu 40-50 cm. Pemberian pupuk

kandang hanya sekali saja sampai panen, karena petani lebih

mengandalkan pupuk kimia untuk pemupukan berikutnya. Pemupukan

berikutnya akan dilakukan setiap 1 minggu sekali sesuai kebutuhan, hal

ini dilakukan dengan tujuan agar tanaman lebih kuat dan tahan penyakit

Page 12: BAB III PRAKTIK PENJUALAN HASIL PANEN TANAMAN …digilib.uinsby.ac.id/5447/9/Bab 3.pdf · dilakukan dari bawang merah yang dibeli di pasaran dengan harga ... disini petani memotong

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

46

serta memperoleh hasil buah yang memuaskan. Dalam 1 petak ladang

memerlukan sekitar 3.000 bibit tomat yang sudah di tempatkan dalam

polybag, dengan biaya sebesar kurang lebih Rp600.000. Dalam sekali

masa tanam, tomat membutuhkan 3 kali pemupukan, dan setiap

pemupukan dalam satu kali masa tanam membutuhkan biaya kurang lebih

Rp192.000,00 untuk pembelian pupuk Urea, Organik, ZA, PONSKA. Dan

untuk penyemprotan dilakukan sesuai kebutuhan, bisa sampai 8 kali yang

disetiap penyemprotannya menghabiskan biaya sebesar Rp 45.000,00,

sehingga total biaya penyemprotan sebesar Rp 360.000,00. Perawatannya

tidak banyak membutuhkan biaya karena hanya dilakukan penyiangan

saja pada tomat, dan untuk hal ini petani sendiri yang melakukannya.

Tomat yang sudah siap dipanen ditandai dengan sudah adanya daun yang

mengering dan berubahnya warna buah menjadi merah. Pemanenan tomat

dilakukan secara berkala setiap seminggu sekali sejak tomat berumur 2

bulan, awal panen biasanya hasil yang didapat sekitar 10 keranjang

dengan kalkulasi berat 1 keranjangnya 60 Kg, jadi kurang lebih total 6

kwintal, dan untuk panen seterusnya akan terus meningkat sampai panen

ke-empat, setelah itu panen mulai merosot lagi hingga barang habis.

Sehingga total panen tomat yang didapat petani dapat mencapai 4-5 ton.

Dengan harga tomat yang stabil kisaran Rp2.000,00 /Kg, maka petani

bisa mendapatkan hasil kurang lebih Rp8.000.000,00 – Rp10.000.000,00,

dan keuntungan yang didapat kurang lebih Rp7.348.000,00 –

Rp9.348.000,00. Akan tetapi apabila harga anjlok, bahkan sampai turun

Page 13: BAB III PRAKTIK PENJUALAN HASIL PANEN TANAMAN …digilib.uinsby.ac.id/5447/9/Bab 3.pdf · dilakukan dari bawang merah yang dibeli di pasaran dengan harga ... disini petani memotong

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

47

Rp300,00 perkilonya, petani tidak memanen dengan alasan rugi biaya

maupun tenaga, otomatis petani merugi. Selama masa panen, tomat dapat

dipanen hingga 4-6 kali dengan selisih waktu panen 1 minggu.5

Seperti halnya masa persiapan tanaman hortikultura yang lain,

persiapan untuk budidaya kubis kurang lebih sama, hanya saja benih

terlebih dahulu disemai dalam wadah khusus seperti polybag kecil atau

bisa dengan menggunakan daun pisang sebagai wadahnya. Penyemaian

dilakukan kurang lebih 1 bulan atau jika bibit sudah mulai mempunyai 5-

7 daun, setelah itu bibit siap ditanam yang sudah dipersiapkan

sebelumnya. Dalam 1 petak ladang seluas 1.000 m2, dibutuhkan kurang

lebih 2.000- 2.500 bibit, dan untuk pembibitan dibuthkan kurang lebih

biaya Rp 300.000,00 – Rp500.000. Masa penanaman kubis yaitu 60-70

hari sesuai dengan perawatan yang dilakukan, sehingga cepat munculnya

bunga kol tersebut. kubis baru di pupuk setelah 20 hari sejak masa tanam,

dan sebelumnya harus di lakukan penyiangan dan penyulaman sesuai

dengan kebutuhan, selain itu air yang dibutuhkan juga tidak boleh kurang,

karena jenis tanaman ini sangat memerlukan banyak air. Dan untuk

pemupukan selanjutnya dilakukan pada hari ke 35, dan hari ke 55, dalam

sekali pemupukan dibutuhkan pupuk urea 1 kwintal, ZA 1 kwintal,

ponska 1 kwintal, dan pupuk kandang. Dalam sekali pemupukan

dibutuhkan biaya kurang lebih Rp450.000,00, dan untuk pemupukan

selanjutnya hanya dibutuhkan setengahnya dari pemupukan awal. Jadi

5 Sugeng, Petani, Wawancara, Siman Kediri, 22 November 2015.

Page 14: BAB III PRAKTIK PENJUALAN HASIL PANEN TANAMAN …digilib.uinsby.ac.id/5447/9/Bab 3.pdf · dilakukan dari bawang merah yang dibeli di pasaran dengan harga ... disini petani memotong

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

48

total untuk pemupukan sebesar Rp900.000,00, sedangkan untuk

mendukung perkembangan kubis, bisa juga dilakukan penyemprotan

untuk daun dan bunga biar tidak dimakan ulat, ataupun penyemprotan

yang lain apabila kubis mulai terserang penyakit. Biaya sekali

penyemprotan kurang lebih Rp75.000,00. Dalam sekali masa tanam kubis

biasanya bisa dilakukan penyemprotan sampai 8 kali tergantung

kebutuhan apabila kubis terserang hama penyakit. Sedangkan untuk

penyiangan dan penyulaman, biasanya dilakukan sendiri oleh petani,

apabila menggunakan jasa buruh tani, maka petani harus mengeluarkan

biaya Rp50.000,00 untuk satu orang buruh perharinya dan cukup

dibutuhkan 2 orang saja. Penyiangan dilakukan setiap 1-2 minggu sekali,

tergantung dari banyaknya rumput liar yang tumbuh disekitar tanaman

kubis. Apabila sudah dilakukan tahap-tahap di atas, petani siap untuk

melakukan panen. Dalam 1 petak ladang, petani bisa mendapatkan kurang

lebih 3-4 ton kubis. Apabila harga normal sebesar Rp3.500,00, maka hasil

yang didapat kurang lebih sebesar Rp10.500.000,00- Rp14.000.000,00,

dan apabila harga turun hingga Rp1.500,00 , maka hasil yang didapat

kurang lebih sebesar Rp4.500.000,00- Rp6.000.000,00. Dari perhitungan

di atas, didapatkan keuntungan sebesar bila harga normal, dan

Rp8.650.000,00- Rp12.150.000,00, keuntungan ini sudah dikurangi total

modal sebesar Rp1.850.000,00, sedangkan dengan harga terendah akan

didapat keuntungan sebesar Rp12.650.000,00- Rp4.150.000,00.6

6 Kurnani, Petani, Wawancara, Siman Kediri, 23 Desember 2015.

Page 15: BAB III PRAKTIK PENJUALAN HASIL PANEN TANAMAN …digilib.uinsby.ac.id/5447/9/Bab 3.pdf · dilakukan dari bawang merah yang dibeli di pasaran dengan harga ... disini petani memotong

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

49

Begitu juga dengan brokoli, kurang lebih sama dengan kubis,

mulai dari masa penanaman, perawatan, sampai masa panen. Pemupukan

dilakukan mulai dari 15 hari setelah masa tanam, pupuk yang dibutuhkan

antara lain: 1 kwintal NPK, 1 kwintal TSP, 5 kg obat akar, pemupukan

dilakukan setiap kelipatan 15 hari sampai masa panen, dan untuk

penyemprotan bisa dilakukan untuk penyemprotan bakteri, fungi, dan

virus. Bahan penyemprotannya antara lain: 2 liter pupuk daun, 0,5 kg

curacron, 1 kg antracol. Penyemprotan hanya dilakukan satu kali dalam

masa tanam sampai panen apabila tanaman tidak terserang hama

penyakit, apabila terserang maka akan dilakukakan penyemprotan sesuai

dengan kebutuhan. Dari mulai penanaman, pemupukan, sampai

penyemprotan, setiap tanaman membutuhkan biaya Rp1.000,00,

sedangkan untuk 1 ladang dengan luas 1.000 m2, dibutuhkan sebanyak

2.500 bibit dalam sekali tanam, yang membutuhkan biaya sekitar Rp

1.250.000,00, maka dapat diketahui modal yang dibutuhkan sekitar

Rp3.750.000,00. Panen yang baik untuk brokoli yaitu pada saat usia 55-

60 hari, panen yang didapat kurang lebih 3-4 ton. Apabila harga normal

dikisaran Rp8.000,00 maka hasil yang didapat mencapai

Rp24.000.000,00- Rp32.000.000,00, sedangkan untuk harga anjlok

mencapai Rp3.500,00, maka hasil yang didapat kurang lebih

10.500.000,00- Rp14.000.000,00. Dari perhitungan diatas apabila harga

normal petani akan mendapat keuntungan sebesar Rp20.250.000,00-

Rp28.250.000,00, sedangkan dengan harga anjlok petani bisa mendapat

Page 16: BAB III PRAKTIK PENJUALAN HASIL PANEN TANAMAN …digilib.uinsby.ac.id/5447/9/Bab 3.pdf · dilakukan dari bawang merah yang dibeli di pasaran dengan harga ... disini petani memotong

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

50

keuntungan Rp6.750.000,00- Rp10.250.000,00 yang sudah dikurangi

modal awal sebesar Rp3.750.000,00. Dari kedua harga ini petani masih

bisa dikatakan untung apabila hasil panen melimpah, meskipun

keuntungan yang diperoleh cukup banyak, petani yang membudidayakan

brokoli sangat terbatas di desa ini, hal ini dikarenakan kurangnya

pengetahuan tentang bertani brokoli dan tidak mempunyai perhitungan

yang tepat saat bertani brokoli. 7

Tabel 3.6 Daftar Mata Pencaharian Masyarakat Desa Siman

Jenis Pekerjaan Laki-laki Perempuan

Petani 458 orang 165 orang

Buruh tani 712 orang 574 orang

Buruh migran perempuan - 12 orang

Buruh migran laki-laki 8 orang -

Pegawai Negeri Sipil 15 orang 11 orang

Pengerajin industri rumah tangga 8 orang 6 orang

Pedagang keliling 1 orang -

Peternak 10 orang 13 orang

Montir 10 orang -

Bidan swasta - 2 orang

Perawat swasta - 10 orang

Pembantu Rumah Tangga - 6 orang

TNI 6 orang -

Pensiunan TNI/POLRI/PNS 6 orang -

Pengusaha kecil menengah 47 orang 57 orang

7 Subagio, Petani, Wawancara, Siman Kediri, 23 Desember 2015.

Page 17: BAB III PRAKTIK PENJUALAN HASIL PANEN TANAMAN …digilib.uinsby.ac.id/5447/9/Bab 3.pdf · dilakukan dari bawang merah yang dibeli di pasaran dengan harga ... disini petani memotong

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

51

Dukun kampung terlatih - 1 orang

Jasa Pengobatan Alternatif 7 orang -

Seniman/ Artis 1 orang -

Karyawan perusahaan swasta 6 orang

Jumlah 1299 orang 863 orang

Jumlah total penduduk 2162 orang

Sumber: Dokumnen profil dan Perkembangan Potensi Aset, Desa Siman Kec. Kepung Kab. Kediri.

Sedangkan untuk petani hortikultura sendiri terdapat sebanyak

kurang lebih 300 petani dari jumlah total 623 petani yang ada. Petani yang

menanam tomat sebanyak 90 orang, bawang sayur sebanyak 105 orang,

bawang merah sebanyak 27 orang, kubis sebanyak 66, dan brokoli sebanyak

12 orang.

Data tersebut merupakan data pada musim tanam kali ini, dan untuk

musim tanam berikutnya setiap petani hortikultura akan mengganti jenis

tanaman yang akan ditanam, sehingga tidak ada data pasti mengenai

jumlah petani hortikultura dalam berbagai jenis. Hal ini dilakukan para

petani dikarenakan kebutuhan akan nutrisi tanah yang berganti dalam

setiap kali masa tanam tanaman hortikultura.

Page 18: BAB III PRAKTIK PENJUALAN HASIL PANEN TANAMAN …digilib.uinsby.ac.id/5447/9/Bab 3.pdf · dilakukan dari bawang merah yang dibeli di pasaran dengan harga ... disini petani memotong

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

52

Gambar 3.2

Petani hortikultura

Sumber: Dokumnen profil dan Perkembangan Potensi Aset, Desa Siman Kec. Kepung Kab. Kediri.

C. Pelaksanaan Praktik Tradisi Penjualan Hasil Panen Tanaman Hortikultura

1. Akad

Desa Siman merupakan salah satu desa pertanian dengan

komiditi andalan yaitu bawang sayur, salah satu jenis tanaman

hortikultura. Selain itu masih terdapat lagi jenis sayuran tanaman

hortikultura yang sering di tanam di musim penghujan ini,

diantaranya: tomat, bawang merah, brokoli, dan kubis. Akan tetapi

kuantitasnya tidak bisa melebihi bawang sayur yang menjadi salah

satu komiditi andalan di desa tersebut. Sebagai desa pertanian dengan

luas wilayah persawahan dan ladang yang sangat menjanjikan,

ternyata menimbulkan dampak tersendiri dalam pelaksanaan jual beli

yang ada. Semua itu dapat dilihat dari maraknya berbagai macam jual

9%

35%

30%

22%

4%

Petani Hortikultura bawang merah bawang sayur tomat kubis brokoli

Page 19: BAB III PRAKTIK PENJUALAN HASIL PANEN TANAMAN …digilib.uinsby.ac.id/5447/9/Bab 3.pdf · dilakukan dari bawang merah yang dibeli di pasaran dengan harga ... disini petani memotong

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

53

beli, salah satunya dengan memakai sistem pembayaran setelah

barang sudah diketahui harga pasarnya.

Musim panen tanaman hortikultura merupakan musim yang

paling ditunggu oleh petani maupun tengkulak, bisa dikatakan ini

musimnya mereka. Kenapa begitu? Hal inilah yang sekarang marak

terjadi di desa Siman. Perubahan zaman mungkin yang bisa

menjawabnya, zaman sekarang orang lebih modern suka yang praktis-

praktis, malas untuk menjual hasil panennya sendiri ke pasar

setempat. Hal ini ruapanya menjadi keuntungan tersendiri bagi

tengkulak yang membeli hasil panen dari para petani tersebut. Dengan

begitu tengkulak dapat mengambil untung dari pembelian hasil panen

petani itu.

Jual beli hasil panen tanaman hortikultura adalah jual beli

yang dilakukan dengan sistem penentuan harga setelah barang

tersebut dihargai oleh pasar. adapun tatacara dari jual beli itu sendiri

adalah sebagai berikut:

a. Transaksi dilakukan oleh penjual dan pembeli atas dasar saling

rela dari kedua belah pihak dan dilakukan secara sadar.

b. Setelah ada kesanggupan ataupun kesepakatan dari kedua belah

pihak, selanjutnya petani (penjual) menyerahkan barang dagangan

(tanaman hortikultura) pada awal transaksi jual beli berlangsung.

Page 20: BAB III PRAKTIK PENJUALAN HASIL PANEN TANAMAN …digilib.uinsby.ac.id/5447/9/Bab 3.pdf · dilakukan dari bawang merah yang dibeli di pasaran dengan harga ... disini petani memotong

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

54

c. Barang yang diterima oleh tengkulak (pembeli) akan dijual

kembali ke pasar-pasar besar tanpa ada campur tangan lagi dari

pihak petani (penjual).

d. Penjual akan menerima bayaran sesuai dengan kesepakatan yang

ada antara kedua belah pihak.8

Tidak semua petani menjual hasil panennya ke tengkulak, ada

beberapa petani yang turun tangan langsung melakukan pemanenan

sampai menjualnya sendiri ke pasar setempat. Hal ini biasanya

dilakukan apabila kuantitas panen yang didapat tidak tertlalu besar,

sehingga memungkinkan untuk dibawa dengan sepeda motor yang ada

keranjang (engklek) disampingnya. Akan tetapi mayoritas petani

menjual hasil panennya ke tengkulak yang ada. Faktor-faktor yang

mempengaruhi petani tidak langsung menjual ke pasar diantaranya:

a. Jarak pasar dengan desa yang cukup jauh

b. Tenaga yang dibutuhkan ekstra, karena selesai memanen harus

langsung membawanya ke pasar

c. Tidak semua petani memiliki kendaraan dan lebih praktis.9

Perbandingan pendapatan petani menjual sendiri ke pasar

dengan menjual hasil panennya ke tengkulak sebagai berikut: misal

panen bawang daun sebanyak 1 ton dengan harga perkilonya

Rp5.000,00, sehingga didapat sebesar Rp5.000.000,00. Apabila dijual

8 Suyono, Ketua GAPOKTAN (Gabungan Kelompok Tani), Wawancara, Siman Kediri, 5 Desember 2015. 9 Subagio, Kepala Desa Siman, Wawancara, Siman Kediri, 6 Desember 2015.

Page 21: BAB III PRAKTIK PENJUALAN HASIL PANEN TANAMAN …digilib.uinsby.ac.id/5447/9/Bab 3.pdf · dilakukan dari bawang merah yang dibeli di pasaran dengan harga ... disini petani memotong

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

55

sendiri kepasar, petani hanya butuh tenaga dan transportasi untuk

membawah barangnya ke pasar, kurang lebih akan membutuhkan

biaya Rp100.000,00 untuk bolak-balik petani membawa barang

dengan sepeda motor, apabila barang dibawah dengan mobil (barang

dalam skala besar), maka petani harus menyewanya untuk membawa

ke pasar sehingga membutuhkan biaya sekitar Rp300.000,00.

Sedangkan apabila dijual ditengkulak akan terjadi pemotongan

sebesar Rp500,00 pada umumnya, sehingga petani hanya

mendapatkan sebesar Rp4.500.000,00 dari penjualan ke tengkulak.

Terjadi selisih sampai Rp400.000,00, hal ini karena untuk satu ton

bawang daun bisa dibawah dengan sepeda motor yang ada engkleknya

bolak-bslik dua kali, akan tetapi petani lebih memilih yang praktis

dengan langsung menjualnya ke tengkulak, dikarenakan beberapa

faktor di atas.

Tengkulak yang biasa melakukan survey dengan datang

langsung ke sawah mapun ladang di desa tersebut, apabila ada

tanaman yang sudah siap dipanen, sesegera mungkin tengkulak

mencari tahu siapa pemiliknya tersebut untuk dapat bernegoisasi

dengan pemilik sawah atau ladang. Pada dasarnya tengkulak yang

mencari dan mendatangi petani yang sawah atau ladangnya sudah siap

dipanen. Hal ini bisa dilakukan langsung di sawah atau ladang apabila

tengkulak dapat bertemu langsung dengan pemiliknya disana, atau

dapat juga dengan mendatangi rumah petani tersebut, akan tetapi

Page 22: BAB III PRAKTIK PENJUALAN HASIL PANEN TANAMAN …digilib.uinsby.ac.id/5447/9/Bab 3.pdf · dilakukan dari bawang merah yang dibeli di pasaran dengan harga ... disini petani memotong

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

56

lambat laun petani yang mendatangi tengkulak, karena petani

mempunyai langganan tengkulak yang mereka anggap sebagai

tengkulak yang dapat dipercaya. Apabila sudah bertemu mulailah

tengkulak menanyakan kepada petani terkait dengan tanaman yang

sudah siap dipanen tersebut, apakah petani tersebut bersedia

barangnya dibeli oleh tengkulak atau tidak.10

Apabila sudah terdapat kesepakatan antara kedua belah pihak

terhadap jual beli hasil panen tersebut, maka tengkulak akan

menyiapkan keranjang maupun karung yang dibuat sebagai wadah

hasil panen tersebut, dan pemanenan sudah menjadi tanggungan pihak

penjual (petani). Ada petani yang memanen sendiri adapula yang

memakai jasa buruh tani untuk melakukan pemanenan tersebut. Disini

tidak ada kepastian mengenai harga barang antara petani dengan

tengkulak (pembeli), yang ada cuma kesepakatan bahwa hasil panen

tersebut dibeli tengkulak dengan harga yang tidak ditentukan diawal,

karena harga barang baru diperoleh baik oleh tengkulak maupun

petani setelah barang dihargai pasar. Setelah tengkulak menerima

harga pasar, barulah tengkulak akan memberitahukan kepada petani

yang barangnya dibeli.11

Tengkulak tidak pernah memberikan harga barang

sesungguhnya yang didapat dari pasar, disini tengkulak langsung

memberikan harga yang sudah dipotong sendiri oleh tengkulak, harga

10 Sony, Petani, Wawancara, Siman Kediri, 6 Desember 2015. 11 Sugeng, Petani, Wawancara, Siman Kediri, 6 Desember 2015.

Page 23: BAB III PRAKTIK PENJUALAN HASIL PANEN TANAMAN …digilib.uinsby.ac.id/5447/9/Bab 3.pdf · dilakukan dari bawang merah yang dibeli di pasaran dengan harga ... disini petani memotong

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

57

inilah yang nantinya menjadi harga barang yang diberikan tengkulak

kepada petani. Tengkulak menentukan harga secara sepihak tanpa

kesepakatan dari petani. Ada petani yang menerima dengan suka rela

penentuan harga tersebut, tetapi adapula petani yang merasa terpaksa

harus menerima harga tersebut.12

Semua ini tidak bisa terlepas dari faktor saling percaya antara

kedua belah pihak. Faktor inilah yang sering dipakai sebagai awal

terjadinya transaksi, faktor ini juga yang paling banyak diungkapkan

warga. Tanpa kepercayaan orang sulit untuk berinteraksi, termasuk

dalam berdagang. Kami menjual hasil panen tanaman hortikultura

kepada tengkulak yang kami anggap tidak memiliki cacat dalam

artian dia tidak akan melakukan penipuan.13

Untuk mendapat keuntungan dari jual beli ini tengkulak tidak

memberikan harga terlebih dahulu sebelum mengetahui harga pasar.

ini dilakukan dengan alasan fleksibelnya harga pasar yang dapat

berubah setiap jamnya, tergantung sedikit banyaknya barang di pasar

tersebut. Sehingga timbul permainan tengkulak dalam menentukan

harga kepada petani setelah mengetahui harga pasar. terkadang ada

pula tengkulak yang tidak wajar memberikan harga kepada petani,

biasanya hal ini dikarenakan masih adanya keterikatan hutang antara

petani dengan tengkulak tersebut. Petani lebih suka hutang ke

tengkulak dari pada ke bank. Hal ini dilakukan karena pemberian

12 Kholis, Tengkulak, Wawancara, Siman Kediri, 6 Desember 2015. 13 Hartoyo, Petani, Wawancara, Siman Kediri, 6 Desember 2015.

Page 24: BAB III PRAKTIK PENJUALAN HASIL PANEN TANAMAN …digilib.uinsby.ac.id/5447/9/Bab 3.pdf · dilakukan dari bawang merah yang dibeli di pasaran dengan harga ... disini petani memotong

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

58

hutang oleh tengkulak kepada petani tidak terdapat bunga atau

tambahan dalam hutang tersebut, hanya saja ada ketentuan apabila

nanti petani tersebut panen, maka hasil panennya harus dijual ke

tengkulak tersebut. akan tetapi masih ada petani yang nakal, dalam

hal ini mereka menjual ke tengkulak lain yang sudah jelas harga

belinya lebih tinggi. Hal ini dilakukan karena petani juga ingin

mendapat untung yang sepantasnya. Apabila petani yang masih

terikat hutang dengan tengkulak tersebut menjual ke tengkulak yang

menghutanginya, biasanya akan mendapat potongan harga yang lebih

besar pada harga yang sesungguhnya. Misalnya, harga 1 Kg kubis

Rp3.000 (harga yang sesungguhnya), dan umumnya tengkulak hanya

mengambil untung dengan hanya memotong Rp500,00 perkilonya,

karena petani tersebut masih memiliki hutang, maka tengkulak

tersebut akan memangkas harga sebesar Rp700,00 – Rp1.000,00, dan

dengan terpaksa petani harus menerima kenyataan tersebut.14

Tidak semua petani kecewa dengan tindakan tengkulak

tersebut, sebagian petani juga merasa terbantu dengan keberadaan

tengkulak. Karena dengan keberadaan mereka para petani terbantu

dalam masa panen, petani tidak perlu repot-repot mencari pembeli

yang akan membeli hasil panennya. Selain itu, ada juga tengkulak

yang membeli hasil panen petani dengan mengambil sendiri hasil

14 Khoirul Huda, Tengkulak, Wawancara, Siman Kediri, 11 Desember 2015.

Page 25: BAB III PRAKTIK PENJUALAN HASIL PANEN TANAMAN …digilib.uinsby.ac.id/5447/9/Bab 3.pdf · dilakukan dari bawang merah yang dibeli di pasaran dengan harga ... disini petani memotong

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

59

panennya dari sawah, ini sangat menguntungkan petani karena tidak

lagi harus memanennya sendiri.15

Tabel 3.7 Klasifikasi Petani

No. Macam-macam Petani Jumlah Petani 1 Petani yang langsung menjual ke pasar 20 orang 2 Petani yang menerima harga 130 orang 3 Petani yang terpaksa menerima harga 50 orang 4 Petani yang nakal 10 orang 5 Petani yang tidak kecewa 90 orang

Sumber: Survey klasifikasi petani Desa Siman Kec. Kepung Kab. Kediri.

2. Pelaksanaan Akad

a. Proses penentuan harga

Terlepas dari akad yang dilakukan dalam jual beli hasil

panen tanaman hortikultura di atas, masih terdapat proses

selanjutnya yaitu penentuan harga tanaman hortikultura tersebut.

setelah akad selesai dilakukan, barulah tengkulak dapat

menentukan harga barang tersebut kepada petani.

Dimulai dari tengkulak yang melakukan akad jual beli

dengan petani, setelah ada kesepakatan yang jelas barulah barang

dibawa ke pasar. Pasar yang dituju biasanya pasar-pasar besar

seperi pasar Pare dan pasar Porong sesuai keinginan tengkulak

tersebut. setelah barang sudah sampai di pasar dan diberikan harga

oleh pasar, barulah tengkulak memberi tahu petani harga

tersebut.16

15 Shodiq, Petani, Wawancara, Siman Kediri, 11 Desember 2015. 16 Sudarko, Ket. Kelompok Tani, Wawancara, Siman Kediri, 12 Desember 2015.

Page 26: BAB III PRAKTIK PENJUALAN HASIL PANEN TANAMAN …digilib.uinsby.ac.id/5447/9/Bab 3.pdf · dilakukan dari bawang merah yang dibeli di pasaran dengan harga ... disini petani memotong

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

60

Penentuan harga ini dilakukan sepihak dari tengkulak

kepada petani tanpa ada kesepakatan dari petani. Petani hanya

mengetahui harga yang sudah dipangkas oleh tengkulak, bukan

harga yang sesungguhnya dari pasar. Misalnya, harga pasar 1 Kg

bawang daun Rp5.000,00, maka tengkulak umumnya akan

memberikan harga kepada petani Rp4.500,00. Disini terdapat

selisih sebesar Rp500,00 dari harga pasar yang sesunnguhnya, dan

tengkulak akan memberitahukan harga kepada petani sebesar

Rp4.500,00 dari harga pasar yang sesungguhnya sebesar

Rp5.000,00. Disinilah tengkulak mengambil keuntungan dari jual

beli tersebut. Pengambilan untung tengkulak biasanya disesuaikan

dengan tengkulak-tengkulak lain, sehingga tidak terlalu ada

perbedaan yang mencolok antara harga tengkulak yang satu

dengan yang lain, akan tetapi setiap tengkulak mempunyai

kebijakan sendiri-sendiri terhadap sistem jual beli yang mereka

gunakan.17

b. Sistem pembayaran

Dari serangkaian proses terjadinya akad sampai proses

penentuan harga di atas, ada hal yang tidak bisa ditinggalkan dan

ujung dari serangkaian proses jual beli, yaitu pembayaran.

Terdapat bermacam-macam sistem pembayaran yang ada,

hal ini disesuaikan dengan kesepakatan yang dilakukan

17 Bulek Jati, Tengkulak, Wawancara, Siman Kediri, 13 Desember 2015.

Page 27: BAB III PRAKTIK PENJUALAN HASIL PANEN TANAMAN …digilib.uinsby.ac.id/5447/9/Bab 3.pdf · dilakukan dari bawang merah yang dibeli di pasaran dengan harga ... disini petani memotong

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

61

sebelumnya. Yang pasti tidak ada pembayaran secara kontan

dilakukan diawal, karena masih belum pastinya harga barang

tersebut. pembayaran dilakukan setelah barang sudah disalurkan

ke pasar-pasar besar. Macam-macam sistem pembayaran yang

dilakukan oleh tengkulak antara lain:

1) Dilakukan DP (Down Payment) diawal sesuai kesepakatan

kedua belah pihak, dan pelunasannya di akhir setelah barang

tersebut disalurkan ke pasar.

Contoh : panen bawang sayur sebesar 1 petak ladang, barang

yang sudah dipanen dibawah tengkulak dan besarnya

pembayaran DP sesuai kesepakatan kedua belah pihak,

misalnya Rp500.000,00, 1.000.000,00, dll.

2) Pelunasan langsung diakhir setelah barang tersalurkan ke

pasar. biasanya barang diambil pagi, setelah itu barang

dibawah ke pasar, dan pada sore harinya tengkulak datang lagi

ke petani tersebut dengan membawa uang dan catatan jumlah

berat barang tersebut dan memberitahukan harganya sekaligus

melakukan pembayaran.

Contoh : keseluruhan pembayaran dilakukan di akhir setelah

barang dibawa. Misalnya, hasil panen tomat dengan harga

perkilo Rp2.000,00 dengan berat barang 1.000 Kg. Sehingga

Page 28: BAB III PRAKTIK PENJUALAN HASIL PANEN TANAMAN …digilib.uinsby.ac.id/5447/9/Bab 3.pdf · dilakukan dari bawang merah yang dibeli di pasaran dengan harga ... disini petani memotong

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

62

yang harus dibayarkan yaitu 2.000 x 1.000 =

Rp2.000.000,00.18

Pada dasarnya terdapat dua macam sistem pembayaran

seperti dijelaskan di atas. Akan tetapi terjadi pengembangan yang

bermacam-macam dalam prakteknya, mulai dari besaran DP yang

diberikan sampai batas waktu pembayaran.

18 Supar, Petani, Wawancara, Siman Kediri, 13 Desember 2015.