54
BAB III STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM RSBI SMP NEGERI 115 JAKARTA A. Struktur Kurikulum SMP Negeri 115 Jakarta Struktur Kurikulum RSBI SMP Negeri 115 Jakarta berisi sejumlah mata pelajaran yang harus disampaikan kepada peserta didik. Struktur kurikulum RSBI SMPN 115 Jakarta dapat dilihat dalam tabel berikut : No Komponen Kelas dan Alokasi Waktu VII RSBI VIII VIII RSBI IX IX RSBI VIII/ IX Aks A Mata Pelajaran 1 Pendidikan Agama 2 2 2 2 2 2 2 Pendidikan Kewarganegaraan 1 2 1 2 1 2 3 Bahasa Indonesia 4 4 4 5 4 4 4 Bahasa Inggris 6 5 6 5 6 5 5 Matematika 6 5 6 5 6 6 6 Ilmu Pengetahuan Alam 6 6 6 6 6 6 7 Ilmu Pengetahuan Sosial 3 4 3 3 3 3 8 Seni Budaya 1 1 1 1 1 1 9 Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 2 2 2 2 2 2 10 Teknologi Informasi dan Komunikasi 2 2 2 2 2 2 B Muatan Lokal 1 PLKJ 2 2 2 2 2 2 2 Bahasa Asing (Jepang) 1 1 1 1 1 1 C Pengembangan Diri 2* 2* 2* 2* 2* 2* 1 Layanan BK 2 Kegiatan Ekstrakurikuler Jumlah 36 36 36 36 36 36 Keterangan : Kurikulum RSBI SMP NEGERI 115 1

Bab III Stuktur Dan Muatan Kurikulum

  • Upload
    anif-rs

  • View
    55

  • Download
    1

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Bab III Stuktur Dan Muatan Kurikulum

BAB III

STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM RSBI

SMP NEGERI 115 JAKARTA

A. Struktur Kurikulum SMP Negeri 115 Jakarta

Struktur Kurikulum RSBI SMP Negeri 115 Jakarta berisi sejumlah mata

pelajaran yang harus disampaikan kepada peserta didik. Struktur

kurikulum RSBI SMPN 115 Jakarta dapat dilihat dalam tabel berikut :

No Komponen

Kelas dan Alokasi Waktu

VII

RSBIVIII

VIII

RSBI IXIX

RSBI

VIII/

IX

AksA Mata Pelajaran

1 Pendidikan Agama 2 2 2 2 2 2

2Pendidikan

Kewarganegaraan1 2 1 2 1 2

3 Bahasa Indonesia 4 4 4 5 4 44 Bahasa Inggris 6 5 6 5 6 55 Matematika 6 5 6 5 6 66 Ilmu Pengetahuan Alam 6 6 6 6 6 67 Ilmu Pengetahuan Sosial 3 4 3 3 3 38 Seni Budaya 1 1 1 1 1 1

9Pendidikan Jasmani,

Olahraga dan Kesehatan2 2 2 2 2 2

10Teknologi Informasi dan

Komunikasi2 2 2 2 2 2

B Muatan Lokal1 PLKJ 2 2 2 2 2 22 Bahasa Asing (Jepang) 1 1 1 1 1 1

C Pengembangan Diri 2* 2* 2* 2* 2* 2*1 Layanan BK2 Kegiatan Ekstrakurikuler

Jumlah 36 36 36 36 36 36

Keterangan :

Kurikulum RSBI SMP NEGERI 115 1

Page 2: Bab III Stuktur Dan Muatan Kurikulum

1. Alokasi waktu satu jam Pelajaran 40 menit

2. Waktu belajar 5 hari

3. Sabtu diprogramkan untuk pengembangan diri melalui Ekstra

kurikuler

4. Minggu efektif dalam satu tahun pelajaran 34 minggu.

5. Penambahan beban belajar pada mata pelajaran Bahasa Inggris di kelas

VII dan VIII RSBI (4 jam menjadi 6 jam) karena Bahasa Inggris

merupakan bahasa Internasional.

6. Penambahan beban belajar pada mata pelajaran Matematika di kelas

VII dan VIII RSBI ( 4 jam menjadi 6 jam) karena Matematika

merupakan ilmu dasar yan bersifat general (berlaku internasional) dan

dasar dari pengembangan kelilmuan lainnya.

7. Penambahan beban belajar pada mata pelajaran IPA di kelas VII dan

VIII RSBI ( 4 jam menjadi 6 jam) karena IPA merupakan ilmu dasar

yang ber sifat genaral (berlaku internasional), pembelajaran IPA

membutuhkan lingkungan sebagai sumber belajar sehingga

membutuhkan waktu tambahan ketika melakukan pembelajaran di

luar kelas dan laboratorium (out door).

B. Muatan Kurikulum SMP Negeri 115 Jakarta

Muatan kurikulum RSBI SMP Negeri 115 Jakarta meliputi : mata pelajaran,

muatan lokal dan pengembangan diri.

1. Mata Pelajaran

Berdasarkan standar isi, mata pelajaran merupakan materi bahan ajar

sebagai landasan keilmuan yang akan diajarkan kepada peserta didik

melalui multi metode dan berbagai macam pendekatan .

a. Mata Pelajaran Agama

Meliputi :

Kurikulum RSBI SMP NEGERI 115 2

Page 3: Bab III Stuktur Dan Muatan Kurikulum

Agama Islam, Kristen, Katolik, dan Hindu, sesuai kondisi sosial

budaya masyarakat dilingkungan sekitar sekolah

Di SMP Negeri 115 Jakarta, peserta didik diberi kesempatan mengikuti

pembelajaran pendidikan agama menurut keyakinan agama yang

dipeluknya. Berdasarkan data administrasi mengenai pemeluk agama

ada empat jenis agama yang dianut para peserta didik yaitu Agama

Islam, Agama Kristen, Agama Katolik dan Agama Hindu,

Tujuan :

1) Memberikan wawasan terhadap keberagaman agama di

Indonesia.

2) Berperilaku sesuai dengan ajara agama yang dianut sesuai dengan

perkembangan remaja.

3) Menghargai keberagaman agama, bangsa, suku, ras dan golongan

sosial ekonomi dalam lingkup global.

4) Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan siswa sesuai keyakinan

agamanya masing-masing.

Pendidikan agama dimaksudkan untuk membentuk peserta didik

menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang

Maha Esa dan berakhlak mulia serta peningkatan potensi spiritual.

Akhlak mulia mencakup etika, budi pekerti dan moral sebagai

perwujudan dan pendidikan agama.

Peningkatan potensi spiritual mencakup pengenalan, pemahaman dan

penanaman nilai-nilai keagamaan, serta pengamalan nilai-nilai

tersebut dalam kehidupan indvidual ataupun kolektif kemasyarakatan.

Peningkatan potensi spiritual tersebut pada akhimya bertujuan pada

optimalisasi berbagai potensi yang dimilki manusia yang

aktualisasinya mencerminkan harkat dan martabatnya sebagai

makhluk Tuhan.

Kurikulum RSBI SMP NEGERI 115 3

Page 4: Bab III Stuktur Dan Muatan Kurikulum

a) Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam

Pendidikan Agama Islam yang diperuntukkan bagi yang

menganut agama Islam dimaksudkan untuk peningkatan potensi

spiritual dan membentuk peserta didik agar menjadi manusia

yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan

berakhlak mulia. Akhlak mulia mencakup etika, budi pekerti, dan

moral sebagai perwujudan dari pendidikan Agama

(1) Tujuan Mata pelajaran Pendidikan Agama Islam

(a) menumbuhkembangkan akidah melalui pemberian,

pemupukan, dan pengembangan pengetahuan,

penghayatan, pengamalan, pembiasaan, serta pengalaman

peserta didik tentang agama Islam sehingga menjadi

manusia muslim yang terus berkembang keimanan dan

ketakwaannya kepada Allah SWT;

(b) mewujudkan manusia Indonesia yang taat beragama dan

berakhlak mulia yaitu manusia yang berpengetahuan,

rajin beribadah, cerdas, produktif, jujur, adil, etis,

berdisiplin, bertoleransi (tasamuh), menjaga keharmonisan

secara personal dan sosial serta mengembangkan budaya

agama dalam komunitas sekolah.

(2) Indikator tujuan dari proses belajar mengajar mata pelajaran

Pendidikan Agama Islam

(a) Menerapkan tata cara membaca Al-qur’an menurut tajwid,

mulai dari cara membaca “Al”- Syamsiyah dan “Al”-

Qomariyah sampai kepada menerapkan hukum bacaan

mad dan waqaf

(b) Meningkatkan pengenalan dan keyakinan terhadap aspek-

aspek rukun iman mulai dari iman kepada Allah sampai

kepada iman pada Qadha dan Qadar serta Asmaul Husna

Kurikulum RSBI SMP NEGERI 115 4

Page 5: Bab III Stuktur Dan Muatan Kurikulum

(c) Menjelaskan dan membiasakan perilaku terpuji seperti

qanaah dan tasawuh dan menjauhkan diri dari perilaku

tercela seperti ananiah, hasad, ghadab dan namimah

(d) Menjelaskan tata cara mandi wajib dan shalat-shalat

munfarid dan jamaah baik shalat wajib maupun shalat

sunat

(e) Memahami dan meneladani sejarah Nabi Muhammad dan

para shahabat serta menceritakan sejarah masuk dan

berkembangnya Islam di nusantara

Pembelajaran

Pembelajaran Agama Islam dilaksanakan berdasarkan prinsip

pembelajaran tuntas melaluiul jam efektif mata pelajaran maupun

kegiatan pengembangan diri dengan memanfaatkan semua

faslitas dan sumber belajar yang tersedla disekolah. Pembelajaran

dikondisikan berpusat pada siswa sedang guru lebih berperan

sebagai motivator, fasilitator dan pembimbing.

Penilaian

Penilaian dilaksanakan untuk mengetahui tingkat ketercapaian

kompetensi peserta didik melalui Indikatornya dan teknik

penilaiannya berdasar pada aspek: pemahaman konsep dan

penerapan

b) Mata Pelajaran Pendidikan Agama Kristen

Pendidikan Agama Kristen yang diperuntukkan bagi yang

menganut agama Kristen dimaksudkan untuk peningkatan

potensi spritual dan membentuk peserta didik agar menjadi

manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha

Esa dan berakhlak mulia. Akhlak mulia mencakup etika, budi

Kurikulum RSBI SMP NEGERI 115 5

Page 6: Bab III Stuktur Dan Muatan Kurikulum

pekerti yang luhur, dan moral sebagai perwujudan dari

pendidikan agama.

(1) Tujuan Mata pelajaran Pendidikan Agama Kristen

(a) Memperkenalkan Allah Bapa, Anak dan Roh Kudus dan

karya-karyanya agar peserta didik bertumbuh iman

percayanya dan meneladani Allah Tritunggal dalam

hidupnya

(b) Menanamkan pemahaman tentang Allah dan karya-Nya

kepada peserta didik, sehingga mampu memahami dan

menghayatinya

(c) Menghasilkan manusia Indonesia yang mampu

menghayati imannya secara bertanggungjawab serta

berakhlak mulia di tengah masyarakat yang pluralistik.

(2) Indikator tujuan dari proses belajar mengajar mata pelajaran

Pendidikan Agama Kristen

(a) Menjelaskan karya Allah dan penyelamatan bagi manusia

dan seluruh ciptaan

(b) Menginternalisasi nilai-nilai kristiani dengan

menanggapinya secara nyata

(c) Bertanggung jawab terhadap diri dan sesamanya,

masyarakat dan gereja sebagai orang yang sudah

diselamatkan

Pembelajaran:

Proses pembelajaran Pendidikan Agama Kristen dilaksanakan

melaluiui tatap muka dalam kelas dan di luar kelas dengan

metode yang bervariasi mengutamakan prinsip keglatan belajar

berpusat pada siswa. Untuk memudahkan pemahaman dan

penghayatan materi ajar, setting pembelajaran diupayakan

mencerminkan suasana kehidupan remaja dalam keseharian baik

Kurikulum RSBI SMP NEGERI 115 6

Page 7: Bab III Stuktur Dan Muatan Kurikulum

secara lndivdu maupun kehidupan kelompok di dalam keluarga

atau kelompok sesama remaja setingkat siswa SMP sehingga

terwujud pendekatan pembelajaran kontekstual.

Penilaian:

Untuk mengetahui hasil pembelajaran maka seiring proses

pembelajaran berlangsung dilaksanakan penilaian yang

berorientasi pada penilaian berbasis kelas melalui ulangan harian,

ulangan tengah semester maupun ulangan akhir semester.

Teknik penilaiannya dengan menggunakan 2 aspek pemahaman

konsep dan penerapan, dapat berwujud tes lisan, tes tulis atau tes

perbuatan.

Tindak Lanjut

Hasil penilaian tersebut melalui proses anailsis akan dapat

diketahui tingkat ketercapaian kompetensi dasar. Dengan

berpedoman pada Kriteria Ketuntasan Minimal maka akan dapat

ditentukan langkah tindak lanjut bagi setlap siswa, apakah perlu

tindakan pengayaan atau tindakan remidi.

c) Pendidikan Agama Katolik

Pendidikan Agama Katholik adalah upaya yang dilakukan secara

terencana dan berkesinambungan dalam rangka mengembangkan

kemampuan peserta didik untuk memperteguh iman dan

ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan ajaran

Gereja Katholik, dengan tetap memperhatikan penghormatan

terhadap agama lain daiam hubungan kerukunan antar umat

beragama dalam masyarakat untuk mewujudkan persatuan

nasional.

Ruang Lingkup

Kurikulum RSBI SMP NEGERI 115 7

Page 8: Bab III Stuktur Dan Muatan Kurikulum

Ruang lingkup pembelajaran dalam Pendidikan Agama Kathoilk

di SMP mencakup empat aspek yang memiliki keterkaitan satu

dengan yang lain dan merupakan kelanjutan pembelajaran

pendidikan Agama Katholik di sekolah Dasar. Keempat aspek

yang dibahas secara lebih mendalam sesuai dengan tingkat

kemampuan pemahaman peserta didik adalah:

(1) Pribadi peserta didik: Aspek ini membahas tentang

pemahaman diri sebagai pria dan wanita yang memiliki

kemampuan dan keterbatasan, keletihan dan kekurangan

dalam berelasi dengan sesama serta lingkungan sekitamya

(2) Yesus Ktistus: Aspek ini membahas tentang bagaimana

meneladani pribadi Yesus Kristus yang mewartakan Allah

Bapa dan Kerajaan Allah.

(3) Gereja: Aspek ini membahas tentang makna Gereja,

bagaimana mewujudkan kehidupan menggereja dalam

realitas hidup sehart-hari

(4) Kemasyarakatan: Aspek ini membahas secara mendalam

tentang hidup bersama dalam masyarakat sesuai firman/

sabda Tuhan, ajaran Yesus Kristus dan ajaran Gereja.

Tujuan

Pendidikan Agama Katholik pada dasarnya bertujuan agar

peserta didik memiliki kemampuan untuk membangun hidup

yang semakin beriman. Membangun hidup beriman Kristiani

berarti membangun kesetiaan pada nilai Yesus Kristus, yang

memiliki keprihatinan tunggal, yakni Kerajaan Allah. Kerajaan

Allah merupakan situasi dan penstiwa penyelamatan, situasi dan

perjuangan untuk perdamaian dan keadilan, kebahagiaan dan

Kurikulum RSBI SMP NEGERI 115 8

Page 9: Bab III Stuktur Dan Muatan Kurikulum

kesejahteraan, persaudaraan dan kesetiaan, kelestarian

lingkungan hidup yang dirindukan oleh setiap orang dari

berbagai agama dan kepercayaan.

Pembelajaran

Untuk mencapai tujuan Pendidikan Agama Katholik sesuai

dengan rumusan dl atas maka proses pembelajaran dilaksanakan

dengan berpedoman pada prinsip pembelajaran berpusat pada

siswa, sedang guru lebih berperan sebagal motifator dan

fasliltator.

Metode yang bervariasi lebih diutamakan penggunaannya

dengan mengacu pada pendekatan belajar secara kontekstual

memudahkan siswa dalam pemahaman dan penghayatan mata

pelajaran.

Penilaian

Kegiatan penilaian dilaksanakan seiring dengan berlangsungnya

proses pembelajaran menggunakan berbagai teknik yang

mencerminkan penilaian berbasis kelas yang mengatur ranah

kognitif, afektif, dan psikomotor.

Kegiatannya dapat berupa ulangan harian, ulangan tengah

semester dan ulangan akhir semester dengan menggunakan

berbagal teknik yang relevan seperti tes tulis, tes lisan, dan tes

perbuatan.

Tindak Lanjut

Gambaran tingkat ketercapaian kompetensi dasar dari tiap-tiap

peserta didik dapat diketahui dari hasil penilaian setelah

dilakukan anailisis hasil penilaian.

Kurikulum RSBI SMP NEGERI 115 9

Page 10: Bab III Stuktur Dan Muatan Kurikulum

Dengan berpedoman pada kriteria ketuntasan minimal yang telah

ditetapkan sebelumnya dapat diketahui posisi ketercapaian

Kompetensi Dasar dari seorang peserta didik. Dari hal itu juga

langkah tindak lanjut dapat ditentukan oleh seorang guru

terhadap peserta didik apakah perlu tindakan remidi atau

pengayaan.

d) Pendidikan Agama Hindu

Pendidikan Agama Hindu adalah usaha yang dilakukan secara

terencana dan berkesinambungan dalam rangka mengembangkan

kemampuan peserta didik untuk memperteguh keimanan dan

ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia

serta peningkatan potensi spiritual sesuai dengan ajaran agama

Hindu.

Ruang lingkup pendidikan Agama Hindu meliputi : Srada,

Sushia, Yadnya, Kitab Suci, Orang Suci, Hari-hari Suci,

Kepemimpinan, Alam Semesta, Budaya dan Sejarah

Perkembangan Agama Hindu.

Tujuan

Mata Pelajaran Pendidikan Agama Hindu bertujuan agar peserta

didik memiliki kemampuan sebagal berikut:

(1) Menumbuhkembangkan dan meningkatkan kualitas Sradha

dan Bhakti melalui pemberian, pemupukan, penghayatan

dan pengamatan ajaran agama.

(2) Membangun insan Hindu yang dapat mewujudkan nilal-nilal

Moksartham Jagathita dalam kehidupan.

b. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan

Kurikulum RSBI SMP NEGERI 115 10

Page 11: Bab III Stuktur Dan Muatan Kurikulum

Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan merupakan mata

pelajaran yang memfokuskan pada pembentukan warganegara yang

memahami dan mampu melaksanakan hak-hak dan kewajibannya

untuk menjadi warganegara Indonesia yang cerdas, terampil, dan

berkarakter yang diamanatkan oleh Pancasila dan UUD 1945.

1) Tujuan Mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn)

a) Berpikir secara kritis, rasional, dan kreatif dalam menanggapi

isu kewarganegaraan

b) Berpartisipasi secara aktif dan bertanggung jawab, dan

bertindak secara cerdas dalam kegiatan bermasyarakat,

berbangsa, dan bernegara, serta anti-korupsi

c) Berkembang secara positif dan demokratis untuk membentuk

diri berdasarkan karakter-karakter masyarakat Indonesia agar

dapat hidup bersama dengan bangsa-bangsa lainnya

d) Berinteraksi dengan bangsa-bangsa lain dalam percaturan

dunia secara langsung atau tidak langsung dengan

memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi.

2) Indikator tujuan dari proses belajar mengajar mata pelajaran

Pendidikan Kewarganegaraan (PKn)

a) Memahami dan menunjukkan sikap positif terhadap norma-

norma kebiasaan, adat istiadat, dan peraturan, dalam

kehidupan berbangsa dan bernegara

b) Menjelaskan makna proklamasi kemerdekaan Republik

Indonesia sesuai dengan suasana kebatinan konstitusi pertama

c) Menghargai perbedaan dan kemerdekaan dalam

mengemukakan pendapat dengan bertanggung jawab

d) Menampilkan perilaku yang baik sesuai dengan nilai-nilai

Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945

Kurikulum RSBI SMP NEGERI 115 11

Page 12: Bab III Stuktur Dan Muatan Kurikulum

e) Menunjukkan sikap positif terhadap pelaksanaan kehidupan

demokrasi dan kedaulatan rakyat

f) Menjelaskan makna otonomi daerah, dan hubungan antara

pemerintahan pusat dan daerah

g) Menunjukkan sikap kritis dan apresiatif terhadap dampak

globalisasi

h) Memahami prestasi diri untuk berprestasi sesuai dengan

keindividuannya

Pelaksanaan Pembelajaran PKn

Dengan pendekatan kontekstual untuk mengembangkan dan

meningkatkan kecerdasan, keterampilan, dan karakter sebagai warga

negara Indonesia.

Pendekatan belajar secara kontekstual dapat diwujudkan antara lain

dengan metode-metode: Kooperatif, Diskusi, Inkuiri, Interaktif,

Eksploratlf, Berfikir kritis, Simulasi dan Pemecahan masalah.

Metode-metode tersebut dapat dilaksanakan secara bervariasi didalam

atau diluar kelas dengan memperhatikan ketersediaan sumber-sumber

belajar.

Untuk mendapatkan Informasi yang retevan dengan materi yang

dibahas dalam kegiatan pembelajaran, guru dengan persetujuan

kepala sekolah dapat mengajak siswa menemui tokoh masyarakat dan

pejabat setempat atau mengundang tokoh masyarakat atau pejabat

setempat kesekolah untuk memberikan Informasi tentang sesuatu hal

yang terkait dengan pokok bahasan.

Penilaian

Untuk mengukur pencapaian indikator hasil belajar digunakan model

penilaian berdasarkan perbuatan (Performance Based Assessment)

Kurikulum RSBI SMP NEGERI 115 12

Page 13: Bab III Stuktur Dan Muatan Kurikulum

atau Penilaian Otentik (Autentic Assessment). Penilaian perbuatan

atau Penilaian otentik dapat menggunakan paduan beberapa teknik

seperti : catatan kegiatan, skala sikap, catatan tindakan, koreksi

pekerjaan, tugas lndividu, tugas kelompok/ kelas, diskusi, wawancara,

pengamatan, port folio, kuesioner, tes buatan guru, tes standar

prestasi, tes standar psykologis, pengukuran sosiometik.

Tindak Lanjut

Untuk membantu peserta didik memahami teori kewarganegaraan

melaiui pengalaman belajar praktik empirik sehingga siswa diberikan

latihan untuk belajar secara kontekstual. Adapun praktik belajar

Kewarganegaraan untuk kelas VII, VIII dan IX dilakukan dengan:

mengidentiflkasi masalah, mengumpulkan dan mengevaluasi

informasi berkaitan dengan masalah, menguji, dan mengevaluasi

pemecahan masalah, memilih atau mengembangkan altenatif

pemecahan masalah yang direkomendasikan, mengembangkan

rencana tindakan dan mengevaluasi pelaksanaan tindakan.

Hasil akhir dan praktik belajar kewarganegaraan adalah portfolio yang

berupa rencana dan tindakan nyata yang dltayangkan oleh setiap

individu atau kelompok dan dinilai secara periodik melalui suatu

kompetisi interaktif argumentatif pada tingkat kelas, sekolah, daerah

setempat dan nasional. Selanjutnya peserta didik diberikan sertifikat

keberhasilan dalam mengikuti kegiatan praktik tersebut. Pemanfaatan

Teknologi Informasi dan Komunikasi yaitu penggunaan berbagal

media yang mempunyal potensi untuk menambah wawasan dan

konteks belajar serta meraih hasil belajar. Media tersebut adalah Slide,

film, radio, telepon dan komputer yang dilengkapi CD ROOM dan

hubungan Internet yang dapat dimanfaatkan untuk mengakses

Kurikulum RSBI SMP NEGERI 115 13

Page 14: Bab III Stuktur Dan Muatan Kurikulum

berbagai informasi tentang isu-isu Intenaslonal dan aktivitas

kewarganegaraan di negara-negara lain.

c. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia

Pembelajaran bahasa Indonesia diarahkan untuk meningkatkan

kemampuan peserta didik untuk berkomunikasi dalam bahasa

Indonesia dengan baik dan benar, baik secara lisan maupun tulis, serta

menumbuhkan apresiasi terhadap hasil karya kesastraan manusia

Indonesia.

1) Tujuan Mata pelajaran Bahasa Indonesia

a) Berkomunikasi secara efektif dan efisien sesuai dengan etika

yang berlaku, baik secara lisan maupun tulis

b) Menghargai dan bangga menggunakan bahasa Indonesia

sebagai bahasa persatuan dan bahasa negara

c) Memahami bahasa Indonesia dan menggunakannya dengan

tepat dan kreatif untuk berbagai tujuan

d) Menggunakan bahasa Indonesia untuk meningkatkan

kemampuan intelektual, serta kematangan emosional dan

sosial

e) Menikmati dan memanfaatkan karya sastra untuk memperluas

wawasan, memperhalus budi pekerti, serta meningkatkan

pengetahuan dan kemampuan berbahasa

f) Menghargai dan membanggakan sastra Indonesia sebagai

khazanah budaya dan intelektual manusia Indonesia.

2) Indikator tujuan dari proses belajar mengajar mata pelajaran

Bahasa Indonesia

a) Mendengarkan

Kurikulum RSBI SMP NEGERI 115 14

Page 15: Bab III Stuktur Dan Muatan Kurikulum

Memahami wacana lisan dalam kegiatan wawancara,

pelaporan, penyampaian berita radio/TV, dialog interaktif,

pidato, khotbah/ceramah, dan pembacaan berbagai karya

sastra berbentuk dongeng, puisi, drama, novel remaja, syair,

kutipan, dan sinopsis novel

b) Berbicara

Menggunakan wacana lisan untuk mengungkapkan pikiran,

perasaan, informasi, pengalaman, pendapat, dan komentar

dalam kegiatan wawancara, presentasi laporan, diskusi,

protokoler, dan pidato, serta dalam berbagai karya sastra

berbentuk cerita pendek, novel remaja, puisi, dan drama

c) Membaca

Menggunakan berbagai jenis membaca untuk memahami

berbagai bentuk wacana tulis, dan berbagai karya sastra

berbentuk puisi, cerita pendek, drama, novel remaja, antologi

puisi, novel dari berbagai angkatan

d) Menulis

Melakukan berbagai kegiatan menulis untuk mengungkapkan

pikiran, perasaan, dan informasi dalam bentuk buku harian,

surat pribadi, pesan singkat, laporan, surat dinas, petunjuk,

rangkuman, teks berita, slogan, poster, iklan baris, resensi,

karangan, karya ilmiah sederhana, pidato, surat pembaca, dan

berbagai karya sastra berbentuk pantun, dongeng, puisi,

drama, puisi, dan cerpen

Pembelajaran Bahasa Indonesia

Pembelajaran Bahasa Indonesia dikondisikan agar peserta didk

menjadi pusat pembelajaran sementara pendidik leblh banyak

berperan sebagal fasilitator, motifator dan pembimbing siswa

dalam menemukan serta mengkonstruksi sendiri pengetahuan

Kurikulum RSBI SMP NEGERI 115 15

Page 16: Bab III Stuktur Dan Muatan Kurikulum

yang akan dikuasai menuju ketercapaian kompetensi sesuai dengan

tingkat perkembangan usianya serta kebutuhan untuk masa

depannya. Semuanya dilaksanakan menggunakan berbagal

strategi, memanfaatkan sebanyak-banyaknya sumber belajar, dan

mengoptimaikan pemanfaatan semua fasilitas yang tersedia.

Penilaian

Penilaian dalam proses pembelajaran merupakan upaya untuk

menjaring Informasi tentang hasil kegiatan pembelajaran yang

telah dlcapai peserta didik dan digunakan sebagal bahan analisis

bagi pendidik untuk mengambil keputusan terkait dengan upaya

tindak lanjut yang akan diambil oleh seorang pendidik dalam

memberikan layanan pendidikan.

Penilaian pada mata pelajaran Bahasa Indonesia mencakup empat

aspek yaitu mendegarkan, berbicara, membaca dan menulis.

Pelaksanaannya menggunakan berbagai teknik yang ciptakan

berdasarkan aspek yang akan dinilai sesuai dengan konsep

berberbasis kelas dan terpadu dengan kegiatan pembelajaran

sehingga hasil penilaian dapat benar benar menggambarkan

kemampuan peserta didik secara obyektif.

Tindak lanjut

Upaya tindak lanjut yang akan dilakukan oleh seorang guru dalam

proses pembelajaran bergantung pada hasil anallsis hasil penilaian.

Upaya yang dapat dilakukan berupa tindakan remidial atau

pengayaan dengan berpedoman pada Kriteria Ketuntasan Minimal

yang telah ditetap sebelumnya. Tindakan remedial dilaksanakan

jika ketuntasan belajar yang dicapal peserta didik belum mencapal

Kriteria Ketuntasan Minimal sedang apabila seorang peserta didik

dalam proses penilaian telah mencapai ketuntasan belajar sama

Kurikulum RSBI SMP NEGERI 115 16

Page 17: Bab III Stuktur Dan Muatan Kurikulum

atau melebihi Kilteria Ketuntasan Minimal maka tindakan yang

perlu dilakukan adalah pengayaan.

d. Mata Pelajaran Bahasa Inggris

Pembelajaran bahasa Inggris ditargetkan agar peserta didik dapat

mencapai tingkat functional yakni berkomunikasi secara lisan dan tulis

untuk menyelesaikan masalah sehari-hari.

1) Tujuan Mata pelajaran Bahasa Inggris

a) Mengembangkan kompetensi berkomunikasi dalam bentuk

lisan dan tulis untuk mencapai tingkat literasi functional

b) Memiliki kesadaran tentang hakikat dan pentingnya bahasa

Inggris untuk meningkatkan daya saing bangsa dalam

masyarakat global

c) Mengembangkan pemahaman peserta didik tentang

keterkaitan antara bahasa dengan budaya.

2) Indikator tujuan dari proses belajar mengajar mata pelajaran

Bahasa Inggris

a) Mendengarkan

Memahami makna dalam wacana lisan interpersonal dan

transaksional sederhana, secara formal maupun informal, dalam

bentuk recount, narrative, procedure, descriptive, dan report,

dalam konteks kehidupan sehari-hari

b) Berbicara

Mengungkapkan makna secara lisan dalam wacana

interpersonal dan transaksional sederhana, secara formal

maupun informal, dalam bentuk recount, narrative, procedure,

descriptive, dan report, dalam konteks kehidupan sehari-hari

c) Membaca

Kurikulum RSBI SMP NEGERI 115 17

Page 18: Bab III Stuktur Dan Muatan Kurikulum

Memahami makna dalam wacana tertulis interpersonal dan

transaksional sederhana, secara formal maupun informal, dalam

bentuk recount, narrative, procedure, descriptive, dan report,

dalam konteks kehidupan sehari-hari

d) Menulis

Mengungkapkan makna secara tertulis dalam wacana

interpersonal dan transaksional sederhana, secara formal

maupun informal, dalam bentuk recount, narrative, procedure,

descriptive, dan report, dalam konteks kehidupan sehari-hari

Pembelajaran

Communicative Approach (CA) dan contextual Teaching and Learning

(CTL) adalah model pendekatan yang sering digunakan dalam

pengajaran bahasa Inggris serta joyful learning mengajak siswa untuk

lebih aktif ,kreatif dan menyenangkan .

Pemanfaatan media dan sumber belajar yang beragam serta

penggunaan multi Strategi akan memungkinkan terciptanya suasana

belajar yang menyenangkan dan menantang bagi tumbuhnya

semangat belajar dikalangan peserta didik.

Penilaian

Penilaian dilaksanakan untuk mengetahui tingkat penguasaan tiap-

tiap kompetensi dasar pada empat aspek yang telah ditetapkan.

Kegiatan penilaian dilaksanakan sebagai bagian dan proses

pembelajaran dengan memakai berbagai teknik dan bentuk instrumen

yang sesuai dengan indikator tiap kompetensi dasar. Sebagai

Implementasi dalil authentic assessment

Kurikulum RSBI SMP NEGERI 115 18

Page 19: Bab III Stuktur Dan Muatan Kurikulum

Hasil pembelajaran yang diukur melalui penilaian akan merupakan

gambaran dan tingkat ketuntasan dari tiap tiap kompetensi dasar dan

untuk menentukan langkah tindak lanjut yang perlu diambil olen

tenaga pendidik dalam bentuk remidi atau pengayaan dengan

mengacu pada Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang telah

dltetapkan.

e. Mata Pelajaran Matematika

Mata pelajaran Matematika perlu diberikan kepada semua peserta

didik mulai dari sekolah dasar untuk membekali peserta didik dengan

kemampuan berpikir logis, analitis, sistematis, kritis, dan kreatif, serta

kemampuan bekerjasama. Kompetensi tersebut diperlukan agar

peserta didik dapat memiliki kemampuan memperoleh, mengelola,

dan memanfaatkan informasi untuk bertahan hidup pada keadaan

yang selalu berubah, tidak pasti, dan kompetitif.

1) Tujuan Mata pelajaran Matematika

a) Memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan

antarkonsep dan mengaplikasikan konsep atau algoritma,

secara luwes, akurat, efisien, dan tepat, dalam pemecahan

masalah

b) Menggunakan penalaran pada pola dan sifat, melakukan

manipulasi matematika dalam membuat generalisasi,

menyusun bukti, atau menjelaskan gagasan dan pernyataan

matematika

c) Memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami

masalah, merancang model matematika, menyelesaikan model

dan menafsirkan solusi yang diperoleh

Kurikulum RSBI SMP NEGERI 115 19

Page 20: Bab III Stuktur Dan Muatan Kurikulum

d) Mengomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram,

atau media lain untuk memperjelas keadaan atau masalah

e) Memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam

kehidupan, yaitu memiliki rasa ingin tahu, perhatian, dan minat

dalam mempelajari matematika, serta sikap ulet dan percaya

diri dalam pemecahan masalah.

2) Indikator tujuan dari proses belajar mengajar mata pelajaran

Matematika

a) Memahami konsep bilangan real, operasi hitung dan sifat-

sifatnya (komutatif, asosiatif, distributif), barisan bilangan

sederhana (barisan aritmetika dan sifat-sifatnya), serta

penggunaannya dalam pemecahan masalah

b) Memahami konsep aljabar meliputi: bentuk aljabar dan unsur-

unsurnya, persamaan dan pertidaksamaan linear serta

penyelesaiannya, himpunan dan operasinya, relasi, fungsi dan

grafiknya, sistem persamaan linear dan penyelesaiannya, serta

menggunakannya dalam pemecahan masalah

c) Memahami bangun-bangun geometri, unsur-unsur dan sifat-

sifatnya, ukuran dan pengukurannya, meliputi: hubungan antar

garis, sudut (melukis sudut dan membagi sudut), segitiga

(termasuk melukis segitiga) dan segi empat, teorema

Pythagoras, lingkaran (garis singgung sekutu, lingkaran luar

dan lingkaran dalam segitiga dan melukisnya), kubus, balok,

prisma, limas dan jaring-jaringnya, kesebangunan dan

kongruensi, tabung, kerucut, bola, serta menggunakannya

dalam pemecahan masalah

d) Memahami konsep data, pengumpulan dan penyajian data

(dengan tabel, gambar, diagram, grafik), rentangan data, rerata

Kurikulum RSBI SMP NEGERI 115 20

Page 21: Bab III Stuktur Dan Muatan Kurikulum

hitung, modus dan median, serta menerapkannya dalam

pemecahan masalah

e) Memahami konsep ruang sampel dan peluang kejadian, serta

memanfaatkan dalam pemecahan masalah

f) Memiliki sikap menghargai matematika dan kegunaannya

dalam kehidupan

g) Memiliki kemampuan berpikir logis, analitis, sistematis, kritis,

dan kreatif, serta mempunyai kemampuan bekerja sama

Pembelajaran

Kegiatan pembelajaran dirancang untuk memberikan pengalaman

belajar yang melibatkan proses mental dan fisik melalui Interaksi antar

peserta didik, peserta didik dengan guru, lingkungan dan sumber

belajar lalnnya dalam rangka pencapaian kompetensi dasar.

Pengalaman belajar yang dimaksud dapat terwujud melalui

penggunaan pendekatan pembelajaran yang bervariasi dan berpusat

pada peserta didik. Pengalaman belajar memuat kecakapan hidup

yang perlu dikuasai oleh peserta didik.

Perencanaan proses pembelajaran metiputi Silabus dan Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran yang memuat sekurang-kurangnya tujuan

pembelajaran, materi ajar metode pembelajaran, sumber belajar dan

penilaian hasil belajar.

Proses pembelajaran matemalika diselenggarakan secara lnteraktif,

Inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk

berpartisipasi aktif serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa,

kreatfitas dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan

perkembangan fisik serta psikologis peserta didik dan memberikan

keteladanan.

Penilaian

Kurikulum RSBI SMP NEGERI 115 21

Page 22: Bab III Stuktur Dan Muatan Kurikulum

1) Penilaian hasil belajar dilakukan secara berkesinambungan untuk

memantau proses, kemajuan dan perbaikan hasil dalam bentuk

ulangan harian, ulangan akhir semester, ulangan kenaikan kelas.

2) Penilaian pencapain kompetensi dasar berdasarkan pengembangan

indikator.

3) Ragam teknik dan bentuk penilaian yang digunakan adalah:

a) Tes tulis dengan bentuk Instrumen soal uraian dan soal pilihan

ganda

b) Tes lisan dengan bentuk Instrumen Daftar Pertanyaan.

c) Tes unjuk kerja dengan bentuk instrumen tes Identifikasi, uji

petik kerja prosedur.

d) Penugasan dengan bentuk Instrumen tugas proyek, tugas

rumah.

e) Portofolio dengan bentuk Instrumen dokumen pekerjaan,

karya dan atau prestasi siswa.

f) Penilain diri dengan bentuk Instrurnen lembar penialian diri.

4) Aspek penilaian meliputi pemahaman konsep,

Penalaran dan Komunikasi dan pemecahan masalah.

Tindak lanjut

1) Remidi diberikan bagi siswa yang nilainya dibawah Kriterla

Ketuntasan Minimal (KKM)

2) Pengayaan diberikan pada siswa yang ketuntasannya hanya 75%

setiap Kompetensi Dasar (KD).

3) Percepatan diberikan pada siswa yang ketuntasannya lebih dari

75% setiap Kompetensi Dasar (KD).

Kurikulum RSBI SMP NEGERI 115 22

Page 23: Bab III Stuktur Dan Muatan Kurikulum

f. Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam

Pembelajaran IPA sebaiknya dilaksanakan secara inkuiri ilmiah

(scientific inquiry) untuk menumbuhkan kemampuan berpikir, bekerja

dan bersikap ilmiah serta mengkomunikasikannya sebagai aspek yang

sangat penting bagi peserta didik yang merupakan bagian dari

pembekalan kecakapan hidup. Oleh karena itu pembelajaran IPA

menekankan pada pemberian pengalaman belajar secara langsung

melalui penggunaan dan pengembangan keterampilan proses dan

sikap ilmiah.

1) Tujuan Mata pelajaran IPA

a) Meningkatkan keyakinan terhadap kebesaran Tuhan Yang

Maha Esa berdasarkan keberadaan, keindahan dan keteraturan

alam ciptaanNya

b) Mengembangkan pemahaman tentang berbagai macam gejala

alam, konsep dan prinsip IPA yang bermanfaat dan dapat

diterapkan dalam kehidupan sehari-hari

c) Mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positif, dan kesadaran

terhadap adanya hubungan yang saling mempengaruhi antara

IPA, lingkungan, teknologi, dan masyarakat

d) Melakukan inkuiri ilmiah untuk menumbuhkan kemampuan

berpikir, bersikap dan bertindak ilmiah serta berkomunikasi

e) Meningkatkan kesadaran untuk berperanserta dalam

memelihara, menjaga, dan melestarikan lingkungan serta

sumber daya alam

Kurikulum RSBI SMP NEGERI 115 23

Page 24: Bab III Stuktur Dan Muatan Kurikulum

f) Meningkatkan kesadaran untuk menghargai alam dan segala

keteraturannya sebagai salah satu ciptaan Tuhan

g) Meningkatkan pengetahuan, konsep, dan keterampilan IPA

sebagai dasar untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang

selanjutnya.

2) Indikator tujuan dari proses belajar mengajar mata pelajaran

IPA

a) Melakukan pengamatan dengan peralatan yang sesuai,

melaksanakan percobaan sesuai prosedur, mencatat hasil

pengamatan dan pengukuran dalam tabel dan grafik yang

sesuai, membuat kesimpulan dan mengkomunikasikannya

secara lisan dan tertulis sesuai dengan bukti yang diperoleh

b) Memahami keanekaragaman hayati, klasifikasi keragamannya

berdasarkan ciri, cara-cara pelestariannya, serta saling

ketergantungan antar makhluk hidup di dalam ekosistem

c) Memahami sistem organ pada manusia dan kelangsungan

makhluk hidup

d) Memahami konsep partikel materi, berbagai bentuk, sifat dan

wujud zat, perubahan, dan kegunaannya

e) Memahami konsep gaya, usaha, energi, getaran, gelombang,

optik, listrik, magnet dan penerapannya dalam kehidupan

sehari-hari

f) Memahami sistem tata surya dan proses yang terjadi di

dalamnya

Pembelajaran

Proses pembelajaran mata pelajaran IPA berlangsung secara tematik

menggunakan pendekatan CTL dengan tujuh komponennya. Agar

pembelajaran lebih bermakna pemanfaatan media pembelajaran dan

Kurikulum RSBI SMP NEGERI 115 24

Page 25: Bab III Stuktur Dan Muatan Kurikulum

Laboratorium lebih diprioritaskan dengan prinsip pembelajaran

berpusat pada siswa.

Penilaian

Untuk mengukur ketercapaian ketuntasan hasil belajar peserta didik

digunakan berbagai teknik penlialan yang sesuai dengan Indikator

ketercapaian kompetensi dasar yang berpijak pada prinsip autentic

assessment dan dilaksanakan seiring dengan berlangsungnya proses

pembelajaran. Teknik penilaian meilputi: tes tulis, tes lisan, tes unjuk

kerja, penugasan, observasi, dan portofoilo.

Tindak lanjut

Hasil penilaian merupakan umpan balik bagi pendidik untuk

menindakianjuti proses penbelajaran. Upaya tindak lanjut dilakukan

berdasarkan Kriteria Ketuntasan Minirnal (KKM). Hasil penilaian yang

ketuntasannya dibawah (KKM) akan dltindak lanjuti melaluiul

program remidi, sedang hasil belajar yang sudah mencapal ketuntasan

berdasar KKM atau yang melebihi akan ditindak lanjuti malalui

program pengayaan.

g. Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial

Mata pelajaran IPS disusun secara sistematis, komprehensif, dan

terpadu dalam proses pembelajaran menuju kedewasaan dan

keberhasilan dalam kehidupan di masyarakat. Dengan pendekatan

tersebut diharapkan peserta didik akan memperoleh pemahaman yang

lebih luas dan mendalam pada bidang ilmu yang berkaitan.

1) Tujuan Mata pelajaran IPS

a) Mengenal konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan

masyarakat dan lingkungannya

Kurikulum RSBI SMP NEGERI 115 25

Page 26: Bab III Stuktur Dan Muatan Kurikulum

b) Memiliki kemampuan dasar untuk berpikir logis dan kritis, rasa

ingin tahu, inkuiri, memecahkan masalah, dan keterampilan

dalam kehidupan sosial

c) Memiliki komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial

dan kemanusiaan

d) Memiliki kemampuan berkomunikasi, bekerjasama dan

berkompetisi dalam masyarakat yang majemuk, di tingkat lokal,

nasional, dan global.

2) Indikator tujuan dari proses belajar mengajar mata pelajaran IPS

a) Mendeskripsikan keanekaragaman bentuk muka bumi, proses

pembentukan, dan dampaknya terhadap kehidupan

b) Memahami proses interaksi dan sosialisasi dalam pembentukan

kepribadian manusia

c) Membuat sketsa dan peta wilayah serta menggunakan peta,

atlas, dan globe untuk mendapatkan informasi keruangan

d) Mendeskripsikan gejala-gejala yang terjadi di geosfer dan

dampaknya terhadap kehidupan

e) Mendeskripsikan perkembangan masyarakat, kebudayaan, dan

pemerintahan sejak Pra-Aksara, Hindu Budha, sampai masa

Kolonial Eropa

f) Mengidentifikasikan upaya penanggulangan permasalahan

kependudukan dan lingkungan hidup dalam pembangunan

berkelanjutan

g) Memahami proses kebangkitan nasional, usaha persiapan

kemerdekaan, mempertahankan kemerdekaan, dan

mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia

h) Mendeskripsikan perubahan sosial-budaya dan tipe-tipe

perilaku masyarakat dalam menyikapi perubahan, serta

mengidentifikasi berbagai penyakit sosial sebagai akibat

Kurikulum RSBI SMP NEGERI 115 26

Page 27: Bab III Stuktur Dan Muatan Kurikulum

penyimpangan sosial dalam masyarakat, dan upaya

pencegahannya

i) Mengidentifikasi region-region di permukaan bumi berkenaan

dengan pembagian permukaan bumi atas benua dan samudera,

keterkaitan unsur-unsur geografi dan penduduk, serta ciri-ciri

negara maju dan berkembang

j) Mendeskripsikan perkembangan lembaga internasional, kerja

sama internasional dan peran Indonesia dalam kerja sama dan

perdagangan internasional, serta dampaknya terhadap

perekonomian Indonesia

k) Mendeskripsikan manusia sebagai makhluk sosial dan ekonomi

serta mengidentifikasi tindakan ekonomi berdasarkan motif dan

prinsip ekonomi dalam memenuhi kebutuhannya

l) Mengungkapkan gagasan kreatif dalam tindakan ekonomi

berupa kegiatan konsumsi, produksi, dan distribusi barang/jasa

untuk mencapai kemandirian dan kesejahteraan

Pembelajaran

Proses pembelajaran diupayakan leblh banyak melibatkan peserta

didik : sebagai subyek pembelajaran yang dibimbing dan dipandu oleh

tenaga pendidik selaku motivator dan fasilitator. Agar pembelajaran

dapat berlangsung secara efisien dan effektif maka optimailsasi

penggunaan media belajar, sumber belajar yang beragam dan fasilitas

pendukung lainnya menjad prioritas yang didahulukan dalam

kerangka pembelajaran tematik sebagal kosekwensi dan konsep IPS

Terpadu.

Penilaian

Kurikulum RSBI SMP NEGERI 115 27

Page 28: Bab III Stuktur Dan Muatan Kurikulum

Upaya untuk mendapatkan informasi tentang hasil atau kemajuan

belajar siswa dilakukan melalui serentetan proses penilaian terpadu

dengan proses pembelajaran. Penilaian semacam ini lazim disebut

penilaian berbasis kelas yang dilakukan oleh tenaga pendidik.

Tekniknya menyesualkan dengan karakter indlkator pencapatan

kompetensi. Hasilnya diharapkan objektif dan secara nyata

menggambarkan hasil belajar siswa yang kemudian digunakan oleh

pendidik sebagai bahan acuan untuk menentukan langkah tindak

lanjut.

Tindak lanjut

Setelah menganahisis hasil penilaian, pendidik akan mendapatkan

Informasi bahwa peserta didik telah mencapal ketuntasan belajar atau

belum berdasarkan Kriteria Ketuntasan Minimal yang telah dltetapkan

sebelumnya. Maka langkah berikutnya mengambil tindakan berupa

kegiatan remidial bagi peserta yang belum mencapai ketuntasan

sampai tercapai ketuntasan pada pencapaian Kompetensi Dasar yang

direncanakan atau melakukan kegiatan pengayaan bagi peserta didik

yang telah mencapai ketuntasan. Seluruhnya akan disajikan dalam

bentuk laporan hasil belajar.

h. Mata Pelajaran Seni Budaya

Pendidikan Seni Budaya dan Keterampilan memiliki peranan dalam

pembentukan pribadi peserta didik yang harmonis dengan

memperhatikan kebutuhan perkembangan anak dalam mencapai

multikecerdasan yang terdiri atas kecerdasan intrapersonal,

interpersonal, visual spasial, musikal, linguistik, logik matematik,

naturalis serta kecerdasan adversitas, kecerdasan kreativitas,

kecerdasan spiritual dan moral, dan kecerdasan emosional.

Kurikulum RSBI SMP NEGERI 115 28

Page 29: Bab III Stuktur Dan Muatan Kurikulum

1) Tujuan Mata pelajaran Seni Budaya

a) Memahami konsep dan pentingnya seni budaya

b) Menampilkan sikap apresiasi terhadap seni budaya

c) Menampilkan kreativitas melalui seni budaya

d) Menampilkan peran serta dalam seni budaya dalam tingkat

lokal, regional, maupun global.

2) Indikator tujuan dari proses belajar mengajar mata pelajaran Seni

Budaya

a) Seni Rupa

(1) Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni rupa

terapan melalui gambar bentuk obyek tiga dimensi yang ada

di daerah setempat

(2) Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni rupa

terapan melalui gambar/ lukis, karya seni grafis dan kriya

tekstil batik daerah Nusantara

(3) Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni rupa murni

yang dikembangkan dari beragam unsur seni rupa

Nusantara dan mancanegara.

b) Seni Musik

(1) Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni musik lagu

daerah setempat secara perseorangan dan berkelompok.

(2) Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni musik lagu

tradisional nusantara secara perseorangan dan kelompok

(3) Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni musik lagu

mancanegara secara perseorangan dan kelompok

Pembelajaran

Untuk mencapai tujuan pendidikan Seni Budaya, proses

pembelajarannya dipriorttaskan pada kegiatan praktek merujuk pada

konsep pembelajaran learning by doing dengan harapan agar peserta

Kurikulum RSBI SMP NEGERI 115 29

Page 30: Bab III Stuktur Dan Muatan Kurikulum

didik dapat terlibat langsung secara phisik dan mental dalam proses

olah cipta, olah rasa dan olah karsa untuk mengasah kepekaan

(sensitifitas) cita rasa keindahannya sehingga dalam pribadinya

terbentuk keseimbangan antara perkembangan logika, etika, estetika

maupun perkembangan jasmani dan aspek psykomotornya.

Pada pembelajaran Seni Budaya pemahaman konsep melalui kepekaan

rasa keindahan lebih diutamakan untuk bisa menumbuhkan daya

kreasi dan daya apresiasi. Melalui pembelajaran praktek tersebut

peserta didik diharapkan mampu menggali sendiri

pengetahuan/wawasannya tentang seni budaya dan mengkonstruksi

didalam pribadinya sehingga terbentuk kemampuan apresiasi seni

sekaligus kemampuan berkreasi dan keberanian berekspresi. Agar

tumbuh dan berkembang rasa cinta dan bangga terhadap keluhuran

seni budaya nasional maka sajian materi seni budaya daerah dan seni

budaya Nusantara menjadi target menu yang lebih diutamakan

Semuanya dikemas dan dikondisikan sedemikian rupa sehinga dl

dalam proses pembelajarannya terdapat suasana yang menyenangkan

dan menantang dengan peserta didik sebagai pusat pembelajarannya

dan berorientasi pada pencapian standar kompetensi yang telah

dttetapkan. Dengan pemberian pengalaman belajar semacam ini

dlharapkan dapat memberikan kesan yang bermakna bagi peserta

didik.

Penilaian

Sesuai dengan karakter mata pelajaran Seni Budaya dan untuk

mendapatkan hasil penilaian yang otentik maka penilaian hasil belajar

lebih dominan menggunakan teknik penugasan, tes unjuk kerja dan

observasi meskipun tes tulis dan tes lisan juga digunakan terutama

untuk mengukur pemahaman konsep dan apresiasi. Sesuai dengan

Kurikulum RSBI SMP NEGERI 115 30

Page 31: Bab III Stuktur Dan Muatan Kurikulum

Standar Kompetensi Lulusan maka aspek penilaian pada mata

pehljaran SeniBudaya adalah apresiasi dan ekspresi. Proses penilaian

dilaksanakan seiring dengan berlangsungnya proses pembelajaran

sehingga dapat diketahui terjadinya perubahan sikap dan perilaku

selama proses pembelajaran.

Tindak lanjut

Dari basil penilaian akan dapat diketahui ketercapaian ketuntasan tiap

Kompetensi Dasar dan masing-masing peserta didik. Setanjutnya

dilaksanakan tindakan remidial sampai mencapai ketuntasan bagi

yang belum memenuhi

kritetia ketuntasan minimal atau tindakan pengayaan bagi yang telah

mencapai ketuntasan. Hasil penilaian dilaporkan sesuai ketentuan

yang telah dltetapkan.

i. Mata Pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan

Pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan merupakan media untuk

mendorong pertumbuhan fisik, perkembangan psikis, keterampilan

motorik, pengetahuan dan penalaran, penghayatan nilai-nilai (sikap-

mental-emosional-sportivitas-spiritual-sosial), serta pembiasaan pola

hidup sehat yang bermuara untuk merangsang pertumbuhan dan

perkembangan kualitas fisik dan psikis yang seimbang.

1) Tujuan Mata pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan

Kesehatan

a) Mengembangkan keterampilan pengelolaan diri dalam upaya

pengembangan dan pemeliharaan kebugaran jasmani serta pola

hidup sehat melalui berbagai aktivitas jasmani dan olahraga

yang terpilih

b) Meningkatkan pertumbuhan fisik dan pengembangan psikis

Kurikulum RSBI SMP NEGERI 115 31

Page 32: Bab III Stuktur Dan Muatan Kurikulum

yang lebih baik.

c) Meningkatkan kemampuan dan keterampilan gerak dasar

d) Meletakkan landasan karakter moral yang kuat melalui

internalisasi nilai-nilai yang terkandung di dalam pendidikan

jasmani, olahraga dan kesehatan

e) Mengembangkan sikap sportif, jujur, disiplin,

bertanggungjawab, kerjasama, percaya diri dan demokratis

f) Mengembangkan keterampilan untuk menjaga keselamatan diri

sendiri, orang lain dan lingkungan

g) Memahami konsep aktivitas jasmani dan olahraga di

lingkungan yang bersih sebagai informasi untuk mencapai

pertumbuhan fisik yang sempurna, pola hidup sehat dan

kebugaran, terampil, serta memiliki sikap yang positif

2) Indikator tujuan dari proses belajar mengajar mata pelajaran

a) Mempraktekkan variasi dan kombinasi teknik dasar permainan,

olahraga serta atletik dan nilai-nilai yang terkandung di

dalamnya

b) Mempraktekkan senam lantai dan irama dengan alat dan tanpa

alat

c) Mempraktekkan teknik renang dengan gaya dada, gaya bebas,

dan gaya punggung

d) Mempraktekkan teknik kebugaran dengan jenis latihan beban

menggunakan alat sederhana

e) Mempraktekkan kegiatan-kegiatan di luar kelas seperti

melakukan perkemahan, penjelajahan alam sekitar dan piknik

f) Memahami budaya hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari

seperti perawatan tubuh serta lingkungan, mengenal berbagai

penyakit dan cara pencegahannya serta menjauhi narkoba

Pembelajaran

Kurikulum RSBI SMP NEGERI 115 32

Page 33: Bab III Stuktur Dan Muatan Kurikulum

Pembelajaran Pendidikan jasmani, olah raga dan kesehatan

dilaksanakan menggunakan berbagai strategi melaluipembelajaran

intra dan ekstra kurikuler, baik didalam kelas atau diluar kelas secara

teori maupun praktek dengan memperhatikan tujuan pembelajaran,

kondisl dan kebutuhan

peserta didik, ketersediaan tenaga pendidik, ketersediaan fasiiltas dan

sarana pendukung kegiatan yang bermuara pada tercapainya mutu

layanan pendidikan.

Penilaian

Kegiatan penilaian pada pendidikan jasmani, olah raga dan kesehatan

berorlentasi pada penilaian berbasis kelas dengan mengacu tiga ranah,

psikomotor, affektif dan kognitif yang secara implisit tercakup di

dalam aspek penilaian yang akan menggambarkan ketercapalan

kompetensi dasar melaluiul indikatornya.

j. Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi

Mata pelajaran ini perlu diperkenalkan, dipraktikkan dan dikuasai

peserta didik sedini mungkin agar mereka memiliki bekal untuk

menyesuaikan diri dalam kehidupan global yang ditandai dengan

perubahan yang sangat cepat. Untuk menghadapi perubahan tersebut

diperlukan kemampuan dan kemauan belajar sepanjang hayat dengan

cepat dan cerdas. Hasil-hasil teknologi informasi dan komunikasi

banyak membantu manusia untuk dapat belajar secara cepat. Dengan

demikian selain sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari, teknologi

informasi dan komunikasi dapat dimanfaatkan untuk merevitalisasi

Kurikulum RSBI SMP NEGERI 115 33

Page 34: Bab III Stuktur Dan Muatan Kurikulum

proses belajar yang pada akhirnya dapat mengadaptasikan peserta

didik dengan lingkungan dan dunia kerja.

1) Tujuan Mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)

a) Memahami teknologi informasi dan komunikasi

b) Mengembangkan keterampilan untuk memanfaatkan teknologi

informasi dan komunikasi

c) Mengembangkan sikap kritis, kreatif, apresiatif dan mandiri

dalam penggunaan teknologi informasi dan komunikasi

d) Menghargai karya cipta di bidang teknologi informasi dan

komunikasi.

2) Indikator tujuan dari proses belajar mengajar mata pelajaran

Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)

a) Memahami penggunaan teknologi informasi dan komunikasi,

dan prospeknya di masa datang

b) Menguasai dasar-dasar ketrampilan komputer

c) Menggunakan perangkat pengolah kata dan pengolah angka

untuk menghasilkan dokumen sederhana

d) Memahami prinsip dasar internet/intranet dan

menggunakannya untuk memperoleh informasi

Kegiatan Pembelajaran Mata Pelajaran TIK

Kegiatan pembelajaran TIK dirancang untuk memberikan pengalaman

belajar yang melibatkan proses mental dan fisik melalui lnteraksi-

interaksi antarpeserta didik, peserta didik dengan guru, lingkungan,

dan sumber belajar lainnya dalam rangka pencapaian kompetensi

dasar secara optimal. Pengalaman belajar yang dimaksud dapat

terwujud melalui penggunaan pendekatan pembelajaran yang

bervariasi dan berpusat pada peserta dldik (student centered). Kegiatan

pembelajaran TIK ini juga didesain adanya muatan kecakapan hidup

yang perlu dikuasai peserta didik.

Kurikulum RSBI SMP NEGERI 115 34

Page 35: Bab III Stuktur Dan Muatan Kurikulum

Kriteria pengembangan kegiatan pembelajaran TIK dapat diberikan

sebagai berikut

1) Kegiatan pembelajaran disusun bertujuan untuk memberikan

bantuan kepada para pendidik, khususnya guru, agar mereka

dapat bekerja dan melaksanakan proses pembelajaran secara

profesional sesuai dengan tuntutan kurikulum.

2) Kegiatan pembelajaran disusun berdasarkan atas satu tuntutan

kompetensi dasar secara utuh.

3) Pengalaman belajar memuat rangkaian kegiatan yang perlu

dilakukan oleh siswa secara berurutan untuk mencapal kompetensi

dasar.

4) Kegiatan pembelajaran berpusat pada siswa (student centered). Guru

harus selalu berpikir untuk menawarkan altenatif-altemntif

kegiatan pembelajaran yang dapat dilakukan agar siswa memiliki

kompetensi yang telah ditetapkan.

5) Materi kegiatan pembelajaran dapat berupa pengetahuan, sikap,

dan keterampilan.

6) Perumusan kegiatan pembelajaran harus jelas memuat materi yang

harus dikuasai untuk mencapai kompetensi dasar.

7) Penentuan urutan langkah pembelajaran sangat penting artinya

bagi KD-KD yang memerlukan prasyarat tertentu.

8) Pembelajaran bersifat spiral (terjadi pengulangan-pengulangan

pembelajaran materi tertentu.

9) Rumusan peryataan dalam kegiatan pembelajaran minimal

mengandung dua unsur penciri yang mencerminkan pengelolaan

kegiatan pembelajaran siswa, yaitu kegiatan dan objek belajar.

Kurikulum RSBI SMP NEGERI 115 35

Page 36: Bab III Stuktur Dan Muatan Kurikulum

Pemilihan kegiatan siswa mempertimbangkan hal-hal sebagal berikut.

1) memberikan peluang bagi siswa untuk mencari, mengolah, dan

menemukan sendiri pengetahuan, di bawah bimbingan guru;

2) mencerminkan ciri khas dalam pegembangan kemampuan mata

pelajaran;

3) disesuaikan dengan kemampuan siswa, sumber belajar, dan sarana-

prasarana, serta fasilitas pendidikan lainnya yang tersedia

4) bervariasi dengan mengombinasikan kegiatan

individu/perorangan, berpasangan, kelompok, dan klasikal.

Memperhatikan pelayanan terhadap perbedaan Individual siswa

seperti: bakat, minat, kemampuan, latar belakang keluarga, sosial-

ekomomi, dan budaya, serta masalah khusus yang dihadapi siswa

yang bersangkutan.

PENILAIAN

Penliaian merupakan serangkaian kegiatan untuk memperoleh,

menganalisis, dan menafsirkan gambaran proses dan hasil belajar

siswa yang dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan. Hal ini

dilakukan sedemikian rupa sehingga menjadi Informasi yang

bermakna dalam pengambilan keputusan untuk menentukan tingkat

keberhasilan pencapaian kompetensi siswa yang telah ditentukan

dalam standar ketuntasan minimal.

Kurikulum RSBI SMP NEGERI 115 36

Page 37: Bab III Stuktur Dan Muatan Kurikulum

Penliaian pencapaian kompetensi dasar mata pelajaran TIK yang

dialami peserta didik dilakukan berdasarkan indikator indikator

sebagaimana yang telah dipillh dan dirumuskan di dalam silabus. Di

dalam implementasi kegiatan penilaian ini terdapat tiga komponen

penting yang perlu memperoleh perhatian sungguh-sungguh para

pendidik dan siswa, yaltu: (a) teknik penilaian, (b) bentuk instrumen

penilaian, dan (c) contoh instrumen penialian.

2. Muatan Lokal

Muatan lokal (mulok) merupakan kegiatan kurikuler untuk

mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan

potensi daerah, termasuk keunggulan daerah, yang materinya tidak sesuai

untuk menjadi bagian dari mata pelajaran lain atau terlalu banyak sehingga

harus menjadi mata pelajaran tersendiri.

Muatan lokal yang menjadi ciri khas daerah (Provinsi DKI Jakarta) dan

diterapkan di SMPN 115 Jakarta adalah:

a. Pendidikan Lingkungan Kehidupan Jakarta (PLKJ) dengan alokasi

waktu 2 jam pelajaran. Mata pelajaran ini diberikan dalam rangka

membekali siswa dengan pengetahuan yang memadai tentang

kehidupan Kota Jakarta sebagai kota metropolitan yang memiliki

karakteristik berbeda dengan daerah-daerah lain.

b. Mata pelajaran Bahasa Asing Jepang merupakan mata pelajaran yang

diharapkan nantinya peserta didik mempunyai kompetensi dalam

menggunakan Bahasa Jepang yang mempunyai relevansi kedepan akan

sangat banyak dibutuhkan didunia bisnis dan pendidikan serta

membetuk siswa menjadi seseorang yang mempunyai pengetahuan

kebahasaan yang semakin luas baik nasional maupun internasional.

Kurikulum RSBI SMP NEGERI 115 37

Page 38: Bab III Stuktur Dan Muatan Kurikulum

3. Pengembangan Diri

Pengembangan diri adalah kegiatan yang bertujuan memberikan

kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan

mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, minat, setiap peserta

didik sesuai dengan kondisi sekolah. Kegiatan pengembangan diri di bawah

bimbingan konselor, guru, atau tenaga kependidikan yang dapat dilakukan

dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler.

Kegiatan pengembangan diri dapat dilakukan antara lain melalui kegiatan

pelayanan konseling yang berkenaan dengan masalah diri pribadi dan

kehidupan sosial, belajar, dan pengembangan karier peserta didik serta

kegiatan ekstrakurikuler, seperti kepramukaan, kepemimpinan, kelompok

seni-budaya, kelompok tim olahraga, dan kelompok ilmiah remaja.

Pengembangan Diri di SMP Negeri 115 Jakarta meliputi dua komponen

kegiatan, yaitu:

a. Kegiatan Terprogram

1) Layanan Bimbingan Konseling

Kegiatan Bimbingan konseling dilakukan di lingkungan sekolah dan

menggunakan jadwal kunjung ruang bimbingan konseling dan

pembelajaran Layanan dan bimbingan . Adapun layanan yang

diberikan adalah :

a) Orientasi

(1) Oriantasi umum sekolah

(2) Orientasi kelas/ semester baru

(3) OrientasiUjian akhir dan ijazah

b) Informasi

(1) Informasi pengembangan pribadi

(2) Informasi kurikulumdan Pembelajaran

(3) Informasi SLTA

Kurikulum RSBI SMP NEGERI 115 38

Page 39: Bab III Stuktur Dan Muatan Kurikulum

(4) Informasi Jabatan

(5) Informasi lingkungan (kehidupan keluarga sosial

kemasyarakatan, keberagaman sosial budaya dan lain-lain

c) Penempatan/Penyaluran

(1) Penempatan dalam kelas

(2) Penempatan/penyaluran didalam kelompok belajar

(3) Penempatan/penyaluran

d) Penguasaan Komten

Pelayanan yang membantu peserta didik menguasai konten

tertentu, terutama kompetensi dan atau kebiasaan yang berguna

dalam kehidupan di sekolah, keluarga, dan masyarakat.

e) Konseling perorangan

Layanan yang membantu peserta didik dalam mengentaskan

masalah pribadinya

f) Bimbingan kelompok

(1) Pemahaman dan pemantapan kehidupan keberagaman dan

hidup sehat

(2) Pemahaman dan penerimaan diri dan orang lain (termasuk

perbedaan individu, sosial budaya, serta permasalahannya)

(3) Pemahaman tentang emosi prasangka konflikdan peristiwa

yang terjadi di masyarakat dan

pengendalian/pemecahannya.

(4) Pengaturan dan penggunaan waktu

(5) Pemahaman tentang alternatif pengabilan keputusan dan

konsekuensinya.

(6) Pengembangan sikap dan kebiasaan belajar, keberhasilan

dan kegagalan belajar dan penangulangannya.

(7) Pengembangan hubungna sosial yang efektif dan produktif

Kurikulum RSBI SMP NEGERI 115 39

Page 40: Bab III Stuktur Dan Muatan Kurikulum

(8) Pemahaman tentang dunia kerja, pilihan karir, dan

perencanaanmasa depan

(9) Pilihan dan persiapan memasuki SLTA

(10) Program pengayaan

g) Konseling kelompok

Pelayanan yang membantu sejumlah peserta didik dalam

pembahasan dan mengentasan masalah pribadi melalui dinamika

kelompok

h) Konsultasi

Pelayanan yang membantu peserta didik dan atau pihak lain

dalam memperoleh wawasan, pemahaman, dan cara-cara yang

perlu dilaksanakan dalam menangani kondisi dan atau masalah

peserta didik.

i) Mediasi

Pelayanan yang membantu peserta didik menyelesaikan

permasalahan dan memperbaiki hubungan antar mereka.

Bidang bimbingan :

a) Bimbingan pribadi

(1) Penyesuaian diri dengan lingkungan belajar yang baru

(2) Mengenal minat, bakat dan kemampuan

(3) Pengaruh kegiatan waktu luang terhadap kegiatan fisik dan

mental

b) Bimbingan sosial

(1) Tata tertib sekolah

(2) Kemampuan berkomunikasi atau berpendapat

(3) Pergaulan dengan teman sebaya didalam dan diluar

sekolah serta masyarakat

c) Bimbingan belajar

(1) Konsentrasi dalam belajar

Kurikulum RSBI SMP NEGERI 115 40

Page 41: Bab III Stuktur Dan Muatan Kurikulum

(2) Pengaruh teman sebaya

(3) Pengembangan disiplin dan berlatih baik secara mandiri

maupun kelompok

d) Bimbingan karir

(1) Persiapan fisik dan mental dalam meraik cita-cita

(2) Orientasi dan informasi pendidikan yang lebih tinggi

(3) Pengenalan jenis-jenis pekerjaan

2) Ekstrakurikuler

Kegiatan pengembangan diri ini merupakan kegiatan pengembangan

bakat, minat dan potensi peserta didik untuk berkreativitas dalam

rangka mengembangkan olah hati, olah otak, olah raga, dan olah seni

untuk bersikap positif dan berprestasi.

Pengembangan diri ini dikembangan berdasarkan perkembangan

individu.

Setiap peserta didik boleh memilih kegiatan ekstrakurikuler

maksimal 2 jenis kegiatan pengembangan diri pililhan dengan

perjanjian kesepakatan untuk mengikuti kegiatan tersebut.

Untuk mencapai tujuan tersebut, kegiatan ekstrakurikuler yang

ditawarkan meliputi 4 (empat) kelompok (unit), yaitu :

a) Unit Kelimuan, meliputi :

KIR, English Club, Rohani Islam, Rohani Kristen, Majalah Media

Siswa, Desain Grafis dan Photografi

b) Unit Keterampilan, meliputi :

PMR/UKS, Paskibra, Pramuka dan PKS

c) Unit Kesenian, meliputi :

Paduan Suara, Seni Tari, Teater, Cheerleader, Orchestra

d) Unit Keolahragaan, meliputi :

Beladiri Karate/Taekwondo, Basket, Futsal, Soft Ball dan Base Ball

Kurikulum RSBI SMP NEGERI 115 41

Page 42: Bab III Stuktur Dan Muatan Kurikulum

b. Kegiatan Tidak Terprogram (Pembiasaan)

1) Rutin : Upacara Bendera, Ibadah khusus keagamaan

bersama, senam, tertib dan teratur, pemeliharaan

kebersihan dan kesehatan diri.

2) Spontan : memberi salam, salim, membuang sampah pada

tempatnya, antri, mengatasi silang pedapat

(pertengkaran).

3) Keteladanan : tidak merokok, berpakaian rapih, berbahasa yang

baik, menghargai hak orang lain, rajin membaca,

memuji kebaikan, dan atau keberhasilan orang lain,

datang tepat waktu.

4. Pengaturan Beban Belajar

a. Beban belajar yang digunakan adalah sistem paket dengan katogori

mandiri.

b. Jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran dialokasikan

sebagaimana tertera dalam struktur kurikulum. Pengaturan alokasi

waktu untuk setiap mata pelajaran yang terdapat pada semester ganjil

dan genap dalam satu tahun pelajaran dilakukan secara fleksibel dengan

jumlah beban belajar yang tetap. Pemanfaatan jam pembelajaran

tambahan mempertimbangkan kebutuhan peserta didik dalam

mencapai kompetensi, di samping dimanfaatkan untuk mata pelajaran

lain yang dianggap penting dan tidak terdapat di dalam struktur

kurikulum yang tercantum di dalam Standar Isi.

c. Beban belajar dalam bentuk satuan waktu untuk mengikuti program

pembelajaran malalui tatap muka, penugasan terstruktur, dan kegiatan

mandiri tidak terstruktur. Penugasan terstruktur dengan cara penugasan

pekerjaan rumah, maksimal 3 kali penugasan terstruktur dalam satu

Kurikulum RSBI SMP NEGERI 115 42

Page 43: Bab III Stuktur Dan Muatan Kurikulum

semester, itupun jika dipandang perlu apabila dalam pembelajaran

kompetensinya sulit dicapai oleh peserta didik. Sedang untuk

penugasan mandiri tidak terstruktur maksimal 2 penugasan dapat

berupa penugasan proyek, portofolio dsb.

d. Alokasi waktu untuk penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak

terstruktur 50% dari waktu kegiatan tatap muka mata pelajaran yang

bersangkutan. Pemanfaatan alokasi waktu tersebut mempertimbangkan

potensi dan kebutuhan peserta didik dalam mencapai kompetensi.

e. Alokasi waktu untuk praktik, dua jam kegiatan praktik di sekolah setara

dengan satu jam tatap muka. Empat jam praktik di luar sekolah setara

dengan satu jam tatap muka.

f. Perhitungan beban belajar

Kelas

Satu jam

pelajaran

tatap muka

per menit

Jumlah

jam

pelajaran

perminggu

Minggu

efektif

Per tahun

pelajaran

Jumlah jam

pembelajaran

per tahun

Jumlah

Jam Per

tahun @

60 menit

VII 40 37 34 1224 816

VIII 40 37 34 1224 816

IX 40 37 34 1224 816

Kurikulum RSBI SMP NEGERI 115 43

Page 44: Bab III Stuktur Dan Muatan Kurikulum

Semua itu dimaksudkan untuk mencapai standar kompetensi lulusan

dengan memperhatikan tingkat perkembangan peserta didik.

5. Ketuntasan Belajar

Ketuntasan belajar setiap indikator yang telah ditetapkan dalam suatu

kompetensi dasar berkisar antara 0-100%. Kriteria ketuntasan untuk

masing-masing kompetensi dasar 75% dengan mempertimbangkan tingkat

kemampuan rata-rata peserta didik serta kemampuan sumber daya

pendukung dalam penyelenggaraan pembelajaran. Peningkatkan kriteria

ketuntasan belajar secara terus menerus untuk mencapai kriteria ketuntasan

maksimal dengan rentang sebesar 2,0 % per tahun. Setiap mata pelajaran

menetapkan kriteria yang berbeda-beda akan tetapi harus diatas atau sama

dengan kriteria minimal.

Untuk mencapai ketuntusan yang sesuai dengan ketuntasan minimal dan

pencapaian ketuntasan yang maksimal, maka diadakananya program

remedial dan pengayaan. Hal ini dilakukan dalam bentuk pembelajaran,

pengujian, dan penugasan yang kesemuanya itu mengacu kepada

kompetensi yang akan dicapai.

Di SMPN 115, dalam menentukan kriteria ketutasan minimal (KKM)

mempertimbangkan kompleksitas kompetensi dasar, tingkat kemampuan

rata-rata peserta didik, serta kemampuan sumber daya pendukung dalam

penyelenggaraan pembelajaran. SMPN 115 secara bertahap dan

berkelanjutan selalu mengusahakan peningkatan kriteria ketuntasan

minimal (KKM) untuk mencapai kriteria ketuntasan ideal.

Berikut ini tabel nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) di SMP 115

Jakarta tahun pelajaran 2010-2011, dan sebagai bahan perbandingan,

dicantumkan pula KKM tahun pelajaran sebelumnya, yaitu tahun pelajaran

2009/2010.

Kurikulum RSBI SMP NEGERI 115 44

Page 45: Bab III Stuktur Dan Muatan Kurikulum

No

Mata Pelajaran

TP. 2009/2010 TP. 2010/2011

VIIVII

RSBIVIIAks

VIII VIIIRSBI

IXIX

RSBI

VIIRSB

I

VIIIVIIIRSB

I

VIII Aks

IXIX

RSBI

IX Aks

1 Pendidikan Agama

76 76 76 76 76 76 76 78 78 78 7 78 78 78

2Pendidikan Kewarga-negaraan

76 78 78 76 78 76 78 78 76 78 78 76 78 78

3Bahasa Indonesia

78 78 78 77 77 76 76 78 77 77 78 76 76 78

4 Bahasa Inggris

76 86 85 76 86 76 86 86 76 86 86 76 86 85

5 Matematika 77 78 81 76 77 76 77 78 76 77 79 76 77 79

6 IPA Biologi 76 77 80 76 77 76 77 77 76 77 77 76 77 77

IPA Fisika 76 76 76 76 76 76 76 76 76 76 76 76 76 76

7 IPS 76 76 76 76 76 76 76 76 76 76 76 76 76 76

8 Seni Budaya 76 78 76 76 78 76 78 78 76 78 76 76 78 76

9 Pendididkan Jasmani

76 76 76 76 76 76 76 76 76 76 76 76 76 76

10Teknologi Informatika Komunikasi

80 83 83 80 83 80 83 83 80 83 83 80 83 83

11

Pendidikan Lingkungan Kehidupan Jakarta

76 76 76 76 76 76 76 78 78 78 78 78 78 78

12Bahasa Asing (Jepang)

76 76 76 76 76 76 76 76 76 76 76 76 76 76

Jumlah 995 1014 1017 993 1012 993 1011 1018 997 1016 996 997 1015 1016

Rata-rata 73.5 78.0 78.2 76.3 77.8 76.3 77.7 78.3 76.7 78.2 76.2 76.6 78.1 78.2

Bagi siswa yang belum memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)

dilaksanakan kegiatan remedial agar dapat dicapai ketuntasan. Oleh karena

itu kepada siswa yang bersangkutan wajib diberikan remedi maksimal

sampai dengan 2 kali penilaian.

Kurikulum RSBI SMP NEGERI 115 45

Page 46: Bab III Stuktur Dan Muatan Kurikulum

Pelaksanaan remedial dapat dilakukan melalui beberapa cara berikut :

a. Dari hasil Ulangan Harian, siswa yang belum tuntas dianalisa indikator

yang mana atau soal nomor berapa yang belum tuntas dari suatu KD,

kepadanya diberikan pembelajaran sesuai dengan materi yang belum

tuntas, kemudian dinilai/dites kembali hingga mencapai ketuntasan.

Jika dari hasil tes masih belum memenuhi KKM, kegiatan remedi bisa

dilakukan lagi sampai maksimal 2 (dua) kali.

b. Kepada siswa yang belum mencapai ketuntasan ditugaskan untuk

belajar kembali KD yang belum tuntas nilai UH-nya, kemudian pada

waktu yang telah ditentukan dites/dinilai kembali hingga mencapai

ketuntasan minimal. Jika dengan cara ke 2 (dua) ini hasil tesnya belum

mencapai KKM kegiatan remedi melalui cara ini bisa dilakukan lagi

sampai maksimal 3 (tiga) kali.

c. Jika telah diremedi dengan cara 1 (satu) atau cara 2 (dua) hingga 3 (tiga)

kali juga belum mencapai KKM, penuntasannya bisa dilakukan dengan

cara siswa yang bersangkutan diberi tugas tertentu sesuai dengan KD

yang belum tuntas, kemudian dinilai sehingga mencapai ketuntasan

d. Nilai maksimal yang diberikan guru kepada siswa yang mengikuti

remedi sesuai dengan batas KKM.

Kegiatan Pengayaan

Siswa yang telah mencapai KKM dalam ulangan harian berhak

mendapatkan pengayaan, misalnya melalui kegiatan penugasan membaca

buku, membuat rangkuman atau membuat karangan, namun tidak

mempengaruhi atau menambah nilai Ulangan Harian, karena bagi siswa

yang mendapatkan remedial walaupun nilai Ulangan remidialnya

mendapatkan nilai tinggi yang dimasukan kedalam niali Ulangan Harian

hanya sebatas nilai KKM.

Kurikulum RSBI SMP NEGERI 115 46

Page 47: Bab III Stuktur Dan Muatan Kurikulum

6. Kriteria Kenaikan Kelas dan Kelulusan

a. Kriteria kenaikan kelas

1) Nilai Akademik

a) Jika lebih dari 3 (tiga) mata pelajaran tidak tuntas, maka siswa

dinyatakan tidak naik kelas.

b) Khusus untuk mata pelajaran Matematika, IPA, Bahasa Indonesia,

dan Bahasa Inggris lebih dari 2 (dua) mata pelajaran tidak tuntas,

siswa dinyatakan tidak naik kelas.

c) Penjelasan

Penetapan kenaikan kelas dihitung dari hasil semester 1 dan 2.

(1) Jika semester 1 dan 2 tidak tuntas, maka mata pelajaran itu

dinyatakan tidak tuntas.

(2) Jika salah satu dari semester 1 atau 2 tidak tuntas, maka harus

dilakukan perhitungan berikut:

(a) Hitunglah nilai rata-rata semester 1 dan 2.

(b) Hitunglah rata-rata Kritera Ketuntasan semester 1 dan 2.

(c) Jika nilai rata-rata semester 1 dan 2 sama atau lebih dari

rata-rata Kriteria Ketuntasan, maka mata pelajaran

tersebut dinyatakan tuntas.

2) Kepribadian

Untuk nilai kepribadian yang terdiri :

a) Perilaku

b) Kerajinan/Kedisiplinan

c) Kerapian

d) Kebersihan

Peserta didik dinyatakan naik kelas jika sekurang-kurangnya

memiliki nilai B di setiap aspek kepribadian pada rapor semester

genap.

Kurikulum RSBI SMP NEGERI 115 47

Page 48: Bab III Stuktur Dan Muatan Kurikulum

3) Prosentase kehadiran :

Peserta didik dinyatakan naik kelas jika rata-rata daftar absen untuk

alpha (tidak masuk tanpa keterangan) tidak lebih dari 8% dari hari

efektif belajar.

4) Cara menghitung Nilai Raport

NR = [(2 x rata UH) + US)]:3

b. Kriteria Kelulusan

1) Kriteria lulus Ujian Nasional

a) Memiliki nilai rata-rata minimal 5.25 untuk seluruh mata

pelajaran yang diujikan dengan tidak ada nilai di bawah 4,25

atau

b) Memiliki nilai minimal 4,00 pada salah satu mata pelajaran

dengan nilai mata pelajaran lainnya yang diujikan pada Ujian

Nasional masing-masing

2) Kriteria lulus Ujian sekolah

a) Telah mengikuti seluruh Ujian Sekolah (Ujian Praktik dan Ujian

Sekolah tertulis)

b) Memiliki nilai Ujian Sekolah minimal 6,00 untuk setiap mata

pelajaran yang diujikan secara tertulis

c) Memiliki nilai Ujian Sekolah minimal 6,25 untuk setiap mata

pelajaran yang diujikan secara praktik

3) Peserta didik dinyatakan lulus jika memenuhi persyaratan berikut :

a) menyelesaikan seluruh program pembelajaran;

b) lulus ujian sekolah;

c) lulus Ujian Nasional;

d) berkelakukan minimal baik.

7. Pendidikan Kecakapan Hidup (Life Skill)

Kurikulum RSBI SMP NEGERI 115 48

Page 49: Bab III Stuktur Dan Muatan Kurikulum

Pendidikan kecakapan hidup, yang mencakup kecakapan pribadi,

kecakapan sosial, kecakapan akademik dan/atau kecakapan vokasional

dapat merupakan bagian integral dari pendidikan semua mata pelajaran,

jenis kegiatan pengembangan diri, dan/atau berupa paket/modul yang

direncanakan secara khusus pada jenis pengembangan diri tertentu atau

pada mata pelajaran mulok (mulok kerajinan) tertentu.

Dalam setiap pembelajaran peserta didik dituntut harus melakukan sesuatu

(mempraktikan) yang diharapkan dari tuntutan kompetensinya, dengan

memperhatikan kompetensi pribadi misalnya ketaqwaan terhadap Tuhan

Yang Maha Esa, keiklasan, kejujurun, kedisplinan dan . Melakukan interaksi

sosial dengan saling bekerjasama, menghargai, saling hormat menghormati

dengan sesama selama pembelajaran.

Pendidikan Kecakapan Hidup meliputi kecakapan personal, kecakapan

sosial, kecakapan akademik, kecakapan vokasional.

Di SMP Negeri 115 Jakarta pelaksanaan life skill mencakup :

a. Kecakapan hidup personal meliputi :

1) terampil membaca dan menulis Al Qur’an,

2) rajin beribadah

(terintegrasi pada mata pelajaran agama)

3) jujur

4) disiplin

5) kerja keras

(terintegrasi pada semua mata pelajaran)

b. Kecakapan Sosial meliuti

1) Terampil memecahkan masalah di lingkungannya

2) Memiliki sikap sportif

3) Membiasakan hidup sehat

4) Sanggup bekerjasama

(terintegrasi pada semua mata pelajaran)

Kurikulum RSBI SMP NEGERI 115 49

Page 50: Bab III Stuktur Dan Muatan Kurikulum

5) Sanggup berkomunikasi lisan dan tertulis

6) Terampil menjadi pewara (MC)

(terintegrasi pada mata pelajaran Bahasa Indonesia dan Bahasa

Inggris)

c. Kecakapan Akademik meliputi

1) Terampil dalam penelitian ilmiah seperti merencanakan dan

melakukan penelitian dengan merumuskan hipotesis,

mengidentifikasi variabel, dan membuktikan variabel

2) Terampil menerapkan teknologi sederhana

3) (terintegrasi pada kelompok mata pelajaran iptek)

4) Kecakapan berpikir rasional

(terintegrasi pada semua mata pelajaran)

d. Kecakapan vokasional

1) Terampil berkomunikasi dalam bahasa Inggris terutama pada

industri pariwisata karena Jakarta sebagai gerbang internasional

2) Terampil mengoperasikan komputer

3) Terampil membuat lenan rumah tangga (seperti taplak, sapu tangan,

serbet dll)

4) Terampil membawakan acara

5) Terampil menulis karangan ilmiah/populer

6) Kecakapan vokasional diintegrasikan dengan mata pelajaran Bahasa

Inggris, TIK, Tata Busana, dan Bahasa Indonesia

8. Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal dan Global

a. Keunggulan lokal yang dikembangkan berdasarkan kondisi SMP

Negeri 115 Jakarta menetapkan pelajaran muatan lokal Pendidikan

Lingkungan Kehidupan Jakarta (PLKJ) yang memungkinkan

pengembangan keunggulan lokal .

Kurikulum RSBI SMP NEGERI 115 50

Page 51: Bab III Stuktur Dan Muatan Kurikulum

Adapun keunggulan lokal di SMP N 115 Jakarta Seni tradisional

Betawi antara lain: Tari Ya’pong, tari topeng, tari blantek, tari

ronggeng, teater tradisional (lenong), dan pakaian khas Betawi,

b. Keunggulan global yang akan dikembangkan antara lain :

1) Kemampuan Berbahasa Inggris

Selain dari pada itu Bahasa inggris yang merupakan bahasa

internasional dan bahasa pengetahuan maka SMP Negeri 115

berupaya mengembangan bahasa inggris sebagai bahasa

pergaulan pendidikan di sekolah dengan konsep “English

Comunity”

2) Mengoperasikan komputer hingga pemanfaatan internet

Perkembangan dunia pendidikan tidak terlepas dari

perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, maka

banyak negara maju dan sekolah maju menerapkan pendidikan

berbasis teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Hal ini yang

menjadikan SMP Negeri 115 berupaya untuk memanfaatkan

teknologi informasi dan komunikasi sebagai sumber

pembelajaran di sekolah dengan cara fasilitas TIK (khususnya

layanan internet) yang tersedia dimanfaat sepenuhnya sebagai

sumber belajar bagi peserta didik.

9. Pendidikan Karakter dan Budaya Bangsa

Pendidikan karakter merupakan pendidikan yang mengedepankan nilai-

nilai kehidupan yang melandasi perilaku manusia berdasarkan norma

agama, kebudayaan, hukum/konstitusi, adat istiadat, dan estetika.

Pelaksanaannya terintegrasi dalam perencanaan, proses, dan penilaian

pembelajaran. Nilai yang dikembangkan di SMP Negeri 115 Jakarta antara

lain :

Kurikulum RSBI SMP NEGERI 115 51

Page 52: Bab III Stuktur Dan Muatan Kurikulum

a. Nilai karakter dalam hubungannya dengan Tuhan

1) Religius

b. Nilai karakter dalam hubungannya dengan diri sendiri

1) Jujur

2) Bertanggung jawab

3) Bergaya hidup sehat

4) Disiplin

5) Kerja keras

6) Percaya diri

7) Berjiwa wirausaha

8) Berpikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif

9) Mandiri

10) Ingin tahu

11) Cinta ilmu

c. Nilai karakter dalam hubungannya dengan sesama

1) Sadar akan hak dan kewajiban diri dan orang lain

2) Patuh pada aturan-aturan sosial

3) Menghargai karya dan prestasi orang lain

4) Santun

5) Demokratis

d. Nilai karakter dalam hubungannya dengan lingkungan

1) Peduli sosial dan lingkungan

e. Nilai kebangsaan

1) Nasionalis

2) Menghargai keberagaman

Distribusi Nilai-Nilai Utama ke Dalam Mata Pelajaran

Mata Pelajaran Nilai Utama

1. Pendidikan Agama Religius, jujur, santun, disiplin, bertanggung

Kurikulum RSBI SMP NEGERI 115 52

Page 53: Bab III Stuktur Dan Muatan Kurikulum

Mata Pelajaran Nilai Utama

jawab, cinta ilmu, ingin tahu, percaya diri,

menghargai keberagaman, patuh pada aturan

social, bergaya hidup sehat, sadar akan hak

dan kewajiban, kerja keras, peduli2. PKn Nasionalis, patuh pada aturan sosial,

demokratis, jujur, menghargai keragaman,

sadar akan hak dan kewajiban diri dan orang

lain 3. Bahasa Indonesia Berfikir logis, kritis, kreatif dan inovatif,

percaya diri, bertanggung jawab, ingin tahu,

santun, nasionalis4. IPS Nasionalis, menghargai keberagaman, Berpikir

logis, kritis, kreatif, dan inovatif, peduli social

dan lingkungan, berjiwa wirausaha, jujur,

kerja keras5. IPA ingin tahu, berpikir logis, kritis, kreatif, dan

inovatif, jujur, bergaya hidup sehat, percaya

diri, menghargai keberagaman, disiplin,

mandiri, bertanggung jawab, peduli

lingkungan, cinta ilmu6. Bahasa Inggris Menghargai keberagaman, santun, percaya

diri, mandiri, bekerjasama, patuh pada aturan

sosial7. Seni Budaya Menghargai keberagaman, nasionalis, dan

menghargai karya orang lain, ingin tahu, jujur,

disiplin, demokratis8. Penjasorkes Bergaya hidup sehat, kerja keras, disiplin,

jujur, percaya diri, mandiri, menghargai karya

dan prestasi orang lain9. TIK/Keterampilan Berpikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif,

Kurikulum RSBI SMP NEGERI 115 53

Page 54: Bab III Stuktur Dan Muatan Kurikulum

Mata Pelajaran Nilai Utama

mandiri, bertanggung jawab, dan menghargai

karya orang lain10. Muatan Lokal Menghargai keberagaman, menghargai karya

orang lain, nasionalis, peduli

Kurikulum RSBI SMP NEGERI 115 54