6
BAB III TECNIKAL RATING PESAWAT T-34C-1 CHARLIE A. UMUM Pesawat T-34C-1 Charlie adalah pesawat yang dirancang sebagai pesawat latih bermesin turboprop. Semula pesawat ini berjumlah 25 pesawat, namun sekarang yang digunakan hanya 16. Saat ini pesawat tersebut masih digunakan dijajaran TNI Angkatan Udara. Pesawat ini juga dapat digunakan untuk latihan menembak dan pengeboman, selain itu pesawat ini juga dirancang untuk dapat melakukan manuver diudara. Hal ini dapat terlihat dari jenis sayap yang digunakan, yaitu dihedral. Alasan menggunakan jenis sayap ini ialah untuk menghasilkan manuver yang halus. Kokpit pesawat buatan Beecraft Aircraft Corporation Wichite, Kansas, USA ini dibuat tandem. Perawatan yang dilakukan Skatek masij bersifat sedang, meliputi PI-50, PI-100 dan HSI (Hot Section Inpeksion). Hal ini karena keterbatasan yang dimiliki oleh skatek. Untuk perawatan yang bersifat berat dilakukan di Depopesbang yang berada di Bandung. B. Data Teknik dan Spesifikasi Pesawat T-34C-1 Charlie Dimensi Wing span : 33 ft 3,9 in

BAB III Techincal Pesawat T-34C-1 Charlie

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB III Techincal Pesawat T-34C-1 Charlie

BAB III

TECNIKAL RATING PESAWAT T-34C-1 CHARLIE

A. UMUM

Pesawat T-34C-1 Charlie adalah pesawat yang dirancang sebagai

pesawat latih bermesin turboprop. Semula pesawat ini berjumlah 25 pesawat,

namun sekarang yang digunakan hanya 16. Saat ini pesawat tersebut masih

digunakan dijajaran TNI Angkatan Udara. Pesawat ini juga dapat digunakan

untuk latihan menembak dan pengeboman, selain itu pesawat ini juga

dirancang untuk dapat melakukan manuver diudara. Hal ini dapat terlihat dari

jenis sayap yang digunakan, yaitu dihedral. Alasan menggunakan jenis sayap

ini ialah untuk menghasilkan manuver yang halus. Kokpit pesawat buatan

Beecraft Aircraft Corporation Wichite, Kansas, USA ini dibuat tandem.

Perawatan yang dilakukan Skatek masij bersifat sedang, meliputi

PI-50, PI-100 dan HSI (Hot Section Inpeksion). Hal ini karena keterbatasan

yang dimiliki oleh skatek. Untuk perawatan yang bersifat berat dilakukan di

Depopesbang yang berada di Bandung.

B. Data Teknik dan Spesifikasi Pesawat T-34C-1 Charlie

Dimensi

Wing span : 33 ft 3,9 in

Length : 28 ft 3 in

Height : 9 ft 6 in/9 ft 11 in

Height : 7 ft 2,3 in

Track : 9 ft 8 in

Wheel base : 7 ft 10,4 in

Berat Pesawat

Max. take off weight : 4300 lbs

Max. landing weight : 4300 lbs

Max. ramp weight : 4325 lbs

Max. zero fuel weight : 3580 lbs

Page 2: BAB III Techincal Pesawat T-34C-1 Charlie

Max. take off weight (with external store) : 5500 lbs

Max. landing weight (with external store) : 5300 lbs

Max. external store weight : 1200 lbs

C. Periodic Inspection

Di Skadron Teknik 043 mempunyai wewenang untuk

melaksanakan tingkat sedang di dalam lingkungan TNI Angkatan Udara,

khusunya di Lanud Adi Sutjipto. Berikut ini adalah pemeliharaan yang

dilakukan oleh Skadron Teknik 043 :

1. Periodic Inspection 50 (PI 50)

Periodic Inspection 50 (PI 50) dilaksanakan setiap pesawat yang

telah mengalami 50 jam terbang dan bertujuan untuk mencari kelainan

maupun kerusakan, yang pemeriksaannya belum tercakup dalam

pemeriksaan berkala 25 jam terbang (PI 25).

Pelaksanaan Periodic Inspection 50 (PI 50) dilakukan dalam waktu

lima hari kerja dan dilaksanakan oleh satu kelompok yang terdiri dari

sembilan orang dengan perincian sebagai berikut :

a. Satu orang kepala kelompok yang mempunyai kualifikasi

sekurang-kurangnya pengawas pelaksana.

b. Satu orang inspektur.

c. Dua orang mekanik motor dan propoller dengan klasifikasi

sekurang-kurangnya pelaksana kepala.

d. Dua orang mekanik airframe dengan kualifikasi sekurang-

kurangnya pelaksana kepala.

e. Satu orang mekanik listrik dan instrumentasi dengan kualifikasi

sekurang-kurangnya pelaksana kepala.

f. Satu orang mekanik avionik dengan kualifikasi sekurang-

kurangnya pelaksana kepala.

g. Satu orang GSE (Ground Support Equipment) dengan

kualifikasi sekurang-kurangnya mekanik pelaksana.

Setelah pelaksanaan pemeriksaan selesai, maka dilakukan Ground

Test untuk menguji kelayakan pesawat terbang tersebut.

Page 3: BAB III Techincal Pesawat T-34C-1 Charlie

2. Periodic Inspection 100 (PI 100)

Periodic Inspection 100 (PI 100) dilaksanakan setiap pesawat

mencapai 100 jam terbang dan dilaksanakan pemeriksaan, pelepasan,

pembukaan, penggantian, pengetesan, penyetelan dan penyelarasan

terhadap sistem yang terdapat dalam pesawat untuk mempertahankan

kondisi dan kesiapannya.

Pelaksanaan Periodic Inspection 100 (PI 100) dilakukan dalam

waktu lima hari kerja dan dilaksanakan oleh satu kelompok yang terdiri

dari sembilan orang dengan periciaan sebagai berikut :

a. Satu orang kepala kelompok yang mempunyai kualifikasi

sekurang-kurangnya pengawas pelaksana.

b. Satu orang inspektur.

c. Dua orang mekanik air frame dengan kualifikasi sekurang-

kurangnya pelaksana kepala.

d. Dua orang mekanik motor dan propeller dengan kualifikasi

sekurang-kurangnya pelaksana kepala.

e. Satu orang mekanik listrik dan instrumen dengan kualifikasi

sekurang-kurangnya pelaksana kepala.

f. Satu orang mekanik Avionik dengan kualifikasi sekurang-

kurangnya pelaksana kepala.

g. Satu orang GSE (Ground Support Equipment) dengan

kualifikasi sekurang-kurangnya mekanik pelaksana.

Setelah pelaksanaan pemeriksaan dilaksanakan Ground Support

Equipment dan Test Flight untuk menguji kelayakan pesawat terbang

tersebut.

Pada dasarnya pelaksanaan Periodic Inspection 100 (PI 100) mirip

dengan Periodic Inspection 100 (PI 100) dengan tambahan :

a. Pemeriksaan Landing Gear yang mencakup nose gear dan gear.

b. Penggantian o-ring fuel filter (vertikal dan horisontal) dimana

untuk Periodic Inspection 50 (PI 50) hanya mengganti o-ring

filter vertikal saja.

Page 4: BAB III Techincal Pesawat T-34C-1 Charlie

c. Dilakukan Ground Test dan Test Flight setelah pelaksanaan

Periodic Inspection 100 (PI 100) sesuai dengan pedoman “Test

Flight Work Sheet” pesawat latih T-34C-1 Charlie, dimana

untuk Periodic Inspection 50 (PI 50) hanya dilaksanakan

Ground Test saja.

d. Dilakukan Battery Charging.

e. RIK Tegangan cable flight control (aileron, elevator, rudder).