Upload
arif-wibowo
View
180
Download
3
Embed Size (px)
Citation preview
BAB III
TECNIKAL RATING PESAWAT T-34C-1 CHARLIE
A. UMUM
Pesawat T-34C-1 Charlie adalah pesawat yang dirancang sebagai
pesawat latih bermesin turboprop. Semula pesawat ini berjumlah 25 pesawat,
namun sekarang yang digunakan hanya 16. Saat ini pesawat tersebut masih
digunakan dijajaran TNI Angkatan Udara. Pesawat ini juga dapat digunakan
untuk latihan menembak dan pengeboman, selain itu pesawat ini juga
dirancang untuk dapat melakukan manuver diudara. Hal ini dapat terlihat dari
jenis sayap yang digunakan, yaitu dihedral. Alasan menggunakan jenis sayap
ini ialah untuk menghasilkan manuver yang halus. Kokpit pesawat buatan
Beecraft Aircraft Corporation Wichite, Kansas, USA ini dibuat tandem.
Perawatan yang dilakukan Skatek masij bersifat sedang, meliputi
PI-50, PI-100 dan HSI (Hot Section Inpeksion). Hal ini karena keterbatasan
yang dimiliki oleh skatek. Untuk perawatan yang bersifat berat dilakukan di
Depopesbang yang berada di Bandung.
B. Data Teknik dan Spesifikasi Pesawat T-34C-1 Charlie
Dimensi
Wing span : 33 ft 3,9 in
Length : 28 ft 3 in
Height : 9 ft 6 in/9 ft 11 in
Height : 7 ft 2,3 in
Track : 9 ft 8 in
Wheel base : 7 ft 10,4 in
Berat Pesawat
Max. take off weight : 4300 lbs
Max. landing weight : 4300 lbs
Max. ramp weight : 4325 lbs
Max. zero fuel weight : 3580 lbs
Max. take off weight (with external store) : 5500 lbs
Max. landing weight (with external store) : 5300 lbs
Max. external store weight : 1200 lbs
C. Periodic Inspection
Di Skadron Teknik 043 mempunyai wewenang untuk
melaksanakan tingkat sedang di dalam lingkungan TNI Angkatan Udara,
khusunya di Lanud Adi Sutjipto. Berikut ini adalah pemeliharaan yang
dilakukan oleh Skadron Teknik 043 :
1. Periodic Inspection 50 (PI 50)
Periodic Inspection 50 (PI 50) dilaksanakan setiap pesawat yang
telah mengalami 50 jam terbang dan bertujuan untuk mencari kelainan
maupun kerusakan, yang pemeriksaannya belum tercakup dalam
pemeriksaan berkala 25 jam terbang (PI 25).
Pelaksanaan Periodic Inspection 50 (PI 50) dilakukan dalam waktu
lima hari kerja dan dilaksanakan oleh satu kelompok yang terdiri dari
sembilan orang dengan perincian sebagai berikut :
a. Satu orang kepala kelompok yang mempunyai kualifikasi
sekurang-kurangnya pengawas pelaksana.
b. Satu orang inspektur.
c. Dua orang mekanik motor dan propoller dengan klasifikasi
sekurang-kurangnya pelaksana kepala.
d. Dua orang mekanik airframe dengan kualifikasi sekurang-
kurangnya pelaksana kepala.
e. Satu orang mekanik listrik dan instrumentasi dengan kualifikasi
sekurang-kurangnya pelaksana kepala.
f. Satu orang mekanik avionik dengan kualifikasi sekurang-
kurangnya pelaksana kepala.
g. Satu orang GSE (Ground Support Equipment) dengan
kualifikasi sekurang-kurangnya mekanik pelaksana.
Setelah pelaksanaan pemeriksaan selesai, maka dilakukan Ground
Test untuk menguji kelayakan pesawat terbang tersebut.
2. Periodic Inspection 100 (PI 100)
Periodic Inspection 100 (PI 100) dilaksanakan setiap pesawat
mencapai 100 jam terbang dan dilaksanakan pemeriksaan, pelepasan,
pembukaan, penggantian, pengetesan, penyetelan dan penyelarasan
terhadap sistem yang terdapat dalam pesawat untuk mempertahankan
kondisi dan kesiapannya.
Pelaksanaan Periodic Inspection 100 (PI 100) dilakukan dalam
waktu lima hari kerja dan dilaksanakan oleh satu kelompok yang terdiri
dari sembilan orang dengan periciaan sebagai berikut :
a. Satu orang kepala kelompok yang mempunyai kualifikasi
sekurang-kurangnya pengawas pelaksana.
b. Satu orang inspektur.
c. Dua orang mekanik air frame dengan kualifikasi sekurang-
kurangnya pelaksana kepala.
d. Dua orang mekanik motor dan propeller dengan kualifikasi
sekurang-kurangnya pelaksana kepala.
e. Satu orang mekanik listrik dan instrumen dengan kualifikasi
sekurang-kurangnya pelaksana kepala.
f. Satu orang mekanik Avionik dengan kualifikasi sekurang-
kurangnya pelaksana kepala.
g. Satu orang GSE (Ground Support Equipment) dengan
kualifikasi sekurang-kurangnya mekanik pelaksana.
Setelah pelaksanaan pemeriksaan dilaksanakan Ground Support
Equipment dan Test Flight untuk menguji kelayakan pesawat terbang
tersebut.
Pada dasarnya pelaksanaan Periodic Inspection 100 (PI 100) mirip
dengan Periodic Inspection 100 (PI 100) dengan tambahan :
a. Pemeriksaan Landing Gear yang mencakup nose gear dan gear.
b. Penggantian o-ring fuel filter (vertikal dan horisontal) dimana
untuk Periodic Inspection 50 (PI 50) hanya mengganti o-ring
filter vertikal saja.
c. Dilakukan Ground Test dan Test Flight setelah pelaksanaan
Periodic Inspection 100 (PI 100) sesuai dengan pedoman “Test
Flight Work Sheet” pesawat latih T-34C-1 Charlie, dimana
untuk Periodic Inspection 50 (PI 50) hanya dilaksanakan
Ground Test saja.
d. Dilakukan Battery Charging.
e. RIK Tegangan cable flight control (aileron, elevator, rudder).