27

Bab III - Teori Arus Lalu Lintas

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Materi Rekayasa Lalu Lintas

Citation preview

  • Volume, Kecepatan dan kerapatan, Tingkat pelayanan (level of service) Derajat kejenuhan (degree of saturation) Derajat iringan Arus tidak terganggu Arus terganggu

    Parameter yang digunakan untuk menunjukkan kondisi ruas jalan atau yang akan dipakai untuk desain :

  • VOLUMEVolume lalu lintas adalah jumlah kendaraan yang melintasi suatu titik pada suatu ruas jalan dalam suatu waktu tertentu

    Satuankendaraan/hari, kendaraan/jam, kendaraan/detikSatuan mobil penumpang/hari, smp/jam, smp/detikDapat dihitung dari pengamatan dilapangan pd suatu titik pengamatan

    Manfaat data (informasi) volume adalah : Nilai kepentingan relatif suatu rute Fluktuasi dalam arus Distribusi lalu lintas dalam sistem jalan Kecenderungan pemakai jalan

  • Data volume dapat berupa volume :

    a. Berdasarkan arah arus Dua arah Satu arah Arah lurus Arus belok (kiri atau kanan)

    b. Berdasarkan jenis kendaraan Mobil penumpang atau kendaraan ringan Truk besar Truk kecil Bus Angkutan kota Sepeda motor VOLUME

  • Pada umumnya kendaraan pada suatu ruas jalan terdiri dari dari berbagai komposisi kendaraan, sehingga volume lalu lintas dinyatakan dalam jenis kendaraan standar yaitu mobil penumpang, dikenal istilah satuan mobil penumpang (smp)

    Untuk mendapatkan volume dalam smp, diperlukan faktor konversi dari berbagai macam kendaraan menjadi mobil penumpang, yaitu faktor ekivalen mobil penumpang atau emp (ekivalen mobil penumpang)

    VOLUME

  • c. Waktu pengamatan survei lalu lintas, seperti 15 menit, 1 jam

    d. Volume jenuh

    Merupakan volume yang hanya dikenal pada persimpangan berlampu lalu lintas. Volume jenuh merupakan volume maksimum yang dapat melewati garis stop, setelah kendaraan mengantri pada saat lampu merah kemudian bergerak ketika menerima lampu hijau

    VOLUME

  • Volume lalu lintas mempunyai nama khusus berdasarkan data yang diperoleh :1. ADT (average daily traffic) atau LHR (lalu lintas harian rata- rata)

    yaitu total volume lalu lintas rata-rata harian berdasarkan pengumpulan data selama x hari dengan ketentuan 1

  • AADT (average annual daily traffic) atau LHRT (lalu lintas harian rata-rata tahunan)Yaitu total volume rata-rata harian (seperti ADT) akan tetapi pengumpulan data harus >365 hari (x>365 hari). Perhitungan AADT sama seperti ADT

    AAWT (average annual weakday traffic)Yaitu volume rata-rata harian selama hari kerja berdasarkan pengumpulan data >365 hari. Sehingga AAWT dapat dihitung sebagai jumlah volume pengamatan selama hari kerja dibagi dengan jumlah hari kerja selama pengumpulan data

    Maximum annual hourly volume Adalah volume tiap jam yang terbesar untuk suatu tahun tertentu

    5. 30 HV (30th highest annual hourly volume) atau DHV (design hourly volume)Yaitu volume lalu lintas tiap jam yang dipakai sebagai volume desain

    VOLUME

  • Rate of flow atau flow rateVolume yang diperoleh dari pengamatan yang lebih kecil dari 1 jam, akan tetapi kemudian dikonversikan menjadi volume 1 jam secara linier.

    Peak hour factor (PHF) Adalah perbandingan volume 1 jam penuh dengan puncak dari flow rate pada jam tersebut.Sehingga PHF dihitung sbb :

    PHF = volume 1 jam / max flow rate

    Misal :Data volume dicatat setiap 15 menit yaitu masing-masing 250, 275, 300 dan 225 kendaraan, maka volume satu jam adalah 1050 kendaraan dan PHF nya adalah 1050 / (4*300) = 0.875 VOLUME

  • VOLUME

  • VOLUME

  • VOLUME SPACINGjarak antara bagian depan dari dua kendaraan yang berurutan Satuan : meter Hubungan Spacing dan Headwaydimana :h = headway (detik)s = spacingv = kecepatan

  • KECEPATAN DAN KERAPATANKecepatan (v)Free flow speed : kecepatan pada saat lalu lintas rendah, dimana pengendara cenderung mangemudi dengan kecepatan sesuai dengan keinginannya tanpa adanya hambatan oleh kendaraan lain.Average Running speed : kecepatan dimana waktu tempuh yang dihitung adalah waktu tempuh bergerak; tidak termasuk waktu berhenti)Average Travel Speed : kecepatan dimana waktu tempuh yang dihitung adalah waktu tempuh perjalanan: termasuk waktu berhenti)Time mean speed : kecepatan rata-rata kendaraan (dihitung secara aritmetik) yang melintasi suatu titik di ruas jalan Space mean speed : kecepatan rata-rata kendaraan yang melintasi suatu segmen di ruas jalan (waktu tempuh diukur setiap kendaraan yang melintasi segmen jalan dan dihitung secara statistik)Satuan: km/jam

  • Kerapatan (D)

    Jumlah kendaraan yang menempati suatu panjang ruas jalan pada suatu waktu tertentu.Satuan : Kend/kmJika panjang ruas yang diamati adalah L dan terdapat N kendaraan, maka kerapatan D dapat dihitung sebagai berikut : D = N / L

    KECEPATAN DAN KERAPATAN

  • Hubungan Arus/volume, Kecepatan & Kerapatandimana :

  • Hubungan D dan V menurut

  • Hubungan D dan V menurut

  • Gambaran kondisi operasional arus lalu lintas dan persepsi pengendara dalam terminologi kecepatan, waktu tempuh, kenyamanan, kebebasan bergerak, keamanan dan keselamatanMenentukan kualitas kinerja pelayanan jalanFaktor yang berberpengaruh :Faktor jalan : lebar lajur, bahu jalan, median, kondisi permukaan jalan, kelandaian jalan, trotoar, dll. Faktor lalu lintas : komposisi lalu lintas, volume, distribusi lajur, gangguan lalu lintas, gangguan samping, dllTINGKAT PELAYANAN (Level of Service / LOS)

  • A Free flow, pengemudi dalam menentukan (memilih) kecepatan dan bergeraknya tidak tergantung (atau ditentukan) kendaraan lain dalam arus. Pada saat kerapatan lalu lintasnya maksimum, jarak antara kendaraan rata-rata adalah 159 meter (528 ft), sehingga pengemudi dapat mengendarai kendaraannya dengan nyaman. Ini merupakan tingkat pelayanan terbaik.

    B Stable flow, pengemudi mulai merasakan pengaruh kehadiran kendaraan lain, sehingga kebebasan dalam menentukan kecepatan dan pergerakaannya sedikit berkurang. Jarak antara kendaraan rata-ratanya adalah 99 meter (300 ft). Tingkat kenyamanan sedikit berkurang dibandingkan dengan tingkat pelayanan A.

    C Stable flow, pengemudi sangat merasakan pengaruh keberadaan kendaraan lain. Sehingga pemilihan kecepatan dan pergerakaannya dipengaruhi oleh keberadaan kendaraan lain. Jarak antara kendaraan rata-rata minimal sebesar 66 meter (220 ft). Tingkat kenyamanan sangat berkurang.

    Tingkat pelayanan ini dibedakan dalam 6 kelas, yaitu dari A untuk tingkat yang paling baik sampai dengan tingkat F untuk kondisi yang paling buruk. Definisi tingkat pelayanan untuk masing-masing kelas untuk jalan bebas hambatan (freeway) adalah sebagai berikut :

  • D Stable flow, dengan kerapatan lalu lintas yang tinggi, kecepatan dan pergerakaannya sangat dibatasi oleh keberadaan kendaraan lain. Jarak antara kendaraan rata-ratanya adalah 49,5 m (165 ft). Tingkat kenyamanannya sangat buruk

    E Unstable flow, yaitu keadaan yang mendekati atau pada kapasitas jalan. Penambahan kendaraan dapat menyebabkan kemacetan. Kecepatan arus lalu lintas rendah, dengan kecepatan yang relatif uniform. Kebebasan bergerak tidak ada, kecuali memaksa kendaraan lain untuk tidak bergerak atau pejalan kaki memberi kesempatan berjalan pada kendaraan. Jarak antara kendaraan rata-ratanya adalah 33 m (110 ft). Tingkat kenyamanan sangat butuk, sehingga pengemudi kendaraan pada tingkat pelayanan ini sering tegang atau stress

    Fyaitu keadaan sangat tidak stabil. Pada keadaan ini terjadi antrian kendaraan, karena kendaraan yang keluar lebih sedikit dari kendaraan yang masuk ke suatu ruas jalan. Terjadi stop and go waves, yaitu kendaraan bergerak beberapa puluh meter kemudian harus berhenti, dan ini terjadi berulang ulang

  • Derajat kejenuhan adalah perbandingan dari volume (nilai arus) lalu lintas terhadap kapasitasnya. Ini merupakan gambaran apakah suatu ruas jalan mempunyai masalah atau tidak, berdasarkan asumsi jika nilai volume dalam ruas jalan makin dekat dengan kapasitasnya kemudahan bergerak makin terbatas. DS = Q / CDimana :Q = volume lalu lintas dengan satuan smp/jamC = kapasitas jalan (smp/jam)DERAJAT KEJENUHAN(Degree of Saturation/ DS)

  • Dalam MKJI 1997, Derajat iringan adalah perbandingan volume (nilai arus) lalu lintas yang bergerak dalam peleton terhadap volume total. Sedangkan peleton didefinisikan sebagai suatu rangkaian kendaraan yang bergerak beriringan dengan waktu antara (headway) 5 detik. Dalam analisis peleton ini, sepeda motor tidak dianggap sebagai bagian dari peleton dan satuan yang digunakan adalah satuan kendaraan (bukan smp)Uninterupted flow (arus tidak terganggu) yaitu arus lalu lintas pada jalan tanpa pengaturan seperti rambu beri jalan, rambu stop atau rambu lalu lintas yang menyebabkan (mengharuskan) kendaraan-kendaraan berhenti secara periodik. Arus lalu lintas pada jalan seperti ini tidak selalu berarti lancar, karena apabila volume lalu lintas (nilai arus lalu lintas) sudah mendekati kapasitasnya, arus lalu lintas dapat menjadi tidak lancar. Sehingga dapat terjadi pada jalan uninterupted flow terjadi kemacetan lalu lintasDERAJAT IRINGANARUS TIDAK TERGANGGU

  • Interupted flow (arus terganggu) yaitu arus lalu lintas pada jalan dengan pengaturan yang menyebabkan kendaraan harus berhenti secara periodik. Pengaturan tersebut antara lain dapat berupa : Rambu beri jalan Rambu stop Lampu penyeberangan Lampu lalu lintas (di persimpangan) Adanya lintasan dengan jalan kereta api

    Nama interupted flow tidak mencerminkan kualitas arus lalu lintas yang terjadi sesungguhnya. Pada prasarana jalan interupted flow ini dapat terjadi kendaraan dapat bergerak dengan bebas, lancar tanpa gangguan. Jika jarak antar pengaturan lalu lintas pada suatu segmen berjarak lebih dari 3 km, maka arus lalu lintas pada segmen itu tergolong uninterupted flow, tanpa menunjukkan kualitas arus pada segmen tersebut pasti lancar.ARUS TERGANGGU

  • Tugas I (dikumpulkan tggl 7 Oktober 2013)Diketahui hubungan antar kecepatan dan kerapatan adalah linier dimana free flow speed nya 120 km/jam. Kepadatan pada saat macet total adalah 240 kend/km.Ditanya :Turunkan persamaan untuk kondisi diatas untuk hubungan antara D dan V, Q dan V, serta D dan Q.Hitunglah q maksimum dan kondisi tersebut pada kecepatan dan kerapatan berapa.Jika diketahui volume lalu lintas 6000 kend/jam, hitunglah pada kecepatan dan kerapatan berapa volume tersebut tercapai

    *