14
BAB III TINJAUAN UMUM PUSAT KEGIATAN MAHASISWA (PKM) UNIVERSITAS HALUOLEO A. Gambaran Umum Kota Kendari 1. Batas-Batas Wilayah Wilayah Kota Kendari dengan ibu kotanya Kendari dan sekaligus juga sebagai ibukota Provinsi Sulawesi Tenggara secara geografis terletak di bagian Selatan Garis Khatulistiwa berada di antara 3 0 54` 30``- 4 0 3` 11`` Lintang Selatan dan membentang dari Barat ke Timur diantara 122 0 23`- 122 0 39` Bujur Timur. (BPS Kota Kendari, 2010) Berdasarkan data dari (BPS Kota Kendari, 2010) yang menjelaskan letak wilayah dan batas-batas Kota Kendari adalah sebagai berikut : a. Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Soropia, b. Sebelah Timur berbatasan dengan Laut Kendari, c. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Moramo dan Kecamatan Konda, d. sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Ranomeeto dan Kecamatan Sampara. (BPS Kota Kendari, 2010), Kota Kendari terbentuk dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 1995 yang disyahkan pada tanggal 3 Agustus 1995 dengan status Kotamadya Daerah Tk. II Kendari. 51

Bab III, Tinjauan Umum Pkm

Embed Size (px)

DESCRIPTION

pusat kegiatan mahasiswa universitas haluoleo

Citation preview

Page 1: Bab III, Tinjauan Umum Pkm

BAB III

TINJAUAN UMUM PUSAT KEGIATAN MAHASISWA (PKM)

UNIVERSITAS HALUOLEO

A. Gambaran Umum Kota Kendari

1. Batas-Batas Wilayah

Wilayah Kota Kendari dengan ibu kotanya Kendari dan sekaligus juga

sebagai ibukota Provinsi Sulawesi Tenggara secara geografis terletak di bagian

Selatan Garis Khatulistiwa berada di antara 30 54` 30``- 40 3` 11`` Lintang Selatan

dan membentang dari Barat ke Timur diantara 1220 23`- 1220 39` Bujur Timur. (BPS

Kota Kendari, 2010)

Berdasarkan data dari (BPS Kota Kendari, 2010) yang menjelaskan letak

wilayah dan batas-batas Kota Kendari adalah sebagai berikut :

a. Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Soropia,

b. Sebelah Timur berbatasan dengan Laut Kendari,

c. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Moramo dan Kecamatan Konda,

d. sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Ranomeeto dan Kecamatan

Sampara. (BPS Kota Kendari, 2010),

Kota Kendari terbentuk dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor

6 Tahun 1995 yang disyahkan pada tanggal 3 Agustus 1995 dengan status Kotamadya

Daerah Tk. II Kendari.

2. Luas Wilayah

Wilayah Kota Kendari terletak di jazirah Tenggara Pulau Sulawesi. Wilayah

daratannya sebagian besar terdapat di daratan Pulau Sulawesi mengelilingi Teluk

Kendari dan terdapat satu pulau yaitu Pulau Bungkutoko. Luas wilayah daratan Kota

Kendari 295,89 Km2 atau 0,70 persen dari luas daratan Provinsi Sulawesi Tenggara.

(BPS Kota Kendari, 2010)

51

Page 2: Bab III, Tinjauan Umum Pkm

Gambar III.1: RTRW BWK V Kawasan Anduonohu(Sumber : Dinas Tata Kota dan Bangunan Kota Kendari, 2003)

Luas wilayah menurut Kecamatan sangat beragam secara berturut-turut,

Kecamatan Abeli merupakan wilayah kecamatan yang paling luas yaitu 49,61 km2,

menyusul Kecamatan Baruga 49,58 km2, Kecamatan Poasia yaitu 43,52 km2,

Kecamatan Puuwatu yaitu 42,71 km2, Kecamatan Mandonga yaitu 23,36 km2,

Kecamatan Kambu yaitu 23,13 km2, Kecamatan Kendari Barat yaitu 22,98 km2,

Kecamatan Kendari yaitu 19,55 km2, Kecamatan Wua-Wua yaitu 12,35 km2, dan

Kecamatan Kadia yaitu 9,10. (BPS Kota Kendari, 2010)

3. Keadaan Iklim

a. Musim

Sebagaimana daerah-daerah lain di Indonesia, Kota Kendari hanya dikenal

dua musim yakni musim kemarau dan musim hujan. Keadaan musim sangat

dipengaruhi oleh arus angin yang bertiup di atas wilayahnya. Sekitar bulan April, arus

angin selalu tidak menentu dengan curah hujan yang tidak merata. Musim ini dikenal

sebagai musim Pancaroba atau Peralihan antara musim hujan dan musim kemarau.

52

Page 3: Bab III, Tinjauan Umum Pkm

Pada bulan Mei sampai dengan bulan Agustus, angin bertiup dari arah timur

berasal dari Benua Australia yang kurang mengandung uap air. Hal ini

mengakibatkan kurangnya curah hujan didaerah ini. Pada bulan Agustus sampai

dengan bulan Oktober terjadi musim Kemarau. Kemudian pada bulan November

sampai dengan bulan Maret, angin bertiup banyak mengandung uap air yang berasal

dari Benua Asia dan Samudera Pasifik, setelah melewati beberapa lautan.

Pada bulan-bulan tersebut di wilayah Kota Kendari dan sekitarnya biasanya

terjadi musim Hujan. Menurut data yang ada memberikan indikasi bahwa di Kota

Kendari tahun 2009 terjadi 137 hh dengan curah hujan 1.419 mm. (BPS Kota

Kendari, 2010)

b. Suhu Udara

Suhu udara dipengaruhi oleh berbagai macam faktor. Perbedaan ketinggian

dari permukaan laut, daerah pegunungan dan daerah pesisir mengakibatkan keadaan

suhu yang sedikit beda untuk masing-masing tempat dalam suatu wilayah. Secara

keseluruhan, wilayah Kota Kendari merupakan daerah bersuhu tropis.

Menurut data yang diperoleh dari Badan Meteorologi dan Geofisika

Maritim Kendari, selama tahun 2009 suhu udara maksimum 32,24 oC dan minimum

23,63 oC. Tekanan udara rata-rata 1.011,3 millibar dengan kelembaban udara rata-

rata 82 persen. Kecepatan angin di Kota Kendari selama tahun 2009 pada umumnya

berjalan normal, mencapai 2 m/detik.

B. Aspek Sosial dan Ekonomi Kota Kendari

1. Jumlah Penduduk

Penduduk Kota Kendari pada tahun 2007 sebesar 251.447 jiwa dan pada

tahun 2008 sebesar 254.236 jiwa, sedangkan pada tahun 2009 berdasarkan hasil

pencatatan terakhir, melalui Proyeksi Survei Penduduk Antar Sensus (Supas) 2005,

penduduk Kota Kendari telah mencapai 260.867 jiwa. Berdasarkan data tersebut di

atas, terlihat bahwa laju pertumbuhan penduduk Kota selama kurun waktu tahun

2007-2009 sebesar 1,87 persen per tahun.

53

Page 4: Bab III, Tinjauan Umum Pkm

Untuk laju pertumbuhan penduduk menurut kecamatan, laju pertumbuhan

penduduk Kecamatan Kadia mempunyai laju pertumbuhan penduduk tertinggi yaitu

sebesar 1,95 persen disusul Kecamatan Kendari, Kendari Barat dan Kambu masing-

masing sebesar 1,89 persen, 1,87 persen dan 1,87 persen.

Tingginya laju pertumbuhan penduduk di Kecamatan kadia selama dua

tahun terakhir ini disebabkan karena bertambahnya kegiatan ekonomi di kecamatan

ini seperti pembangunan Toko/ruko, rumah makan dan hotel sehingga penduduk

cenderung tinggal di kecamatan Kadia. Laju pertumbungan yang tinggi di Kecamatan

Kambu disebabkan karena di Kecamatan ini terdapat Universitas terbesar di Sulawesi

Tenggara yang tiap tahunnya mengalami pengembangan menyebabkan kebutuhan

perumahan baik untuk para dosen dan karyawan maupun mahasiswa semakin

bertambah.

1. Persebaran Penduduk

Sama halnya dengan 2 tahun sebelumnya, Persebaran penduduk Kota

Kendari tahun 2009 terpusat di Kecamatan Kendari Barat berkisar 44.491 jiwa atau

sebesar 17,06 persen, menyusul Kecamatan Mandonga 37.789 jiwa atau 14,49 persen.

Penyebab utama terjadinya persebaran penduduk di Kecamatan Kendari Barat karena

Kecamatan Kendari Barat merupakan kecamatan pecahan dari Kecamatan Kendari

dimana Kendari merupakan Kota Lama dan Kendari Barat merupakan pusat

perkantoran dan sebagian kampus Unhalu masih berada di Kecamatan ini. Hal ini

menjadi penyebab padatnya penduduk di Kecamatan Kendari Barat. Sedangkan

kecamatan mandonga, penyebaran penduduk cukup tinggi disebabkan karena

meningkatnya kegiatan ekonomi dengan dibangunnya toko/mall dan hotel. Untuk

penduduk Kecamatan Baruga sebesar 13.469 jiwa, Poasia 20.231 jiwa, Abeli 22.181

jiwa, Kendari 26.861 jiwa, Puwatu 24.062 jiwa, Wua-Wua 20.875 jiwa, Kadia 29.949

jiwa dan Kambu 20.959 jiwa, masing-masing mengalami peningkatan jumlah

penduduk dengan persebaran penduduk yang tidak jauh berbeda dengan tahun

sebelumnya

54

Page 5: Bab III, Tinjauan Umum Pkm

Tabel III.1 Jumlah Penduduk Kota Kendari dari tahun 2005-2009 menurut

Kecamatan

No.Nama

KecamatanJumlah Penduduk / Tahun (jiwa)

2005 2006 2007 2008 2009

1. Mandonga 53.605 35.442 36.443 36.828 37.789

2. Baruga 57.421 12.63 12.987 13.127 13.4693. Puuwatu - 22.567 23.204 23.45 24.0624. Kadia - 28.046 28.825 29.189 29.9495. Wua-wua - 19.589 20.147 20.343 20.8756. Poasia 36.623 18.972 19.508 19.717 20.2317. Abeli 18.685 20.801 21.388 21.618 22.1818. Kambu - 19.651 20.205 20.426 20.9599. Kendari 21.156 25.176 25.883 26.179 26.86110. Kendari Barat 38.566 41.712 42.887 43.36 44.491

Jumlah 226.056 244.586 251.477 254.237 260.867

No. Nama Kecamatan

Jumlah Penduduk 15 Tahun Keatas Menurut Tingkat Pendidikan

Laki-laki Perempuan Jumlah

1. Belum/Tidak Tamat 3511 2659 61702. Tamat Sekolah Dasar 6851 3204 100553. Tamat SMP 10014 4370 143844. Tamat SMA 19079 9021 281005. Tamat SMA Kejuruan 5272 2227 74996. Diploma I/II 534 1800 23347. Akademi/Diploma III 2393 1481 38748. Universitas 8722 5050 13772

Jumlah 56376 29812 86188

2. Tata Guna Lahan Kota Kendari

Rencana tata guna lahan merupakan usaha pengisian Rencana Struktur yang

didalammnya lebih jelas batasan fisik setiap kawasan fungsi kegiatan. Dengan kata

lain, rencana tata guna lahan memberi arah lebih jelas dalam meletakkan elemen-

elemen perkotaan, sehingga dapat diketahui lokasi-lokasi fungsi kegiatan perkotaan.

55

Page 6: Bab III, Tinjauan Umum Pkm

Dalam menyusun rencana tata guna lahan, ada 3 faktor utama yang

mendasarinya, yaitu :

a. Kecenderungan arah perkembangan kota,

b. Kebutuhan lahan bagi setiap elemen perkotaan, dan

c. Rencana struktur kota yang dikehendaki.

Adapun isi dari setiap kawasan fungsi kegiatan dijabarkan sebagai berikut :

1. Perumahan dan permukiman

Peruntukkan lahan bagi permukiman beserta prasarana dan sarana lingkungan

diperkirakan seluas 9.950 Ha atau sekitar 33,04% dari luas total wilyah kota

Kendari. Peruntukkan lahan permukiman ini sudah termasuk kawasan Bumi Praja

seluas 1000 Ha, yaitu kawasan permukiman yang didalam penataannya melalui

konsolidasi tanah dengan tujuan pemanfaatan tanah secara optimal, seimbang dan

lestari serta memenuhi kaidah-kaidah dan norma-norma perencanaan kota dalam

taman. Peruntukkan kawasan Bumi Praja ini meliputi perumahan prasarana dan

sarana pemukiman, perkantoran dan hutan kota.

2. Pemerintahan

Kawasan pemerintahan sipil secara keseluruhan mencakup areal lahan seluas 135

Ha atau sekitar 0,46% dari luas total Kota Kendari yang terbagi 2 kawasan yaitu :

a. Kawasan Pemerintahan Kota Kendari seluas ± 34,30 Ha yang terletak di

Kelurahan Mandonga (Kecamatan Mandonga) dan Kelurahan Kadia

(Kecamatan Baruga).

b. Kawasan Pemerintahan Provinsi Sulawesi Tenggara seluas ± 100 Ha yang

terletak di Kelurahan Anduonuhu (Kecamatan Poasia) dan 0,70 Ha di

Kelurahan Baruga (Lapas).

3. Pertahanan dan Keamanan

Kawasan Pertahanan dan Kemanan (Militer dan Kepolisian) mencakup areal

lahan seluas 58,80 yang tersebar di Kelurahan Sodohoa, Kemaraya, Puwatu,

Lepo-lepo dan Rahanduona.

Tabel III.3 Rencana Tata Guna Lahan Kota Kendari Tahun 2000-2010

56

Page 7: Bab III, Tinjauan Umum Pkm

No. Jenis Pemanfaatan LahanJumlah

Ha (%)

A. Kawasan Tidak Terbangun 12.466 42.14

1.2.3.4.5.6.7.8.9.10.11.12.13.14.15.16.17.18.19.20.

Perumahan / PermukimanPemerintahanPertahanan dan KeamananPendidikanRumah SakitPerdagangan dan JasaPerkantoran dan JasaPasarKC. Rumah Mewah-Hotel-KantorKC. Perumahan-Bengkel-GudangKC. Hotel & VillaPangkalan KendaraanTerminalPelabuhan LautIndustri Logam, Kimia, KelautanAgroindustriIndustri PerikananIndustri KerajinanPergudanganLainnya

9.95513558.533156.5420.120.530.4257

115.5127.5

1017101366273942737

45.1

33.640.460.201.120.161.420.070.100.870.390.430.030.060.341.240.920.320.090.130.15

B. Kawasan Tidak Terbangun 17.121 57.86

1.2.3.4.5.6.7.8.9.10.11.12.13.14.15.

Pariwisata Lapangan OlahragaTaman KotaKebun Raya & Taman Marga SatwaTPAKuburanTambakSawahBudidaya PerkebunanBudidaya PeternakanBudidaya Tani Konservasi Lahan KeringBudidaya HutanHutan KotaHutan LindungJalan HijauLainnya

444.135.940022.763.5192.5333

5383.151138

1899.51422.51824.333565.82

148248

1.50.121.350.080.210.651.1318.193.856.424.816.1712.050.500.08

J u m l a h 29.589 100

Sumber : Dinas Tata Ruang Kota Kendari, 2011

57

Page 8: Bab III, Tinjauan Umum Pkm

Beberapa fungsi di setiap bagian wilayah kota (BWK) dapat dilihat melalui

peta peruntukkan tata guna lahan. Kegiatan perkotaan akan disesuaikan sesuai

penjabaran peta tata guna lahan berdasarkan konsep dasar pengembangan kota

Kendari yang secara keseluruhan memperhatikan struktur kegiatan utama masing-

masing BWK.

Rencana penggunaan lahan pada tiap BWK Kota Kendari sampai tahun

2010 khusus untuk peruntukan lahan bagi wilayah kawasan pendidikan mencakup

luas lahan 331 Ha atau sekitar 1,12 % dari total luas kota Kendari.

3. Gambaran Umum Kampus Unhalu

Universitas Haluoleo sebagai kelanjutan lembaga pendidikan merupakan salah

satu pusat pengembangan kebudayaan bangsa yang menyelenggarakan misi

pendidikan tinggi, mengembangkan dan menyebarluaskan serta mengabdikan ilmu

pengetahuan, teknologi, kesenian, ilmu kemanusiaan, dan ilmu sosial dalam

mewujudkan amanah UUD 1945 agar tercapai peningkatan kualitas manusia

Indonesia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, maju dan

sejahtera yang berkeadilan.

Universitas Haluoleo diresmikan sebagai perguruan tinggi negeri pertama di

Sulawesi Tenggara oleh Dirjen Pendidikan Tinggi, Prof. Dr. Doddy Tisnaamidjaja

mewakili Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang masa itu dijabat oleh Prof. Dr.

Nugroho Notosusanto pada tangggal 19 Agustus 1981 sebagai perguruan tinggi

negeri ke 42 di Indonesia berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia

Nomor 37 tahun 1981, yang merupakan bagian integral dari sistem pendidikan

nasional dan pembangunan nasional serta pembangunan daerah Sulawesi Tenggara,

menjunjung tinggi martabat manusia dan nilai kemanusiaan yang menganut

kebebasan akademik berdasarkan integritas keilmuan, mengandalkan kepakaran serta

sadar akan keterkaitan lembaga pendidikan tinggi dengan pihak lain.

Dalam melaksanakan Tridharma Perguruan Tinggi Negeri dan kehidupan

masyarakat akademik, kepemimpinan dan pengelolaan Universitas Haluoleo

58

Page 9: Bab III, Tinjauan Umum Pkm

menganut sistem asas kemitraan dan asas fungsional, sehingga kearifan dan

keserasian selalu menjiwai karya dan pengabdian warganya.

Sebagai lembaga yang menyelenggarakan pendidikan tinggi, Universitas

Haluoleo menyiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang memiliki

kemampuan akademik dan/atau profesional yang dapat menerapkan,

mengembangkan dan/atau menciptakan ilmu pengetahuan, teknologi dan/atau

kesenian serta selalu tanggap terhadap perubahan dan perkembangan untuk

meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan memperkaya kebudayaan nasional.

Unhalu berada pada kawasan Sub II Anduonohu, yiatu di Jln. H.E.A

Mokodompit Kampus Baru Bumi Tridarma-Andounohu atau biasa yang disebut

dengan kawasan Kampus Baru Unhalu. Letak kampus Unhalu berbatasan dengan:

1. Sebelah Utara : Berbatasan dengan rumah penduduk/asrama/kos.

2. Sebelah Selatan : Berbatasan dengan hutan kampus dan rumah penduduk.

3. Sebelah Timur : Berbatasan dengan perumahan dosen.

4. Sebelah Barat : Berbatasan dengan Jln. H.E.A. Mokodompit –

Anduonohu dan rumah penduduk/asrama/tempat kost

mahasiswa.

Kampus Hijau Bumi Tridharma Anduonohu menempati areal kawasan seluas

250 Ha, dengan kondisi topografi lahan yang berkontur, seperti terlihat pada gambar

III. 2. Elevasi tertinggi adalah 27 m, berada di area sebelah selatan kampus, sedang

elevasi terendah adalah 1 m, berada di area sebelah utara kampus. Beberapa area,

59

Gambar III.2: Letak batas wilayah Kampus Uiversitas Haluoleo

Page 10: Bab III, Tinjauan Umum Pkm

merupakan area jenuh air, seperti di area samping gedung PKM, sekitar jalan di Fak.

Fisip. Selain itu, juga terdapat kolam buatan yang berada di area depan tugu kampus.

60

Keterangan : A : Area Kegiatan

Olahraga B : Area Jenuh Air C : Bangunan Adm.

Universitas, Mahasiswa &

Auditorium D : Ruang Terbuka

Hijau

: Pemanfaatan lahan untuk

ruang terbuka pendidikan

: Masjid Unhalu

: Balai Kesenian dan Olahraga

: Perpustakaan Unhalu

: Gedung Perkuliahan

Gambar III.3: Pemanfaatan Fungsi Lahan (Sumber: Analisis Pribadi, 2011)

Lokasi Tapak