17
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif yaitu suatu penelitian yang dilakukan dengan tujuan utama membuat gambaran tentang suatu keadaan secara objektif dalam hal ini untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan perawat tentang kegawat daruratan pada pasien mengamuk di RSj Sambang lihum Banjarmasin.Pendekatan penelitian dengan rancangan cross sectional yaitu pengumpulan data pada satu saat atau satu periode tertentu dan pengamatan subjek studinya dilakukan satu kali selama satu penelitian (Hidayat, 2008). B. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini akan dilakukan di RSJ Sambang Lihum Banjarmasin,Kalimantan Selatan. 2. Waktu Penelitian

BAB III2

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB III2

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif

kuantitatif yaitu suatu penelitian yang dilakukan dengan tujuan utama

membuat gambaran tentang suatu keadaan secara objektif dalam hal ini

untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan perawat tentang kegawat

daruratan pada pasien mengamuk di RSj Sambang lihum

Banjarmasin.Pendekatan penelitian dengan rancangan cross sectional yaitu

pengumpulan data pada satu saat atau satu periode tertentu dan

pengamatan subjek studinya dilakukan satu kali selama satu penelitian

(Hidayat, 2008).

B. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian ini akan dilakukan di RSJ Sambang Lihum

Banjarmasin,Kalimantan Selatan.

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini akandilaksanakan pada bulan juni 2012.

C. Populasi

Page 2: BAB III2

1. Populasi

Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian (Arikunto, 2010). Populasi

dalam penelitian ini adalah seluruh perawat d Rumah Sakit Jiwa sambang

lihum

2. Sampel

Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti (Arikunto,

2010).Sampel dari penelitian ini yaitu perawat di Rumah Sakit Jiwa

Sambang Lihum.Besarnya sampel ditentukan dengan menggunakan

rumus penentuan sampel sebagai berikut :

n= N

1+N (d )2

Dimana N : Besar populasi

n : Besar sampel

d : Tingkat kepercayaan (0,1)

Berdasarkan hasil perhitungan diatas maka jumlah sampel yang diteliti

sebesar 70 responden.

3. Sampling

Tehnik sampling merupakan suatu proses seleksi sampel yang digunakan

dalam penelitian dari populasi yang ada, sehingga jumlah sampel akan

mewakili keseluruhan populasi yang ada (Hidayat, 2007). Pada penelitian

ini pengambilan sampel menggunakan carasimple random sampling yaitu

peneliti menyeleksi secara acak subjek yang akan diteliti.

D. Variabel Penelitian

Page 3: BAB III2

Variabel adalah karakteristik yang dimiliki oleh subjek (orang, benda atau

situasi) yang berbeda dari yang dimiliki oleh kelompok tersebut (Hidayat,

2008). Pada penelitian ini terdapat variabel defenden dan indefenden yakni

hubungan antara karakteristik perawat terhadap pengetahuan kegawat

daruratan pasien mengamuk di RSJ Sambang Lihum Banjarmasin.

E. Definisi Operasional

Definisi operasional adalah mendefinisikan variable secara operasional

berdasarkan karakteristik yang diamati, memungkinkan peneliti untuk

melakukan observasi atau pengukuran secara cermat terhadap suatu objek

atau fenomena.Definisi operasional ditentukan berdasarkan parameter yang

dijadikan ukuran dalam penelitian.

Tabel 3.1 definisi operasional

Variabel Definisi

Operasional

Parameter Alat

ukur

Skala Kategori

Pengetahuan

perawat

dalam

penanganan

pasien

mengamuk

Pemahanan atau

hal-hal yang

telah

diketahui

oleh perawat

dalam

penanganan

pasien mengamuk

Kemampuan

perawat dalam

menjawab

pertanyaan

untuk

mengetahui

tingkat

pengetahuan

perawat tentang

kegawat

daruratan

pasien

mengamuk

Angket Ordinal

Baik

apabila

jumlah

nilai 76%

-100%

Cukup

apabila

jumlah

nilai 56%

- 75%

Kurang

baik

apabila

Page 4: BAB III2

jumlah

nilai

<55%

F. Instrument Penelitian

Instrument yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kuesioner yang

disusun oleh peneliti. Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang

digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan

tentang pribadinya atau hal-hal yang ia ketahui (Arikunto, 2010). Kuesioner

terdiri dari 20 pertanyaan yang dibuat sendiri oleh peneliti.Kuesioner ini

disusun dengan menggunakan skala Guttman yaitu dengan bentuk

pertanyaan tertutup dengan dua alternatif jawaban kemudian responden

diminta untuk memilih salah satu dari dua alternative jawaban tersebut yaitu

B (benar) dan S (salah). Penilaian yang digunakan dalam kuesioner ini

sebagai berikut :

1. Untuk pertanyaan positif :

a. Benar : Nilai skala 1

b. Salah : Nilai skala 0

2. Untuk pertanyaan negatif :

a. Benar : Nilai skala 0

b. Salah : Nilai skala 1

Untuk pertanyaan digolongkan menjadi 2 sub pokok pertanyaan yaitu

resiko tentang kurangnya pengetahuan penanganan pada pasien mengamuk

dan resiko kurangnya pengetahuan pada penanganan pasien mengamuk.

Page 5: BAB III2

Tabel 3.2 kisi-kisi pertanyaan resiko pernikahan dini pada kehamilan dan

proses persalinan.

No. Pengetahuan Item Pertanyaan

1.

2.

Resiko tentang kurangnya pengetahuan penanganan pada pasien mengamuk

Resiko kurangnya pengetahuan pada penanganan pasien mengamuk

1 s/d 10

11 s/d 20

G. Uji validitas dan reliabilitas

1. Uji Validitas

Alat ukur atau instrument penelitian yang dapat diterima sesuai standar

alat ukur yang telah melalui uji validitas dan reliabilitas data.Sebelum

melakukan pengumpulan data, peneliti melakukan uji coba terhadap

responden yang memenuhui kriteria dan mempunyai karakteristik sama

dengan responden yang akan diteliti. Jumlah responden uji coba adalah

20 orang yang tidak akan diikuti dalam proses pengumpulan data. Tujuan

uji coba ini adalah untuk mengetahui tingkat validitas dan reabilitas

instrument pengumpulan data.Uji coba dilaksanakan di UGD RSJ

Sambang Lihum Banjarmasin.Uji validitas dalam penelitian ini

menggunakan rumus Pearson Product Moment, setelah itu diuji dengan

menggunakan uji t dan baru dilihat penefsiran dari indeks korelasinya.

Page 6: BAB III2

Rumus Pearson Product Moment :

rhitung=n¿¿ ¿

Keterangan :rhitung= koefisien korelasi

∑ Xi = jumlah skor item

∑Yi = jumlah skor total (item)

N = jumlah responden

Rumus uji t :

thitung=¿

r√(n−2)√¿¿ ¿

¿

Keterangan : t = nilai t hitung

r = koefisien korelasi hasil rhitung

n = jumlah responden

Untuk tabel t∝= 0,05 derajat kebebasan (dk = n-2).

Jika nilai t hitung > t tabel berarti valid, demikian sebaliknya jika nilai t

hitungnya < t tabel tidak valid.

2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalah kesamaan hasil pengukuran atau pengamatan bila

fakta atau kenyataan hidup tadi diukur atau diamati berkali-kali dalam

waktu yang berlainan (Nursalam, 2008).Setelah mengukur validitas, maka

perlu mengukur reliabilitas data, apakah alat ukur dapat digunakan atau

tidak. Pengujian reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan rumus yaitu

:

Rumus Spearman Brown :

Page 7: BAB III2

r11=¿

2 .rb1+rb

¿

Keterangan :r11= koefisien reliabilitas internal seluruh item

rb = korelasi product moment antara belahan.

Setelah diperoleh angka, langkah selanjutnya adalah membandingkan

harga tersebut dengan nilai table r product moment dengan taraf

signifikan 5% yaitu 0,533. Jika hasil r 11 lebih besar atau sama dengan r

table maka instrument tersebut reliable sebaliknya jika r 11 lebih kecil dari

r table maka instrument tersebut tidak reliable.

H. Tehnik Pengumpulan Data

1. Tahap Persiapan Pengumpulan Data

Setelah mendapatkan izin dari Kepala RSJ Sambang Lihum Banjarmasin

maka peneliti mulai melakukan penelitian di RSJ Sambang Lihum

Banjarmasin. Kemudian peneliti datang kepada responden dan

menjelaskan tujuan peneliti memberikan kuesioner selanjutnya

memberikan informed consent (surat persetujuan menjadi responden).

Setiap perawat yang setuju menjadi responden dapat menandatangani

inform consent dan diberikan kuesioner untuk diisi.

2. Tahap Pengumpulan Data

Setiap perawat yang setuju menjadi responden diberi kuesioner untuk

diisi, setelah selesai kuesioner diserahkan kembali kepada

peneliti.Kuesioner yang telah diisi dikumpulkan dan dianalisa

Page 8: BAB III2

menggunakan uji statistik kemudian hasil analisa data dibahas dan

membuat kesimpulan.

I. Jalannya Penelitian

1. Tahap Persiapan

Tahap ini dimulai dari bulan juni sampai dengan bulan agustus 2012.

Dimulai dari pengumpulan referensi untuk menyusun proposal, kemudian

meminta izin kepada Dinas Kesehatan dan Kepala RSJ Sambang Lihum

Banjarmasin, Kepala Perawat di UGD RSJ Sambang Lihum Banjarmasin

untuk melakukan studi pendahuluan dan pengumpulan data. Kemudian

mulai menyusun proposal dan berkonsultasi dengan dosen

pembimbing.Setelah penyusunan proposal selesai dan di acc oleh dosen

pembimbing, proposal diujikan.

2. Tahap Pelaksanaan

Setelah proposal diujikan, maka peneliti akan mulai melakukan penelitian

di RSJ Sambang Lihum Banjarmasin. Sebelumnya peneliti terlebih dahulu

meminta izin ke pihak RSJ untuk melakukan penelitian.Setelah itu peneliti

mulai melakukan pengambilan data.Pengambilan data dilakukan dengan

menggunakan kuesioner. Adapun cara mengisi kuesioner adalah peneliti

meminta kepada responden untuk menyediakan waktunya. Kemudian

setelah itu peneliti memberikan lembar pernyataan dan mempersilahkan

kepada responden untuk membaca dan memahami isi dari surat

permohonan untuk menjadi sampel penelitian, setelah responden

memahami dan mengerti dari isi surat tersebut maka responden diminta

Page 9: BAB III2

untuk mengisi lembar kesediaan untuk menjadi sampel dalam penelitian

ini, setelah itu peneliti memulai pengambilan data dengan menggunakan

lembar kuesioner yang sudah terlampir, setelah semua jawaban dari

pertanyaan yang peneliti ajukan terjawab, maka peneliti mengakhiri

pengambilan data dari sampel tersebut. Setelah data terkumpul, data

tersebut diolah kemudian dilakukan penyusunan hasil.

J. Cara Analisa Data

Analisa data yang dilakukan dalam penelitian ini meliputi analisis

kuantitatif yang dimaksudkan untuk mengolah dan mengorganisasikan data,

serta menemukan hasil yang dapat dibaca dan dapat diintepretasikan.

Metode yang digunakan adalah analisis univariate dilakukan untuk

memperoleh gambaran dari tinggkat pengetahuan remaja puteri tentang

resiko pernikahan dini pada kehamilan dan proses persalinan yang disajikan

secara deskriptif dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dan persentase

(Hidayat, 2008).

Beberapa langkah yang akan di tempuh dalam pengolahan data :

1. Editing

Ini adalah upaya peneliti untuk memeriksa kembali kebenaran data yang

diperoleh atau dikumpulkan.Setelah responden selesai mengisi kuesioner,

peneliti memeriksa kembali jawaban dari responden untuk memastikan

semua item telah terisi jawabannya. Jika ada item yang terlewati, maka

peneliti akan meminta responden untuk melengkapi jawabannya.

2. Coding

Page 10: BAB III2

Ini merupakan kegiatan pemberian kode numeric (angka) terhadap data

yang terdiri atas beberapa kategori.Pemberian kode ini sangat penting

karena pengolahan dan analisis data yang dilakukan oleh peneliti

menggunakan komputer. Peneliti memberikan kode angka 1,2,3,..30 pada

masing-masing lembar kuesioner yang telah dijawab oleh responden pada

pojok kanan atas. Pengkodean ini akan membantu peneliti nanti untuk

memasukkan data ke dalam sebuah tabel data.

3. Entry Data

Data entri adalah kegiatan memasukkan data yang telah dikumpulkan

oleh peneliti kedalam sebuah tabel.Data dari jawaban tiap responden

dimasukkan sesuai dengan kode masing-masing ke dalam kategori item

pernyataan dan ditotalkan skornya. Data yang telah dikategorikan ini,

yang nanti akan mempermudah peneliti untuk menganalisa data dan

menghitung persentasenya.

4. Analisis Univariat

Analisa data yang digunakan adalah analisis deskriftif untuk

mendeskripsikan distribusi frekuensi, prosentasi dari karakteristik

responden dan untuk menganalisa rata-rata tingkat pengetahuan

perawat.Dari koesioner ini, pengetahuan dihitung skor total yang diperoleh

dari setiap responden, kemudian skor total tersebut diubah dalam bentuk

presentase dengan rumus :

P= FN×100

Keterangan : P = Hasil prosentase

Page 11: BAB III2

F = Hasil pencapaian / skor total setiap responden

N = Hasil pencapaian maksimal / skor maksimal

Hasil prosentase dari pencapaian setiap responden kemudian

diinterpretasikan kedalam beberapa kategori :

1. Baik : nilai mencapai 76%-100%

2. Cukup : nilai mencapai 56%-75%

3. Kurang baik : nilai mencapai <55%

Dalam setiap analisa data ini, peneliti akan dibantu dengan

menggunakan komputer sehingga dalam pengerjaannya akan lebih

praktis.

K. Etika Penelitian

Penelitian yang menggunakan manusia sebagai subjek tidak boleh

bertentangn dengan etika.Tujuan penelitian harus etis yaitu berarti hak

seseorang sebagai respon harus dilindungi.Oleh karena itu maka segi etika

harus diperhatikan. Masalah etika yang harus diperhatikan antara lain :

1. Informed Consent (surat persetujuan)

Ini merupakan bentuk persetujuan antara peneliti dengan responden

penelitian dengan memberikan lembar persetujuan.Informed consent

diberikan sebelum melakukan penelitian.Informed consent ini berupa

lembar persetujuan untuk menjadi responden. Pemberian informed

consent ini bertujuan agar subjek mengerti maksud dan tujuan penelitian

serta mengerti dampaknya. Jika subjek tidak bersedia maka peneliti harus

Page 12: BAB III2

menghormati hak responden atau subjek.Jika subjek bersedia maka

mereka harus menandatangani lembar persetujuan.

2. Anonymity (tanpa nama)

Masalah etika keperawatan merupakan masalah yang memberikan

jaminan dalam penggunaan subjek penelitian dengan cara tidak

memberikan atau mencantumkan nama responden pada lembar alat ukur

dan hanya menuliskan kode pada lembar pengumpulan data atau hasil

penelitian yang disajikan.

3. Confindentiallity (kerahasiaan)

Semua informasi yang telah dikumpulkan maupun masalah-masalah

lainnya dijamin kerahasiaannya oleh peneliti, hanya data tertentu yang

akan dilaporkan pada hasil penelitian.