Upload
hanry-jp
View
17
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif
kuantitatif yaitu suatu penelitian yang dilakukan dengan tujuan utama
membuat gambaran tentang suatu keadaan secara objektif dalam hal ini
untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan perawat tentang kegawat
daruratan pada pasien mengamuk di RSj Sambang lihum
Banjarmasin.Pendekatan penelitian dengan rancangan cross sectional yaitu
pengumpulan data pada satu saat atau satu periode tertentu dan
pengamatan subjek studinya dilakukan satu kali selama satu penelitian
(Hidayat, 2008).
B. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian
Penelitian ini akan dilakukan di RSJ Sambang Lihum
Banjarmasin,Kalimantan Selatan.
2. Waktu Penelitian
Penelitian ini akandilaksanakan pada bulan juni 2012.
C. Populasi
1. Populasi
Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian (Arikunto, 2010). Populasi
dalam penelitian ini adalah seluruh perawat d Rumah Sakit Jiwa sambang
lihum
2. Sampel
Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti (Arikunto,
2010).Sampel dari penelitian ini yaitu perawat di Rumah Sakit Jiwa
Sambang Lihum.Besarnya sampel ditentukan dengan menggunakan
rumus penentuan sampel sebagai berikut :
n= N
1+N (d )2
Dimana N : Besar populasi
n : Besar sampel
d : Tingkat kepercayaan (0,1)
Berdasarkan hasil perhitungan diatas maka jumlah sampel yang diteliti
sebesar 70 responden.
3. Sampling
Tehnik sampling merupakan suatu proses seleksi sampel yang digunakan
dalam penelitian dari populasi yang ada, sehingga jumlah sampel akan
mewakili keseluruhan populasi yang ada (Hidayat, 2007). Pada penelitian
ini pengambilan sampel menggunakan carasimple random sampling yaitu
peneliti menyeleksi secara acak subjek yang akan diteliti.
D. Variabel Penelitian
Variabel adalah karakteristik yang dimiliki oleh subjek (orang, benda atau
situasi) yang berbeda dari yang dimiliki oleh kelompok tersebut (Hidayat,
2008). Pada penelitian ini terdapat variabel defenden dan indefenden yakni
hubungan antara karakteristik perawat terhadap pengetahuan kegawat
daruratan pasien mengamuk di RSJ Sambang Lihum Banjarmasin.
E. Definisi Operasional
Definisi operasional adalah mendefinisikan variable secara operasional
berdasarkan karakteristik yang diamati, memungkinkan peneliti untuk
melakukan observasi atau pengukuran secara cermat terhadap suatu objek
atau fenomena.Definisi operasional ditentukan berdasarkan parameter yang
dijadikan ukuran dalam penelitian.
Tabel 3.1 definisi operasional
Variabel Definisi
Operasional
Parameter Alat
ukur
Skala Kategori
Pengetahuan
perawat
dalam
penanganan
pasien
mengamuk
Pemahanan atau
hal-hal yang
telah
diketahui
oleh perawat
dalam
penanganan
pasien mengamuk
Kemampuan
perawat dalam
menjawab
pertanyaan
untuk
mengetahui
tingkat
pengetahuan
perawat tentang
kegawat
daruratan
pasien
mengamuk
Angket Ordinal
Baik
apabila
jumlah
nilai 76%
-100%
Cukup
apabila
jumlah
nilai 56%
- 75%
Kurang
baik
apabila
jumlah
nilai
<55%
F. Instrument Penelitian
Instrument yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kuesioner yang
disusun oleh peneliti. Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang
digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan
tentang pribadinya atau hal-hal yang ia ketahui (Arikunto, 2010). Kuesioner
terdiri dari 20 pertanyaan yang dibuat sendiri oleh peneliti.Kuesioner ini
disusun dengan menggunakan skala Guttman yaitu dengan bentuk
pertanyaan tertutup dengan dua alternatif jawaban kemudian responden
diminta untuk memilih salah satu dari dua alternative jawaban tersebut yaitu
B (benar) dan S (salah). Penilaian yang digunakan dalam kuesioner ini
sebagai berikut :
1. Untuk pertanyaan positif :
a. Benar : Nilai skala 1
b. Salah : Nilai skala 0
2. Untuk pertanyaan negatif :
a. Benar : Nilai skala 0
b. Salah : Nilai skala 1
Untuk pertanyaan digolongkan menjadi 2 sub pokok pertanyaan yaitu
resiko tentang kurangnya pengetahuan penanganan pada pasien mengamuk
dan resiko kurangnya pengetahuan pada penanganan pasien mengamuk.
Tabel 3.2 kisi-kisi pertanyaan resiko pernikahan dini pada kehamilan dan
proses persalinan.
No. Pengetahuan Item Pertanyaan
1.
2.
Resiko tentang kurangnya pengetahuan penanganan pada pasien mengamuk
Resiko kurangnya pengetahuan pada penanganan pasien mengamuk
1 s/d 10
11 s/d 20
G. Uji validitas dan reliabilitas
1. Uji Validitas
Alat ukur atau instrument penelitian yang dapat diterima sesuai standar
alat ukur yang telah melalui uji validitas dan reliabilitas data.Sebelum
melakukan pengumpulan data, peneliti melakukan uji coba terhadap
responden yang memenuhui kriteria dan mempunyai karakteristik sama
dengan responden yang akan diteliti. Jumlah responden uji coba adalah
20 orang yang tidak akan diikuti dalam proses pengumpulan data. Tujuan
uji coba ini adalah untuk mengetahui tingkat validitas dan reabilitas
instrument pengumpulan data.Uji coba dilaksanakan di UGD RSJ
Sambang Lihum Banjarmasin.Uji validitas dalam penelitian ini
menggunakan rumus Pearson Product Moment, setelah itu diuji dengan
menggunakan uji t dan baru dilihat penefsiran dari indeks korelasinya.
Rumus Pearson Product Moment :
rhitung=n¿¿ ¿
Keterangan :rhitung= koefisien korelasi
∑ Xi = jumlah skor item
∑Yi = jumlah skor total (item)
N = jumlah responden
Rumus uji t :
thitung=¿
r√(n−2)√¿¿ ¿
¿
Keterangan : t = nilai t hitung
r = koefisien korelasi hasil rhitung
n = jumlah responden
Untuk tabel t∝= 0,05 derajat kebebasan (dk = n-2).
Jika nilai t hitung > t tabel berarti valid, demikian sebaliknya jika nilai t
hitungnya < t tabel tidak valid.
2. Uji Reliabilitas
Reliabilitas adalah kesamaan hasil pengukuran atau pengamatan bila
fakta atau kenyataan hidup tadi diukur atau diamati berkali-kali dalam
waktu yang berlainan (Nursalam, 2008).Setelah mengukur validitas, maka
perlu mengukur reliabilitas data, apakah alat ukur dapat digunakan atau
tidak. Pengujian reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan rumus yaitu
:
Rumus Spearman Brown :
r11=¿
2 .rb1+rb
¿
Keterangan :r11= koefisien reliabilitas internal seluruh item
rb = korelasi product moment antara belahan.
Setelah diperoleh angka, langkah selanjutnya adalah membandingkan
harga tersebut dengan nilai table r product moment dengan taraf
signifikan 5% yaitu 0,533. Jika hasil r 11 lebih besar atau sama dengan r
table maka instrument tersebut reliable sebaliknya jika r 11 lebih kecil dari
r table maka instrument tersebut tidak reliable.
H. Tehnik Pengumpulan Data
1. Tahap Persiapan Pengumpulan Data
Setelah mendapatkan izin dari Kepala RSJ Sambang Lihum Banjarmasin
maka peneliti mulai melakukan penelitian di RSJ Sambang Lihum
Banjarmasin. Kemudian peneliti datang kepada responden dan
menjelaskan tujuan peneliti memberikan kuesioner selanjutnya
memberikan informed consent (surat persetujuan menjadi responden).
Setiap perawat yang setuju menjadi responden dapat menandatangani
inform consent dan diberikan kuesioner untuk diisi.
2. Tahap Pengumpulan Data
Setiap perawat yang setuju menjadi responden diberi kuesioner untuk
diisi, setelah selesai kuesioner diserahkan kembali kepada
peneliti.Kuesioner yang telah diisi dikumpulkan dan dianalisa
menggunakan uji statistik kemudian hasil analisa data dibahas dan
membuat kesimpulan.
I. Jalannya Penelitian
1. Tahap Persiapan
Tahap ini dimulai dari bulan juni sampai dengan bulan agustus 2012.
Dimulai dari pengumpulan referensi untuk menyusun proposal, kemudian
meminta izin kepada Dinas Kesehatan dan Kepala RSJ Sambang Lihum
Banjarmasin, Kepala Perawat di UGD RSJ Sambang Lihum Banjarmasin
untuk melakukan studi pendahuluan dan pengumpulan data. Kemudian
mulai menyusun proposal dan berkonsultasi dengan dosen
pembimbing.Setelah penyusunan proposal selesai dan di acc oleh dosen
pembimbing, proposal diujikan.
2. Tahap Pelaksanaan
Setelah proposal diujikan, maka peneliti akan mulai melakukan penelitian
di RSJ Sambang Lihum Banjarmasin. Sebelumnya peneliti terlebih dahulu
meminta izin ke pihak RSJ untuk melakukan penelitian.Setelah itu peneliti
mulai melakukan pengambilan data.Pengambilan data dilakukan dengan
menggunakan kuesioner. Adapun cara mengisi kuesioner adalah peneliti
meminta kepada responden untuk menyediakan waktunya. Kemudian
setelah itu peneliti memberikan lembar pernyataan dan mempersilahkan
kepada responden untuk membaca dan memahami isi dari surat
permohonan untuk menjadi sampel penelitian, setelah responden
memahami dan mengerti dari isi surat tersebut maka responden diminta
untuk mengisi lembar kesediaan untuk menjadi sampel dalam penelitian
ini, setelah itu peneliti memulai pengambilan data dengan menggunakan
lembar kuesioner yang sudah terlampir, setelah semua jawaban dari
pertanyaan yang peneliti ajukan terjawab, maka peneliti mengakhiri
pengambilan data dari sampel tersebut. Setelah data terkumpul, data
tersebut diolah kemudian dilakukan penyusunan hasil.
J. Cara Analisa Data
Analisa data yang dilakukan dalam penelitian ini meliputi analisis
kuantitatif yang dimaksudkan untuk mengolah dan mengorganisasikan data,
serta menemukan hasil yang dapat dibaca dan dapat diintepretasikan.
Metode yang digunakan adalah analisis univariate dilakukan untuk
memperoleh gambaran dari tinggkat pengetahuan remaja puteri tentang
resiko pernikahan dini pada kehamilan dan proses persalinan yang disajikan
secara deskriptif dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dan persentase
(Hidayat, 2008).
Beberapa langkah yang akan di tempuh dalam pengolahan data :
1. Editing
Ini adalah upaya peneliti untuk memeriksa kembali kebenaran data yang
diperoleh atau dikumpulkan.Setelah responden selesai mengisi kuesioner,
peneliti memeriksa kembali jawaban dari responden untuk memastikan
semua item telah terisi jawabannya. Jika ada item yang terlewati, maka
peneliti akan meminta responden untuk melengkapi jawabannya.
2. Coding
Ini merupakan kegiatan pemberian kode numeric (angka) terhadap data
yang terdiri atas beberapa kategori.Pemberian kode ini sangat penting
karena pengolahan dan analisis data yang dilakukan oleh peneliti
menggunakan komputer. Peneliti memberikan kode angka 1,2,3,..30 pada
masing-masing lembar kuesioner yang telah dijawab oleh responden pada
pojok kanan atas. Pengkodean ini akan membantu peneliti nanti untuk
memasukkan data ke dalam sebuah tabel data.
3. Entry Data
Data entri adalah kegiatan memasukkan data yang telah dikumpulkan
oleh peneliti kedalam sebuah tabel.Data dari jawaban tiap responden
dimasukkan sesuai dengan kode masing-masing ke dalam kategori item
pernyataan dan ditotalkan skornya. Data yang telah dikategorikan ini,
yang nanti akan mempermudah peneliti untuk menganalisa data dan
menghitung persentasenya.
4. Analisis Univariat
Analisa data yang digunakan adalah analisis deskriftif untuk
mendeskripsikan distribusi frekuensi, prosentasi dari karakteristik
responden dan untuk menganalisa rata-rata tingkat pengetahuan
perawat.Dari koesioner ini, pengetahuan dihitung skor total yang diperoleh
dari setiap responden, kemudian skor total tersebut diubah dalam bentuk
presentase dengan rumus :
P= FN×100
Keterangan : P = Hasil prosentase
F = Hasil pencapaian / skor total setiap responden
N = Hasil pencapaian maksimal / skor maksimal
Hasil prosentase dari pencapaian setiap responden kemudian
diinterpretasikan kedalam beberapa kategori :
1. Baik : nilai mencapai 76%-100%
2. Cukup : nilai mencapai 56%-75%
3. Kurang baik : nilai mencapai <55%
Dalam setiap analisa data ini, peneliti akan dibantu dengan
menggunakan komputer sehingga dalam pengerjaannya akan lebih
praktis.
K. Etika Penelitian
Penelitian yang menggunakan manusia sebagai subjek tidak boleh
bertentangn dengan etika.Tujuan penelitian harus etis yaitu berarti hak
seseorang sebagai respon harus dilindungi.Oleh karena itu maka segi etika
harus diperhatikan. Masalah etika yang harus diperhatikan antara lain :
1. Informed Consent (surat persetujuan)
Ini merupakan bentuk persetujuan antara peneliti dengan responden
penelitian dengan memberikan lembar persetujuan.Informed consent
diberikan sebelum melakukan penelitian.Informed consent ini berupa
lembar persetujuan untuk menjadi responden. Pemberian informed
consent ini bertujuan agar subjek mengerti maksud dan tujuan penelitian
serta mengerti dampaknya. Jika subjek tidak bersedia maka peneliti harus
menghormati hak responden atau subjek.Jika subjek bersedia maka
mereka harus menandatangani lembar persetujuan.
2. Anonymity (tanpa nama)
Masalah etika keperawatan merupakan masalah yang memberikan
jaminan dalam penggunaan subjek penelitian dengan cara tidak
memberikan atau mencantumkan nama responden pada lembar alat ukur
dan hanya menuliskan kode pada lembar pengumpulan data atau hasil
penelitian yang disajikan.
3. Confindentiallity (kerahasiaan)
Semua informasi yang telah dikumpulkan maupun masalah-masalah
lainnya dijamin kerahasiaannya oleh peneliti, hanya data tertentu yang
akan dilaporkan pada hasil penelitian.