B. Hasil AnalisisBerdasarkan observasi yang telah dilakukan oleh
peneliti pada saat penelitian, maka diperoleh hasil dalam kegiatan
kemampuan berbahasa lisan melalui metode bercerita pada Kelompok
Bermain Qurrata Aini Kabupaten Mojokerto adalh sebagai berikut.
Berbahasa lisan melalui metode bercerita. Anak secara bergiliran
disuruh menjawab pertanyaan sesuai di cerita tersebut. Kemudian
anak disuruh berpasangan untuk bercerita dengan menggunakan boneka
tangan. Bercerita dengan menggunakan alat peraga boneka tangan.
Bercakap-cakap dengan menggunakan boneka tangan.Hasil wawancara
dengan pendidik bahwa guru telah menembangkan kemampuan berbahasa
lisan melalui kegiatan bercerita dan selain itu dengan kegiatan
tersebut anak dapat mengembangkan kemampuan kognitif fisik, social
emosional, dan moral agama. Kegiatan itu dilakukan dengan cara
mandiri dan melatih kesabaran, ketelitian yang berpengaruh dengan
kepekaan dan kepercayaan diri anak dalam kehidupan sehari-hari.
Guru melakukan kegiatan lain yang berguna untukmelatih pengembangan
bahasa yang harus dikuasai anak dan supaya anak lancer dan anak
bias memahami, sehingga anak bisa berbahasa lisan dan berbicara
dengan lancar.Hasil wawancara dengan pimpinan Kelompok Bermain
Qurrata Aini Kabpaten Mojokerto beliau berkeyakinan dengan
mengembangkan kemampuan bahasa sejak dini melalui kegiatan
bercerita, maka anak akan menstimulasi kegiatan belajar fisik,
dapat merangsang aspek perkembangan social emosional, dan anak akan
selalu berpikir kritis. Semuanya kami rancang sedemikian rupa
sehingga anak buan hanya sekedar bermai tetapi terarah pada suatu
pencapaian, perkembangan yang optimal sehingga anak akan lebih
mandiri sedini mungkin dan berkembang potensinya sesuai dengan
perkembangan usianya.
