1
BAB IV FARMAKOKINETIK A. Pola ADME (Absorbsi, Distribusi, Metabolisme, Ekskresi) Glibenclamide di absorbsi di saluran cerna. Makanan dan keadaan hiperglikemia dapat mengurangi absorbsi. Dalam plasma sekitar 90-99% terikat protein plasma terutama albumin. Metabolismenya di hepar, pada pemberian dosis tunggal hanya 25% metabolitnya diekskresi melalui urin, sisanya melalui empedu B. Waktu Paruh (t ½) Waktu paruh ibuprofen adalah sekitar 4 jam. C. Ikatan Protein 90-99% glibenclamide terikat dalam plasma dan dimetabolisme di hepar. D. Interaksi Obat Obat yang dapat meningkatkan risiko hipoglikemia sewaktu penggunaan glibenclamide ialah insulin, alkohol, fenformin, sulfonamid, salisilat dosis besar, fenilbutazon, oksifenbutazon, probenazid, dikumarol, kloramfenikol, guanetidin, anabolik steroid, fenfluramin, dan klofibrat. Propanolol dan beta blocker lainnya menghambat reaksi takikardia, berkerngat dan tremor pada hipoglikemia.

BAB IV

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Kedokteran

Citation preview

Page 1: BAB IV

BAB IVFARMAKOKINETIK

A. Pola ADME (Absorbsi, Distribusi, Metabolisme, Ekskresi)

Glibenclamide di absorbsi di saluran cerna. Makanan dan keadaan hiperglikemia dapat

mengurangi absorbsi. Dalam plasma sekitar 90-99% terikat protein plasma terutama

albumin. Metabolismenya di hepar, pada pemberian dosis tunggal hanya 25%

metabolitnya diekskresi melalui urin, sisanya melalui empedu

B. Waktu Paruh (t ½)

Waktu paruh ibuprofen adalah sekitar 4 jam.

C. Ikatan Protein

90-99% glibenclamide terikat dalam plasma dan dimetabolisme di hepar.

D. Interaksi Obat

Obat yang dapat meningkatkan risiko hipoglikemia sewaktu penggunaan

glibenclamide ialah insulin, alkohol, fenformin, sulfonamid, salisilat dosis besar,

fenilbutazon, oksifenbutazon, probenazid, dikumarol, kloramfenikol, guanetidin,

anabolik steroid, fenfluramin, dan klofibrat.

Propanolol dan beta blocker lainnya menghambat reaksi takikardia, berkerngat dan

tremor pada hipoglikemia.