Upload
yanuar-pranata
View
216
Download
1
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Bagian 4
Citation preview
BAB IV. PEMBAHASAN
Puskesmas merupakan unit pelaksanaan teknis dinas kesehatan
kabupaten/kota yang bertanggungjawab terhadap pembangunan kesehatan di wilayah
kerjanya. Dalam pelaksanaanya, puskesmas memiliki upaya dalam meningkatkan
kesehatan di masyarakat. Upaya kesehatan yang diselenggarakan dipuskemas terdiri
dari upaya kesehatan wajib dan upaya pengembangan. Dalam upaya-upaya kesehatan
tersbut terdapat beberapa kegiatan mengenai upaya kesehatan wajib maupun upaya
pengembangan kegiatan dalam upaya kesehatan wajib puskesmas yaitu promosi
kesehatan melalui kesehatan ibu dan anak (KIA), keluarga berencana (KB), upaya
peningkatan gizi, kesehatan lingkungan, pencegahan dan pemberantasan penyakit
menular (P2M), pengobatan termasuk pelayanan darurat karena kecelakaan,
penyuluhan kesehatan masyarakat, Usaha Kesehatan Sekolah (UKS), kesehatan olah
raga, perawatan kesehatan masyarakat (PERKESMAS), kesehatan kerja, kesehatan
gigi dan mulut (GILUT), kesehatan mata, laboratorium, pencatatan dan pelaporan
dalam rangka sistem informasi kesehatan, kesehatan lanjut usia (LANSIA),
pembinaan kesehatan tradisional (BATRA). Di dalam mutu pelayanan puskesmas
terdapat input, proses dan output. Manajemen puskesmas meliputi perencanaan, mini
lokakarya, penilaian kinerja, manajemen alat dan obat, manajemen keuangan.
Program unggulan yamg sedang dipersiapkan Puskesmas Adem Ayem adalah:
1. Promosi kesehatan yang berkesinambungan pada kelompok sasaran anak usia
sekolah di seluruh jenjang (playgroup, SD, SMP dan SMA baik di lingkungan
kementrian pendidikan dan kebudayaan maupun kementrian agama)
2. Promosi kesehatan yang berkesinambungan pada kelompok sasaran (ibu hamil /
ibu menyusui, Lansia, kelompok kebutuhan khusus, kelompok beresiko termasuk
PUS, dll)
3. Alokasi anggaran 80% diarahkan pada upaya promotif dan preventif semua
program Puskesmas
4. Pelayanan klinis dengan menerapkan standar ISO 9001 : 2000
5. Pelayanan ambulan gratis untuk rujukan dan pengantar jenazah
Fasilitas pelayanan kesehatan yang berada di puskesmas Adem Ayem terdiri
dari Puskesmas induk yang berjumlah satu buah, Puskesmas pembantu 3 buah dan
Posyandu sebanyak 41 buah. Pada umumnya, fasilitas yang ada sudah memenuhi
kebutuhan masyarakat yang ada di wilayah kerjanya. Disamping itu, terdapat
beberapa sarana kesehatan yang ada di Puskesmas Adem Ayem baik negeri ataupun
swasta yang diharapkan mampu mempercepat system rujukan Puskesmas dan
mempercepat akses pelayanan kesehatan oleh masyarakat dalam mendapatkan
pelayanan yang merata dan bermutu diantaranya adalah rumah sakit sebanyak 5,
klinik bersalin sebanyak 6, dokter praktik swasta sebanyak 72, dokter gigi praktik
swasta sebanyak 36, apotek sebanyak 33 dan pengobatan tradisional sebanyak 20.
Sedangkan untuk sarana upaya kesehatan bersumberdaya masyarakat (UKBM) di
puskesmas Adem Ayem pada tahun 2012 terdiri dari Posyandu sebanyak 41, kader
aktif 408, Toga 6, Dasa wisma 66. UKBM yang ada tersebut sangat membantu
kegiatan PUSKESMAS sehingga dapat mencapai ke dalam kelompok terkecil yaitu
individu dan keluarga. Sarana UKBM ini, merupakan salah satu bentuk peran serta
aktif masyarakat dalam rangka mewujudkan derajad kesehatan yang optimal dalam
masyarakat.
Dalam bidang kesehatan lingkungan, Puskesmas Adem Ayem umumnya
sudah baik, serta memenuhi syarat kesehatan pada status kesehatan masyarakat. Hal
ini dapat dilihat dari presentase cakupan jamban memenuhi syarat sebesar 79% dan
yang belum memenuhi syarat sebesar 21%. Cakupan rumah sehat sebesar 73% dan
yang belum memenuhi sebesar 27%. Cakupan air bersih sebesar 84% dan yang
kurang memenuhi sebesar 16%. Air minum memenuhi syarat kimia sebesar 96,36%
dan yang kurang memenuhi syarat kimia sebesar 3,64%. Angka bebas jentik sebesar
78,20%. Tempat-tempat umum memenuhi syarat sebesar 80,70% dan yang kurang
memenuhi syarat sebesar 19,20%. Tempat pengelolaan makanan memenuhi syarat
sebesar 84,76% dan yang kurang memenuhi syarat sebesar 15,24%. Tempat
pengelolaan pestisida memenuhi syarat sebesar 50% dan yang kurang memenuhi
syarat sebesar 50%. Dari keseluruhan pada bidang kesehatan lingkungan dapat
disimpulkan bahwa di wilayah kerja Puskesmas Adem Ayem pada umumnya sudah
berjalan dengan baik ditandai dengan presentase cakupan lebih dari 50%.
Pada derajad kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Adem ayem, angka
kelahiran bayi sangat tinggi sejumlah 960 kelahiran sedangkan untuk jumlah
kematian bayi berjumlah 3, jumlah bayi lahir mati berjumlah 4 dan jumlah kematian
ibu berjumlah 2. Hal ini menandakan program kesehatan ibu dan anak berhasil
dengan baik. Keadaan ini diikuti dengan semakin banyaknya kegiatan Posyandu
balita sehingga status kesehatan dan tumbuh kembang balita mampu termonitor
dengan baik.
Status gizi masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Adem Ayem, terbagi
dalam presentase gizi buruk 0,07%, gizi kurang 12,74%, gizi baik 87,34%, gizi lebih
2,54% dengan jumlah bayi dan balita 967. Dari data tersebut, didapatkan bahwa
status gizi di wilayah kerja Puskesmas Adem ayem umumnya sudah baik, hal ini
mampu mendukung program perbaikan gizi Puskesmas. Status gizi yang baik dapat
menciptakan upaya peningkatan status kesehatan yang ada.
Penyakit terbanyak yang dijumpai di wilayah kerja Puskesmas Adem Ayem
adalah ISPA sebesar 10.086 kasus dengan presentase 28,11% diikuti hipertensi
sejumlah 8.389 kasus dengan presentase sebesar 22,07%. Demam berdarah sebesar
2982 kasus dengan presentase sebesar 7,84% disusul dengan diabetes mellitus
sebanyak 2878 kasus dengan presentase 7,57%. Penyakit kulit sebanyak 2766 kasus
dengan presentase 7,27%. Peringkat keenam adalah infeksi saluran nafas bagian
bawah dengan jumlah 1189 kasus (3,12%). Diare sebesar 717 kasus (1,88%),
penyakit telinga/mastoid sebanyak 713 kasus (1,87%). Penyakit mata sebanyak 679
kasus (1,78%) dan kecelakaan atau trauma sejumlah 388 kasus (1,02%).
Data kesehatan keluarga di wilayah kerja Puskesmas Adem Ayem di dapatkan
data bahwa rumah tangga dengan PHBS sebesar 65,30%, rumah tangga bebas jentik
nyamuk sebesar 60,48%, perawatan kesehatan keluarga sebesar 20,57% dan
persalinan oleh tenaga kesehatan 69,11%.
Sumber dana kesehatan yang diperoleh Puskesmas Adem Ayem sepanjang
tahun 2012 berasal dari rawat jalan sebesar Rp. 80.875.000, Askes sebesar
Rp.99.678.000, JPKM/JPS sebesar Rp. 21.708.000 dan dana operasional (DOP)
Rp.50.000.000. hal ini menunjukkan bahwa pelayanan kuratif puskesmas Adem
Ayem masih lebih banyak dilakukan. Perubahan perlu dilakukan dalam pembiayaan
pelayanan kesehatan dari yang awal bayar menuju adanya pembayaran lebih awal
(JPKM).
Pembiayaan Puskesmas Adem Ayem sejak tahun 2009 hingga 2012
mengalami peningkatan dari sisi pendapatan, dapat dilihat dari pendapatan pada tahun
2009 sebesar Rp. 17.029.843 dan terus mengalami peningkatan hingga tahun 2012
sebesar Rp. 85.696.700 begitu pula pada dana operasional (DOP) yang pada tahun
2009 sebesar Rp. 14.500.000 dan terus mengalami peningkatan hingga 2012 sebesar
Rp.50.000.000. berbeda dengan pembiayaan melalui Askes yang tidak selalu
mengalami peningkatan setiap tahunnya. Dapat terlihat pada tahun 2009 sebesar
Rp.13.240.824, pada tahun 2010 terjadi penurunan menjadi Rp.9.630.412, pada tahun
2011 meningkat kembali menjadi Rp. 12.015.561, hingga 2012 meningkat menjadi
Rp. 99.678.827. seiring dengan peningkatan jumlah penduduk, maka rencana
anggaran pada tahun berikutnya juga perlu ditingkatkan.