Upload
linggau-pos
View
214
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
2. Sampel keputihan pada remaja Asrama Jurusan Keperawatan Lubuklinggau remaja putri di Asrama Jurusan Keperawatan Lubuklinggau) di kumpulkan dalam waktu yang bersamaan). (Notoatmodjo, 2005). Penelitian ini di lakukan untuk dengan pendekatan cross sectional. Dimana data yang menyangkut variabel bebas di tetapkan. (Nursalam, 2003). Populasi yang di pakai dalam penelitian ini Desain penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif analitik 1. Populasi 27
Citation preview
BAB IV
METODOLOGI PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Desain penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif analitik
dengan pendekatan cross sectional. Dimana data yang menyangkut variabel bebas
(cebok dan kondisi tubuh (stres) dan variabel terikat (terjadinya keputihan pada
remaja putri di Asrama Jurusan Keperawatan Lubuklinggau) di kumpulkan dalam
waktu yang bersamaan). (Notoatmodjo, 2005). Penelitian ini di lakukan untuk
mengetahui adakah hubungan antara cebok dan kondisi tubuh (stres) dengan
keputihan pada remaja Asrama Jurusan Keperawatan Lubuklinggau
B. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi penelitian ini adalah setiap subjek yang memenuhi kriteria yang telah
di tetapkan. (Nursalam, 2003). Populasi yang di pakai dalam penelitian ini
adalah seluruh mahasiswi tingkat I, II dan III dengan jumlah 172 siswi.
2. Sampel
Sampel penelitian adalah sebagian dari populasi yang di ambil dari
keseluruhan objek yang di teliti dan dapat di anggap mewakili seluruh
27
populasi (Notoatmodjo, 2002). Pada penelitian ini menggunakan teknik
sampel random sampling, yaitu dengan memperoleh sampel secara random
atau acak sehingga setiap populasi mempunyai kesempatan yang sama untuk
di ambil sebagai sampel. Besar sampel di tentukan dengan menggunakan
rumus:
n =
Keterangan:
N = jumlah sampel
N = jumlah populasi
20 % = persentase yang di tentukan
Jadi n =
n = 34,4 sampel
Berdasarkan rumus di atas maka jumlah sampel minimal yang di gunakan
adalah sebayak 34 sampel. (Arikunto, 2002)
Dari 6 kelas yang ada di Akademi Jurusan Keperawatan Lubuklinggau dapat
ditentukan kelas sebagai sampel dengan teknik cluster sampling dengan
menggunakan rumus Arikunto 2002 yaitu n =
28
Keterangan:
n = jumlah sampel kelas
N = jumlah populasi
30% = persentase yang di tentukan
Jadi n =
=
= 3 sampel kelas
Dari 34 Responden di lokasikan pada kelas terpilih secara profesional dengan
menggunakan rumus:
nh = ( Sugiono,1997)
Keterangan:
nh = sampel kelas terpilih
NH = jumlah remaja putri yang terpilih
N = total sampel
29
Tabel 4.1Jumlah Pembagian Responden Pertingkat/Perlokal
No Tingkat/ lokal Jumlah remaja putri Jumlah sampel1.
2.
3.
IaIbIIaIIbIIIaIIIb
282423402432
554856
Jumlah 172 33
Dengan cara perhitungan:
nh =
a. Mahasiswi tingkat Ia
nh =
= 5,38 = 5 sampel
Mahasiswi tingkat Ib
nh =
= 4,6 = 5 sampel
b. Mahasiswi tingkat IIa
nh =
= 4,5 = 4 sampel.
Mahasiswi tingkat IIb
30
nh =
= 7,6 = 8 sampel
c. Mahasiswi tingkat IIIa
nh =
= 4,7 = 5 sampel
Mahasiswi tingkat IIIb
nh =
= 6,2 = 6 sampel.
3. Karakteristik sampel
1. Remaja putri di Asrama Jurusan Keperawatan.
2. Bersedia di wawancarai.
C. Tempat Penelitian
Tempat penelitian adalah Asrama Jurusan Keperawatan Lubuklinggau tahun
2009.
D. Waktu Penelitian
31
Waktu penelitian di mulai dari bulan Juni 2009.
E. Etika Penelitian
1. Izin pengumpulan data di peroleh dari staf Jurusan Keperawatan
Lubuklinggau sebagai tindak lanjut dengan surat izin penelitian.
2. Pengumpulan data terhadap sampel penelitian dilakukan oleh peneliti dengan
cara observasi.
F. Pengumpulan Data
1. Sumber Data
a). Data Primer
Di peroleh langsung dari responden melalui wawancara.
b). Sumber Sekunder
Data sekunder di peroleh dari dokumen kemahasiswaan Jurusan
keperawatan Lubuklinggau tahun 2009.
2. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data di lakukan dengan menggunakan wawancara
dengan responden langsung.
3. Instrumen Pengumpulan Data
32
Data yang di kumpulkan dengan menggunakan kuesioner yang telah di
siapkan dengan cara menyebarkn kuesioner dan di isi langsung oleh
Responden.
G. Pengolahan Data
Data yang di kumpulkan di olah secara manual melalui beberapa tahap yaitu:
1. Pengolahan data (Editing)
Pada tahap awal isi lembar kuesioner di periksa apakah sudah tahu dengan
baik atau belum. Upaya ini penting untuk mengetahui kesalahan yang ada
sehingga dapt di perbaiki dengan segera.
2. Pengkodean (Coding)
Pada tahap ini hasil data di klasifikasikn menurut macamnya dengan
menggunakan kode.
3. Pemasukan data (Entry data)
Data yang telah di beri kode di msukan ke dalam tabel.
4. Pembersihan data (Cleaning data)
Pada tahap ini data yang telah di masukkan ke dalam tabel di periksa kembali
Untuk mengoreksi kemungkinan kesalahan (Notoatmodjo, 2002)
H. Analisa Data
33
1. Analisa univariabel
Analisa ini di lakukan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara cebok
dan kondisi tubuh (stres) dengan terjdinya keputihan pada remaja putri di
asrama jurusan keperawatan Lubuklinggau tahun 2009. Untuk mengetahui
distribusi frekuensi dari setiap variabel dengan menggunakan rumus
(Nursalam, 2003) yaitu:
P =
Keterangan:
P = Persentasi yang ingin di cari
F = Jumlah frekuensi yang benar
N = Jumlah pertanyaan
Kesimpulan sementara untuk menjawab masalah penelitian dengan
menggunakan rumus persentase menurut Nursalam (2003), yaitu:
Baik =76-100%
Kurang =< 75 %
2 Analisa bivariabel
Analisa di lakukan untuk melihat hubungan antara cebok dan kondisi tubuh
(stres) dengan terjadinya keputihan pada remaja putri di asrama jurusan
keperawatan Lubuklinggau tahun 2009, dengan menggunakan uji chi
square.Dengan menggunakan komputer dan di gunakan analisis chi square
34
dengan tingkat kepercayaan/ kemaknaan α=0,05,hasil yang diperoleh analisis
chi square dengan menggunakan prgram SPSS yaitu nilai ρ kemudian di
bandingkan dengan α =0,05.Apabila nilai ρ lebih kecil dari α=0,05 maka ada
faktor yang mempengaruhi antara dua variabel tersebut, bila nilai ρ lebih
besar dari α =0,05 maka tidak ada yang mempengaruhi antara dua variabel
tersebut (Hartono, 2006).
35