12
BAB IV METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Dimana data yang menyangkut variabel bebas (cebok dan kondisi tubuh (stres) dan variabel terikat (terjadinya keputihan pada remaja putri di Asrama Jurusan Keperawatan Lubuklinggau) di kumpulkan dalam waktu yang bersamaan). (Notoatmodjo, 2005). Penelitian ini di lakukan untuk mengetahui adakah hubungan antara cebok dan kondisi tubuh (stres) dengan keputihan pada remaja Asrama Jurusan Keperawatan Lubuklinggau B. Populasi dan Sampel 1. Populasi 27

BAB IV

Embed Size (px)

DESCRIPTION

2. Sampel keputihan pada remaja Asrama Jurusan Keperawatan Lubuklinggau remaja putri di Asrama Jurusan Keperawatan Lubuklinggau) di kumpulkan dalam waktu yang bersamaan). (Notoatmodjo, 2005). Penelitian ini di lakukan untuk dengan pendekatan cross sectional. Dimana data yang menyangkut variabel bebas di tetapkan. (Nursalam, 2003). Populasi yang di pakai dalam penelitian ini Desain penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif analitik 1. Populasi 27

Citation preview

Page 1: BAB IV

BAB IV

METODOLOGI PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Desain penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif analitik

dengan pendekatan cross sectional. Dimana data yang menyangkut variabel bebas

(cebok dan kondisi tubuh (stres) dan variabel terikat (terjadinya keputihan pada

remaja putri di Asrama Jurusan Keperawatan Lubuklinggau) di kumpulkan dalam

waktu yang bersamaan). (Notoatmodjo, 2005). Penelitian ini di lakukan untuk

mengetahui adakah hubungan antara cebok dan kondisi tubuh (stres) dengan

keputihan pada remaja Asrama Jurusan Keperawatan Lubuklinggau

B. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi penelitian ini adalah setiap subjek yang memenuhi kriteria yang telah

di tetapkan. (Nursalam, 2003). Populasi yang di pakai dalam penelitian ini

adalah seluruh mahasiswi tingkat I, II dan III dengan jumlah 172 siswi.

2. Sampel

Sampel penelitian adalah sebagian dari populasi yang di ambil dari

keseluruhan objek yang di teliti dan dapat di anggap mewakili seluruh

27

Page 2: BAB IV

populasi (Notoatmodjo, 2002). Pada penelitian ini menggunakan teknik

sampel random sampling, yaitu dengan memperoleh sampel secara random

atau acak sehingga setiap populasi mempunyai kesempatan yang sama untuk

di ambil sebagai sampel. Besar sampel di tentukan dengan menggunakan

rumus:

n =

Keterangan:

N = jumlah sampel

N = jumlah populasi

20 % = persentase yang di tentukan

Jadi n =

n = 34,4 sampel

Berdasarkan rumus di atas maka jumlah sampel minimal yang di gunakan

adalah sebayak 34 sampel. (Arikunto, 2002)

Dari 6 kelas yang ada di Akademi Jurusan Keperawatan Lubuklinggau dapat

ditentukan kelas sebagai sampel dengan teknik cluster sampling dengan

menggunakan rumus Arikunto 2002 yaitu n =

28

Page 3: BAB IV

Keterangan:

n = jumlah sampel kelas

N = jumlah populasi

30% = persentase yang di tentukan

Jadi n =

=

= 3 sampel kelas

Dari 34 Responden di lokasikan pada kelas terpilih secara profesional dengan

menggunakan rumus:

nh = ( Sugiono,1997)

Keterangan:

nh = sampel kelas terpilih

NH = jumlah remaja putri yang terpilih

N = total sampel

29

Page 4: BAB IV

Tabel 4.1Jumlah Pembagian Responden Pertingkat/Perlokal

No Tingkat/ lokal Jumlah remaja putri Jumlah sampel1.

2.

3.

IaIbIIaIIbIIIaIIIb

282423402432

554856

Jumlah 172 33

Dengan cara perhitungan:

nh =

a. Mahasiswi tingkat Ia

nh =

= 5,38 = 5 sampel

Mahasiswi tingkat Ib

nh =

= 4,6 = 5 sampel

b. Mahasiswi tingkat IIa

nh =

= 4,5 = 4 sampel.

Mahasiswi tingkat IIb

30

Page 5: BAB IV

nh =

= 7,6 = 8 sampel

c. Mahasiswi tingkat IIIa

nh =

= 4,7 = 5 sampel

Mahasiswi tingkat IIIb

nh =

= 6,2 = 6 sampel.

3. Karakteristik sampel

1. Remaja putri di Asrama Jurusan Keperawatan.

2. Bersedia di wawancarai.

C. Tempat Penelitian

Tempat penelitian adalah Asrama Jurusan Keperawatan Lubuklinggau tahun

2009.

D. Waktu Penelitian

31

Page 6: BAB IV

Waktu penelitian di mulai dari bulan Juni 2009.

E. Etika Penelitian

1. Izin pengumpulan data di peroleh dari staf Jurusan Keperawatan

Lubuklinggau sebagai tindak lanjut dengan surat izin penelitian.

2. Pengumpulan data terhadap sampel penelitian dilakukan oleh peneliti dengan

cara observasi.

F. Pengumpulan Data

1. Sumber Data

a). Data Primer

Di peroleh langsung dari responden melalui wawancara.

b). Sumber Sekunder

Data sekunder di peroleh dari dokumen kemahasiswaan Jurusan

keperawatan Lubuklinggau tahun 2009.

2. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data di lakukan dengan menggunakan wawancara

dengan responden langsung.

3. Instrumen Pengumpulan Data

32

Page 7: BAB IV

Data yang di kumpulkan dengan menggunakan kuesioner yang telah di

siapkan dengan cara menyebarkn kuesioner dan di isi langsung oleh

Responden.

G. Pengolahan Data

Data yang di kumpulkan di olah secara manual melalui beberapa tahap yaitu:

1. Pengolahan data (Editing)

Pada tahap awal isi lembar kuesioner di periksa apakah sudah tahu dengan

baik atau belum. Upaya ini penting untuk mengetahui kesalahan yang ada

sehingga dapt di perbaiki dengan segera.

2. Pengkodean (Coding)

Pada tahap ini hasil data di klasifikasikn menurut macamnya dengan

menggunakan kode.

3. Pemasukan data (Entry data)

Data yang telah di beri kode di msukan ke dalam tabel.

4. Pembersihan data (Cleaning data)

Pada tahap ini data yang telah di masukkan ke dalam tabel di periksa kembali

Untuk mengoreksi kemungkinan kesalahan (Notoatmodjo, 2002)

H. Analisa Data

33

Page 8: BAB IV

1. Analisa univariabel

Analisa ini di lakukan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara cebok

dan kondisi tubuh (stres) dengan terjdinya keputihan pada remaja putri di

asrama jurusan keperawatan Lubuklinggau tahun 2009. Untuk mengetahui

distribusi frekuensi dari setiap variabel dengan menggunakan rumus

(Nursalam, 2003) yaitu:

P =

Keterangan:

P = Persentasi yang ingin di cari

F = Jumlah frekuensi yang benar

N = Jumlah pertanyaan

Kesimpulan sementara untuk menjawab masalah penelitian dengan

menggunakan rumus persentase menurut Nursalam (2003), yaitu:

Baik =76-100%

Kurang =< 75 %

2 Analisa bivariabel

Analisa di lakukan untuk melihat hubungan antara cebok dan kondisi tubuh

(stres) dengan terjadinya keputihan pada remaja putri di asrama jurusan

keperawatan Lubuklinggau tahun 2009, dengan menggunakan uji chi

square.Dengan menggunakan komputer dan di gunakan analisis chi square

34

Page 9: BAB IV

dengan tingkat kepercayaan/ kemaknaan α=0,05,hasil yang diperoleh analisis

chi square dengan menggunakan prgram SPSS yaitu nilai ρ kemudian di

bandingkan dengan α =0,05.Apabila nilai ρ lebih kecil dari α=0,05 maka ada

faktor yang mempengaruhi antara dua variabel tersebut, bila nilai ρ lebih

besar dari α =0,05 maka tidak ada yang mempengaruhi antara dua variabel

tersebut (Hartono, 2006).

35