26
BAB IV PEMBAHASAN MASALAH 4.1 Data Umum Perusahaan 4.1.1 Sejarah Perusahaan LATAR BELAKANG PENDIRIAN PT. CASSINDO (CASSAVA INDONESIA) MAKMUR SEJAHTERA SINGKONG merupakan Tanaman Pangan dan Tanaman Industri yang sifatnya sangat strategis bagi Indonesia. Komoditi ini mempunyai karakter multipliers effects : dapat dikelola secara menyeluruh mulai dari pohon (menjadi bibit), daun menjadi Tepung makanan ternak, hingga umbinya menjadi produk utama sebagai bahan baku aneka produk pangan, industri, dan bio-ethanol (bio-energi). Tanaman SINGKONG, adalah tanaman pangan sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia, memiliki manfaat yang besar baik manfaat IV-1

BAB IV

Embed Size (px)

DESCRIPTION

bab iv

Citation preview

Page 1: BAB IV

BAB IV

PEMBAHASAN MASALAH

4.1 Data Umum Perusahaan

4.1.1 Sejarah Perusahaan

LATAR BELAKANG PENDIRIAN

PT. CASSINDO (CASSAVA INDONESIA) MAKMUR

SEJAHTERA

SINGKONG merupakan Tanaman Pangan dan Tanaman

Industri yang sifatnya sangat strategis bagi Indonesia. Komoditi ini

mempunyai karakter multipliers effects : dapat dikelola secara

menyeluruh mulai dari pohon (menjadi bibit), daun menjadi Tepung

makanan ternak, hingga umbinya menjadi produk utama sebagai bahan

baku aneka produk pangan, industri, dan bio-ethanol (bio-energi).

Tanaman SINGKONG, adalah tanaman pangan sangat

bermanfaat bagi kehidupan manusia, memiliki manfaat yang besar baik

manfaat ekologi, ekonomi, dan sosial. Manfaat ekologi; SINGKONG

menghasilkan Oksigen 0,4 kg/pohon/hari dan setiap pohonnya dapat

memberikan 1 orang bernafas. Pohon singkong dapat menyimpan air

25% dari jumlah air yang turun ke bumi lewat hujan, sehingga melalui

proses perkolasi dan infliltrasi pohon singkong dapat menyimpan air

atau dengan kata lain di kawasan tersebut akan banyak sumber mata air.

Sedangkan 75% air yang turun ke bumi tersebut akan diuapkan melalui

proses evapotranspirasi ke udara, sehingga melalui proses presipitasi

IV-1

Page 2: BAB IV

(pengawanan) akan terbentuk banyak awan dan hujan di kawasan

tersebut, sehingga terjadi pengkondisian ekosistem yang seimbang,

bahkan kawasan tersebut akan 8 x lipat lebih sejuk dibanding tanpa

tanaman. Manfaat Ekonomi, SINGKONG dapat menjadi sumber

pendapatan TAHUNAN dapat diproduksi setiap hektar menghasilkan 60

- 100 ton, jika harga Rp. 700 per kg, maka setiap hektarnya akan

memperoleh pendapatan Rp. 42 jt – Rp. 70 jt. Manfaat sosial, karena

singkong dapat memberikan manfaat secara ekologis juga menyerap

tenaga kerja, maka singkong akan menjadi perekat hubungan sosial dan

masyarakat di kawasan tersebut.

Permasalahan utama pengembangan komoditas ini, yaitu belum

dikelola secara profesional dan terpadu. Pola pikir kita masih parsial

dan belum menggunakan teknologi tepat guna. Teknologi yang

digunakan masih konvensional, belum memanfaatkan teknologi bio-

enzym atau mikroba organik yang dapat memacu bekerjanya tanah

sebagai media tanam atau sebagai generator ruang dan tanah.

Dalam konteks ini, kami tim profesional lapangan telah

melaksanakan pemanfaatan teknologi Nature Bact sebagai pupuk

organik dan Zat Pengatur Tumbuh (ZPT) dan berhasil memacu produksi

singkong hingga 100 ton/ha serta memacu percepatan petumbuhan

pohon singkong di atas rata-rata.

Kebutuhan dalam negeri ketiga jenis komoditas ini sangat

tinggi, baik untuk memenuhi kebutuhan pangan, bio-ethanol, yang

hingga saat ini pemenuhan kebutuhan dalam negeri masih defisit. Untuk

itu, melalui pendirian korporasi ini kami berusaha menyusun Rencana

IV-2

Page 3: BAB IV

Usaha (Business Plan) untuk pengembangan usaha ke kedepan akan

dikembangkan menjadi 10.000 ha, dengan pelaksanaannya secara

bertahap mulai dari Pilot Program 500 ha hingga 10.000 ha yang akan

melibatkan petani singkong sebagai mitra usaha.

Tata-Kelola Usaha akan dilaksanakan secara Tata-Kelola

Usaha Bersama, antara Investor bersama Tim Pengelola (yang tergabung

dalam PT. CASSINDO MAKMUR SEJAHTERA). Perlu diketahui

bahwa proposal ini merupakan “Teladan Program Usaha”, yang

selanjutnya akan dikembangkan dalam bentuk Klaster Industri

CASSAVA Estate yang dibangun sejak industri hulu hingga hilir.

KONSEP DASAR USAHA

1. Membangun ketahanan pangan dan energi hijau dengan

memanfaatkan sumberdaya lahan secara optimum sebagai

tanaman pokok dan lahan-lahan terlantar.

2. Membangun kawasan klaster industri singkong melalui sinergi

Tata-Kelola Usaha Bersama bekerja sama dengan koperasi,

kelompok tani, dan BUMN/BUMD.

3. Mengembangkan aktivitas ekonomi produktif di kawasan

pertanian melalui terbentuknya jejaring kerja antara

stakeholders kunci yaitu CASSINDO CORPORATION –

Koperasi - Perbankan - Pemda yang terintegrasi dengan

kemampuan penciptaan teknologi inovatif.

IV-3

Page 4: BAB IV

4.1.2 Misi dan Visi PT. CASSINDO MAKMUR SEJAHTERA

a. V I S I :

“Menjadi Perusahaan yang khusus mengelola usaha singkong/cassava

sehingga menjadi komoditas andalan nasional yang dapat bermitra dan

memberdayakan petani dan masyarakat pertanian di Indonesia”.

b. M I S I :

1. Meningkatkan produksi dan produktivitas hasil usaha singkong

secara berkelanjutan.

2. Menghasilkan nilai tambah dari hasil singkong secara

berkelanjutan.

3. Menggairahkan sektor usaha pertanian khususnya industri

singkong dalam kerangka pembangunan pertanian

berkelanjutan.

4. Mampu mengkonversi semua produk singkong sebagai

komoditas industri Pertanian yang mampunyai nilai ekonomis

tinggi.

4.1.3 Kegiatan PT. CASSINDO MAKMUR SEJAHTERA

PT. CASSINDO MAKMUR SEJAHTERA melaksanakan

kegiatan usaha :

a. Pembudidayaan dan produksi

1. Tanaman singkong / Cassava.

2. bahan baku aneka produk pangan (tepung tapioka).

IV-4

Page 5: BAB IV

3. bahan baku aneka produk industri (tepung tapioka).

4. bio-ethanol (bio-energi).

5. Tepung makanan ternak.

6. Tanaman Lainnya.

b. Perdagangan

Melaksanakan pemasaran, distribusi dan penjualan produk/

komponen yang tersebut di atas, termasuk produksi pihak lain,

baik dalam negeri maupun luar negeri.

4.1.4 Panitia Pembentukan Keselamatan dan Kesehatan Kerja

(P2K3) PT. CASSINDO MAKMUR SEJAHTERA

a. Maksud Pembentukan P2K3

1. Sebagai organisasi non structural yang melaksanakan

pembinaan dan pengawasan pelaksanaan kegiatan K3 di

unit kerja.

2. Sebagai perpanjangan tangan dari P2K3 Pusat dalam

melaksanakan kebijakan K3 (kesehatan, keselamatan, dan

keamanan).

b. Tujuan Pembentukan P2K3

1. Agar kegiatan K3 dapat terlaksana secara sistematis dan

berkesinambungan disetiap lapisan para pekerja pada

setiap unit kerjanya.

2. Tercapainya tujuan suatu alur kegiatan yang berpedoman

pada suatu sistem dan prosedur yang telah dibakukan.

IV-5

Page 6: BAB IV

4.1.5 Struktur Organisasi

Organisasi adalah suatu sistem dalam suatu aktivitas yang

dilakukan oleh dua orang atau lebih untuk mencapai tujuan tertentu.

Sedangkan struktur organisasi merupakan bagian yang menunujukkan

hubungan normal dengan organisasi yang menerangkan bahwa apa dan

siapa yang mengawasi, atau siapa dan bagaimana macam bagian

organisasi saling berhubungan satu dengan yang lain yang mempunyai

garis komunikasi, pelimpahan wewenang dan tanggung jawab.

4.2 Data Permasalahan

4.2.1 Desripsi Penelitian

Penelitian hanya dilakukan di PT. CASSINDO MAKMUR

SEJAHTERA pada Bagian pabrik (produksi) dan Bagian lapangan

(pembudidayaan). Pada saat dilakukan penelitian pekerja di Bagian

pabrik (produksi) tersebut sedang melakukan pengolahan singkong atau

cassava menjadi tepung tapioka dan bio-ethanol (bio-energi).

Pada Bagian pabrik (produksi) tersebut, hanya melakukan

pengolahan singkong atau cassava saja. Sedangkan pada Bagian

Pembudidayaan (lapangan) sedang dilakukan pemupukan dan sebagian

lagi sedang melakukan panen dan penanaman ulang supaya proses

pemberdayaannya sesuai jadwal.

IV-6

Page 7: BAB IV

4.2.2 Mesin-mesin maupun alat-alat yang terdapat dalam Bagian

pabrik (produksi) dan Bagian Pembudidayaan (lapangan)

Dalam penelitian yaitu pada Bagian pabrik (produksi) dan

Bagian Pembudidayaan (lapangan) di PT. CASSINDO MAKMUR

SEJAHTERA, terdapat beberapa mesin dan alat, baik mesin Pengolahan

singkong/cassava maupun alat-alat lainnya, antara lain :

1. Mesin pencuci /washer : 3 mesin

2. Mesin pengolahan tapioka : 6 mesin

3. Mesin pengolahan bio ethanol : 1 mesin

Setiap mesin dioperasikan oleh 1 orang pekerja.

Berikut beberapa Gambaran yang terdapat di Bagian

Pembudidayaan singkong / cassava (lapangan) di PT. CASSINDO

MAKMUR SEJAHTERA baik saat pembibitan, penanaman, hasil panen

dan sebagian alat yang digunakan dilapangan :

Gambar 4.1 Pembibitan dan Penanaman

IV-7

Page 8: BAB IV

Gambar 4.2 Hasil panen

Gambar 4.3 Sebagian alat dilapangan

IV-8

Page 9: BAB IV

Berikut beberapa mesin yang terdapat di Bagian pabrik

(produksi) di PT. CASSINDO MAKMUR SEJAHTERA :

Gambar 4.1 Mesin pencuci /washer

Gambar 4.2 Mesin pengolahan tapioka dengan pekerja

IV-9

Page 10: BAB IV

Gambar 4.3 Mesin pengolahan bio ethanol

4.2.3 Macam-macam Alat Pelindung Diri (APD) yang

seharusnya terdapat di Bagian pabrik (produksi) dan

Bagian Pembudidayaan (lapangan)

1. Pelindung kepala : Helm dan Topi pengaman

2. Pelindung Mata : Kacamata lensa bening

3. Pelindung pernapasan : Masker kain

4. Pelindung tangan : Sarung tangan khusus

Sarung tangan karet biasa

5. Pelindung kaki : Sepatu karet lapangan (safety shoes)

IV-10

Page 11: BAB IV

4.2.4 Wawancara yang dilakukan kepada para pekerja

Wawancara dilakukan kepada para pekerja di Bagian pabrik

(produksi) dan Bagian Pembudidayaan (lapangan) untuk mengetahui

pendapat para pekerja tentang penggunaan Alat Pelindung diri (APD)

dan pengaruh APD tersebut pada pekerjaan mereka. Karena tidak sedikit

para pekerja yang mengabaikan penggunaan Alat Pelindung Diri,

sehingga penulis tertrik untuk menanyakan langsung kepada para

pekerja tentang penggunaan alat pelindung diri tersebut.

Wawancara dilakukan kepada 5 orang pekerja dari 10 orang

pekerja di Bagian Produksi tersebut. Wawancara tidak dilakukan kepada

seluruh pekerja dikarenakan ada beberapa pekerja yang sedang sibuk

dengan pekerjaannya.

Adapun beberapa pertanyaan tersebut adalah seperti berikut :

a. Alat Pelindung Diri (APD) apa saja yang dipakai oleh Bapak?

b. APD tersebut Bapak dapatkan darimana?

c. Apakah Bapak merasa nyaman dengan APD tersebut?

d. Apakah menurut Bapak dengan menggunakan APD tersebut

dapat mengurangi kecelakaan pada saat bekerja?

e. Apakah Bapak pernah mengalami kecelakaan saat bekerja

karena tidak menggunakan APD?

f. Dsb.

IV-11

Page 12: BAB IV

4.3 Pengolahan data

Setiap pekerja di Bagian pabrik (produksi) dan Bagian

Pembudidayaan (lapangan) di PT. CASSINDO MAKMUR

SEJAHTERA diberikan perlengkapan Alat Pelindung Diri yang lengkap

oleh perusahaan seperti Topi, Sarung tangan, Masker, Kacamata, dan

Safety Shoes. Dan perlengkapan tersebut biasanya diganti 1 tahun

sekali, sehingga ditahun berikutnya para pekerja telah mendapatkan

perlengkapan yang baru.

Berikut adalah contoh dari beberapa Alat pelindung diri dari

PT. CASSINDO MAKMUR SEJAHTERA untuk pekerjanya :

Gambar 4.1Helm dan Topi pengaman

Gambar 4.2 Masker kain

IV-12

Page 13: BAB IV

Gambar 4.3 Sarung tangan

Gambar 4.4 Kacamata pelindung samping

Gambar 4.5 Sepatu karet lapangan (safety shoes)

IV-13

Page 14: BAB IV

Dengan diberikannya Alat Pelindung Diri seperti di atas

diharapkan para pekerja dapat mempergunakannya saat bekerja, tetapi

tidak semua alat pelindung diri tersebut dipakai oleh pekerja, yang

mereka pakai biasanya hanya baju kerja dan Safety Shoes saja,

sedangkan alat pelindung diri yang lain mereka simpan, dan hanya

dipakai pada saat sedang dilakukan pemeriksaan, dimana pemeriksaan

keselamatan kerja dilakukan rutin selama 2-3 bulan sekali oleh panitia

keselamatan dan kesehatan kerja di di PT. CASSINDO MAKMUR

SEJAHTERA tersebut.

Tidak hanya pembagian APD saja yang dilakukan oleh di PT.

CASSINDO MAKMUR SEJAHTERA dalam mengatasi menguranginya

kecelakaan dalam bekerja, tetapi perusahaan pun memasang display-

display tentang keselamatan kerja.

Walaupun telah diberlakukannya peraturan untuk mengatasi

kecelakaan pada saat bekerja, tatapi para pekerja tetap saja melanggar

peraturan tersebut, sehingga kecelakaan pun masih sering terjadi,

adapun kecelakaan yang sering terjadi adalah sebagai berikut :

1. Kaki Terkena cangkul dan alat berat di lapangan.

2. Tangan terkena pisau iris pada saat pengupasan dipabrik.

3. Tangan terjepit pada saat mengoperasikan mesin.

4. Kepala terkena serpihan tanah di pabrik dan kepala terkena

teriknya matahari pada saat dilapangan.

5. Mata dan Hidung (penafasan) terkena debu.

IV-14

Page 15: BAB IV

Dan kecelakaan tersebut diakibatkan oleh kelalaian dari para

pekerja itu sendiri, tetapi apabila kecelakaan tersebut menjadi besar

maka akan mengakibatkan terhambatnya proses operasi tersebut.

Sebagai contoh, dengan tidak menggunakan sarung tangan, maka tangan

bisa terkena pisau, tetapi tidak begitu berbahaya. Sedangkan tidak

menggunakan kacamata pada saat kerja debu dapat mengenai mata,

sehingga dapat mengakibatkan mata iritasi dan harus dibawa ke dokter.

Dengan demikian maka pekerjaan pekerja tersebut terbengkalai dan

menghambat proses operasi yang lain.

4.3.1 Hasil dari wawancara

Wawancara yang dilakukan kepada para pegawai bertujuan

untuk mengetahui seberapa penting APD tersebut untuk para pekerja

saat sedang bekerja di Bagian pabrik (produksi) dan Bagian

Pembudidayaan (lapangan) di PT. CASSINDO MAKMUR

SEJAHTERA.

Alat Pelindung Diri (APD) yang biasa digunakan oleh para

pekerja hanyalah baju kerja dan safety shoes. Sedangkan APD yang

lainnya seperti kacamata, masker, dan sarung tangan, jarang sekali

mereka gunakan. Adapun alasan para pekerja tersebut tidak

menggunakan APD dengan lengkap antara lain sebagai berikut :

1. Tidak nyaman.

2. Tidak efektif saat bekerja karena mengurangi kepekaan.

3. Malas memakainya.

IV-15

Page 16: BAB IV

4. Tidak terbiasa menggunakan APD yang lengkap, sehingga

apabila menggunakannya hanya mempersulit dalam melakukan

pekerjaan.

5. APD hilang.

Menurut para pekerja, APD memang dapat mengurangi

kecelakaan pada saat bekerja, dan merasa aman. Tetapi karena memang

tidak dibiasakan menggunakan APD yang lengkap saat bekerja,

sehingga merekapun merasa risih bila harus menggunakan APD tersebut

secara lengkap. Kecelakaan-kecelakaan ringan seperti terkena pisau

sudah sering mereka alami, sehingga mereka dapat dikatakan cukup

kebal pada kecelakaan seperti itu.

Para pekerja hanya menggunakan APD lengkap pada saat akan

dilakukan pemeriksaan yang dilakukan oleh Bagian P2K3 dan pada saat

adanya kunjungan industri dari universitas-universitas atau dari lembaga

lainnya.

4.4 Pembahasan

Alat Pelindung Diri merupakan suatu alat yang sangat penting

dalam melakukan pekerjaan yang berguna untuk keselamatan kerja dan

menguranginya tingkat kecelakaan saat bekerja. Penggunaan Alat

Pelindung Diri sebaiknya lebih diperhatikan oleh pihak perusahaan

maupun oleh para pekerjanya itu sendiri.

Penggunaan Alat Pelindung Diri di Bagian pabrik (produksi)

dan Bagian Pembudidayaan (lapangan) di PT. CASSINDO MAKMUR

SEJAHTERA masih kurang diperhatikan oleh para pekerjanya, mereka

IV-16

Page 17: BAB IV

hanya mengunakan APD untuk badan dan kaki saja yaitu baju kerja dan

safety Shoes, sedangkan Alat pelindung diri yang lain tidak mereka

gunakan dengan alasan malas atau sudah terbiasa tidak menggunakan

APD tersebut sehingga apabila mereka menggunakannya, mereka

merasa risih.

Perusahaan telah memberlakukan peraturan tentang

penggunaan APD saat bekerja yang bertujuan untuk menguranginya

tingkat kecelakaan, dan pemerikasaan mengenai hal tersebut pun rutin

dilakukan setiap 2-3 bulan sekali. Tetapi para pekerja tetap saja

mengabaikan peraturan tersebut, sehingga kecelakaan yang sering

timbul terjadi akibat kelalaian dari para pekerjanya itu sendiri.

Dari kurang lebih 10 orang pekerja di Bagian pabrik (produksi)

dan Bagian Pembudidayaan (lapangan) di PT. CASSINDO MAKMUR

SEJAHTERA, tidak ada 1 orang pun yang lengkap dengan penggunaan

Alat Pelindung Diri (APD) dalam pekerjaannya sehari-hari. Setelah

dilakukan perhitungan hanya 5 orang pekerja yang menggunakan

kacamata saat bekerja di Bagian pabrik, 7 orang menggunakan sarung

tangan, 5 orang menggunakan masker. Sedangkan di Bagian

Pembudidayaan (lapangan) beberapa orang yang menggunakan baju

kerja, topi dan Safety Shoes.

Selain dengan memberlakukan penggunaan APD perusahaan

juga memasang display-display tentang keselamatan kerja, pemasangan

display bertujuan untuk mengingatkan para pekerja akan pentingnya alat

pelindung diri agar terhindar dari kecelakaan. Display-display tentang

keselamatan kerja ditempatkan selain di dalam pabrik tetapi juga

tersebar di halaman perusahaan serta dilapangan.

IV-17