BAB IV ANALISA PERENCANAAN DAN PERANCANGAN … MAHASISWA/bab 4... · Lokasi site untuk perencanaan Sekolah Terpadu ... gangguan hubungan arus pendek pada gedung ... sekolah ini menggunakan

Sekolah Negeri Terpadu 29

Yadi Sutandi – 41205110053

BAB IV

ANALISA PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

4.1 Analisis Kondisi Tapak

4.1.1 Lokasi

Dalam perencanan dan perancangan Sekolah Terpadu Bertaraf

Internasional di Jakarta, untuk menghasilkan suatu desain yang baik dan

benar maka diperlukan beberapa pendekatan-pendekatan yang memiliki

keterkaitan dengan site dan lokasi terpilih. Hal tersebut dimaksudkan agar

adanya pengertian yang mendasar dalam ide, bentuk dan gagasan yang akan

diterapkan dalam perencanaan tersebut.

Lokasi site untuk perencanaan Sekolah Terpadu Bertaraf Internasional

ini terletak Kecamatan Ciracas Jakarta Timur.

Gambar 4.1 Data Tapak

Dalam pemilihan lokasi ada beberapa kriteria yang harus dijadikan

pertimbangan, antara lain:

1. Tata guna lahan yang cukup luas untuk menampung seluruh kegiatan yang

akan ada nantinya.

2. Memperhatikan arah perkembangan permukiman dan kebutuhan fasilitas

publik di suatu wilayah.



3. Lokasi merupakan tempat yang mudah dijangkau atau tidak jauh dari pusat

kota. Hal ini bermaksud agar, lokasi dapat ditempuh dan diakses dengan

kendaraan pribadi atau kendaraan umum.

4. Terletak di daerah yang mempunyai jaringan infrastruktur yang baik sehingga

memudahkan dalam perencanaan dan perancangan bangunan nantinya.

5. Dalam penyediaan faslitas pendidikan ini hendaknya didukung dengan

peraturan-peraturan pemerintah mengenai ijin penyelenggaraan,

pembangunan dan sebagainya sehingga penyediaan fasilitas pendidikan ini

diharapkan menguntungkan semua pihak dan tidak merugikan penduduk

sekitar.

Dari beberapa analisis diatas maka lokasi Kecamatan Ciracas Jakarta

Timur ini telah memenuhi syarat-syarat diatas.

4.2 Analisa Lingkungan

4.2.1 Analisa Pencapaian Lokasi dan Pintu masuk

Analisis pencapaian lokasi dan pintu masuk di tapak ini menghasilkan 3

jenis kelompok area dengan tingkat tertinggi adalah zona no 1, 2 dan terendah

2

1

3



U

2 1

adalah no 3. Zona yang memiliki nilai tertinggi pada no 1 karena memiliki luas

bahu jalan yang lebih besar sehingga memungkinkan kenyamanan yang tinggi

untuk dijadiakan sebagai Main Entrance atau pintu masuk utama. Sedangkan zona

dengan nilai tinggi berikutnya adalah no 2, dengan kelebihan dilalui oleh jalan

lingkungan yang lebih kevil sehingga ideal digunakan untuk site entrance.

4.2.1 Analisa Kebisingan

Kebesingan dalam tapak ini disebabkan oleh suara kendaraan pada Zona

1 atau jalan Lingkar Luar Selatan ,dan zona 2 atau Jalan mastrip., sehingga

area ini harus di gunakan sebagai zona Publik.

4.2.2 Analisa Arah Matahari

Gambar 4.3 Lintasan matahari

Analisa Sirkulasi Matahari dimulai dengan memahami arah utara-selatan.

Zona 1, memiliki nilai istimewa karena mendapatkan sinar matahari dengan



intensitas rendah, karena berada di Timur. Ruang-ruang yang mendapatkan

intensitas matahari rendah, akan mendapatkan kenyamanan yang lebih tinggi

dibanding ruang yang mendapatkan intensitas matahari tinggi karena berada di

daerah barat mata angin.

4.2.3 Penggunaan Vegetasi

Vegetasi pada tapak di sekitar bangunan dapat membentuk dan

membangun suasana yang mendukung fungsi di dalam bangunan. Selain itu,

penataan vegetasi di sekitar site memiliki bermacam-macam fungsi

diantaranya:

1. Sebagai Penyaring Udara Dan Penyejuk Bangunan

2. Sebagai Pembatas Site

3. Vegetasi Sebagai Pengarah Sirkulasi

Vegetasi juga dapat difungsikan sebagai pengarah sirkulasi bagi

pengguna kendaraan bermotor ke area parkir. Untuk pengarah sirkulasi ini

disarankan agar menggunakan vegetasi yang cenderung lebih kecil, hal ini

bertujuan untuk memudahkan mobilitas kendaraan yang ada pada area parkir.

U

2 1



4.2.5 Analisa Pemandangan

VIEW FROM SITE : Untuk

View from site lokasi ini

dari arah utara terdapat

pemukiman penduduk, dan

dari arah timur terdapat

lahan kosong dan

pemukiman, dari arah

selatan tredapat jalan raya

lingkar luar selatan, dari

arah barat terdapat lahan

kosong dan pemukiman.

VIEW FOR SITE : Untuk view For Site, dari jalan raya lingkar luar selatan yang

datang dari pasar rebo terlihat lokasi tapak sebelah kiri jalan raya lingkar luar

selatan, dan dari arah timur lokasi tapak terlihat dari sebelah kanan jalan raya

lingkar luar selatan.

4.3. Analisis Bangunan

4.3.1 Analisa Bentuk dan Massa Bangunan

Dari beberapa analisa tapak terdapat potensi-potensi dan masalah-masalah

dalam perancangan sebagai berikut.

1. Potensi Pencapain lokasi tapak yakni :

Pencapaian tapak dapat di rencanakan dari dua arah yakni dari depan tapak

/jalan raya lingkar luar selatan dan jalan mastrip/ dari samping tapak.

2. Masalah Kebisingan lokasi tapak yakni :

Akibat kebisingan Sirkulasi lalulintas dari jalan lingkar luar selatan, dan

jalan mastrip.

3. Masalah dan potensi lintasan matahari yakni :

Dari arah timur berpotensi menghadirkan bangunan dengan suhu yang

nyaman dan dari barat tapak bermasalah dengan suhu panas akibat sorotan

matahari.



4. Potensi Lintasan angin yakni :

Lintasan angin berpotensi datang dari depan sedangkan dari samping dan

belakang tapak kurang begitu optimal di karenakan di kelilingi rumah

penduduk yang padat.

5. Pontensi View/Pemandangan yakni :

Pemadangan dari dalam tapak tidak menarik, dan dari luar tapak terdapat

tiga sudut pandang yaitu dari sudut kiri jalan lingkar luar selatan, sudut

kanan jalan lingkar luar selatan, dan dari depan tapak itu sendiri.

View dari luar Tapak



Angin

Matahari

Pencapaian

Pencapaian

View dalam Tapak

Matahari

Angin



Analisa bentuk dan masa bangunan yang di dapat dari study

banding pada bangunan sekolah Seni Nanyang Universitas – Singapore ini

dapat menjadi ide/ gagasan dasar dalam penerapan konsep bentuk dan

masa bangunan serta tema green Architecture pada proyek yang berjudul

sekolah terpadu bertaraf internasional yang berlokasi di Jalan lingkar Luar

selatan- Jakarta Timur.

4.3.2 Analisa Strukur

Struktur bangunan yang dipilih pada sekolah ini menggunakan

beton portal yang menggabungkan antara rangka atap dan kolom

kemudian disalurkan ke pondasi. Sedangkan untuk bangunan penunjang

menggunakan struktur bangunan rangka, dimana kolom berfungsi sebagai

penyangga vertikal yang menerima beban dan menyalurkannya ke

pondasi.

Dinding

Struktur bangunan yang digunakan adalah struktur rangka, maka

bidang dinding hanya berfungsi sebagai partisi pengisi. Material yang

digunakan untuk dinding-dinding pengisi adalah pasangan bata.

Pondasi

Keadaan daya dukung tanah pada site cukup baik, sehingga

pondasi yang dipergunakan dapat berupa pondasi dangkal. Karena tinggi s

lebih dari 6 meter dan hampir setara dengan tinggi bangunan untuk 2-3

lantai. Jadi pondasi yang dipilih adalah pondasi beton setempat (foetplat).

4.3.3 Analisa Utilitas

Penyediaan air bersih bagi bangunan sekolah diperoleh dari dua

sumber, yaitu melalui perusahaan daerah air minum (PDAM) dan dari

sumur air bersih. Penggunan dua sumber ini beralasan apabila salah satu

dari PDAM atau sumur rusak maka sekolah ini masih memiliki cadangan

sumber penyediaan air bersih yang lainnya.



Sistem Penyaluran Air Kotor Dan Air Hujan

Sistem penyaluran air koor dan air hujan dari beberapa tempat di

dalam bangunan, seperti: WC, tempat cuci dan dapur biasanya dialirkan ke

riol kota melalui jaringan bak kontrol, septic tank dan sumur peresapan.

Sedangkan air hujan dialirkan melalui bak kontrol ke sumur peresapan

kemudian langsung ke riol kota.

Sistem Jaringan Listrik

Sumber aliran listrik diperoleh dari dua sumber, yaitu jaringan

listrik PLN (main electric power supplay) dan generator set (genset)

sebagai secondary power supplay, dimana semuanya disediakan

terintegrasikan dengan fungsi bangunan. Dengan prinsip distribusi

menggunakan panel pada setiap bangunan (bangunan majemuk),

diharapkan akan mempermudah pemeliharaan dan memperkecil terjadinya

gangguan hubungan arus pendek pada gedung sekolah.

Sistem Penaggulangan Bahaya Kebakaran

Untuk penanggulangan bahaya kebakaran yang mungkin terjadi

pada bangunan sekolah ini, digunakan sistem deteksi awal bahaya (Early

Warning Fire Detection), yang secara otomatis memberikan alarm bahaya

atau langsung mengaktifkan alat pemadam.

Sistem Penangkal Petir

Untuk menangani ganguan loncatan listrik pada waktu hujan, maka

sekolah ini menggunakan instalasi penangkal petir. Sistem terdiri dari

komponen-komponen yang berfungsi untuk menangkap petir dan

menyalurkannya ke tanah, sehingga semua bagian dari bangunan beserta

isinya terhindar dari bahaya sembaran petir.

Sistem Pengkondisian Udara

Sistem pengkondisian udara merupakan faktor yang penting dalam

bangunan. Faktor ini menentukan tingkat kenyamanan siswa yang berada

di dalam kelas. Pada sistem tata udara di sekolah ini menggunakan

pengkondisian udara/penghawaan alami yang berasal dari bukaan-bukaan

di dalam bangunan.



4.3.4 Program Ruang

Pemakai Bangunan di proyek ini secara garis besar di bagi dua yaitu :

1. Pengguna Tidak Tetap

Yang dimaksud pengguna tidak tetap yaitu pengguna yang akan

beraktifitas dalam sekolah untuk waktu relatif singkat,yang termasuk

pengguna tidak tetap adalah pengantar,siswa-siswi.

2. Pengguna Tetap yaitu pengguna yang berkatifitas sekolah dalam waktu

yang lama ,termasuk didalam nya adalah guru, kepala sekolah,

pengelola,bagian admitrasi dll

Aktifitas- aktifitas yang ada didalam sekolah dapat dikelompokan dalam

beperapa zona :

1. Zona Publik:

Yaitu zona yang dapat di kunjungi para orang tua maupun pengantar

siswa, misalnya Parkir, ruang lobby.

2. Zona Semi Publik

Yaitu zona yang ruangan yang dapat di akses oleh wali murid atau

anggota komite,seperti ruangan komite, ruang adminitrasi.

3. Zona Privasi

Yaitu area yang tempat berlangsung proses belajar mengjajar seperti

kelas dan ruang-ruang murid lainnya.

4. Zona Penujang

Yaitu area yang menyediakan dukungan terhadap sekolah seperti tempat

olah raga, tempat istirahat, tempat ibadah.

Kebutuhan Ruang

a) ruang kelas

b) Perpustakan untuk masing-masing tingkat

c) Ruang laboratorium science (fisika, bialogi dan kimia)

d) Studio seni (keramik, seni lukis, seni batik)

e) Kamar gelap

f) Ruang musik

g) Ruang drama

h) ruang konferensi untuk masing-masing tingkatan



i) ruang computer

j) Theatre

k) gymnastium

l) Ruang dansa

m) Lapangan tennis

n) Lapangan olahraga dan athletic track

o) Kolam renang

p) Cafeteria dan runag makan resmi

q) Rungan kesehatan (nursery room)

r) Telepon umum

s) Tempat minum (dringking fountain)

t) Toko perlengkapan sekolah dan toko souvenir

u) Bank

v) Gazebo-gazebo

w) Parkir bus antar jemput

Aspek Pola/Program Ruang

Pola kegiatan pengguna Siswa

Keterangan : Hubungan Langsung

Hubungan tak Langsung

Datang

Datang

Kegiatan

Extrakurikuler

Istirahat

Proses Belajar Pulang

Pulang Mengajar

Istirahat/

Membuat

Soal



Pola kegiatan pengguna Guru

Diagram Hubungan Ruang

Program Ruang

- Program Ruang Dalam

1. Pengelola dan Adminitrasi

NO KEGIATAN SARANA JENIS

RUANG

KAPASITAS STANDAR SUMBER JUMLAH LUASAN

1 Pimpinan

sekolah

Kerja R. Kerja 1 org 15 m2/ruang N 1 ruang 15 m2

Service

R. Rapat 20 org 1.5

m2/org N 1 ruang 30 m2

Toilet 1 org 2 m2/org PDS 1 ruang 2 m2

2 Kepala

Sekolah


Service

R. Rapat 15 org 1.5

m2/org N 3 ruang 67.5 m2


3

Wakil

Kepala

Sekolah


Service

R. Rapat 10 org 1.5



4 Guru-guru Koordinas

i

R. Kerja 27 org 4 m2/org PDS 3 ruang 324 m2



Service

Toilet 1 org 2 m2/ruang PDS 5 ruang 10 m2

Gudang 3 org 12 m2/org SB 1 ruang 12 m2

5 Tata Usaha

kerja R.TU 27 org 4 m2/org PDS 3 ruang 324 m2

Service

Toilet 1 org 2 m2/ruang SB 6 ruang 12 m2


6 Sekertariat

ISO

Belajar R. Kerja 5 org 4 m2/org PDS 2 ruang 40 m2

Service



7 Teacher

Center


Service



8 Ruang

Piket

Piket R. Kerja 5 org 2 m2/org SB 1 ruang 10 m2

9 Komite


R. Rapat 15 org 1.

5


Service



10 Ruang jaga

Belajar R. Kerja 5 org 2 m2/org SB 1 ruang 10 m2

Service Toilet 1 org 2 m2/ruang SB 1 ruang 2 m2

11 Koperasi

Karyawan

Belajar R. Koperasi

27 org 2 m2/org SB 2 ruang 108 m2

Service



11

Belajar R. Kerja 27 org 2.4

m2/org PDS 1 ruang 64.8 m2

Komputer

Center Service



11 Relaksasi

Belajar R. santai 5 org 4 m2/org SB 1 ruang 20 m2

Service Toilet 1 org 2 m2/ruang PDS 2 ruang 4 m2

11 R. Khusus Belajar R.

Bimbingan

5 org 2 m2/org PDS 2 ruang 20 m2

11 Ruang

Loker

Belajar R. loker 27 org 1 m2/org PDS 3 ruang 81 m2

Service



11


Adminitras

i Service



TOTAL JUMLAH 323 orang - - 115 ruang 1,936 m2

SIRKULASI 30 % 581 m2

JUMLAH 2,517 m2



2. Ruang Kelas

N

O

KEGIATAN SARANA JENIS

RUANG


1 Kelas

Belajar R. kelas 27 org 2 m2/org PDS 80 ruang 1620 m2

Service


Toilet 1 org 2 m2/ruan

g

PDS 20 ruang 40 m2

2 Biologi

Belajar R.

Praktek

27 org 2.

4



3

Fisika Belajar R.

Praktek

27 org 2.

4



4

Kimia Belajar R.

Praktek

27 org 2.

4



5

Virtual Belajar R. Praktek

27 org 2.4



6 Komputer

Belajar R.

Praktek

27 org 2.

4



7 IPS

Belajar R.

Praktek

27 org 2.

4



8 Bahasa

Belajar R.

Praktek

27 org 2.

4



9 Multimedia

Belajar R. Praktek

27 org 2.4



10 Visual

Belajar R.

Praktek

27 org 2.

4



11 Broadcast

Belajar R.

Praktek

27 org 2.

4



12 Bimbingan

Konseling

Belajar R. Kelas 5 org 9 m2/ruan

g

PDS 6 ruang 54 m2

TOTAL JUMLAH 336 orang - - 14

4

ruan

g

6,118

m2

SIRKULASI 30 %

1,835

m2

JUMLAH

5253

m2



3. Fasilitas Penunjang

NO KEGIATAN SARANA JENIS

RUANG


1 Masjid

Sholat R. Sholat 300 org 2 m2/org SB 1 ruang 600 m2

Service

R.

wudhu


Toilet 1 org 6 m2/ruang N 6 ruang 36 m2

Gudang 2 org 2 m2/ruang PDS 3

0

ruang 60 m2

2 Perpustaka

an

Membaca

R. Baca 27 org 2 m2/org SB 2 ruang 108 m2

R. Buku 27 org 2 m2/ruang SB 2 ruang 108 m2

Service Toilet 1 org 6 m2/ruang N 8 ruang 48 m2

Gudang 3 org 1

2

m2/org SB 2 ruang 24 m2

3

Hotspot Belajar R.

Online

27 org 2

.

4

m2/org SB 2 ruang 129.6 m2

4 Musik

Belajar R. Musik 27 org 2

.

4


Gudang 3 org 1

2 m2/org SB 3 ruang 36 m2

5

UKS Pemeriksa

an

R.

Periksa

5 org 2

.

4


6

Belajar R.

Pertemua

n


Aula

Service

Toilet 1 org 6 m2/ruang N 16

ruang 96 m2

Gudang 3 org 1

2


7 Pramuka

Belajar R. Pramuka


Gudang 3 org 1

2


8 Theater

Belajar R. theater

27 org 2.

4


Gudang 3 org 1

2


9 drama

Belajar R.

Drama

27 org 2

.

4


Gudang 3 org 1

2 m2/org SB 3 ruang 36 m2

10 Melukis

Belajar R. Lukis 27 org 2

.

4


Gudang 3 org 1

2


11 Menari

Belajar R. Tari 27 org 2

.4


Gudang 3 org 1

2


12 Ruang Belajar R. Bank 27 org 2 m2/org SB 1 ruang 64.8 m2



Bank .4

Service


Gudang 3 org 1

2


13 Minum

Belajar R.

Minum

27 org 2

.

4


Service


Gudang 3 org 1

2


14 Telepon Belajar R.

Telepon


15 loker Belajar R. Loker 27 org 2 m2/org SB 2 ruang 108 m2

16 tunggu

Belajar R.

Tunggu

6 org 2

.

4


Service Toilet 1 org 6 m2/ruang N 3 ruang 18 m2

17 Pemotretan

Belajar R. Gelap 27 org 2

.

4


Gudang 3 org 1

2


18 Minimarket

Belajar R. Toko 30 org 3 m2/org SB 1 ruang 90 m2

Gudang 3 org 1

2


19 Green

House

Belajar R. Green

House

SB 0 m2

20 OSIS

Belajar R. OSIS 15 org 2 m2/org SB 2 ruang 60 m2

Service Gudang 3 org 1

2


21 Ekskul Belajar R.

Ekskul

27 org 2 m2/org PDS 2 ruang 108 m2

22

Belajar R.

Koperasi


Koperasi

Service


Gudang 3 org 12


23

Belajar R.

Kantin


Kantin

Service


Gudang 3 org 1

2


TOTAL JUMLAH 961 orang - - 1

4

8

ruang

4,150

m2

SIRKULASI 30 %

1,245

m2

JUMLAH

5,396

m2



4. Area Service

NO. KEGIATAN SARANA JENIS

RUANG


1 Cleaning

Service

Kantor R.

Pengelola

3 org 9 m2/ruang HPD 1 ruang 9 m2

Tempat cuci R. Kerja 5 org 20 m2/ruang HPD 1 ruang 20 m2

Linen

Kotor

2 org 16 m2/ruang SB 1 ruang 16 m2

Linen Bersih


Maintenance Gudang

Alat


R. Istirahat


2 Mechanical

&

Electrical

M & E R. Genset 2 org 60 m2/ruang TSS 1 ruang 60 m2

Air Bersih R.

Pompa

2 org 12 m2/ruang TSS 1 ruang 12 m2

Reservoir 2 org 30 m2/ruang SB 1 ruang 30 m2

Gudang 3 org 12 m2/ruang SB 1 ruang 12 m2

3 Asrama

Karyawan

R. Tidur

Karyawan

R. Tidur 2 org 9,5 m2/ruang SRG 10 ruang 95 m2

Kamar Mandi


R. Makan

Karyawan

R. Makan 20 org 1,4 m2/ruang N 1 ruang 28 m2

Pantry 4 org 40 %x R.

Makan

SB 1 ruang 11,2 m2

TOTAL JUMLAH 60 org - - 30 ruang 341,2 m2

SIRKULASI 20 % 68,24 m2

JUMLAH 409.44 m2

Total Luas Ruang Dalam = 2,517 m2 + 5253m

2 + 5,396 m

2 + 409,44 m

2 =

13,575 m2, Luas kebutuhan ruang dalam yang direncanakan melebihi KDB,

sehingga massa bangunan berlantai 3.

Ruang Luar

Ketetapan KDB = 30 % x 22.000 m2 = 6.600 m

2

Sisanya = 22.000 m2 – 6.000 m

2 = 13.400 m

2 (dibuat sarana olahraga, lahan

parkir dan Taman)



Program Ruang Luar

NO

.

SARANA JENIS

RUANG

LUAR


1 Parkir Parkir mobil 1 mobil 100 m2/ 1

mobil

SBT 163 mobil 74 m2

Parkir Motor 1 motor 1 m2 N 200 motor 57 m2

TOTAL LUAS PARKIR 363 m2

1 Lapangan Tempat Upacara

- 1225

m2 PDS 1 unit 1225 m2

2 Basket Olahraga

basket

- 364 m2 SO 1 unit 364 m2

3 Volley Olahraga volley

- 162 m2 SO 1 unit 162 m3

5 Sepakbola Olaharaga

Sepak Bola

- 506

0

m2 SO 1 unit 5060 m5

6 Climbing/plyingf

ox

Olaharaga Alam

- 300 m2 SB 1 unit 300 m6

7 Fitnes Olahraga

Fitnes

- 40 m2 SB 1 unit 40 m7

8 Kolam Renang Olahraga Renang

- 300 m2 TSS 1 unit 300 m2

TOTAL LUAS RUANG LUAR 2900 m2

Total Kebutuhan Luas Ruang Dalam + Ruang Luar

= 13,575 m2 + 7.814 m

2 = 16.475 m

2

Documents

BAB IV ANALISA PERENCANAAN DAN PERANCANGAN … MAHASISWA/bab 4... · Lokasi site untuk perencanaan Sekolah Terpadu ... gangguan hubungan arus pendek pada gedung ... sekolah ini menggunakan