Upload
ligapurnamasari
View
222
Download
3
Embed Size (px)
Citation preview
BAB IV
METODOLOGI PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah observational yang menggunakan
pendekatan analitik dengan desain cross sectional. Survey cross sectional
ialah suatu penelitian untuk mempelajari dinamika korelasi antara faktor-
faktor resiko (variabel independen) dengan efek (variabel dependen), dengan
cara pendekatan, observasi ataupun pengumpulan data sekaligus pada suatu
saat (point time approach) (Notoatmodjo, 2010).
B. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Apabila seseorang ingin
meneliti semua elemen yang ada dalam wilayah penelitian, maka
penelitiannya merupakan penelitian populasi (Notoadmodjo, 2005).
Populasi dalam penelitian ini adalah keluarga dari anak prasekolah yang
ada di wilayah kerja puskesmas Batu Basa IV Koto Aurmalintang, jumlah
populasi adalah 64 orang.
2. Sampel
Sampel merupakan bagian dari populasi yang akan diteliti atau sebagian
jumlah dari karakteristik yang dimiliki oleh populasi (Aziz, 2012),
penetapan jumlah sampel adalah dengan menggunakan rumus Lemeshow,
Stanley (1997) untuk populasi yang diketahui (finit population)
43
n=(Z 1− γ
2 )2 . P (1−P ) N
d 2 ( N−1 )+(Z 1− γ2 )2 .P(1−P)
Keterangan :
n : Jumlah sampel
N : Jumlah populasi (64)
P : Proporsi kasus atau kejadian yang diperoleh dari penelitian
sebelumnya
d : presisi atau tingkat ketepatan (5-10 %)
(1-P) : proporsi non kasus
Z1- 𝞬/2 : nilai kurva normal standar (nilai z) pada tingkat kepercayaan
tertentu dengan uji hipotesis 2 arah, Bila tingkat kepercayaan 90%
=1,64. Bila tingkat kepercayaan 95%=1,96
Jadi, jumlah sampel pada penelitian ini adalah
Kriteria inklusi:
Kriteria inklusi (kriteria yang layak diteliti) adalah karakteristik umum
subjek penelitian dari suatu populasi target dan terjangkau yang akan
diteliti (Setiadi, 2013).
a. Keluarga anak usia prasekolah (3-6 tahun)
b. Keluarga yang bisa membaca dan menulis
c. Bersedian menjadi responden
44
d. Dapat berkomunikasi dengan baik
e. Keluarga yang memiliki kestabilan mental dan fisik.
Kriteria ekslusi:
Kriteria ekslusi (kriteria yang tidak layak diteliti) adalah menghilangkan
atau mengeluarkan subjek yang memenuhi kriteria inklusi (Setiadi,
2013) dan merupakan kriteria dimana subjek penelitian tidak dapat
mewakili sampel karena tidak memenuhi syarat sebagai sampel
penelitian (Hidayat, 2012).
a. Wali atau bukan keluarga
b. Keluarga yang berpisah (broken home)
Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah dengan
menggunakan teknik simple random sampling (pengambilan sample secara
acak). Simple random sampling adalah bahwa setiap anggota atau unit dari
populasi mempunyai kesempatan yang sama untuk diseleksi sebagai
sampel. Yaitu dengan mengundi anggota populasi (lottery technique) yang
berjumlah orang (Notoatmodjo, 2010).
C. Tempat dan Waktu penelitian
1. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Korong Batu Basa
2. Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan dengan 3 tahap yaitu tahap persiapan, tahap
pelaksanaan dan tahap penyusunan laporan. Tahap persiapan dilakukan
mulai Bulan Februari sampai April 2015. Tahap penelitian dilakukan
45
pada bulan April sampai Mei 2015 selanjutnya tahap penyusunan
laporan akan dilakukan pada Agustus 2015.
D. Defenisi Operasional
No Variabel Defenisi
Operasional
Cara
Ukur
Alat
Ukur
Hasil
Ukur
skal
a
1. Variabel
independen
Pelaksanaan
stimulasi verbal
wawa
ncara
kuesi
oner
2. Variabel dependen
Perkembangan
bahasa anak usia
prasekolah
Perkembanga
n yang terjadi
pada anak
usia 3-6
tahun yang
dapat
berbicara
yang jelas,
dapat
dimengerti
serta
merespon
stimulasi
yang
diberikan
wawa
ncara
Kuesi
oner
Baik
jika ≥
dari
27,98%
kurang
baik jika
<
kurang
dari
27,98%
Ordi
nal
46
oleh orang
tua, keluarga
maupun guru
di sekolah
E. Instrumen Penelitian
Alat ukur pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
kuesioner dan lembar observasi. Terdiri dari lembar observasi dan kuesioner
mengenai pelaksanaan stimulasi verbal dalam perkembangan bahasa anak usia
prasekolah.
F. Etika penelitian
Melalui surat pengantar dari pendidikan STIKes Yarsi Sumbar Bukittingi,
peneliti meminta izin untuk mengadakan penelitian di Puskesmas Batu Basa.
Sebelum penelitian dilakukan semua responden yang sudah dipilih menjadi
subjek penelitian diberi informasi tentang tujuan dan manfaat penelitiaan serta
kerahasiaan data yang diberikan. Responden berhak untuk menerima dan
menolak sebagai objek penelitian. Setelah mendapatkan persetujuan, peneliti
memulai melakukan penelitian dengan menekan etika penelitian sebagai
berikut :
1. Lembar Persetujuan (Informed Consent)
Sebelum kuisioner dibagikan, peneliti menjelaskan maksud dan tujuan
penelitian kepada responden yang memenuhi kriteria sebagai subjek
47
penelitian. Bila subjek menolak maka peneliti tidak akan memaksa dan
tetap menghormati hak-hak subjek.
2. Tanpa Nama (Anonymity)
Untuk menjaga kerahasiaan peneliti tidak mencantumkan nama
responden di lembaran tersebut tetapi hanya diberi kode atau inisial.
3. Kerahasiaan (Confidentiality)
Kerahasian informasi responden dijamin oleh peneliti dan hanya
digunakan untuk tujuan penelitian dan menjadi tanggung jawab peneliti.
G. Pengumpulan, Pengolahan, dan Analisis Data
1. Teknik pengumpulan data
a. Jenis data
Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan alat
pengumpulan data yang berupa lembar observasi yang diisi dengan cara
menceklist jawaban atau hasil pengukuran. Dengan jenis data sebagai
berikut :
1) Data Primer
Data diperoleh langsung oleh peneliti dari responden yang
dikumpulkan melalui wawancara dan observasi menggunakan
instrument lemabar (check list).
Sebelum peneliti mewawancarai responden, peneliti terlebih dahulu
menjelaskan maksud dan tujuannya memperoleh informasi dari
48
responden. Peneliti juga menjamin kerahasiaan dari informasi yang
diberikan oleh responden.
2) Data Sekunder
Data sekunder merupakan data yang telah diperoleh dari puskesmas
Batu basa.
b. Cara pengumpulan data
Pengumpulan data dalam penelitian ini dimulai dari peneliti meminta
surat izin penelitian dari kampus STIKes Yarsi SUMBAR Bukittinggi.
Setelah itu peneliti membawa surat izin penelitian untuk diberikan ke
Puskesmas Batu Basa IV Koto Aurmalintang.
c. Pengolahan data
Setelah pengumpulan data selesai dilakukan, selanjutnya dilakukan
pengolahan data agar data yang dikumpulkan bersifat jelas. Pengolahan
data dilakukan dengan lngkah sebagai berikut :
1) Pemeriksaan data (editing)
Setelah kuisioner diisi oleh responden, dan lembar observasi
sudah diisi peneliti, maka peneliti memeriksa kembali apakah
semua pertanyaan telah terjawab semua, sudah lengkap, jelas,
relevan dan konsisten.
2) Memberi kode (coding)
49
Memberikan kode pada setiap data variabel yang telag terkumpul.
Kegunaan dari pengkodean ini adalah untuk mempermudah pada
saat analisis data dan juga mempercepat entry data.
3) Memasukkan data
Memproses data dilakukan dengan cara mengentry data dari
kuesioner ke program komputer.
4) Pembersihan data (cleaning)
Pengecekkan kembali data yang sudah dientry apakah ada
kesalahan atau tidak, kesalahan tersebut mungkin terjadi saat
mengentry data ke komputer, jika ada kesalah diperbaiki kembali.
5) Mengelompokkan data (tabulating)
Jawaban-jawaban yang serupa, dikelompokkan dengan teliti dan
teratur, kemudian dihitung dan dijumlahkan,dimasukkan dalam
tabel.
d. Analisa data
Pengolahan data dilakukan setelah pengecekkan data, koding dan
setelah itu data yang dikumpulkan dipindahkan ke formulir isian
komputer dengan menggunakan program SPSS dan analisa.
Analisa data yang digunakan adalah analisa univariat dan analisa
bivariat, karena pada penelitian ini tidak saja menggambarkan tetapi
mencari hubungan antara variabel dependen dengan variabel
independen.
50
1) Analisa univariat
Analisis ini dilakukan terhadap tiap variabel dari hasil penelitian.
Pada umumnya dalam analisis ini hanya menghasilkan distribusi
dan persentase dari tiap variabel. Analisa univariat dilakukan
untuk mengetahui distribusi frekuensi variabel yang diteliti.
Analisa univariat bertujuan untuk menentukan presentase tiap
variabel digunakan rumus:
P= fn
x 100%
Keterangan :
P : Presentase
F : Frekuensi (jumlah skor seluruh responden)
n : Jumlah sampel
2) Analisa bivariat
Analisa bivariat dilakukan pada 2 variabel untuk mengetahui ada
tindaknya hubungan antara variabel independen. Analisa ini
bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara kedua
variabel tersebut dengan menggunakan uji statistik “Chi Square”
dengan tingkat kemaknaan p 0,05. Jika nilai p 0,05 berarti
ada hubungan bermakna antara variabel independen dengan
variabel dependen. Bila nilai p > 0,05 berarti tidak ada hubungan
bermakna antara variabel independen dengan variabel dependen.
51
X2 = ∑(0-E)2
E
Keterangan :
X² = Chi square
O = Nilai observasi atau nilai yang di amati
E = Nilai yang diharapkan
∑ = Jumlah
52