Upload
muhammadrian
View
230
Download
3
Embed Size (px)
DESCRIPTION
kkjjhh
Citation preview
PRAKTIKUM FISIKA DASARPROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
BAB IVMASSA JENIS
4.1. Tujuan
Tujuan percobaan kali ini yang diharapkan untuk praktikan adalah sebagai berikut:1. Mengetahui berat bahan.
2. Mengukur volume bahan.
3. Mengukur massa jenis bahan.4.2.Dasar Teori
Dalam kehidupan sehari-hari, anda tentu pernah menemukan kesalahan penggunaan istilah fisika untuk menunjukkan sesuatu. Salah satunya adalah penggunaan kata berat benda yang sering tertukar dengan kata massa benda. Contohnya seorang ibu berkata, Berat anak saya naik 1 kg di bulan ini. Padahal, kata yang seharusnya digunakan massa bukan berat karena satuan yang digunakannya adalah kg.Massa dan berat merupakan dua hal yang berbeda. Massa merupakan besaran yang menunjukkan ukuran kelembaman yang dimiliki oleh suatu benda. Berat merupakan besaran yang menunjukkan ukuran percepatan gravitasi yang memengaruhi massa benda. Selain dari massa dan berat, terdapat juga dua besaran yang berbeda, yaitu massa jenis dan berat jenis.
1. Massa Jenis
Massa jenis biasa disebut juga dengan rapat massa. Massa jenis zat didefinisikan sebagai massa zat per satuan volume. Secara matemais, dapat ditulis seperti berikut.
......(Persamaan 4.1)
Keterangan:
P= Massa Jenis zat (kg/m3)
m= Massa zat (kg)v= Volume zat (m3)
2. Berat Jenis
Analog dengan massa jenis, berat jenis didefinisikan sebagai berat zat per satuan volume.
( Pauliza, 2008 )
*Sumber : Abdullah, 2004
Cara Menghitung Massa Jenis
Gambar 4.1.Pengetahuan tentang massa jenis memungkinkan kita memperkirakan jenis zat yang bersangkutan. Apabila suatu zat telah ditemukan massa jenisnya, selanjutnya kita tinggal melihat pada tabel massa jenis berbagai zat untuk mengetahui jenis zat yang memiliki massa jenis sama atau hampir sama dengannya.
( Abdullah, 2004 )
4.3.Alat dan Bahan
1.Sampel Batubara
Batubara adalah batuan sedimen dari endapan organik. Sampel batubara yang kami pakai berukuran kerikil dan berjumlah 15 sampel.
*Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2014
Gambar 4.2.
Sampel Batubara
2.Sampel SerpentinitSerpentinit adalah batuan metamorf yang terbentuk dari mineral serpentin yang dipengaruhi oleh suhu dan tekanan. Sampel serpentinit yang kami gunakan berukuran kerikil dan berjumlah 15 sampel.
*Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2014
Gambar 4.3.
Sampel Serpentinit
3.Sampel KuarsaKuarsa merupakan salah satu mineral yang umum ditemukan di kerak kontinen bumi. Sampel kuarsa yang kami gunakan berukuran kerikil dan berjumlah 15 sampel.
*Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2014
Gambar 4.4.
Sampel Kuarsa
4.Gelas Ukur
Gelas ukur merupakan suatu alat yang di gunakan untuk mengukur volume larutan. Ketelitiannya adalah millimeter.
*Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2014
Gambar 4.5.
Gelas Ukur
5.Neraca Analitik Digital
Neraca analitik digital merupakan alat yang digunakan untuk mengetahui massa bahan yang akan digunakan.
*Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2014
Gambar 4.6.
Neraca Analitik Digital
6.Cawan
Cawan merupakan wadah yang digunakan untuk meletakkan sampel. Kemudian diletakkan pada neraca analitik digital. Cawan yang kami gunakan menggunakan mempunyai massa 28,80 gram.
*Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2014
Gambar 4.7.
Cawan
7.Air
Air digunakan pada praktikum ini berfungsi untuk mengetahui volume sampel.
*Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2014
Gambar 4.8.Air4.4.Prosedur Kerja
Prosedur kerja yang harus dilakukan pada praktikum ini adalah sebagai berikut:
1. Siapkan alat dan bahan2. Pisahkan antara sampel batubara, serpentinit dan kuarsa menjadi 15 sampel tiap jenis batuan.3. Timbanglah sampel satu persatu dengan meletakkannya diatas cawan lalu timbang dengan menggunakan neraca analitik digital, kemudian catat hasilnya (m). Lakukan juga pada 14 sampel lainnya4. Masukkan air ke dalam gelas ukur, catat volume awal airnya (Va)
5. Kemudian masukkan sampel ke dalam gelas ukur yang sudah berisi air, catat volume akhir airnya (vb). Lakukan juga pada 14 sampel lainnya6. Lakukan langkah 3 sampai dengan langkah 5 untuk 2 jenis sampel batuan yang lain
7. Kemasi alat dan bahan.
4.5.Hasil Pengamatan
Table 4.1.
Hasil Pengukuran Massa dan Volume Sampel Batubara
No.Massa Sampel (gr)Volume Air (mL)
Awal (Va)Akhir (Vb)
1.1,154040,5
2.1,654041
3.1,484041
4.1,404041
5.1,204040,5
6.1,404041
7.1,474041
8.1,404041
9.1,504042
10.1,044040,5
11.1,124041
12.2,654041
13.1,354041
14.1,354041
15.1,124041
Tabel 4.2.
Hasil Pengukuran Massa dan Volume Sampel Serpertinit
No.Massa Sampel (gr)Volume Air (mL)
Awal (Va)Akhir (Vb)
1.5,434042
2.2,624041
3.4,104041
4.4,644041
5.5,604041
6.2,404041
7.2,504041
8.3,354041
9.1,954041
10.2,404041
11.3,704042
12.2,454042
13.2,504041
14.2,924041
15.2,384041
Tabel 4.3.
Hasil Pengukuran Massa dan Volume Sampel Kuarsa
No.Massa Sampel (gr)Volume Air (mL)
Awal (Va)Akhir (Vb)
1.4,404042
2.4,304041
3.2,184041
4.2,754041
5.2,304041
6.2,854041
7.2,354041
8.1,854041
9.2,054041
10.2,404041
11.2,354041
12.1,954041
13.2,354041
14.2,324041
15.2,404041
4.6.Pengolahan Data
1. Sampel Batubara
a.Volume
V= Vb Va
= 40,5 40
= 0,5 mLb.Densitas (massa jenis)
D=
=
= 2,3 gr/mL
Tabel 4.4.
Hasil Penghitungan Volume Sampel dan DensitasNo.Volume Sampel (mL)Densitas (gr/mL)
1.0,52,30
2.11,65
3.11,48
4.11,40
5.0,52,40
6.11,40
7.11,47
8.11,40
9.21,25
10.0,52,08
11.11,12
12.12,65
13.11,35
14.11,35
15.11,12
2. Sampel Serpentinit
a.Volume
V= Vb Va
= 42 40
= 2 mL
b.Densitas (massa jenis)
D=
=
= 2,715 gr/mL
Tabel 4.5.
Hasil Penghitungan Volume Sampel dan DensitasNo.Volume Sampel (mL)Densitas (gr/mL)
1.22,715
2.12,62
3.14,10
4.14,64
5.0,55,60
6.12,40
7.12,50
8.13,35
9.11,95
10.12,40
11.21,85
12.21,225
13.12,50
14.12,95
15.12,38
3. Sampel Kuarsa
a.Volume
V= Vb Va
= 42 40
= 2 mL
b.Densitas (massa jenis)
D=
=
= 2,2 gr/mL
4.7.Pembahasan
Berdasarkan data pada hasil pengamatan kami mengukur 15 sampel kerikil batubara, serpentinit, dan kuarsa. Pada saat mengukur massa sampel ditemukan hasil yang berbeda antara salah satu sampel dengan sampel lainnya, tetapi pada saat mengukur volumenya ditemukan hasil yang sama. Contohnya hasil pengukuran massa sampel batubara 2 ditemukan hasil 1,65 gr dan hasil pengukuran massa sampel batubara 3 ditemukan hasil 1,48 gr. Tetapi setelah diukur volumenya dengan menggunakan gelas ukur yang berisi air, ditemukan hasil yang sama yaitu volume awal air 40 mL dan volume akhir air setelah sampel dimasukkan 41 mL, jadi volume sampel sama yaitu 1 mL.Hal tersebut mungkin terjadi karena beberapa faktor yaitu ketidaktelitian praktikan saat membaca hasil pengukuran pada gelas ukur, praktikan kurang teliti saat mengukur sampel pada neraca analitik digital atau karena ketelitian gelas ukur yang hanya 1 mL masih belum bisa menunjukkan perbedaan hasil pengukuran tiap sampel, sedangkan neraca analitik digital yang digunakan ketelitiannya 0,01 gr hingga terlihat perbedaan hasil pengukuran tiap sampel.4.8.Penutup
4.8.1.Kesimpulan
a. Rata rata massa untuk 15 sampel batubara adalah 1,9 gr, untuk 15 sampel serpentinit adalah 3,26 gr, untuk 15 sampel kuarsa adalah 2,58 gr.
b.Rata rata volume untuk 15 sampel batubara adalah 0,96 mL, untuk 15 sampel serpentinit adalah 1,16 mL, untuk 15 sampel kuarsa adalah 1,06 mL
c.Rata rata densitas untuk 15 sampel batubara adalah 1,628 gr/mL, untuk 15 sampel serpentinit adalah 2,876 gr/mL, untuk 15 sampel kuarsa adalah 2,44 gr/mL.
d.Mengukur volume benda yang bentuknya tidak beraturan dapat dilakukan dengan cara memasukkan benda ke dalam gelas ukur yang berisi air dan hitung berapa selisih volume air sebelum benda dimasukkan dengan volume air setelah benda dimasukkan.
4.8.2.Saran
a. Diharapkan kepada praktikan, agar teliti pada saat membaca hasil pengukuran pada alat ukur.b. Pada saat menggunakan alat ukur diharap berhati-hati dan jangan sampai alat yang digunakan jatuh,karena dapat menimbulkan kerusakan.c. Sebelum menggunakan alat ukur, pastikan alat tersebut bersih dan tidak ada kerusakan untuk memastikan hasil pengukuran.
Kelompok X