Upload
dothuan
View
227
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
59
BAB IV GAMBARAN UMUM DUSUN SIWARAK BATANG
4.1. Lokasi Dusun Siwarak
Dusun Siwarak merupakan suatu daerah yang berada di
perbukitan, secara administratif daerah tersebut masuk dalam wilayah
Kecamatan Blado, Kabupaten Batang. Untuk mencapai lokasi ini dapat
ditempuh melalui jalan darat, dengan melewati Kecamatan Bandar terlebih
dahulu, kemudian naik ke arah selatan hingga tiba di Kecamatan Blado.
Akses utamanya berupa jalan yang cukup sempit, dengan kondisi yang
kurang baik
Dusun Siwarak terdiri atas 1
rukun warga (RW) saja, atau dalam
istilah setempat dikenal dengan
sebahu, dan pemimpin oleh kepala
dusun / bahu. Wilayah ini masih
terbagi lagi dalam 8 rukun tetangga
(RT) yang dipimpin oleh ketua RT.
Sedangkan jabatan antara Bahu
Gambar 4.1
Lokasi Dusun Siwarak Sumber : batangkab.go.id, 2015
60
dengan ketua RT terdapat Bayan atau dalam istilah umum sejajar dengan
Sekretaris Dusun. Berdasarkan penuturan dari Bahu, sebagian besar
warga dusun jika diurutkan masih memiliki hubungan darah. Namun
dengan berkembangnya jaman, kini warga dusun lebih bervariatif karena
adanya pertambahan penduduk dari luar dusun, umumnya hasil dari
pernikahan / mantu
Secara topografis Dusun Siwarak berada di daratan berkontur
tajam, dengan kondisi tanah cukup basah. Dusun ini memiliki batas-batas
wilayah pada bagian utara berupa hutan milik masyarakat, batas selatan
berupa hutan, batas barat adalah Dusun Kalipancur, dan batas timur
berupa persawahan dan hutan. Selain itu, dusun memiliki iklim lokal yang
sejuk karena berada di atas ketinggian daratan perbukitan
Gambar 4.2
Batas Wilayah Dusun Siwarak
Sumber : diolah dari google earth, 2015
61
4.2. Kondisi Lingkungan Dusun Siwarak
Dusun yang terbagi dalam 8 rukun tetangga (RT) ini dihubungkan
dengan akses jalan aspal dan jalan setapak, antara RT satu dengan
lainya. Terdapat satu jalan utama dusun yang dapat dilewati oleh
kendaraan roda empat, sedangkan jalan lainya hanya bisa dilewati oleh
kendaraan roda dua maupun pejalan kaki. Jalan utama tersebut juga
merupakan satu-satunya akses yang menghubungkan Dusun Siwarak
dengan daerah sekitarnya, seperti Dusun Kalipancur maupun ke Blado
Kondisi lingkungan di sekitar rumah-rumah penduduk masih
terdapat banyak kebun maupun ruang terbuka lainya. Kepadatan hunian
juga masih tergolong dalam kondisi yang longgar. Sedangkan kondisi
rumah-rumah penduduk yang dahulu menggunakan dinding kayu dan
lantai tanah, kini berangsur-angsur mulai ditinggalkan, digantikan dengan
rumah berdinding bata dan berlantai ubin / keramik
Gambar 4.3
Jalan Utama Dusun Siwarak Sumber : dokumentasi peneliti, 2015
Gambar 4.4
Rumah Bata dan Rumah Kayu
Sumber : dokumentasi peneliti, 2015
62
4.3. Sosial Budaya Warga Dusun Siwarak
Sebagian besar penduduk Dusun Siwarak berprofesi sebagai petani.
Petani dalam konteks ini adalah bukan hanya saja mengolah sawah,
namun juga petani ladang, petani hutan / alas, penyadap getah karet,
penyadap air tuak aren, dan lain sebagainya. Mereka rata-rata memiliki
lahan / tanah sendiri yang cukup luas untuk di olah. Namun adapula yang
tidak memiliki lahan, dan hanya menggarap lahan milik orang lain. Selain
berprofesi sebagai petani, sebagian penduduk lainya mempunyai pekerjaan
sebagai buruh di luar dusun
Dilihat dari penghasilanya, kehidupan petani memiliki pendapatan
yang tidak menentu. Mereka menggantungkan kebutuhan hidupnya
sehari-hari dari hasil sawah, ladang, dan kebun
Kegiatan di pagi hari. Dalam keseharianya, petani mengawali
kegiatan setelah bangun dari tidur dengan membuat deden atau
menyalakan tungku guna memasak air, sekedar untuk membuat teh / kopi
atau untuk merebus singkong. Selain untuk memasak air, menyalakan
tungku juga berguna untuk menghangatkan tubuh, karena cuaca di Dusun
Siwarak tersebut cukup dingin
Gambar 4.5
Kegiatan Deden di Pagi Hari
Sumber : dokumentasi peneliti, 2015
63
Setelah kegiatan bertani usai, yakni pada sore hari, para petani
sebelum pulang dan masuk ke dalam rumah, umumnya mereka mandi
terlebih dahulu di sungai-sungai yang berada di area jalur perlintasan
mereka. Selain itu terdapat pula sumber air atau istilah setempatnya tuk
(gambar 3.5), digunakan juga sebagai ruang untuk kegiatan mandi dan
cuci. Ruang tersebut berada di luar rumah, dan dapat digunakan oleh
masyarakat umum
A. Prosesi Pernikahan dan Keluarga Baru
Terdapat beberapa tahap dalam prosesi pernikahan di Dusun
Siwarak, diantaranya adalah sebagai berikut :
- Nakok’ke, menanyakan status hubungan dari pihak calon mempelai
pria kepada pihak calon mempelai wanita untuk menuju tahap
pernikahan – ruang yang digunakan biasanya ruang tamu
- Lamaran, memastikan hubungan dari calon mempelai pria dan calon
mempelai wanita untuk menikah, serta menentukan tanggal baik
untuk hari ‘H’ pernikahan – ruang yang digunakan biasanya ruang
tamu
Gambar 4.6
Sumber Air / Tuk Sumber : dokumentasi peneliti, 2015
64
- Akad nikah, diawali dengan mabakan / menjemput pengantin pria
oleh pelandang / orang suruhan dari pihak mempelai wanita, akad
nikah biasanya di musola (bagi yang dekat) atau di ruang tamu
- Mantenan / resepsi, diadakan di rumah pihak mempelai wanita,
biasanya diadakan di pelataran / halaman rumah, bagi yang
mempunyai halaman rumah yang luas
- Munjung, mengantarkan makanan ke kerabat dekat pihak pria dan
wanita
- 7 hari setelah pernikahan – mengadakan selamatan / tasyakuran
manten, biasanya di ruang tamu
- 40 hari setelah pernikahan – mengadakan selamatan pasaran,
pasangan pengantin belanja ke pasar untuk keperluan memasak
makanan untuk diberikan kepada kerabat pihak pria
(munjung/nonjok)
B. Prosesi Mengandung (hamil) dan Melahirkan
Setiap warga perempuan Dusun Siwarak selama mengandung
janin, melalui beberapa kegiatan adat-istiadat setempat, yakni sebagai
berikut :
- 3 bulan masa kehamilan (neloni) mengadakan acara selamatan
dengan membaca do’a-do’a dan diakhiri dengan pembagian besekan
/ nasi berkat - uang yang digunakan adalah ruang tamu
65
- 7 bulan masa kehamilan (mitoni), pembacaan surat Yusuf dan
Maryam, do’a dan pembagian besekan – ruang yang digunakan
adalah ruang tamu
- 9 bulan masa kehamilan (lairan) - mengubur / menggantung imbing-
imbing / ari-ari di samping rumah. Setelah bayi lahir, sebelum 40 hari
tidak boleh keluar rumah
- 7 hari setelah kelahiran (mitung dina) – tasyakuran dan menentukan
nama bayi, pembacaan barzanji, do’a, dan pembagian nasi berkat –
diadakan di ruang tamu
- 40 hari setelah kelahiran (cukuran) - rambut bayi dicukur oleh dukun
bayi, dengan dibacakan do’a-do’a
- 7 bulan umur bayi (dun-dunan/nyandil) – bayi mulai boleh turun ke
tanah/lantai, ditandai dengan selamatan dan pembacaan do’a,
pembagian bubur candil, serta sawur uang recehan di pelataran
rumah
Gambar 4.7
Halaman Depan Rumah
Sumber : dokumentasi peneliti, 2015
66
C. Prosesi Kematian
Ketika penduduk Dusun Siwarak mendapatkan musibah
kematian warganya, mereka melakukan beberapa kegiatan adat-
istiadat. Diantaranya adalah sebagai berikut :
- Jenazah biasanya disemayamkan di ruang tamu, dilakukan
pembacaan surat Yasin, tahlil, dan do’a-do’a
- Setelah dikubur, diadakan tahlilan di rumah duka (ruang tamu)
pada malam hari, dilaksanakan selama 7 hari
- Begitupula dengan selamatan 40 hari, nyatus (100 hari), mendak 1
(1 tahun), mendak 2 (2 tahun) dan nyewu (1000 hari)
4.4. Data Sampel yang Digunakan
4.4.1. Rumah Sampel
Jumlah populasi rumah kayu yang terdapat di Dusun Siwarak
adalah sebanyak 69 rumah, namun jumlah tersebut tidak dipilih secara
keseluruhan sebagai sampel penelitian, hanya dipilih 16 rumah kayu
sebagai sampel. Karena Dusun Siwarak terdiri atas 8 RT, maka dipilih 2
rumah sampel untuk mewakili tiap-tiap RT
Adapun sampel rumah tinggal kayu dan penghuninya yang dipilih
dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
67
Sam
pel Nama (KK) Umur
Jumlah
Penghuni Pekerjaan
Penghasilan
/ Bulan
Pendidikan
Terakhir
1 Carmadi (Alm) - 4 - - -
2 Wasmo (Alm) - 5 - - -
3 Ngatmin 78 4 TB - TS
4 Karso 46 4 Petani TT TS
5 Tahro 48 4 Petani TT TS
6 Supagi 52 5 Buruh TT TS
7 Tazar 48 4 Petani TT TS
8 Marlani 70 2 TB - TS
9 Waryono 60 3 Tani TT TS
10 Surip 51 7 TB - TS
11 Supyono 53 4 Buruh TT TS
12 Toris 55 5 Buruh TT TS
Tabel 4.1
Data Pemilik Rumah Sampel
Sumber : Analisa Peneliti, 2015
Gambar 4.8
Titik Rumah Sampel
Sumber : dokumentasi peneliti, 2015
68
13 Rimo 54 2 Tani TT TS
14 Yuminah 62 1 TB - TS
15 Tasmo 49 3 Tukang TT TS
16 Wardi 47 4 Buruh TT TS
Keterangan : TB (tidak bekerja), TT (tidak tetap), TS (tidak sekolah)
4.4.2. Dimensi Ruang
1) Rumah Sampel 1 Carmadi (alm)
Rumah sampel 1 kini dihuni oleh empat orang yang terdiri atas ibu
(istri almarhum), dua anak, dan satu menantu. Untuk memenuhi
kebutuhan, sang ibu kadang kala melakukan pekerjaan sebagai buruh
serabutan dengan mencari kayu bakar ataupun pekerjaan lainya.
Sedangkan anak yang paling tua bekerja di luar dusun
Gambar 4.9 Rumah Sampel 1
Sumber : dokumentasi peneliti, 2015
69
No Ruang Ukuran Luas (m2)
1 Ruang tamu 5 x 6 30
2 Ruang tamu 1 2,5 x 3 7,5
3 Kamar tidur 1 2,5 x 3 7,5
4 Kamar tidur 2 2,5 x 3 7,5
5 Kamar tidur 3 2,5 x 3 7,5
6 Ruang keluarga 3 x 5 15
7 Dapur + kandang unggas (4 x 4,5) + 1,5 x 2) 21
8 Kamar mandi 1,5 x 2 3
2) Rumah Sampel 2 Wasmo (alm)
Terdapat lima orang yang menghuni rumah milik Bapak Wasmo
(almarhum), yakni ibu (istri almarhum), dua orang anak, menantu, dan
cucu laki-laki. Kedua anak dari almarhum bekerja sebagai buruh,
sekaligus menjadi tulang punggung bagi keluarga tersebut
Gambar 4.10 Anatomi Rumah Sampel 1
Sumber : dokumentasi peneliti, 2015
Tabel 4.2
Dimensi Ruang Sampel 1
Sumber : Analisa Peneliti, 2015
16
6
70
No Ruang Ukuran Luas (m2)
1 Ruang tamu (2,5 x 6) + (2,5 x 3) 22,5
2 Kamar tidur 1 2,5 x 3 7,5
3 Kamar tidur 2 2,5 x 3 7,5
4 Ruang keluarga 2,5 x 3 7,5
5 Dapur 2 x 6 12
6 Tempat kayu bakar 2,5 x 2 5
7 Kandang ternak 1,5 x 6 9
Gambar 4.12 Anatomi Rumah Sampel 2
Sumber : dokumentasi peneliti, 2014
Tabel 4.3
Dimensi Ruang Sampel 2
Sumber : Analisa Peneliti, 2015
11
6
Gambar 4.11 Rumah Sampel 2
Sumber : dokumentasi peneliti, 2015
71
3) Rumah Sampel 3 Ngatmin
Pada mulanya Mbah Ngatmin bekerja sebagai petani, namun kini
di usianya yang mulai senja, Mbah Ngatmin tidak bekerja lagi. Untuk
memenuhi kebutuhan sehari-hari Mbah Ngatmin bertumpu pada anaknya
yang bekerja sebagai buruh. Dalam rumah ini tinggal empat anggota
keluarga, yakni Mbah Ngatmin, anak, menantu, dan cucunya
Gambar 4.13 Rumah Sampel 3
Sumber : dokumentasi peneliti, 2015
Gambar 4.14 Anatomi Rumah Sampel 3 Sumber : dokumentasi peneliti, 2015
10,5
6
72
No Ruang Ukuran Luas (m2)
1 Ruang tamu 6 x 4 24
2 Kamar tidur 1 2,5 x 3 7,5
3 Kamar tidur 2 2,5 x 3 7,5
4 Ruang keluarga 5 x 3 15
5 Dapur + kandang ternak 1,5 x 4,5 6,75
6 Tempat kayu bakar 1,5 x 2,5 3,75
7 Kamar mandi 1,5 x 1,5 2,25
4) Rumah Sampel 4 Karso
Bapak Karso tinggal di rumah ini bersama tiga anggota keluarga
lainya; istri dan kedua anaknya. Keseharianya bekerja sebagai petani,
namun jika belum musim tanam bekerja sebagai buruh
Tabel 4.4
Dimensi Ruang Sampel 3
Sumber : Analisa Peneliti, 2015
Gambar 4.15 Rumah Sampel 4
Sumber : dokumentasi peneliti, 2015
73
No Ruang Ukuran Luas (m2)
1 Ruang tamu (2,5 x 4,5) + (2 x 2,5) 16,25
2 Kamar tidur 1 2,5 x 2,5 6,25
3 Kamar tidur 2 2,5 x 2,5 6,25
4 Ruang keluarga 2,5 x 2,5 6,25
5 Dapur 1,5 x 2 3
6 Ruang makan 1,5 x 5 7,5
5) Rumah Sampel 5 Tahro
Terdapat empat anggota keluarga yang menghuni rumah ini, yakni
Bapak Tahro, istri, dan kedua anaknya. Ada hal yang cukup unik di dalam
rumah tersebut, yakni kamar mandi yang letaknya di luar rumah, dan
hanya bertutupkan dengan terpal
Gambar 4.16 Anatomi Rumah Sampel 4
Sumber : dokumentasi peneliti, 2015
Tabel 4.5
Dimensi Ruang Sampel 4
Sumber : Analisa Peneliti, 2015
8
6
74
No Ruang Ukuran Luas (m2)
1 Ruang tamu (3 x 5,5) + (1 x 3) 19,5
2 Kamar tidur 1 2,5 x 2,5 6,25
3 Kamar tidur 2 2,5 x 2,5 6,25
Gambar 4.17 Rumah Sampel 5
Sumber : dokumentasi peneliti, 2015
Gambar 4.18 Anatomi Rumah Sampel 5
Sumber : dokumentasi peneliti, 2015
Tabel 4.6
Dimensi Ruang Sampel 5
Sumber : Analisa Peneliti, 2015
16,5
5,5
75
4 Kamar tidur 3 2,5 x 2,5 6,25
5 Ruang keluarga 3 x 5 15
6 Dapur 2 x 5,5 11
7 Gudang 2,5 x 3 7,5
8 Kandang ternak 2 x 2,5 5
9 Kamar mandi (outdoor) 2 x 3 6
6) Rumah Sampel 6 Supagi
Bapak Supagi tinggal di rumah bersama dengan empat anggota
keluarga lainya, yakni istri, kedua anaknya, dan seoran menantu.
Keseharianya Bapak Supagi bekerja sebagai petani, bersama dengan
anaknya. Namun kini beliau memiliki usaha sampingan, berupa
penggilingan beras dan jagung
Gambar 4.19 Rumah Sampel 6
Sumber : dokumentasi peneliti, 2015
76
No Ruang Ukuran Luas (m2)
1 Ruang tamu (3,5 x 4) + (2 x 2,5) 19
2 Kamar tidur 1 2,5 x 3 7,5
3 Kamar tidur 2 2,5 x 3 7,5
4 Kamar tidur 3 2 x 2,5 5
5 Ruang keluarga 3,5 x 5,5 19,25
6 Dapur + kandang ternak 2,5 x 3,5 8,75
7) Rumah Sampel 7 Tazar
Terdapat empat anggota keluarga yang menghuni rumah sampel
7 ini, yakni Bapak Tazar beserta istri dan kedua anaknya. Selain kamar
tidur dan ruang tamu maupun ruang keluarga, dalam rumah tersebut
terdapat pula kandang kambing, yang berada di sisi kanan rumah
Gambar 4.20 Anatomi Rumah Sampel 6
Sumber : dokumentasi peneliti, 2016
Tabel 4.7
Dimensi Ruang Sampel 6
Sumber : Analisa Peneliti, 2015
10
6,5
77
No Ruang Ukuran Luas (m2)
1 Ruang tamu 4 x 5,5 22
2 Kamar tidur 1 2,5 x 3 7,5
3 Kamar tidur 2 2,5 x 3 7,5
4 Gudang 1,5 x 3 4,5
5 Ruang keluarga 2,5 x 5 12,5
6 Dapur + tempat cuci (2,5 x 3) + (1,5 x 3) 12
7 Tempat kayu bakar +
kandang ternak
2,5 x 4 10
12
5,5
Gambar 4.22 Anatomi Rumah Sampel 7
Sumber : dokumentasi peneliti, 2015
Tabel 4.8
Dimensi Ruang Sampel 7
Sumber : Analisa Peneliti, 2015
Gambar 4.21 Rumah Sampel 7
Sumber : dokumentasi peneliti, 2015
78
8) Rumah Sampel 8 Marlani
Dalam satu rumah, Bapak Marlani hanya tinggal bersama istrinya
saja, sedangkan anak-anaknya sudah mentas. Beliau sudah tidak bekerja
lagi, karena faktor usia. Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari keluarga
ini mengandalkan hasil seadanya dari berkebun
Gambar 4.23 Rumah Sampel 8
Sumber : dokumentasi peneliti, 2015
Gambar 4.24 Anatomi Rumah Sampel 8
Sumber : dokumentasi peneliti, 2015
10
6
79
No Ruang Ukuran Luas (m2)
1 R. tamu + R. keluarga 2,5 x 6 15
2 Kamar tidur 1 2,5 x 3 7,5
3 Kamar tidur 2 2,5 x 3 7,5
4 Gudang 2 x 8 16
5 Dapur + kandang ternak 2 x 5 10
6 Kamar mandi 2 x 2 4
9) Rumah Sampel 9 Waryono
Rumah sampel 9 ini dihuni oleh 3 orang, diantaranya adalah
Bapak Waryono, istri, beserta anak. Dalam keseharianya beliau bekerja
sebagai petani, namun penghasilanya tidak menentu. Rumah ini memiliki
kamar mandi dan wc, namun berada terpisah di belakang rumah dengan
jarak yang dekat
Tabel 4.9
Dimensi Ruang Sampel 8
Sumber : Analisa Peneliti, 2015
Gambar 4.25 Rumah Sampel 9
Sumber : dokumentasi peneliti, 2015
80
No Ruang Ukuran Luas (m2)
1 Ruang tamu 5 x 5 25
2 Kamar tidur 1 2,5 x 2,5 6,25
3 Kamar tidur 2 2,5 x 2,5 6,25
4 Kamar tidur 3 3 x 2,5 7,5
5 Ruang keluarga 2,5 x 5 12,5
6 Gudang 2 x 2,5 5
7 Dapur + kandang ayam 2 x 4,5 9
10) Rumah Sampel 10 Surip
Terdapat 7 anggota keluarga yang tinggal di rumah yang
tergolong kecil ini, yakni Bapak Surip dan istri, 2 anak dan 2 menantu,
serta 1 cucu. Sehari-hari beliau hanya di rumah saja, sudah tidak bekerja
karena kondisi fisik yang kurang mendukung. Bapak Surip dan istri
bertumpu pada kedua anaknya dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari
Gambar 4.26 Anatomi Rumah Sampel 9
Sumber : dokumentasi peneliti, 2015
Tabel 4.10 Dimensi Ruang Sampel 9
Sumber : Analisa Peneliti, 2015
13
5
81
No Ruang Ukuran Luas (m2)
1 Ruang tamu 3 x 5 15
2 Kamar tidur 1 2,5 x 3 7,5
3 Kamar tidur 2 2,5 x 3 7,5
4 Kamar tidur 3 2,5 x 2,5 6,25
5 Ruang keluarga 2,5 x 3 7,5
6 Kandang ternak 1,5 x 2,5 3,75
7 Dapur + kandang ternak 4 x 5 20
8 Kamar mandi 1,5 x 4 6
Gambar 4.27 Rumah Sampel 10
Sumber : dokumentasi peneliti, 2015
Gambar 4.28 Anatomi Rumah Sampel 10
Sumber : dokumentasi peneliti, 2015
Tabel 4.11
Dimensi Ruang Sampel 10
Sumber : Analisa Peneliti, 2015
10
5
82
11) Rumah Sampel 11 Supyono
Supyono sebagai kepala keluarga bekerja sebagai buruh, baik
buruh lepas maupun buruh tani. Dalam satu rumah ini dihuni oleh 4
anggota keluarga; Supyono, istri, dan kedua anak yang sudah cukup
dewasa
Gambar 4.29 Rumah Sampel 11
Sumber : dokumentasi peneliti, 2015
Gambar 4.30 Anatomi Rumah Sampel 11 Sumber : dokumentasi peneliti, 2015
8
5
83
No Ruang Ukuran Luas (m2)
1 Ruang tamu (3 x 2,5) + (2,5 x 2,5) 13,75
2 Kamar tidur 1 2,5 x 2,5 6,25
3 Kamar tidur 2 2,5 x 2,5 6,25
4 Ruang keluarga 2,5 x 2,5 6,25
5 Gudang 2,5 x 2,5 6,25
6 Dapur + kandang ayam
+ tempat kayu bakar
3 x 5 15
12) Rumah Sampel 12 Toris
Rumah tinggal milik keluarga ini dihuni oleh 5 anggota keluarga,
Toris, Istri, 2 orang anak, beserta seorang menantu. Pekerjaan dari Toris
adalah sebagai buruh bangunan di luar dusun. sedangkan istrinya
memiliki kegiatan membuat emping ketika ada panen buah melinjo
Tabel 4.12
Dimensi Ruang Sampel 11
Sumber : Analisa Peneliti, 2015
Gambar 4.31 Rumah Sampel 12
Sumber : dokumentasi peneliti, 2015
84
No Ruang Ukuran Luas (m2)
1 Ruang tamu (3 x 2,5) + (2 x 3) 13,5
2 Ruang keluarga 5 x 3 15
3 Kamar tidur 1 2,5 x 3 7,5
4 Kamar tidur 2 2,5 x 3 7,5
5 Kamar tidur 3 2,5 x 2,5 6,25
6 Gudang 2,5 x 3 7,5
7 Dapur + kandang ayam 3 x 6 18
13) Rumah Sampel 13 Rimo
Bapak Rimo beserta istri memiliki 3 orang anak, namun kini sudah
memiliki keluarga masing-masing dan sekarang beliau tinggal hanya
berdua dengan istri. Pekerjaan Bapak Rimo adalah sebagai petani dengan
lahan garapan seadanya. Sedangkan istrinya hanya sebagai ibu rumah
tangga
Gambar 4.32 Anatomi Rumah Sampel 12
Sumber : dokumentasi peneliti, 2015
Tabel 4.13
Dimensi Ruang Sampel 12
Sumber : Analisa Peneliti, 2015
13
6
85
No Ruang Ukuran Luas (m2)
1 Ruang tamu 3 x 5,5 16.5
2 Ruang keluarga 2,5 x 2,5 6,25
3 Kamar tidur 1 2,5 x 3 7,5
4 Kamar tidur 2 2,5 x 3 7,5
5 Gudang 2,5 x 2,5 6,25
6 Dapur 2 x 5,5 11
7 Kandang ternak 2 x 5,5 11
8 Tempat kayu bakar 3 x 2 6
12
5,5
Gambar 4.33 Rumah Sampel 13
Sumber : dokumentasi peneliti, 2015
Gambar 4.34 Anatomi Rumah Sampel 13
Sumber : dokumentasi peneliti, 2015
Tabel 4.14
Dimensi Ruang Sampel 13
Sumber : Analisa Peneliti, 2015
86
14) Rumah Sampel 14 Yuminah
Rumah tinggal milik Mbah Yuminah ini dihuni oleh seorang diri.
Awalnya beliau memiliki 3 orang anak, namun kini sudah memiliki
keluarga sendiri-sendiri. Salah satu anak dari Mbah Yuminah tinggal
berdekatan dengan rumahnya. Dalam memenuhi kebutuhan sandang dan
pangan Mbah Yuminah ditanggung oleh anak-anaknya
Gambar 4.36 Anatomi Rumah Sampel 14 Sumber : dokumentasi peneliti, 2015
10,5
5
Gambar 4.35 Rumah Sampel 14
Sumber : dokumentasi peneliti, 2015
87
15) Rumah Sampel 15 Tasmo
Jumlah penghuni dalam rumah milik Bapak Tasmo adalah 3
orang, yang terdiri atas; Bapak Tasmo, seorang anak, dan seorang
menantu. Profesi dari Bapak Tasmo adalah sebagai tukang kayu, yang
bekerja di bengkel kayu miliknya di samping rumah
No Ruang Ukuran Luas (m2)
1 Ruang tamu 2,5 x 5 12,5
2 Ruang keluarga 2,5 x 2,5 6,25
3 Kamar tidur 1 2,5 x 2,5 6,25
4 Kamar tidur 2 2,5 x 2,5 6,25
5 Tempat peralatan 2,5 x 2,5 6,25
6 Dapur + tempat ayam 3,5 x 5 17,5
8
5
Tabel 4.15
Dimensi Ruang Sampel 14
Sumber : Analisa Peneliti, 2015
Gambar 4.37 Rumah Sampel 15
Sumber : dokumentasi peneliti, 2015
Gambar 4.38 Anatomi Rumah Sampel 15
Sumber : dokumentasi peneliti, 2015
88
No Ruang Ukuran Luas (m2)
1 Ruang tamu 3 x 5 15
2 Ruang keluarga 2,5 x 2,5 6,25
3 Kamar tidur 1 2,5 x 2,5 6,25
4 Kamar tidur 2 2,5 x 2,5 6,25
5 Tempat peralatan 2,5 x 2,5 6,25
6 Dapur + tempat ayam 2,5 x 5 12,5
16) Rumah Sampel 16 Wardi
Dalam keseharianya Bapak Wardi bekerja sebagai buruh lepas, baik di
dalam dusun mupun di luar dusun, namun penghasilanya tidak menentu. Apabila
musim panen pohon sengon datang, biasanya ikut bekerja sebagai kuli panggul.
Rumah tinggal miliknya dihuni oleh 4 anggota keluarga, yakni Bapak Wardi
beserta istri, dan dua orang anak
Gambar 4.40
Anatomi Rumah Sampel 16
Sumber : dokumentasi peneliti, 2015
Tabel 4.16
Dimensi Ruang Sampel 15
Sumber : Analisa Peneliti, 2015
10
5,5
Gambar 4.39 Rumah Sampel 16
Sumber : dokumentasi peneliti, 2015
89
No Ruang Ukuran Luas (m2)
1 Ruang tamu 2,5 x 5,5 13,75
2 Ruang keluarga 3 x 3 9
3 Kamar tidur 1 2,5 x 3 7,5
4 Kamar tidur 2 2,5 x 3 7,5
5 Ruang tengah 3 x 3 9
6 Dapur 2,5 x 5,5 13,75
7 Kamar mandi 2,5 x 2 5
8 Tempat kayu bakar +
kandang ayam
2,5 x 2,5 6,25
4.4.3. Interior Ruang
Dalam iterior rumah-rumah sampel terdapat beberapa aksesoris
rumah seperti perabotan dan perlengkapan rumah lainya, yang ditata
sesuai dengan kehendak penghuninya. Kondisi tersebut berbeda-beda
antara rumah sampel satu dengan yang lainya
Sampel Nama (KK) Warna Penataan Interior
1 Carmadi (Alm) Biru muda - Putih TT
2 Wasmo (Alm) Biru muda - Putih TT
3 Ngatmin Biru muda - Putih TT
4 Karso Biru muda - Putih TT
5 Tahro Biru muda - Putih TT
6 Supagi Biru muda - Putih TT
7 Tazar Biru muda - Putih TT
8 Marlani Biru muda - Putih TT
9 Waryono Biru muda - Putih TT
Tabel 4.18
Interior Rumah Sampel
Sumber : Analisa Peneliti, 2015
Tabel 4.17
Dimensi Ruang Sampel 16
Sumber : Analisa Peneliti, 2015
90
10 Surip Biru muda - Putih TT
11 Supyono Biru muda - putih TT
12 Toris Biru muda - Putih TT
13 Rimo Biru muda - Putih TT
14 Yuminah Coklat TT
15 Tasmo Putih TT
16 Wardi Kombinasi TT
Keterangan : TT (tidak teratur)
4.4.4. Bukaan Dinding
Sebagian dari rumah sampel yang diteliti, ditemukan ada yang
memiliki bukaan dinding berupa jendela, adapula yang tidak memiliki
jendela sama sekali, hanya terdapat pintu yang ditutup dengan tirai.
Kondisi tersebut sudah umum dijumpai di rumah-rumah Dusun SIwarak
Sampel Nama (KK) Ruang Jendela Pintu
1 Carmadi (Alm) Ruang tamu Ada Kayu
Ruang tamu 1 Ada Kayu
Kamar tidur 1 Ada Tirai
Kamar tidur 2 Ada Tirai
Kamar tidur 3 Ada Tirai
Ruang keluarga Ada Tirai
Dapur + kandang
unggas
- Kayu
Kamar mandi - Pvc
2 Wasmo (Alm) Ruang tamu Ada Kayu
Kamar tidur 1 - Tirai
Kamar tidur 2 - Tirai
Tabel 4.19
Bukaan Dinding
Sumber : Analisa Peneliti, 2015
91
Ruang keluarga Ada -
Dapur - Kayu
Tempat kayu bakar - Kayu
Kandang ternak - Kayu
3 Ngatmin Ruang tamu Ada Kayu
Kamar tidur 1 - Tirai
Kamar tidur 2 - Tirai
Ruang keluarga Ada Kayu
Dapur - Kayu
Tempat kayu bakar - -
Kamar mandi - Tirai
4 Karso Ruang tamu Ada Kayu
Kamar tidur 1 Ada Kayu
Kamar tidur 2 Ada Kayu
Ruang keluarga - Tirai
Dapur - Kayu
Ruang makan - -
5 Tahro Ruang tamu Ada Kayu
Kamar tidur 1 Ada Kayu
Kamar tidur 2 Ada Kayu
Kamar tidur 3 Ada Kayu
Ruang keluarga Ada Kayu
Dapur - Kayu
Gudang - -
Kandang ternak - Kayu
Kamar mandi
(outdoor)
- Tirai
6 Supagi Ruang tamu Ada Kayu
Kamar tidur 1 Ada Kayu
Kamar tidur 2 - Tirai
Kamar tidur 3 - Tirai
Ruang keluarga Ada -
Dapur + kandang - Kayu
92
ternak
7 Tazar Ruang tamu Ada Kayu
Kamar tidur 1 Ada Tirai
Kamar tidur 2 Ada Tirai
Gudang - Tirai
Ruang keluarga Ada Tirai
Dapur + tempat cuci - -
Tempat kayu bakar
+ kandang ternak
- Kayu
8 Marlani R. tamu + R.
keluarga
Ada Kayu
Kamar tidur 1 - Tirai
Kamar tidur 2 - Tirai
Gudang - Kayu
Dapur - -
Kamar mandi - Tirai
9 Waryono Ruang tamu Ada Kayu
Kamar tidur 1 Ada Tirai
Kamar tidur 2 Ada Tirai
Kamar tidur 3 - Tirai
Ruang keluarga Ada Kayu
Gudang - -
Dapur - Kayu
10 Surip Ruang tamu Ada Kayu
Kamar tidur 1 - Tirai
Kamar tidur 2 - Tirai
Kamar tidur 3 - Tirai
Ruang keluarga - Kayu
Kandang ternak - -
Dapur - Tirai
Kamar mandi - Tirai
11 Supyono Ruang tamu Ada Kayu
Kamar tidur 1 - Tirai
93
Kamar tidur 2 - Tirai
Ruang keluarga - Tirai
Gudang - -
Dapur + kandang
ayam + tempat kayu
bakar
- Kayu
12 Toris Ruang tamu Ada Kayu
Ruang keluarga - Tirai
Kamar tidur 1 - Kayu
Kamar tidur 2 - Kayu
Kamar tidur 3 - Tirai
Gudang - -
Dapur + kandang
ayam
- Kayu
13 Rimo Ruang tamu Ada Kayu
Ruang keluarga Ada Tirai
Kamar tidur 1 - Kayu
Kamar tidur 2 Ada Kayu
Gudang - Tirai
Dapur - Kayu
Kandang ternak Ada Kayu
Tempat kayu bakar - -
14 Yuminah Ruang tamu Ada Kayu
Ruang keluarga - Kayu
Kamar tidur 1 Ada Tirai
Kamar tidur 2 - Tirai
Tempat peralatan - -
Dapur + tempat
ayam
- Kayu
15 Tasmo Ruang tamu Ada Kayu
Ruang keluarga - Tirai
Kamar tidur 1 - Tirai
Kamar tidur 2 - Tirai
94
Tempat peralatan - -
Dapur + tempat
ayam
- Kayu
16 Wardi Ruang tamu Ada Kayu
Ruang keluarga Ada Tirai
Kamar tidur 1 - Tirai
Kamar tidur 2 - Tirai
Ruang tengah - Tirai
Dapur - -
Kamar mandi - Tirai
Tempat kayu bakar
+ kandang ayam
- Kayu
4.4.5. Sumber Bau dan Pencemaran Udara
Bagi peneliti, memasuki rumah-rumah sampel merupakan sebuah
pengalaman baru. Dari hal ini peneliti menemukan beberapa bahan yang
diduga dapat menyebabkan bau tidak sedap serta dapat menimbulkan
pencemaran udara. Untuk lebih jelasnya, berikut tabel hasil survey dari
rumah-rumah sampel
Sampel Nama (KK) Nama Barang
1 Carmadi (Alm) - Kompor tungku
- Unggas
- Makanan unggas
2 Wasmo (Alm) - Hewan ternak (unggas,
kambing)
- Makanan hewan ternak
- Kompor tungku
Tabel 4.20
Barang Penyebab Bau
Sumber : Analisa Peneliti, 2015
95
- Kayu bakar
3 Ngatmin - Kompor tungku
- Kamar mandi
4 Karso - Kompor tungku
5 Tahro - Kompor tungku
- Hewan ternak
- Makanan hewan ternak
- Kamar mandi
6 Supagi - Kompor tungku
- Hewan ternak
7 Tazar - Kompor tungku
- Hewan ternak (kambing,
unggas)
- Makanan hewan ternak
- Tempat cuci
8 Marlani - Kompor tungku
9 Waryono - Kompor tungku
10 Surip - Kompor tungku
- Kamar mandi
- Unggas
11 Supyono - Kompor tungku
- Unggas
12 Toris - Kompor tungku
- Hewan ternak
13 Rimo - Kompor tungku
- Hewan ternak
- Kotoran / sampah
14 Yuminah - Kompor tungku
- Unggas
15 Tasmo - Kompor tungku
- Unggas
16 Wardi - Kompor tunggu
- Hewan ternak
96
4.4.6. Bahan Bangunan yang Digunakan
Berbeda dengan rumah-rumah pada umumnya yang
menggunakan lantai ubin / keramik dan dinding bata, rumah sampel yang
dipilih adalah rumah dengan menggunakan lantai tanah dan dinding masih
menggunakan kayu. Rumah-rumah ini dengan berkembangnya jaman
berangsur-angsur mulai ditinggalkan oleh penduduk Dusun Siwarak
Sampel Nama (KK)
Bahan Bangunan
Lantai Dinding Atap
1 Carmadi (Alm) Tanah Papan kayu Genting
2 Wasmo (Alm) Tanah Papan kayu Genting
3 Ngatmin Tanah Papan kayu Genting
4 Karso Tanah Papan kayu Genting
5 Tahro Tanah Papan kayu Genting
6 Supagi Tanah Papan kayu Genting
7 Tazar Tanah Papan kayu Genting
8 Marlani Tanah Papan kayu Genting
9 Waryono Tanah Papan kayu Genting
10 Surip Tanah Papan kayu Genting
11 Supyono Tanah Papan kayu Genting
12 Toris Tanah Papan kayu Genting
13 Rimo Tanah Papan kayu Genting
14 Yuminah Tanah Papan kayu Genting
15 Tasmo Tanah Papan kayu Genting
16 Wardi Tanah Papan kayu Genting
Tabel 4.21
Bahan Bangunan
Sumber : Analisa Peneliti, 2015