38
54 BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN Dalam penelitian ini penulis menggunakan strategi pengembangan sistem informasi akuntansi metode RAD (Rapid Aplication Development). Metode RAD dipilih karena metode RAD dapat membantu pengembangan sistem secara cepat, tepat, dan menghasilkan prototipe yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan pemakai yaitu usaha peternakan ayam petelur ras hyline milik bapak Gunawan. 4.1. Tahap Investigasi Awal Tahap investigasi awal yaitu tahap pertama yang dilakukan penulis untuk mengidentifikasi proses berjalannya bisnis yang menjadi objek penelitian dengan mengetahui proserdur, tahapan, proses akuntansi, dan kegiatan bisnis dari peternakan ayam petelur milik bapak Gunawan. Tahap ini dilakukan dengan melakukan wawancara dan observasi langsung kepada pemilik, karyawan, dan masyarakat sekitar. Hasil yang didapat yaitu : 1. Bapak Gunawan sebagai pemilik peternakan bertugas menganalisis pasar sehingga dapat menentukan harga jual telur yang tepat dan bersaing. Selain itu bapak Gunawan juga memiliki tugas memesan persediaan pakan ayam, vaksin, dan anak ayam setiap kurun waktu dua hari sekali untuk pakan ayam, sebulan

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASANrepository.unika.ac.id/16540/5/13.60.0100 ELLYZABETH SUGIHART… · ini, laporan penerimaan kas dan pengeluaran kas hari ini. Laporan tersebut

  • Upload
    others

  • View
    2

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

  • 54

    BAB IV

    HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

    Dalam penelitian ini penulis menggunakan strategi pengembangan sistem

    informasi akuntansi metode RAD (Rapid Aplication Development). Metode RAD

    dipilih karena metode RAD dapat membantu pengembangan sistem secara cepat, tepat,

    dan menghasilkan prototipe yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan pemakai yaitu

    usaha peternakan ayam petelur ras hyline milik bapak Gunawan.

    4.1. Tahap Investigasi Awal

    Tahap investigasi awal yaitu tahap pertama yang dilakukan penulis untuk

    mengidentifikasi proses berjalannya bisnis yang menjadi objek penelitian dengan

    mengetahui proserdur, tahapan, proses akuntansi, dan kegiatan bisnis dari peternakan

    ayam petelur milik bapak Gunawan. Tahap ini dilakukan dengan melakukan wawancara

    dan observasi langsung kepada pemilik, karyawan, dan masyarakat sekitar. Hasil yang

    didapat yaitu :

    1. Bapak Gunawan sebagai pemilik peternakan bertugas menganalisis pasar

    sehingga dapat menentukan harga jual telur yang tepat dan bersaing. Selain itu

    bapak Gunawan juga memiliki tugas memesan persediaan pakan ayam, vaksin,

    dan anak ayam setiap kurun waktu dua hari sekali untuk pakan ayam, sebulan

  • 55

    sekali untuk vaksin,dan setiap 6 bulan sekali untuk anak ayam. Selebihnya,

    bapak Gunawan mempercayakan banyak hal kepada mandor peternakan.

    2. Mandor merupakan tangan kanan pemilik peternakan sehingga tanggung

    jawabnya cukup besar seperti mengawasi keluar masuknya persediaan mulai

    dari persediaan telur, persediaan pakan ternak, persediaan vaksin, dan

    persediaan-persediaan lain. Selain itu mandor juga bertugas memastikan jumlah

    dari setiap item itu tepat jumlahnya. Mandor di percayakan banyak hal oleh

    pemilik untuk mengurus peternakan secara langsung. Setelah kegitan akuntansi

    selama satu hari selesai dilakukan, mandor memberikan laporan seadanya

    kepada pemilik seperti laporan penjualan telur hari ini, laporan hasil telur hari

    ini, laporan penerimaan kas dan pengeluaran kas hari ini. Laporan tersebut di

    buat secara sederhana dan disertakan juga bukti penjualan (nota) dan total kas

    yang ada.

    3. Karyawan merupakan pelaksana dalam banyak hal seperti memberi pakan ayam,

    memberi ayam obat atau vaksin, membersihkan kandang ayam, memanen telur

    ayam, dan memelihara peternakan ayam petelur dengan baik. Karyawan di

    peternakan ayam petelur ini terdapat 12 orang yang masing-masing memiliki

    tugas yang berbeda, ada yang bertugas di bagian produksi telur, distirbusi telur,

    dan bagian limbah.

    Pada peternakan ayam petelur ini sistem akuntansi yang digunakan masi

    sangat sederhana karena dilakukan secara manual dimana pemilik melakukan

    pemesanan kebutuhan peternakan kepada supplier, ketika barang datang akan

  • 56

    dicek oleh mandor dan dicatat dalam kartu persediaan, jika ada pemakaian akan

    dilakukan pencatatan pengeluaran persediaan yang seadanya karena tidak ada

    data rinci misal data telur yang terjual tidak disertakan data pelanggan yang

    lengkap. Proses penjualan telur hasil peternakan ini dilakukan secara tunai.

    4.2. Hasil Analisis dan Pembahasan

    4.2.1. Analisis Permasalahan

    Berdasarkan hasil pengamatan dan observasi yang dilakukan peneliti

    menunjukan adanya banyak permasalahan yang dihadapi peternakan ini, terkait

    dengan sistem akuntansi yang selama ini digunakan oleh peternakan. Dalam

    kegiatan akuntansinya peternakan ayam petelur milik bapak Gunawan ini masih

    menggunakan cara tradisional dengan tidak adanya sistem yang jelas dalam

    melakukan atau memproses kegiatan akuntansi tersebut. Hal itu menyebabkan

    sering terjadi hal-hal yang merugikan peternakan, seperti halnya :

    1. Sering terjadi kesalahan pencatatan dan perhitungan pada jumlah telur

    hasil produksi, jumlah ayam, jumlah pakan, jumlah vaksin, dan jumlah

    uang karena perhitungan dan pencatatan yang masih menggunakan

    sistem manual.

    2. Sering terjadi kecurangan yang dilakukan oleh karyawan dalam

    penjualan telur dan pemakaian pakan ayam tidak sesuai dengan yang

    dilaporkan karena pelaporan hanya menggunakan catatan kecil dan dapat

  • 57

    diubah sewaktu-waktu dengan tidak adanya bukti nyata seperti tanda

    terima ataupun nota.

    3. Tidak adanya laporan keuangan usaha peternakan telur ayam ras hyline

    sehingga Bapak Gunawan tidak mengetahui pasti berapa keuntungannya

    selama ini.

    4. Karyawan yang bekerja notabennya masyarakat desa yang tidak bisa

    mengoperasikan komputer namun mereka dapat mengoperasikan alat

    komunikasi berbasis android.

    4.2.2. Analisis Kebutuhan

    Pada tahap ini peneliti mengidektifikasi seberapa jauh kebutuhan

    perusahaan akan output yang dihasilkan dari sistem yang akan di buat. Untuk

    menghasilkan output yang sesuai kebutuhan dibutuhkan data input yang tepat.

    Berdasarkan analisis kebutuhan yang telah di butuhkan, peneliti mendapatkan

    data input peternakan berupa akun-akun yang digunakan dalam kegiatan

    akuntansi peternakan seperti berikut :

    No Akun Nama Akun

    101 Kas

    102 Piutang usaha dagang

    103.1 Persediaan Pakan

    103.2 Persediaan pakan tambahan

    103.3 Persediaan Peralatan

    103.4.1 Persediaan vaksin ND lasota

    103.4.2 Persediaan vaksin ND DSIB

    103.4.3 Persediaan vaksin Coryiza

    103.5 Persediaan Telur

    103.6 Persediaan Telur pecah

  • 58

    103.7 Persediaan Ayam Produktif

    103.8 Persediaan Ayam Non Produktif

    103.9 Persediaan Anak ayam

    104 Tanah

    105 Kandang

    106 Akumulasi penyusutan kandang

    107 Kendaraan

    108 Akumulasi penyusutan kendaraan

    109 Peralatan ternak

    110 Akumulasi penyusutan peralatan ternak

    201 Hutang dagang

    301 Modal

    302 Prive

    401.1 Pendapatan penjualan telur utuh

    401.2 Pendapatan penjualan telur pecah

    401.3 Pendapatan penjualan ayam non produktif

    401.4 Pendapatan penjualan pupuk

    401.5 Pendapatan penjualan peralatan

    401.6 Pendapatan lain-lain

    501.1 Harga pokok penjualan telur

    501.2 Harga pokok penjualan ayam

    501.3 Harga pokok penjualan lain-lain

    601.1 Beban listrik

    601.2 Beban Pdam

    601.3 Beban pengiriman

    601.4 Beban lain-lain

    602.1

    Beban gaji

    Tabel 4.1 Daftar Akun

    Selanjutnya untuk proses pengolahan data yang di input pada komputer akan

    diproses dengan sistem. Pemrosesan data tersebut meliputi pengolahan data

    menjadi informasi atau pengetahuan sehingga menghasilkan informasi yang

    dapat membantu pemilik peternakan dalam pengambilan keputusan dan

    menyelesaikan masalah-masalah yang selama ini terjadi.

  • 59

    Gambar 4.1 Diagram Konteks

    Dekomposisi Sistem

    Gambar 4.2 Dekomposisi Sistem

    Data Flow Diagram (DFD)

    Menurut jogiyanto HM (2009) Data Flow Diagram adalah diagram yang

    digunakan untuk memodelkan sistem secara logic seperti halnya bagan alir

    Sistem Perusahaan

    Pembelian

    Pembelian item

    Pengeluaran kas

    Penerimaan item

    Penjualan

    Penjualan

    Penerimaan kas

    Laporan

    Laporan Persediaan

    Laporan Penjualan

    Laporan Pembelian

    Laporan Laba/rugi

    Laporan Neraca

    Laporan Produksi

    Produksi

    Pemberian pakan

    Pemberian Vaksin

  • 60

    dokumen, diagram alir data yang digunakan baik pada tahap analisis maupun

    tahap desain, namun kecenderungan diagram ini lebih cocok digunakan untuk

    tahap desain karena dengan diagram tersebut batasan ruang lingkup sistem

    terlihat sangat jelas sehingga pekerjaan pengembangan sistem yang dilakukan

    dapat lebih fokus.

    1. DFD Level 0

    DFD atau yang sering kita kenal dengan Data Flow diagram mempunyai

    banyak level. Untuk level yang ada bergantung pada aplikasi atau sistem yang

    akan di rancang. Banyaknya level pada DFD di tentukan dari seberapa kompleks

    aplikasi mempunya proses dalam pengelolaannya. Tapi secara standar untuk

    pengembangan aplikasi pada umumnya biasanya hanya DFD dari level 0 sampai

    1. Untuk DFD level 0 sering di kenal dengan istilah konteks diagram. DFD level

    0 meliputi proses pembelian, proses persediaan, proses penjualan tunai, dan

    proses pelaporan (Jogiyanto HM, 2009).

  • 61

    Gambar4.3 DFD Level 0

    Tahap selanjutnya adalah merinci setiap proses yang ada pada DFD level 0, sehingga

    setiap event yang ada dalam suatu proses dapat digambarkan menjadi lebih detil dalam

    sebuah DFD lagi, yang disebut dengan DFD level 1. DFD level 1 bertujuan untuk

    memberikan pandangan mengenai keseluruhan sistem dengan lebih mendalam. Proses-

    proses utama yang ada akan dipecah menjadi sub-proses . Data store yang digunakan

    dalam proses-proses utama juga diidentifikasi dalam DFD level 1 Pembelian. Proses

    pembelian ini berhubungan dengan supplier, pemesanan barang, master persediaan,

  • 62

    master pembelian, master supplier, pembayaran, penerimaan barang, dan laporan

    pembelian.

    Form pembelian

    Pembayaran

    Pengiriman Pakan & Vaksin

    Gambar 4.4 DFD Level 1 Proses Pembelian

    Laporan Produksi

    Gambar 4.5 DFD Level 1 Proses Produksi

    M_Persediaan_Pakan&Vaksin

    Laporan Pembelian

    M_Supplier

    M_Pembelian

    M_Persediaan_Pakan&Vaksin

    Proses

    Pembelian

    Supplier Owner

    1.1

    Input Data

    Supplier

    M_Persediaan_Telur utuh/pecah

    Proses

    Produksi

    tek

    Owner

  • 63

    Laporan Penjualan

    Gambar 4.6 DFD Level 1 Proses Penjualan

    Harga Pasar

    Gambar 4.7 DFD Level 1 Proses Pelaporan

    M_Laporan

    Laporan Pembelian

    Laporan Penjualan

    Laporan Produksi

    Laporan Laba/Rugi

    Laporan Perubahan

    Modal

    Laporan Neraca

    M_Persediaan_Telur utuh/pecah

    M_Laporan

    M_Customer M_Penjualan

    Pembayaran

    Form Penjualan

    &Pesanan

    Pesanan

    Proses

    Penjualan Customer Owner

    Proses

    Pelaporan Society Owner

  • 64

    4.2.3. Analisis Keputusan

    Penelitian ini menggunakan metode RAD ( Rapid Application

    Development ). Metode tersebut memiliki kelebihan dalam pengembangan

    sistem yang lebih cepat dan akurat sehingga akan mengurangi terjadinya

    masalah dan kecurangan yang terjadi di peternakan Bapak Gunawan.

    4.3. Struktur Database

    4.3.1 Tabel struktur layar login

    Tabel 4.2

    4.3.2 Tabel struktur saldo awal (menu utama- piutang)

    Tabel 4.3

    No Nama Field Tipe Lebar

    1 Username Varchar 255

    2 Password Varchar 255

  • 65

    4.3.3 Tabel struktur saldo awal (saldo awal-persediaan)

    Tabel 4.4

    4.3.4 Tabel struktur saldo awal (saldo awal-kas)

    Tabel 4.5

    4.3.5 Tabel struktur menu vendor (customer)

    Tabel 4.6

    4.3.6 Tabel struktur menu vendor (supplier)

    Tabel 4.7

  • 66

    4.3.7 Tabel struktur menu persediaan (item persediaan)

    Tabel 4.8

    4.3.8 Tabel struktur menu persediaan (vaksin)

    Tabel 4.9

    4.3.9 Tabel struktur menu persediaan (hasil produksi)

    Tabel 4.10

    4.3.10 Tabel struktur menu persediaan (milik pribadi)

    Tabel 4.11

  • 67

    4.3.11 Tabel struktur menu transaksi (pembelian)

    Tabel 4.12

    4.3.12 Tabel struktur menu transaksi (penjualan)

    Tabel 4.13

    4.3.14 Tabel struktur menu transaksi (utang)

    Tabel 4.14

  • 68

    4.3.15 Tabel struktur menu transaksi (piutang)

    Tabel 4.15

    4.3.16 Tabel struktur menu beban (biaya angkut)

    Tabel 4.16

    4.3.17 Tabel struktur menu beban (gaji karyawan)

    Tabel 4.17

    4.3.18 Tabel struktur menu beban (listrik)

    Tabel 4.18

  • 69

    4.3.19 Tabel struktur menu beban (pakan ayam)

    Tabel 4.19

    4.3.20 Tabel struktur menu beban (vaksin)

    Tabel 4.20

    4.3.21 Tabel struktur menu beban (biaya lain)

    Tabel 4.21

    4.3.22 Tabel struktur menu jurnal (daftar akun)

    Tabel 4.22

  • 70

    4.3.23 Tabel struktur menu jurnal (nama transaksi)

    Tabel 4.23

    4.3.24 Tabel struktur menu laporan ( harga pokok produksi)

    No Nama Field Tipe Lebar

    1 Keterangan Varchar 255

    2 Nilai Double

    Tabel 4.24

    4.3.25 Tabel struktur menu laporan (jurnal transaksi)

    No Nama Field Tipe Lebar

    1 Nama transaksi Varchar 255

    2 Akun Char 30

    3 Debit / Kredit Double

    4 Balance Double

    Tabel 4.25

    4.3.26 Tabel struktur menu laporan (pembelian)

    No Nama Field Tipe Lebar

    1 Tanggal Varchar 255

    Tabel 4.26

  • 71

    4.3.27 Tabel struktur laporan ( penjualan )

    No Nama Field Tipe Lebar

    1 Tanggal Varchar 255

    Tabel 4.27

    4.3.28 Tabel struktur laporan (laba rugi)

    No Nama Field Tipe Lebar

    1 Tanggal Varchar 255

    Tabel 4.28

    4.3.29 Tabel struktur laporan (neraca)

    No Nama Field Tipe Lebar

    1 Tanggal Varchar 255

    Tabel 4.29

    4.4 Desain Interface

    Di bawah ini adalah tampilan interface untuk Rapid Application Development

    sistem komputerisasi pada peternakan ayam petelur milik bapak Gunawan. Pertama

    yaitu layar login untuk admin yang akan login ke sistem peternakan. Dalam proses ini

    admin membutuhkan username dan password agar sistem aman tidak dapat di akses

    oleh orang yg tidak memiliki wewenang.

  • 72

    Gambar 4.8 Layar Login

    Gambar 4.9 Menu Utama

    Pada menu utama terdapat 8 submenu yang terdiri dari logout, transaksi,

    persediaan, vendor, beban, jurnal, laporan, dan saldo awal. Pada menu transaksi terdiri

    dari sub menu pembelian,penjualan, utan g, dan piutang Dalam menu ini terdapat 2

    submenu item yaitu menu utama dan form saldo awal. Menu ini bertujuan untuk

    menunjukkan posisi saldo awal peternakan. Berikut ini adalah gambar tampilan menu

    saldo awal :

    Gambar 4.10 Menu Saldo Awal

  • 73

    Gambar 4.11 Tampilan Form saldo awal

    Gambar 4.12 Tampilan menu saldo awal (create utang dagang)

    Gambar 4.13 Tampilan menu saldo awal kas

  • 74

    Gambar 4.14 Tampilan menu saldo awal persediaan

    Gambar 4.15 Tampilan menu saldo awal create persediaan

    Gambar 4.16 Tampilan menu saldo awal create utang dagang

  • 75

    Gambar 4.17 Tampilan menu saldo awal piutang dagang

    Gambar 4.18 Tampilan menu saldo awal create piutang dagang

    Gambar 4.19 Tampilan menu transaksi penjualan

  • 76

    Gambar 4.20 Tampilan menu transaksi pembelian

    Gambar 4.21 Tampilan menu transaksi create penjualan & pembelian

    Gambar 4.22 Tampilan menu transaksi pembayaran piutang

  • 77

    Gambar 4.23 Tampilan menu transaksi create pembayaran piutang

    Gambar 4.24 Tampilan menu transaksi pembayaran utang

    Gambar 4.25 Tampilan menu transaksi create pembayaran utang

    Selanjutnya adalah menu persediaan yang terdiri dari submenu item persediaan,

    kartu persediaan, data vaksin, hasil produksi, dan aset milik pribadi peternakan. Berikut

    gambar tampilan menu persediaan :

    Gambar 4.26 Tampilan menu persediaan (item persediaan)

  • 78

    Gambar 4.27 Tampilan menu persediaan (item persediaan- create persediaan)

    Gambar 4.28 Tampilan menu persediaan (kartu stock)

    Gambar 4.29 Tampilan menu persediaan (vaksin)

  • 79

    Gambar 4.30 Tampilan menu persediaan (create vaksin)

    Gambar 4.31 Tampilan menu persediaan (hasil produksi)

    Gambar 4.32 Tampilan menu persediaan (create hasil produksi)

  • 80

    Gambar 4.33 Tampilan menu persediaan (milik pribadi)

    Gambar 4.34 Tampilan menu persediaan (create milik pribadi)

    Selanjutnya adalah menu vendor yang terdiri dari sub menu item

    supplier,customer, form pembayaran utang, dan form pembayaran piutang. Sub

    menu ini berguna untuk meginput data para supplier dan customer sehingga

    bapak gunawan memiliki data yang jelas mengenai dengan siapa dia bertransaksi

    dan juga memberikan informasi mengenai piutang dan utang dagang peternakan.

    Berikut ini adalah gambar tampilan menu vendor:

    Gambar 4.35 Tampilan menu vendor (supplier)

  • 81

    Gambar 4.36 Tampilan menu vendor (create supplier)

    Gambar 4.37 Tampilan menu vendor (customer)

    Gambar 4.38 Tampilan menu vendor (create customer)

  • 82

    Gambar 4.39 Tampilan menu vendor (form pembayaran piutang)

    Gambar 4.40 Tampilan menu vendor (form pembayaran utang)

    Selanjutnya adalah menu beban yang memberikan informasi mengenai

    beban operasional peternakan dalam menjalankan bisnis peternakannya. Dalam

    menu ini terdapat 4 submenu yaitu menu biaya bahan baku meliputi biaya pakan

    ayam dan biaya vaksin ayam, sedangkan biaya tenaga kerja langsung terdiri dari

    biaya gaji karyawan, untuk biaya overhead peternakan terdiri dari biaya listrik

    ,biaya angkut, biaya depresiasi,dan biaya lain-lain. Berikut ini adalah gambar

    tampilan menu beban :

  • 83

    Gambar 4.41 Tampilan menu beban (beban angkut)

    Gambar 4.42 Tampilan menu beban (create beban angkut)

    Gambar 4.43 Tampilan menu beban (gaji karyawan)

  • 84

    Gambar 4.44 Tampilan menu beban (create gaji karyawan)

    Gambar 4.45 Tampilan menu beban (listrik)

    Gambar 4.46 Tampilan menu beban (create bayar listrik)

    Gambar 4.47 Tampilan menu beban (pakan ayam)

  • 85

    Gambar 4.48 Tampilan menu beban (create bayar pakan ayam)

    Gambar 4.49 Tampilan menu beban (vaksin)

    Gambar 4.50 Tampilan menu beban (create bayar vaksin)

    Gambar 4.51 Tampilan menu beban (biaya lain-lain)

  • 86

    Gambar 4.52 Tampilan menu beban (create biaya lain-lain)

    Selanjutnya adalah menu jurnal. Dalam menu ini terdapat 3 submenu

    yaitu daftar akun, nama transaksi, dan transaksi. Menu tersebut memberikan

    informasi mengenai transaksi yang terjadi di pertenakan seperti transaksi

    penjualan, pembelian, pembayaran, dan lain lain. Berikut ini adalah gambar

    tampilan menu jurnal :

    Gambar 4.53 Tampilan menu jurnal (daftar akun)

    Gambar 4.54 Tampilan menu jurnal (create daftar akun)

  • 87

    Gambar 4.55 Tampilan menu jurnal (nama transaksi)

    Gambar 4.56 Tampilan menu jurnal (nama transaksi)

    Gambar 4.57 Tampilan menu jurnal (detail transaksi)

  • 88

    Gambar 4.58 Tampilan menu create detail transaksi

    Selanjutnya adalah menu laporan. Di menu ini terdapat 6 submenu item

    yaitu laporan harga pokok produksi, laporan jurnal transaksi, laporan pembelian,

    laporan penjualan, laporan laba rugi , dan laporan neraca. Tujuan dari menu

    tersebut untuk memberikan informasi kepada pemilik mengenai kegiatan

    akuntansi yang selama ini berlangsung dalam peternakan dan memberikan

    informasi posisi keuangan peternakan. Berikut ini adalah gambar tampilan menu

    laporan:

    Gambar 4.59 Tampilan Laporan harga pokok produksi ayam

  • 89

    Gambar 4.60 Tampilan Laporan harga pokok produksi telur

    Gambar 4.61 Tampilan menu laporan (jurnal transaksi)

    Gambar 4.62 Tampilan menu laporan (pembelian)

  • 90

    Gambar 4.63 Tampilan menu laporan (penjualan)

    Gambar 4.64 Tampilan menu laporan (laba/rugi)

  • 91

    Gambar 4.65 Tampilan menu laporan Neraca