Upload
lybao
View
232
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
44
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Gambaran Umum
Jalan di sekitar kawasan kampus 1 UNG meliputi Jalan Jenderal
Sudirman, Jalan Pangeran Hidayat, Jalan Pangeran Hidayat 1 dan Jalan Dewi
Sartika. Pada ruas jalan tersebut volume lalu-lintasnya cukup padat karena tata
guna lahan pada ruas jalan tersebut meliputi perguruan tinggi, perkantoran,
pertokoan, dan pemukiman. Kondisi ini menyebabkan terjadinya kemacetan
pada jam-jam tertentu, apalagi pada ruas jalan Jenderal Sudirman yang hanya
memiliki lebar jalan 7 meter dan sebagian badan jalan sudah digunakan
sebagai tepat parkir kendaraan bentor maupun roda empat. Lokasi penelitian
ditunjukkan pada Gambar 4.1.
Gambar 4.1 Lokasi Penelitian
Jalan Dewi
Sartika
Jalan Arif
Rahman Hakim
Jalan Jenderal
Sudirman
Jalan Pangeran
Hidayat
Jalan Pangeran
Hidayat 1
UNG
45
4.1.1 Identifikasi Segmen
Tujuan identifikasi segmen untuk mengetahui data umum dari empat
ruas jalan di sekitar kawasan kampus 1 UNG yang dianalisis, seperti panjang
segmen, kelas jalan, jam puncak, untuk lebih jelasnya ditunjukkan pada Tabel
4.1.
Tabel 4.1 Identifikasi Segmen
Ruas Jalan Tanggal (hari,
Bulan, Dan tahun)
Panjang
Segmen
(m)
Kelas
Jalan
Tipe
Jalan Jam Puncak
Jenderal Sudirman Senin-11-11-2013 325,20 Kolektor 2/2 UD (16.00-17.00)
Pangeran Hidayat Senin-11-11-2013 667,82 Arteri 4/2 D (16.00-17.00)
Pangeran Hidayat 1 Selasa-12-11-2013 731,52 Kolektor 2/2 UD (11.00-12.00)
Dewi Sartika Selasa-12-11-2013 607,74 Kolektor 2/2 UD (11.00-12.00)
Sumber: Hasil Identifikasi
Tabel 4.1 menunjukkan bahwa empat ruas jalan di sekitar kampus 1
UNG, memiliki panjang jalan yang berbeda. Segmen jalan terpanjang yang
diteliti adalah Jalan Pangeran Hidayat 1 dengan panjang 667,82 meter. Ruas
jalan ini memiliki median dan memiliki perbedaan tinggi elevasi muka tanah
disetiap jalur jalan. Segmen jalan yang terpendek yakni Jalan Jenderal
Sudirman tepatnya depan kampus 1 UNG dengan panjang segmen 325,20 m.
Jam puncak dari empat ruas jalan, yakni Jalan Pangeran Hidayat dan Jalan
Jenderal Sudirman terjadi pada hari Senin pukul 16.00-17.00 disebabkan pada
jam tersebut volume lalu-lintas bertambah karena jam pulang kerja. Jalan
Pangeran Hidayat 1 dan Jalan Dewi Sartika terjadi pada hari Selasa Pukul
11.00-12.00 disebabkan terdapat gerbang keluar dan masuk dari arah kampus
terhadap kedua ruas jalan tersebut dengan aktivitas lalu-lintas yang tinggi
terutama kendaraan roda dua, dengan periode analisis tahun 2013.
46
4.1.2 Kondisi Geometrik
Kondisi geometrik seperti rencana situasi dan penampang melintang
jalan, bertujuan untuk mengetahui bangunan utama yang terdapat pada ruas
jalan dan tata guna lahan, mengetahui masuk keluar lahan disamping jalan dan
untuk mengetahui marka jalan pada ruas jalan yang dianalisis. Kondisi
geometrik ruas jalan di sekitar kampus 1 UNG ditunjukkan pada Tabel 4.2.
Tabel 4.2 Kondisi Geometrik Kawasan Kampus 1 UNG
Ruas Jalan Bangunan Utama Marka Jalan Lebar Jalur
Lalu-Lintas (m)
Lebar Bahu
Jalan (m)
Jenderal
Sudirman
UNG, Toko
Mufidah, Amanda,
Asrama, Masjid
Ada 7 1
Pangeran
Hidayat
UNG, Distro,
Asrama - 12 1.5
Pangeran
Hidayat 1
UNG, Perumahan,
Asrama - 3.8 1.5
Dewi
Sartika
UNG, Asrama,
Distro, Kantor - 3.8 1
Sumber: Hasil Identifikasi
Pada Tabel 4.2 menunjukkan bangunan utama yang terdapat pada ruas
jalan di sekitar kampus 1 UNG. Selain kampus 1 UNG pada empat ruas jalan
yang dianalisis terdapat juga beberapa toko seperti Mufidah, Amanda, asrama
mahasiswa, Masjid, kantor dan distro. Untuk lebar jalur lalu-lintas dan bahu
jalan dimana Jalan Pangeran Hidayat memiliki lebar jalan total 12 meter, Jalan
Jenderal Sudirman memiliki lebar 7 m, Jalan Pangeran Hidayat 1 memiliki
lebar jalan 3.8 m dan Jalan Dewi Sartika memiliki lebar jalan 3,8 m. Empat
ruas jalan yang dianalisis tidak memiliki kereb. Jalan Jenderal Sudirman
memiliki marka lajur, sedangkan tiga ruas jalan lainya tidak memiliki marka
jalan. Penampang melintang jalan tanpa dan mengunakan median ditunjukkan
pada Gambar 4.2 dan 4.3.
47
Gambar 4.2 Potongan Melintang Jalan Tanpa Median
Gambar 4.3 Potongan Melintang Jalan Dengan Median
4.2. Kondisi Lalu-Lintas
Kondisi lalu-lintas bertujuan untuk mengetahui data volume lalu-lintas
jam rencana dalam kend/jam, dan volume kendaraan dalam smp/jam. Kondisi
Volume lalu-lintas di sekitar kawasan kampus 1 UNG ditunjukkan pada Tabel
4.3.
Tabel 4.3 Volume Lalu-Lintas Di Sekitar Kawasan Kampus 1 UNG
Ruas Jalan
Hari
Pengamata
Kendaraan
Terbanyak
Volume Kendaraan
Selama Pengamatan
(12 jam)
Jam Puncak
Volume Jam
Puncak
(kend/Jam)
Jenderal
Sudirman Senin 18.524 16.00-17.00 2.349
Pangeran
Hidayat Senin 31.065 16.00-17.00 4.130
Pangeran
Hidayat 1 Selasa 10.385 11.00-12.00 1.352
Dewi Sartika Selasa 9.531 11.00-12.00 1.256
Sumber: Hasil Analisis
Bahu
Jalan
Bahu
Jalan Trotoar Trotoar
Bangunan Bangunan Badan Jalan
Bahu
Jalan
Bahu
Jalan Trotoar Trotoar
Bangunan Bangunan Badan Jalan
48
Pada Tabel 4.3, di mana Jalan Pangeran Hidayat dengan volume
maksimum kendaraan tertinggi terjadi pada hari Senin dengan volume total
jam puncak 4.130 kend. Volume maksimum di sekitar kawasan kampus 1
UNG ditunjukkan pada Gambar 4.4.
Gambar 4.4 Volume Kendaraan Terbanyak Selama Pengamatan Di Sekitar
Kawasam Kampus I UNG
Gambar 4.4, menunjukkan bahwa Jalan Pangeran Hidayat memiliki
volume lalu-lintas maksimum tertinggi sebesar 31.065 kend karena volume
lalu-lintas terus bertambah terutama pada jam sibuk pagi, siang dan sore hari.
Kendaraan yang mendominasi pada ruas jalan tersebut adalah roda 2 dan roda
3 berikut kendaraan ringan dan berat. posisi dua Jalan Arif Rahman Hakim
sebesar 28.352 kend, posisi ketiga Jalan Jenderal Sudirman sebesar 18.524
kend, mengingat pada segmen Jalan Jenderal Sudirman terdapat gerbang
masuk kendaraan dan terdapat beberapa toko sehingga berpengaruh pada
aktivitas volume lalu-lintas yang tinggi pada ruas jalan. Jalan Pangeran
Hidayat sebesar 10.347 kend dan Jalan Dewi Sartika sebesar 9.531 kend, dua
ruas jalan tersebut dengan lebar jalan yang kecil sangat mempengaruhi volume
lalu-lintas yang melewati ruas jalan tersebut ditambah lagi terdapat gerbang
masuk dan keluar untuk roda 2 dan roda 3.
0
5000
10000
15000
20000
25000
30000
35000
JalanPangeranHidayat
Jalan ArifRahmanHakim
Jalan JenderalSudirman
JalanPangeranHidayat 1
Jalan DewiSartika
Vo
lum
e L
alu
-Lin
tas
Ruas Jalan DIanalisis
49
4.2.1 Volume Lalu-Lintas Jalan Jenderal Sudirman
Hasil penelitian yang dilaksanakan selama enam hari di ruas Jalan
Jenderal Sudirman Kota Gorontalo, diperoleh volume lalu-lintas seperti
ditunjukkan pada Gambar 4.5.
Gambar 4.5 Jumlah Kendaraan Jalan Jenderal Sudirman Selama Pengamatan
Dalam Gambar 4.5, menunjukkan volume lalu-lintas di ruas Jalan
Jenderal Sudirman tepatnya di depan Kampus 1 UNG di dominasi oleh sepeda
motor setelah itu roda tiga dan diikuti oleh kendaraan ringan. Pada ruas jalan
ini sebagian badan jalan digunakan sebagai tempat parkir roda tiga maupun
kendaraan pribadi. Hal ini disebabkan karena tata guna lahan disekitar ruas
jalan adalah pertokoan. Selain itu pada segmen jalan tersebut merupakan
tempat keluar masuk kendaraan baik dari pertokoan ataupun dari beberapa ruas
jalan kecil disekitar segmen jalan. Hal ini menyebabkan terjadinya kemacetan
pada ruas jalan tersebut, ditambah lagi banyaknya pejalan kaki yang
menyeberang jalan. Terlihat pada hari Senin dengan volume lalu-lintas
tertinggi 18.524 kend. Berikut volume lalu-lintas per jam, ditunjukkan pada
Gambar 4.6.
8794 8799 8271
8636 8171
7699 7289
6753 6778 7148 6963
5583
2441 2131 2343 2273 2073 1909
0
1000
2000
3000
4000
5000
6000
7000
8000
9000
10000
Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu
Jum
lah
Ke
nd
araa
n
Hari Pengamatan
Roda 2 Roda 3 Kendaraan ringan
50
Gambar 4.6 Grafik Fluktuasi Kendaraan Harian Per jam
Pada Gambar 4.6 menunjukkan bahwa volume lalu-lintas maksimum
terjadi pada jam-jam sibuk pagi, siang dan sore hari di enam hari penelitian,
dikarenakan pada jam-jam tersebut merupakan aktivitas tertinggi dari kegiatan
yang dilakukan seperti pada pagi hari jam berangkat kerja, siang istirahat dan
jam pulang sekolah dan sore jam pulang kantor. Volume maksimum terjadi
hari Senin pukul 16.00-17.00, dengan jumlah kendaraan yang melalui Jalan
Jenderal Sudirman di depan kampus 1 UNG, Toko Mufida dan Amanda Jaya
sejumlah 2.349 kend/Jam. Kendaraan roda dua dan roda tiga mendominasi
volume lalu-lintas. Volume lalu-lintas maksimum terjadi hari Senin pukul
16.00-17.00, ditunjukkan dalam Tabel 4.4.
Tabel 4.4 Volume Lalu-Lintas Maksimum Jalan Jenderal Sudirman
Tipe
kendaraan
Kendaraan ringan
(LV)
Kendaraan Roda 3
(MC)
Kendaraan Roda 2
(MC) Volume Total
Q
emp LV : 1 MC : 0.25 MC : 0.25
Arah Kend
/Jam Smp/Jam Kend/Jam Smp/Jam Kend/Jam Smp/Jam
Kend
/Jam
Smp
/jam
1 156 156 433 108 581 145 1170 410
2 162 162 432 108 585 146 1179 416
1+2 318 318 865 216 1166 292 2349 826
0
500
1000
1500
2000
2500Ju
mla
h K
en
dar
aan
Jam Pengamatan
Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu
51
Pada Tabel 4.4 merupakan data volume lalu-lintas maksimum yang
terjadi pada hari Senin pukul 16.00-17.00, sebesar 2.349 kend/jam atau sebesar
826 smp/jam. Volume total pada Tabel 4.6 tersebut menunjukkan adanya
perbedaan hasil yang didapat. Hal ini dikarenakan adanya faktor koreksi untuk
jenis kendaraan yang diluar kendaraan mobil penumpang sehingga
menggunakan satuan emp (ekivalen mobil penumpang) yang berbeda sesuai
jenis kendaraan yang dianalisis.
Berdasarkan hasil penelitian, untuk volume lalu-lintas kendaraan pada
hari Senin 11 November 2013, ditunjukkan dalam Gambar 4.7.
Gambar 4.7 Fluktuasi Kendaraan Jalan Jenderal Sudirman
Kendaraan yang melalui ruas Jalan Jenderal Sudirman tepatnya di depan
kampus 1 UNG, Toko Mufida dan Amanda Jaya didominasi oleh kendaraan
roda dua (sepeda motor) disusul oleh kendaraan roda tiga kemudian kendaraan
ringan (mobil pribadi, pick up, angkutan umum dan truk ringan).
Berdasarkan hasil penelitian, volume lalu-lintas maksimum terjadi pada
hari Senin pukul 16.00-17.00 yaitu sebanyak 2.349 kend/jam atau 826
smp/jam. Pada Jalan Jenderal Sudirman sering terjadi tundaan dan antrian
kendaraan disebabkan oleh parkiran kendaraan roda tiga, roda dua, serta
557
941 1030
951
1075 980
1050
1166
1044
501
894 868
745 816
954 863 865
762
99 239
290 295 293 340
286 318
204
0
200
400
600
800
1000
1200
1400
Jam Pengamatan
Roda 2
Roda 3
Kendaran Ringan
52
kendaraan ringan, berikut keluar masuk kendaraan dari lahan parkir dan
pejalan kaki yang menyeberang jalan, ini dikarenakan jalan tersebut berada
pada kawasan kampus dan pertokoan.
4.2.2 Volume Lalu-Lintas Jalan Pangeran Hidayat
Hasil penelitian yang dilaksanakan selama enam hari di ruas Jalan
Pangeran Hidayat Kota Gorontalo, diperoleh volume lalu-lintas seperti
ditunjukkan pada Gambar 4.8.
Gambar 4.8 Jumlah Kendaraan Jalan Pangeran Hidayat Selama Pengamatan
Gambar 4.8, menunjukkan bahwa volume lalu-lintas di ruas Jalan
Pangeran Hidayat tepatnya dari simpang tiga Jalan Cokroaminoto hingga
simpang tiga Jalan Pangeran Hidayat 1 yang mendominasi adalah kendaraan
roda dua, berikutnya adalah kendaraan roda tiga, serta kendaraan ringan (mobil
pribadi, pick up, angkutan umum dan truk ringan). Hasil hitungan
menunjukkan hari Senin dengan volume lalu-lintas tertinggi 31.065 kend.
Berikut ini grafik volume lalu-lintas per jam, ditunjukkan pada Gambar 4.9.
14680 14689 14794 14321 14338
12619
10555 10488 10356 9697 10293 8898
5523 5500 5483 5405 5239 3859
307 317 264 296 239 245 0
2000
4000
6000
8000
10000
12000
14000
16000
Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu
Jam Pengamatan
Roda 2
Roda 3
Kendaraanringan
Kend. Berat
53
Gambar 4.9 Fluktuasi Kendaraan Per Jam Jalan Pangeran Hidayat
Pada Gambar 4.9, menunjukkan bahwa volume lalu-lintas maksimum
terjadi pada jam-jam sibuk pagi, siang dan sore hari, dienam hari penelitian.
Terlihat hari Senin hingga jumat volume lalu-lintas kendaraan cenderung
sama, dikarenakan pada hari-hari tersebut adalah hari kerja. Hari sabtu
mengalami penurunan volume lalu-lintas disebabkan banyak kantor atau
instansi yang sudah libur. Jumlah kendaraan yang melalui Jalan Pangeran
Hidayat sejumlah 4.130 kend/Jam. Kendaraan yang paling banyak melewati
jalan ini adalah roda 2 dan roda 3, volume lalu-lintas maksimum terjadi hari
Senin pukul 16.00-17.00, ditunjukkan pada Tabel 4.5.
0
500
1000
1500
2000
2500
3000
3500
4000
4500
Jum
lah
Ke
nd
aran
Jam Pengamatan
Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu
54
Tabel 4.5 Volume Lalu-Lintas Maksimum Jalan Pangeran Hidayat
Tipe
kendaraan
Kendaraan
ringan (LV)
Kendaraan
Roda 3 (MC)
Kendaraan
Roda 2 (MC)
Kendaraan
Berat (HV) Volume
Total Q
emp LV : 1 MC : 0.25 MC : 0.25 HV : 1.2
Arah Kend
/Jam
Smp/
Jam
Kend/
Jam
Smp/
Jam
Kend/
Jam
Smp/
Jam
Kend
/Jam
Smp/
Jam
Kend
/Jam
Smp/
jam
1 331 331 699 175 935 234 1 1.2 1966 741
2 335 335 664 166 1135 284 10 12 2164 817
Sumber: Hasil Analisis
Pada Tabel 4.5 menunjukkan volume lalu-lintas maksimum yang terjadi
pada hari Senin pukul 16.00-17.00 arah barat dan timur 1.966 kend/jam dan
2.164 kend/jam atau sebesar 741 smp/jam dan 817 kend/jam. Volume total
pada Tabel 4.5 tersebut menunjukkan adanya perbedaan hasil yang didapat.
Hal ini dikarenakan adanya faktor koreksi untuk jenis kendaraan yang di luar
kendaraan mobil penumpang sehingga menggunakan satuan emp yang berbeda
sesuai jenis kendaraan yang dianalisa. Hasil di atas menunjukan arah timur
dengan volume lalu-lintas tertinggi dikarenakan arah tersebut menuju pusat
kota.
Berdasarkan hasil penelitian, untuk volume arus lalu-lintas kendaraan
Jalan Pangeran Hidayat pada hari Senin 11 November 2013, ditunjukkan pada
Gambar 4.10.
55
Gambar 4.10 Fluktuasi Kendaraan Jalan Pangeran Hidayat
Kendaraan yang melalui ruas Jalan Pangeran Hidayat tepatnya di
kawasan kampus 1 UNG didominasi oleh kendaraan roda dua (sepeda motor)
disusul oleh kendaraan roda tiga kemudian kendaraan ringan (mobil pribadi,
pick up, angkutan umum dan truk ringan).
Berdasarkan hasil penelitian, volume lalu-lintas maksimum terjadi pada
hari Senin pukul 16.00-17.00 arah barat dan timur yaitu sebanyak 1966
kend/jam dan 2164 kend/jam atau 741 smp/jam dan 817 smp/jam.
4.2.3 Volume Lalu-Lintas Jalan Pangeran Hidayat 1
Hasil penelitian yang dilaksanakan selama enam hari di ruas Jalan
Pangeran Hidayat 1, Kota Gorontalo, diperoleh volume lalu-lintas seperti
ditunjukkan pada Gambar 4.11.
1305 1317 1411
1804 1708 1539
1719
2070
1807
1074 1022 1107 1183 1307
1119 1086
1363 1294
713 509 532 631 619 566 527
686 715
100 32 54 52 18 17 18 11 12 0
500
1000
1500
2000
2500
Jam Pengamatan
Roda 2
Roda 3
KendaranRingan
KendaraanBerat
56
Gambar 4.11 Jumlah Kendaraan Harian Jalan Pangeran Hidayat 1 Selama
Pengamatan
Pada Gambar 4.11, menunjukkan bahwa volume lalu-lintas di ruas Jalan
Pangeran Hidayat 1 tepatnya dari simpang tiga Jalan Pangeran Hidayat hingga
simpang tiga Jalan Arif Rahman Hakim yang mendominasi adalah kendaraan
roda dua, berikutnya adalah kendaraan roda tiga, serta kendaraan ringan (mobil
pribadi, pick up, angkutan umum dan truk ringan). Hasil penelitian
menunjukkan hari Selasa dengan volume lalu-lintas tertinggi 10.385 kend.
Berikut ini grafik volume lalu-lintas per jam, seperti ditunjukkan pada Gambar
4.12.
5764
6393 5765
5554 5501
2826
3349 3242 3334 3200 3204
2556
757 750 774 697 743 594 0
1000
2000
3000
4000
5000
6000
7000
Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu
Jum
lah
Ke
nd
araa
Hari Pengamantan
Roda 2 Roda 3 Kendaraan ringan
57
Gambar 4.12 Fluktuasi Kendaraan Per Jam Jalan Pangeran Hidayat 1
Pada Gambar 4.12, menunjukkan bahwa volume lalu-lintas maksimum
terjadi pada jam-jam sibuk pagi, siang dan sore hari. Volume maksimum
terjadi hari Selasa pukul 11.00-12.00, dengan jumlah kendaraan yang melalui
Jalan Pangeran Hidayat 1 sejumlah 1.352 kend/Jam. Kendaraan roda dua dan
roda tiga mendominasi arus lalu-lintas. Volume lalu-lintas maksimum terjadi
hari Selasa pukul 11.00-12.00 seperti ditunjukkan dalam Tabel 4.6.
Tabel 4.6 Volume Lalu-Lintas Maksimum Jalan Pangeran Hidayat 1
Tipe
kendaraan
Kendaraan ringan
(LV)
Kendaraan Roda 3
(MC)
Kendaraan
Roda 2
(MC) Arus Total Q
emp LV : 1 MC : 0.5 MC : 0.5
Arah Kend/Jam Smp/
Jam Kend/Jam
Smp/
Jam
Kend/
Jam
Sm
p/Ja
m
Kend
/Jam
Smp/
jam
1 53 53 216 108 330 165 599 326
2 46 46 249 125 458 229 753 400
1+2 99 99 433 217 788 394 1352 726
Sumber: Hasil Analisis
0
200
400
600
800
1000
1200
1400
1600
Jum
lah
Ke
nd
araa
n
Jam Pengamatan
Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu
58
Pada Tabel 4.6 menunjukkan data volume lalu-lintas maksimum yang
terjadi pada hari Selasa pukul 11.00-12.00, sebesar 1.352 kend/jam atau 726
smp/jam. Volume total pada Tabel 4.6 tersebut menunjukkan adanya
perbedaan hasil yang didapat. Hal ini dikarenakan adanya faktor koreksi untuk
jenis kendaraan yang diluar kendaraan mobil penumpang sehingga
menggunakan satuan emp yang berbeda sesuai jenis kendaraan yang dianalisis.
Penggunaan emp 0.5 untuk Jalan Pangeran Hidayat 1 dikarenakan lebar jalur
jalan < 6 m.
Berdasarkan hasil penelitian, untuk volume arus lalu-lintas kendaraan
pada hari Selasa 13 November 2013, ditunjukkan pada Gambar 4.13.
Gambar 4.13 Fluktuasi Kendaraan Jalan Pangeran Hidayat 1
Kendaraan yang melalui ruas Jalan Pangeran Hidayat 1 tepatnya di
kawasan kampus 1 UNG didominasi oleh kendaraan roda dua (sepeda motor)
terutama pada sore hari disebabkan terdapatnya salah satu pintu keluar
kendaraan dari dalam kampus 1 UNG, disusul oleh kendaraan roda tiga,
kemudian kendaraan ringan (mobil pribadi, pick up, angkutan umum dan truk
ringan).
277
625
688
788 729
699
845 912
728
198
446 423
465
465 349 349
86
338
31 80 80 99 106 99 61
92
102
0
100
200
300
400
500
600
700
800
900
1000
Jam Pengamatan
Roda 2 Roda 3 Kendaran Ringan
59
Berdasarkan hasil penelitian, volume lalu-lintas maksimum terjadi pada
hari Selasa pukul 11.00-12.00 yaitu sebanyak 1.352 kend/jam atau 726
smp/jam.
4.2.4 Volume Lalu-Lintas Jalan Dewi Sartika
Hasil penelitian yang dilaksanakan selama enam hari di ruas Jalan Dewi
Sartika Kota Gorontalo, diperoleh volume lalu-lintas seperti ditunjukkan pada
Gambar 4.14.
Gambar 4.14 Jumlah Kendaraan Jalan Dewi Sartika Selama Pengamatan
Gambar 4.14 menunjukkan bahwa volume lalu-lintas di ruas Jalan Dewi
Sartika tepatnya dari simpang tiga Jalan Arif Rahman Hakim hingga simpang
Jalan Jenderal Sudirman yang mendominasi adalah kendaraan roda dua,
berikutnya adalah kendaraan roda tiga, serta kendaraan ringan (mobil pribadi,
pick up, angkutan umum dan truk ringan). Hasil perhitungan menunjukkan hari
Selasa dengan volume lalu-lintas tertinggi. Berikut ini grafik volume lalu-lintas
per jam, seperti ditunjukan pada Gambar 4.15.
5564 5659 5529 5468 5401
4621
3552 3517 3485 3464 3395
2698
322 355 289 330 314 272
0
1000
2000
3000
4000
5000
6000
Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu
Jum
lah
Ke
nd
araa
n
Hari Pengamatan
Roda 2 Roda 3 Kend.Ringa
60
Gambar 4.15 Fluktuasi Kendaraan Harian Per Jam Jalan Dewi Sartika
Pada Gambar 4.15, menunjukkan bahwa volume lalu-lintas maksimum
terjadi pada jam-jam sibuk pagi, siang dan sore hari. Volume maksimum
terjadi hari Selasa pukul 11.00-12.00, dengan jumlah kendaraan yang melalui
Jalan Dewi Sartika sejumlah 1.256 kend/jam. Kendaraan roda dua dan roda
tiga mendominasi arus lalu-lintas. Arus lalu-lintas maksimum terjadi hari
Selasa pukul 11.00-12.00 seperti ditunjukkan dalam Tabel 4.7.
Tabel 4.7 Volume Lalu-Lintas Jalan Dewi Sartika Maksimum
Tipe
kendara
an
Kendaraan ringan
(LV)
Kendaraan Roda 3
(MC)
Kendaraan Roda 2
(MC) Volume Total Q
emp LV : 1 MC : 0.5 MC : 0.5
Kend/Ja
m
Smp/ja
m Arah Kend/Ja
m
Smp/Ja
m
Kend/Ja
m
Smp/Ja
m
Kend/Ja
m
Smp/Ja
m
1 15 15 224 112 369 184.5 608 312
2 22 22 259 129.5 367 183.5 648 335
1+2 37 37 483 241.5 736 368 1256 647
Sumber: Hasil Analisis
0
200
400
600
800
1000
1200
1400
Jum
lah
Ke
nd
araa
n
Jam Pengamatan Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu
61
Pada Tabel 4.9, menunjukkan data arus lalu-lintas maksimum yang
terjadi pada hari Selasa pukul 11.00-12.00, sebesar 1.256 kend/jam atau 647
smp/jam. Volume total tersebut menunjukkan adanya perbedaan hasil yang
didapat. Hal ini dikarenakan adanya faktor koreksi untuk jenis kendaraan
selain kendaraan ringan sehingga penggunakan satuan emp yang berbeda
sesuai jenis kendaraan yang dianalisa. Penggunaan emp 0.5 untuk Jalan Dewi
Sartika dikarenakan lebar jalur jalan < 6 m.
Berdasarkan hasil penelitian, untuk volume arus lalu lintas kendaraan
pada hari Selasa 12 November 2013, ditunjukkan dalam Gambar 4.16.
Gambar 4.16 Fluktuasi Kendaraan Jalan Dewi Sartika
Kendaraan yang melalui ruas Jalan Dewi Sartika tepatnya di kawasan
kampus 1 UNG didominasi oleh kendaraan roda dua (sepeda motor) terutama
pada siang, dan sore hari disebabkan oleh terdapatnya salah satu pintu keluar
kendaraan dari dalam kampus 1 UNG, disusul oleh kendaraan roda tiga,
kemudian kendaraan ringan (mobil pribadi, pick up, angkutan umum, dan truk
ringan).
Berdasarkan hasil penelitian, volume lalu-lintas maksimum terjadi pada
hari Selasa pukul 11.00-12.00 yaitu sebanyak 1.256 kend/jam atau sebanyak
647 smp/jam.
299
593
698 736
656 641 673 699 664
241
394 412 483
447 401 367 405 367
13 34 30 37 54 34 39 62 52
0
100
200
300
400
500
600
700
800
Jam Pengamatan
Roda 2 Roda 3 Kendaran Ringan
62
4.2.5 Volume Lalu-Lintas Jalan Arif Rahman Hakim
Hasil penelitian yang dilaksanakan selama empat hari di ruas Jalan Arif
Rahman Hakim Kecamatan Kota Tengah Kota Gorontalo tepatnya diantara
simpang tiga Jalan Kalimantan dan simpang tiga Jalan Dewi Sartika, diperoleh
volume lalu-lintas. Berikut ini fluktuasi kendaraan per jam Jalan Arif Rahman
Hakim seperti ditunjukkan pada Gambar 4.17.
Gambar 4.17 Fluktuasi Kendaraan Jalan Arif Rahman Hakim (Bahri 2013)
Berdasarkan hasil analisis diperoleh data arus lalu-lintas maksimum
Jalan Arif Rahman Hakim. Terjadi pada hari Senin sebesar 1.240 smp/jam
total dua arah (Bahri 2013).
4.3. Hambatan Samping
Hambatan samping bertujuan untuk mengetahui jumlah berbobot
kejadian berdasarkan penilaian tipe kejadian hambatan samping untuk
mendapatkan faktor penyesuaian dalam menghitung kapasitas. Hasil hambatan
samping kawasan kampus 1 UNG ditunjukkan pada Tabel 4.10.
0
500
1000
1500
2000
2500
3000
3500
Jumat Sabtu Minggu Senin
Jam Pengamatan
Ju
mla
h K
end
ara
an
63
Tabel 4.8 Hambatan Samping Ruas Jalan Kawasan Kampus 1 UNG
Ruas Jalan Frekuensi
Kejadian/Jam Kelas Hambatan
Samping
Frekuensi Berbobot
(MKJI 1997)
Jenderal Sudirman 688 Tinggi (H) 500-899
Pangeran Hidayat 174 Rendah (L) 100-299
Pangeran Hidayat 1 196 Rendah (L) 100-299
Dewi Sartika 472 Sedang (M) 300-499
Sumber: Hasil Analisis Tabel 4.8, menunjukkan Jalan Jenderal Sudirman memiliki frekuensi
tertinggi sebesar 688 kejadian/jam dengan kelas hambatan samping kategori
tinggi (H), dikarenakan banyaknya kendaraan yang masuk keluar lahan parkir,
kendaraan yang parkir sembarangan di badan jalan, dan banyaknya pejalan
kaki. Tiga ruas jalan lainya, berikut Jalan Dewi Sartika dengan frekuensi
sebesar 472 kejadian/jam dengan kelas hambatan samping kategori sedang (M),
untuk Jalan Pangeran Hidayat dan Jalan Pangeran Hidayat 1 masing-masing
sebesar 174 kejadian/jam dan 196 kejadian/jam. Jalan Pangeran Hidayat sering
terjadi kecelakaan dikarenakan beda tinggi elevasi pada lajur ruas jalan
tersebut, dengan kelas hambatan samping kategori rendah (L).
4.4. Kecepatan Arus Bebas Kendaraan
Kecepatan arus bebas adalah kecepatan rata-rata teoritis (km/jam) lalu-
lintas pada kerapatan = 0, yaitu tidak ada kendaraan yang lewat, kecepatan
yang tidak dipengaruhi oleh kendaraan lain (yaitu kecepatan dimana
pengendara merasakan perjalanan yang nyaman, dalam kondisi geometrik,
lingkungan dan pengaturan lalu-lintas yang ada pada segmen jalan dimana
tidak ada kendaraan yang lain (MKJI 1997).
Kecepatan arus bebas kendaraan ringan Jalan Jenderal Sudirman.
Diketahui :
FVo = 44 km/jam (Tabel 2.11 Kecepatan Arus Bebas Dasar)
FVw = -9.5 m (Tabel 2.12 Penyesuaian Lebar Jalur)
64
FFVSF = 0,86 (Tabel 2.13 Penyesuaian Hambatan Samping)
FFVSC = 0.93 (Tabel 2.15 Penyesuaian Ukuran Kota)
Jadi nilai kecepatan arus bebas kendaraan ringan Jalan Jenderal
Sudirman:
FV = (FV0 + FVW) x FFVSF x FFVCS
FV ={(44+( -9.5)} x 0,86 x 0,93
FV = 27,59 km/jam
Hasil penyelesaian diperoleh nilai kecepatan arus bebas kendaraan
ringan untuk Jalan Jenderal Sudirman sebesar 27.59 km/jam. Kecepatan arus
bebas empat ruas jalan di kawasan kampus 1 UNG lebih jelasnya ditunjukkan
pada Tabel 4.9.
Tabel 4.9 Kecepatan Arus Bebas Kawasan Kampus 1 UNG
Ruas Jalan
Kec.Arus bebas
Dasar Kend.
Ringan (FVo)
Peny. Lebar
Jalur Lalu-lintas
(FVw)
Penyesuaian
hambatan
Samping
(FVsf)
Penye.
Ukuran Kota
(FVcs)
Kecepatan Arus
Bebas Kend.
Ringan (FV)
(Km/jam)
Jenderal Sudirman
44 -9.5 0.86 0.93 27.59
Pangeran
Hidayat 57 -4 1.02 0.93 50.28
Pangeran Hidayat 1
44 -9.5 0.99 0.93 31.76
Dewi
Sartika 44 -9.5 0.93 0.93 29.84
Sumber: Hasil Analisis
Pada Tabel 4.9 di mana Jalan Pangeran Hidayat memiliki kecepatan arus
bebas tertinggi 50.28 km/jam, karena kurangnya hambatan samping di
sepanjang sengmen jalan sehingga kendaraan tidak terjadi pengurangan
kecepatan terhadap pengaruh hambatan samping. Jalan Jenderal Sudirman
memiliki kecepatan arus bebas terendah 27.59 km/jam, disebabkan tingginya
aktivitas hambatan samping jalan di sepanjang segmen sehingga berpengaruh
pada kecepatan arus bebas kendaraan.
Hasil penelitian sebelumnya terhadap ruas Jalan Arif Rahman Hakim
diperoleh kecepatan arus bebas 37,37 km/jam (Bahri 2013).
65
4.5. Analisa Kapasitas
Kapasitas adalah volume lalu-lintas (stabil) maksimum yang dapat
dipertahankan pada kondisi tertentu (geometrik, distribusi arah dan komposisi
lalu-lintas, serta faktor lingkungan. Kapasitas salah satu faktor untuk
mendapatkan DS.
Perhitungan analisis tingkat pelayanan jalan menggunakan metode
MKJI 1997 sebagai pedoman yang dibuat oleh Dirjen Bina Marga untuk
perhitungan kapasitas jalan di Indonesia. nilai kapasitas Jalan Arif Rahman
Hakim.
Diketahui:
C0 = 2900 smp/jam (Tabel 2.16 Kapasitas Dasar)
FCw = 0.56 (Tabel 2.17 Penyesuaian Lebar Jalur)
FCwb = 1 (Tabel 2.18 Penyesuaian Pemisah Arah)
FCsf = 0.86 (Tabel 2.19 P enyesuaian Hambatan Samping)
FCCS = 0.90 (Tabel 2.21 Penyesuaian Ukuran Kota, hal 54)
Kapasitas Jalan Jenderal Sudirman, diperoleh dari:
C = C0 x FCw x FCWB x FCsf x FCcs
C = 2900 x 0.56 x 1 x 0,86 x 0,90
= 1257 smp/jam
Hasil penyelesaian diperoleh nilai kapasitas kendaraan ringan untuk
Jalan Jenderal Sudirman sebesar 1257 smp/jam. Kapasitas empat ruas jalan di
kawasan kampus 1 UNG lebih jelasnya ditunjukkan pada Tabel 4.10.
66
Tabel 4.10 Nilai Kapasitas Kawasan Kampus 1 UNG
Ruas Jalan
Kapasitas
Dasar
Smp/jam
(Co)
Peny. Lebar
Jalur Lalu-
lintas (FCw)
Penyesuaia
n Pemisah
Arah
(FCsp)
Penye. Hambatan
Samping
(FCsf)
Penyesuaian
Ukuran Kota (FCcs)
Kapasitas
( C )
Smp/jam
Jenderal Sudirman 2900 0,56 1 0.86 0.9 1257
Pangeran
Hidayat
Arah 1 3300 0.92 1 1 0.9 2732
Arah 2 3300 0.92 1 1 0.9 2732
Pangeran Hidayat
1 2900 0.44 0.97 0.97 0.9 1081
Dewi Sartika 2900 0.44 0.97 0.92 0.9 1025
Sumber: Hasil Analisis
Pada Tabel 4.10 menunjukkan Jalan Pangeran Hidayat memiliki nilai
kapasitas tertinggi 2732 smp/jam, karena dengan lebar jalan, bahu jalan yang
masih memungkinkan sehingga nilai kapasitas menjadi tinggi di mana jika
nilai kapasitas tinggi akan mempengaruhi DS. dan Jalan Dewi Sartika
memiliki nilai kapasitas terendah 1025 smp/jam, karena faktor geometrik lebar
jalan dan bahu kecil sehingga berpengaruh pada kapasitas.
Hasil penelitian terhadap ruas Jalan Arif Rahman Hakim diperoleh nilai
kapasitas 2006,39 smp/jam (Bahri 2013).
4.6. Derajat Kejenuhan
Derajat Kejenuhan atau DS adalah rasio volume lalu-lintas (smp/jam)
terhadap kapasitas (smp/jam) pada bagian jalan tertentu, DS juga digunakan
untuk parameter menentukan tingkat pelayanan jalan.
Analisis data nilai derajat kejenuhan diperoleh dari.
Diketahui :
Q = 826 smp/jam
C = 1953 smp/jam.
67
Jadi, Nilai DS Jalan Jenderal Sudirman :
DS = Q / C
DS = 826 (smp/jam) / 1257 (smp/jam)
DS = 0,657
Hasil penyelesaian diperoleh DS Jalan Jenderal Sudirman sebesar 0.657,
DS empat ruas jalan di kawasan kampus 1 UNG ditunjukkan pada Tabel 4.11.
Tabel 4.11 DS Kawasan Kampus 1 UNG
Ruas Jalan Kapasitas ( C )
Smp/jam
Arus Total
(Smp/Jam)
Derajat
Kejenuhan (DS)
0.75 MKJI 1997
Jenderal Sudirman 1257 826 0.657
Pangeran
Hidayat
Arah 1 2732 741 0.271
Arah 2 2732 817 0.299
Pangeran Hidayat 1 1081 726 0.67
Dewi Sartika 1025 647 0.631
Pada Tabel 4.11 menunjukkan tiga ruas jalan yakni Jalan Jenderal
Sudirman, Jalan Pangeran Hidayat 1 dan Jalan Dewi Sartika memerlukan
manajemen lalu-lintas dikarenakan DS sudah mendekati 0,75.
Hasil perhitungan menunjukkan bahwa nilai DS yang terjadi pada Jalan
Arif Rahman Hakim adalah 0,618. Hal ini menunjukkan bahwa pada ruas Jalan
Arif Rahman Hakim tepatnya sepanjang ruas dari simpang tiga Jalan
Kalimantan sampai dengan simpang tiga Jalan Dewi Sartika masih memenuhi
standar MKJI 1997 yaitu kurang dari 0,75 (Bahri 2013).
68
4.7. Kecepatan Kendaraan
Kecepatan kendaraan merupakan salah satu faktor yang menentukan
tingkat pelayanan pada suatu ruas jalan, karena semakin rendah kecepatan
kendaraan maka semakin tinggi volume lalu-lintas dan sebaliknya. Semakin
tinggi kecepatan kendaraan maka semakin sedikit volume lalu-lintas yang
terjadi pada ruas jalan tersebut.
4.7.1 Kecepatan Kendaraan Jalan Jenderal Sudirman
Kecepatan kendaraan di ruas Jalan Jenderal Sudirman Kota Gorontalo
yang terjadi pada hari Senin tanggal 11 November 2013 ditunjukkan dalam
Tabel 4.12.
Tabel 4.12 Kecepatan Rata-Rata Kendaraan Jalan Jenderal Sudirman
Jam Pengamatan Kendaraan
Ringan
Kendaraan Roda
Tiga Sepeda Motor
06.00 - 07.00 47.67 40.99 47.96
07.00 - 08.00 32.55 32.61 35.10
08.00 - 09.00 22.41 23.24 25.31
11.00 - 12.00 13.33 12.54 13.76
12.00 - 13.00 16.90 16.03 17.63
13.00 - 14.00 16.57 16.35 19.32
15.00 - 16.00 15.17 15.26 15.79
16.00 - 17.00 15.24 15.04 15.66
17.00 - 18.00 16.61 15.76 16.73
Kecepatan Rata-Rata 21.83 20.87 23.03
Sumber: Hasil Analisis
Pada Tabel 4.12 menunjukkan kecepatan rata-rata untuk kendaraan
ringan yang diperoleh dari lokasi penelitian yaitu sebesar 21.83 km/jam
dengan waktu tempuh 0.015 jam atau 53.60 detik.
Untuk lebih jelasnya kecepatan kendaraan Senin 11 November 2013
ditunjukkan pada Gambar 4.18.
69
Gambar 4.18 Grafik Kecepatan Rata-Rata Kendaraan Jalan Jenderal
Sudirman
Pada Gambar 4.18, menunjukkan bahwa pada pukul 11.00-12.00 hingga
pukul 16.00-17.00, kecepatan kendaraan menurun karena pada jam-jam
tersebut kendaraan yang melewati ruas jalan tersebut padat dan hambatan
samping sudah mulai tinggi. Akan tetapi, pada pukul 06.00-07.00 kecepatan
kendaraan 69elative tinggi. Oleh karena itu, disimpulkan bahwa kecepatan
kendaraan tidak hanya dipengaruhi oleh banyak atau tidaknya arus lalu-lintas
yang melewati ruas jalan tersebut tetapi tingkat hambatan samping juga sangat
berpengaruh dalam penentuan kecepatan. Semakin banyak kendaraan yang
melewati ruas jalan dan semakin tinggi tingkat hambatan samping maka
semakin rendah kecepatan kendaraan, dan sebaliknya semakin sedikit
kendaraan yang lewat dan hambatan samping rendah maka semakin tinggi
kecepatan kendaraan. Dari hasil survey didapat arus jam puncak di ruas Jalan
Jenderal Sudirman terjadi pada pukul 16.00-17.00.
0
20
40
60
80
100
120
Ke
cep
atan
Ke
nd
araa
n
Jam Pengamatan
Kendaraan Ringan Kendaraan Roda Tiga Sepeda Motor
70
4.7.2 Kecepatan Kendaraan Jalan Pangeran Hidayat
Kecepatan kendaraan di ruas Jalan Pangeran Hidayat Kota Gorontalo
yang terjadi pada hari Senin tanggal 11 November 2013 ditunjukkan dalam
Tabel 4.13.
Tabel 4.13 Kecepatan Rata-Rata Kendaraan Jalan Pangeran Hidayat
Jam Pengamatan Kendaraan
Menengah Berat
Kendaraan
Ringan
Kendaraan
Roda Tiga
Sepeda
Motor
06.00 – 07.00 32.15 37.83 35.42 42.72
07.00 – 08.00 24.39 28.99 27.06 28.99
08.00 – 09.00 22.45 27.03 26.38 28.03 11.00 – 12.00 22.63 25.86 25.98 27.72
12.00 – 13.00 22.52 26.69 27.30 28.76
13.00 – 14.00 27.90 29.97 31.54 32.12 15.00 – 16.00 24.06 28.64 28.53 30.70
16.00 – 17.00 22.34 28.07 27.01 27.21 17.00 – 18.00 28.18 29.25 29.15 30.19
Kecepatan Rata-
Rata 25.18 29.15 28.71 30.72
Sumber: Hasil Analisis
Pada Tabel 4.13 menunjukkan kecepatan rata-rata untuk kendaraan
ringan yang didapat dari lokasi penelitian yaitu sebesar 25.18 km/jam dengan
waktu tempuh 0.027 jam atau 95.50 detik.
Untuk lebih jelasnya kecepatan kendaraan Senin 11 November 2013 di
tunjukan pada Gambar 4.19.
71
Gambar 4.19 Grafik Kecepatan Rata-Rata Kendaraan Jalan Pangeran
Hidayat
Pada Gambar 4.19, menunjukkan pada pukul 11.00-12.00 dan pukul
16.00-17.00 kecepatan kendaraan menurun karena pada jam-jam tersebut
kendaraan yang melewati ruas jalan tersebut padat dan hambatan samping
dalam keadaan sedang, akan tetapi, pada pukul 06.00-07.00 kecepatan
kendaraan relatif tinggi. Hal ini diakibatkan karena pada jam-jam tersebut,
termasuk jam sibuk tetapi volume lalu-lintas masih terkendalikan sehingga
kendaraan tidak terjadi penundaan waktu. Disimpulkan bahwa kecepatan
kendaraan tidak hanya dipengaruhi oleh banyak atau tidaknya arus lalu-lintas
yang melewati ruas jalan tersebut tetapi tingkat hambatan samping juga sangat
berpengaruh dalam penentuan kecepatan. Semakin banyak kendaraan yang
melewati ruas jalan dan semakin tinggi tingkat hambatan samping maka
semakin rendah kecepatan kendaraan, dan sebaliknya semakin sedikit
kendaraan yang lewat dan hambatan samping rendah maka semakin tinggi
kecepatan kendaraan. Dari hasil survei didapat arus jam puncak di ruas Jalan
Pangeran Hidayat terjadi pada pukul 11.00-12.00 dan pukul 16.00-17.00.
0,00
5,00
10,00
15,00
20,00
25,00
30,00
35,00
40,00
45,00
06.00 -07.00
07.00 -08.00
08.00 -09.00
11.00 -12.00
12.00 -13.00
13.00 -14.00
15.00 -16.00
16.00 -17.00
17.00 -18.00
Ke
cep
atan
Ke
nd
araa
n
Jam Pengamatan
Kendaraan Menengah/Berat kendaraan ringan Roda 3 Roda 2
72
4.7.3 Kecepatan Kendaraan Jalan Pangeran Hidayat 1
Kecepatan kendaraan di ruas Jalan Pangeran Hidayat 1 Kota Gorontalo
yang terjadi pada hari Selasa tanggal 12 November 2013 ditunjukkan pada
Tabel 4.14.
Tabel 4.14 Kecepatan Rata-Rata Kendaraan Jalan Pangeran Hidayat 1
Jam Pengamatan Kendaraan Ringan Kendaraan Roda Tiga Sepeda Motor
06.00 - 07.00 35.45 35.19 37.69
07.00 - 08.00 25.24 24.14 24.66
08.00 - 09.00 31.38 32.13 32.14
11.00 - 12.00 25.28 24.01 25.26
12.00 - 13.00 27.73 27.83 28.35
13.00 - 14.00 29.79 30.11 33.36
15.00 - 16.00 31.53 28.41 32.37
16.00 - 17.00 30.63 27.19 31.29
17.00 - 18.00 29.58 29.81 33.40
Kecepatan Rata-Rata 29.62 28.76 30.95
Sumber: Hasil Analisis
Pada Tabel 4.14 ditunjukkan bahwa kecepatan rata-rata untuk kendaraan
ringan yang diperoleh dari lokasi penelitian yaitu sebesar 29.62 km/jam
dengan waktu tempuh 0.023 jam atau 81.17 detik.
Untuk lebih jelasnya kecepatan kendaraan Selasa 12 November 2013
ditunjukkan pada Gambar 4.20.
73
Gambar 4.20 Grafik Kecepatan Kendaraan Jalan Pangeran Hidayat 1
Pada Gambar 4.20, ditunjukkan bahwa pada pukul 07.00-08.00 WITA
dan pukul 11.00-12.00 kecepatan kendaraan menurun karena pada jam-jam
tersebut kendaraan yang melewati ruas jalan tersebut padat walupun hambatan
samping dalam keadaan rendah. Akan tetapi, pada pukul 12.00-13.00
kecepatan kendaraan kembali stabil dengan sedikit perbedaan hingga pukul
17.00-18.00. Hal ini diakibatkan karena pada jam-jam tersebut, termasuk jam
sibuk tetapi volume lalu-lintas masih terkendalikan sehingga kendaraan tidak
terjadi penundaan waktu. Hasil survey diperoleh arus jam puncak di ruas Jalan
Pangeran Hidayat 1 terjadi pada pukul 11.00-12.00.
4.7.4 Kecepatan Kendaraan Jalan Dewi Sartika
Kecepatan kendaraan di ruas Jalan Dewi Sartika Kota Gorontalo yang
terjadi pada hari Selasa tanggal 12 November 2013 ditunjukkan dalam Tabel
4.15.
0,00
5,00
10,00
15,00
20,00
25,00
30,00
35,00
40,00
45,00
06.00 -07.00
07.00 -08.00
08.00 -09.00
11.00 -12.00
12.00 -13.00
13.00 -14.00
15.00 -16.00
16.00 -17.00
17.00 -18.00
Ke
cep
atan
Ke
nd
araa
n
Jam Pengamatan
Kendaraan Ringan Roda 3 Roda 2
74
Tabel 4.15 Kecepatan Rata-Rata Kendaraan Jalan Dewi Sartika
Jam Pengamatan Kendaraan
Ringan
Kendaraan Roda
Tiga
Sepeda
Motor
06.00 - 07.00 36.96 34.37 39.21
07.00 - 08.00 23.74 26.36 26.99
08.00 - 09.00 29.43 30.06 32.95
11.00 - 12.00 27.09 28.66 32.95
12.00 - 13.00 28.53 30.22 32.63
13.00 - 14.00 32.33 33.34 35.65
15.00 - 16.00 28.43 27.81 32.91
16.00 - 17.00 24.21 25.96 29.25
17.00 - 18.00 28.48 28.47 30.62
Kecepatan Rata-Rata 28.80 29.47 32.57
Sumber: Hasil Analisis
Pada Tabel 4.15 menunjukkan kecepatan rata-rata untuk kendaraan
ringan yang diperoleh dari lokasi penelitian yaitu sebesar 28.80 km/jam
dengan waktu tempuh 0.023 jam atau 83.50 detik.
Untuk lebih jelasnya kecepatan kendaraan Selasa 12 November 2013 di
tunjukan pada Gambar 4.21.
Gambar 4.21 Grafik Kecepatan Rata-Rata Kendaraan Jalan Dewi Sartika
Pada Gambar 4.21, menunjukkan pada pukul 06.00-07.00 kecepatan
kendaraan tinggi tetapi pukul 07.00-08.00 sampai 12.00-13.00 kecepatan
0
5
10
15
20
25
30
35
40
06.00 -07.00
07.00 -08.00
08.00 -09.00
11.00 -12.00
12.00 -13.00
13.00 -14.00
15.00 -16.00
16.00 -17.00
17.00 -18.00
Ke
cep
atan
Ke
nd
araa
n
Jam Pengamatan
Roda 2 Roda 3 Kendaraan Ringan
75
kendaraan relatif menurun karena pada jam-jam tersebut kendaraan yang
melewati ruas jalan tersebut padat walupun hambatan samping dalam keadaan
sedang. Akan tetapi, pada pukul 14.00-15.00 kecepatan kendaraan tinggi
dikarenakan volume lalu-lintas stabil. Hal ini diakibatkan karena pada jam-jam
tersebut, termasuk jam sibuk tetapi volume lalu-lintas masih terkendalikan
sehingga kendaraan tidak terjadi penundaan waktu. Hasil survey didapat arus
jam puncak di ruas Jalan Dewi Sartika terjadi pada pukul 11.00-12.00.
4.7.5 Kecepatan Kendaraan Jalan Arif Rahman Hakim
Kecepatan kendaraan merupakan salah satu faktor yang menentukan
tingkat pelayanan pada suatu ruas jalan, karena semakin rendah kecepatan
kendaraan maka semakin tinggi volume lalu lintas dan sebaliknya. Semakin
tinggi kecepatan kendaraan maka semakin sedikit volume lalu lintas yang
terjadi pada ruas jalan tersebut.
Kecepatan kendaraan di ruas Jalan Arif Rahman Hakim Kota Gorontalo
yang terjadi pada hari Senin tanggal 6 Mei 2013 dapat ditunjukkan dalam
Tabel 4.16.
Tabel 4.16 Kecepatan Rata-Rata Kendaraan (Bahri 2013)
Jam Pengamatan
Kecepatan Kendaraan (Km/jam)
kenderaan
menengah
berat
Kendaraan
Ringan
Kendaraan
Roda Tiga
Kendaraan
Roda dua
06.00 – 07.00 72,00 35,40 33,60 21,00
07.00 – 08.00 93,00 80,40 81,00 35,40
08.00 – 09.00 81,00 35,40 72,00 34,80
09.00 – 10.00 92,40 61,80 61,20 35,40
10.00 – 11.00 - 67,20 35,40 61,20
11.00 – 12.00 87,00 70,20 87,00 66,00
12.00 – 13.00 73,80 62,40 60,00 35,40
13.00 – 14.00 81,00 34,20 81,00 65,40
14.00 – 15.00 95,40 94,20 80,40 67,20
15.00 – 16.00 - 62,40 62,40 60,60
16.00 – 17.00 87,00 34,20 73,80 34,80
17.00 – 18.00 90,00 87,00 90,00 91,80
Kecepatan Rata-Rata 71,05 60,40 68,15 50,75
76
Pada Tabel 4.16 ditunjukkan bahwa kecepatan rata-rata untuk kendaraan
ringan yang diperoleh dari lokasi penelitian yaitu sebesar 60,40 km/jam
dengan waktu tempuh 0,0083 jam (0,49 menit atau 29,40 detik).
Untuk lebih jelasnya kecepatan kendaraan pada Tabel 4.17, ditunjukkan
pada Gambar 4.22 berikut.
Gambar 4.22. Grafik Kecepatan Kendaraan (Bahri 2013)
Pada Gambar 4.22, ditunjukkan pada pukul 11.00-12.00 wita kecepatan
kendaraan sedang karena pada jam-jam tersebut kendaraan yang melewati ruas
jalan tersebut sedikit. Akan tetapi, pada pukul 11.00-12.00 wita terjadi
penurunan kecepatan kendaraan. Hal ini diakibatkan karena pada jam-jam
tersebut merupakan jam sibuk yaitu terjadi arus lalu lintas maksimum. Oleh
karena itu, disimpulkan bahwa kecepatan kendaraan sangat dipengaruhi oleh
banyak atau tidaknya arus lalu lintas yang melewati ruas jalan tersebut.
Semakin banyak kendaraan yang melewati ruas jalan maka semakin rendah
kecepatan kendaraan, dan sebaliknya semakin sedikit kendaraan yang lewat
semakin tinggi kecepatan kendaraan. Hasil survey didapat arus jam puncak di
ruas Jalan Arif rahman Hakim terjadi pada pukul 11.00-12.00 wita sebesar
1240,05 smp/jam.
-
20,00
40,00
60,00
80,00
100,00
120,00
Kend Ringan Kend Menengah/Berat Roda Dua Roda TigaJam Pengamatan
Kec
epata
n K
end
ara
an
77
Hasil penelitian dan analisis data diketahui panjang jalan, kecepatan
kendaraan metode MKJI 1997, dan kecepatan analisis lapangan, dari data
tersebut dapat dicari waktu tempu dari masing-masing ruas jalan di kawasan
kampus 1 UNG.
Diketahui :
V = 30 km/jam (Gambar 2.3)
V = 21.83 km/jam (Tabel 4.13 )
L = 0.668 km/jam (Tabel 4.1)
Waktu tempuh Jalan Jenderal Sudirman metode MKJI 1997 dan
lapangan diperoleh dari:
1. Waktu Tempuh (Lapangan)
V = L / TT
Jadi, nilai TT = L / V
= 0,325 / 21.83
TT = 0,014 jam = 53.60 detik
2. Waktu Tempuh (MKJI 1997)
V = L / TT
Jadi, nilai TT = L / V
= 0,325 /25
TT = 0,013 jam = 46.8 detik
Hasil analisis kecepatan metode MKJI 1997, dan lapangan diperoleh
kecepatan untuk Jalan Jenderal Sudirman, untuk lebih jelasnya kecepatan pada
kawasan kampus 1 UNG ditunjukkan pada Tabel 4.17.
78
Tabel 4.17 Kecepatan Dan Waktu Tempuh Kendaraan Metode MKJI 1997
dan Lapangan Kawasan Kampus 1 UNG
Ruas Jalan
Kecepatan
Kendaraan
Analisis
MKJI 1997
Waktu Tempuh Kecepatan
Kendaraan
Analisis
Lapangan
Waktu Tempuh
Jam Detik Jam Detik
Jenderal
Sudirman 25 0.013 46.8 21.83 0.014 53.60
Pangeran
Hidayat 49 0.014 49.00 30 0.023 82.89
Pangeran
Hidayat 1 29 0.025 90.86 32.46 0.0225 81.17
Dewi
Sartika 28 0.025 90.87 26.21 0.0232 83.5
Pada Tabel 4.17 menunjukkan kecepatan kendaraan analisis MKJI 1997
dan analisis lapangan dari empat ruas jalan di kawasan kampus 1 UNG yaitu
Jalan Jenderal Sudirman, Jalan Pangeran HIdayat, Jalan Pangeran Hidayat 1,
dan Jalan Dewi Sartika. Perbedaan waktu tempuh dari masing-masing ruas
jalan di pengaruhi atau tergantung panjang jalan berbanding kecepatan dari
ruas jalan tersebut.
Hasil penelitian diperoleh waktu tempuh Jalan Arif Rahman Hakim
yaitu 0,0134 jam atau 46.17 detik (Bahri 2013).
4.8 Tingkat Pelayanan
Peraturan Menteri Perhubungan No.14 Tahun 2006 tentang manajemen
dan rekayasa lalu-lintas dijalan, menjelaskan tingkat pelayanan merupakan
kemampuan ruas jalan atau persimpangan untuk menampung lalu-lintas pada
keadaan tertentu. Tingkat pelayanan merupakan salah satu parameter yang
digunakan untuk mengukur kelayakan suatu ruas jalan.
Berdasarkan hasil yang diperoleh DS = 0,618 maka tingkat pelayanan di
ruas Jalan Arif Rahaman Hakim tepatnya sepanjang ruas dari simpang tiga
Jalan Kalimantan sampai dengan simpang tiga Jalan Dewi Sartika berada di
level C (Bahri 2013).
79
Tingkat pelayanan pada empat ruas jalan di kawasan kampus 1 UNG
ditunjukkan pada Tabel 4.18.
Tabel 4.18 Tingkat Pelayanan Pada Kawasan Kampus 1 UNG
Ruas Jalan
Derajat
Kejenuhan
(DS) 0.75
MKJI 1997
Tingkat
Pelayanan Karakteristik
Interval
DS
Jenderal Sudirman 0.657 C
Arus masih dalam batas stabil
tetapi kecepatan dan gerak kendaraan dikendalikan.
Pengemudi dibatasi dalam
memilih kecepatan
0.20-0.44
Pangeran Hidayat
Arah Barat
0.271 B
Arus stabil tetapi kecepatan
operasional mulai dibatasi oleh kondisi lalu-lintas. Pengemudi
memiliki kebebasan yang cukup
untuk memilih kecepatan.
0.20-0.44
Arah
Timur 0.299 B
Arus stabil tetapi kecepatan operasional mulai dibatasi oleh
kondisi lalu-lintas. Pengemudi
memiliki kebebasan yang cukup untuk memilih kecepatan.
0.20-0.44
Pangeran Hidayat 1
0.672 C
Arus masih dalam batas stabil
tetapi kecepatan dan gerak
kendaraan dikendalikan.
Pengemudi dibatasi dalam memilih kecepatan
0.45-0.74
Dewi Sartika
0.631 C
Arus masih dalam batas stabil
tetapi kecepatan dan gerak
kendaraan dikendalikan. Pengemudi dibatasi dalam memilih
kecepatan
0.45-0.74
Pada Tabel 4.18, menunjukkan tiga ruas jalan yakni Jalan Jenderal
sudirman, Jalan Pangeran Hidayat 1 dan Jalan Dewi Sartika memerlukan
manajemen lalu-lintas karena DS mendekati 0,75 dengan tingkat pelayanan
berada pada level C.
Hasil penelitian diperoleh Tingkat pelayanan Jalan Arif Rahman Hakim
berada pada level C (Bahri 2013).
4.9 Manajemen Lalu-Lintas
Berdasarkan hasil analisis, diperoleh tingkat pelayanan pada level C pada
tiga ruas jalan yakni Jalan Jenderal Sudirman, Jalan Pangeran Hidayat 1 dan
Jalan Dewi Sartika. untuk itu perlu dilakukan alternatif-alternatif atau solusi
untuk menurunkan DS dan tingkat pelayanan.
80
a. Alternatif 1
Alternatif 1 yakni dengan dilakukan pelebaran jalan, ditunjukkan pada
Tabel 4.19.
Tabel 4.19 Alternatif 1 Dilakukan Pelebaran Jalan
Ruas Jalan Kecepatan
Arus Bebas Kapasitas
Derajat
Kejenuhan
Waktu
Tempuh
(detik)
Tingkat
Pelayanan
Jenderal
Sudirman 39,99 2896 0,285 31,62 B
Pangeran
Hidayat 1 37,75 2137 0,34 79,85 B
Dewi Sartika 35,46 2026 0,319 68,4 B
Tabel 4.19, menunjukkan jika dilakukan pelebaran jalan akan
menurunkan DS dari tiga ruas jalan tersebut, karena faktor penyesuaian untuk
lebar jalur berubah dan nilai kapasitas menjadi bertambah. Jalan Jenderal
Sudirman dilakukan pelebaran 1,5 m pada sisi kanan dan kiri sehingga lebar
jalan awal 7 m menjadi 10 m. Jalan Pangeran Hidayat 1 dan Dewi Sartika
dilakukan pelebaran pada sisi kanan dan kiri jalan sehingga lebar jalan awal 3,8
m menjadi 6 m. Tingkat pelayanan jalan masing-masing ruas jalan berada pada
level B.
b. Alternatif 2
Alternatif 2 yakni dengan diperlakukan jalan satu arah pada tiga ruas
jalan, ditunjukkan pada Tabel 4.20.
Tabel 4.20 Alternatif 2 Diperlakukan Jalan Satu Arah
Ruas Jalan Kecepatan
Arus Bebas Kapasitas
Derajat
Kejenuhan
Waktu
Tempuh
(detik)
Tingkat
Pelayanan
Jenderal
Sudirman 42,39 1650 0,354 30 B
Pangeran
Hidayat 1 36,83 1081 0,301 75,29 B
Dewi Sartika 41,08 1257 0,267 52,11 B
81
Tabel 4.20 menunjukkan jika diperlakukan jalan satu arah akan
menurunkan DS dari tiga ruas jalan tersebut. Jalan Jenderal Sudirman
diperlakukan jalan satu arah pada arah barat, Jalan Pangeran Hidayat 1 pada
arah barat dan Jalan Dewi Sartika arah barat. Tingkat pelayanan jalan masing-
masing ruas jalan berada pada level B.
c. Alternatif 3
Alternatif 3 yakni jika hambatan samping jalan diperkecil, untuk lebih
jelasnya ditunjukkan pada Tabel 4.21.
Tabel 4.21 Alternatif 3 Hambatan Samping Diperkecil
Ruas Jalan Kecepatan Arus
Bebas Kapasitas
Derajat
Kejenuhan
Waktu
Tempuh
(detik)
Tingkat
Pelayanan
Jenderal
Sudirman 31,44 1374 0,601 43,33 C
Dewi Sartika 31,44 1045 0,618 78,17 C
Tabel 4.21 menunjukkan jika hambatan samping diperkecil DS pada dua
ruas jalan tersebut turun, tetapi tidak terlalu berpengaruh terhadap DS dan
tingkat pelayanan dapat dilihat dengan tingkat pelayanan pada dua ruas jalan
tersebut masih berada pada level C, kerena DS masih besar. Untuk jalan
Pangeran Hidayat 1 tidak masuk dalam alternatif tiga dikarenakan hampatan
samping pada jalan tersebut pada kategori rendah.
Berdasarkan Alternatif 1 sampai dengan 3 maka yang diambil sebagai
solusi adalah alternatif 2 dikarenakan DS dan Tingkat pelayanan menjadi kecil
setelah diperlakukan jalan satu arah. Selain itu Alternatif 2 bisa menghemat
biaya peningkatan jalan seperti pelebaran jalan.
82