Upload
dangdieu
View
221
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
44
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Karakterisasi Dosis Energi Laser Nd:YAG Q-Switch
Hasil karakterisasi dari dosis energi laser Nd:YAG Q-Switch disajikan
pada Tabel 4.1. Karakterisasi dosis energi yang berupa kerapatan energi (energy
density) didapatkan dari pengukuran energi pulsa tunggal dengan photodetector
dalam satuan milijoule. Hasil rata-rata pengukuran energi pulsa tunggal dibagi
dengan besarnya diameter berkas pada burn paper. Hasil karakterisasi dosis
energi laser Nd:YAG Q-Switch adalah kerapatan energi (energy density) dan
kerapatan daya (power density) disajikan pada Tabel 4.1.
Tabel 4.1 Hasil karakterisasi dosis energi laser Nd:YAG
TEGANGAN RATA-
RATA DIAMETER DOSIS
PUMPING ENERGI BERKAS ENERGI
(VOLT) (mJ) (mm) (mJ/cm^2)
560 5.46 0.09 858.69 570 7.56 0.04 6019.11 580 9.98 0.05 5085.35 590 12.16 0.05 6196.18 600 14.8 0.06 5237.08 610 18.5 0.04 14729.30 620 21.7 0.07 5641.49 630 25.6 0.05 13044.59 640 30.9 0.05 15745.22 650 35.1 0.04 27945.86 660 39.3 0.06 13906.58 670 44.9 0.07 11672.95 680 48.9 0.05 24917.20 690 54.9 0.06 19426.75 700 59.9 0.06 21196.04 710 64.7 0.05 32968.15 720 69 0.05 35159.24 730 74.8 0.05 38114.65 740 81.8 0.05 41681.53
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Pengaruh Variasi Dosis Energi Laser Nd:YAG Q-Switch Pada Karakterisasi Mikrostruktur Dan Sifat Mekanik Dentin
Yuni Trisnawati
45
Hasil karakterisasi output energi laser Nd:YAG Q-Switch ditampilkan
pada Tabel 4.2, sedangkan hasil output diameter yang dihasilkan pada burn paper
disajikan pada pada Tabel 4.3. Mode yang dihasilkan pada penelitian ini adalah
TEM00
. Gambar 4.1. menunjukkan hasil karakterisasi output panjang gelombang
laser Nd:YAG Q-Switch pada burn paper yang memiliki panjang gelombang 1064
nm dengan repetition rate 10 Hz dan waktu selama 10 sekon. Tegangan pumping
yang digunakan pada penelitian ini adalah 560–740 volt dengan rentang 10 volt.
Tabel 4.2 Hasil karakterisasi output energi laser Nd:YAG Q-Switch
TEGANGAN
PUMPING
ENERGI KELUARAN (mJ) RATA-
RATA
ULANGAN KE- ENERGI
KELUARAN
1 2 3 4 5 (mJ)
560 5,4 5,5 5,8 5,3 5,3 5,46 570 7,5 7,6 7,7 7,5 7,5 7,56 580 10,1 10,2 10,1 9,8 9,7 9,98 590 12 12,1 12,2 12,5 12 12,16 600 14,7 15,2 14,6 14,9 14,8 14,8 610 18,6 18,4 18,8 18,3 18,6 18,5 620 21,6 21,7 21,9 21,5 21,6 21,7 630 25,1 25,7 25,7 25,9 25,8 25,6 640 31,2 31,5 30,5 30,6 30,9 30,9 650 34,8 34,5 35,5 35,8 34,9 35,1 660 39,5 38,7 39,5 39,2 39,5 39,3 670 44,6 44,9 44,9 44,8 45,2 44,9 680 49 49,8 48,7 48,5 48,7 48,9 690 54,7 54,4 54,6 55,5 55,4 54,9 700 60,2 59,4 59,4 60,8 59,8 59,9 710 65,2 64,8 64,1 64,9 64,5 64,7 720 69,3 68 69,1 69,4 69,2 69,0 730 74,1 74,6 75,8 75,2 74,4 74,8 740 81,7 81,9 81,4 81,9 82,3 81,8
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Pengaruh Variasi Dosis Energi Laser Nd:YAG Q-Switch Pada Karakterisasi Mikrostruktur Dan Sifat Mekanik Dentin
Yuni Trisnawati
46
Pada Tabel 4.3 menunjukkan hasil diameter karakterisasi output energi
laser Nd:YAG Q-Switch dengan menggunakan burn paper, pengukuran energi
pada laser Nd:YAG Q-Switch untuk setiap tegangan pumping dan penembakan
laser pada burn paper masing-masing sebanyak 5 kali.
(a) (b) (c) (d)
(e) (f) (g) (h)
(i) (j) (k) (l)
(m) (n) (o) (p)
(q) (r) (s)
Gambar 4.1. Berkas laser Nd:YAG Q-Switch pada burn paper Keterangan : dengan tegangan pumping sebesar (a) 560 V, (b) 570 V, (c) 580 V, (d) 590 V, (e) 600 V, (f) 610 V, (g) 620 V, (h) 630 V, (i) 640 V, (j) 650 V, (k) 660 V, (l) 670 V, (m) 680 V, (n) 690 V, (o) 700 V, (p) 710 V, (q) 720 V, (r) 730 V, (s) 740 V.
Berdasarkan paparan di atas, maka penelitian ini mengambil 3 dosis yaitu
13,91 J/cm², 21,19 J/cm² dan 41,68 J/cm², hal ini didasarkan pada penelitian
sebelumya yaitu Arianto (2003) melaporkan bahwa pada output energi laser 80,
120, dan 160 mJ, morfologi struktur permukaan dentin berubah membentuk
permukaan yang ireguler, terjadi porositas, retakan, goresan, kawah, serta bagian
dentin yang meleleh/ablasi dan Apsari (2009) memaparkan bahwa pada energi
keluaran 102,3 mJ dan repetition rate 10 Hz efek yang terjadi pada enamel berupa
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Pengaruh Variasi Dosis Energi Laser Nd:YAG Q-Switch Pada Karakterisasi Mikrostruktur Dan Sifat Mekanik Dentin
Yuni Trisnawati
47
lubang. Pada energi keluaran 133,3 mJ dengan pemfokusan pada repetition rate 20
Hz akibat yang ditimbulkan paparan laser Nd:YAG tanpa Q-switch (WQS)
enamel mengalami keretakan. Penelitian ini diharapkan mampu melengkapi
informasi ilmiah yang sudah dilaporkan oleh kedua peneliti tersebut.
Tabel 4.3 Hasil diameter karakterisasi output energi laser Nd:YAG Q-Switch dengan menggunakan burn paper
TEGANGAN
PUMPING
(volt)
DIAMETER (mm) RATA-
RATA DELTA
LUAS
ULANGAN KE- BERKAS
1 2 3 4 5 (mJ) (mm²)
560 0,09 0,09 0,09 0,1 0,1 0,094 0,01 0,01 570 0,04 0,04 0,05 0,05 0,04 0,044 0,01 0,00 580 0,05 0,06 0,05 0,04 0,04 0,048 0,01 0,00 590 0,06 0,05 0,05 0,06 0,05 0,054 0,01 0,00 600 0,05 0,06 0,06 0,04 0,07 0,056 0 0,00 610 0,04 0,04 0,04 0,04 0,04 0,04 0,01 0,00 620 0,05 0,09 0,1 0,06 0,06 0,072 0,01 0,00 630 0,05 0,04 0,04 0,06 0,04 0,046 0,01 0,00 640 0,05 0,05 0,04 0,05 0,06 0,05 0,01 0,00 650 0,04 0,05 0,04 0,04 0,05 0,044 0,01 0,00 660 0,06 0,06 0,05 0,05 0,06 0,06 0,01 0,00 670 0,06 0,06 0,06 0,09 0,07 0,068 0,01 0,00 680 0,04 0,06 0,06 0,04 0,05 0,05 0,01 0,00 690 0,08 0,06 0,06 0,05 0,07 0,064 0,01 0,00 700 0,06 0,06 0,06 0,06 0,06 0,06 0,01 0,00 710 0,06 0,04 0,04 0,05 0,05 0,048 0,01 0,00 720 0,06 0,05 0,05 0,04 0,06 0,052 0,01 0,00 730 0,05 0,05 0,06 0,05 0,05 0,052 0,01 0,00 740 0,04 0,04 0,05 0,06 0,06 0,05 0,01 0,00
4.2 Analisis Kerusakan dengan Menggunakan Uji FESEM EDAX
Setelah dentin diberi paparan laser Nd:YAG dengan berbagai dosis energi
yaitu 13,91 J/cm², 21,19 J/cm², dan 41,68 J/cm² kemudian dilakukan uji FESEM
EDAX yang dilapisi emas selama 1-3 menit, uji ini dilakukan untuk mengetahui
bagaimana perubahan dari morfologi permukaan dentin setelah paparan laser.
Hasil dari uji ini disajikan dalam Gambar 4.2.
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Pengaruh Variasi Dosis Energi Laser Nd:YAG Q-Switch Pada Karakterisasi Mikrostruktur Dan Sifat Mekanik Dentin
Yuni Trisnawati
48
Gambar 4.2 Morfologi dentin gigi dari hasil FESEM-EDAX a. Dentin sebelum terpapar laser Nd:YAG Q-Switch tidak ada efek b. Dentin setelah terpapar laser Nd:YAG Q-Switch pada dosis energi 13,91
J/cm² efek yang terjadi : retak) c. Dentin setelah terpapar laser Nd:YAG Q-Switch pada dosis energi 21,19
J/cm² efek yang terjadi berupa lubang dan terdapat lelehan) d. Dentin setelah terpapar laser Nd:YAG Q-Switch pada dosis energi 41,68
J/cm² efek yang terjadi berupa lubang dan terdapat lelehan
a b
lelehan
d lelehan
c b
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Pengaruh Variasi Dosis Energi Laser Nd:YAG Q-Switch Pada Karakterisasi Mikrostruktur Dan Sifat Mekanik Dentin
Yuni Trisnawati
49
Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa setelah paparan laser Nd:YAG
Q-Switch dengan berbagai variasi dosis menunjukkan bahwa morfologi
permukaan dentin strukurnya berubah dengan adanya retakan, terjadi lubang
dengan diameter yang kecil sampai yang besar. Dari Gambar 4.3 (a) dapat
dijelaskan bahwa tidak ada efek yang terjadi pada dentin ketika dentin tersebut
tidak disinari dengan laser Nd: YAG sedangkan dari Gambar 4.3 (b) dentin
setelah terpapar laser Nd:YAG Q-Switch pada dosis energi 13,91 J/cm² efek yang
terjadi berupa retakan dan tidak terjadi efek lubang maupun lelehan pada
permukaan dentin.
Gambar 4.3 (c) dan Gambar 4.3 (d) dentin setelah terpapar laser Nd:YAG
Q-Switch pada dosis energi 21,19 J/cm² dan dosis energi 41,68 J/cm² efek yang
terjadi pada keduanya ialah efek berupa lubang dan terdapat lelehan. Peristiwa
terjadinya lubang pada dentin dikarenakan peristiwa optical breakdown yang
terjadi ketika laser dengan daya yang berkekuatan tinggi difokuskan,
pembentukan lubang merupakan indikator terjadinya kerusakan pada dentin. Hasil
penelitian tersebut sesuai dengan yang dilaporkan oleh Arianto (2003) yang
menyatakan adanya efek lubang dan retak pada dentin namun pada pelitian
tersebut tidak menjelaskan apakah paparan laser Nd:YAG menggunakan Q-Switch
sedangkan Apsari dan Ike (2009) melaporkan adanya efek lubang, lelehan dan
retakan pada enamel akibat paparan laser Nd:YAG Q-Switch sehingga penelitian
ini melengkapi informasi ilmiah yang sudah dilaporkan oleh ketiga peneliti
tersebut.
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Pengaruh Variasi Dosis Energi Laser Nd:YAG Q-Switch Pada Karakterisasi Mikrostruktur Dan Sifat Mekanik Dentin
Yuni Trisnawati
50
Berdasarkan morfologi dentin gigi dengan menggunakan FESEM-EDAX
munculnya lelehan pada dentin akibat paparan laser Nd:YAG Q-Switch
menunjukkan adanya efek fototermal pada dentin dengan suhu yang melebihi
>300°C (Neims, 2007). Kemampuan untuk melehkan dentin dan mengurangi
diameter atau menutup dentin tubuli dapat menjadikan laser sebagai piranti yang
potensial dalam rangka aplikasi klinis seperti: mengurangi hipersentivitas dentin
akibat denaturalisasi protein pada cairan dentin tubuli, sterilisasi permukaan
dentin karena mencegah invasi bakteri dan memberi rangsang bagi pembentukan
dentin baru seperti pada terapi pulp capping (Arianto, 2003)
Dari uji FESEM-EDAX dapat diketahui unsur-unsur apa saja yang
terkandung di dalam dentin karena penelitian ini difokuskan pada hidroksiapatit
(Ca 10 (PO 4 ) 6 (OH) 2 ) maka dari Tabel 4.4 berikut dapat dilihat unsur-unsur
penyusun hidroksiapatit dan hasil uji FESEM-EDAX disajikan pada Lampiran 3
sampai Lampiran 6.
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Pengaruh Variasi Dosis Energi Laser Nd:YAG Q-Switch Pada Karakterisasi Mikrostruktur Dan Sifat Mekanik Dentin
Yuni Trisnawati
51
Tabel 4.4 Persentase unsur penyusun hidroksiapatit
Laser Nd:YAG Unsur % Berat % Atom
sebelum disinari laser
C 14,99 33,75 O 16,54 27,96 P 11,21 9,79
Ca 38,42 25,92
disinari laser Nd:YAG 13,91 J/cm²
C 3,83 7,67 O 35,63 53,58 P 13,66 10,61
Ca 46,88 28,14
disinari laser Nd:YAG 21,19 J/cm²
C 6,28 15,95 O 19,04 36,28 P 12,11 11,92
Ca 43,18 32,85
disinari laser Nd:YAG 41,68 J/cm²
C 6,49 15,33 O 24,06 42,68 P 10,90 9,99
Ca 40,37 28,58
Dari Tabel 4.8 diketahui berapa % dari unsur-unsur penyusun dari
hidroksiapatit yaitu unsur Ca, O, P, dan C, dari hasil uji FESEM-EDAX juga
dapat dihitung berapa rasio molaritas Ca dan P dengan menggunakan persamaan
2.19. Adapun perhitungan secara rinci disajikan pada Lampiran 7.
Dentin tanpa disinari laser Nd:YAG
⁄
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Pengaruh Variasi Dosis Energi Laser Nd:YAG Q-Switch Pada Karakterisasi Mikrostruktur Dan Sifat Mekanik Dentin
Yuni Trisnawati
52
Berdasarkan analisis rasio Ca/P dapat digambarkan pada Tabel 4.5
Tabel 4.5 Persentase unsur HA dengan berbagai variasi dosis energi
Dosis energi J/cm² Rasio Ca/P
0 2,64 13,91 2,66 21,19 2,76 41,68 2,87
Untuk mengetahui pengaruh dari paparan laser Nd:YAG Q-Switch terhadap
rasio Ca/P maka dibuat diagram hubungan antara dosis energi terhadap rasio Ca/P
disajikan pada Gambar 4.3.
Gambar 4.3 Diagram dosis energi terhadap rasio Ca/P
Dari Gambar 4.3 dapat dilihat bahwa rasio Ca/P akan semakin meningkat
dengan seiringnya bertambahnya dosis energi. Hal ini menunjukkan sinar laser
Nd:YAG cukup banyak diserap oleh HA dentin, sebagian besar sinar laser
Nd:YAG Q-Switch ditransmisikan ke dentin dan hanya kurang dari 1% yang
langsung ditransmisikan ke pulpa dan tidak tergantung dari ketebalan dentin tetapi
2.64 2.66
2.76
2.87
2.5
2.55
2.6
2.65
2.7
2.75
2.8
2.85
2.9
0 13.91 21.19 41.68
rasi
o H
A
dosis energi (J/cm²)
Diagram Dosis Energi terhadap rasio HA
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Pengaruh Variasi Dosis Energi Laser Nd:YAG Q-Switch Pada Karakterisasi Mikrostruktur Dan Sifat Mekanik Dentin
Yuni Trisnawati
53
oleh absorbsi jaringan. Oleh karena itu keamanan pulpa dalam hal ini dapat
dipertahankan sehingga radiasi sinar laser Nd:YAG tidak membahayakan pulpa
selama energi yang digunakan tidak melebihi batas modifikasi fisik dari Nd:YAG
yaitu di bawah 200 mJ sehingga laser Nd:YAG cocok sebagai piranti terapi
(White et all, 1995).
4.3 Analisis Kerusakan dengan Menggunakan Uji Vickers Hardnes
Setelah sampel yaitu dentin gigi diberi paparan laser Nd-YAG Q-Switch
kemudian dilakukan pengukuran tingkat kekerasan dengan menggunakan alat
Vickers Microhardness Test dengan pembebanan 300 gf. Data yang diperoleh dari
hasil eksperiment berupa nilai D₁ (diagonal 1), D₂ (diagonal 2), dan VNH (nilai
kekerasan) yang telah tertera pada alat. Nilai VHN dilakukan pada titik yang
berbeda yang ditunjukkan pada lampiran. Nilai dari kekerasan dari masing-masing
sampel ditunjukkan pada Tabel 4.6. Hasil uji Vickers Hardness disajikan pada
Lampiran 8.
Tabel 4.6 Hasil uji Vickers Hardnest
Laser Nd:YAG D₁ (mm)
D₂ (mm)
HVN (kgf/mm²)
Rata-rata (kgf/mm²)
sebelum disinari Laser 122,2 140,5 32,2
32,3 120,3 141 32,6 125,8 137 32,2
disinari laser 13,91 J/cm² 122,4 123,8 36,7
38,7 108,8 121,1 42,1 122,4 121,7 37,3
disinari laser 21,19 J/cm² 99,9 112,1 49,5
46,9 95,7 127,4 49,7 94,1 124,7 46,5
disinari laser 41,48 J/cm² 71,6 90,8 84,4
86,6 72,5 85,7 88,9
78,2 82,3 86,4
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Pengaruh Variasi Dosis Energi Laser Nd:YAG Q-Switch Pada Karakterisasi Mikrostruktur Dan Sifat Mekanik Dentin
Yuni Trisnawati
54
Untuk mengetahui pengaruh dari paparan laser Nd:YAG Q-Switch
terhadap sifat kekerasan maka dibuat diagram hubungan antara dosis energi
terhadap nilai kekerasan berdasarkan Tabel 4.6 sebagaimana ditunjukkan pada
Gambar 4.4.
Gambar 4.4 Diagram dosis energi terhadap kekerasan
Berdasarkan Gambar 4.4 yaitu perhitungan nilai kekerasan dentin akibat
paparan laser Nd:YAG Q-Switch mennunjukkan adanya perubahan. Dengan dosis
energi yang semakin meningkat akibat paparan laser Nd:YAG Q-Switch
menghasilkan nilai kekerasan yang akan semakin meningkat pula hal ini
dikarenakan pada saat radiasi laser Nd:YAG Q-Switch terjadi efek panas yang
instan akibat pemanasan laser yang mencapai sedikitnya 650 °C atau lebih tinggi
1000 °C yang menyebabkan evaporasi air dan matriks organik yang kemudian
terjadi solidifikasi yang cepat. Kristal kalsium fosfat akan mengalami
rekristalisasi dan tumbuh menjadi lebih besar. Meningkatnya kristalisasi dentin
akibat panas paparan laser Nd:YAG akan meningkatkan pula kekerasan dari
dentin hal ini dimungkinkan karena tumbuhnya kristal-kristal HA menjadi lebih
32.3 38.7 46.9
86.56
0
20
40
60
80
100
0 13.91 21.19 41.68
keke
rasa
n (
kgf/
mm
²)
dosis energi (J/cm²)
Diagram Dosis Energi terhadap kekerasan
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Pengaruh Variasi Dosis Energi Laser Nd:YAG Q-Switch Pada Karakterisasi Mikrostruktur Dan Sifat Mekanik Dentin
Yuni Trisnawati
55
besar dan adanya panas dari paparan laser Nd:YAG yang begitu tinggi sehingga
dentin akan lebih tahan terhadap asam dan kerusakan gigi (Arianto, 2003). Hal ini
menunjukkan adanya efek fototermal pada dentin.
Hasil uji kekerasan mikro menunjukkan adanya peningkatan kekerasan
mikro permukaan dentin dengan berbagai dosis energi. Nilai kekerasan pada
dentin setelah radiasi terlihat cukup besar disebabkan karena laser menyebabkan
perubahan tekstur permukaan dentin menjadi lebih kasar, tidak homogen sehingga
mengakibatkan identasi yang lebih bervariasi (Apsari, 2009).
Selain yang disebutkan diatas sampel dentin gigi yang digunakan juga
dipengaruhi oleh umur dan kondisi gigi itu sendiri, karena mineral hidroksiapatit
paling banyak terdapat pada dentin. Pada penelitian ini usia gigi yang digunakan
sebagai sampel antara 13 sampai 19 tahun, dari penelitian yang dilakukan
Purwanto (2002) analisa mineral berdasarkan usia menunjukkan bahwa dengan
bertambahnya usia menyebabkan terjadinya peningkatan kandungan mineral
hidroksiapatit dan fluor apatit serta menurunnya kalsium fosfat hidrat, sedangkan
hasil analisis berdasarkan kondisi menunjukkan bahwa terjadi penurunan
kandungan mineral hiroksiapatit dan fluor apatit serta meningkatnya kalsium
fosfat hidrat pada material gigi tidak normal (rusak) dibandingkan dengan
material gigi normal.
4.4 Analisis Kerusakan dengan Menggunakan Uji XRD
Hasil uji XRD tersaji dalam bentuk spektrum dan tabel, pola difraksi
berupa spektrum hasil uji XRD memberikan informasi mengenai sudut-sudut
yang terjadinya difraksi pada atom-atom bahan (2θ) pada sumbu horizontal dan
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Pengaruh Variasi Dosis Energi Laser Nd:YAG Q-Switch Pada Karakterisasi Mikrostruktur Dan Sifat Mekanik Dentin
Yuni Trisnawati
56
besar intensitas yang dihasilkan pada sumbu verikal. Tabel memberikan informasi
data mengenai 2θ dan intensitas yang berupa angka.
Hasil uji XRD pada dentin akan ditunjukkan pada Gambar 4.5 sampai
sampai Gambar 4.8.
Gambar 4.5 Spektrum hasil uji XRD dentin sebelum penyinaran setelah searching
Gambar 4.6 Spektrum hasil uji XRD dentin setelah penyinaran setelah searching
pada dosis energi 13,91 J/cm²
Yuni_sample1_270711
09-0169 (I) - Whit lock ite, sy n - Ca3(PO 4)2 - Y: 50.00 % - d x by: 1. - WL: 1.5406 - 0 - 72-1243 (C) - Hydroxylapati te, syn - Ca10(PO4)6(OH)2 - Y: 50.00 % - d x by: 1. - W L: 1.5406 - 0 - I/Ic PDF 1.1 - Operations: ImportYuni_sample1_270711 - File: Yuni_sample1_270711.RAW - Type: 2Th/Th lock ed - Start: 5.000 ° - End: 60.000 ° - Step: 0.050 ° - Step time: 1. s - Temp. : 25 °C (Room) - T ime Started: 0 s - 2-Thet a: 5.000 ° -
Lin
(Cps
)
1 0
2 0
3 0
4 0
5 0
6 0
7 0
8 0
9 0
1 00
1 10
1 20
1 30
1 40
1 50
1 60
1 70
1 80
1 90
2 00
2 10
2 20
2 30
2 40
2 50
2 60
2 70
2 80
2 90
3 00
3 10
3 20
3 30
3 40
3 50
3 60
2-Theta - Scale
5 1 0 2 0 30 4 0 50 6 0
Yuni_Sample2_27072011
70-0796 (C) - F luorapati te - Ca4.895(PO4)2.995Cl. 23F .77(OH).35 - Y: 50.00 % - d x by : 1. - W L: 1.5406 - Hex agonal - I/Ic PDF 1. - S-Q 51.8 % - 72-1243 (C) - Hydroxylapati te, syn - Ca10(PO4)6(OH)2 - Y: 50.00 % - d x by: 1. - W L: 1.5406 - Hex agonal - I/Ic PDF 1.1 - S-Q 48.2 % - Operations: ImportYuni_Sample2_27072011 - Fi le: Yuni_Sample2_27072011.RAW - Type: 2Th/Th loc ked - St art: 5.000 ° - End: 60.000 ° - Step: 0.050 ° - Step time: 1. s - Temp.: 25 °C (Room) - Time Started: 0 s - 2-Theta: 5. 00
Lin
(Cps
)
0
1 00
2 00
3 00
2-Theta - Scale
5 1 0 2 0 30 4 0 50 6 0
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Pengaruh Variasi Dosis Energi Laser Nd:YAG Q-Switch Pada Karakterisasi Mikrostruktur Dan Sifat Mekanik Dentin
Yuni Trisnawati
57
Gambar 4.7 Spektrum hasil uji XRD dentin setelah penyinaran setelah searching
pada dosis energi 21,19 J/cm²
Gambar 4.8 Spektrum hasil uji XRD dentin setelah penyinaran setelah searching
pada dosis energi 41,68 J/cm²
Yuni_Sample3_27072011
70-0796 (C) - F luorapati te - Ca4.895(PO4)2.995Cl. 23F .77(OH).35 - Y: 50.00 % - d x by : 1. - W L: 1.5406 - 0 - I/Ic PDF 1. - S-Q 51.8 % - 72-1243 (C) - Hydroxylapati te, syn - Ca10(PO4)6(OH)2 - Y: 50.00 % - d x by: 1. - W L: 1.5406 - 0 - I/Ic PDF 1.1 - S-Q 48.2 % - Operations: ImportYuni_Sample3_27072011 - Fi le: Yuni_Sample3_27072011.RAW - Type: 2Th/Th loc ked - St art: 5.000 ° - End: 60.000 ° - Step: 0.050 ° - Step time: 1. s - Temp.: 25 °C (Room) - Time Started: 0 s - 2-Theta: 5. 00
Lin
(Cps
)
1 0
2 0
3 0
4 0
5 0
6 0
7 0
8 0
9 0
1 00
1 10
1 20
1 30
1 40
1 50
1 60
1 70
1 80
1 90
2 00
2 10
2 20
2 30
2 40
2 50
2 60
2 70
2 80
2 90
3 00
3 10
3 20
3 30
3 40
3 50
3 60
2-Theta - Scale
5 1 0 2 0 30 4 0 50 6 0
Yuni_Sample4_27072011
70-0796 (C) - F luorapati te - Ca4.895(PO4)2.995Cl. 23F .77(OH).35 - Y: 50.00 % - d x by : 1. - W L: 1.5406 - Hex agonal - I/Ic PDF 1. - S-Q 51.8 % - 72-1243 (C) - Hydroxylapati te, syn - Ca10(PO4)6(OH)2 - Y: 50.00 % - d x by: 1. - W L: 1.5406 - Hex agonal - I/Ic PDF 1.1 - S-Q 48.2 % - Operations: ImportYuni_Sample4_27072011 - Fi le: Yuni_Sample4_27072011.RAW - Type: 2Th/Th loc ked - St art: 5.000 ° - End: 60.000 ° - Step: 0.050 ° - Step time: 1. s - Temp.: 25 °C (Room) - Time Started: 0 s - 2-Theta: 5. 00
Lin
(Cps
)
0
1 00
2 00
3 00
4 00
2-Theta - Scale
5 1 0 2 0 30 4 0 50 6 0
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Pengaruh Variasi Dosis Energi Laser Nd:YAG Q-Switch Pada Karakterisasi Mikrostruktur Dan Sifat Mekanik Dentin
Yuni Trisnawati
58
Hasil pencocokan (search match) dengan JCPDS (Joint Committee on
Powder Diffraction Standart) dapat dilihat pada Gambar 4.5 sampai 4.8. Dari data
output XRD setelah seach match pada Lampiran 9 sampai dengan 12 dan
berdasarkan perhitungan dengan menggunakan persamaan 2.15 didapatkan
besarnya persentase senyawa (Ca 10 (PO 4 ) 6 (OH) 2 ) dengan hasil seperti disajikan
pada Tabel 4.7.
Tabel 4.7 Persentase senyawa Hidroksiapatit dengan dosis energi
Dosis energi J/cm² % kristalinitas HA
0 73.42 13,91 75.02 21,19 76.03 41,68 78.21
Untuk mengetahui pengaruh pemberian dosis energi terhadap persentase
senyawa hidroksiapatit maka dibuat diagram hubungan antara dosis energi
terhadap persentase senyawa hidroksiapatit berdasarkan Tabel 4.7 sebagaimana
ditunjukkan pada Gambar 4.9.
Gambar 4.9 Diagram dosis energi terhadap persentase senyawa HA
73.42 75.02 76.03
78.21
70
72
74
76
78
80
0 13.91 21.19 41.68
pe
rse
nta
se s
en
yaw
a H
A
dosis energi (J/cm²)
Diagram Dosis Energi terhadap Persentase Senyawa HA
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Pengaruh Variasi Dosis Energi Laser Nd:YAG Q-Switch Pada Karakterisasi Mikrostruktur Dan Sifat Mekanik Dentin
Yuni Trisnawati
59
Berdasarkan data kristalografi (ICSD) struktur kristal [Ca10 (PO4)6](OH)2
pada lampiran berbentuk heksagonal dengan parameter kisi a = b ≠ c. Nilai
parameter kisi kristal hidroksiapatit dihitung menurut Persamaan 2.18. dan hasil
perhitungannya pada lampiran 9.
Tabel 4.8. Parameter kisi dengan dosis energi
Dosis Energi Parameter
J/cm² Ǻ 0 a=b=9,47; c=6,83
13,91 a=b=9,32; c=6,84
21,19 a=b=9,50; c=6,86
41,68 a=b=9,42; c=6,88
Dengan hasil perhitungan pada Tabel 4.3. penyinaran laser Nd:YAG dengan
Q-Switch tidak menimbulkan perubahan pada struktur kristal hidroksiapatit tetapi
menimbulkan perubahan pada prosentase senyawa hidroksiapatit tersebut. Tidak
berubahnya struktur kristal hidroksiapatit ditunjukkan dengan tidak adanya
perubahan pada parameter kisinya. Hal ini disebabkan karena pada penelitian ini
durasi pulsa yang dihasilkan sebesar 8 ns. Dengan durasi pulsa yang singkat
menyebabkan waktu interaksi antara laser dan jaringan berkurang, membatasi
penyebaran panas, dan meminimalkan kerugian pada jaringan sekitar
(Rohanizadeh et all, 1999). Waktu interaksi antara laser dan dentin yang singkat
yaitu sekitar 9-11 sekon tidak mampu mengubah struktur kristal hidroksiapatit.
Sedangkan persentase senyawa hidroksiapatit setelah penyinaran laser Nd-YAG
dengan Q-Switch mengalami peningkatan dengan dosis energi yang semakin
menghasilkan persentase senyawa hidroksiapatit yang cenderung meningkat akan
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Pengaruh Variasi Dosis Energi Laser Nd:YAG Q-Switch Pada Karakterisasi Mikrostruktur Dan Sifat Mekanik Dentin
Yuni Trisnawati
60
tetapi peningkatannya tidak signifikan. Hal ini diduga dengan dosis energi 13,91
J/cm² sampai 41,68 J/cm² menghasilkan panas dengan suhu yang tidak berbeda
jauh sehingga proses dekomposisi mineral kalsium fosfat tidak mengalami
perubahan yang signifikan.
4.5 Aplikasi Medis Dalam Kedokteran Gigi
Karies gigi adalah sebuah penyakit infeksi yang merusak struktur gigi.
Penyakit ini menyebabkan gigi berlubang. Jika tidak ditangani, penyakit ini dapat
menyebabkan nyeri, penanggalan gigi, infeksi, berbagai kasus berbahaya, dan
bahkan kematian. Ada beberapa cara untuk mengelompokkan karies gigi.
Walaupun apa yang terlihat dapat berbeda, faktor-faktor risiko dan perkembangan
karies hampir serupa. Mula-mula, lokasi terjadinya karies dapat tampak seperti
daerah berkapur namun berkembang menjadi lubang coklat. Walaupun karies
mungkin dapat saja dilihat dengan mata telanjang, terkadang diperlukan bantuan
radiografi untuk mengamati daerah-daerah pada gigi dan menetapkan seberapa
jauh penyakit itu merusak gigi.
Karies yang akan dibahas pada penelitian ini adalah karies media, karies
media adalah karies yang sudah mencapai bagian dentin (tulang gigi) atau bagian
pertengahan antara permukaan gigi dan pulpa, gigi biasanya terasa sakit apabila
terkena rangsangan dingin, makanan masam dan manis. Lubang yang diakibatkan
oleh paparan laser Nd:YAG Q-Switch pada uji FESEM-EDAX diduga bahwa
terjadinya karies pada dentin, lubang gigi disebabkan oleh beberapa tipe dari
bakteri penghasil asam yang dapat merusak karena reaksi fermentasi karbohidrat
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Pengaruh Variasi Dosis Energi Laser Nd:YAG Q-Switch Pada Karakterisasi Mikrostruktur Dan Sifat Mekanik Dentin
Yuni Trisnawati
61
termasuk sukrosa, fruktosa, dan glukosa. Asam yang diproduksi tersebut
mempengaruhi mineral gigi sehingga menjadi sensitif pada pH rendah. Sebuah
gigi akan mengalami demineralisasi dan remineralisasi. Ketika pH turun menjadi
di bawah 5,5, proses demineralisasi menjadi lebih cepat dari remineralisasi. Hal
ini menyebabkan lebih banyak mineral gigi yang luluh dan membuat lubang pada
gigi.
Dari hasil penelitian dengan menggunakan laser Nd:YAG Q-Switch maka
laser Nd:YAG Q-Switch dapat digunakan sebagai terapi dengan modifikasi
pemakaian material tambal resin komposit karena resin akan lebih mudah
berinfiltrasi menyelimuti HA yang terekspos dan mengadakan retensi pada
permukaan yang kasar untuk meningkatkan kuat rekat. Demikian pula modifikasi
dengan pemakaian material tambal glass-ionomer adhesives akan dapat
memberikan potensi adhesi secara kimiawi karena lebih banyaknya HA pada
permukaan dentin (Roulet et all, 2000).
Efek lelehan yang terjadi akibat paparan laser Nd:YAG Q-Switch
menandakan bahwa laser Nd:YAG Q-Switch dapat mengadakan fusi pada
jaringan dentin sehingga dapat memperbaiki bagian dentin yang rusak. Kekerasan
mikro dari subsrat dentin mempunyai korelasi dengan komposisi dentin dan kuat
rekat geser, kondisi ini menunjukkan bahwa terjadinya adhesi yang baik karena
adanya interaksi fisika-kimia dengan kristal HA yang berpenetrasi ke dalam dan
di sekeliling serat kolagen. Dan perbandingan Ca/P serta persentase dari HA yang
semakin meningkat menandakan bahwa terjadinya remineralisasi pada dentin
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Pengaruh Variasi Dosis Energi Laser Nd:YAG Q-Switch Pada Karakterisasi Mikrostruktur Dan Sifat Mekanik Dentin
Yuni Trisnawati
62
sehingga dentin dapat mampu tahan dari asam. Dari paparan di atas dapat
disimpulkan bahwa paparan laser Nd:YAG Q-Switch dapat dijadikan terapi pada
karies media dengan modifikasi pemakaian material tambal resin komposit atau
pemakaian material tambal glass-ionomer adhesives. Efek leleh dan lubang akibat
paparan laser Nd:YAG Q-Switch diduga terjadinya karies pada dentin.
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Pengaruh Variasi Dosis Energi Laser Nd:YAG Q-Switch Pada Karakterisasi Mikrostruktur Dan Sifat Mekanik Dentin
Yuni Trisnawati