33
1 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Profil Perusahaan PT Formulatrix Indonesia 4.1.1. Sejarah dan Perkembangan Formulatrix Indonesia merupakan bagian dari Formulatrix, perusahaan manufaktur asal Amerika Serikat yang memproduksi alat/mesin/instrumen laboratorium yang bekerja secara otomatis ( laboratory automation devices) yang digunakan untuk penelitian di bidang genomik dan proteomik. Formulatrix didirikan pada tahun 2002 oleh Jeremy Stevenson, dan saat ini memiliki kantor pusat di Bedford, Massachusetts, Amerika Serikat yang ditempati oleh manajemen puncak dan para engineer yang khusus bertugas untuk mengembangkan teknologi baru. Formulatrix memiliki tiga unit produksi di Indonesia yakni PT Formulatrix Indonesia, dan PT Promanufacture Indonesia Salatiga dan PT Promanufacture Indonesia Semarang. Selain itu, Formulatrix juga memiliki sebuah pusat pengembangan perangkat lunak (software development center) di Pakistan dan kantor penjualan dan pemasaran di Cina. Formulatrix Indonesia didirikan pada tahun 2006 untuk menjalankan fungsi produksi. Awalnya Formulatrix Indonesia mempekerjakan enam orang dan menggunakan gedung ruko di kawasan Ruko Blauran yang terletak di Jl. Taman Pahlawan di Salatiga. Saat itu ruko tersebut berfungsi seperti bengkel ( workshop) dimana Formulatrix Indonesia akan mulai membuat alat setelah menerima pesanan dari Formulatrix. Saat itu Formulatrix Indonesia hanya menggunakan satu ruko dan kemudian diperluas menjadi dua ruko. Pada tahun 2007, seiring dengan meningkatnya pesanan untuk produk-produknya, Formulatrix mengembangkan kapasitas produksi Formulatrix Indonesia dengan membangun pabrik seluas 900m2 di Tingkir, Salatiga. Setelah berada di Tingkir, Formulatrix Indonesia mulai mempekerjakan insinyur perangkat lunak ( software engineer) dan mulai dari sinilah cikal bakal Formulatrix Indonesia memiliki divisi Research and Development (R&D) yang kemudian terdiri dari Software Engineer, Mechanical Engineer dan Electronic Engineer. Fungsi dari divisi R&D ini adalah untuk membantu mengembangkan produk berdasarkan riset yang dilakukan oleh para engineer yang ada di Formulatrix Inc. Formulatrix terus berkembang, dari sebelumnya pada akhir tahun 2006 hanya memiliki 56 produk terpasang di 32 pelanggan (customer) dengan total jumlah karyawan di Amerika Serikat, Indonesia dan Pakistan berjumlah 30 orang, berkembang menjadi 1837 produk terpasang di 927 pelanggan dengan jumlah total

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. PT Formulatrix …

  • Upload
    others

  • View
    0

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. PT Formulatrix …

1

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Profil Perusahaan PT Formulatrix Indonesia

4.1.1. Sejarah dan Perkembangan

Formulatrix Indonesia merupakan bagian dari Formulatrix, perusahaan

manufaktur asal Amerika Serikat yang memproduksi alat/mesin/instrumen

laboratorium yang bekerja secara otomatis (laboratory automation devices) yang

digunakan untuk penelitian di bidang genomik dan proteomik. Formulatrix didirikan

pada tahun 2002 oleh Jeremy Stevenson, dan saat ini memiliki kantor pusat di

Bedford, Massachusetts, Amerika Serikat yang ditempati oleh manajemen puncak

dan para engineer yang khusus bertugas untuk mengembangkan teknologi baru.

Formulatrix memiliki tiga unit produksi di Indonesia yakni PT Formulatrix

Indonesia, dan PT Promanufacture Indonesia Salatiga dan PT Promanufacture

Indonesia Semarang. Selain itu, Formulatrix juga memiliki sebuah pusat

pengembangan perangkat lunak (software development center) di Pakistan dan

kantor penjualan dan pemasaran di Cina.

Formulatrix Indonesia didirikan pada tahun 2006 untuk menjalankan fungsi

produksi. Awalnya Formulatrix Indonesia mempekerjakan enam orang dan

menggunakan gedung ruko di kawasan Ruko Blauran yang terletak di Jl. Taman

Pahlawan di Salatiga. Saat itu ruko tersebut berfungsi seperti bengkel (workshop)

dimana Formulatrix Indonesia akan mulai membuat alat setelah menerima pesanan

dari Formulatrix. Saat itu Formulatrix Indonesia hanya menggunakan satu ruko dan

kemudian diperluas menjadi dua ruko. Pada tahun 2007, seiring dengan

meningkatnya pesanan untuk produk-produknya, Formulatrix mengembangkan

kapasitas produksi Formulatrix Indonesia dengan membangun pabrik seluas 900m2

di Tingkir, Salatiga. Setelah berada di Tingkir, Formulatrix Indonesia mulai

mempekerjakan insinyur perangkat lunak (software engineer) dan mulai dari sinilah

cikal bakal Formulatrix Indonesia memiliki divisi Research and Development

(R&D) yang kemudian terdiri dari Software Engineer, Mechanical Engineer dan

Electronic Engineer. Fungsi dari divisi R&D ini adalah untuk membantu

mengembangkan produk berdasarkan riset yang dilakukan oleh para engineer yang

ada di Formulatrix Inc.

Formulatrix terus berkembang, dari sebelumnya pada akhir tahun 2006

hanya memiliki 56 produk terpasang di 32 pelanggan (customer) dengan total

jumlah karyawan di Amerika Serikat, Indonesia dan Pakistan berjumlah 30 orang,

berkembang menjadi 1837 produk terpasang di 927 pelanggan dengan jumlah total

Page 2: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. PT Formulatrix …

2

karyawan 641 pada tahun 2019. Karena perkembangan ini sekali lagi Formulatrix

butuh untuk menambah kapasitas produksinya yang berarti menambah karyawan

dan mesin-mesin produksi. Saat itu kapasitas bangunan Formulatrix Indonesia sudah

tidak mencukupi sedangkan bagunannya sudah mencapai batas luas tapak bangunan

sesuai aturan yang ditetapkan Pemerintah Kota Salatiga bahwa luas tapak bangunan

berbanding dengan lahan terbuka adalah 50%. Selain itu, ada peraturan terbaru

bahwa kawasan tempat Formulatrix Indonesia berada di Tingkir bukan merupakan

daerah industri, diganti menjadi daerah perdagangan dan jasa. Hal ini menyebabkan

Formulatrix harus membangun pabrik di daerah lain.

Dalam usaha membangun fasilitas produksi tambahan, Formulatrix

mendirikan PT Stevenson Property, sesuai dengan nama pemilik dan pendiri

Formulatrix yakni Jeremy Stevenson, yang khusus mengurus aset tanah dan

bangunan Formulatrix di Indonesia. PT Stevenson Property kemudian membeli

membangun pabrik di Kawasan Industri Wijayakusuma Semarang dengan nama PT

Promanufacture Indonesia (selanjutnya disebut “Promanufacture”). Pengadaan PT

Promanufacture Indonesia ini selain sebagai jalan keluar untuk mengatasi masalah

ruang di lokasi di Tingkir yang tidak bisa menambah bangunan, hadirnya

perusahaan ini di kawasan industri menjawab kebutuhan Formulatrix Indonesia

untuk beroperasi di kawasan berikat yang memberikan efisiensi pada operasional

pabrik. Formulatrix Indonesia melakukan pembelian atau impor beli bahan baku dan

melakukan ekspor penjualan ke luar Indonesia karena semua customer Formulatrix

berada di luar Indonesia, oleh karena itu bonded zone dibutuhkan untuk mengurangi

bea masuk (duty tax). PT Promanufature Indonesia pun didirikan, dan tidak

menggunakan nama PT Formulatrix Indonesia, karena untuk sebuah kawasan

berikat semua bangunan dalam satu perusahaan harus berada dalam satu lokasi,

sedangkan permasalahan di Pabrik Formulatrix Indonesia di Tingkir adalah tidak

bisa membangun tambahan bangunan sehingga harus membuat pabrik di lokasi yang

berbeda. PT Promanufature Indonesia di Semarang khusus memproduksi lini produk

untuk penelitian di bidang proteomik.

Setelah pabrik Promanufacture di Semarang beroperasi, pada akhir tahun

2018 Formulatrix memulai kembali pembangunan pabrik Promanufacture di

Salatiga di Jl. Soekarno Hatta. Pabrik Promanufacture di Salatiga mulai aktif

beroperasi pada akhir tahun 2019 dan sepenuhnya beroperasi pada awal tahun 2020.

Promanufacture di Salatiga memproduksi lini produk untuk penelitian genomik yang

sebelumnya diproduksi di pabrik Formulatrix Indonesia yang terletak di Tingkir.

Sebagian besar karyawan, mesin dan alat yang ada di Formulatrix Indonesia

dipindahkan ke Promanufacture di Salatiga. Berbeda dengan Promanufacture

Indonesia yang tanah dan bangunannya dimiliki oleh PT Stevenson Property,

Formulatrix Indonesia memiliki tanah dan bangunannya sendiri. Untuk kedepannya

Formulatrix Indonesia akan menjadi sub kontraktor dan menangani hal-hal yang

berhubungan dengan jasa.

Page 3: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. PT Formulatrix …

3

Tabel 4.1 Jumlah Karyawan Berdasarkan Divisi di Formulatrix Indonesia

Administrasi, IT, General

Affair

Produksi Engineering

Divisi Jumlah Divisi Jumlah Divisi Jumlah

ACCOUNTING 7 ASSEMBLY 106 ELECTRONIC

ENGINEERING

22

ADMINISTRATION 1 ELECTRONICS 9 FIRMWARE

ENGINEERING

5

EXPORT IMPORT 5 INJECTION 45 INJECTION

MOLD

ENGINEERING

42

HUMAN

RESOURCE

9 MACHINING 64 MECHANICAL

ENGINEERING

96

INFORMATION

TECHNOLOGY

6 PRODUCTION

MANAGER

11 PROCESS

ENGINEERING

12

MAINTENANCE 8 QUALITY

ASSURANCE

37 SOFTWARE

ENGINEERING

87

MARKETING 14

PURCHASING 6

SALES 7

WAREHOUSE 8

Total 71 Total 272 Total 26

4

Sumber: Divisi HR PT Formulatrix Indonesia

4.1.2. Visi dan Misi

Visi dari Formulatrix yakni “to enable scientific discoveries in proteomics

and genomics for the advancement of a disease-free, hunger-free world”. Produk-

produk Formulatrix diciptakan untuk memudahkan dan bahkan memungkinkan

proses penelitian ilmiah di bidang proteomik dan genomik untuk mencapai dunia

yang bebas penyakit dan wabah kelaparan. Dengan produk-produknya Formulatrix

Page 4: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. PT Formulatrix …

4

membantu proses penelitian yang sebelumnya memakan banyak waktu dan tenaga

manusia, menjadi lebih mudah, efisien dan tidak rentan pada kesalahan manusia

(human error). Bukan hanya membuat teknologi yang sudah ada di pasaran,

Formulatrix bekerja sama dengan pada peneliti untuk membuat teknologi baru, yang

belum ada sebelumnya, sesuai kebutuhan penelitian. Hal inilah yang menjadi misi

Formulatrix untuk mendukung tercapainya visi. Misi Formulatrix adalah

“FORMULATRIX® collaborates with researchers to simplify the preparation and

analysis of proteins and nucleic acids by designing solutions without boundaries

and bringing novel cutting-edge technology to the life science industry. We are

committed to researchers, their labs, and to the scientific discoveries that will

improve the lives of generations to come.”

4.1.3. Produk

Formulatrix memproduksi perangkat lunak (software) dan mesin/instrumen

(hardware) untuk mengotomasi proses eksperimen dalam penelitian di bidang

proteomik dan genomik. Produk yang diproduksi berbasis robotik yang beroperasi

secara otomatis. Alat-alat ini dibuat dengan menggabungkan teknik elektronika

(electronics), mesin (mechanical), dan perangkat lunak komputer (software).

Perangkat lunak untuk mendesain dan menganalisis proses kristalisasi

protein: ROCK MAKER®

Liquid Handler untuk preparasi sampel penelitian: NT8®,

FORMULATOR®, MANTIS®, TEMPEST®, F.A.S.T.™, FLO i8™,

ROVER™

Instrumen untuk proses kristalisasi protein: ROCK IMAGER®, SONICC®,

FRAP, MUVIS®,

Instrumen untuk purifikasi sampel: PULSE – TFF System

4.2. Budaya Engineering Centric di Formulatrix Indonesia

4.2.1. Nilai-Nilai Formulatrix

Sebagai bagian dari Formulatrix Inc., Formulatrix Indonesia memegang

nilai-nilai yang dipegang oleh Formulatrix, yang terdiri dari nilai terminal dan nilai

instrumental. Nilai terminal adalah nilai yang berusaha dicapai oleh Formulatrix

pada produk, layanan dan proses bisnisnya. Nilai ini adalah nilai yang melekat pada

visi Formulatrix. Nilai instrumental adalah pegangan bagi Formulatrix untuk

mencapai nilai terminal. Nilai instrumental ini menjadi dasar dan pegangan yang

membentuk perilaku seluruh karyawan untuk menjalankan misi perusahaan.

Page 5: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. PT Formulatrix …

5

4.2.1.1. Nilai-Nilai Terminal

a) Daya Inovasi (Innovativeness)

Daya inovasi merupakan nilai Formulatrix karena pendiri dan CEO

Formulatrix adalah seorang software engineer. Hasil penelitian sebelumnya telah

menunjukkan bahwa inovasi merupakan salah satu nilai dari budaya engineering

centric. Hal ini juga dikatakan oleh Informan 3 bahwa engineer menikmati

“creating” dan “innovating”. Nilai ini mendorong sehingga inti bisnis Formulatrix

adalah inovasi produk.

Visi Formulatrix adalah “to enable scientific discoveries in proteomics and

genomics for the advancement of a disease-free, hunger-free world” dimana kata

“enable” berarti “memungkinkan”, “memampukan” terjadinya penemuan-penemuan

ilmiah. Untuk mendukung terjadinya penemuan-penemuan ini tentunya dibutuhkan

inovasi pada teknologi-teknologi yang digunakan dalam penelitian tersebut. Oleh

karena itu misi Formulatrix adalah untuk bekerja sama dengan para peneliti untuk

bisa menghadirkan solusi tanpa batas untuk proses preparasi dan analisis protein dan

asam nukleat.

Menciptakan produk-produk yang inovatif sangat penting bagi Formulatrix

untuk bisa bertahan dalam industri otomasi laboratorium (laboratory automation),

dimana produk-produk dalam industri ini adalah produk khusus (specialty), yang

digunakan untuk penelitian yang mempelajari penyakit berbahaya dan/atau langka,

dan untuk penelitian untuk menemukan obat untuk penyakit yang susah atau belum

bisa disembuhkan. Pasar dari industri ini sendiri bernilai multi-miliar dolar Amerika

Serikat dan terus berkembang. Globe Newswire mencatat pasar laboratory

automation dunia adalah USD 4.42 miliar pada tahun 2020 dan diprediksi akan

berkembang menjadi USD 5.77 miliar pada tahun 2026. Industri ini terus

berkembang dan di dalamnya terdapat pemain kunci (key player) yang telah ada

sebelum Formulatrix.

Memiliki daya inovasi dan menghasilkan produk inovatif juga merupakan

keharusan karena pasar berkembang dan membutuhkan alat-alat yang semakin

canggih. Industri farmasi dan bioteknologi sebagai pengguna terbesar produk-

produk laboratory automation terus berkembang. IBIS World mencatat di Amerika

Serikat saja pasar bioteknologi bernilai USD 108.2 miliar pada tahun 2020, dan

Global Newswire mencatat pasar industri farmasi dunia bernilai USD 1.57 triliun

pada tahun 2023. Perusahaan-perusahaan baru terus bermunculan dan penelitian-

penelitian baru terus berkembang yang membutuhkan semakin banyak instrumen

laboratorium yang canggih. Perusahaan-perusahaan farmasi dan bioteknologi ini

menginvestasikan banyak dana mereka untuk penelitian termasuk untuk penggunaan

alat-alat laboratory automation.

Page 6: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. PT Formulatrix …

6

Menciptakan inovasi merupakan komitmen Formulatrix. Pemilik sekaligus

CEO Formulatrix, Jeremy Stevenson, dalam pesannya yang tertulis dalam Letter

from CEO di halaman website perusahaan, menyatakan “FORMULATRIX® is

committed to providing the life science community with the most innovative robotic

automation equipment and software on the market.” Komitmen ini terbukti dimana

beberapa produk Formulatrix mendapatkan beberapa penghargaan internasional.

Pada tahun 2008, baru 6 tahun sejak berdirinya Formulatrix, salah satu produknya

yaitu The FORMULATOR®, yang baru saja diluncurkan memenangkan New

Product of the Year Award pada konferensi Lab Automation yang diselenggarakan

Association for Laboratory Automation (ALA) pada tahun 2008. Satu tahun

setelahnya, yakni pada tahun 2009 Formulatrix menjadi finalis dalam 2009 New

England Innovation Awards. Pada tahun 2018, salah satu produk Formulatrix yakni

CONSTELLATION® mendapatkan penghargaan sebagai New Product of the Year

dalam konferensi Society for Laboratory Automation and Screening (SLAS).

Komitmen untuk berinovasi bagi Formulatrix tertuang dalam usahanya

melakukan penemuan-penemuan baru (reinvent) dan tidak hanya meng-upgrade

teknologi yang sudah ada. Hampir setiap tahun Formulatrix menambah fitur

teknologi baru pada produk-produknya dan menciptakan produk baru. Seperti yang

tertuang dalam misi Formulatrix, dalam rangka menemukan dan mengembangkan

produk baru Formulatrix bekerja sama dengan pelanggan (customer) yang

merupakan para peneliti (researcher) dan ilmuwan (scientist) untuk mengetahui apa

yang menjadi kebutuhan penelitian saat ini dan juga kedepannya. Hal ini dipertegas

oleh Direktur Formulatrix Indonesia, Informan 2, yang mengatakan bahwa para

engineer yang ada di kantor Formulatrix Inc. bertugas untuk mengembangkan

produk dan mereka berkomunikasi dengan para customer dan calon pembeli untuk

mengetahui kebutuhan mereka. Gambar di bawah ini menunjukkan produk-produk

dan beberapa fitur baru yang diluncurkan hampir setiap tahun.

Page 7: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. PT Formulatrix …

7

Sumber: Website Formulatrix (https://formulatrix.com/about-us/)

Gambar 4.1 Perkembangan Produk Formulatrix

Pada tahun 2019 salah satu pemain kunci industri laboratory automation

yaitu perusahaan Qiagen membeli hak cipta salah satu aset Formulatrix, yaitu

CONSTELLATION®, dengan harga USD 260 juta. Sejak kesepakatan itu,

Formulatrix mulai tertarik dan berpikir untuk menjadi penyedia teknologi untuk

dijual ke perusahaan-perusahaan lain. Hal ini berarti Formulatrix harus terus

melakukan inovasi agar mampu menyediakan teknologi-teknologi baru yang bernilai

tinggi.

Inovasi berusaha dicapai oleh Formulatrix melalui sumber daya manusia

yang dimilikinya. Formulatrix memiliki banyak engineer dan dalam waktu dekat

Formulatrix akan membuka divisi baru di Indonesia yakni divisi biologi molekuler

(Molecular Biology) untuk mendukung pengembangan produk baru. Divisi ini akan

berisi para ilmuwan (scientist), diantaranya yang sudah direkrut adalah seorang

lulusan PhD bidang biologi molekuler dari Universitas Hiroshima dan seorang lagi

lulusan jurusan computational fluid dynamics di sebuah perguruan tinggi di

Malaysia.

Page 8: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. PT Formulatrix …

8

b) Keunggulan (Excellence)

Menghadirkan produk yang unggul juga menjadi fokus Formulatrix seperti

yang tertuang dalam Letter from CEO. Formulatrix meyakini bahwa produk dan

product support yang unggul akan membuat Formulatrix bertahan dalam industri.

Untuk menjamin keunggulan ini, Formulatrix melakukan survey rutin pada semua

customernya setiap enam bulan sekali untuk mengetahui kinerja produk mereka.

Bukan hanya untuk produk saja, survey juga dilakukan setiap kali tim support

selesai melakukan instalasi, perbaikan maupun perawatan, dimana kinerja para staf

support ditanyakan langsung kepada customer yang bersangkutan.

Komitmen menciptakan produk yang unggul mendorong Formulatrix untuk

berinvestasi pada fasilitas produksi yang mumpuni dengan mesin-mesin produksi

yang canggih. Menurut Informan 3, ada beberapa mesin produksi yang berharga

jutaan dollar Amerika Serikat dengan teknologi yang masih sangat baru, sehingga

Formulatrix harus bekerja sama dengan vendor dan konsultan untuk melatih

karyawan menggunakan mesin-mesin tersebut.

c) Keberlanjutan (Sustainability)

Selayaknya perusahaan dan organisasi pada umumnya, Formulatrix juga

menganggap keberlanjutan sebagai salah satu nilainya. Formulatrix sangat

memperhatikan biaya (cost) dan dinamika harga pasar. Salah satu alasan Formulatrix

membangun unit produksi di Indonesia adalah biaya tenaga kerja di Indonesia lebih

murah. Selain itu, Formulatrix mendirikan pabrik Promanufacture di kawasan

berikat di Salatiga dan Semarang sebagai upaya efisiensi.

Sumber: Website Formulatrix (https://formulatrix.com/about-us/letter-from-ceo/)

Gambar 4.2 Letter from the CEO Formulatrix

Page 9: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. PT Formulatrix …

9

4.2.1.2. Nilai-Nilai Instrumental

Nilai instrumental yang dipegang oleh Formulatrix seperti yang tercantum pada

website perusahaan adalah sebagai berikut:

a) Kecerdasan (Intelligence)

Kecerdasan menjadi nilai instrumental untuk mendukung tercapainya nilai

terminal inovasi dan keunggulan. Kecerdasan bagi Formulatrix mencakup

kemampuan untuk menyelesaikan masalah (problem solving). Kemampuan problem

solving merupakan hal yang penting bagi Formulatrix karena untuk menciptakan

sesuatu dan berinovasi diperlukan proses mencari tahu apa yang menjadi kebutuhan

dan mencari jalan untuk memenuhi kebutuhan tersebut melalui teknologi yang

diciptakan. Selain itu, kemampuan untuk bisa menyelesaikan masalah juga sangat

penting karena Formulatrix berkomitmen untuk memberikan product support yang

unggul. Bagi Formulatrix cara yang logis, penuh pertimbangan dan pikiran terbuka

adalah cara terbaik untuk menyelesaikan masalah. Penelitian-penelitian sebelumnya

telah menunjukkan bahwa budaya engineering centric memiliki unsur problem

solving.

Dalam rangka memperkuat nilai kecerdasan ini, Formulatrix mendukung

proses belajar dalam bentuk apapun dan ini tertulis dalam pemaparan tentang nilai-

nilai Formulatrix pada website perusahaan “We believe that our failures provide the

stepping stones for success and encourage learning in all forms.” Karyawan-

karyawan di Formulatrix harus mampu menjadi resourceful yang berarti karyawan

Formulatrix harus mampu mengidentifikasi masalah dalam pekerjaan dan berusaha

mencari jalan keluar secara mandiri. Hal ini seperti dikatakan Informan 1 bahwa

karyawan di Formulatrix “benar-benar bisa mencari ide sendiri dan mencari jalan

keluar sendiri”.

b) Kerja Keras (Hard Work)

Untuk bisa terus membuat inovasi, menciptakan produk dan layanan yang

unggul, Formulatrix berpegang pada nilai kerja keras. Kerja keras juga dibutuhkan

karena produk Formulatrix adalah produk yang customized berdasarkan kebutuhan

customer sehingga membuat karyawan harus bekerja lebih keras untuk

menyesuaikan pekerjaan untuk bisa menyelesaikan proyek. Informan 1 mengatakan

“Formulatrix tuh setiap orang bisa saya bilang sibuk. Sibuk dan mereka pintar.”

Di Formulatrix satu karyawan bisa mengerjakan beberapa pekerjaan, karena

itu pula di Formulatrix karyawan tidak terlalu banyak dan struktur organisasinya

ramping. Manajer di Formulatrix tidak hanya melakukan tugas-tugas manajerial

tetapi juga tugas-tugas teknis. Manajer divisi engineering juga merupakan engineer

yang ditugaskan dalam proyek tertentu. Manajer divisi HR melakukan proses

Page 10: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. PT Formulatrix …

10

rekrutmen dan mencari kandidat sendiri. Dalam jangka waktu yang panjang kegiatan

ekspor impor hanya dikerjakan oleh satu orang, dan pekerjaannya ditunjang dengan

sistem atau perangkat lunak (software) yang sudah dibuat khusus. Oleh karena itu

satu terminologi yang sering digunakan di Formulatrix adalah hands on, yang

merujuk pada kemampuan karyawan khususnya manajer yang tidak hanya mampu

melakukan aktivitas manajerial tetapi juga mampu untuk melakukan pekerjaan

teknis.

Sebelumnya awal tahun 2020 jam kerja di Formulatrix bagi engineer dan

karyawan level manajer dan pimpinan tim (team leader) adalah 10 jam per hari atau

50 jam per minggu. Karyawan administrasi lain dikenakan 9 jam kerja per hari, dan

karyawan produksi memiliki 8 jam kerja dengan program shift. Namun demikian tak

jarang karyawan bekerja melebihi jam kerjanya dengan tujuan menyelesaikan

tugasnya pada hari tersebut.

c) Divergent Thinking

Encyclopedia of the Sciences of Learning edisi 2012 mendefinisikan

divergent thinking sebagai “a thought process used to generate diverse and

numerous ideas on some mental task, implying that not only one solution may be

correct.” Kamus Merriam-Webster mengartikan divergent thinking sebagai

“creative thinking that may follow many lines of thought and tends to generate new

and original solutions to problems”. Dengan demikian divergent thinking adalah

cara berpikir kreatif yang menghasilkan beragam ide baru dan solusi bagi sebuah

masalah.

Kreativitas merupakan hal yang penting untuk inovasi dan para engineer

tertarik dengan ide yang dihasilkan dari cara berpikir kreatif. Informan 3

mengatakan:

Engineering centric culture is one of arguments, is one of, I guess a

better word would be “discussion”. And so again we want to

communicate, we want to discuss things, we want to be able to argue in

a civil, polite fashion, and we want the best idea in the end of the day

to thrive.

Komitmen Formulatrix untuk menciptakan teknologi yang out-of-the-box,

menjadikan divergent thinking untuk mendapatkan ide-ide menjadi salah satu nilai

instrumental perusahaan. Divergent Thinking merupakan nilai budaya engineering

centric karena hasil penelitian telah menunjukkan bahwa budaya engineering centric

sangat menjunjung dan menghargai kreativitas.

Nilai engineering ini tidak hanya berlaku pada para engineer tapi juga dalam

segala aspek perusahaan. Formulatrix menjunjung tinggi cara kerja atau pendekatan-

Page 11: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. PT Formulatrix …

11

pendekatan baru dan out of the box, dan untuk itu Formulatrix mengembangkan

lingkungan yang dinamis dan kreatif. Formulatrix memberikan kebebasan untuk

karyawan mengerjakan tugas dengan cara mereka sendiri selama bisa mencapai goal

yang sudah ditentukan.

d) Keberlanjutan (Sustainability)

Selain menjadi nilai terminal, keberlanjutan juga bisa menjadi nilai

instrumental bagi Formulatrix. Segala sesuatu yang dilakukan di Formulatrix harus

menjamin keberlanjutan perusahaan. Formulatrix menciptakan sistem customer

relationship management (CRM) sendiri agar tidak bergantung dengan aplikasi yang

dibuat oleh perusahaan lain. Pendiri dan CEO Formulatrix percaya dengan

pengembangan dan promosi karyawan, yang akhirnya membuat budaya Formulatrix

tetap bertahan.

e) Integritas (Integrity)

Bagi Formulatrix nilai integritas dimana semua karyawan saling percaya

satu sama lain menghasilkan lingkungan kerja yang nyaman dan bersahabat.

Lingkungan kerja seperti ini mendukung produktivitas karyawan yang hasil

akhirnya adalah produk dan layanan yang unggul. Rasa percaya (trust) ini juga

merupakan dasar dari komunikasi yang baik, dan komunikasi yang baik

menghasilkan ide-ide, berguna untuk menyelesaikan masalah dan kerja sama tim.

Rasa percaya juga dapat bertumbuh jika ada perilaku positif pada karyawan.

Formulatrix percaya bahwa perilaku yang positif sangat mendukung untuk

penyelesaian proyek dan penyediaan layanan product support yang berkualitas.

Nilai integritas ini juga penting bagi Formulatrix dalam hal hubungannya

dengan pihak luar seperti customer dan kompetitornya. Formulatrix selalu

memberikan informasi yang benar tentang produk dan layanan dan tidak pernah

menjelek-jelekkan kompetitornya. Vice President of Sales Formulatrix meminta para

sales representative untuk tidak pernah menjelek-jelekkan kompetitor pada saat

berkomunikasi dengan customer maupun calon pembeli. Dalam membuat konten

email marketing Formulatrix juga sangat berhati-hati dengan penggunaan kalimat

yang bisa merugikan pihak lain. Kepercayaan sebagai bagian dari nilai juga tampak

pada Kantin Kejujuran, sebuah kantin yang berisi makanan dagangan karyawan

Formulatrix. Kantin Kejujuran tidak memiliki penjaga, jadi semua orang yang

membeli di kantin tersebut memasukkan uang di kotak yang sudah disediakan.

Nilai-nilai terminal dan instrumental di atas merupakan nilai-nilai yang engineering

centric. Pada saat Formulatrix Indonesia membuka unit engineering dan

mempekerjakan banyak engineer, nilai-nilai ini semakin kental menjadi perilaku dan

norma yang berkembang di Formulatrix.

Page 12: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. PT Formulatrix …

12

Sumber: Website Formulatrix (https://formulatrix.com/about-us/letter-from-ceo/)

Gambar 4.3 Nilai-Nilai Formulatrix

4.2.2. Perilaku dalam Budaya di Formulatrix Indonesia

a) Agresif, proaktif, kreatif

Perilaku-perilaku yang berkembang sebagai dampak dari nilai yang

dipegang di Formulatrix Indonesia, termasuk yang paling menonjol adalah agresif,

proaktif dan kreatif seperti yang dikatakan Informan 1 “(agresif) dalam hal ide,

pekerjaan, cara bekerja, berkomunikasi. Jadi semuanya bener-bener agresif”.

Perilaku agresif ini muncul karena Formulatrix memegang nilai kecerdasan dan

kerja keras, serta mendorong pembelajaran dalam bentuk apapun dan memandang

kegagalan sebagai batu loncatan untuk mencapai kesuksesan. Sikap agresif ini juga

muncul karena ada rasa percaya satu sama lain, termasuk rasa percaya manajer, team

leader, bahkan CEO kepada anak buahnya sehingga mendorong karyawan untuk

berani dalam melakukan pekerjaannya dan mengeluarkan ide-idenya. Apalagi

dengan karyawan yang banyak didominasi oleh karyawan muda pada usia produktif.

Sikap proaktif juga menjadi sikap yang menonjol di Formulatrix Indonesia.

Komunikasi yang bebas dan lingkungan kerja yang informal mendorong karyawan

untuk tidak sungkan dalam mengutarakan pendapatnya. Formulatrix yang

mendorong karyawannya untuk bisa menyelesaikan masalahnya secara mandiri,

akhirnya membentuk sikap proaktif untuk bertanya dan berdiskusi dengan sesama

rekan dan manajernya. Sikap proaktif ini sangat penting karena gaya manajemen

Page 13: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. PT Formulatrix …

13

yang diterapkan di Formulatrix adalah gaya macro-management, dimana karyawan

dibiarkan bekerja dengan pengawasan yang sangat minim oleh manajernya.

Tidak hanya berhubungan dengan pekerjaan, karyawan Formulatrix juga

proaktif dalam menyuarakan apa yang menjadi kebutuhan mereka dan hal-hal yang

berhubungan dengan kenyaman bekerja. Formulatrix memiliki Komite Karyawan

yang terdiri dari perwakilan karyawan semua divisi. Komite ini bertugas untuk

menampung aspirasi karyawan dan mengkomunikasikan dengan pihak manajemen.

Hal-hal yang dikomunikasikan komite dengan manajemen termasuk hal-hal yang

bisa menunjang kenyamanan kerja, bahkan salah satu usul dari karyawan dan

dimediasi oleh komite adalah dibuatkan Kantin Kejujuran.

Selain agresif dan proaktif, kreatif juga merupakan perilaku karyawan yang

menonjol. Karena Formulatrix memegang nilai divergent thinking yang mencakup

kreativitas maka Formulatrix mendorong karyawannya untuk menjadi kreatif.

Apalagi karena Formulatrix memberikan otonomi pada karyawan untuk melakukan

pekerjaan dengan cara mereka sendiri untuk mencapai goal hal ini mendorong

karyawan untuk menjadi kreatif dalam melakukan pekerjaannya karena tidak

dibatasi.

Kreativitas juga tampak pada hal-hal diluar pekerjaan, dimana rata-rata

acara dan lomba yang diselenggarakan Formulatrix mengusung tema kreativitas

karena karyawan departemen engineering juga termasuk dalam panitia pelaksana

acara. Misalnya acara kumpul bersama (gathering) seluruh karyawan yang

dilaksanakan pada tahun 2014 temanya adalah pesta kostum dan kostumnya dibuat

sendiri oleh karyawan. Dalam rangkaian event tersebut ada lomba kreativitas untuk

membuat alat atau produk yang baru yang inovatif dari barang sehari-hari, yang

ditujukan untuk seluruh karyawan Formulatrix Indonesia. Lomba ini dimenangkan

oleh seorang karyawan perempuan yang bukan karyawan engineer. Acara-acara lain

seperti dalam rangka memperingati hari kemerdekaan Indonesia pun sering diisi

oleh kegiatan-kegiatan lomba-lomba yang mengusung tema kreativitas dan

kerjasama tim, seperti membuat video parodi, dsb.

b) Tidak Otoriter, Fungsional, Macro-management

Gaya kepemimpinan yang menonjol di Formulatrix Indonesia adalah gaya

yang tidak otoriter karena terpengaruh nilai engineering yang menjunjung

komunikasi dan kolaborasi. Formulatrix Indonesia melibatkan karyawan dalam

diskusi tentang kebijakan-kebijakan yang dibuat perusahaan, seperti ditekankan

Informan 2 “harus, harus, jangan sampai mereka tidak disertakan”.

Jabatan manajer di Formulatrix Indonesia juga lebih cenderung bersifat

fungsional. Manajer di Formulatrix Indonesia diangkat karena berhasil di bidangnya,

sehingga menduduki posisi senior kemudian manajer. Jadi bukan berdasarkan

Page 14: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. PT Formulatrix …

14

keahlian manajerial. Informan 1 mengatakan “Jadi dia (karyawan) ahli sekali di

bidang software, dia (karyawan) ahli sekali di bidang hardware, orang itulah nanti

yang akan menjadi seorang manajer biasanya, bukan karena kemampuan

manajerialnya tapi kemampuan teknisnya.” Manajer divisi engineering adalah

engineer yang juga ditugaskan untuk proyek pengembangan produk tertentu.

Manajer divisi HR tetap terlibat mencari kandidat untuk proses rekrutmen Manajer

di Formulatrix bukan manajer yang hanya mengawasi, mengontrol dan menerima

laporan tetapi juga mengerjakan pekerjaan teknis.

Gaya manajerial yang diterapkan para manajer adalah gaya macro-

management. Seperti yang tertulis dalam wikipedia, merujuk pada buku

Management, Humanism, and Society: The Case for macro-management Theory,

karya Dalton E. McFarland (1977) dalam macro-management manajer memberi

kebebasan kepada karyawan untuk melakukan pekerjaannya dengan cara paling baik

menurut karyawan selama mencapai hasil yang diharapkan. Nilai kepercayaan

(trust) dan nilai menjunjung tinggi proses belajar dan berkembang membuat gaya

macro-management menjadi ciri khas Formulatrix. Gaya ini juga didukung oleh

kondisi dimana pimpinan dari manajer atau team leader Formulatrix Indonesia

adalah manajer dan direktur Formulatrix yang bekerja di Amerika Serikat. Sehingga

karena terpisah oleh jarak dan dengan perbedaan waktu semakin membuat gaya

manajerial ini berkembang semakin kuat di Formulatrix Indonesia. Faktor lain yang

juga mendukung gaya macro-management adalah para manajer yang juga

melakukan tugas teknis, sehingga mereka tidak memiliki banyak waktu untuk

melakukan pengawasan mendetail terhadap bawahannya.

c) Fleksibel dan Informal

Lingkungan yang tercipta di Formulatrix Indonesia sebagai dampak dari

nilai-nilai engineering centric adalah lingkungan yang fleksibel dan informal.

Lingkungan yang fleksibel dan informal ini menciptakan kondisi yang nyaman

untuk bekerja, mengembangkan ide, belajar, dan berkomunikasi. Seperti yang

pendiri dan CEO Formulatrix katakan “We think that developing top-notch

laboratory equipment is congruent with having fun!” Oleh karena itu budaya yang

tercipta adalah budaya yang informal.

Formulatrix Indonesia memberikan kebebasan bagi karyawan dalam hal

pakaian selama masih sopan dan aman khususnya bagi karyawan produksi. Oleh

karena itu karyawan-karyawan Formulatrix berpakaian kasual, bebas dan tidak

berseragam. Selama berada di kantor karyawan bebas untuk kapanpun -bahkan di

luar jam istirahat- beristirahat sejenak untuk sekedar menghirup udara segar,

meregangkan badan, bersantai, bercakap-cakap dengan karyawan lain, bermain,

berjalan-jalan di sekitar area kantor atau bahkan merokok di ruang yang sudah

disediakan. Karyawan bebas untuk bekerja sambil mendengarkan musik atau bahkan

bermain game.

Page 15: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. PT Formulatrix …

15

Formulatrix Indonesia menyediakan banyak ruang duduk yang nyaman

untuk bersantai dan area untuk berjalan kaki sekitar gedung. Formulatrix

menyediakan area dapur (pantry) yang lengkap dengan perlengkapan masak dan

mencuci perlengkapan dapur, bahkan mesin kopi. Karyawan Formulatrix Indonesia

juga bisa melakukan aktivitas lain karena sudah disediakan meja biliar, meja

pimpong, dan sudut-sudut kantor untuk foto-foto Instagramable. Dalam waktu dekat

Formulatrix juga akan membeli peralatan fitnes untuk mendukung upaya karyawan

menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh.

Jam kerja di Formulatrix Indonesia adalah jam kerja fleksibel terkecuali

bagian produksi dan perakitan. Karyawan bisa datang jam berapapun dan pulang

jam berapapun selama terpenuhi 45 jam kerja per minggu. Begitu juga dengan jam

istirahat. Karyawan bisa datang jam 6 pagi atau pulang jam 10 malam. Jika

karyawan tidak bisa memenuhi 9 jam kerja dalam satu hari, kekurangan jam kerja

bisa dipenuhi di hari berikutnya. Karyawan Formulatrix Indonesia bisa izin keluar

kantor atau pulang kapan saja untuk keperluan apa saja. Jam kerja fleksibel juga

dibuat untuk mengakomodir karyawan yang harus bekerja dan melakukan rapat

menyesuaikan waktu rekan kerja mereka yang ada di Amerika Serikat maupun

Eropa. Selain jam kerja yang fleksibel karyawan juga bisa bekerja dari rumah atau

dari manapun selama sudah berkoordinasi dengan manajer dan rekan kerja satu tim.

Formulatrix Indonesia Sedang mengembangkan sebuah aplikasi telepon seluler

untuk absensi karyawan, sehingga dari manapun karyawan bekerja karyawan bisa

melaporkan absensi dari aplikasi tersebut dan akan langsung terdata dalam sistem

absensi karyawan.

Fleksibilitas ini merupakan kebijakan yang dibuat oleh perusahaan dengan

tujuan awal adalah untuk memastikan bahwa engineer nyaman dalam bekerja

sehingga mereka akan tetap bekerja di Formulatrix. Para engineer yang fokus pada

menemukan ide-ide dan problem solving membutuhkan ruang dan waktu yang

fleksibel untuk mendukung kinerja mereka. Formulatrix Indonesia juga melihat

bawah perusahaan-perusahaan lain yang bergerak di bidang engineering khususnya

software engineering juga menerapkan fleksibilitas, hal ini semakin mendukung

Formulatrix Indonesia untuk menerapkan fleksibilitas ini. Pada akhirnya kebijakan

ini juga berlaku untuk karyawan departemen lain -di luar produksi dan perakitan-

karena Formulatrix juga melihat bahwa banyak karyawannya yang berada pada usia

yang masih muda seperti yang Informan 1 katakan “rata-rata di Formulatrix itu

masih muda, mereka masih dalam kategori baru menikah... dari usia-usia segitu itu

mereka butuh untuk ketemu dengan keluarga, menjemput anak, ngurusin rumah

yang lagi dibangun, dan lain sebagainya. Jadi dibebaskan.”

d) Komunikasi yang Bebas dan Kerja Sama Tim

Formulatrix mendorong karyawannya untuk mengutarakan pendapat.

Formulatrix sangat menjunjung tinggi komunikasi karena Formulatrix percaya

bahwa ide bisa datang dari siapa saja, seperti yang Informan 3 katakan sebagai

Page 16: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. PT Formulatrix …

16

“(engineers) are not interested in ownership of ideas, we’re interested in the idea.

And so that means that idea could potentially come from anyone, and that means

that we have to listen to anyone... That means everybody feels the ability to speak

out”. Pola komunikasi yang tercipta di Formulatrix adalah komunikasi yang bebas,

tidak kaku, dan tidak dibatasi batas-batas struktural atasan dan bawahan. Semua

karyawan di Formulatrix dapat berkomunikasi dan berdiskusi dengan siapa saja dan

kapan saja. Di Formulatrix karyawan bisa langsung berbicara dengan pemilik/CEO,

Jeremy, walaupun manajemen tetap menghimbau agar jika ada masalah karyawan

berkomunikasi dulu dengan manajer mereka. Informan 3 menyatakan “informal

culture is all about communication, this ability for anyone in the company to talk to

anyone else. Including all the way up to Jeremy or all the way down for Jeremy to

talk. That’s very very important and for people to feel that people would listen to

them.” Di Formulatrix Indonesia sendiri, Direktur setiap hari berjalan keliling pabrik

dan kantor dan mengamati dan sesekali berdiskusi dengan karyawan. Meja kerja

para manajer dan direktur terletak dalam satu ruangan yang sama dengan karyawan

lain dan tidak ada ruangan khusus manajer atau direktur sehingga menciptakan

kondisi yang terbuka untuk komunikasi.

Kerjasama tim juga merupakan hal yang penting bagi Formulatrix. Khusus

engineer digolongkan dalam tim berdasarkan proyek dan produk. Jadi dalam satu

proyek ada engineer dari departemen Electronic Engineering, Mechanical

Engineering dan Software Engineering. Dibutuhkan kerja sama tim untuk

menyelesaikan proyek. Karyawan Formulatrix terbiasa berdiskusi antar tim atau

departemen untuk membantu dalam pekerjaan. Tim Sales Marketing berdiskusi

dengan project manager untuk mempelajari tentang produk Formulatrix dan proses

produksinya, dan berdiskusi dengan Cell Biology Scientist untuk mempelajari

tentang penelitian yang menggunakan produk-produk Formulatrix. Semua

departemen juga sering mengadakan gathering internal yang dananya disediakan

oleh Formulatrix, yang gunanya untuk merekatkan hubungan antar karyawan dan

sebagai upaya menciptakan sinergitas tim. Para karyawan yang berasal dari kantor

pusat di Amerika Serikat jika mengunjungi Formulatrix Indonesia juga sering

mengadakan makan dan jalan-jalan bersama dengan rekan-rekan satu tim atau satu

departemen ketika mengunjungi Indonesia.

Budaya Formulatrix Indonesia adalah budaya engineering centric karena

nilai-nilai terminal dan instrumental yang dipegang serta norma dan perilaku yang

terbentuk adalah berfokus pada engineering. Walaupun budaya ini berakar dari nilai-

nilai dan karakter engineering namun budaya di Formulatrix Indonesia merupakan

budaya bagi seluruh karyawan. Karyawan harus cerdas, bekerja keras, memiliki cara

berpikir divergent thinking dan berintegritas, agar Formulatrix bisa terus berinovasi,

menciptakan produk dan layanan yang unggul dan tetap bertahan di tengah industri

yang penuh persaingan. Budaya ini juga menciptakan perilaku, norma dan

lingkungan yang engineering centric.

Page 17: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. PT Formulatrix …

17

Gambar 4.2 Budaya Engineering Centric di Formulatrix Indonesia

4.3. Pembentukan dan Penyebaran Budaya Engineering Centric di

Formulatrix Indonesia

Nilai-nilai terminal dan instrumental di atas pada dasarnya merupakan nilai-

nilai yang engineering centric. Nilai-nilai ini dipegang karena pendiri Formulatrix

merupakan seorang software engineer dan pada awal Formulatrix Inc. didirikan

karyawannya adalah beberapa engineer yang pekerjaannya adalah mengembangkan

teknologi. Sampai saat ini inti dari bisnis Formulatrix adalah penciptaan teknologi

dan ini adalah fungsi engineering. Nilai-nilai ini kemudian menjadi dasar budaya

Formulatrix Indonesia.

Formulatrix Indonesia awalnya hanya berfungsi sebagai unit produksi dan

kemudian berkembang menjadi unit produksi dan engineering. Ketika unit

engineering terbentuk Formulatrix Indonesia merekrut banyak engineer dan pada

Perilaku, Norma dan Lingkungan

Agresif, proaktif, kreatif

Fleksibel, informal

Tidak otoriter, Fungsional, Macro-management

Komunikasi bebas dan Kerja Sama Tim

Nilai-nilai

Nilai Instrumental

Nilai Terminal

Daya Inovasi (Inovativeness)

Keunggulan (Excellence)

Keberlanjutan (Sustainability)

Kecerdasan (Intelligence)

Kerja Keras (Hard Work)

Divergent Thinking

Keberlanjutan (Sustainability)

Integritas (Integrity)

Page 18: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. PT Formulatrix …

18

akhirnya departemen engineering menjadi departemen dengan jumlah karyawan

terbanyak setelah departemen produksi dan perakitan. Nilai-nilai perusahaan yang

engineering centric berpadu dengan karakteristik karyawan engineer yang banyak

akhirnya membentuk perilaku-perilaku dan norma-norma yang engineering centric

di Formulatrix Indonesia. Formulatrix Indonesia juga membuat kebijakan untuk

mengakomodir kebutuhan engineer dan hal ini ikut mempengaruhi terbentuknya

norma-norma yang engineering centric. Nilai-nilai, perilaku dan norma inilah yang

kemudian membentuk budaya Formulatrix Indonesia menjadi budaya engineering

centric.

Budaya di Formulatrix Indonesia menyebar secara formal dan informal.

Secara formal, nilai-nilai, norma dan perilaku yang diharapkan Formulatrix

Indonesia dari karyawannya diperkenalkan saat sosialisasi karyawan baru yang

dilaksanakan oleh departemen HR. Setelah sosialisasi, karyawan baru diajak untuk

mengelilingi perusahaan (company tour) dan diperkenalkan dengan semua

departemen tak terkecuali Direktur Formulatrix Indonesia. Pada saat tur perusahaan

ini karyawan baru bisa melihat lingkungan kerja yang informal, bebas, fleksibel

dimana karyawan sedang bekerja, berdiskusi, bermain maupun beristirahat. Proses

memperkenalkan karyawan baru dengan semua departemen ini menciptakan suasana

yang bersahabat yang pada akhirnya mendorong komunikasi yang bebas. Selain

sosialisasi dan tur perusahaan, nilai dan norma juga sering dibicarakan pada saat

briefing tim atau departemen yang dilaksanakan setiap minggu. Manajer atau tim

leader memiliki tugas untuk membicarakan nilai dan norma saat briefing ini, seperti

dikatakan Informan 1 bahwa budaya “terus menerus di-persuasi-kan, ada di dalam

setiap briefing-briefingnya mereka.” Nilai-nilai Formulatrix juga menjadi poin

penilaian dalam ulasan kinerja (performance review) tertulis, dimana karyawan

menilai diri sendiri dan rekan kerja, termasuk tentang apakah karyawan bekerja

keras untuk menyelesaikan pekerjaannya, apakah karyawan proaktif dalam bekerja

dan berkomunikasi, kemampuan bekerja sama dalam tim, kemampuan bekerja tanpa

bergantung pada arahan manajer, hasil kerja yang berkualitas, kemampuan problem

solving, dan membuat inovasi.

Secara informal, nilai dan norma Formulatrix Indonesia sering dibicarakan

dan diingatkan dalam acara-acara khusus internal perusahaan. Acara yang sering

dilaksanakan di Formulatrix Indonesia adalah kumpul bersama (gathering) yang

tujuannya adalah untuk merekatkan hubungan antar karyawan. Acara kumpul

bersama ini tidak hanya dilakukan pada level perusahaan namun departemen juga

sering mengadakan kumpul bersama internal departemen. Acara kumpul bersama di

tingkat perusahaan diadakan oleh Komite Karyawan melalui panitia acara yang

terdiri dari perwakilan setiap departemen. Kumpul bersama internal departemen ini

dikelola oleh departemen masing-masing dengan tujuan untuk memperkuat

sinergitas tim, dan bisa dilakukan kapan saja dan selama beberapa kali,

menggunakan dana yang sudah dialokasikan perusahaan untuk tiap departemen.

Kumpul bersama internal departemen juga sering dilakukan untuk merayakan

pencapaian goal atau penyelesaian sebuah proyek. Formulatrix Indonesia juga sering

Page 19: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. PT Formulatrix …

19

menyelenggarakan acara dan kegiatan dalam rangka hari besar seperti hari

kemerdekaan Republik Indonesia dan halal bihalal dalam rangka Idul Fitri. Dalam

semua acara ini selain membahas tentang kinerja dan kerja sama tim, manajer juga

membicarakan mengenai budaya Formulatrix Indonesia, nilai dan perilaku yang

diharapkan dilakukan oleh karyawan. Dalam beberapa acara tersebut yang

bertepatan dengan kunjungan manajemen puncak dari Formulatrix Inc., para anggota

manajemen puncak seperti CEO, CFO dan Director of Worldwide Hardware

Engineering juga mengambil bagian dalam acara dengan memberikan sambutan

yang berisi apresiasi terhadap kinerja karyawan, menjelaskan perkembangan

perusahaan termasuk pencapaian yang diraih perusahaan dan apa yang harus

dilakukan semua karyawan termasuk manajemen untuk mendukung perusahaan

mencapai tujuan. Selain menyebarkan nilai melalui sambutan, keikutsertaan

manajemen puncak dalam acara dan mengambil bagian seperti senam bersama

merupakan salah satu media menyebarkan budaya, bahwa di Formulatrix semua

karyawan termasuk manajemen puncak berada pada ruang yang sama, bebas

berkomunikasi dan tidak ada batasan struktural yang sangat kaku.

Kunjungan manajemen puncak dari Formulatrix Inc. adalah salah satu

media penyebaran budaya. Dalam setiap perkunjungan yang biasanya berdurasi dua

sampai tiga minggu ini, para anggota manajemen puncak tidak hanya bekerja di

kantor Formulatrix Indonesia tetapi juga selalu mengadakan kumpul bersama

dengan beberapa karyawan khususnya para manajer dan team leader. Formulatrix

percaya bahwa manajer lini dan team leader memegang peran penting dalam

menjaga dan menyebarkan budaya, seperti dikatakan Informan 3 “(culture) really

has to come from top people down. It depends on the top people”. Oleh karena itu

dalam setiap dalam setiap pertemuan dan acara kumpul bersama ini, manajemen

puncak Formulatrix Inc. dan para manajer dan team leader membicarakan tentang

visi, misi, budaya, perkembangan perusahaan termasuk inovasi produk baru.

Manajer lini dan team leader merupakan agen penting dalam menjaga dan menyebar

budaya sehingga departemen HR bekerja sama dengan mereka dalam upaya untuk

menyebar dan mempertahankan budaya, seperti yang dikatakan Informan 1 “Budaya

ini terikat sekali pada pemimpinnya. Jadi pemimpin-pemimpin di setiap divisi ini

satu visi nggak gitu loh dengan dengar HR ini ya dalam hal mewakili perusahaan

ini.”

Dalam acara kumpul bersama, budaya tidak hanya disenyebarkan dengan

cara penyampaian sambutan, pidato atau diskusi, tetapi fakta bahwa saat kunjungan

semua manajer lini dan team leader diajak berdiskusi sudah merupakan budaya

Formulatrix menjunjung tinggi pendapat dan ide karyawan. Acara kumpul bersama

manajemen puncak dilakukan di luar kantor bersamaan dengan makan siang atau

makan malam, maka budaya yang informal semakin kuat terbentuk. Budaya

komunikasi yang bebas juga semakin kuat karena dalam kunjungan ke Formulatrix

Indonesia, CEO Formulatrix Inc. akan bertemu dengan masing-masing manajer atau

team leader secara terpisah untuk berdiskusi, dan juga mengunjungi karyawan di

departemen masing-masing dan berbincang-bincang tentang pekerjaan.

Page 20: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. PT Formulatrix …

20

Selain dalam acara-acara kumpul bersama, budaya di Formulatrix Indonesia

juga disebarkan melalui beberapa perayaan seperti rites of passage pada saat CEO

Formulatrix mengirimkan email kepada semua karyawan untuk memperkenalkan

manajer yang baru direkrut atau pada saat ada karyawan yang dipromosikan menjadi

manajer. Email tersebut berisikan sambutan atau ucapan selamat bergabung dari

CEO mewakili perusahaan, sekaligus menjelaskan latar belakang manajer yang baru

direkrut dan pekerjaan yang akan diemban. Email ini juga berisi apa yang menjadi

harapan Formulatrix terkait kontribusi yang bisa dibawa oleh manajer yang

bersangkutan untuk perusahaan, dan biasanya email ini ditutup dengan ucapan

selamat bekerja dan mengajak semua karyawan untuk menyambut manajer baru

tersebut. CEO juga akan mengirimkan email kepada semua karyawan pada saat ada

manajer atau team leader yang berhenti bekerja dari Formulatrix. Email tersebut

berisi ucapan terima kasih atas kerja, kontribusi serta prestasi yang telah diberikan

oleh karyawan yang bersangkutan, harapan untuk karir dan kehidupan pribadi yang

bersangkutan. Penyebaran budaya melalui rites of integration terjadi pada saat CEO

juga mengirimkan email kepada semua karyawan setelah Formulatrix

menandatangani kesepakatan dengan Qiagen terkait pembelian salah satu teknologi

hak cipta Formulatrix, dan mengucapkan terima kasih khususnya kepada karyawan

yang masuk dalam tim pengembangan dan produksi produk ini.

Budaya di Formulatrix Indonesia juga tersebar melalui bahasa. Kata-kata

seperti hands on dan resourceful merupakan terminologi teknis yang juga sering

digunakan. Kata hands on digunakan khususnya untuk level manajer dimana berarti

manajer harus memiliki kemampuan dan keahlian teknis, dan bisa berpartisipasi

dalam pekerjaan, bukan hanya membicarakan teori saja. Selain melalui bahasa lisan,

budaya Formulatrix Indonesia juga tampak pada cara berpakaian yang informal serta

desain kantor yang terbuka dengan jumlah sekat yang sangat sedikit yang

didominasi oleh sekat kaca, dan memiliki banyak fasilitas yang mendukung

kenyamanan. Cara berpakaian Formulatrix informal menandakan budaya yang

informal dan desain kantor menggambarkan budaya fun seperti yang dikemukakan

Pendiri dan CEO dalam Letter from CEO.

4.4. Tantangan Budaya Engineering Centric di Formulatrix Indonesia

Unsur budaya yang informal dan fleksibel serta gaya kerja yang otonom

dengan gaya macro-management memberikan peluang terbentuknya perilaku-

perilaku yang tidak diharapkan oleh perusahaan. Budaya ini memberikan ruang bagi

karyawan untuk melakukan aktivitas lain selain pekerjaan dan ini bisa

disalahgunakan. Informan 2 mengatakan “Kalau kerja di tempat kita (Formulatrix)

itu kayak terbebas dari kungkungan, kalo kerja di tempat lain kayak habis dikurung.

kebanyakan kalau yang belum dewasa menyalahgunakan”. Hal ini tidak terlepas dari

fakta bahwa karyawan Formulatrix didominasi oleh karyawan usia muda yang

Page 21: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. PT Formulatrix …

21

rentan dengan sifat dan perilaku yang belum dewasa. Seperti dikatakan Informan 3

“some people misinterpret… they often misinterpret an informal culture as a greater

license to fool around”. Perilaku-perilaku seperti ini tidak hanya berdampak pada

menurunnya kinerja karyawan yang bersangkutan, tetapi juga mengganggu

karyawan lain seperti yang dikatakan Informan 3 bahwa perilaku ini bisa membuat

“certain individuals feeling uncomfortable”. Hal ini bisa menyebabkan

ketidaknyamanan dalam lingkungan kerja yang bisa mempengaruhi sinergitas tim

dan pada akhirnya akan mempengaruhi kinerja banyak karyawan.

Unsur budaya yang agresif dan komunikasi yang bebas serta terbuka

cenderung menciptakan perilaku “keminter” atau arogan. Perilaku ini terkadang

membuat karyawan merasa benar walaupun sudah melakukan kesalahan, dan susah

untuk ditegur. Perilaku ini mempersulit upaya manajemen untuk melakukan fungsi

kontrol.

Budaya yang engineering centric membuat terbentuknya elitisme pada

sekelompok karyawan. Elitisme terbentuk karena nilai dan karakteristik satu profesi

menjadi faktor yang kuat dalam membentuk budaya. Apalagi budaya engineering

seperti yang ditemukan oleh RAE mengandung unsur rasa bangga (proud) pada

profesi dan pekerjaan sebagai engineer. Budaya yang berakar pada profesi satu

divisi ini bahkan menghasilkan kebijakan yang dibuat khusus untuk mengakomodir

kebutuhan divisi tertentu. Hal ini bisa mengganggu sinergitas dan kerjasama

khususnya kerjasama antar tim atau departemen.

4.5. Strategi Manajemen Sumber Daya Manusia di Formulatrix

Indonesia

4.5.1. Strategi Menyeluruh : Make People Happy

Strategi MSDM menyeluruh (overall strategy) Formulatrix Indonesia adalah

“make people happy”, seperti yang Informan 1 katakan "(Formulatrix) benar-benar

mau membuat orang happy". Hal ini juga dikatakan oleh Informan 3 “We

(Formulatrix) want the workforce to be happy because that allows them to focus on

the work, and to get better results.” Untuk membuat karyawan happy Formulatrix

Indonesia memperhatikan apa yang menjadi keinginan karyawan dengan tetap

memperhatikan tujuan perusahaan. Informan 2 mengatakan “kita (Formulatrix)

tangkap keinginan karyawan seperti apa, sebisa mungkin jika sejalan dengan

perusahaan akan dipenuhi. Kalau tidak maka akan diberi pengertian. Tapi sejauh

masuk akal akan tetapi dilakukan.” Tujuan dari strategi ini adalah untuk membuat

karyawan nyaman dan bahagia sehingga kinerja karyawan optimal dan membuat

karyawan bertahan bekerja di Formulatrix Indonesia.

Page 22: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. PT Formulatrix …

22

Strategi ini berawal pada saat Formulatrix Indonesia mengalami kesulitan

merekrut engineer, padahal waktu itu Formulatrix Indonesia berencana untuk

mengembangkan departemen engineering yang dimulai dengan software

engineering. Setelah berhasil mempekerjakan engineer, Formulatrix Indonesia

bertekad untuk mempertahankan engineer, seperti yang Informan 2 katakan "pola

pikirnya waktu itu adalah, ini kita (Formulatrix) sudah dapat engineer, sekarang

bagaimana supaya mereka tetap disini (Formulatrix)." Mulai saat itu Formulatrix

Indonesia berusaha untuk membuat lingkungan kerja dan kebijakan yang

menciptakan rasa nyaman termasuk fleksibilitas jam kerja.

Setelah Formulatrix berkembang dengan jumlah karyawan yang banyak dan

didominasi oleh karyawan usia muda, Formulatrix mulai fokus merumuskan hal-hal

apa saja yang bisa membuat karyawan happy. Formulatrix menyadari bahwa untuk

membuat karyawan happy dan terikat (engaged) tidak cukup hanya dengan

kompensasi dan benefit saja tetapi ada beberapa hal lain lagi yang perlu

diperhatikan, termasuk lingkungan kerja dan perkembangan karyawan. Aturan dan

kebijakan perusahaan juga memperhatikan kenyamanan karyawan dan didiskusikan

dengan karyawan.

Untuk menjalankan strategi ini Formulatrix mendengarkan dan

memperhatikan karyawan, seperti yang Informan 3 katakan "we (Formulatrix) have

to listen". Dengan mendengarkan ide dan pendapat karyawan, Formulatrix dapat

mengetahui kebutuhan karyawan seperti ditekankan Informan 2 “kita (Formulatrix)

tangkap keinginan karyawan". Strategi make people happy ini tidak terlepas dari

semangat kekeluargaan yang tumbuh pada saat awal Formulatrix Indonesia berdiri

dengan jumlah karyawan enam orang. Walaupun saat ini Formulatrix sudah

memiliki banyak karyawan Informan 2 mengatakan "(di Formulatrix Indonesia)

suasana kekeluargaan tetap digiatkan."

4.5.2. Strategi Spesifik

Formulatrix Indonesia juga memiliki strategi-strategi spesifik pada beberapa

praktik MSDM. Strategi-strategi spesifik ini merupakan bagian dari strategi

keseluruhan make people happy.

a) Strategi Manajemen Kinerja Tinggi (High-Performance Management)

Sistem kerja di Formulatrix menekankan pada kinerja tinggi (high

performance) karena sebagai perusahaan yang bisnis intinya adalah megembangkan

teknologi maka kinerja karyawan adalah faktor yang sangat penting. Selain itu,

produk yang dibuat Formulatrix adalah produk custom yang menyesuaikan pesanan

pembeli, seperti yang Informan 1 katakan “produk yang pada saat diminta oleh

customer langsung dibuatkan. Produknya sangat custom.” Untuk mendorong

Page 23: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. PT Formulatrix …

23

karyawan bekerja dengan optimal dan memberikan hasil kerja maksimal,

Formulatrix melakukan strategi sebagai berikut:

Menciptakan lingkungan kerja yang mendukung untuk karyawan berkolaborasi

dan bekerja sama dalam melakukan pekerjaan dan dalam upaya penyelesaian

masalah. Karyawan bebas berkomunikasi dan berdiskusi kapan saja dengan

siapa saja tanpa proses birokrasi. Selain itu, Formulatrix sengaja tidak membuat

struktur dan hirarki yang rumit untuk mempercepat proses penyediaan produk

sampai ke tangan pembeli. Informan 1 mengatakan “Kalau kita bicara mengenai

struktur dalam organisasi hirarkinya terlalu lama nanti jadinya malah delay satu

hari saja ke produknya bisa beberapa dampak.”

Menggunakan goal dan memberikan reward berupa bonus berdasarkan

pencapaian goal. Pencapaian goal ini juga berdampak pada peluang kenaikan

gaji. Informan 2 mengatakan jika karyawan “tidak perform bagus, tidak achieve

goal, berarti bonus kecil atau tidak ada, dan pengaruh pada nilai jelek, gaji tidak

naik, berarti tidak naik selama 1 tahun.” Selain berpengaruh pada gaji,

penggunaan goal ini juga berpengaruh pada perkembangan karir karyawan,

dimana jika karyawan tidak mencapai goal secara terus menerus maka Informan

2 “(karyawan) akan jadi low level employee. Jika zona nyamannya segitu saja

maka ada demosi.”

Menyediakan peluang dan memfasilitasi karyawan untuk pindah proyek.

Karyawan engineer ditugaskan untuk proyek-proyek tertentu berdasarkan

produk yang dikembangkan. Jika pada suatu saat karyawan merasa bosan

dengan proyek yang dikerjakan maka Formulatrix akan memfasilitasi untuk

engineer tersebut pindah ke proyek lain.

Membuat kebijakan fleksibilitas jam kerja dan tempat kerja. Karyawan, kecuali

karyawan produksi dan perakitan, bisa datang bekerja jam berapapun selama

menutupi 9 jam kerja dalam sehari. Jika tidak bisa memenuhi 9 jam kerja dalam

sehari maka karyawan bisa memenuhi kekurangan jam kerja pada hari

berikutnya selama total jam kerja adalah 45 jam per minggu. Kebijakan ini

dibuat agar karyawan tidak terbeban dengan urusan lain seperti urusan keluarga,

sehingga karyawan bisa fokus pada pekerjaannya ketika berada di kantor, di

rumah atau di tempat lain. Kebijakan ini juga dibuat karena karyawan

Formulatrix Indonesia juga bekerja bersama karyawan Formulatrix di Amerika

Serikat dan Eropa sehingga ada perbedaan waktu. Karyawan bisa bekerja

beragam sampai larut malam atau mulai bekerja pada waktu subuh karena

menyesuaikan dengan perbedaan waktu.

b) Strategi Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Corporate Social

Responsibility)

Formulatrix juga berkomitmen untuk memberikan dampak positif pada

tenaga kerja dan stakeholder yang lain. Seperti pendapat Redington (2005) CSR

juga bisa dalam bentuk perusahaan mengembangkan kualitas hidup tenaga kerjanya

beserta keluarga mereka. Formulatrix memperhatikan kesehatan dan keselamatan

Page 24: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. PT Formulatrix …

24

kerja karyawan dengan membentuk komite Kesehatan Keselamatan Kerja (K3).

Pada awal tahun 2020 Formulatrix Indonesia merubah aturan jumlah jam kerja bagi

engineer, manajer dan team leader dari sepuluh jam kerja per hari menjadi sembilan

jam kerja. Fleksibilitas jam dan tempat kerja juga dibuat untuk mendukung work-life

balance. Formulatrix Indonesia memfasilitasi karyawan yang memiliki usaha

sampingan dagang makanan dengan membuat Kantin Kejujuran dimana karyawan

bisa menjajakan makanan jualan mereka. Formulatrix Indonesia juga membuat area

kantin yang pedagangnya merupakan keluarga dan/atau kenalan karyawan, dimana

Formulatrix tidak menetapkan biaya sewa, listrik ataupun air bagi penjual. Selain itu

Untuk stakeholder di luar perusahaan, Formulatrix Indonesia melakukan

CSR untuk universitas dan sekolah-sekolah terutama yang menjalin kerja sama

dengan Formulatrix dalam hal rekrutmen. Program CSR yang dilakukan adalah

program magang, dimana Formulatrix Indonesia menerima mahasiswa atau siswa

magang untuk semua departemen baik engineering, produksi maupun administrasi.

Di Formulatrix mahasiswa/siswa magang dilatih bekerja pekerjaan yang sama

dengan yang dilakukan karyawan sesuai dengan yang ditentukan oleh manajer lini.

Dengan adanya program magang ini Formulatrix juga memberi masukan kepada

universitas dan sekolah tentang kualifikasi apa yang dibutuhkan untuk menjadi

karyawan di Formulatrix Indonesia dan kemampuan apa yang masih kurang atau

dibutuhkan oleh lulusan untuk bisa bekerja di Formulatrix Indonesia. Dengan

demikian Formulatrix Indonesia memberi masukan dari sisi perusahaan kepada

universitas dan sekolah untuk melihat atau mengevaluasi lagi kurikulum sehubungan

dengan mempersiapkan mahasiswa/siswa untuk menghadapi dunia kerja.

Formulatrix juga melakukan seminar di universitas-universitas terdekat seperti

Universitas Kristen Satya Wacana, Universitas Brawijaya, Universitas Dian

Nuswantoro, dan politeknik Elektronika Negeri Surabaya tentang engineering yang

dilakukan di Formulatrix. Selain itu Formulatrix melalui divisi HR juga menjadi

narasumber dalam seminar yang diselenggarakan oleh Bursa Kerja Khusus SMK

dan menyajikan materi tentang keahlian yang dibutuhkan oleh tenaga kerja dalam

dunia pekerjaan khususnya di Formulatrix Indonesia. Ketika universitas dan sekolah

mampu mempersiapkan lulusan yang berkualitas dan memenuhi kualifikasi

Formulatrix Indonesia, Formulatrix Indonesia juga yang akan diuntungkan dalam

hal penyediaan tenaga kerja.

c) Strategi Keterikatan Karyawan (Employee Engagement)

Strategi Formulatrix Indonesia untuk mempertahankan karyawan dan

menekan angka turnover mencakup beberapa hal yang bersifat finansial maupun

non-finansial. Informan 2 mengatakan “Ada tahap dimana orang lagi nda berpikir

soal gaji saya berapa sih, tapi lebih ke arah ok deh gaji saya segini saya sudah

cukup. Tapi saya ingin tempat kerja yang nyaman, yang saya bisa long term sama

perusahaan.”

Page 25: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. PT Formulatrix …

25

Kompensasi dan Benefit

Selain gaji, bonus, dan tunjangan hari raya, Formulatrix menyediakan

pembagian laba perusahaan (profit sharing). Sedangkan untuk asuransi, Formulatrix

juga menyediakan asuransi tambahan selain BPJS kesehatan untuk karyawan dengan

pekerjaan yang lebih rentan dengan penurunan kondisi kesehatan, misalnya engineer

dan manajer yang tanggung jawabnya menuntut jam kerja lebih dari sembilan jam

per hari walaupun secara aturan tertulis jam kerjanya adalah sembilan jam kerja.

Pekerjaan (The work itself)

Strategi keterikatan karyawan melalui pekerjaan adalah strategi yang

dilakukan untuk memastikan bahwa karyawan senang dengan pekerjaannya.

Formulatrix Indonesia menempatkan karyawan pada posisi yang sesuai dengan

keahlian dan minatnya. Jika karyawan sudah tidak nyaman dengan proyek yang

dikerjakan maka perusahaan akan memfasilitasi untuk pindah proyek. Informan 1

menyatakan karyawan “sudah engaged karena mereka suka dengan bidang yang

mereka kerjakan”. Formulatrix juga menerapkan rekrutmen internal yang

memberikan peluang bagi karyawan untuk melamar pekerjaan yang berbeda seperti

selama karyawan tersebut berminat untuk pekerjaan tersebut dan memiliki potensi.

Lingkungan Kerja

Untuk menumbuhkan dan memperkuat keterikatan karyawan Formulatrix

Indonesia menciptakan lingkungan kerja mendukung (supportive). Formulatrix

menyediakan fasilitas-fasilitas seperti ruang-ruang untuk beristirahat, bersantai,

merokok bahkan untuk mengambil foto-foto, untuk menciptakan suasana nyaman

dan mendukung istirahat karyawan. Fasilitas lain yang dibuat untuk membuat

karyawan merasa nyaman dan menjawab kebutuhan mereka adalah dapur yang

lengkap dengan mesin kopi, ruang ASI, tempat parkir khusus sepeda, dan fasilitas

gym juga disediakan. Selain fasilitas fisik, fleksibilitas juga dibentuk Formulatrix

untuk mendukung work life balance. Melalui Komite Kesehatan dan Keselamatan

Kerja (K3) Formulatrix Indonesia menyelenggarakan kegiatan donor darah, senam,

dan jalan sehat. Semua ini disediakan Formulatrix Indonesia agar karyawan

nyaman, bersemangat bekerja, tidak lelah dan mengurangi resiko stres sehingga

lingkungan kerja ini menjadi lingkungan kerja yang mendukung.

Kepemimpinan

Gaya kepemimpinan di Formulatrix Indonesia adalah kepemimpinan yang

tidak otoriter. Gaya dalam mengelola karyawan juga adalah macro-management

dimana karyawan diberikan otonomi untuk bekerja selama mencapai goal. Gaya

kepemimpinan dan manajerial ini didukung dengan keberadaan manajer yang dekat

Page 26: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. PT Formulatrix …

26

dengan karyawan dimana meja kerja manajer dan direktur juga berada satu ruangan

dengan karyawan.

Peluang untuk Pengembangan Diri

Formulatrix Indonesia menggunakan rekrutmen internal bagi karyawan

untuk naik jabatan maupun untuk berpindah pekerjaan. Karyawan dapat melamar

untuk pekerjaan yang berbeda walaupun tidak memenuhi semua kualifikasi selama

karyawan memiliki minat dan potensi. Formulatrix Indonesia memberikan peluang

dan akan memonitor dan membantu karyawan. Pengumuman rekrutmen ini

dilakukan melalui email yang dikirimkan ke semua email karyawan dan

disampaikan pada semua manajer lini. Formulatrix juga memfasilitasi untuk

pelatihan-pelatihan pengembangan keahlian, baik keahlian teknis maupun keahlian

kepemimpinan. Dalam formulir tinjauan kinerja (performance review) yang harus

diisi karyawan, salah satu pertanyaannya adalah tentang tujuan karir dan

pengembangan diri karyawan di Formulatrix.

Peluang untuk Berkontribusi

Formulatrix sangat menghargai pendapat dan ide-ide karyawan. Karyawan

bebas memberikan pendapat dan ide secara langsung pada manajer bahkan

manajemen puncak Formulatrix Inc. Program kumpul bersama (gathering) yang

juga merupakan ruang untuk karyawan memberikan ide-ide terkait perusahaan.

Formulatrix Indonesia juga membuat Komite Karyawan yang terdiri dari perwakilan

karyawan semua departemen. Komite Karyawan ini menjadi penghubung antara

karyawan dan manajemen untuk menyampaikan apa yang menjadi kebutuhan

karyawan. Formulatrix berusaha melibatkan karyawan sebisa mungkin termasuk

dalam mendesain kantor Pro Manufacture Salatiga. Dalam formulir tinjauan kinerja

(performance review) yang harus diisi karyawan, salah satu pertanyaannya adalah

tentang apa yang bisa dilakukan perusahaan untuk membuat Formulatrix menjadi

lebih baik.

d) Strategi Penyediaan Tenaga Kerja (Resourcing)

Strategi penyediaan tenaga kerja Formulatrix Indonesia mencakup hal-hal di bawah

ini:

Perencanaan Sumber Daya Manusia (Human resource planning) – Dalam

membuat strategi ini Departemen HR merujuk pada kebutuhan tenaga kerja

perusahaan. Setelah diketahui rencana strategis perusahaan maka Departemen

HR akan mulai melakukan proses rekrutmen dan seleksi.

Mengembangkan Employee Value Proposition. Employee Value Proposition

yang ditawarkan Formulatrix Indonesia selain kompensasi dan benefit adalah

work–life balance, kesempatan karyawan untuk berkembang dan lingkungan

Page 27: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. PT Formulatrix …

27

yang nyaman untuk bekerja. Informan 1 mengatakan bahwa Departemen HR

melakukan marketing untuk menarik para pekerja untuk berminat bekerja di

Formulatrix. Informan 1 mengatakan:

Marketing HR ini untuk mengenalkan Formulatrix sebagai

perusahaan yang “wow” dimana saat itu tidak ada yang kenal

sama sekali, menjadi perusahaan yang sangat dikenal di tengah

kompetitif salary yang berat dan itu berdampak baik. Jadi

(departemen HR) ikut seminar, publikasi dimana-mana, berbicara

di forum-forum dan dengan gencar bercerita tentang Formulatrix.

Perencanaan Penyediaan Tenaga Kerja (Resourcing plans)

Formulatrix Indonesia melakukan rekrutmen internal dan promosi sebagai

bentuk internal resourcing. Formulatrix melakukan internal rekrutmen

khususnya untuk posisi-posisi atas atau manajer. Sedangkan untuk external

resourcing Formulatrix Indonesia melakukan hal-hal sebagai berikut:

Menentukan keahlian dan kompetensi yang dibutuhkan serta termasuk

perilaku yang diharapkan. Untuk melakukan hal ini departemen HR

berdiskusi dengan manajer departemen yang bersangkutan tentang

kualifikasi yang dibutuhkan.

Mempelajari faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan calon

karyawan untuk bekerja di Formulatrix.

Memperhatikan competitive resourcing dimana Formulatrix Indonesia

mempelajari apa yang ditawarkan oleh perusahaan lain kepada

karyawannya. Selain itu, Formulatrix Indonesia juga memantau market

salary.

Melakukan outsourcing untuk beberapa posisi seperti satpam dan office

boy.

Terkait dengan rekrutmen dan seleksi, Formulatrix Indonesia melakukan

banyak hal untuk memastikan teknik rekrutmen dan seleksinya tepat

untuk menemukan tenaga kerja sesuai kuantitas dan kualitas yang

dibutuhkan. Untuk rekrutmen, Formulatrix Indonesia menggunakan

teknik yang berbeda-beda menyesuaikan posisi yang dicari. Mulai dari

pemasangan iklan lowongan kerja di portal-portal, menghadiri job fair,

bekerja sama dengan universitas-universitas dan sekolah-sekolah

khususnya untuk posisi produksi, menggunakan jasa head hunter untuk

posisi-posisi yang susah dicari seperti engineer dan manajer. Untuk

seleksi, ada beberapa tes yang diberikan dan materi-materi tes dirancang

oleh departemen HR bekerja sama dengan manajer per departemen,

sehingga materi tes yang diberikan pada kandidat bisa mengukur

kemampuan kandidat dengan lebih tepat, berdasarkan kualifikasi yang

dibutuhkan. Informan 3 mengatakan bahwa hanya sekitar 2% dari

keseluruhan kandidat yang lolos proses seleksi.

Page 28: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. PT Formulatrix …

28

e) Strategi Retensi (Retention Strategy)

Sama dengan strategi untuk membuat karyawan terikat, strategi yang sama juga

dilakukan untuk memastikan karyawan tetap tinggal dan bekerja di Formulatrix

Indonesia.

f) Strategi Pembelajaran dan Pengembangan (Learning and Development)

Seperti yang tertulis di website perusahaan tentang nilai Formulatrix “We believe

that our failures provide the stepping stones for success and encourage learning in

all forms.” Belajar merupakan hal yang penting bagi Formulatrix. Strategi yang

dibuat Formulatrix untuk mendorong pembelajaran dan pengembangan adalah

dengan memberikan otonomi bagi karyawan untuk bekerja sesuai dengan keahlian,

kemampuan dan gaya kerjanya selama mencapai goal. Selain itu ciri resourceful

dimana karyawan harus bisa mencari jalan keluar jika menghadapi masalah dalam

pekerjaan juga merupakan proses dalam membentuk budaya belajar. Hal lain yang

mendukung proses belajar adalah komunikasi yang bebas dengan tidak ada

birokrasi.

g) Strategi Hubungan Karyawan

Dalam strategi ini Formulatrix Indonesia menggunakan strategi Suara

Karyawan (Employee Voice). Di Formulatrix Indonesia karyawan bebas untuk

mengutarakan pendapat baik melalui manajer atau langsung kepada pihak

manajemen puncak. Baik melalui komunikasi langsung maupun melalui proses yang

lebih formal seperti pada saat pertemuan dengan manajer untuk membahas kinerja

maupun melalui media tertulis seperti dalam formulir penilaian kinerja karyawan.

Formulatrix Indonesia juga memiliki Komite Karyawan yang terdiri dari perwakilan

karyawan semua divisi. Komite ini bertugas untuk menampung aspirasi karyawan

dan mengkomunikasikan dengan pihak manajemen. Hal-hal yang dikomunikasikan

komite dengan manajemen termasuk hal-hal yang bisa menunjang kenyamanan

kerja. Salah satu contoh hasil kerja Komite Karyawan adalah diadakannya Kantin

Kejujuran.

4.6. Proses Pembentukan dan Pelaksanaan MSDM strategis di PT

Formulatrix Indonesia

Divisi HR di Formulatrix Indonesia awalnya hanya fokus pada rekrutmen

dan personalia terkait administratif. Barulah pada sekitar tahun 2010 divisi HR

menjalankan fungsi MSDM yang lebih luas. Praktik-praktik MSDM yang dilakukan

adalah penyediaan SDM, payroll, reward dan kompensasi, pelatihan dan

mengembangan, hubungan kekaryawanan (employee relation), Keselamatan dan

Page 29: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. PT Formulatrix …

29

Kesehatan Kerja (K3), menerapkan penggunaan software untuk sistem MSDM, serta

membangun relasi dengan divisi SDM perusahaan-perusahaan lain sekitar Salatiga

dan Jawa Tengah. Divisi HR juga menerapkan strategi-strategi dalam mengelola

sumber daya manusia di Formulatrix Indonesia.

Strategi MSDM di Formulatrix Indonesia dibuat untuk mendukung strategi

perusahaan. Strategi perusahaan Formulatrix dibuat untuk jangka waktu dekat.

Pembicaraan tentang strategi perusahaan sehubungan dengan produksi dilakukan

oleh CEO dan Direktur Formulatrix Indonesia. Informan 2 mengatakan “strategi

Formulatrix dibuat lebih ke general misalnya dalam 2 tahun kedepan akan ada

produksi gede, apa saja kebutuhan apa yang harus dilakukan. Jadi lebih ke project

produksi”. Di sisi lain, strategi engineering dan komersial dibuat oleh manajemen

puncak Formulatrix Inc. di Amerika Serikat. Informan 3 yang mengatakan saat

membahas strategi perusahaan yang dibicarakan adalah “engineering and market to

enter and be successful in commercial business”. Dalam pembahasan ini pula

dibahas tentang sumber daya manusia yang dibutuhkan untuk melaksanakan strategi

tersebut. Strategi-strategi ini kemudian didiskusikan dengan manajer divisi HR

Formulatrix Indonesia. Selain itu, manajer divisi HR juga berdiskusi langsung

dengan CEO terkait manajemen SDM seperti keterangan Informan 1 “karena dekat

(hubungan kerja dan komunikasi) jadi bisa membayangkan visi bagaimana, ...

memahami visi dan kemudian menerjemahkan ke misi-misi.”

Pengembangkan dan pelaksanakan MSDM strategis di Formulatrix

Indonesia menggunakan pendekatan best fit dimana strategi MSDM Formulatrix

Indonesia sesuai dengan konteks, keadaan dan tipe organisasi (Armstrong 2008).

Informan 1 mengatakan bahwa strategi MSDM berasal dari “apa yang dibutuhkan

perusahaan, bukan HR meng create sesuatu, tidak seperti itu.” Jika dilihat dalam

konteks siklus hidup, Formulatrix adalah perusahaan yang berada pada tahap

pertumbuhan dimana peran MSDM saat ini fokus pada menghadirkan SDM sesuai

dengan jumlah dan kualitas yang dibutuhkan, manajemen kinerja, pelatihan dan

pengembangan serta menciptakan keterikatan karyawan. Fokus yang paling krusial

adalah menyediakan SDM yang dibutuhkan perusahaan, seperti yang dikatakan

Informan 3 “(HR department) is involved very importantly and strategically in

recruiting. And so this is the big part of our success is our focus on recruiting and

on being selective in our recruitment.” Tipe organisasi Formulatrix cenderung

mengarah pada tipe prospector karena berfokus pada pengembangan produk, pasar

dan teknologi baru, dengan tingkat hirarki yang cenderung sedikit, sehingga sistem

SDMnya cenderung market type dimana rekrutmen lebih banyak dari luar organisasi

karena Formulatrix Indonesia sedang membutuhkan banyak sekali SDM. Penilaian

kinerja di Formulatrix Indonesia juga cenderung berdasarkan hasil. Model MSDM

strategis yang digunakan Formulatrix Indonesia adalah condong pada model MSDM

yang soft karena lebih menekankan pada aspek pengembangan karyawan,

komunikasi, keterlibatan, kerja yang berkualitas dan kesimbangan antara kehidupan

dan pekerjaan (work-life balance). MSDM strategis di Formulatrix Indonesia selalu

mempertimbangkan apa yang menjadi kebutuhan dan aspirasi karyawan.

Page 30: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. PT Formulatrix …

30

Dalam pelaksanaan MSDM strategis ini, departemen HR bekerja sama

dengan manajer divisi (manajer lini). Manajer departemen memegang peran yang

sangat penting dalam melaksanakan strategi karena Informan 1 mengatakan bahwa

di Formulatrix Indonesia “karyawan lebih dekat dengan manajer”.

4.7. Tantangan Manajemen Sumber Daya Manusia Strategis

Formulatrix

Tantangan bagi MSDM Formulatrix Indonesia adalah karena strateginya

dibuat dengan pendekatan best fit yang menyesuaikan kondisi organisasi maka untuk

saat ini lebih fokus ke rekrutmen dan belum melakukan strategi lain seperti pelatihan

dan pengembangan padahal seiring dengan bertambah besarnya organisasi dan lebih

banyak manajer dibutuhkan maka pelatihan seperti pelatihan untuk kepemimpinan

semakin dibutuhkan.

Formulatrix Indonesia juga belum bisa membuat manajemen modal SDM

(human capital management) karena membuat produk berdasarkan pesanan. Jadi

merekrut pada saat permintaan bertambah dan harus berhati2 dengan kelebihan

tenaga kerja. tipe pasar yang custom. Tantangan lain adalah pada saat kualifikasi

untuk SDM yang diberikan oleh manajemen puncak berdasarkan kebutuhan strategi

perusahaan tidak sesuai dengan keadaan tenaga kerja Indonesia. Sehingga yang

divisi HR lakukan adalah merekrut SDM yang berpotensi dan mengembangkan

keahlian mereka.

4.8. Hubungan Budaya Engineering Centric dan Manajemen Sumber

Daya Manusia Strategis di Formulatrix Indonesia

Budaya engineering centric yang bertumbuh di Formulatrix Indonesia

mempengaruhi strategi menyeluruh perusahaan yaitu “make people happy”. Untuk

bisa berinovasi, menyediakan produk dan layanan yang unggul serta

mempertahankan keberlanjutan perusahaan, Formulatrix Indonesia menyadari

bahwa sumber daya manusianya harus dipertahankan. Untuk mempertahankan SDM

agar tetap bekerja di Formulatrix dan bekerja secara optimal, karyawan tidak bisa

dipaksa melainkan diberikan kenyamanan dan rasa bahagia dalam bekerja. Apalagi

karena budaya Formulatrix menuntut juga kerja keras, kreativitas dan kemampuan

problem solving. Perilaku yang tercipta yaitu perilaku agresif, proaktif, kreatif,

dengan gaya manajemen yang macromanagement dan tidak otoriter, serta

lingkungan yang fleksibel dan informal membuat Formulatrix Indonesia

Page 31: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. PT Formulatrix …

31

menciptakan gaya MSDM yang tidak kaku dan mengikat tetapi mengutamakan

kenyamanan.

Untuk membuat karyawan bahagia dan nyaman dengan tetap

mempertahankan budaya yang ada, Formulatrix Indonesia mengutamakan

komunikasi dengan karyawan untuk mengetahui kebutuhan mereka, mulai dari hal-

hal yang berhubungan dengan fasilitas dan kebijakan untuk menunjang kenyamanan

bekerja sampai pada kondisi dimana karyawan sudah mulai merasa tidak cocok

dengan pekerjaan atau proyek yang dikerjakannya. Strategi ini sekali lagi didukung

oleh budaya komunikasi yang bebas dan mengutamakan kerja sama serta adanya

rasa percaya (trust) sebagai nilai yang dipegang di Formulatrix. Dengan demikian

budaya engineering centric dan strategi MSDM menyeluruh di Formulatrix

Indonesia saling mendukung.

.Strategi-strategi spesifik yang juga didasari strategi menyeluruh make

people happy ini juga saling berhubungan positif dengan budaya engineering

centric. Nilai terminal yang ingin dicapai dan nilai kerja keras mendorong

Formulatrix Indonesia membuat strategi yang mendorong terciptanya kinerja SDM

yang tinggi, dimana ada goal untuk membuat karyawan bekerja keras tetapi juga

menciptakan lingkungan yang mendukung proses kolaborasi dan aturan yang

fleksibel untuk mendukung karyawan bekerja optimal. Sebaliknya juga budaya

membantu berjalannya strategi ini karena budaya komunikasi yang bebas dan

informal, budaya kerja sama serta manajemen yang fungsional/tidak struktural

memfasilitasi karyawan untuk berdiskusi dan bekerja sama dalam melakukan

pekerjaan. Fleksibilitas untuk meningkatkan kinerja merupakan kebijakan MSDM

strategis yang akhirnya menjadi unsur budaya Formulatrix Indonesia.

Formulatrix memegang nilai keberlajutan (sustainability) yang berarti

Formulatrix sadar bahwa untuk bisa bertahan dan terus ada sebagai sebuah

organisasi, Formulatrix memerlukan SDM secara terus menerus mengikuti

perkembangan perusahaan. Hal ini didukung dengan strategi CSR yang dilakukan

yang bukan hanya memperhatikan karyawan beserta keluarga mereka, namun

Formulatrix juga melakukan CSR ke sekolah-sekolah dan universitas-universitas

yang pada akhirnya berdampak baik juga pada ketersediaan tenaga kerja

Formulatrix.

Strategi keterikatan karyawan (employee engagement) melalui lingkungan

kerja sangat didukung oleh budaya fleksibel dan informal. Gaya kepemimpinan

yang tidak otoriter dan macro-management juga membantu dalam penerapan strategi

keterikatan karyawan melalui kepemimpinan. Formulatrix yang mendukung

pembelajaran dan percaya pada kegagalan sebagai batu loncatan untuk sukses

mendukung strategi keterikatan melalui peluang untuk pengembangan diri. Budaya

informal dan komunikasi yang bebas mendukung strategi keterikatan karyawan

melalui peluang berkontribusi. Unsur-unsur budaya di atas juga menjadi hal yang

ditawarkan dalam employee value proposition. Semua hal dalam strategi keterikatan

Page 32: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. PT Formulatrix …

32

karyawan ini juga merupakan bagian strategi retensi. Budaya engineering centric di

Formulatrix yang menjunjung tinggi ide dan komunikasi mempermudah strategi

hubungan karyawan melalui suara karyawan (employee voice).

Budaya engineering centric dengan komunikasi yang bebas dan kerjasama

membantu dalam penerapan MSDM strategis dalam hal kerja sama antara divisi HR

dan manajer lini. Contohnya strategi pembelajaran dan pengembangan (learning and

development) membutuhkan peran manajer lini yang sangat besar sehingga divisi

HR selalu bekerja sama dengan manajer lini untuk mengetahui perkembangan

karyawan dan apa yang mereka butuhkan. Nilai integritas yang didalamnya terdapat

rasa percaya (trust) menjadi pegangan dalam menjalankan MSDM strategis, baik itu

dalam kerjasama divisi HR dan manajer lini dalam melaksanakan MSDM strategis,

maupun antara karyawan dan perusahaan.

MSDM strategis yang menerapkan rekrutmen internal untuk posisi-posisi manajer

dan pemimpin tim merupakan fungsi MSDM untuk menjaga budaya, seperti yang

Informan 3 katakan

“Because we (Formulatrix) are not hiring a lot of people from outside

at high levels. Because we (Formulatrix) groom and develop our

people internally for those higher levels typically anyway. That has a

big effect, because that means they have been steep in the culture for a

long time and they know what to expect.”

Dalam rekrutmen dan seleksi eksternal Formulatrix Indonesia mencari kandidat

yang memiliki budaya yang sama. Formulatrix Indonesia mencari kandidat yang

kreatif, agresif, dan pintar. Di sisi lain budaya Formulatrix yang menjunjung

pembelajaran (learning) mendukung proses penyediaan tenaga kerja di atas. Budaya

belajar ini juga membantu pada saat kualifikasi untuk SDM yang diberikan oleh

manajemen puncak berdasarkan kebutuhan strategi perusahaan tidak sesuai dengan

keadaan tenaga kerja Indonesia, sehingga yang divisi HR lakukan adalah merekrut

atau melakukan promosi pada SDM yang berpotensi dan kemudian mereka belajar

untuk mengembangkan keahlian mereka. Strategi penyediaan tenaga kerja dan

strategi pembelajaran dan pengembangan saling mendukung satu sama lain, dan

didukung juga oleh budaya belajar, komunikasi yang bebas, dan rasa percaya dalam

integritas.

Dapat disimpulkan bahwa budaya engineering centric di Formulatrix

Indonesia saling mendukung dengan strategi manajemen sumber daya manusianya.

Dan jika dilihat dari pertumbuhan perusahaan dalam hal jumlah pelanggan

(customer), produk yang terjual dan prestasi yang diraih dalam rentang waktu 18

tahun sejak awal berdiri, maka bisa dikatakan bahwa kinerja perusahaan Formulatrix

adalah kinerja yang bagus. Informan 1 mengatakan “(kinerja Formulatrix)

meningkat tajam sekali karena memang jadi terpercaya ya, perusahaan Formulatrix

jadi terpercaya, customer puas, mereka repeat order... (dan itu dipengaruhi oleh)

Page 33: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. PT Formulatrix …

33

karyawannya happy.” Hal ini didukung juga oleh Informan 3 yang mengatakan

bahwa pertumbuhan Formulatrix adalah sekitar 15% per tahun dalam hal jumlah

karyawan dan kinerja keuangan.

Namun demikian, budaya engineering centric tidak hanya memberikan

pengaruh positif namun juga membawa tantangan bagi MSDM Formulatrix

Indonesia. Budaya fleksibel dan informal yang bebas membuka peluang munculnya

perilaku-perilaku yang tidak bertanggung jawab yang mempengaruhi kinerja dan

sinergitas tim. Perilaku-perilaku yang menyalahgunakan budaya yang ada, jika

dibiarkan bukan tidak mungkin perilaku yang tidak baik ini bahkan bisa menjadi

kebiasaan dan lama kelamaan menjadi bagian dari budaya. Disinilah peran MSDM

untuk mengontrol perilaku karyawan. Untuk menangani hal ini, Formulatrix

Indonesia menggunakan goal untuk mengontrol kinerja sehingga karyawan akan

selalu terdorong untuk fokus pada pekerjaan dan memberikan hasil kerja yang

maksimal. Selain menggunakan goal, Formulatrix juga membangkitkan kesadaran

karyawan dan memberikan pemahaman dengan terlebih dahulu mendengarkan

penjelasan dari karyawan, untuk dapat lebih memahami persoalan yang terjadi.

Komunikasi merupakan alat penting yang digunakan Formulatrix dalam mengelola

SDMnya, seperti yang dikatakan Informan 3 "it's (communication) the single most

important thing." Budaya komunikasi di Formulatrix yang bebas membantu dalam

menghadapi tantangan ini.

Tantangan lain dari budaya engineering centric yang tidak bisa diselesaikan

hanya dengan menggunakan dua cara di atas, yaitu perilaku "keminter" dan elitisme.

Untuk menghadapi ini, Formulatrix Indonesia menekankan pada peran manajer lini

untuk melakukan fungsi kontrol dan menjadi role model dan harus dekat dengan

anggotanya. Formulatrix Indonesia menanamkan visi pada para manajer sebagai

pegangan untuk melakukan fungsi kontrol. Dengan demikian manajer akan terus

menanamkan dan mengingatkan visi ini pada anggotanya, baik pada saat rapat,

briefing dan yang khususnya dalam kegiatan-kegiatan di luar pekerjaan seperti yang

Informan 1 katakan "Manager harus dekat, engaged dengan karyawan". Melihat

pentingnya posisi manajer dan team leader sebagai yang mempertahankan budaya,

Formulatrix cenderung melakukan internal rekrutmen untuk posisi-posisi ini. Inilah

fungsi MSDM untuk mengontrol agar tidak muncul perilaku-perilaku yang tidak

diinginkan yang bisa menjadi kebiasaan dan bukan tidak mungkin menjadi unsur

budaya yang tidak diinginkan.