25
27 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Subjek Penelitian SMP Islam Ngadirejo Temanggung berada dalam kompleks Pondok Pesantren Darul Falach . Sekolah ini merupakan sekolah yang didirikan di bawah Yayasan Ma’arif Nahdatul Ulama. Sekolah ini beralamat di Desa Rejosari Ngadirejo Kabupaten Temanggung. Pada tahun 2011 SMP Islam Ngadirejo memiliki jumlah siswa sebanyak 908 siswa yang terdiri dari tiga tingkatan kelas. Jumlah siswa di kelas VII yakni sebanyak 318 orang, jumlah siswa kelas VIII yakni 314 orang dan jumlah siswa kelas IX yakni sebanyak 276 orang. Penulis mengambil subjek penelitian kelas VIII A sebanyak 8 siswa yang sering membolos. B. Pelaksanaan Penelitian Ada dua siklus dalam penelitian yang penulis laksanakan yakni siklus I dan siklus II. Dalam setiap siklus penelitian ini penulis melaksanakan beberapa tahap penelitian diantaranya penyusunan perencanaan, tindakan, observasi, refleksi. Berikut gambaran rinci pelaksanaan tiap siklus penelitian ini. 1. Pelaksanaan Siklus I Penelitian Perbaikan Tindakan Mengingat para siswa yang suka membolos adalah para santri di pondok pesantren Darul Falach kabupaten Temanggung, penulis mencoba mengerti alasan mereka membolos. Memang benar bahwa kegiatan di pondok

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · 2013. 4. 3. · Pert emu an Tindakan Hasil yang diharapkan I Siswa secara individu mengisi format dan menuliskan tentang hal /kegiatan yang

  • Upload
    others

  • View
    1

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

  • 27

    BAB IV

    HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

    A. Gambaran Subjek Penelitian

    SMP Islam Ngadirejo Temanggung berada dalam kompleks Pondok

    Pesantren Darul Falach . Sekolah ini merupakan sekolah yang didirikan di bawah

    Yayasan Ma’arif Nahdatul Ulama. Sekolah ini beralamat di Desa Rejosari

    Ngadirejo Kabupaten Temanggung.

    Pada tahun 2011 SMP Islam Ngadirejo memiliki jumlah siswa sebanyak

    908 siswa yang terdiri dari tiga tingkatan kelas. Jumlah siswa di kelas VII yakni

    sebanyak 318 orang, jumlah siswa kelas VIII yakni 314 orang dan jumlah siswa

    kelas IX yakni sebanyak 276 orang. Penulis mengambil subjek penelitian kelas

    VIII A sebanyak 8 siswa yang sering membolos.

    B. Pelaksanaan Penelitian

    Ada dua siklus dalam penelitian yang penulis laksanakan yakni siklus I

    dan siklus II. Dalam setiap siklus penelitian ini penulis melaksanakan beberapa

    tahap penelitian diantaranya penyusunan perencanaan, tindakan, observasi,

    refleksi. Berikut gambaran rinci pelaksanaan tiap siklus penelitian ini.

    1. Pelaksanaan Siklus I Penelitian Perbaikan Tindakan

    Mengingat para siswa yang suka membolos adalah para santri di

    pondok pesantren Darul Falach kabupaten Temanggung, penulis mencoba

    mengerti alasan mereka membolos. Memang benar bahwa kegiatan di pondok

  • 28

    pesantren sangat beragam dan wajib diikuti oleh semua santri. Namun

    demikian, permasalahan membolos ini juga tidak dapat didiamkan. Sebuah

    solusi harus dicari, dan penulis mengupayakan sebuah solusi yakni

    memberikan konseling kelompok bagi para siswa tersebut guna menurunkan

    frekuensi membolos siswa. Disamping memberikan bantuan berupa

    pelayanan konseling kelompok, penulis juga berupaya meneliti apakah

    konseling kelompok yang diberikan dapat menurunkan frekuensi membolos

    siswa tersebut. Selanjutnya, penulis membuat rencana pelaksanaan konseling

    kelompok seperti dalam Tabel 1.4 berikut:

  • 29

    Tabel 4.1

    Rencana kegiatan PTBK siklus I

    Pert

    emu

    an

    Tindakan Hasil yang diharapkan

    I Siswa secara individu mengisi

    format dan menuliskan tentang

    hal /kegiatan yang disenangi

    dan kegiatan yang tidak

    disenangi

    Dapat mengetahui dan

    menliskan apa yang mereka

    senangi dan tidak senangi

    II Siswa menjelaskan secara

    berpasangan kegiatan yang

    disenangi

    Siswa dapat memahami apa

    kegiatan yang disenangi

    III Siswa menjelaskan kegiatan

    yang disenangi pasangannya

    kepada siswa lain

    Siswa dapat memahami satu

    sama lain tentang kegiatan

    yang disenangi

    IV Siswa bertiga saling

    berkonfirmasi tentang kegiatan

    yang disenangi oleh salah

    seorang anggota

    Siswa dapat mengoreksi

    tentang hal yang disenangi

    sehingga dapat ditingkatkan

    V Konselor menjelaskan tentang

    kegiatan yang disenangi

    beserta tugas siswa sebagai

    pelajar

    Siswa dapat memahami

    tentang dirinya sendiri

    sehingga semangat belajarnya

    meningkat

    VI Siswa secara berpasangan

    menjelaskan kegiatan yang

    tidak disenangi

    Siswa dapat memahami apa

    kegiatan yang tidak disenangi

    VII Siswa menjelaskan kegiatan

    yang tidak disenangi

    pasangannya kepada siswa lain

    Siswa dapat memahami satu

    sama lain tentang kegiatan

    yang tidak disenangi

    VIII Siswa bertiga saling

    berkonfirmasi tentang kegiatan

    yang tidak disenangi oleh salah

    seorang anggota

    Siswa dapat mengoreksi

    tentang hal yang tidak

    disenangi sehingga dapat

    ditinggalkan

    IX Konselor menjelaskan tentang

    kegiatan yang tidak disenangi

    dan tugas siswa sebagai

    pelajar.

    Siswa dapat memahami

    tentang dirinya sendiri

    sehingga tindakan yang tidak

    disenangi dapat ditinggalkan

    dan semangatnya meningkat.

    Dalam rencana penelitian perbaikan tindakan ini penulis

    merencanakan sembilan pertemuan dalam memberikan konseling kelompok

  • 30

    bagi siswa kelas VIII A SMP Islam Ngadirejo Temanggung. Penulis memilih

    kelas VIII A sebagai peserta kegiatan penelitian ini karena siswa di kelas VIII

    A merupakan siswa yang paling sering bermasalah dengan kegiatan belajar

    mengajar di sekolah dibandingkan dengan siswa kelas VIII lainnya. Dalam

    setiap pertemuan penulis memberikan konseling kelompok selama kurang

    lebih 45 menit.

    2.Pelaksanan Penelitian

    Pelaksanan siklus I ini dilaksanakan pada tanggal 1 April 2011 sampai

    dengan 6 Mei 2011 dimana diuraikan seperti dibawah ini:

  • 31

    Tabel 4.2

    Kegiatan Dalam Pertemuan I pada tanggal 1 April 2011

    No Langkah-langkah

    1 Tahap Pembentukan

    a. Salam b. Menerima secara terbuka dan mengungkapkan terima kasih c. Berdoa d. Menjelaskan pengertian dan tujuan konseling kelompok e. Menjelaskan cara pelaksanaan konseling kelompok f. Menjelaskan asas-asas konseling kelompok g. Perkenalan dilanjutkan dengan permainan

    2 Tahap Peralihan

    a. Menjelaskan kembali kegiatan kelompok b. Tanya jawab tentang kesiapan anggota untuk kegiatan lebih lanjut c. Mengenali suasana kesiapan anggota secara keseluruhan/sebagian

    untuk memasuki tahap berikutnya

    d. Memberi contoh masalah pribadi yang dapat dikemukakan dan dibahas dalam kelompok

    3 Tahap Kegiatan

    Siswa secara individu mengisi format dan menuliskan tentang hal

    /kegiatan yang disenangi dan kegiatan yang tidak disenangi

    4 Tahap Pengakhiran

    a. Menjelaskan bahwa konseling kelompok akan diakhiri b. Kesan-kesan anggota kelompok c. Pembahasan kegiatan lanjutan d. Ucapan terima kasih e. Berdoa f. Perpisahan g. Laiseg tertulis

  • 32

    Tabel 4.3

    Kegiatan Dalam Pertemuan II pada tanggal 8 April 2011

    No Langkah-langkah 1 Tahap Pembentukan

    a. Salam b. Menerima secara terbuka dan mengungkapkan terima kasih c. Berdoa d. Menjelaskan pengertian dan tujuan konseling kelompok e. Menjelaskan cara pelaksanaan konseling kelompok f. Menjelaskan asas-asas konseling kelompok g. Perkenalan dilanjutkan dengan permainan

    2 Tahap Peralihan

    a. Menjelaskan kembali kegiatan kelompok b. Tanya jawab tentang kesiapan anggota untuk kegiatan lebih lanjut c. Mengenali suasana kesiapan anggota secara keseluruhan/sebagian

    untuk memasuki tahap berikutnya

    d. Memberi contoh masalah pribadi yang dapat dikemukakan dan dibahas dalam kelompok

    3 Tahap Kegiatan

    Siswa menjelaskan secara berpasangan kegiatan yang disenangi

    4 Tahap Pengakhiran

    a. Menjelaskan bahwa konseling kelompok akan diakhiri b. Kesan-kesan anggota kelompok c. Pembahasan kegiatan lanjutan d. Ucapan terima kasih e. Berdoa f. Perpisahan g. Laiseg tertulis

  • 33

    Tabel 4.4

    Kegiatan Dalam Pertemuan III pada tanggal 9 April 2011

    No Langkah-langkah 1 Tahap Pembentukan

    a. Salam b. Menerima secara terbuka dan mengungkapkan terima kasih c. Berdoa d. Menjelaskan pengertian dan tujuan konseling kelompok e. Menjelaskan cara pelaksanaan konseling kelompok f. Menjelaskan asas-asas konseling kelompok g. Perkenalan dilanjutkan dengan permainan

    2 Tahap Peralihan

    a. Menjelaskan kembali kegiatan kelompok b. Tanya jawab tentang kesiapan anggota untuk kegiatan lebih lanjut c. Mengenali suasana kesiapan anggota secara keseluruhan/sebagian

    untuk memasuki tahap berikutnya

    d. Memberi contoh masalah pribadi yang dapat dikemukakan dan dibahas dalam kelompok

    3 Tahap Kegiatan

    Siswa menjelaskan kegiatan yang disenangi pasangannya kepada

    siswa lain

    4 Tahap Pengakhiran

    a. Menjelaskan bahwa konseling kelompok akan diakhiri b. Kesan-kesan anggota kelompok c. Pembahasan kegiatan lanjutan d. Ucapan terima kasih e. Berdoa f. Perpisahan g. Laiseg tertulis

  • 34

    Tabel 4.5

    Kegiatan Dalam Pertemuan IV pada tanggal 13 April 2011

    No Langkah-langkah 1 Tahap Pembentukan

    a. Salam b. Menerima secara terbuka dan mengungkapkan terima kasih c. Berdoa d. Menjelaskan pengertian dan tujuan konseling kelompok e. Menjelaskan cara pelaksanaan konseling kelompok f. Menjelaskan asas-asas konseling kelompok g. Perkenalan dilanjutkan dengan permainan

    2 Tahap Peralihan

    a. Menjelaskan kembali kegiatan kelompok b. Tanya jawab tentang kesiapan anggota untuk kegiatan lebih lanjut c. Mengenali suasana kesiapan anggota secara keseluruhan/sebagian

    untuk memasuki tahap berikutnya

    d. Memberi contoh masalah pribadi yang dapat dikemukakan dan dibahas dalam kelompok

    3 Tahap Kegiatan

    Siswa bertiga saling berkonfirmasi tentang kegiatan yang disenangi oleh

    salah seorang anggota

    4 Tahap Pengakhiran

    a. Menjelaskan bahwa konseling kelompok akan diakhiri b. Kesan-kesan anggota kelompok c. Pembahasan kegiatan lanjutan d. Ucapan terima kasih e. Berdoa f. Perpisahan g. Laiseg tertulis

  • 35

    Tabel 4.6

    Kegiatan Dalam Pertemuan V pada tanggal 15 April 2011

    No Langkah-langkah 1 Tahap Pembentukan

    a. Salam b. Menerima secara terbuka dan mengungkapkan terima kasih c. Berdoa d. Menjelaskan pengertian dan tujuan konseling kelompok e. Menjelaskan cara pelaksanaan konseling kelompok f. Menjelaskan asas-asas konseling kelompok g. Perkenalan dilanjutkan dengan permainan

    2 Tahap Peralihan

    a. Menjelaskan kembali kegiatan kelompok b. Tanya jawab tentang kesiapan anggota untuk kegiatan lebih lanjut c. Mengenali suasana kesiapan anggota secara keseluruhan/sebagian

    untuk memasuki tahap berikutnya

    d. Memberi contoh masalah pribadi yang dapat dikemukakan dan dibahas dalam kelompok

    3 Tahap Kegiatan

    Konselor menjelaskan kegiatan yang disenangi beserta tugas siswa sebagai

    pelajar

    4 Tahap Pengakhiran

    a. Menjelaskan bahwa konseling kelompok akan diakhiri b. Kesan-kesan anggota kelompok c. Pembahasan kegiatan lanjutan d. Ucapan terima kasih e. Berdoa f. Perpisahan g. Laiseg tertulis

  • 36

    Tabel 4.7

    Kegiatan Dalam Pertemuan VI pada tanggal 20 April 2011

    No Langkah-langkah 1 Tahap Pembentukan

    a. Salam b. Menerima secara terbuka dan mengungkapkan terima kasih c. Berdoa d. Menjelaskan pengertian dan tujuan konseling kelompok e. Menjelaskan cara pelaksanaan konseling kelompok f. Menjelaskan asas-asas konseling kelompok g. Perkenalan dilanjutkan dengan permainan

    2 Tahap Peralihan

    a. Menjelaskan kembali kegiatan kelompok b. Tanya jawab tentang kesiapan anggota untuk kegiatan lebih lanjut c. Mengenali suasana kesiapan anggota secara keseluruhan/sebagian

    untuk memasuki tahap berikutnya

    d. Memberi contoh masalah pribadi yang dapat dikemukakan dan dibahas dalam kelompok

    3 Tahap Kegiatan

    Siswa secara berpasangan menjelaskan kegiatan yang tidak disenangi

    4 Tahap Pengakhiran

    a. Menjelaskan bahwa konseling kelompok akan diakhiri b. Kesan-kesan anggota kelompok c. Pembahasan kegiatan lanjutan d. Ucapan terima kasih e. Berdoa f. Perpisahan g. Laiseg tertulis

  • 37

    Tabel 4.8

    Kegiatan Dalam Pertemuan VII pada tanggal 26 April 2011

    No Langkah-langkah 1 Tahap Pembentukan

    a. Salam b. Menerima secara terbuka dan mengungkapkan terima kasih c. Berdoa d. Menjelaskan pengertian dan tujuan konseling kelompok e. Menjelaskan cara pelaksanaan konseling kelompok f. Menjelaskan asas-asas konseling kelompok g. Perkenalan dilanjutkan dengan permainan

    2 Tahap Peralihan

    a. Menjelaskan kembali kegiatan kelompok b. Tanya jawab tentang kesiapan anggota untuk kegiatan lebih lanjut c. Mengenali suasana kesiapan anggota secara keseluruhan/sebagian

    untuk memasuki tahap berikutnya

    d. Memberi contoh masalah pribadi yang dapat dikemukakan dan dibahas dalam kelompok

    3 Tahap Kegiatan

    Siswa menjelaskan kegiatan yang tidak disenangi pasanganya kepada siswa

    lain

    4 Tahap Pengakhiran

    a. Menjelaskan bahwa konseling kelompok akan diakhiri b. Kesan-kesan anggota kelompok c. Pembahasan kegiatan lanjutan d. Ucapan terima kasih e. Berdoa f. Perpisahan g. Laiseg tertulis

  • 38

    Tabel 4.9

    Kegiatan Dalam Pertemuan VIII pada tanggal 29 April 2011

    No Langkah-langkah 1 Tahap Pembentukan

    a. Salam b. Menerima secara terbuka dan mengungkapkan terima kasih c. Berdoa d. Menjelaskan pengertian dan tujuan konseling kelompok e. Menjelaskan cara pelaksanaan konseling kelompok f. Menjelaskan asas-asas konseling kelompok g. Perkenalan dilanjutkan dengan permainan

    2 Tahap Peralihan

    a. Menjelaskan kembali kegiatan kelompok b. Tanya jawab tentang kesiapan anggota untuk kegiatan lebih lanjut c. Mengenali suasana kesiapan anggota secara keseluruhan/sebagian

    untuk memasuki tahap berikutnya

    d. Memberi contoh masalah pribadi yang dapat dikemukakan dan dibahas dalam kelompok

    3 Tahap Kegiatan

    Siswa bertiga saling berkonfirmasi tentang kegiatan yang tidak disenangi

    oleh salah seorang anggota

    4 Tahap Pengakhiran

    a. Menjelaskan bahwa konseling kelompok akan diakhiri b. Kesan-kesan anggota kelompok c. Pembahasan kegiatan lanjutan d. Ucapan terima kasih e. Berdoa f. Perpisahan g. Laiseg tertulis

  • 39

    Tabel 4.10

    Kegiatan Konseling Dalam Pertemuan IX pada tanggal 6 Mei 2011

    No Langkah-langkah 1 Tahap Pembentukan

    a. Salam b. Menerima secara terbuka dan mengungkapkan terima kasih c. Berdoa d. Menjelaskan pengertian dan tujuan konseling kelompok e. Menjelaskan cara pelaksanaan konseling kelompok f. Menjelaskan asas-asas konseling kelompok g. Perkenalan dilanjutkan dengan permainan

    2 Tahap Peralihan

    a. Menjelaskan kembali kegiatan kelompok b. Tanya jawab tentang kesiapan anggota untuk kegiatan lebih lanjut c. Mengenali suasana kesiapan anggota secara keseluruhan/sebagian

    untuk memasuki tahap berikutnya

    d. Memberi contoh masalah pribadi yang dapat dikemukakan dan dibahas dalam kelompok

    3 Tahap Kegiatan

    Konselor menjelaskan kegiatan yang tidak disenangi dan tugas siswa

    sebagai pelajar

    4 Tahap Pengakhiran

    a. Menjelaskan bahwa konseling kelompok akan diakhiri b. Kesan-kesan anggota kelompok c. Pembahasan kegiatan lanjutan d. Ucapan terima kasih e. Berdoa f. Perpisahan g. Laiseg tertulis

  • 40

    3. Observasi

    Dari seluruh kegiatan konseling kelompok yang telah dilaksanakan,

    penulis mengamati bahwa tiap siswa telah mampu menemukan permasalahan

    pribadi terkait dengan alasan membolos yang siswa lakukan selama belajar di

    sekolah. Setelah siswa menceritakan permasalahan yang dihadapi, siswa juga

    menjadi semakin sadar bahwa siswa juga harus memecahkan permasalahan

    yang siswa hadapi.

    Selanjutnya, dari permasalahan yang siswa uraikan, penulis mampu

    memfasilitasi siswa untuk menemukan solusi bagi tiap masalah yang siswa

    hadapi. Penulis selaku konselor memberikan kesempatan kepada setiap

    anggota konseling kelompok untuk memberikan solusi bagi permasalahan

    teman siswa secara bergantian. Diskusi juga dilaksanakan untuk membahas

    permasalahan yang dihadapi oleh peserta konseling kelompok. Dari kegiatan

    semacam ini peserta yang memiliki permasalahan mulai menemukan solusi

    yang cocok untuk mengatasi permasalahan siswa.

    Selama siklus pertama dilaksanakan penulis juga memberikan catatan

    khusus terkait perubahan perilaku membolos setiap peserta konseling

    kelompok. Perubahan perilaku yang ada menunjukkan bahwa peserta

    konseling kelompok ini frekuensi membolosnya menurun setelah mengikuti

    rangkaian kegiatan dalam siklus satu.

    Penulis menyimpulkan frekuensi membolos siswa meningkat setelah

    penulis mengamati daftar presensi di sekolah selama siswa mengikuti

    kegiatan ini. Selama mengikuti kegiatan ini, para peserta tidak lagi

  • 41

    menunjukkan perilaku membolos seperti sebelum mengikuti kegiatan

    konseling kelompok ini. Dari bukti ini, penulis menyimpulkan bahwa

    kegiatan layanan konseling kelompok ini efektif atau berhasil. Berikut ini

    peneliti menunjukan Tabel 4.12 penurunan tingkat membolos konseli selama

    siklus I pemberian layanan konseling kelompok.

    Tabel 4.11

    Penurunan frekuensi membolos peserta konseling kelompok I

    N

    o.

    Nama Siswa Pra Siklus Frekuensi

    membolos setelah

    mengikuti

    konseling

    kelompok siklus I

    Penuruan

    frekuensi

    membolos

    f

    %

    1. AW 10 x 3x 7x 70,00

    2. MS 10 x 3x 7x 70,00

    3. EV 10 x 3x 7x 70,00

    4. RA 10 x 1x 9x 90,00

    5. IR 8 x 3x 5x 62,50

    6. PJ 8 x 1x 7x 87,50

    7. SU 7 x 1x 6x 85,71

    8. WH 7 x 0x 7x 100,00

    Rata-rata 79,46

    Dalam tabel 4.11 diatas diketahui bahwa penurunan frekuensi

    membolos sebesar 79, 46%. Penurunan tersebut lebih tinggi dari tata tertip

    peraturan SMP Islam Ngadirejo Temanggung, yang indikatornya sebanyak

    75%. Sehingga akan dilanjutkan siklus II yaitu siklus pemantapan.

    4. Refleksi

    Selama memberikan konseling kelompok ini penulis menemukan

    bahwa kegiatan semacam ini memang sangat diperlukan guna membantu

    siswa bermasalah dalam membantu memecahkan permasalahan yang siswa

  • 42

    hadapi. Namun, dalam penelitian ini penulis juga merasakan bahwa ternyata

    permasalahan konseli memang kompleks. Disamping permasalahan yang

    siswa ungkapkan kepada kelompok, masih memiliki permasalahan yang

    belum dapat siswa ungkapkan entah karena enggan atau malu

    mengungkapkannya.

    Dari apa yang telah penulis dapatkan dalam siklus I penelitian ini,

    penulis merasa bahwa pelayanan konseling kelompok masih harus

    dilanjutkan mengingat ada dua permasalahan yang belum diselesaikan secara

    sempurna. Adapun permasalahan yang ada yakni, pertama, frekuensi

    membolos masih harus terus diminimalkan karena para konseli akan segera

    mengikuti ujian kenaikan kelas dan naik ke kelas Sembilan. Kedua, para

    konseli masih memiliki permasalahan pribadi terkait perilaku membolos yang

    siswa lakukan, misalnya permasalahan yang belum diungkapkan sehingga

    permasalahan siswa belum terpecahkan. Dari titik inilah, penulis merasa

    sangat yakin untuk segera melanjutkan penelitian dan melaksanakan satu

    siklus lagi. Siklus yang penulis laksanakan penulis sebut sebagai siklus ke II

    yaitu siklus pemantapan.

    5. Pelaksanaan Siklus II Pelaksanaan pemantapan

    Dalam siklus dua, penulis mengadakan kegiatan yang hampir sama

    dengan kegiatan yang ada dalam siklus pertama. Penulis terus memfasilitasi

    kegiatan konseling kelompok dalam beberapa pertemuan. Bedanya,

    pelayanan konseling kelompok yang diselenggarakan dalam siklus ke dua ini

    lebih sedikit. Hal ini dilaksanakan mengingat penulis akan membantu konseli

  • 43

    untuk memecahkan permasalahan yang masih mereka miliki. Selain itu

    frekuensi membolos para konseli juga sudah relatif menurun, sehingga

    konseling yang penulis rencanakan tidak sesering pemberian konseling

    kelompok pada siklus I. berikut peneliti menunjuka Tabel 4.15 rencana

    kegiatan dalam siklus II.

    Tabel 4.12

    Rencana kegiatan PTBK siklus II

    Pertemuan Rencana Kegiatan Hasil yang diharapakan

    X Siswa secara individu

    mengisi format dan

    menulis tentang hal atau

    kegiatan yang disenangi

    dan yang tidak disenangi

    Semua peserta konseling

    kelompok dapat menngetahui

    dan menuliskan apa yang

    mereka senangi dan apa yang

    tidak mereka senangi

    kedalam format yang sudah

    disediakan oleh konselor

    XI Siswa menjelasakan

    secara berpasangan

    kegiatan yang disenangi

    dan yang tidak disenangi

    Siswa dapat memahami

    kegiatan yang disenangi dan

    yang tidak disenangi

    XII Siswa menjelasakan

    kegiatan yang disenangi

    dan yang tidak disenangi

    pasangannya kepada

    siswa lain

    Siswa dapat memahami satu

    sama lain tentang kegiatan

    yang disenangi dan yang

    tidak disenangi

    XIII Siswa bertiga melakukan

    konfirmasi dan diskusi

    tentang kegiatan yang

    disenangi maupun

    kegiatan yang tidak

    disenangi oleh anggota

    kelompok

    Siswa dapat mengoreksi

    tentang kegiatan yang

    disenangi maupun kegiatan

    yang tidak disenangi oleh

    anggota kelompok

    XIV Konselor menjelaskan

    kegiatan yang disenangi

    dan tidak disenangi

    berkaiatn dengan tugas

    siswa sebagai pelajar

    Siswa dapat memahami

    tentang dirinya sendiri

    sehingga tindakan yang

    menyimpang seperti

    membolos dapat ditinggalkan

    dan sebaliknya motivasi

    belajar semakin meningkat

  • 44

    6.Pelaksanaan Siklus II

    Pelaksanaan siklus II ini yakni dimulai pada tanggal 13 Mei 2011

    sampai pada tanggal 27 Mei 2011. Berikut uraian pelaksanaan kegiatan

    dalam siklus kedua.

    Tabel 4.13

    Pelaksanaan Pertemuan X Siklusus II pada tanggal 13 Mei 2011

    No Langkah-langkah 1 Tahap Pembentukan

    a. Salam b. Menerima secara terbuka dan mengungkapkan terima kasih c. Berdoa d. Menjelaskan pengertian dan tujuan konseling kelompok e. Menjelaskan cara pelaksanaan konseling kelompok f. Menjelaskan asas-asas konseling kelompok g. Perkenalan dilanjutkan dengan permainan

    2 Tahap Peralihan

    a. Menjelaskan kembali kegiatan kelompok b. Tanya jawab tentang kesiapan anggota untuk kegiatan lebih lanjut c. Mengenali suasana kesiapan anggota secara keseluruhan/sebagian

    untuk memasuki tahap berikutnya

    d. Memberi contoh masalah pribadi yang dapat dikemukakan dan dibahas dalam kelompok

    3 Tahap Kegiatan

    Siswa secara individu mengisi format dan menulis tentang hal atau kegiatan

    yang disenangi dan yang tidak disenangi

    4 Tahap Pengakhiran

    a. Menjelaskan bahwa konseling kelompok akan diakhiri b. Kesan-kesan anggota kelompok c. Pembahasan kegiatan lanjutan d. Ucapan terima kasih e. Berdoa f. Perpisahan g. Laiseg tertulis

  • 45

    Tabel 4.14

    Pelaksanaan Pertemuan XI Siklus II pada tanggal 14 Mei 2011

    No Langkah-langkah 1 Tahap Pembentukan

    a. Salam b. Menerima secara terbuka dan mengungkapkan terima kasih c. Berdoa d. Menjelaskan pengertian dan tujuan konseling kelompok e. Menjelaskan cara pelaksanaan konseling kelompok f. Menjelaskan asas-asas konseling kelompok g. Perkenalan dilanjutkan dengan permainan

    2 Tahap Peralihan

    a. Menjelaskan kembali kegiatan kelompok b. Tanya jawab tentang kesiapan anggota untuk kegiatan lebih lanjut c. Mengenali suasana kesiapan anggota secara keseluruhan/sebagian

    untuk memasuki tahap berikutnya

    d. Memberi contoh masalah pribadi yang dapat dikemukakan dan dibahas dalam kelompok

    3 Tahap Kegiatan

    Siswa Menjelaskan secara berpasangan kegiatan yang disenangi dan

    kegiatan yang tidak disenangi

    4 Tahap Pengakhiran

    a. Menjelaskan bahwa konseling kelompok akan diakhiri b. Kesan-kesan anggota kelompok c. Pembahasan kegiatan lanjutan d. Ucapan terima kasih e. Berdoa f. Perpisahan g. Laiseg tertulis

  • 46

    Tabel 4.15

    Pelaksanaan Pertemuan XII Siklusus II pada tanggal 17 Mei 2011

    No Langkah-langkah 1 Tahap Pembentukan

    a. Salam b. Menerima secara terbuka dan mengungkapkan terima kasih c. Berdoa d. Menjelaskan pengertian dan tujuan konseling kelompok e. Menjelaskan cara pelaksanaan konseling kelompok f. Menjelaskan asas-asas konseling kelompok g. Perkenalan dilanjutkan dengan permainan

    2 Tahap Peralihan

    a. Menjelaskan kembali kegiatan kelompok b. Tanya jawab tentang kesiapan anggota untuk kegiatan lebih lanjut c. Mengenali suasana kesiapan anggota secara keseluruhan/sebagian

    untuk memasuki tahap berikutnya

    d. Memberi contoh masalah pribadi yang dapat dikemukakan dan dibahas dalam kelompok

    3 Tahap Kegiatan

    Siswa menjelaskan kegiatan yang disenangi dan yang tidak disenangi

    pasanganya kepada siswa lain

    4 Tahap Pengakhiran

    a. Menjelaskan bahwa konseling kelompok akan diakhiri b. Kesan-kesan anggota kelompok c. Pembahasan kegiatan lanjutan d. Ucapan terima kasih e. Berdoa f. Perpisahan g. Laiseg tertulis

  • 47

    Tabel 4.16

    Pelaksanaan Pertemuan XIII Siklusus II pada tanggal 25 Mei 2011

    No Langkah-langkah 1 Tahap Pembentukan

    a. Salam b. Menerima secara terbuka dan mengungkapkan terima kasih c. Berdoa d. Menjelaskan pengertian dan tujuan konseling kelompok e. Menjelaskan cara pelaksanaan konseling kelompok f. Menjelaskan asas-asas konseling kelompok g. Perkenalan dilanjutkan dengan permainan

    2 Tahap Peralihan

    a. Menjelaskan kembali kegiatan kelompok b. Tanya jawab tentang kesiapan anggota untuk kegiatan lebih lanjut c. Mengenali suasana kesiapan anggota secara keseluruhan/sebagian

    untuk memasuki tahap berikutnya

    d. Memberi contoh masalah pribadi yang dapat dikemukakan dan dibahas dalam kelompok

    3 Tahap Kegiatan

    Siswa bertiga melakukan konfirmasi dan diskusi tentang kegiatan yang

    disenangi maupun kegiatan yang tidak disenangi oleh anggota kelompok

    4 Tahap Pengakhiran

    a. Menjelaskan bahwa konseling kelompok akan diakhiri b. Kesan-kesan anggota kelompok c. Pembahasan kegiatan lanjutan d. Ucapan terima kasih e. Berdoa f. Perpisahan g. Laiseg tertulis

  • 48

    Tabel 4.17

    Pelaksanaa Pertemuan XIV Siklusus II pada tanggal 27 Mei 2011

    No Langkah-langkah 1 Tahap Pembentukan

    a. Salam b. Menerima secara terbuka dan mengungkapkan terima kasih c. Berdoa d. Menjelaskan pengertian dan tujuan konseling kelompok e. Menjelaskan cara pelaksanaan konseling kelompok f. Menjelaskan asas-asas konseling kelompok g. Perkenalan dilanjutkan dengan permainan

    2 Tahap Peralihan

    a. Menjelaskan kembali kegiatan kelompok b. Tanya jawab tentang kesiapan anggota untuk kegiatan lebih lanjut c. Mengenali suasana kesiapan anggota secara keseluruhan/sebagian

    untuk memasuki tahap berikutnya

    d. Memberi contoh masalah pribadi yang dapat dikemukakan dan dibahas dalam kelompok

    3 Tahap Kegiatan

    Konselor menjelaskan kegiatan yang disenangi dan tidak disenangi

    berkaitan dengan tugas siswa sebagai pelajar

    4 Tahap Pengakhiran

    a. Menjelaskan bahwa konseling kelompok akan diakhiri b. Kesan-kesan anggota kelompok c. Pembahasan kegiatan lanjutan d. Ucapan terima kasih e. Berdoa f. Perpisahan g. Laiseg tertulis

    7. Observasi

    Setelah kegiatan konseling kelompok siklus II selesai dilaksanakan,

    penulis menyimpulkan bahwa siklus dua ini juga efektif karena konseling

    kelompok yang diberikan mampu meminimalkan frekuensi membolos siswa.

  • 49

    Bahkan ada beberapa peserta yang perilaku membolosnya sudah terhenti.

    Dari daftar presensi yang ada penulis menemukan hasil yang efektif dalam

    pelayanan konseling kelompok yang penulis berikan. Berikut peneliti

    menunjukan Tabel 4.21 frekuensi membolos siswa setelah mengikuti kegiatan

    dalam siklus II ini.

    Tabel 4. 18

    Penurunan Frekuensi membolos siswa siklus II

    No

    .

    Nama Siswa Frekuensi

    membolos

    setelah

    mengikuti

    Siklus I

    Frekuensi

    membolos

    setelah

    mengikuti

    Siklus II

    penurunan

    perilaku

    membolos

    f

    %

    1. AW 3x 1x 2x 66, 67

    2. MS 3x 0x 3x 100,00

    3. EV 3x 2x 1x 33,33

    4. RA 1x 0x 1x 100,00

    5. IR 3x 0x 3x 100,00

    6. PJ 1x 0x 1x 100,00

    7. SU 1x 0x 1x 100,00

    8. WH 0x 0x 0x -

    Rata-rata 83,33

    Dalam tabel 4.18 diatas diketahui bahwa penurunan frekuensi

    membolos sebesar 83,3 3%. Penuruna tersebut sudah mencapai rata-rata

    indikator yang dikatentukan oleh SMP Islam Ngadirejo Temanggung sebesar

    75%. Sehingga tidak dilanjutkan ke siklus selanjutnya.

    8. Refleksi

    Setelah seluruh kegiatan berakhir, penulis melakukan refleksi terhadap

    rangkaian kegiatan PTBK ini. Pertama, penulis merefleksikan pelayanan yang

    telah diberikan kepada para konseli. Penulis menemukan bahwa pelayanan

  • 50

    konseling kelompok memang sangat membantu para konseli untuk

    memecahkan masalah siswa. Kegiatan yang penulis laksanakan memang

    masih memiliki keterbatasan seperti keterbatasan waktu, keterbatasan tenaga,

    dan keterbatasan pelayanan lainnya. Namun demikian penulis menganggap

    kegiatan ini efektif untuk mencapai tujuan awal yang telah dicantumkan

    dalam BAB Pendahuluan. Kedua dari kegiatan ini penulis belajar bahwa

    menjadi konselor tidak mudah, mengingat para konseli tidak selalu terbuka

    dalam mengungkapkan segala permasalahan yang mereka miliki. Penulis juga

    merasakan bahwa menjadi konselor memang harus belajar mendekati konseli

    agar dapat memberikan layanan secara optimal. Dari apa yang telah penulis

    laksanakan, penulis merasa yakin bahwa kedekatan antara konselor dan

    konseli merupakan kunci utama yang akan dapat membantu konseli untuk

    dapat terbuka pada konselor dan bagi konselor sendiri akan memudahkan

    pemberian layanan konseling kelompok pada konseli. Namun demikian

    penulis menyimpulkan kegiatan konseling kelompok yang telah penulis

    berikan berhasil dalam menurunkan frekuensi membolos siswa.

    C. Pembahasan

    Berdasarkan hasil studi dokumen daftar hadir menunjukkan bahwa

    kehadiran siswa sejak prasiklus yang dilaksanakan pada bulan Maret, siklus I

    yang dimulai pada bulan April sampai bulan Mei, dan siklus II yang dilaksanakan

    bulan Mei, menunjukan peningkatan. Berikut ini peneliti menunjukkan tebel 4.21

    untuk data hasil pengamatan absensi dari prasiklus sampai siklus II selesai :

  • 51

    Tabel 4.19

    Hasil penurunan Frekuensi membolos peserta konseling kelompok

    No N ama

    Siswa

    Pra siklus Siklus I Siklus II penurunan

    perilaku

    membolos

    f

    %

    1. AW 10x 3x 1x 9x 90,00

    2. MS 10x 3x 0x 10x 100,00

    3. EV 10x 3x 2x 8x 80,00

    4. RA 10x 1x 0x 10x 100,00

    5. IR 8x 3x 0x 8x 100,00

    6. PJ 8x 1x 0x 8x 100,00

    7. SU 7x 1x 0x 7x 100,00

    berdasarkan Tabel di atas dapat dinyatakan yaitu frekuensi membolos

    siswa menurun setelah mengikuti kegiatan konseling kelompok, para peserta tidak

    lagi menunjukan perilaku membolos seperti sebelum siswa mengikuti layanan

    konseling kelompok.