Upload
others
View
1
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
35
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Gambaran Perusahaan
a. Sejarah Singkat
Pada tanggal 10 Januari 1973 melalui Akta Notaris Eliza Pondaag
No. 13 dibentuklah “Yayasan Indah” dengan maksud dan tujuannya
untuk :
1) Mendirikan Rumah Sakit dan Rumah Bersalin
2) Mendirikan Apotek dan Laboratorium
3) Balai Kesejahteraan Ibu dan Anak, panti asuhan, tempat
perawatan anak cacat
4) Mendirikan Institusi Pendidikan Kesehatan
Pada tanggal 15 Maret 1979 dengan Izin Sementara mulai
dioperasikan Rumah Sakit Bersalin menggunakan bangunan
sederhana dengan 12 tempat tidur dan 12 karyawan. Pada tanggal 26
Mei 1980 dikeluarkan Izin Tetap Rumah Bersalin Sari Mulia melalui
Surat Keputusan Kantor Wilayah Departemen Kesehatan Provinsi
Kalimantan Selatan No. 391/Kanwil/izin/KB/80 yang ditandatangani
oleh dr. M. Ansari Saleh. Setelah 6 tahun berjalan, tepatnya 7 Februari
1986 Rumah Bersalin Sari Mulia ditingkatkan menjadi Rumah Sakit
Bersalin Sari Mulia. Beberapa tahun kemudian tepatnya pada tangal 1
Juni 1994 Rumah Sakit Bersalin Sari Mulia ditingkatkan lagi
statusnya menjadi Rumah Sakit Bersalin & Anak Sari Mulia dengan
jumlah tempat tidur sebanyak 35 tempat tidur.
Pada tanggal 20 Februari 1998 berubah menjadi Rumah Sakit
Umum Sari Mulia yang melayani pasien umum. Berkat kerjasama
dokter spesialis, karyawan dan semua pihak, pada tahun 2006 Rumah
Sakit Sari Mulia sudah mengoperasikan Unit Hemodialisa dan pada
36
tahun 2011 mendapatkan Sertifikat Akreditasi Rumah Sakit 12
Pelayanan. Pada akhir tahun 2013, Rumah Sakit Umum Sari Mulia
kembali menambah fasilitas layanan baru, yaitu :
1) Penambahan 7 tempat tidur di ruang perawatan Intensif
(ICU/ICCU/PICU)
2) Penggunaan 4 Ruang bersalin (VK) baru
3) Penggunaan 8 tempat tidur di ruang observasi ibu bersalin
4) Penggunaan 4 tempat tidur perawatan intensif untuk bayi (NICU)
5) Penggunaan 20 tempat tidur perawatan bayi sehat
6) Penggunaan laparascopy
b. Visi, Misi dan Moto
1) Visi:
“Menjadi rumah sakit pilihan utama yang melaksanakan
pelayanan dengan memberikan hasil layanan yang berkualitas
dan terjangkau serta memastikan profitabilitas dalam jangka
panjang.”
2) Misi:
a) Menyelenggarakan pelayanan kesehatan terpadu yang
bermutu dan terjangkau masyarakat dengan mengutamakan
keselamatan pasien dan kepuasan pelanggan.
b) Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan yang
berkualitas sesuai kebutuhan pelayanan kesehatan dan
perkembangan IPTEK.
c) Mengembangkan potensi, kompentensi, etos, dan budaya
kerja Sumber Daya Manusia agar selalu siap menghadapi
perubahan serta meningkatkan kesejahteraan Sumber Daya
Manusia.
d) Mengembangkan Sistem kerja yang efektif dan efisien dalam
memberikan pelayanan.
3) Motto :
37
“Mutu pelayanan yang terbaik adalah kewajiban kami.”
c. Struktur Organisasi
Gambar 4.1 Struktur Organisasi Rumah Sakit Sari Mulia
Sumber : Rumah Sakit Sari Mulia Banjarmasin
Dari struktur di atas, dapat dilihat tugas dan tanggung jawab
masing masing bagian pada Rumah Sakit Sari Mulia Banjarmasin
adalah sebagai berikut :
1) Ketua Yayasan
a) Menjalankan Visi dan misi Yayasan sesuai dengan Anggaran
Dasar
b) Memimpin dan mengkoordinasikan seluruh anggota dan
pengurus Yayasan.
c) Mengkoordinasikan program kerja Yayasan baik
perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, maupun
pertanggungjawaban.
38
2) Direktur
a) Bertanggung jawab langsung pada Ketua Yayasan
b) Bertanggung jawab penuh terhadap kemajuan atau
kemunduran manajemen Rumah Sakit
c) Bertanggung jawab terhadap kinerja, laporan-laporan
pertanggung jawaban kerja terhadap bagian-bagian
pelayanan di Rumah Sakit
d) Membuat RPK (Rencana Pelaksanaan Kegiatan)
e) Menjalin komunikasi dan informasi dengan Wakil Direktur
dan komite, tentang perkembangan operasional Rumah Sakit
setiap hari/minggu/bulan/tahun
3) Dewan Eksekutif
a) Melakukan pengawasan terhadap pengelolaan rumah sakit,
dalam hal pelaksanaan Rencana Bisnis dan Anggaran (RBA),
Rencana Strategi (Renstra) dan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku
b) Menentukan arah kebijakan Rumah Sakit, menyetujui dan
mengawasi pelaksanaan rencana strategis, menilai dan
menyetujui pelaksanaan rencana anggaran
c) Mengawasi pelaksanaan kendali mutu dan kendali biaya,
mengawasi dan menjaga hak dan kewajiban pasien
4) Komite Etik dan Mutu
a) Bertanggung jawab untuk melaporkan hasil pelaksanaan
pemantauan indikator mutu dan pelaksanaan clinical
pathway serta kegiatan-kegiatan mutu lainnya
b) Menyusun panduan indikator mutu
c) Melaksanakan kegiatan program peningkatan mutu di RS
Sari Mulia Banjarmasin
d) Melakukan peningkatan pengetahuan dan kemampuan
anggota-anggota di rumah sakit
39
e) Menyelenggarakan berbagai pelatihan dan seminar tentang
etika pelayanan kesehatan dan memberikan pengetahuan
etika kepada staf rumah sakit, pasien dan rumah sakit.
5) Komite Medik
a) Melaksanakan Kredensial dan Re-kredensial staf medik dan
memberikan saran kepada direktur Rumah Sakit atau
Manajer Yanmed
b) Mengkoordinasikan dan mengarahkan kegiatan pelayanan
medik
c) Meyusun kebijakan pelayanan medis sebagai standar yang
harus dilaksanakan oleh semua kelompok staf medis di
rumah sakit
d) Menangani hal-hal yang berkaitan dengan etik kedokteran
e) Membantu direktur menyusun medical staff by laws dan
memantau pelaksanaannya
6) Komite Farmasi dan Terapi
a) Membantu pimpinan rumah sakit untuk peningkatan
peggunaan obat secara rasional
b) Menyusun tata laksana penggunaan formularium rumah sakit
sebagai pedoman terapi di rumah sakit
c) Memantau dan menganalisa kerasionalan penggunaan obat
di rumah sakit
d) Melakukan analisa untung rugi dan biaya penggunaan obat
di rumah sakit
e) Memperbaharui isi formularium sesuai dengan kemajuan
ilmu kedokteran
7) Komite Tenaga Kesehatan
a) Memberikan dan meningkatkan profesionalisme pelayanan
yang diberikan oleh tenaga yang kompeten sesuai
kewenangannya
40
b) Memberikan rekomendasi rincian, surat penugasan,
penolakan, perubahan, rincian kewenangan kerja klinis
c) Melaksanakan kredensial tenaga kesehatan di rumah sakit
8) Komite Keperawatan
a) Melakukan Kredensial bagi seluruh tenaga keperawatan
yang akan melakukan pelayanan keperawatan dan kebidanan
di Rumah Sakit.
b) Memelihara mutu profesi tenaga keperawatan.
c) Menjaga disiplin, etika, dan perilaku profesi perawat dan
bidan.
9) SPI
a) Menerima dan memberikan penilaian terhadap laporan
kinerja pelayanan/operasionaldan kinerja keuangan dari
Kepala Rumah Sakit atau Yayasan
b) menyusun, mengusulkan perubahan dan melaksanakan
kebijakan pemeriksaan internal;
c) Mendapatkan akses terhadap dokumen, informasi atas obyek
pemeriksaandari unit struktural dan nonstruktural pada
organisasi Rumah Sakit dalam rangka pelaksanaan tugasnya
d) Berkoordinasi dengan dewan pengawas rumah sakit terkait
hasil pemeriksaaninternal yang dilakukan dengan
sepengetahuan Kepala Rumah Sakit atau Direktur Rumah
Sakit.
e) Memberiakan konsultasi, advokasi, pembimbingan, dan
pendampingandalam pelaksanaan kegiatan operasional
rumah sakit
10) Wakil direktur medis dan keperawatan
a) Bertanggung jawab langsung kepada direktur terkait dengan
pelayanan medis dan keperawatan rumah sakit
b) Membantu Direktur dalam mengkoordinasi tugas bidang
pelayanan medis, keperawatan, pelayanan penunjang dan
41
tugas-tugas bidang sesuai dengan peraturan perundang-
undangan
c) Mengkoordinasikan pengelolaan pelayanan rawat jalan
d) Mengkoordinasikan pengelolaan pelayanan rawat inap
e) Mengkoordinasikan pengelolaan keperawatan, etika dan
profesi keperawatan
f) Melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai bidang tugasnya.
11) Manager Yanmed (pelayanan medis)
a) Bertanggung jawab kepada wakil direktur medis dan
keperawatan mengenai pelaksanaan fungsi pelayanan medis
b) Mengadakan koordinasi dan kerja sama yang harmonis
dengan semua kepala SMF (Staf Medis Fungsional)
c) Melakukan pembinaan dan pengembangan pelayanan medis
dan penunjang medik di lingkungan Rumah Sakit
d) Memberikan saran baik yang diminta ataupun yang tidak
diminta kepada wakil direktur atau direktur tentang sesuatu
yang berhubungan dengan kegiatan pelayanan medis dan
penunjang medis
e) Mengkoordinasikan unit yang berada di bawah
koordinasinya untuk menyusun program kerja wakil direktur
pelayanan medis dan keperawatan
12) Manager Janmed (penunjang medis)
a) Bertanggung jawab kepada wakil direktur medis dan
keperawatan
b) Melakukan penyusunan, penerapan dan pengawasan
terhadap pelaksana standar pelayanan penunjang medis
c) Melakukan pengawasan pengendalian dan mutu terhadap
standar pelayanan penunjang medis rumah sakit;
d) Mengawasi, mengendalikan dan menilai penerapan
kebijakan keperawatan, tata tertib dan etika profesi
keperawatan;
42
e) Menyiapkan sistem pencatatan dan pelaporan asuhan
keperawatan dan pengendalian mutu pelayanan disetiap
ruangan
13) Wakil Direktur Keuangan, UMUM & SDM
a) Bertanggung jawab langsung kepada direktur terkait
dengan tugas bagian ketatausahaan, keuangan, penelitian,
pengembangan dan tugas-tugas bagian sesuai dengan
peraturan perundang-undangan
b) Mengkoordinasikan perumusan program Pendidikan dan
latihan serta Penelitian dan Pengembangan Rumah Sakit
c) Mengelola urusan kepegawaian, tatalaksana dan rumah
tangga Rumah Sakit
d) Mengelola keuangan data dan informasi Rumah Sakit
e) Melaksanaan tugas kedinasan lain sesuai bidang tugasnya
14) Manajer Keuangan dan ACC
a) Bertanggungjawab kepada wakil direktur keuangan, umum
dan sdm
b) Melaksanakan kegiatan yang meliput pelaporan
keuangan, SPJ, penyusunan anggaran pembayaran gaji,
pengelolaan jasa medis dan biaya hasil pemeriksaan
c) Menyiapkan bahan monitoring, evaluasi dan pelaporan
bidang keuangan
d) Menyusun rencana kegiatan tahunan
e) Melaksanakan tugas dinas lain yang diberikan atasan,
berkoordinasi dengan bagian / bidang terkait dalam
pelaksanaannya
15) Manajer Marketing dan PR
a) Bertanggungjawab kepada wakil direktur keuangan, umum
dan sdm
b) Mengusulkan Rencana Kegiatan Operasional Sub Bagian
Marketing dan PR
43
c) Mengusulkan Formasi dan Target Kinerja Sumber Daya
Manusia di Sub Bagian Marketing dan PR
d) Menyelenggarakan fungsi pengembangan, fungsi
pemasaran, pengendalian dan evaluasi kinerja rumah sakit
e) Membuka dan membina hubungan bisnis yang baik dengan
pihak yang berpotensi, yang bertujuan membuka
kemungkinan yang lebih besar bagi terjalinnya hubungan
kerjasama yang menguntungkan rumah sakit
16) Manajer umum dan IPRS
a) Bertanggungjawab kepada wakil direktur keuangan, umum
dan sdm
b) Mengkoordinasi kegiatan di bagian keuangan, kepegawaian,
dan tata laksana Rumah Sakit
c) Melakukan monitoring, evaluasi dan pelaporan dilingkup
tugas
d) Menyiapkan bahan analisa jabatan di lingkungan Rumah
Sakit Daerah
e) Menyiapkan bahan penyusunan dan perencanaan kegiatan
tahunan; dan
f) Melaksanakan tugas dinas lain yang dibeikan atasan,
berkoordinasi dengan bagian /bidang terkait dalam
pelaksanaannya
17) Manajer personalia dan diklat
a) Bertanggungjawab kepada wakil direktur keuangan, umum
dan sdm
b) Menetapkan dan mengajukan rencana program kerja dan
anggaran dalam bidang personalia dan Diklat.
c) Membuat ketentuan, peraturan dan instruksi pelaksanaan
pada bidang administrasi kepegawaian dan diklat sejalan
dengan kebijakan yang dikeluarkan Direktur
44
d) Melakukan evaluasi kinerja, penilaian loyalitas, skill dan
dedikasi dalam lingkup SDM di Rumah Sakit Sari Mulia
Banjarmasin
e) Merencanakan SDM baik dalam hal rekrutmen maupun
pengembangan untuk diajukan kepada Wakil Direktur
Keuangan, Umum dan SDM.
18) Panitia PMKP (Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien)
a) Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan program
peningkatan mutu dan keselamatan pasien rumah sakit
b) Melaksanaan kegiatan yang berhubungan dengan mutu dan
keselamatan pasien
c) Melakukan pelaporkan hasil pelaksanaan program
peningkatan mutu dan keselamatan pasien kepada Direktur
Rumah Sakit Sari Mulia Banjarmasin
19) Panitia K3RS (keselamatan dan kesehatan kerja rumah sakit)
a) Membuat rencana program dan koordinasi pemeriksaan
kesehatan kerja sebelum bekerja bagi personel Rumah Sakit
Sari Mulia Banjarmasin
b) Merencanakan kegiatan pemeriksaan kesehatan berkala bagi
personel Rumah Sakit Sari Mulia Banjarmasin
c) Melaksanakan pendidikan dan penyuluhan tentang kesehatan
kerja dan memberikan bantuan kepada personel Rumah Sakit
Sari Mulia Banjarmasin dalam penyesuaian diri baik fisik
maupun mental.
d) Melakukan koordinasi dengan Tim Pencegahan dan
Pengendalian Infeksi (PPI) mengenai penularan infeksi
terhadap personel Rumah Sakit Sari Mulia Banjarmasin
e) Pembinaan dan pengawasan kesehatan dan keselamatan
sarana, prasarana dan peralatan
20) Panitia PPI ( Pencegahan dan Pengendalian Infeksi)
45
a) Membuat dan mengevaluasi kebijakan pencegahan dan
pengendalian infeksi
b) Melaksanakan sosialisasi kebijakan pencegahan dan
pengendalian infeksi Rumah Sakit Sari Mulia Banjarmasin
agar kebijakan dapat dipahami dan dilaksanakan oleh
petugas kesehatan rumah sakit
c) Membuat SOP (Standar Operasional Prosedur) mengenai
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi
d) Memberikan usulan kepada Direktur untuk pemakaian
antibiotika yang rasional di rumah sakit berdasarkan hasil
pantauan kuman dan resistensinya terhadap antibiotika serta
menyebar luaskan data resistensis antibiotika
e) Memberikan masukan yang meyangkut kontruksi bangunan,
pengadaan alat, bahan kesehatan, renovasi ruangan, cara
pemprosesan alat, penyimpangan alat dan linen sesuai
dengan prinsip PPI
21) Panitia DOTS (Directly Observed Trearment Short course)
a) Melakukan koordinasi secara internal dan eksternal rumah
sakit terkait dengan kegiatan DOTS di lingkungan Rumah
Sakit Sari Mulia Banjarmasin
b) Membuat program kerja DOTS
c) Melakukan koordinasi yang terkait dengan pelayanan
keperawatan kegiatan DOTS
d) Melakukan kegiatan analisa di laboratorium terkait dengan
pelaksanaan DOTS
e) Melakukan evaluasi pelayanan DOTS
22) Panitia PONEK (pelayanan obstetri neonatal emergency
komprehensif)
a) Melaksanakan pengamatan terhadap pelaksanaan kegiatan
Pelayanan Obstetri Neonatal Komprehensif;
46
b) Menanggapi segala masukan yang dapat meningkatkan
pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Sari Mulia Banjarmasin
c) Memberi masukan yang positif kepada pelaksana pelayanan
medis/kesehatan.
d) Mengajukan pendapat kepada Direktur Rumah Sakit Sari
Mulia Banjarmasin mengenai hal-hal yang berhubungan
dengan kebijakan-kebijakan bagi Tim Pelayanan Obstetri
Neonatal Komprehensif
23) Panitia PKRS (promosi kesehatan rumah sakit)
a) Bertanggungjawab secara administratif dan fungsional
terhadap pelaksanaan kegiatan PKRS di Rumah Sakit Sari
Mulia Banjarmasin
b) Menyusun dan merencanakan pelaksanaan program kerja
kegiatan PKRS.
c) Memimpin, mengkoordinir dan mengevaluasi pelaksanaan
operasional kegiatan PKRS secara efektif , efisien dan
bermutu.
d) Bertanggung jawab terhadap koordinasi dengan bagian unit
kerja terkait.
e) Memberikan pembinaan terhadap anggota PKRS
24) Panitia Akreditasi
a) Menyampaikan program kerja terkait dengan akreditasi
Rumah Sakit Sari Mulia Banjarmasin kepada Direktur
b) Membantu Direktur dalam persiapan akreditasi Rumah Sakit
Sari Mulia Banjarmasin
c) Membantu unit tertentu dalam membuat kebijakan, SPO, dan
hal-hal lain yang dibutuhkan dalam pelasanaan standar
pelayanan di Rumah Sakit Sari Mulia Banjarmasin
d) Menyiapkan kebutuhan dalam penilaian terkait dengan
akreditasi rumah sakit
47
e) Menghitung kebutuhan anggaran dalam rangka menyiapkan
UAN (Undangan, Absensi, dan Notulen) untuk keperluan
pelaksanaan akreditasi rumah sakit
d. Kegiatan Perusahaan
Rumah Sakit Sari Mulia Banjarmasin adalah sebuah badan
penyelenggara kegiatan pelayanan kesehatan masyarakat di daerah
khususnya di wilayah Kalimantan Selatan dan sekitarnya. Ada
beberapa jenis layanan yang disediakan oleh Rumah Sakit Sari Mulia
Banjarmasin diantaranya yaitu :
1) Instalasi Rawat Inap
Instalasi Rawat Inap adalah layanan yang ditujukan untuk
upaya penyembuhan pasien melalui pengobatan dan perawatan
yang dilaksanakan dalam ruang inap di rumah sakit.
2) Instalasi Rawat Jalan Spesialis
Instalasi Rawat Jalan Spesialis adalah pelayanan yang
diberikan kepada pasien yang masuk rumah sakit untuk keperluan
observasi, diagnosa, pengobatan, rehabilitasi medis dan
pelayanan kesehatan lainnya tanpa tinggal di ruang rawat inap.
(Depkes, 1987 dikutip dari Rijadi, 1997).
Layanan Rawat Jalan Rumah Sakit Sari Mulia Banjarmasin
didukung oleh beberapa dokter umum, dokter spesialis, dan
dokter sub spesialis. Saat ini Instalasi Rawat Jalan Spesialis
memiliki 22 tenaga Dokter Spesialis atau sub spesialis dari
berbagai disiplin ilmu.
3) Instalasi Laboratorium
Instalasi Laboratorium Rumah Sakit Sari Mulia Banjarmasin
adalah laboratorium kesehatan yang bergerak dalam bidang
pelayanan jasa kesehatan, yaitu sebagai pelaksana pemeriksaan
sampel yang berasal dari manusia.
4) Instalasi Farmasi
48
Instalasi Farmasi adalah salah satu unit di rumah sakit yang
menyelenggarakan semua kegiatan pekerjaan kefarmasian yang
ditujukan untuk keperluan rumah sakit itu sendiri. Intalasi
Farmasi Rumah Sakit Sari Mulia Banjarmasin memberikan
layanan untuk pasien di Rawat Inap dan Rawat Jalan Spesialis
serta juga dapat menerima resep dari dokter praktek luar, resep
perusahaan dan asuransi, pelayanan distribusi obat-obatan yang
dipesan melalui tender perusahaan yang tersebar di wilayah
Kalsel, Kalteng dan Kaltim.
5) Instalasi Radiologi
Instalasi Radiologi adalah layanan yang mempunyai peranan
yang sangat penting dalam membantu menegakkan diagnosa
kesehatan kepada pasien. Radiologi memberikan gambaran
anatomi tubuh yang ditampilkan dalam film radiografi.
Instalasi Radiologi Rumah Sakit Sari Mulia Banjarmasin
melayani :
a) X-Ray Konvensional
b) Scan 16 Slice (Computerized Tomografi Scaning)
c) USG (Ultra Sonografi)
6) Unit Hemodialisa
Unit Hemodialisa RS Sari Mulia Banjarmasin merupakan
suatu unit kesehatan yang melakukan proses cuci darah bagi
penderita disfungsi ginjal. Saat ni unit hemodialisa melayani
pasien umum dan kerjasama, sedangkan untuk pasien peserta
askes dalam proses kerjasama.
7) MCU (Medical Check Up)
MCU adalah layanan pemeriksaan kesehatan secara
menyeluruh yang dilakukan secara teratur.
8) Layanan Umum
Layanan umum Rumah Sakit Sari Mulia Banjarmasin
meliputi :
49
a) Instalasi Gawat Darurat (IGD)
b) Laboratorium
c) Radiologi (CT-Scan 16 Slices)
d) Kamar Perawatan
e) Kamar Bersalin
f) Kamar Operasi
g) Ambulan
2. Penerapan Sistem Akuntansi Aset Tetap Berwujd yang berjalan pada
Rumah Sakit Sari Mulia Banjarmasin
a. Deskripsi Produk
Pada Rumah Sakit Sari Mulia Banjarmasin penerapan
pengelolaan aset tetap, masih menggunakan aplikasi Microsoft Excecl
untuk pencatatan setiap aset yang dibeli. Hasil dari pengolahan data
yang ada di aplikasi Microsoft Excel tersebut nantinya akan dijadikan
laporan yang diarsipkan oleh bagian keuangan dan diserahkan kepada
direktur Rumah Sakit Sari Mulia Banjarmasin.
b. Informasi yang diperlukan manajemen
Informasi yang diperlukan manajemen dalam pengelolaan aset
tetap pada Rumah Sakit Sari Mulia Banjarmasin, yaitu :
1) Informasi nama aset dan harga perolehan setiap aset
2) Informasi tanggal pembelian aset
3) Informasi kuantitas aset yang dibeli
4) Laporan keseluruhan aset
c. Fungsi yang terkait
Fungsi yang terkait dalam pengelolaan aset tetap pada Rumah
Sakit Sari Mulia Banjarmasin adalah :
1) Fungsi Pengelola Aset
Kepala ruangan dan staf-staf lain yang terkait dalam pemakaian
aset tetap berperan sebagai fungsi pengelola aset pada Rumah
Sakit Sari Mulia Banjarmasin
2) Fungsi Perencanaan Pengadaan Aset
50
Bagian logistik berperan sebagai fungsi perencanaan pengadaan
aset untuk kepentingan ruangan. Bagian logistik akan
mengadakan pengecekan terhadap aset yang diperlukan untuk
proses pembelian aset tetap. Selain dengan melakukan
pengecekan langsung bagian logistik juga dapat menanyakan
kepada kepala ruangan sebagai pengelola ruangan dalam
mengadakan pembelian aset tetap.
3) Fungsi Pembelian
Bagian logistik Rumah Sakit Sari Mulia Banjarmasn juga
berperan sebagai fungsi pembelian yang bertanggung jawab
untuk melaksanakan pembelian aset-aset yang diminta pada
proses pengadaan. Bagian logistik perlu mengetahui supplier-
supplier tertentu untuk proses pembelian aset Rumah Sakit Sari
Mulia Banjarmasin.
4) Fungsi Pencatatan
Bagian keuangan Rumah Sakit Sari Mulia Banjarmasin berperan
sebagai fungsi pencatatan bertanggung jawab melakukan
pencatatan terhadap aset-aset yang telah dilakukan pembelian
sebelumnya.
d. Jaringan prosedur yang membentuk sistem
1) Prosedur Perencanaan
Prosedur perencanaan ini digunakan untuk membuat rencana
pembelian barang yang diperlukan oleh Rumah Sakit Sari Mulia
Banjarmasin. Prosedur perencanaan diawali dengan mensurvei
aset-aset apa saja yang perlu diganti atau diperlukan di suatu
ruangan, kemudian membuat rencana pengadaan dan pembelian
aset tetap.
2) Prosedur Pelaksanaan
Prosedur pelaksanaan digunakan melakukan pembelian terhadap
aset yang diperlukan sesuai dengan perencanaan yang telah
dilakukan sebelumnya.
51
3) Prosedur Pelaporan
Prosedur pelaporan ini dilakukan melalui proses pencatatan aset
yang telah dibeli kemudian dibuat laporan daftar aset yang
dimiliki oleh Rumah Sakit Sari Mulia Banjarmasin. Laporan yang
dihasilkan disebut laporan keseluruhan aset tetap dan laporan
penyusutan aset tetap.
e. Dokumen yang digunakan
Dokumen yang digunakan adalah surat menyurat resmi yang
memperkuat bukti dan membantu dalam pembuatan daftar barang
secara rinci. Surat Menyurat tersebut seperti STNK , BPKB, sertifikat
tanah, dan nota pembelian
Gambar 4.2 Bukti Nota Pembelian Laptop Asus
Sumber : Rumah Sakit Sari Mulia Banjarmasin
52
Gambar 4.3 Bukti Nota Pembelian Harddisk Laptop
Sumber : Rumah Sakit Sari Mulia Banjarmasin
Gambar 4.4 Bukti Nota Pembelian AC
Sumber : Rumah Sakit Sari Mulia Banjarmasin
53
f. Catatan akuntansi yang digunakan
Catatan akuntansi yang digunakan dalam pengelolaan aset tetap
pada Rumah Sakit Sari Mulia Banjarmasin masih belum sesuai
dengan Peraturan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) ataupun UU
Pajak No.36 tahun 2009 tentang aset tetap, karena pencatatan
dilakukan dengan mengelompokkan aset tetap sesuai dengan umur
manfaat yang ditetapkan sendiri oleh Rumah Sakit Sari Mulia
Banjarmasin.
g. Bagan alir dokumen
Berikut bagan alir dokumen penerapan pengelolaan aset tetap yang
berjalan di Rumah Sakit Sari Mulia Banjarmasin
54
Gambar 4.5 Flowchart Pengadaan Aset Tetap yang berjalan
Sumber : Dibuat oleh penulis
Berdasarkan bagan alir dokumen pengelolaan aset tetap pada Rumah
Sakit Sari Mulia Banjarmasin dijelaskan sebagai berikut :
1) Kepala Ruangan
55
a) Melakukan pemeriksaan keadaan aset di ruangan
b) Memperkirakan aset yang diperlukan untuk dilakukan
permintaan aset ke bagian logistik. Pada proses ini, kepala
ruangan bisa meminta saran aset yang diperlukan dari unit
yang berada dibawah tanggungjawabnya.
c) Mengisi form surat pengadaan aset, form surat pengadaan
aset dibuat 2 rangkap. Lembar pertama akan diarsip
permanen di bagian kepala ruangan dan lembar yang kedua
akan diserahkan ke bagian logistik untuk di proses lebih
lanjut.
d) Menerima aset dari bagian logistik.
e) Melakukan pemeriksaan terhadap aset yang baru datang.
f) Mengisi kartu inventaris ruangan
g) Melalukan pengoperasian aset sesuai kebutuhan Rumah
Sakit Sari Mulia Banjarmasin.
2) Bagian Logistik Rumah Sakit Sari Mulia Banjarmasin
a) Menerima form surat pengadaan aset dari bagian kepala
ruangan
b) Menyerahkan form surat pengadaan aset kepada direktur
untuk proses persetujuan pengadaan.
c) Setelah bagian keuangan menyerahkan surat pembelian aset
dan juga dana pembelian aset, maka bagian umum akan
memproses pesanan aset yang diminta sesuai dengan surat
pembelian aset.
d) Setelah pesanan selesai dilakukan dan aset yang dibeli sudah
datang dari supplier, maka bagian umum akan menyerahkan
nota pembelian kepada bagian keuangan.
e) Bagian umum akan menyerahkan aset atau barang yang telah
dibeli kepada kepala ruangan atau unit yang meminta aset
tersebut sebelumnya.
3) Direktur
56
a) Direktur akan melakukan pemeriksaan terhadap surat
pengadaan aset yang diserahkan oleh bagian logistik Rumah
Sakit Sari Mulia Banjarmasin.
b) Setelah melakukan pemeriksaan mengenai pembelian aset
oleh bagian logistik, form surat pengadaan aset yang tidak
sesuai atau tidak disetujui oleh direktur akan diserahkan
kembali ke bagian logistik dan kemudian akan disampaikan
kepada kepala ruangan untuk melakukan pengkajian ulang
mengenai aset yang akan dilakukan pembelian. Sedangkan
untuk form surat pengadaan aset yang disetujui oleh direktur
akan diserahkan ke bagian keuangan, direktur akan
menandatangani laporan perencanaan pembelian aset
tersebut sebagai tanda bukti bahwa telah menyetujui.
c) Direktur menerima laporan keseluruhan aset oleh bagian
keuangan
d) Direktur melakukan pemeriksaan terhadap laporan
keseluruhan aset tersebut.
e) Laporan keseluruhan aset yang dibuat oleh bagian keuangan
akan dijadikan bahan rujukan untuk pengambilan keputusan
oleh direktur dalam pembelian aset rumah sakit untuk
periode selanjutnya.
4) Bagian Keuangan Rumah Sakit Sari Mulia Banjarmasin
a) Menerima form surat pengadaan aset yang telah disetujui
oleh direktur.
b) Mengelurkan surat pembelian aset untuk keperluan
pembelian aset yang akan dilakukan oleh bagian umum.
c) Menyerahkan dana pembelian aset sesuai dengan surat
pembelian aset.
d) Menerima nota pembelian aset dari bagian umum
e) Mencatat nota pembelian aset oleh bagian logistik untuk
keperluan arsip dan pembuatan laporan pembelian.
57
f) Mencatat pengadaan aset baru sesuai dengan nota pembelian
aset.
g) Bagian keuangan akan membuat laporan keseluruhan aset
disertai dengan keterangan penyusutan per aset rumah sakit
setiap akhir periode. Laporan keseluruhan aset tetap rumah
sakit dibuat 2 lampiran, lembar pertama akan diarsipkan oleh
bagian keuangan sendiri ,sedangkan lembar kedua akan
diserahkan kepada direktur sebagai bahan rujukan dalam
pengambilan keputusan yang berkaitan dengan pengadaan
aset Rumah Sakit Sari Mulia Banjarmasin.
h. Sistem Pengendalian Intern
1) Organisasi yang memisahkan tanggung jawab fungsional secara
tegas
Unsur pokok sistem pengendalian intern dalam pengelolaan aset
tetap di Rumah Sakit Sari Mulia Banjarmasin memisahkan
beberapa fungsi dari setiap fungsional Rumah Sakit yang terkait.
2) Sistem otorisasi dan prosedur pencatatan
Sistem otorisasi pada Rumah Sakit Sari Mulia Banjarmasin sudah
terkelola dengan baik disebabkan setiap fungsional Rumah Sakit
Sari Mulia Banjarmasin menjalankan tanggung jawab serta
mengelola wewenang untuk otorisasi atas terlaksana dan
tercapainya keberhasilan setiap kegiatan
3) Praktik yang sehat dalam menjalankan tugas dan fungsi setiap
unit organisasi
Pengelolaan aset pada Rumah Sakit Sari Mulia Banjarmasin
sudah melakukan pencatatan untuk pembelian setip aset yang
dimiliki oleh rumah sakit, juga sudah melakukan perhitungan
penyusutan untuk setiap aset tetap.
4) Karyawan yang mutunya sesuai dengan fungsi
58
Karyawan yang bekerja di Rumah Sakit Sari Mulia Banjarmasin
sudah memiliki fungsi dan tanggung jawab masing-masing
berdasarkan kemampun yang dimiliki oleh setiap karyawan.
B. Pembahasan Hasil Penelitian
1. Analisa Permasalahan
a. Perspektif Akuntansi
Laporan aset tetap yang dibuat oleh bagian keuangan Rumah
Sakit Sari Mulia Banjarmasin memuat data-data berupa nama aset,
harga perolehan aset, dan tanggal perolehan aset. Laporan aset tetap
yang disajikan telah memuat perhitungan akumulasi penyusutan.
Perhitungan nilai penyusutan per tahun dan akumulasi penyusutan
sangat diperlukan untuk mengetahui besarnya penurunan manfaat
suatu aset yang terjadi setiap tahunnya, ketika suatu aset diketahui
besar penurunan atau akumulasi penyusutannya maka dapat
mempermudah pihak keuangan dan manajemen dalam pengambilan
keputusan untuk kepentingan pembuatan anggaran aset tetap Rumah
Sakit Sari Mulia Banjarmasin.
Dibawah ini akan ditunjukkan daftar aset tetap yang dimiliki oleh
Rumah Sakit Sari Mulia Banjarmasin sampai akhir bulan Desember
2019. Khusus untuk jenis aset tetap inventaris, data yang disajikan
adalah data pengadaan aset tetap untuk bulan januari tahun 2019
hingga desember tahun 2019.
59
Tabel 4.1 Keseluruhan aset Rumah Sakit Sari Mulia Banjarmasin tahun 2019
No Nama Aset Tanggal
Kuantitas Satuan Harga
Perolehan Jumlah Ket
Perolehan
Tanah
1 Tanah 02/01/1980 12.150,16 m2 Rp 400.000 Rp 4.860.064.000 Baik
Bangunan
2 Gedung Rumah Sakit 30/04/1986 1 Petak Rp 9.365.377.389 Rp 9.365.377.389 Baik
3 Gedung Rumah Sakit 20/02/2014 1 Petak Rp 11.845.900.050 Rp 11.845.900.050 Baik
Kendaraan
4 Mobil Toyota Inova 2.0 G M/T 05/04/2019 1 Unit Rp 341.361.600 Rp 341.361.600 Baik
5 Mobil Toyota Rush 11/06/2019 1 Unit Rp 276.622.500 Rp 276.622.500 Baik
Mesin dan Alat
6 Ipal Redox 01/01/2019 1 Buah Rp 953.000.000 Rp 953.000.000 Baik
7 Autoclave 01/01/2019 1 Buah Rp 950.000.000 Rp 950.000.000 Baik
8 USG Jantung 05/03/2019 1 Buah Rp 476.288.200 Rp 476.288.200 Baik
9 Ventilator Neo Adult 03/08/2019 1 Buah Rp 625.014.000 Rp 625.014.000 Baik
Inventaris
10 UPS YPS 38 VAC 01/01/2019 1 Buah Rp 57.000.000 Rp 57.000.000 Baik
11 Biocase Labimex Cabinet 01/01/2019 1 Buah Rp 18.973.000 Rp 18.973.000 Baik
12 AC Panasonic 03/01/2019 3 Buah Rp 3.800.000 Rp 11.400.000 Baik
13 Syringe Pump 07/01/2019 2 Buah Rp 29.130.650 Rp 58.261.300 Baik
60
Lanjutan :
14 Laptop Dell 11/01/2019 1 Buah Rp 3.500.000 Rp 3.500.000 Baik
15 Laptop HP 11/01/2019 2 Buah Rp 2.845.000 Rp 5.690.000 Baik
16 Kulkas Uchida 11/01/2019 1 Buah Rp 2.200.000 Rp 2.200.000 Baik
17 Cabinet 14/01/2019 1 Buah Rp 18.973.000 Rp 18.973.000 Baik
18 Infant Warmer 14/01/2019 1 Buah Rp 244.000.000 Rp 244.000.000 Baik
19 Pompa Asi Ardu Carum 14/01/2019 1 Buah Rp 91.000.000 Rp 91.000.000 Baik
20 Printer Epson L3110 15/01/2019 4 Buah Rp 2.050.000 Rp 8.200.000 Baik
21 TV Sharp 32" 18/01/2019 1 Buah Rp 1.955.000 Rp 1.955.000 Baik
22 Server CCTV 18/01/2019 1 Buah Rp 8.200.000 Rp 8.200.000 Baik
23 Komputer Asus Proc 15 22/01/2019 1 Buah Rp 5.350.000 Rp 5.350.000 Baik
24 Komputer Asus Proc 13 22/01/2019 1 Buah Rp 4.530.000 Rp 4.530.000 Baik
25 Laptop 22/01/2019 2 Buah Rp 4.250.000 Rp 8.500.000 Baik
26 Printer Epson 25/01/2019 2 Buah Rp 5.000.000 Rp 10.000.000 Baik
27 AC Panasonic 29/01/2019 2 Buah Rp 3.300.000 Rp 6.600.000 Baik
28 Komputer NUC 30/01/2019 2 Buah Rp 3.500.000 Rp 7.000.000 Baik
29 Komputer Ultra Slim 30/01/2019 2 Buah Rp 2.900.000 Rp 5.800.000 Baik
30 Emergency Troly 31/01/2019 1 Buah Rp 23.500.000 Rp 23.500.000 Baik
31 Cauter Zatha 31/01/2019 1 Buah Rp 55.000.000 Rp 55.000.000 Baik
32 Mesin EKG 31/01/2019 2 Buah Rp 12.500.000 Rp 25.000.000 Baik
33 Finger Print Digital U4500 02/02/2019 7 Buah Rp 5.950.000 Rp 41.650.000 Baik
34 Printer Epson L565 08/02/2019 2 Buah Rp 8.140.000 Rp 16.280.000 Baik
35 Mi Pad 18/02/2019 10 Buah Rp 3.850.000 Rp 38.500.000 Baik
36 Kursi Fiesta 25/02/2019 60 Buah Rp 357.450 Rp 21.447.000 Baik
61
Lanjutan :
37 Surgical Suction Novela 27/02/2019 2 Buah Rp 39.300.000 Rp 78.600.000 Baik
38 AC Panasonic 2 PK 01/03/2019 2 Buah Rp 6.150.000 Rp 12.300.000 Baik
39 UPS ICA 2000 05/03/2019 1 Buah Rp 8.550.000 Rp 8.550.000 Baik
40 Mesin Cruster Kaca Hy250 05/03/2019 1 Buah Rp 21.450.000 Rp 21.450.000 Baik
41 Hefafilter Fass 700 05/03/2019 1 Buah Rp 45.390.840 Rp 45.390.840 Baik
42 TV LED 22 " 06/03/2019 2 Buah Rp 1.400.000 Rp 2.800.000 Baik
43 TV LED 32 " 06/03/2019 1 Buah Rp 2.200.000 Rp 2.200.000 Baik
44 Dispenser Uchida 07/03/2019 2 Buah Rp 1.600.000 Rp 3.200.000 Baik
45 Monitor Operasi 17/03/2019 1 Buah Rp 80.855.000 Rp 80.855.000 Baik
46 TV LED LG 32 " 29/03.2019 1 Buah Rp 1.950.000 Rp 1.950.000 Baik
47 AC Modena 05/04/2019 1 Buah Rp 14.900.000 Rp 14.900.000 Baik
48 Mipad Plus 17/04/2019 5 Buah Rp 7.900.000 Rp 39.500.000 Baik
49 Laptop MSI 30/04/2019 1 Buah Rp 15.999.000 Rp 15.999.000 Baik
50 Komputer Intel Core 13 08/05/2019 12 Buah Rp 1.141.667 Rp 13.700.000 Baik
51 Laptop Asus 23/05/2019 2 Buah Rp 5.950.000 Rp 11.900.000 Baik
52 Printer Epson L3110 01/06/2019 4 Buah Rp 2.025.000 Rp 8.100.000 Baik
53 Anastesi Sensor 10/06/2019 10 Buah Rp 7.350.750 Rp 73.507.500 Baik
54 TV LED 22 " 16/06/2019 4 Buah Rp 1.550.000 Rp 6.200.000 Baik
55 Printer Zebra GT 820 T 21/06/2019 1 Buah Rp 3.000.000 Rp 3.000.000 Baik
56 Stabilizer SM 01/07/2019 1 Buah Rp 4.500.000 Rp 4.500.000 Baik
57 TV LED 28 " 08/07/2019 3 Buah Rp 1.640.000 Rp 4.920.000 Baik
58 AC Panasonic 27/07/2019 2 Buah Rp 3.825.000 Rp 7.650.000 Baik
59 AC Split Panasonic 01/08/2019 3 Buah Rp 3.550.000 Rp 10.650.000 Baik
62
Lanjutan :
60 AC Split 2 PK 01/08/2019 2 Buah Rp 6.250.000 Rp 12.500.000 Baik
61 Laptop Dell E 5250 13/08/2019 2 Buah Rp 4.300.000 Rp 8.600.000 Baik
62 AC Split Panasonic 29/08/2019 2 Buah Rp 3.750.000 Rp 7.500.000 Baik
63 Lemari ES Sharp 02/09/2019 2 Buah Rp 1.750.000 Rp 3.500.000 Baik
64 USG Obgyn 09/09/2019 1 Buah Rp 250.000.000 Rp 250.000.000 Baik
65 Scaner Brither ADS 2800 W 15/09/2019 2 Buah Rp 13.000.000 Rp 26.000.000 Baik
66 Downlight 18 W Panasonic 15/09/2019 1 Buah Rp 16.365.000 Rp 16.365.000 Baik
67 AC Split Panasonic 30/09/2019 4 Buah Rp 4.175.000 Rp 16.700.000 Baik
68 Mesin Cuci LG 05/10/2019 2 Buah Rp 6.328.000 Rp 12.656.000 Baik
69 Printer Epson L3110 15/10/2019 6 Buah Rp 2.030.000 Rp 12.180.000 Baik
70 Printer Epson LX3110 15/10/2019 2 Buah Rp 2.180.000 Rp 4.360.000 Baik
71 Brankas Uchida 27/10/2019 1 Buah Rp 3.300.000 Rp 3.300.000 Baik
72 Printer Zebra 04/11/2019 2 Buah Rp 2.950.000 Rp 5.900.000 Baik
73 AC Split 2 PK Panasonic 18/11/2019 2 Buah Rp 5.850.000 Rp 11.700.000 Baik
74 AC Split 2 PK Panasonic 20/11/2019 1 Buah Rp 5.850.000 Rp 5.850.000 Baik
75 AC Split 1 PK Panasonic 25/11/2019 5 Buah Rp 3.145.000 Rp 15.725.000 Baik
76 AC Split 1 PK Panasonic 26/11/2019 6 Buah Rp 3.250.000 Rp 19.500.000 Baik
77 TV LED 22" 31/11/2019 7 Buah Rp 1.128.571 Rp 7.900.000 Baik
78 AC Split 2 PK Sharp 02/12/2019 1 Buah Rp 5.650.000 Rp 5.650.000 Baik
79 Kipas Angin 19/12/2019 15 Buah Rp 300.000 Rp 4.500.000 Baik
Total Keseluruhan Aset Tahun 2019 Rp 31.414.345.379
Sumber : Rumah Sakit Sari Mulia Banjarmasin
63
b. Perspektif Sistem Informasi Aset Tetap Berwujud pada Rumah
Sakit Sari Mulia Banjarmasin
Rumah Sakit Sari Mulia Banjarmasin dalam hal pencatatan aset
tetap masih dilakukan dengan cara semi komputer. Semi komputer
yang dimaksud yaitu pencatatan laporan pembelian aset tetap yang
dibuat dengan menggunakan Microsoft Excel. Cara tersebut dianggap
kurang efektif karena penyimpanan data pada Microsoft Excel tidak
terkelola dengan baik, sehingga menyebabkan pada saat data tiba-tiba
diperlukan maka memerlukan waktu untuk mencarinya.
2. Alternatif Pemecahan Masalah
a. Perspektif Akuntansi
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh penulis, Rumah Sakit
Sari Mulia Banjarmasin dalam hal pengelolaan aset tetap telah
menerapkan perhitungan penyusutan terhadap aset yang dimiliki.
Rumah Sakit Sari Mulia Banjarmasin menggunakan metode garis
lurus dalam melakukan penyusutan aset tetap yang dikerjakan dengan
perhitungan manual pada program aplikasi microsoft excel. Dalam
laporan aset tetap yang dibuat oleh bagian keuangan Rumah Sakit Sari
Mulia Banjarmasin berisi informasi nama aset, kuantitas, tanggal
perolehan aset, harga perolehan, dan kondisi aset tetap disertai
pengurangan nilai atau penyusutan untuk masing-masing aset tetap
setiap tahunnya.
Penulis menyarankan kepada Rumah Sakit Sari Mulia
Banjarmasin untuk tetap menggunakan metode penyusutan garis lurus
dalam proses perhitungan penyusutan aset tetap yang mengacu pada
masa manfaat dan tarif penyusutan yang diatur dalam pasal 11 ayat
(6) UU PPh. Adapun pengelompokkan harta berwujud bukan
bangunan sesuai dengan masa manfaatnya yang diatur dalam pasal 11
ayat (11) UU PPh yang didelegasikan ke dalam peraturan Menteri
Keuangan No.96/PMK.03/2009 tentang jenis-jenis harta yang
64
termasuk dalam kelompok harta berwujud bukan bangunan untuk
keperluan penyuustan.
Metode garis lurus memiliki keunggulan diantaranya yaitu tarif
penyusutan yang digunakan bersifat tetap tidak berubah-ubah. Nilai
biaya penyusutan tidak mengalami fluktuasi setiap tahunnya. Dengan
keunggulan tersebut tidak akan merugikan rumah sakit dengan
pengurangan nilai aset yanng relatif sama setiap bulan atau setiap
tahunnya. Apabila ada perubahan terhadap aset tetap yang
menyebabkan umur aset maupun harga perolehan akan mudah untuk
melakukan penyesuaian.
Berikut ini penulis akan menampilkan daftar penyusutan aset
tetap dimana tarif penyusutan dan akumulasi penyusutan dihitung per
bulan dengan menggunakan metode garis lurus dalam perhitungan
penyusutan aset tetap yang disarankan dengan beberapa aset tetap
yang mewakili untuk setiap kelompok aset tetap.
65
Kelompok Aset Tetap : Tanah
Gambar 4.6 Daftar Penyusutan Tanah Juli 2020
Sumber : Dibuat oleh penulis
Kelompok Aset Tetap : Bangunan Permanen
Gambar 4.7 Daftar Penyusutan Bangunan Permanen Juli 2020
Sumber : Dibuat oleh penulis
Tanggal Nilai Penyusutan Akumulasi
Perolehan Per Bulan Penyusutan
1 Tanah 02/01/1980 4.860.064.000Rp - - 4.860.064.000Rp
4.860.064.000Rp - - 4.860.064.000Rp
Nama AsetNo Nilai BukuHarga Perolehan
Total Tanah
Tanggal Nilai Penyusutan Akumulasi
Perolehan Per Bulan Penyusutan
1 Gedung Rumah Sakit 30/04/1986 9.365.377.389Rp 39.022.406Rp - -
2 Gedung Rumah Sakit 20/02/2014 11.845.900.050Rp 49.357.917Rp 3.849.917.516Rp 7.995.982.534Rp
21.211.277.439Rp 88.380.323Rp 3.849.917.516Rp 7.995.982.534Rp Total Bangunan Permanen
No Nama Aset Harga Perolehan Nilai Buku
66
Kelompok Aset Tetap : Kendaraan
Gambar 4.8 Daftar penyusutan Kendaraan Juli 2020
Sumber : Dibuat oleh penulis
Kelompok Aset : Mesin dan Alat
Gambar 4.9 Daftar penyusutan Mesin dan Alat Juli 2020
Sumber : Dibuat oleh penulis
Tanggal Nilai Penyusutan Akumulasi
Perolehan Per Bulan Penyusutan
1 Mobil Toyota Inova 2.0 G M/T 05/04/2019 341.361.600Rp 3.555.850Rp 56.893.600Rp 284.468.000Rp
2 Mobil Toyota Rush 11/06/2019 276.622.500Rp 2.881.484Rp 46.103.750Rp 230.518.750Rp
617.984.100Rp 6.437.334Rp 102.997.350Rp 514.986.750Rp
No Nama Aset Harga Perolehan Nilai Buku
Total Kendaraan
Tanggal Nilai Penyusutan Akumulasi
Perolehan Per Bulan Penyusutan
1 Ipal Redox 01/01/2019 953.000.000Rp 9.927.083Rp 188.614.583Rp 764.385.417Rp
2 Autoclave 01/01/2019 950.000.000Rp 9.895.833Rp 188.020.833Rp 761.979.167Rp
3 USG Jantung 05/03/2019 476.288.200Rp 4.961.335Rp 84.342.702Rp 391.945.498Rp
4 Ventilator Neo Adult 03/08/2019 625.014.000Rp 6.510.563Rp 78.126.750Rp 546.887.250Rp
3.004.302.200Rp 31.294.815Rp 539.104.869Rp 2.465.197.331Rp
No Nama Aset Harga Perolehan Nilai Buku
Total Kendaraan
67
Kelompok Aset : Inventaris
Gambar 4.10 Daftar penyusutan Inventaris Juli 2020
Sumber : Dibuat oleh penulis
Kelompok Aset Tetap : Tanah
Gambar 4.11 Daftar Penyusutan Tanah Agustus 2020
Sumber : Dibuat oleh penulis
Tanggal Nilai Penyusutan Akumulasi
Perolehan Per Bulan Penyusutan
1 UPS YPS 38 VAC 01/01/2019 57.000.000Rp 1.187.500Rp 22.562.500Rp 34.437.500Rp
2 Biocase Labimex Cabinet 01/01/2019 18.973.000Rp 395.271Rp 7.510.146Rp 11.462.854Rp
3 Laptop Dell 11/01/2019 3.500.000Rp 72.917Rp 1.385.417Rp 2.114.583Rp
4 Printer Epson L3110 15/01/2019 2.050.000Rp 42.708Rp 811.458Rp 1.238.542Rp
5 TV LED 32 " 06/03/2019 2.200.000Rp 45.833Rp 779.167Rp 1.420.833Rp
6 Printer Epson L3110 01/06/2019 2.050.000Rp 42.708Rp 597.917Rp 1.452.083Rp
7 Laptop Dell E 5250 13/08/2019 4.300.000Rp 89.583Rp 1.075.000Rp 3.225.000Rp
8 AC Split 2 PK Sharp 02/12/2019 5.650.000Rp 117.708Rp 941.667Rp 4.708.333Rp
95.723.000Rp 1.994.229Rp 35.663.271Rp 60.059.729Rp
No Nama Aset Harga Perolehan Nilai Buku
Total Inventaris
Tanggal Nilai Penyusutan Akumulasi
Perolehan Per Bulan Penyusutan
1 Tanah 02/01/1980 4.860.064.000Rp - - 4.860.064.000Rp
4.860.064.000Rp - - 4.860.064.000Rp
Nama AsetNo Nilai BukuHarga Perolehan
Total Tanah
68
Kelompok Aset Tetap : Bangunan Permanen
Gambar 4.12 Daftar Penyusutan Bangunan Permanen Agustus 2020
Sumber : Dibuat oleh penulis
Kelompok Aset Tetap : Kendaraan
Gambar 4.13 Daftar Penyusutan Kendaraan Agustus 2020
Sumber : Dibuat oleh penulis
Tanggal Nilai Penyusutan Akumulasi
Perolehan Per Bulan Penyusutan
1 Gedung Rumah Sakit 30/04/1986 9.365.377.389Rp 39.022.406Rp - -
2 Gedung Rumah Sakit 20/02/2014 11.845.900.050Rp 49.357.917Rp 3.899.275.433Rp 7.946.624.617Rp
21.211.277.439Rp 88.380.323Rp 3.899.275.433Rp 7.946.624.617Rp
No Nama Aset Harga Perolehan Nilai Buku
Total Bangunan Permanen
Tanggal Nilai Penyusutan Akumulasi
Perolehan Per Bulan Penyusutan
1 Mobil Toyota Inova 2.0 G M/T 05/04/2019 341.361.600Rp 3.555.850Rp 60.449.450Rp 280.912.150Rp
2 Mobil Toyota Rush 11/06/2019 276.622.500Rp 2.881.484Rp 48.985.234Rp 227.637.266Rp
617.984.100Rp 6.437.334Rp 109.434.684Rp 508.549.416Rp
No Nama Aset Harga Perolehan Nilai Buku
Total Kendaraan
69
Kelompok Aset : Mesin dan Alat
Gambar 4.14 Daftar Penyusutan Mesin dan Alat Agustus 2020
Sumber : Dibuat oleh penulis
Kelompok Aset : Inventaris
Tanggal Nilai Penyusutan Akumulasi
Perolehan Per Bulan Penyusutan
1 Ipal Redox 01/01/2019 953.000.000Rp 9.927.083Rp 198.541.667Rp 754.458.333Rp
2 Autoclave 01/01/2019 950.000.000Rp 9.895.833Rp 197.916.667Rp 752.083.333Rp
3 USG Jantung 05/03/2019 476.288.200Rp 4.961.335Rp 89.304.038Rp 386.984.163Rp
4 Ventilator Neo Adult 03/08/2019 625.014.000Rp 6.510.563Rp 84.637.313Rp 540.376.688Rp
3.004.302.200Rp 31.294.815Rp 570.399.683Rp 2.433.902.517Rp
No Nama Aset Harga Perolehan Nilai Buku
Total Kendaraan
Tanggal Nilai Penyusutan Akumulasi
Perolehan Per Bulan Penyusutan
1 UPS YPS 38 VAC 01/01/2019 57.000.000Rp 1.187.500Rp 23.750.000Rp 33.250.000Rp
2 Biocase Labimex Cabinet 01/01/2019 18.973.000Rp 395.271Rp 7.905.417Rp 11.067.583Rp
3 Laptop Dell 11/01/2019 3.500.000Rp 72.917Rp 1.458.333Rp 2.041.667Rp
4 Printer Epson L3110 15/01/2019 2.050.000Rp 42.708Rp 854.167Rp 1.195.833Rp
5 TV LED 32 " 06/03/2019 2.200.000Rp 45.833Rp 825.000Rp 1.375.000Rp
6 Printer Epson L3110 01/06/2019 2.050.000Rp 42.708Rp 640.625Rp 1.409.375Rp
7 Laptop Dell E 5250 13/08/2019 4.300.000Rp 89.583Rp 1.164.583Rp 3.135.417Rp
8 AC Split 2 PK Sharp 02/12/2019 5.650.000Rp 117.708Rp 1.059.375Rp 4.590.625Rp
95.723.000Rp 1.994.229Rp 37.657.500Rp 58.065.500Rp
No Nama Aset Harga Perolehan Nilai Buku
Total Inventaris
70
Gambar 4.15 Daftar Penyusutan Inventaris Agustus 2020
Sumber : Dibuat oleh penulis
Kelompok Aset Tetap : Tanah
Gambar 4.16 Daftar Penyusutan Tanah September 2020
Sumber : Dibuat oleh penulis
Kelompok Aset Tetap : Bangunan Permanen
Gambar 4.17 Daftar Penyusutan Bangunan Permanen September 2020
Sumber : Dibuat oleh penulis
Tanggal Nilai Penyusutan Akumulasi
Perolehan Per Bulan Penyusutan
1 Tanah 02/01/1980 4.860.064.000Rp - - 4.860.064.000Rp
4.860.064.000Rp - - 4.860.064.000Rp
Nama AsetNo Nilai BukuHarga Perolehan
Total Tanah
Tanggal Nilai Penyusutan Akumulasi
Perolehan Per Bulan Penyusutan
1 Gedung Rumah Sakit 30/04/1986 9.365.377.389Rp 39.022.406Rp - -
2 Gedung Rumah Sakit 20/02/2014 11.845.900.050Rp 49.357.917Rp 3.948.633.350Rp 7.897.266.700Rp
21.211.277.439Rp 88.380.323Rp 3.948.633.350Rp 7.897.266.700Rp Total Bangunan Permanen
No Nama Aset Harga Perolehan Nilai Buku
71
Kelompok Aset Tetap : Kendaraan
Gambar 4.18 Daftar Penyusutan Kendaraan September 2020
Sumber : Dibuat oleh penulis
Kelompok Aset : Mesin dan Alat
Gambar 4.19 Daftar Penyusutan Mesin dan Alat September 2020
Sumber : Dibuat oleh penulis
Tanggal Nilai Penyusutan Akumulasi
Perolehan Per Bulan Penyusutan
1 Mobil Toyota Inova 2.0 G M/T 05/04/2019 341.361.600Rp 3.555.850Rp 64.005.300Rp 277.356.300Rp
2 Mobil Toyota Rush 11/06/2019 276.622.500Rp 2.881.484Rp 51.866.719Rp 224.755.781Rp
617.984.100Rp 6.437.334Rp 115.872.019Rp 502.112.081Rp Total Kendaraan
No Nama Aset Harga Perolehan Nilai Buku
Tanggal Nilai Penyusutan Akumulasi
Perolehan Per Bulan Penyusutan
1 Ipal Redox 01/01/2019 953.000.000Rp 9.927.083Rp 208.468.750Rp 744.531.250Rp
2 Autoclave 01/01/2019 950.000.000Rp 9.895.833Rp 207.812.500Rp 742.187.500Rp
3 USG Jantung 05/03/2019 476.288.200Rp 4.961.335Rp 94.265.373Rp 382.022.827Rp
4 Ventilator Neo Adult 03/08/2019 625.014.000Rp 6.510.563Rp 91.147.875Rp 533.866.125Rp
3.004.302.200Rp 31.294.815Rp 601.694.498Rp 2.402.607.702Rp Total Kendaraan
No Nama Aset Harga Perolehan Nilai Buku
72
Kelompok Aset : Inventaris
Gambar 4.20 Daftar Penyusutan Inventaris September
Sumber : Dibuat oleh penulis
Tanggal Nilai Penyusutan Akumulasi
Perolehan Per Bulan Penyusutan
1 UPS YPS 38 VAC 01/01/2019 57.000.000Rp 1.187.500Rp 24.937.500Rp 32.062.500Rp
2 Biocase Labimex Cabinet 01/01/2019 18.973.000Rp 395.271Rp 8.300.688Rp 10.672.313Rp
3 Laptop Dell 11/01/2019 3.500.000Rp 72.917Rp 1.531.250Rp 1.968.750Rp
4 Printer Epson L3110 15/01/2019 2.050.000Rp 42.708Rp 896.875Rp 1.153.125Rp
5 TV LED 32 " 06/03/2019 2.200.000Rp 45.833Rp 870.833Rp 1.329.167Rp
6 Printer Epson L3110 01/06/2019 2.050.000Rp 42.708Rp 683.333Rp 1.366.667Rp
7 Laptop Dell E 5250 13/08/2019 4.300.000Rp 89.583Rp 1.254.167Rp 3.045.833Rp
8 AC Split 2 PK Sharp 02/12/2019 5.650.000Rp 117.708Rp 1.177.083Rp 4.472.917Rp
95.723.000Rp 1.994.229Rp 39.651.729Rp 56.071.271Rp Total Inventaris
No Nama Aset Harga Perolehan Nilai Buku
73
b. Bagan Alir Dokumen
Bagan alir dokumen sistem informasi akuntansi pengelolaan aset
tetap yang disarankan penulis adalah sebagai berikut :
Gambar 4.21 Flowchart Pengelolaan Aset yang di Sarankan oleh penulis
74
Sumber : Dibuat oleh penulis
Berdasarkan bagan alir dokumen pengelolaan aset tetap pada Rumah
Sakit Sari Mulia Banjarmasin dijelaskan sebagai berikut :
1) Kepala Ruangan Rumah Sakit Sari Mulia Banjarmasin
a) Kepala ruangan akan melakukan pengecekan terhadap aset-
aset yang berada di ruangan melalui program aplikasi
pengelolaan aset tetap.
b) Setelah kepala ruangan melakukan pengecekan melalui
sistem aplikasi, kepala ruangan perlu mengecek keadaan
fisik aset secara langsung dengan datang ke ruangan atau
tempat aset diletakkan.
c) Kemudian, kepala ruangan akan melakukan proses
perencanaan pengadaan aset, perencanaan pengadaan aset ini
selanjutnya disampaikan kepada bagian logistik.
2) Bagian Logistik Rumah Sakit Sari Mulia Banjarmasin
a) Bagian logistik akan menerima informasi perencanaan
pengadaan aset dari bagian kepala ruangan kemudian akan
memproses pengadaan aset tersebut.
b) Bagian logistik mengisi surat permohonan pengadaan aset
melalui program aplikasi pengelolaan aset tetap.
c) Surat permohonan pengadaan aset akan diteruskan ke
direktur melalui program aplikasi pengelolaan aset tetap.
d) Bagian logistik akan menerima dana pembelian aset dan
surat pembelian aset dari bagian keuangan.
e) Bagian logistik akan memproses pembelian aset ke supplier.
f) Setelah barang datang dari supplier, nota pembelian aset
akan diserahkan kepada bagian keuangan untuk diproses
menjadi laporan pembelian. Sedangkan untuk barang yang
diterima akan diserahkan kepada kepala ruangan.
3) Direktur Rumah Sakit Sari Mulia Banjarmasin.
75
a) Direktur akan menerima notifikasi pada program aplikasi
pengelolaan aset jika ada permohonan pengadaan aset baru
dari bagian logistik.
b) Direktur akan melakukan pemeriksaan terhadap surat
permohonan pengadaan aset dari bagian logistik.
c) Direktur mengesahkan surat permohonan pengadaan aset
yang diberikan bagian logistik melalui program aplikasi
pengelolaan aset tetap. Apabila surat permohonan pengadaan
aset tidak disetujui atau ditolak, maka informasi bahwa surat
permohonan pengadaan aset ditolak akan muncul pada
program aplikasi pengelolaan aset dan dapat dilihat oleh
bagian logistik serta bagian keuangan. Jika surat permohonan
pengadaan aset disetujui oleh direktur maka informasi bahwa
surat tersebut telah disetujui akan terlihat pada program
aplikasi pengelolaan aset tetap.
d) Surat permohonan pengadaan aset yang telah disetujui akan
dilanjutkan kepada bagian keuangan untuk dicetak dan
diproses.
e) Menerima laporan penyusutan aset dari bagian keuangan
yang berisi informasi aset keseluruhan disertai dengan nilai
penyusutan dan nilai aset tersebut.
4) Bagian Keuangan Rumah Sakit Sari Mulia Banjarmasin
a) Memproses surat permohonan pengadaan aset yang telah
disetujui oleh direktur melalui program aplikasi pengelolaan
aset tetap.
b) Mencetak surat permohonan pengadaan aset yang telah
diproses sebelumnya.
c) Menyiapkan kas untuk pengadaan aset baru yang diminta
sebelumnya
d) Mengeluarkan dana pembelian aset
76
e) Menyerahkan dana pembelian aset dan surat pembelian aset
kepada bagian logistik untuk diproses.
f) Menerima bukti nota pembelian aset dari bagian logistik
setelah proses pembelian aset selesai dilakukan.
g) Melakukan peginputan data aset melalui nota pembelian aset
yang diserahkan oleh bagian logistik.
h) Output yang dihasilkan melalui proses penginputan data aset
yang dilakukan oleh bagian keuangan sebelumnya yaitu
database berupa data keseluruhan aset tetap Rumah Sakit
Sari Mulia Banjarmasin.
i) Melakukan penyusutan aset tetap melalui program aplikasi
pengelolaan aset tetap.
j) Ouput yang dihasilkan oleh program aplikasi berupa laporan
penyusutan aset tetap yang tersimpan pada database program
aplikasi pengelolaan aset tetap.
k) Mencetak laporan penyusutan aset tetap untuk kemudian
diserahkan kepada direktur.
c. Sistem pengendalian intern
Sistem pengendalian intern yang disarankan penulis pada Rumah
Sakit Sari Mulia Banjarmasin adalah :
1) Organisasi yang memisahkan tanggung jawab fungsional secara
tegas
Unsur pokok sistem pengendalian intern dalam perancangan
organisasi yang dijalankan oleh Rumah Sakit Sari Mulia
Banjarmasin telah memisahkan fungsi dari setiap struktural yang
terkait.
2) Sistem otorisasi dan prosedur pencatatan
a) Pengelolaan aset tetap per ruangan di otorisasi oleh bagian
petugas Kartu Inventaris Barang (KIB) atau Kepala Ruangan
77
b) Prosedur pencatatan menggunakan program aplikasi
pengelolaan aset tetap menggunakan bahasa pemprograman
PHP untuk menghasilkan laporan yang terkomputerisasi
dengan sajian informasi yang lebih akurat dengan tingkat
kecermatan dan efisiensi terhadap penyajian informasi.
3) Praktik yang sehat dalam menjalankan tugas dan fungsi setiap
organisasi
Dalam proses pengelolaan aset tetap perlu dilakukan pencatatan
rutin setiap kali ada pembelian aset tetap. Setelah dilakukan
pencatatan terhadap aset kemudian dilakukan perhitungan
penyusutan terhadap aset tetap yang dimiliki dengan metode garis
lurus.
4) Karyawan yang mutunya sesuai dengan tanggung jawabnya
Seluruh karyawan yang bekerja di Rumah Sakit Sari Mulia
Banjarmasin telah sesuai dengan mutu, pendidikan dan
keahiliannya. Karyawan juga dalam menjalankan pekerjaannya
sudah sesuai dengan tugas, wewenang dan tanggung jawab yang
diberikan oleh Direktur Rumah Sakit Sari Mulia Banjarmasin.
d. Perspektif sistem informasi pengelolaan aset tetap pada Rumah
Sakit Sari Mulia Banjarmasin
Ada beberapa tahapan dalam mendesain sebuah program aplikasi
pengelolaan aset tetap pada Rumah Sakit Sari Mulia Banjarmasin,
tahapan-tahapan tersebut yaitu sebagai berikut :
1) Unnormalisasi
Unnormalisasi adalah kumpulan beberapa tabel yang diuraikan
dalam mendesain program aplikasi. Dalam bentuk unnormal ini
masih terdapat pengulangan group (repeating group) sehingga
pada kondisi ini data masih bermasalah dalam melakukan
manipulasi data, perlu adanya langkah normalisasi untuk tahapan
selanjutnya. Berikut tabel-tabel database pada bentuk
78
unnormalisasi yang digunakan dalam mendesain program
aplikasi pengelolaan aset tetap berwujud pada Rumah Sakit Sari
Mulia Banjarmasin adalah sebagai berikut :
Tabel 4.2 Unnormalisasi
No. Nama Field No. Nama Field
1 jenis_aset_id 21 tgl_trx_mh
2 nama_jenis_aset 23 status_trx_mh
3 umur_manfaat 24 trx_md_id
4 tarif 25 aset_trx_md
5 ruangan_id 26 qty_trx_md
6 kode_ruangan 27 harga_trx_md
7 nama_ruangan 28 trx_ph_id
8 aset_id 29 no_trx_ph
9 kode_aset 30 ket_trx_ph
10 harga_perolehan 31 tgl_trx_ph
11 tgl 32 status_trx_ph
12 satuan 33 trx_pd_id
13 kuantitas 34 qty_trx_pd
14 nilai_sisa 35 harga_trx_pd
15 kondisi 36 user_id
16 nota 37 nama
17 deskripsi 38 username
18 trx_mh_id 39 password
19 nosurat_trx_mh 40 level
20 ket_trx_mh
Sumber : Dibuat oleh penulis
2) Sistem Basis Data
a) Sistem basis data secara logika
Agar sistem basis data dapat menjadi akurat, cepat,efisien
dan dapat memberikan data yang diharapkan, maka
dibentuklah normalisasi file. Adapun syarat-syarat yang
79
menunjukkan relasi antar tabel dalam bentuk normalisasi
ketiga (3NF) adalah sebagai berikut :
(1) Telah memenuhi bentuk normal kesatu (1NF), yaitu nilai
semua atribut pada tabel adalah anatomik. Disebut
anatomik bila tidak bisa dibagi-bagi lagi menjadi unit
yang lebih kecil dan nilai berulang. Suatu tabel atau
relasi telah memenuhi bentuk normal pertama (1NF) jika
setiap atribut dari relasi tersebut hanya memiliki nilai
tunggal dalam satu baris (record). Contohnya pada tabel
jenis_ast terdapat field nama_jenis_ast, dimana atribut
tersebut tidak bisa dibagi-bagi lagi menjadi unit yang
lebih kecil.
(2) Telah memenuhi syarat bentuk normal kedua (2NF),
adapun syarat bentuk normal kedua (2NF) adalah
sebagai berikut :
(a) Harus telah memenuhi bentuk normal pertama
(1NF)
(b) Harus menentukan kunci-kunci field pada setiap
tabel yang berelasi, atribut bukan kunci haruslah
bergantung secara fungsional pada kunci utama
(primary key), contohnya field kode_ruangan dan
nama_ruangan pada tabel ruangan bergantung
penuh pada kunci utama (primary key) di tabel
tersebut yaitu field id.
(3) Telah memenuhi syarat bentuk normal ketiga (3NF),
adapaun syarat bentuk normal ketiga (3NF) adalah
sebagai berikut :
(a) Harus telah memenuhi bentuk normal kedua (2NF)
(b) Semua atribut bukan kunci utama tidak memiliki
hubungan transif. Artinya setiap atribut bukan kunci
harus bergantung hanya pada primary key secara
80
keseluruhan. Contohnya pada tabel trx_md ada tiga
atribut yang bukan kunci yaitu field aset, qty dan
harga. Ketiga field tersebut tidak memiliki
ketergantungan antara satu dengan yang lain,
misalnya field aset tidak bergantung kepada field
harga dan begitu pula field qty tidak bergantung
kepada field harga. Atribut bukan kunci tersebut
bergantung fungsional secara penuh kepada
sekumpulan atribut yang berfungsi sebagai kunci
relasi.
b) Tabel relasi menghindari terjadinya anomali
Selain itu tabel relasi telah menghindari anomali-anomali
sebagai berikut :
(1) Anomali penyisipan (insertion)
Anomali penyisipan merupakan kesalahan yang terjadi
akibat dari operasi penyisipan record pada sebuah relasi.
Sebagai contoh apabila kita menyisipkan atau pun
menambahkan satu data aset pada tabel aset maka kita
tidak perlu lagi menambahkan data aset pada tabel
penyusutan.
(2) Anomali penghapusan (delete)
Anomali penghapusan meruapakan kesalahan yang
terjadi akibat dari operasi penghapusan terhadap record
dari sebuah relasi. Sebagai contoh apabila kita
menghapus data nama_jenis_ast pada tabel jenis_aset,
maka kita tidak perlu lagi menghapus nama_jenis_ast
pada tabel aset.
(3) Anomali modifikasi (update)
Anomali modifikasi atau kesalahan mengubah adalah
kesalahan pada waktu mengubah sebuah data pada saty
tabel, maka tabel lain juga ikut berubah. Sebagai contoh
81
apabila kita mengubah nama aset berwujud pada tabel
aset, misalkan printer L310 dirubah menjadi Printer
Epson, maka kita tidak perlu lagi merubah nama aset
tersebut pada tabel penyusutan. diagram relasi antar
tabel dapat dilihat pada gambar dibawah ini :
82
Gambar 4.22 Relasi Antar tabel pada database
Sumber : Dibuat oleh penulis
83
Penjelasan dari gambar relasi antar tabel di atas adalah
sebagai berikut :
(a) Tabel jenis_ast
Tabel jenis_ast adalah tabel yang digunakan untuk
menyimpan dan menambahkan data jenis_ast. Tabel
ini memiliki relasi one to many dengan tabel aset
dengan filed kunci id. Hal ini berarti bahwa satu
jenis_ast memiliki banyak aset di tabel aset.
(b) Tabel aset
Tabel aset adalah tabel yang digunakan untuk
menyimpan dan menambahkan aset. Tabel ini
memiliki relasi belongs_to dengan tabel jenis_ast
dengan field kunci id yang berada pada tabel
jenis_ast. Tabel ini juga memiliki relasi belongs_to
dengan tabel ruangan dengan field kunci id yang
berada pada tabel ruangan. Hal ini berarti satu
nama_aset memiliki satu jenis_ast_id pada tabel
jenis_ast.
(c) Tabel ruangan
Tabel ruangan adalah tabel yang digunakan untuk
menyimpan dan menambahkan data ruangan. Tabel
ini memiliki relasi one to many dengan tabel aset
dengan filed kunci id. Hal ini berarti bahwa satu
ruangan memiliki banyak aset di tabel aset.
(d) Tabel penyusutan
Tabel penyusutan adalah tabel yang digunakan untuk
menyimpan dan menambahkan penyusutan. Tabel
ini memiliki relasi one to one dengan tabel aset
dengan field kunci id.
(e) Tabel trx_mh
84
Tabel trx_mh ini adalah tabel transaksi permintaan
header yang digunakan untuk menyimpan dan
menambahkan data transaksi aset header seperti
no_surat,tanggal_surat dan keterangan. Tabel ini
memiliki relasi one to many dengan tabel trx_md.
Hal ini artinya bahwa satu trx_mh memiliki banyak
transaksi aset detail di tabel trx_md.
(f) Tabel trx_md
Tabel trx_md ini adalah tabel transaksi pemintaan
detail yang digunakan untuk menyimpan dan
menambahkan data transaksi aset detail seperti nama
aset, harga aset, dan kuantitas aset. Tabel ini
memiliki relasi belongs_to dengan tabel transaksi
aset header. Hal ini artinya bahwa satu transaksi
pada tabel trx_mh memiliki banyak transaksi aset
detail di tabel trx_md.
(g) Tabel trx_ph
Tabel trx_ph ini adalah tabel transaksi perbaikan
header yang digunakan untuk menyimpan dan
menambahkan data transaksi perbaikan aset header
seperti no_surat,tanggal_surat dan keterangan. Tabel
ini memiliki relasi one to many dengan tabel trx_pd.
(h) Tabel trx_pd
Tabel trx_pd ini adalah tabel transaksi perbaikan
detail yang digunakan untuk menyimpan dan
menambahkan data transaksi perbaikan aset detail
seperti nama aset, harga aset, dan kuantitas aset.
Tabel ini memiliki relasi belongs_to dengan tabel
trx_ph.
(i) Tabel user
85
Tabel user adalah tabel yang digunakan untuk
menyimpan dan menambahkan data user atau
pengguna aplikasi. Tabel ini tidak memiliki relasi
apapun dengan tabel yang lain.
c) Desain basis data secara fisik
(1) Tabel Jenis Aset
Nama tabel : jenis_ast
Kunci utama : id
Jumlah field : 4
Fungsi : digunakan untuk menyimpan data
jenis aset tetap
Tabel 4.3 Desain Tabel Jenis Aset
No Nama Field Tipe Data
(Ukuran)
1 Id PK int (11)
2 nama_jenis_ast varchar(50)
3 umur_manfaat int(10)
4 tarif double(5,4)
Sumber : Dibuat oleh penulis
Keterangan : PK= Primary Key
(2) Tabel Ruangan
Nama tabel : ruangan
Kunci utama : id
Jumlah field : 3
Fungsi : digunakan untuk menyimpan data
Ruangan
86
Tabel 4.4 Desain Tabel Ruangan
No Nama Field Tipe Data
(Ukuran)
1 Id PK int (11)
2 kode_ruangan varchar(10)
3 nama_ruangan varchar(50)
Sumber : Dibuat oleh penulis
Keterangan : PK = Primary Key
(3) Tabel Aset
Nama tabel : aset
Kunci utama : id
Jumlah field : 10
Fungsi : digunakan untuk menyimpan data
aset tetap
Tabel 4.5 Desain Tabel Aset
No Nama Field Tipe Data
(Ukuran)
1 Id PK int (11)
2 kode_ast varchar(50)
3 nama_ast varchar(200)
4 jenis_ast_id FK int (11)
5 harga_perolehan bigint(25)
6 tgl date
7 satuan varchar(20)
8 kuantitas int(10)
9 nilai_sisa bigint(10)
9 kondisi varchar(50)
10 nota longblob
11 ruangan_id FK int(11)
87
12 deskripsi varchar(50)
Sumber : Dibuat oleh penulis
Keterangan : PK = Primay Key, FK= Foreign Key
(4) Tabel Penyusutan
Nama tabel : penyusutan
Kunci utama : id
Jumlah field : 4
Fungsi : digunakan untuk menyimpan data
penyusutan tiap aset tetap
Tabel 4.6 Desain Tabel Penyusutan
Sumber : Dibuat oleh penulis
Keterangan : PK= Primary Key, FK= Foreign Key
(5) Tabel Transaksi Permintaan Header
Nama tabel : trx_mh
Kunci utama : id
Jumlah field : 4
Fungsi : digunakan untuk menyimpan data
transaksi permintaan header
No Nama Field Tipe Data
(Ukuran)
1 Id PK int (11)
2 aset_id FK int (11)
3 jenis_ast_id FK int (11)
4 nilai_sisa int(15)
88
Tabel 4.7 Desain Tabel Permintaan Header
No Nama Field Tipe Data
(Ukuran)
1 id PK int (11)
2 nosurat varchar(10)
3 ket varchar(50)
4 tgl date
5 status Int(5)
Sumber : Dibuat oleh penulis
Keterangan : PK= Primay Key
(6) Tabel Transaksi Permintaan Detail
Nama tabel : trx_md
Kunci utama : id
Jumlah field : 5
Fungsi : digunakan untuk menyimpan data
transaksi permintaan detail
Tabel 4.8 Desain Tabel Transaksi Permintaan Detail
No Nama Field Tipe Data
(Ukuran)
1 id PK int (11)
2 trx_mh_id FK int (11)
3 aset Text
4 qty int(5)
5 harga int(20)
Sumber : Dibuat oleh penulis
Keterangan : PK= Primary Key, FK= Foreign Key
(7) Tabel Transaksi Perbaikan Header
Nama : trx_ph
Kunci Utama : id
89
Jumlah field : 5
Fungsi : digunakan untuk menyimpan data
transaksi perbaikan header
Tabel 4.9 Desain Tabel Transaksi Perbaikan Header
No Nama Field Tipe Data
(Ukuran)
1 id PK int (11)
2 no varchar(10)
3 ket varchar(50)
4 tgl date
5 status Int(5)
Sumber : Dibuat oleh penulis
Keterangan : PK= Primay Key
(8) Tabel Transaksi Perbaikan Detail
Nama tabel : trx_pd
Kunci utama : id
Jumlah field : 5
Fungsi : digunakan untuk menyimpan data
transaksi perbaikan detail
Tabel 4.10 Desain Tabel Transaksi Perbaikan Detail
No Nama Field Tipe Data
(Ukuran)
1 id PK int (11)
2 trx_ph_id FK int (11)
3 aset_id FK Text
4 qty int(5)
5 harga int(20)
90
Sumber : Dibuat oleh penulis
Keterangan : PK= Primay Key, FK= Foreign Key
(9) Tabel User
Nama tabel : login
Kunci utama : id
Jumlah field : 5
Fungsi : digunakan untuk menyimpan data
pengguna atau user yang akan
menggunakan program aplikasi
Tabel 4.11 Desain Tabel User
No Nama Field Tipe Data
(Ukuran)
1 Id PK int (11)
2 nama varchar(50)
3 username varchar(50)
4 password varchar(50)
5 level Enum
('mgr','keu','srp')
Sumber : Dibuat oleh penulis
Keterangan : PK= Primary Key
3) Desain Tampilan
Desain Tampilan adalah pembuatan tampilan antar muka
(interface) yang nantinya akan ditampilkan di layar komputer
sebagai bentuk-bentuk komunikasi antara pengguna program
aplikasi dengan komputer. Dibawah ini merupakan desain
tampilan dari aplikasi pengelolaan aset tetap berwujud dengan
91
menggunkan bahasa pemprograman PHP yang telah penulis buat,
tampilannya adalah sebagai berikut :
a) Login
Pada tampilan login akan ditampilkan berupa form login
yang berfungsi sebagai halaman yang nantinya akan muncul
pertama kali pada saat menjalankan program aplikasi
pengelolaan aset tetap. Gambar dibawah ini merupakan form
login yang telah dibuat oleh penulis.
Gambar 4.23 Tampilan Form Login Sistem Pengelolaan
Aset Tetap
Sumber : Dibuat oleh penulis
b) Tampilan Utama
Menu utama ini akan memudahkan pengguna dalam
mengakses menu yang ingin ditampilkan. Menu utama ini
juga terdiri dari sub-sub menu, dibawah ini merupakan menu
utama yang dibuat oleh penulis :
(1) Menu utama direktur
92
Gambar 4.24 Menu Utama Direktur
Sumber : Dibuat oleh penulis
(2) Tampilan utama bagian keuangan
Gambar 4.25 Tampilan Utama Bagian Keuangan
Sumber : Dibuat oleh penulis
(3) Tampilan utama bagian logistik
93
Gambar 4.26 Tampilan Menu Utama Bagian Logistik
Sumber : Dibuat oleh penulis
c) Master Data
Master data adalah menu yang digunakan untuk menyimpan
data-data master yang akan berhubungan dengan transaksi-
transaksi yang akan dilakukan. Master data ini terdapat pada
submenu master data. Di bawah ini merupakan gambar
tampilan master data yang dibuat oleh penulis.
(1) Master jenis aset tetap
Master jenis aset tetap digunakan untuk menyimpan
data-data jenis aset tetap yang dimiliki oleh Rumah Sakit
Sari Mulia Banjarmasin. Tampilan master jenis aset
tetap yang dibuat oleh penulis adalah sebagai berikut:
94
Gambar 4.27 Tampilan Menu Master Jenis Aset Tetap
Sumber : Dibuat oleh penulis
(2) Master ruangan
Master ruangan digunakan untuk menyimpan data-data
ruangan di Rumah Sakit Sari Mulia Banjarmasin.
Tampilan master jenis aset tetap yang dibuat oleh
penulis adalah sebagai berikut:
Gambar 4.28 Tampilan Menu Master Ruangan
Sumber : Dibuat oleh penulis
(3) Master aset tetap
Master aset tetap digunakan untuk menyimpan data-data
aset tetap di Rumah Sakit Sari Mulia Banjarmasin.
95
Tampilan master jenis aset tetap yang dibuat oleh
penulis adalah sebagai berikut:
Gambar 4.29 Tampilan Menu Master Aset
Sumber : Dibuat oleh penulis
d) Form input
Form input adalah menu yang digunakan untuk melakukan
proses input data-data yang akan dimasukkan ke dalam
database dan nantinya akan ditampilkan pada menu master
masing-masing data. Dibawah ini merupakan tampilan form
input yang dibuat oleh penulis.
(1) Form input jenis aset tetap
96
Gambar 4.30 Tampilan form input jenis aset tetap
Sumber : Dibuat oleh penulis
(2) Form input aset tetap
Gambar 4.31 Tampilan form input aset tetap
Sumber : Dibuat oleh penulis
(3) Form input ruangan
97
Gambar 4.32 Tampilan form input ruangan
Sumber : Dibuat oleh penulis
e) Daftar penyusutan per aset
Pada menu list penyusutan per aset akan ditampilkan data-
data perhitungan penyusutan untuk masing-masing aset
tetap. Perhitungan penyusutan aset tetap ini menggunakan
metode garis lurus yang dihitung penyusutan asetnya per
tahun. Berikut tampilan menu penyuusutan aset tetap yang
dibuat oleh penulis.
Gambar 4.33 Tampilan list penyusutan aset gedung rumah
sakit
Sumber : Dibuat oleh penulis
98
Gambar 4.34 Tampilan list penyusutan aset kendaraan
Sumber : Dibuat oleh penulis
f) Surat permohonan pengadaan aset
Surat permohonan pengadaan aset adalah form yang
digunakan untuk melakukan pengadaan aset tetap di Rumah
Sakit Sari Mulia Banjarmasin. Data surat permohonan
pengadaan aset tetap ini digunakan sebagai pendukung dalam
program pengelolaan aset tetap yang dibuat oleh penulis. Di
bawah ini merupakan tampilan form surat permohonan
pengadaan aset yang dibuat penulis.
Gambar 4.35 Tampilan surat permintaan aset baru
99
Sumber : Dibuat oleh penulis
g) Daftar surat permohonan pengadaan aset
Daftar surat permohonan pengadaan aset ini merupakan
daftar hasil input pada form surat permohonan aset
sebelumnya, pada daftar ini seluruh permohonan pengadaan
aset akan ditampilkan dengan rincian sesuai dengan form
surat permohonan aset.
Gambar 4.36 Tampilan daftar surat permohonan aset tetap
Sumber : dibuat oleh penulis
100
Gambar 4.37 Tampilan detail surat permohonan pengadaan
aset
Sumber : dibuat oleh penulis
Gambar 4.38 Tampilan nota surat permohonan pengadaan
aset
Sumber : dibuat oleh penulis
h) Surat permohonan perbaikan aset
Surat permohonan perbaikan aset adalah form yang
digunakan untuk melakukan perbaikan aset tetap di Rumah
Sakit Sari Mulia Banjarmasin. Data surat permohonan
perbaikan aset tetap ini digunakan sebagai pendukung dalam
program pengelolaan aset tetap yang dibuat oleh penulis. Di
bawah ini merupakan tampilan form surat permohonan
perbaikan aset yang dibuat penulis.
101
Gambar 4.39 Tampilan surat perbaikan aset baru
Sumber : Dibuat oleh penulis
i) Daftar surat perbaikan aset rumah sakit
Daftar surat permohonan perbaikan aset ini merupakan daftar
hasil input pada form surat permohonan aset sebelumnya,
pada daftar ini seluruh permohonan perbaikan aset akan
ditampilkan dengan rincian sesuai dengan form surat
perbaikan aset.
Gambar 4.40 Tampilan daftar surat permohonan perbaikan
aset tetap
Sumber : dibuat oleh penulis
102
Gambar 4.41 Tampilan detail surat permohonan perbaikan
aset
Sumber : dibuat oleh penulis
Gambar 4.42 Tampilan nita surat permohonan perbaikan
aset
Sumber : dibuat oleh penulis
j) Laporan
Laporan yang dihasilkan dari program aplikasi pengelolaan
aset tetap ini, yaitu laporan aset tetap keseluruhan, laporan
penyusutan aset, laporan permhonan aset, dan kartu aset per
ruangan.
(1) Laporan aset tetap keseluruhan
103
Laporan aset tetap keseluruhan ialah laporan
keseluruhan aset tetap yang dimiliki oleh Rumah Sakit
Sari Mulia Banjarmasin. Di bawah ini merupakan
tampilan laporan aset tetap keseluruhan.
Gambar 4.43 Tampilan laporan aset tetap keseluruhan
Sumber : dibuat oleh penulis
(2) Laporan penyusutan aset tetap
Laporan penyusutan aset tetap ialah laporan yang
menunjukkan berapa besarnya penyusutan,akumulasi
penyusutan dan nilai buku yang dimiliki oleh masing-
masing aset yang ada di Rumah Sakit Sari Mulia
Banjarmasin.
104
Gambar 4.44 Tampilan laporan penyusutan keseluruhan
aset tetap
Sumber : dibuat oleh penulis
(3) Laporan permohonan pengadaan aset
Laporan permohonan aset ini merupakan akumulasi dari
seluruh surat permohonan aset yang dilukukan oleh
bagian umum dan disetujui oleh bagian keuangan.
Gambar 4.45 Tampilan laporan permohonan pengadaan aset
Sumber : dibuat oleh penulis
(4) Kartu aset per ruangan
105
Kartu aset per ruangan ialah laporan yang menampilkan
aset apa saja yang berada pada setiap ruangan di Rumah
Sakit Sari Mulia Banjarmasin. Di bawah ini merupakan
gambar tampilan kartu aset per ruangan.
Gambar 4.46 Tampilan Kartu Aset Tetap seluruh ruangan
Sumber : Dibuat oleh penulis
Gambar 4.47 Tampilan kartu aset tetap per ruangan
Sumber : Dibuat oleh penulis
106
k) User
Form user digunakan untuk menyimpan data-data pengguna
yang bisa mengakses program aplikasi pengelolaan aset tetap
di Rumah Sakit Sari Mulia Banjarmasin. Tampilan daftar
pengguna yang bisa melakukan akses ke program aplikasi
yaitu :
Gambar 4.47 Tampilan Menu Pengguna
Sumber : Dibuat oleh penulis