18
27 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Data Hasil Penelitian Setelah dilakukan pengujian didapatkan data hasil pengujian dari pellet kulit buah mahoni dengan campuran tepung kanji. 4.1.1 Data Hasil Penelitian SEM EDX Data Hasil Penelitian SEM EDX pada bahan kulit buah mahoni yang dilakukan di Laboaratorium Sentral FMIPA UM, diperlihatkan dalam gambar 4.1 dibawah ini : Gambar 4.1 hasil SEM EDX Dari gambar diatas dapat diketahui bahwa hasil pengujian SEM EDX sampel kulit buah mahoni dengan menggunakan ukuran butir mesh 100 didapatkan kandungan partikel penyusun meliputi Carbon (C), oksigen (O), Silicon (SI), Clorine (CL), Kalsium (K), Kalium (k).

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Data Hasil ...eprints.itn.ac.id/4672/5/BAB IV.pdf · 4.1.5 Data Hasil Pengujian Kadar Abu Data hasil penelitian kadar abu ini dilakukan

  • Upload
    others

  • View
    10

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Data Hasil ...eprints.itn.ac.id/4672/5/BAB IV.pdf · 4.1.5 Data Hasil Pengujian Kadar Abu Data hasil penelitian kadar abu ini dilakukan

27

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Data Hasil Penelitian

Setelah dilakukan pengujian didapatkan data hasil pengujian dari pellet kulit

buah mahoni dengan campuran tepung kanji.

4.1.1 Data Hasil Penelitian SEM EDX

Data Hasil Penelitian SEM EDX pada bahan kulit buah mahoni yang

dilakukan di Laboaratorium Sentral FMIPA UM, diperlihatkan dalam gambar

4.1 dibawah ini :

Gambar 4.1 hasil SEM EDX

Dari gambar diatas dapat diketahui bahwa hasil pengujian SEM EDX

sampel kulit buah mahoni dengan menggunakan ukuran butir mesh 100

didapatkan kandungan partikel penyusun meliputi Carbon (C), oksigen (O),

Silicon (SI), Clorine (CL), Kalsium (K), Kalium (k).

Page 2: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Data Hasil ...eprints.itn.ac.id/4672/5/BAB IV.pdf · 4.1.5 Data Hasil Pengujian Kadar Abu Data hasil penelitian kadar abu ini dilakukan

28

4.1.2 Data Hasil Penelitian FTIR

Gambar 4.2 Hasil FTIR

keterangan :

• Muncul puncak pada panjang gelombang 1180;1360 cm-1

yang

kemungkinan menunjukan adanya gugus fungsi C-N Amina/amida yang

biasa muncul pada gelombang tersebut.

• Muncul puncak pada gelombang 1500-1600 cm-1

kemungkinan adanya

gugus fungsi NO2 senyawa nitro yang biasa muncul pada panjang

gelombang 1300-1370 dan 1500-1570 cm-1

.

• Muncul puncak pada gelombang 1500-1600 cm-1

yang kemungkinan

menunjukan adanya gugus fungsi C=Cincin aromatik yang biasanya mucul

pada glombang tersebut.

• Muncul puncak pada pada panjang gelombang 1690-1760 cm-1

yang

kemungkinan menunjukan adanya gugus fungsi C=O aldehid/ keton/ asam

karbosilat/ ester yang muncul pada gelombang tersebut.

• Muncul puncak pada glombang 2850-2970 dan 1340-1470 cm-1

yang

kemungkinan menunjukan gugus fungsi C-H alkana yang biasa muncul

pada gelombang tersebut.

Page 3: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Data Hasil ...eprints.itn.ac.id/4672/5/BAB IV.pdf · 4.1.5 Data Hasil Pengujian Kadar Abu Data hasil penelitian kadar abu ini dilakukan

29

• Muncul puncak pada panjang glombang 3200-3600 cm-1

yang menunjukan

adanya gugus fungsi O-H alkohol ikatan hidrogen/ fenol yang biasanya

muncul pada glombang tersebut.

4.1.3 Data Hasil Penelitian Nilai Kalor

Data hasil penelitian nilai kalor ini dilakukan terhadap masing – masing

spesimen dengan 3 kali pengujian setiap spesimen dan hasil pengambilan data

yang didapatkan dari dalam bengkel kreatifitas mahasiswa S1 Teknik Mesin

ITN Malang dapat dilihat pada Tabel 4.1 dibawah ini :

Tavel 4.1 Data Pengujian Nilai Kalor

Pellet Komposisi

campuran

kulit buah

mahoni

dengan

tepung kanji

Massa

pellet

(gr)

Q (cal/gr)

Q1 Q2 Q3 Q rata –

rata

1 5% 10 5408,76 5923,38 5925,38 5752,17

2 10% 10 6439 5923,88 5923,88 6095,58

3 20% 10 6954,12 6181,44 6696,56 6610,7

4 30% 10 3863,4 3605,84 4120,96 3863,4

5 Tanpa

perekat

10 4893,64 5151,2 4893,64 4979,49

Pada Tabel 4.1 komposisi campuran 20% menghasilkan nilai kalor yang besar

akan tetapi semakin tinggi komposisi campuran nilai kalor yang dihasilkan

semakin kecil.

8.1.4 Data Hasil Pengujian Kadar Air

Data hasil penelitian kadar air ini dilakukan terhadap masing – masing

spesimen dengan 3 kali pengujian setiap spesimen dan hasil pengambilan data

didapat dari bengkel kreatifitas Mahasiswa S1 Teknik Mesin ITN Malang

dapat dilihat pada Tabel 4.2 dibawah ini :

Page 4: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Data Hasil ...eprints.itn.ac.id/4672/5/BAB IV.pdf · 4.1.5 Data Hasil Pengujian Kadar Abu Data hasil penelitian kadar abu ini dilakukan

30

Tabel 4.2 Data Hasil Penelitian Kadar Air

Pellet Komposisi

camputan kulit

buah mahoni

dengan tepung

kanji

Massa

pellet

(gr)

Kadar air (%)

Sampel 1 Sampel 2 Sampel 3 Sampel rata –

rata

1 5% 1 09,4% 09,4% 10,0% 09,6%

1 10% 1 10,0% 10,1% 10,1% 10,0%

1 20% 1 10,0% 10,5% 10,4% 10,3%

1 30% 1 10,5% 10,4% 10,5% 10,4%

1 Tanpa perekat 1 09,2% 09,2% 09,0% 09,1%

4.1.5 Data Hasil Pengujian Kadar Abu

Data hasil penelitian kadar abu ini dilakukan terhadap masing – masing

spesimen dengan 3 kali pengujian setiap spesimen dan hasil pengambilan data

didapat dari bengkel kreatifitas Mahasiswa S1 Teknik Mesin ITN Malang

dapat dilihat pada Tabel 4.2 dibawah ini.

Tabel 4.3 Data Hasil Penelitian Kadar abu

Pellet Komposisi

camputan

kulit buah

mahoni

dengan

tepung kanji

Massa

pellet

(gr)

Kadar abu (%)

Sampel

1

Sampel

2

Sampel

3

Sampel rata – rata

1 5% 1 0,06% 0,05% 0,05% 0,05%

1 10% 1 0,07% 0,07% 0,08% 0,07%

1 20% 1 0,07% 0,09% 0,09% 0,08%

1 30% 1 0,08% 0,09% 0,09% 0,08%

Page 5: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Data Hasil ...eprints.itn.ac.id/4672/5/BAB IV.pdf · 4.1.5 Data Hasil Pengujian Kadar Abu Data hasil penelitian kadar abu ini dilakukan

31

4.1.5 Data Hasil Penelitian Laju Pembakaran

Data hasil penelitian nilai laju pembakaran ini dilakukan terhadap masing

– masing spesimen dengan 3 kali pengujian setiap spesimen dan hasil

pengambilan data yang didapat dari pengujian di bengkel kreatifitas

Mahasiswa S1 Teknik Mesin ITN Malang dapat dilihat pada Tabel 4.4 di

bawah ini :

Tabel 4.4 Data Hasil Penelitian laju pembakaran

Pellet Komposisi

campuran

kulit buah

mahoni

dengan

tepung kanji

Massa

pellet

(gr)

Laju Pembakaran (gr/menit)

Sampel 1 Sampel 2 Sampel 3 Sampel rata

- rata

1 5% 1 0.28 gr/mnt 0.29gr/mnt 0.079gr/mnt 0,078gr/mnt

1 10% 1 0.077gr/mnt 0.77gr/mnt 0.076gr/mnt 0,076gr/mnt

1 20% 1 0.077gr/mnt 0.075gr/mnt 0.075gr/mnt 0,075gr/mnt

1 30% 1 0.075gr/mnt 0.075gr/mnt 0.075gr/mnt 0,075gr/mnt

1 Tanpa

perekat

1 0.08gr/mnt 0.079gr/mnt 0.079gr/mnt 0,079gr/mnt

4.1.6 Perhitungan Nilai Kalor Pembakaran Pellet

Hasil perhitungan nilai kalor pembakaran pellet dapat dilihat pada analisa

perhitungan dibawah ini :

1 Tanpa

perekat

1 0,05% 0,04% 0,05% 0,04%

Page 6: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Data Hasil ...eprints.itn.ac.id/4672/5/BAB IV.pdf · 4.1.5 Data Hasil Pengujian Kadar Abu Data hasil penelitian kadar abu ini dilakukan

32

1. Pengujian nilai kalor kulit buah mahoni tanpa perekat :

2. Pengujian nilai kalor kulit buah mahoni dengan perbandingan perekat

tepung kanji 5% :

Q1=������� �

=�45 − 24�X2575.6

10

= 5408,76 cal/gram

Q2=������� �

=)*��)��+*+.,

�-

= 5923,38 cal/gram

Q3=������� �

=�)*��)��+�*.,

�-

= 5923,38 cal/gram

3. Pengujian nilai kalor kulit buah mahoni dengan perbandingan perekat

tepung kanji 10% :

Q1=������� �

=�).��)��+*+.,

�-

= 6439 cal/gram

Q2=������� �

=�47 − 24�x2575.6

10

= 5923,88cal/gram

Q3=������� �

=�47 − 24�02575.6

10

= 5923,88cal/gram

4. Pengujian nilai kalor kulit buah mahoni dengan perbandingan perekat

tepung kanji 20% :

11 =��22 − 21�03�

4

=�)5��)� �+*+.,

�-

= 4893,69 cal/gram

Q2=�������� ��

=�))��)� �+*+.,

�-

= 5151,2cal/gram

Q3=������� �

=�)5��)��+*+.,

�-

= 4893,4cal/gram

Page 7: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Data Hasil ...eprints.itn.ac.id/4672/5/BAB IV.pdf · 4.1.5 Data Hasil Pengujian Kadar Abu Data hasil penelitian kadar abu ini dilakukan

33

Q1=������� �

=�+���)��+*+.,

�-

=564056.4 cal/gram

Q2=������� �

=�48 − 24�x2575.6

10

= 6181,44 cal/gram

Q3=������� �

=�+-��)��+*+.,

�-

= 6696,56 cal/gram

5. Pengujian nilai kalor kulit buah mahoni dengan perbandingan perekat

tepung kanji 30% :

Q1=������� �

=�5.��)��+*+.,

�-

= 3863,4 cal/gram

Q2=������� �

=�57��)��+*+.,

�-

= 3605,84cal/gram

Q3=������� �

=�40 − 24�x2575.6

10

= 4120,96cal/gram

Pada hasil perhitungan nilai kalor pembakaran pellet dengan analisis

rataan data yang digunakan maka semakin tinggi rasio campuran perekat maka

menyebabkan penurunan nilai temperatur yang dihasilkan dari pembakaran

pada spesimen. Hal ini dapat menyebabkan nilai kalor pembakaran pellet yang

semakin rendah.

4.1.7 Perhitungan Nilai Laju Pembakaran

Hasil perhitungan nilai laju pembakaran pellet dapat dilihat pada analisa

perhitungan dibawah ini :

1. Pengujian nilai laju pembakaran kulit buah mahoni tanpa perekat :

Sampel 1=8

9

=�1 − 0.04�

12

= 0.08gr/menit

Sampel 2 =8

9

=�1 − 0.05�

12

= 0.079gr/menit

Sampel 3 =8

9

=�1 − 0.05�

12

= 0.079gr/menit

Page 8: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Data Hasil ...eprints.itn.ac.id/4672/5/BAB IV.pdf · 4.1.5 Data Hasil Pengujian Kadar Abu Data hasil penelitian kadar abu ini dilakukan

34

2. Pengujian nilai laju pembakaran kulit buah mahoni dengan

perbandingan perekat 5% :

Sampel 1=8

9

=���-.-,�

��

= 0.28 gr/menit

Sampel 2=8

9

=���-.-+�

��

= 0.29gr/menit

Sampel 3 =8

9

=�1 − 0.05�

12

= 0.079gr/menit

3. Pengujian nilai laju pembakaran kulit buah mahoni dengan

perbandingan perekat 10% :

Sampel 1=8

9

=���-.-*�

��

= 0.077gr/menit

Sampel 2 =8

9

=�1 − 0.07�

12

= 0.77gr/menit

Sampel 3 =8

9

=���-.-7�

��

= 0.076gr/menit

4. Pengujian nilai laju pembakaran kulit buah mahoni dengan

perbandingan perekat 20% :

Sampel 1=8

9

=�1 − 0.07�

12

= 0.077gr/menit

Sampel 2=8

9

=�1 − 0.09�

12

= 0.075gr/menit

Sampel 3 =8

9

=�1 − 0.09�

12

= 0.075gr/menit

5. Pengujian nilai laju pembakaran kulit buah mahoni dengan

perbandingan perekat 30% :

Sampel 1=8

9

=�1 − 0.08�

12

= 0.075gr/menit

Sampel 2 =8

9

=�1 − 0.09�

12

= 0.075gr/menit

Sampel 3 =8

9

=�1 − 0.09�

12

= 0.075gr/menit

Pada hasil perhitungan nilai laju pembakaran pellet dengan analisis rataan

data yang digunakan maka semakin tinggi rasio campuran perekat maka

Page 9: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Data Hasil ...eprints.itn.ac.id/4672/5/BAB IV.pdf · 4.1.5 Data Hasil Pengujian Kadar Abu Data hasil penelitian kadar abu ini dilakukan

35

menyebabkan penurunan nilai laju pembakaran yang dihasilkan dari

pembakaran pada spesimen.

4.1.8 Perhitungan Nilai Kadar Abu

Hasil perhitungan nilai kadar abu pada pembakaran pellet dapat dilihat

pada analisa perhitungan dibawah ini :

1. Pengujian nilai kadar abu kulit buah mahoni tanpa perekat :

Q1 = ;

� x 100%

= 0,04

1x100%

= 4 %

Q2 = ;

� x 100%

= 0,05

1x100%

= 5%

Q3 = ;

� x 100%

= -,-+

�x100%

= 5%

2. Pengujian nilai kadar abu kulit buah mahoni dengan perbandingan

perekat tepung kanji 5% :

Q1 = ;

� x 100%

= -,-,

�x100%

= 6%

Q2 = ;

� x 100%

=-,-+

�x100%

= 5%

Q3 = ;

� x 100%

= -,-+

�x100%

= 5%

3. Pengujian nilai kadar abu kulit buah mahoni dengan perbandingan

perekat tepung kanji 10% :

Q1 = ;

� x 100%

= -,-*

�x100%

= 7%

Q2 = ;

� x 100%

=-,-*

�x100%

= 7%

Q3 = ;

� x 100%

= -,-7

�x100%

= 8%

4. Pengujian nilai kadar abu kulit buah mahoni dengan perbandingan

perekat tepung kanji 20% :

Page 10: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Data Hasil ...eprints.itn.ac.id/4672/5/BAB IV.pdf · 4.1.5 Data Hasil Pengujian Kadar Abu Data hasil penelitian kadar abu ini dilakukan

36

Q1 = ;

� x 100%

= -,-*

�x100%

= 7%

Q2 = ;

� x 100%

= -,-.

�x100%

= 9%

Q3 = ;

� x 100%

= -,-.

�x100%

= 9%

5. Pengujian nilai kadar abu kulit buah mahoni dengan perbandingan

perekat tepung kanji 30% :

Q1 = ;

� x 100%

= -,-7

�x100%

= 8%

Q2 = ;

� x 100%

= -,-.

�x100%

= 9%

Q3 = ;

� x 100%

= -,-.

�x100%

= 9%

Pada hasil perhitungan nilai kadar abu pellet dengan analisis rataan data

yang digunakan berbanding lurus dengan nilai laju pembakaran bahwa semakin

tinggi rasip campuran perekat maka menyebabkan nilai kadar abu juga semakin

tinggi yang dihasilkan dari pembakaran pada spesimen.

4.1.9 Grafik Nilai Kalor Pellet

Analisa nilai kalor pembakaran pellet seperti pada grafik dibawah ini :

Grafik 4.1 nilai kalor pembakaran pellet pada pengujian 1

Dari grafik 4.1 dapat dilihat bahwa pada pengujian 1 nilai kalor pada

Pembakaran kulit buah mahoni tanpa perekat menghasilkan nilai kalor

4893,64 cal/gr setelah dilakukan pencampuran dengan perekat

Tanpa

perekat5% 10% 20% 30%

Sempel 1 4893,64 5408,76 6439 6954,12 3605,84

0

2000

4000

6000

8000

Nil

ai

ka

lor

(ca

l/g

r)

Sampel kulit buah mahoni 1

Page 11: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Data Hasil ...eprints.itn.ac.id/4672/5/BAB IV.pdf · 4.1.5 Data Hasil Pengujian Kadar Abu Data hasil penelitian kadar abu ini dilakukan

37

menghasilkan nilai kalor tertinggi dengan campuran perekat 20%

dengan nilai 6954,12 cal/gr. Sedangkan nilai kalor terendah dengan

campuran tanpa perekat dengan nilai kalor 4893,64 cal/gr.

Grafik 4.2 Nilai kalor pembakaran pellet pada pengujian 2

Dari grafik 4.2 dapat dilihat bahwa pada pengujian 2 nilai kalor pada

Pembakaran kulit buah mahoni tanpa perekat menghasilkan nilai kalor

5151,2 cal/gr setelah dilakukan pencampuran dengan perekat

menghasilkan nilai kalor tertinggi dengan campuran perekat 20%

dengan nilai 6181,44 cal/gr. Sedangkan nilai kalor terendah dengan

campuran tanpa perekat dengan nilai kalor 5151,2 cal/gr

Grafik 4.3 Nilai kalor pembakaran pellet pada pengujian 3

Dari grafik 4.3 dapat dilihat bahwa pada pengujian 3 nilai kalor pada

Pembakaran kulit buah mahoni tanpa perekat menghasilkan nilai kalor

4893,64 cal/gr setelah dilakukan pencampuran dengan perekat

menghasilkan nilai kalor tertinggi dengan campuran perekat 20%

Tanpa

perekat5% 10% 20% 30%

Sempel 2 5151,2 5923,38 5923,88 6181,44 3605,84

0

1000

2000

3000

4000

5000

6000

7000

Nil

ai

ka

lor

(ca

l/g

r)Sampel Kulit Buah Mahoni 2

Tanpa

perekat5% 10% 20% 30%

Sampel 3 4893,64 5923,88 5923,88 6696,56 4120,96

0

2000

4000

6000

8000

Nil

ai

ka

lor

(ca

l/g

r)

Sampel Kulit Buah Mahoni 3

Page 12: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Data Hasil ...eprints.itn.ac.id/4672/5/BAB IV.pdf · 4.1.5 Data Hasil Pengujian Kadar Abu Data hasil penelitian kadar abu ini dilakukan

38

dengan nilai 6696,56 cal/gr. Sedangkan nilai kalor terendah dengan

campuran tanpa perekat dengan nilai kalor 4893,64 cal/gr.

Grafik 4.4 Nilai kalor rata – rata pembakaran pellet

Dari grafik 4.4 didapatkan hasil rata – rata nilai kalor setiap pengujian

bahwa nilai kalor kulit buah mahoni mengalami peningkatan setelah

dilakukan pencampuran dengan tepung kanji. Nilai kalor tertinggi

dengan campuran 20% sebesar 6610,7 cal/gr. Sehingga dapat

disimpulkan bahwa rasio campuran dapat mempengarui nilai kalor,

semakin besar campuran maka nilai kalor anak semakin kecil.

4.1.10 Grafik Nilai Kadar Air

Grafik 4.5 Nilai kadar air pada pengujian 1

Dari grafik 4.5 dapat dilihat bahwa nilai kadar air pada pengujian 1

mengalami peningkatan yang sebelumnya nilai kadar air terendah

dikulit buah mahoni tanpa campuran sebesar 9,2 sedangkan nilai kadar

Tanpa

perekat5% 10% 20% 30%

Nilai rata-rata

pembakaran4979,49 5752,17 6095,58 6610,7 3863,4

0

1000

2000

3000

4000

5000

6000

7000N

ila

i k

alo

r (c

al/

gr)

Nilai kalor rata-rata pembakaran Kulit Buah Mahoni

Tanpa

perekat5% 10% 20% 30%

sempel 1 9,2 9,4 10 10 10,5

8,5

9

9,5

10

10,5

11

Nil

ai

ka

da

r a

ir (

%)

Sampel Kulit Buah Mahoni 1

Page 13: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Data Hasil ...eprints.itn.ac.id/4672/5/BAB IV.pdf · 4.1.5 Data Hasil Pengujian Kadar Abu Data hasil penelitian kadar abu ini dilakukan

39

air tertinggi dicampuran kulit buah mahoni dengan campuran 30%

perekat sebesar 10,5%.

Grafik 4.6 Nilai kadar air pada pengujian 2

Dari grafik 4.6 dapat dilihat bahwa nilai kadar air pada pengujian 2

mengalami peningkatan yang sebelumnya nilai kadar air terendah

dikulit buah mahoni tanpa campuran sebesar 9,2 sedangkan nilai kadar

air tertinggi dicampuran kulit buah mahoni dengan campuran 20%

perekat,sebesar 10,5%.

Grafik 4.7 Nilai kadar air pada pengujian 3

Dari grafik 4.7 dapat dilihat bahwa nilai kadar air pada pengujian 3

mengalami peningkatan yang sebelumnya nilai kadar air terendah

dikulit buah mahoni tanpa campuran sebesar 9% sedangkan nilai kadar

air tertinggi dicampuran kulit buah mahoni dengan campuran 30%

perekat sebesar 10,5%.

Tanpa

perekat5% 10% 20% 30%

sempel 2 9,2 9,4 10,1 10,5 10,4

8,5

9

9,5

10

10,5

11N

ila

i k

ad

ar

air

(%

)

Sampel Kulit Buah Mahoni 2

Tanpa

perekat5% 10% 20% 30%

Sampel 3 9 10 10,1 10,4 10,5

88,5

99,510

10,511

Nil

ai

ka

da

r a

ir (

%)

Sampel Kulit Buah Mahoni 3

Page 14: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Data Hasil ...eprints.itn.ac.id/4672/5/BAB IV.pdf · 4.1.5 Data Hasil Pengujian Kadar Abu Data hasil penelitian kadar abu ini dilakukan

40

Grafik 4.8 Nilai kadar air rata – rata pada setiap pengujian

Dari grafik 4.8 dapat dilihat bahwa rata – rata kadar air pada setiap

pengujian berbanding lurus dengan teori bahwa semakin banyak

komposisi campuran perekat kama menyebabkan nilai kadar air

semakin tinggi. Nilai kadar air tertinggi pada campuran 30% dengan

presentase kadar air sebesar 10,4% sedangkan nilai kadar air terendah

pada kulit buah mahoni tanpa campuran dengan presentase 9,1%

4.1.11 Grafik Nilai Laju Pembakaran

Grafik 4.9 Nilai Laju Pembakaran pada pengujian 1

Dari grafik 4.9 dapat dilihat bahwa nilai laju pembakaran kulit buah

mahoni pada pengujian 1 mengalami penurunan setelah dilakukan

pencampuran komposisi kulit buah mahoni dengan perekat tepung

kanji. Nilai laju pembakaran terbesar pada kulit buah mahoni tampa

campuran sebesar 0,08 gr/mnt setelah itu nilai laju pembakaran turun.

Tanpa

perekat5% 10% 20% 30%

nilai rata - rata kadar air 9,1 9,6 10 10,3 10,4

8

8,5

9

9,5

10

10,5

Nil

ai

ka

da

r a

ir (

%)

Tanpa

perekat5% 10% 20% 30%

Sampel 1 0,08 0,078 0,077 0,077 0,076

0,074

0,075

0,076

0,077

0,078

0,079

0,08

0,081

Nil

ai

laju

pe

mb

ak

ara

n (

gr/

mn

t)

Nilai Rata-RataKadar AirKulit buah

mahoni

Nilai Laju Pembakaran Kulit buah mahoni 1

Page 15: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Data Hasil ...eprints.itn.ac.id/4672/5/BAB IV.pdf · 4.1.5 Data Hasil Pengujian Kadar Abu Data hasil penelitian kadar abu ini dilakukan

41

Semakin tinggi campuran maka nilai laju pembakaran turun. Semakin

tinggi campuran maka nilai laju pembakaran juga semakin kecil.

Grafik 4.10 Nilai Laju Pembakaran pada pengujian 2

Dari grafik 4.10 dapat dilihat bahwa nilai laju pembakaran kulit buah

mahoni pada pengujian 2 juga mengalami penurunan setelah dilakukan

pencampuran komposisi kulit buah mahoni dengan perekat tepung

kanji. Nilai laju pembakaran terbesar pada kulit buah mahoni tampa

campuran sebesar 0,079 gr/mnt setelah itu nilai laju pembakaran turun.

Semakin tinggi campuran maka nilai laju pembakaran turun. Semakin

tinggi campuran maka nilai laju pembakaran juga semakin kecil.

Grafik 4.11 Nilai Laju Pembakaran pada pengujian 3

Dari grafik 4.11 dapat dilihat bahwa nilai laju pembakaran kulit buah

mahoni pada pengujian 3 juga mengalami penurunan setelah dilakukan

Tanpa

perekat5% 10% 20% 30%

Sempel 2 0,079 0,079 0,077 0,075 0,075

0,073

0,074

0,075

0,076

0,077

0,078

0,079

0,08

Nil

ai

laju

pe

mb

ak

ara

n (

gr/

mn

t)

Tanpa

perekat5% 10% 20% 30%

Sampel 3 0,079 0,079 0,076 0,075 0,025

0

0,01

0,02

0,03

0,04

0,05

0,06

0,07

0,08

0,09

Nil

ai

laju

pe

mb

ak

ara

n (

gr/

mn

t)

Nilai Laju Pembakaran Kulit buah mahoni 2

Nilai Laju Pembakaran Kulit buah mahoni 3

Page 16: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Data Hasil ...eprints.itn.ac.id/4672/5/BAB IV.pdf · 4.1.5 Data Hasil Pengujian Kadar Abu Data hasil penelitian kadar abu ini dilakukan

42

pencampuran komposisi kulit buah mahoni dengan perekat tepung

kanji. nilai laju pembakaran terbesar pada kulit buah mahoni tampa

campuran sebesar 0,079 gr/mnt setelah itu nilai laju pembakaran turun.

Semakin tinggi campuran maka nilai laju pembakaran turun. Semakin

tinggi campuran maka nilai laju pembakaran juga semakin kecil.

Grafik 4.12 Nilai rat –rata Laju Pembakaran pada setiap pengujian

Dari grafik 4.12 dapat dilihat bahwa nilai rata- rata laju pembakaran

kulit buah mahoni pada pengujian mengalami penurunan setelah

dilakukan pencampuran komposisi kulit buah mahoni dengan perekat

tepung kanji . nilai laju pembakaran terbesar pada kulit buah mahoni

tampa campuran sebesar 0,079 gr/mnt setelah itu nilai laju

pembakaran turun. Hal itu dikarenakan terbakarnya pellet sampai

menjadi abu membutuhkan waktu yang lama menjadikan nilai laju

pembakaran kecil dibandingkan dengan nilai laju pembakaran kulit

buah mahoni tanpa perekat.

Tanpa

perekat5% 10% 20% 30%

Nilai rata - rata 0,79 0,078 0,076 0,075 0,075

0

0,1

0,2

0,3

0,4

0,5

0,6

0,7

0,8

0,9

Nil

ai

laju

pe

mb

ak

ara

n (

gr/

mn

t) Nilai Rata-rata Laju Pembakaran

Page 17: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Data Hasil ...eprints.itn.ac.id/4672/5/BAB IV.pdf · 4.1.5 Data Hasil Pengujian Kadar Abu Data hasil penelitian kadar abu ini dilakukan

43

4.1.12 Grafik Nilai Kadar Abu

Grafik 4.13 Nilai kadar abu pada pengujian 1

Dari grafik 4.13 dapat dilihat bahwa nilai kadar abu pada pengujian 1

kulit buah mahoni mengalami peningkatan setelah dilakukan

pencampuran dengan perekat tepung kanji. Nilai kadar abu tertinggi

didapatkan pada komposisi campuran kulit buah mahoni dengan

presentase campuran 30% sebesar 0,08%. Sedangkan nilai kadar abu

terendah pada pellet buah mahoni tanpa campuran sebesar 0,05%

Grafik 4.14 Nilai kadar abu pada pengujian 2

Dari grafik 4.14 dapat dilihat bahwa nilai kadar abu pada pengujian 2

kulit buah mahoni mengalami peningkatan setelah dilakukan

pencampuran dengan perekat tepung kanji. Nilai kadar abu tertinggi

didapatkan pada komposisi campuran kulit buah mahoni dengan

Tanpa

perekat5% 10% 20% 30%

Sempel 1 0,05 0,05 0,07 0,07 0,08

0

0,01

0,02

0,03

0,04

0,05

0,06

0,07

0,08

0,09

Nil

ai

ka

da

r a

bu

(%

)

Tanpa

perekat5% 10% 20% 30%

Sampel 2 0,04 0,05 0,07 0,09 0,09

0

0,01

0,02

0,03

0,04

0,05

0,06

0,07

0,08

0,09

0,1

Nil

ai

kad

ar

ab

u (

%)

Sampel kulit buah mahoni 2

Sampel kulit buah mahoni 1

Page 18: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Data Hasil ...eprints.itn.ac.id/4672/5/BAB IV.pdf · 4.1.5 Data Hasil Pengujian Kadar Abu Data hasil penelitian kadar abu ini dilakukan

44

presentase campuran 20% sebesar 0,09%. Sedangkan nilai kadar abu

terendah pada pellet buah mahoni tanpa campuran sebesar 0,04%

Grafik 4.15 Nilai kadar abu pada pengujian 3

Dari grafik 4.15 dapat dilihat bahwa nilai kadar abu pada pengujian 3

kulit buah mahoni mengalami peningkatan setelah dilakukan

pencampuran dengan perekat tepung kanji. Nilai kadar abu tertinggi

didapatkan pada komposisi campuran kulit buah mahoni dengan

presentase campuran 20% sebesar 0,09%. Sedangkan nilai kadar abu

terendah pada pellet buah mahoni tanpa campuran sebesar 0,05%

Grafik 4.16 Nilai rata – rata kadar abu pada setiap pengujian

Dari grafik 4.16 dapat dilihat bahwa nilai rata – rata kadar abu pada

setiap pengujian kulit buah mahoni mengalami peningkatan setelah

dilakukan pencampuran perekat tepung kanji. Nilai kadar abu tertinggi

didapatkan pada komposisi campuran kulit buah mahoni dengan

presentase campuran 20% dan 30% sebesar 0,08%. Sedangkan nilai

Tanpa

perekat5% 10% 20% 30%

Sampel 3 0,05 0,05 0,08 0,09 0,09

00,010,020,030,040,050,060,070,080,09

0,1

Nil

ai

ka

da

r a

bu

(%

)

Tanpa

perekat5% 10% 20% 30%

Nilai rata - rata 0,04 0,05 0,07 0,08 0,08

0

0,01

0,02

0,03

0,04

0,05

0,06

0,07

0,08

0,09

Nil

ai

ka

da

r a

bu

(%

)

Sampel kulit buah mahoni 3

Rata-rata kadar abu setiap pengujian