45
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek Penelitian 1. Gambaran umum SMK Negeri 1 Sawit Boyolali SMK Negeri 1 Sawit Boyolali berdiri sejak tahun 2007. Awal berdirinya SMK Negeri 1 Sawit Boyolali dimulai ketika pemerintah membeli tanah dan bangunan dari SMA Bhineka Karya 4 Boyolali untuk dijadikan Unit Sekolah Baru (USB) dengan luas tanah sekitar 15000 m 2 . Selanjutnya, sebagian guru dan staf karyawan dari SMA Bhineka Karya 4 Boyolali kemudian menjadi guru dan staf di SMK Negeri 1 Sawit Boyolali. Di awal berdirinya, SMK Negeri 1 Sawit Boyolali membuka dua kompetensi keahlian yaitu jurusan Otomotif, dan Teknik Komputer Jaringan (TKJ) yang masing- masing membuka empat kelas. Pada tahun ajaran 2010/2011 SMK Negeri 1 Sawit Boyolali membuka satu kompetensi keahlian yaitu Farmasi, kemudian disusul berdirinya jurusan Teknik Ototronik pada tahun ajaran 2012/2013. Kemudian pada tahun ajaran 2015/2016 SMK Negeri 1 Sawit Boyolali membuka satu kompetensi keahlian lagi, yaitu jurusan Kimia Industri (KI). Terjadi beberapa pergantian kepada sekolah di SMK Negeri 1 Sawit. Rincian pergantian kepala SMK Negeri 1 Sawit adalah sebagai berikut: a. Tahun 2010 : Drs.Marimin,M.M b. Tahun 2010/ 2011 : Drs. Jaka Jarwanta c. Tahun 2011/ 2012 : Drs. Jasmanto,M.M d. Tahun 2012/ 2013 : Bambang Setiawan,S.TP,M.T. e. Tahun 2014/2016 : Drs. Sarjuni f. Tahun 2016/2017 : Dra.Nunik Sulastri Rahayu,M.Pd. Pada tahun 2013 SMK Negeri 1 Sawit Boyolali menerapkan sertifikasi SMM ISO 9001:2008. Kemudian pada bulan Juni 2015, sertifikasi ISO dari IAPMO R&T USA, harus diperbaharui yaitu dengan pelaksanaan AUDIT RESERTIFIKASI. Kemudian setelah pelaksanaan AUDIT RESERTIFIKASI, SMK Negeri 1 Sawit Boyolali 36

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi …eprints.ums.ac.id/47739/15/BAB IV.pdf36 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek Penelitian 1. Gambaran umum

  • Upload
    hangoc

  • View
    218

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi …eprints.ums.ac.id/47739/15/BAB IV.pdf36 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek Penelitian 1. Gambaran umum

36

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Subjek Penelitian

1. Gambaran umum SMK Negeri 1 Sawit Boyolali

SMK Negeri 1 Sawit Boyolali berdiri sejak tahun 2007. Awal

berdirinya SMK Negeri 1 Sawit Boyolali dimulai ketika pemerintah

membeli tanah dan bangunan dari SMA Bhineka Karya 4 Boyolali untuk

dijadikan Unit Sekolah Baru (USB) dengan luas tanah sekitar 15000 m2.

Selanjutnya, sebagian guru dan staf karyawan dari SMA Bhineka Karya 4

Boyolali kemudian menjadi guru dan staf di SMK Negeri 1 Sawit

Boyolali. Di awal berdirinya, SMK Negeri 1 Sawit Boyolali membuka dua

kompetensi keahlian yaitu jurusan Otomotif, dan Teknik Komputer

Jaringan (TKJ) yang masing- masing membuka empat kelas. Pada tahun

ajaran 2010/2011 SMK Negeri 1 Sawit Boyolali membuka satu

kompetensi keahlian yaitu Farmasi, kemudian disusul berdirinya jurusan

Teknik Ototronik pada tahun ajaran 2012/2013. Kemudian pada tahun

ajaran 2015/2016 SMK Negeri 1 Sawit Boyolali membuka satu

kompetensi keahlian lagi, yaitu jurusan Kimia Industri (KI).

Terjadi beberapa pergantian kepada sekolah di SMK Negeri 1 Sawit.

Rincian pergantian kepala SMK Negeri 1 Sawit adalah sebagai berikut:

a. Tahun 2010 : Drs.Marimin,M.M

b. Tahun 2010/ 2011 : Drs. Jaka Jarwanta

c. Tahun 2011/ 2012 : Drs. Jasmanto,M.M

d. Tahun 2012/ 2013 : Bambang Setiawan,S.TP,M.T.

e. Tahun 2014/2016 : Drs. Sarjuni

f. Tahun 2016/2017 : Dra.Nunik Sulastri Rahayu,M.Pd.

Pada tahun 2013 SMK Negeri 1 Sawit Boyolali menerapkan

sertifikasi SMM ISO 9001:2008. Kemudian pada bulan Juni 2015,

sertifikasi ISO dari IAPMO R&T USA, harus diperbaharui yaitu dengan

pelaksanaan AUDIT RESERTIFIKASI. Kemudian setelah pelaksanaan

AUDIT RESERTIFIKASI, SMK Negeri 1 Sawit Boyolali

36

Page 2: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi …eprints.ums.ac.id/47739/15/BAB IV.pdf36 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek Penelitian 1. Gambaran umum

37

direkomendasikan untuk mendapatkan kembali sertifikasi SMM ISO

9001:2008, lisensi dari IAPMO R&T USA.

2. Moto, Visi, dan Misi SMK Negeri 1 Sawit

Setiap sekolah tentu memiliki moto, visi, dan misi yang selalu

dijunjung tinggi oleh warga sekolah yang bersangkutan. Visi dan misi

SMK Negeri 1 Sawit, Boyolali adalah sebagai berikut.

a. Moto SMK Negeri 1 Sawit

Moto merupakan sebuah kalimat atau kata yang dijadikan sebagai

prinsip dan semboyan dalam kehidupan. Seperti halnya manusia,

sekolah juga memiliki moto yang dijadikan prinsip dalam setiap

kegiatan sekolah. Moto dari SMK Negeri 1 Sawit Boyolali yaitu “SMK

Negeri 1 Sawit bisa, berkarakter, berprestasi dan luar biasa...”

b. Visi SMK Negeri 1 Sawit

Setiap lembaga termasuk sekolah harus memiliki visi atau wawasan

yang menjadi sumber arahan bagi sekolah dan digunakan untuk

memandu perumusan misi sekolah. Visi adalah pandangan sekolah jauh

kedepan kemana sekolah akan dibawa dan sebagai gambaran masa

depan yang digunakan oleh sekolah agar sekolah dapat menjamin

kelangsungan hidup dan perkembangan kedepan. Adapun Visi SMK

Negeri 1 Sawit adalah “Menjadikan SDM yang profesional, beriman,

dan bertakwa terhadap Tuhan YME”.

c. Misi SMK Negeri 1 Sawit

Misi adalah tindakan untuk mewujudkan atau merealisasikan visi.

Apabila visi harus mengakomodasikan semua kelompok kepentingan

yang terkait dengan sekolah, maka misi dapat juga diartikan sebagai

tindakan untuk memenuhi kepentingan masing-masing kelompok yang

terkait dengan sekolah. Misi organisasi pada dasarnya dapat diartikan

sebagai keseluruhan tugas pokok yang dijabarkan dari tujuan strategi

untuk mewujudkan visi organisasi. Misi adalah bentuk layanan untuk

memenuhi tuntutan yang dituangkan dalam visi.

Page 3: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi …eprints.ums.ac.id/47739/15/BAB IV.pdf36 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek Penelitian 1. Gambaran umum

38

Adapun Misi SMK Negeri 1 Sawit adalah sebagai berikut:

1) Membentuk karakter peserta didik yang santun dan berakhlak

mulia.

2) Membekali keterampilan peserta didik menuju insan yang

mandiri.

3) Membentuk jiwa wirausaha yang mandiri.

4) Menciptakan iklim kerja yang nyaman.

5) Menjalin kerjasama yang harmonis dengan dunia usaha dan

dunia industri.

3. Tujuan Sekolah

Setiap sekolah pasti memiliki tujuan yang selalu diupayakan untuk

dicapai. Demikian pula SMK Negeri 1 Sawit, sekolah tersebut memiliki

tujuan yang dijadikan acuan untuk mengukur keberhasilan pelaksanaan

segala kegiatan sekolah. Tujuan sekolah di SMK Negeri 1 Sawit adalah

sebagai berikut:

Menjadikan peserta didik agar menjadi warga negara yang TOTAL :

a. Taqwa kepada Tuhan YME

b. On Time, disiplin tepat waktu

c. Tekun dalam menjalankan tugas

d. Aktif menyelaraskan diri dengan perkembangan teknologi

e. Loyal dalam menjaga nama baik institusi

4. Manajemen ISO 9001: 2008

SMK Negeri 1 Sawit, Boyolali memiliki suatu lembaga sertifikasi

yang bernama ISO. ISO adalah rencana standar dari suatu lembaga (SMK

Negeri 1 Sawit, Boyolali) yang memuat segala bentuk target atau tujuan

bersama atau suatu sistem manajemen untuk mengarahkan dan

mengendalikan suatu lembaga terkait dengan mutu yang ditetapkan dalam

lembaga tersebut. Di dalam ISO terdapat berbagai rencana atau program,

baik secara sistem yang berkaitan dengan peserta didik, guru dan seluruh

kegiatan yang ada di SMK Negeri 1 Sawit, Boyolali. ISO merupakan

lembaga yang mempunyai hak paten yang tidak semua pihak dapat

mengetahuinya.

Page 4: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi …eprints.ums.ac.id/47739/15/BAB IV.pdf36 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek Penelitian 1. Gambaran umum

39

5. Identitas Sekolah

Identitias SMK Negeri 1 Sawit adalah sebagai berikut:

a. Nama Sekolah : SMK Negeri 1 Sawit

b. Alamat : Jl. Solo-Yogya Km.15 Bendosari, Sawit, Boyolali.

c. RT / RW : 02 / 01

d. Desa : Bendosari

e. Kecamatan : Sawit

f. Kabupaten : Boyolali

g. Provinsi : Jawa Tengah

h. Kode Pos : 57374

i. Telepon : 0271-7686920

j. Website : www.smknsawitboyolali.wordpress.com

k. Akreditasi :

Tabel 4.1. Nilai Akreditasi Jurusan

Gambar 4.1. Wajah depan SMK Negeri 1 Sawit Boyolali

No Kompetensi Keahlian Tahun Peringkat

1. TKR 2015 A

2. TKJ 2015 A

3. Farmasi 2014 B

4. Ototronik 2015 B

5. Kimia Industri - -

Page 5: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi …eprints.ums.ac.id/47739/15/BAB IV.pdf36 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek Penelitian 1. Gambaran umum

40

B. Deskripsi Hasil Penelitian

1. Perencanaan Organisasi Topologi Jaringan dan Desain Laboratorium.

Perencanaan organisasi laboratorium dalam hal ini disebut dengan

istilah pengorganisasian merupakan sesuatu proses untuk merancang

struktur formal, mengelompokkan, mengatur serta membagi tugas atau

pekerjaan diantara para anggota organisasi, agar organisasi dapat berjalan

sesuai dengan tujuan. Pada struktur organisasi laboratorium Teknik

Komputer Jaringan SMK Negeri 1 Sawit Boyolali, setiap personilnya

mempunyai peranan yang berbeda dan terlibat langsung dalam pengelolaan

laboratorium Teknik Komputer Jaringan.

Penuturan bapak Abdul Mursid,S.Pd dalam wawancara dengan

peneliti sebagai wakasek bidang kurikulum beliau mengatakan bahwa :

“Personil atau stake holder yang terlibat dalam pengelolaan laboratorium

Teknik Komputer Jaringan adalah mulai dari Kepala Sekolah, Wakasek

sarana prasarana dan ketenagaan, Wakasek kurikulum, Ketua Kompetensi

Keahlian, Kepala Laboratorium, toolman atau petugas laboratorium, guru

dan peserta didik, sementara penjadwalan harus dilakukan karena jumlah

rombongan belajar sangat banyak dan terdiri dari 3 kelas pararel total

kelas adalah 9 kelas yang memakai laboratorium mulai kelas X,XI dan

XII, sehingga pembuatan jadwal harus sesuai dengan tingkat

kompetensinya.”

Kepala sekolah merupakan top manajemen sebagai pengendali,

atasan, pengatur dan penanggung jawab semua kigiatan yang ada di

sekolah baik dari administrasi dan teknis pembelajaran di sekolah,

kegiatan apapun disekolah adalah menjadi tanggung jawab seorang

kepala sekolah termasuk didalamnya adalah sebagai penanggung jawab

yang berhak memberi perintah, mengatur, mengelola dan

mengorganisasikan semua stafnya untuk mengatur semua kegiatan

laboratorium yang ada di sekolah termasuk didalamnya laboratorium

Teknik Komputer Jaringan.

SMK Negeri 1 Sawit Boyolali didalam mengelola laboratorium

Teknik Komputer Jaringan berada dibawah koordinasi wakil kepala

sekolah bidang sarana dan prasarana yang berperan membantu kepala

sekolah dalam bidang sarana dan prasarana. Wakil kepala sekolah bidang

sarana dan prasarana mempunyai peran penting dalam mengelola

Page 6: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi …eprints.ums.ac.id/47739/15/BAB IV.pdf36 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek Penelitian 1. Gambaran umum

41

laboratorium Teknik Komputer Jaringan yaitu mengusulkan kepada

kepala sekolah untuk pengadaan peralatan praktik, bahan habis pakai yang

digunakan oleh peserta didik dalam praktikum yang diajukan oleh kepala

laboratorium melalui ketua kompetensi keahlian, peralatan itu disusun

atas usulan guru pengampu dan kebutuhan praktik yang di lakukan pada

tiap awal tahun pelajaran.

Berikut struktur organisasi pengelolaan laboratorium Teknik

Komputer Jaringan SMK Negeri 1 Sawit Boyolali.

Gambar 4.2. Struktur Organisasi Laboratorium TKJ

Wakil kepala sekolah bidang kurikulum mempunyai tanggung

jawab mengenai kegiatan pembelajaran. Tugas wakil kepala sekolah

bidang kurikulum adalah membantu kepala sekolah dalam kegiatan belajar

mengajar atau pembelajaran, termasuk yang dilakukan di laboratorium

Teknik Komputer Jaringan serta mengatur penjadwalan penggunaan

laboratorium dan pembelajaran secara umum. Penggunaan laboratorium

Teknik Komputer Jaringan di SMK Negeri 1 Sawit Boyolali diatur

menggunakan jadwal sesuai dengan kompetensi keahlian produktif yang

diajarkan dan kelas yang ada pembelajarannya.

Berdasarkan observasi dan pengamatan yang telah dilakukan

peneliti, dapat diperoleh keterangan bahwa pengelompokan laboratorium

Teknik Komputer Jaringan SMK Negeri 1 Sawit Boyolali dilakukan sesuai

Page 7: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi …eprints.ums.ac.id/47739/15/BAB IV.pdf36 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek Penelitian 1. Gambaran umum

42

dengan pengelompokan standar kompetensi Teknik Komputer Jaringan

yang terdiri dari tiga laboratorium yaitu Laboratorium Hardware dan

Perakitan, Laboratorium LAN (Local Area Network) dan Laboratorium

WAN (Wide Area Network).

Pengelolaan organisasi laboratorium pada Program Keahlian

Teknik Komputer Jaringan SMK Negeri 1 Sawit Boyolali ini khususnya

berfungsi sebagai tempat berlangsungnya kegiatan pembelajaran praktik

dan teori dimana pembagian laboratorium untuk praktik peserta didik

dibagi menjadi tiga bagian yaitu lab Perakitan, LAN (Local Area Network)

dan WAN (Wide Area Network) yang masing masing terletak pada

ruangan yang terpisah berdasarkan lokasi yang ada.

Ketua kompetensi keahlian Teknik Komputer Jaringan

mempunyai tanggung jawab dalam menentukan kegiatan pembelajaran

mata pelajaran produktif beliau bapak Joko Prihatin,S.Kom juga

menjelaskan sebagai berikut :

“ Praktikum dilakukan secara bertahap sesuai tingkat kompetensinya

untuk kompetensi dasar kejuruan di lakukan di laboratorium Hardware

dan perakitan yaitu peserta didik kelas X, sementara untuk peserta didik

kelas XI berdasarkan kompetensi yang ada kegiatan praktik dilakukan di

Laboratorium LAN (Local Area Network) dan untuk peserta didik yang

kelas XII di Laboratorium WAN (Wide Area Network)sehingga

praktikum yang dilakukan akan dapat di kendalikan dengan mudah sesuai

dengan tingkat kompetensi yang ada.”

Kompetensi keahlian Teknik Komputer Jaringan di Sekolah ini

termasuk kompetensi unggulan dibanding kompetensi yang lainnya yang

telah memiliki laboratorium dasar kompetensi keahlian yaitu lab hardware

dan perakitan komputer untuk kelas X, dan untuk kelas XI ada kompetensi

LAN dan kelas XII ada kompetensi WAN yaitu sesuai dengan pemetaan

kompetensi keahlian Teknik Komputer Jaringan yang telah dilakukan oleh

ketua kompetensi keahlian TKJ. Kompetensi keahlian Teknik Komputer

Jaringan sudah memiliki tiga ruangan laboratorium yang letakknya

terpisah antara satu dengan yang lain sehingga pengelompokan peserta

didik dalam mengatur praktik sesuai dengan kompetensi dan pemetaannya

akan dapat dilakukan dengan baik sesuai dengan pengelompokan

kompetensi keahlian yang ada di TKJ tersebut, yang mana untuk

Page 8: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi …eprints.ums.ac.id/47739/15/BAB IV.pdf36 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek Penelitian 1. Gambaran umum

43

laboratorium LAN(Local Area Network) dan WAN (Wide Area

Network)ruangan sudah dilengkapi dengan AC sehingga dalam

pelaksanaan kegiatan praktik peserta didik merasa lebih nyaman.

Menurut bapak Widagdo,S. Kom. MT yang menjabat wakil kepala

sekolah bidang sarana prasarana dan tenaga menyampaikan bahwa

pemetaan yang dilakukan sesuai kompetensi kejuruan Teknik Komputer

Jaringan dan sarana pendukungnya sudah disiapkan, beliau mengatakan :

“Bahwa untuk sarana praktik peserta didik Teknik Komputer Jaringan di

SMK Negeri 1 Sawit Boyolali memiliki ruangan untuk praktik yang

sudah memadai dengan pengelompokan sesuai kompetensi Teknik

Komputer dan Jaringan, yaitu ruang praktik hardware dan perakitan

yang berisi hardware komputer dan kelistrikan, ruang LAN(Local Area

Network) untuk membuat jaringan komputer dan ruang WAN (Wide Area

Network) untuk praktik jaringan dan server peserta didik kelas XII,

sehingga tidak terjadi tumbuk kelas atau ruang praktik karena untuk

jurusan TKJ masing masing kelas ada tiga kelas pararel total kelas ada

sembilan kelas, dengan jumlah peserta didik rata rata 32 peserta didik

perkelas.”

Pengelolaan laboratorium Teknik Komputer Jaringan di SMK

Negeri 1 Sawit Boyolali adalah berdasarkan kompetensi keahlian yang

mana Kompetensi Keahlain Teknik Komputer Jaringan di SMK Negeri 1

Sawit Boyolali adalah sebagai berikut ; merakit personal komputer,

melakukan sistem operasi dasar, menerapkan keamanan dan keselamatan

kerja (K3), menerapkan teknik elektronika analog dan digital dasar,

menerapkan fungsi peripheral dan Instalasi Pc, mendiagnosis

permasalahan pengoperasian Pc dan Periferal, melakukan perbaikan

dan/atau setting ulang sistem Pc, melakukan perbaikan periferal,

melakukan perawatan Pc, melakukan instalasi sistem operasi berbasis

graphical user interface (Gui) dan command line interface (Cli),

melakukan instalasis Software, melakukan instalasi perangkat jaringan

lokal (Local Area Network), mendiagnosis permasalahan pengoperasian Pc

yang tersambung jaringan, melakukan perbaikan dan/atau setting ulang

koneksi jaringan, melakukan instalasi sistem operasi jaringan berbasis

graphical useriInterface (Gui) dan text, melakukan instalasi perangkat

jaringan berbasis luas (Wide Area Network), mendiagnosis permasalahan

perangkat yang tersambung jaringan berbasis luas(Wide Area Network),

Page 9: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi …eprints.ums.ac.id/47739/15/BAB IV.pdf36 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek Penelitian 1. Gambaran umum

44

membuat desain sistem keamanan jaringan, melakukan perbaikan dan/atau

setting ulang koneksi jaringan berbasis luas (Wide Area Network),

mengadministrasi server dalam jaringan, merancang bangun dan

menganalisa WAN, merancang Web data base untuk content server.

SMK Negeri 1 Sawit Boyolali menunjuk ketua laboratorium

Teknik Komputer Jaringan yang mempunyai tanggung jawab

mengkoordinasikan guru-guru dalam penggunaan laboratorium TKJ serta

mengusulkan kepada penanggung jawab laboratorium TKJ untuk

pengadaan bahan dan alat praktik, yang mana ketua laboratorium TKJ

adalah juga sebagai guru kompetensi keahlian atau produktif sehingga

selain tanggung jawab mengajar dia juga mengelola berjalannya

laboratorium. Sedangkan untuk laboran atau toolman yang berperan dalam

mengatur administrasi laboratorium, mempersiapkan dan menyiapkan

kembali alat dan bahan praktik yang di pergunakan dalam kegiatan

pembelajaran. Selain itu toolman laboratorium juga bertanggung jawab

terhadap kebersihan alat dan ruangan laboratorium beserta

kelengkapannya.

Peran toolman sangat penting untuk mengoptimalkan fungsi

laboratorium Teknik Komputer Jaringan di SMK Negeri 1 Sawit Boyolali

yaitu menangani peminjaman alat praktik dilakukan oleh peserta didik

dengan cara menulis di buku peminjaman alat kemudian toolman

mengambilkan alat yang dibutuhkan, dan setelah selesai maka alat

dikembalikan lagi pada tempatnya atau almari alat dan loker setelah itu

menulis pada buku pengembalian alat sehingga administrasinya akan

tercatat dengan baik.

Dari keterangan yang telah diperoleh diatas dapat diperoleh

informasi bahwa pengelolaan laboratorium Teknik Komputer Jaringan

melibatkan para stake holder yang ada di sekolah mulai dari kepala

sekolah, wakil kepala sekolah bidang sarpra dan tenaga, wakil kepala

sekolah bidang kurikulum, ketua kompetensi keahlian, kepala bengkel,

toolman guru dan peserta didik dengan peran dan fungsinya masing-

masing.

Page 10: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi …eprints.ums.ac.id/47739/15/BAB IV.pdf36 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek Penelitian 1. Gambaran umum

45

Laboratorium Teknik Komputer Jaringan SMK Negeri 1 Sawit

Boyolali di dalamnya terdapat komputer yang terhubung ke dalam jaringan

yaitu terdiri dari laboratorium LAN (Local Area Network) yang digunakan

oleh peserta didik kelas XI untuk melakukan praktikum yang berhubungan

dengan jaringa lokal dan juga WAN(Wide Area Network), yang digunakan

oleh peserta didik kelas XII untuk melakukan praktikum jaringan berbasis

luas, dimana topologi jaringan yang digunakan adalah jaringan dengan

topologi Star yang memiliki keunggulan dibandingkan dengan topologi

yang lain, sebagaimana yang diungkapkan oleh kepala laboratorium Teknik

Komputer Jaringan yaitu Ibu Anik Nor Hidayah,S.Kom :

“Untuk jaringan komputer yang ada pada laboratorium Teknik Komputer

Jaringan penyusunannya menggunakan jaringan lokal dengan topologi Star

yang perencanaannya dimulai dengan membuat desain topologi, penyiapan

alat alat untuk menyusun jaringan dan melakukan cabling atau pengkabelan,

pengalamatan dan melakukan uji konektifitas jaringannnya sedangkan desain

laboratoriumnya menggunakan desain alternatif berbentuk “U” mengelilingi

ruangan dengan meja dan kursi ditengah sebagai tempat diskusi.”

Alasan pemilihan topologi Star digunakan dalam penataan

laboratorium Teknik Komputer Jaringan ini dengan alasan bahwa topologi

Star memiliki beberapa keunggulan yaitu ; topologi Star dapat diandalkan

karena memiliki tingkat keamanan yang tinggi, jaringan topologi Star

tahan terhadap lalu lintas data yang sibuk dengan kontrol dan

pengendalian terpusat, sedangkan desain model altrnatif yang dipakai

dirancang sedemikian rupa memungkinkan guru untuk “moving” atau

bergerak memantau seluruh aktivitas peserta didik dimana dengan desain

ini guru juga dapat bergerak leluasa di seluruh ruang laboratorium

komputer dan ruang laboratorium terkesan lebih luas. Pada perencanaan

topologi Star yang dipakai untuk membangun laboratorium ini dibutuhkan

peralatan dan komponen pendukung yang antara lain seperti yang

diungkapkan oleh Ibu Zullah Sistya Wardani sebagai toolman

laboratorium Teknik Komputer Jaringan SMK Negeri 1 Sawit Boyolali :

“Perencanaan jaringan menggunakan topologi Star dalam laboratorium TKJ

membutuhkan peralatan antara lain adalah unit PC (personal komputer), unit

printer, unit HUB atau konsentrator, unit konektor RJ 45, kabel UTP Cat 5E

dan peralatan yang dibutuhkan adalah tang crimping, gunting, tang potong,

LAN Cabel tester dan rol kabel listrik. Perencanaan jaringan ini dimulai dari

Page 11: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi …eprints.ums.ac.id/47739/15/BAB IV.pdf36 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek Penelitian 1. Gambaran umum

46

pemasangan komputer pada meja yang sudah ditententukan dengan desain

memutar, lajur dan baris dengan kabel yang tertata rapi pemasangan sumber

listrik pada panel listrik yang ada yang tersedia pada stop kontak atau

colokan listrik yang tersedia kemudian memasang HUB sebagai kontrol

pusat jaringan di tempat yang telah ditentukan, selanjutnya adalah membuat

kabel straight type dengan konektor RJ 45 dan menggunakan kabel jenis Cat

5E dan di uji apakah kabel sudah benar atau belum menggunakan LAN

Tester, baru setelah itu dilakukan wirring atau pemasangan kabel sesuai

dengan jarak komputer dengan HUB sebagai pusat jaringan, kemudian

dilakukan pengalamatan IP, pengujian jaringan dan Test jaringan, dan

pengujian sharing sumber daya komputer.”

Berikut ini adalah gambar topolgi Star yang digunakan dalam

merencanakan topologi jaringan pada laboratorium Teknik Komputer Jaringan

SMK Negeri 1 Sawit Boyolali .

Gambar 4.3. Perencanaan jaringan topologi Star

Untuk membangun sebuah topologi Star dalam jaringan komputer

di laboratorium Komputer jaringan diperlukan peralatan penyusun yaitu

seperti pada tabel berikut:

Page 12: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi …eprints.ums.ac.id/47739/15/BAB IV.pdf36 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek Penelitian 1. Gambaran umum

47

Tabel 4.2. Peralatan penyusun topologi jaringan Star

No Nama Alat Gambar Fungsi

1. Komputer

Sebagai stasiun

kerja/workstation

2. Hub

Sebagai terminal jaringan

3. Kabel UTP

Sebagai penghubung

media transmisi

4. Konektor

Rj45

Sebagai kepala konektor

antar kabel

5. Printer

Bagian dari jaringan yang

digunakan untu mencetak

data

6. Lan Tester

Untuk menguji kabel

jaringan

7. Tang

Krimping

Untuk memotong dan

mengkrimping kabel UTP

Prinsip kerja jaringan dengan topologi Star adalah setiap

komputer dalam jaringan berkomunikasi dengan hub pusat yang

Page 13: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi …eprints.ums.ac.id/47739/15/BAB IV.pdf36 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek Penelitian 1. Gambaran umum

48

mengirimkan kembali pesan ke semua komputer dalam broadcast star

network atau hanya ke komputer yang dituju dalam switched star network.

Hub dalam broadcast star network dapat menjadi aktif ataupun pasif. Hub

memperbaharui sinyal elektrik yang diterima dan mengirimkannya ke

semua komputer yang terhubung ke hub. Hub tipe tersebut sering disebut

juga dengan multiport repeater. Jika kita menggunakan hub memiliki 32

port, dengan seluruh port terisi, maka collision akan sering terjadi yang

akan mengakibatkan kinerja jaringan menurun. Untuk menghindari hal

tersebut kita bisa menggunakan switch yang memiliki kemampuan untuk

menentukan jalur tujuan data. Active hub dan switch membutuhkan tenaga

listrik untuk menjalankannya. Pasisive hub, seperti wiring panel atau blok

punch-down, hanya berfungsi sebagai titik koneksi atau connection point

dan tidak melakukan penguatan sinyal atau memperbaharui sinyal. Passive

hub tidak membutuhkan tenaga listrik untuk menjalankannya.

Dengan menggunakan topologi star ini maka penyusunan jaringan

akan sangat fleksibel dalam menentukan desain dan penempatan pada

ruangannnya, ketua kompetensi keahlian Teknik Komputer Jaringan SMK

Negeri 1 Sawit Boyolali bapak Joko Prihatin S.Kom mengatakan :

“ Topologi jaringan komputer yang digunakan pada laboratorium komputer

jaringan di SMK Negeri 1 Sawit Boyolali adalah menggunakan topologi

jaringan jenis Star, Topologi Star merupakan topologi jaringan yang

berbentuk konvergensi dari node atau titik tengah ke setiap node atau titik

pengguna. Masing - masing workstation atau stasiun kerja yang dalam hal

ini adalah pengguna dihubungkan langsung ke Server atau Hub atau Switch,

yang berfungsi untuk menerima sinyal dari komputer dan meneruskannya ke

semua komputer yang terhubung dengan Hub atau Swich tersebut selain itu

bahwa biaya yang dikeluarkan untuk membuat topologi jaringan Star relatif

murah untuk pengadaannya juga dalam desain penataan akan lebih fleksibel

desai komputer mengelilingi ruangan bentuk “U” atau lajur “U” seperti yang

sudah ada di laboratorium kita.“

Melalui wawancara yang telah dilakukan di lokasi penelitian

bahwa perencanaan topologi jaringan untuk Laboratorium Teknik

Komputer Jaringan di SMK Negeri 1 Sawit Boyolali adalah menggunakan

Topologi jenis Star, juga diketahui bagaimana langkah -langkah

merancangnya, dimana topologi Star dipilih dengan alasan bahwa topologi

Star dapat diandalkan karena memiliki tingkat keamanan yang tinggi,

Page 14: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi …eprints.ums.ac.id/47739/15/BAB IV.pdf36 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek Penelitian 1. Gambaran umum

49

jaringan topologi Star tahan terhadap lalu lintas data yang sibuk dan

jaringan dengan topologi Star memiliki keunggulan yaitu kontrol atau

pengendalian dan pengendalian terpusat dan relatif murah untuk

pengadaannya.

Pihak yang terlibat dalam perencanaan Laboratorium Teknik

Komputer Jaringan di SMK Negeri 1 Sawit Boyolali adalah Kepala

Sekolah sebagai manager sekolah, Wakil Sarpra yang menangani sarana

prasarana sekolah, Ketua Kompetensi Keahlian Teknik Komputer Jaringan

yang mengelola berjalannya program keahlian, Kepala Laboratorium yang

bertanggung jawab terhadap jalannya laboratorium dan Toolman sebagai

pelaksana teknis harian, guru dan peserta didik sebagai pemakai

laboratorium dalam kegiatan belajar mengajar sehari-hari.

2. Pengelolaan Kegiatan Operasional dan Pemeliharaan Laboratorium.

A. Pengelolaan Kegiatan Operasional

1.Komponen pengelolaan kegiatan operasional laboratorium

Ada banyak komponen atau bagian di dalam pengelolaan

kegiatan operasional laboratorium Teknik Komputer Jaringan yaitu

meliputi sarana prasarana laboratorium, dana operasional, sumber

daya manusia, penjadwalan, peserta didik seperti uraian sebagai

berikut :

a.Sarana Prasarana

Sarana laboratorium Teknik Komputer Jaringan SMK Negeri 1

Sawit Boyolali pengadaannya dianggarkan dari dana komite sekolah

atau dana BOS yang sudah di atus dalam rencana kerja anggaran

sekolah atau RKAS. Pengelolaannya dilakukan oleh ketua

kompetensi keahlian, yang dalam penginventarisasian dilakukan

oleh Kalab dan dibantu oleh Toolman TKJ, seperti yang dikatakan

oleh Bp Joko Prihatin,S.Kom dalam wawancaranya sebagai berikut :

“Alurnya yaitu dari pengusulan ketua kompetensi keahlian ke wakil

sarana prasarana kemudian di setujui kepala sekolah kemudian ketua

kompetensi keahlian melakukan pembelian, pihak sekolah kemudian

menyerahkan kepada Kalab TKJ untuk menginventarisir peralatan

Page 15: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi …eprints.ums.ac.id/47739/15/BAB IV.pdf36 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek Penelitian 1. Gambaran umum

50

tersebut, setelah itu baru diberikan kepada toolman untuk di simpan dan

bisa digunakan praktik peserta didik.”

Dalam pengadaan sarana kebutuhan bahan habis pakai dan

peralatan praktikum laboratorium TKJ juga perlu diorganisasikan

dengan baik, yaitu dengan cara ketua kompetensi keahlian

mengumpulkan pengelola dan guru TKJ untuk mengusulkan

peralatan bahan habis pakai untuk praktikum peserta didik seperti

yang disampaikan Oleh Tri Marsudi Raharjo.ST salah satu guru

program produktif TKJ sebagai berikut ini:

“Perencanaan pengadaan biasanya setiap tahun ajaran baru diadakan

rapat rutin. Di dalam rapat tersebut nantinya pengelola laboratorium

menyatakan pendapat tentang pengadaan alat praktik, misalnya alat

praktik apa yang dibutuhkan saat ini, dan kerusakan alat praktik yang

harus diperbaharui juga usulan dari guru TKJ mengenai peralatan

habis pakai dan peralatan praktikum yang lain .”

b. Dana Operasional

Dana merupakan salah satu komponen yang harus dikelola

dengan baik di laboratorium Teknik Komputer Jaringan SMK

Negeri 1 Sawit Boyolali. Dari pihak sekolah sudah menganggarkan

dana operasional untuk laboratorium TKJ dari uang komite sekolah

atau dana BOS yang sudah di plot dalam rencana kerja anggaran

sekolah RKAS tiap tahun anggaran, dana untuk operasional

laboratorium TKJ juga bisa didapat dari luar atau dari dinas atau

pemerintah tiap satu tahun sekali. Seperti yang disampaikan Oleh

Widagdo,S.Kom,M.T. Wakasek Sarpra bahwa :

“Mengenai penyediaan dana, diambil dari uang komite sekolah atau dana

bos yang sudah di plot dalam RKAS yang yang sudah dianggarkan oleh

sekolah tiap tahun anggaran. Dana dari luar seperti dari dinas dan

pemerintah saat ini susah didapatkan, itu saja jika keluar setiap satu tahun

sekali dan hanya sedikit. Penggunaan dana dari komite sekolah

sementara dikhususkan kepada sarana laboratorium komputer, sedang

dana dari dinas dan pemerintah digunakan untuk prasarana

laboratorium.”

Oleh karena itu dana tersebut harus dikelola dengan baik

oleh pengelola laboratorium TKJ, khususnya kepada kepala

laboratorium yang mengurusi keadministrasian laboratorium TKJ.

dana ini digunakan untuk perawatan dan perbaikan alat praktik di

Page 16: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi …eprints.ums.ac.id/47739/15/BAB IV.pdf36 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek Penelitian 1. Gambaran umum

51

laboratorium TKJ. Jika laboratorium memerlukan dana, maka

kepala laboratorium bisa mengajukan kepada kepala sekolah

melalui ketua kompetensi keahlian dan di setujui oleh wakil kepala

bidang urusan sarana prasarana. Seperti kutipan wawancara yang

dilakukan peneliti dengan Ibu Anik Nor Hidayah, S.Kom sebagai

berikut :

“Sekolah mengalokasikan dana dari uang komite sekolah dan RKAS

untuk perawatan dan perbaikan alat praktik di laboratoriumTKJ. Jadi jika

laboratorium membutuhkan dana, kepala laboratorium mengajukan

kepada pihak sekolah untuk kemudian di setujui. Tapi itu juga tergantung

apakah dana yang dianggarkan untuk laboratorium komputer masih ada

atau sudah habis.”

c. Sumber Daya Manusia (SDM)

Sumber daya manusia (SDM) di laboratorium TKJ SMK

Negeri 1 Sawit Boyolali diorganisasi secara berjenjang oleh

beberapa pihak. Kepala sekolah sebagai pimpinan atau top

menejement melakukan pengelolaan sumber daya manusia

pengelola laboratorium komputer seperti guru, koordinator

laboratorium dan tenaga laboran dilakukan oleh kepala sekolah,

yang biasanya dilakukan oleh kepala sekolah dengan rutin

mengumpulkan para pengelola laboratorium komputer dalam rapat

untuk memberikan pengarahan dan bimbingan agar para pengelola

dapat lebih baik lagi. Kepala sekolah juga menempatkan seorang

toolman di setiap laboratorium. Seperti wawancara dengan Ibu

Kepala sekolah sebagai berukut :

“Di dalam pengelolaan kegiatan operasional laboratorium khususnya

TKJ, sekolah menempatkan seorang tenaga toolman sebagai pengelola

operasional laboratorium yang ada, untuk menyiapkan keperluan

pembelajaran di laboratorium toolman diangkat dari alumni yang

bersedia mengabdi di sekolah dengan standar gaji PTT pegawai tidak

tetap”.

Sedangkan pengorganisasian sumber daya manusia peserta

didik yang memakai sarana laboratorium TKJ dijalankan oleh

kepala lab TKJ ,toolman dan guru mata diklat yang akan

melakukan praktikum. Pada saat pembelajaran praktik

berlangsung, guru akan lebih dominan dalam pengelolaan peserta

Page 17: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi …eprints.ums.ac.id/47739/15/BAB IV.pdf36 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek Penelitian 1. Gambaran umum

52

didik sebagai bagian dari pengelolaan pembelajaran. Sedangkan

kalab dan toolman lebih banyak kepada pengorganisasian

administrasi laboratorium untuk menunjang sumber daya

manusianya.

d. Penjadwalan

Dalam pengelolaan kegiatan operasional Jadwal pengunaan

laboratorium perlu di buat dengan baik, karena dengan pengaturan

jadwal yang baik dapat membuat pembelajaran praktik dapat

berjalan dengan lancar. Di SMK Negeri 1 Sawit Boyolali,

pengelolaan jadwal pun dilakukan dengan terstruktur. Itu

dikarenakan penggunaan laboratorium TKJ dipakai oleh 3 kelas

pararel sehingga total kelas adalah 9 kelas pararel dengan 3

laboratorium yaitu perakitan dan Hardware untuk kelas X, LAN

untuk kelas XI dan WAN untuk kelas XII. Jadi pengelola

laboratorium harus membuat jadwal dengan baik dan terstruktur

agar tidak terjadi bentrok antara kelas satu dengan lainya. Menurut

Abdul Mursid,S.Pd selaku Wakasek kurikulum mengatakan

sebagai berikut :

“Untuk penggunaan jam praktik, setiap hari laboratorium TKJ digunakan

oleh peserta didik kelas X, XI, dan XII. Karena setiap ada pelajaran TKJ

selalu dilakukan di laboratorium. Selama ini pengaturan jadwal berjalan

dengan baik tidak ada hambatan suatu apapun karena untuk jam produktif

TKJ telah dibuat terlebih dahulu baru dibuat jadwall yang normatif

adaptip.”

Yang menjadikan masalah adalah karena jumlah komputer masih kurang

sehingga peserta didik harus bergantian saat melakukan praktikum

dengan demikian operasional laboratorium harus diperhatikan

penjadwalannya.”

Penjadwalan yang baik dilakukan untuk penggunaan

laoratorium sebagai ICT center sebagia pusat latihan guru dalam

meningkatkan kemampuan IT, salain itu juga laboratorium TKJ

sebagai service center dimana penjadwalan petugas peserta didik

tiap hari dan guru pendamping yang mengawasi nkegiatan service

center, maka elemen penjadwalan atau komponen jadwal ini

Page 18: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi …eprints.ums.ac.id/47739/15/BAB IV.pdf36 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek Penelitian 1. Gambaran umum

53

sangatlah penting dalam rangka mengatur penggunaan

laboratorium agar penggunaannya dapat menjadi lebih maksimal.

e. Peserta Didik

Peserta didik atau peserta didik juga perlu untuk dikelola, di

laboratorium TKJ SMK Negeri 1 Sawit Boyolali peserta didik

dikelola oleh guru Produktif TKJ. Yaitu dengan dibuatnya tata

tertib dan peraturan yang dibuat oleh pengelola laboratorium.

Seperti dikutip dalam wawancara dengan Joko Prihatin,S.Kom

sebagai ketua kompetensi keahlian TKJ sebagai berikut :

“Kami para dari jurusan sudah membuat tata tertib untuk peserta didik

selama berada di dalam laboratorium TKJ dan juga peraturan dalam

penggunaan komputer tata tertib sudah kami tempel dan kamiu

sosialisasikan ke peserta didik ujarnya, Pihak pengelola laboratorium

komputer sudah membuat peraturan tata tertib yang sudah ditempel

diruang laboratorium komputer untuk bisa dibaca oleh peserta didik,

selain itu juga guru TKJ sebelum memulai dan sesudah praktik tetap

harus mengingatkan kepada peserta didiknya untuk mamatuhi peraturan

yang sudah dibuat agar praktik dapat berjalan dengan lancar.”

Tata tertib harus dipatuhi sehingga pembelajaran di

laboratorium TKJ dapat berjalan dengan lancar, termasuk

penggunaan komputer dan penyambungan internet juga harus

dipatuhi, sementara peminjaman alat praktik dilakukan dengan

seijin guru pengajar produktif saat itu dengan menulis di buku

peminjaman alat dan diambilkan oleh toolman.

2. Pembagian Tugas

Pembagian tugas di laboratorium TKJ SMK Negeri 1 Sawit

Boyolali dibawah pimpinan kepala sekolah, laboratorium TKJ

mempunyai koordinator laboratorium TKJ yang bertugas dalam

pengadministrasian juga membuat tata tertib dan peraturan di

laboratorium TKJ. Guru TKJ selain bertugas dalam memberikan

pelajaran praktik di laboratorium, guru juga membantu dalam

memberikan pengarahan kepada peserta didik yang mengalami

masalah dalam pelaksanaan praktik, guru siap memberikan

bimbingan dan konsultasi kepada peserta didik. Seperti dikutip

Page 19: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi …eprints.ums.ac.id/47739/15/BAB IV.pdf36 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek Penelitian 1. Gambaran umum

54

dalam wawancara dengan Bp. Tri Marsudi Raharjo.ST guru

produktif kelas XI mengatakan sebagai berikut:

“Peran guru disini yaitu memberikan pengarahan kepada peserta didik

yang mengalami masalah dalam pelaksanaan praktik, jadi jika ada

masalah dengan peserta didik dalam materi atau praktik guru siap

memberikan bimbingan dan konsultasi kepada peserta didik.”

Selain itu kepala laboratorium juga mempunyai tugas dalam

perawatan sarana di laboratorium TKj dengan dibantu Toolman.

Terkait dengan tugas kebersihan dibantu oleh petugas kebersihan

sekolah yang datang secara berkala.

B. Pemeliharaan Laboratorium

Pemeliharaan laboratorium Teknik Komputer Jaringan SMK

Negeri 1 Sawit Boyolali mutlak diperlukan, karena jika laboratorium

terawat dengan baik maka perangkat komputer yang digunakan untuk

praktikum peserta didik dapat berjalan dengan baik pula dan

pembelajaran di laboratorium dapat berjalan dengan lancar. Untuk

pemeliharaan laboratorium, SMK Negeri 1 Sawit Boyolali

menganggarkan dana yang diambil dari RKAS dan komite sekolah. Dana

dari luar sekolah jarang sekali masuk, itupun kalau ada hanya sedikit

jumlahnya. Seperti dikemukakan dalam kutipan wawancara dengan

bapak Joko Prihatin,S.Kom sebagai ketua kompetensi keahlian TKJ

sebagai berikut:

“Untuk perawatan laboratorium komputer dananya dianggarkan dari

komite sekolah dan RKAS. Untuk dana dari luar jarang ada yang masuk,

itupun kalau ada waktunya tidak tentu kapan dan jumlahnya tidak terlalu

banyak tergantung pengajuan di tiap awal tahun ajaran sehingga jika plot

pengajuan tinggi maka dana yang dialokasikan juga tinggi.”

Orang yang bertugas memelihara dan merawat komputer di

laboratorium TKJ adalah toolman dan bagian maintenance, selain itu

dari pihak kepala laboratorium, guru juga bisa membantu dalam

perawatan komputer. Seperti dikemukakan dalam kutipan wawancara

dengan guru yaitu bapak Sidiq Hari sebagai berikut:

Page 20: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi …eprints.ums.ac.id/47739/15/BAB IV.pdf36 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek Penelitian 1. Gambaran umum

55

“Perawatan laboratorium komputer dilakukan oleh bagian maintenance

dan toolman, jadi tidak perlu memanggil teknisi dari luar kecuali jika

terpaksa atau menangani masalah yang berat.Guru saat mengajar bisa

mengatasi masalh yang sederhana tanpa manggil bagian maintenance sehingga pembelajaran praktikum bisa berjalan dengan lancar.” Pemeliharaan laboratorium itu sendiri mencakup berbagai hal

mulai dari pembelian alat praktik atau komponen untuk menggantikkan

yang sudah rusak, pengadaan seperangkat peralatan tangan (tool set)

untuk perawatan perangkat komputer dan jaringan, perawatan kebersihan

ruangan laboratorium komputer yang dilakukan oleh petugas kebersihan

sekolah, pemeliharaan laboratorium komputer dilaksanakan dengan cara

apabila ada kerusakan maka akan dilakukan service/perbaikan oleh

bagian maintenance dan toolaman , dan jika ada perangkat yang rusak

maka akan dilakukan penggantian dengan yang baru, dan untuk

kebersihan ruangan laboratorium TKJ petugas piket kebersihan kelas di

akhir pelajaran akan melakukan pembersihan setiap kali ruangan habis

dipakai.

Pemeliharaan rutin seperti menghilangkan Virus dan defrag pada

hardisk dilakukan 1 bulan sekali oleh toolman atau guru yang sedang

mengajar, dengan demikian perangkat komputer akan aman dan tidak

mengalami kendala ketika digunakan dalam praktikum sehari – hari,

selain itu peserta didik dilarang menancapkan flasdisk tanpa seijin

pengajar sehingga penyebaran virus dapat diminimalisir.

Sekolah tidak dapat menggantungkan pada guru pengajar produktif

TKJ dan para peserta didik dalam pemeliharaan dan perawatan komputer,

keterlibatan peserta didik dalam memelihara komputer di laboratorium

hanya terbatas pada menjaga kebersihan dan kerapian laboratorium agar

setiap saat dapat digunakan oleh peserta didik gelombang selanjutnya

atau kelas berikutnya.

3. Pengembangan Laboratorium.

Peneliti melakukan pengamatan dan wawancara kepada pihak yang

terkait dengan bagaimana arah pengembangan laboratorium Teknik

Page 21: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi …eprints.ums.ac.id/47739/15/BAB IV.pdf36 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek Penelitian 1. Gambaran umum

56

Komputer Jaringan mulai dari kepala sekolah, wakil kepala sekolah,

ketua kompetensi keahlian, kepala laboratorium, toolman, guru mata

pelajaran produktif, dan peserta didik yang di wawancari terkait dengan

pengembangan laboratorium Teknik Komputer Jaringan di SMK Negeri

1 Sawit Boyolali.

Pengembangan Laboratorium Teknik Komputer Jaringan di SMK

Negeri 1 Sawit Boyolali adalah mengacu pada peningkatan fasilitas

peralatan yang ada, selain itu adalah usaha untuk memaksimalkan fungsi

laboratorium untuk kegiatan selain pembelajaran peserta didik agar

fungsi laboratorium menjadi lebih maksimal. Ketua kompetensi keahlian

Teknik Komputer Jaringan SMK Negeri 1 Sawit Boyolali bapak Joko

Prihatin,S. Kom mengatakan :

“Dalam kurun waktu kedepan pengembangan laboratorium adalah

menitik beratkan pada penambahan fasilitas alat dan komputer sesuai

dengan rasio yang ideal, juga penambahan jaringan internet yang

menggunakan fasilitas Wifi, sehingga dalam praktikum LAN ataupun

WAN peserta didik bisa menyambungkan internet dengan cepat tanpa

melalalui server yang ada dipusat yang membutuhkan kabel yang jauh.”

Dari penjelasan ketua kompetensi keahlian bahwa pengembangan

laboratorium ditekankan pada penambahan peralatan karena rasio alat

dengan peserta didik belum bisa memenuhi 1:1 sehingga kebutuhan

komputer dan peralatan pendukungnya masih harus terus ditambah agar

praktikum dapat berjalan dengan baik, selain itu pengembangan jaringan

internet sudah dilakukan walaupun baru pada laboratorium LAN dan

WAN dan itupun hanya bisa dipakai jika sedang praktikum saja dengan

memindah switch internet dan menarik kabel dari server internet menuju

laboratorium yang akan digunakan untuk praktikum.Untuk rencana

pengembangan kedepan dengan menambah alat ataupun komputer

menunggu rapat RAKS sebagai sumber anggaran dan melalui rapat

komite sekolah sebagai sumber dana untuk penambahan jumlah alat atau

komputer, sedangkan untuk penambahan fasilitas Wifi sudah dilakukan

dengan menambahkan akses point sebagai Hot Spot area di lingkungan

SMK Negeri 1 Sawit Boyolali.

Page 22: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi …eprints.ums.ac.id/47739/15/BAB IV.pdf36 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek Penelitian 1. Gambaran umum

57

Di lain kesempatan ibu Anik Nor Hidayah S.Kom sebagai

pengelola laboratorium Teknik Komputer Jaringan SMK Negeri 1 Sawit

Boyolali menuturkan :

“Masih diperlukan sekali terkait pengembangan laboratorium terutama

fasilitas komputer yang digunakan untuk peserta didik di kelas X untuk

pelajaran kompetensi installasi sistem operasi komputer sudah terlalu

jadul, dan untuk perakitan komputer yang dulunya menggunakan pc

dekstop kini harus menyesuaikan dengan perkembangan jaman yaitu

dengan menggunakan laptop atau note book, dan untuk peralatan jaringan

seharusnya sudah menggunakan Wifi atau jaringan wireless tanpa kebel,

sehingga lebih mudah dalam perencanaan dan pengembangan

jaringannya.”

Sesuai dengan tuntutan perkembangan jaman bahwa perangkat

yang menggunakan kabel sudah mulai ditinggalkan dan saatnya beralih

ke perangkat yang menggunakan wireless atau Wifi sehingga lebih

mudah dalam perencanaan dan pengembangan jaringannya, selain itu

perakitan PC sudah sangat jarang namun sudah beralih ke laptop atau

note book sehingga perlunya penembahan alat notebook atau laptop

sebagai peralatan praktikum perakitan bagi peserta didik khususnya kelas

x sehingga kompetensinya akan bertambah.

Untuk laptop yang digunakan untuk installasi sistem operasi di

kelas X sudah memiliki 10mini laptop, yang bisa digunakan untuk

praktikum installasi yang mana mini laptop ini diperoleh dari bantuan

pemerintah, sementara yang belum ada adalah laptop yang digunakan

untuk latihan perakitan sehingga di dalam memberikan bekal kompetensi

kepada peserta didik akan lebih maksimal dan mengikuti perkembangan

jaman dan teknologi.

Demikian halnya untuk pengembangan software kebanyakan software

yang digunakan adalah Windows 7, namun di pasaran bahwa windows

yang lebih baru sudah banyak beredar sehingga perlu adanya

pengembangan, jika memungkinkan menggunakan softwre free yang

tidak berbayar seperti Linux sehingga akan lebih hemat pembiayaannya.

Di tempat terpisah wawancara dengan wakil kepala sekolah

bidang kurikulum bapak Abdul Mursid,S.Pd beliau menyampaikan

Page 23: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi …eprints.ums.ac.id/47739/15/BAB IV.pdf36 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek Penelitian 1. Gambaran umum

58

terkait pengembangan laboratorium Teknik Komputer Jaringan sebagai

berikut :

“ SMK Negeri 1 Sawit Boyolali alkhamdulillah sudah memiliki lab

Teknik Kompter dan Jaringan yang baik dibanding dengan sekolah

yang lain, namun fungsinya kurang maksimal menurut saya kedepan

pengembangan lab di TKJ bisa ditingkatkan sebagai pusat latihan

guru tentang IT misalnya, atau untuk lab multi media komputer dan

internet, atau lab bahasa dan di rencanakan dengan kurikulum untuk

E-learning pembelajaran sebagi pusat belajar guru.”

Laboratorium Teknik Komputer Jaringan di SMK Negeri 1

Sawit Boyolali merupakan laboratorium yang terbaik di bandingkan

dengan sekolah yang lainnya di boyolali karena laboratorium selain

sebagai tempat praktikum peserta didik sudah di gunakan untuk ICT

center dan pembelajaran melalui internet sebagai bentuk pengembangan

pembelajaran di abad 21 dikenal dengan istilah E-learning, selain itu juga

digunakan untuk pelatihan IT bagi guru yang kemampuan IT masih

dibawah standard, seperti yang pernah dilakukan yaitu pelatihan office

untuk guru, pelatihan membuat email, membuat media pembelajaran

berbasis IT power point interaktif dan beberapa kali pelatihan pembuatan

bahan ajar berbasis multimedia internet dengan nara sumber guru-guru

kompetensi keahlian Teknik Komputer Jaringan di SMK Negeri 1 Sawit

Boyolali.

Wakil kepala sekolah bidang kurikulum mengharapkan

kedepannya pengembangan dari laboratorium Teknik Komputer Jaringan

bisa digunakan untuk laboratorium bahasa yang memanfaatkan komputer

di laboratorium Teknik Komputerdan Jaringan dengan menambahkan

program lab bahasa dan head set saja sehingga dapat digunakan untuk

pembelajaran bahasa inggris dimana SMK Negeri 1 Sawit Boyolali

belum memiliki fasilitas tersebut, dengan demikian tinggal mengatur

jadwal penggunaan untuk praktikum baik kompetensi keahlian ataupun

pelajaran bahasa inggris.

Sementara pejabat Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Sawit Boyolali

saat itu yaitu ibu Dra. Nunik Lestari Rahayu, M.Pd dalam wawancara

yang dilakukan peneliti menyampaikan bahwa :

Page 24: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi …eprints.ums.ac.id/47739/15/BAB IV.pdf36 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek Penelitian 1. Gambaran umum

59

“Obsesi saya untuk mengembangkan sekolah ini adalah salah satunya

pada kompetensi Teknik Kompter dan Jaringan dengan penambahan

alat komputer praktik peserta didik dan pengembangan labnya

terutama sebagai ICT Center sebagia pembelajaran berbasis ICT

termasuk E-Learning jadi peserta didik belajar cukup menmggunakan

HP android atau laptop saja sehingga mengurang pembelian buku

untuk peserta didik, lab untuk ekstra kurikuler dan unit produksi,

seperti service komputer installasi program dan lain sebagainya, selain

itu juga bisa digunakan untuk pusat belajar IT bagi guru yang

kemampuan IT nya masih rendah.”

Sebagai pejabat kepala sekolah dalam mengembangkan sekolah

yang dalam hal ini adalah laboratorium Teknik Komputer Jaringan

merencanakan laboratorium Teknik Komputer Jaringan digunakan

sebagai ICT center, di sekolah ini sudah memanfaatkan pembelajaran

berbasis IT jadi peserta didik bisa mengakses pembelajaran dengan HP

android semua materi di upload di ICT center yang dikelola oleh

laboratorium Teknik Komputer Jaringan sebagai server, selain itu

laboratorium selepas pembelajaran digunakan untuk peserta didik yang

mengikuti kegiatan ekstra kurikuler Teknisi komputer salah satu

materinya adalah trouble shooting dan perakitan PC dengan harapan

dapat mengembangkan minat dan bakat peserta didik dalam mendalami

ilmu yang sudah diperolehnya.

Untuk pengelolaan mebutuhkan dana, laboratorium Teknik

Komputer Jaringan juga difungsikan sebagai service center komputer dan

laptop sebagai bentuk pengembangan laboratorium laboratorium Teknik

Komputer Jaringan dikembangkan sebagai unit produksi yang melayani

jasa service komputer, laptop, install ulang dan aplikasi sehingga

laboratorium sebagi unit produksi yang bisa menghasilkan profit untuk

pengembangan sekolah terkhusus untuk pengembangan laboratorium

Teknik Komputer Jaringan itu sendiri.

Pada kesempatan yang lain seorang peserta didik yang peneliti

tanya dan wawancarai yaitu peserta didik kelas XII TKJ 2 yang bernama

Okky Lukman Hakim menyatakan bahwa :

Page 25: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi …eprints.ums.ac.id/47739/15/BAB IV.pdf36 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek Penelitian 1. Gambaran umum

60

“Laboratorium TKJ pada prinsipnya sudah bagus hanya perlu

ditingkatkan jumlah komputernya, juga layar komputernya yang tabung

diganti LCD yang lebih besar dan tidak menimbulkan radiasi, sementara

koneksi internetnya agar ditingkatkan yang lebih stabil sehingga kalau

pembelajaran akan bisa berjalan dengan baik dan lancar jadi tidak putus

putus, buat browsing dan jaringan lebih enak, tapi peningkatan yang

utama adalah koneksinya mohon dipercepat, dengan jaringan wifinya

yang baik sarananya”

Kondisi dan keadaan laboratorium Teknik Komputer Jaringan di

SMK Negeri 1 Sawit Boyolali sudah bagus peserta didik merasa senang

dengan praktik yang dilakukan di laboratorium, namun jumlah komputer

perlu ditingkatkan karena belum bisa memenuhi rasio peserta didik 1:1

dan layar monitor atau LCD ukurannya kurang besar dan perlu diganti

bukan yang menggunakan tabung CRT sehingga menimbulkan radiasi,

koneksi internet sudah lancar namun kuota perlu di tambah agar

koneksinya lebih cepat, koneksi internet di SMK Negeri 1 Sawit Boyolali

menggunakan telkom sehingga band widh bisa dimaksimalkan agar

internet bisa lancar dan cepat tanpa gangguan, dan pemancaran akses

point sudah menggunakan Wifi sehingga akses bisa lebih maksimal tidak

menarik kabel lagi dari server induk ketika akan melakukan praktikum.

Ketua komite sekolah SMK Negeri 1 Sawit Boyolali bapak

Drs.A.Dakir M.Pd pada saat mengunjungi sekolah peneliti menanyakan

tentang bagaimana pendapat komite untuk pengembangan laboratorium

Teknik Komputer dan Jaringan, beliau yang berprofesi sebagai dosen itu

manyampaikan pernyataannya sebagai berikut :

“Pada masa ini laboratorium juga harus memenuhi tuntutan

perkembangan IT yang sudah canggih harapan saya adalah laboratorium

jurusan TKJ ini dapat dikembangkan lagi dengan kerjasama dengan pihak

luar seperti Telkom atau lembaga yang lain sehingga akan lebih bagus

lagi mutu pendidikannya selain itu juga bisa untuk tempat uji kompetensi

jurusan TKJ, kebetulan saya adalah pensiunan dosen UNS sehingga

sedikit tahu akan pendidikan di indonesia ini, maka menurut saya

pengembangan kedepan ya harus mengedepankan IT sebagai ciri khusus

dari TKJ itu sendiri sehingga SMK Negeri 1 Sawit akan memiliki ciri

khusus yang khas yang diunggulkan yaitu di bidang IT .”

Kerjasama dengan pihak luar kemitraan, perlu dilakukan seperti

yang sudah dilakukan laboratorium SMK Negeri 1 Sawit Boyolali yaitu

kerja sama dengan BLC Telkom Klaten yang mengembangkan

Page 26: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi …eprints.ums.ac.id/47739/15/BAB IV.pdf36 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek Penelitian 1. Gambaran umum

61

laboratorium Teknik Komputer Jaringan sebagai Smart School ICT

Center, yaitu sebagai pusat IT yang dikelola oleh Laboratorium Teknik

Komputer Jaringan, pusat E-Learning yang dikelola laboratorium, dan

dalam pengembangan kedepan laboratorium diharapkan bisa sebagai

tempat uji kompetensi bagi lulusannya.

Dari hasil wawancara yang telah dilakukan oleh peneliti bahwa

pengembangan laboratorium di kompetensi keahlian Teknik Komputer

Jaringan dilakukan guna memenuhi standar kompetensi selain itu juga

untuk pengembangan sebagai ICT Center , pengembangan E-Learning

yang ada di sekolah SMK Negeri 1 Sawit Boyolali, dengan

memanfaatkan laboratorium yang sudah ada, selain itu penggunaan

laboratorium sebagi tempat peningkatan kompetensi guru dan service

center atau pengembangan unit usaha sebagai bentuk pengembangan

latihan kewirausahaan bagi peserta didik dan pengembangan

laboratorium dan sekolah SMK Negeri 1 Sawit Boyolali.

C. Pembahasan

1. Perencanaan Organisasi Topologi dan Desain Laboratorium.

Perencanaan Organisasi atau lebih dikenal dengan istilah

pengorganisasian bertujuan agar tujuan organisasi dapat tercapai dengan

efisien. Adapun personil yang terlibat langsung dalam organisasi

laboratorium adalah kepala Sekolah, dengan tugas: memberikan tugas

kepada personil-personil dibawahnya, memberikan bimbingan, motivasi,

melakukan supervisi dan pemantauan dan evaluasi kepada petugas-

petugas laboratorium. Memotivasi guru-guru dalam hal kegiatan,

menyediakan dana untuk kegiatan laboratorium.

Hal ini sesuai dengan pendapat Handoko (2003: 168-169)

mengatakan bahwa prosedur proses pengorganisasian dapat dilakukan

dengan tiga langkah yaitu:

a. Perincian seluruh pekerjaan yang harus dilakukan untuk mencapai

tujuan organisasi.

Page 27: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi …eprints.ums.ac.id/47739/15/BAB IV.pdf36 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek Penelitian 1. Gambaran umum

62

b. Pembagian beban pekerjaan total menjadi kegiatan-kegiatan yang

dapat dilakukan oleh satu orang. Pembagian kerja sebaiknya tidak

terlalu berat dan jangan terlalu ringan.

c. Pengadaan dan pengembangan suatu mekanismedilakukan untuk

mengkoordinasikan pekerjaan para anggota organisasi menjadi

kesatuan yang terpadu dan harmonis.

Proses pengorganisasian berfungsi untuk merinci seluruh

pekerjaan, membagi beban pekerjaan, dan mengembangkan mekanisme

kerja untuk mempermudah koordinasi antar anggota organisasi.

Wakil Kepala Sekolah Bidang Sarana dan Prasarana, dengan

tugas: membantu tugas Kepala Sekolah dalam bidang sarana dan

prasarana laboratorium. Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum,

dengan tugas: membantu tugas Kepala Sekolah dalam bidang kegiatan

pembelajaran di laboratorium.Penanggung jawab teknisi laboratorium,

dengan tugas: bertanggung jawab atas administrasi laboratorium,

bertanggung jawab atas kelancaran kegiatan laboratorium, mengusulkan

kepada Kepala Sekolah tentang pengadaan alat dan bahan laboratorium,

bertanggung jawab tentang kebersihan, penyimpanan, perawatan dan

perbaikan alat-alat laboratorium.

Kepala laboratorium, dengan tugas: Mengkoordinasikan guru-guru

dalam hal penggunaan laboratorium, mengusulkan kepada penanggung

jawab laboratorium untuk pengadaan alat dan bahan praktik. Laboran,

dengan tugas: mengerjakan administrasi laboratorium, mempersiapkan

dan menyimpan kembali alat dan bahan yang dipergunakan dalam

kegiatan pembelajaran. Jika disejajarkan dengan penelitian V.Msila

(2007) yang berpendapat bahwa manajemen sekolah menuju sekolah

yang efektif merupakan pekerjaan manajer sekolah. Empat hal penting

yang umum muncul dari pengelolaan, aspek yang perlu dibicarakan

adalah; visi misi sekolah, tantangan dan dampaknya terhadap

manajemen, guru yang demokratis dan manajemen sekolah, untuk

menuju pengembangan yang profesional, demikian halnya

pengorganisasian atau pengelolaan laboratorium Teknik Komputer

Page 28: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi …eprints.ums.ac.id/47739/15/BAB IV.pdf36 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek Penelitian 1. Gambaran umum

63

Jaringan di SMK Negeri 1 Sawit Boyolali merupakan tugas kepala

sekolah untuk mewujudkannya sehingga peran dan fungsi dari masing

masing lini mulai dari kepala sekolah, wakil kepala sekolah, ketua

kompetensi keahlian, kepala laboratorium, toolman dan guru bisa

berjalan dengan baik sesuai pengorganisasian yang ada.

Pengelolaan selanjutnya adalah pengorganisasian kompetensi

keahlian Teknik Komputer Jaringan di SMK Negeri 1 Sawit Boyolali

dalam membagi kelompok laboratoriumnya berdasarkan pengelompokan

kompetensi terdiri dari tiga laboratorium yaitu;

Pertama adalah laboratorium Hardware dan Perakitan dimana

pengelompokan kompetensi adalah meliputi ; Merakit Personal

Komputer, melakukan sistem operasi dasar, menerapkan keamanan dan

keselamatan kerja (K3), Menerapkan Teknik Elektronika Analog Dan

Digital Dasar, Menerapkan Fungsi Peripheral Dan Instalasi Pc,

Mendiagnosis Permasalahan Pengoperasian Pc Dan Periferal, Melakukan

Perbaikan Dan/Atau Setting Ulang Sistem Pc, Melakukan Perbaikan

Periferal, Melakukan Perawatan Pc, Melakukan Instalasi Sistem Operasi

Berbasis Graphical User Interface (Gui) Dan Command Line Interface

(Cli), Melakukan Instalasi Software.

Kedua adalah laboratorium LAN (Local Area Network) dimana

pengelompokan kompetensi adalah meliputi ; Melakukan Instalasi

Perangkat Jaringan Lokal (Local Area Network), Mendiagnosis

Permasalahan Pengoperasian Pc Yang Tersambung Jaringan, Melakukan

Perbaikan Dan/Atau Setting Ulang Koneksi Jaringan, Melakukan

Instalasi Sistem Operasi Jaringan Berbasis Graphical User Interface

(Gui) Dan Tex.

Ketiga adalalah laboratorium WAN (Wide Area Network) dimana

pengelompokan kompetensi adalah meliputi ; Melakukan Instalasi

Perangkat Jaringan Berbasis Luas (Wide Area Network), Mendiagnosis

Permasalahan Perangkat Yang Tersambung Jaringan Berbasis Luas(Wide

Area Network), Membuat Desain Sistem Keamanan Jaringan, Melakukan

Perbaikan Dan/Atau Setting Ulang Koneksi Jaringan Berbasis Luas

Page 29: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi …eprints.ums.ac.id/47739/15/BAB IV.pdf36 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek Penelitian 1. Gambaran umum

64

(Wide Area Network), Mengadministrasi Server Dalam Jaringan,

MerancangBangun Dan MenganalisaWide Area Network, Merancang

Web Data Base Untuk Content Server.

Kondisi ruang praktik atau laboratorium Teknik Komputer

Jaringan di SMK Negeri 1 Sawit Boyolali tersebut sudah sesuai dengan

aturan pemerintah yaitu pada (Permendiknas No 40 Tahun 2008) Tentang

Standar Sarana dan Prasarana Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah

Aliyah Kejuruan (SMK/MAK). Pengelompokan laboratorium seperti

diatas adalah menunjukkan pengelolaan yang baik agar pembelajaran

pada kompetensi keahlian Teknik Komputer Jaringan menjadi lebih baik

dan bermutu sesuai dengan standar kompetensinya yang merupakan salah

satu bentuk dari pengelolaan atau Menejemen laboratorium seperti

penelitian yang dilakukan oleh Xiongwei Shen (2012) “ The Research

of Engineering Laboratory Management” bahwa laboratorium harus

memperhatikan pengelolaan atau menejemen seperti mengembangkan

perangkat sistem, memperkuat menejemen laboratorium dan sistem

ilmiahnya, membuat standar kerja laboratorium, pengelompokan

kerusakan pemeliharaan dan perbaikannya.

Artinya bahwa dalam pengelolaan atau pengorganisasian

laboratorium Teknik Komputer Jaringan di SMK Negeri 1 Sawit

Boyolali pada kenyataanya dibagi menjadi tiga yaitu laboratorium

Hardware & perakitan, laboratorium LAN (Local area Network ) dan

laboratorium WAN (Wide Area Network), membutuhkan

pengorganisasian atau pengelolaan yang baik yang melibatkan stake

holder mulai dari kepala sekolah sampai toolman, guru dan peserta didik,

dengan demikian pengelolaan pembelajaran dan laboratorium akan bisa

lebih maksimal dilakukan dengan kepala sekolah sebagai top manajemen.

Topologi jaringan yang digunakan pada laboratorium Teknik

Komputer Jaringan yang ada di SMK Negeri 1 Sawit Boyolali adalah

dengan menggunakan jaringan LAN dengan topologi STAR karena

topologi jenis ini memiliki keunggulan dan tingkat fleksibilitas yaitu ;

topologi Star dapat diandalkan karena memiliki tingkat keamanan yang

Page 30: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi …eprints.ums.ac.id/47739/15/BAB IV.pdf36 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek Penelitian 1. Gambaran umum

65

tinggi, jaringan topologi Star tahan terhadap lalu lintas data yang sibuk

dan jaringan dengan topologi Star ini memiliki keunggulan yaitu kontrol

dan pengendalian terpusat.

Model topologi ini memang sangat fleksibel digunakan hal ini juga

diungkapkan oleh Agus Aan Jiwa Permana (2014) dalam penelitianya

bahwa pada jaringan komputer, terdapat perangkat perangkat device

yang digunakan untuk membantu komunikasi. Konfigurasi Jalur adalah

jumlah alat yang ada di dalam hubungan link. Pada dasarnya terdapat

beberapa jenis koneksi jaringan seperti model topologi Multipoint adalah

konfigurasi dimana terdapat lebih dari dua perangkat jaringan yang

membagi jalur transmisi. Dengan kata lain terdapat lebih dari dua

perangkat berbagi saluran transmisi yang sama pada waktu yang sama,

perbedaannya adalah pada penelitian ini jaringan komputer yang

digunakan belum terlalu kompleks karena jumlah komputer yang

terhubung ke dalam jaringan kurang lebih hanya 20 sampai 30 unit PC

yang ada dalam masing - masing ruangan.

Selaras dengan itu penggunaan topologi jaringan ini menurut

Yunus Irawan Abdillah Baraja (2012) dalam penelitianya dikatakan

bahwa jaringan yang menghubungkan beberapa komputer dalam satu

lokal area digunakan dalam rumah, perkantoran, perindustrian,

universitas atau akademik, rumah sakit, dan daerah yang sejenis. Pada

jaringan LAN kecepatan transmisi data dapat mencapai 1sampai 100

megabit perdetik. Berbagai tipe LAN telah dibangun dan diinstalasi,

namun beberapa tipe menjadi lebih dominan dari yang lain. Keuntungan

menggunakan LAN adalah ; akses data antar komputer berlangsung cepat

dan mudah, dapat menghubungkan banyak komputer, dapat terkoneksi ke

internet, back Up data berlangsung lebih cepat dan mudah.

Laboratorium Teknik Komputer Jaringan di SMK Negeri 1 Sawit

Boyolali menggunakan jaringan LAN dengan topologi STAR atau bintang

ini karena topologi ini memiliki keunggulan yaitu; termasuk topologi

yang paling fleksibel, pemasangan/atau perubahan stasiun sangat mudah

dan tidak mengganggu bagian yang lain dalam jaringan itu, kontrol

Page 31: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi …eprints.ums.ac.id/47739/15/BAB IV.pdf36 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek Penelitian 1. Gambaran umum

66

terpusat, kemudahan dalam deteksi dan isolasi kesalahan kerusakan dan,

kemudahan dalam pengelolaan jaringan.

Desain laboratorium Teknik Komputer Jaringan SMK Negeri 1

Sawit Boyolali adalah dengan menggunakan model alternatif dimana

komputer terpasang mengelilingi ruangan dikenal dengan desain model

“U” diharapkan dengan model itu akan bisa membuat leluasa pengajar

dan peserta didik dalam melakukan aktifitas pembelajaran, selain itu

untuk proses pemasangan kabel jaringan dan listriak akan lebih rapi dan

tidak kelihatan ruwet, baik kabel UTP, listrik, bisa di masukkan dalam

rak atau tempat kabel yang terbungkus dibelakang komputer atau meja

dengan rapi.

Sejalan dengan itu penelitian yang dilakukan oleh Gokhan Gercek

and Naveed Saleem (2006) mengatakan bahwa desain menggunakan

panel kabel akan bisa menyediakan fleksibilitas yang signifikan,

efisiensi dan efektivitas dalam mengkonfigurasi desainlaboratorium yang

ada, selain itu juga dari sisi keamanan pengguna komputer akan tidak

terganggu dengan keberadaan kabel yang melintas di bawah meja

komputer atau depan peserta didik yang bisa membahayakan ketika

melakukan praktikum.

Desain alternatif model melingkar angkare atau “U” dimana

dengan model ini ruang pembelajaran akan lebih longgar dan guru akan

lebih leluasa dalam bergerak.

Gambar 4.4. Desain Alternatif Model “U”

Page 32: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi …eprints.ums.ac.id/47739/15/BAB IV.pdf36 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek Penelitian 1. Gambaran umum

67

Menurut penelitian Dirk H.R. et.al (2007) dikatakan bahwa desain

laboratorium yang berbentuk “U” atau angkare yaitu dengan posisi

komputer di sekeliling ruangan dengan meja kerja ditengah. Desain

laboratorium Teknik Komputer Jaringan SMK Negeri 1 Sawit Boyolali

adalah termasuk desain alternatif dengan tujuan pengawasan guru bisa

bergerak bebas dan fleksibel, tidak monoton guru didepan kelasnya saja,

selain itu pengkabelan atau wiring akan mudah dikerjakan dan kelihatan

rapi, tidak seperti desain klasik yang semua menghadap ke depan sehingga

fleksibelitas guru dalam bergerak akan berkurang atau kesulitan dalam

menghampiri anak saat praktikum, hal ini senada juga dengan penelitian

yang dilakukan oleh Heri Sujatmiko (2013) bahwa Desain alternatif ini

dirancang sedemikian rupa memungkinkan guru untuk “moving” atau

bergerak memantau seluruh aktivitas peserta didik. Kelebihan desain ini

adalah ; guru dapat bergerak leluasa di seluruh ruang laboratorium

komputer, ruang laboratorium terkesan lebih luas, tetapi pada penelitian

ini untuk desain menggunakan model alternatif dengan menambahkan

deretan meja di tengah ruangan yang digunakan untuk diskusi peserta

didik sebagai tempat untuk mengerjakan jobsheet dan melakukan diskusi,

itu yang membedakan dengan penelitian sebelumnya.

2. Pengelolaan Kegiatan Operasional dan Pemeliharaan Laboratorium.

Pengelolaan kegiatan operasional dan pemeliharaan laboratorium

mencakup aspek pengadaan perangkat kelengkapan laboratorium, biaya

yang dibutuhkan, dan jadwal penggunaan laboratorium. Kebutuhan dana

yang direncanakan untuk pengadaan perangkat kelengkapan komputer

tampak pada RKAS. Hal ini sejalan dengan rambu-rambu yang diatur

Depdikbud (1999: 32) yang menyebutkan bahwa pengadaan alat harus

didasarkan pada (a) spesifikasi jelas (b) apakah dana tersedia (c) prosedur

pembelian dan (d) pelaksanaan. Prosedur dalam merencanakan pengadaan

perlengkapan komputer dilakukan melalui rapat-rapat yang membahas

RKAS.

Page 33: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi …eprints.ums.ac.id/47739/15/BAB IV.pdf36 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek Penelitian 1. Gambaran umum

68

Usulan tentang rencana pengadaan perlengkapan laboratorium

komputer biasanya datang dari guru prodktif TKJ melalui ketua

kompetensi keahlian, kepala laboratorium, wakil kepala sekolah urusan

sarana prasarana sehingga memperlihatkan proses perencanaan secara

bottom up atau dari bawah ke atas. Hal ini berangkat dari pandangan

bahwa to define future requirement, someone must make a decision the

basic approach commonly followed bottom up Walker. (dalam Heri

Sujatmiko : 2013).

Suryosubroto.(dalam Heri Sujatmiko : 2013). menyebutkan

bahwa proses penyusunan perencanaan di sekolah harus diawali dengan

Identifikasi masalah serta perumusan masalah. Dalam hal pengadaan

perlengkapan laboratorium , guru TKJ dan koordinator ataupun kepala

laboratorium dipandang lebih tahu daripada kepala sekolah. Perencanaan

juga melibatkan banyak pihak termasuk komite sekolah pada saat dibawa

dalam rapat RKAS. Keterlibatan banyak pihak tersebut memperlihatkan

proses pengambilan keputusan bersifat partisipatif. Proses partispatif

sangat tepat karena keterlibatan guru dalam pengambilan keputusan dapat

meningkatkan semangat guru menjalankan tugas di sekolah. Hal ini

dikemukakan oleh Hoy dan Miskel (dalam Dwi Puji Hastuti 2013):

participation in decision making is positively related to the individual

teacher’s satisfaction with the profession of teaching.

Pada awal tahun ajaran, kepala laboratoium menyampaikan

pendapat tentang keadaan alat praktik dan perangkat apa yang dibutuhkan

atau perlu disediakan atau diperbaharui. Hal ini menunjukkan perencanaan

dilakukan secara bersama-sama dalam rapat dan didasarkan pada masukan

atau usulan dari orang yang berkompeten di laboratorium Teknik

Komputer Jaringan. Jika kita memnaggil teknisi dari luar dapat saja

memanfaatkan ketidaktahuan sekolah untuk mendapatkan keuntungan

tambahan dengan cara memberikan usulan pengadaan komponen yang

kurang sesuai kepada kepala laboratorium atau guru.

Page 34: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi …eprints.ums.ac.id/47739/15/BAB IV.pdf36 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek Penelitian 1. Gambaran umum

69

Penggunaan laboratorium Teknik Komputer Jaringan di SMK

Negeri 1 Sawit Boyolali digunakan oleh guru dan peserta didik dalam

pembelajaran, guru dalam kegiatan pelatihan IT dan sebagai service center

dan pusat E-learning Smart School, Pembelajaran kompetensi kejuruan

Teknik Komputer Jaringan membutuhkan sarana laboratorium yang baik,

serta tersedianya tenaga laboran ataupun teknisi yang selalu siap agar

peserta didik – peserta didik dapat belajar lebih tenang atau tidak khawatir

komputer akan mengalami gangguan.

Kinerja pembelajaran dalam hal ini bukan hanya dilihat dari para

peserta didik, tetapi juga kemampuan (ability) laboratorium sebagai suatu

sistem serta motivasi dari para guru dan peserta didiknya. Hal ini sejalan

dengan pendapat Gomez, et al. (2001: 166) bahwa:

“ Performance = ability x motivation. This equation shows that a high

ability level can yield poor job performance if it is combined with low

motivatio.”

Penggunaan laboratoium komputer disesuaikan dengan fungsi

laboratorium yaitu melaksanakan pendidikan dan pengajaran dalam

cabang teknologi informasi dan komputer (PP No. 5 Tahun 1980 pasal

29). Penggunaan laboratorium untuk kegiatan pembelajaran teknologi

informasi dan komunikasi dilaksanakan sesuai jadwal pelajaran sehingga

komputer yang ada digunakan secara bergantian. Karena jumlahnya lebih

sedikit dari jumlah peserta didik, maka setiap satu komputer digunakan

dua peserta didik. Hal ini membutuhkan pengaturan jadwal penggunaan

sesuai dengan peraturan yang ditetapkan. Dalam hal ini, kepala sekolah

sebagai manajer sekolah telah dapat mendelegasikan tugas kepada kepala

laboratorium dan guru-guru. Kepala sekolah telah menjalankan fungsi

directing dalam pengelolaan laboraotorium komputer. Directing adalah

tugas manajer untuk mengarahkan dan mengkoordinasikan orang-orang

dalam organisasi. Ketika seorang manajer memberi motivasi kepada

bawahannya, mengarahkan aktivitas – aktivitas orang lain, memilih

saluran komunikasi yang paling efektif dan menyelesaikan konflik di

antara bawahannya, maka dapat dikatakan bahwa manajer tersebut sedang

melakukan fungsi pengarahan Terry ( 2000: 18).

Page 35: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi …eprints.ums.ac.id/47739/15/BAB IV.pdf36 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek Penelitian 1. Gambaran umum

70

Pemeliharaan laboratorium merupakan salah satu kegiatan dalam

pengelolaan laboratorium. Pemeliharaan dimaksudkan untuk merawat dan

menjaga agar seluruh bagian laboratorium dapat berjalan optimal ketika

digunakan dalam kegiatan belajar mengajar. Artinya, pemeliharaan

laboratorium ini sama dengan kegiatan pengendalian (controlling) agar

penggunaan laboratorium komputer sesuai dengan rencana yang telah

diputuskan. Menurut Hasibuan (dalam Dwi Puji Hastuti 2013),

pengendalian (controlling) harus direncanakan sebaik-baiknya, supaya

pelaksanaan pengendalian efektif. Pengendalian harus mengetahui sedini

mungkin terjadi kesalahan dan melakukan tindakan perbaikan.

Pemeliharaan laboratorium itu sendiri mencakup berbagai hal

mulai dari pembelian alat praktik atau komponen untuk menggantikkan

yang sudah rusak, pengadaan seperangkat peralatan tangan (tool set) untuk

perawatan perangkat komputer dan jaringan, perawatan kebersihan

ruangan laboratorium komputer yang dilakukan oleh petugas kebersihan

sekolah, pemeliharaan laboratorium komputer dilaksanakan dengan cara

apabila ada kerusakan maka akan dilakukan service/perbaikan oleh bagian

maintenance dan toolaman , dan jika ada perangkat yang rusak maka akan

dilakukan penggantian dengan yang baru, dan untuk kebersihan ruangan

laboratorium TKJ petugas piket kebersihan kelas di akhir pelajaran akan

melakukan pembersihan setiap kali ruangan habis dipakai.

Pemeliharaan rutin seperti menghilangkan Virus dan defrag pada

hardisk dilakukan 1 bulan sekali oleh toolman atau guru yang sedang

mengajar, dengan demikian perangkat komputer akan aman dan tidak

mengalami kendala ketika digunakan dalam praktikum sehari – hari, selain

itu peserta didik dilarang menancapkan flasdisk tanpa seijin pengajar

sehingga penyebaran virus dapat diminimalisir.

3. Pengembangan Laboratorium.

Pengembangan Laboratorium Teknik Komputer Jaringan di SMK

Negeri 1 Sawit Boyolali adalah upaya untuk melakukan peningkatan

fasilitas peralatan yang sudah ada, selain itu adalah usaha untuk

memaksimalkan fungsi laboratorium untuk kegiatan selain pembelajaran

Page 36: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi …eprints.ums.ac.id/47739/15/BAB IV.pdf36 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek Penelitian 1. Gambaran umum

71

peserta didik agar fungsi laboratorium menjadi lebih maksimal, seperti

pelatihan-pelatihan, pusat ICT, E- learaning, dan untuk unit produksi yang

sekaligus sebagai ajang peserta didik untuk melakukan praktikum dan

melatih skill sesuai dengan pelajaran yang sudah diperolenya.

Pengembangan jaringan komputernya yang semula menggunakan

point to point bisa dimaksimalkan dengan sarana hub server atau dengan

menambahkan Router dengan topologi STAR point to multi point sehingga

semua komputer bisa mengakses internet tanpa harus menyambungkan ke

server induk, sebagaimana penelitian yang dilakukan oleh Herlina Sari

(2013) menyatakan bahwa pengembangan laboratorium menggunakan

piranti Router adalah beralasan karena kemampuan yang dimiliki router

pada sebuah LAN, dintaranya :

a. Router dapat menerjemahkan informasi LAN dan internet.

b. Router akan mencarikan alternatif jalur yang terbaik untuk

mengirimkan data melewati internet.

c. Mengatur jalur sinyal secara efisien dan dapat mengatur data

yang mengalir diantara dua buah protokol.

d. Dapat mengatur aliran data di antara topologi jaringan bus dan

topologi star.

e. Dapat mengatur aliran data melewati kabel fiber optic, kabel

koaksial atau kabel twisted .

Gambar 4.5. Pengembangan Jaringan dengan Router

Page 37: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi …eprints.ums.ac.id/47739/15/BAB IV.pdf36 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek Penelitian 1. Gambaran umum

72

Pengembangan jaringan dengan topologi poit to multipoint

dilakukan dengan menambahkan hub switch sebagi central atau pusat data

dan sebagai terminal pusat sehingga semua komputer akan bisa terhubung

dengan internet di dalam satu jaringan yang sama dan bisa dilakukan

komunikasi dua arah antara server dipengang guru dan client yang

dipegang peserta didik sehingga komunikasi melali jaringan dapat

terwujud dengan baik yang membedakan dengan penelitian ini adalah

jaringannya tidak menggunakan billing.

Penelitian yang dilakukan oleh Agus Aan Jiwa Permana (2014)

dalam jurnalnya dia menyatakan bahwa Pembangunan dan pengembangan

lab komputer bukanlah hal yang perlu diresahkan lagi dalam dunia

pendidikan karena sebuah lab dapat dibangun dengan dana yang relatif

terjangkau. Terlebih lagi bagi sekolah-sekolah yang mengalami kesulitan

dana, tentu alternatif pengembangan lab menggunakan switch dapat

diterapkan supaya para peserta didik dapat menikmati akses komputer

untuk menunjang kompetensi mereka di era IT seperti saat ini.

Penggunaan kabel UTP juga lumayan sangat membantu, karena harganya

sangat terjangkau di pasaran. Hal ini diharapkan demi kemajuan

pendidikan di Indonesia, dalam rangka mencerdaskan anak bangsa

sehingga dapat meningkatkan prestasi belajar dan daya saing peserta didik

di tingkat nasional maupun tingkat internasional.

Lebih lanjut dia juga menyarankan untuk pengembangan

laboratorium yaitu dapat menggunakan personal komputer (PC) yang

sudah second (pernah digunakan) namun tetap berkualitas agar biaya dapat

lebih diminimalisir. Pengembangan akses jaringan komputer bukan hanya

sebatas dapat mengakses komputer, namun juga dapat dikembangkan

untuk dapat mengakses layanan internet dengan bantuan perangkat lain,

misalnya modem atau router. Pilihlah switch yang memiliki port yang

lebih banyak lagi agar dapat mengkoneksikan lebih banyak komputer,

misalnya 8 sampai 16 port.

Page 38: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi …eprints.ums.ac.id/47739/15/BAB IV.pdf36 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek Penelitian 1. Gambaran umum

73

Gambar 4.6. Pengembangan Lab dengan Topologi Star

Pengembangan jaringan komputer pada laboratorium akan

menggunakan jaringan tanpa kabel atau Wireless, sehingga koneksi akan

lebih cepat praktis dan fleksibel mungkin jga akan bisa menghemat

anggaran, selain itu fungsi intinya bisa di share melalui hotspot yang ada

dan bisa dimanfaatkan oleh semua yang tercover disitu, dan dalam

praktikum peserta didik jika ingi mengakses internet tidak perlu menarik

kabel dari server utama tetapi cukup dengan menggunakan sinyal yang

dipancarkan dari Wifi atau akses point yang ada .

Seperti yang ditulis oleh Yunus Irawan (2012) dalam

penelitiannya bahwa Jaringan komputer nirkabel, dalam bahasan

selanjutnya menggunakan istilah Wireless Local Area Network (WLAN)

adalah sistem komunikasi data yang fleksibel yang mampu menggantikan

atau meluaskan jaringan yang sudah ada. Dengan menggunakan teknologi

frekuensi radio, WLAN dapat bertukar data dengan perantaraan udara,

menembus dinding pembatas, dan beberapa struktur beton tanpa bantuan

kabel. WLAN mampu menyediakan kemampuan seperti jaringan kabel

pada umumnya tanpa ada batasan seperti jaringan berkabel. Hal ini

menjanjikan kebebasan dan keleluasaan dalam jaringan. seperti di

laboratorium, ruang kelas, perpustakaan kantin, dsb .

Fungsi laboratorium dalam proses pendidikan adalah sebagai

sarana dan tempat untuk mendukung berjalannya proses pembelajaran

yang di dalamnya terkait dengan pengembangan, pemahaman,

Page 39: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi …eprints.ums.ac.id/47739/15/BAB IV.pdf36 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek Penelitian 1. Gambaran umum

74

ketrampilan, dan inovasi bidang ilmu sesuai dengan kompetensi yang akan

di capai, terkait itu pengembangan laboratorium Teknik Komputer SMK

negeri 1 Sawit Boyolali untuk meningkatkan SDM guru khususnya pada

kemampuan ber IT, kemampuan menggunakan komputer dalam

melaksanakan KBM sehari-hari, juga laboratorum bisa digunakan sebagai

pusat E-learning, atau ICT center sehingga pembelajaran atau mata

pelajaran apapun bisa dilakukan di laboratorium ini dengan menggunakan

fasilitas yang ada, hal ini sesuai dengan penelitian Medha Dalal (2014)

menulis dalam jurnalnya bahwa pemanfaatan fasilitas laboratorium agar

menjadi optimal dimungkinkan dengan pengembangan laboratorium

komputer jaringan untuk ICT dalam pembelajaran seperti E Learning,

multi media dan ICT Center. Realisasi dari penelitian Dalal yaitu adalah

pengembangan laboratorium dengan pemanfaatan ICT dengan program

“Smart Stemsa IT” yang dikelola laboratorium Teknik Komputer Jaringan

SMK negeri 1 Sawit Boyolali sudah bisa di akses oleh semua peserta didik

menggunakan HP android sehingga ada jaminan bahwa kualitas

pendidikan akan bisa meningkat.

Laboratorium Teknik Komputer Jaringan pada dasarnya sebagai

unit produksi ini adalah salah satu bentuk trobosan untuk pembelajaran di

SMK dengan memanfaatkan laboratorium sebagai unit produksi dan

service center, mulai dari perakitan komputer, instalasi sistem operasi dan

program aplikasi komputer yang bisa ditangani dan dikerjakan peserta

didik dan sebagai bekal mengasah keilmuan dan tempat belajar

kewirausahaan yang merupakan salah satu bentuk pengembangan

laboratorium Teknik Komputer Jaringan SMK Negeri 1 Sawit Boyolali.

D. Hasil Penelitian Yang Ditawarkan

1. Perencanaan Organisasi Topologi dan Desain Laboratorium.

Hasil temuan penelitian tentang pengorganisasian laboratorium

Teknik Komputer Jaringan SMK Negeri 1 Sawit Boyolali diketahui bahwa

pengorganisasian laboratorium Teknik Komputer Jaringan melibatkan

stoke holder yang ada seperti bagan berikut :

Page 40: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi …eprints.ums.ac.id/47739/15/BAB IV.pdf36 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek Penelitian 1. Gambaran umum

75

a. Kepala sekolah dengan tugas: memberikan tugas kepada

personil-personil dibawahnya, memberikan bimbingan,

motivasi, pemantauan dan evaluasi kepada petugas-petugas

laboratorium. Memotivasi guru-guru dalam hal kegiatan,

menyediakan dana untuk operasional laboratorium.

b. Wakil kepala sekolah bidang sarana dan prasarana mempunyai

peran penting dalam mengelola laboratorium Teknik Komputer

Jaringan yaitu mengusulkan kepada kepala sekolah untuk

pengadaan peralatan praktik, bahan habis pakai yang digunakan

oleh peserta didik atau peserta didik dalam praktikum yang

diajukan oleh ka laboratorium melalui ketua kompetensi

keahlian, peralatan itu disusun atas usulan guru pengampu dan

kebutuhan praktik yang di lakukan pada tiap awal tahun

pelajaran.

c. Wakil kepala sekolah bidang kurikulum adalah membantu

kepala sekolah dalam kegiatan belajar mengajar atau

pembelajaran, termasuk yang dilakukan di laboratorium Teknik

Komputer Jaringan serta mengatur penjadwalan penggunaan

laboratorium dan pembelajaran secara umum.

d. Ketua kompetensi keahlian mengorganisasikan materi

kompetensi keahlian Teknik Kompuyer dan jaringan, membagi

tugas pengajar sesuai kompetensinya dan membuat jadwal

pelajaran yang berhubungan dengan mapel produktif.

e. Kepala laboratorium mempunyai tanggung jawab

mengkoordinasikan guru-guru dalam penggunaan laboratorium

TKJ serta mengusulkan kepada penanggung jawab laboratorium

TKJ untuk pengadaan bahan dan alat praktik, yang mana ketua

laboratorium TKJ adalah juga sebagai guru kompetensi

keahlian atau produktif sehingga selain tanggung jawab

mengajar dia juga mengelola berjalannya laboratorium.

f. Toolman mempunyai tuga dalam mengatur administrasi

laboratorium, mempersiapkan dan menyiapkan kembali alat dan

Page 41: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi …eprints.ums.ac.id/47739/15/BAB IV.pdf36 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek Penelitian 1. Gambaran umum

76

bahan praktik yang di pergunakan dalam kegiatan

pembelajaran. Selain itu pengelola laboratorium juga

bertanggung jawab terhadap kebersihan alat dan ruangan

laboratorium beserta kelengkapannya.

g. Guru dan peserta didik adalah komponen utama yang

memanfaatkan laboratorium Teknik Komputer Jaringan untuk

pembelajaran praktikum sesuai dengan kompetensi produktif

yang diajarkan.

Selain itu dalam penelitian ini ditemukan bahwa

pengorganisasian laboratorium Teknik Komputer Jaringan SMK

Negeri 1 Sawit Boyolali pada kenyataanya dibagi atau

dikelompokkan menjadi tiga yaitu laboratorium Hardware &

perakitan, laboratorium LAN (Local area Network ) dan

laboratorium WAN (Wide Area Network).

Hasil temuan penelitian tentang perencanaan topologi dan

desain laboratorium Teknik Komputer Jaringan di SMK Negeri 1

Sawit perancangan topologi dimulai dengan mempersiapkan

peralatan penyusun jaringan dan topologi baik secara hardware

maupun softwarenya kemudian pembuatan jaringan LAN yaitu

membuat jaringan dengan kabel dan HUB sebagai konsentrator

jaringan atau sebagai terminal data sedangkan topologi yang

digunakan adalah menggunakan LAN atau jaringan lokal yang

memiliki keuntungan yaitu; akses data antar komputer berlangsung

cepat dan mudah, dapat menghubungkan banyak komputer, dapat

terkoneksi ke internet, back Up data berlangsung lebih cepat dan

mudah.

Topologi yang digunakan di Laboratorium Teknik

Komputer Jaringan adalah topologi Star yang memiliki keunggulan

dan tingkat fleksibilitas yang tinggi yaitu ; topologi Star dapat

diandalkan karena memiliki tingkat keamanan yang tinggi, jaringan

topologi Star tahan terhadap lalu lintas data yang sibuk, jaringan

Page 42: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi …eprints.ums.ac.id/47739/15/BAB IV.pdf36 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek Penelitian 1. Gambaran umum

77

dengan topologi Star ini memiliki keunggulan yaitu kontrol dan

pengendalian terpusat.

Sedangkan temuan peneliti tentang desain laboratorium

bahwa laboratorium Teknik Komputer Jaringan menggunakan desain

alternatif dirancang sedemikian rupa memungkinkan guru untuk

“moving” atau bergerak, memantau seluruh aktivitas peserta didik.

Kelebihan desain ini adalah; guru dapat bergerak leluasa di seluruh

ruang laboratorium komputer, dan ruang laboratorium terkesan lebih

luas, dengan menambahkan deretan meja di tengah ruangan yang

digunakan untuk diskusi peserta didik

2. Pengelolaan Kegiatan Operasional dan Pemeliharaan Laboratorium.

Hasil temuan penelitian tentang kegiatan operasional dan

pemeliharaan laboratorium Teknik Komputer Jaringan SMK Negeri 1

Sawit Boyolali, adalah dalam kegiatan operasinal Laboratorium Teknik

Kompter Jaringan ada komponen yang mendukung kegiatan operasional

organisasi yaitu :

1. Komponen pengelolaan kegiatan operasional laboratorium

a.Sarana Prasarana

Sarana laboratorium Teknik Komputer Jaringan SMK

Negeri 1 Sawit Boyolali pengadaannya dianggarkan dari dana

komite sekolah atau dana BOS yang sudah di atus dalam rencana

kerja anggaran sekolah atau RKAS.

b. Dana Operasional

Pihak sekolah sudah menganggarkan dana operasional untuk

laboratorium TKJ dari uang komite sekolah atau dana BOS yang

sudah di plot dalam rencana kerja anggaran sekolah RKAS tiap

tahun anggaran, dana untuk operasional laboratorium TKJ juga bisa

didapat dari luar atau dari dinas atau pemerintah tiap satu tahun

sekali.

Page 43: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi …eprints.ums.ac.id/47739/15/BAB IV.pdf36 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek Penelitian 1. Gambaran umum

78

c. Sumber Daya Manusia (SDM)

Sumber daya manusia (SDM) di laboratorium TKJ SMK

Negeri 1 Sawit Boyolali dikelola secara berjenjang oleh beberapa

pihak. Kepala sekolah sebagai pimpinan atau top menejement

melakukan pengorganisasian sumber daya manusia pengelola

laboratorium komputer seperti guru, koordinator laboratorium dan

tenaga laboran dilakukan oleh kepala sekolah

d. Penjadwalan

Dalam pengelolaan kegiatan operasional jadwal pengunaan

laboratorium perlu di buat dengan baik, karena dengan pengaturan

jadwal yang baik dapat membuat pembelajaran praktik dapat

berjalan dengan lancar, penjadwalan yang baik dilakukan untuk

penggunaan laboratorium sebagai ICT center sebagia pusat latihan

guru dalam meningkatkan kemampuan IT, salain itu juga

laboratorium TKJ sebagai service center dimana penjadwalan

petugas peserta didik tiap hari dan guru pendamping yang

mengawasi kegiatan service center , maka elemen penjadwalan

atau komponen jadwal ini sangatlah penting dalam rangka

mengatur penggunaan laboratorium agar penggunaannya dapat

menjadi lebih maksimal.

e. Peserta Didik

Peserta didik atau peserta didik juga perlu untuk dikelola, di

laboratorium TKJ SMK Negeri 1 Sawit Boyolali peserta didik

diorganisasikan dengan baik oleh guru Produktif yaitu dengan

dibuatnya tata tertib dan peraturan yang dibuat oleh pengelola

laboratorium.

2. Pembagian Tugas

Pembagian tugas di laboratorium TKJ SMK Negeri 1 Sawit

Boyolali dibawah pimpinan kepala sekolah, laboratorium TKJ

mempunyai koordinator laboratorium TKJ yang bertugas dalam

pengadministrasian laboratorium TKJ juga membuat tata tertib dan

peraturan di laboratorium TKJ.

Page 44: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi …eprints.ums.ac.id/47739/15/BAB IV.pdf36 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek Penelitian 1. Gambaran umum

79

B. Pemeliharaan Laboratorium

Untuk pemeliharaan laboratorium, SMK Negeri 1 Sawit Boyolali

menganggarkan dana yang diambil dari RKAS dan komite sekolah,

orang yang bertugas memelihara dan merawat komputer di laboratorium

TKJ adalah toolman dan bagian maintenance, selain itu dari pihak

kepala laboratorium, guru juga bisa membantu dalam perawatan

komputer, pemeliharaan laboratorium itu sendiri mencakup berbagai hal

mulai dari pembelian alat praktik atau komponen untuk menggantikkan

yang sudah rusak, pengadaan seperangkat peralatan tangan (tool set)

untuk perawatan perangkat komputer dan jaringan, perawatan kebersihan

ruangan laboratorium komputer yang dilakukan oleh petugas kebersihan

sekolah.

Pemeliharaan rutin seperti menghilangkan Virus dan defrag pada

hardisk dilakukan 1 bulan sekali oleh toolman atau guru yang sedang

mengajar, dengan demikian perangkat komputer akan aman dan tidak

mengalami kendala ketika digunakan dalam praktikum sehari - hari,

selain itu peserta didik dilarang menancapkan flasdisk tanpa seijin

pengajar sehingga penyebaran virus dapat diminimalisir.

3. Pengembangan Laboratorium.

Hasil temuan penelitian tentang pengembangan laboratorium Teknik

Komputer Jaringan SMK Negeri 1 Sawit Boyolali, adalah :

a. Pengembangan laboratorium Teknik Komputer Jaringan dengan

menambah fasilitas peralatan komputer sehingga rasio alat bisa

mencapai rasio 1:1 selain itu juga menggunakan jaringan point to

point bisa dimaksimalkan dengan sarana hub server atau dengan

menambahkan Router dengan topologi STAR point to multi point

sehingga semua komputer bisa mengakses internet tanpa harus

menyambungkan ke server induk.

b. Pengembangan laboratorium Teknik Komputer Jaringan akan

menggunakan jaringan tanpa kabel atau Wireless.

Page 45: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi …eprints.ums.ac.id/47739/15/BAB IV.pdf36 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek Penelitian 1. Gambaran umum

80

c. Pengembangan laboratorium Teknik Komputer Jaringan adalah untuk

meningkatkan SDM guru khususnya pada kemampuan ber IT,

kemampuan menggunakan komputer dalam melaksanakan KBM

sehari-hari, juga laboratorum bisa digunakan sebagai pusat E-

learning, atau ICT center sehingga pembelajaran atau mata pelajaran

apapun bisa dilakukan di laboratorium ini dengan menggunakan

fasilitas yang ada, sedangkan pengembangan ICT dengan program

“Smart Stemsa IT” yang dikelola laboratorium Teknik Komputer

Jaringan sudah bisa di akses oleh semua peserta didik menggunakan

HP android sehingga ada jaminan bahwa kualitas pendidikan akan

bisa meningkat.

d. Pengembangan laboratorium Teknik Komputer Jaringan adalah

difungsikannya laboratorium sebagai service center komputer dan

laptop sebagai bentuk pengembangan sebagai unit produksi yang

melayani jasa service komputer, laptop, install ulang dan aplikasi

sehingga laboratorium sebagi unit produksi yang bisa menghasilkan

profit untuk pengembangan sekolah terkhusus untuk pengembangan

laboratorium Teknik Komputer Jaringan itu sendiri.