47
50 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. HASIL PENELITIAN 1. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas IV A Sekolah Dasar Negeri 1 Kemutug Lor, Kecamatan Baturraden, Kabupaten Banyumas pada semester 2 tahun ajaran 2015/2016. Penelitian ini dilaksanakan selama 2 siklus yang terdiri dari dua kali pertemuan setiap siklusnya. Alokasi waktu yang digunakan tiap pertemuan yaitu 2 x 35 menit dan 3x 35 menit. Pada saat proses pelaksanaan penelitian tindakan kelas, peneliti berkolaborasi dengan guru kelas IV A yang bertindak sebagai pelaku tindakan yaitu melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Talking Chips berbantu media kancing dan 2 buah telepon rumah. Peneliti juga berkolaborasi dengan salah satu guru senior yang bertindak sebagai observer I dengan tugas yaitu mengamati aktivitas guru selama proses pembelajaran berlangsung. Pengamatan aktivitas siswa dilakukan dengan menggunakan lembar observasi aktivitas siswa dan skor sikap percaya diri siswa diperoleh melalui lembar angket sikap percaya diri yang diisi oleh siswa. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti, diperoleh hasil penelitian sebagai berikut: UPAYA MENINGKATKAN SIKAP PERCAYA…. ALIF ARDIAN FIKRI, FKIP UMP 2016

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. HASIL …repository.ump.ac.id/5130/5/ALIF ARDIAN FIKRI ,... BAB IV... · 2017. 11. 4. · kelompok menjadi 6 anggota. Siswa mendapatkan lembar

  • Upload
    others

  • View
    1

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

50

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. HASIL PENELITIAN

1. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian

Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas IV A Sekolah

Dasar Negeri 1 Kemutug Lor, Kecamatan Baturraden, Kabupaten

Banyumas pada semester 2 tahun ajaran 2015/2016. Penelitian ini

dilaksanakan selama 2 siklus yang terdiri dari dua kali pertemuan setiap

siklusnya. Alokasi waktu yang digunakan tiap pertemuan yaitu 2 x 35

menit dan 3x 35 menit.

Pada saat proses pelaksanaan penelitian tindakan kelas, peneliti

berkolaborasi dengan guru kelas IV A yang bertindak sebagai pelaku

tindakan yaitu melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan model

pembelajaran Talking Chips berbantu media kancing dan 2 buah telepon

rumah. Peneliti juga berkolaborasi dengan salah satu guru senior yang

bertindak sebagai observer I dengan tugas yaitu mengamati aktivitas guru

selama proses pembelajaran berlangsung. Pengamatan aktivitas siswa

dilakukan dengan menggunakan lembar observasi aktivitas siswa dan skor

sikap percaya diri siswa diperoleh melalui lembar angket sikap percaya

diri yang diisi oleh siswa. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan

oleh peneliti, diperoleh hasil penelitian sebagai berikut:

UPAYA MENINGKATKAN SIKAP PERCAYA…. ALIF ARDIAN FIKRI, FKIP UMP 2016

51

a. Penelitian Tindakan Kelas Siklus I

1) Perencanaan Tindakan

Kegiatan perencanaan bertujuan untuk merencanakan dan

mempersiapkan segala sesuatu sebelum pelaksanaan tindakan.

Kegiatan yang dilaksanakan saat perencanaan tindakan meliputi:

a) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan

materi yang diajarkan sesuai dengan pembelajaran Talking

Chips berbantu media kancing dan 2 buah telepon rumah.

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) disusun oleh peneliti

sebagai pedoman guru dalam melaksanakan kegiatan

pembelajaran di kelas.

b) Menyiapkan instrumen penelitian yang digunakan yaitu :

1) Lembar observasi aktivitas siswa

2) Lembar observasi aktivitas guru

3) Lembar tugas kelompok

4) Lembar evaluasi

5) Lembar angket

c) Menyiapkan media pembelajaran yaitu kancing dan 2 buah

telepon rumah

d) Membagikan buku paket siswa, lembar tugas kelompok, lembar

evaluasi dan lembar percakapan (dialog).

2) Hasil Pelaksanaan Tindakan

UPAYA MENINGKATKAN SIKAP PERCAYA…. ALIF ARDIAN FIKRI, FKIP UMP 2016

52

Pelaksanaan tindakan dengan menggunakan model

pembelajaran Talking Chips pada siklus I dilaksanakan dalam dua

kali pertemuan dengan alokasi waktu total 5 x 35 menit. Pertemuan

1 dilaksanakan pada hari, Senin, 21 Maret 2016 pertemuan kedua

dilaksanakan pada hari Kamis, 24 Maret 2016.

a) Hasil Siklus I Pertemuan 1

Siklus I pertemuan 1 dilaksanakan pada hari Senin, 21

Maret 2016 selama 2 x 35 menit jam pelajaran mulai pukul

07.20 setelah kegiatan upacara dilaksanakan. Pembelajaran

akan berlangsung sampai pukul 08.30 WIB. Pelaksanaan

tindakan mengacu pada rencana pelaksanaan pembelajaran

yang telah disusun dengan materi “Pesan melalui telepon”.

Pembelajaran dimulai dengan berdoa bersama, salam

pembuka dan dilanjutkan presensi. Pertemuan 1 seluruh siswa

hadir yaitu berjumlah 21 siswa. Seluruh siswa hadir dan

memasuki kelas tepat waktu sehingga tidak menghambat

proses pembelajaran. Siswa diberikan motivasi terlebih dahulu

agar siswa bersemangat mengikuti pembelajaran. Siswa siap

mengikuti pembelajaran. Guru menyampaikan tujuan

pembelajaran dan menjelaskan uraian kegiatan serta

menginformasikan model pembelajaran yang digunakan.

Guru menyampaikan materi pesan melalui telepon pada

kegiatan awal. Guru mencontohkan cara bertelepon dan

UPAYA MENINGKATKAN SIKAP PERCAYA…. ALIF ARDIAN FIKRI, FKIP UMP 2016

53

mencatat pesan penelepon yang baik dan benar dengan

melakukan tanya jawab. Guru membuat variasi tempat duduk

dan siswa berkelompok dengan jumlah 5 anggota. Salah satu

kelompok menjadi 6 anggota. Siswa mendapatkan lembar

percakapan yang berisikan dialog setelah siswa berkumpul

dengan kelompoknya. Guru memberikan penjelasan tentang

cara menyampaikan pesan yang baik. Kegiatan praktek

menyampaikan pesan melalui telepon ditunjukkan pada

gambar 4.1.

Gambar 4.1 Kegiatan praktek didepan kelas

Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk

berdialog di depan kelas setelah guru menjelaskan materi

pesan melalui telepon. Guru menjelaskan tentang model

pembelajaran talking chips dan guru memberikan kancing

berwarna kepada masing-masing siswa. Setiap siswa

mendapatkan 1 buah kancing dengan warna yang berbeda

dalam satu kelompok. Siswa mempraktekkan cara menelepon

yang baik dan menulis pesan yang baik. Guru membantu siswa

UPAYA MENINGKATKAN SIKAP PERCAYA…. ALIF ARDIAN FIKRI, FKIP UMP 2016

UPAYA MENINGKATKAN SIKAP PERCAYA….

ALIF ARDIAN FIKRI, FKIP UMP 2016

55

21 siswa yang berani mengangkat tangan untuk tampil di

hadapan tmean-temannya.

Guru memberikan evaluasi beberapa pertanyaan terkait

materi pesan melalui telepon setelah semua kelompok selesai

menyampaikan hasil diskusi. Guru meminta siswa untuk

mengumpulkan Lembar Tugas Kelompok dan lembar evaluasi

yang sudah dikerjakan. Guru juga menanyakan pemahaman

siswa terhadap materi dalam bentuk lisan. Guru membantu

menyelesaikan masalah dan memberikan motivasi terhadap

siswa. Guru mengajak siswa untuk menyimpulkan materi

pembelajaran dan meringkas materi. Tetapi masih banyak

siswa yang hanya memperhatikan saja dan siswa tidak menulis

dan bercerita dengan teman-temannya. Pada akhir pertemuan,

siswa berdoa bersama untuk mengakhiri pembelajaran.

b) Hasil Siklus I Pertemuan 2

Siklus I pertemuan 2 dilaksanakan pada hari Kamis, 24

Maret 2016 selama 3 x 35 menit jam pelajaran dan

pembelajaran dimulai pukul 08.10 WIB. Pembelajaran

berlangsung sampai pukul 10.10 WIB. Pelaksanaan tindakan

mengacu pada rencana pelaksanaan pembelajaran yang telah

disusun. Pembelajaran dimulai dengan berdoa bersama, salam

pembuka dan dilanjutkan presensi. Siswa diberikan motivasi

oleh guru agar siswa bersemangat mengikuti pembelajaran.

UPAYA MENINGKATKAN SIKAP PERCAYA…. ALIF ARDIAN FIKRI, FKIP UMP 2016

56

Guru memberikan pertanyaan terkait materi sebelumnya.

Siswa siap mengikuti pembelajaran dan guru menyampaikan

tujuan pembelajaran serta menjelaskan cara menyampaikan

pesan yang baik.

Guru menyampaikan inti materi yang akan dibahas

dalam pembelajaran pada kegiatan inti. Guru membagi siswa

ke dalam kelompok kecil yang heterogen, membentuk 4

kelompok beranggotakan 5-6 siswa. Setelah selesai, guru

menyiapkan amplop berbentuk persegi panjang yang berisi

kancing dan membagikan kancing secara merata sehingga

setiap siswa mendapatkan 1 buah kancing. Setiap siswa

memiliki warna kancing yang sama dengan salah satu siswa

yang ada pada kelompok lain. Setiap anggota kelompok

memiliki kancing dengan warna yang berbeda.

Guru juga membagikan tema percakapan yang

berjumlah dua tema sehingga setiap 2 kelompok mendapat satu

tema. Perwakilan 2 siswa dari 2 kelompok tampil di depan dan

dua siswa dari 2 kelompok menulis isi pesan yang disampaikan

sesuai warna kancing secara bergantian. Kegiatan guru

membagikan Lembar tugas kelompok ditunjukkan pada gambar

4.3.

UPAYA MENINGKATKAN SIKAP PERCAYA…. ALIF ARDIAN FIKRI, FKIP UMP 2016

UPAYA MENINGKATKAN SIKAP PERCAYA….

ALIF ARDIAN FIKRI, FKIP UMP 2016

UPAYA MENINGKATKAN SIKAP PERCAYA….

ALIF ARDIAN FIKRI, FKIP UMP 2016

59

yang sudah didapat oleh siswa dari proses belajar yang telah

berlangsung. Motivasi terhadap siswa mulai diberikan kepada

siswa agar siswa merasa yakin dan bisa melakukan untuk

menyelesaikan setiap tugas yang diberikan.

Siswa bersama guru mulai menyimpulkan yang sudah

diperoleh dalam proses pembelajaran pada kegiatan akhir. Guru

memberi evaluasi secara lisan dengan pertanyaan-pertanyaan

yang diberikan kepada siswa, siswa mulai merespon pertanyaan

dari guru. Guru melakukkan penilaian terhadap siswa pada

pertemuan kedua siklus I. Kemudian, siswa berdoa untuk

mengakhiri pembelajaran.

3) Hasil Observasi

Pelaksanaan kegiatan observasi, peneliti dibantu oleh guru

kelas dan guru senior. Guru kelas berlaku sebagai pelaku tindakan

yaitu mengajar siswa. Peneliti bertugas sebagai observer 2 bertugas

mengobservasi aktivitas siswa. Guru senior sebagai observer 1

bertugas mengobservasi aktivitas guru dengan menggunakan

lembar observasi aktivitas guru yang telah disediakan dan untuk

membantu kegiatan guru selama proses pembelajaran. Hasil yang

diperoleh adalah sebagai berikut:

a) Hasil Observasi Aktivitas Guru

Hasil observasi aktivitas guru dapat dijelaskan pada

tabel 4.1. berikut ini :

UPAYA MENINGKATKAN SIKAP PERCAYA…. ALIF ARDIAN FIKRI, FKIP UMP 2016

60

Tabel 4.1 Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus I

No Aktivitas Guru Pertemuan Rata-

rata Kriteria

1 2

1. Mempersiapkan

siswa untuk belajar 3 3 3 Baik

2. Melakukan kegiatan

apersepsi 3 3 3 Baik

3.

Menunjukan

penugasan materi

pembelajaran

3 3 3 Baik

4.

Mengaitkan materi

dengan pengetahuan

lain yang relevan

3 3 3 Baik

5.

Menyampaikan

materi dengan jelas,

sesuai dengan hirarki

belajar dan

karakteristik siswa

3 4 3,5 Sangat Baik

6.

Mengaitkan materi

dengan realita

kehidupan

3 3 3 Baik

7.

Melaksanakan

pembelajaran yang

sesuai dengan

kompetensi dan

karakteristik siswa

3 4 3,5 Sangat Baik

8.

Melaksanakan

pembelajaran

kooperatif Takling

chips(kancing

gemerincing) secara

runtun

4 4 4 Sangat Baik

9.

Menguasai kelas

agar anak aktif

dalam pembelajaran

3 3 3 Baik

10.

Melaksanakan

pembelajaran yang

bersifat kontekstual

3 3 3 Baik

11.

Melaksanakan

pembelajaran yang

memungkinkan

tumbuhnya nilai

percaya diri dalam

pembelajaran

3 3 3 Baik

12.

Melaksanakan

pembelajaran sesuai

alokasi waktu

4 4 4 Sangat Baik

13. Menggunakan media

secara efektif dan 3 3 3 Baik

UPAYA MENINGKATKAN SIKAP PERCAYA…. ALIF ARDIAN FIKRI, FKIP UMP 2016

61

efisien

14. Menghasilkan pesan

yang menarik 3 3 3 Baik

15.

Melibatkan siswa

dalam pemanfaatan

media

4 4 4 Sangat Baik

16.

Menumbuhkan

partisipasi aktif

dalam pembelajaran

3 4 3,5 Sangat Baik

17.

Menumbuhkan sikap

terbuka terhadap

respon siswa

2 3 2,5 Cukup

18.

Menumbuhkan

keceriaan dan

antusiasme siswa

dalam belajar

2 3 2,5 Cukup

19.

Memantau kemauan

belajar selama

berproses

4 4 4 Sangat Baik

20.

Melakukan penilaian

akhir sesuai dengan

kompetensi(tujuan)

4 4 4 Sangat Baik

21.

Menggunakan

bahasa lisan atau

tertulis secara jelas

baik dan benar

4 3 3,5 Sangat Baik

22.

Menyampaikan

pesan dengan gaya

yang sesuai

4 4 4 Sangat Baik

23.

Membuat refleksi

atau membuat

rangkuman dengan

melibatkan siswa

2 3 2,5 Cukup

24.

Melakukan tindak

lanjut dengan

memberikan arahan,

atau kegiatan, atau

tugas sebagai bagian

remidi/pengayaan

2 3 2,5 Cukup

Jumlah 75 81 78

Rata-rata 2,5 3 2,75

Berdasarkan hasil observasi terhadap aktivitas guru dalam

pelaksanaan pembelajaran melalui model pembelajaran talking

chips pada setiap pertemuan, aktivitas guru mengalami

UPAYA MENINGKATKAN SIKAP PERCAYA…. ALIF ARDIAN FIKRI, FKIP UMP 2016

62

peningkatan. Peningkatan dapat dilihat pada pertemuan pertama

dengan jumlah skor 75 dan rata-rata 2,5 sedangkan pada pertemuan

kedua jumlah skor 81 dan rata-rata 3 jumlah skor pada siklus I

adalah 78 dengan rata-rata 2,75 sehingga sesuai dengan kriteria

pada rentang yaitu menunjukan bahwa aktivitas guru tersebut baik.

b) Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus I

Hasil observasi aktivitas siswa pada siklus I dapat

dijelaskan pada tabel 4.2 berikut ini :

Tabel 4.2 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus I

No.

Kode

Aktivita

s

Keterangan

Jumlah

Skor

Pertemuan

ke-

1 2

1. A Kesiapan siswa untuk

menerima materi pelajaran 66 68

2. B Antuasiame siswa dalam

mengikuti pelajaran 49 56

3. C Aktivitas dalam berkelompok 51 55

4. D Aktivitas dalam memecahkan

masalah 48 53

5. E

Partisipasi siswa dalam

menutup kegiatan

pembelajaran

38 43

Jumlah 252 275

Rata-rata setiap pertemuan 50,4 55

Rata-rata tiap peserta didik 2,4 2,61

Jumlah siklus I 5,01

Rata-rata siklus I 2,505

Hasil pengamatan terhadap tindakan kelas siklus I pada

observasi aktivitas siswa saat proses pembelajaran berlangsung

UPAYA MENINGKATKAN SIKAP PERCAYA…. ALIF ARDIAN FIKRI, FKIP UMP 2016

63

dengan menggunakan pembelajaran talking chips dengan dapat

diketahui dengan jumlah 5,01. Rara-rata siklus I sebesar 2,505.

Rentang nilai sesuai dengan kriteria pada rentang kurang dari atau

sama dengan 2,50 sampai dari atau sama dengan 3,25 menunjukan

bahwa aktivitas siswa tersebut baik.

c) Angket Sikap Percaya diri Siswa

Hasil observasi dengan menggunakan angket sikap

percaya diri pada siklus I dapat dijelaskan pada tabel 4.3.

berikut ini :

Tabel 4.3 Hasil Rata-rata Tiap Indikator Pertanyaan Skala

Sikap Percaya diri

No. PERNYATAAN

Rata-

rata

Siklus I

1. Ketika ada mata pelajaran yang tidak

dimengerti, saya mencoba memberanikan diri

untuk bertanya

2

2. Saya merasa mampu mengerjakan suatu hal

dengan baik 3,05

3. Saya menganggap bahwa semua masalah pasti

ada jalan keluarnya 3

4. Saya berani mengerjakan soal di depan kelas 1,7

5. Saya yakin kalau belajar dengan giat makan

saya akan mendapat nilai yang bagus 2,77

6. Saya merasa tidak bergantung kepada orang

lain 2,9

7. Saya berusaha belajar dengan rajin supaya

prestasi saya meningkat 3,05

8. Saya berusaha belajar menyelesaikan tugas

tanpa bantuan orang lain 3,18

9. Saya malu tampil sendirian 2,6

10. Saya mudah cemas jika tidka bisa mengerjakan

soal yang diberikan oleh guru 3,1

11. Saya mudah merasa putus asa 3,55

UPAYA MENINGKATKAN SIKAP PERCAYA…. ALIF ARDIAN FIKRI, FKIP UMP 2016

64

12. Saya merasa orang lain lebih mempu daripada

saya 3,45

13. Saya malas menggapai cita-cita 4

14. Saya lebih suka menyendiri daripada bergaul

dengan teman-teman 3,8

15. Saya tidak mempunyai kelebihan yang menarik 3,41

Dari tabel 4.3 diatas diketahui rata-rata tiap indikator hasil

skor angket percaya diri siswa siklus I.

Tabel 4.4 Hasil Persentase Angket Sikap Percaya Diri

No. Nama Siklus I

Skor Presentase Kriteria

1. Erwin Purnomo 34 56,66667 Cukup

2. Ade Tifarah

Ristiani 48 80 Sangat Baik

3. Eki Febrianto 34 56,66667 Cukup

4. Noer David

Salim 30 50 Cukup

5. Sapto Aji 30 50 Cukup

6. Adalia Maya

Augustin 45 75 Baik

7. Agatha Sely

Natania 44 73,33333 Baik

8. Agit Arfa

Syahputra 46 76,66667 Baik

9. Ananda Bagus

Widodo 29 48,33333 Kurang

10. Andika Zaki

Setiawan 51 85 Sangat Baik

11. Ashar Rizki 34 56,66667 Cukup

12. Aulan Yushaluna

R 46 76,66667 Baik

13. Ayunda Sefiana

A 51 85 Sangat Baik

14. Bunga Viola

Yuan J 49 81,66667 Sangat Baik

15. Davlona 32 53,33333 Kurang

16. Denisa Verenina

P 51 85 Sangat Baik

17. Diva Nurrohma

Safitri 47 78,33333 Baik

UPAYA MENINGKATKAN SIKAP PERCAYA…. ALIF ARDIAN FIKRI, FKIP UMP 2016

65

18. Egi Yanuar

Saputra 49 81,66667 Sangat Baik

19. Fergi Putra

Prasetyo W 50 83,33333 Sangat Baik

20. Fatimah 41 68,33333 Baik

21. Frisha Dwi Nur

A 43 71,66667 Baik

Jumlah 884 1473,333 Baik

Rata-rata 42,095 70,15873

Dari hasil analisis skor angket sikap pervaya diri tindakan

kelas siklus I pada tabel 4.4 dengan menggunakan pembelajaran

talking chips peneliti dapat menyimpulkan bahwa seluruh siswa

telah memiliki sikap percaya diri yang baik dalam kegiatan

pembelajaran bahasa Indonesia. Hal ini dibuktikan dari rata-rata

mencapai presentase 70,16 % dengan kategori nilai baik, namun

demikian belum dapat dikatakan maksimal karena terdapat

indikator yang memiliki kriteria cukup.

d) Keterampilan Berbicara

Hasil perhitungan analisis data hasil penilaian

keterampilan berbicara siklus I pada akhir pertemuan dapat

dilihat pada tabel 4.5 berikut :

Tabel 4.5 Hasil Penilaian Keterampilan Berbicara

No. Nama Siklus I

Nilai Presentase Kriteria

1. Erwin Purnomo 65 65 Tuntas

2.

Ade Tifarah Ristiani 60 60

Tidak

Tuntas

3. Eki Febrianto 65 65 Tuntas

4. Noer David Salim 75 75 Tuntas

5. Sapto Aji 75 75 Tuntas

UPAYA MENINGKATKAN SIKAP PERCAYA…. ALIF ARDIAN FIKRI, FKIP UMP 2016

66

6. Adalia Maya

Augustin 60 60

Tidak

Tuntas

7.

Agatha Sely Natania 55 55

Tidak

Tuntas

8.

Agit Arfa Syahputra 55 55

Tidak

Tuntas

9. Ananda Bagus

Widodo 45 45

Tidak

Tuntas

10. Andika Zaki

Setiawan 80 80 Tuntas

11. Ashar Rizki

60 60 Tidak

Tuntas

12. Aulan Yushaluna R 65 65 Tuntas

13. Ayunda Sefiana A 80 80 Tuntas

14. Bunga Viola Yuan J 70 70 Tuntas

15. Davlona 65 65 Tuntas

16. Denisa Verenina P 80 80 Tuntas

17. Diva Nurrohma

Safitri 70 70 Tuntas

18. Egi Yanuar Saputra 75 75 Tuntas

19. Fergi Putra Prasetyo

W 60 60

Tidak

Tuntas

20. Fatimah 70 70 Tuntas

21. Frisha Dwi Nur A 65 65 Tuntas

Jumlah 1330 1330 Baik

Rata-rata 66,5 66,5

Persentase Ketuntasan

Klasikal 66,67 % Baik

Hasil pesnkoran pada siklus I diperoleh rata-rata siklus I

yaitu 66,5, yang masuk dalam kategori baik. Jumlah siswa yang

tuntas pada siklus I adalah 14 siswa dari 21 siswa, sedangkan siswa

yang tidak tuntas pada siklus I sebanyak 7 siswa. Ketuntasan yang

dicapai pada siklus I hanya sampai 66,67 % sehingga belum

dikatakan tuntas.

UPAYA MENINGKATKAN SIKAP PERCAYA…. ALIF ARDIAN FIKRI, FKIP UMP 2016

67

Hasil-hasil tersebut belum mencapai indikator keberhasilan

dalam penelitian ini, maka perlu upaya perbaikan yaitu

melanjutkan pada siklus II. Tujuannya agar sikap percaya diri dan

keterampilan berbicara siswa dapat meningkat sesuai dengan

indikator keberhasilan.

4) Hasil Refleksi

Pada akhir siklus I kemudian diadakan refleksi terhadap

hasil tindakan tersebut diatas dengan hasil sebagai berikut:

a) Hasil observasi terhadap aktivitas guru dalam pengelolaan

pembelajaran pada siklus I pertemuan 1 dengan skor 75 dan

rata-rata 2,5 sedangkan untuk pertemuan ke 2 jumlah skor 81

dan rata-rata 3. Jumlah skor pada siklus 1 adalah 78 dengan

rata-rata 2,75 sehingga sesuai dengan kriteria pada rentang

yaitu menunjukan bahwa aktivitas guru tersebut baik. Hal itu

dapat dilihat pada pelaksanaan proses pembelajaran yang sudah

sesuai dengan prosedur pembelajaran talking chips, namun

demikian masih ada beberapa aspek yang masih perlu

ditingkatkan lagi supaya sesuai dengan rencana pelaksanaan.

b) Hasil observasi aktivitas siswa diperoleh nilai rata-rata aktivitas

siswa siklus I yaitu 2,505. Rentang nilai sesuai dengan kriteria

pada rentang kurang dari atau sama dengan 2,50 sampai kurang

dari atau sama dengan 3,25 menunjukkanbahwa aktivitas siswa

tersebut baik, namun belum bisa dikatakan maksimal dalam

UPAYA MENINGKATKAN SIKAP PERCAYA…. ALIF ARDIAN FIKRI, FKIP UMP 2016

68

proses pembelajaran guru perlu melakukan upaya untuk

meningkatkan aktivitas siswa dalam proses pembelajaran

dikelas, sehingga hasil yang dicapai lebih maksimal.

c) Hasil dari penilaian dengan menggunakan angket sikap percaya

diri terlihat sudah ada peningkatan, sebagian siswa terlihat

memiliki sikap percaya diri yang dikategorikan baik. Hal ini

dapat dibuktikan pada siklus I yang sudah mencapai rata-rata

presentase 70,16 % dengan kategori nilai baik, namun

demikian belum dikatakan maksimal. Selama berlangsung

kegiatan praktik sebagian sudah mampu memberanikan diri

untuk tampil di depan kelas akan tetapi masih ada sebagian

besar menunggu untuk ditunjuk dan terpaksa tampil didepan

kelas.

d) Hasil penilaian keterampilan berbicara siswa dengan

menggunakan tes lisan pada siklus I diperoleh nilai rata-rata

sebesar 66,5 yaitu masih berada di bawah KKM yang

ditentukan. Jumlah siswa yang tuntas 14 dari 21 siswa dan

siswa yang tidak tuntas adalah 7, sedangkan presentase

ketuntasan yang dicapai pada siklus I hanya mencapai 66,67 %

dari jumlah seluruh siswa, sehingga perlu ditingkatkan lagi.

Upaya untuk memperbaiki kekurangan-kekurangan perlu

dilakukan untuk siklus berikutnya diantaranya :

UPAYA MENINGKATKAN SIKAP PERCAYA…. ALIF ARDIAN FIKRI, FKIP UMP 2016

69

1) Guru harus memberikan motivasi yang lebih kepada siswa agar

siswa semakin tertarik mengikuti pelajaran.

2) Guru memahami kembali prosedur dan langkah-langkah dalam

model pembelajaran dan mampu membuat suasana kelas lebih

ceria.

3) Guru mampu mengembangkan stimulus dan respon terhadap

proses pembelajaran agar siswa lebih mudah dalam memahami

pelajaran dan mampu menyampaikanide/gagasannya.

4) Memberi dorongan motivasi kepada siswa agar mampu

berkreasi dalam berbahasa dan memberikan penghargaan

terhadap siswa yang ingin berkembang.

5) Selalu menegur siswa yang ribut atau bermain sendiri saat

proses pembelajaran.

6) Guru memberikan penyelesaian masalah terhadap siswa yang

masih mengalami kesulitan dengan menambahkan jam

tambahan khusus.

Berdasarkan hasil tindakan pada siklus I, terdapat kelebihan

dan kekurangan diantaranya sebagai berikut:

1) kelebihan

a) Dalam proses pembelajaran guru sudah berusaha

memberikan materi secara keseluruhan sesuai dengan

silabus dan RPP.

UPAYA MENINGKATKAN SIKAP PERCAYA…. ALIF ARDIAN FIKRI, FKIP UMP 2016

70

b) Guru sudah mampu melaksanakan langkah-langkah

pembelajaran secara runtut sesuai model pembelajaran.

c) Pada pertemuan kedua selalu terjadi peningkatan baik dari

kemauan dan kemampuan siswa maupun aktivitas guru dan

siswa.

d) Guru mampu mengelola waktu dengan baik dalam proses

pembelajaran sehingga proses pembelajaran berjalan lancar

dan siswa tidak mengeluh.

2) Kekurangan

a) Guru belum mampu memberikan rasa sikap terbuka siswa

dalam proses pembelajaran.

b) Masih ada beberapa siswa yang sulit dikondisikan ketika

dalam proses pembelajaran.

c) Penghargaan yang kurang bervariasi sehingga sebagian

siswa kurang merasa ceria untuk mengikuti pemelajaran.

d) Refleksi yang diberikan kepada siswa masih kurang

menarik perhatian siswa, dapat dilihat ketika respon yang

diberikan siswa terhadap pertanyan yang diberikan.

b. Penelitian Tindakan Kelas Siklus II

1) Perencanaan Tindakan

Kegiatan perencanaan pada siklus II didasarkan pada hasil

refleksi pembelajaran di siklus I. Kekurangan yang ada pada siklus

I akan diperbaiki pada siklus II. Berikut ini adalah hasil

UPAYA MENINGKATKAN SIKAP PERCAYA…. ALIF ARDIAN FIKRI, FKIP UMP 2016

71

perencanaan siklus II. Kegiatan yang dilaksanakan saat

perencanaan tindakan meliputi:

a) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan

melanjutkan materi pesan melalui telepon dan menggunakan

model pembelajaran Talking Chips. Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP) disusun oleh peneliti guna dijadikan

sebagai pedoman guru dalam melaksanakan kegiatan

pembelajaran di kelas.

b) Menyiapkan instrumen penelitian yang digunakan yaitu :

1) Lembar observasi aktivitas siswa

2) Lembar observasi aktivitas guru

3) Lembar tugas kelompok

4) Lembar evaluasi

5) Lembar angket

c) Menyiapkan media pembelajaran yaitu berupa kancing dan 2

buah telepon rumah

d) Membagikan buku paket siswa, lembar tugas keelompok,

lembar evaluasi dan lemabar percakapan (dialog).

e) Membentuk kelompok belajar dengan dibantu oleh guru kelas.

2) Hasil Pelaksanaan Tindakan

Pelaksanaan tindakan dengan menggunakan

modelpembelajaran Talking Chips pada siklus II dilaksanakan

dalam dua kali pertemuan dengan alokasi waktu total 5 x 35 menit.

UPAYA MENINGKATKAN SIKAP PERCAYA…. ALIF ARDIAN FIKRI, FKIP UMP 2016

72

Pertemuan 1 dilaksanakan pada hari Senin, 28 Maret 2016

pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Kamis, 31 Maret 2016.

a) Hasil Siklus II Pertemuan 1

Siklus II pertemuan I dilaksanakan pada hari Senin, 28

Maret 2016 selama 2 x 35 menit jam pelajaran mulai pukul

07.20 WIB. Pembelajaran akan berlangsung sampai pukul

08.30 WIB. Pelaksanaan tindakan mengacu pada rencana

pelaksanaan pembelajaran yang telah disusun, dengan materi

“Pesan melalui telepon”.

Pembelajaran dimulai dengan siswa berdoa bersama dan

guru memberikan salam pembuka serta dilanjutkan presensi.

Pertemuan 1 seluruh siswa hadir yaitu jumlah 21 siswa.

Seluruh siswa datang dan memasuki kelas tepat waktu

sehingga proses pembelajaran langsung dimulai. Siswa

diberikan motivasi agar siswa bersemangat mengikuti

pembelajaran. Siswa siap mengikuti pembelajara dan guru

menyampaikan tujuan pembelajaran serta menjelaskan uraian

kegiatan.

Kegiatan awal yang dilakukan oleh guru yaitu guru

menyampaikan materi. Guru memita siswa untuk mengingat

materi yang telah disampaikan pada pertemuan sebelumnya

dengan materi yang sama. Guru membagi siswa ke dalam

beberapa kelompok dengan jumlah anggota antara 5 sampai

UPAYA MENINGKATKAN SIKAP PERCAYA…. ALIF ARDIAN FIKRI, FKIP UMP 2016

73

dengan 6. Setelah berkelompok, siswa mendapatkan lembar

percakapan kepada siswa. Guru mengingatkan kepada siswa

terkait cara menyampaikan pesan yang baik. Kegiatan

menyampaikan pesan melaui telepon ditunjukkan pada gambar

4.5.

Gambar 4.5 Kegiatan menjelaskan materi

Guru telah menjelaskan materi pesan melalui telepon

guru memberikan kesempatan terhadap siswa untuk

mencobanya. Guru memberikan kancing yang berwarna

kepada masing-masing siswa sehingga setiap siswa

mendapatkan 1 buah kancing dan setiap kelompok memiliki

warna yang sama dengan kelompok lain yang diwaliki setiap

individunya. Siswa mempraktikkan menelepon dan

menyampaikan pesan penelepon, tidak lupa guru membantu

ketika terjadi kebingungan saat siswa sedang

mepraktikkannya.Setelah praktik selesai, guru memberikan

Lembar Kerja Siswa yang berisikan isi pesan dan tanggapan

terhadap apa yang sudah dipraktikkan didepan kelas. Selama

UPAYA MENINGKATKAN SIKAP PERCAYA…. ALIF ARDIAN FIKRI, FKIP UMP 2016

UPAYA MENINGKATKAN SIKAP PERCAYA….

ALIF ARDIAN FIKRI, FKIP UMP 2016

75

kemudian menyuruh siswa mengumpulkan lembar tugas kelompok

dan lembar evaluasi yang sudah dikerjakan. Guru mulai

menanyakan pemahaman terhadap materi kepada siswa dalam

bentuk lisan, kemudian guru membantu menyelesaikan masalah

dan memberikan motivasi terhadap siswa. Guru mengajak siswa

untuk menyimpulkan materi pelajaran dan meringkas materi.

Pada akhir pertemuan pertama siklus kedua ini guru belum

melakukan tindakan tes akan tetapi guru memberikan tugas

menghafalkan teks percakapan kepada siswa, siswa berdoa

bersama untuk mengakhiri pelajaran.

b) Hasil Siklus II Pertemuan 2

Siklus II pertemuan 2 dilaksanakan pada hari Kamis tanggal

31 Maret 2016 selama 3 x 35 menit jam pelajaran mulai pukul

08.10. Pelaksanaan tindakan mengacu pada rencana pelaksanaan

pembelajaran yang telah disusun. Guru masuk kelas tepat waktu

dan siswa sudah duduk rapi di bangku masing-masing.

Pembelajaran dimulai siswa berdoa bersama, Guru membuka

pelajaran dengan mengucapkan salam dan dilanjutkan presensi.

Siswa mendapatkan motivasi dari guru terlebih dahulu agar siswa

bersemangat mengikuti pembelajaran. Guru mulai

membukapelajaran dengan memberikan pertanyaan terkait materi

sebelumnya. Siswa mulai mengikuti pelajaran, guru

menyampaikan tujuan pembelajaran terlebih dahulu agar siswa

UPAYA MENINGKATKAN SIKAP PERCAYA…. ALIF ARDIAN FIKRI, FKIP UMP 2016

76

memahami tujuan yang akan disampaikan oleh guru dalam proses

pembelajaran.

Kegiatan inti, seperti biasa guru menyampaikan inti materi

yang akan dibahas dalam pembelajaran. Guru seperti kegiatan inti

pertama siswa dibagi ke dalam kelompok kecil yang heterogen,

membentuk 4 kelompok beranggotakan 5 dan 6 siswa. Guru

menyiapkan amplop berbentuk kotak yang berisikan kancing dan

membagikan kancingnya secara merata sehingga mendapatkan 1

buah kancing setiap siswa dan masing-masing warna memiliki

kesamaan dengan kelompok lain, setiap anggota kelompok

memiliki warna berbeda. Guru selain membagi kancing, guru juga

membagikan lembar tugas kelompok kepada setiap individu siswa.

kemudian guru mentukan tema, setiap 2 kelompok mendapat satu

tema sehingga perwakilan 2 siswa dari 2 kelompok tampil didepan,

kemudian 2 siswa dari 2 kelompok menulis isi pesan yang

disampaikan sesuai warna kancing (bergantian jika sudah berganti

tema). Lembar tugas kelompok tersebut bertujuan agar siswa

memiliki fokus dan perhatian kepada teman dan proses belajar

mengajar. Guru memberikan lembar tugas kelompok kepada setiap

anggota kelompok. Siswa mulai mempraktikan didepan kelas

secara bergiliran sesuai dengan tema yang ditentukan dan warna

kancing yang dimiliki. Siswa yang mempraktikkan didepan secara

berpasangan sesuai dengan keinginan siswa dan diikuti oleh siswa

UPAYA MENINGKATKAN SIKAP PERCAYA…. ALIF ARDIAN FIKRI, FKIP UMP 2016

UPAYA MENINGKATKAN SIKAP PERCAYA….

ALIF ARDIAN FIKRI, FKIP UMP 2016

UPAYA MENINGKATKAN SIKAP PERCAYA….

ALIF ARDIAN FIKRI, FKIP UMP 2016

79

Memasuki tahap akhir guru mencoba mulai menanyakan

permasalahan dan mulai mengulas kembali apa yang didapat dari

proses belajar yang telah berlangsung. Guru : Bagaimana rasanya

ketika kalian sudah menyelesaikan tugas kalian tadi ? siswa

menjawab serentak : Senang bu....!! , Guru : besok-besok berani

tidak maju didepan kelas lagi ? siswa : berani bu..!. Motivasi

terhadap siswa selalu diberikan kepada siswa agar siswa merasa

lebih yakin dan bisa melakukan untuk menyelesaikan setiap tugas

yang diberikan.

Masuk tahap akhir disiklus II siswa bersama guru mulai

menyimpulkan apa yang sudah diperoleh dalam proses

pembelajaran dengan menggunakan model talking chips. Guru

memberi evaluasi secara lisan dengan pertanyaan-pertanyaan yang

diberikan kepada siswa, siswa mulai merespon pertanyaan

sederhana dari guru. Pembelajaran selesai, siswa membaca doa

untuk mengakhiri pembelajaran dan penilaian pada pertemuan ke

dua siklus II.

3) Hasil Observasi

Pelaksanaan kegiatan observasi, peneliti dibantu oleh guru

kelas dan guru senior. Guru kelas berlaku sebagai pelaku tindakan

yaitu mengajar siswa. Peneliti bertugas sebagai observer 2 bertugas

mengobservasi aktivitas siswa. Guru senior sebagai observer 1

bertugas mengobservasi aktivitas guru dengan menggunakan

UPAYA MENINGKATKAN SIKAP PERCAYA…. ALIF ARDIAN FIKRI, FKIP UMP 2016

80

lembar observasi guru yang telah disediakan dan untuk membantu

kegiatan guru selama proses pembelajaran. Hasil yang diperoleh

adalah sebagai berikut :

a) Hasil Observasi Aktivitas Guru

Hasil observasi aktivitas guru dapat dijelaskan pada tabel

berikut ini :

Tabel 4.6 Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus II

No Aktivitas Guru Pertemuan Rata

-rata Kriteria

1 2

1. Mempersiapkan

siswa untuk belajar 4 4 4

Sangat

Baik

2. Melakukan kegiatan

apersepsi 4 4 4

Sangat

Baik

3.

Menunjukan

penugasan materi

pembelajaran

4 4 4 Sangat

Baik

4.

Mengaitkan materi

dengan pengetahuan

lain yang relevan

4 4 4 Sangat

Baik

5.

Menyampaikan

materi dengan jelas,

sesuai dengan hirarki

belajar dan

karakteristik siswa

4 4 4 Sangat

Baik

6.

Mengaitkan materi

dengan realita

kehidupan

4 4 4 Sangat

Baik

7.

Melaksanakan

pembelajaran yang

sesuai dengan

kompetensi dan

karakteristik siswa

4 4 4 Sangat

Baik

8.

Melaksanakan

pembelajaran

kooperatif Takling

chips(kancing

gemerincing) secara

4 4 4 Sangat

Baik

UPAYA MENINGKATKAN SIKAP PERCAYA…. ALIF ARDIAN FIKRI, FKIP UMP 2016

81

runtun

9.

Menguasai kelas

agar anak aktif

dalam pembelajaran

3 3 3 Baik

10.

Melaksanakan

pembelajaran yang

bersifat kontekstual

3 4 3,5 Sangat

Baik

11.

Melaksanakan

pembelajaran yang

memungkinkan

tumbuhnya nilai

percaya diri dalam

pembelajaran

4 4 4 Sangat

Baik

12.

Melaksanakan

pembelajaran sesuai

alokasi waktu

3 4 3,5 Sangat

Baik

13.

Menggunakan media

secara efektif dan

efisien

4 4 4 Sangat

Baik

14. Menghasilkan pesan

yang menarik 3 4 3,5

Sangat

Baik

15.

Melibatkan siswa

dalam pemanfaatan

media

3 4 3,5 Sangat

Baik

16.

Menumbuhkan

partisipasi aktif

dalam pembelajaran

3 4 3,5 Sangat

Baik

17.

Menumbuhkan sikap

terbuka terhadap

respon siswa

3 4 3,5 Sangat

Baik

18.

Menumbuhkan

keceriaan dan

antusiasme siswa

dalam belajar

3 4 3,5 Sangat

Baik

19.

Memantau kemauan

belajar selama

berproses

4 4 4 Sangat

Baik

20.

Melakukan penilaian

akhir sesuai dengan

kompetensi(tujuan)

4 4 4 Sangat

Baik

21.

Menggunakan

bahasa lisan atau

tertulis secara jelas

baik dan benar

4 4 4 Sangat

Baik

22. Menyampaikan

pesan dengan gaya 3 4 3,5

Sangat

Baik

UPAYA MENINGKATKAN SIKAP PERCAYA…. ALIF ARDIAN FIKRI, FKIP UMP 2016

82

yang sesuai

23.

Membuat refleksi

atau membuat

rangkuman dengan

melibatkan siswa

4 3 3,5 Sangat

Baik

24.

Melakukan tindak

lanjut dengan

memberikan arahan,

atau kegiatan, atau

tugas sebagai bagian

remidi/pengayaan

3 4 3,5 Sangat

Baik

Jumlah 86 94 90

Rata-rata 3,5 4 3,75

Berdasarkan hasil observasi terhadap aktivitas guru dalam

pelaksanaan pembelajaran melalui model pembelajaran talking

chips pada setiap pertemuan aktivitas guru mengalami

peningkatan, dapat dilihat pada pertemuan pertama dengan jumlah

skor 86 dan rata-rata 3,5 sedangkan untuk pertemuan kedua jumlah

skor 94 dan rata-rata 4 jumlah skor pada siklus I adalah 90 dengan

rata-rata 3,75 sehingga sesuai dengan kriteria pada rentang yaitu

menunjukan bahwa aktivitas guru tersebut sangat baik.

b) Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus II

Hasil observasi aktivitas siswa pada siklus II dapat

dijelaskan pada tabel 4.7 berikut :

Tabel 4.7 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus II

No.

Kode

Aktiv

itas

Keterangan

Jumlah

Skor

Pertemuan

ke-

1 2

1. A Kesiapan siswa untuk

menerima materi pelajaran 66 68

UPAYA MENINGKATKAN SIKAP PERCAYA…. ALIF ARDIAN FIKRI, FKIP UMP 2016

83

2. B Antuasiame siswa dalam

mengikuti pelajaran 54 63

3. C Aktivitas dalam berkelompok 58 62

4. D Aktivitas dalam memecahkan

masalah 49 55

5. E

Partisipasi siswa dalam

menutup kegiatan

pembelajaran

47 50

Jumlah 274 298

Rata-rata setiap pertemuan 54,8 59,6

Rata-rata tiap peserta didik 2,61 2,84

Jumlah siklus II 5,45

Rata-rata siklus II 2,725

Dari hasil pengamatan terhadap tindakan kelas siklus II

pada observasi aktivitas siswa saat proses pembelajaran

berlangsung dengan menggunakan pembelajaran talking chips

dengan media telepon dapat diketahui dengan jumlah 5,45. Rara-

rata siklus II sebesar 2,725. Rentang nilai sesuai dengan kriteria

pada rentang kurang dari atau sama dengan 2,50 sampai dari atau

sama dengan 3,25 menunjukan bahwa aktivitas siswa tersebut baik.

c) Angket Sikap Percaya diri Siswa

Hasil observasi dengan menggunakan skala sikap percaya

diri pada siklus II dapat dijelaskan pada tabel 4.8 berikut ini :

Tabel 4.8 Hasil Rata-rata Tiap Indikator Pertanyaan Skala

Sikap Percaya diri

UPAYA MENINGKATKAN SIKAP PERCAYA…. ALIF ARDIAN FIKRI, FKIP UMP 2016

84

No. PERNYATAAN

Rata-

rata

Siklus II

1. Ketika ada mata pelajaran yang tidak

dimengerti, saya mencoba memberanikan diri

untuk bertanya

2,4

2. Saya merasa mampu mengerjakan suatu hal

dengan baik 3,2

3. Saya menganggap bahwa semua masalah

pasti ada jalan keluarnya 3,3

4. Saya berani mengerjakan soal di depan kelas 2,18

5. Saya yakin kalau belajar dengan giat makan

saya akan mendapat nilai yang bagus 3

6. Saya merasa tidak bergantung kepada orang

lain 3,1

7. Saya berusaha belajar dengan rajin supaya

prestasi saya meningkat 3,6

8. Saya berusaha belajar menyelesaikan tugas

tanpa bantuan orang lain 3,4

9. Saya malu tampil sendirian 3

10. Saya mudah cemas jika tidka bisa

mengerjakan soal yang diberikan oleh guru 3,27

11. Saya mudah merasa putus asa 3,8

12. Saya merasa orang lain lebih mempu daripada

saya 3,9

13. Saya malas menggapai cita-cita 4

14. Saya lebih suka menyendiri daripada bergaul

dengan teman-teman 3,9

15. Saya tidak mempunyai kelebihan yang

menarik 3,5

Dari tabel diatas diketahui rata-rata tiap indikator hasil skor

angket sikap percaya diri siswa siklus II.

UPAYA MENINGKATKAN SIKAP PERCAYA…. ALIF ARDIAN FIKRI, FKIP UMP 2016

85

Tabel 4.9 Hasil Presentase Skala Sikap Percaya Diri

No. Nama Siklus II

Skor Presentase Kriteria

1. Erwin Purnomo 45 75 Baik

2. Ade Tifarah

Ristiani 51 85

Sangat

Baik

3. Eki Febrianto 40 66,66667 Kurang

4. Noer David Salim 45 75 Baik

5. Sapto Aji 41 68,33333 Cukup

6. Adalia Maya

Augustin 50 83,33333

Sangat

Baik

7. Agatha Sely

Natania 48 80 Baik

8.

Agit Arfa Syahputra 48 80

Sangat

Baik

9. Ananda Bagus

Widodo 37 61,66667 Kurang

10. Andika Zaki

Setiawan 54 90

Sangat

Baik

11. Ashar Rizki 46 76,66667 Baik

12. Aulan Yushaluna R 50

83,33333 Sangat

Baik

13. Ayunda Sefiana A 53

88,33333 Sangat

Baik

14. Bunga Viola Yuan J 51

85 Sangat

Baik

15. Davlona 44 73,33333 Cukup

16. Denisa Verenina P 53

88,33333 Sangat

Baik

17. Diva Nurrohma

Safitri 47 78,33333

Sangat

Baik

18. Egi Yanuar Saputra 53

88,33333 Sangat

Baik

19. Fergi Putra Prasetyo

W 52 86,66667

Sangat

Baik

20. Fatimah 50 83,33333 Baik

21. Frisha Dwi Nur A 51

85 Sangat

Baik

Jumlah 1009 1681,67 Sangat

Baik Rata-rata 48,04 80,0794

UPAYA MENINGKATKAN SIKAP PERCAYA…. ALIF ARDIAN FIKRI, FKIP UMP 2016

86

Dari hasil analisis skor angket sikap percaya diri tindakan

kelas siklus II dengan menggunakan pembelajaran talking chips

berbantu media telepon dapat peneliti simpulkan bahwa seluruh

siswa telah memiliki sikap percaya diri yang sangat baik dalam

kegiatan pembelajaran bahasa Indonesia. Hal ini dibuktikan dari

rata-rata mencapai presentase 80,08 % dengan kategori nilai sangat

baik.

d) Keterampilan Berbicara

Hasil perhitungan analisis data hasil penilaian keterampilan

berbicara siklus II pada akhir pertemuan dapat dilihat pada tabel

4.10 berikut:

Tabel 4.10 Hasil Penilaian Keterampilan Berbicara

No. Nama Siklus II

Nilai Presentase Kriteria

1. Erwin

Purnomo 65 65 Tuntas

2. Ade Tifarah

Ristiani 70 70 Tuntas

3. Eki Febrianto 75 75 Tuntas

4. Noer David

Salim 80 80 Tuntas

5. Sapto Aji 75 75 Tuntas

6. Adalia Maya

Augustin 70 70 Tuntas

7. Agatha Sely

Natania 70 70 Tuntas

8. Agit Arfa

Syahputra 60 60

Tidak

Tuntas

9. Ananda Bagus

Widodo 40 40

Tidak

Tuntas

10. Andika Zaki

Setiawan 80 80 Tuntas

11. Ashar Rizki 65 65 Tuntas

UPAYA MENINGKATKAN SIKAP PERCAYA…. ALIF ARDIAN FIKRI, FKIP UMP 2016

87

12. Aulan

Yushaluna R 70 70 Tuntas

13. Ayunda

Sefiana A 90 90 Tuntas

14. Bunga Viola

Yuan J 80 80 Tuntas

15. Davlona

60 60 Tidak

Tuntas

16. Denisa

Verenina P 90 90 Tuntas

17. Diva Nurrohma

Safitri 95 95 Tuntas

18. Egi Yanuar

Saputra 70 70 Tuntas

19. Fergi Putra

Prasetyo W 80 80 Tuntas

20. Fatimah 70 70 Tuntas

21. Frisha Dwi Nur

A 65 65 Tuntas

Jumlah 1455 1455 Baik

Rata-rata 72,75 72,75

Persentase 85,71 %

Sangat

Baik

Dari hasil penilaian pada siklus II, diperoleh rata-rata siklus

II yaitu 72,75, yang masuk dalam kategori baik. Jumlah siswa yang

tuntas pada siklus adalah 18 siswa dari 21 siswa jumlah seluruh

siswa, sedangkan siswa yang tidak tuntas pada siklus I sebanyak 3

siswa. Ketuntasan yang dicapai pada siklus I sampai 85,71 %

sehingga sudah bisa dikatakan sesuai dengan indikator

keberhasilan.

Hasil-hasil tersebut sudah mencapai indikator keberhasilan

dalam penelitian ini, maka sudah dapat dinyatakan bahwa sikap

percaya diri dan ketreampilan berbicara siswa pada pembelajaran

UPAYA MENINGKATKAN SIKAP PERCAYA…. ALIF ARDIAN FIKRI, FKIP UMP 2016

88

bahasa Indonesia sudah meningkat dan telah mencapai indikator

keberhasilan maka dari itu penelitian dianggap cukup.

4) Hasil Refleksi

Pada akhir siklus II kemudian diadakan refleksi terhadap

hasil tindakan tersebut diatas dengan hasil sebagai berikut:

a) Hasil observasi terhadap aktivitas guru dalam pengelolaan

pembelajaran pada siklus II pertemuan 1 dengan skor 86 dan

rata-rata 3,5 sedangkan untuk pertemuan ke 2 jumlah skor 94

dan rata-rata 4. Jumlah skor pada siklus 1 adalah 90 dengan

rata-rata 3,75 sehingga sesuai dengan kriteria pada rentang

yaitu menunjukan bahwa aktivitas guru tersebut sangat baik.

Hal itu dapat dilihat pada pelaksanaan proses pembelajaran

yang sudah sesuai dengan prosedur pembelajaran talking chips.

b) Hasil observasi aktivitas siswa diperoleh nilai rata-rata aktivitas

siswa siklus II yaitu 2,725. Rentang nilai sesuai dengan kriteria

pada rentang kurang dari atau sama dengan 2,50 sampai kurang

dari atau sama dengan 3,25 menunjukkanbahwa aktivitas siswa

tersebut baik.

c) Hasil dari penilaian dengan menggunakan angket sikap percaya

diri terlihat sudah ada peningkatan, sebagian siswa terlihat

memiliki sikap percaya diri yang dikategorikan sangat baik.

UPAYA MENINGKATKAN SIKAP PERCAYA…. ALIF ARDIAN FIKRI, FKIP UMP 2016

89

Hal ini dapat dibuktikan pada siklus II yang sudah mencapai

rata-rata presentase 80,08 % dengan kategori nilai sangat baik.

d) Hasil penilaian keterampilan berbicara siswa dengan

menggunakan tes lisan dan tertulis pada siklus II diperoleh nilai

rata-rata sebesar 72,75 yaitu sudah mencapai KKM yang

ditentukan. Jumlah siswa yang tuntas 18 dari 21 siswa dan

siswa yang tidak tuntas adalah 3, sedangkan presentase

ketuntasan yang dicapai pada siklus II sudah mencapai 85,71%

dari jumlah seluruh siswa, sehingga perlu ditingkatkan lagi.

Berdasarkan hasil tindakan pada siklus II, terdapat

Kelebihan dan kekurangan diantaranya sebagai berikut:

1) Kelebihan

a) Dalam proses pembelajaran guru sudah berusaha

memberikan materi secara keseluruhan dengan sangat baik.

Kolasborasi antara guru, guru senior dan peneliti juga

sangat baik setiap pertemuan selesai, saling membahas

kekurangan dan kelebihan yang ada dalam proses

pembelajaran. Guru juga selalu memberikan motivasi dan

penguatan terhadap siswa.

b) Aktivitas siswa sudah sangat kooperatif , terlihat ketika

siswa maju didepan kelas secara sadar diri memberanikan

diri untuk tampil didepan. Berani mengajak teman dan

saling memotivasi sehingga daya persaingan mulai

UPAYA MENINGKATKAN SIKAP PERCAYA…. ALIF ARDIAN FIKRI, FKIP UMP 2016

90

bermunculan. Proses praktik dikelas siswa saling

menunjukan kemampuan dan bekerjasama, serta

memberikan pendapat terhadap teman.

2) Kekurangan

a) Masih ada beberapa siswa yang masih merasa bingung

tampil didepan.

b) Siswa yang aktif bertanya serta aktif menyampaikan ide

dan gagasan cenderung monoton.

B. Pembahasan

1. Peningkatan Sikap Percaya Diri Siswa

Penerapan model pembelajaran Talking Chips mampu meningkatkan

sikap percaya diri siswa. Hal ini dapat dijelaskan bahwa penerapan model

ini telah mendorong siswa untuk lebih aktif berkomunikasi menyampaikan

gagasan atau pendapat dalam pembelajaran. Hal ini seperti yang dinyatakan

oleh Warsono (2013: 235-236) bahwa model pembelajaran Talking Chips

memiliki beberapa kelebihan yaitu model pembelajaran ini mendorong

timbulnya partisipasi siswa secara aktif dan menjamin partisipasi siswa

secara keseluruhan dalam pembelajaran di kelas sehingga siswa dapat

melatih sikap percaya diri dalam partisipasi pembelajaran di kelas.

Guru yang menggunakan model pembelajaran Talking Chips

memberikan kesempatan lebih banyak untuk siswa lebih berani. Anggota

kelompok berkesempatan memberikan kontribusi mereka dan

UPAYA MENINGKATKAN SIKAP PERCAYA…. ALIF ARDIAN FIKRI, FKIP UMP 2016

91

mendengarkan pandangan anggota yang lain. Spencer dalam Isjoni

(2010:79) memperkuat pendapat tersebut bahwa model pembelajaran

talking chips memberikan masing-masing anggota kelompok mendapatkan

kesempatan untuk memberikan kontribusi mereka dan mendengarkan

pandangan dan pemikiran orang lain. Model pembelajaran talking chips

dapat digunakan untuk mengatasi hambatan pemerataan kesempatan yang

sering mewarnai kerja kelompok. Model pembelajaran ini memastikan

setiap siswa mendapatkan kesempatan yang sama untuk berperan serta dan

berkontribusi pada kelompoknya masing-masing.

Peningkatan sikap percaya diri siswa terjadi karena adanya

peningkatan aktivitas siswa pada pembelajaran bahasa Indonesia kelas IV

SD Negeri 1 Kemutug Lor dapat dilihat pada tabel 4.11 berikut ini:

Tabel 4.11 Peningkatan hasil Aktiviras Siswa kelas IV A SD Negeri 1

Kemutug Lor

No. Pencapaian

Siklus I Siklus II

Pertemua

n 1

Pertemua

n 2

Pertemua

n 1

Pertemuan

2

1. Jumlah 252 275 274 298

2. Rata-rata

setiap

pertemuan 50,4 55 54,8 59,6

3. Rata-rata 2,4 2,61 2,61 2,84

4. Rata-rata per

siklus 2,505 2,725

Berdasarkan hasil pengamatan terhadap tindakan kelas siklus I dan II

pada observasi aktivitas siswa saat proses pembelajaran dapat diketahui

UPAYA MENINGKATKAN SIKAP PERCAYA…. ALIF ARDIAN FIKRI, FKIP UMP 2016

92

pada tabel di atas yaitu nilai rata-rata pada siklus 1 2,505 dengan kategori

baik. Nilai rata-rata pada siklus II 2,725 dengan kategori baik.

Hasil observasi aktivitas siswa ini terbukti dan berpengaruh terhadap

peningkatan sikap percaya diri karena setiap siswa mengalami kenaikan

pada setiap kategori aktivitas siswa yang sudah ditentukan di setiap

pertemuan. Model pembelajaran talking chips melatih sikap tanggung jawab

siswa terhadap tugas yang telah diberikan dan mendorong anggota

kelompok untuk dapat meningkatkan sikap tanggung jawab. Siswa sendiri

yang akhirnya berusaha dan berlatih untuk memenuhi tanggung jawab

terhadap tugas serta mampu mendorong anggota-anggota lain untuk

mencapai kemampuan dan sikap percaya diri dalam diri mereka masing-

masing. Peningkatan sikap percaya diri ini juga didukung pernyataan

Aunurrahman (2010: 184) bahwa percaya diri merupakan salah satu kondisi

psikologis seseorang yang berpengaruh terhadap aktivitas fisik dan mental

dalam proses pembelajaran.

2. Peningkatan Keterampilan Berbicara Siswa

Penerapan model pembelajaran talking chips dapat meningkatkan

keterampilan berbicara siswa pada pembelajaran bahasa Indonesia. Model

pembelajaran talking chips yang bertujuan untuk dapat mendistribusikan

partisipasi siswa pada saat pembelajaran berlangsung mampu meningkatkan

keterampilan berbicara siswa. Kesempatan berbicara yang diberikan oleh

model pembelajaran talking chips menjadikan siswa lebih banyak berlatih

untuk berbicara di hadapan teman-teman sehingga siswa dapat lebih banyak

UPAYA MENINGKATKAN SIKAP PERCAYA…. ALIF ARDIAN FIKRI, FKIP UMP 2016

93

mengungkapkan pandangan setiap individu. Model pembelajaran ini juga

memiliki tujuan agar siswa dapat berkomunikasi dengan efektif dan efisien

baik secara lisan ataupun tulisan.

Berdasarkan analisis hasil penelitian, peneliti dapat mengetahui bahwa

pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran talking chips dapat

menjadikan siswa lebih terampil dalam berbicara. Hal ini dapat dilihat dari

nilai tes lisan yang telah dilaksanakan pada akhir siklus oleh siswa.

Rekapitulasi nilai tes lisan keterampilan berbicara siswa dapat dilihat pada

tabel 4.12 sebagai berikut:

Tabel 4.12 Hasil Tes Lisan Keterampilan Berbicara Siswa

No. Pencapaian Siklus I Siklus II

1. Jumlah siswa 21 21

2. KKM 65 65

3. Persentase Ketuntasan Kelas 80% 80%

4. Jumlah siswa tuntas belajar tiap siklus 14 18

5. Jumlah siswa tidak tuntas belajar tiap

siklus 7 3

6. Rata-rata Nilai tiap siklus 66,5 72,75

7. Persentase tiap siklus 66,67 % 85,71 %

Tabel 4.12 menunjukkan bahwa ada peningkatan nilai tes lisan

keterampilan berbicara siswa yang tercapai pada siklus II, yaitu dari rata-

rata nilai pada siklus I 66,5 pada siklus II menjadi 72,75 dan peningkatan

ketuntasan belajar dari 66,67 % pada siklus I menjadi 85,71 % pada siklus

II. Nilai tes lisan keterampilan berbicara secara keseluruhan dapat disajikan

dalam gambar 4. Sebagai berikut:

UPAYA MENINGKATKAN SIKAP PERCAYA…. ALIF ARDIAN FIKRI, FKIP UMP 2016

94

Gambar 4. Histogram Nilai Tes Lisan Keterampilan Berbicara siswa

Gambar 4. menggambarkan peningkatan nilai tes lisan keterampilan

berbicara pada siklus I dan siklus II. Siklus I rata-rata nilai kelas 66,5

dengan ketuntasan belajarnya 66,67%. Siklus II rata-rata nilai kelas 72,75

dengan ketuntasan belajar 85,71%. Hasil siklus II menunjukkan bahwa

siswa sudah mencapai KKM yang telah ditetapkan yaitu 65 dengan

presentase ketuntasan klasikal sekurang kurangnya 80% dari seluruh siswa.

Peningkatan keterampilan berbicara siswa terjadi juga karena ada

peningkatan pada aktivitas guru dalam pembelajaran di kelas. Peneliti

menganalisis skor pada lembar observasi aktivitas guru siklus I dan siklus II

mengalami peningkatan pada skor rata-rata aktivitas guru. Hal ini

menunjukkan bahwa guru selalu berusaha dalam meningkatkan kinerja demi

keberhasilan siswa.

Hasil perolehan skor rata-rata aktivitas guru dengan menggunakan

model pembelajaran talking chips disajikan dalam tabel 4.13 dan gambar

4.10 sebagai berikut:

0

20

40

60

80

100

Siklus I Siklus II

Rata-rata

Persentase

UPAYA MENINGKATKAN SIKAP PERCAYA…. ALIF ARDIAN FIKRI, FKIP UMP 2016

95

Tabel 4.13 Peningkatan Aktivitas Guru Menggunakan Model

Pembelajaran Talking Chips

No. Siklus Skor Rata-rata

Pertemuan 1 Pertemuan 2

1. I 2,5 3

2. II 3,5 4

Gambar 4.10 Histogram Peningkatan Skor Rata-rata Aktivitas Guru

Tabel 4.13 dan gambar 4.10 menunjukkan bahwa skor rata-rata

aktivitas guru mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II. Siklus I

pertemuan 1 skor rata-rata aktivtas guru yang diperoleh 2,5 dengan kriteria

baik dan skor rata-rata aktivitas guru pada siklus I pertemuan 2 yaitu 3

dengan kriteria baik.Siklu II pertemuan 1 diperoleh skor rata-rata 3,5 dengan

kriteria sangat baik dan pertemuan 2 diperoleh skor rata-rata 4 dengan

kriteria sangat baik.

Hasil observasi aktivitas guru memiliki pengaruh terhadap

keterampilan berbicara siswa karena guru memberikan arahan dan

0

0.5

1

1.5

2

2.5

3

3.5

4

Siklus I Siklus II

Rata-ratap1

UPAYA MENINGKATKAN SIKAP PERCAYA…. ALIF ARDIAN FIKRI, FKIP UMP 2016

96

kesempatan pada siswa secara merata untuk berlatih dan praktek berbicara

pada setiap siklus. Siswa yang diberikan kesempatan dan arahan oleh guru

untuk berlatih dapat memiliki mengasah keterampilan berbicaranya menjadi

lebih baik. Spencer dalam Huda (2015: 142) juga menyatakan bahwa model

pembelajaran talking chips dapat diterapkan semua mata pelajaran dan

tingkatan kelas, dalam kegiatan ini masing-masing anggota kelompok

berkesempatan memberikan kontribusinya dan mendengarkan pandangan

anggota yang lain.

Berdasarkan peningkatan sikap percaya diri dan keterampilan

berbicara siswa yang telah diuraikan dalam pembahasan, maka hasil telah

menunjukkan bahwa pembelajaran bahasa Indonesia kelas IV materi

penyampaian pesan melalui telpon menggunakan model pembelajaran

talking chips telah berhasil meningkatkan sikap percaya diri dan

keterampilan berbicara siswa kelas IV A SD Negeri 1 Kemutug Lor.

UPAYA MENINGKATKAN SIKAP PERCAYA…. ALIF ARDIAN FIKRI, FKIP UMP 2016