23
37 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Media pembelajaran berbasis android dengan program Construct 2 pada materi bangun ruang sisi datar untuk siswa SMP kelas 8 dikembangkan dengan model pengembangan dari ADDIE yang terdiri dari lima tahap yaitu tahap analysis, design, development, implementation, dan evaluation. Berikut ini merupakan hasil dari tahap pengembangan yang telah dilakukan. 1. Analisis (Analysis) a. Analisis Karakteristik Siswa Siswa yang dijadikan sebagai subjek penelitian yaitu siswa kelas 8 B SMP Negeri 2 Madiun. Menurut hasil wawancara terhadap guru matematika di SMP Negeri 2 Madiun diketahui bahwa nilai matematika siswa kelas 8 B sudah cukup baik namun ada beberapa siswa yang mengalami kesulitan untuk memahami materi yang disampaikan. Hal ini dikarenakan adanya perbedaan kemampuan antar siswa yang satu dengan yang lain. b. Analisis Situasi Berdasarkan wawancara diketahui bahwa rata-rata pembelajaran berlangsung dengan menggunakan metode ceramah, diskusi, kerja kelompok. Selain itu, pembelajaran juga menggunakan alat peraga matematika yang masih klasikal sehingga membutuhkan banyak waktu sehingga pembelajaran tidak sampai pada tujuan yang diharapkan. Peneliti mengembangkan media

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil …eprints.uny.ac.id/49145/4/BAB IV.pdf · dan volume kubus, balok, prisma dan limas 3.9.1 Menentukan luas permukaan kubus, balok,

  • Upload
    hathuy

  • View
    255

  • Download
    4

Embed Size (px)

Citation preview

37

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Media pembelajaran berbasis android dengan program Construct 2 pada

materi bangun ruang sisi datar untuk siswa SMP kelas 8 dikembangkan dengan

model pengembangan dari ADDIE yang terdiri dari lima tahap yaitu tahap

analysis, design, development, implementation, dan evaluation. Berikut ini

merupakan hasil dari tahap pengembangan yang telah dilakukan.

1. Analisis (Analysis)

a. Analisis Karakteristik Siswa

Siswa yang dijadikan sebagai subjek penelitian yaitu siswa kelas 8 B

SMP Negeri 2 Madiun. Menurut hasil wawancara terhadap guru matematika

di SMP Negeri 2 Madiun diketahui bahwa nilai matematika siswa kelas 8 B

sudah cukup baik namun ada beberapa siswa yang mengalami kesulitan untuk

memahami materi yang disampaikan. Hal ini dikarenakan adanya perbedaan

kemampuan antar siswa yang satu dengan yang lain.

b. Analisis Situasi

Berdasarkan wawancara diketahui bahwa rata-rata pembelajaran

berlangsung dengan menggunakan metode ceramah, diskusi, kerja kelompok.

Selain itu, pembelajaran juga menggunakan alat peraga matematika yang

masih klasikal sehingga membutuhkan banyak waktu sehingga pembelajaran

tidak sampai pada tujuan yang diharapkan. Peneliti mengembangkan media

38

pembelajaran berbasis android. Adapun respon guru terhadap pengembangan

ini sangat mendukung jika peneliti mengembangkan media pembelajaran

berbasis android dan diuji cobakan di dalam kelas.

c. Analisis Teknologi

Penggunaan teknologi android di sekolah kurang dimanfaatkan dalam

pembelajaran. Selama ini android belum digunakan secara maksimal terutama

pada bidang pendidikan. Pengembangan yang dilakukan oleh peneliti

menggunakan software Construct 2. Construct 2 merupakan sebuah software

yang digunakan untuk membuat aplikasi android yang dapat menampilkan

gabungan grafis, animasi, suara serta interaktifitas dengan pengguna. Selain

itu, Construct 2 dapat digunakan dengan mudah karena lebih banyak

menggunakan sistem Drag and Drop dan tidak perlu menggunakan kode

pemrograman seperti pada software pembuat aplikasi adroid pada umumnya.

Pada software Construct 2 terdapat menu System Event dan Behaviors

yang memiliki fungsi sebagai pengganti dalam memasukkan kode-kode

program. System Event ini akan membantu pengembang dalam memasukkan

logika-logika agar aplikasi yang dapat berjalan dengan semestinya.

Sedangkan Behaviors sendiri ini akan membantu dalam hal pergerakan objek,

efek transisi, dan berbagai fungsi lainnya (Putra, 2015). Tampilan media yang

telah dibuat dapat dilihat dengan menekan menu mulai dan tampilan akan

diarahkan ke browser karena pada dasarnya aplikasi ini berbentuk HTML5.

Setelah media selesai dibuat maka file aplikasi akan diubah menggunakan

Intel XDK sehingga dapat digunakan pada android.

39

Berdasarkan hasil observasi, SMP Negeri 2 Madiun belum pernah

menggunakan android di dalam pembelajaran. Penggunaan media

pembelajaran berbasis android dapat menarik antusias siswa dalam

pembelajaran karena rata-rata siswa sudah memiliki android. Selain itu,

respon guru sangat positif dengan adanya pembelajaran menggunakan

android.

d. Analisis Kurikulum

Kurikulum yang digunakan adalah Kurikulum 2013 dengan Standar

Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) untuk SMP Kelas 8 semester

2 materi Bangun Ruang Sisi Datar sebagai berikut.

Tabel 4. SK/KD dan Indikator

STANDAR KOMPETENSI

3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan

prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu

pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian

tampak mata

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR

3.9 Menentukan luas permukaan

dan volume kubus, balok,

prisma dan limas

3.9.1

Menentukan luas

permukaan kubus, balok,

prisma, dan limas

3.9.2 Menentukan volume kubus,

balok, prisma, dan limas

Dari hasil analisis karakteristik siswa, analisis situasi, analisis teknologi,

dan analisis kurikulum, maka akan dikembangkan sebuah media

pembelajaran berbasis android pada materi bangun ruang sisi datar.

2. Desain (Design)

Tahap selanjutnya adalah membuat desain/ perancangan media

pembelajaran. Tahap desain ini terdiri dari menyusun storyboard, membuat

rancangan tampilan, perbaikan sesuai saran dari ahli media dan ahli materi

40

sebelum akhirnya diuji cobakan di dalam kelas. Berikut akan ditunjukkan

diagram rancangan media pembelajaran media yang akan dikembangkan.

Gambar 4. Diagram Rancangan Media Pembelajaran

Sedangkan Storyboard digunakan untuk memudahkan dalam

menentukan tampilan yang akan dibuat dalam media pembelajaran, sehingga

dapat mempermudah pengembang untuk menentukan bahan-bahan yang

harus dilengkapi. Storyboard dapat dilihat pada lampiran D2.

Intro

Petunjuk

Penggunaan

Menu

Utama

Materi KD Evaluasi Latihan Profil

Kubus

Definisi

Unsur

Jaring-jaring

Luas

Permukaan

Volume

Balok

Definisi

Unsur

Jaring-jaring

Luas

Permukaan

Volume

Prisma

Definisi

Unsur

Jaring-jaring

Luas

Permukaan

Volume

Limas

Definisi

Unsur

Jaring-jaring

Luas

Permukaan

Volume

Exit

41

Rancangan tampilan media pembelajaran terdiri atas: (1) Intro dan

Petunjuk Penggunaan Media; (2) Menu Utama; (3) SK/KD; (4) Materi, yang

terdiri dari bangun ruang kubus, balok, prisma, dan limas; (5) Latihan Soal;

(6) Evaluasi; (7) Profil; (9) Navigasi Exit. Pada rancangan media

pembelajaran, disusun dengan memadukan bahan-bahan yang akan

digunakan diantaranya adalah navigasi, animasi gerak, suara, gambar, dan

teks.

3. Pengembangan (Development)

Setelah diperoleh desain isi media dan storyboard, pada tahap pengembangan

peneliti membuat media pembelajaran. Adapun tahap pengembangan adalah

sebagai berikut:

a. Pembuatan Media Pembelajaran

Media pembelajaran yang dikembangkan menggunakan aplikasi Construct 2.

Selain itu, peneliti menggunakan beberapa aplikasi pendukung seperti Microsoft

Word untuk teks, Microsoft Power Point untuk gambar, Corel DRAW X7 untuk

mengolah gambar, MP3 2 Ogg Lab 2004 untuk mengolah suara, dan Intel XDK

untuk menyimpan dalam bentuk aplikasi android.

Model media secara umum terdiri dari petunjuk penggunaan media, menu

utama yang tediri dari SK/KD, Materi, Latihan Soal, Evaluasi, dan Profil. Berikut

ini adalah tampilan media yang telah dikembangkan. Tampilan media yang lebih

lengkap dapat dilihat pada lampiran D3.

42

1) Intro

Intro merupakan tampilan pembuka media sebelum masuk pada menu utama.

Halaman ini menampilkan logo UNY. Pengguna dapat menekan tombol Skip

untuk melanjutkan ke tampilan berikutnya.

Gambar 5. Halaman Intro

2) Petunjuk Penggunaan Media

Petunjuk penggunaan media berisi tentang tata cara menggunakan media dan

dilengkapi dengan gambar-gambar menu yang tersedia pada media pembelajaran.

Gambar 6. Halaman Petunjuk

43

3) Menu Utama

Menu utama berisi menu KD, Materi, Latihan Soal, Evaluasi, dan Profil.

Selain itu, pada menu utama juga terdapat menu kembali ke petunjuk dan menu

Exit.

Gambar 7. Halaman Menu Utama

a) KD

KD berisi kompetensi dasar materi bangun ruang sisi datar. Berdasarkan

kurikulum 2013, KD untuk materi Bangun Ruang Sisi Datar adalah

menentukan luas permukaan dan volume kubus, balok, prisma dan limas.

Gambar 8. Halaman Kompetensi Dasar

44

b) Materi

Materi berisi menu materi Bangun Ruang Sisi Datar yang meliputi menu

Kubus, menu Balok, menu Prisma, dan menu Limas. Selain itu, di masing-

masing menu bangun ruang sisi datar terdapat menu Pengertian, menu unsur,

menu Jaring-jaring, menu Luas permukaan dan menu Volume.

Gambar 9. Halaman Menu Materi

Gambar 10. Halaman Materi Kubus

45

Gambar 11. Halaman Materi Balok

Gambar 12. Halaman Materi Prisma

Gambar 13. Halaman Materi Limas

46

c) Latihan Soal

Latihan soal berisi 10 soal latihan beserta pembahasan setiap soalnya

sehingga siswa dapat mengetahui penyelesaian soal dengan tepat.

Gambar 14. Halaman Latihan Soal

Gambar 15. Halaman Pembahasan Latihan Soal

d) Evaluasi

Evaluasi berisi soal evaluasi dan akan menampilkan skor yang akan

diperoleh oleh siswa setelah menyelesaikan semua soal yang ada di

dalamnya.

47

Gambar 16. Halaman Petunjuk Evaluasi

Gambar 17. Halaman Evaluasi

48

e) Profil

Profil berisi tentang data diri pengembang.

Gambar 18. Halaman Profil Pengembang

b. Hasil uji kelayakan media

Hasil kelayakan media diambil dari hasil angket penilaian media oleh ahli

media dan ahli materi untuk mengetahui kelayakan media sebelum dilakukan uji

coba dalam pembelajaran. Ulasan dari ahli media dan ahli materi dapat menjadi

acuan untuk melakukan perbaikan pada media yang dikembangkan. Berikut

spesifikasi saran yang diberikan serta dengan revisi yang dilakukan oleh

pengembang:

1) Ukuran font diperbesar

Ukuran font pada media pembelajaran sebelum direvisi sangat kecil sehingga

perlu untuk mengubah ukuran font lebih besar agar dapat dilihat dengan mudah

oleh siswa.

49

Gambar 19. Tampilan teks

sebelum revisi

Gambar 20. Tampilan teks

setelah revisi

2) Perlu ditambahkan animasi untuk memperjelas materi

Animasi yang digunakan sebelum revisi sangat kurang sehingga media

pembelajaran kurang menarik sehingga pengembang perlu menambah animasi

agar tampilan menjadi lebih menarik dari sebelumnya. Animasi dibuat agar dapat

bergerak sehingga siswa dapat dengan mudah memahami materi yang

disampaikan.

Gambar 21. Tampilan gambar

sebelum revisi

Gambar 22. Tampilan animasi

setelah revisi

3) Perlu petunjuk penggunaan media

Sebelum revisi media tidak dilengkapi dengan petunjuk penggunaan media

sehingga perlu adanya petunjuk penggunaan media agar mempermudah siswa

untuk menggunakan media.

50

Gambar 23. Tampilan petunjuk penggunaan setelah revisi

Berdasarkan hasil analisis penilaian media oleh ahli media dan ahli materi,

menyatakan bahwa media layak untuk diuji cobakan dengan revisi yang telah

diberikan. Setelah dilakukan perbaikan media sesuai dengan saran yang telah

diberikan, media telah siap untuk dilakukan uji coba pada tahap implementasi

dalam pembelajaran.

4. Implementasi (Implementation)

Tahap implementasi ini dilakukan uji coba media pembelajaran. Sebelum

melakukan uji coba, peneliti melakukan persiapan sebelum melakukan uji coba.

Persiapan yang dilakukan adalah mengenalkan media pembelajaran kepada guru

sebelum melakukan pembelajaran di dalam kelas serta mendistribusikan media

pembelajaran berupa apk. kepada siswa. Peneliti mendistribusikan apk media

pembelajaran ke andorid menggunakan aplikasi Bluetooth. Pendistribusian

dilakukan satu hari sebelum uji coba ketika jam istirahat berlangsung. Tahap

selanjutnya, melakukan uji coba media pembelajaran terhadap siswa kelas 8 B di

51

SMP Negeri 2 Madiun sebanyak 25 siswa. Uji coba dilaksanakan tiga kali yaitu

pada tanggal 9, 14, dan 17 Nopember 2016.

Pada uji coba pertama, di awal pertemuan guru membuka pembelajaran dan

menyampaikan tujuan pembelajaran. Pada hari pertama, materi yang disampaikan

adalah kubus dan balok. Siswa diarahkan untuk membaca petunjuk menggunakan

media pembelajaran terlebih dahulu. Selanjutnya, siswa mulai mempelajari materi

kubus, balok, dan prisma dengan menggunakan media pembelajaran yang telah

diinstal di android masing-masing. Siswa diminta untuk mengerjakan latihan soal

pada menu soal latihan yang tersedia di media pembelajaran.

Pada uji coba kedua, guru melanjutkan pembelajaran ke materi selanjutnya

yaitu limas dan mengerjakan soal evaluasi pada media pembelajaran. Siswa

mempelajari materi Limas dan mengerjakan soal evaluasi pada media

pembelajaran supaya siswa dapat mengukur pemahaman tentang materi bangun

ruang sisi datar. Pada menu Evaluasi siswa akan mengetahui skor yang mereka

dapatkan dan melakukan refleksi di akhir pembelajaran.

Pada uji coba ketiga, terdapat dua siswa yang tidak dapat mengikuti

pembelajaran karena melakukan persiapan untuk lomba yang akan dilakukan

minggu depannya. Selain itu, guru mata pelajaran matematika datang terlambat

karena menghadiri rapat sehingga pada uji coba ketiga pembelajaran dibuka oleh

peneliti, setelah membuka pertemuan, peneliti lalu membagikan lembar tes hasil

belajar siswa dan mengawasi kegiatan selama berlangsung. Tes ini bertujuan

untuk mengetahui pemahaman siswa pada materi bangun ruang sisi datar

menggunakan media pembelajaran berbasis andorid. Setelah melakukan tes, siswa

52

diminta untuk mengisi angket respon siswa yang telah diberikan dan dikumpulkan

kembali di meja guru.

Selama melakukan uji coba terdapat beberapa keterbatasan diantaranya

adalah terdapat 4 siswa dari 25 siswa yang tidak memiliki smartphone jenis

android yang dapat diinstal media pembelajaran dan supaya pembelajaran dapat

berjalan dengan baik maka beberapa siswa membentuk kelompok yang terdiri dari

dua orang. Selain itu, pelaksanaan uji coba memiliki keterbatasan waktu sehingga

peneliti harus menyesuaikan jadwal sekolah supaya tidak menggangu jam

pelajaran yang berlangsung. Sampai pada uji coba berakhir tidak dapat kendala

lain yang sangat berat sehingga tahap implementasi dapat berjalan dengan lancar

dan terlihat siswa tertarik dengan pembelajaran yang menggunakan media

pembelajaran berbasis android.

5. Evaluasi (Evaluation)

Pada tahap evaluasi, peneliti menganalisis penilaian media oleh ahli media

dan ahli materi. Evaluasi juga dilakukan dengan menganalisis angket respon

siswa, tes hasil belajar siswa, dan angket evaluasi media oleh guru. Hal ini

bertujuan untuk mengetahui kelayakan media pembelajaran yang telah

dikembangkan.

a. Evaluasi media oleh dosen ahli

Setelah dilakukan analisis evaluasi media dan implementasi di dalam kelas,

diperoleh hasil penilaian angket oleh dosen ahli. Hasil perhitungan media

selengkapnya dapat dilihat pada lampiran C2 dan C3. Hasil penilaian tiap aspek

oleh dosen ahli dapat dilihat pada tabel 5 sebagai berikut.

53

Tabel 5. Hasil penilaian oleh dosen ahli

No. Aspek Rata-rata tiap aspek

1 Kualitas isi dan tujuan 4

2 Kualitas instruksional 4

3 Kualitas teknis 3,94

Rata-rata keseluruhan 3,98

Kriteria Baik

Berdasarkan hasil evaluasi oleh dosen ahli dapat disimpulkan bahwa

penilaian media pembelajaran memiliki kriteria “Baik” dengan rata-rata skor

keseluruhan penilaian media sebesar 3,98 dari skor 5.

b. Respon siswa

Data angket respon siswa digunakan sebagai penilaian kelayakan media

pembelajaran. Untuk respon siswa, diperoleh skor sebagai berikut.

Tabel 6. Data Hasil Analisis Angket Respon Siswa

No. Aspek Skor Kategori

1 Kesenangan 4,32 Sangat Baik

2 Motivasi 4,02 Baik

3 Kemudahan 4,08 Baik

4 Ketertarikan 4,14 Baik

Skor rata-rata 4,14 Baik

Berdasarkan tabel di atas, dapat disimpulkan bahwa respon siswa terhadap

media yang dikembangkan memperoleh skor rata-rata 4,14 sehingga memenuhi

kriteria “Baik”. Hasil analisis respon siswa selengkapnya dapat dilihat pada

lampiran C5.

c. Tes Hasil Belajar

Tes hasil belajar digunakan sebagai pendukung kelayakan media

pembelajaran. Tes dilakukan pada uji coba hari terakhir. Namun pada hari terakhir

terdapat 2 siswa yang tidak dapat mengikuti tes karena persiapan lomba sehingga

tes diikuti oleh 23 siswa. Berikut adalah tabel analisis tes hasil belajar.

54

Tabel 7. Analisis Data Tes Hasil Belajar

Jumlah Siswa Presentase

Tuntas 19 82,6 %

Tidak Tuntas 4 17,4 %

Total 23

Rata-rata nilai keseluruhan 81,13

Berdasarkan tabel analisis data tes hasil belajar didapatkan bahwa banyaknya

siswa yang tuntas sebanyak 19 siswa atau 82,6% dari banyaknya siswa yang

mengikuti tes. Sehingga dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran yang

digunakan efektif.

d. Evaluasi media oleh guru

Penilaian media oleh guru digunakan sebagai acuan untuk kelayakan media

pembelajaran yang dikembangkan. Berikut adalah hasil evaluasi media oleh guru

mata pelajaran.

Tabel 8. Hasil Evaluasi Media oleh Guru

Kualitas Isi dan Tujuan

No. Indikator Skor Kriteria

1. Kesesuaian materi dengan

kurikulum 5 Sangat Baik

2. Kejelasan tujuan pembelajaran 5 Sangat Baik

3. Kesesuaian media dengan

materi 5 Sangat Baik

4. Kemudahan memahami materi

yang disajikan 5 Sangat Baik

5. Ketepatan penggunaan tata

bahasa, ejaan, dan kalimat 4,5 Sangat Baik

6. Kemudahan memahami bahasa

yang digunakan 4 Baik

7. Kesesuaian bahasa dengan

perkembangan peserta didik 4 Baik

8. Kesesuaian dengan saintifik 4,6 Sangat Baik

Rata-rata skor kualitas isi dan tujuan 4,64 Sangat Baik

Kualitas Instruksional

No. Indikator Skor Kriteria

1. Kesesuaian dengan pendekatan

saintifik 5 Sangat Baik

55

2. Kualitas memotivasi peserta

didik 4 Baik

3. Memberikan bantuan dan

kesempatan belajar 5 Sangat Baik

4. Keterlibatan aktif peserta didik 5 Sangat Baik

5. Kesesuaian permasalahan

dalam media pembelajaran

dengan materi

5 Sangat Baik

6. Pemberian umpan balik

terhadap latihan soal 4,4 Sangat Baik

Rata-rata skor kualitas instruksional 4,73 Sangat Baik

Kualitas Teknis

No. Indikator Skor Kriteria

1. Kejelasan petunjuk penggunaan 5 Sangat Baik

2. Keinteraktifan media 5 Sangat Baik

3. Kemudahan pengoperasian 5 Sangat Baik

4. Tampilan materi, soal, dan

jawaban 5 Sangat Baik

5. Keterbacaan media 5 Sangat Baik

6. Kesesuaian tata letak dan visual

benda dalam media 5 Sangat Baik

7. Kesesuaian warna 5 Sangat Baik

8. Kesesuaian huruf 5 Sangat Baik

9. Kesesuaian gambar 5 Sangat Baik

10. Kesesuaian audio 5 Sangat Baik

Rata-rata skor kualitas teknik 5 Sangat Baik

Rata-rata skor keseluruhan 4,8 Sangat Baik

Berdasarkan data hasil validasi di atas, diperoleh rata-rata skor keseluruhan

penilaian media oleh guru sebesar 4,8 dari skor 5 dengan kriteria “Sangat Baik”

sehingga dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran yang dikembangkan

memenuhi kualifikasi valid.

B. Pembahasan

Pada tahap analisis dilakukan beberapa analisis diantaranya adalah analisis

karakteristik siswa, analisis situasi, analisis teknologi, dan analisis kurikulum.

Tahap ini dilakukan dengan mengkaji teori yang relevan dan melakukan

wawancara dengan guru matematika.

56

Tahap desain dilakukan dengan membuat storyboard, membuat diagram

rancangan media pembelajaran, serta membuat dan memilih komponen-

komponen yang digunakan untuk membuat media pembelajaran yang

dikembangkan. Komponen yang digunakan antara lain; tampilan latar, animasi,

audio, navigasi, penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) serta

penyusunan instrumen penelitian. Selanjutnya adalah membuat media

pembelajaran dengan menggunakan software Construct 2. Peneliti memilih

menggunakan software Construct 2 untuk mengembangkan media pembelajaran

karena software ini merupakan software yang sederhana untuk membuat aplikasi

berbasis android dikarenakan dalam software ini tidak memerlukan bahasa

pemrograman sehingga lebih mudah dalam membuat aplikasi berbasis android.

Pembuatan media pembelajaran dilakukan dengan membuat dan memilih

komponen yang akan digunakan. Komponen tersebut dibuat dengan menggunakan

Powerpoint agar mempermudah dalam pembuatan komponen-komponen yang

akan digunakan pada media pembelajaran. Setelah komponen yang akan

digunakan telah siap, tahap selanjutnya adalah tahap pengembangan.

Tahap pengembangan dilakukan dengan membuat naskah materi dan soal-

soal yang akan ditampilkan pada media. Selain itu, pengembang menggunakan

MP3 2 Ogg Lab 2004 untuk mengolah suara yang akan digunakan pada media

pembelajaran agar lebih menarik perhatian siswa. Setelah media pembelajaran

telah selesai dibuat menggunakan Construct 2 maka pengembang harus mengubah

file HTML5 ke dalam bentuk apk. terlebih dahulu dengan menggunakan software

Intel XDK sehingga media pembelajaran dapat digunakan pada android. Setelah

57

itu, media pembelajaran divalidasi oleh dua dosen ahli yaitu ahli materi dan ahli

media. Saran dan masukan yang diperoleh dari hasil validasi digunakan sebagai

acuan dalam memperbaiki media pembelajaran. Adapun saran dan masukan yang

diberikan adalah mengubah ukuran font menjadi lebih besar agar dapat dibaca

dengan jelas serta menambahkan animasi gerak pada tampilan materi bangun

ruang sisi datar sehingga tampilan dapat menarik perhatian siswa ketika

menggunakan media pembelajaran. Setelah dilakukan penilaian oleh ahli dosen,

media pembelajaran yang dikembangkan tergolong dalam kriteria “Baik” dengan

skor rata-rata keseluruhan 3,98 sehingga media pembelajaran memenuhi aspek

kevalidan.

Pada tahap implementasi dilakukan dengan ujicoba produk di SMP Negeri 2

Madiun kelas 8 B yang diikuti oleh 25 siswa. Implementasi dilakukan dengan

distribusi produk ke android siswa satu per satu dan mulai dilakukan uji coba

produk dalam pembelajaran. Pada tahap uji coba terlihat antusiame seluruh siswa

yang mengikuti pembelajaran. Berdasarkan hasil uji coba, terdapat beberapa

kekurangan. Salah satu kekurangannya terletak pada menu Exit pada tampilan

Evaluasi yang sebaiknya tidak ditampilkan. Selain itu juga terdapat menu Home

pada evaluasi yang sebaiknya hanya ditampilkan pada tampilan skor akhir. Hal ini

bertujuan agar siswa dapat mengerjakan soal sampai selesai. Setelah pembelajaran

selesai, guru dan siswa diminta mengisi angket respon untuk mengetahui respon

guru dan siswa terhadap media pembelajaran yang telah dikembangkan.

Tahap evaluasi dilakukan dengan menganalisis data hasil penelitian yang

berupa penilaian media oleh dosen ahli dan data hasil respon siswa dan guru

58

terhadap media pembelajaran yang dikembangkan. Berdasarkan hasil penilaian

media pembelajaran oleh dosen ahli, media pembelajaran yang dikembangkan

memperoleh rata-rata skor keselurahan 3,98 yang tergolong dalam kriteria “Baik”

sehingga dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran yang digunakan telah

memenuhi aspek kevalidan. Berdasarkan hasil respon siswa diperoleh skor rata-

rata 4,14 yang termasuk dalam kriteria baik. Hasil respon siswa tersebut ditinjau

dari aspek kesenangan adalah 4,32 dengan kriteria sangat baik, aspek motivasi

adalah 4,02 dengan kriteria baik, aspek kemudahan adalah 4,08 dengan kriteria

baik, dan aspek ketertarikan adalah 4,14 dengan kriteria baik. Dari hasil angket

respon siswa dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran memenuhi aspek

kepraktisan. Sedangkan berdasarkan hasil respon guru diperoleh rata-rata skor

sebesar 4,8 yang tergolong dalam kriteria “Sangat Baik” sehingga dapat

disimpulkan bahwa media pembelajaran yang digunakan telah memenuhi aspek

kepraktisan. Berdasarkan hasil tes hasil belajar siswa, presentase ketuntasan

sebesar 82,6% dengan nilai rata-rata 81,13 sehingga dapat disimpulkan bahwa

media pembelajaran yang digunakan telah memenuhi aspek keefektifan.

Berdasarkan evaluasi yang telah dilakukan maka diperoleh kesimpulan bahwa

media pembelajaran berbasis android dengan software Construct 2 pada materi

bangun ruang sisi datar untuk siswa SMP kelas 8 yang berkualitas dari aspek

kevalidan, keefektifan dan kepraktisan.

59

C. Keterbatasan Penelitian

Pengembangan media pembelajaran ini tidak terlepas dari keterbatasan-

keterbatasan peneliti. Berikut adalah keterbatasan peneliti dalam melakukan

penelitian.

1. Terdapat siswa yang tidak membawa android sehingga beberapa membentuk

kelompok untuk menggunakan media pembelajaran dalam uji coba tersebut

dan dapat mempengaruhi respon siswa dalam menggunakan media

pembelajaran.

2. Keterbatasan waktu uji coba karena dilakukan diluar jam pembelajaran

sehingga harus menyesuaikan dengan jadwal sekolah.