28
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil penelitian merupakan pemaparan analisis data kuantitatif hasil pengumpulan sesuai teknik pengambilan sampel responden yang berhubungan dengan objek penelitian. Rekapitulasi hasil diolah secara deskriptif dan dianalisis menggunakan program Predictive Analytics Software versi 8.0. 4.1. Gambaran Umum Objek Penelitian Unit amatan pada penelitian ini meliputi deskripsi dari Salatiga Melodic Crew yang merupakan organisasi penyelenggaran Salatiga Suddenday. Festival musik tahunan Suddenday tahun 2016 (b) merupakan salah satu keberhasilan marketing communication dari SMC dalam menghadirkan pengunjung lebih tinggi dibandingkan event sesudah maupun sebelumnya. 4.1.1. Salatiga Melodic Crew Salatiga Melodic Crew (SMC) merupakan event organizer penyelenggara acara Salatiga Sudden Day dengan mengundang partisipasi band-band Metal, Hardcore, Punk dan genre musik lainnya setiap tahun. Beberapa musisi kelompok band yang pernah mengisi acara dan bekerjasama dengan SMC antara lain: BurgerKill, Modern Guns, Hang Out dan lainnya. Beberapa sponsor dan tenant juga mendukung acara yang diselenggarakan untuk mengakomodasi minat pecinta musik di Kota Salatiga dan sekitarnya.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil penelitian merupakan pemaparan analisis data kuantitatif hasil pengumpulan sesuai teknik pengambilan

  • Upload
    others

  • View
    8

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil penelitian merupakan pemaparan analisis data kuantitatif hasil pengumpulan sesuai teknik pengambilan

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Hasil penelitian merupakan pemaparan analisis data kuantitatif hasil

pengumpulan sesuai teknik pengambilan sampel responden yang berhubungan

dengan objek penelitian. Rekapitulasi hasil diolah secara deskriptif dan dianalisis

menggunakan program Predictive Analytics Software versi 8.0.

4.1. Gambaran Umum Objek Penelitian

Unit amatan pada penelitian ini meliputi deskripsi dari Salatiga

Melodic Crew yang merupakan organisasi penyelenggaran Salatiga

Suddenday. Festival musik tahunan Suddenday tahun 2016 (b) merupakan

salah satu keberhasilan marketing communication dari SMC dalam

menghadirkan pengunjung lebih tinggi dibandingkan event sesudah maupun

sebelumnya.

4.1.1. Salatiga Melodic Crew

Salatiga Melodic Crew (SMC) merupakan event organizer

penyelenggara acara Salatiga Sudden Day dengan mengundang

partisipasi band-band Metal, Hardcore, Punk dan genre musik lainnya

setiap tahun. Beberapa musisi kelompok band yang pernah mengisi

acara dan bekerjasama dengan SMC antara lain: BurgerKill, Modern

Guns, Hang Out dan lainnya. Beberapa sponsor dan tenant juga

mendukung acara yang diselenggarakan untuk mengakomodasi minat

pecinta musik di Kota Salatiga dan sekitarnya.

Page 2: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil penelitian merupakan pemaparan analisis data kuantitatif hasil pengumpulan sesuai teknik pengambilan

Gambar 4.1

SMC Organizer

4.1.2. Salatiga Sudden Day #2 2016 (b)

Acara Salatiga Sudden Day #2 diselenggarakan oleh Salatiga

Melodic Crew (SMC) pada tanggal 5 Agustus 2016 di Tennis Indoor

Salatga. Beberapa kelompok musisi yang hadir antara lain:

Tabel 4.1

Band Partisipant Sudden Day #2

No. Performing Playing

1. PEE WEE GASKINS Sloppy Pop Punk

2. KILLING ME INSIDE Pop Punk

3. JAKARTA BOMB BLAST Pop Punk

4. RESENTMENT Hardcore

5. SATNIGHT, CELEBRATE Pop Punk

6. HAPPY APRIL Pop Punk

7. MY DINNER DAZE Pop Punk

8. WIMB Punk

9. SILENCE BLOOD Metal

10. REMINOR RAWK Pop Punk

11. MY LITTLE PIGGY Pop Punk

12. SOME OREO FROM

AFRIKA

Pop Punk

13. ALL ABOARD Pop Punk

Harga tiket yang ditawarkan sebesar Rp. 25.000 rupiah per

orang dengan penawaran Presale Rp. 20.000 rupiah per lembar.

Panitia Salatiga Melodic juga berhasil memperoleh dukungan lebih

dari 50 sponsor. Sejak dua bulan sebelum penyelenggaraan acara,

panitian giat mempromososikan agenda dengan catatan lebih dari 30

postingan di media sosial (satu postingan per hari) untuk memberikan

Page 3: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil penelitian merupakan pemaparan analisis data kuantitatif hasil pengumpulan sesuai teknik pengambilan

informasi sekaligus meningkatkan minat kunjungan pecinta musik di

Salatiga dan sekitarnya.

Gambar 4.2

Media Advertising Sudden Day #2

Stand Booth untuk clothing, merchandise dan give away

(hadiah) diberikan kepada pengunjung selama acara berlangsung

untuk meningkatkan kepuasan pecinta musik yang hadir. Artis musik

ibukota dan zero accident selama acara berlangsung menjadikan

Sudden Day #2 menjadi event terbesar dan tersukses Kota Salatiga di

Tahun 2016.

4.2. Karakteristik Responden

Karakteristik responden berkaitan dengan unit amatan pada

penelitian ini meliputi: Usia, jenis kelamin, pendidikan terakhir, genre

music oriented dan pekerjaan sehari-hari. Karakteristik responden dianalisis

secara deskriptif dari 96 sampel unit amatan secara random. Presentasi data

Page 4: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil penelitian merupakan pemaparan analisis data kuantitatif hasil pengumpulan sesuai teknik pengambilan

yang dilakukan meliputi: jumlah kelas, interval, frekuensi dan presentase

pada masing – masing kolom data.

Tabel 4.2

Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

No. Rentang Usia Jumlah Persentase

1. < 16 tahun 8 8,33%

2. 16 – 18 tahun 25 26,04%

3. 19 – 21 tahun 21 21,88%

4. 22 – 24 tahun 22 22,92%

5. 25 – 26 tahun 8 8,33%

6. 27 – 28 tahun 7 7,29%

7. > 28 tahun 5 5,21%

Total 96 100%

Sumber: Data primer penelitian 2018 (diolah)

Berdasarkan hasil analisis karakteristik responden berdasarkan usia

mayoritas pengunjung Sudden Day #2 berusia 16 – 18 tahun (26,04%).

Responden berada pada tingkat remaja yang mayoritas pada usia pelajar.

Pada usia itu pula mereka sedang gencar mencari informasi dan

pengetahuan baru. Menurut Wahid Iqbal (2006) salah satu faktor yang

mempengaruhi pengetahuan adalah umur. Bertambahnya umur seseorang

akan terjadi perubahan aspek fisik dan psikologis (mental). Dimana pada

usia tersebut terbentuk usia dewasa, apabila umur bertambah maka akan

lebih banyak informasi yang didapatkan serta pengalaman yang didapat

juga lebih banyak. Usia responden menunjukkan bahwa pada usia tersebut

merupakan usia yang matang. Matang yang dimaksud adalah mereka sudah

Page 5: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil penelitian merupakan pemaparan analisis data kuantitatif hasil pengumpulan sesuai teknik pengambilan

mampu menampung informasi dan memilah mana informasi yang positif

guna menambah pengalamanya.

Dari pandangan peneliti melihat adanya perbedaan usia dari

responden dan berbeda juga antusiasnya. Terutama memang di usia 16 – 24

tahun, di usia itu dimana gejolak jiwa muda mereka masih berkobar dan

lingkungan yang mensupport untuk menjadi penikmat musik membuat

mereka terbawa ke dunia musik.

Tabel 4.3

Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

No. Jenis

Kelamin

Jumlah Persentase

1. Laki – laki 67 69,79%

2. Perempuan 29 30,21%

Total 96 100%

Sumber: Data primer penelitian 2018 (diolah)

Mayoritas responden merupakan laki – laki sebanyak 67 orang

(69,79%). Responden perempuan sebanyak 29 orang (30,21%). Dalam

proses sosial yang sangat kompleks laki-laki memiliki peluang sosial yang

lebih besar dibanding perempuan. Dikarenakan perempuan rentan terhadap

berbagai ancaman dalam proses sosialisasi, yang menyebabkan terbatasnya

wilayah ruang sosial yang dimilikinya1.

Menurut peneliti, maksud dari peluang sosial disini adalah

lingkungan, dimana lingkungan laki-laki dapat lebih tertarik terhadap

sesuatu yang berbeda dan lingkungan yang dianggap memiliki daya tarik

lebih di mata masyarakat.

Tabel 4.4

Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan

1 Utomo. Udi,2006: Gender dan Musik.

Page 6: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil penelitian merupakan pemaparan analisis data kuantitatif hasil pengumpulan sesuai teknik pengambilan

No. Pendidikan Jumlah Persentase

1. SD 3 3,13%

2. SMP 24 25,00%

3. SMA / Sederajat 37 38,54%

4. Mahasiswa 20 20,83%

5. Diploma 4 4,17%

6. Sarjana 8 8,33%

Total 96 100,00%

Sumber: Data primer penelitian 2018 (diolah)

Berdasarkan tabel 4.4 mayoritas responden berpendidikan SMA /

Sederajat (SMA / Sederajat) yaitu sebesar 37 orang (38,54%). Dibidang

tingkat pendidikan SMA memiliki poin tinggi dikarenakan waktu luang

yang mereka miliki lebih banyak dibanding tingkat pendidikan lain. Usia

SMA/sederajat mempunyai emosi yang tinggi untuk memperlihatkan siapa

mereka, sehingga mereka mampu mengorbankan waktu luang mereka untuk

memuaskan rasa ingin tahu terhadap lingkungan yang dipercaya mampu

menaikan pandangan mereka di ruang publik (Tantagode:2008).

Di Salatiga sendiri penikmat musik indie adalah orang - orang yang

bisa dipandang keren, karena dengan perbedaan musik yang dikonsumsi

serta hentakan musik keras membuat mereka lebih terlihat garang di

masyarakat. Dengan mengunjungi event musik mereka sudah mendapatkan

kebahagiaan tersendiri. Di usia SMA/sederajat mereka akan membawa

cerita kesekolah dan menunjukan ke teman-temanya kalau mereka

mengunjungi event musik lokal, sehingga rasa percaya diri mereka menjadi

lebih tinggi.

Page 7: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil penelitian merupakan pemaparan analisis data kuantitatif hasil pengumpulan sesuai teknik pengambilan

Tabel 4.5

Karakteristik Responden Berdasarkan Genre Music Oriented

No. Genre Music Oriented Jumlah Persentase

1. Pop Punk 21 21,86%

2. Punk 20 20,86%

3. Pop 18 18,75%

4. Sloopy Pop Punk 16 16,67%

5. Hip Hop – Rap – Rapcore 11 11,46%

6. Metal – Hardcore 10 10,42%

Total 96 100,00%

Sumber: Data primer penelitian 2018 (diolah)

Genre music oriented merupakan latar belakang jenis hobi musik

yang paling diminati oleh responden. Mayoritas responden menyukai musik

jenis Pop Punk sebesar 21 orang (21,86%). Pop Punk menjadi mayoritas

karena bintang tamu utama dalam event ini bergenre Pop Punk. Alasan lain

mereka enyukai Pop Punk adalah karakter Pop Punk yang easy listening.

Musik Pop Punk yang terbilang sebagai musik yang keras, tetapi

pembawaan musik Pop Punk yang easy listenung membuat mayoritas

menyukai musik ini. Selain dari musik pemain musik Pop Punk lebih stylish

dibanding musik lain sehingga membuat daya tarik ke musik Pop Punk

lebih tinggi.

4.3. Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik dilakukan dengan lima tahapan yaitu normalitas,

linearitas, multikolinieritas dan heterokedastisitas.

4.3.1. Uji Normalitas

Uji statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah

Kolmogorov-Smirnov dimana data dinyatakan terdistribusi normal

Page 8: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil penelitian merupakan pemaparan analisis data kuantitatif hasil pengumpulan sesuai teknik pengambilan

jika nilai signifikansi Kolmogorov-Smirnov di atas 0,05. Uji

normalitas terhadap persamaan variabel independen dan dependen

dapat dilihat pada Tabel 4.17 berikut:

Tabel 4.6

One Sample Kolmogorov – Smirnov Test

Pada tabel 4.14 variabel persamaan mempunyai tingkat

probabilitas lebih besar dari 0,05 dimana variabel angket

adverstising, direct marketing, sales promotion, personal selling dan

minat kunjung memiliki tingkat probabilitas masing – masing 0,792 ;

0,453 ; 0,140 ; 0,085 dan 0,891. Hal ini dapat disimpulkan bahwa

data variabel dependen dan independen terdistribusi dengan normal

(> nilai α).

4.3.2. Uji Linieritas

Uji linieritas digunakan untuk mengetahui hubungan dari

data variabel independen dan dependen. Jika terdapat hubungan

linier maka digunakan analisis regresi linier. Sedangkan jika tidak

terdapat hubungan linier antara dua variabel tersebut maka

digunakan analisis regresi non-linier.

Advertising

Direct

Marketing

Sales

Promotion

Personal

Selling

Unstandardize

d Residual

N 79 79 79 79 79

Normal

Parametersa,

b

Mean 46,94 73,68 62,30 51,09 ,0000000

Std.

Deviation

4,929 7,382 7,330 5,720 3,76049863

Most

Extreme

Differences

Absolute ,073 ,097 ,130 ,141 ,065

Positive ,069 ,097 ,130 ,141 ,065

Negative -,073 -,060 -,074 -,073 -,034

Kolmogorov-Smirnov Z ,650 ,858 1,153 1,256 ,578

Asymp. Sig. (2-tailed) ,792 ,453 ,140 ,085 ,891

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

Page 9: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil penelitian merupakan pemaparan analisis data kuantitatif hasil pengumpulan sesuai teknik pengambilan

Tabel 4.7

L

ine

arit

y

Tes

t

Advertising dan Minat Kunjungan

Sumber: Predictive Analytics Software 2018 (diolah)

Dari tabel 4.15 diperoleh nilai Linearity dengan tingkat

signifikansi 0,000 < 0,05, maka terdapat hubungan linier antara

variabel independen (X1) dan variabel dependen (Y).

Tabel 4.8

Linearity Test Direct Marketing dan Minat Kunjungan

Sum of

Squares df

Mean

Square F Sig.

Direct markeing * Minat

kunjungan

Between

Groups

(Combined) 2305,719 19 121,354 3,798 ,000

Linearity 1095,789 1 1095,789 34,298 ,000

Deviation from

Linearity

1209,929 18 67,218 2,104 ,017

Within Groups 1884,990 59 31,949

Total 4190,709 78

Sumber: Predictive Analytics Software 2018 (diolah)

Sum of

Squares df

Mean

Square F Sig.

Advertising * Minat

kunjungan

Between

Groups

(Combined) 907,792 28 32,421 1,780 ,037

Linearity 386,368 1 386,368 21,208 ,000

Deviation from

Linearity

521,424 27 19,312 1,060 ,419

Within Groups 910,917 50 18,218

Total 1818,709 78

Page 10: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil penelitian merupakan pemaparan analisis data kuantitatif hasil pengumpulan sesuai teknik pengambilan

Tabel 4.16 diperoleh nilai Linearity dengan tingkat

signifikansi 0,000 < 0,05, maka terdapat hubungan linier antara

variabel independen (X2) dan variabel dependen (Y).

Tabel 4.9

Linearity Test Sales Promotion dan Minat Kunjungan

Sum of

Squares df

Mean

Square F Sig.

Sales promotion * Minat

kunjungan

Between

Groups

(Combined) 1369,323 19 72,070 3,594 ,000

Linearity 818,674 1 818,674 40,828 ,000

Deviation

from Linearity

550,648 18 30,592 1,526 ,113

Within Groups 1183,057 59 20,052

Total 2552,380 78

Sumber: Predictive Analytics Software 2018 (diolah)

Dari tabel 4.17 diperoleh nilai Linearity dengan tingkat

signifikansi 0,000 < 0,05, maka terdapat hubungan linier antara

variabel independen (X3) dan variabel dependen (Y).

Tabel 4.10

Linearity Test Personal Selling dan Minat Kunjungan

Sum of

Squares df

Mean

Square F Sig.

Personal selling * Minat

kunjungan

Betwee

n

Groups

(Combined) 3135,726 28 111,990 5,308 ,000

Linearity 2632,974 1 2632,974 124,78

7

,000

Deviation from

Linearity

502,752 27 18,620 ,882 ,630

Within Groups 1054,983 50 21,100

Total 4190,709 78

Sumber: Predictive Analytics Software 2018 (diolah)

Page 11: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil penelitian merupakan pemaparan analisis data kuantitatif hasil pengumpulan sesuai teknik pengambilan

Tabel 4.18 diperoleh nilai Linearity dengan tingkat

signifikansi 0,000 < 0,05, maka terdapat hubungan linier antara

variabel independen (X3) dan variabel dependen (Y).

4.3.3. Uji Mulitolinieritas

Pengujian Multikolinieritas bertujuan untuk mengetahui

apakah antara dua dimensi variabel independen secara simultan

memiliki hubungan atau tidak dengan variabel dependen.

Tabel 4.11

Intercorrelation Diagnostic

P

ada tabel Interkorelasi diperoleh nilai Eigen (2), (3), (4) dan (5)

> 0,001 sehingga dapat disimpulkan bahwa gejala

multikolinieritas tidak terjadi dalam penelitian ini.

4.3.4. Uji Heterokedastisitas

Uji Heteroskedastisitas digunakan untuk menguji apakah

dalam suatu model regresi terdapat kesamaan atau

ketidaksamaan varians antara pengamatan yang satu dengan

pengamatan yang lainnya.

Mod

el

Dimen

sion

Eigenv

alue

Condit

ion

Index

Variance Proportions

(Consta

nt)

Adverstis

ing

Direct

Marketi

ng

Sales

Promoti

on

Perso

nal

Selling

dimen

sion0

1

dimension1

1 4,970 1,000 ,00 ,00 ,00 ,00 ,00

2 ,012 19,959 ,00 ,49 ,01 ,16 ,12

3 ,006 27,852 ,03 ,08 ,16 ,22 ,81

4 ,006 29,032 ,93 ,03 ,20 ,06 ,01

5 ,005 32,182 ,03 ,40 ,62 ,55 ,06

a. Dependent Variable: Minat Kunjungan

Page 12: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil penelitian merupakan pemaparan analisis data kuantitatif hasil pengumpulan sesuai teknik pengambilan

Gambar 4.3

Grafik Heterokedastisitas

Dalam suatu model regresi yang baik, biasanya tidak

mengalami heteroskedastisitas. Melalui grafik scatterplot dapat

terlihat suatu model regresi mengalami heteroskedastisitas atau

tidak. Jika terdapat pola tertentu dalam grafik maka

mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas. Dari Gambar

4.3 terlihat bahwa titik-titik menyebar tersebar diantara -1 dan 1

pada sumbu X dan Y. Maka dapat disimpulkan bahwa tidak

terjadi heteroskedastisitas pada model regresi dalam penelitian

ini

Page 13: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil penelitian merupakan pemaparan analisis data kuantitatif hasil pengumpulan sesuai teknik pengambilan

4.4. Uji Analisis Linier Berganda

Tabel 4.12

Koefisien Regresi

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

T Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 3,128 2,957 1,058 ,293

Advertising (X1) ,415 ,124 ,349 3,347 ,001

Direct Marketing (X2) ,224 ,149 ,158 1,509 ,135

Sales Promotion (X3) ,215 ,156 ,141 1,381 ,171

Personal Selling (X4) ,195 ,075 ,237 2,614 ,010

a. Dependent Variable: Minat Kunjungan (Y)

Berdasarkan analisis Tabel 4.21 maka persamaan analisis regresi

pada penelitian ini dapat dijabarkan sebagai berikut:

Y = α + β1X1 + β2X2 + β3X3 + β4X4

Y = 3,128 + 0,415X1 + 0,224X2 + 0,215X3 + 0,195X4

Y = Minat Kunjung

A = konstanta

β 1, β 2, β3, β4 = koefisien regresi

X1 = Advertising

X2 = Direct Marketing

X3 = Sales Promotion

X4 = Personal Selling

Pada persamaan III dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Konstanta regresi sebesar 3,128; artinya jika Advertising (X1), Direct

Marketing (X2), Sales Promotion (X3), dan Personal Selling (X4)

nilainya adalah 0, maka Minat Kunjung (Y) nilainya sebesar 3,128.

2. Koefisien regresi variabel Advertising (X1) sebesar 0,415; artinya jika

variabel independen lain nilainya tetap dan Advertising mengalami

Page 14: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil penelitian merupakan pemaparan analisis data kuantitatif hasil pengumpulan sesuai teknik pengambilan

kenaikan 1%, maka minat kunjung (Y) akan mengalami kenaikan sebesar

0,415. Koefisien bernilai positif artinya terjadi hubungan positif antara

Advertising dengan minat kunjung, semakin naik Advertising maka

semakin naik minat kunjung.

3. Koefisien regresi variabel Direct Marketing (X2) sebesar 0,224; artinya

jika variabel independen lain nilainya tetap dan Direct Marketing

mengalami kenaikan 1%, maka minat kunjung (Y) akan mengalami

kenaikan sebesar 0,224. Koefisien bernilai positif artinya terjadi

hubungan positif antara Direct Marketing dengan minat kunjung,

semakin naik Direct Marketing maka semakin naik minat kunjung.

4. Koefisien regresi variabel Sales Promotion (X3) sebesar 0,215; artinya

jika variabel independen lain nilainya tetap dan Sales Promotion

mengalami kenaikan 1%, maka minat kunjung (Y) akan mengalami

kenaikan sebesar 0,215. Koefisien bernilai positif artinya terjadi

hubungan positif antara Sales Promotion dengan minat kunjung, semakin

naik Sales Promotion maka semakin naik minat kunjung.

5. Koefisien regresi variabel Personal Selling (X4) sebesar 0,195; artinya

jika variabel independen lain nilainya tetap dan Personal Selling

mengalami kenaikan 1%, maka minat kunjung (Y) akan mengalami

kenaikan sebesar 0,195. Koefisien bernilai positif artinya terjadi

hubungan positif antara Personal Selling dengan minat kunjung, semakin

naik Personal Selling maka semakin naik minat kunjung.

4.6. Analisis Korelasi Ganda (R)

Analisis ini digunakan untuk mengetahui hubungan antara dua atau

lebih variabel independent (X1, X2, X3, X4) terhadap variabel dependent (Y)

secara serentak. Koefisien ini menunjukan seberapa besar hunbujgan yang

terjadi antara vaiabel independent (X1, X2, X3, X4) secara serentak terhadap

variabel dependent (Y). Nilar R berkisar 0 sampai 1, nilai semakin

mendekati 1 berarti hubungan yang terjadi semakin kuat, sebaliknya jika

nilai semakin mendekati 0 berarti hubungan yang terjadi semakin lemah.

Page 15: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil penelitian merupakan pemaparan analisis data kuantitatif hasil pengumpulan sesuai teknik pengambilan

Menurut Sugiyono (2007) pedoman untuk memberikan interpretasi

koefisien korelasi sebagai berikut:

0,00 - 0,199 = sangat rendah

0,20 - 0,399 = rendah

0,40 - 0,599 = sedang

0,60 - 0,799 = kuat

0,80 - 1,000 = sangat kuat

Dari hasil analisis regresi, lihat pada output moddel summary dan

disajikan sebagai berikut:

Tabel 4.13

Tabel Analisis Determinasi

Model

R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

dimension0

1 ,675a ,456 ,432 2,485

a. Predictors: (Constant), Advertising (X1), Direct Marketing (X2),

Sales Promotion (X3), Personal Selling (X4)

Berdasarkan tabel di atas diperoleh angka R sebesar 0,675. Dilihat

dari interpretasi koefisien korelasi menurut Sugiyono maka hal ini

menunjukkan bahwa terjadi hubungan yang kuat antara Advertising (X1),

Direct Marketing (X2), Sales Promotion (X3), dan Personal Selling (X4)

terhadap minat kunjung (Y) karena memiliki R sebesar 0,675.

4.7. Analisis Determinasi (R2)

Analisis determinasi dalam regresi linear berganda digunakan

untuk mengetahui prosentase sumbangan pengaruh variabel independen (X1,

X2,……Xn) secara serentak terhadap variabel dependen (Y). Koefisien ini

menunjukkan seberapa besar prosentase variasi variabel independen yang

digunakan dalam model mampu menjelaskan variasi variabel dependen.

R2sama dengan 0, maka tidak ada sedikitpun prosentase sumbangan

pengaruh yang diberikan variabel independen terhadap variabel dependen,

atau variasi variabel independen yang digunakan dalam model tidak

Page 16: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil penelitian merupakan pemaparan analisis data kuantitatif hasil pengumpulan sesuai teknik pengambilan

menjelaskan sedikitpun variasi variabel dependen. Sebaliknya R2 sama

dengan 1, maka prosentase sumbangan pengaruh yang diberikan variabel

independen terhadap variabel dependen adalah sempurna, atau variasi

variabel independen yang digunakan dalam model menjelaskan 100%

variasi variabel dependen.

Dari hasil analisis regresi, lihat pada output moddel summary dan

disajikan sebagai berikut:

Tabel 4.14

Tabel Analisis determinasi

Model

R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

dimension0

1 ,675a ,456 ,432 2,485

a. Predictors: (Constant), Advertising (X1), Direct Marketing (X2),

Sales Promotion (X3), Personal Selling (X4)

Berdasarkan tabel di atas diperoleh angka R2 (R Square) sebesar

0,456 atau (45,6%). Hal ini menunjukkan bahwa prosentase sumbangan

pengaruh variabel independent (Advertising, Direct Marketing, Sales

Promotion, dan Personal Selling) terhadap variabel dependent (minat

kunjung) sebesar 45,6%. Atau variasi variabel independent yang digunakan

dalam model (Advertising, Direct Marketing, Sales Promotion, dan

Personal Selling) mampu menjelaskan sebesar 45,6% variasi variabel

dependen (Minat Kunjung). Sedangkan sisanya sebesar 55,4% dipengaruhi

atau dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model

penelitian ini.

Adjusted R Square adalah nilai R Square yang telah disesuaikan,

nilai ini selalu lebih kecil dari R Square dan angka ini bisa memiliki harga

negatif. Menurut Santoso (2001) bahwa untuk regresi dengan lebih dari dua

variabel bebas digunakan Adjusted R2 sebagai koefisien determinasi.

Standard Error of the Estimate adalah suatu ukuran banyaknya

kesalahan model regresi dalam memprediksikan nilai Y. Dari hasil regresi di

Page 17: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil penelitian merupakan pemaparan analisis data kuantitatif hasil pengumpulan sesuai teknik pengambilan

dapat nilai 2,485, hal ini berarti banyaknya kesalahan dalam minat kunjung

adalah 2,485. Sebagai pedoman jika Standard error of the estimate kurang

dari standar deviasi Y, maka model regresi semakin baik dalam

memprediksi nilai Y.

Menurut dugaan peneliti masih ada beberapa faktor kuat yang

mempengaruhi minat kunjung, salah satunya adalah dari faktor guest star

dimana akan menjadi keterbatasan penelitian karena dari faktor guest star

tidak dilakukan analisis secara mendalam.

4.5. Uji F

Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah variabel independent

(X1,X2….Xn) secara bersama-sama berpengaruh secara signifikan terhadap

variabel dependen (Y). Atau untuk mengetahui apakah model regresi dapat

digunakan untuk memprediksi variabel dependen atau tidak. Signifikan

berarti hubungan yang terjadi dapat berlaku untuk populasi (dapat

digeneralisasikan).

Dari hasil output analisis regresi dapat diketahui nilai F seperti

pada tabel 2 berikut ini.

Tabel 4.15

Tabel F Squares

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 471,371 4 117,843 19,077 ,000a

Residual 562,119 91 6,177

Total 1033,490 95

a. Predictors: (Constant), Personal Selling (X4), Advertising (X1), Direct Marketing

(X2), Sales Promotion (X3)

b. Dependent Variable: Minat Kunjungan (Y)

Page 18: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil penelitian merupakan pemaparan analisis data kuantitatif hasil pengumpulan sesuai teknik pengambilan

Gambar 4.4

Tahap-tahap untuk melakukan uji F adalah sebagai berikut:

1. Merumuskan Hipotesis

Ho : Tidak ada pengaruh secara signifikan antara Advertising,

Direct Marketing, Sales Promotion, dan Personal Selling

secara bersama-sama terhadap minat kunjung.

Ha : Ada pengaruh secara signifikan antara Advertising, Direct

Marketing, Sales Promotion, dan Personal Selling secara

bersama-sama terhadap minat kunjung.

2. Menentukan tingkat signifikansi

Tingkat signifikansi menggunakan a = 5% (signifikansi 5%

atau 0,05 adalah ukuran standar yang sering digunakan dalam

penelitian).

3. Menentukan F hitung

Berdasarkan tabel diperoleh F hitung sebesar 19,077.

4. Menentukan F table

k : Jumlah Variabel

n : Jumlah Responden

tingkat signifikansi 5% (0.05)

Df(n1) = k – 1

Page 19: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil penelitian merupakan pemaparan analisis data kuantitatif hasil pengumpulan sesuai teknik pengambilan

= 5 – 1

= 4

Df(n2) = n – k

= 96 – 5

= 91

Dari F tabel dapat dilihat jika Df(n1) dan Df(n2) mengarah ke

nilai 2,47

5. Kriteria pengujian

Ho diterima bila F hitung < F tabel

Ho ditolak bila F hitung > F tabel

6. Membandingkan F hitung dengan F tabel

Nilai F hitung > F tabel (19,077 > 2,47), maka Ho ditolak.

7. Kesimpulan

Karena F hitung > F tabel (19,077 > 2,47), maka Ho

ditolak, artinya ada pengaruh secara signifikan

antara Advertising, Direct Marketing, Sales Promotion, dan

Personal Selling secara bersama-sama terhadap terhadap

minat kunjung. Jadi dari kasus ini dapat disimpulkan

bahwa Advertising, Direct Marketing, Sales Promotion, dan

Personal Selling secara bersama-sama berpengaruh

terhadap minat kunjung.

4.6. Uji Koefisien Regresi Secara Parsial (Uji T)

Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah dalam model regresi

variabel independen (X1, X2,…..Xn) secara parsial berpengaruh signifikan

terhadap variabel dependen (Y).

Page 20: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil penelitian merupakan pemaparan analisis data kuantitatif hasil pengumpulan sesuai teknik pengambilan

Dari hasil analisis regresi output dapat disajikan sebagai berikut:

Tabel 4.16

Tabel Uji T

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 3,128 2,957 1,058 ,293

Advertising (X1) ,415 ,124 ,349 3,347 ,001

Direct Marketing (X2) ,224 ,149 ,158 1,509 ,135

Sales Promotion (X3) ,215 ,156 ,141 1,381 ,171

Personal Selling (X4) ,195 ,075 ,237 2,614 ,010

a. Dependent Variable: Minat Kunjungan (Y)

Tahap-tahap untuk melakukan uji T adalah sebagai berikut:

4.6.1. Pengujian koefisien regresi variabel Advertising

1. Merumuskan Hipotesis

Ho : Tidak ada pengaruh secara signifikan antara Advertising

terhadap minat kunjung.

Ha : Ada pengaruh secara signifikan antara Advertising minat

kunjung.

2. Menentukan tingkat signifikansi

Tingkat signifikansi menggunakan a = 5% (0,05)

3. Menentukan T hitung

Berdasarkan tabel diperoleh T hitung sebesar 3,347.

4. Menentukan T tabel

T tabel dihitung melalui

Df = n – k

= 96 – 5

= 91

Page 21: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil penelitian merupakan pemaparan analisis data kuantitatif hasil pengumpulan sesuai teknik pengambilan

Dan pada tabel Df = 91 dengan tingkat signifikansi 0,05 adalah

1,986

5. Kriteria pengujian

Ho diterima bila T hitung > T tabel

Ho ditolak bila T hitung < T tabel

6. Membandingkan F hitung dengan F tabel

Nilai T hitung > T tabel (3,347 > 1,986), maka Ho diterima.

7. Kesimpulan

Karena T hitung > T tabel (3,347 < 1,986), maka Ho

diterima, artinya terdapat pengaruh secara signifikan

antara Advertising terhadap minat kunjung. Jadi dari kasus

ini dapat disimpulkan bahwa Advertising mempunyai

pengaruh yang signifikan terhadap minat kunjung.

4.6.2. Pengujian koefisien regresi variabel Direct Marketing

1. Merumuskan Hipotesis

Ho : Tidak ada pengaruh secara signifikan antara Direct

Marketing terhadap minat kunjung.

Ha : Ada pengaruh secara signifikan antara Direct Marketing

terhadap minat kunjung.

2. Menentukan tingkat signifikansi

Tingkat signifikansi menggunakan a = 5% (0,05)

3. Menentukan T hitung

Berdasarkan tabel diperoleh T hitung sebesar 1,509.

4. Menentukan T tabel

T tabel dihitung melalui

Df = n – k

= 96 – 5

= 91

Page 22: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil penelitian merupakan pemaparan analisis data kuantitatif hasil pengumpulan sesuai teknik pengambilan

Dan pada tabel Df = 91 dengan tingkat signifikansi 0,05 adalah

1,986

5. Kriteria pengujian

Ho diterima bila T hitung > T tabel

Ho ditolak bila T hitung < T tabel

6. Membandingkan F hitung dengan F tabel

Nilai T hitung < T tabel (1,509 < 1,986), maka Ho diterima.

7. Kesimpulan

Karena T hitung < T tabel (1,509 < 1,986), maka Ho

ditolak, artinya tidak terdapat pengaruh secara signifikan

antara Direct Marketing terhadap minat kunjung. Jadi dari

kasus ini dapat disimpulkan bahwa Direct Marketing tidak

mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap minat

kunjung.

4.6.3. Pengujian koefisien regresi variabel Sales Promotion

Merumuskan Hipotesis

1. Merumuskan Hipotesis

Ho : Tidak ada pengaruh secara signifikan antara Sales

Promotion terhadap minat kunjung.

Ha : Ada pengaruh secara signifikan antara Sales Promotion

terhadap minat kunjung.

2. Menentukan tingkat signifikansi

Tingkat signifikansi menggunakan a = 5% (0,05)

3. Menentukan T hitung

Berdasarkan tabel diperoleh T hitung sebesar 1,381.

4. Menentukan T tabel

T tabel dihitung melalui

Df = n – k

= 96 – 5

Page 23: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil penelitian merupakan pemaparan analisis data kuantitatif hasil pengumpulan sesuai teknik pengambilan

= 91

Dan pada tabel Df = 91 dengan tingkat signifikansi 0,05 adalah

1,986

5. Kriteria pengujian

Ho diterima bila T hitung > T tabel

Ho ditolak bila T hitung < T tabel

6. Membandingkan F hitung dengan F tabel

Nilai T hitung < T tabel (1,381 < 1,986), maka Ho diterima.

7. Kesimpulan

Karena T hitung < T tabel (1,381 < 1,986), maka Ho

ditolak, artinya tidak terdapat pengaruh secara signifikan

antara Sales Promotion terhadap minat kunjung. Jadi dari

kasus ini dapat disimpulkan bahwa Sales Promotion tidak

mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap minat

kunjung.

4.6.4. Pengujian koefisien regresi variabel Personal Selling

1. Merumuskan Hipotesis

Ho : Tidak ada pengaruh secara signifikan antara Personal

Selling terhadap minat kunjung.

Ha : Ada pengaruh secara signifikan antara Personal Selling

minat kunjung.

2. Menentukan tingkat signifikansi

Tingkat signifikansi menggunakan a = 5% (0,05)

3. Menentukan T hitung

Berdasarkan tabel diperoleh T hitung sebesar 2,614.

4. Menentukan T tabel

T tabel dihitung melalui

Df = n – k

= 96 – 5

Page 24: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil penelitian merupakan pemaparan analisis data kuantitatif hasil pengumpulan sesuai teknik pengambilan

= 91

Dan pada tabel Df = 91 dengan tingkat signifikansi 0,05 adalah

1,986

5. Kriteria pengujian

Ho diterima bila T hitung > T tabel

Ho ditolak bila T hitung < T tabel

6. Membandingkan F hitung dengan F tabel

Nilai T hitung > T tabel (2,614 > 1,986), maka Ho diterima.

7. Kesimpulan

Karena T hitung > T tabel (2,614 < 1,986), maka Ho

diterima, artinya terdapat pengaruh secara signifikan

antara Personal Selling terhadap minat kunjung. Jadi dari

kasus ini dapat disimpulkan bahwa Personal Selling

mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap minat

kunjung.

4.7. Refleksi Hasil Penelitian

Mayoritas responden pada penelitian ini adalah remaja berusia antara

16 – 24 tahun (70,84%) dimana bertambahnya umur seseorang akan terjadi

perubahan aspek fisik dan psikologis (mental). Dimana pada usia tersebut

terbentuk usia dewasa, apabila umur bertambah maka akan lebih banyak

informasi yang didapatkan serta pengalaman yang didapat juga lebih

banyak. Laki – laki merupakan basis utama pengunjung, namun ditemukan

cukup banyak perempuan dengan persentase 30,21%. Laki-laki menjadi

dominan karena dalam proses sosial yang sangat kompleks laki-laki

memiliki peluang sosial yang lebih besar dibanding perempuan.

Dikarenakan perempuan rentan terhadap berbagai ancaman dalam proses

sosialisasi, yang menyebabkan terbatasnya wilayah ruang sosial yang

dimilikinya2. Mengikuti rentang usia maka mayoritas tingkat pendidikan

2 Utomo, Adi,2006: Gender dan Musik

Page 25: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil penelitian merupakan pemaparan analisis data kuantitatif hasil pengumpulan sesuai teknik pengambilan

pengunjung adalah anak SMA / sederajat (SMK / MA) sebanyak(38,54%),

SMA / sederajat (SMK / MA) memiliki poin tinggi dikarenakan usia

SMA/sederajat mempunyai emosi yang tinggi untuk memperlihatkan siapa

mereka, sehingga mereka mampu mengorbankan waktu luang mereka untuk

memuaskan rasa ingin tahu terhadap lingkungan yang dipercaya mampu

menaikan pandangan mereka di ruang publik(Tantagode:2008). Pengunjung

event Suden Day #2 paling dominan adalah penggemar musik jenis Pop

Punk (21,86%). Pop Punk menjadi mayoritas karena bintang tamu utama

dalam event ini bergenre Pop Punk

Komunikasi Pemasaran Terpadu dianalisis menggunakan 20 jenis

item kuesioner dari 24 item yang diajukan (4 gugur), sedangkan variabel

dependen minat kunjungan menggunakan alat ukur sebanyak 6 item (secara

keseluruhan valid). Kedua variabel memiliki tingkat reliabilitas tinggi (>

0,700), hal ini mengindikasikan bahwa alat ukur telah sesuai dengan

pendekatan realitas empirik di lapangan. Pada asessment item kuesioner

variabel komunikasi pemasaran terpadu (X) diperoleh bahwa pernyataan ke-

22 yaitu panitia Salatiga Melodic Crew telah menggunakan jaringan

pemasaran yang luas memperoleh tingkat kesesuaian tertinggi dibanding

keseluruhan item yang ada. Salatiga Melodic Crew (SMC) telah

menggunakan advertising, direct marketing, sales promotion, dan personal

selling dalam menyampaikan kampanye penyelenggaraan Suden Day #2

sehingga telah dirasa berdampak cukup tinggi pada minat kunjungan. Item

kuesioner ke-15 memperoleh tingkat persepsi tidak sesuai oleh enam

responden dikarenakan statement harga tiket presale yang lebih murah

ternyata sulit diperoleh oleh pengunjung secara satuan.

Perolehan nilai persamaan regresi variabel adverstising (X1)

menunjukkan sebab akibat dominan dalam hubungan regresi antara dimensi

komunikasi pemasaran terpadu dengan minat kunjungan dengan poin

41,5%. Diikuti dengan Direct Marketing (22,4%), Sales Promotion (21,5%)

lalu yang terakhir Personal Selling (19,5%).

Page 26: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil penelitian merupakan pemaparan analisis data kuantitatif hasil pengumpulan sesuai teknik pengambilan

Analisis assessment minat kunjungan pada item ke-31 yaitu harga

tiket yang sesuai dengan finansial responden sehari-hari memperoleh

persepsi tertinggi, sedangkan tiem-22 yaitu ketersediaan tempat yang luas

memperoleh tingkat kepuasan terendah. Penyelenggaraan dan peminatan

penonton pada event Suden Day ke #2 dapat dikatakan melebihi ekspektasi

panitia sehingga pengunjung hadir sangat banyak dan tempat yang

disediakan nyaris penuh. Secara umum mengacu pada statistik univariat

diperoleh bahwa nilai persepsi tinggi variabel independen minat kunjungan

lebih tinggi dibandingkan dengan intergrated marketing communication

(49,1% > 47,7%) sehingga dapat dikatakan bahwa usaha panitia SMC dalam

membangun intergrated marketing communication telah berhasil.

advertising, 41.50%

direct marketing,

22.40%

sales promotion,

21.50%

personal selling, 19.50%

Page 27: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil penelitian merupakan pemaparan analisis data kuantitatif hasil pengumpulan sesuai teknik pengambilan

Gambar 4.5

Rekapitulasi Tingkat Kepuasan Pengunjung Suden Day #2

Sebanyak 42,70% pengunjung menyatakan bahwa penyelenggaraan

event sangat memuaskan dan 3,10% pengunjung menyatakan ketidakpuasan

dalam pengalaman kunjungannya. Hasil tersebut didukung oleh uji hipotesis

penelitian bahwa Komunikasi Pemasaran Terpadu yang dilakukan oleh

Salatiga Melodic Crew secara parsial berpengaruh signifikan terhadap minat

kunjungan event.

Hasil dari penelitian ini sesuai dengan penelitian sebelumnya dari

Dradjat (2018) yang menyatakan bahwa komunikasi pemasaran terpadu

terdiri dari periklanan (Advertising), penjualan perorangan (personal

selling), promosi (sales promotion), dan pemasaran langsung (direct

marketing) secara bersama-sama dan parsial terhadap tingkat kunjungan

konsumen. Panitia Salatiga Melodic Crew telah berhasil merencanakan

Komunikasi Pemasaran Terpadu dengan konsep komprehensif untuk

mengevaluasi peranan personel pada event sebelumnya. Strategi bisnis

dalam mengelola hubungan dengan calon pengunjung yang mayoritas

peminat musin pop punk dengan kriteria remaja dapat diakomodasi secara

baik.

Tidak puas, 3.10%

Biasa, 14.60%

Puas, 39.60%

Sangat Puas, 42.70%

Page 28: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil penelitian merupakan pemaparan analisis data kuantitatif hasil pengumpulan sesuai teknik pengambilan