20
34 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Awal Berdasarkan observasi hasil belajar kelas V SD Negeri Sidorejo Lor 01 sebelum dilaksanakan penelitian pada semester bulan Maret Tahun pelajaran 2013/2014, banyak siswa yang kurang aktif dalam mengikuti proses pembelajaran khususnya mata pelajaran IPA. Hal tersebut berdampak pada perolehan skor ulangan harian siswa. Setiap tes formatif banyak siswa yang perolehan skornya di bawah KKM yang ditetapkan sebesar 70,00 sehingga banyak siswa yang mengikuti program remedial. Hasil ulangan harian sebelum diadakan tindakan penelitian dapat dilihat pada tabel 4.1 di bawah ini: Tabel 4.1 Hasil Belajar IPA Prasiklus Nilai Keterangan Jumlah siswa Persentase (%) 0 9 Belum Tuntas - - 10 19 Belum Tuntas - - 20 29 Belum Tuntas - - 30 39 Belum Tuntas - - 40 49 Belum Tuntas - - 50 59 Belum Tuntas - - 60 69 Belum Tuntas 9 34,6 70 79 Tuntas 9 34,6 80 89 Tuntas 6 30,8 90 - 100 Tuntas - - Jumlah 26 100 Dari tabel 4.1 ketuntasan hasil belajar siswa dapat dilihat pada diagram di bawah ini:

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7873/5/T1...meringkas hasil laporan dari masing-masing kelompok. Pertemuan kedua siswa akan mempelajari

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7873/5/T1...meringkas hasil laporan dari masing-masing kelompok. Pertemuan kedua siswa akan mempelajari

34

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi Kondisi Awal

Berdasarkan observasi hasil belajar kelas V SD Negeri Sidorejo Lor 01

sebelum dilaksanakan penelitian pada semester bulan Maret Tahun pelajaran

2013/2014, banyak siswa yang kurang aktif dalam mengikuti proses pembelajaran

khususnya mata pelajaran IPA. Hal tersebut berdampak pada perolehan skor

ulangan harian siswa. Setiap tes formatif banyak siswa yang perolehan skornya di

bawah KKM yang ditetapkan sebesar 70,00 sehingga banyak siswa yang

mengikuti program remedial. Hasil ulangan harian sebelum diadakan tindakan

penelitian dapat dilihat pada tabel 4.1 di bawah ini:

Tabel 4.1

Hasil Belajar IPA Prasiklus

Nilai Keterangan Jumlah siswa Persentase (%)

0 – 9 Belum Tuntas - -

10 – 19 Belum Tuntas - -

20 – 29 Belum Tuntas - -

30 – 39 Belum Tuntas - -

40 – 49 Belum Tuntas - -

50 – 59 Belum Tuntas - -

60 – 69 Belum Tuntas 9 34,6

70 – 79 Tuntas 9 34,6

80 – 89 Tuntas 6 30,8

90 - 100 Tuntas - -

Jumlah 26 100

Dari tabel 4.1 ketuntasan hasil belajar siswa dapat dilihat pada diagram di

bawah ini:

Page 2: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7873/5/T1...meringkas hasil laporan dari masing-masing kelompok. Pertemuan kedua siswa akan mempelajari

35

Diagram 4.1

Ketuntasan Hasil Belajar Siswa

Ketuntasan belajar siswa hanya mencapai 65,4 % atau 17 siswa dan yang

belum tuntas sebesar 34,6 % atau 9 siswa, sehingga kondisi ini perlu diadakan

perbaikan dalam pembelajaran. Dalam penelitian ini akan diterapkan model

pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation dan pemanfaatan media benda

nyata yang akan diterapkan dalam dua siklus yaitu siklus I dan siklus II pada

materi pembentukan tanah.

Dengan menerapakan model pembelajaran kooperatif tipe Group

Investigation, siswa dituntut aktif dalam pembelajaran karena dalam inti model ini

siswa harus menginvestigasi permasalahan yang diberikan dan diminta untuk

menyimpulkan dari permasalahan tersebut. Selain itu siswa dituntut dapat bekerja

sama dalam kelompoknya sehingga menumbuhkan rasa kerja sama dan

menghargai dalam kelompok. Dengan demikian siswa mampu menginvestigasi

dan menyelesaikan masalahnya sendiri karena dalam model ini guru hanya

sebagai fasilitator dan konselor saja. Selain itu guru juga memanfaatkan media

benda nyata yaitu batuan dan tanah, dengan siswa mengamati dan

menginvestigasi benda nyata tersebut siswa lebih tertarik dan lebih menanamkan

konsepnya secara utuh. Model Group Investigation, guru membagi siswa menjadi

beberapa kelompok yang setiap kelompoknya terdiri dari 5 -6 siswa secara

heterogen. Selanjutnya memilih topik yang akan diinvestigasi dan melakukan

penyelidikan yang mendalam terhadap masalah tersebut. Selanjutnya siswa

65,4%

34,6%Tuntas

Belum Tuntas

Page 3: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7873/5/T1...meringkas hasil laporan dari masing-masing kelompok. Pertemuan kedua siswa akan mempelajari

36

menyiapkan dan mempresentasikan hasil dari penelitiannya. Dengan model

tersebut diharapkan hasil belajar siswa dapat meningkat.

4.2 Deskripsi dan Hasil Pelaksanaan Setiap Siklus

4.2.1 Siklus I

a. Perencanaan Tindakan Siklus I

Hasil dari evaluasi prasiklus menjadi acuan dalam merencanakan

pembelajaran yang akan dilakukan dalam siklus I. Tindakan yang dilakukan pada

siklus I menggunakan model Group Investigation dan pemanfaatan media benda

nyata. Media yang digunakan dalam pembelajaran siklus I adalah jenis-jenis

batuan dan gambar dari batuan tersebut untuk lebih memperjelas materi.

Pertemuan siklus I akan mempelajari tentang jenis-jenis batuan berdasarkan

proses terbentuknya. Dimulai dari apersepsi guru dengan menunjukkan dua buah

batuan yang berbeda ciri-cirinya. Kegiatan inti dimulai dengan guru menggali

pengetahuan siswa mengenai jenis-jenis batuan dan menjelaskan topik

permasalahan secara garis besar. Selanjutnya guru membagi kelompok secara

heterogen yang terdiri dari 5-6 siswa dan membagikan topik permasalahan kepada

setiap kelompok. Selanjutnya siswa menginvestigasi batuan yang diberikan dan

menulis hasil laporannya kedalam LKS yang telah disediakan. Selanjutnya setiap

kelompok mempresentasikan hasilnya. Dan dilanjutkan menyimpulkan dan

meringkas hasil laporan dari masing-masing kelompok.

Pertemuan kedua siswa akan mempelajari tentang batuan dan dilanjutkan

dengan jenis pelapukan batuan. Dimulai dari guru mengulang materi yang telah

diajarkan pertemuan sebelumnya yaitu mengenai jenis-jenis batuan dilanjutkan

apersepsi dari guru. Guru membawa batuan yang mengalami pelapukan dan

batuan yang tidak mengalami pelapukan. Siswa diminta untuk mengidentifikasi

dari batuan yang dibawa oleh guru. Selajutnya guru menjelaskan secara garis

besar topik yang akan dibahas yaitu mengenai jenis batuan dan pelapukan batuan.

Selajutnya siswa dibentuk menjadi 5 kelompok tiap kelompok terdiri dari 5-6

siswa secara heterogen. Guru membagikan topik permasalahan kepada setiap

kelompok (jenis-jenis batuan) dan pelapukan batuan. Setelah menginvestisi dan

Page 4: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7873/5/T1...meringkas hasil laporan dari masing-masing kelompok. Pertemuan kedua siswa akan mempelajari

37

menyusun laporan penelitian siswa mempresentasikan hasil laporannya

dilanjutkan siswa menyimpulkan dan meringkas hasil laporan dari masing-masing

kelompok.

b. Pelaksanaan Tindakan Siklus I

Pelaksanaan tindakan siklus I dilaksanakan dalam 2 kali pertemuan yaitu

pertemuan 1 pada tanggal 26 Maret 2014 dan pertemuan ke-2 pada tanggal 28

Maret 2014 bertempat di SD Negeri Sidorejo Lor 01 Salatiga.

Pertemuan 1 Siklus I

Pertemuan 1 dilaksanakan pembelajaran pada kompetensi dasar

mendeskripsikan proses pembentukan tanah karena pelapukan dengan indikator

mengelompokkan jenis batuan berdasarkan proses terbentuknya dan menyebutkan

ciri-ciri batuan.

Langkah-Langkah Pembelajaran :

1) Kegiatan Awal

Guru memeriksa kesipan siswa dan guru melakukan apersepsi dengan

membawa salah satu jenis batuan, siswa diminta mengidentifikasi ciri-ciri yang

dimiliki batuan tersebut?. Kemudian guru menunjukkan batuan lainnya dan

bertanya kepada siswa “apakah batuan yang kedua ini memiliki ciri-ciri yang

sama dengan batuan yang pertama?. Apa yang menyebabkan batuan ini

berbeda?”.

2) Kegiatan Inti

Guru menyampaikan secara garis besar permasalahan yang akan

diinvestigasi oleh setiap kelompok dan guru menentukan topik permasalahan yang

akan diinvestigasi. Setiap kelompok mendapatkan topik permasalahan yang

berbeda. Guru membagi siswa kedalam 5 kelompok secara heterogen. Guru

menjelaskan langkah-langkah pembelajaran yang akan dilakukan. Setelah itu guru

membagikan lembar kerja siswa (LKS) dan media jenis batuan yang berbeda

kepada setiap kelompok untuk diselidiki atau diinvestigasi ciri-ciri batuan dan

jenis batuan beku, endapan atau metamorf. Siswa mengamati dan menuliskan

hasil penelitiannya di LKS yang disediakan sementara guru membimbing siswa

Page 5: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7873/5/T1...meringkas hasil laporan dari masing-masing kelompok. Pertemuan kedua siswa akan mempelajari

38

dalam mengumpulkan informasi dan data serta membimbing siswa dalam

membuat laporan penelitiannya. Setelah itu siswa melaksanakan presentasi tiap-

tiap kelompok yang jalannya presentasi diatur oleh guru. Selanjutnya guru

membimbing siswa dalam merangkum dan menyimpulkan hasil laporan dari

setiap kelompok.

3) Penutup

Dan pada akhir pembelajaran guru melakukan refleksi dengan kegiatan

tanya jawab dengan siswa tentang materi yang telah dipelajari.

Pertemuan ke-2 Siklus I

Pertemuan kedua dilaksanakan dengan kompetensi dasar mendeskripsikan

proses pembentukan tanah karena pelapukan dengan indikator menjelaskan proses

pembentukan tanah karena pelapukan.

Langkah-Langkah Pembelajaran :

1) Kegiatan Awal

Guru memeriksa kesipan siswa dan guru melakukan apersepsi dengan

membawa batuanyang berlumut dan batuan yang mengalami keretakan.

Kemudian bertanya kepada siswa “ Nah coba lihat batu ini, apakah ada perbedaan

dari kedua batu ini?”

2) Kegiatan Inti

Guru menyampaikan secara garis besar permasalahan yang akan

diinvestigasi oleh setiap kelompok dan guru menentukan topik permasalahan yang

akan diinvestigasi. Setiap kelompok mendapatkan topik permasalahan yang

berbeda. Guru membagi siswa kedalam 5 kelompok secara heterogen. Kemudian

sebelum kegiatan kelompok dimulai guru terlebih dahulu menjelaskan langkah-

langkah pembelajaran yang akan dilakukan. Setelah itu guru membagikan lembar

kerja siswa (LKS) dan media pelapukan batuan disertai gambar pelapukan batuan

yang berbeda kepada setiap kelompok untuk diselidiki atau diinvestigasi ciri-ciri

batuan dan termasuk dalam pelapukan biologi, fisika atau kimia. Siswa

mengamati dan menuliskan hasil penelitiannya di LKS yang disediakan sementara

guru membimbing siswa dalam mengumpulkan informasi dan data serta

Page 6: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7873/5/T1...meringkas hasil laporan dari masing-masing kelompok. Pertemuan kedua siswa akan mempelajari

39

membimbing siswa dalam membuat laporan penelitiannya. Setelah itu siswa

melaksanakan presentasi tiap-tiap kelompok yang jalannya presentasi diatur oleh

guru. Selanjutnya guru membimbing siswa dalam merangkum dan menyimpulkan

hasil laporan dari setiap kelompok.

3) Penutup

Pada akhir siklus I diakhiri dengan evaluasi, dimana setiap siswa

mengerjakan soal-soal evaluasi yang telah disediakan guru.

Pada pembelajaran yang dilakukan dalam siklus I ini guru sudah tidak

mendominasi dalam kegiatan pembelajaran, guru hanya sebagai fasilitator dan

pembimbing saja. Guru lebih bertugas membimbing siswa agar aktif, beriteraksi

dengan teman kelompoknya, mengeluarkan pendapatnya, dan bekerjasama dalam

kelompoknya. Siswa lebih aktif dan tertarik dengan pembelajaran yang demikian

karena dapat berinteraksi dengan kelompoknya untuk menyelesaikan topik

permasalahan dan lebih tertarik dalam pembelajaran dengan pemanfaatan media

benda nyata.

c. Observasi Siklus I

Selama pelaksanaan pembelajan dalam siklus 1 dilakukan pengamatan

terhadap guru dan siswa. Pengamatan dilakukan oleh observer yaitu guru kelas

dan teman mahasiswa. Observer mengamati tindakan sesuai dengan indikator

dalam lembar observasi meliputi pembelajaran yang dilakukan dengan

menggunakan model pembelajaran Group Investigation yang hasilnya dapat

dilihat dalam lampiran.

Berdasarkan hasil dari observer pada pembelajaran siklus I dapat dilihat

nilai-nilai rata-rata dari setiap aspek yang diamati yaitu sebagai berikut:

Tabel 4.2

Nilai Observasi Pembelajaran Model Group Investigation

Siklus I Pertemuan 1

No. Aspek Nilai Rata-rata

1. Tahap penentuan topik permasalahan 3,1

Page 7: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7873/5/T1...meringkas hasil laporan dari masing-masing kelompok. Pertemuan kedua siswa akan mempelajari

40

2. Tahap pembagian kelompok 3,1

3. Tahap Penyelidikan/Penelitian 2,9

4. Tahap Pengorganisasian Laporan 3,2

5. Tahap Presentasi 2,7

6. Tahap Evaluasi 3,0

Nilai Rata – Rata Akhir 3,0

Dari hasil observasi Siklus I pertemuan pertama dapat diketahui bahwa

pembelajaran yang dilakukan sudah mencapai rata-rata 3,0 sehingga dikategorikan

baik. Namun masih terdapat kekurangan yaitu pada aspek tahap penyelidikan dan

tahap presentasi yang pada pertemuan selanjutnya perlu ditingkatkan.

Tabel 4.3

Nilai Rata-Rata Observasi Pembelajaran Model Group Investigation

Siklus I Pertemuan Ke-2

No. Aspek Nilai Rata-rata

1. Tahap penentuan topik permasalahan 3,2

2. Tahap pembagian kelompok 3,2

3. Tahap Penyelidikan/Penelitian 2,9

4. Tahap Pengorganisasian Laporan 3,2

5. Tahap Presentasi 2,9

6. Tahap Evaluasi 3,0

Nilai Rata – Rata Akhir 3,1

Dari hasil observasi Siklus I pertemuan kedua dapat dilihat dalam tabel di

atas bahwa pembelajaran yang dilakukan sudah mencapai rata-rata 3,1 sehingga

dikategorikan baik. Namun masih terdapat kekurangan yang sama seperti

Page 8: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7873/5/T1...meringkas hasil laporan dari masing-masing kelompok. Pertemuan kedua siswa akan mempelajari

41

pertemuan pertama yaitu pada aspek tahap penyelidikan dan tahap presentasi yang

pada Siklus II perlu diperbaiki.

Dalam pelaksanaan siklus I ada kendala yang dihadapi oleh guru yaitu, ada

beberapa siswa yang tidak mau berkelompok dan memilih untuk berkelompok

sendiri, guru masih kurang dalam menjelaskan langkah-langkah pembelajaran,

beberapa siswa ada yang masih kurang aktif dan ada beberapa anak yang sibuk

sendiri ketika proses presentasi sedang berlangsung. Pada pertemuan terakhir

siklus I diakhiri oleh kegiatan evaluasi yang digunakan untuk mengetahui hasil

belajar siswa mengenai proses pembentukan tanah.

Nilai hasil ketuntasan siklus I dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 4.4

Hasil Belajar IPA Siklus I

Nilai Keterangan Jumlah siswa Persentase (%)

0 – 9 Belum Tuntas - -

10 – 19 Belum Tuntas - -

20 – 29 Belum Tuntas - -

30 – 39 Belum Tuntas - -

40 – 49 Belum Tuntas - -

50 – 59 Belum Tuntas - -

60 – 69 Belum Tuntas 5 19,2

70 – 79 Tuntas 13 50,0

80 – 89 Tuntas 6 23,1

90 – 100 Tuntas 2 7,7

Jumlah 26 100

Dari tabel di atas dapat dilihat diagram ketuntasan hasil belajar di bawah ini:

Page 9: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7873/5/T1...meringkas hasil laporan dari masing-masing kelompok. Pertemuan kedua siswa akan mempelajari

42

Diagram 4.2

Ketuntasan Hasil Belajar IPA Siklus I

Berdasarkan diagram di atas terlihat bahwa dari 26 siswa, yang mendapat

nilai belum tuntas sebesar 5 siswa atau sebesar 19,2 % dari KKM yang ditentukan

sebesar 70 dan yang mendapat nilai tuntas sebanyak 21 siswa atau sebesar 80,8 %.

Hal ini menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar siswa dari prasiklus ke

siklus I yaitu sebesar 15,4 %.

d. Refleksi Siklus I

Dalam pelaksanaan pembelajaran siklus I terdapat kelebihan dan

kekurangan selama proses pembelajaran sedang berlangsung. Kelebihannya yaitu

siswa lebih tertarik dalam mengikuti pembelajaran dikarenakan menggunakan

media berupa batuan untuk diamati dan diinvestigasi. Siswa lebih antusias dalam

ikut aktif dalam kegiatan belajar walaupun masih ada beberapa anak yang kurang

aktif dan siswa memiliki kesempatan untuk mengemukakan pendapatnya.

Kelemahan yang terjadi pada siklus I berdasarkan observasi yang dilakukan

oleh observer yaitu, pada tahap penyelidikan atau penelitian masih ada kendala

yang dihadapi dikarenakan ada beberapa anak yang kurang aktif dalam kegiatan

diskusi kelompok, dan pada tahap presentasi juga masih ada kendala yaitu,

beberapa anak ada yang sibuk sendiri ketika kegiatan presentasi kelompok lain,

selain itu masalah yang dijumpai saat siklus I, ada beberapa anak yang tidak mau

berkelompok, guru kurang menjelaskan secara lebih jelas langkah-langkah

pembelajaran.

80,8%

19,2%

Tuntas

Belum Tuntas

Page 10: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7873/5/T1...meringkas hasil laporan dari masing-masing kelompok. Pertemuan kedua siswa akan mempelajari

43

Berdasarkan observasi pada siklus I, hal-hal yang perlu diperhatikan untuk

memperbaiki pembelajaran pada siklus II antara lain:

1) Untuk mengatasi anak yang tidak mau berkelompok, memberi pengarahan

kepada anak tersebut untuk berkelompok dan memberi pengarahan kepada

anggota kelompok lain untuk membujuk anak tersebut.

2) Guru lebih menjelaskan secara jelas tentang langkah-langkah pembelajaran

sehingga siswa dapat memahaminya.

3) Guru membujuk siswa untuk berpartisipasi aktif dalam kelompoknya.

4) Mengawasi anak yang sibuk dengan kegiatannya sendiri ketika proses

presentasi sedang berlangsung.

5) Dari berbagai kendala siklus I maka perlu adanya tindakan perbaikan pada

siklus II.

4.2.2 Siklus II

a. Perencanaan Tindakan Siklus II

Pelaksanaan siklus II merupakan perbaikan pembelajaran dari siklus I. Pada

siklus II ini masih menggunakan prinsip kerja yang sama dengan siklus I, dengan

langkah-langkah pembelajaran yang sama pula. Bedanya terletak pada materi

yang dipelajari pada siklus I materi tentang batuan dan siklus II ini materi tentang

jenis-jenis tanah.

Pembelajaran pada siklus II pertemuan pertama dimulai dengan guru

melakukan apersepsi yaitu dengan membawa jenis – jenis tanah dan salah seorang

siswa diminta maju kedepan menyebutkan ciri-ciri dari tanah tersebut. Dan guru

bertanya kepada siswa “kira-kira jika kedua tanah ini diberi air mana yang akan

lebih cepat menyerap air?”. Setelah itu guru menyampaikan garis besar materi dan

membagi topik permasalahan yang akan dibahas. Dilanjutkan guru membagi

siswa menjadi 5 kelompok secara heterogen dan membagikan topik permasalahan

kepada setiap kelompok. Setelah itu guru membagikan Lembar Kerja dan

membagikan media tanah kepada setiap kelompok. Kelompok menginvestigasi

media yang diberikan oleh guru. Selanjutnya setiap kelompok membuat laporan

dari hasil penelitiannya. Setelah itu siswa melakukan presentasi yang jalannya

Page 11: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7873/5/T1...meringkas hasil laporan dari masing-masing kelompok. Pertemuan kedua siswa akan mempelajari

44

presentasi diatur oleh guru. Diakhir pembelajaran guru membimbing siswa

menyimpulkan materi yang dipresentasikan dari masing-masing kelompok.

Pada pertemuan kedua akan mempelajari mengenai struktur lapisan tanah.

Dimulai dengan guru mengulang materi sebelumnya dan dilanjutkan apersepsi

dengan guru membawa beberapa jenis lapisan tanah. Guru bertanya kepada siswa

“dari lapisan berikut ini mana yang paling subur?”. Selanjutnya guru membagi

siswa dalam 5 kelompok dan membagi topik permasalahan kepada setiap

kelompok. Setiap kelompok menginvestigasi lapisan tanah tersebut dan membuat

laporan penelitiannya ke dalam LKS yang telah dibagikan. Selanjutnya setiap

kelompok mempresentasikan hasil laporannya. Selanjutnya guru membimbing

siswa dalam menyimpulkan hasil dari masing-masing kelompok. Diakhir siklus II

diadakan evaluasi untuk mengukur hasil belajar siswa.

b. Pelaksanaan Tindakan Siklus II

Pelaksanaan tindakan siklus II dilaksanakan 2 kali pertemuan yaitu pada

tanggal 2 April 2014 dan 4 April 2014 bertempat di SD Negeri Sidorejo Lor 01

Salatiga.

Pertemuan 1 Siklus II

Pertemuan pertama dilaksanakan pada kompetensi dasar mengidentifikasi

jenis-jenis tanah. Dengan indikator mengidentifikasi komposisi dan jenis-jenis

tanah.

Langkah-Langkah Pembelajaran:

1) Kegiatan awal

Kegiatan awal siklus II pada pertemuan pertama diawali guru memeriksa

kesipan siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran kemudian guru

menunjukkan beberapa jenis tanah. Kemudian guru meminta salah seorang siswa

maju ke depan dan meminta siswa tersebut menyebutkan ciri-ciri tanah

tersebut.Guru bertanya kepada siswa “Kira-kira tanah mana yang paling cepat

menyerap air?”.

Page 12: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7873/5/T1...meringkas hasil laporan dari masing-masing kelompok. Pertemuan kedua siswa akan mempelajari

45

2) Kegiatan Inti

Guru menyampaikan secara garis besar permasalahan yang akan

diinvestigasi oleh setiap kelompok dan guru menentukan topik permasalahan yang

akan diinvestigasi. Setiap kelompok mendapatkan topik permasalahan yang

berbeda. Guru membagi siswa kedalam 5 kelompok secara heterogen. Kemudian

sebelum kegiatan kelompok dimulai guru terlebih dahulu menjelaskan langkah-

langkah pembelajaran yang akan dilakukan. Setelah itu guru membagikan lembar

kerja siswa (LKS) dan media benda berupa jenis-jenis tanah kepada setiap

kelompok untuk diselidiki atau diinvestigasi ciri-ciri tanah dan manfaatnya. Siswa

mengamati dan menuliskan hasil penelitiannya di LKS yang disediakan sementara

guru membimbing siswa dalam mengumpulkan informasi dan data serta

membimbing siswa dalam membuat laporan penelitiannya. Setelah itu siswa

melaksanakan presentasi tiap-tiap kelompok yang jalannya presentasi diatur oleh

guru. Selanjutnya guru membimbing siswa dalam merangkum dan menyimpulkan

hasil laporan dari setiap kelompok.

3) Penutup

Kegiatan pembelajaran ditutup dengan guru melakukan refleksi

pembelajaran dan tanya jawab dengan siswa tentang materi yang dipelajari.

Pertemuan ke-2 Siklus II

Pertemuan pertama dilaksanakan pada kompetensi dasar mengidentifikasi

jenis-jenis tanah. Dengan indikator mengidentifikasi komposisi dan jenis-jenis

tanah dan mengidentifikasi struktur lapisan tanah.

Langkah-Langkah Pembelajaran:

1) Kegiatan Awal

Kegiatan awal pembelajaran diawali dengan guru memeriksa kesiapan siswa

dalam mengikuti pembelajaran dan kemudian guru menunjukkan model struktur

lapisan tanah dan guru bertanya kepada siswa”Nah, dari struktur atau lapisan

tanah berikut ini mana yang paling subur ?”.

Page 13: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7873/5/T1...meringkas hasil laporan dari masing-masing kelompok. Pertemuan kedua siswa akan mempelajari

46

2) Kegiatan Inti

Guru menyampaikan secara garis besar permasalahan yang akan

diinvestigasi oleh setiap kelompok dan guru menentukan topik permasalahan yang

akan diinvestigasi. Setiap kelompok mendapatkan topik permasalahan yang

berbeda. Guru membagi siswa kedalam 5 kelompok secara heterogen. Kemudian

sebelum kegiatan kelompok dimulai guru terlebih dahulu menjelaskan langkah-

langkah pembelajaran yang akan dilakukan. Setelah itu guru membagikan lembar

kerja siswa (LKS) dan media benda berupa model struktur lapisan tanah yang

berbeda kepada setiap kelompok untuk diselidiki atau diinvestigasi ciri-ciri setiap

lapisan tanah dan tingkat kesuburannya. Siswa mengamati dan menuliskan hasil

penelitiannya di LKS yang disediakan sementara guru membimbing siswa dalam

mengumpulkan informasi dan data serta membimbing siswa dalam membuat

laporan penelitiannya. Setelah itu siswa melaksanakan presentasi tiap-tiap

kelompok yang jalannya presentasi diatur oleh guru. Selanjutnya guru

membimbing siswa dalam merangkum dan menyimpulkan hasil laporan dari

setiap kelompok.

3) Penutup

Pada akhir siklus II diakhiri dengan evaluasi, dimana setiap siswa

mengerjakan soal-soal evaluasi yang telah disediakan guru berdasarkan materi

yang telah dipelajari.

Pada pembelajaran yang dilakukan dalam siklus II ini guru sudah tidak

mendominasi dalam kegiatan pembelajaran, guru hanya sebagai fasilitator dan

pembimbing saja. Guru lebih bertugas membimbing siswa agar aktif, beriteraksi

dengan teman kelompoknya, mengeluarkan pendapatnya, dan bekerjasama dalam

kelompoknya. Siswa lebih aktif dan tertarik dengan pembelajaran yang demikian

karena dapat berinteraksi dengan kelompoknya untuk menyelesaikan topik

permasalahan dan lebih tertarik dalam pembelajaran dengan pemanfaatan media

benda nyata.

Page 14: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7873/5/T1...meringkas hasil laporan dari masing-masing kelompok. Pertemuan kedua siswa akan mempelajari

47

c. Observasi Siklus II

Selama pelaksanaan pembelajaran pertemuan 1 dan pertemuan 2 pada siklus

II, juga dilakukan pengamatan terhadap pembelajaran yang dilakukan oleh guru

dan siswa. Pengamatan dilakukan oleh 2 observer yaitu guru kelas dan teman

mahasiswa. Berdasarkan dari indikator pengamatan tersebut, observer mengamati

proses pembelajaran kelas V pada mata pelajaran IPA. Observer mengamati

tindakan kegiatan guru dan siswa. Hasil observasi dapat dilihat dalam lampiran.

Berdasarkan hasil dari observer pada pembelajaran siklus II dapat dilihat

nilai-nilai rata-rata dari setiap indikator yang diamati yaitu sebagai berikut:

Tabel 4.5

Nilai Rata-rata Observasi Pembelajaran Model Group Investigation

Siklus II Pertemuan 1

No. Aspek Nilai Rata-rata

1. Tahap penentuan topik permasalahan 3,6

2. Tahap pembagian kelompok 3,7

3. Tahap Penyelidikan/Penelitian 3,2

4. Tahap Pengorganisasian Laporan 3,6

5. Tahap Presentasi 3,2

6. Tahap Evaluasi 3,4

Nilai Rata – Rata Akhir 3,4

Pada Siklus II pertemuan pertama dapat dilihat berdasarkan tabel di atas

bahwa nilai rata-rata pembelajaran yang dilakukan sebesar 3,4 sehingga dapat

dikategorikan sangat baik. Dan dapat dilihat aspek-aspek yang kurang pada Siklus

I pada Siklus II pertemuan pertama ini sudah dapat di atasi yang dapat dilihat pada

aspek tahap penyelidikan dan tahap presentasi sudah mengalami peningkatan.

Page 15: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7873/5/T1...meringkas hasil laporan dari masing-masing kelompok. Pertemuan kedua siswa akan mempelajari

48

Tabel 4.6

Nilai Rata-rata Observasi Pembelajaran Model Group Investigation

Siklus II Pertemuan 2

No. Aspek Nilai Rata-rata

1. Tahap penentuan topik permasalahan 3,8

2. Tahap pembagian kelompok 3,9

3. Tahap Penyelidikan/Penelitian 3,7

4. Tahap Pengorganisasian Laporan 3,9

5. Tahap Presentasi 3,5

6. Tahap Evaluasi 3,7

Nilai Rata – Rata Akhir 3,7

Dari hasil observasi Siklus II pertemuan kedua dapat diketahui bahwa

pembelajaran yang dilakukan sudah mencapai rata-rata 3,7 sehingga dikategorikan

sangat baik. Seperti halnya Siklus II pertemuan pertama, kendala-kendala yang

dihadapi pada Siklus I ini dapat diperbaiki oleh guru.

Hasil pengamatan siklus II menunjukkan bahwa guru telah menerapkan

model pembelajaran Group Investigation dengan baik. Pada saat kegiatan

kelompok sudah merencanakan dan melaksanakan pembelajaran dengan model

Group Investigation dengan baik. Siswa yang tidak mau berkelompok sudah mau

berkelompok dengan kelompoknya dan siswa yang sibuk sendiri sudah terlihat

kondusif dan mau mendengarkan hasil laporan kelompok presentasi pada

pembelajaran siklus II. Pada pertemuan terakhir siklus II diadakan evaluasi untuk

mengetahui hasil belajar siswa.

Nilai ketuntasan hasil belajar siklus II dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Page 16: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7873/5/T1...meringkas hasil laporan dari masing-masing kelompok. Pertemuan kedua siswa akan mempelajari

49

Tabel 4.7

Hasil belajar IPA siklus II

Nilai Keterangan Jumlah siswa Persentase (%)

0 – 9 Belum Tuntas - -

10 – 19 Belum Tuntas - -

20 – 29 Belum Tuntas - -

30 – 39 Belum Tuntas - -

40 – 49 Belum Tuntas - -

50 – 59 Belum Tuntas - -

60 – 69 Belum Tuntas - -

70 – 79 Tuntas 6 23,1

80 – 89 Tuntas 9 34,6

90 - 100 Tuntas 11 42,3

Jumlah 26 100

Dari tabel 4.7 ketuntasan hasil belajar siswa dapat dilihat pada diagram di

bawah ini:

Diagram 4.3

Ketuntasan Hasil Belajar IPA Siklus II

Berdasarkan tabel di atas terlihat jelas bahwa siswa yang menjadi subyek

penelitian sebanyak 26 siswa. Siswa yang memperoleh nilai ≥ KKM sebanyak 26

siswa atau 100 %. Hal ini menunjukkan adanya peningkatan pencapaian

100,0%

Tuntas

Belum Tuntas

Page 17: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7873/5/T1...meringkas hasil laporan dari masing-masing kelompok. Pertemuan kedua siswa akan mempelajari

50

ketuntasan belajar dari siklus I ke siklus II sebesar 19,2 % yaitu dari 80,8 %

menjadi 100 %.

d. Refleksi Siklus II

Setelah guru melakukan proses pembelajaran, maka yang menjadi refleksi

pada siklus II adalah meningkatnya hasil belajar siswa. Berdasarkan hasil

observasi dari observer tiap aspek yang diamati mengalami peningkatan dari

siklus I. Pada siklus II ini terlihat pembelajaran menjadi lebih efektif dan optimal

dengan siswa terlibat langsung dalam penggalian konsep melalui Group

Investigation, siswa menggali pengetahuan dan menemukan sendiri masalah yang

dihadapi secara berkelompok dengan menginvestigasi media yang diberi yaitu

jenis-jenis tanah, sehingga pembelajaran yang dilakukan lebih bermakna.

Pembagian kelompok yang merata dan kerjasama dalam anggota kelompok juga

mempengaruhi hasil belajar siswa. Dengan semua siswa mencapai nilai lebih dari

sama dengan KKM yang diterapkan.

4.3 Hasil Analisis Data

Pada bagian ini akan dipaparkan hasil analisis data tentang hasil belajar

siswa kelas V dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Group

Investigation. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam tabel di bawah ini:

Tabel 4.8

Perbandingan Hasil Ketuntasan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas V

Nilai Keterangan

Frekuensi Persentase (%)

Prasiklus Siklus

I

Siklus

II Prasiklus

Siklus

I

Siklus

II

≥ 70 Tuntas 17 21 26 65,4 80,8 100

< 70 Belum Tuntas 9 5 - 34,6 19,2 0

Jumlah 26 26 26 100 100 100

Page 18: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7873/5/T1...meringkas hasil laporan dari masing-masing kelompok. Pertemuan kedua siswa akan mempelajari

51

Dari tabel perbandingan di atas, dapat dijelaskan bahwa pada kondisi awal

terdapat 9 siswa yang belum tuntas atau sebesar 34,6 % sedangkan yang telah

tuntas hasil belajarnya sebanyak 18 siswa atau sebesar 65,4 %.

Hasil belajar pada siklus I menunjukkan peningkatan yang cukup besar.

Terdapat 5 siswa yang belum tuntas atau sebesar 19,2 % dan 21 siswa atau

sebesar 80,8 % telah tuntas hasil belajarnya.

Hasil belajar yang diperoleh pada siklus II sangat memuaskan yaitu semua

siswa atau sebesar 100 % telah tuntas hasil belajarnya. Berdasarkan tabel di

bawah ini dapat dilihat nilai ketuntasan hasil belajar siswa dari prasiklus ke siklus

I dan siklus II. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam diagram berikut ini:

Diagram 4.4

Perbandingan Ketuntasan Hasil Belajar IPA Prasiklus, Siklus I dan Siklus II

4.4 Pembahasan

Pembelajaran yang dilakukan guru sebelum diadakan perbaikan

pembelajaran, hasil belajar siswa masih tergolong rendah. Hal ini dikarenakan

ketika mengajar guru menggunakan model pembelajaran yang berpusat pada

siswa yaitu menggunakan model Group Investigation, sehingga siswa mampu

menemukan sendiri konsep melalui investigasi terhadap media benda yaitu berupa

batuan dan jenis-jenis tanah, sementara guru hanya sebagai fasilitator dan

pembimbing saja. Selain itu dengan pemanfaatan media benda nyata yaitu dalam

hal ini menggunakan media batuan dan jenis-jenis tanah, membuat siswa lebih

0

5

10

15

20

25

30

Prasiklus Siklus I Siklus II

9

5

0

17

21

26

< 70

≥ 70

Page 19: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7873/5/T1...meringkas hasil laporan dari masing-masing kelompok. Pertemuan kedua siswa akan mempelajari

52

tertarik untuk mengamati dan mengikuti pembelajaran. Setelah memperhatikan

dan mempertimbangkan kekurangan pada siklus I dilakukan perbaikan

pembelajaran pada siklus II. Pada siklus II ini semua siswa yang berjumlah 26

anak telah mencapai ketuntasan hasil belajar.

Pada awal pelaksanaan tindakan siklus I, pembelajaran dimulai dari

membentuk 5 kelompok secara heterogen. Kemudian setiap kelompok

memperoleh media batuan yang berbeda-beda untuk diinvestigasi berdasarkan

ciri-cirinya dan dicatat hasilnya dalam lembar diskusi. Setelah selesai dengan

hasil laporannya, setiap kelompok mempresentasikan hasil laporannya. Kemudian

setiap kelompok merangkum dan menyimpulkan hasil dari laporan semua

kelompok. Sama halnya dengan siklus I, pada siklus II ini pembelajaran dimulai

dengan guru membentuk 5 kelompok secara heterogen dan diakhiri dengan siswa

merangkum hasil laporan dari semua kelompok. Hanya bedanya terletak pada

materi yang dipelajari dan media yang digunakan. Pada siklus II ini menggunakan

jenis-jenis tanah sebagai media untuk diinvestigasi oleh siswa.

Hasil penelitian siklus I dan siklus II ini, menunjukkan adanya peningkatan

hasil belajar siswa dikarenakan dengan menggunakan model pembelajaran Group

Investigation dapat meningkatkan motivasi belajar siswa, membuat suasana saling

bekerjasama dan berinteraksi antar siswa dalam kelompok, melatih siswa untuk

berani mengemukakan pendapatnya, dan memotivasi dan mendorong siswa agar

aktif dalam proses belajar. Selain itu penggunaan media benda nyata, dalam

penelitian ini berupa batuan dan jenis-jenis tanah juga berperan dalam

meningkatnya hasil belajar siswa. Dengan meneliti langsung media benda nyata

siswa lebih efektif dalam menanamkan konsep, juga siswa menjadi lebih tertarik

untuk mengikuti pembelajaran. Hal tersebut sejalan dengan pendapat Santoso

(2011:5) yang mengemukakan kelebihan-kelebihan model Group Investigation,

yaitu:

a) Pembelajaran dengan kooperatif model Group Investigation memiliki

dampak positif dalam meningkatkan prestasi belajar siswa.

Page 20: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7873/5/T1...meringkas hasil laporan dari masing-masing kelompok. Pertemuan kedua siswa akan mempelajari

53

b) Penerapan metode pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation

mempunyai pengaruh positif yaitu, dapat meningkatkan motivasi belajar

siswa.

c) Pembelajaran yang dilakukan membuat suasana saling bekerjasama dan

berinteraksi antar siswa dalam kelompok tanpa memandang latar belakang.

d) Model pembelajaran Group Investigation melatih siswa untuk memiliki

kemampuan yang baik dalam berkomunikasi dan mengemukakan

pendapatnya.

e) Memotivasi dan mendorong siswa agar aktif dalam proses belajar mulai dari

tahap pertama sampai tahap akhir pembelajaran.

Hasil penelitian ini juga sejalan dengan penelitian yang terdahulu yang

dilakukan oleh Vera Sandria dengan judul “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar

Siswa dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group

Investigation Pada Mata Pelajaran IPA di Kelas IV SD Negeri 147 Palembang”,

Penelitian yang dilakukan oleh Erna Hidayah (2012), dengan judul “Peningkatan

Hasil Belajar IPS Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group

Investigation Pada Siswa Kelas IVB SD Negeri Gamol”, Hartono, Imanuel

Nugroho Puji (2012) dengan judul penelitian “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar

Siswa dengan Menggunakan Media Benda Konkret pada Materi Pokok

Menentukan Jaring-jaring Berbagai Bangun Ruang Sederhana Kelas V SD Negeri

Ngijo 01”. Oleh karena itu, berdasarkan hasil penelitian dengan menggunakan

model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation dan pemanfatan media

benda nyata dalam proses pembelajaran dapat dijadikan sebagai alat untuk

meningkatkan hasil belajar siswa IPA.