BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN Gambaran Umum Lokasi ...digilib.uinsby.ac.id/651/7/Bab 4.pdf · 1. Sejarah Singkat Pondok Pesantren Mahasiswa Al-Jihad Surabaya Pondok pesantren mahasiswa

85

BAB IV

LAPORAN HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

1. Sejarah Singkat Pondok Pesantren Mahasiswa Al-Jihad Surabaya

Pondok pesantren mahasiswa al-jihad merupakan pondok pesantren

yang santrinya rata-rata adalah mahasiswa dan mahasiswi. Para santri dididik

menjadi seorang insan yang taat kepada Alloh SWT, yaitu menjalankan

perintahnya dan menjauhi larangannya. Harapan lulusan dari PPM ini menjadi

manusia yang berguna dan bermanfaat didalam masyarakat kedepannya nanti.

Para pengajar merupakan ustadz dan ustadza profesional yang kebanyakan

diambil dari alumni IAIN Sunan Ampel Surabaya baik strata 1 maupun strata

2, dan memang sudah teruji kualitas pendidikan dan pengajarannya.1

Lokasi PPM.Al-jihad bertempat di Jl.Jemursari Utara Gg.3 No.09

Surabaya Selatan, tepatnya dibelakang kampus IAIN Sunan Ampel Surabaya

dan berdampingan dengan kelurahan jemursari. Agar dapat memahami

bagaimana awal mula pondok pesantren ini melebarkan sayapnya, berikut

akan kami sajikan cuplikan sejarah dari PPM.Al-Jihad Surabaya.

Pada tahun 1982, berawal dari sebuah Taman Pendidikan Al-Qur’an

atau TPA yang bernama Roudlotul Ta’limil Qur’an yang diasuh oleh bapak

1 Dokumentasi: Profil Pondok Pesantren Mahasiswa Al-Jihad Surabaya, (Mojokerto : Al-

Fajar, 2013), hlm. 2.

Edited with the trial version of Foxit Advanced PDF Editor

To remove this notice, visit:www.foxitsoftware.com/shopping

http://www.foxitsoftware.com/shopping

86

Drs.Soerowi dan bapak H.Ahmad Syaifuddin. Tepatnya pada tanggal 30

maret 1982 dirumah beliau berdua yang beralamat di Jl.Jemurwonosari

Gg.lebar No.88A dan No.99 Surabaya.

Pada tahu 1983 seiring roda yang terus berputar anginyang berhembus

seolah ikut serta dalam menghembuskan syiar islam dengan bertambahnya

santri setiap bulannya. Sehingga perlu adanya asatidz maka, dipilihlah

mahasiswa IAIN Sunan Ampel (para alumni Ponpes tambak beras Jombang)

yang diorganisir oleh IMABAYA (ikatan mahasiswa bahrul ulum surabaya)

dan saat itu jumlah santri yang tercatat berjumlah 75 santri.

Pada tahun1984, pada tahun ini perkembangan TPA semakin pesat

yang pada awalnya berjumlah 75 santri, di tahun ini meningkat menjadi + 200

santri, sehingga perlu adanya penambahan asatidz dan tempat yang lebih luas,

maka dipilihlah 10 orang mahasiswa IAIN Sunan Ampel yang berasal dari

Bojonegoro yang masih aktif kuliah di Fakultas Tarbiyah. Adapun tempat

untuk mengaji ditambahkan di musholla Al-Ikhlas milik bapak M. Anwar.2

Pada tahun1985, melihat tuntutan dan kebutuhan umat islam terhadap

keimanan dan keislaman semakin meningkat, selain TPA Roudlotut Ta’limil

Qur’an maka, didirikanlah beberapa majlis ta’lim yang diasuh oleh Bapak.

Drs.KH. Much. Imam Chambali yaitu pengajian ibu-ibu seminggu sekali,


Fajar, 2013), hlm. 3.




87

pengajian tafsir Al-qur’an setiap hari sabtu (ba’da subuh), majlis Dzikir atau

istighosah setiap malam selasa.3

Pada tahun 1996, setelah kurun waktu + 10 tahun perkembangannya

semakin berlanjut. Dengan meningkatnya jumlah santri menjadi 300 orang

dan semakin meningkatnya jamaah majelis ta’lim yang diasuh Drs.KH. Much.

Imam Chambali, muncullah gagasan dari pengasuh majelis ta’lim untuk

mendirikan sebuah yayasan guna mewadahi semua kegiatan-kegiatan

keagamaan tersebut. Bekerjasama dengan berbagai pihak, gagasan tersebut

disetujui dan akhirnya dibentuklah kepengurusan dalam mendirikan yayasan,

yaitu:

Pendiri : H. Ahmad Saifuddin

H. Abdulloh suwaji

H. Habib

Ketua : Drs. KH. Imam Chambali.

Sekertaris : Drs.H.Soerowi

Pembantu umum : Drs. H.M.Syukron Djazilan Badri,M.Ag.

Maka didirikanlah yayasan yang diberi nama “AL-JIHAD” dengan

akte Notaris Zuraida Zaidan, SH. Tgl.23 Juli 1996 No.22 Rekening Bank

3 Dokumentasi: Profil Pondok Pesantren Mahasiswa Al-Jihad Surabaya, (Mojokerto : Al-Fajar, 2013), hlm. 4




88

Muamalat Cabang Raya Darmo- Surabaya Nomor: 701.0010515. dengan

berdirinya yayasan al-jihad di jemurwonosari surabaya, membuat salah

seorang pendiri yayasan yaitu H. Abdulloh Suwaji mewakafkan tanah seluas

60 m2 untuk didirikan pondok pesantern, dengan tanah wakaf tersebut,

pengurus, jamaah dan para dermawan yayasan al-jihad bergotong royong

untuk membeli dan memperluas tanah disekitarnya sebanyak 387 m2.

Pada tahun 1997, pada tahun ini dibangunlah pondok pesantren

berlantai 3 diatas tanah seluas 387 m2, yang dibantu pembiayaanya oleh para

dermawan, sumbangan masyarakat dan para jamaah pengajian.4

Pada tahun 1998, tepatnya pada tanggan 22 maret PPM.Al-jihad

Surabaya diresmikan oleh Bapak Brigjen Polisi H.Goenawan (Wakapolda)

Jakarta Pusat yang saat itu, beliau juga merupakan donatur terbanyak dalam

pembangunan pondok pesantren .

Pada tahun 1999 hingga tahun 2004 selama kurun waktu ini,

perkembangan pondok pesantren sebagai berikut:

1. Tanah pondok pesantren berkembang + 1321 m2

2. Gedung yang dibangun sudah berupa:

a. Gedung PPM.Al-Jihad ( putra tingkat 2)

b. Gedung PPM.al-Jihad Putri

c. Gedung asrama panti asuhan yatim piatu

4Dokumentasi dikutip dari, Profil Pondok Pesantren Mahasiswa Al-Jihad Surabaya,

(Mojokerto : Al-Fajar, 2013), hlm.5




89

d. Dibangun gedung baru untuk asrama anak yatim putri dilantai 2 dan

lantai 3 untuk santri putri (telah selesai akhir tahun 2006)

Mulai tahun 2000 tepatnya tanggal 15 april , H. Saimi Saleh atas nama

yayasan Al- jihad surabaya membuka secara resmi:

a. Penerimaan santri mahasiswa Pon.Pes. Al- jihad

b. Undian haji Pon.Pes. Al-jihad

3. penghuni Pondok Pesantren saat itu:

a. Santri putra sebanyak 100 mahasiswa

b. santri putri sebanyak 35 mahasiswa.

c. Yatim (putra-putri) sebanyak 50 orang.

Mulai tahun 2000 dibentuk kepengurusan PPM.al-jihad Surabaya yang

terdiri dari para santri putra. Lalu setahun kemudian, partisipasi dari santri

putri terlihat pula, maka oleh pengurus yayasan diwadahi dengan dibentuknya

pengurus PPM. putri Al-jihad Surabaya, adapun yang mengemban amanat

menjadi ketua pondok putra PPM. Al-jihad Surabaya sebagai berikut :5

Tabel 4.1

Kepengurusan PPM. Putra Al-Jihad

No. Periode Ketua pondok putra 1 Periode 2000-2002 Khoirul adhim, S.H.I 2 Periode 2002-2003 Abdul hamid, S.H.I 3 Periode 2005-2006 Muh. Ali hasan, S.Pd.I 4 Periode 2006-2007 Farhan.S.Sos.I 5 Periode 2007-2008 Abd. Rahman, S.Th.I 6 Periode 2008-2009 Abd. Wafi ali,S.Pd.I


Fajar, 2013).hlm.6.




90

7 Periode 2009-2010 Muh. Imam syafi’i, S.H.I 8 Periode 2010-2011 Agus setiawan, S.Pd.I 9 Periode 2011-2012 Zulfikri muhammad 10 Periode 2012-2013 Ahmad syamsudin 11 Periode 2013-sekarang Syahrul mubarok

Sedangkan yang mengemban amanat yang menjadi ketua pondok

pesntren putri adalah:

Tabel 4.2

Kepengurusan PPM. Putri Al-Jihad

No. Periode Ketua Pondok Putri 1 Periode 2001-2002 Hanna khoirun nisa, S.H.I 2 Periode 2002-2004 Dewi maimunah 3 Periode 2004-2006 Tutuik asma, S.H.I 4 Periode 2006-2008 Gita anggraeni, S.Pd.I 5 Periode 2008-2009 Nurmazidah , S.Pd.I 6 Periode 2009-2010 Mukarromah M, S.Pd.I 7 Periode 2010-2011 Rohamtul muhrojah, S.S 8 Periode 2011-2012 Qurrotul ainiyah, S.Pd.I 9 Periode 2012-2013 Lutfiyah hanum.F. 10 Periode 2013- sekarang Firdah zakiyatur. R.

Pada tahun 2008 diresmikan perpustakaan PPM.Al-jihad untuk

memfasilitasi kebutuhan santriwan-santriwati akan referensi yang memadahi.6

Pada tahun 2009 diresmikan koperasi PPM.Al-jihad Surabaya untuk

memfasilitasi, mendidik kewirausahaan, dan memanfaatkan sumbaer daya

yang dimiliki, juga untuk malayani masyarakat secara umum. Dan pada tahun


Fajar, 2013), hlm.7.




91

2010-2011, dilaksanakan pembangunan gedung tingkat tiga untuk asrama

santri putri dan yatim putri yang berada dibelakang masjid al-jihad.

Pada tahun 2011, tepatnya pada tanggal 25 juli telah diresmikan aula

TPQ Al-jihad dilantai satu dan asrama tiga pondok putri dan asrama yatim

putri di lantai 2 oleh pendiri yayasan al-jihad, yaitu bapak H. Soewaji dan

ketua yayasan al-jihad, yaitu bapak H.Nasir.S.E. Dan di tahun kemarin

tepatnya tahun 2012 sampai sekarang, mulai merenovasi asrama satu pondok

putri menjadi gedung lantai empat.

2. Letak Geografis PPM.Al-Jihad Surabaya

Yayasan Al-Jihad Surabaya berlokasi di Jemursari Utara III/IX

kecamatan Wonocolo Surabaya, lokasi Yayasan Al-Jihad ini sangat strategis

dan mudah dijangkau karena posisinya berdekatan dengan Jalan Raya

Jemursari, kurang lebih sekitar 100 M dari jalan raya tersebut. Untuk lebih

jelasnya letak geografis Yayasan Al-Jihad Surabaya adalah:

a. Sebelah utara berbatasan dengan Jemur wonosari

b. Sebelah timur berbatasan dengan Jalan Raya Jemursari

c. Sebelah selatan berbatasan dengan Jemur Ngawinan.

d. Sebelah barat berbatasan dengan Jemur Wonosari.7

3. Visi, Misi, Tujuan Dan Motto PPM.Al-Jihad Surabaya

7 Nasir,S.E, Ketua Yayasan AL-Jihad Surabaya, wawancara pribadi, Surabaya, 21 Desember

2013.




92

Adapun Visi dan Misi, Tujuan dan Motto PPM.Al-Jihad Surabaya

antara lain :

a. Visi

Al-muhafadhotu ‘ala qodiimi as-saliih wal ahdzu bi al-jadidi al-ashlah

yaitu mengikhtiarkan PPM.Al-jihad surabaya menjadi lembaga

pendidikan karakter islam yang akan menjadi tempat bertemunya unsur

tradisionalis dengan modernis.

b. Sedangkan Misi PPM.Al-Jihad:

1) Merencanakan dan menyelenggarakan pendidikan yang qualified,

tertata sekaligus profesional guna mealhirkan kader-kader umat yang

tidak hanya memiliki life skill tinggi tapi juga mendalam dan luas

ilmunya.

2) Menyelenggarakan pendidikan yang orientatif dalam upaya

menginternalisasikan paradigma sains dan teknologi modern terhadap

nilai-nilai islam.

3) Membaca, memahami dan mengambil sikap terhadap realita sosial,

politik, ekonomi dan budaya ditengah pergaulan dunia global melalui

langkah-langkah kerjasama dalam bidang dakwah, kajian keilmuan

dan pelatihan-pelatihan.8


Fajar, 2013), hlm.9.




93

c. Motto PPM .Al-Jihad:

1) Sabar itu indah (no play character)

2) ikhlas itu mujarab (saund body)

3) istiqomah itu karomah (independent mind).

d. Tujuan PPM.Al-Jihad:

1) Mengaktualisasikan misi islam sebagai rohmatan lil alamin dalam

bingkai pendidikan pondok pesantren dan segala aktifitas

pembelajarannya.

2) Melahirkan dan menumbuhkan jiwa yang kuat pada tunas muslim

masa depan sehingga memiliki bekal life skill tinggi, tangguh, unggul,

luas keilmuannya serta berbudi mulia (berakhlaqul karimah). 9

4. Struktur Organisasi PPM.Al-Jihad Surabaya

Struktur Organisasi merupakan suatu badan yang di dalamnya memuat

tugas dan tanggung jawab sekelompok orang, dan yang paling penting

adalah adanya kerja sama antara satu dengan yang lain dalam

mencapai tujuan yang diharapkan. Adapun Struktur organisasi PPM.Al-Jihad

Surabaya adalah sebagai berikut :

Pengasuh : Drs. KH. Imam Chambali

Hj. Luluk Chumaidah, S.H. S.Pd.I


Fajar, 2013).




94

Dewan Asatidz :

1. Drs. KH.Syukron Jazilan Badri, M.Ag.

2. Drs.KH.ilhamullah Sumarkan, M.Ag.

3. Drs. KH. Saiful jazil, M.Ag.

4. Ust. Yahya Aziz, M.Pd.I

5. Ust. Sholehuddun, M.Ag.

6. Ust. M.Ikhwan, S.S,M.Si

7. Ust. Ali Hasan, S.Pd.I

8. Ust. Hadiq As-syairofi, M.M.

9. Ust. Sa’dulloh Syairofi, M.M.

10. Ust. Abdulloh Bihaqi H.

11. Ust. Muhtadi, S.H.I

12. Ustdz. Hj. Nur Cita Qomariyah, S.Ag.

Adapun Struktur Organisasi Kepengurusan Putra PPM. Al-Jihad

Surabaya adalah sebagai berikut :

Ketua : Syahrul Mubarok

Wakil Ketua : Fajar Khoirul Anam

Sekretaris : M.Qosim

Bendahara : Nasrul Falah




95

Devisi –Devisi

Pendidikan : Ahmd Zaky

Jurnalistik : Moch. Shofiyuddin

Keamanan : Misbahul Munir

Kesehatan dan Kebersihan : M.Ariful Fahmi

Perpustakaan : Wildan Amrin H

Dan Struktur Organisasi Kepengurusan Putri PPM.Al-Jihad Surabaya

adalah sebagai berikut:

Ketua : Firda Zakiyatur Rofiah

Wakil Ketua : Siti Mahmudah

Sekretaris : Elis Fathma Suryani

Bendahara : Mahsunah

Devisi – Devisi

Pendidikan : Syifaul Ummah

Jurnalistik : Suci Reza Syafira

Kebersihan : Robibatur Rofiah

Logistik : Ratna Fauziyah

Keamanan : Kunti Fadlilah

Kesehatan : Munirotul Fitriyah

5. Sumber Pendanaan

1) Dari santri Pondok Pesantren Al-Jihad Putra Putri




96

2) Donatur DASA(Dana Sosial Al Jihad)10

DASA digunakan untuk pembangunan pondok dan sebagian

disalurkan pada yatim. DASA dibagi menjadi 2 :

1) Sumbangan tetap : sumbangan yang masuk pada bendahara yayasan

2) Sumbangan Insidentil : sumbangan yang masuk pada pengurus yatim.

6. Keadaan santri

Keadaan santri PPM.Al-Jihad sekarang sebanyak 442 santri, dengan

jumlah santri putri 255 orang dan jumlah santri putra sebanyak 187 orang.

Adapun data tersebut sebagai berikut:

Tabel 4.3

Data Santri PPM.Al-Jihad

Tahun ajaran

Putra Putri Jumlah

2000-2001 1 - 1 2003-2004 1 - 1 2005-2006 3 - 3 2006-2007 4 3 7 2007-2008 6 6 12 2008-2009 15 19 35 2009-2010 18 13 31 2010-2011 22 26 48 2011-2012 34 62 96 2012-2013 45 89 134 2013-2014 38 37 75 187 255 442

7. Sarana dan prasarana


2013.




97

a. Bangunan 1 luas tanah 250 m terdiri dari 3 lantai

Lantai 1 = masjid, perpustakaan dan serbaguna

Lantai 2 = asrama santri putra

Lantai 3 = asrama santri putra

b. Bangunan ke 2, luas tanah 150 m terdiri dari 3 lantai

Lantai 1 = supermarket dan serbaguna

Lantai 2 = asrama santri putri


c. Bangunan ke 3, luas tanah 200 m terdiri dari 3 lantai

Lantai 1 = TPQ dan serbaguna

Lantai 2 = asrama yatim putri dan santri putri


d. Bangunan ke 4 dengan luas tanah 300 m, terdiri dari 4 lantai

Lantai 1 = tempat parkir



Lantai 4 = serbaguna

e. Bangunan ke 5 dengan luas tanah 40 m dan terdiri dari 2 lantai

Lantai 1 = kantor

Lantai 2 = kantor operasional DASA (dana sosial)

f. Bangunan ke 6 dengan luas tanah 100 m




98

Lantai 1 = yatim putra.11

Serta dilengkapi dengan 2 mobil yang digunakan untuk ambulance dan

transport anak yatim, 3 motor, 3 telepon, 1 faximile dan wifi.

8. Kegiatan PPM.al-jihad Surabaya

a. Kegiatan Harian

1) Sholat maktubah berjamaah

2) Qiyamul lail (taubah, tahajud,hajat,witir, dibangunkan jam 03.00.

3) Amalan surah Yasin dan waqiah setelah qiyamul lail (sampai subuh)

4) Amalan surah al-kautsar, al-qadar, al-falaq dan al-ikhlas (setelah

jamaah subuh masing-masing 11 kali)

5) Amalan surah al-fatihah dan al-insyiroh (setelah maghrib, masing-

masing 11 kali)

6) Amalan ayat kursi (setelah jamaah isya’ sebanyak 7 kali).12

b. Kegiatan Mingguan

1) Kajian tafsir al-ibris setiap hari sabtu ba’da subuh oleh pengasuh.

2) Kajian kitab fiqh al-fiqhul manhaji lil madzhahibi asy-syafi’i setiap

senin ba’da subuh.

3) Latihan muhadlarah setiap rabu ba’da maghrib.


2013. 12 Dokumentasi: Profil Pondok Pesantren Mahasiswa Al-Jihad Surabaya, (Mojokerto : Al-

Fajar, 2013), hlm. 10




99

4) Malam yasinan (membaca surah yasin 3 kali setiap senin jam 22.00

WIB)

5) Pembacaan burdah dan dibaiyah setiap selasa ba’da maghrib.

6) Kajian kitab qurrotul ‘uyun setiap rabu ba’da subuh.

7) Kajian kitab nashaih al-ibad setiap kamis ba’da subuh.

8) Muthola’ah al-Qur’an setiap senin ba’da isya’ untuk santri putra.

9) Intensif bahasa arab dan bahasa inggris setiap kamis ba’da isya’.

10) Intensif baca Al-Qur’an setiap rabu dan kamis ba’da isya’

11) Malam fatihah-an (sholat taubah,tasbih, hajat tahajjud dan witir

dilanjutkan membaca surah al-fatihah 41 kali), setiap kamis malam

jumat pukul 24.00 WIB.

12) Kahtmil Qur’an berjamaah setiap jum’at ba’da maghrib.

13) Seni banjari setiap jum’at ba’da isya’.

14) Latihan MC setiap rabu ba’da isya’.

15) Kultum setiap senin dan kamis ba’da maghrib.

16) Tahfidzul qur’an setiap selasa dan kamis ba’da isya’ (bagi santri

yang mengikuti program tahfidz)

17) Kerja bakti setiap sabtu pagi.

18) Rebana santri putri 1 minggu sekali.

19) Pengajian tafsir santri putri bersama ibu-ibu setiap ahad sore.

c. Kegiatan Bulanan




100

1) istighosah Rohmatan Lil’Alamin setiap sabtu malam di akhir bulan

ba’da isya’ (diikuti + 1000 jamaah).

2) Malam asma’ al-husna setiap tanggal 15 bulan hijriyah (bulan

purnama)

3) Senin aerobik setiap dua minggu sekali.

4) Kerja bakti setelah jalan sehat.13

B. Penyajian dan Analisa data

1) Pelaksanaan Pengajian Tafsir Al-Qur’an

a) Sejarah dan perkembangan pengajian tafsir Al-Ibris

Pengajian tafsir Al-Qur’an ini dibentuk sejak tahun 1985,

pembentukan majlis ini dilatar belakangi tuntutan zaman dan

kebutuhan umat islam terhadap peningkatan keimanan dan

pengetahuan yang lebih luas tentang islam, terutama warga daerah

sekitar jemursari utara -wonocolo surabaya yang diasuh oleh Drs.

KH.Much.Imam Chambali.14

Terbentuknya pengajian tafsir Al-Qur’an ini diawali dengan

terbentuknya TPA. Roudlotut Ta’limil Qur’an yang kemudian


Fajar, 2013). 14 Imam Chambali , Pengasuh PPM.AL-Jihad Surabaya, wawancara pribadi, Surabaya,

tanggal 11 januari 2014




101

berkembang menjadi diantaranya; pengajian ibu-ibu seminggu sekali,

majlis Dzikir istighosah, pengajian tafsir Al-Qur’an.

Pengajian ini menggunakan Kitab Al-Ibris sebagai literaturnya,

dikarenakan kitab berbahasa jawa karangan KH. Bisri Mushthafa

seorang ulama kelahiran kampung Sawahan, Rembang, Jawa Tengah

ini mudah dipahami baik dalam penyampaian dan pembelajarannya.

Kitab ini mempunyai ciri atau karakteristik; (1) Bagian tengah berisi

ayat Alquran disertai maknanya dalam bentuk Arab Jawa Pegon. (2)

Bagian pinggir berisi penafsiran ayat (3) Keterangan-keterangan lain

yang perlu untuk diperhatikan. Biasanya hal ini ditandai dengan lafad

فائدةٌ , تنبیھٌ , dan ٌ(4) مھمة Tafsir al-Ibrîz ditulis ayat demi ayat dari

surat ke surat dengan menjelaskan mufradatnya sekalian bila dianggap

perlu menurut tertib mushaf.

Seiring berjalannya waktu pengajian tafsir Al-Qur’an ini pun

terus berkembang pesat hingga terbentuknya PPM.Al-jihad pada tahun

1997, dengan terbentuknya PPM.Al-jihad jamaah pengajian tafsir Al-

Qur’an ini pun semakin meningkat karena selain diikuti oleh warga

daerah sekitar jemursari utara juga diikuti oleh para santri yang

kebanyakan berasal dari mahasiswa UIN Sunan Ampel Surabaya.

Dan kegiatan pengajian tafsir Al-Qur’an ini menjadi kegiatan

unggulan yang wajib diikuti oleh santri PPM.Al-Jihad Surabaya,

karena tujuan dari pengajian tafsir Al-Qur’an ini adalah membentuk




102

aqidah yan kuat, akhlaqul karimah dan silaturrahmi (hubungan yang

baik dengan orangtua, seperti halnya visi, misi dan tujuan PPM.Al-

Jihad.

Sedangkan dari hasil wawancara dengan Drs. KH.Much. Imam

Chambali selaku pengasuh pengajian dan pengasuh PPM.Al-Jihad

menyatakan bahwa kegiatan pengajian ini sangat berdampak terhadap

akhlaq dan nilai-nilai keimanan (riyadloh atau ritual keagamaan)

santri, sehingga dengan adanya dampak positif tersebut diharapkan

santri PPM.Al-Jihad bisa menjadi ilmuwan, akademisi, praktisi, yang

berkompeten untuk berdakwah (amar ma’ruf nahi munkar). 15

b) Pelaksanaan Pengajian Tafsir Al-Ibris

Pengajian tafsir Al-Ibris dilaksanakan pada setiap hari sabtu

setelah sholat subuh sampai jam 06.00 bertempat di masjid Al-Jihad,

dan jamaahnya terdiri dari santri PPM.Al-Jihad, anak yatim piatu

yayasan Al-Jihad dan warga sekitar PPM.Al-Jihad.16

Sebelum kegiatan ini berlangsung pada jam 03.00 santri

melakukan qiyamul lail (sholat taubah, tahajjud, hajat, witir)

dilanjutkan dengan amalan surah Yasiin dan Al-Waqi’ah sampai

15 Imam Chambali , Pengasuh PPM.AL-Jihad Surabaya, wawancara pribadi, Surabaya,

tanggal 11 januari 2014 16 Iftitah Ilmawati, Santri PPM.AL-Jihad Surabaya, wawancara pribadi, Surabaya, tanggal 12

Desember 2013




103

subuh, dan jamaah sholat subuh yang diikuti dengan amalan surah Al-

Kautsar, Al-Qadr, Al-falaq, dan al-ikhlas masing-masing 11 kali.

Proses pelaksanaan pengajian tafsir ini diawali dengan

membacakan absensi seluruh santri PPM.Al-Jihad oleh pengasuh,

kemudian dilanjutkan dengan pembacaan ayat-ayat Al-Qur’an yang

disertai dengan terjemahan dari setiap mufradat yang disertai dengan

tafsir atau penjelasannya, dan tidak lupa disertai kisah-kisah inspiratif

yang sesuai denga tema ayat Al-Qur’an sehingga dapat mudah

dipahami oleh jamaah.17

Dan diakhir kegiatan pengasuh tidak lupa menyampaikan

harapan, dorongan dan motivasi agar para jamaah termasuk pengasuh

dapat menerapkan ilmu yang didapatkan dalam kehidupan sehari-hari,

yang kemudian diakhiri dengan pembacaan doa.18

2) Penyajian Data Hasil Angket.

Penyajian data ini digunakan tidak lain adalah untuk mengetahui

bagaimana Pelaksanaan pengajian tafsir Al-Qur’an dalam meningkatkan

kecerdasan spiritual santri PPM.Al-Jihad Surabaya. Dalam hal ini, penulis

menganalisis hasil angket per-item pertanyaan yang sudah di sebarkan

kepada responden atas pendapatnya tentang pelaksanaan pengajian tafsir

17

Khalimatus Sa’diyah, Santri PPM.AL-Jihad Surabaya, wawancara pribadi, Surabaya, tanggal 14 Desember 2013.

18 Imam Chambali , Pengasuh PPM.AL-Jihad Surabaya, wawancara pribadi, Surabaya, tanggal 11 januari 2014




104

Al-Qur’an dalam meningkatkan kecerdasan spiritual santri PPM.Al-Jihad

Surabaya dengan menggunakan rumus prosentase sebagai berikut:

100N

fP

Kemudian untuk menafsirkan hasil perhitungan dengan prosentase

tersebut, penulis menetapkan standar sebagai berikut:

a. 76%-100% : Tergolong sangat baik

b. 56%-75% : Tergolong baik

c. 40%-55% : Tergolong Kurang

d. Kurang dari 40% : Tergolong cukup.19

Setelah itu penulis mengambil atau memilih frekuensi jawaban

alternatif yang ideal sebagai kesimpulannya. Sebagaimana telah diuraikan

di awal pembahasan bahwa tujuan utama dari pelaksanaan pengajian tafsir

Al-Qur’an adalah upaya peningkatan kecerdasan spiritual santri.

Dalam penyajian data Skripsi ini adalah hasil angket tentang “

pelaksanaan pengajian tafsir Al-Qur’an dan kecerdasan spiritual santri ”

yang sudah diberikan kepada responden yang terdiri dari 34 santri

PPM.Al-Jihad yang sudah diolah menjadi bentuk skor.

Angket tersebut terdiri dari 20 pertanyaan. 10 pertanyaan tentang

“Pelaksanaan Pengajian Tafsir Al-Qur’an” dan 10 pertanyaan tentang

19 Suharsimi Arikunto, Dasar dan Teknik Penelitian, (Jakarta: Bina Aksara, 1983), hlm.131




105

“kecerdasan spiritual santri ”. Dan dari setiap pertanyaan memiliki tiga

pilihan jawaban, masing-masing jawaban pertanyaan dalam angket

tersebut di sediakan alternatif jawaban pilihan dengan standar penilaian

sebagai berikut:

a. Alternatif jawaban a dengan nilai 3

b. Alternatif jawaban b dengan nilai 2

c. Alternatif jawaban c dengan nilai 1

Untuk lebih jelasnya maka penulis sajikan data hasil angket yang

telah penulis berikan kepada 34 santri PPM.Al-Jihad Surabaya dari

masing-masing responden dengan memberikan skor (nilai) berdasarkan

kriteria yang telah di tentukan diatas. Adapun tabel sebagai berikut:

a) Penyajian Data tentang Pelaksanaan pengajian tafsir Al-Qur’an di

PPM.Al- Jihad Surabaya

Tabel 4.4

Penyajian data pelaksanaan pengajian Tafsir Al-Qur’an

No Nama Responden

Skor jawaban siswa berdasarkan item pertanyaan

Jumlah skor jawaban responden terhadap item pertanyaan (X)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 Inni M. 3 3 2 2 3 3 2 3 3 3 28 2 Ariana 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 28 3 Zahra 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30 4 M.deni 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30 5 Risma 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30 6 Ardi. P. 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30




106

7 Robi . p. 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 29 8 Mira .a. 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 29 9 Renia .i. 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 28 10 Reni .K. 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30 11 Novi .w. 2 2 3 2 2 3 2 3 2 2 23 12 Astuti .a. 3 3 3 2 2 3 3 2 3 2 26 13 Najmy H. 2 2 3 2 2 3 2 3 3 3 25 14 Zaen 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 24 15 Lily 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 29 16 Rif 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 21 17 Nur. K.S. 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 29 18 Widya 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 29 19 Afif 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 27 20 Akbar .k. 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30 21 Andi. T. 3 3 3 2 3 2 3 2 3 3 27 22 Dewi.a. 3 3 2 3 3 3 3 2 3 2 27 23 Pitri. E. 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30 24 Siti .k 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 25 25 Ika. K. 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 29 26 Ahmad .H. 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30 27 Ahmad f. 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 29 28 Nikmatul 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 28 29 Mazidatun 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 28 30 Fitri. 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 24 31 Najmy .a. 2 2 2 2 2 3 3 3 2 3 24 32 Zaki 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 29 33 A.jalil 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 29 34 Dewi .z. 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 25 Jumlah 939

Total responden = 34

Total Skor Pelaksanaan pengajian tafsir Al-Qur’an = 939

Skor Pelaksanaan pelaksanaan pengajian tafsir Al-Qur’an = 28 Sumber: Hasil Angket Santri PPM.Al-Jihad Surabaya

Keterangan:

1. No. Resp. adalah nomor urut responden dalam penelitian ini.

2. Item 1-10 adalah item pertanyaan dalam angket.




107

3. Jml. Skor X adalah nilai rata-rata yang diperoleh dari seluruh angket yang

diberikan kepada santri.

Tabel 4.5

Mengikuti Pengajian Tafsir Atas Kesadaran Diri Sendiri

No. Alternatif jawaban N F prosentase

1 a. selalu

34 26 76,47%

b. kadang-kadang 8 23,53% c. tidak pernah 0 0

Jumlah 34 34 100% Dari hasil tabel tersebut diatas dapat menunjukkan bahwa pelaksanaan

pengajian tafsir Al-Qur’an diikuti berdasarkan kemauan masing-masig

pribadi, santri menyatakan sering sebanyak 26 (76,47%), kadang-kadang

sebanyak 8 (23,53%), sedangkan yang menyatakan tidak pernah tidak ada.

Dengan demikian dapat diambil kesimpulan bahwa kesadaran diri santri

dalam megikuti pegajian tafsir tergolong sangat baik, karena berada antara

76%-100%.

Tabel 4.6

Selalu Mengikuti Pengajian Tafsir Al-Qur’an


2 a. selalu

34 25 73,53%


Jumlah 34 34 100% Dari hasil tabel tersebut diatas dapat menunjukkan bahwa

keaktifan dalam mengikuti pengajian tafsir Al-Qur’an, santri menyatakan

sering sebanyak 25 (73,53%), kadang-kadang sebanyak 9 (26,47%),

sedangkan yang menyatakan tidak pernah tidak ada. Dengan demikian




108

dapat diambil kesimpulan bahwa partisipasi atau keaktifa santri dalam

mengikuti kegiatan tersebut tergolong baik, karena berada antara 56%-

75%.

Tabel 4.7

Memperhatikan Dan Mencatat Materi Yang Disampaikan Dalam

Pengajian Tafsir Al-Qur’an


3 a. selalu

34 18 52,94%


Jumlah 34 34 100% Dari hasil tabel tersebut diatas dapat menunjukkan bahwa fokus

perahatian terhadap materi yang disampaikan, santri menyatakan sering

sebanyak 18 (52,94%), kadang-kadang sebanyak 16 (47,06%), sedangkan

yang menyatakan tidak pernah tidak ada. Dengan demikian dapat diambil

kesimpulan bahwa fokus perhatian santri terhadap materi yang

disampaikan kurang karena berada antara 40% - 55%

Tabel 4.8

Memahami Apa Yang Disampaikan Dalam Pengajian Tafsir Al-Qur’an


4

a. selalu

34

21 61.76%

b. kadang-kadang 13 38,24%

c. tidak pernah 0 0

Jumlah 34 34 100%

Dari hasil tabel tersebut diatas dapat menunjukkan bahwa

pemahaman santri terhadap materi dalam pengajian tafsir Al-Qur’an,

santri menyatakan sering sebanyak 21 (61,76%), kadang-kadang sebanyak




109

13 (38,24%), sedangkan yang menyatakan tidak pernah tidak ada. Dengan

demikian dapat diambil kesimpulan bahwa pemahaman santri terhadap

materi pengajian tergolong baik, karena berada antara 56%- 75%.

Tabel 4.9

Timbul Rasa Semangat Ketika Mengikuti Pengajian Tafsir Al-Qur’an


5 a. selalu

34 20 58,82%



semangat santri dalam pengajian tafsir Al-Qur’an, santri menyatakan

sering sebanyak 20 (58,82%), kadang-kadang sebanyak 14 (41,18%),

sedangkan yang menyatakan tidak pernah tidak ada. Dengan demikian

dapat diambil kesimpulan bahwa semangat santri dalam mengikuti

pengajian tergolong baik, karena berada antara 56%-75%.

Tabel 4.10

Penerapan Ilmu Yang Didapat Dari Pengajian Tafsir Al-Quran dalam

Kehidupan Sehari-hari.


6 a. selalu

34 30 88,24%


Jumlah 34 34 100%


penerapan ilmu yang didapatkan dari pengajian tafsir Al-Qur’an, santri




110

menyatakan sering sebanyak 30 (88,24%) kadang-kadang sebanyak 4

(11,76%), sedangkan yang menyatakan tidak pernah tidak ada. Dengan

demikian dapat diambil kesimpulan bahwa penerapan ilmu terhadap

kehidupan sehari-hari tergolong sangat baik, karena berada antara 76%-

100%.

Tabel 4.11

Datang Tepat Waktu Ketika Mengikuti Pengajian Tafsir Al-Qur’an


7 a. selalu

34 29 85,29%



kehadiran tepat waktu dalam pengajian tafsir Al-Qur’an, santri



demikian dapat diambil kesimpulan bahwa kehadiran tepat waktu dalam

mengikuti pengajian tafsir tergolong sangat baik, karena berada antara

76%-100%.

Tabel 4.12

Termotivasi Untuk Menjadi Lebih Baik Setelah Mengikuti Pengajian

Tafsir Al-Qur’an.


8 a. selalu

34 29 85,29%





111

c. tidak pernah 0 0 Jumlah 34 34 100%


mendapat motivasi untuk menjadi lebih baik setelah mengikuti pengjian

tafsir Al-Qur’an, santri menyatakan sering sebanyak 27 (79,41%) kadang-

kadang sebanyak 7 (20,59%), sedangkan yang menyatakan tidak pernah

tidak ada. Dengan demikian dapat diambil kesimpulan bahwa motivasi

yang didapatkan dari pengajian tafsir tergolong sangat baik, karena berada

antara 76%-100%.

Tabel 4.13

Menyempatkan Diri Untuk Membaca Al-Qur’an Disela-Sela Kegiatan


9 a. selalu

34 31 91,18%


Jumlah 34 34 100% Dari hasil tabel tersebut diatas dapat menunjukkan bahwa santri

meyempatkan untuk membaca Al-Quran disela-sela kegiatannya, santri



demikian dapat diambil kesimpulan bahwa motivasi yang didapatkan dari

pengajian tafsir tergolong sangat baik, karena berada antara 76%-100%.

Tabel 4.14

Merasa Tenang Ketika Membaca, Mendengarkan Ayat-Ayat Suci

Al-Qur’an




112


10 a. selalu

34 29 85,29%



merasa nyaman dan tenang ketika membaca dan mendengarkan ayat suci

Al-Qur’an, santri menyatakan sering sebanyak 29 (85,29%) kadang-

kadang sebanyak 5 (14,71%), sedangkan yang menyatakan tidak pernah

tidak ada. Dengan demikian dapat diambil kesimpulan bahwa santri

merasa nayaman dan tenang ketika membaca atau mendengar ayat suci

Al-Qur’an tergolong sangat baik, karena berada antara 76%-100%.

b) Penyajian Data Hasil Angket tentang kecerdasan spiritual santri

di PPM.Al-Jihad Surabaya

Sedangkan untuk peningkatan kecerdasan spiritual santri

adalah hasil yang dicapai dari pelaksanaan kegiatan pengajian tafsir

Al-Qur’an. Dengan demikian untuk mengukur kecerdasan spiritual

santri tersebut dapat dilihat pada hasil angket tentang “kecerdasan

spiritua santri” yang sudah diberikan kepada responden yang terdiri

dari 34 santri PPM.Al-Jihad surabaya yang sudah diolah menjadi

bentuk skor.




113

Tabel 4.15

Penyajian data kecerdasan spiritual santri

No Nama Responden

Skor jawaban siswa berdasarkan item pertanyaan

Jumlah skor jawaban responden terhadap item pertanyaan (Y)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 Inni M. 3 3 3 2 3 3 2 2 2 2 25

2 Ariana 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30

3 Zahra 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30

4 M.deni 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30

5 Risma 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30

6 Ardi. P. 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30

7 Robi . p. 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 29

8 Mira .a. 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 29

9 Renia .i. 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30

10 Reni .K. 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 28

11 Novi .w. 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 21

12 Astuti .a. 3 3 3 3 3 2 3 2 2 2 26

13 Najmy H. 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 27

14 Zaen 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30

15 Lily 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30

16 Rif 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30

17 Nur. K.S. 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30

18 Widya 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30

19 Afif 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 29

20 Akbar .k. 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 29

21 Andi. T. 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30

22 Dewi.a. 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 27

23 Pitri. E. 2 2 3 2 2 3 3 3 2 3 25

24 Siti .k 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30

25 Ika. K. 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30

26 Ahmad .H. 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30

27 Ahmad f. 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30

28 Nikmatul 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 27




114

29 Mazidatun 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 28

30 Fitri. 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30

31 Najmy .a. 3 3 2 2 3 2 2 2 3 3 25

32 Zaki 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30

33 A.jalil 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30

34 Dewi .z. 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30

Jumlah 975

Total Responden = 34

Total Skor kecerdasan spiritual santri = 715

Skor kecerdasan spiritual santri = 29 Sumber: Hasil Angket Santri PPM.Al-Jihad Surabaya

Keterangan:

1. No. Resp. adalah nomor urut responden dalam penelitian ini.

2. Item 1-10 adalah item pertanyaan dalam angket.

3. Jml. Skor Y adalah nilai rata-rata yang diperoleh dari seluruh angket yang

diberikan kepada siswa.

Tabel 4.16

Berprasangka Baik Kepada Alloh


1 a. selalu

34 30 88,24%



yang selalu berprasangka baik kepada Alloh, santri menyatakan sering

sebanyak 30 (88,24%) kadang-kadang sebanyak 4 (11,76%), sedangkan





115

kesimpulan bahwa santri yang selalu berprasangka baik kepada Alloh

tergolong sangat baik, karena berada antara 76%-100%.

Tabel 4.17

Semua Pekerjaan Dan Ibadah Dilakukan Dengan Ikhlas


2 a. selalu

34 33 97,06%



melakukan semua pekerjaan dan ibadah dilakukan dengan ikhlas, santri



demikian dapat diambil kesimpulan bahwa santri melakukan semua

pekerjaan dan ibadah ikhlas karena Alloh sangat baik, karena berada

antara 76%-100%.

Tabel 4.18

Berusaha Memahami Situasi Dan Konndisi Untuk diambil Hikmahnya


3 a. selalu

34 33 97,06%



yang berusaha memahami situasi dan kondisi untuk diambil hikmahnya

sebanyak 33 (97,06%) kadang-kadang sebanyak 1 (2,94%), sedangkan




116


kesimpulan bahwa santri merasa nayaman dan tenang ketika membaca

atau mendengar ayat suci Al-Qur’an tergolong sangat baik, karena berada

antara 76%-100%.

Tabel 4.19

Menganggap Ujian Yang Datang Dari Alloh Sebagai Ujian Keimanan


4 a. selalu

34 28 82,35%



yang menganngap ujian yang datang dari Alloh sebagai ujian keimanan,

santri menyatakan sering sebanyak 28 (82,35%) kadang-kadang sebanyak


demikian dapat diambil kesimpulan bahwa santri yang menganggap ujian

yang datang dari Alloh sebagai ujian keimanan tergolong sangat baik,

karena berada antara 76%-100%.

Tabel 4.20

Menjadikan Al-Qur’an Sebagai Pedoman Dan Nabi Muhammad Sebagai

Suri Tauladan


5 a. selalu

34 32 94,12%


Jumlah 34 34 100%




117

Dari hasil tabel tersebut diatas dapat menunjukkan bahwa santri

yang menjadikan Al-Qur’an sebagai pedoman dan Nabi Muhammad

sebagai suri tauladan sering sebanyak 32 (94,12%) kadang-kadang

sebanyak 2 (5,88%), sedangkan yang menyatakan tidak pernah tidak ada.

Dengan demikian dapat diambil kesimpulan bahwa santri yang

menjadikan Al-Qur’an sebagai pedoman dan Nabi Muhammad sebagai

suri tauladan tergolong sangat baik, karena berada antara 76%-100%.

Tabel 4.21

Memprioritaskan Kepentingan Umum Daripada Kepentingan Pribadi


6 a. selalu

34 28 82,35%



yang memprioritaskan kepentingan umum daripada kepentingan pribadi,

santri menyatakan sering sebanyak 28 (82,35%) kadang-kadang sebanyak


demikian dapat diambil kesimpulan bahwa santri yang memprioritaskan

kepentingan umum daripada kepentingan pribadi tergolong sangat baik,

karena berada antara 76%-100%.




118

Tabel 4.22

Berjanji untuk mematuhi perintah dan menjauh larangan-Nya (syahadat)


7 a. selalu

34 26 76,47%



yang berkomitmen untuk menepati janjinya kepada Alloh, santri yang



demikian dapat diambil kesimpulan bahwa santri yang berkomitmen untuk

menepati janjinya kepada Alloh tergolong sangat baik, karena berada

antara 76%-100%.

Tabel 4.23

Berdoa Setiap Hendak Melakukan Kegiatan


8 a. selalu

34 27 79,41%



yang berusaha berdoa setiap hendak melakukan kegiatan, santri yang



demikian dapat diambil kesimpulan bahwa santri yang berdoa setiap




119

hendak melakukan kegiatan tergolong sangat baik, karena berada antara

76%-100%.

Tabel 4.24

Secara Mudah Berkenalan (terbuka) Dengan Orang Pada Situasi dan

Kondisi Yang Baru

No. Alternatif jawaban N F Prosentase

9 a. selalu

34 29 85,29%



yang secara mudah berkenalan (terbuka) dengan orang lain pada situasi

dan kondisi yang baru, santri menyatakan sering sebanyak 29 (85,29%)

kadang-kadang sebanyak 5 (14,71%), sedangkan yang menyatakan tidak

pernah tidak ada. Dengan demikian dapat diambil kesimpulan bahwa

santri yang secara mudah berkenalan (terbuka) dengan orang lain pada

situasi dan kondisi yang baru tergolong sangat baik, karena berada antara

76%-100%.

Tabel 44.25

Berusaha Menjadi Orang Yang Bermanfaat Bagi Orang Lain

No. Alternatif jawaban N F Prosentase

10

a. selalu

34

31 91,18%


c. tidak pernah 0 0

Jumlah 34 34 100%




120

Dari hasil tabel tersebut diatas dapat menunjukkan bahwa santri

yang berusaha menjadi orang yang bermanfaat bagi orang lain, santri



demikian dapat diambil kesimpulan bahwa santri yang berusaha menjadi

orang yang bermanfaat bagi orang lain tergolong sangat baik, karena

berada antara 76%-100%.

3) Analisis Data Hasil Angket

a) Analisis data hasil angket tentang pelaksanaan pengajian tafsir Al-

Qur’an

Untuk mengetahui data tentang pelakanaan pengajian tafsir Al-

Qur’an, peneliti menggunakan rumus prosentase. Dan dari table

tersebut bahwa jumlah prosentase sebesar 75,88 % dari jumlah item

pertanyaan sebanyak 10 soal dengan rincian sebagai berikut:

� = �

� × 100%

= 76,47 + 73,53 + 52,94 + 61,76 + 58,82 + 88,24 + 85,29 + 85,29 + 91,18 + 85,29

10⋯

= ��,��

��

= 75,88 ≈ 76




121

Hasil tersebut ditafsirkan sesuai dengan hasil standar yang

menempati posisi 76% - 100% yang berarti sangat baik

b) Analisis data hasil angket tentang kecerdasan spiritual santri

� = �

�× 100%

= 88,24 + 97,06 + 97,06 + 82,35 + 94,12 + 82,35 + 76,47 + 79,41 + 85,29 + 91,18

10

= ��,��

��

= 87,35

Jumlah prosentasenya adalah 87,53% dan hasil tersebut

ditafsirkan ke dalam hasil standar yang menempati posisi 76 – 100%

yang berarti sangat baik. Selanjutnya untuk mencari pengaruh antara

variabel X pelaksanaan pengajian tafsir Al-Qur’an dengan variabel Y

kecerdasan spiritual, maka peneliti menggunakan rumus regresi linier

sederhana dengan menggunakan SPSS:

Tabel 4.26

Penolong Untuk Menghitung Persamaan Regresi

N X Y X2 Y2 X.Y

1 28 25 784 625 700

2 28 30 784 900 840

3 30 30 900 900 900

4 30 30 900 900 900




122

5 30 30 900 900 900

6 30 30 900 900 900

7 29 29 841 841 841

8 29 29 841 841 841

9 28 30 784 900 840

10 30 28 900 784 840

11 23 21 529 441 483

12 26 27 676 729 702

13 25 26 625 676 650

14 24 30 576 900 720

15 29 30 841 900 870

16 21 30 841 900 630

17 29 30 841 900 870

18 29 30 841 900 870

19 27 29 729 841 783

20 30 29 900 841 870

21 27 30 729 900 810

22 27 27 729 729 729

23 30 25 900 625 750

24 25 30 625 900 750

25 29 30 841 900 870

26 30 30 900 900 900

27 29 30 841 900 870

28 28 27 784 729 756

29 28 28 784 784 784

30 24 30 576 900 720

31 24 25 576 625 600

32 29 30 841 900 870

33 29 30 841 900 870

34 25 30 625 900 750

∑� 939 ∑Ү 975 ∑�2 26525 ∑Ү2 28111 ∑�.Ү 26979




123

c) Uji Normalitas

Uji ini bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi,

variabel terikat dan variabel bebas keduanya mempunyai distribusi

normal atau tidak. Salah satu cara termudah untuk melihat normalitas

adalah dengan menggunakan uji statistik Non-Parametrik Kolmogrov-

Smirnov (K-S). Uji K-S dilakukan dengan menggunakan taraf

signifikansi 0,05. Data dinyatakan berdistribusi normal jika

signifikansi lebih besar dari 5% atau 0,05.

Cara pertama yang digunakan dalam penelitian ini untuk

menguju normalitas data yaitu dengan uji One Sample Kolmogrov-

Smirnov. Cara untuk mendeteksinya adalah dengan melihat nilai

signifikansi residual. Jika signifikansi lebih dari 0,005 maka residual

berdistribusi normal.

Tabel 4.27

Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual

N 34

Normal Parametersa,b Mean ,0000000

Std. Deviation 2,04499029 Most Extreme Differences

Absolute ,221

Positive ,103 Negative -,221

Kolmogorov-Smirnov Z 1,288

Asymp. Sig. (2-tailed) ,072

Sumber: Hasil olahan SPSS (terlampir)




124

Dari hasil di atas dapat diketahui bahwa nilai signifikansi

(Asymp. Sig.) sebesar 0,072. Karena signifikansi lebih dari 0,05

(0,072 ≥ 0,05) maka residual berdistribusi dengan normal.

Uji normalitas yang kedua menggunakan uji Grafik P-Plot

untuk mengetahui data berdistribusikan normal atau tidak. Data

berdistribusikan normal apabila titik-titik mengikuti garis linier.

Gambar 4.28

Uji Grafik P Plot

Gambar di atas tersebut menunjukkan bahwa titik-titik

mengikuti garis linier yang berarti asumsi normalitas terpenuhi.




125

d) Uji Validitas

Validitias adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkatan-

tingkatan kevalidan atau kesahihan sesuatu instrument.20 Untuk

mengukur validitas angket, maka digunakan uji Corrected Item – Total

Correlation. Uji ini dilakukan dengan cara mengkorelasikan masing-

masing skor item dan melakukan koreksi terhadap efek spurious

overlap (nilai koefesien korelasi yang overestimasi).

Untuk mengukur validitas angket, maka digunakan uji Korelasi

Pearson – analisis ini dengan cara mengkorelasikan masing-masing

skor item dengan skor total dengan tanpa melakukan kooreksi terhadap

Spurious Overlap ( nilai koefisien korelasi yang overestimasi). Skor

total item adalah penjumlahan dari keseluruhan item, keputusan untuk

uji validitas sebagai berikut

Jika rhitung ≥ rtabel berarti valid dan sebaliknya jika rhitung ≤ rtabel

berarti tidak valid.21 Uji ini pada SPSS 19 dapat dilihat pada kolom

skor total -yang merupakan nilai rhitung untuk masing-masing

pertanyaan. rtabel dalam uji validitas ini adalah 0,339, jika rhitung ≥

0,339 berarti pernyataan tersebut valid, dan jika rhitung ≤ 0,339 berarti

tidak valid.

20 Suharsimi Arikunto, Manajemen Penelitian, Edisi revisi, (Jakarta: Rineka Cipta, 2006), hlm.158.

21 . Duwi Priyatno, Mandiri Belajar Analisis Data Dengan SPSS, ( Yogyakarta :Mediakom,

2013), hlm. 19




126

Tabel 4.29

uji validitas variabel X

Correlations

p1 p2 p3 p4 p5 p6 p7 p8 p9 p10

Skor

total

p1 Pearson

Correlation

1 ,925** ,311 ,705** ,663** ,443** ,357* -,035 ,316 ,161 ,874**

Sig. (2-

tailed)

,000 ,074 ,000 ,000 ,009 ,038 ,846 ,068 ,362 ,000

N 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34

p2 Pearson

Correlation

,925** 1 ,236 ,625** ,582** ,402* ,316 -,061 ,283 ,127 ,801**

Sig. (2-

tailed)

,000

,180 ,000 ,000 ,019 ,069 ,732 ,104 ,473 ,000

N 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34

p3 Pearson

Correlation

,311 ,236 1 ,228 ,169 ,204 ,108 -,059 -,086 -,059 ,494*

Sig. (2-

tailed)

,074 ,180

,194 ,339 ,246 ,544 ,741 ,630 ,741 ,021

N 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34

p4 Pearson

Correlation

,705** ,625** ,228 1 ,571** ,464** ,357* ,357* ,182 ,186 ,816**

Sig. (2-

tailed)

,000 ,000 ,194

,000 ,006 ,038 ,038 ,303 ,292 ,000

N 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34

p5 Pearson

Correlation

,663** ,582** ,169 ,571** 1 ,251 ,159 -,010 ,161 ,328 ,720**

Sig. (2-

tailed)

,000 ,000 ,339 ,000

,152 ,370 ,956 ,363 ,059 ,000

N 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34

p6 Pearson

Correlation

,443** ,402* ,204 ,464** ,251 1 ,106 ,364* -,114 ,106 ,556**

Sig. (2-

tailed)

,009 ,019 ,246 ,006 ,152

,550 ,034 ,522 ,550 ,001

N 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34

p7 Pearson

Correlation

,357* ,316 ,108 ,357* ,159 ,106 1 ,062 ,164 ,297 ,457**

Sig. (2-

tailed)

,038 ,069 ,544 ,038 ,370 ,550

,727 ,355 ,089 ,007

N 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34

p8 Pearson

Correlation

-,035 -,061 -,059 ,357* -,010 ,364* ,062 1 -,129 ,531** ,618

Sig. (2-

tailed)

,846 ,732 ,741 ,038 ,956 ,034 ,727

,467 ,001 ,067

N 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34

p9 Pearson

Correlation

,316 ,283 -,086 ,182 ,161 -,114 ,164 -,129 1 ,164 ,599

Sig. (2-

tailed)

,068 ,104 ,630 ,303 ,363 ,522 ,355 ,467

,355 ,086




127

N 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34

p10 Pearson

Correlation

,161 ,127 -,059 ,186 ,328 ,106 ,297 ,531** ,164 1 ,457**

Sig. (2-

tailed)

,362 ,473 ,741 ,292 ,059 ,550 ,089 ,001 ,355

,007

N 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34

Tot

al

Pearson

Correlation

,874** ,801** ,394* ,816** ,720** ,556** ,457** ,318 ,299 ,457** 1

Sig. (2-

tailed)

,000 ,000 ,021 ,000 ,000 ,001 ,007 ,067 ,086 ,007

N 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed)

Uji validitas pada variabel pengajian tafsir Al-Qur’an dapat

dilihat di atas, tampak bahwa nilai skor total masing-masing item

peryataan menunjukkan angka yang melebihi dari rtabel 0,339; Hal

tersebut berarti masing-masing item peryataan dapat dikatakan valid

yaitu mampu mengukur variabel pengajian kitab tafsir Al-Qur’an

(variabel X).

Tabel 4.30

uji validitas Variabel Y

Correlations

p1 p2 p3 p4 p5 p6 p7 p8 p9 p10

Skor

total

p1 Pearson

Correlation

1 ,477** ,297 ,310 ,685** ,310 ,013 ,040 ,364* ,208 ,550**

Sig. (2-

tailed)

,004 ,088 ,074 ,000 ,074 ,943 ,823 ,034 ,237 ,001

N 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34




128

p2 Pearson

Correlation

,477** 1 -,044 ,376* ,696** -,081 -,097 -,089 ,419* -,054 ,303

Sig. (2-

tailed)

,004

,807 ,028 ,000 ,651 ,587 ,618 ,014 ,761 ,081

N 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34

p3 Pearson

Correlation

,297 -,044 1 ,540** ,469** ,540** ,451** ,491** ,249 ,363* ,672**

Sig. (2-

tailed)

,088 ,807

,001 ,005 ,001 ,007 ,003 ,155 ,035 ,000

N 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34

p4 Pearson

Correlation

,310 ,376* ,540** 1 ,540** ,393* ,289 ,528** ,461** ,400* ,733**

Sig. (2-

tailed)

,074 ,028 ,001

,001 ,022 ,098 ,001 ,006 ,019 ,000

N 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34

p5 Pearson

Correlation

,685** ,696** ,469** ,540** 1 ,212 ,156 ,182 ,602** ,363* ,672**

Sig. (2-

tailed)

,000 ,000 ,005 ,001

,228 ,378 ,303 ,000 ,035 ,000

N 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34

p6 Pearson

Correlation

,310 -,081 ,540** ,393* ,212 1 ,289 ,528** ,243 ,400* ,660**

Sig. (2-

tailed)

,074 ,651 ,001 ,022 ,228

,098 ,001 ,165 ,019 ,000

N 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34

p7 Pearson

Correlation

,013 -,097 ,451** ,289 ,156 ,289 1 ,575** ,357* ,316 ,572**

Sig. (2-

tailed)

,943 ,587 ,007 ,098 ,378 ,098

,000 ,038 ,068 ,000

N 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34

p8 Pearson

Correlation

,040 -,089 ,491** ,528** ,182 ,528** ,575** 1 ,610** ,611** ,749**

Sig. (2-

tailed)

,823 ,618 ,003 ,001 ,303 ,001 ,000

,000 ,000 ,000

N 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34




129

p9 Pearson

Correlation

,364* ,419* ,249 ,461** ,602** ,243 ,357* ,610** 1 ,749** ,763**

Sig. (2-

tailed)

,034 ,014 ,155 ,006 ,000 ,165 ,038 ,000

,000 ,000

N 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34

p10 Pearson

Correlation

,208 -,054 ,363* ,400* ,363* ,400* ,316 ,611** ,749** 1 ,689**

Sig. (2-

tailed)

,237 ,761 ,035 ,019 ,035 ,019 ,068 ,000 ,000

,000

N 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34

tota

l

Pearson

Correlation

,550** ,303 ,672** ,733** ,672** ,660** ,572** ,749** ,763** ,689** 1

Sig. (2-

tailed)

,001 ,081 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

N 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Uji validitas pada variabel kecerdasan spiritual dapat dilihat di

atas, tampak bahwa nilai skor total masing-masing item pernyataan

menunjukkan ada1 item yang memiliki nilai 0,303 ≤ dari rtabel 0,339;

yaitu item 2; sehingga item ini dinyatakan tidak valid, maka item

tersebut harus tidak diikutsertakan saat uji reliabilitas.

e) Uji Reliabilitas

Perhitungan keandalan butir dalam penelitian ini

menggunakan fasilitas yang diberikan oleh SPSS 19 untuk

mengukur reliabilitas dengan uji Cronbach Alpha, yaitu suatu




130

konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai

Cronbach Alpha ≥ 0,60.

Tabel 4.31

Reliabilitas X

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

,784 10

Uji reliabilitas pada variabel penelitian dapat dilihat pada tabel

di atas, tampak bahwa nilai Cronbach Alpha pada variabel Pengajian

Kitab Tafsir Al-Qur’an (X) menunjukkan angka yang melebihi dari

0,60 yakni 0,784. Hal tersebut berarti semua vaiabel X dalam

penelitian ini adalah Reliabel.

Tabel 4.32

Reliabilitas Y

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

,837 10

Uji reliabilitas pada variabel penelitian dapat dilihat pada tabel

di atas, tampak bahwa nilai Cronbach Alpha pada variabel Kecerdasan

Spiritual (Y) menunjukkan angka yang melebihi dari 0,60 yakni 0,837.




131

Hal tersebut berarti semua vaiabel Y dalam penelitian ini adalah

Reliabel.

f) Uji Regresi Linier Sederhana

Adapun model persamaan regresi linier berganda yang

dihasilkan adalah sebagai berikut:

Table 4.33

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

T Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 21,371 4,154 5,145 ,000

Pengajian Tafsir

al-Quran(X1)

,265 ,150 ,298 1,765 ,087

a. Dependent Variable: Kecerdasan Spiritual(Y)

Sumber: Hasil olahan SPSS (terlampir).

Persamaan regresi sederhana adalah :

Ŷ = � + bX

Ү = 21,371 + 0,265X

Keterangan :

Y = Variabel dependen yang diprediksikan

X = Variabel independen (X1)

a = nilai konstanta

b = koefisien regresi

Dari tabel diatas dapat diketahui:




132

- konstanta sebesar 21,371; artinya jika pengajian tafsir Al-

Qur’an nilainya 0, maka kecerdasan spiritual sebesar 21,371.

- koefisien regresi variabel X atau pengajian tafsir Al-Qur’an

sebesar 0,265; artinya jika pengajian tafsir Al-Qur’an (X)

mengalami peningkatan satu satuan, maka kecerdasan

spiritual santri akan mengalami peningkatan sebesar 0,265

satuan.

g) Uji Hipotesis

Uji t (uji koefisien regresi sederhana) digunakan untuk

mengetahui apakah variabel independen berpengaruh signifikan

terhadap variabel dependen (Pengajian Tafsir Al-Qur’an terhadap

Kecerdasan Spiritual) Hasil uji t dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 4.34

Uji T

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients Standardized

Coefficients

T Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 21,371 4,154 5,145 ,000

Pengajian Tafsir

al-Quran(X1) ,265 ,150 ,298 1,765 ,087

a. Dependent Variable: Kecerdasan Spiritual(Y)




133

Berdasarkan Output diatas diperoleh t hitung sebesar 1,765

Tabel distribusi t dicari pada taraf signifikan α = 5% = 0,05 % dengan

derajat kebebasan (df) n-2 atau 34 – 2 = 32 ( n adalah jumlah data).

Dengan pengujian tersebut hasil diperoleh untuk ttabel sebesar 1,694,

dengan kriteria pengujian Ho diterima jika - t tabel ≤ thitung ≤ ttabel dan

tolak Ho jika -t hitung ≤ -t tabel atau t hitung ≥ tabel.

Hasil di atas menunjukkan thitung ≥ ttabel ( 1,765 ≥ 1,694), maka

HO ditolak dan terima Ha. Artinya bahwa Pengajian Tafsir Al-Qur’an

berpengaruh signifikan terhadap Kecerdasan Spiritual.

Dengan demikian hasil pengujian hipotesis ini adalah:

Terdapat pengaruh yang signifikan antara pengajian kitab tafsir Al-

Qur’an dengan peningkatan kecerdasan spiritual santri PPM.Al-Jihad

Surabaya.




Documents

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN Gambaran Umum Lokasi ...digilib.uinsby.ac.id/651/7/Bab 4.pdf · 1. Sejarah Singkat Pondok Pesantren Mahasiswa Al-Jihad Surabaya Pondok pesantren mahasiswa