15
34 BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Desain Penelitian Metode pada penelitian ini menggunakan metode survei analitik adalah servei atau penelitian yang mencoba menggali dan mengapa fenomena kesehatan terjadi. Kemudian melakukan analisis dinamika korelasi antara fenomena atau antara faktor resiko dengan faktor efek (Notoatmojo, 2018). Rancangan penelitian ini adalah penelitian korelasi yang mengkaji hubungan antara variabel. Peneliti mencari, menjelaskan suatu hubungan, memperkirakan, dan menguji berdasarkan teori yang ada. Penelitian korelasional (hubungan /asosiasi) bertujuan untuk mengungkapkan hubungan antar variabel. Desain penelitian ini menggunakan desain cross sectional (Hubungan dan Asosiasi) adalah jenis penelitian yang menekan waktu pengukuran/observasi data variabel independen dan dependen hanya satu kali pada satu waktu. Jadi tidak ada tindak lanjut (Nursalam, 2015). Peneliti melakukan pengukuran atau pengamatan terhadap lama duduk pekerja penjahit di perusahaan konveksi. Adapun yang diamati adalah waktu lama duduk, lama bekerja, tanda gejala hemoroid dan faktor lain yang mempengaruhi hemoroid. Semuanya diukur dalam waktu bersamaan. Analisis uji statistic pada penelitian ini menggunakan uji korelasi spearman yaitu uji yang digunakan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel berskala data ordinal serta data dari kedua variabel tidak harus berdistribusi normal (Sugiyono, 2016).

BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Desain Penelitianeprints.umm.ac.id/60115/6/BAB IV.pdf4.3.2 Sampel Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Bila

  • Upload
    others

  • View
    1

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Desain Penelitianeprints.umm.ac.id/60115/6/BAB IV.pdf4.3.2 Sampel Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Bila

34

BAB IV

METODE PENELITIAN

4.1 Desain Penelitian

Metode pada penelitian ini menggunakan metode survei analitik adalah

servei atau penelitian yang mencoba menggali dan mengapa fenomena kesehatan

terjadi. Kemudian melakukan analisis dinamika korelasi antara fenomena atau

antara faktor resiko dengan faktor efek (Notoatmojo, 2018). Rancangan

penelitian ini adalah penelitian korelasi yang mengkaji hubungan antara variabel.

Peneliti mencari, menjelaskan suatu hubungan, memperkirakan, dan menguji

berdasarkan teori yang ada. Penelitian korelasional (hubungan /asosiasi)

bertujuan untuk mengungkapkan hubungan antar variabel. Desain penelitian ini

menggunakan desain cross sectional (Hubungan dan Asosiasi) adalah jenis

penelitian yang menekan waktu pengukuran/observasi data variabel independen

dan dependen hanya satu kali pada satu waktu. Jadi tidak ada tindak lanjut

(Nursalam, 2015). Peneliti melakukan pengukuran atau pengamatan terhadap

lama duduk pekerja penjahit di perusahaan konveksi. Adapun yang diamati

adalah waktu lama duduk, lama bekerja, tanda gejala hemoroid dan faktor lain

yang mempengaruhi hemoroid. Semuanya diukur dalam waktu bersamaan.

Analisis uji statistic pada penelitian ini menggunakan uji korelasi spearman yaitu uji

yang digunakan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel berskala data

ordinal serta data dari kedua variabel tidak harus berdistribusi normal (Sugiyono,

2016).

Page 2: BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Desain Penelitianeprints.umm.ac.id/60115/6/BAB IV.pdf4.3.2 Sampel Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Bila

35

4.2 Kerangka Penelitian

Kerangka penelitian merupakan langkah-langkah dalam aktivitas

kelompok ilmiah, mulai dari penetapan populasi, sampel, dan seterusnya yaitu

kegiatan sejak awal penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti (Nursalam,

2008).

Page 3: BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Desain Penelitianeprints.umm.ac.id/60115/6/BAB IV.pdf4.3.2 Sampel Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Bila

36

Skema 4. 1 Kerangka Penelitian hubungan Lama Duduk dengan Tanda Gejala Hemoroid pada Penjahit Konveksi di Dusun Beton Desa Tritunggal Kecamatan Babat Kabupaten Lamongan

Populasi : penjahit konveksi di Ds. Beton Ds. Tritunggal Kabupaten Lamongan yang berjumlah

300 warga

Sampel : sebanyak 75 penjahit konveksi di Ds. Beton Ds. Tritunggal Kabupaten Lamongan

Sampling : teknik sampling accidental sampling

Desain Penelitian : Cross Sectional

Pengumpulan data

Variabel independen

Lama duduk pada pekerja penjahit

Variabel dependen

Tanda gejala hemoroid

Skala data: Ordinal diukur

menggunakan kuesioner

Skala data: Ordinal diukur

menggunakan kuesioner

Pengolahan dan Analisis Data Uji Korelasi Spearman

Kesimpulan

H1 : Ada Hubungan Ho : Tidak Ada Hubungan

Page 4: BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Desain Penelitianeprints.umm.ac.id/60115/6/BAB IV.pdf4.3.2 Sampel Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Bila

37

4.3 Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling

4.3.1 Populasi

Menurut (Dahlan, 2013) populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri

atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari lalu kemudian ditarik kesimpulannya.

Dalam penelitian ini mengambil populasi seseorang yang bekerja sebagai

penjahit diperusahaan konveksi Tritunggal Kabupaten Lamongan.

4.3.2 Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi. Bila populasi besar dan penelitian tidak mungkin mempelajari semua

yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu,

maka penelitian dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu. Apa

yang dipelajari dari sampel kesimpulannya dapat diberlakukan untuk populasi

(Dahlan, 2013). Dalam penelitian ini populasi yang diambil adalah orang yang

bekerja sebagai penjahit Dusun Beton.

Penentuan besar sampel ditentukan oleh rumus sebagai berikut :

n =𝑁

1+N (𝑑)²

keterangan :

n = Besar sampel

N= Besar populasi

d = Tingkat signifikan (p)

Page 5: BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Desain Penelitianeprints.umm.ac.id/60115/6/BAB IV.pdf4.3.2 Sampel Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Bila

38

𝑛 =𝑁

1 + N (𝑑)²

𝑛 =300

1 + 300 (0,10)2

𝑛 =300

1 + 300 (0,01)

𝑛 =300

1 + 3

𝑛 = 3004

𝑛 = 75

4.3.3 Teknik sampling

Teknik sampling merupakan teknik pengambilan sampel untuk

menentukan sampel dalam penelitian. Dalam penelitian ini teknik sampling yang

digunakan adalah accidental sampling. Teknik ini mengambil kasus atau responden

yang kebetulan ada atau tersedia di suatu tempat sesuai dengan konteks

penelitian yang dilakukan oleh peneliti (Notoatmojo, 2018)

4.4 Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal

tersebut, kemudian ditarik kesimpulan (Dahlan, 2016). Variabel yang terdapat

dalam penelitian diantara lain adalah :

Page 6: BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Desain Penelitianeprints.umm.ac.id/60115/6/BAB IV.pdf4.3.2 Sampel Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Bila

39

4.3.1 Variabel Bebas (variabel independen)

Variabel independen adalah variabel yang nilainya menentukan variabel

lain. Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau menjadi sebab

perubahan atau timbulnya variabel dependen atau terkait (Nursalam, 2015).

Variabel penelitian ini adalah lama duduk.

4.3.2 Variabel Dependen

Variabel dependen adalah variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat,

karena adanya variabel independen. Variabel dependen biasanya disebut sebagai

variabel output, kriteria, konsekuensi (Nursalam, 2015). Variabel dependen

dalam penelitian ini adalah tanda gejala.

4.5 Definisi Operasional

Definisi operasional adalah kegiatan yang dilakukan setelah menetapkan

variabel-variabel dengan mendefinisikan variabel tersebut secara normal (Nasir,

Abd. Murith, Abdul. deputri, 2011). Indikator ini dapat berupa perilaku atau

karateristik.

Page 7: BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Desain Penelitianeprints.umm.ac.id/60115/6/BAB IV.pdf4.3.2 Sampel Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Bila

40

Tabel 4. 1 Definisi Operasional Variabel

Variabel Definisi

operasional

Indikator Alat ukur skala Hasil ukur

Variabel

indepen

den :

lama

duduk

Lama duduk

dalam jam

yang

dihitung 1

hari dalam

bekerja

(Halik,

2017)

Lama duduk

saat bekerja

Kuesioner

(Halik,

2017)

ordinal 0.Lama duduk

< 6 jam/hari

=Tidak lama

1.Lama duduk

> 6 jam/hari =

lama

(Halik, 2017)

Variabel

depende

n : tanda

gejala

hemoroi

d

Tanda gejala

hemoroid

yang diukur

menggunaka

n derajat

hemoroid

(Margetis,

2019;

Winangun

et al., 2012)

Derajat

hemoroid

- Perdarahan

- Penonjolan

pada anus

- Reposisi

(Handayana, 2017)

Kuesioner ordinal 0. tidak ada

tanda gejala

hemoroid (1b,

2-,3-,4-)

1. Derajat I (1a,

2b,3-,4-)

2. Derajat II (

1a, 2a, 3a, 4a)

3. Derajat III

(1a, 2a, 3a, 4b)

4. Derajat IV

(1a, 2a, 3b, 4-)

4.6 Waktu dan Tempat

Tempat penelitian dilaksanakan di Dusun Beton Desa Tritunggal

Kecamatan Babat Kabupaten lamongan pada tanggal 3-6 desember 2019.

4.7 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data pada penelitian ini adalah dengan memberikan

kuesioner /angket suatu pertanyaan yang berupa formulir-formulir yang

diajukan secara tertulis sepada sejumlah sabject untuk mendapatkan jawaban dan

sebagainya. Teknik ini digunakan untuk memperoleh data yang cukup luas dan

Page 8: BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Desain Penelitianeprints.umm.ac.id/60115/6/BAB IV.pdf4.3.2 Sampel Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Bila

41

kelompok atau masyarakat yang berpopulasi besar, dan bertebaran tempatnya

(Notoatmojo, 2018).

4.8 Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti

dalam mengumpulkan data agar peneliti bias lebih mudah dalam mendapatkan

hasil yang baik (lengkap, cermat, dan sistematis) sehingga bisa lebih mudah untuk

diolah. Pada penelitan ini instrumen yang digunakan dalam mengumpulkan data

adalah alat ukur kuesioner (Notoatmojo, 2018). Kuesioner merupakan suatu alat

atau metode dalam pengumpulan data pada individu yang berisi tentang

pertanyaan tertulis dan diberikan kepada responden untuk dijawabnya

(Nursalam, 2015). Pada penelitian ini pertanyaan- pertanyaan untuk variabel

independen yang ada di kuesioner diambil dari beberapa literatur pada penelitian

terdahulu yaitu pada penelitiannya (Halik, 2017) dan (Kumala et al., 2016).

4.8.1 Kisi-Kisi Kuesioner

Penelitian pada kuesioner hubungan lama duduk dengan timbulnya tanda

gejala hemoroid pada pekerja penjahit konveksi menggunakan item pertanyaan

dengan jawaban yang tertutup. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan

skala gutman (Hidayat, 2008) dimana skala ini merupakan skala yang bersifat

tegas dan konsisten dengan memberikan jawaban yang tegas seperti dalam

kuesioner tersebut jawaban dengan 2 pilihan yaitu ya dan tidak. dimana terdapat

3 pertanyaan untuk variabel independen (lama duduk) pada penjahit. Dan 5

pertanyaan untuk variabel dependen (tanda gejala hemoroid).

Page 9: BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Desain Penelitianeprints.umm.ac.id/60115/6/BAB IV.pdf4.3.2 Sampel Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Bila

42

Tabel 4. 2 Kisi-kisi Lama Duduk

No Indikator Item

1. Lama duduk 1

4.8.2 Penilaian Kuesioner

Untuk menilai derajat hemoroid pada responden, maka responden harus

menjawab pertanyaan sesuai dengan :

Tabel 4. 3Penilaian Kuesioner Tanda Gejala Hemoroid

Derajat

Pertanyaan

Tidak ada tanda gejala

hemoroid

I II III IV

1. Tidak Ya Ya Ya Ya

2. Tidak Tidak Ya Ya Ya

3. Tidak Tidak Ya Ya Tidak

4. Tidak Tidak Ya Tidak Tidak

5. Tidak Tidak Tidak Ya Tidak

4.8.3 Uji Validitas

Uji validitas adalah indeks yang menunjukkan bahwa suatu alat ukur benar-

benar mengukur apa yang akan diukur. Prinsip validitas adalah pengukuran dan

pengamatan yang berarti prinsip keandalan suatu instrument penelitian dalam

mengumpulkan data. Untuk mengetahui apakah kuesioner pada penelitian ini

valid atau tidak, maka perlu dilakukan pengujian dengan menggunakan uji

korelasi antara skors (nilai) tiap-tiap item (pertanyaan) dengan skors total

kuesioner tersebut (Sugiono, 2016). Apabila semua pertanyaan memiliki korelasi

yang bermakna (construct validity), maka semua item pertanyaan dalam

kuesioner tersebut mampu mengukur apa yang kita ukur (Notoatmojo, 2018).

Uji validitas akan dilaksanakan di dusun Grogol desa Tritunggal kecamatan

Babat kabupaten Lamongan tepatnya di konveksi milik Alima Collection dengan

Page 10: BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Desain Penelitianeprints.umm.ac.id/60115/6/BAB IV.pdf4.3.2 Sampel Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Bila

43

jumlah responden sebanyak 10 penjahit pada tanggal 29 november 2019. Hasil

dari uji validitas menujukan bahwa valid dengan nilai correlation 1,00.

4.8.4 Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat ukur

dapat dipercaya atau bisa diandalkan. Hal ini menunjukkan sejauh mana hasil

pengukuran itu tetep konsisten atau bernilai tetap apabila dilakukan sebanyak

dua kali atau lebih terhadap fenomena yang sama, dengan memakai alat ukur

yang sama. Kuesioner sebagai alat ukur untuk gejala-gejala sosial harus

mempunyai reliabilitas yang tinggi. Untuk itu sebelum digunakan untuk

penelitian harus dites sekurang-kurangnya dua kali dengan menggunakan rumus

korelasi product moment (Notoatmojo, 2018). Hasil dari uji reliabilitas menunjukan

reliable dengan nilai alpha cronbach >0,8 (0,879).

4.9 Prosedur Pengumpulan Data

Pengumpulan data adalah suatu proses pendekatan terhadap subjek dan

proses pengumpulan karakteristik subjek yang diperlukan dalam suatu penelitian

(Nursalam, 2008). Langkah-langkah pengumpulan data pada penelitian ini adalah

sebagai berikut :

4.9.1 Tahap Persiapan

Pada tahap persiapan penelitian, dilakukan kegiatan sebagai berikut :

1) Menentukan masalah atau kejadian yang ada di masyarakat sehingga

menemukan kejadian yang ada di penjahit.

2) Peneliti menyusun dan mengajukan proposal penelitian yang ber judul ‘’

Hubungan lama duduk dengan tanda gejala hemoroid pada penjahit konveksi

di Dusun Beton Desa Tritunggal Kabupaten Lamongan’’.

Page 11: BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Desain Penelitianeprints.umm.ac.id/60115/6/BAB IV.pdf4.3.2 Sampel Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Bila

44

3) Peneliti menyiapkan surat izin yang telah ditandatangani oleh dekan fakultas

ilmu kesehatan universitas muhammadiyah malang dan dikirim untuk

melakukan penelitian di penjahit konveksi di Dusun Beton Desa Tritunggal

Kabupaten Lamongan.

4) Peneliti mempersiapkan instrumen penelitian yang berupa kuesioner

/pertanyaan yang digunakan untuk mewawancarai responden dalam

pengambilan data penjahit konveksi di Dusun Beton Desa Tritunggal

Kabupaten Lamongan.

5) Peneliti siap melakukan penelitian terhadap responden sesuai dengan waktu

yang telah ditentukan

4.9.2 Tahap Penelitian

Pengumpulan data dilaksanakan bulan juni-juli 2019, tahap pelaksanaan

pengumpulan data dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut :

1) Peneliti mengunjungi kantor kepala desa tritunggal untuk meminta izin

penelitian dan bertemu dengan responden

2) Peneliti memberikan informasi tentang penelitian yang akan dilakukan dan

menentukan waktu penelitian

3) Setelah memberikan informasi mengenai penelitian selanjutnya peneliti

memberikan informed consent kepada responden sebagai tanda persetujuan

akan ikut berpartisipasi dalam penelitian

4) Kemudian peneliti memberikan kuesioner penelitian kepada responden

untuk mendapatkan data

5) Setelah responden selesai mengisi kuesioner peneliti mengcapkan terimakasih

atas waktu yang diberikan dan berpamitan

4.9.3 Pengolahan Data

Page 12: BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Desain Penelitianeprints.umm.ac.id/60115/6/BAB IV.pdf4.3.2 Sampel Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Bila

45

Pengolahan data merupakan aktifitas yang penting, hal ini dikarenakan

data yang diperoleh peneliti secara langsung masih mentah, belum memberikan

informasi yang dibutuhkan oleh peneliti dan tidak siap disajiaka. Pengolahan data

dalam penelitian menurut (Notoatmojo, 2018)

1. Penyunting data

Penyunting data dilakukan pada saat melakukan pengumpulan data atau setelah

data terkumpul. Kegiatan ini merupakan kegiatan untuk memeriksa kembali

kebenaran data yang diperoleh dan dikumpulkan.

2. Enter data

Kegiatan memasukkan data-data yang telah diperoleh ke dalam master lebel.

3. Melakukan teknik analisa

Teknik analisa data dilakukan dengan menggunakan system computer yaitu

program SPSS yang bertujuan untuk menguji apakah ada hubungan antara

variabel independen dengan variabel dependen.

4.10 Analisis Data

Analisa data merupakan suatu bagian penting untuk mencapai tujuan

pokok dari suatu penelitian untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan penelitian

yang digunakan untuk mengungkapkan fenomena (Nursalam, 2008).

4.10.1 Analisa Univariat

Analisa univariat adalah kegiatan yang digunakan untuk menganalisa

terhadap setiap variabel dari hasil penelitian untuk menghasilkan frekuensi

distribusi dan frekuensi presentase dari hasil variabel (Dahlan, 2016). Pada

penelitian ini yang akan dianalisa berdasarkan karakteristik usia, jenis kelamin,

jenis penjahit, lamanya bekerja, lama duduk, jenis kursi yang digunakan dan

derajat hemoroid yang mempengaruhi timbulnya hemoroid.

Page 13: BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Desain Penelitianeprints.umm.ac.id/60115/6/BAB IV.pdf4.3.2 Sampel Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Bila

46

4.10.2 Analisa Bivariat

Analisa bivariat merupakan analisa yang digunakan untuk membandingkan

perbedaan dan persamaan antara dua variabel. Uji statistik yang digunakan untuk

mengetahui hubungan lama duduk dengan tanda gejala hemoroid pada penjahit

konveksi di dusun Beton desa Tritunggal kecamatan Babat kabupaten Lamongan

adalah uji Spearman Rank Correlation yaitu uji yang digunakan untuk mengetahui

hubungan antara dua variabel berskala data ordinal serta data dari kedua variabel

tidak harus berdistribusi normal (Sugiyono, 2016).

Nilai koefisien Spearman Rank Correlation ( r s) berkisar antara -1 <rs <1

tanda negatif/positif diartikan sebagai berikut :

Tabel 4. 3 koefisien spearman Rank correlation

Interval koefisien Koefisien korelasi Tafsiran

0,00 – 0,199 + dan - Hubungan sangat erat

0,20 – 0,399 + dan - Hubungan rendah

0,40 – 0,599 + dan - Hubungan cukup kuat

0,60 – 0,799 + dan - Hubungan kuat

0,80 – 1,000 + dan - Hubungan sangat kuat

Dari analisis menurut (Sugiyono, 2016) akan diperoleh :

1. Tanda ( 𝑟𝑠 ) menunjukkan arah hubungan positif/naik dan negatif/ turun

2. Jika koefisien korelasi (r) positif (r >0) berarti terdapat hubungan yang positif

atau searah. Artinya terjadi kenaikan pada variabel X, maka akan diikuti

kenaikan variabel Y, atau jika terjadi penurunan pada variabel X maka akan

diikut penurunan pada variabel Y

3. Jika korelasi (r) negatif (r < 0) berarti tidak terdapat hubungan yang positif atau

searah. Artinya terjadi kenaikan pada variabel X maka akan di ikuti penurunan

pada variabel Y atau sebaliknya terjadi penurunan pada variabel X maka akan

diikuti oleh kenaikan variable Y.

Page 14: BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Desain Penelitianeprints.umm.ac.id/60115/6/BAB IV.pdf4.3.2 Sampel Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Bila

47

4.11 Etika Penelitian

Dalam penelitan ini peneliti mengajukan permohonan izin kepada pihak

yang bersangkutan untuk mendapatkan persetujuan melakukan penelitian pada

pekerja penjahit konveksi di perusahaan kota malang. Kemudian sebelum

peneliti melakukan penelitian terdapat etika yang harus diperhatikan diantaranya

yaitu :

1. Lembar persetujuan penelitian (Informed Consent)

Informed Consent merupakan penjelasan dan informasi yang memberikan

persetujuan. Dengan demikian Informed Consent merupakan persetujuan yang

diberikan setelah mendapatkan penjelasan dan informasi mengenai tujuan

penelitian atau prosedure penelitian yang akan dilakukan (Nursalam, 2008).

2. Tanpa nama (Annonimity)

Annonimity merupakan konsep untuk melindungi peserta atau responden

dalam melakukan penelitian. Responden berhak untuk menyembunyikan nama

sepanjang kegiatan penelitian yang dilakukan. Dan peneliti mampu menjamin

kerahasiaan semua informasi tentang responden dan tidak memberitahukan

kepada orang lain (Nursalam, 2008).

3. Kerahasiaan (Confidentiality)

Confidentiality merupakan masalah etika dengan cara memberikan jaminan

kerahasiaan mengenai hasil penelitian, infomasi dan masalah-masalah lainnya.

Semua informasi yang telah dikumpulkan dijamin kerahasiaannya oleh peneliti

dan hanya kelompok data tertentu yang akan dilaporkan sebagai hasil dari

penelitian (Notoatmojo, 2018).

Page 15: BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Desain Penelitianeprints.umm.ac.id/60115/6/BAB IV.pdf4.3.2 Sampel Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Bila