Upload
lion-azza
View
218
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
7/23/2019 BAB IV n 5
http://slidepdf.com/reader/full/bab-iv-n-5 1/14
BAB IV
ANALISA DAN PEMBAHASAN
4.1 Data Hasil Pengujian
TABEL DATA HASIL PENGUJIAN SILINDER BETON
No. Benda Uji Berat Ppuncak uat Tekan !"c#$ uat Tekan
!%$ N &pa Rata'rata !"c#$
A .I.( () *)+ ,*-,/*+0(( ,*-,0)/,(
A.I., ()-1 *,0 ,)-221(1),(
A.II.( () *)0 ,*-)*+)**2
A.II., () *+ ,-),1)1( ,+-))(*(1
A.III.( (,-1 *0+ ,,-1,11))(
A.III., () **+ ,+-(1*,()2 ,*-)*+)**2
A.III.) ()-, **0 ,*-1((+)+2*
A.I3.( () *,0 ,)-221(1),(
A.I3., ()-+ */0 ,2-(2,,0/( ,+-(1*,()2
A.I3.* ()-, *)+ ,*-,/*+0((
A.3.( ()-, *10 ,2-2*,)1,02
A.3., ()-+ *20 ,-(00*1+* ,-(00*1+*
A.3.) ()-) *+0 ,+-*222020(
A.3I.( (,-/ *20 ,-(00*1+*
A.3I., ()-, *)+ ,*-,/*+0(( ,+-00+/12,
A.3I.) () *,0 ,)-221(1),(
Rata'rata ()-(, ,+-((+1/*2
Berda4arkan 5a4i6 pen%ujian kuat tekan 7eton 8an% tercapai 9aka ditetapkan7a5:a
ni6ai fc' = 25 Mpa
7/23/2019 BAB IV n 5
http://slidepdf.com/reader/full/bab-iv-n-5 2/14
Tabel Hasil Pengujian Balok Tinggi
Benda
Uji Jumlah Tulangan
Bentang
Geser
Pfirst-
crack Ppuncak Regangan Maksimum Defleksi Defleksi
Geser Longitudinal a!d" #" #"
Tulangan
Pokok Geser Longitudinal $engkang mm" mm"
% &'&&&&&(" % &'&&&&&("
%
&'&&&&&(" pada Pu
pada
Pcr
& &') ((**+& (),+& .+( ,&,* +'), .')/BTTB-& & &'/ ((.0&& (*&& (*) (+0 ('0* ('.+
& ( )/,&& ,)+& (&( (0+ ('* (
( &') (,/+& .&.(&& *'// .'+
BTTB-( ( &'/ (.&&& ()/+&& ).* (.+ ((& )' *'(0
( ( 00&& (&,(+& )'/. ',)
. &') (0)&& ..+)&& *'). *'.
BTTB-. . &'/ (.+0+& (,*,&& (&+ .+) 0*. 0'00 *'.
. ( /+&& (*&(&& +',/ .'*/
&') (/,&& .*+).& /'./ +'(/
BTTB- &'/ (,+&& .***&& ()(* *0 )/) *'.+ ('0+ ( (.,.&& ())(&& ,'+/ +'))
7/23/2019 BAB IV n 5
http://slidepdf.com/reader/full/bab-iv-n-5 3/14
4.2 Hubungan a! Dengan Beban "etak Pe#ta$a
Dari grafik diatas terlihat adan1a peningkatan pada nilai Pcr2 pada rasio a!d ( Pcr
3erada pada nilai /100 #2 pada rasio a!d &2/ nilai Pcr terlihat 3an1ak mengalami
peningkatan 1aitu mencapai nilai ((,200 #2dan pada rasio a!d &2) nilai Pcr terlihat tidak
3egitu 3an1ak mengalami peningkatan 1aitu mencapai nilai ((**+0 #' Peningkatan pada
rasio a!d &2/ se3esar )*4 sedangkan pada rasio a!d &2) se3esar ))4'
7/23/2019 BAB IV n 5
http://slidepdf.com/reader/full/bab-iv-n-5 4/14
Perilaku pada 3alok BTTB-( ini hampir sama dengan perilaku BTTB-& tidak
terjadi per3edaan 1ang signifikan2 Pcr pada rasio a!d ( se3esar 22)00 #2 pada rasio a!d
&2/ peningkatan 3e3an 1ang terjadi juga semakin 3esar 1aitu (,)000 # dan peningkatan
itu terus terjadi pada 5ariasi rasio a!d &2) 1ang tidak terlalu mencolok 1aitu se3esar
()1/+0 # dan ini merupakan Pcr 1ang ter3esar pada BTTB-(' Peningkatan pada rasio a!d
&2/ se3esar +,4 sedangkan pada rasio a!d &2) se3esar /&2,4'
Jika di3andingkan dengan 3alok BTTB-& dan BTTB-(2 3e3an 1ang terjadi pada
3alok BTTB-. ini terlihat semakin 3ertam3ah 3esar2 ini dapat dilihat pada Pcr rasio a!d (
1aitu se3esar /)+00 # sedangkan pada rasio &2/ 3esar 3e3ann1a adalah (,+2+0 # atau
(&02,42 3esar Pcr meningkat lagi pada rasio a!d &2) 1aitu (2)00 # atau se3esar +(4'
7/23/2019 BAB IV n 5
http://slidepdf.com/reader/full/bab-iv-n-5 5/14
Balok BTTB- ini memiliki 3esar 3e3an 1ang relatif le3ih 3esar jika
di3andingkan dengan BTTB-&2 BTTB-(2BTTB-. dikarenakan pengaruh dari jumlah
tulangan longitudinaln1a semakin 3an1ak2 namun disini penulis tidak mem3ahas
pengaruhn1a kenaikan 3e3an 3erdasarkan jumlah tulangan tetapi 3erdasarkan 5ariasi
rasio a!d' $eperti pada gam3ar-gam3ar grafik se3elumn1a2 grafik ini juga
menggam3arkan peru3ahan 3esar 3e3an 1ang terjadi' Pada rasio a!d ( nilai Pcr 1aitu
(,1,00 # dan pada rasio a!d &2/ mengalami peningkatan se3esar ()1+00 N atau /4
sedangkan pada rasio &2) peningkatan itu se3esar (/1)00 # atau *)2+4'
Berdasarkan data grafik hu3ungan a!d pada tipe BTTB 1ang 3er3eda dapat
disimpulkan 3ah6a semakin kecil 5ariasi rasio a!d semakin 3esar nilai Pcrack 1ang
terjadi' 7al ini diaki3atkan semakin kecil a2jarak P ke titik tumpuan semakin dekat2
sehingga kekakuan geser 1ang terjadi semakin 3esar2 sedangkan untuk nilai d konstan'
8apasitas geser pada 3alok tinggi dapat diketahui dengan melihat perjalanan retak
a6al sampai terjadin1a ultimit' Retak a6al merupakan indikasi dimana tegangan aki3at
pem3e3anan mele3ihi dari tegangan tarik pada 3eton2 pada penelitian ini retak a6al 1ang
terjadi 3er3eda-3eda2 grafik " hal ini dise3a3kan karena pengaruh 3eton 1ang tidak
homogen ataupun pemadatan pada saat pengecoran 1ang kurang merata'
7/23/2019 BAB IV n 5
http://slidepdf.com/reader/full/bab-iv-n-5 6/14
4.% Hubungan a! Dengan Pu &Beban 'lti$it(
Dari grafik terlihat 3ah6a Pultimit pada rasio a!d ( nilai Pultimit 1aitu se3esar
1)+0 #2 pada rasio a!d &2/ nilai Pultimitn1a se3esar ())*00 # atau /4 sedangkan pada
rasio &2) 3esar pultimit juga 3ertam3ah 1aitu (1)+0 # atau 0/4'
7/23/2019 BAB IV n 5
http://slidepdf.com/reader/full/bab-iv-n-5 7/14
Pada grafik ini perilakun1a pun hampir sama dengan BTTB-& 2nilai Pultimit pada
rasio a!d ( se3esar (01(+0 #2 dan nilai Pultimit kem3ali meningkat pada rasio a!d &2/
1aitu (/+00 # atau +*4 dan nilai itu mengalami kenaikan kem3ali pada rasio a!d &2)
1aitu se3esar .(.(&& # atau ,*4'
Begitu pula dengan grafik pada BTTB-. ini2 Pultimit mengalami peningkatan
pada setiap mengeciln1a nilai rasio a!d' Pada rasio a!d ( 3esar Pultimit (*0(00 #2 pada
rasio a!d &2/ se3esar (1*100 N atau )1; dan pada ra4io a<d 0- ke97a6i 9enin%kat 4e7e4ar
,,+00 # atau )(4'
7/23/2019 BAB IV n 5
http://slidepdf.com/reader/full/bab-iv-n-5 8/14
Jika di3andingkan dengan BTTB-& sampai dengan BTTB-. pada Pu23esar 3e3an
pada BTTB- terlihat relatif le3ih 3esar' Dari grafik dapat dilihat 3ah6a pada 3alok
BTTB- dengan rasio a!d &2) mencapai 3e3an ultimit se3esar ,*+,0 N2 rasio a!d &2/
se3esar ,***00 N dan pada rasio a!d ( 3e3an ultimitn1a se3esar ((00 #2 8eadaan pada
Pcr dan Pultimit juga tidak 3an1ak 3er3eda2 keduan1a sama-sama mengalami
peningkatan saat rasio a!d diperkecil'
4.4 Hubungan P Dan "egangan Pa!a BTTB)* Dengan Va#iasi a!
4.4.1 Hubungan P+# Dan "egangan
a. Pa!a Sengkang
Dari Grafik terlihat 3ah6a pada 5ariasi rasio a!d &2/ 3esar regangan le3ih 3esar
di3andingkan dengan rasio a!d &2) dan rasio a!d (' 7al ini dise3a3kan karena
pem3acaan strain gauges 1ang kurang 5alid'
7/23/2019 BAB IV n 5
http://slidepdf.com/reader/full/bab-iv-n-5 9/14
b. Pa!a Tulangan Pokok
Dari grafik terlihat 3ah6a pada rasio a!d ( panjang regangann1a le3ih kecil jika
di3andingkan dengan 5ariasi rasio a!d 1ang lain 1aitu &2/ dan a!d &2)' Pada grafik
juga terlihat 3ah6a pada rasio a!d &2) regangan relatif le3ih 3esar' 8eadaan seperti ini
juga diikuti semakin 3ertam3ahn1a nilai P'
4.4.2 Hubungan Pu Dan "egangan
a. Pa!a Sengkang
7/23/2019 BAB IV n 5
http://slidepdf.com/reader/full/bab-iv-n-5 10/14
Pada grafik hu3ungan Pu dan regangan sengkang pada BTTB-& ini juga terlihat
Per3edaan 1ang mencolok pada 3esarn1a nilai regangan pada 5ariasi rasio a!d &2/ dan
rasio a!d (' Rasio a!d &2) memiliki regangan 1ang paling 3esar dan tentun1a diikutii
dikarenakan nilai Pu 1ang semakin 3ertam3ah pula'
b. Pa!a Tulangan Pokok
Tidak 3er3eda dengan grafik hu3ungan regangan pada sengkang dan Pu2
nilai regangan 1ang paling 3esar ada pada rasio a!d &2) dengan nilai Pu 1ang
3esar pula' Jadi dapat disimpulkan 3ah6a semakin 3esarn1a nilai P nilai
regangan juga ikut 3ertam3ah 3esar2 dan tentun1a keadaan ini dikarenakan
semakin mengeciln1a rasio a!d'
7/23/2019 BAB IV n 5
http://slidepdf.com/reader/full/bab-iv-n-5 11/14
BAB V
,ESIMP'LAN DAN SA"AN
-.1 ,esi$ulan
Dari penelitian pada 3alok tinggi 1ang telah dilakukan dapat diam3il 3e3erapa
kesimpulan antara lain 9
(' Pada 3alok tinggi semakin kecil rasio a!d kemampuan menahan 3e3an retak dan
ultimit semakin 3esar2hal ini dikarenakan kekakuan 1ang semakin 3esar' Besarn1a
peningkatan kemampuan menahan 3e3an retak pada saat retak a6al BTTB-& pada
rasio a!d &2/ :)*4 dan pada rasio a!d &2) :))42 pada BTTB-( rasio a!d &2/
:+,4 dan rasio a!d :/&2,42 BTTB-. dengan rasio a!d :(&02,4 dan rasio &2) :
+(42 BTTB- dengan rasio &2) : /4 dan rasio a!d &2/ :*)2+4'
.' Besarn1a nilai regangan dipengaruhi oleh 3esarn1a nilai 3e3an P "2 3aik untuk
Pu dan Pcr2 sedangkan #ilai P sendiri tergantung pada 3esarn1a 5ariasi rasio a!d'
Jadi semakin 3esar rasio a!d nilai regangan semakin kecil' ;ni 3erlaku pada
regangan tulangan pokok dan juga regangan pada sengkang'
-.1 Sa#an
<gar penelitan mengenai 3alok tinggi selanjutn1a dapat le3ih 3aik dan akurat2
maka penulis men1arankan hal-hal se3agai 3erikut 9
(' <dan1a penam3ahan 5ariasi jumlah tulangan geser longitudinal sampai 3atas
1ang diijinkan Pma%" dan rasio a!d2 penggunaan sengkang miring dan
parameter-parameter lain 1ang 3erpengaruh terhadap kapasitas geser 3alok
tinggi'
7/23/2019 BAB IV n 5
http://slidepdf.com/reader/full/bab-iv-n-5 12/14
.' Dilakukan penelitian le3ih lanjut mengenai kuat lentur 3alok tinggi karena
dari hasil penelitian ini diperlihatkan peru3ahan perilaku 3alok tinggi le3ih
kearah 3alok lentur setelah di3erikan 5ariasi penulangan geser'
' <dan1a jad6al 1ang terencana dengan 3aik agar penelitian dapat selesai tepat
pada 6aktun1a'
*' Perhitungan Mi% Design 1ang tepat agar diperoleh 3enda uji sesuai rencana
+' Material2 perlengkapan dan peralatan dipersiapkan dengan 3aik dengan
memperhatikan kualitas dan kela1akan pakai agar mendapat hasil penelitian
1ang akurat'
)' Di3utuhkan konsentrasi dan ketelitian 1ang tinggi terutama pada saat
pengujian'
0' Persiapan 1ang matang 3aik dari mental maupun pengetahuan karena
penelitian ini tergolong penelitian 1ang 3aru dan cukup 3erat'
7/23/2019 BAB IV n 5
http://slidepdf.com/reader/full/bab-iv-n-5 13/14
DA/TA" P'STA,A
(' <nonim2.&&+2 Design of Beams for Shear 2 Dept' of =i5il >ngineering
Uni5ersit1 of Pretoria
.' Denpongpan2 Thammanoon2.&&(2 Effect of Reversed Loading on Shear
Behavior of Reinforced Concrete2 Januari .&&(
' #a61 >'G2(,,&2 Beton Bertulang Suatu Pendekatan Dasar 2
>resco2Bandung
*' ?hang2 ?'2 ='T'7su2 and John Moren2 .&&*2 Shear Strengthening of
Reinforced Concrete Deep Beam using Carbon Fiber-Reinforced Polmer
Laminates2 Journal of =omposites for =onstruction2 @ol /2 #o'+2 $eptem3er!Acto3er
.&&*2 pp'*&-*(*'
+' Tan2 8'7'2 =' Tang2 and 8'Tong2 .&&*2 Shear Strength Prediction of
Pierced Deep Beams !ith "nclined #eb Reinforcement 2 MagaCine of =oncrete
Research2 @ol'+)2 ;ssue'/2 pp'**-*+.'
)' ?araris2 Prodromos'D'2 .&&2 Shear Compression Failure in Reinforced
Concreted Deep Beams2 Journal of $tructural >ngineering2 @ol'(.,2 #o'*2 <pril
.&&2 pp +**-++'
0' Leong2 ='L'2 and Tan' 8'72 .&&2 Proposed Revision on C"R"$ Design
E%uation for &ormal and 'igh Strength Concrete Deep Beams2 MagaCine of
=oncrete Research2 @ol'++ ;ssue'2 pp .)0-.0/'
/' atana3e2 8en'2 Mitsu1asu ;6anami2 7iroshi okota2 and Junichiro #i6a2
.&&.2 Estimation of (he Locali)ed Compressive Failure *one of Concrete b $E
7/23/2019 BAB IV n 5
http://slidepdf.com/reader/full/bab-iv-n-5 14/14
+ethod 2 Proceeding of the (st fi3 =ongress2 Asaka2 $ession (2 Acto3er .&&.2
pp'((0-(.*'