Upload
phamkhanh
View
222
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
1.1 Deskripsi Hasil Penelitian
Berdasarkan uraian pada Bab III, bahwa penelitian ini terdiri dari beberapa
variabel yaitu menjelasakan asam basa Arrhenius, Menunjukkan senyawa yang
termasuk asam basa Brownsted-Lowry, Kemampuan mengitung pH, kemampuan
menjelaskan konsep asam basa lewis, Kemampuan menentukan konsep pH,
kemampuan menunjukan senyawa yang termasuk asam Basa konjugat, Kekuatan
asam basa dan hubungan Ka/kb dengan harga α, Kemampuan menentukan jenis
garam yang dapat terhidrolisis dalam air melalui percobaan, kemampuan
menentukan larutan penyangga, kemampuan menentukan Larutan Hidrolisis
Garam, Menentukan hubungan H+ dengan OH-. Secara keseluruhan hasil
identifikasi kesalahan konsep siswa kelas XI IPA di MAN Batudaa pada materi
pokok bahasan konsep asam basa dapat dilihat dari jawaban siswa pada setiap
item tes. Data presentase siswa yang menjawab benar dan menjawab salah untuk
setiap aspek pemahaman yang diteliti dapat dilihat pada Tabel 6 berikut.
Tabel 6: Presentase jawaban siswa kelas XI IPA1 dan XI IPA2 MAN Batudaa
pada materi konsep asam basa.
Aspek yang diamati NomorSoal
TingkatPemahaman
Tingkatkesalahan
1. Konsep Asam basaArrhenius Kemampuan menjelaskan 1 65,3 34,7
Konsep asam basa Arrhenius2 81,6 18,4
Rata-rata 75,62 24,382. Konsep Asam basa Bronsted-
Lowry Definisi basa Menunjukan senyawa yang
termasuk asam basa Bronsted-Lowry
Rata-rata
3
4
77,55
65,3
71,42
22,45
34,7
28,57
3. konsep PH Memperkirakan pH melalui trayek
perubaan warna.Mengitung harga pH asam
basa yang diketaui konsentasinya
Rata-rata
513
81617
51,251,2
40,869,430,6148,64
48,848,8
59,230,669,3951,35
4. Konsep asam basa LewisDefinisi asam basa Lewis Identifikasi senyawa yang
termasuk asam LewisRata-rata
67
26,5340,833,7
73,4559,1666,3
5. Kekuatan asam basa danhubungan Ka/kb dengan harga α Menunjukan asam paling kuat
berdasarkan harga Ka Menunjukan kekuatan
asamsenyawa yang memilikikonsentrasi yang sama.
Rata-rata
9
10
65,3
51,2
58,25
34,7
48,8
41,75
6. Konsep asam basa konjugatIdentifikasi senyawa yang merupakan pasangan asam basa konjugat
1112
24,524,4
75,577,53
Rata-rata 23,49 76,517. Larutan penyanggaMengitung larutan penyangga asam
Rata-rata
14 36,7336,73
63,2763,27
8.Larutan Hidrolisis Garam Menentukan jenis garam yang
dapat teridrolisis dalam airmelalui percobaanRata-rata
15 24,5
24,5
75,5
75,5
9. Hubungan H+ dengan OH-
Rata-rata
18 26,5326,5
73,4773,47
Rata-rata Total 44,33 55,671. Indikator dengan tingkat kesalahan di bawah rata-rata adalah:
a. Konsep Asam Basa Arrhenius
b. Konsep asam Basa Bronsted-Lowry
c. Konsep pH
2. Indikator dengan tingkat kesalahan di atas rata-rata adalah
a. Konsep Asam Basa Lewis
b. Kekuatan Asam Basa Dan hubungan Ka/Kb dengan harga α
c. Konsep Asam Basa konjugat
d. Menghitung larutan Penyangga Asam
e. Larutan Hidrolisis Garam
f. Hubungan H+ dengan OH-
3. Indikator dengan tingkat kesalahan di atas kriteria ketuntasan minimum
(KKM) adalah:
a. Konsep Asam Basa Lewis
b. Kekuatan Asam Basa Dan hubungan Ka/Kb dengan harga α
c. Konsep Asam Basa konjugat
d. Menghitung larutan Penyangga Asam
e. Larutan Hidrolisis Garam
f. Hubungan H+ dengan OH-
4. Indikator dengan tingkat kesalahan di bawah kriteria ketuntasan minimum
(KKM) adalah: konsep asam basa Arrhenius
Berdasarkan Tabel 6 tersebut, sebaran presentase jawaban siswa kelas XI
IPA di MAN Batudaa pada materi konsep asam basa dapat dilihat pada Grafik 1.
Presentase jawaban salah (%)
Indikator
Grafik1:Presentase kesalahan siswa dalam memahami materi konsep asam basa
Berdasarkan pada tabel 6 diatas diperoleh presentase rata-rata total siswa
yang menjawab salah dalam memahami konsep asam basa adalah 55,67%.
Presentase tersebut menunjukan bahwa kesalahan siswa pada materi ini termasuk
24,55
28,57
51,35
66,3
41,75
76,51
63,27
75,568,98
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
1 2 3 4 5 6 7 8 9
salah
Keterangan:
1. Konsep Asam basa Arrhenius
2. Konsep asam basa Bronsted-
Lowry
3. Konsep pH
4. Konsep asam basa Lewis
5. Kekuatan Asam Basa Dan
hubungan Ka/Kb dengan harga
α
6. Konsep Asam Basa konjugat
7. Menghitung larutan Penyangga
Asam
8. Larutan Hidrolisis Garam
9. Hubungan H+ dengan OH
pada kategori rendah. Hal ini menunjukan bahwa siswa yang tidak mampu dalam
menyelesaikan soal-soal konsep asam basa masih sangat banyak, dapat dilihat
pada grafik 1, bahwa pemahaman siswa dari setiap indikator sangat rendah.
Tabel 7: Identifikasi kesalahan siswa dalam memahami konsep asam basa setelahdilakukan tes dengan menggunakan Two-tier Multiple Choice DiaqnosticInstrument
No Jawaban Benar Jawaban salah
1 Jawaban D65,3%
Jawaban A14,3%
JawabanB
Jawaban C28,57%
Jawaban E
Ba(OH)2 dalam airbersifat basa karenamelepaskan ion OH-
NH3 bersifatasam karenamelepaskanH +
CH3COOHdalam etanolbersifat basakarenamelepaskanOH-
No Jawaban Benar Jawaban salah
2
Jawaban B 81,6% Jawaban A6,12%
Jawaban C6,12%
Jawaban D2,04%
JawabanE 6,12%
dapat melepas ionH+ dalam air
molekulnyamangandung atomhidrogen
dapatmengikation H+
dalam air
dapat bereaksidengan ion H+
dapatmengasilkan ionOH
No Jawaban Benar Jawaban salah
3
Jawaban D 77,55% Jawaban A6,12%
Jawaban B Jawaban C16,36%
JawabanE
H 2O bersifat basakarena H2O bersifatbasa yaitu senyawayang menerimaproton H+ (akseptorproton) H2Omenerima protonH+ menjadi H3O
+
Merekamenganggap bahwaNH3
bersifatasam padareaksi NH4
+
+ H2O ⇄NH3 + H3O
+
Merekamenganggap bahwa H2Obersifat asampada reaksiNH4
++ H2O ⇄NH3+ H3O
No Jawaban Benar Jawaban Salah
Jawaban A 10,2% Jawaban B67,35%
Jawban C Jawaban D JawabanE
4 1 dan 2Sebab: reaksi 1 dan 2dimana1. Reaksi 1 = H2O +
HF H3O+ + F-
H2O memberikanproton H+ sehinggamenjadi H3O
+
2. Reaksi 2 = H2O +
NH3 NH4+ +
OH-
H2O memberikanproton H+ sehinggamenjadi NH4
+
1 dan 5alasan siswaadalahmenurutBronsted-Lowry asamadalahsenyawayangmemberikanproton H+
(donorproton)
No Jawaban Benar Jawaban salah
5
Jawaban D 51,02% Jawaban A Jawaban B6,12%
Jawaban C4,08%
JawabanE 38,8%
Soda kaustikbersifat basa ,dimana ketikalarutan soda kaustikdiuji denganmenggunakanlakmus berwarnamerah menghasilkan warna biru,sedangkan larutansoda kaustik ketikadiuji denganmenggunakanlakmus berwarnabiru menghasilkanwarna biru.
garam dapurbersifat asam
asam sulfatbersifat netral
Asam sulfatdan sodakaustik bersifatnetral,karenaasam jikaditeteskanpadakertaslakmusberwarnamerah,danapabiladiteteskanpadalakmusbiru akanmenjadimerahdarijawabansiswatersebutdik tidakmemaha
midenganbenarkonseptersebut.
No Jawaban Benar Jawaban Salah
6 Jawaban A 26,53% Jawaban B Jawaban C Jawaban D24,48%
JawabanE 48,97%
Asam Lewis karenaCa memberikanaksepton proton keCO2 sehinggamenjadi CO3
2-
BasaBronsted-lowryKarena CO2
menerimaproton H+
sehinggamenjadi CO2
AsmaBronsted-lowry,karenamenurutBronsted-Lowryasamadalahsenyawayangmemberikan protonH+ (donorproton)
No Jawaban Benar Jawaban Salah
7 Jawaban A 40,8% Jawaban B30,6%
Jawaban C Jawaban D JawabanE 28,56%
NH3 + Cl N4+
+ Cl-karena pada
reaksi tersebut,molekul NH3
berlaku sebagaibasa karenamengikat sebuahproton yangberasal darimolekul HCl.Penyerapan ion H+
oleh molekul NH3
dapat terjadikarena molekulNH3 dapatmendonorkan
HCl + H2O Cl- +H3O
+
CH3COO+ 2O CH3COO-
+ H3O+
pasangan elektronbebas kepada ionH+ melaluipembentukanikatan kovalenkoordinasi.
No Jawaban Benar Jawaban Salah
8 Jawaban A 40,8% Jawaban B16,32%
Jawaban C14,28%
Jawaban D12,24%
JawabanE 16,32%
[H+] = MKa.
= 2 10 . 0,2
= √4 10= 2 x 10-3
pH = - Log 2 x 10-3
= 3 – log 2= 3-0,3 = 2,7
0,7 3,7 1,7 4,7
No Jawaban Benar Jawaban salah
9 Jawaban E 4,08% Jawaban A40,8%
Jawaban B Jawaban C JawabanD 38,8%
Karena pH < 7 (asam) sedangkan pH > 7 (basa ) untuk tetapanionisasi Ka 7,1 . 10-3
1. 10-7
Karena,tetapan air1x10-14 dibagi 2menjadi1x10-7
6,7 . 10-
No Jawaban Benar Jawaban Salah
10 Jawaban C 10,2% Jawaban A40,8%
JawabanB24,5%
Jawaban D20,4%
JawabanE 4,08%
pH < 7 (asam)sedangkan pH > 7(basa) = 1,3
HA HB HD HE
No Jawaban benar Jawaban Salah
11 Jawaban C 10,2% Jawaban A40,8%
JawabanB 24,5%
Jawaban D20,4%
JawabanE
SO42- yaitu
HSO4-
H+ + SO42-
dimana HSO4-
bertindak sebagaiasam, H+ sebagaiproton dan SO4
2
sebagai basakonjugasi.
HSO4- yang
merupakanbasakonjugasikarena
H+ HSO4- dan H+
No Jawaban benar Jawaban Salah
12 Jawaban D 24,5% Jawaban A4,08%
Jawaban B14,3%
Jawaban C36,73
JawabanE 20,4
NH4+ yaitu
NH3 + H+ NH4+
diaman NH3
bertindak sebagaibasa, H+ sebagaiproton dan NH4
+
sebagai asamkonjugasi.
NH3 H+ NH3 dan H+ NH4+ dan
NH3
No Jawaban Benar Jawaban Salah
13 Jawaban C Jawaban A6,12%
Jawaban B14,28%
Jawaban D10,2%
JawabanE 10,2%
Air bersifat basa(tercampur) karenapHnya lebih besardari 7.
air bersifatasam
Air bersifatnetral
air belumtercampur
amandikonsumsi
No Jawaban Benar Jawaban Salah
14
Jawaban C 36,73 Jawaban A Jawaban B Jawaban D JawabanE 59,2 %
Larutan penyanggatersebut merupakanlarutan penyanggabasa
Karena:pH pOH = 14-9= 5
0,5Karena:pH = 14-9= 5 =0,5
[OH-] = 10-5
[OH-] =
Kb.[ ]
[ ]
10-5 = 2x10-5
[ ]
,
[B] = 0,05M
No Jawaban Benar Jawaban Salah
15 Jawaban E 4,08% Jawaban A Jawaban B Jawaban C89,8%
JawabanD
Basa yangterhidrolisisissebagian karenapada reaksi initerbentuk larutangaram yang bersifatbasa danterhidrolisissebagian, karenaberasal dari basakuat-asam lemah.
Karena,100 mllarutanNaOH 0,2m direaksikandengan 400ml larutanHCN
No Jawaban benar Jawaban Salah
16 Jawaban A Jawaban B Jawaban C Jawaban D JawabanE
karena pH = -Log[H+] = - Log 1 x 10-3
= 3-log 1 = 3
6,12 2,04 22,44
No Jawaban Benar Jawaban Salah
17 Jawaban A 32,67% Jawaban B Jawaban C Jawaban D67,33%
JawabanE
Karena pH = - Log[H+]
= -Log1x10-2
= 2 – Log1
= 2 – Log 1= 2 – 0 = 2
Jadi, konsentrasi H+
adalah 10-2
2 x 10
No Jawaban benar Jawaban salah
18 Jawaban C Jawaban A Jawaban B Jawaban D26,53%
JawabanE 14,28%
Dalam air murnikonsentrasi ion H+
sama besar dengankonsentrasi OH-
dengan begitu maka[H+] = [OH-] = √KwKonsentrasi ion OH-
pada air murni [H+] =[OH-] = √9 x 10-14
= 3 x 10-7
9 x 10-7 1 x 10-14
4.2 Pembahasan Hasil Penelitian
Identifikasi kesalahan siswa dalam memahami konsep asam basa dengan
menggunakan two -tier multiple choice diagnostic instrument diidentifikasi
dalam beberapa indikator yaitu, (1) konsep asam basa Arrhenius, (2) konsep Asa
m Basa Bronsted-Lowry, (3) memahami konsep pH, (4) konsep Asam Basa
Lewis, (5) memahami konsep kekuatan Asam (Ka) dan hubungan kekuatan
(Kb) dengan harga α, (6) konsep Asam Basa Konjugat, (7) emahami konsep
larutan penyangga, (8) memahami konsep Hidrolisis Garam, dan (9) Hubungan
H+ dengan OH pada konsep Asam Basa.
4.2.1 Deskripsi Kesalahan Pemahaman Siswa
1. Kesalahan Dalam Memahami Konsep Asam Basa Arrhenius
Dari Tabel 6 menunjukan tingkat kesalahan siswa pada indikator konsep
asam basa Arrhenius adalah sebesar 24,38%. Ini berarti kesalahan siswa termasuk
pada kategori rendah. Sebaliknya dengan tingkat pemahaman sebesar 75,62%
termasuk tingkat pemahaman tinggi.
Identifikasi kesalahan siswa memahami konsep asam basa pada indikator
Asam Basa Arrhenius memuat 2 (dua) item tes yaitu tes Nomor 1 dan Nomor 2
(Lampiran 2). Item tes Nomor 1 memuat pemahaman siswa tentang konsep asam
basa Arrhenius pada senyawa Ba(OH)2. Item tes Nomor 2 memuat pemahaman
siswa tentang konsep asam basa menurut Arrhenius. Tabel 6 juga memuat bahwa
jumlah siswa yang menjawab benar pada tes Nomor 1 sebanyak 65,3%. Ini
menunjukan tingkat pemahaman siswa pada konsep ini termasuk kategori baik.
Sedangkan tingkat kesalahan siswa sebesar 34,7% termasuk dalam kategori
rendah. Fakta ini menunjukan sebagian kecil saja siswa yang belum mampu
menjelaskan basa menurut arrhenius melalui suatu senyawa. Pada tes Nomor 1
sebagian siswa menjawab CH3COOH dalam etanol bersifat basa karena
melepaskan OH-. Alasan siswa memilih jawaban ini karena basa menurut
Arrhenius adalah senyawa yang dilarutkan dalam air menghasilkan ion OH–, itu
disebabkan siswa tidak mengingat dengan benar definisi dari basa menurut
Arrhenius. Pada Tabel 6 terlihat bahwa jumlah siswa yang menjawab benar pada
item tes Nomor 2 sebesar 81,6%. Ini menunjukan tingkat pemahaman siswa pada
konsep ini termasuk dalam kategori tinggi, sedangkan tingkat kesalahan siswa
sebasar 18,4% termasuk dalam kategori rendah. Berdasarkan presentase tersebut
menunjukan hanya sebagian kecil saja siswa yang belum mampu mendefinisikan
asam menurut arrhenius.
2. Kesalahan Dalam Memahami Konsep Asam Basa Bronsted-Lowry
Tabel 6 menunjukan tingkat kesalahan siswa pada indikator konsep asam
basa Bronsted-Lowry adalah 28,57%. Ini berarti kesalahan siswa termasuk pada
kategori rendah. Sebaliknya dengan tingkat pemahaman sebesar 71,42% termasuk
tingkat pemahaman tinggi.
Identifikasi kesalahan siswa memahami konsep asam basa pada konsep
Asam Basa Bronsted-Lowry memuat 2 (dua) item tes yaitu tes Nomor 3 dan
Nomor 4 (Lampiran 2). Item tes Nomor 3 memuat definisi basa menurut
Bronsted-Lowry. Item tes Nomor 4 memuat pemahaman siswa untuk menunjukan
senyawa yang termasuk Asam Basa Bronsted-Lowry. Tabel 6 juga memuat
bahwa jumlah siswa yang menjawab benar pada tes Nomor 3 sebanyak 77,55%.
Hal Ini menunjukan tingkat pemahaman siswa pada konsep ini termasuk pada
kategori baik. Sedangkan tingkat kesalahan siswa sebesar 22,45% termasuk dalam
kategori rendah. Pada Tabel 6 terlihat bahwa jumlah siswa yang menjawab benar
pada item tes Nomor 4 adalah sebesar 65,3%. Ini menunjukan tingkat pemahaman
siswa pada konsep ini termasuk dalam kategori sedang. Sedangkan tingkat
kesalahan siswa sebasar 34,7% termasuk dalam kategori rendah. Berdasarkan
presentase tersebut menunjukan hanya sebagian kecil saja siswa yang belum
memahami senyawa yang termasuk asam menurut Bronsted-Lowry. Dari
persentase ini menunjukan bahwa persentase jawaban salah pada tes nomor 4
lebih tinggi daripada tes nomor 3. Hal ini dikarenakan tes nomor 4 menanyakan
reaksi yang bersifat sebagai asam menurut bronsted-Lowry dan memasangkannya.
Sedangkan tes nomor 3 memberikan pernyataan tentang suatu reaksi menurut
Bronsted-Lowry. siswa tau menentukan reaksi yang termasuk asam basa
Bronsted-Lowry tetapi ketuka memasangkan suatu reaksi siswa mengalami
kesulitan.
Kriteria ketuntasan minimal (KKM) yang berlaku di MAN Batudaa adalah
75%. Ini berarti tingkat kesalahan siswa pada setiap mata pelajaran tidak boleh
lebih dari 30%. Pemahaman siswa pada indikator konsep asam basa Bronsted-
Lowry menunjukan tingkat kesalahan sebesar 56,12%, ini termasuk kategori tidak
tuntas. Tingkat kesalahan rata-rata pada konsep asam basa sebesar 55,67%. Ini
menunjukan tingkat kesalahan siswa pada konsep asam basa Bronsted-Lowry
lebih besar dari pada tingkat kesalahan rata-rata.
3. Kesalahan Memahami Konsep PH
Tabel 6 menunjukan tingkat kesalahan siswa pada indikator memahami
konsep pH adalah 51,35%. Ini berarti kesalahan siswa termasuk pada kategori
sedang. Sebaliknya dengan tingkat pemahaman sebesar 48,64% termasuk tingkat
pemahaman sedang.
Identifikasi kesalahan siswa memahami konsep asam basa pada indikator
Asam Basa Bronsted-Lowry memuat 5 (lima) item tes yaitu tes Nomor 5,Nomor
13, Nomor 8, Nomor16 dan Nomor 17 (Lampiran 2). Item tes Nomor 5 memuat
pemahaman siswa tentang memperkirakan pH melalui trayek perubahan warna,
Item tes Nomor 13 memuat pemahaman siswa tentang menentukan harga pH,
Item tes Nomor 8 memuat pemahaman siswa tentang menentukan suatu derajat
keasaman pH, Item tes Nomor 16 memuat pemahaman tentang menentukan pH
yang diketahui konsentrasinya,dan item tes Nomor 17 memuat pemahaman siswa
menentukan ion H+ yang diketahui pH-nya. Dari tabel 6 juga terdapat bahwa
jumlah siswa yang menjawab benar pada tes Nomor 5 sebanyak 51,2%. Hal Ini
menunjukan tingkat pemahaman siswa pada konsep ini termasuk kategori sedang.
tingkat kesalahan siswa sebesar 48,8% termasuk dalam kategori sedang.
Berdasarkan jawaban dan alasan yang diberikan oleh siswa tersebut diduga siswa
hanya asal menjawab dan kemungkinan siswa mengalami kesalahan dalam
menentukan pH asam dan basa melalui perubahan warna. Pada Tabel 6 juga
terlihat bahwa jumlah siswa yang menjawab benar pada item tes Nomor 13 adalah
sebesar 51,2%. Ini menunjukan tingkat pemahaman siswa pada konsep ini
termasuk dalam kategori sedang. Sedangkan tingkat kesalahan siswa sebasar
48,8% termasuk dalam kategori sedang. Fakta ini menunjukan bahwa sebagian
besar siswa masih belum memahami konsep tersebut dan kemungkinan
disebabkan karena siswa cendrung kurang memahami konsep tersebut dengan
baik, sehingga dalam memilih jawaban tidak menyertakan teori tersebut. Pada
Tabel 6 juga terlihat bahwa jumlah siswa yang menjawab benar pada item tes
Nomor 8 adalah sebesar 40,8%. Ini menunjukan tingkat pemahaman siswa pada
konsep ini termasuk dalam kategori sedang, sedangkan tingkat kesalahan siswa
sebasar 59.2% termasuk dalam kategori sedang. Persentase jawaban salah soal
nomor 5,13,8,16 dan 17 dari yang tinggi ke rendah dituliskan 17 > 8 > 13 dan 5 >
16. Persentase ini menunjukan bahwa siswa lebih mampu mengerjakan soal
nomor 16 dibandingkan soal nomor 17. sebagian siswa tau bagaimana mencari
nilai pH yang diketahui konsentrasinya tapi ketika diberikan tes kembali untuk
mencari nilai konsentrasi H+ jika diketahui pH-nya sebagian besar siswa
mengalami kesalahan . Sedangkan pada soal nomor 5 sebagian besar siswa belum
memahami pengujian pH melalui suatu larutan menggunakan kertas lakmus.
Jawaban siswa yaitu (E) asam jika diteteskan pada kertas lakmus merah, apabila
diteteskan pada lakmus biru akan menjadi merah dari jawaban tersebut siswa
diketahui tidak memahami dengan benar konsep tersebut. Sedangkan soal nomor
13 masih banyak yang mengalami kesalahan yaitu siswa tidak memahami niali
pH berap bersifat (basa) dan pH berapa bersifat (asam) jadi sebagian besar siswa
mengalami kesulitan mengerjakn tes tersebut disebabkan kurang memahami
konsep tersebut. Untuk tes nomor 8 yaitu menentukan drajat keasam pH sebagian
siswa mengalami kesalahan karena mereka tidak mengetahui rumus untuk
mencari nilai pH itu, diketahui dari jawaban siswa yang tidak menyertakan
dengna cara kerjanya jadi diduga siswa hanya asal menjawab.
4. Kesalahan Memahami Konsep Asam Basa Lewis
Tabel 6 menunjukan tingkat kesalahan siswa pada indikator konsep asam
basa Lewis adalah 66,3%. Ini berarti kesalahan siswa termasuk pada kategori
tinggi. Sebaliknya dengan tingkat pemahaman sebesar 33,7% termasuk tingkat
pemahaman rendah.
Identifikasi kesalahan siswa memahami konsep asam basa pada indikator
Asam Basa Lewismemuat 2 (dua) item tes yaitu tes Nomor 6 dan Nomor 7
(Lampiran 2). Item tes Nomor 6 memuat tentang definisi asam basa menurut
Lewis. Item tes Nomor 7 memuat tentang senyawa yang termasuk asam basa
Lewis. Dari tabel 5 juga terdapat bahwa jumlah siswa yang menjawab benar pada
tes nomor 6 sebanyak 26,53%. Hal Ini menunjukan tingkat pemahaman siswa
pada konsep ini termasuk pada kategori sangat rendah. Sedangkan tingkat
kesalahan siswa sebesar 73,45% termasuk dalam kategori tinggi. Fakta ini
menunjukan bahwa sebagian besar siswa belum mampu mengidentifikasi senyawa
yang termasuk asam menurut Lewis. Pada Tabel 6 juga terlihat bahwa jumlah
siswa yang menjawab benar pada item tes nomor 7 adalah sebesar 40,8%. Ini
menunjukan tingkat pemahaman siswa pada konsep ini termasuk dalam kategori
rendah. Sedangkan tingkat kesalahan siswa sebasar 59,16% termasuk dalam
kategori sedang. Dari persentase ini menunjukan bahwa persentase jawaban salah
pada tes Nomor 6 lebih tinggi daripada tes Nomor 7. Pada tes Nomor 6
menentukan asam menurut lewi dalam suatu senyawa hanya sebagian kecil saja
siswa yang bisa menjawab. Sedangkan tes Nomor 7 menentukan reaksi yang
termasuk asam basa menurut lewis. siswa tau menentukan reaksi yang termasuk
asam basa Lewis tetapi ketika ditanya suatu senyawa bertindak sebagai apa pada
reaksi tersebut mereka mengalami kesulitan Kesalahan siswa pada saat menjawab
tes tentang menentukan reaksi basa menurut Lewis, dikarenakan siswa tidak
memahami definisi asam basa menurut Lewis terlebih dahulu sehingga pada saat
menentukan suatu reaksi siswa mengalami kesulitan.
5. Kesalahan Memahami Kekuatan Asam Basa dan Hubungan Ka/kbdengan harga α
Tabel 6 menunjukan tingkat kesalahan siswa pada indikator memahami
kekuatan asam basa dan hubungan Ka/Kb dengan harga α adalah 41,75%. Ini
berarti kesalahan siswa termasuk pada kategori rendah. Sebaliknya dengan tingkat
pemahaman sebesar 58,25% termasuk tingkat pemahaman sedang.
Identifikasi kesalahan siswa memahami konsep asam basa pada indikator
memahami kekuatan asam (Ka) dan kekuatan basa (Kb) dan hubungan Ka/Kb
dengan harga α memuat 2 (dua) item tes yaitu tes Nomor 9 dan Nomor 10
( Lampiran 2). Item tes Nomor 9 untuk menunjukan asam paling kuat berdasarkan
harga Ka. Item tes Nomor 10 memuat tentang menunjukan kekuatan asam
senyawa yang memiliki konsentarsi yang sama. Tabel 6 juga terdapat bahwa
jumlah siswa yang menjawab benar pada tes Nomor 9 sebanyak 65,3%. Hal Ini
menunjukan tingkat pemahaman siswa pada konsep ini termasuk pada kategori
tinggi, sedangkan tingkat kesalahan siswa sebesar 34,7% termasuk dalam kategori
rendah. Fakta ini menunjukan bahwa sebagian kecil siswa belum memahami
untuk menentukan ionisasi Ka yang menunjukan asam paling kuat. Pada Tabel 6
terlihat bahwa jumlah siswa yang menjawab benar pada item tes Nomor 10 adalah
sebesar 51,2%. Ini menunjukan tingkat pemahaman siswa pada konsep ini
termasuk dalam kategori sedang. Sedangkan tingkat kesalahan siswa sebasar
48,8% termasuk dalam kategori sedang. Dari persentase ini menunjukan bahwa
persentase jawaban salah pada tes nomor 10 lebih tinggi daripada tes nomor 9.
pada tes nomor 9 menentukan nilai ionisasi ka yang menunjukan asam paling
kuat. Sebagian siswa bisa menjawab,Sedangkan tes nomor 10 menentukan pH
suatu larutan yang bersifat paling asam hanya sebagian kecil saja siswa yang
dapat menjawab, karena siswa tidak bisa membedakan tes Nomor 9 dengan tes
Nomor 10 ,untuk tes Nomor 9 yang ditanyak nilai ionisasi Ka yang merupakan
asam paling kuat sedangkan tes nomor 10 yang ditanykan nilai pH paling asam,
dari jawaban siswa yang ada mereka tidak memahami dengan benar konsep
tersebut.Dari jawaban dan alasan yang diberikan siswa di peroleh bahwa
kesalahan yang dialami siswa yaitu tidak dapat menentukan larutan yang paling
asam berdasarkan harga pH dengan benar, sehingga pemahaman siswa bahwa
larutan yang paling asam memiliki pH besar..
6. Konsep Asam Basa konjugat
Tabel 6 menunjukan tingkat kesalahan siswa pada indikator konsep asam
basa konjugat adalah 76,51%. Ini berarti kesalahan siswa termasuk pada kategori
tinggi. Sebaliknya dengan tingkat pemahaman sebesar 24,5% termasuk tingkat
pemahaman rendah.
Identifikasi kesalahan siswa memahami konsep asam basa pada indikator
konsep asam basa konjugat memuat 2 (dua) item tes yaitu tes Nomor 11 dan
Nomor 12 (Lampiran 2). Item tes Nomor 11 untuk menentukan basa konjugasi berd
asarkan reaksi. Item tes Nomor 12 memuat tentang menunjukan asam konjugasi be
rdasarkan reaksi. Dari tabel 6 juga terdapat bahwa jumlah siswa yang menjawab
benar pada tes Nomor 11 sebanyak 24,5%. Hal Ini menunjukan tingkat
pemahaman siswa pada sub pokok indikator ini termasuk pada kategori
rendah. Sedangkan tingkat kesalahan siswa sebesar 75,5% termasuk dalam
kategori sangat tinggi. Pada Tabel 6 juga terlihat bahwa jumlah siswa yang
menjawab benar pada item tes Nomor 12 adalah sebesar 24,4%. Ini menunjukan
tingkat pemahaman siswa pada sub pokok indikator ini termasuk dalam kategori
rendah. Sedangkan tingkat kesalahan siswa sebasar 77,53% termasuk dalam
kategori tinggi. Dari persentase ini menunjukan bahwa persentase jawaban salah
pada tes Nomor 12 lebih tinggi daripada tes Nomor 11. pada tes Nomor 11
menentukan basa kinjugasi pada suatu reaksi, hanya sebagian kecil saja siswa
yang bisa menjawab. Sedangkan tes Nomor 12 menentukan asam konjugasi pada
suatu reaksi, hanya sebagian kecil saja siswa yang dapat menjawab, karena siswa
tidak bisa menjawab tes nomor 11 kemungkinan besar siswa jug atidak bisa
menjawab tes nomor 12. Kesalahan siswa pada item tes Nomor 11 dan Nomor 12
disebabkan siswa kurang memahami konsep asam basa konjugasi (pertukaran
proton), untuk konsep ini siswa harus benar-benar menguasai konsep asam basa
Bronsted-Lowry jika tidak maka siswa akan mengalami kesalahan, sehingga
berdasarkan jawaban siswa diperoleh bahwa kesalahan yang paling menonjol
yaitu pada saat menentukan asam dan pasangan konjugasinya serta basa dan
pasangan konjugasinya.
7. Kesalahan Memahami konsep Larutan penyangga
Tabel 6 menunjukan tingkat kesalahan siswa pada indikator menghitung
suatu larutan penyangga adalah 63,27%. Ini berarti kesalahan siswa termasuk
pada kategori sedang. Sebaliknya dengan tingkat pemahaman sebesar 36,73%
termasuk tingkat pemahaman rendah.
Identifikasi kesalahan siswa memahami konsep memuat 1 (satu) item tes
yaitu tes Nomor 14 ( Lampiran 2). Item tes Nomor 14 untuk menghitung suatu
larutan penyangga asam. Dari tabel 6 juga terdapat bahwa jumlah siswa yang
menjawab benar pada tes Nomor 14 sebanyak 36,73%. Hal Ini menunjukan
tingkat pemahaman siswa pada konsep ini termasuk pada kategori rendah.
Sedangkan tingkat kesalahan siswa sebesar 63,27% termasuk dalam kategori
tinggi. Dari persentase ini menunjukan bahwa persentase jawaban salah pada tes
nomor 14 tergolong tinggi. hanya sebagian kecil saja siswa yang dapat
menjawab,kemungkinan disebabkan karena siswa tidak mengetahui rumus
molaritas, sehingga siswa tersebut kesulitan dalam menjawab tes. Karena
sebagian besar siswa tidak memberi alasan melilih pilihan tersebut. Sedangkan
pada aspek ini yang dilihat adalah bagaimana cara mengarjakan soal hitungan
sehingga diperoleh hasil yang diharapkan.
8. Larutan hidrolisis garam
Tabel 6 menunjukan tingkat kesalahan siswa pada indikator menentukan
jenis garam yang tehidrolisis dalam air adalah 75,5%. Ini berarti kesalahan siswa
termasuk pada kategori tinggi. Sebaliknya dengan tingkat pemahaman sebesar
24,5% termasuk tingkat pemahaman rendah.
Identifikasi kesalahan siswa memahami konsep memuat 1 (satu) item tes
yaitu tes Nomor 15 ( Lampiran 2). Item tes Nomor 15 untuk menentukan jenis
garam yang terhidrolisis dalam air. Dari tabel 6 juga terdapat bahwa jumlah
siswa yang menjawab benar pada tes Nomor 15 sebanyak 24,5%. Hal Ini menunju
kan tingkat pemahaman siswa pada konsep ini termasuk pada kategori rendah. Se
dangkan tingkat kesalahan siswa sebesar 75,5% termasuk dalam kategori tinggi.
Dari persentase ini menunjukan bahwa persentase jawaban salah pada tes nomor
15 tergolong tinggi. hanya sebagian kecil saja siswa yang bisa menjawab
tes.paling banyak siswa yang menjawab asam yang terhidrolisis sebagian, alasan
mereka karena 100 ml direaksikan dngan 400ml larutan HCN 0,05 m
mendapatkan hasil asam yang terhidrolisia sebagian , dari alasan tersebut dapat
simpulkan bahwa siswa tidak mengetahui konsep tersebut.
9. Hubungan H+ dengan OH- Pada Konsep Asam Basa
Tabel 6 menunjukan tingkat kesalahan siswa pada indikator menentukan
hubungan H+ dengan OH- sebanyak 68,98%. Ini berarti kesalahan siswa termasuk
pada kategori sangat tinggi. Sebaliknya dengan tingkat pemahaman sebesar
31,02% termasuk tingkat pemahaman rendah.
Identifikasi kesalahan siswa memahami konsep memuat 1 (satu) item tes
yaitu tes Nomor 18 (Lampiran 2). Item tes Nomor 1 untuk menentukan hubungan
H+ dengan OH-. Dari Tabel 6 juga terdapat bahwa jumlah siswa yang menjawab
benar pada tes Nomor 18 sebanyak 31,02%. Hal Ini menunjukan tingkat
pemahaman siswa pada sub pokok indikator ini termasuk pada kategori
rendah. Sedangkan tingkat kesalahan siswa sebesar 68,98% termasuk dalam
kategori tinggi. pada tes nomor 18 diketahui harga Kw-nya9 x 10-14 berapakah
konsentrasi ion OH- pada air murni tersebut? hanya sebagian kecil saja siswa
yang bisa menjawab, Sebagian besar siswa tidak menyertakan alasan memilih
pilihan tersebut. Kemungkinan siswa hanya sekedar menebak atua kemungkinan
siswa tidak tau sama sekali dengan konsep tersebut. Hal ini menunjukan bahwa
pemahaman siswa pada aspek ini dapat dikategorikan mengalami kesalahan cukup
tinggi disebabkan karena adanya faktor penyebab letak kesalahan prencanaan
penyelesaian yaitu siswa lupa dengan teori yang dapat digunakan untuk membuat
prencanaan penyelesaian dan siswa tidak ingat dengan masalah yang terkait.