8
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA DATA Untuk mengetahui kinerja dari peralatan dan pembuatan sistem yang telah dirancang dan direncanakan sedemikian rupa pada BAB III maka diperlukan pengujian dan analisa dari setiap komponen pendukung yang dibuat agar sistem dapat berjalan dengan baik sesuai dengan yang diharapkan. Pada bab ini akan dibahas tentang pengujian dan analisa pada hardware dan software yang telah dibuat. 4.1 Pengujian dan analisa Hardware Pengujian perangkat keras dibutuhkan beberapa data agar alat dapat bekerja sesuai dengan keinginan. Dimana data-data tersebut dapat diambil dari pengujian power supply, pengujian LM35, pengujian timbangan, pengujian kipas DC 12 Volt, pengujian heater dan pengujian alat secara keseluruhan. 4.1.1 Pengujian dan analisa Power Supply Pengujian rangkaian power supply telah dilakukan dengan menggunakan rangkaian seperti pada gambar 4.1 15

Bab IV Pengukuran & Analisa

Embed Size (px)

DESCRIPTION

tugas

Citation preview

BAB IV

PENGUJIAN DAN ANALISA DATAUntuk mengetahui kinerja dari peralatan dan pembuatan sistem yang telah dirancang dan direncanakan sedemikian rupa pada BAB III maka diperlukan pengujian dan analisa dari setiap komponen pendukung yang dibuat agar sistem dapat berjalan dengan baik sesuai dengan yang diharapkan. Pada bab ini akan dibahas tentang pengujian dan analisa pada hardware dan software yang telah dibuat. 4.1 Pengujian dan analisa Hardware

Pengujian perangkat keras dibutuhkan beberapa data agar alat dapat bekerja sesuai dengan keinginan. Dimana data-data tersebut dapat diambil dari pengujian power supply, pengujian LM35, pengujian timbangan, pengujian kipas DC 12 Volt, pengujian heater dan pengujian alat secara keseluruhan.4.1.1 Pengujian dan analisa Power SupplyPengujian rangkaian power supply telah dilakukan dengan menggunakan rangkaian seperti pada gambar 4.1

Gambar 4.1 Bentuk Fisik Rangkaian Power Supply

Gambar 4.2 Pengukuran tegangan rangkaian Power SupplyRangkaian power supply digunakan memberikan tegangan DC 12 Volt dan 5 Volt. Pengujian dilakukan dengan menggunakan AVOmeter digital dan pengujian pada power supply tersebut menghasilkan data seperti terlihat dalam tabel 4.1 dan tabel 4.2 berikut: Tabel 4.1 Data Pengukuran power supply 12 VoltPengukuran ke-Vout (Volt)

111,97

211,98

rata-rata 11,97

Tabel 4.2 Data Pengukuran power supply 5 VoltPengukuran ke-Vout (Volt)

14,95

24,95

rata-rata 4,95

4.1.2 Pengujian dan analisa Sensor Temperatur LM35Sensor temperatur LM35 berperan untuk memonitoring kondisi suhu di dalam inkubator. . Dengan tingkat akurasi 0.50C. Memiliki range pengukuran antara -55 s/d 1500C. Jika dibuatkan kesetaraaan antara voltage dengan temperatur, maka akan terlihat sebagai berikut :

0 mV = 00C

10 mV = 10C

100 mV = 100C

1V = 1000C

1,5V = 1500CPada pengujian LM35 dilakukan dengan membandingkan temperatur LM35 pada LCD dengan AVO temperatur dan mengukur tegangan pada LM35. Dapat dilihat pada. Tabel 4.3 untuk data perbandingan LM35 dan AVO Temperatur. Tabel 4.4 untuk data pengukuran temperatur dan tegangan LM35Tabel 4.3 Data Perbandingan Temperatur LM35 pada LCD dan AVO TemperaturJarak Temperatur p LM35 (0C) pada LCDAVO Temperatur

1 cm460C500C

2 cm430C500C

3 cm430C480C

4 cm420C480C

5 cm410C460C

Tabel 4.4. Data Pengukuran Temperatur dan Tegangan LM35

Temperatur (0C)Tegangan LM35 (Volt)

460C0,46

430C0,43

430C0,43

420C0,42

410C0,41

4.1.3 Pengujian dan analisa Timbangan

Potensio geser yang berperan sebagai sensor berat untuk memonitoring berat badan bayi di dalam inkubator. Pada pengujian sensor berat dilakukan dengan mengukur tahanan pada potensio geser ketika diberi beban. Tabel 4.5 Data Pengujian Timbangan

Berat Tahanan

1 kg2,3

2 kg4,5

3 kg6.1

4 kg9,2

4.1.4 Pengujian dan analisa Kipas DC 12 Volt

Pada pengujian kipas digunakan tegangan DC 12 volt. Kipas DC 12 Volt ini berfungsi sebagai blower pada inkubator. Tabel 4.6 menunjukkan data pengujian kipas DC 12 Volt.Berikut ini adalah rangkaian untuk pengatur tegangan pada kipas DC 12 Volt.

Tabel 4.6 Data Pengujian Kipas DC 12 Volt

Tegangan Output Power SupplyKondisi KipasKeterangan

5 VoltTidak AktifTidak Berputar

8 VoltAktifBerputar

10 VoltAktifBerputar

12 VoltAktifBerputar

4.1.5 Pengujian dan analisa Elemen Pemanas (Heater)

Pada pengujian Elemen Pemanas digunakan tegangan DC 220 volt. Jumlah Elemen Pemanas yang digunakan adalah 1 buah yang diletakkan diatas kipas. Pada pengujian ini dilakukan dengan mengaktifkan elemen pemanas. Untuk data pengujian elemen pemanas (Heater) dapat dilihat pada tabel 4.6. Tabel 4.7 Data Pengujian HeaterMenit keKondisi HeaterKeterangan

1AktifHangat

2AktifHangat

3AktifPanas

4AktifSangat Panas

5AktifSangat Panas

Kondisi heater keadaan hangat adalah ketika temperaturnya 320C, sedangkan keadaan panas heater temperaturnya 340C dan pada keadaan sangat panas berada pada temperatur 350C. 4.2 Pengujian Alat Secara Keseluruhan Pengujian alat secara keseluruhan adalah dengan cara mengamati program saat inkubator dinyalakan dan diberi beban sesuai setting program yang dibuat serta menghubungkan antara kontrol dan mekanik.

Penjelasannya sebagai berikut :

1. Tombol ON ditekan maka heater aktif sedangkan blower dalam keadaan tidak aktif. Kondisi LCD menunjukkan temperatur ruangan yaitu 320C.

2. Ketika tempat tidur di dalam box inkubator diberi beban maka tempat tidur tertekan dan menggeser potensio geser dan bobot terbaca oleh ADC port 0 pada mikrokontroler dan ditampilkan pada LCD dalam bentuk kg. 3. Pada bobot 2,5 kg temperatur ruangan 330C, heater aktif sampai menunjukkan temperatur tersebut. Ketika Temperatur telah mencapai 330C heater mati blower aktif.

5. Jika pada keadaan 1,5 kg