Upload
syifa-fauziyah
View
24
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
BAB IVHASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil Penelitian
Hasil pada penelitian ini meliputi formula terbaik, hasil uji daya terima dan
hasil pengujian hipotesis yang menggunakan Uji Friedman dan dengan Uji
Tuckey’s apabila terdapat perbedaan yang signifikan pada hasil x²uji dengan
x²tabel pada Uji Friedman.
Deskripsi data secara keseluruhan yang meliputi aspek rasa, aroma, dan
tekstur yang dinilai menggunakan skala kategori penilaian yang meliputi sangat
suka, suka, agak suka, tidak suka, dan sangat tidak suka. Akan dijelaskan pada
uraian dibawah ini.
4.1.1 Penilaian Panelis Pada Daya Terima Konsumen Pada Aspek Aroma
Cokelat Praline dengan berat isian selai lidah buaya yang berbeda
Hasil penelitian eksperimen data diperoleh data organoleptik oleh 30 panelis
mahasiswa Tata Boga Universitas Negeri Jakarta. Data yang diperoleh merupakan
hasil cokelat praline dengan 3 perlakuan yang berbeda dengan berat isian selai
lidah buaya yang berbeda yaitu 2, 3 dan 4 gr dari 13 gr berat total cokelat praline
Cokelat praline dengan isian selai lidah buaya diberikan batasan nilai untuk
semua perlakuan, nilai maksimum 5 yaitu sangat suka dan nilai minimum 1 yaitu
sangat tidak suka. Deskripsi data dari hasil penelitian yang menggambarkan
penilaian organoleptik terhadap aspek aroma, rasa dan tekstur Cokelat praline
dengan isian selai lidah buaya dijelaskan sebagai berikut :
49
50
Tabel 4.1 Penilaian Aspek Aroma Cokelat Praline
Kriteria Penilaian Skor
Formulasi Isian Lidah Buaya
2 gr 3 gr 4 gr
Jumlah % Jumlah % Jumlah %
Sangat sukaSukaAgak sukaTidak sukaSangat tidak suka
54320
0 91 172 23 24 -
3056770
91920-
30637-0
81471-
27472330
Total 30 100 30 100 30 100
Berdasarkan hasil penelitian diatas, pemberian penilaian tingkat kesukaan
yang bervariasi terhadap masing-masing formulasi isian selai lidah buaya pada
cokelat praline. Hal ini didukung data mean (rata-rata) sesuai dengan tabel
deskripsi data aspek aroma cokelat praline dengan isian selai lidah buaya di
bawah ini :
Tabel 4.2 Deskripsi Data Aspek Aroma Cokelat praline dengan isian selai lidah buaya
No UraianAroma Cokelat praline dengan isian selai
lidah buaya819 724 635
1. Jumlah Sampel (n) 30 30 302. Jumlah nilai aroma 123 127 1193. Mean 4,1 4,23 3,94. Modus 4 4 4
Keterangan :819 : Cokelat praline dengan 2gr isian selai lidah buaya dari berat total 13 gr724 : Cokelat praline dengan 3gr isian selai lidah buaya dari berat total 13 gr635 : Cokelat praline dengan 4gr isian selai lidah buaya dari berat total 13 gr
Berdasarkan dari deskripsi data aspek aroma Cokelat praline dengan isian
selai lidah buaya di atas, dapat dilihat bahwa cokelat praline yang diberi
perlakuan isian selai lidah buaya 3 gr untuk jumlah sampel sebanyak 30 orang
dengan 1 kali pengulangan, jumlah nilai aroma sebesar 124 dengan nilai rata-rata
51
4,13. Nilai ini dapat diartikan berdasarkan aspek aroma dengan berat 3gr dari 13
gr berat total, rata-rata konsumen banyak memilih nilai pada kategori suka
mendekati ke sangat suka. Berdasarkan nilai kategori yang diberikan kepada
panelis, Cokelat praline dengan isian selai lidah buaya berat 3gr dari 13 gr berat
total adalah cokelat praline yang disukai oleh konsumen.
Perlakuan Cokelat praline dengan berat isian selai lidah buaya sebesar 2 gr
untuk jumlah sampel sebanyak 30 orang dengan 1 kali pengulangan, diperoleh
jumlah nilai aroma sebesar 117 dengan nilai rata-rata 3,9. Nilai ini dapat diartikan
bahwa berdasarkan aspek aroma dengan berat isian selai lidah buaya 2 gr dari 13
gr berat total konsumen menilai cokelat praline pada kategori suka mendekati ke
sangat suka. Berdasarkan nilai kategori yang diberikan kepada panelis, Cokelat
praline dengan berat isian selai lidah buaya sebesar 2 gr dari 13 gr berat total ini
disukai oleh konsumen.
Perlakuan Cokelat praline dengan berat isian selai lidah buaya 4 gr dari 13
gr berat total untuk jumlah sampel sebanyak 30 orang dengan 1 kali pengulangan,
diperoleh jumlah nilai aroma sebesar 104 dengan nilai rata-rata 3,47. Nilai ini
dapat diartikan bahwa berdasarkan aspek aroma pada berat isi selai lidah buaya
4gr dari 13 gr total cokelat praline konsumen menilai cokelat praline pada
kategori agak suka dan suka. Berdasarkan nilai kategori yang diberikan kepada
konsumen, cokelat praline yang diberi berat isian selai lidah buaya sebesar 4gr ini
disukai oleh konsumen. Untuk lebih jelasnya mengenai masing-masing skala
penilaian dari aspek aroma dapat dilihat pada diagram dibawah ini :
52
Gambar 4.1 Diagram Batang Organoleptik Aspek Aroma Cokelat Praline dengan berat Isian Lidah Buaya yang Berbeda
Keterangan :A : Cokelat praline dengan 2 gr isian selai lidah buaya dari 13 gr berat total
cokelat pralineB : Cokelat praline dengan 3 gr isian selai lidah buaya dari 13 gr berat total
cokelat pralineC : Cokelat praline dengan 4 gr isian selai lidah buaya dari 13 gr berat total
cokelat praline
Berdasarkan diagram diatas dapat dilihat bahwa sampel Cokelat praline
dengan berat isian selai lidah buaya sebesar 3gr dari segi aroma banyak panelis
yang menilai sangat suka 9 (30%) panelis, suka 19 (63%) panelis, agak suka 2
(7%) panelis, dan tidak suka dan sangat tidak suka 0 (0%) panelis.
Cokelat praline dengan berat isian selai lidah buaya sebesar 2gr, banyak
panelis yang menilai sangat suka 9 (30%) panelis, suka 17 (56%) panelis, agak
53
suka 2 (7%) panelis, tidak suka 2 (7%) panelis, dan sangat tidak suka 0 (0%)
panelis.
Pada aspek aroma, hasil Cokelat praline dengan berat isian selai lidah buaya
sebesar 4gr, banyak panelis yang menilai sangat suka 8 (27%) panelis, suka 14
(47%) panelis, agak suka 7 (23%) panelis, tidak suka 1 (3%) panelis dan sangat
tidak suka 0 (0%) panelis.
Penilaian tertinggi untuk aspek aroma Cokelat praline dengan isian selai
lidah buaya yang telah dinilai oleh panelis secara berurutan adalah Cokelat praline
dengan berat isian selai lidah buaya sebanyak 3gr, 2gr dan 4gr dari 13 gr berat
total cokelat praline.
4.1.2. Aspek Rasa Cokelat Praline dengan Isian Selai Lidah Buaya
Hasil penelitian produk Cokelat praline dengan berat isian selai lidah buaya
sebanyak 2gr, 3gr dan 4gr yang diujikan kepada 30 orang panelis agak terlatih.
Berdasarkan aspek rasa diperoleh data sebagai berikut :
Tabel 4.3 Penilaian Aspek Rasa Cokelat Praline
Kriteria Penilaian Skor
Formulasi Isian Selai Lidah Buaya
2 gr 3 gr 4 grJumlah % Jumlah % Jumlah %
Sangat sukaSukaAgak sukaTidak sukaSangat tidak suka
54321
91182-
30372670
10146--
33372000
313104-
104334130
Total 30 100 30 100 30 100
Berdasarkan hasil penelitian diatas, pemberian penilaian tingkat kesukaan
yang bervariasi terhadap masing-masing formulasi isian selai pada cokelat
praline. Hal ini didukung data mean (nilai rata-rata) sesuai dengan tabel deskripsi
54
data aspek rasa cokelat praline dengan isian selai lidah buaya yang berbeda di
bawah ini :
Tabel 4.4 Deskripsi Data Aspek Rasa Cokelat Praline dengan Isian Selai Lidah Buaya
No UraianRasa Cokelat Praline dengan Isian Selai
Lidah BuayaA B C
1. Jumlah Sampel (n) 30 30 302. Jumlah nilai rasa 117 124 1053. Mean 3,9 4,13 3,54. Modus 4 4 4
Keterangan :819 : Cokelat praline dengan 2 gr isian selai lidah buaya dari 13 gr berat total
cokelat praline724 : Cokelat praline dengan 3 gr isian selai lidah buaya dari 13 gr berat total
cokelat praline635 : Cokelat praline dengan 4 gr isian selai lidah buaya dari 13 gr berat total
cokelat praline
Berdasarkan dari deskripsi data aspek rasa cokelat praline dengan isian selai
lidah buaya, dapat dilihat bahwa cokelat praline yang diberi perlakuan isian selai
lidah buaya sebesar 2gr untuk jumlah sampel sebanyak 30 orang dengan 1 kali
pengulangan, jumlah nilai rasa sebesar 117 dengan nilai rata-rata 3,9. Nilai ini
dapat diartikan berdasarkan aspek rasa pada isian sebesar 2gr dari 13 gr berat
bahan, rata-rata konsumen banyak memilih nilai pada kategori suka mendekati ke
sangat suka. Berdasarkan nilai kategori yang diberikan kepada panelis, cokelat
praline yang diberi perlakuan isian selai lidah buaya sebesar 2gr adalah cokelat
praline yang disukai oleh konsumen.
Berdasarkan dari deskripsi data aspek rasa Cokelat praline dengan isian
selai lidah buaya di atas, dapat dilihat bahwa cokelat praline yang diberi
perlakuan isian selai lidah buaya 3gr untuk jumlah sampel sebanyak 30 orang
dengan 1 kali pengulangan, jumlah nilai rasa sebesar 124 dengan nilai rata-rata
55
4,1. Nilai ini dapat diartikan berdasarkan aspek rasa pada berat isian selai lidah
buaya 3gr, rata-rata konsumen banyak memilih nilai pada kategori suka mendekati
ke sangat suka. Berdasarkan nilai kategori yang diberikan kepada panelis, Cokelat
praline dengan berat isian selai lidah buaya sebesar 3gr adalah cokelat praline
yang paling disukai oleh konsumen.
Perlakuan cokelat praline dengan isian selai lidah buaya 4gr dari berat
bahan untuk jumlah sampel sebanyak 30 orang dengan 1 kali pengulangan,
diperoleh jumlah nilai aroma sebesar 105 dengan nilai rata-rata 3,5. Nilai ini dapat
diartikan bahwa berdasarkan aspek rasa 4 gr pada isian konsumen menilai cokelat
praline pada kategori agak suka dan suka. Berdasarkan nilai kategori yang
diberikan kepada konsumen, cokelat praline yang diberi isian selai lidah buaya
sebesar 4 gr ini disukai oleh konsumen. Untuk lebih jelasnya mengenai masing-
masing skala penilaian dari aspek rasa dapat dilihat pada diagram dibawah ini
Gambar 4.2 Diagram Rasa Cokelat Praline dengan isian selai lidah buaya yang berbeda
56
Keterangan :A : Cokelat praline dengan 2 gr isian selai lidah buaya dari 13 gr berat total
cokelat pralineB : Cokelat praline dengan 3 gr isian selai lidah buaya dari 13 gr berat total
cokelat pralineB : Cokelat praline dengan 4 gr isian selai lidah buaya dari 13 gr berat total
cokelat praline
Berdasarkan diagram diatas dapat dilihat bahwa sampel cokelat praline
dengan berat isian selai lidah buaya sebesar 2 gr dari segi rasa banyak panelis
yang menilai sangat suka 9 (30%) panelis, suka 11 (37%) panelis, agak suka 8
(26%) panelis, dan tidak suka 2 (7%) panelis dan sangat tidak suka 0 (0%)
panelis.
Pada cokelat praline dengan berat isian selai lidah buaya sebesar 3 gr,
banyak panelis yang menilai sangat suka 10 (33%) panelis, suka 14 (47%) panelis,
agak suka 6 (20%) panelis, tidak suka dan sangat tidak suka 0 (0%) panelis.
Hasil cokelat praline dengan berat isian selai lidah buaya sebesar 4 gr
terhadap aspek rasa, banyak panelis yang menilai sangat suka 3 (10%) panelis,
suka 13 (43%) panelis, agak suka 10 (34%) panelis, tidak suka 4 (13%) Panelis
dan sangat tidak suka 0 (0%) panelis.
Penilaian terhadap aspek rasa cokelat praline dengan berat isian selai lidah
buaya yang dinilai oleh panelis secara berurutan dari berat isian tertinggi hingga
isian terendah cokelat praline dengan isian selai lidah buaya sebanyak 3 gr , 2 gr
dan 4 gr
4.1.3. Aspek Tekstur Cokelat Praline dengan berat Isian Selai Lidah Buaya
Hasil penelitian produk cokelat praline dengan berat isian selai lidah buaya
2 gr, 3 gr dan 4 gr yang diujikan kepada 30 orang panelis agak terlatih.
Berdasarkan aspek tekstur diperoleh data sebagai berikut :
57
Tabel 4.5 Penilaian Aspek Tekstur Cokelat Praline
Kriteria Penilaian Skor
Formulasi Perbedaan berat Isian Selai Lidah Buaya
2 gr 3 gr 4 grJumlah % Jumlah % Jumlah %
Sangat suka
Suka
Agak suka
Tidak suka
Sangat tidak suka
5
4
3
2
1
9
16
3
2
-
30
53
10
7
0
5
16
7
2
-
23
53
17
7
0
1
11
13
5
-
3
37
43
17
0
Total 30 100 30 100 30 100
Berdasarkan hasil penelitian diatas, pemberian penilaian tingkat kesukaan
yang bervariasi terhadap masing-masing formulasi isian selai lidah buaya pada
cokelat praline. Hal ini didukung data mean (nilai rata-rata) sesuai dengan tabel
deskripsi data aspek cokelat praline dengan perbedaan berat isian selai lidah
buaya di bawah ini :
Tabel 4.6 Deskripsi Data Aspek Tekstur Cokelat Praline dengan berat isian selai lidah buaya
No Uraiancokelat praline dengan berat isian selai
lidah buayaA B C
1. Jumlah Sampel (n) 30 30 302. Jumlah nilai tekstur 122 114 973. Mean 4,07 3,8 3,274. Modus 4 4 3
Keterangan :A : Cokelat praline dengan 2 gr isian selai lidah buaya dari 13 gr berat total
cokelat pralineB : Cokelat praline dengan 3 gr isian selai lidah buaya dari 13 gr berat total
cokelat pralineC : Cokelat praline dengan 4 gr isian selai lidah buaya dari 13 gr berat total
cokelat praline
Berdasarkan dari deskripsi data aspek tekstur cokelat praline dengan isian
selai lidah buaya, dapat dilihat bahwa cokelat praline yang diberi perlakuan isian
selai lidah buaya sebesar 2 gr untuk jumlah sampel sebanyak 30 orang dengan 1
58
kali pengulangan, jumlah nilai tekstur sebesar 122 dengan nilai rata-rata 4,07.
Nilai ini dapat diartikan berdasarkan aspek tekstur pada isian 2 gr dari berat
bahan, rata-rata konsumen banyak memilih nilai pada kategori suka mendekati ke
sangat suka. Berdasarkan nilai kategori yang diberikan kepada panelis, cokelat
praline yang diberi perlakuan isian selai lidah buaya sebesar 2 gr adalah cokelat
praline yang paling disukai oleh konsumen.
Berdasarkan dari deskripsi data aspek rasa cokelat praline dengan isian selai
lidah buaya di atas, dapat dilihat bahwa cokelat praline yang diberi perlakuan
isian selai lidah buaya 3 gr untuk jumlah sampel sebanyak 30 orang dengan 1 kali
pengulangan, jumlah nilai tekstur sebesar 114 dengan nilai rata-rata 3,8. Nilai ini
dapat diartikan berdasarkan aspek tekstur pada substitusi 3 gr, rata-rata konsumen
banyak memilih nilai pada kategori suka mendekati ke sangat suka. Berdasarkan
nilai kategori yang diberikan kepada panelis, Cokelat praline dengan isian selai
lidah buaya sebesar 3gr adalah cokelat praline yang disukai oleh konsumen.
Perlakuan cokelat praline dengan isian selai lidah buaya 4 gr dari berat
bahan untuk jumlah sampel sebanyak 30 orang dengan 1 kali pengulangan,
diperoleh jumlah nilai tekstur sebesar 98 dengan nilai rata-rata 3,27. Nilai ini
dapat diartikan bahwa berdasarkan aspek tekstur pada isian 4 gr konsumen
menilai cokelat praline pada kategori agak suka dan suka. Berdasarkan nilai
kategori yang diberikan kepada konsumen, cokelat praline yang diberi isian selai
lidah buaya sebesar 4 gr ini agak disukai oleh konsumen. Untuk lebih jelasnya
mengenai masing-masing skala penilaian dari aspek tekstur dapat dilihat pada
diagram dibawah ini
59
Gambar 4.3 Diagram Tekstur Cokelat Praline dengan isian selai lidah buaya yang berbeda
Keterangan :A : Cokelat praline dengan 2 gr isian selai lidah buaya dari 13 gr berat total
cokelat pralineB : Cokelat praline dengan 3 gr isian selai lidah buaya dari 13 gr berat total
cokelat pralineC : Cokelat praline dengan 4 gr isian selai lidah buaya dari 13 gr berat total
cokelat praline
Berdasarkan diagram diatas dapat dilihat bahwa sampel cokelat praline
dengan berat isian selai lidah buaya sebesar 2 gr dari segi tekstur banyak panelis
yang menilai sangat suka 9 (30%) panelis, suka 16 (53%) panelis, agak suka 3
(10%) panelis, dan tidak suka 2 (7%) panelis dan sangat tidak suka 0 (0%)
panelis.
Pada cokelat praline dengan berat isian selai lidah buaya sebesar 3 gr,
banyak panelis yang menilai sangat suka 5 (23%) panelis, suka 16 (53%) panelis,
agak suka 5 (17%) panelis, tidak suka 2 (7%) panelis dan sangat tidak suka 0 (0%)
panelis. Hasil cokelat praline dengan berat isian selai lidah buaya sebesar 4 gr
60
terhadap aspek tekstur, banyak panelis yang menilai sangat suka 3 (10%) panelis,
suka 11 (37%) panelis, agak suka 13 (43%) panelis, tidak suka 5 (17%) Panelis
dan sangat tidak suka 0 (0%) panelis.
Penilaian terhadap aspek tekstur cokelat praline dengan berat isian selai
lidah buaya yang dinilai oleh panelis secara berurutan dari berat isian tertinggi
hingga berat isian terendah adalah cokelat praline dengan isian selai lidah buaya
sebanyak 2 gr, 3 gr dan 4 gr .
4.1.4 Deskripsi Data Tingkat Penilaian Konsumen Terhadap Cokelat Praline dengan berat 2 gr, 3 gr dan 4 gr isian selai lidah buaya
Berdasarkan hasil penelitian analisa pendahuluan, maka ditetapkan bahwa
produk cokelat praline dengan isian selai lidah buaya dengan berat : 2 gr, 3 gr dan
4 gr. Penilaian untuk setiap aspek aroma, rasa, dan tekstur yang diajukan kepada
30 panelis merupakan panelis agak terlatih. Hasil data rata–rata penilaian setiap
aspek aroma, rasa, dan tekstur cokelat praline dengan isian selai lidah buaya dapat
dilihat pada tabel di bawah ini :
Tabel 4.7 Data Hasil Penilaian OrganoleptikAspek Penilaian
Nilai Rata-RataA B C
Aroma 4,1 4,23 3,97Rasa 3,9 4,13 3,5Tekstur 4.07 3.8 3,27TOTAL 12,07 12,16 10,74Rata-rata 4,02 4,05 3,58
Keterangan :A : Cokelat praline dengan 2 gr isian selai lidah buaya dari 13 gr berat total
cokelat pralineB : Cokelat praline dengan 3 gr isian selai lidah buaya dari 13 gr berat total
cokelat pralineC : Cokelat praline dengan 4 gr isian selai lidah buaya dari 13 gr berat total
cokelat praline
61
Pembuatan kue cokelat praline dengan selai lidah buaya sebanyak 3 gr
memiliki nilai tertinggi dengan jumlah nilai rata-rata dari masing–masing aspek
aroma, rasa, dan tekstur adalah 4,05. Nilai total rata-rata tertinggi diantara ketiga
formulasi cokelat praline dengan isian selai lidah buaya.
Dari hasil pengujian organoleptik di atas berdasarkan aspek aroma, rasa, dan
tekstur menunjukkan nilai rata-rata yang berbeda. Namun perbedaan tersebut
perlu diuji lanjut menggunakan hipotesis untuk melihat apakah perbedaannya
signifikan atau tidak.
4.1.5. Hasil Pengujian Hipotesis dengan Uji Friedman
Berdasarkan hasil pengujian, didapatkan data yang merupakan data kategori
berupa sekala ordinal, maka dapat dianlisis dengan uji statistik non parametrik
yaitu dengan menggunakan Uji Friedman dengan taraf signifikasi α=0,05. Hasil
pengujian hipotesis terhadap aspek tekstur, rasa dan aroma, pada cokelat praline
dengan isian selai yang berbeda dapat dilihat pada penjelasan berikut ini :
4.1.4.1. Aroma Cokelat Praline dengan Berat Isian Lidah Buaya yang Berbeda
Dari hasil perhitungan kepada 30 panelis agak terlatih diperoleh x²hitung =
0,65 pada taraf signifikasi α=0,05, sedangkan nilai x²tabel pada derajat
kepercayaan df = 3-1 = 2, yaitu sebesar 5,99. Tabel hasil perhitungan analisis
berdasarkan Aroma Cokelat Praline dengan berat Isian Lidah Buaya yang
Berbeda.
Tabel 4.8. Hasil Pengujian Hipotesis Aroma Cokelat Praline dengan berat Isian Lidah Buaya yang Berbeda
Kriteria Pengujian x²hitung x²tabel Kesimpulan
Warna 0,65 5,99 x²hitung < x²tabel, maka Ho diterima
62
Hasil pengujian hipotesis menunjukan x²hitung < x²tabel, sehingga Ho
diterima dan H1 ditolak. Berdasarkan hasil tersebut didapat kesimpulan bahwa
tidak terdapat perbedaan daya terima konsumen pada aspek warna Cokelat
Praline dengan berat isi Lidah Buaya yang berbeda-beda.
4.1.4.2. Rasa Cokelat Praline dengan berat Isian Lidah Buaya yang Berbeda
Dari hasil perhitungan kepada 30 panelis agak terlatih diperoleh x²hitung =
10,05 pada taraf signifikasi α=0,05, sedangkan nilai x²tabel pada derajat
kepercayaan df = 3-1 = 2, yaitu sebesar 5,99. Tabel hasil perhitungan analisis
berdasarkan rasa Cokelat Praline dengan ukuran berat Isian Lidah Buaya yang
Berbeda dapat dilihat pada tabel 4.10.
Tabel 4.9. Hasil Pengujian Hipotesis Rasa Cokelat Praline dengan Berat Isian Lidah Buaya yang Berbeda
Kriteria Pengujian x²hitung x²tabel Kesimpulan
Rasa 10,05 5,99 x²hitung > x²tabel, maka Ho ditolak
x2 hitung lebih besar dari x2 tabel, maka Ho ditolak dan H1 diterima. Hal ini
menunjukan bahwa terdapat paling sedikit satu perbedaan daya terima konsumen
pada cokelat praline isian selai lidah buaya dengan 2 gr, 3 gr, dan 4 gr. Maka
pengujian dilanjutkan dengan Uji Perbandingan Ganda yaitu Uji Tuckey’s dengan
taraf signifikansi α = 0,05 derajat bebas, dengan Qtabel = 3,49. Hasil perhitungan
Uji Perbandingan Ganda Tuckey’s terhadap rasa cokelat praline dengan isian selai
lidah buaya sebagai berikut:
63
Tabel 4.10 Uji Perbandingan Ganda Tuckey’s Terhadap Rasa Cokelat Praline dengan berat isian selai lidah buaya
No Selisih setiap perlakuan Perbandingan hasil
Kesimpulan
1. 0,2 < 0,55 Tidak Berbeda nyata
2. 0,4 < 0,55 Tidak Berbeda nyata3. 0,6 > 0,55 Berbeda nyata
Keterangan: A: Isian Selai Lidah Buaya 2 gr dari berat total 13 gr cokelat pralineB: Isian Selai Lidah Buaya 3 gr dari berat total 13 gr cokelat pralineC: Isian Selai Lidah Buaya 4 gr dari berat total 13 gr cokelat praline
Terdapat perbedaan nyata berat isian selai lidah buaya 3 gr jika
dibandingkan dengan formulasi isian lidah buaya 4 gr. Sementara perlakuan
berat isian selai lidah buaya 2 gr dan 3 gr tidak menunjukkan perlakuan perbedaan
yang nyata. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa formulasi yang paling
disukai untuk aspek rasa adalah formulasi berat isian selai lidah buaya 3 gr
4.1.4.3. Tekstur Cokelat Praline Dengan Berat Isian Selai Lidah Buaya
Dari hasil perhitungan kepada 30 panelis agak terlatih diperoleh x²hitung =
13,87 pada taraf signifikasi α=0,05, sedangkan nilai x²tabel pada derajat
kepercayaan df = 3-1 = 2, yaitu sebesar 5,99. Tabel hasil perhitungan analisis
berdasarkan tekstur cokelat praline deengan berat selai lidah buaya dapat dilihat
pada tabel 4.11.
Tabel 4.11. Hasil Pengujian Hipotesis Tekstur Cokelat Praline Dengan berat Isian Selai Lidah Buaya
Kriteria Pengujian x²hitung x²tabel Kesimpulan
Aroma 12,95 5,99 x²hitung > x²tabel, maka Ho ditolak
Nilai menunjukan x²hitung > x²tabel. Sehingga Ho ditolak dan H1 diterima.
Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan daya
terima konsumen terhadap tekstur Cokelat Praline Dengan berat Isian Selai Lidah
64
Buaya yang berbeda. Maka pengujian dilanjutkan dengan Uji Perbandingan
Ganda yaitu Uji Tuckey’s dengan taraf signifikansi α = 0,05 derajat bebas, dengan
Qtabel = 3,49. Rangkuman perhitungan Tuckey’s adalah sebagai berikut:
Tabel 4.12 Uji Perbandingan Ganda Tuckey’s Terhadap Tekstur Cokelat Praline dengan berat isian selai lidah buaya
No Selisih setiap perlakuan Perbandingan hasil
Kesimpulan
1. 0,2 < 0,55 Tidak Berbeda nyata2. 0,83 > 0,55 Berbeda nyata3 0,53 < 0,55 Tidak Berbeda nyata
Keterangan:
A : Cokelat praline dengan 2 gr isian selai lidah buaya dari 13 gr berat total
cokelat praline
B : Cokelat praline dengan 3 gr isian selai lidah buaya dari 13 gr berat total
cokelat praline
C : Cokelat praline dengan 4 gr isian selai lidah buaya dari 13 gr berat total
cokelat praline
Tidak ada perbedaan yang nyata pada 3 gr berat selai lidah buaya jika
dibandingkan dengan formulasi isian lidah buaya 2gr dan 4 gr. Sementara
perlakuan isian selai lidah buaya 2 gr menunjukkan perlakuan perbedaan yang
nyata jika dibandingkan dengan isian selai lidah buaya 4gr. Dengan demikian
dapat dikatakan bahwa isian selai yang paling disukai untuk aspek tekstur adalah
isian selai lidah buayadengan berat 2gr.
4.2. Pembahasan
65
Berdasarkan hasil deskriptif, aspek rasa berada dalam kategori suka, aspek
aroma dalam rentangan antara agak suka dan suka. Secara keseluruhan, produk
sudah diterima baik oleh masyarakat, layak untuk diproduksi dan dipasarkan.
Untuk aspek rasa, panelis sangat menyukai cokelat praline dengan berat isian
selai lidah buaya 3gr.
Selanjutnya berdasarkan uji statistik dengan menggunakan uji Friedman
bahwa terdapat perbedaan antara isian isian selai lidah buaya 2gr, 3gr dan 4gr
sehingga dilanjutkan dengan uji perbandingan ganda dengan metode Tuckey’s.
Hasilnya menunjukkan konsumen lebih menyukai berat isian selai lidah buaya
sebanyak 3gr. Hal ini dimungkinkan karena semakin banyak isian selai lidah
buaya ditambahkan maka semakin mendominasi rasa selai, jika isian selai lidah
buaya semakin sedikit maka rasa white chocolate mendominasi rasa selai lidah
buaya.
Untuk aroma, berdasarkan analisis deskriptif panelis menyukai cokelat
praline dengan berat isian selai lidah buaya 3gr. Selanjutnya berdasarkan uji
statistik dengan menggunakan uji Friedman bahwa tidak ada terdapat perbedaan
daya terima konsumen antara berat isian selai lidah buaya 2gr, 3gr dan 4gr
sehingga tidak dilanjutkan dengan uji perbandingan ganda dengan metode
Tuckey’s.
Untuk tekstur, berdasarkan analisis deskriptif panelis menyukai cokelat
praline dengan berat isian selai lidah buaya 2gr. Selanjutnya berdasarkan uji
statistik dengan menggunakan uji Friedman bahwa terdapat perbedaan daya
terima konsumen antara berat isian selai lidah buaya 2gr, 3gr dan 4gr sehingga
dilanjutkan dengan uji perbandingan ganda dengan metode Tuckey’s. Hasilnya
66
menunjukkan konsumen lebih menyukai isian selai lidah buaya sebanyak 2gr.
Kemungkinan, semakin sedikit isian selai lidah buaya semakin bagus tekstur dari
cokelat praline walau dari aspek rasa daya terima konsumen agak suka.
4.3. Kelemahan Penelitian
Selama menjalani penelitian pada Cokelat Praline dengan Isian Selai Lidah
Buaya terhadap daya terima konsumen terdapat beberapa kelemahan penelitian
yaitu :
1. Terdapat banyak ukuran dan jenis cetakan praline dari berbagai negara
sehingga peneliti tidak dapat melakukan menelitian secara menyeluruh hanya
salah satu .
2. Pemakaian isian selai dibuat sendiri maka membutuhkan proses waktu yang
cukup lama.
67
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Hasil penelitian menunjukan bahwa isi selai lidah buaya dengan berat 2 gr,
3gr dan 4 gr dapat dijadikan bahan isian pada pembuatan cokelat praline yang
dapat diterima oleh masyarakat dengan baik, yaitu pada kriteria mendekati suka.
Hasil Uji Friedman dengan taraf signifikasi α=0.05, menunjukan bahwa pada
aspek aroma tidak terdapat perbedaan yang signifikan. Sementara pada aspek rasa
dan tekstur terdapat perbedaan yang signifikan, sehingga dilanjutkan dengan uji
perbandingan ganda Tuckey’s, yang menyatakan pada aspek rasa yang paling
disukai oleh panelis ialah cokelat praline dengan isian selai lidah buaya 3 gr.
Sementara pada aspek tekstur, menunjukan cokelat praline dengan isian selai
lidah buaya 2 gr merupakan cokelat yang berbeda signifikan dan paling disukai.
Secara umum berdasarkan hasil analisis statistik, maka cokelat praline dengan
isian selai lidah buaya 3 gr merupakan formula yang paling disukai konsumen.
5.3. Saran
Melalui penelitian ini, penulis menyarankan untuk dilakukan penelitian
lanjutan yaitu :
1. Melanjutkan penelitian ini menjadi produk cokelat praline dengan isian bahan
bahan lokal di Indonesia
2. Melakukan penelitian kandungan gizi pada cokelat praline dengan
modifikasi selai lidah buaya