Upload
hadan
View
225
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
LP2KD Kota Surakarta Tahun 2017 IV-1
BAB IV
TINJAUAN APBD DALAM PENANGGULANGAN
KEMISKINAN KOTA SURAKARTA
4.1. Gambaran Umum Anggaran Daerah
Instrumen kebijakan fiskal yang digunakan oleh Pemerintah Kota
Surakarta dalam rangka melakukan pelayanan publik, diharapkan dapat
mendorong pertumbuhan ekonomi, peningkatan kesejahteraan masyarakar
serta terus melakukan pembangunan di berbagai sektor yang tertuang dalam
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Realisasi APBD setiap
tahun menunjukkan sumber-sumber pendapatan daerah dan berapa besar
alokasi belanja untuk melaksanakan program/kegiatan, serta pembiayaan yang
muncul bila terjadi surplus atau defisit.
Pendapatan Daerah Kota Surakarta pada tahun 2012 hingga tahun
2016 terus mengalami peningkatan menjadi sebanyak Rp.1.703 triliun. Belanja
Daerah Kota Surakarta pada tahun 2012 hingga tahun 2016 terus meningkat
menjadi sebanyak Rp.1,688 triliun.Sedangan trend surplus terjadi pada tahun
2012 hingga tahun 2016, pada tahun 2016 surplus sebesar Rp.14,84 miliar,
secara rinci dapat dilihat pada Gambar 4.1.
Gambar 4.1. Perkembangan Komposisi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
Kota Surakarta Tahun Anggaran 2012 – 2016 (Rupiah)
LP2KD Kota Surakarta Tahun 2017 IV-2
4.1.1. Pendapatan Daerah
Komposisi pendapatan daerah pada APBD Kota Surakarta dapat
dibagi dalam 3 (tiga) bagian utama yaitu pendapatan asli daerah (PAD),
dana perimbangan dan lain-lain pendapatan yang sah. Pendapatan daerah
Kota Surakarta tahun 2016 sebanyak Rp.1.703 triliun didominasi dana
perimbangan sebesar 65,11%, diikuti PAD sebesar 24,99% dan
pendapatan lainnya sebesar 8,91%, secara rinci dapat dilihat pada
Gambar 4.2.
Gambar 4.2 Komposisi Anggaran Pendapatan Daerah Kota Surakarta Tahun Anggaran 2016 (%)
Perkembangan komposisi sumber pendapatan daerah Kota
Surakarta pada tahun 2012-2016 ditunjukkan bahwa dana perimbangan
dan lain-lain pendapatan yang sah setiap tahun mendominasi struktur
pendapatan daerah, namun lain-lain pendapatan yang sah menurun pada
tahun 2016 menjadi sebesar Rp.151,66 miliar dibandingkan tahun 2014
sebesar Rp.439,96 miliar, secara rinci dapat dilihat pada Gambar 4.3.
LP2KD Kota Surakarta Tahun 2017 IV-3
Gambar 4.3 Perkembangan Komposisi Anggaran Pendapatan Daerah
Kota Surakarta Tahun Anggaran 2012 – 2016 (Rupiah)
4.1.2. Belanja Daerah
Belanja daerah Kota Surakarta tahun 2016 mencapai Rp.1,688
triliun dengan komposisi 5 (lima) besar yaitu belanja pegawai tidak
langsung dan langsung (53,45%), belanja barang dan jasa (25,14%),
belanja modal (18,30%), belanja hibah (2,85%), dan belanja bantuan sosial
(0,19%), secara rinci dapat dilihat pada Gambar 4.4.
Gambar 4.4 Komposisi Anggaran Belanja Daerah
Kota Surakarta Tahun Anggaran 2016 (%)
Perkembangan struktur belanja daerah Kota Surakarta pada tahun
2012 hingga tahun 2016, yaitu belanja pegawai tidak langsung dan
LP2KD Kota Surakarta Tahun 2017 IV-4
langsung mendominasi dan terus mengalami kenaikan setiap tahun, diikuti
belanja barang dan jasa dan belanja modal, secara rinci dapat dilihat pada
Gambar 4.5.
Gambar 4.5 Perkembangan Komposisi Anggaran Belanja Daerah Kota Surakarta Tahun Anggaran 2012 – 2016 (Rupiah)
4.1.3. Pembiayaan Daerah
Pembiayaan netto Kota Surakarta tahun 2016 sebesar Rp.208,09
miliar dengan penerimaan pembiayaan sebesar Rp.225,66 miliar dan
pengeluaran pembiayaan sebesar Rp.17,58 miliar, secara rinci dapat
dilihat pada Tabel 4.1.
Tabel 4.1 Komposisi Pembiayaan Daerah
Kota Surakarta Tahun 2012 – 2016 (Rupiah) Pembiayaan
Daerah 2012 2013 2014 2015 2016
Pembiayaan netto
108.024.636.934,00
153.826.375.525,00
141.761.171.784,00
186.231.860.052,00
208.086.083.202,00
Penerimaan Pembiayaan
129.017.174.754,00
206.628.228.259,00
166.446.860.002,00
191.011.406.720,19
225.656.862.034,26
Pengeluaran Pembiayaan
20.992.537.820,00 52.801.852.734,00 24.685.688.218,00 4.779.546.668,00 17.570.778.832,00
Sumber: DPPKD Kota Surakarta Tahun 2016, diolah
4.2. Analisis Pendapatan Daerah
4.2.1. Rasio Pajak (Tax Ratio)
Rasio pajak (tax ratio) di tingkat daerah merupakan perbandingan
antara jumlah penerimaan pajak daerah dengan PDRB. Rasio pajak dapat
LP2KD Kota Surakarta Tahun 2017 IV-5
digunakan untuk mengukur tingkat kepatuhan masyarakat dalam
membayar pajak, mengukur kinerja perpajakan, dan melihat potensi pajak
yang dimiliki. PDRB sangat erat kaitannya dengan potensi pajak daerah
karena dapat menggambarkan kegiatan ekonomi masyarakat. Jika
pertumbuhan ekonomi daerah baik tentunya akan menjadi potensi
penerimaan pajak di wilayah tersebut.
PDRB yang akan digunakan dalam analisis ini adalah PDRB atas
dasar harga berlaku yang merupakan nilai tambah barang dan jasa yang
dihitung dengan menggunakan patokan harga pada setiap tahun. Nilai
PDRB ini pada umumnya digunakan untuk melihat pergeseran struktur
ekonomi yang terjadi di suatu wilayah. Perhitungan rasio pajak di berbagai
wilayah di Indonesia akan memberikan gambaran hubungan antara
penerimaan pajak daerah di wilayah tersebut dengan PDRB-nya, menilai
kondisi suatu daerah, dan membandingkannya dengan daerah lain.
Rasio pajak Kota Surakarta pada tahun 2012 hingga tahun 2016
cenderung mengalami peningkatan, yaitu pada tahun 2012 sebesar 0,57%
dan pada tahun 2016 menjadi sebesar 0,67%, sehingga rata-rata pajak
yang bisa dipungut oleh Pemerintah Kota Surakarta selama kurun waktu
lima tahun sebesar 0,64% dari PDRB. Secara rinci dapat dilihat pada
Gambar 4.6.
Gambar 4.6
Perkembangan Rasio Pajak Kota Surakarta Tahun 2012 – 2016 (%)
LP2KD Kota Surakarta Tahun 2017 IV-6
4.2.2. Pajak Per Kapita (Tax Per Kapita)
Pajak per kapita memang belum banyak digunakan dalam
menghitung tingkat keberhasilan pajak sebagai sumber pendapatan
daerah. namun pajak per kapita dapat digunakan sebagai alternatif alat
hitung efektifitas pemungutan pajak daerah. Pajak per kapita merupakan
perbandingan antara jumlah penerimaan pajak yang dihasilkan suatu
daerah dengan jumlah penduduknya. Pajak per kapita menunjukkan
kontribusi setiap penduduk pada pajak daerah.
Pajak per kapita Kota Surakarta pada tahun 2012 hingga tahun
2016 cenderung mengalami peningkatan, yaitu dari tahun 2012 sebesar
Rp.300.557,- dan tahun 2016 menjadi sebesar Rp.490.155,-, sehingga
rata-rata rasio pajak per kapita Kota Surakarta tahun 2012 hingga tahun
2016 adalah Rp.388.671,-, berarti secara rata-rata setiap penduduk yang
ada di Kota Surakarta memberikan kontribusi lebih dari Rp.350.000,- per
tahu) untuk pendapatan daerah melalui pajak daerah, secara rinci dapat
dilihat pada Gambar 4.7.
Gambar 4.7 Perkembangan Pajak Per Kapita
Kota Surakarta Tahun 2012 – 2016 (Rupiah)
4.2.3. Ruang Fiskal (Fiscal Space)
Ruang fiskal (fiscal space) merupakan suatu konsep untuk
mengukur fleksibilitas yang dimiliki pemerintah daerah dalam
mengalokasikan APBD untuk membiayai kegiatan yang menjadi prioritas
LP2KD Kota Surakarta Tahun 2017 IV-7
daerah. Semakin besar ruang fiskal yang dimiliki suatu daerah maka akan
semakin besar pula fleksibilitas yang dimiliki oleh pemerintah daerah untuk
mengalokasikan belanjanya pada kegiatan-kegiatan yang menjadi prioritas
daerah seperti pembangunan infrastruktur daerah.
Perhitungan ruang fiskal daerah yaitu total pendapatan daerah
dikurangi dengan pendapatan hibah, pendapatan yang sudah ditentukan
penggunaannya (earmarked), dan belanja yang sifatnya mengikat yaitu
belanja pegawai dan belanja bunga, kemudian dibagi dengan total
pendapatannya.
Ruang fiskal daerah saat ini masih sangat terbatas karena
sebagian besar anggaran digunakan untuk belanja rutin (belanja pegawai).
Idealnya porsi belanja rutin lebih kecil dari belanja modal. Memperbesar
ruang fiskal daerah untuk belanja modal sangat penting karena dapat
menjadi stimulus perekonomian daerah. Pemerintah Daerah diharapkan
dapat membuat kebijakan yang mampu menciptakan iklim perekonomian
yang kondusif. Selain itu, efektifitas dan efisiensi penggunaan anggaran di
daerah juga dapat mendukung terciptanya ruang fiskal.
Kota Surakarta harus memperbesar ruang fiskal daerah untuk
Belanja Modal dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi.
Pendapatan Daerah Kota Surakarta masih sangat tergantung pada Dana
Transfer dan Belanja Pegawai (Tidak Langsung) sangat besar, secara rinci
dapat dilihat pada Gambar 4.8.
LP2KD Kota Surakarta Tahun 2017 IV-8
Gambar 4.8. Perkembangan Ruang Fiskal Pendapatan Daerah
Kota Surakarta Tahun 2012 – 2016 (%)
4.2.4. Tingkat Ketergantungan Daerah
Rasio ketergantungan daerah menggambarkan tingkat
ketergantungan suatu daerah terhadap bantuan pihak eksternal, baik itu
Pemerintah Pusat atau Pemerintah Daerah lain. Rasio ini ditunjukkan oleh
perbandingan pendapatan asli daerah (PAD) terhadap total pendapatan
(derajat otonomi fiskal) dan rasio dana transfer terhadap total pendapatan
(rasio ketergantungan fiskal).
Derajat otonomi fiskal memiliki makna yang berkebalikan dengan
rasio ketergantungan fiskal. Semakin besar angka derajat otonomi fiskal
maka ketergantungan daerah semakin kecil. Sebaliknya, semakin besar
angka rasio ketergantungan fiskal, maka semakin besar tingkat
ketergantungan daerah terhadap bantuan pihak eksternal. Dengan
demikian, daerah yang memiliki tingkat ketergantungan yang rendah
adalah daerah yang memiliki derajat otonomi fiskal yang tinggi sekaligus
rasio ketergantungan fiskal yang rendah.
Potret derajat otonomi fiskal dan rasio ketergantungan fiskal Kota
Surakarta pada tahun 2012 hingga tahun 2016, yaitu setiap tahun derajat
otonomi fiskal jauh terus mengalami kenaikan, namun masih lebih rendah
dibandingkan rasio ketergantungan fiskal. Hal ini mengindikasikan Kota
Surakarta memiliki ketergantungan daerah yang tinggi, disebabkan oleh
rendahnya sumber-sumber PAD, secara rinci dapat dilihat pada Gambar
4.9.
LP2KD Kota Surakarta Tahun 2017 IV-9
Gambar 4.9. Perkembangan Tingkat Ketergantungan Daerah
Kota Surakarta Tahun 2012 – 2016 (%)
4.3. Analisis Belanja Daerah
4.3.1. Rasio Belanja Pegawai Terhadap Total Belanja Daerah
Tujuan penghitungan rasio belanja pegawai terhadap total belanja
daerah adalah untuk mengetahui proporsi belanja pegawai terhadap total
belanja daerah. Data Belanja pegawai di sini adalah penjumlahan dari
belanja pegawai langsung dan belanja pegawai tidak langsung. Rasio ini
menggambarkan bahwa semakin tinggi angka rasionya maka semakin
besar proporsi APBD yang dialokasikan untuk belanja pegawai. Begitu
pula sebaliknya, semakin kecil angka rasio Belanja Pegawai maka semakin
kecil proporsi APBD yang dialokasikan untuk Belanja Pegawai APBD.
Perkembangan rasio Belanja Pegawai terhadap total Belanja
Daerah Kota Surakarta dari tahun 2012 hingga tahun 2016 terjadi fluktuasi,
yaitu pada tahun 2012 hingga tahun 2014 terus turun menjadi sebesar
52,02%, pada tahun 2015 kembali naik menjadi sebesar 54,76% dan tahun
2016 kemali turun menjadi sebesar 51,56%. rata-rata rasio Belanja
Pegawai terhadap total Belanja Daerah Kota Surakarta dari tahun 2012
hingga 2016 adalah 53,92%. Kinerja penurunan belanja pegawai terhadap
total belanja daerah Kota Surakarta relatif kecil, rata-rata hanya 1,60% per
tahun secara rinci dapa dilihat pada Gambar 4.10.
LP2KD Kota Surakarta Tahun 2017 IV-10
Gambar 4.10. Perkembangan Rasio Belanja Pegawai Terhadap Total Belanja Daerah
Kota Surakarta Tahun 2012 – 2016 (%)
4.3.2. Rasio Belanja Modal Terhadap Total Belanja Daerah
Rasio belanja modal terhadap total belanja daerah mencerminkan
porsi belanja daerah yang dibelanjakan untuk membiayai belanja modal.
Belanja modal ditambah belanja barang dan jasa merupakan belanja
pemerintah daerah yang mempunyai pengaruh signifikan terhadap
pertumbuhan ekonomi suatu daerah, disamping pengaruh dari sektor
swasta, rumah tangga, dan luar negeri. Realisasi belanja modal akan
memiliki multiplier effect dalam menggerakan roda perekonomian daerah.
Oleh karena itu, semakin tinggi angka rasionya, diharapkan akan semakin
baik pengaruhnya terhadap pertumbuhan ekonomi. Sebaliknya, semakin
rendah angkanya semakin berkurang pengaruhnya terhadap pertumbuhan
ekonomi.
Rasio belanja modal terhadap total belanja daerah Kota Surakarta
pada tahun 2012 hingga tahun 2016 terus mengalami peningkatan, yaitu
pada tahun 2012 sebesar 31,59% dan pada tahun 2016 menjadi sebesar
43,24%. Kondisi ini menunjukkan peningkatan terhadap perbaikan kualitas
struktur belanja daerah, sehingga komitmen Pemerintah Kota Surakarta
untuk mendorong pertumbuhan ekonominya semakin baik, secara rinci
dapat dilihat pada Gambar 4.11.
LP2KD Kota Surakarta Tahun 2017 IV-11
Gambar 4.11. Perkembangan Rasio Belanja Modal Terhadap Total Belanja Daerah
Kota Surakarta Tahun 2012 – 2016 (%)
4.3.3. Rasio Belanja Modal Per Kapita
Rasio belanja modal per kapita menunjukkan seberapa besar
belanja yang dialokasikan pemerintah untuk pembangunan infrastruktur
daerah per penduduk. Rasio belanja modal per kapita memiliki hubungan
yang erat dengan pertumbuhan ekonomi karena belanja modal merupakan
salah satu jenis belanja pemerintah yang menjadi pendorong pertumbuhan
ekonomi. Rasio ini bermanfaat untuk menunjukkan perhatian pemerintah
dalam meningkatkan perekonomian penduduknya dari pembangunan
infrastruktur yang dikeluarkan.
Rasio belanja modal per kapita Kota Surakarta pada tahun 2012
hingga tahun 2016 terus mengalami kenaikan, yaitu pada tahun 2012
sebesar Rp.715 ribu dan pada tahun 2016 menjadi sebesar Rp.1,420 juta.
Hal ini menandakan anggaran belanja modal dalam perbaikan kondisi
perekonomian masyarakat di Kota Surakarta semakin baik, secara rinci
dapat dilihat pada Gambar 4.12.
LP2KD Kota Surakarta Tahun 2017 IV-12
Gambar 4.12 Perkembangan Rasio Belanja Modal Per Kapita
Kota Surakarta Tahun 2012 – 2016 (Ribu Rupiah)
4.3.4. Rasio Belanja Bantuan Sosial Terhadap Total Belanja Daerah
Belanja bantuan sosial merupakan salah satu pos dalam belanja
tidak langsung. Bantuan sosial adalah pemberian bantuan yang sifatnya
tidak secara terus menerus dan selektif dalam bentuk uang/barang kepada
masyarakat atau organisasi profesi yang bertujuan untuk kepentingan
umum. Dalam bantuan sosial termasuk antara lain bantuan partai politik
sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Seringkali pemberitaan di
media massa melaporkan bahwa pada masa-masa tertentu seperti
menjelang pemilihan umum ataupun pemilihan kepala daerah, belanja ini
menjadi isu yang panas dan banyak diperbincangkan di kalangan
masyarakat.
Dari sisi pemerintah daerah, bantuan sosial ini berpotensi
menimbulkan tumpang tindih kegiatan dengan kegiatan yang dilakukan
oleh satuan kerja perangkat daerah (SKPD), di mana keduanya
menggunakan dana dari APBD. Sebagai contoh, bantuan sosial kepada
masyarakat di lingkungan kumuh, pondok pesantren, bantuan untuk bidang
sanitasi, penyediaan akses air bersih, dan sebagainya yang juga
dilaksanakan oleh SKPD. Oleh karena itu, perlu adanya pemantauan
terhadap jumlah anggaran yang dialokasikan untuk belanja bantuan sosial.
LP2KD Kota Surakarta Tahun 2017 IV-13
Agar pengelolaan belanja bantuan sosial dilaksanakan secara transparan
dan akuntabel, saat ini Pemerintah telah menetapkan Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 14 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua Atas
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 32 Tahun 2011 tentang Pedoman
Bantuan Hibah dan Bantuan Sosial yang bersumber dari APBD dan
Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 70 Tahun 2014 tentang
Pedoman Pengeloaan Pemberian Hibah dan Bantuan Sosial yang
bersumber dari APBD Kota Surakarta.
Rasio Belanja Bantuan Sosial terhadap total belanja daerah
mencerminkan porsi belanja daerah yang dibelanjakan untuk belanja
bantuan sosial. Semakin tinggi angka rasionya maka semakin besar
proporsi APBD yang dialokasikan untuk belanja bantuan sosial dan begitu
sebaliknya semakin kecil angka rasio belanja bantuan sosial maka
semakin kecil pula proporsi APBD yang dialokasikan untuk belanja
bantuan sosial. Proporsi APBD Kota Surakarta untuk Belanja Bantuan
Sosial pada tahun 2012 hingga tahun 2016 cenderung meningkat, yaitu
pada tahun 2012 sebesar 0,008% dan pada tahun 2016 menjadi sebesar
0,187%, secara rinci dapat dilihat pada Gambar 4.13.
Gambar 4.13. Perkembangan Rasio Belanja Bantuan Sosial Terhadap
Total Belanja Daerah Kota Surakarta Tahun 2012 – 2016 (%)
LP2KD Kota Surakarta Tahun 2017 IV-14
4.3.5. Realisasi Belanja Daerah Menurut Fungsi, Urusan dan Penyelenggara
Layanan
Klasifikasi belanja daerah menurut fungsi ditujukan untuk mencapai
keterpaduan pengelolaan keuangan negara digunakan dalam rangka
menjamin keselarasan, terdiri dari 9 (sembilan) fungsi, yaitu fungsi
pelayanan umum, ketertiban dan ketentraman, ekonomi, lingkungan hidup,
perumahan dan fasilitas umum, kesehatan, pariwisata dan budaya,
pendidikan dan perlindungan sosial.
Komposisi realisasi belanja daerah menurut fungsi Kota Surakarta
Tahun Anggaran 2016 menurut fungsi 5 besar, yaitu fungsi pelayanan
umum (18,43%), perumahan dan fasilitas umum (18,06%), kesehatan
(16,79%), ekonomi (13,86%) dan lingkungan hidup (12,93%) dapat dilihat
pada Gambar 4.14.
PELAYANANUMUM;153.627.779.200;18,43%
LINGKUNGANHIDUP;107.807.557.000;12,93%
PERUMAHANDANFASILITASUMUM;150.550.331.000;18,06%
PENDIDIKAN; 105.939.692.000
; 12,71%
KESEHATAN;139.938.047.200;16,79%
EKONOMI; 115.535.909.600
; 13,86%
KETERTIBANDANKETENTRAMAN;26.437.381.000;3,17%
PERLINDUNGANSOSIAL;14.914.585.000;1,79%
PARIWISATADANBUDAYA;18.849.232.000;2,26%
Gambar 4.14. Komposisi Realisasi Belanja Daerah Menurut Fungsi
Kota Surakarta Tahun Anggaran 2016 (%)
Perkembangan komposisi realisasi belanja daerah Kota Surakarta
Tahun Anggaran 2016 menurut urusan dapat dilihat pada Gambar 4.15,
menunjukkan bahwa 5 urusan dari 33 urusan yang mendominasi pada
realisasi belanja daerah Kota Surakarta TA 2015 yaitu kesehatan
(16,50%), pekerjaan umum (16,10%), otonomi daerah pemerintahan
umum, administrasi keuangan daerah, perangkat daerah, kepegawaian
LP2KD Kota Surakarta Tahun 2017 IV-15
dan persandian (14,81%), lingkungan hidup (12,25%) dan pendidikan
(10,67%).
Gambar 4.15. Komposisi Realisasi Belanja Daerah Menurut Urusan
Kota Surakarta Tahun Anggaran 2016 (%)
Untuk memberikan gambaran secara rinci realisasi belanja daerah
menurut fungsi dan urusan Kota Surakarta tahun anggaran 2014-2016
dapat dilihat pada Tabel 4.2.
LP2KD Kota Surakarta Tahun 2017 IV-16
Tabel 4.2 Realisasi Belanja Daerah Menurut Fungsi dan Urusan
Kota Surakarta Tahun 2014 – 2016
No. FUNGSI/URUSAN 2014 2015 2016
(Rp.) (%) (Rp.) (%) (Rp.) (%)
I. EKONOMI 143.652.904.339 20,39 75.606.202.234 11,91 115.535.909.600 13,86
1 ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
70.545.760 0,01 - - 50.000.000 0,01
2 KELAUTAN DAN PERIKANAN
2.451.632.950 0,35 102.476.800 0,02 651.456.000 0,08
3 KETAHANAN PANGAN
10.218.371.417 1,45 9.941.318.510 1,57 10.583.155.000 1,27
4 KETRANSMIGRASIAN 212.615.000 0,03 192.432.000 0,03 113.788.000 0,01
5 KOPERASI DAN USAHA KECIL MENENGAH
3.412.955.784 0,48 3.679.397.800 0,58 4.280.076.000 0,51
6 PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
19.618.773.524 2,78 4.746.395.391 0,75 9.087.315.800 1,09
7 PENANAMAN MODAL 2.009.324.662 0,29 1.724.567.241 0,27 2.280.728.000 0,27
8 PERDAGANGAN 45.250.746.303 6,42 15.558.227.509 2,45 20.226.164.000 2,43
9 PERHUBUNGAN 42.579.391.090 6,04 33.119.682.010 5,22 56.930.199.800 6,83
10 PERINDUSTRIAN 1.394.432.118 0,20 1.291.770.490 0,20 1.726.785.000 0,21
11 PERTANIAN 8.152.959.771 1,16 2.427.693.321 0,38 5.145.787.000 0,62
12 TENAGA KERJA 8.281.155.960 1,18 2.822.241.162 0,44 4.460.455.000 0,54
II. KESEHATAN 80.499.613.661 11,43 81.367.667.437 12,82 139.938.047.200 16,79
1 KESEHATAN 78.322.223.516 11,12 79.838.882.606 12,58 137.580.759.000 16,50
2 KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA
2.177.390.145 0,31 1.528.784.831 0,24 2.357.288.200 0,28
III. KETERTIBAN DAN KETENTRAMAN
6.108.852.571 0,87 24.407.349.846 3,85 26.437.381.000 3,17
KESATUAN BANGSA DAN POLITIK DALAM NEGERI
6.108.852.571 0,87 24.407.349.846 3,85 26.437.381.000 3,17
IV. LINGKUNGAN HIDUP 90.640.035.449 12,87 106.743.751.797 16,82 107.807.557.000 12,93
1 LINGKUNGAN HIDUP 61.396.578.061 8,71 94.127.235.329 14,83 102.086.928.000 12,25
2 PENATAAN RUANG 5.642.187.388 0,80 11.060.268.972 1,74 4.058.704.000 0,49
3 PERTANAHAN 23.601.270.000 3,35 1.556.247.496 0,25 1.661.925.000 0,20
V. PARIWISATA DAN BUDAYA
14.445.318.541 2,05 14.307.694.322 2,25 18.849.232.000 2,26
1 KEBUDAYAAN 6.001.000.148 0,85 8.768.818.595 1,38 12.097.508.000 1,45
2 PARIWISATA 8.444.318.393 1,20 5.538.875.727 0,87 6.751.724.000 0,81
VI. PELAYANAN UMUM 192.056.032.748 27,26 140.552.578.564 22,14 153.627.779.200 18,43
1 KEARSIPAN 366.688.750 0,05 700.740.416 0,11 910.769.000 0,11
2 KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
5.924.565.573 0,84 7.207.989.916 1,14 8.542.553.200 1,02
3 OTONOMI DAERAH PEMERINTAHAN UMUM, ADMINISTRASI KEUANGAN DAERAH,
170.755.211.869 24,24 116.781.726.580 18,40 123.482.978.000 14,81
LP2KD Kota Surakarta Tahun 2017 IV-17
No. FUNGSI/URUSAN 2014 2015 2016
(Rp.) (%) (Rp.) (%) (Rp.) (%)
PERANGKAT DAERAH, KEPEGAWAIAN DAN PERSANDIAN
4 PERENCANAAN PEMBANGUNAN
14.788.344.156 2,10 15.661.814.952 2,47 20.422.479.000 2,45
5 STATISTIK 221.222.400 0,03 200.306.700 0,03 269.000.000 0,03
VII. PENDIDIKAN 84.352.005.745 11,97 82.948.475.065 13,07 105.939.692.000 12,71
1 KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA
5.695.055.374 0,81 5.329.028.450 0,84 5.441.193.000 0,65
2 PENDIDIKAN 71.737.567.525 10,18 74.320.964.210 11,71 88.945.288.000 10,67
3 PERPUSTAKAAN 6.919.382.846 0,98 3.298.482.405 0,52 11.553.211.000 1,39
VIII. PERLINDUNGAN SOSIAL
19.854.862.521 2,82 14.795.612.425 2,33 14.914.585.000 1,79
1 KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL
4.940.039.744 0,70 4.637.612.160 0,73 5.451.630.000 0,65
2 PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK
7.369.071.687 1,05 7.481.720.332 1,18 5.048.260.000 0,61
3 SOSIAL 7.545.751.090 1,07 2.676.279.933 0,42 4.414.695.000 0,53
IX. PERUMAHAN DAN FASILITAS UMUM
72.902.025.677 10,35 93.971.086.464 14,81 150.550.331.000 18,06
1 PEKERJAAN UMUM 57.721.013.157 8,19 82.729.635.135 13,03 134.172.147.000 16,10
2 PERUMAHAN 15.181.012.520 2,15 11.241.451.329 1,77 16.378.184.000 1,96
JUMLAH 704.511.651.252 100 634.700.418.154 100 833.600.514.000 100
4.4. Evaluasi Pelaksanaan Penanggulangan Kemiskinan Kota Surakarta
4.4.1. Rencana Aksi Daerah Penanggulangan Kemiskinan Kota Surakarta
Tahun 2017
Dalam pelaksanaan program dan kegiatan penanggulangan
kemiskinan Kota Surakarta pada tahun 2017 berdasarkan Strategi
Penanggulangan Kemiskinan Daerah (SPKD) Kota Surakarta Tahun 2016-
2021, dilaksanakan oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan
Anak dan Pemberdayaan Masyarakat, Dinas Perdagangan, Dinas
Koperasi UKM, Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian, Dinas Pertanian,
Ketahanan Pangan dan Perikanan, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas
Kesehatan, Dinas Sosial, Dinas Pendidikan dan Dinas Perumahan,
Kawasan Permukiman dan Pertanahan. Dari 10 organisasi perangkat
daerah hingga triwulan III yang terlaporkan ke TKPKD Kota Surakarta
masih sebesar 23,18%, dengan uraian sebagai berikut:
1. Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan
Pemberdayaan Masyarakat
LP2KD Kota Surakarta Tahun 2017 IV-18
a. Program pengembangan lembaga ekonomi perdesaan
1) Fasilitasi permodalan bagi usaha mikro kecil dan menengah di
perdesaan dengan realisasi anggaran 100%.
b. Program peningkatan peran serta dan kesetaraan jender dalam
pembangunan
1) Kegiatan pendidikan dan pelatihan peningkatan peran serta dan
kesetaraan jender dengan realisasi anggaran 6,14%.
2) Kegiatan penyuluhan bagi ibu rumah tangga dalam membangun
keluarga sejahtera dengan realisasi anggaran 31,40%.
3) Kegiatan fasilitasi upaya perlindungan perempuan terhadap
tindak kekerasan dengan realisasi anggaran 78,93%.
2. Dinas Perdagangan
a. Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negri
1) Fasilitasi kemudahan perijinan pengembangan usaha dengan
realisasi anggaran 32,55% dan masih dilaksanakan hingga akhir
tahun anggaran.
2) Pengembangan pasar dan distribusi barang/produk dengan
realisasi anggaran 37,03%, pada bulan Desember akan
direalisasikan sembako 2.500 paket sehingga realisasi 100%,
subsidi sembako ini dilaksanakan tiap jelang hari raya Idul Fitri
dan Natal.
3) Pembangunan promosi dalam negeri dengan realisasi anggaran
40,55%, 4 kali dari 14 kali pameran diperuntukkan bagi UD dan
UKM.
b. Program Pembinaan pedagang kaki lima dan asongan
1) Kegiatan penyuluhan peningkatan disiplin pedagang kakilima
dan asongan dengan realisasi anggaran 42,95%.
2) Kegiatan penataan tempat berusaha bagi pedagang kakilima
dan asongan dengan realisasi anggaran 44,53%, pada akhir
tahun anggaran akan menambah 2 lokasi PKL ditata.
3. Dinas Koperasi UKM
a. Program penciptaan iklim Usaha Kecil Menengah yang kondusif
LP2KD Kota Surakarta Tahun 2017 IV-19
1) Fasilitasi pengembangan Usaha Kecil Menengah dengan
realisasi anggaran 100%.
b. Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi Usaha
Mikro Kecil Menengah
1) Pengembangan sarana pemasaran produk Usaha Mikro Kecil
Menengah dengan realisasi anggaran 100%.
2) Penyelenggaraan promosi produk Usaha Mikro Kecil Menengah
dengan realisasi anggaran 100%.
3) Sosialisasi dukungan informasi penyediaan permodalan dengan
realisasi anggaran 100%.
4. Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian
a. Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah
1) Pembinaan industri kecil dan menengah dalam memperkuat
jaringan klaster industri dengan realisasi anggaran 0%.
b. Program Peningkatan Kemampuan Teknologi Industri
1) Pembinaan kemampuan teknologi industri dengan realisasi
anggaran 0%.
c. Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja
1) Pendidikan dan pelatihan keterampilan bagi pencari kerja
dengan realisasi anggaran 90,91%
d. Program Peningkatan Kesempatan Kerja
1) Penyusunan informasi bursa tenaga kerja dengan realisasi
anggaran 121,10%.
2) Pengembangan kelembagaan produktivitas dan pelatihan
kewirausahaan dengan realisasi anggaran 85,45%.
e. Program Pengembangan Wilayah Transmigrasi
1) Pengerahan dan fasilitasi perpindahan serta penempatan
transmigrasi untuk memenuhi kebutuhan SDM dengan realisasi
anggaran 54,25%.
f. Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan
Kompetitif Usaha Kecil Menengah
1) Fasilitasi pengembangan inkubator teknologi dan bisnis dengan
realisasi anggaran 0%.
LP2KD Kota Surakarta Tahun 2017 IV-20
5. Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan
a. Program pengembangan budidaya perikanan
1) Pengembangan bibit ikan unggul dengan realisasi anggaran,
yaitu demplot kolam ikan (gakin) 95,59%; demplot kolam ikan
(portable/perikanan perkotaan) 100%; alat multi parameter
99,46%; dan pelatihan/sosialisasi budidaya perikanan terpdu
perkotaan 92,00%.
b. Program Peningkatan Ketahanan Pangan pertanian/perkebunan
1) Pemantauan dan analisis akses pangan masyarakat dengan
realisasi anggaran 90,73%.
2) Pengembangan cadangan pangan daerah dengan realisasi
anggaran 83,58%.
c. Program Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan
1) Penyediaan sarana produksi pertanian/perkebunan dengan
realisasi anggaran 100%.
6. Dinas Lingkungan Hidup
a. Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan
1) Peningkatan Peran Serta Masyarakat Dalam Pengelolaan
Persampahan dengan realisasi anggaran 74,11%.
7. Dinas Kesehatan
a. Program Perbaikan Gizi Masyarakat
1) Pemberian tambahan makanan dan vitamin dengan realisasi
anggaran 0%.
2) Peanggulangan kurang energi protein (KEP), anemia gizi besi,
gangguan akibat kurang yodium (GAKY), kurang vitamin A dan
kekurangan zat gizi mikro lainnya dengan realisasi anggaran
0%.
b. Program Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin
1) Upaya kesehatan masyarakat JKN-KIS dengan realisasi
anggaran sebesar 39,33%, sasaran saat ini masih difokuskan
pada penduduk miskin di Kota Surakarta (14.310 jiwa).
c. Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular
LP2KD Kota Surakarta Tahun 2017 IV-21
1) Penyemprotan/fogging sarang nyamuk dengan realisasi
anggaran yang sudah terlaporkan adalah evaluasi kelurahan
bebas DBD sebesar 98,00%.
2) Pencegahan penularan penyakit endemik/epidemik dengan
realisasi anggaran yang sudah terlaporkan adalah TB MDR
sebesar 75,67%.
3) Peningkatan Imunisasi dengan realisasi anggaran yang sudah
terlaporkan adalah cetak sertifikasi imunisasi BIAS sebesar
88,08%.
4) Peningkatan surveillance epideminologi dan penaggulangan
wabah dengan realisasi anggaran, yaitu penanggulangan KLB
52,02% dan survailan dan penguatan factor resiko PTM 38,11%.
d. Program peningkatan keselamatan ibu melahirkan dan anak
1) Penyuluhan kesehatan bagi ibu hamil dari keluarga kurang
mampu dengan realisasi anggaran yang sudah terlaporkan
adalah AMP 12,75% dan kunjungan DSOG ke Puskesmas
75,00%.
8. Dinas Sosial
a. Program pembinaan para penyandang cacat dan trauma
1) Pembangunan sarana dan prasarana perawatan para
penyandang cacat dan trauma dengan realisasi anggaran
19,57%.
2) Pendidikan dan pelatihan bagi penyandang cacat dan eks
trauma dengan realisasi anggaran 77,69%.
9. Dinas Pendidikan
a. Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun
1) Penyediaan Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Jenjang
SD/SMP dengan realisasi anggaran 62,75%.
2) Penyediaan bantuan operasional sekolah (BOS) jenjang
SD/SMP (Bantuan keuangan propinsi) pada tahun 2017 tidak
mendapatkan bantuan keuangan dari Pemerintah Provinsi Jawa
Tengah dan SLB menjadi kewengan Provinsi Jawa Tengah.
LP2KD Kota Surakarta Tahun 2017 IV-22
3) BPMKS dengan realisasi anggaran 61,77%, per Juli 2017
penerima tidak dikategorikan menjadi penerima BPMKS.
Triwulan I dan II, untuk siswa pendidikan menengah tidak
dicairkan akibat peralihan kewenangan, saat ini menjadi BPMKS
bansos dan lampiran SK penerima masih proses verifikasi.
b. Program Pendidikan Non Formal
1) Pemberian bantuan operasional pendidikan non formal dengan
realisasi anggaran 60,93%.
2) Pengembangan pendidikan keaksaraan diubah menjadi
kegiatan pelatihan tutor APE dengan realisasi anggaran 0%.
10. Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan
a. Program Pengembangan Perumahan
1) Pembangunan sarana dan prasarana rumah sederhana sehat
dengan realisasi anggaran 0%.
b. Program Lingkungan Sehat Perumahan
1) Penyediaan sarana air bersih dan sanitasi dasar terutama bagi
masyarakat miskin (DAK) dengan realisasi anggaran 0%.
2) Penyediaan sarana air bersih dan sanitasi dasar terutama bagi
masyarakat miskin dengan realisasi anggaran yang sudah
terlaporkan adalah peningkatan kualitas permukiman kumuh
23,25%.
Secara rinci program dan kegiatan penanggulangan kemiskinan
Kota Surakarta Tahun 2017 sesuai Rencana Aksi Daerah pada SPKD Kota
Surakarta Tahun 2016-2021 sebagai berikut:
LP2KD Kota Surakarta Tahun 2017 IV-23
Tabel 4.3
Evaluasi Rencana Aksi Daerah Penanggulangan Kemiskinan Kota Surakarta Tahun 2017 Berdasarkan SPKD Kota Surakarta Tahun 2016-2021
No Program/ Kegiatan Indikator Program/
Kegiatan Satuan
Target 2017 Realisasi 2017 Persentase
Target Terhadap Realisasi Status Realisasi
Kinerja
Perangkat Daerah
Pengampu Urusan K Rp. (000) K Rp. (000) K
Rp. (000)
1 Program pengembangan lembaga ekonomi pedesaan
Persentase Lembaga Keuangan Mikro (LKM) aktif
% 10 0 0,00 Data belum dapat dilaporkan
Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Pemberdayaan Masyarakat
Fasilitasi permodalan bagi usaha mikro kecil dan menengah di perdesaan
Pembinaan lembaga mikro aktif
Kelompok 220 50.000 220 100,00 100,00 100,00 Tercapai/ Melampaui
2 Program Peningkatan peran serta dan kesetaraan jender dalam pembangunan
Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Pemberdayaan Masyarakat
Kegiatan pendidikan dan pelatihan peningkatan peran serta dan kesetaraan jender
Peningkatan pemberdayaan ekonomi masyarakat (pelatihan ketrampilan)
orang 100 300.000 0 18.430 0,00 6,14 Data belum dapat dilaporkan
Kegiatan penyuluhan bagi ibu rumah tangga dalam membangun keluarga sejahtera
Pelatihan ketrampilan melalui program P2MBG
orang 100 428.000 100 134.412 100,00 31,40 Tercapai/ Melampaui
Kegiatan fasilitasi upaya perlindungan perempuan terhadap tindak kekerasan
Pelatihan ketrampilan melalui program P2MBG
orang 40 225.000 40 177.593 100,00 78,93 Tercapai/ Melampaui
3 Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negri
Jumlah UMK yang telah mengikuti pameran/promosi produk
Unit 48 229 477,08 Tercapai/ Melampaui
Dinas Perdagangan
LP2KD Kota Surakarta Tahun 2017 IV-24
No Program/ Kegiatan Indikator Program/
Kegiatan Satuan
Target 2017 Realisasi 2017 Persentase
Target Terhadap Realisasi Status Realisasi
Kinerja
Perangkat Daerah
Pengampu Urusan K Rp. (000) K Rp. (000) K
Rp. (000)
Fasilitasi kemudahan perijinan pengembangan usaha
Pelayanan Surat Keterangan bagi pengguna BBM (Solar)
bersubsidi agar teratur, tertib, terkendali dan tepat sasaran.
bulan 12 6.750 10 2.197 83,33 32,55 Akan Tercapai
Pengembangan pasar dan distribusi barang / produk
Jumlah subsidi sembako yang diberikan kepada masyarakat kurang mampu.
Paket 5.000 700.000 2.500 259.175 50,00 37,03 Perlu Upaya Keras
Pembangunan promosi perdagangan dalam negeri
Jumlah pameran/promosi yang diselengarakan
kali 7 750.000 14 304.148 200,00 40,55 Tercapai/ Melampaui
4 Program Pembinaan pedagang kaki lima dan asongan
Cakupan bina kelompok pedagang/usaha informal
% 100 100 100,00 Tercapai/ Melampaui
Dinas Perdagangan
Persentase lokasi PKL yang tertata
% 85,71 85,71 100,00 Tercapai/ Melampaui
Kegiatan penyuluhan peningkatan disiplin pedagang kakilima dan asongan
Jumlah PKL yang Dibina Orang 100 234.600 301 100.754 301,00 42,95 Tercapai/ Melampaui
Kegiatan penataan tempat berusaha bagi pedagang kakilima dan asongan
Jumlah lokasi Pedagang Kaki Lima yang ditata
lokasi 1 1.050.000 1 467.591 100,00 44,53 Tercapai/ Melampaui
5 Program penciptaan iklim Usaha Kecil Menengah yang kondusif
Persentase Pertumbuhan Tenaga Kerja KUMKM yang dibina
% 2,01 2,01 100,00 Tercapai/ Melampaui
Dinas Koperasi UKM
Fasilitasi pengembangan Usaha Kecil Menengah
Berkembangnya UMKM unit 294 827.577 294 827.577 100,00 100,00 Tercapai/ Melampaui
6 Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi Usaha Mikro Kecil Menengah
Persentase UMKM yang telah mengikuti pameran promosi produk
% 0,33 0,6 181,82 Tercapai/ Melampaui
Dinas Koperasi UKM
Persentase Pertumbuhan Tenaga
% 2,01 2,01 100,00 Tercapai/ Melampaui
LP2KD Kota Surakarta Tahun 2017 IV-25
No Program/ Kegiatan Indikator Program/
Kegiatan Satuan
Target 2017 Realisasi 2017 Persentase
Target Terhadap Realisasi Status Realisasi
Kinerja
Perangkat Daerah
Pengampu Urusan K Rp. (000) K Rp. (000) K
Rp. (000)
Kerja KUMKM yang dibina
Persentase Peningkatan kualitas KUMKM yang dibina
% 5 0 0,00 Data belum dapat dilaporkan
Pengembangan sarana pemasaran produk Usaha Mikro Kecil Menengah
basis data UMKM kegiatan 2 110.000 0 110.000 0,00 100,00 Data belum dapat dilaporkan
Penyelenggaraan promosi produk Usaha Mikro Kecil Menengah
UMKM yang mengikuti promosi produk
Unit 20 660.000 6 660.000 30,00 100,00 Perlu Upaya Keras
Sosialisasi dukungan informasi penyediaan permodalan
UMKM yang terfasilitasi dengan lembaga pembiayaan
Orang 250 220.000 5 220.000 2,00 100,00 Perlu Upaya Keras
7 Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah
Persentase IKM, yang telah mengikuti pameran promosi produk
% 2,54 0 0,00 Data belum dapat dilaporkan
Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian
Persentase klaster industri yang berkembang
% 71,43 0 0,00 Data belum dapat dilaporkan
Pembinaan industri kecil dan menengah dalam memperkuat jaringan klaster industri
Jumlah IKM yang mendapat Fasilitasi pendaftaran : HKI, SNI, serta pameran. Kunjungan kerja, lomba kreatifitas untuk IKM.
IKM 60 1.205.000 0 0 0,00 0,00 Data belum dapat dilaporkan
8 Program Peningkatan Kemampuan Teknologi Industri
Pertumbuhan Industri % 0,4 0 0,00 Data belum dapat dilaporkan
Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian
Pembinaan kemampuan teknologi industri
Jumlah IKM yang mendapat pelatihan industri untuk meningkatkan kualitas produksi dan berdaya saing tinggi.
IKM 120 400.000 0 0 0,00 0,00 Data belum dapat dilaporkan
LP2KD Kota Surakarta Tahun 2017 IV-26
No Program/ Kegiatan Indikator Program/
Kegiatan Satuan
Target 2017 Realisasi 2017 Persentase
Target Terhadap Realisasi Status Realisasi
Kinerja
Perangkat Daerah
Pengampu Urusan K Rp. (000) K Rp. (000) K
Rp. (000)
9 Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja
Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Pendidikan dan pelatihan
keterampilan bagi pencari kerja
Pendidikan dan pelatihan bagi pencari kerja yang berkompetensi
Orang 50 165.000 40 150.000 80,00 90,91 Akan Tercapai
Tersedianya Tenaga Kerja Terampil dan Siap Kerja di Industri
Orang 164 1.312.000 0 0 0,00 0,00 Data belum dapat dilaporkan
Alokasi untuk Tenaga Kerja Terampil dari Masyarakat Miskin
Orang 17 131.200 0 0 0,00 0,00 Data belum dapat dilaporkan
10 Program Peningkatan Kesempatan Kerja
Pencari kerja yang ditempatkan
% 76,36 0 0,00 Data belum dapat dilaporkan
Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian
Penyusunan informasi bursa tenaga kerja
Pelayanan AK1 ,Penyuluhan dan bimbingan jabatan ,Pembinaan BKK,Pembinaan perusahaan pengguna TKA
Orang 90 200.000 0 242.200 0,00 121,10 Data belum dapat dilaporkan
Pengembangan kelembagaan produktivitas dan pelatihan kewirausahaan
Pelatihan kewirausahaan mandiri
Orang 60 165.000 40 141.000 66,67 85,45 Perlu Upaya Keras
11 Program Pengembangan Wilayah Transmigrasi
Persentase Transmigran yang diberangkatkan
% 18,52 0 0,00 Data belum dapat dilaporkan
Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian
Pengerahan dan fasilitasi perpindahan serta penempatan transmigrasi untuk memenuhi kebutuhan SDM
Jumlah Transmigran diberangkatkan
KK 5 400.000 0 217.000 0,00 54,25 Data belum dapat dilaporkan
LP2KD Kota Surakarta Tahun 2017 IV-27
No Program/ Kegiatan Indikator Program/
Kegiatan Satuan
Target 2017 Realisasi 2017 Persentase
Target Terhadap Realisasi Status Realisasi
Kinerja
Perangkat Daerah
Pengampu Urusan K Rp. (000) K Rp. (000) K
Rp. (000)
12 Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif Usaha Kecil Menengah
Persentase Wirausaha Baru
% 10 0 0,00 Data belum dapat dilaporkan
Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Fasilitasi pengembangan
inkubator teknologi dan bisnis
Tersedianya Wirausaha Baru Yang Mempunyai Skill dan Mampu Bersaing
Orang 250 9.000.000 0 0 0,00 0,00 Data belum dapat dilaporkan
Alokasi untuk Wirausaha Baru dari Masyarakat Miskin
Orang 25 900.000 0 0 0,00 0,00 Data belum dapat dilaporkan
13 Program pengembangan budidaya perikanan
Cakupan bina kelompok perikanan
% 80 45,45 56,81 Perlu Upaya Keras
Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan
Produksi budidaya ikan ton 40 500.000 34,56 480.162,5 86,40 Akan Tercapai
Pengembangan bibit ikan unggul
Demplot Kolam Ikan (gakin) (pakan, benih, probiotik)
Unit 80 403.000 80 385.227,5 100,00 95,59 Tercapai/ Melampaui
Demplot kolam ikan (portable/perikanan perkotaan)- YUMINA BUMINA
Unit 3 60.000 3 60.000 100,00 100,00 Tercapai/ Melampaui
Alat multi parameter Unit 1 12.000 1 11.935 100,00 99,46 Tercapai/ Melampaui
Pelatihan / sosialisasi budidaya perikanan terpadu perkotaan
Orang 100 25.000 100 23.000 100,00 92,00 Tercapai/ Melampaui
14 Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan
Persentase Sampah Yang Dikelola Melalui Bank Sampah
%
100
390.653
90
289.530
90,00
74,11
Perlu Upaya Keras
Dinas Lingkungan Hidup
Peningkatan Peran Serta Masyarakat Dalam Pengelolaan Persampahan
15 Program Perbaikan Gizi Masyarakat
Prevalensi anemia pada ibu hamil
% 33 11,5 34,85 Perlu Upaya Keras
Dinas Kesehatan
LP2KD Kota Surakarta Tahun 2017 IV-28
No Program/ Kegiatan Indikator Program/
Kegiatan Satuan
Target 2017 Realisasi 2017 Persentase
Target Terhadap Realisasi Status Realisasi
Kinerja
Perangkat Daerah
Pengampu Urusan K Rp. (000) K Rp. (000) K
Rp. (000)
Prevalensi bumil KEK % 2,71 2,94 108,49 Tercapai/ Melampaui
Balita Gizi Kurang % 1,9 1,55 81,58 Akan Tercapai
Pemberian tambahan makanan dan vitamin
Koordinasi Lintas Sektoral kegiatan intervensi gizi (PMT)
kegiatan 3 2.475 2 0 66,67 0,00 Perlu Upaya Keras
Bintek Program Gizi kegiatan 4 3.300 4 0 100,00 0,00 Tercapai/ Melampaui
Orientasi PMBA Org 40 20.900 1 0 2,50 0,00 Perlu Upaya Keras
evaluasi PMT kegiatan 1 8.360 0 0 0,00 0,00 Data belum dapat dilaporkan
Peanggulangan kurang energi protein (KEP), anemia gizi besi, gangguan akibat kurang yodium (GAKY), kurang vitamin A dan kekurangan zat gizi mikro lainnya
Koordinasi Lintas Sektoral pelaksanaan program gizi
kegiatan 4 3.300 0 0 0,00 0,00 Data belum dapat dilaporkan
Pertemuan Tim Pembina KP ibu
kegiatan 1 5.610 1 0 100,00 0,00 Tercapai/Melampaui
Sosialisasi HPK dalam rangka gerakan sadar gizi
lokasi 5 11.550 1 0 20,00 0,00 Perlu Upaya Keras
Pemeriksaan garam yodium di pasar
lokasi 15 5.500 0 0 0,00 0,00 Data belum dapat dilaporkan
Surveilan gizi di puskesmas
kali 4 3.740 0 0 0,00 0,00 Data belum dapat dilaporkan
Parade konselor ASI dalam pekan ASI
Org 40 5.500 0 0 0,00 0,00 Data belum dapat dilaporkan
16 Program Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin
Cakupan penduduk miskin non kuota
% 4,51 7.043.950 5,12 0 113,53 0,00 Tercapai/Melampaui
Upaya Kesehatan Masyarakat JKN-KIS
Terpenuhinya Pembayaran Premi Asuransi BPJS untuk masyarakat yang terdaftar di SK keluarga miskin Kota Surakarta yang belum masuk PBI (Penerima Bantuan Iuran)
Jiwa 558.732 21.102.408 67.701 8.298.768 12,12 39,33 Perlu Upaya Keras
17 Program Pencegahan Angka Kematian DBD % 1 0,58 43,00 Perlu Upaya Dinas
LP2KD Kota Surakarta Tahun 2017 IV-29
No Program/ Kegiatan Indikator Program/
Kegiatan Satuan
Target 2017 Realisasi 2017 Persentase
Target Terhadap Realisasi Status Realisasi
Kinerja
Perangkat Daerah
Pengampu Urusan K Rp. (000) K Rp. (000) K
Rp. (000)
dan Penanggulangan Penyakit Menular
Keras Kesehatan
Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit DBD
% 100 100 100,00 Tercapai/ Melampaui
Penemuan Pasien Baru TB BTA Positif
% 75 12,41 16,55 Perlu Upaya Keras
Proporsi kasus Tuberkulosis yang berhasil diobati dalam program DOTS (success rate)
% 95,21 57,85 60,76 Perlu Upaya Keras
Angka penemuan kasus baru kusta
Per 100.000 penduduk
5 0,85 88,00 Akan Tercapai
Angka penemuan kasus diare balita
% 40 10,37 25,93 Perlu Upaya Keras
Persentase Diare KLB dapat ditangani < 24 jam
% 100 0 0,00 Data belum dapat dilaporkan
Angka penemuan kasus Pneumonia Balita
% 25 5,59 22,36 Perlu Upaya Keras
Persentase penurunan kasus penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I) tertentu
% 20 0 0,00 Data belum dapat dilaporkan
Persentase anak usia 0 sampai 11 bulan yang mendapat imunisasi dasar lengkap
% 98 62,03 63,30 Perlu Upaya Keras
Cakupan Desa/Kelurahan Mengalami KLB yang Dilakukan Penyelidikan Epidemiologi < 24 jam"
% 100 0 0,00 Data belum dapat dilaporkan
Acute Flaccid Paralysis (AFP) Rate per 100.000 penduduk
per 100.000 penduduk
2 0 102,00 Tercapai/ Melampaui
Proporsi kasus % 22 22,35 101,59 Tercapai
LP2KD Kota Surakarta Tahun 2017 IV-30
No Program/ Kegiatan Indikator Program/
Kegiatan Satuan
Target 2017 Realisasi 2017 Persentase
Target Terhadap Realisasi Status Realisasi
Kinerja
Perangkat Daerah
Pengampu Urusan K Rp. (000) K Rp. (000) K
Rp. (000)
hipertensi di fasilitas pelayanan kesehatan
/Melampaui
Proporsi kasus Diabetis melitus di Fasilitas Pelayanan Kesehatan
% 22 22,09 100,41 Tercapai/ Melampaui
Prevalensi berat badan lebih dan obesitas pada penduduk usia 18+ tahun "
% 18 1,51 8,39 Perlu Upaya Keras
Prevalensi merokok pada usia 18 tahun
% 5,9 0,61 95,56 Akan Tercapai
Penyemprotan/fogging sarang nyamuk
Fogging Fokus lokasi 20 110.000 0 0 0,00 0,00 Data belum dapat dilaporkan
Pengendalian program penyakit menular tidak langsung (P2 B2)
kegiatan 7 47.000 0 0 0,00 0,00 Data belum dapat dilaporkan
Evaluasi kelurahan bebas DBD
kegiatan 1 30.000 1 29.400 100,00 98,00 Tercapai/Melampaui
Pengadaan larvasida kegiatan 1 250.000 0 0 0,00 0,00 Data belum dapat dilaporkan
Pengadaan insektisida Buah 400 80.000 0 0 0,00 0,00 Data belum dapat dilaporkan
Pengadaan alat pelindung diri
Buah 17 12.750 0 0 0,00 0,00 Data belum dapat dilaporkan
Pencegahan penularan penyakit endemik/epidemik
Kontak survey penderita kusta
kali 20 2.000.000 0 0 0,00 0,00 Data belum dapat dilaporkan
TB MDR Org 4 48.631 3 36.800 75,00 75,67 Akan Tercapai
Desiminasi Informasi Program Pencegahan penyakit endemik /epidemik
kegiatan 9 30.709 0 0 0,00 0,00 Data belum dapat dilaporkan
Pengembangan Kompentensi Petugas
kegiatan 4 25.960 0 0 0,00 0,00 Data belum dapat dilaporkan
Penguatan Tim PPM kegiatan 1 19.350 0 0 0,00 0,00 Data belum dapat dilaporkan
Deteksi dini IMS dan lokasi 17 31.200 0 0 0,00 0,00 Data belum
LP2KD Kota Surakarta Tahun 2017 IV-31
No Program/ Kegiatan Indikator Program/
Kegiatan Satuan
Target 2017 Realisasi 2017 Persentase
Target Terhadap Realisasi Status Realisasi
Kinerja
Perangkat Daerah
Pengampu Urusan K Rp. (000) K Rp. (000) K
Rp. (000)
HIV/AIDS dapat dilaporkan Refreshing petugas kusta kegiatan 1 7.480 0 0 0,00 0,00 Data belum
dapat dilaporkan Sosialisasi SUFA dan TB HIV
kegiatan 1 9.015 0 0 0,00 0,00 Data belum dapat dilaporkan
Penguatan layanan VCT dan PPIA
kegiatan 1 9.317 0 0 0,00 0,00 Data belum dapat dilaporkan
LKB HIV AIDS dan IMS kegiatan 2 7.986 0 0 0,00 0,00 Data belum dapat dilaporkan
Penguatan PTRM lokasi 1 7.260 0 0 0,00 0,00 Data belum dapat dilaporkan
Peningkatan Imunisasi Peningkatan Capaian Imunisasi
kegiatan 4 26.900 0 0 0,00 0,00 Data belum dapat dilaporkan
Cetak sertifikat imunisasi BIAS
eks 15.500,00 93.100 13.175,00
82.004 85,00 88,08 Akan Tercapai
Peningkatan surveillance epideminologi dan penaggulangan wabah
Penanggulangan KLB kegiatan 2 24.510 2 12.750 100,00 52,02 Tercapai/Melampaui
Survailan dan penguatan faktor resiko PTM
kegiatan 1 85.630 1 32.630 100,00 38,11 Tercapai/Melampaui
18 Program peningkatan keselamatan ibu melahirkan dan anak
Cakupan pelayanan antenatal pada ibu hamil
% 100,00 89,32 89,32 Akan Tercapai Dinas Kesehatan
Cakupan kunjungan Ibu hamil K4
% 93,50 66,14 70,74 Perlu Upaya Keras
Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani
% 99,10 77,18 77,88 Akan Tercapai
Cakupan pelayanan persalinan di puskesmas dan jaringannya
% 100,00 85,63 85,63 Akan Tercapai
Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan
% 93,50 67,44 72,13 Perlu Upaya Keras
Prosentase persalinan di fasilitas pelayanan
% 85,00 68,33 80,39 Akan Tercapai
LP2KD Kota Surakarta Tahun 2017 IV-32
No Program/ Kegiatan Indikator Program/
Kegiatan Satuan
Target 2017 Realisasi 2017 Persentase
Target Terhadap Realisasi Status Realisasi
Kinerja
Perangkat Daerah
Pengampu Urusan K Rp. (000) K Rp. (000) K
Rp. (000)
kesehatan
Cakupan pelayanan nifas
% 93,50 63,66 68,09 Perlu Upaya Keras
Penyuluhan kesehatan bagi ibu hamil dari keluarga kurang mampu
AMP kali 2,00 20.000 1,00 2.550 50,00 12,75 Perlu Upaya Keras
Kunjungan DSOG ke Puskesmas
kali 48,00 38.400 36,00 28.800 75,00 75,00 Akan Tercapai
Pengadaan buku KIA buku 12.000 150.000 0 - 0,00 0,00 Data belum dapat dilaporkan
Wisuda kelas ibu hamil kali 1,00 20.000 0,00 - 0,00 0,00 Data belum dapat dilaporkan
19 Program pembinaan para penyandang cacat dan trauma
Persentase penyandang cacat baik fisik dan mental, serta lanjut usia yang tidak potensial yang telah menerima jaminan sosial
% 33,93 0 0,00 Data belum dapat dilaporkan
Dinas Sosial
Pembangunan sarana dan prasarana perawatan para penyandang cacat dan trauma
Bantuan kursi roda , kreg dan alat dengar untuk penyandang disabilitas
Orang 110 250.000 37 48.914 33,64 19,57 Perlu Upaya Keras
Pendidikan dan pelatihan bagi penyandang cacat dan eks trauma
Pelatihan dan ketrampilan menjahit dan boga, sablon/ lukis dan menajemen pendataan TAD bagi para penyandang cacat
Orang 50 250.000 95 194.224 190,00 77,69 Tercapai/ Melampaui
20 Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun
Angka Putus Sekolah (APS) SD/MI
% 0,03 0 100,03 Tercapai/ Melampaui
Dinas Pendidikan
Angka Kelulusan (AL) SD/MI
% 100 0 0,00 BPS belum dapat merilis data tahun 2017
Rasio ketersediaan sekolah / penduduk usia sekolah
Orang 55,14 0 0,00 BPS belum dapat merilis data tahun 2017
Angka partisipasi kasar % 93,65 0 0,00 BPS belum
LP2KD Kota Surakarta Tahun 2017 IV-33
No Program/ Kegiatan Indikator Program/
Kegiatan Satuan
Target 2017 Realisasi 2017 Persentase
Target Terhadap Realisasi Status Realisasi
Kinerja
Perangkat Daerah
Pengampu Urusan K Rp. (000) K Rp. (000) K
Rp. (000)
dapat merilis data tahun 2017
Angka Partisipasi Murni (APM) SD/MI/Paket A
% 98,26 0 0,00 BPS belum dapat merilis data tahun 2017
Angka Partisipasi Kasar jenjang SD/MI/Paket A
% 105 0 0,00 BPS belum dapat merilis data tahun 2017
APK SD/MI/Paket A % 105 0 0,00 BPS belum dapat merilis data tahun 2017
Rata-Rata lama sekolah Th 10,51 0 0,00 BPS belum dapat merilis data tahun 2017
Penyediaan Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Jenjang SD/SMP
Penyediaan Bantuan Operasional Sekolah (BOS) jenjang SD/SMP
kegiatan 1 100.000 0 62.747 0,00 62,75 Perlu Upaya Keras
Penyediaan bantuan operasional sekolah (BOS) jenjang SD/SMP (Bantuan keuangan propinsi)
Tersedianya BOS kegiatan 1 120.000 0 0 0,00 0,00 Data belum dapat dilaporkan
Jumlah Murid Penerima BOS
siswa SD : 63.293 SMP : 32.506 SLB : 1.205
0 SD : 62.178 SMP : 32.506 SLB : 1.041
0 98,68 Akan Tercapai
BPMKS Jumlah Murid Penerima BPMKS
siswa Gold : 15.937
9.444.156 25.652 15.948.912 81,61 61,77 Akan Tercapai
Platinum : 15.496
16.373.646
21 Program Pendidikan Non Formal
Angka partisipasi kasar % 93,65 0 0,00 BPS belum dapat merilis data tahun 2017
Dinas Pendidikan
Angka Partisipasi Murni (APM) SD/MI/Paket A
% 98,26 0 0,00 BPS belum dapat merilis data tahun 2017
LP2KD Kota Surakarta Tahun 2017 IV-34
No Program/ Kegiatan Indikator Program/
Kegiatan Satuan
Target 2017 Realisasi 2017 Persentase
Target Terhadap Realisasi Status Realisasi
Kinerja
Perangkat Daerah
Pengampu Urusan K Rp. (000) K Rp. (000) K
Rp. (000)
Angka Partisipasi Murni (APM) SMP/MTs/Paket B
% 90,8 0 0,00 BPS belum dapat merilis data tahun 2017
Angka Partisipasi Murni (APM)) SMA/SMK/MA/Paket C
% 72,68 0 0,00 BPS belum dapat merilis data tahun 2017
Angka Partisipasi Kasar jenjang SD/MI/Paket A
% 105 0 0,00 BPS belum dapat merilis data tahun 2017
APK SMP/MTs/Paket B (Angka Partisipasi Kasar jenjang SMP/MTs/Paket B )
% 103,32 0 0,00 BPS belum dapat merilis data tahun 2017
Angka Mengulang Jenjang SMP/MTs (AU SMP/MTs/Paket B)
% 0,01 0 100,01 Tercapai/Melampaui
Pemberian bantuan operasional pendidikan non formal
Jumlah lembaga kesetaraan yang melaksanakan UNPK
Keg 3 60.000 2 36.555 66,67 60,93 Perlu Upaya Keras
Jumlah sasaran (Jumlah Warga Belajar)
orang Kejar Paket A : 34 Kejar Paket B: 111 Kejar Paket C : 321
0 Kejar Paket A : 47 Kejar Paket B: 118 Kejar Paket C : 270
0 93,35 Akan Tercapai
Pengembangan pendidikan keaksaraan
Jumlah kegiatan pendataan warga masyarakat buta aksara
kegiatan 1 50.000 0 0 0,00 0,00 Kegiatan ini berubah menjadi kegiatan Pelatihan Tutor APE bagi 51 peserta
Jumlah warga yang mengikuti pelatihan buta aksara
orang 300 0 0 0 0,00 0,00
22 Program Pengembangan
Persentase Luasan Kawasan Kumuh
% 4,93 1,46 75,32 Akan Tercapai Dinas Perumahan
LP2KD Kota Surakarta Tahun 2017 IV-35
No Program/ Kegiatan Indikator Program/
Kegiatan Satuan
Target 2017 Realisasi 2017 Persentase
Target Terhadap Realisasi Status Realisasi
Kinerja
Perangkat Daerah
Pengampu Urusan K Rp. (000) K Rp. (000) K
Rp. (000)
Perumahan Persentase Rumah Tidak Layak Huni yang terehabilitasi
% 4,84 0 0,00 Data belum dapat dilaporkan
Rakyat, Kawasan Permukiman dan Pertanahan
Persentase Penurunan RTLH
% 90,31 0 190,31 Tercapai/Melampaui
Pembangunan sarana dan prasarana rumah sederhana sehat
Pembangunan sarana dan prasarana rumah sederhana sehat
% 20 250.000 0 0 0,00 0,00 Data belum dapat dilaporkan
Pembangunan rumah susun sewa
lokasi 3 45.000.000 0 0 0,00 0,00 Data belum dapat dilaporkan
KK Nusukan, pucangsa
wit, kestalan
dan ketelan
(211)
0 0 0
Pengadaan tanah pembangunan rusunawa mojosongo 2
lokasi 1 11.000.000 0 0 0,00 0,00 Data belum dapat dilaporkan
Rehabilitasi 4.540 unit Rumah Tidak Layak Huni (RTLH)
Unit 908 6.356.000 0 0 0,00 0,00 Data belum dapat dilaporkan
Pembangunan Rumah Swadaya bagi Masyarakat Berpenghasilan rendah (MBR) (DAK)
Unit 10 150.000 0 0 0,00 0,00 Data belum dapat dilaporkan
Peningkatan Kualitas Rumah Swadaya bagi MBR (DAK)
Unit 400 4.000.000 0 0 0,00 0,00 Data belum dapat dilaporkan
23 Program Lingkungan Sehat Perumahan
Persentase Rumah tangga bersanitasi
% 98,5 0 0,00 Data belum dapat dilaporkan
Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan
Persentase Rumah tangga pengguna air bersih
% 90 0 0,00 Data belum dapat dilaporkan
Persentase jaringan % 0,5 0 0,00 Data belum
LP2KD Kota Surakarta Tahun 2017 IV-36
No Program/ Kegiatan Indikator Program/
Kegiatan Satuan
Target 2017 Realisasi 2017 Persentase
Target Terhadap Realisasi Status Realisasi
Kinerja
Perangkat Daerah
Pengampu Urusan K Rp. (000) K Rp. (000) K
Rp. (000)
sistem air limbah yang memadai
dapat dilaporkan Pertanahan
Persentase rumah tangga pengguna air bersih yang tertangani
% 5 0 0,00 Data belum dapat dilaporkan
Penyediaan sarana air bersih dan sanitasi dasar terutama bagi masyarakat miskin (DAK)
Pembangunan IPAL Komunal
Unit 2 800.000 0 0 0,00 0,00 Data belum dapat dilaporkan
Tangki septic Komunal (dengan media bakteri, 5-10KK)
Unit 2 200.000 0 0 0,00 0,00 Data belum dapat dilaporkan
Perpipaan dan Tangki Septic Individual
Unit 20 200.000 0 0 0,00 0,00 Data belum dapat dilaporkan
Toilet Umum Unit 2 500.000 0 0 0,00 0,00 Data belum dapat dilaporkan
Pengembangan Jaringan Distribusi
Unit 50 250.000 0 0 0,00 0,00 Data belum dapat dilaporkan
Perluasan dan peningkatan Sambungan Rumah (SR) murah bagi masyarakat miskin
Unit 50 250.000 0 0 0,00 0,00 Data belum dapat dilaporkan
Penyediaan sarana air bersih dan sanitasi dasar terutama bagi masyarakat miskin
Penyediaan sarana air bersih
lokasi 2 1.100.000 0 0 0,00 0,00 Data belum dapat dilaporkan
Penyediaan sarana sanitasi
lokasi 3 800.000 0 0 0,00 0,00 Data belum dapat dilaporkan
Pengembangan Sambungan Air Limbah
Buah 100 400.000 0 0 0,00 0,00 Data belum dapat dilaporkan
Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh
Kws 1 8.000.000 11 1.859.950 1.100,00
23,25 Tercapai/Melampaui
24 Program Peningkatan Ketahanan Pangan pertanian/perkebunan
Banyaknya Regulasi ketahanan pangan
dok 1 1 100,00 Tercapai/Melampaui
Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan
Persentase Skor Pola Pangan Harapan (PPH)
% 83 88,1 106,14 Tercapai/Melampaui
Persentase Pengawasan dan pembinaan keamanan pangan
% 100 74,29 74,29 Perlu Upaya Keras
Persentase % 161,61 157,34 97,36 Akan Tercapai
LP2KD Kota Surakarta Tahun 2017 IV-37
No Program/ Kegiatan Indikator Program/
Kegiatan Satuan
Target 2017 Realisasi 2017 Persentase
Target Terhadap Realisasi Status Realisasi
Kinerja
Perangkat Daerah
Pengampu Urusan K Rp. (000) K Rp. (000) K
Rp. (000)
Ketersediaan pangan utama yang terjangkau
Ketersediaan energi perkapita (Kkal/Kap/Hr)
Kkal/Kap/Hari
3.155,00 3.241,00
102,73 Tercapai/Melampaui
Ketersediaan protein perkapita (Gram/Kap/Hr)
Gram/Kap/Hari
92,92 83,4 89,75 Akan Tercapai
Pemantauan dan analisis akses pangan masyarakat
Monitoring ketersediaan bahan pangan pokok pada distributor/ pasar
dok 12 61.445 10 55.750 83,33 90,73 Akan Tercapai
Pengembangan cadangan pangan daerah
Jumlah pemenuhan ketersediaan pangan(beras) pada warga miskin yang tidak tercover RASKIN.
Ton 921,38 7.830.163 682,615 6.544.361 74,09 83,58 Perlu Upaya Keras
25 Program Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan
Produksi padi Ton 1.413 1.016 71,90 Perlu Upaya Keras
Cakupan Bina Kelompok Petani
% 84 77,85 92,68 Perlu Upaya Keras
Penyediaan sarana produksi pertanian/perkebunan
Paket vertikultur (Rak, Bibit sayuran cabe, sawi, kembang kol, bayam, Pupuk)
KK 80 150.000 80 150.000 100,00 100,00 Tercapai/ Melampaui
JUMLAH 167.197.980
38.757.048
23,18
LP2KD Kota Surakarta Tahun 2017 IV-38
4.4.2. Program Penanggulangan Kemiskinan di 5 Kelurahan Piloting
Program dan kegiatan penanggulangan kemiskinan Kota Surakarta
yang dilaksanakan oleh masng-masing perangkat daerah yang mendukung
4 (empat) strategi penanggulangan kemiskinan yang tertuang di dalam
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2010 tentang
Percepatan Penanggulangan Kemiskinan. Program dan kegiatan
penanggulangan Kemiskinan di Kota Surakarta pada tahun 2017
dialokasikan anggaran sebesar Rp.76,48 miliar. Sebagian besar alokasi
anggaran penanggulangan kemiskinan di Kota Surakarta bersumber dari
APBN yang mencapai 49,74%. Secara terperinci, besaran anggaran
tersebut terdiri dari APBN sebesar Rp.37,9 miliar, dari APBD Provinsi Jawa
Tengah sebesar Rp.3,37 miliar dan dari APBD Kota Surakarta sebesar
Rp.34,92 miliar. Komposisi anggaran penanggulangan kemiskinan di Kota
Surakarta berdasarkan sumbernya dapat dilihat pada Grafik berikut.
Gambar 4.16. Komposisi Sumber Anggaran Penanggulangan Kemiskinan
Kota Surakarta Tahun 2017
Penyelenggaran program dan kegiatan penanggulangan
kemiskinan dilihat berdasarkan kelompok program menunjukkan sebagian
besar berada di klaster I program dan kegiatan penanggulangan
kemiskinan berbasis pemberdayaan keluarga atau lebih pada perlindungan
LP2KD Kota Surakarta Tahun 2017 IV-39
sosial. Besarnya persentase anggaran pada klaster I mencapai 63,14%.
Secara rinci komposisi anggaran pada masing-masing klaster dapat dilihat
pada Grafik berikut.
Gambar 4.16. Komposisi Sumber Anggaran Penanggulangan Kemiskinan
Berdasarkan Klaster Kota Surakarta Tahun 2017
1. Program dan Kegiatan Penanggulangan Kemiskinan Klaster I
Alokasi anggaran program dan kegiatan penanggulangan
kemiskinan pada Klaster I tahun 2017 adalah sebesar Rp.48,29 miliar.
Anggaran tersebut terdiri dari APBN sebesar Rp.31,63 miliar (65,90%),
dari APBD Provinsi Jawa Tengah sebesar Rp.256 juta (0,53%), dan
dari APBD Kota Surakarta sebesar Rp.16,1 miliar (33,57%), seperti
yang tersaji pada Grafik di bawah ini.
LP2KD Kota Surakarta Tahun 2017 IV-40
Gambar 4.17. Komposisi Anggaran Penanggulangan Kemiskinan Klaster I
Kota Surakarta Tahun 2017
Dari besarnya anggaran penangulangan kemiskinan pada klaster
I tahun 2017, secara rinci pelaksanaannya melalui program dan
kegiatan sebagai berikut:
1. Dinas Kesehatan
Program dan kegiatan yang dlaksanakan oleh Dinas Kesehatan
yaitu :
a. Jaminan Kesehatan Nasional PBI dengan tujuan peningkatan
derajat kesehatan penduduk miskin dengan memberikan
pelayanan kesehatan masyarakat miskin dengan sasaran
sebanyak 177.574 orang. Sasaran jaminan kesehatan nasional
PBI tersebar di Kelurahan Kadipiro sebanyak 17.847 orang, di
Kelurahan Pajang sebanyak 6.257 orang, di Kelurahan Tipes
sebanyak 3.209 orang, di Kelurahan Semanggi sebanyak
12.620 orang dan di Kelurahan Mojosongo sebanyak 12.600
orang. Anggaran untuk penyelenggaraan jaminan kesehatan
nasional PBI sebesar Rp.14,50 miliar yang bersumber dari
APBN, pada triwulan ke II telah terealisasi anggaran sebesar
Rp.10,88 miliar (75%) dengan sasaran 52.533 orang.
LP2KD Kota Surakarta Tahun 2017 IV-41
b. Jaminan Kesehatan Daerah (JAMKESDA) Prov Jateng
bertujuan untuk peningkatan derajat kesehatan penduduk
miskin pelayanan kesehatan maskin dengan sasaran 177.574
orang. Sasaran Jaminan Kesehatan Daerah (JAMKESDA) Prov
Jateng tersebar di Kelurahan Kadipiro sebanyak 333 orang, di
Kelurahan Pajang sebanyak 160 orang, di Kelurahan Tipes
sebanyak 81 orang, di Kelurahan Semanggi sebanyak 199
orang dan di Kelurahan Mojosongo sebanyak 85 orang.
Besarnya anggaran untuk kegiatan Jaminan Kesehatan Daerah
(JAMKESDA) Prov Jateng sebesar Rp.255,3 miliar yang
bersumber pada APBD Provinsi Jateng, pada triwulan III
terealisasi anggaran sebesar Rp.177,61 miliar (69,57%) dengan
sasaran 858 orang.
c. KIS PBI APBD Kota Surakarta dengan tujuan memberikan
jaminan pembiayaan kesehatan maskin yg blm tertanggung
JKN-PBI dengan sasaran 177.574 orang, tersebar di Kelurahan
Kadipiro sebanyak 4.266 orang, di Kelurahan Pajang sebanyak
1.596 orang, di Kelurahan Tipes sebanyak 1005 orang, di
Kelurahan Semanggi sebanyak 4.278 orang dan di Kelurahan
Mojosongo sebanyak 3.165 orang. Besarnya anggaran sebesar
Rp.6,35 miliar yang bersumber dari APBD Kota Surakarta, pada
triwulan III terealisasi anggaran sebesar Rp.2,97 miliar (46,66%)
dengan sasaran 14.310 orang.
2. Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga
Program yang dilaksanakan pada Dinas Pendidikan Pemuda
dan Olahraga antara lain adalah :
a. Program BPMKS bertujuan untuk 1) Menyukseskan program
penuntasan Wajar Diksar 9 tahun menuju Wajar 12 tahun,
2) Meningkatkan layanan dan mutu Pendidikan, 3)
Memenuhi hak dasar masyarakat miskin dan tidak mampu
dalam bidang pendidikan. Permasalahan yang muncul
dalam pelaksanaan kegiatan ini, TW III : Proses pendataan
LP2KD Kota Surakarta Tahun 2017 IV-42
ulang siswa penerima BPMKS menyesuaikan perwali
BPMKS yang baru No.11A tahun 2017 (perubahan
mekanisme pendataan dan prosedur pemberian bantuan).
Kegiatan dari program BPMKS yaitu :
subsidi pemenuhan BOSP bagi siswa dari gakin / tidak
mampu di SD/MI swasta, SMP/MTs swasta,
SDLB/SMPLB/SMALB Negeri, SDLB/SMPLB/SMALB
swasta, SMA/SMK/MA negeri, SMA/SMK/MA swasta.
Penerima bantuan dari kegiatan ini tersebar di
Kelurahan Kadipiro sebanyak 937 siswa, di Kelurahan
Mojosongo sebanyak 633 siswa, di Kelurahan
Semanggi sebanyak 970 siswa, di Kelurahan Tipes
sebanyak 186 siswa dan di Kelurahan Pajang sebanyak
201 siswa. Besarnya anggaran untuk kegiatan subsidi
pemenuhan BOSP bagi siswa dari gakin / tidak mampu
di SD/MI swasta, SMP/MTs swasta,
SDLB/SMPLB/SMALB Negeri, SDLB/SMPLB/SMALB
swasta, SMA/SMK/MA negeri, SMA/SMK/MA swasta
adalah Rp.1,67 miliar yang bersumber dari APBD Kota
Surakarta, pada triwulan III terealisasi anggaran
sebesar Rp.553,6 juta (33,25%) dengan sasaran 2.119
siswa.
Bantuan pemenuhan BOSP dan BP bagi siswa SD/SMP
plus, siswa plus, 10% siswa miskin/tidak mampu
berprestasi yang bersekolah di SMP/SMA/SMK Negeri.
Penerima bantuan dari kegiatan ini tersebar di
Kelurahan Kadipiro sebanyak 1.535 siswa, di Kelurahan
Mojosongo sebanyak 1.236 siswa, di Kelurahan
Semanggi sebanyak 1.217 siswa, di Kelurahan Tipes
sebanyak 241 siswa dan di Kelurahan Pajang sebanyak
561 siswa. Besarnya anggaran untuk kegiatanbantuan
pemenuhan BOSP dan BP bagi siswa SD/SMP plus,
siswa plus, 10% siswa miskin/tidak mampu berprestasi
LP2KD Kota Surakarta Tahun 2017 IV-43
yang bersekolah di SMP/SMA/SMK Negeri adalah
Rp.6,81 miliar yang bersumber dari APBD Kota
Surakarta, pada triwulan III terealisasi anggaran
sebesar Rp.1,547 miliar (22,72%) dengan sasaran
3.644 siswa.
b. Program BOP (Bantuan Operasional Penyelengaraan )
Kejar Paket C bertujuan untuk: 1) Menyukseskan program
penuntasan Wajar Diksar 9 tahun menuju Wajar 12 tahun,
2) pengganti, penambah dan atau pelengkap pendidikan
formal dalam rangka mendukung pendidikan sepanjang
hayat. Kegiatan dari program kejar paket, dan 3) Memenuhi
hak dasar masyarakat miskin dan tidak mampu dalam
bidang pendidikan yaitu :
Bantuan pemenuhan BOSP untuk anak usia sekolah
dari keluarga miskin agar bisa menyelesaiakan
pendidikan pada program kesetaraan Paket A,B,C yang
ditujukan untuk 300 orang yang tersebar di 5
kecamatan. Besarnya anggaran untuk kegiatan Bantuan
pemenuhan BOSP untuk anak usia sekolah dari
keluarga miskin agar bisa menyelesaikan pendidikan
pada program kesetaraan Paket A, B, C adalah Rp.510
juta yang bersumber dari APBN, pada triwulan III belum
dapar terlaporkan realisasinya (0%). Hal ini karena
sedang proses pencairan dan MoU sudah dikirimkan ke
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
c. Program UNPK bertujuan untuk : 1) Menyukseskan program
penuntasan Wajar Diksar 9 tahun menuju Wajar 12 tahun.
2) pengganti, penambah dan atau pelengkap pendidikan
formal dalam rangka mendukung pendidikan sepanjang
hayat 3) Memenuhi hak dasar masyarakat miskin dan tidak
mampu dalam bidang pendidikan yaitu :
LP2KD Kota Surakarta Tahun 2017 IV-44
Peningkatan kualifikasi akademik dan kompetensi
warga belajar dengan sasaran sebanyak 467 orang
tersebar di 51 kelurahan dengan anggaran berjumlah
RP.50 juta yang bersumber dari APBD Kota Surakarta,
pada triwulan III terealisasi anggaran sebesar Rp.36,56
miliar (73,11%) dengan sasaran 435 orang. Pada
periode III bulan Oktober penganggaran Rp.13.445.175
pada perubahan tambah Rp.10.000.000,-.
d. Program Pengembangan Pendidikan Keaksaraan bertujuan
untuk : 1) Menyukseskan program penuntasan Wajar Diksar
9 tahun menuju Wajar 12 tahun. 2) pengganti, penambah
dan atau pelengkap pendidikan formal dalam rangka
mendukung pendidikan sepanjang hayat 3) Memenuhi hak
dasar masyarakat miskin dan tidak mampu dalam bidang
pendidikan yaitu :
Pelatihan APE untuk tutor dalam rangka membekali
para tutor untuk mendidik warga belajar dengan sasaran
sebanyak 51 orang tersebar di 51 kelurahan dengan
anggaran berjumlah Rp.50 juta yang bersumber dari
APBD Kota Surakarta, pada triwulan III belum
terlaporkan realisasinya (0%) karena pelaksanaan
pelatihan berlangsung bulan September 2017, masih
proses SPJ sehingga belum ada laporan realisasi
anggaran.
3. Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi
a. Program BPNT (Bantuan Pangan Non Tunai) dengan tujuan
1) Mengurangi Beban pengeluaran KPM melalui
pemenuhan sebagian kebutuhan pangan, 2) Memberi nutrisi
yg lebih seimbang kepada KPM, 3) Meningkatkan ketepatan
sasaran dan waktu penerimaan bantuan pangan bagi KPM,
4) Memberikan lebih banyak pilihan dan kendali kepada
LP2KD Kota Surakarta Tahun 2017 IV-45
KPM dalam memenuhi kebutuhan pangan, dan 5)
Mendorong pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan.
Program ini bersumber dari APBN dengan anggaran
sebesar Rp.10,55 miliar (sasaran 31.947 keluarga), pada
pada triwulan III terealisasi anggaran sebesar Rp.8,79 miliar
(81,04%) dengan sasaran 26.429 keluarga. Permasalahan
yang terjadi dalam implementasi kegiatan ini, komoditas
Beras/gula Bulog yang jelek, kualitas packing rendah
(plastik banyak yang sobek) dan berat yang tidak sesuai,
Kesiapan titik distribusi belum maksimal dalam penyediaan
komoditas yang bervariasi dan untuk mencukupi nutrisi,
Permasalahan Kartu yang terdapat Rekening error dan
saldo 0, banyak pengaduan masyarakat yang tidak masuk
data penerima BPNT yang baru, dan program belum
terserap sepenuhnya sehingga memerlukan koordinasi lebih
intens dengan berbagai pihak pelaksana. Mengatasi
persoalan tersebut, perlu peninjauan ulang terhadap
kualitas bahan yang digunakan, verifikasi database di
lapangan dan pengajuan usulan bagi penerima BPNT baru,
menginventarisasi kebutuhan pangan yang mudah untuk
dilakukan pengadaan dan bisa memenuhi permintaan KPM,
koordinasi dengan pihak bank, pelaksana Himbara,
pendamping dan instansi terkait, serta melakukan
koordinasi dengan Pemerintah Kota untuk segera
mengambil langkah-langkah strategis.
b. Program Keluarga Harapan (PKH) bertujuan untuk
mencairkan bantuan PKH dan monitoring dan evaluasi
terhadap pemberian BPNT di 5 kecamatan dengan sasaran
berjumlah 12.142 KPM (Keluarga Penerima Manfaat).
Besarnya anggaran penyaluran bantuan PKH sejumlah
Rp.6,08 miliar bersumber dari APBN, pada triwulan III
terealisasi anggaran sebesar Rp.6,16 miliar (101,31%)
dengan sasaran 12.142 keluarga. Namun sosialisasi
LP2KD Kota Surakarta Tahun 2017 IV-46
Himbara edukasi cara penarikan BNPT, baik melalui agen
bank maupun ATM belum optimal.
c. Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial
yang bertujuan mempunyai kegiatan antara lain :
Monitoring, evaluasi dan pelaporan yang bertujuan
meningkatnya keberdayaan fakir miskin penerima
manfaat PKH dengan jumlah keluarga miskin penerima
manfaat PKH terfasilitasi dalam pendampingan di lokasi
penerima manfaat berjumlah 12.219 KPM (Keluarga
Penerima Manfaat) pada 5 Kecamatan. Besarnya
anggaran untuk monitoring, evaluasi dan
pelaporanadalah Rp.300 juta yang bersumber dari
APBD Kota Surakarta, pada triwulan III terealisasi
anggaran sebesar Rp.64,78 juta (21,59%) dengan
sasaran 12.219 KPM.
Penyusunan Kebijakan Pelayanan dan Rehabilitasi
Sosial bagi Penyandang Masalah Kesejahteraan sosial
dengan tujuan Mengurangi beban pengeluaran
Keluarga Penerima Manfaat (KPM) melalui pemenuhan
sebagian kebutuhan pangan dan memberi nutrisi
seimbang kepada KPM. Sasaran dari kegatan ini adalah
31.947 KPM. Anggaran kegiatan ini sebesar Rp.880 juta
bersumber dari dana APBD Kota Surakarta, pada
triwulan III terealisasi anggaran sebesar Rp.64,78 juta
(7,37%) dengan sasaran 31.947 KPM.
Secara terperinci program dan kegiatan penanggulangan
kemiskinan pada klaster I dapat dilihat pada Grafik berikut di bawah ini.
LP2KD Kota Surakarta Tahun 2017 IV-47
Tabel 4.4 Perkembangan Pelaksanaan Penanggulangan Kemiskinan Klaster I
Kota Surakarta Triwulan III Tahun 2017
No
Program / Kegiatan
Tujuan Output
Sasaran Fokus / Lokus
Anggaran (Rp) Sumbe
r Dana
Waktu Pelaksan
aan
Realisasi
Jumlah Satuan TOTAL Anggaran Sasaran
Rp % Jml %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
DINAS KESEHATAN
1 Jaminan Kesehatan Nasional PBI
Peningkatan derajat kesehatan penduduk miskin
Pelayanan kesehatan maskin
177.574 orang Kadipiro : 17847
14.499.108.000 APBN Jan - Nop 10.874.331.000 75,00 52.533 29,58
pajang : 6257
tipes : 3209
Semanggi : 12620
Mojosongo : 12600
2 Jaminan Kesehatan Daerah (JAMKESDA) prov Jateng
Peningkatan derajat kesehatan penduduk miskin
Pelayanan kesehatan maskin
177.574 orang Kadipiro : 333 255.300.000 APBD PROV
Jan - Nop 177.606.000
69,57 858 0,48
pajang : 160
tipes : 81
Semanggi : 199
Mojosongo : 85
3 KIS PBI APBD Kota Surakarta
Memberikan jaminan pembiayaan kesehatan maskin yg belum tertanggung JKN- PBI
Pelayanan kesehatan maskin
177.574 orang Kadipiro : 4.266
6.348.000.000 APBD KOTA
Jan - Nop 2.962.170.000 46,66 14.310 8,06
Pajang : 1.596
Tipes : 1.005
Semanggi : 4.278
Mojosongo : 3.165
JUMLAH 21.102.408.000 14.014.107.000 191,23 67.701 38,13
DINAS PENDIDIKAN
1 BPMKS (Bantuan pendidikan masy kota surakarta)
1).Menyukseskan program penuntasan Wajar Diksar 9 tahun menuju Wajar 12 tahun. 2).Meningkatkan layanan dan mutu pendidikan. 3).Memenuhi hak dasar masyarakat miskin dan tidak mampu dalam bidang pendidikan
1.Subsidi pemenuhan BOSP bagi siswa dari gakin / tidak mampu di SD/MI swasta, SMP/MTs swasta, SDLB/SMPLB/SMALB Negeri, SDLB/SMPLB/SMALB swasta, SMA/SMK/MA negeri, SMA/SMK/MA swasta.
937 633 201 970 186
siswa siswa siswa siswa siswa
kel. Kadipiro kel.
Mojosongo kel. Pajang
kel. Semanggi kel. Tipes
1.664.646.000 APBD TA.2017 pada DPA PPKD dan DPA PD
Jan s.d Des. 2017
553.563.000 33,25 715 445 111 723 125
72
LP2KD Kota Surakarta Tahun 2017 IV-48
No
Program / Kegiatan
Tujuan Output
Sasaran Fokus / Lokus
Anggaran (Rp) Sumbe
r Dana
Waktu Pelaksan
aan
Realisasi
Jumlah Satuan TOTAL Anggaran Sasaran
Rp % Jml %
2.Bantuan pemenuhan BOSP dan BP bagi siswa SD/SMP plus, siswa plus, 10% siswa miskin/tidak mampu berprestasi yang bersekolah di SMP/SMA/SMK Negeri.
1535 1236 561
1217 241
siswa siswa siswa siswa siswa
kel. Kadipirokel.
Mojosongokel. Pajangkel.
Semanggikel. Tipes
6.806.166.000
APBD TA.2017 pada DPA PPKD dan DPA PD
Jan s.d Des. 2017
1.546.563.000 22,72 1088 956 411
1021 168
76
2 BOP (Bantuan Operasional Penyelengaraan ) Kejar Paket C
1.)Menyukseskan program penuntasan Wajar Diksar 9 tahun menuju Wajar 12 tahun. 2)pengganti, penambah dan atau pelengkap pendidikan formal dalam rangka mendukung pendidikan sepanjang hayat 3)Memenuhi hak dasar masyarakat miskin dan tidak mampu dalam bidang pendidikan
Bantuan pemenuhan BOSP untuk anak usia sekolah dari keluarga miskin agar bisa menyelesaiakan pendidikan pada program kesetaraan Paket A,B,C
300 orang 5 Kecamatan Kota Surakarta
510.000.000 APBN TA.2017
Jan s.d Des. 2017
3 UNPK 1.)Menyukseskan program penuntasan Wajar Diksar 9 tahun menuju Wajar 12 tahun. 2)pengganti, penambah dan atau pelengkap pendidikan formal dalam rangka mendukung pendidikan sepanjang hayat 3)Memenuhi hak dasar masyarakat miskin dan tidak mampu dalam bidang pendidikan
Peningkatan kualifikasi akademik dan kompetensi warga belajar
467 orang 5 Kecamatan Kota Surakarta
50.000.000 APBD TA.2017 Kota Ska pada DPA PPKD
Jan s.d Des. 2017
36.554.825 73,11% 435 Paket C=270
paket B= 118
Paket A = 47
93%
LP2KD Kota Surakarta Tahun 2017 IV-49
No
Program / Kegiatan
Tujuan Output
Sasaran Fokus / Lokus
Anggaran (Rp) Sumbe
r Dana
Waktu Pelaksan
aan
Realisasi
Jumlah Satuan TOTAL Anggaran Sasaran
Rp % Jml %
45 Paket B: 19 Paket C : 26
orang 5 Kecamatan Kota Surakarta
10.000.000 APBD Perubahan TA 2017 Kota Ska
Oktober 2017
4 Pengembangan Pendidikan Keaksaraan
1.)Menyukseskan program penuntasan Wajar Diksar 9 tahun menuju Wajar 12 tahun. 2)pengganti, penambah dan atau pelengkap pendidikan formal dalam rangka mendukung pendidikan sepanjang hayat 3)Memenuhi hak dasar masyarakat miskin dan tidak mampu dalam bidang pendidikan
Pelatihan APE untuk tutor dalam rangka membekali para tutor untuk mendidik warga belajar.
51 orang 51 Kelurahan Kota Surakarta
50.000.000 APBD TA. 2017 DPA PD
Jan s.d Des. 2017
JUMLAH 9.090.812.000 2.136.680.825 23,50
DINAS SOSIAL
1 BPNT (Bantuan Pangan Non Tunai)
1. Mengurangi Beban pengeluaran KPM melalui pemenuhan sebagian kebutuhan pangan
1.Meningkatnya ketahanan pangan ditingkat KPM
31.947 KPM (Keluarga Penerima Manfaat)
5 Kecamatan 10.842.510.000 APBN Triwulan I - IV
8.786.342.000 81,04 26.429 82,73
2.Memberi nutrisi yg lebih seimbang kepada KPM
2.Meningkatnya transaksi non tunai dalam agenda Gerakan Nasional Non Tunai
LP2KD Kota Surakarta Tahun 2017 IV-50
No
Program / Kegiatan
Tujuan Output
Sasaran Fokus / Lokus
Anggaran (Rp) Sumbe
r Dana
Waktu Pelaksan
aan
Realisasi
Jumlah Satuan TOTAL Anggaran Sasaran
Rp % Jml %
3.Meningkatkan ketepatan sasaran dan waktu penerimaan bantuan pangan bagi KPM
3.Meningkatnya akses masyarakat terhadap layanan keuangan
4.Memberikan lebih banyak pilihan dan kendali kepada KPM dalam memenuhi kebutuhan pangan
4.Meningkatnya efisiensi penyaluran bantuan sosial
5. Mendorong pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan
5.Meningkatnya pertumbuhan ekonomi daerah
2 PKH (Program Keluarga Harapan)
Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap pemberian BPNT
Ketepatan sasaran dan waktu penerimaan BPNT bagi KPM
12.142 KPM(Keluarga Penerima Manfaat)
5 Kecamatan 6.071.000.000 APBN Triwulan I - IV
6.150.610.000 101,31 12.142 100,00
3 Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial Kegiatan Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan
Program Perlindungan Sosial yang memberikan bantuan secara tunai kepada RTSM untk mengurangi beban anggota RTS
RTSM-RTS penerima PKH lebih sejahtera dan dapat keluar dari kemiskinan
12.219 KPM (Keluarga Penerima Manfaat)
5 Kecamatan 300.000.000 APBD Kota
Triwulan I-IV
64.772.000 21,59 12.219 100,00
4 Program Perlayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial Kegiatan Penyusunan Kebijakan Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial bagi Penyandang Masalah Kesejahteraan sosial
Mengurangi beban pengeluaran Keluarga Penerima Manfaat (KPM) melalui pemenuhan sebagian kebutuhan pangan dan memberi nutrisi seimbang kepada KPM
Ketepatan sasaran dan waktu penerimaan BPNT bagi KPM
31.947 KPM (Keluarga Penerima Manfaat)
5 Kecamatan 879.350.000 APBD Kota
Triwulan I-IV
64.772.000 7,37 31.947 100,00
JUMLAH 18.092.860.000 15.066.496.000 83,27
KLASTER I 48.286.080.000 31.217.283.825 64,65
LP2KD Kota Surakarta Tahun 2017 IV-52
2. Program dan Kegiatan Penanggulangan Kemiskinan Klaster II
Alokasi anggaran program dan kegiatan penanggulangan
kemiskinan pada Klaster II tahun 2017 adalah sebesar Rp.19,52 miliar.
Anggaran tersebut terdiri dari APBN sebesar Rp.6,27 miliar (32,12%),
dari APBD Provinsi Jawa Tengah sebesar Rp.3,11 miliar (15,93%), dan
dari APBD Kota Surakarta sebesar Rp.10,14 miliar (51,94%) seperti
yang tersaji pada Grafik di bawah ini.
Gambar 4.18.
Komposisi Anggaran Penanggulangan Kemiskinan Klaster II Kota Surakarta Tahun 2017
Dari besarnya anggaran penangulangan kemiskinan pada klaster
II tahun 2017, secara rinci pelaksanaannya melalui program dan
kegiatan sebagai berikut.
1) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
a. Program pembangunan saluran drainase/gorong-gorong dengan
kegiatan pembangunan saluran drainase/gorong-gorong/
normalisasi saluran jalan kerinci-sugiyono, kali nayu dan saluran
sekitar unisri bertujuan meningkatkan pembangunan dan
pemeliharaan saluran drainase kota. Sasaran dari kegiatan ini di
fokuskan pada saluran jalan kerinci-sugiyono. Anggaran untuk
kegiatan ini sebanyak Rp.4,63 miliar sumber dana berasal dari
APBD Kota Surakarta, pada triwulan III realisasinya (27%)
LP2KD Kota Surakarta Tahun 2017 IV-53
karena pelaksanaan pekerjaan baru dimulai sekitar awal Bulan
Agustus. Saluran diperlebar di jalan senapan, dibangun talud
yang lebih tinggi dari pada aspal, saluran depan UNISRI
keselatan harus dikeduk dan perlebar. Dilakukan keduk walet di
sepanjang jalan kerinci, dibuat lubang air yang masuk ke
selokan (seka) di sepanjang Jl. Kerinci.
b. Program pembangunan jalan dengan kegiatan peningkatan
sarana dan prasarana jalan untuk kawasan industri kreatif yang
bertujuan meningkatkan sarana dan prasarana jalan untuk
kawasan industri kreatif. Fokus pada kegiatan ini I Kampung
Tawang Sari RT 03/RW 34 Mojosongo, Jebres. Anggaran
kegiatan ini sebanyak Rp.1,82 triliun dengan realisasi sebesar
25%.
2) Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan
melaksanakan program pengembangan perumahan yang meliputi
kegiatan sebagai berikut :
a. Kegiatan Pembagunan Sarana dan Prasarana Rumah
Sederhana Sehat, bertujuan Menata kawasan kumuh agar
menjadi lingkungan kawasan permukiman yang sehat dan
nyaman. Lokasi kegiatan di Mojosongo RT 1 dan 5 RW 03;
Pajang RW 16; Semanggi RT 1, 2, 3, 4 RW 17; Kadipiro RT 8
RW 18; Tipes RT 1 dan 2 RW 13. Besarnya anggaran adalah
Rp.2,20 miliar yang bersumber dari APBD Kota Surakarta, pada
triwulan III terealisasi anggaran sebesar 44,46% dari RP.2,2
miliar dengan sasaran 5 kelurahan.
b. Pembagunan Sarana dan Prasarana Rumah Sederhana
Sehat/Pemugaran Rumah Tidak Layak Huni dengan tujuan
Peningkatan Kualitas Rumah Tidak Layak Huni Bagi Masyarakat
Berpenghasilan Rendah dan sasaran sebanyak 927 unit yang
tersebar di Kelurahan Pucangsawit, Kelurahan Tegalharjo,
Kelurahan Jebres, Kelurahan Mojosongo, Kelurahan Manaha,
Kelurahan Semanggi, Kelurahan Joyosuran, Kelurahan
LP2KD Kota Surakarta Tahun 2017 IV-54
Pasarkliwon, Kelurahan Gajahan, Kelurahan Laweyan,
Kelurahan Panularan, Kelurahan Jajar dan Kelurahan
Karangasem. Anggaran dari kegiatan ini bersumber dari APBN
sebesar Rp.6,27 miliar, dari APBD Prov. Jateng sebesar Rp.3,11
miliar dan dari APBD Kota Surakarta sebesar Rp.1,5 miliar, pada
triwulan III terealisasi anggaran sebesar Rp.1,95 miliar (30%)
dengan sasaran 929 unit (100,2%).
Secara terperinci program dan kegiatan penanggulangan
kemiskinan pada klaster II dapat dilihat pada Grafik berikut di bawah
ini.
LP2KD Kota Surakarta Tahun 2017 IV-55
Tabel 4.5 Perkembangan Pelaksanaan Penanggulangan Kemiskinan Klaster II
Kota Surakarta Triwulan III Tahun 2017
No
Program / Kegiatan
Tujuan Output
Sasaran Fokus / Lokus
Anggaran (Rp) Sumber
Dana Waktu
Pelaksanaan
REALISASI
Jumlah Satuan TOTAL Anggaran Sasaran
Rp % Jml %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG
1 Program Pembangunan Saluran Drainase/Gorong-Gorong / Kegiatan Pembangunan Saluran Drainase/Gorong-Gorong / Normalisasi saluran Jalan Kerinci-Sugiyono, Kali Nayu dan saluran sekitar UNISRI
Meningkatkan pembangunan dan pemeliharaan saluran drainase kota.
panjang drainase/saluran pembuangan air dalam kondisi baik
1 paket RT1, RT 2, RT 3, RT
07/RW31 Jl. Walanda
Maramis No. 76 Bibis Luhur
4.626.600.000 ABPD KOTA
10 Agustus 2017 - 20
Desember 2017
1.270.724.000 27 80 80
2 Program Pembangunan Jalan / eningkatan Sarana dan Prasarana Jalan Untuk Kawasan Industri Kreatif
Meningkatkan Sarana dan Prasarana Jalan Untuk Kawasan Industri Kreatif
Sarana dan prasarana jalan di kawasan industri kreatif dalam kondisi baik
1 paket Kampung Tawang Sari RT 03/RW
34 Mojosongo,
Jebres, Surakarta
1.813.387.500 APBD KOTA
28 Agustus 2017 - 14 Desember
2017
444.724.500 25 80 80
JUMLAH 6.439.987.500 1.715.448.900 160
DINAS PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN
1 Program : Pengembangan Perumahan Kegiatan : Pembagunan Sarana dan Prasarana Rumah Sederhana Sehat
Menata kawasan kumuh agar menjadi lingkungan kawasan permukiman yang sehat dan nyaman
Pekerjaan perencanaan, konstruksi, pengawasan dan honorarium tim penataan sarana dan prasarana (jalan dan drainase) kawasan permukiman kumuh
2 paket Mojosongo RT 1 dan 5 RW 03 ; Pajang RW 16; Semanggi RT 1, 2, 3, 4 RW 17; Kadipiro RT 8 RW 18; Tipes RT 1 dan 2 RW 13
2.198.100.000 APBD Kota
1 tahun anggaran
98.694.000 100 2 -
2 kelurahan 516.241.000 55 2 3 kelurahan 277.112.400 30 3 3 paket 85.192.000 59 2
LP2KD Kota Surakarta Tahun 2017 IV-56
No
Program / Kegiatan
Tujuan Output
Sasaran Fokus / Lokus
Anggaran (Rp) Sumber
Dana Waktu
Pelaksanaan
REALISASI
Jumlah Satuan TOTAL Anggaran Sasaran
Rp % Jml %
2 Pengembangan Perumahan Pembagunan Sarana dan Prasarana Rumah Sederhana Sehat/Pemugaran Rumah Tidak Layak Huni
Peningkatan Kualitas Rumah Tidak Layak Huni Bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah
Rumah Yang Layak Huni Bagi Masyarakat Berpenghasilan Renda
927 Unit Kelurahan Pucangsawit, Kelurahan Tegalharjo, Kelurahan Jebres, Kelurahan Mojosongo, Kelurahan Manaha, Kelurahan Semanggi, Kelurahan Joyosuran, Kelurahan Pasarkliwon, Kelurahan Gajahan, Kelurahan Laweyan, Kelurahan Panularan, Kelurahan Jajar dan Kelurahan Karangasem
10.880.000.000 DAK, APBD PROV
JATENG, APBD KOTA
90 HARI 1.945.761.000 30 929 100,2%
JUMLAH 13.078.100.000 2.923.000.400 929
KLASTER 2 19.518.087.000 4.638.449.300 23,76
LP2KD Kota Surakarta Tahun 2017 IV-57
3. Program dan Kegiatan Penanggulangan Kemiskinan Klaster III
Alokasi anggaran program dan kegiatan penanggulangan
kemiskinan pada Klaster III tahun 2017 adalah sebesar Rp.8,68 miliar
yang bersumber dari APBD Kota Surakarta. Dari besarnya anggaran
tersebut, secara rinci pelaksanaannya melalui program dan kegiatan
sebagai berikut.
1) Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan
a. Program Pengembangan Budidaya Perikanan dengan kegiatan
Pengembangan Bibit Ikan Unggul yang tujuannya yaitu
Meringankan beban hidup Gakin dan meningkatkan
pendapatan Gakin. Jumlah sasaran kegiatan ini, demplot
kolam ikan sebanyak 80 KK yang difokuskan pada 20 KK
Gakin di RW 18 Kadipiro Banjarsari; 40 KK Gakin di RW 03,
Mojosongo Jebres; 20 KK Gakin di RW 01, Semanggi
Pasarkliwon; dan demplot Yumina sebanyak 3 kelompok yang
difokuskan pada 1 Kelompok di RW 18, Kadipiro Banjarsari (20
KK sama dengan penerima demplot kolam ikan); 1 Kelompok
di RW 03, Mojosongo Jebres(10 KK beda dengan penerima
demplot kolam ikan); 1 Kelompok di RW 01, Semanggi
Pasarkliwon (20 KK sama dengan penerima demplot kolam
ikan). Anggaran untuk kegiatan Pengembangan Bibit Ikan
Unggul sebesar Rp.500 juta yang bersumber dari APBD Kota
Surakarta, pada triwulan III terealisasi anggaran sebesar
Rp.480,17 juta (96,03%).
b. Program peningkatan ketahanan pangan dengan kegiatan
pengembangan cadangan pangan daerah berupa pemberian
beras Raskinda sebanyak 1.593 ton. Tujuan dari kegiatan ini
adalah Bantuan beras untuk warga miskin Kota Surakarta yang
tidak tercover Rastra di 51 kelurahan dengan sasaran 26.553
RTS. Anggaran sejumlah Rp.7,83 miliar berasal dari APBD
Kota Surakarta, pada triwulan III terealisasi anggaran sebesar
83,58% atau 683 ton.
LP2KD Kota Surakarta Tahun 2017 IV-58
c. Program Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan dengan
kegiatan Penyediaan Sarana produksi Pertanian/Perkebunan.
Tujuan dari kegiatan ini adalah Meringankan beban hidup
Gakin dalam memenuhi kebutuhan sayuran melalui Paket
vertikultur kepada 80 KK tersebar 20 KK Gakin di RW 18
Kadipiro Banjarsari; 40 KK Gakin di RW 03, Mojosongo Jebres;
20 KK Gakin di RW 01, Semanggi Pasarkliwon. Anggaran
sejumlah Rp.150 juta berasal dari APBD Kota Surakarta, pada
triwulan III terealisasi anggaran sebesar 100%.
2) Dinas Koperasi dan UMKM
a. Penyelenggaraan Promosi Produk UMKM bertujuan
Meningkatkan promosi dan jejaring pasar produk KUMKM
dengan kegiatan berupa UKM great sale 2017, Solo Great Sale
2017 dan Gelar Potensi Produk Kelurahan 2017. Pada
kegiatan UKM Great Sale 2017, jumlah sasarannya sebanyak
3 KUMKM di kelurahan Mojosongo dan Pajang; Solo Great
Sale 2017 dengan sasaran 3 KUMKM di kelurahan Mojosongo,
Semanggi dan Pajang; Gelar Potensi Produk Kelurahan 2017
dengan sasaran 5 KUMKM di 5 kelurahan pilot project dengan
anggaran sebesar Rp.100 juta bersumber APBN dan APBD
Kota Surakarta, realisasi 100%.
b. Pendidikan dan pelatihan bertujuan meningkatkan ketrampilan,
pengembangan usaha dah menciptakan wirausaha baru
dengan kegiatan diklat AMT 2 orang, diklat PIRT 1 orang,
diklat salon 1 orang, diklat manajemen keuangan 10 orang,
diklat menjahit 5 orang, diklat membuat tas 2 orang, diklat
handicraft kain perca 2 orang, diklat rajut 5 orang, diklat
membatik 2 orang, diklat bisnis online 2 orang, diklat boga 3
orang, diklat packaging 3 orang, diklat sulam benang 5 orang,
yang keseluruhan kegiatan dilaksanakan di 5 kelurahan.
Anggaran dari program Pendidikan dan Pelatihan sebesar
LP2KD Kota Surakarta Tahun 2017 IV-59
Rp.91,91 juta yang bersumber dari APBD Kota Surakarta
dengan realisasi pada triwulan III sebesar 63,02%.
c. Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi
bertujuan Fasilitasi Pembentukan Badan Hukum Koperasi.
Sasaran dari program ini terbentuknya badan hukum koperasi
sebanyak 7 kelompok yang tersebar di 5 kelurahan. Anggran
dari program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi
sebesar Rp.10,5 juta yang bersumber dari APBD Kota
Surakarta.
Secara terperinci program dan kegiatan penanggulangan
kemiskinan pada klaster III dapat dilihat pada Grafik berikut di bawah
ini.
LP2KD Kota Surakarta Tahun 2017 IV-60
Tabel 4.6 Perkembangan Pelaksanaan Penanggulangan Kemiskinan Klaster III
Kota Surakarta Triwulan III Tahun 2017
No Program / Kegiatan Tujuan Output
Sasaran Fokus / Lokus
Anggaran (Rp) Sumber
Dana Waktu
Pelaksanaan
REALISASI
Jumlah Satuan TOTAL Anggaran Sasaran
Rp % Jml %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
DINAS PERTANIAN, KETAHANAN PANGAN DAN PERIKANAN
1 Program Pengembangan Budidaya Perikanan / Kegiatan Pengembangan Bibit Ikan Unggul.
Meringankan beban hidup Gakin dan meningkatkan pendapatan Gakin.
Demplot Kolam Ikan 80 unit. - Kolam kecil (fiber glas) - bibit lele - pakan - Pompa aerasi
80 KK 20 KK Gakin di RW 18 Kadipiro Banjarsari; 40 KK Gakin di RW 03, Mojosongo Jebres; 20 KK Gakin di RW 01, Semanggi Pasarkliwon.
500.000.000 APBD Kota
Surakarta
Februari - November
2017 *Droping
bantuan akhir Juni 2017.
480.162.500 96,03 80 -
Demplot Yumina 3 unit. - Kolam besar (terpal) - Bibit lele - pakan - Pompa besar - perpipaan - bibit tanaman (cabe, sawi tomat)
3 Kelompok 1 Kelompok di RW 18, Kadipiro Banjarsari (20 KK sama dengan penerima demplot kolam ikan); 1 Kelompok di RW 03, Mojosongo Jebres(10 KK beda dengan penerima demplot kolam ikan); 1 Kelompok di RW 01, Semanggi Pasarkliwon (20 KK sama dengan penerima demplot kolam ikan).
3 -
2 Peningkatan Ketahanan Pangan / Pengembangan Cadangan Pangan Daerah
Bantuan beras untuk warga miskin Kota Surakarta yang tidak tercover Ranstra
Pemberian beras Raskinda
1.593 ton 51 kelurahan 26.553 RTS
7.830.163.000 APBD Kota
Surakarta
Januari - Juni 2016
(anggaran hanya cukup
sampai 6 tahap)
6.544.360.970 83,58 682,615 42,85
LP2KD Kota Surakarta Tahun 2017 IV-61
No Program / Kegiatan Tujuan Output
Sasaran Fokus / Lokus
Anggaran (Rp) Sumber
Dana Waktu
Pelaksanaan
REALISASI
Jumlah Satuan TOTAL Anggaran Sasaran
Rp % Jml %
3 Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan / Penyediaan Sarana produksi Pertanian/Perkebunan
Meringankan beban hidup Gakin dalam memenuhi kebutuhan sayuran
Paket vertikultur - Rak - Bibit sayuran cabe, sawi, kembang kol, bayam - Pupuk
80 KK 20 KK Gakin di RW 18 Kadipiro Banjarsari; 40 KK Gakin di RW 03, Mojosongo Jebres; 20 KK Gakin di RW 01, Semanggi Pasarkliwon.
150.000.000 APBD Kota
Surakarta
Februari - November
2017 *Droping
bantuan akhir Juni 2017.
150.000.000 100,00 80 100,00
JUMLAH 8.480.163.000 7.174.523.470 84,60 766
DINAS KOPERASI DAN UMKM
1 Penyelenggaraan Promosi Produk UMKM
Meningkatkan promosi dan jejaring pasar produk KUMKM
UKM Great Sale 2017
3 KUMKM Mojosongo & Pajang
100.000.000 APBN Feb 2017 100.000.000 100 3 100
Solo Great Sale 2017
3 KUMKM Mojosongo, Semanggi,
Pajang
APBD Feb 2017 3 100
Gelar Potensi Produk Kelurahan 2017
5 KUMKM 5 Kelurahan Pilot Proyek
APBD Mei 2017 5 100
2 Pendidikan dan Pelatihan
Meningkatkan Ketrampilan
Diklat AMT 2 Orang 5 Kelurahan Pilot Proyek
1.200.000 APBD Feb 2017 1.200.000 10 2 100
Pengembangan Usaha
Diklat PIRT 1 Orang 5 Kelurahan Pilot Proyek
600.000 APBD Feb 2017 600.000 10 1 100
Menciptakan Wirausaha Baru
Diklat Salon 1 Orang 5 Kelurahan Pilot Proyek
7.570.000 APBD Mar 2017 7.570.000 5 1 100
Diklat Manajemen Keuangan
10 Orang 5 Kelurahan Pilot Proyek
6.000.000 APBD April 2017 6.000.000 10 10 100
Diklat Menjahit
5 Orang 5 Kelurahan Pilot Proyek
7.500.000 APBD April 2017 7.500.000 10 5 100
Diklat Membuat Tas
2 Orang 5 Kelurahan Pilot Proyek
3.000.000 APBD Juli 2017 3.000.000 10 2 100
Diklat Handicraft Kain Perca
2 Orang 5 Kelurahan Pilot Proyek
3.500.000 APBD Agst 2017 7.500.000 10 6 250
Diklat Rajut 5 Orang 5 Kelurahan Pilot Proyek
10.000.000 APBD Agst 2017 0 0 0 0
Diklat Membatik
2 Orang 5 Kelurahan Pilot Proyek
8.735.000 APBD Sep 2017 4.300.000 10 1 50
Diklat Bisnis Online
2 Orang 5 Kelurahan Pilot Proyek
4.000.000 APBD Sep 2017 4.000.000 10 2 100
Diklat Boga 3 Orang 5 Kelurahan Pilot Proyek
12.750.000 APBD Sep 2017 12.750.000 10 3 100
Diklat Packaging
3 Orang 5 Kelurahan Pilot Proyek
7.800.000 APBD Nov 2017 0 0 0 0
Diklat Sulam Benang
5 Orang 5 Kelurahan Pilot Proyek
8.750.000 APBD Nov 2017 3.500.000 3 75
3 Program Peningkatan Kualitas
Fasilitasi Pembentukan
Terbentuknya Badan
2 Kelompok Mojosongo 10.500.000 APBD
1 Kelompok Pajang
LP2KD Kota Surakarta Tahun 2017 IV-62
No Program / Kegiatan Tujuan Output
Sasaran Fokus / Lokus
Anggaran (Rp) Sumber
Dana Waktu
Pelaksanaan
REALISASI
Jumlah Satuan TOTAL Anggaran Sasaran
Rp % Jml %
Kelembagaan Koperasi
Badan Hukum Koperasi
Hukum Koperasi
1 Kelompok Semanggi
2 Kelompok Kadipiro
1 Kelompok Tipes
JUMLAH 191.905.000 157.920.000 82 45
Klaster 3 8.672.068.000 7.332.443.470 84,55
LP2KD Kota Surakarta Tahun 2017 IV-63
4.4.3. Realisasi Program Penanggulangan Kemiskinan terhadap Realisasi
Belanja Daerah Kota Surakarta Tahun 2017
Total anggaran penanggulangan kemiskinan di Kota Surakarta tahun
2017 mencapai sebanyak Rp.208,46 miliar yang bersumber dari APBN
sebanyak Rp.37,9 miliar, APBD Provinsi Jawa Tengah sebanyak Rp.3,37
miliar dan APBD Kota Surakarta sebanyak Rp.167,2 miliar.
Gambar 4.19.
Sumber Anggaran Penanggulangan Kemiskinan Kota Surakarta Tahun 2017
Program penanggulangan kemiskinan Kota Surakarta tahun 2017
dengan anggaran sebanyak Rp.167,2 miliar sesuai dengan Strategi
Penanggulangan Kemiskinan Daerah (SPKD) Kota Surakarta Tahun 2016-
2021 bersumber dari APBD Kota Surakarta, dibandingkan dengan belanja
daerah Kota Surakarta tahun 2017 sebanyak Rp.1,988 triliun mencapai
8,41%.